Upload
rizal-saeful-drajat
View
224
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/26/2019 LI Lbm 3 Blok 20
1/7
1. Derajat kegoyangan gigi?
Derajat kegoyangan gigi (klasifkasi Miller).
Letakkan ujung tangkai dua kaca mulut ke bagian bukal dan lingual gigi untuk
mengetahui adanya kegoyangan gigi (Gambar .11).
!elas 1 " Goyang fsiologis
!elas # " $da %ergerakan trans&ersal hingga 1 mm.
!elas " $da %ergerakan trans&ersal lebih dari 1 mm atau %ergerakan non'
fsiologis
a%a%un bila ditekan atau%un rotasi.
a.Grade 1. anya dirasakanb.Grade #. Mudah dirasakan %ergeseran labiolingual 1 mmc.Grade . *ergeseran labiolingual lebih dari 1 mm mobilitas gigi ke atas
dan ke ba+ah (aksial)#. $%akah bisa menyambung ,ragmen ,raktur?. -%linting ka%an tujuan indikasi kontraindikasi?
ujuan dari s%linting adalah/1. -andaran terbentuk %ada jaringan %eriodonsium membantu %erbaikan
akibat trauma
#. Mengurangi mobilitas secara ce%at dan dihara%kan secara %ermanen. 0eban yang diterima oleh salah satu gigi da%at disalurkan ke bebera%a
gigi lainnya.. !ontak %roksimal stabil dan mencegah im%aksi makanan2. Mencegah migrasi gigi
. Mekanisme healing ,raktur akar
7/26/2019 LI Lbm 3 Blok 20
2/7
Macam-macam Penyembuhan Fraktur Akar1. Pembentukan jaringan keras (formation of hard tissue)
Dentin terbentuk dari odontoblas dan sementum terbentuk dari jaringan
periodonsium diantara celah fraktur. Ketika odontoblas mengalami trauma atau tidak
ditemukan pada garis fraktur, sel baru diambil dari pulpa dan akan berubah menjadi sel
seperti odontoblas (odontoblast-like cells). Terbentuk zona yang berada diatas lapisan
dentin dari jaringan yang tidak mengalami mineralisasi.
Gambaran radiologi dan pemeriksaan klinis :
- Gambaran radiografi menunjukkan garis fraktur nyata, tapi fragmennya masih
berkontak dekat.
- iasanya, mahkota berubah !arna menjadi kuning karena obliterasi pulpa.
- "ensibilitas pulpa normal.
- #obilitas gigi normal.- $ulpa tetap %ital selama beberapa tahun.
- $erkusi tidak menyebabkan nyeri.
- $roses penyembuhan tipe ini dapat dilakukan pada fraktur akar not displaced.
Gambar 6. $roses penyembuhan dengan pembentukan jaringan keras"umber :Essentials of Traumatic Injuries to theTeeth
2. Pembentukan jaringan ikat (formation of connective tissue)
Dimana sel ligamen periodontal memasuki celah fraktur dan menutupi fragmen.
åan penghubung akan muncul sebagai suatu garis fraktur pada radiograf.
Gambaran radiologi dan pemeriksaan klinis :
- Terjadi mobilitas pada fragmen korona
- "ensibilitas pulpa normal
- "egmen-segmen biasanya terpisah.
- Tepi fraktur telah berubah bentuk dan terlihat membulat.- $erkusi mungkin memberi respon yang ber%ariasi tetapi bukan respon terhadapnyeri
- Garis fraktur terlihat radiolusen.
- "aluran pulpa sering menunjukkan kalsifikasi yang meluas
- $roses penyembuhan tipe ini dapat dilakukan pada fraktur akar displaced.
