mini mini PEDIATRI

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 mini mini PEDIATRI

    1/19

    ALLERGIC MARCH

    Allergic march adalah kumpulan kelainan alergi yang umumnya dimulai pada masa awal kanak-kanak dimulai dari gangguan saluran cerna, dermatitis atopi, asma, dan rhinitis alergi.

    Gangguan saluran cerna paling sering ditemukan pada usia < 1 tahun dimana yang palingsensitive pada usia < 3 bulan, hal ini terjadi karena imaturitas saluran cerna. ada bayi baru lahir hinggausia 3 bulan biasanya ditandai sering rewel, kolik yang ditandai menangis terus menerus tanpa sebab

    pada malam hari, hiccups !cegukan", sering #ngeden$, sering mules, meteorismus, muntah, sering%latus, &A& berwarna hitam atau hijau, &A& disertai darah. ada lidah sering ditemukan berwarna

    putih. Gangguan buang air besar dapat berupa sulit buang air besar !tidak setiap hari" atau sering buangair besar. ada bayi yang lebih besar dapat berupa nyeri perut berulang, sering buang air besar !'3kali(perhari", gangguan buang air besar !kotoran keras, berak, tidak setiap hari, berak di celana, berak

    berwarna hitam atau hijau, berak ngeden" kembung, muntah, sulit berak, sering %latus, sariawan, mulut berbau dan lidah sering kotor !geographic tongue".

    )anda dan gejala alergi pada kulit biasanya sudah dapat di deteksi sejak lahir. &ayi yang barulahir apabila sejak dalam kandungan sudah terpapar oleh pencetus alergi tampak terdapat bintil dan

    bercak kemerahan dan kusam pada kulit dahi dan wajah, kadang disertai timbulnya beberapa papulwarna putih di hidung. Apabila pencetus alergi tersebut berlangsung terus maka sering. ada bayisering timbul dermatitis atopi di pipi, daerah popok !dermatitis diapers" dan telinga, kadang dijumpaidermatitis seboroikum atau timbul kerak di kulit kepala. *ering juga timbul bintik kemerahan di sekitar mulut. +adang timbul %urunkel di kepala dan badan. *ering urticaria, miliaria, bengkak di bibir, lebam

    biru kehitaman seperti bekas terbentur, bercak ke hitam seperti bekas digigit nyamuk.erbedaan lokasi alergi kulit sesuai dengan usia tertentu. ada bayi sering lokasi alergi sekitar

    wajah dan daerah popok, pada usia anak lokasi tersebut biasanya berpindah pada darerah lengan dantungkai. *edangkan pada anak yang lebih besar atau usia dewasa lokasi alergi kulit biasanya pada

    pelipatan dalam antara lengan atas dan bawah atau pelipatan dalam antara tungkai atas dan bawah.*etelah usia 3- tahun gangguan kulit dan saluran cerna cenderung membaik. ada periode ini

    organ tubuh yang terganggu berpindah pada saluran napas. ani%estasi klinisnya berupa keluhan batuk, pilek, tanpa,atau dengan disertai sesak atau asma. +eluhan tersebut biasanya terjadi pada malam atau pagi hari. &iasanya keluhan tersebut lama sembuhnya meskipun sudah diobati.

    *etelah usia 1 tahun biasanya asma berkurang meskipun pada sebagian kecil menetap hinggausia dewasa. ada usia ini organ tubuh yang sensitive berpindah pada hidung. ani%estasi klinis alergi

    pada )elinga /idung )enggorok berupa rinitis, hidung gatal, bersin dan sinusitis. +adang dijumpaitenggorokan atau palatum terasa gatal dan post nasal drip. &ila keluhan sering terjadi dan berlanjut

  • 8/17/2019 mini mini PEDIATRI

    2/19

    akan menyebabkan komplikasi sinusitis, epistaksis, deviasi septum nasi, tonsillitis kronis atau %aringitiskronis. 0iri khas pada anak biasanya dijumpai tanda hidung kelinci ! rabbit nose) yaitu anak seringmenggerak-gerakkan hidung, sering menggosok-gosok hidung !salam alergi", mata sering gatal,

    belekan dan sering berair, di bawah kelopak mata tampak tanda kehitaman ! allergic shiner ". &ila tidur sering ngorok, atau napas dengan mulut, kadang juga timbul suara serak atau parau. *ering timbul

    benjolan kelenjar di leher dan belakang kepala.

