10
4. Stabilitas Lereng Cara Taylor Ns & sudut diagram Taylor’s stability coef. H tinggi timbunan/galian tanah Metode Potongan (Fellenius Solution) H Ns Cu FK . . 1 sin 1 cos . ' tan ' W u W La C FK

Mektan Geoteknik 2 A

Embed Size (px)

DESCRIPTION

materi mektan

Citation preview

Page 1: Mektan Geoteknik 2 A

4. Stabilitas Lereng

Cara Taylor

Ns & sudut diagram Taylor’s stability coef.H tinggi timbunan/galian tanahMetode Potongan (Fellenius

Solution)

HNs

CuFK

..

1

sin

1cos.'tan'

W

uWLaCFK

Page 2: Mektan Geoteknik 2 A

5. Rumus-Rumus Empiris Dengan Data Sondir

a. Pondasi Dangkal - Tanah berpasir

L’Helminier (1953) q all. = qc/10 Sanglerat (1972) q all. = (B.qc/40) x (1+B/D) Mayerhof (1965) q all. = (qc/50) x (1+0,3/B)2

- Tanah Berlempung Prandti (1921) q all. = (0,05. qc.Nk) / 2,50 + D Nk = faktor konus (tergantung dari jenis tanah)

2

Page 3: Mektan Geoteknik 2 A

b. Pondasi Dalam 1. Cara Mayerhof (1956)

P ult. = qc . Ab + fs . As Ab. = Luas dasar pond.

As = panjang keliling pondasi qc = Rata-rata, 4 dia. bagian atas & 1

dia. bagian bawah (kg/cm2) fs = qc / 200 < 1 kg/cm’ tiang beton fs = qc / 200 < 1 kg/cm’ tiang bajaP all. = P ult./3 (kg)

2. Cara BagemanP all. = qcxAb/3 + JHPxAs/5Pall = daya dukung tiang ijin (kg)JHP = Jumlah Hambatan Pelekat (kg/cm’)

3

Page 4: Mektan Geoteknik 2 A

4

Sondir- Qc- JHP- FR

Uji Penetrasi- Qc

Vase Shear- Su- Cu

Kuat Geser- C,,C’,’- Su,Es

Konsolidasi- C,- C’,’- Mv

Drainase- k- he

Sifat fisik- w,- Sr,e- Gs,n

Gradasi / butiran- D10- Cu,Cc

Plastisitas- LL,PL- I,SL- AC

Kepadatan- maks- OMC- CBR

CBR/DCP- CBR

Perhitungan- Daya dukung tanah- Daya dukung pondasi

Perhitungan- Penurunan tanah- Penurunan pondasi

Menentukan- Klasifikasi tanah- Bentuk/jenis pondasi- Kimia tanah

Gambar detail desain dan spesifikasi teknik

Penyelidikan YanahSoil Test

LaboratoriumLapangan

Contoh Tanah Undisturbed Disturbed

Boring

Page 5: Mektan Geoteknik 2 A

• a

Fungsi :• Separator/Pemisah•Drainase•Reinforcement/perkuatan•Moistur barrier

Page 6: Mektan Geoteknik 2 A

Tanah lunak menempati area > 20 juta hektar atau > 10% dari tanah daratan di Indonesia.

Tanah lempung lunak mengandung mineral lempung dan mengandung kadar air yang tinggi.

Page 7: Mektan Geoteknik 2 A

Geotextile Sebagai Sparator (L. Ambarawa & Lingkar Utara Smg) untuk Badan Jalan

Tanah rawa selalu ber-air Tanah rawa/gambut/sangat halus

Bila tidak diberi sparator tanah timb. Tercampur dengan tanah asli --> vol timb. akan lebih besar Pemasangan geotextile sbg

sparator

Page 8: Mektan Geoteknik 2 A

Geotextile sebagai drainase (sub-drainage)

Air tanah dibawah rencana timbunan

Subdraine terpasang

Galian tanah untuk subdrain

Page 9: Mektan Geoteknik 2 A

Keberhasilan & Kegagalan Sub-Draine

Page 10: Mektan Geoteknik 2 A

PERBAIKAN TANAH LUNAK DENGAN PVD