Upload
rizal-saeful-drajat
View
218
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 LI lbm 2 blok 19
1/11
sentrik relasi
Oleh pu2t pada fkg. Tinggalkan sebuah Komentar
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Pasien edentulous tidak ada bimbingan proprioseptif dari gigi mereka untuk membimbing
pergerakan mandibulaproprioseptif sumber dorongan bagi pasien edentulous ditransfer ke
gerakan rahang. hubungan centric yang memiliki fitur penting berikut. dapat dipelajari, dan
dicatat ulang, serta posisi yang tetap konstan sepanjang hidup.dokter gigi harus mengarahkan
pasien dengan sabar untuk menggerakan mandibula dari posisi sentrik relasi. Karena sentrikrelasi dapat di pelajari (bukan posisi default). (allas!amy, 2""#)
$elasi sentrik sangat penting untuk kenyamanan gigi, periodonsium, otot penguyahan dan
ner%us yang berasosiasi, banyak konsep dari oklusi berdasarkan dari ke harmonisan relasi
sentrik (Pantaleao, et all., &'')
$elasi sentrik merupakan lokasi akhir yang baik untuk mengunyah dan nyaman posisi
normal bagi semua orang yang memiliki sendi rahang relatif sehat (erard, et all., 2""&)
Kehilangan hubungan sentries, dapat menyebabkan ketidakseimbangan otot dengan otot
meningkat, o%eracti%ity otot, kejang, dan nyeri akibat perubahan posisi condylar di fosa (*eth, et all., 2""#).
Posisi oklusi gigi+geligi berperan besar dalam keadaan fisiologis. *elain factor fisiologis,
kenyamanan merupakan factor penting lain yang menyebabkan oklusi gigi+geligi perlu
diperhatikan secara tepat dan akurat. *uatu gigi yang hilang harus segera diganti dengan gigi
tiruan agar tidak mengganggu fungsi oklusi. Pada hakikatnya penggantian gigi tiruan
berfungsi untuk pengunyahan, pengucapan, estetis, menjaga kesehatan jaringan, serta
mencegah kerusakan lebih lanjut dari struktur organ rongga mulut. ntuk menunjang fungsi+
fungsi diatas diperlukan keseimbangan dan keharmonisan antara komponen system
pengunyahan, baik gigi+geligi, otot dan sendi temporomandibular yang semuanya berfungsi
dengan baik.
Posisi dan oklusi gigi berperan penting dalam mengunyah dan menelan. Oklusi dapat
diartikan sebagai kontak anatara gigi+geligi secara langsung yang saling berantagonis dari
satu rangkaian gerakan mandibula.
$elasi sentrik merupakan relasi retrusi mandibula terhadap ma-illa. isini mandibula telah
terdorong kebelakang dan karena itu tidak ada alasan untuk menyebut mandibula berada pada
posisi sentral. Kerancuan istilah ini makin bertambah dengan diperkenalkannya kata sifat
/tegang0 dan tidak seorangpun yakin istilah mana yang cocok. $elasi sentrik juga disebut
sebgai posisi kondilus mandibula yang paling belakang, paling tengah dan paling atasterhadap fossa glenoidea.
http://mawarputrijulica.wordpress.com/2010/04/29/sentrik-relasi/http://id.wordpress.com/tag/fkg/http://id.wordpress.com/tag/fkg/http://mawarputrijulica.wordpress.com/2010/04/29/sentrik-relasi/#respondhttp://id.wordpress.com/tag/fkg/http://mawarputrijulica.wordpress.com/2010/04/29/sentrik-relasi/#respondhttp://mawarputrijulica.wordpress.com/2010/04/29/sentrik-relasi/
8/18/2019 LI lbm 2 blok 19
2/11
Keadaan yang sangat penting inilh yang harus dipahami oleh setiap dokter gigi untuk
menciptakan keadaan sentrik yang baik agar tidak merusak fungsi dari hubungan relasi
tersebut.