    RISIKO ALERGI PADA BAYIntuk mengetahui risiko alergi pada bayi dapat dilakukan menggunakan kartu alergi dengan

    mewawancarai orangtua dan saudara sekandung janin(bayi. 2itanyakan tanda-tanda alergi sepertidermatitis, eksim, kemerahan, diare, muntah, kolik, pilek, napas berbunyi, dan asma. )anyakan pulaapakah kondisi tersebut dinyatakan oleh dokter atau secara medis sebagai alergi, diduga terkena alergi,atau bukan alergi. asing-masing kondisi memiliki skor yaitu

    ibu, bapak, dan(atau salah satu saudara sekandung janin(bayi yang dinyatakan oleh dokter atausecara medis terkena alergi1 ibu, bapak, dan(atau salah satu saudara sekandung janin(bayi diduga terkena alergi4 ibu, bapak, dan(atau salah satu saudara sekandung janin(bayi tanpa riwayat alergi+emudian jumlahkan skor tersebut. Adapun nilai keluarga yang digunakan untuk menentukankemungkinan bayi terkena alergi 4 termasuk risiko ringan bayi berisiko terkena alergi sebesar 5-1561-3 termasuk risiko sedang bayi berisiko terkena alergi sebesar 4-7467-8 termasuk risiko tinggi bayi berisiko terkena alergi sebesar 74-846

    &ila kedua orangtua tidak memiliki riwayat alergi, maka anak berisiko terkena alergi sebesar 5-156.&ila satu saudara sekandung terkena alergi, maka anak berisiko terkena alergi sebesar 5-346. &ilasalah satu orangtua memiliki riwayat alergi, maka anak berisiko terkena alergi sebesar 4-746. &ilakedua orangtua memiliki riwayat alergi, maka anak berisiko terkena alergi sebesar 74-846. &ila kedua

    orangtua memiliki mani%estasi yang sama, maka risiko trekena alergi meningkat mencapai 84-946.

  • 8/17/2019 mini mini PEDIATRI

    3/19

    JADWAL IMUNISASI KEMENKES DAN IDAI

    PEMBERIAN VAKSIN HEPATITIS B SEGERA SETELAH LAHIR :munisasi hep&-1 diberikan sedini mungkin !dalam waktu 1 jam" setelah lahir, mengingat 3,;6 ibuhamil mengidap /epatitis & akti% dengan risiko penularan kepada bayinya sebesar 756. aksinasihep& merupakan upaya pencegahan yang sangat e%ekti% untuk memutuskan rantai penularan melaluitransmisi maternal dari ibu kepada bayinya:munisasi /epatitis ini diberikan melalui injeksi intramuskular. 2osis pertama !/&-4" diberikan segerasetelah bayi lahir atau kurang dari hari setelah kelahiran. aksin ini diberikan dengan dosis 4,5 mldiinjeksi pada otot vastus lateralis , pada paha anterolateral.

    aksin ini menggunakan :2 ! re%illed :njection 2evice ", merupakan jenis alat suntik yang hanya bisa digunakan sekali pakai dan telah berisi vaksin dosis tunggal dari pabrik.

    PENGELOLAAN BAYI BARU LAHIR DENGAN IBU HEPATITIS Benanganan secara multidisipliner antara dokter spesialis penyakit dalam, spesialis kebidanan =

    kandungan dan spesialis anak. *atu minggu sebelum taksiran partus, dokter spesialis anak mengusahakan vaksin hepatitis & rekombinan dan imunoglobulin hepatitis &. ada saat partus, dokter spesialis anak ikut mendampingi, apabila ibu hamil ingin persalinan diltolong bidan, hendaknya bidandiberitahukan masalah ibu tersebut, agar bidan dapat juga memberikan imunisasi yang diperlukan.

    :bu yang menderita hepatitis akut atau test serologis /&sAg positi%, dapat menularkan hepatitis & pada bayinya

    • &erikan dosis awal aksin /epatitis & ! /&" 4,5 ml segera setelah lahir, dalam 1 jam sesudahlahir disusul dosis ke- , dan ke-3 sesuai dengan jadwal imunisasi hepatitis.

    • &ila tersedia pada saat yang sama beri :munoglobulin /epatitis & 44 : : !4,5 ml"disuntikkan pada paha yang lainnya, dalam waktu 7 jam sesudah lahir !sebaiknya dalam waktu1 jam setelah bayi lahir".

    engingat mahalnya harga immunoglobulin hepatitis &, maka bila orang tua tidak mempunyai biaya, dilandaskan pada beberapa penelitian, pembelian /&:g tersebut tidak dipaksakan. 2engancatatan, imunisai akti% hepatitis & tetap diberikan secepatnya.

    • >akinkan ibu untuk tetap menyusui dengan A*:, apabila vaksin diatas sudah diberikan!?ekomendasi 020", tapi apabila ada luka pada puting susu dan ibu mengalami /epatitis Akut,sebaiknya tidak diberikan A*:.