7/26/2019 LI Lbm 3 Blok 20
3/7
Gambar 7. $roses penyembuhan dengan pembentukan jaringan ikat"umber :Essentials of Traumatic Injuries to theTeeth
3. Interpsisi tu!ang "an jaringan ikat (interposition of bone and connective tissue)
$erbaikan posisi fragmen korona yang inadekuat mengarah pada interposisi
tulang. $ada penyembuhan ini, tulang baru akan berkembang di antara segmen-segmen
yang fraktur jika terjadi pemisahan dan mobilitas. $ermukaan fraktur dibatasi oleh
sementum dengan ligamen periodontal baru yang berkembang di antara gigi dan tulang
baru.
Gambaran radiologi dan pemeriksaan klinis :
- Timbul bila dijumpai pemisahan segmen-segmen fraktur yang luas
- Kalsifikasi ruang pulpa yang meluas
- $ulpa tetap %ital tetapi respon berkurang
- #obilitas dalam batas fisiologis
- $enyembuhan dengan tipe ini dapat dilakukan pada midle third fracture 'mid root
fracture(.
Gambar #.$enyembuhan dengan tulang dan jaringan ikat"umber :Pathology of the Hard ental Tissue
$. %aringan granu!asi "iantara &ragmen (granulation tissue between the fragments)
#erupakan bentuk penyembuhan yang terjadi ketika nekrosis pulpa terinfeksi
karena masuknya bakteri pada tahap a!al kerusakan di ligamen periodontal. åan
granulasi akan terbentuk diantara dua fragmen sebagai respon terhadap saluran akar yang
terinfeksi.
Gambaran radiologi dan pemeriksaan klinis :
- Terutama akibat kontaminasi pulpa pada !aktu trauma- &arak antara fragmen dan resorpsi tulang
7/26/2019 LI Lbm 3 Blok 20
4/7
*enyembuhan3raktur $kar
4aringan !eras
5dontoblas
Mengalami trauma6 atau ada garis
,raktur
jaringan diambildari %u%la
sel se%ertiodontoblas
terbentuk dentin
4aringan *engikat
,ragmen retakmelebar danter%isah jauh
Fibrous
attachment(miri%Ligamen
%eriodontal)
*ul%a &ital 7sedikit Mobilitas
4aringan 8kat
Garis ,raktur %adaradiogra,
8nter%osisi jaringangranulasi
segmen yang,raktur
ada mobilitas
%erkembangantulang baru
bergabung dengangigi
membentuksementum dan
ligamen%eriodontal yang
baru
jaringan granulasidiantara ,ragmen
!erusakan ligamen%eriodontal
in,eksi bakteri disaluran akar
nekrosis %ul%a
jaringan granu9asi
- Gigi mengalami mobilitas
- "ensitif terhadap perkusi
- )kstrusi
- Gigi mungkin mengalami perubahan !arna
- #ungkin ada fistula pada garis fraktur
- $enyembuhan ini dapat dilakukan pada fraktur akar
lengkap (complete)dan dislokasi yang luas.
Gambar '. *nterposisi jaringan granulasi"umber :Pathology of the Hard ental Tissue
7/26/2019 LI Lbm 3 Blok 20
5/7
(espn %aringan terha"ap Fraktur Akar
+ respon jaringan setelah terjadinya fraktur akar menurut ndreasen dan jorting ansen :
!alnya, fragmen pada bagian apikal dan korona disatukan oleh jaringan keras, yangberasal dari dentinoid ataupun sementumoid. $ada respon yang lain, fragmen akar tidak
disatukan, tetapi bagian korona gigi dipertahankan dengan garis fraktur yang terisi oleh
jaringan ikat lunak 'mungkin ligamen periodontal(. Tulang, jaringan ikat lunak dan jaringan
granulasi menunjukkan suatu respon inflamasi baik terhadap infeksi pulpa maupun gingi%a
dan dihubungkan dengan perluasan garis fraktur dan radiolusensi lateral.