I.2. Tujuan
1dapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah agar mahasis!a dapat mengetahui dan
memahami apa yang dimaksud dengan relasi sentrik pada pembuatan gigi tiruan lengkap
serta hal+hal lainnya yang terkait dengan relasi sentrik.
BAB II
ISI
II.1. Definisi Relasi Sentrik
stilah relasi sentrik diartikan secara berbeda+beda dalam penerapannya pada pengembangan
restorasi dental. Tetapi untuk meningkatkan komunikasi antar bidang kedokteran gigi perlu
digunakan satu definisi yang sama.
$elasi sentrik didefinisikan sebagai (&) posisi mandibula yang sesuai dengan posisi oklusi
median, (2) posisi mandibula yang ditentukan oleh refleks neuromuskular yang dipelajari
ketika gigi+gigi sulung beroklusi, () posisi mandibula yang terjadi ketika pusat gerakan
%ertikal dan lateral berada pada posisi engsel paling posterior, (#) hubungan mandibula
terhadap maksila saat mandibula bertahan ketika menelan, (3) posisi mandibula yang sama
dengan posisi istirahat fisiologis, (4) posisi mandibula saat menelan. Kerancuan dalamterminologi ini diperburuk dengan adanya perbedaan pendapat tentang hubungan antara relasi
sentrik dan posisi interkuspal. 5eberapa penulis menganggap bah!a ini adalah posisi
muskular berdasarkan anggapan bah!a posisi ini merupakan yang paling sering digunakan
dalam fungsi. Kedudukan ini didefinisikan sebagai posisi yang dicapai setelah mandibula
bergerak menutup secara relaks dari posisi istirahat, dan biasanya bertepatan dengan posisi
interkuspal (atau hubungan gigi+geligi) pada geligi asli. 6eskipun demikian, riset
menunjukkan bah!a posisi muskular sangat ber%ariasi dan tidak dapat dicatat dengan
ketepatan yang sama seperti posisi retrusi.
Kerancuan ini dapat dihilangkan dengan menerima satu definisi 7 $elasi sentrik ialah posisi
mandibula paling mundur terhadap maksila pada dimensi %ertikal yang telah ditetapkan . *emua posisi mandibula yang lain dalam bidang hori8ontal adalah eksentrik dan dapat
diberlakukan pada relasi sentrik tanpa mengubah atau mengacaukan pengertiannya.
Persaingan yang jelas antara relasi sentrik9posisi kontak mundur dan posisi muskular yang
dipakai unutuk mencatat hubungan hori8ontal antar+rahang supaya telah dimenangkan oleh
konsep pertama (setidak+tidaknya, menurut literatur prostodontik).
(:arb, eorge, et all,2""2)
II.2. Knse! "an #et"e Pen$atatan Relasi Sentrik
Knse! relasi sentrik %
8/18/2019 LI lbm 2 blok 19
3/11
&. Konsep pertama 7
Pencatatan harus dilakukan dengan tekanan penutupan minimal sehingga jaringan yang
mendukung basis gigi tiruan tidak akan bergeser pada saat catatan diambil. Tujuan konsep ini
adalah supaya gigi geligi yang berla!anan dapat menyentuh secara merata dan serentak pada
saat terjadi kontak pertama. Kontak gigi secara merata tidak akan merangsang pasien untukmenggertakkan giginya dan merelasikan otot+otot penutup pada periode antara pengunyahan.
&. Konsep kedua 7
Pencatatan harus dilakukan dengan tekanan penutupan yang kuat sehingga jaringan diba!ah
lempeng pencatat akan bergeser pada saat pencatat dilakukan. Tujuan dari konsep ini adalah
untuk menghasilkan perubahan bentuk jaringan lunakyang sama seperti yang akan terjadi bila
ada tekanan penutupan yang berat pada gigi tiruan. ;adi, tekanan+tekanan oklusal akan dibagi
sama rata pada tulang al%eolar bila gigi tiruan menerima beban oklusal yang berat. Tetapi bila
pembagian tekanan di jaringan lunak tidak sama berat, gigi+geligi tidak akan berkontak
merata pada saat kontak pertama terjadi.