    IDAI 20140 bula /ep & 1 , olio 11 bula /ep & 2 bula olio , 2) -/&-/ib 1,

    0 1, ?otarvirus 10!" bula &0G4 bula olio 3, 2) -/&-/ib ,

    0 , ?otavirus # bula 2) -/&-/ib 3, 0 3,

    ?otavirus 3$ bula 0ampak 12%1& bula 01& bula ? 1&1' bula /ib1&%24 bula olio 7, 2) 7

    KEMENKES 20140 bula /epatitis &1 bula &0G, olio 12 bula 2) -/&-/ib 1, olio

    " bula 2) -/&-/ib , olio 34 bula 2) -/&-/ib 3, olio 7$ bula 0ampak 1' bula 2) -/b-/ib 724 bula 0ampak

  • 8/17/2019 mini mini PEDIATRI

    4/19

    )atalaksana khusus sesudah periode perinatal a. 2ilakukan pemeriksaan anti /&s dan /baAg berkala pada usia bulan !satu bulan setelah

    penyuntikan vaksin hepatitis & ketiga" 1, 3, 5 tahun dan selanjutnya setiap 1 tahun.1" &ila pada usia bulan tersebut anti /&s positi%, dilakukan pemeriksaan ulang anti /&s dan

    /&sAg pada usia 1, 3, 5 dan 14 tahun." &ila anti /&s dan /&sAg negati%, diberikan satu kali tambahan dosis vaksinasi dan satu bulan

    kemudian diulang pemeriksaan anti /&s. &ila anti /&s positi%, dilakukan pemeriksaan yangsama pada usia 1, 3, dan 5 tahun seperti pada butir a.3" &ila pasca vaksinasi tambahan tersebut anti /&s dan /&sAg tetap negati%, bayi dinyatakan

    sebagai non responders dan memerlukan pemeriksaan lanjutan.7" &ila pada usia bulan anti /&s negati% dan /&sAg positi%, dilakukan pemeriksaan /&sAg

    ulangan 8 bulan kemudian. &ila masih positi%, dianggap sebagai hepatitis kronis dan dilakukan pemeriksaan *G@)( ), *G hati, al%a %eto protein, dan /&sAg, idealnya disertai dengan pemeriksaan /& -2 A setiap 1- tahun.

    b. &ila /&sAg positi% selama 8 bulan, dilakukan pemeriksaan *G@)( ) setiap -3 bulan. &ila*G@)( ) meningkat pada lebih dari kali pemeriksaan dengan interval waktu -3 bulan,

    pertimbangkan terapi anti virus.

  • 8/17/2019 mini mini PEDIATRI

    5/19

    MILESTONE PERKEMBANGAN2ari lahir sampai 3 bulan

    • &elajar mengangkat kepala• &elajar mengikuti objek dengan matanya• elihat ke muka orang dengan tersenyum• &ereaksi terhadap suara(bunyi• engenal ibunya dengan penglihatan, penciuman, pendengaran, dan kontak • enahan barang yang dipegangnya• engoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh

    2ari 3 sampai 8 bulan• engangkat kepala ;4 derajat dan mengangkat dada dengan bertopang tangan• ulai belajar meraih benda-benda yang ada dalam jangkauannya atau di luar jangkauannya• enaruh benda-benda di mulutnya• &erusaha memperluas lapangan pandangan• )ertawa dan menjerit karena gembira bila diajak bermain• ulai berusaha mencari benda-benda yang hilang

    2ari 8 sampai ; bulan• 2apat duduk tanpa dibantu• 2apat tengkurep dan berbalik sendiri• 2apat merangkak meraih benda atau mendekati seseorang• emindahkan benda dari satu tangan ke tangan lain• emegang benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk• &ergembira dengan melempar benda-benda• engeluarkan kata-kata yang tanpa arti• engenal muka anggota-anggota keluarga dan takut kepada orang asing(lain• ulai berpartisipasi dalam permainan tepuk tangan dan sembunyi-sembunyi

    2ari ; sampai 1 bulan• 2apat berdiri sendiri tanpa dibantu• 2apat berjalan dengan dituntun• enirukan suara• engulang bunyi yang didengarnya• &elajar menyatakan satu atau dua kata• engerti perintah sederhana atau larangan• emperlihatkan minat yang besar dalam mengekplorasi sekitarnya, ingin menyentuh apa saja

    dan memasukkan benda-benda ke mulutnya• &erpartisipasi dalam permainan

    2ari 1 sampai 19 bulan• &erjalan dan mengekplorasi rumah serta sekeliling rumah• enyusun atau 3 kotak • 2apat mengatakan 5-14 kata• emperlihatkan rasa cemburu dan rasa bersaing

    2ari 19 sampai 7 bulan• aik turun tangga• enyusun 8 kotak • enunjuk mata dan hidungnya

  • 8/17/2019 mini mini PEDIATRI

    6/19

  • 8/17/2019 mini mini PEDIATRI

    7/19

    INTERPRETASI (!SCORE

    CARA MENGINTERPRETASIKAN KURVA PERTUMBUHAN WHO

    1. Garis 4 pada kurva pertumbuhan B/@ menggambarkan median, atau rata-rata. Garis yang lain dinamakan garis C-score. ada kurva pertumbuhan B/@ garis ini diberi angka

    positi% !1, , 3" atau negati% !-1, - , -3". )itik temu yang berada jauh dari garis medianmenggambarkan masalah pertumbuhan.

