25
Oleh: Sariyani Yuliansera Lestari Nadila Ayu Putri Pembimbing: drg. Rahmatullah Irfani 1 Journal Reading

Manifestasi Oral dari Penyakit Sistemik.ppt

Embed Size (px)

Citation preview

  • Oleh:SariyaniYuliansera LestariNadila Ayu Putri

    Pembimbing:drg. Rahmatullah Irfani*Journal Reading

  • PENDAHULUAN*Oral diseaseSystemic disease

  • KARIES*POTENSIKARIES

  • Diabetes dan Karies*

  • Drug Abuse dan Karies*

  • Bulimia dan Anoreksia dan Karies*

  • Kondisi Medis yang Menurunkan Higienitas*

  • ULSERASI/ULKUS ORAL*

  • *

  • *

  • Perdarahan Gingiva*

  • Hiperplasia Gingiva*

  • Diskolorasi Gingiva**sindroma Peutz-Jeghers (lesi bibir).keracunan silverpenyakit Addison (hipoadrenokortisisme primer)Sarcoma Kaposi (dengan atau tanpa AIDS)

  • TUMOR JARINGAN LUNAK INTRAORAL**penyakit paratiroid (contoh hiperparatiroidisme primer atau sekunder sampai adenoma atau karsinoma kelenjar paratiroid Browns tumor)metastase neoplasma (biasanya dari payudara, prostat, tiroid, paru)imunosupresi (papilloma skuamosa)akantosis nigrikan maligna (hiperplastik, lesi berkerikil pada bibir)amyloidosis sekunder sampai myeloma multipel (lesi pebbly pada bibir dan pipi)

  • TUMOR JARINGAN LUNAK INTRAORALBeberapa kondisi sistemik yang dapat menyebabkan papula eksofitik tunggal atau multipel, pembesaran jaringan, atau pertumbuhan lainnya adalah:

    **penyakit kronik granulomatosa (penyakit Crohn) : pembesaran granulomatosa gingivaLimfomasifilis : ulser ditambah dengan gejala klinis atipikal pada AIDSlimfangioma : permukaan mukosa berkerikilpenyakit ginjal tahap akhir dengan dialysis : lidah berbulu

  • MULUT KERING**PrimerSekunderObatRadiasiTrauma bedahKondisi SistemikPenyakit Sjorgen, gagal ginjal kronis, penyakit autoimun lainnya (rematoid artritis, spondiloartritis seronegatif, penyakit jaringan ikat, sistemik lupus erotematosis), limfoma non-Hodgkin, diabetes, penyakit Parkinson, HIV/AIDS, masalah psikologis (ansietas dan depresi), stroke dan Alzheimer, anemia, kista fibrosis, dan kondisi lainnya seperti trauma kepala dengan kerusakan saraf dan kemo atau terapi radiasi untuk kanker pada kepala dan leherantihistamin, antipsikotik, diuretic, obat kemoterapi, obat migraine, agen antikolinergik/antispasmodik, antidiare, analgesic-antiinflamatori, analgesic narkotik, anti-akne, obat anti-ansietas, anti konvulsan, anti hipertensi, anti nausea dan anti emetic, obat anti Parkinson, bronkodilator, relaksan otot, dan obat lainnya seperti cannabisPenggunaan c-pap pada apneaPenggunaan inhaler pada PPOKPenyakit berkaitan langsung

  • **

  • NYERI OROFASIAL**

  • **Kelainan Pergerakan RahangKekakuan membuka rahangNyeri pada pergerakan rahangKesulitan membuka rahangGerakan tidak sengaja yang intermitenAbnormalitas morfologi gigi

  • DISKOLORASI GIGI DAN MUKOSA**Diskolorisasi dentalTetrasiklin : abu-abu sampai coklat atau kuningSilver, besi, dan mangan: hitam hidroklorida minosiklin : hitam atau hijau pada akar gigi dan biru-abu gelap dari mahkota gigi permanen merkuri dan debu timah : biru Tembaga dan nikel : hijau atau biru Asam kronis : oranye tuaFluoride berlebihan selama perkembangan : cenderung mewarnai enamel sepsis neonates : berhubungan dengan emergensi gigi hijau

  • DISKOLORASI GIGI DAN MUKOSA**Diskolorisasi mukosaMinosiklin : pewarnaan pada cincin palatum. penyakit Addison : hiperpigmentasi mukosaSarcoma Kaposi : dengan lesi merah multipel di dalam mukosamelanoma : jaringan biru hitam diskret soliter atau difustrombositopenia purpura/leukemia dan hemophilia : oleh ptekia mukosa, anemia pernisiosa : diskolorisasi lidahinfeksi (seperti infeksi mononucleosis) : ptekiae palatum. Kemerahan pada mukosa: pemphigus, erosi lichen planus, radiasi nekrosis, mukositi, candidosis sekunder terhadap imunosupresi, alergi, eritema multiform, polisitemia, penyakit crohn, bulosa epidermosis, infeksi virus, leukemia, stomatitis uremik, dan defisiensi vitamin B.

  • PATOLOGI TULANGJarang terjadiBisa disebabkan oleh penyakit sistemik: sarcoma ewing, histiositosis x, pseudotumor hemofili, dan tumor kelenjar saliva.Penyakit yang dapat menyebabkan radiolusen unilokular atau multilokular atau radiolusen pada maksila atau mandibular tetapi tidak dihubungkan dengan pertumbuhan gigi karsinoma metastase, tumor sel giant dihasilkan dari hiperparatiroid atau tipe 1 neurofibromastosis, limfoma burkitt, kondrosarkoma, granuloma eosinofilik, dysplasia fibrosa, serubisme, sarcoma ewing, penyakir sel langerhan (histiositosis idiopatik), limfoma malignan tulang, multipel myeloma, neuroblastoma, neurosarkoma, sarkoidosis, tuberculosis, dan scleroderma.

    **

  • Osteonecrosispenggunaan bisfosfonat sebagai tata laksana untuk bentuk lanjut dari kankerResorpsi tulang sudut mandibulartelah dihubungkan dengan sclerosis sistemik progresifPenipisan tulang rahang abnormalitas nutrisi seperti defisiensi kalsium (menyebabkan osteomalaasia atau rickets) atau defisiensi vitamin C sebaik anemia hemolitik herediter seperti talasemia dan anemia sel sabit. Leukemia juga menyebabkan penipisan tengkorak dan ramus rahang. Pada fase awal penyakit paget (osteotis deforman) penipisan dan resorpsi tulang dihubungkan dengan radiografis radiolusen dan pada fase selanjutnya ketika ada deposisi fibrosa tulang berpenampilan cotton-wool ketika dilihat secara radiografi.Sendi temporomandibula rematoid artritis, juvenile artritis idiopatik, psoriatic artritis, dan artritis yang berhubungan dengan lupus seperti kanker sistemik yang metastasis.Asam urat bisa memengaruhi TMJ. Dermatomyositis dilaporkan berhubungan dengan resorpsi kondilar.

    **

  • KESIMPULANEfek penyakit sistemik pada penyakit mulut didokumentasikan dengan baik dan termasuk abnormalitas dan patologi dari jaringan lunak dan keras. Diagnosis patologi mulut oleh dokter gigi bisa berkontribusi terhadap temuan penyakit sistemik. Penanganan penyakit mulut dengan penyakit sistemik saling berhubungan, sehingga untuk penanganan yang berhasil membutuhkan pemahaman dari kedua masalah tersebut. **

  • *

    ***