(:arb dkk., 2""&)
5ermacam+macam metode yang dipakai untuk mencatat relasi sentrik dapat diklasifikasikan
sebagai cara static dan cara fungsional.
&. A. &ARA STATIK
6eliputi pertama menempatkan mandibula dalam hubungan relasi sentrik terhadap maksila,
kemudian mencatat hubungan kedua galengan gigit satu sama lain. 6etode ini memilikikeuntungan karena pergeseran basis pencatat terhadap tulang penghubung hanya minimal.
Pencatatan static intra+oral dilakukan dengan malam atau gips, dengan atau tanpa jarum
pencatat di tengah, serta dengan atau tanpa alat pencatat ( tracing de%ices) intra+oral atau
e-tra+oral guna menunjukkan hubungan relati%e antara kedua rahang.
&. B. &ARA 'UN(SI)NAL
6elibatkan aktifitas atau gerakan fungsional mandibula pada saat dibuat pencatatan. ssig dan Patterson. Termasuk pula cara menelan untuk menempatkan dan
mencatat posisi relati%e kedua rahang.
Kedua metode untuk mencatat relasi sentrik diatas, masing+masing dapat dilakukan secara
intra+oral maupun e-tra+oral.
a* PEN&ATATAN (RA'IS E+TRA,)RAL
oreskan ujung jarum pada meja pencatat yang dilapisi oleh karbon atau malam dapat
dipakai untuk menunjukkan posisi $5 relati%e terhadap $1 pada bidang hori8ontal (br.1).
oresan ini berbentuk kira+kira seperti lengkung gothic sehingga diberi nama oresan?engkung othic, atau dikenal pula sebagai goresan bertbentuk ujung anak panah.
8/18/2019 LI lbm 2 blok 19
4/11
ntuk membuat goresan berbentuk anak panah atau goresan ujung jarum, satu kondilus
bergerak ke depan dan ke dalam saat mandibula bergerak ke lateral dan kondilus yang lain
berotasi dan bergerak ke arah yang berla!anan. erakan+gerakan ini mendekati rotasi secara
berganti+ganti sekeliling kedua kondilus. erakan ini memotong garis yang terbentang ke
suatu titik yang menunjukkan posisi paling mundur dari kedua kondilus. Karena itu bila
kedua kondilus sedang beristirahat dalam posisinya yang paling mundur, ujung jarum pencatat akan beristirahat pada puncak goresan yang terbentuk (br. 5). oresan ujung jarum
pada dasarnya adalah suatu gambatran tunggal dari posisi mandibula dan gerakan+gerakannya
pada bidanag hori8ontal.
ambar 1 dan 5
5anyak goresan ujung jarum tidak menunjukkan relasi sentrik yang tepat karena puncakanya
membulat. erakan+gerakan lateral harus dilakukan sampai diperoleh goresan dengan puncak
yang tajam, yang menunjukkan posisi mundur mandibula yang tepat. oresan dengan ujung
yang tumpul atau membulat terjadi bila kondilus tidak mencapai posisinya yang paling
mundur dalam mangkok sendi atau bila basis pencatat bergerak dalam jaringan pendukungnya. Puncak yang membulat dapat dibetulkan hanya dengan mengulang gerakan
mandibula dari sisi ke sisi dan dalam hubungan protrusi terhadap maksila. 1lat penggores
dengan jarum ditengah+tengah mempunyai meja pencatat yang memungkinkan pasien untuk
memajukan dan memundurkan mandibula dengan mudah pada saat pencatatan.