    3. )itik temu yang berada antara garis C-score - dan -3 diartikan di bawah - .7. )itik temu yang berada antara garis C-score dan 3 diartikan di atas .

    5. ntuk menginterpretasikan arti titik temu ini pada kurva pertumbuhan B/@ dapatmenggunakan tabel berikut ini

    (!S)*+,

    I -./a *+ P,+ u bu aPa 3a %T. .

    ,+ a-a5U u+

    B,+a,+ a-a5U u+

    B,+a,+ a-a5

    5a 3a % . .

    IMT,+ a-a5u u+

    D. a a6 " L. a )a a a 1

    L. a )a a a2

    Ob,6. a6 Ob,6. a6D. a a6 2 O7,+8,.

    9G.:. L,b. ;O7,+8,.9G.:. L,b. ;

    D. a a6 1 B,+.6./* G.:.L,b. 9l. a)a a a ";

    B,+.6./* G.:.L,b. 9l. aCa a a ";

    0 9 ,-.a ;D. ba8a !1D. ba8a !2 P,+a8a/a

    P, -,/ 9l. a)a a a 4;

    G.:. Ku+a Ku+u6 Ku+u6

    D. ba8a !" P,+a8a/aSa aP, -,/%/,+-.l9l. a )a a a4;

    G.:. Bu+u/ Sa a Ku+u6 Sa a Ku+u6

    Ca a a <

    1. Anak dalam kelompok ini berperawakan tubuh tinggi. /al ini tidak masih normal. *ingkirkankelainan hormonal sebagai penyebab perawakan tinggi.

    . Anak dalam kelompok ini mungkin memiliki masalah pertumbuhan tapi lebih baik jika diukur menggunakan perbandingan beratbadan terhadap panjang ( tinggi atau : ) terhadap umur.

    3. )itik plot yang berada di atas angka 1 menunjukan berisiko giCi lebih. Dika makin mengarah kegaris E-skor resiko giCi lebih makin meningkat.

    7. ungkin untuk anak dengan perawakan pendek atau sangat pendek memiliki giCi lebih.5. /al ini merujuk pada giCi sangat kurang dalam modul pelatihan : 0: !:ntegrated anagement

    o% 0hildhood :llness in-service training. B/@, Geneva, 1;; "

  • 8/17/2019 mini mini PEDIATRI

    8/19

    PEMERIKSAAN =ISIK PARUI 65,/6.0ara

    asien tidur terlentang di atas tempat tidur emeriksa berdiri disebelah kanan pasien

    Amati dari depan, belakang, dari arah kepala- &entuk

    +elainan bentukFunnel chest !pectus eksavatum" sternum bagian bawah masuk ke dalam !congenital,hipertro%i adenoid"

    igeon chest !pectus carinatum" sternum menonjol ke luar !rickets, osteoporosis"

    &arel chest biasanya terdapat pada penyakit paru menahun/oriCon groove dada )h9-14 lateral cekung akibat tarikan dia%ragma?achitic rosary pembesaran tulang iga pada costochondral junction tampak seperti tasbih

    - *imetri dadaAsimetri disebabkan de%ormitas tulang belakang, toraks cekung atau cembung pada satu sisi.

    encembungan satu sisi terjadi pada e%usi pleura, pneumothoraks, tumor, aneurisma aorta, pembesaran jantung, abses hepar atau e%usi pericardium. encekungan dapat terjadi padaatelektasis, %isbrosis paru, dan %ibrosis pleura

    - )ipe pernapasan- ?etraksi subkostal, interkostal, suprasternal

    Pal5a6.ntuk menegaskan penemuan pada inspeksi2ilakukan dengan cara meletakkan telapak tangan serta jari-jari pada seluruh dinding dada dan

    punggung- *imetri atau asimteri, penonjolan abnormal, bagian-bagian yang nyeri, pemebesaran kelenjar

    lim%e pada aksila, supraclavicula, dan in%raklavikula- Fremitus - +repitasi subkutis

    P,+/u6.erkusi paru dapat dilakukan dengan dua carayaitu dengan perkusi langsung dan tak langsung.

    erkusi langsung dilakukan dengan mengetukkan ujung jari tengah atau tekunjuk langsung pada

    dinding dada. erkusi tidak langsung dilakukan dengan meletakkan 1 jari tangan kiri pada dindingdada dan mengetuknya dengan jari telunjuk tangan kanan. erkusi dimulai dari daerahsupraklavikuler kemudian turun ke bawah setiap kali satu sela iga, dan tiap kali dibandingkan kanandan kiri. 2emikian pula perkusi punggung juga dibandingkan kanan dan kiri.