Gambar 1). espon jaringan terhadap fraktur akar
*umber! Te"tbook of Endodontology #ndEdition
Pera+atan Fraktur Akar
&ika gigi tidak mengalami mobilitas, asimpotamtik dan terjadi fraktur pada bagian /01 apikal
akar maka tidak perlu dilakukan pera!atan. Tetapi, jika terjadi mobilitas pada fragmen
korona, maka perlu dilakukan pera!atan yang dia!ali dengan mengembalikan posisi gigi
'jika gigi displaced( yang dilakukan dengan tekanan jari-jari, pera!atan ortodonsi 'untuk
menggeser bagian yang displaced ke posisi yang tepat( dan menstabilisasi gigi dengan
splinting. $plintingmerupakan pera!atan dengan menggunakan ka!at ortodonsi tipis pada
bagian labial yang direkatkan dengan resin komposit selama +-2 minggu.
7/26/2019 LI Lbm 3 Blok 20
6/7
Gambar 11. "alah satu contoh splinting
"umber : Te"tbook of Endodontology #ndEdition.
2. 8ndikasi dan kontra indikasi %era+atan skenario:. !om%likasi bila tidak dira+at;. *rognosa masing masing gigi %ada kasus
a. Prgnsis pa"a &raktur akar
$era!atan fraktur akar %ertikal cukup sulit dan tergantung pada jenis gigi serta
pada batas, durasi dan lokasi fraktur. "edangkan, secara umum fraktur akar horizontal
memiliki prognosis yang lebih baik. $enyembuhan yang cepat ditemukan pada pasien
yang berusia lebih muda dengan akar yang immature% sensiti%itas pulpa positif,
dislokasi minimal, diastasis, mobilitas dan kerusakan jaringan periodontal.
$rognosis untuk gigi berakar tunggal kurang baik dan ekstraksi sering menjadipilihan dari pera!atan. egenerasi tulang telah terbukti terjadi setelah operasi
pengangkatan segmen yang fraktur dari gigi anterior, tapi tindak lanjut jangka panjang
terbukti tidak menguntungkan karena menimbulkan pocket yang dalam dan
menyebabkan mobilitas. "edangkan prognosis untuk gigi posterior adalah baik,
fraktur dapat dihilangkan secara keseluruhan. $era!atan gigi multiakar sering sukses
dilakukan dengan resectingfraktur akar, baik dengan amputasi atau hemiseksi pada
akar.
b. Faktr yang mempengaruhi penyembuhan "an prgnsis &raktur akar ,
/. &arak pergeseran (dislokasi)dan derajat mobilitas segmen korona
&arak pergeseran dan derajat mobilitas mempengaruhi prognosis. "emakin berat
dislokasi maka prognosis semakin buruk karena fraktur semakin sulit diperbaiki
dan pulpa telah rusak berat.
3. "tatus pulpa
7/26/2019 LI Lbm 3 Blok 20
7/7
$ulpa yang %ital dan sensibilitas pulpa positif pada saat trauma berhubungan
dengan cepatnya penyembuhan dan perbaikan jaringan keras yang fraktur.
ampir pada semua kasus, pulpa pada segmen apikal gigi yang fraktur tetap %ital.
1. $osisi garis fraktur4raktur 301 merupakan fraktur yang memiliki prognosis terbaik. Tetapi, prognosis
penyembuhan dengan jaringan keras buruk jika garis fraktur sangat dekat dengan
puncak gingi%a.
+. ubungan dengan rongga mulut
&ika terdapat celah antara sulkus gingi%a dan daerah yang mengalami fraktur,
maka prognosis buruk karena adanya kontaminasi bakteri.
5. Tahap tumbuh kembang gigi"emakin immature gigi, maka semakin baik pula kemampuan pulpa dalam
menyembuhkan trauma. anyak suplai pembuluh darah pada gigi yang muda dan
immature.
2. &enis kelamin
$enyembuhan dengan jaringan keras lebih sering terjadi pada perempuan
daripada laki-laki karena perempuan jarang mengalami trauma.
4aktor lainnya :
6. Diastasis 0 pemisahan antara segmen yang fraktur
7. Terjadi kesalahan saat pengisian saluran akar seperti o%erobturasi
8. danya marginal periodontitis