oresan ganda, satu di depan yang lain, juga dapat dibuat dengan menambah atau
mengurangi dimensi %ertical yang digunakan untuk membuat pencatatan. engan pemegang
jarum pencatat di titik sentral, jarum pencatat bias dinaikkan atau diturunkan. Kedua cara
penggoresan ini memberikan gambaran yang bagus tentang posisi sentrik yang berbeda+beda
pada dimensi %ertical oklusal yang berbeda+beda. Pencatat e-tra+oral mempunyai
perpanjangan cukup jauh dari basis pencatat, sehingga goresan yang diperoleh diperbesar dan
mudah die%aluasi. oresan yang dilakukan di dalam mulut, atau dekat dengan galengan gigit,
sering terlihat kecil, dan sulit diperoleh puncak yang tajam. 5eberapa alat pencatat
mempunyai penunjuk titik sentral yang dikombinasikan dengan jarum penggores yang
ditempatkan pada titik tersebut, dan goresan dibuat pada lempeng yang terdapat sebagai
la!annya.
Pencatat yang menggunakan penunjuk titik sentral ditempatkan dan dilekatkan pada basis
galengan gigit secara hati+hati di pusat rahang, baik dalam arah lateral maupun dalam arah
anteroposterior, hingga tekanan akan dibagikan secara sama rata dalam arah lateral maupun
dalam arah anteroposterior (b.
8/18/2019 LI lbm 2 blok 19
5/11
Kecuali puncaknya yang merupakan petunjuk lokasi lokasi sentrik, perlu diingat agar tidak
menerima setiap bagian goresan yang dihasilkan. 5ila tekana pengunyahan pasien ringan, ia
mungkin sering menutup rahang dalam posisi eksentrik.
Pencatat ekstraoral dapat digunakan pada galangan gigit dari malam atau kompon yang
dilekatkan pada bassis sementara dikombinasikan dengan penunjuk titis sentral. Pencatatekstraoral yang tanpa penunjuk titik sentral dianggap kurang memuaskan karena meskipun
alat ini menunjukkan posisi mandibula yang benar dalam arah anterioposterior, namun tidak
mencata hubungan (superoinferior) maksilo mandibular yang benar. *angat sulit untuk
mempertahankan tekanan yang sama pada balok+balok malam atau kompon@ dengan
demikian mengunci hubungan rahang berpedoman pada hasil goresan tanpa penunjuk titk
sentral tidaka banyak berarti.
-* PEN&ATATAN RELASI SENTRIK INTRA)KLUSAL
Pencatatan intraklusal dibuat dengan menggunakan bahan pencatat yang diletakkan diantara
kedua galangan gigi, basis gigi tiruan percobaan, atau gigi tiruan lengkapnya. 5ahan yang biasa digunakan untuk ini adalah gips, malam, pasta oksida seng eugenol (O, resin akrilik, polieter, dan
silicon memberi perla!anan yang kecil saat pasien menggigit kedalamnya@ perla!anannya
seragam diseluruh bahan dan setelah mengeras kekerasannya cukup hingga catatan
interoklusal yang dihasilkan tidak mudah mengalami distorsi. engan menambahkan sedikit
alcohol ke dalam pasta O*>, pengerasan dapat dipercepat. =al ini menguntungkan untuk
pasien yang basis gigi tiruannya goyang.
8/18/2019 LI lbm 2 blok 19
6/11
). Prosedur ini tidak menghilangkan kesalahan
akibat tekanan yang tidak sama.
ambar >
Kemajuan besar dalam metode melunakkan galengan gigit adalah melunakkan bagian
posteriornya dengan panas tinggi dan membiarkan bagian anteriornya dingin untukmemperoleh dimensi %ertical oklusal yang telah ditentukan sebelumnya. Pemanasan tinggi ini
kadangkadang disebut pooling. Pemanasan tinggi dilakukan dengan menusukkan spatel
malam yang panas ke dalam galengangigit ba!ah, mula mula pada situ sisi kemudian di sisi
yang lain, hingga dapat memberi !aktu bagi bagian dalam malam yang panas untuk juga
melunakkan secukupnya bagian luarn%a, sehingga dinding luarnya akan mudah berubah
bentuk bila tertekan !aktu pasien mengigit. galengan gigit atas tidak dilunakkan, sehingga
tidak akan dipengaruhi selama berkontak dengan galengan gigit ba!ah yang lunak. *etelah
malam didinginkan, kelebihannya dibuang, karena bila tidak akan membimbing mandibula
kembali ke dalam hubungan yang sama ketika dilakukan gerakan menutup berikutnya.
engan kata lain, kelebihan malam tidak mungkin dapat digunakan untuk memeriksa atau
mengubah pencatatan relasi sentrik.