    *uara perkusi normal adalah sonor. *uara perkusi yang berkurang pada keadaan normal adalahdaerah scapula, dia%ragma, jantung, dan hati.

    &unyi perkusi abnormal dapat berupa- /ipersonor yang terjadi bila udara dalam paru atau pleura bertambah misalnya em%isema paru,

    hernia dia%ragmatika- ?edup apabila terdapat konsolidasi jaringan paru !pneumonia lobaris, atelektasis, tumor" dan

    cairan dalam rongga pleura

    Au6/ul a6.

  • 8/17/2019 mini mini PEDIATRI

    9/19

    Auskultasi dilakukan pada seluruh dada dan punggung termasuk daerah aksila. *tetoskop bell ditekancukup kuat pada dinding dada( sela iga. Auskultasi dilakukan dari atas ke bawah. apas bayi dan anak cenderung lebih keras diabndingkan dengan orang dewasa

    Sua+a a5a6 -a6a+- esikuler

    *uara napas normal yang terjadi karena udara masuk dan keluar melalui jalan napas. *uara

    inspirasi lebih keras dan lebih panjang dari pada suara ekspirasi !rasio : H 3 1" Iokasi normal pada sebagian besar paru peri%er. *uara napas vesikuler melemah terdapat pada penyempitan bronkus dan setiap keadaan yang menyebabkan ventilasi berkurang atau bertambahnya hambatansuara, atau keduanya. +eadaan ini dapat ditemukan pada pneumonia, atelektasis, udem paru,e%usi pleura, em%isema, dan empiema. *uara vesikuler mengeras bila terdapat pada bertambahnyaventilasi dan konsolidasi paru, serta tumor yang menghantarkan suara yang lebih baik.

    - &ronkial)erdengar inspirasi yang keras disusul oleh ekpirasi yang lebih keras dapat disamakan dengan

    bungi #khkhkh$ !rasio : H1 3". *uara napas ini normal didengar pada bronkus besar kanan dankiri, parasternal atas dada depan, interskapula belakang. &ila suara napas ini didengar di tempatlain berarti terdapat konsolidasi yang luas misalnya pneumonia lobaris.

    - &ronkovesikuler *uara napas kombinasi antara napas vesikuler dan bronchial !?asio : H 1 1". ormalnyaterdengar di atas bronkus utama.

    Sua+a a5a6 a ba a- ?onki basah !rales"

    *uara napas tambahan berupa vibrasi terputus-putus !tidak kontinyu" akibat getaran yang terjadikarena cairan dalam jalan napas dilalui udara?onki basah halus dari duktus alveolus, bronkiolus, dan brokus halus?onki basah sedang dari bronkus kecil dan sedang?onki basah kasar dari bronkus di luar jaringan paru

    - ?onki kering !rhonchi"*uara kontinyu yang terjadi oleh karena uara melalui jalan napas yang menyempit, baik akibat%actor intraluminal !spasme bronkus, edema, lender yang kental, dan benda asing" maupun %actor ektraluminal !tumor". ?onki kering lebih jelas terdengar pada %ase ekspirasi daripada inspirasi

    - BheeCing?onki kering yang terdengar lebih musical atau sonor dibandingkan ronki kering lainnya. engilebih sering didengar pada saat ekspirasi. engi pada %ase inspirasi menunjukkan obstruksi jalannapas bagian atas, edema laring atau benda asing, sedangkan mengi pada %ase ekspirasimenunjukkan obstruksi napas bagian bawah seperti asma dan bronkiolitis

    - leural %riction rub

    &unyi gesekan pleura terdapat pada pleuritis %ibrinosa oleh karena pleura viseralis dan parietalisyang saling bergesekan dengan %ibrin ditengahnya

    U6.a Na-.9/al.% , . ;

    RR 9/al.% , . ;

    < 1 tahun 114-184 34-741- tahun 144-154 5-35

    -5 tahun ;5-174 5-355-1 tahun 94-1 4 4- 5

    U u+ D, >u Na-.N*+ al

    U u+ =+,/u, 6.Na5a6 N*+ al

    *egera setelah lahir 4-1 4 eonatus 34-84

  • 8/17/2019 mini mini PEDIATRI

    10/19

  • 8/17/2019 mini mini PEDIATRI

    11/19

    ditandai denganobstruksi bronkiolusyang disebabkan olehedema dan kumpulanmukus dan oleh invasi

    bagian-bagian bronkus

    yang lebih kecil olehvirus.+arena tahanan(

    resistensi terhadap aliranudara didalam saluran

    besarnya berbandingterbalik dengan radius(

    jari-jari pangkat empat,maka penebalan yangsedikit sekali pun padadinding bronkiolus bayi

    dapat sangatmempengaruhi aliranudara.

    )ahanan pada saluranudara kecil bertambahselama %ase inspirasi danekspirasi namun karenaselama ekspirasi jalanna%as menjadi lebihkecil, maka hasilnyaadalah obstruksi

    perna%asan katup yangmenimbulkan udaraterperangkap danoverin%lasi.

    Atelektasis dapatterjadi ketika obstruksimenjadi total dan udarayang terperangkapdiabsorbsi. roses

    patologis menggangu pertukaran gas normal didalam paru. er%usiventilasi yang tidak seimbangmengakibatkanhipoksemia, yang terjadi

    pada awal perjalanannya.

    ?etensi 0@!hiperkapnia" biasanyatidak terjadi kecuali

    pada pasien yangterkena berat. akin

    mencapai alveoli lewat percikanmukus atau saliva. Iobus bagian

    bawah paru-paru paling seringterkena karena e%ek gravitasi.*etelah mencapai alveoli, maka

    pneumokokus menimbulkan

    respon yang khas terdiri dariempat tahap yang berurutana@ K* ,6 . 924 3a 5,+ a a;

    erupakan stadium pertama,eksudat yang kaya protein keluar masuk ke dalam alveolar melalui

    pembuluh darah yang berdilatasidan bocor, disertai kongestivena. aru menjadi berat,edematosa dan berwarna merah.b@ H,5a .6a6. ,+a 94' 3a

    b,+./u >a; <)erjadi pada stadium kedua,

    yang berakhir setelah beberapahari. 2itemukan akumulasi yangmasi% dalam ruang alveolar,

    bersama-sama dengan lim%ositdan magkro%ag.

    &anyak sel darah merah jugadikeluarkan dari kapiler yangmeregang. leura yang menutupidiselimuti eksudat %ibrinosa,

    paruparu tampak berwarnakemerahan, padat tanpamengandung udara, disertaikonsistensi mirip hati yangmasih segar dan bergranula!hepatisasi H seperti hepar".)@ H,5a .6a6. /,labu 9"! ' a+.;

    ada stadium ketigamenunjukkanakumulasi %ibrinyang berlanjut disertai

    penghancuran sel darah putihdan sel darah merah. aru-parutampak kelabu coklat dan padatkarena leukosit dan %ibrinmengalami konsolidasi di dalamalveoli yang terserang.-@ R,6*lu6. 9'!11 a+.; <

    ada stadium keempat ini,eksudat mengalami lisis dandireabsorbsi oleh makro%ag dan

    pencernaan kotoran in%lamasi,

    dengan mempertahankanarsitektur dinding alveolus di

    *el-sel mastmengeluarkanmediator-mediator !histamine,leukotrien,prostaglandin dan

    trombiksan" yangmenimbulkan bronkokonstriksi=a6, la ba*itokin-sitokindikeluarkansehinggamemperlamain%lamasi danmengaktivasieosino%il, baso%il,

    lim%osit dan sel-selmast./iperplasia otot

    polos danhiperresponsi%

    bronkial akibat proses in%lamasikronismenyebabkanmenyempitnyasaluran udara, halini menimbulkanmengi, batuk, sesak dada dan napas

    pendek.

  • 8/17/2019 mini mini PEDIATRI

    12/19

    tinggi %rekuensi pernapasan melebihi84(menitK selanjutnya/iperkapnia

    berkembang menjaditakipnea.

    bawahnya, sehingga jaringankembali pada strukturnyasemula.

    2iagnosis • A a ,6.6- Gejala awal :* A

    akibat virus- +emudian timbul

    batuk yang disertaidengan sesak na%as.

    - wheeCing,merintih, na%as

    berbunyi, muntahsetelah batuk,rewel dan

    penurunan na%sumakan.

    - Adanya riwayatkontak dengan

    penderita :* A- 2emam sumer-

    sumer • P, ,+./6aa =.6./

    - )akipneu, dispneu- aru

    :nspeksi retraksi

    alasi stem%remitusmenurun

    erkusi sonor-hipersonorAuskultasi

    wheeCing, ronchi basah halusminimal

    • P, ,+./6aaP, u 3a- Ieukost (sedikit

    meningkat

    • A a ,6.6- didahului :* A selama

    beberapa hari.- 2emam 3;-74 oc sering

    kejang- dispneu, perna%asan cepat

    dan dangkal ,perna%asancuping hidung dan sianosisdi sekitar hidung dan

    mulut.- &atuk awalnya kering

    kemudian menjadi produkti%.

    • P, ,+./6aa =.6./ - :nspeksi perna%asan

    cuping hidung!M", sianosissekitar hidung dan mulut,retraksi sela iga.

    - alpasi %remitus yangmeningkat pada sisi yangsakit.

    - erkusi *onor memendek sampai beda

    - Auskultasi *uara perna%asan mengeras! vesikuler mengeras "disertai ronki basahgelembung halus sampaisedang.