8/18/2019 LI lbm 2 blok 19
7/11
*atu metode yang lain lagi yaitu dengan menggunakan malam yang dilunakkan, yang
diletakkan di atas permukaan oklusal gi+geligi posterior ba!ah. 6alam pencatat tidak
diletakkan diatas gigi+gigi anterior agar tidak membuat pasien terpicu memajukan
mandibulanya. Pada metode ini gigi+gigi atas menggigit ke dalam malam, dan bukan malam
berkontak dengan malam seperti pada metode+metode yang lain. ibandingkan dengan
metode yang lain, kebaikan metode ini ialah hanya sejumlah kecil permukaan yang berkontak, dan bukan permukaan malam yang luas. Keburukannya ialah seringkali
pencatatan dilakukan pada dimensi %ertical oklusal yang meningkat untuk mencegah
berkontaknya gigi+gigi la!an.
Pencatatan relasi sentrik dengan cara menelan dan mengunyah pada galengan gigit (che!+in)
termasuk teknik fisiologis. Pada salah satu teknik, malam lunak berbentuk kerucut diletakkan
diatas basis gigi tiruan percobaan ba!ah. Kerucut malam ini berkontak dengan permukaan
oklusal galengan gigit atas pada saat pasien menelan. ni menghasilkan pencatatan relasi
hori8ontal mandibula terhadap maksila (gambar f). *ayangnya, posisi mandibula yang
dicatatat dengan metode ini tidak selalu cocok dengan relasi sentrik dan tidak dapat diulang.
ambar A
(:arb, eorge, et all,2""2)
Aaktor dasar yang perlu diperhatikan dalam pencatatan relasi sentrik adalah 7
&. Kestabilan
2. =ubungan hori8ontal antar rahang yang tetap
. Aree !ay space yang memadai
#. Kontak oklusi yang merata
3. Penampilan yang menyenangkan
(5asker,er all., &''#)
#enentukan Letak Hu-ungan Sentrik "an ertikal
5anyak hubungan %ertical dapat ditentukan antara mandibula dan maksila. Tetapi untuk tiap
hubungan %ertical tertentu ada satu posisi mandibula yang paling mundur dan untuk
perubahan tiap dimensi %ertical ada satu hubungan hori8ontal. Perubahan semacam itu terjadi
meskipun kondilus dipertahankan pada posisinya yang paling mundur. Posisi yang paling
mundur inilah relasi sentrik untuk dimensi %ertical tersebut. imensi %ertical oklusal harus
ditentukan antara kedua rahang pasien tidak bergigi untuk menyediakan jarak antar oklusalyang cukup, dan memungkinkan otot+otot mandibula berfungsi pada panjang fisiologisnya
yang optimal.
Pencatatan relasi sentrik harus dibuat pada dimensi %ertical oklusal yang telah ditentukan bila
digunakan busur !ajah tipe rata+rata untuk emendapatkan model terhadap sumbu buka
articulator. =al ini perlu karena sumbu gerakan rotasi buka tutup articulator akan akan sama
dengan sumbu gerakan yang sama pada pasien hanya bila model dipasang pada sumbu engsel
trans%ersal fisiologis yang ditempatkan dengan benar. 5ila digunakan sumbu engsel yang
ditentukan secara kira+kira, jumlah kesalahan yang terjadi pada penambahan atau penurunan
dimensi %ertical oklusal di articulator tergantung pada hubungan antara lokasi sumbu yang
ditetapkan secar kira+kira terhadap sumbu engsel yang sesungguhnya dan besarnya dimensi%ertical di articulator. ;adi bila pencatatan relasi sentrik dibuat tepat paa atau mendekati
8/18/2019 LI lbm 2 blok 19
8/11
dimensi %ertical oklusal yang diingiknan, maka perubahan dimensi %ertical di articulator
tidak perlu dilakukan dan kemungkinan terjadinya keslahan+kesalahn oleh penyebab ini akan
sangat dikurangi
(:arb, eorge, et all,&''")
II./. 'ungsi Relasi Sentrik
&. 1gar gigi posterior dapat mencapai hubungan antar tonjol yang sangat tepat sehingga
penyimpangan dalam mulut mudah dideteksi. igi dengan kemiringan tonjol "o
dapat lebih efektif untuk memeriksa kecermatan hubungan rahang dibandingkan gigi
dengan kemiringan tonjol 2"o atau "o. tonjol dengan kemiringan "o memperbesar
kemungkinan kesalahan oklusi.