    - 2erajat penyakit !B/@" N Bu/a 5 ,u * .a

    N P ,u * .a 9 .-a/ b,+a ;o &atuk atau sesak napas

    dan napas cepato apas cepat

    sia < bulan O84P(menitsia -1 bulan O54P(menitsia 1-5 tahun O74P(menitsia 5-9 tahun O34P(menit

    o Auskultasi ronki !M",suara napas menurun,

    suara napas bronkial N P ,u * .a b,+a

    • A a ,6.6- Adanya batuk dan

    atau mengi yang progresi%

    - *esak napas r ingan J sedang

    - octurnal- pisodik - ?iwayat atopi dalam

    keluarga• P, ,+./6a .6./

    *erangan ringan- Anak masih akti% - 2apat berbicara

    lancar - takipneu- ?etraksi !-"- BheeCing !M" sedang- *ianosis !-"

    *erangan sedang- Anak terlihat kurang

    akti% - &erbica tidak lancar

    !hanya penggalankalimat"

    - takipnue- ?etraksi !M"- BheeCing !M" nyaring

    sepanjang ekspirasi- *ianosis !-"

    *erangan berat- *ulit berbicara !hanyakata-kata"

    - )akipnue- ?etraksi !M"- BheeCing !M" sangat

    nyaring, dapatterdengar meski tanpastetoskop

    - *ianosis !M"• P, ,+./6aa

    P, u 3a- Analisa gas darah

  • 8/17/2019 mini mini PEDIATRI

    13/19

    !lim%ositik"- &GA hiperkapnia- ?ontgen

    hiperin%lasi,air trapping, dapatterjadi atelektasis

    - +ultur darah !-"- :solasi viralmungkin !M"

    o &atuk( sesak napasdisertai disertai salah satudi bawah ini retraksidinsing dada, napascuping hidung, merintih

    o Auskultasi ronki !M",

    suara napas menurun,suara napas bronkial

    N P ,u * .a 6a a b,+ao &atuk(sesak napas

    disertai salah satu di bawah ini sianosissentral, tidak bias minum,muntah, kejang, letargi,kesadaran menurun,anggukan kepala

    o Auskultasi ronki !M",suara napas menurun,suara napas bronkial

    • P, ,+./6aa P, u 3a- leukositosis, biasanya

    15.444 J 74.444( mm3- ilai /b biasanya tetap

    normal atau sedikitmenurun.

    - eningkatan I 2.- +ultur dahak !M"

    - Analisa gas darah! AG2Ahipoksemia danhiperkarbia.

    !AG2"- Foto rontgen thoraP

    A- ji %ungsi paru- emeriksaan :g dan

    eusino%il total

    +omplikasi Gagal na%as, seranganapneu, pneumonia

    bacterial sekunder

    Abses, kavitas, pneumokel,e%usi pleura, empiema,

    bakteremia, meningitis

    -

    engobatan - @ksigen- &ronkodilator

    salbutamol dengandosis 4,45-4,1

    mg(kg&&(kali setiap8 jam- Glukokortikoid

    deksametasondengan dosis bolus1mg(kg&& diikutidengan dosis 4,5-1mg(kg&&(haridiberikan setiap 9

    jam- Antibiotik

    ampisilin144mg(kg&&( hari

    - @ksigen- utrisi enteral(parenteral- Antibiotik empirik

    N usia < 3 bulan ampisilin

    M gentamisinN usia 3 bulan sampai 5tahun ampisislin Mkloram%enikol,tambahkan makrolida

    bila tidak berespondengan ampisilin Mkloram%enikol

    N usia O5 tahun makrolid,tamhabkan L-lactam bilatidak berespon dengan

    makrolidN ada kasus sangat berat

    S,+a a +. a- L agonist inhalasi

    S,+a a 6,-a- @ksigen

    - Q agonist (antikolinergik !ipratropium

    bromida" tiap jamrespon baik kurangitiap 7 jam

    S,+a a b,+a- @ksigenasi sejak awal

    n pada saat nebulisasi- asang jalur

    parenteral lakukan%oto thoraks

    - ebulisasi cukup 1P

  • 8/17/2019 mini mini PEDIATRI

    14/19

    setiap 8 jam diberikan cephalosporin dengan L agonistatau antikolinergik !ipratropium

    bromida"

    A6 a P+,-.) .7, I -,erupakan sarana untuk memprediksi terjadinya asma lebih dini pada anak-anak.A : positi% bila Anak-anak usia < 3tahun yang memiliki riwayat O7 kali episode mengi yang minimal satu kali episodedidiagnosis oleh klinisi disertai 1 kriteria major atau kriteria minor

    K+. ,+.a Ma3*+- ?iwayat asma pada orangtua- 2ermatitis atopic yang didiagnosis oleh klinisi

    K+. ,+.a M. *+- ?hinitis alergi yang didiagnosis oleh klinisi- engi yang timbul bukan karena dingin