2. 6erupakan salah satu persyaratan fisiologis untuk memperoleh kenyamanan stabilitas
dan efisiensi di dalam rongga mulut.
. 1gar beberapa tahap prosedur restorasi gigi geligi dapat dipindahkan ke laboratorium.
Keakuratan pencatatan interoklusi tergantung dari metode dan bahan yang dipakai
(Budith, 2"").
II.0. Keserasian Antara Relasi Sentrik "an )klusi Sentrik
Pemahaman relasi sentrik dipersulit oleh kegagalan untuk membedakan antara relasi sentrik
dan oklusi sentrik. =al ini terjadi karena kesalahan dalam pemakaian kata sentrik, baik dalam
relasi sentrik maupun oklusi sentrik. *entrik adalah kata sifat dan harus digunakan denganrelasi atau oklusi untuk memberikan arti yang spesifik. $elasi sentrik adalah hubungan antara
tulang dan tulang, sedang oklusi sentrik merupakan hubungan antara gigi geligi atas dan
ba!ah. *etelah relasi sentrik ditentukan, oklusi sentrik dapat dibentuk bertepatan dengan
relasi sentrik atau dengan memberikan daerah kontak gigi yang luas dalam posisi ini (yang
disebut kebebsasan sentrik9freedom in centric).
Kerancuan juga disebabkan oleh kenyataan bah!a banyak orang oklusi sentrik gigi geligi asli
tidak bertepatan dengan relasi sentrik. Pada gigi geligi asli oklusi sentrik biasanya terletak di
sebelah anterior dari relasi sentrik, dengan jarak rata+rata ",3+& mm. pada orang tak bergigi,
tiadanya gigi geligi, dan dengan sendirinya juga tidak ada oklusi sentry, membuat perlunya
relasi sentrik digunakan sebagi acuan posisi ini harus bertepatan atau tidak.
5enturan+benturan antara gigi asli pada relasi sentril menimbulkan rangsangan dan respons
yang mengarahkan mandibula untuk menjauhi hambatan tersebut dalam perjalanannya
mencapai oklusi sentrik. $angsangan yang diciptakan oleh berkontaknya gigi geligi mencapai
oklusi sentrik membentuk pola memori yang memungkinkan mandibula kembali ke posisi
ini, biasanya tanpa benturan+benturan gigi.
5ila gigi dicabut, banyak reseptor yang memicu rangsang untuk mengatur posisi mandibula
menjadi hilang atau rusak. Karena pasien yang sudah tidak bergigi tidak dapat mengendalikan
gerakkan+gerakkan mendibula atau menghindari kontak+kontak oklusal yang membelokkan
dalam mencapai relasi sentrik seperti halnya pasien yang masih memilki gigi. Kontak oklusalyang membelokkan mandibula dalam mencapai relasi sentrik menyebabkan bergeraknya
8/18/2019 LI lbm 2 blok 19
9/11
basis gigi tiruan dan mengubah bentuk jaringan pendukung atau mendorong mandibula untuk
menjauhi hubungan ini. Karena itu bagi pasien+pasien yang tidak bergigi, relasi sentrik harus
dicari agar ooklusi sentrik dapat dibentuk serasi dengan relasi tersebut. =al ini biasanya dapat
dilakukan dengan membentuk oklusi sentrik bertepatan dengan relasi sentrik. amun, pada
beberapa pasien perlu ada suatu daerah yang lebih lebar untuk tercapainya kontak stabil di
dekat relasi sentrik yang disebut kebebasan dalam sentrik atau sentrik panjang.