    - osino%il O76

    M*-. .,- A6 a P+,-.) .7, I -,mA : positi% bila Anak-anak usia < 3tahun yang memiliki riwayat O7 kali episode mengi yangminimal satu kali episode didiagnosis oleh klinisi disertai 1 kriteria major atau kriteria minor

    K+. ,+.a Ma3*+- ?iwayat asma pada orangtua- 2ermatitis atopic yang didiagnosis oleh klinisi- *ensitisasi atau paparan terhadap O 1 aeroalergen

    K+. ,+.a M. *+- *ensitisasi atau paparan alergik terhadap susu, telur, kacang- engi yang timbul bukan karena dingin- osino%il O76

    A : positi% saat usia -3 tahun terkait dengan kemungkinan 6 akan berkembang menjadi asma saatmemasuki usia 8-13 tahun. *edangkan A : negati% kemungkinan kurang dari 36 menjadi asma. )ujuanA : ini untuk mengetahui kelompok anak-anak dengan mengi berulang yang lebih berisiko memilikiasma di kemudian hari. amun, saat ini A : juga digunakan untuk memutuskan anak-anak mana yangmemerlukan terapi kontroler bila mengalami mengi saat berusia 4-7 tahun. emberian kontoler diberikan pada anak-anak dengan episode mengi minimal sebanyak 7 kali dalam satu tahun terakhir dan skor A : positi% atau jika terjadi kali eksaserbasi yang memerlukan pemberian kortikosteroiddalam 8 bulan terakhir.

  • 8/17/2019 mini mini PEDIATRI

    15/19

    SALBUTAMOL

    S,-.a <• )ablet mg, 7 mg• +apsul mg• +aplet 7 mg• 0airan :nhaler !respul" tiap 1 ampul mengandung salbutamol sul%at ,5 mg• :nhaler 44mcg(dosis• *yrup !dalam 144 ml" tiap 5 ml !1 sendok takar" mengandung salbutamol sul%at mg

    salbutamol

    D*6.6 <

    ntuk tablet • Anak diatas 8 tahun 3-7 kali mg(hari• Anak -8 tahun 3-7 kali 1 mg- mg.

    ntuk sirup • Anak diatas 8 tahun 3-7 kali 1 cth(hari.• Anak -8 tahun 3-7 kali R-1 cth(hari.• 2osis anak adalah 4,3 mg(kgbb(hari, dibagi dalam 3 dosis

    ntuk inhaler • 2osis 144 mcg dalam sekali penyemprotan

    ntuk cairan inhaler • 2osis 4,1 mg(kg&&(kali tiap 8 jam

    AMBRO OL*ediaan

    • )ablet 34 mg• liksir )iap 5 ml !1 sendok takar" mengandung ambroksol /0l 34 mg• *irup )iap 5 ml !1 sendok takar" mengandung ambroksol /0l 15 mg• 2rops )iap 1 ml mengandung ambroksol /0l 15 mg

    DOSIS• Anak-anak 5 J 1 tahun 3 P 1( tablet ( hari.• Anak-anak J 5 tahun 3 P ,5 mg(hari• Anak-anak di bawah tahun P ,5 mg(hari• D*6.6 a a/ < 0?& %/ BB%/al. -.ba . " -*6.6 -ala 6, a+.

    PARACETAMOLS,-.aa *irup tiap 5 ml ! 1 sendok takar" mengandung paracetamol 1 4 mg atau 184 mg2rop tiap 4,8 ml mengandung paracetamol 84 mg

    : tiap 144 ml mengandung paracetamol 1444 mg*upp 94 mg , 184 mg

  • 8/17/2019 mini mini PEDIATRI

    16/19

    )ablet 544 mg, 54 mgForte 854 mg kaplet, 54 mg( 5 ml sirupD*6.6 14-15 mg( kg&&(kali dibagi dalam 7-8 dosis dalam sehari

    PENULISAN RESEPenulisan resep yang lengkap harus terdiri dari

    1. I 6)+.5 .* nama dokter, alamat, *: , kota, tanggal, ?(. P+,6)+.5 .* nama obat, bentuk obat, jumlah obat, cara pembuatan !jika berupa

    racikan", dll3. S. a u+a cara pemakaian, jumlah obat, waktu minum7. P+* nama pasien, umur, && !terutama anak ", alamat !kalau obat mengandung

    narkotika"5. Sub6)+.5 .* para% atau tanda tangan

  • 8/17/2019 mini mini PEDIATRI

    17/19

  • 8/17/2019 mini mini PEDIATRI

    18/19

    s.u.e. H signa usus ePternum H untuk pemakaian luar s.u.c. H signa usus cognotus H cara pemakaian sudah diketahui

  • 8/17/2019 mini mini PEDIATRI

    19/19

    p.r.n. H pro re nata H kadang-kadang jika perlu