(:arb, eorge, et all,&''").
II.. Alat Pengukur Relasi Sentrik
Alat Pen$atat ekstra,ral dapat digunakan galengan gigit dari malam atau kompon yang
diletakkan pada basis sementara dikombinasikan dengan penujuk titik sentral. Pencatat
ekstra+oral yang tanpa penunjuk titik sentral dianggap kurang memuaskan karena meskipun
alat ini menunjukkan posisi mandibula yang benar dalam arah antero+posterior, namun tidak
mencatat hubungan (superoinferior) maksilomandibular yang benar. *angat sulit untuk
mempertahankan tekanan yang sama pada balok+balok malam atau kompon dengan demikianmengunci hubungan rahang berpedoman pada hasil goresan tanpa penunjuk titik sentral tidak
banyak berarti.
Alat,alat !en$atat intra,ral. 1lat pencatat intra+oral merupakan jarum pencatat yang
dipasang di dalam mulut, yang sekaligus bertindak sebagai penunjuk titik sentral. Penunjuk
titik sentralnya berujung runcing, dan membuat goresan pada lempeng pencatat yang
berhadapan. ?empeng pencatat dapat dilubangi pada ujung goresan anak panah yang
diperoleh di dalam mulut, atau dapat pula digunakan sebuah lempengan plastic pada puncak
panah tersebut. ?ubang tersebut digunakan untuk menahan rahang asien pada posisi mundur
saat posisi mandibula difiksasi dengan gips atau bahan lain.
(:arb, eorge, et all,&''#)
II.. Keterli-atan )tt Dala3 Relasi Sentrik
$elasi sentrik bukan posisi istirahat atau posisi postural mandibula. una menggerakkan dan
menghentikan mandibula pada posisi tersebut diperlukan kontraksi otot+otot. amun
demikian, akti%itas neuromuscular ini tidak mempengaruhi definisinya.
Perlekatan anatomis dari bagian belakang dan tengah otot+otot temporalis dan suprahioid
(terutama glenoideus dan digastrikus), diperkuat dengan penelitian >6, menunjukkan bah!a otot+otot ini menggerakkan dan menghentikan mandibula dalam posisinya yang paling
mundur terhadap maksila. Otot+otot temporalis, maseter dan pterigoideus medial mengangkat
mandibula ke posisi %ertical tertentu terhadap maksila. Otot pterigoideus lateral hanya
menunjukkan sedikit akti%itas bila mendibula berada pada relasi sentrik.
(:arb, eorge, et all,&''")
II.4. Ha3-atan "ala3 !engukuran Relasi Sentrik
$elasi sentrik telah didefinisikan sebagai posisi kondilus paling mundur di dalam fosa
glenoid pada jarak buka tertentu tanpa ketegangan otot+otot. efinisi ini sering disalah
8/18/2019 LI lbm 2 blok 19
10/11
artikan karena kata tidak tegang diartikan sebagai tidak adanya tegangan anteroposterior.
*edang seharusnya termasuk pula tidak ada tegangan superoposterior.
*truktur sendi T6; sedemikian rupa sehingga memungkinkan sendi yang satu bergeser ke
ba!ah oleh tekanan yang tidak sama rata ketika dilakukan pencatatan, !alaupun kondilus itu
masih tetap berada dalam posisi paling mundur. Keadaan ini tidak dapat terjadi di articulator,sehingga kontak oklusal yang mendorong mandibula untuk menyimpang dari pola geraknya
yang normal merupakan sumber ketidakstabilan, rasa nyeri, dan resorpsi meskipun
hubungan+hubungan yang lain benar. 5ila rahang bergerak sebagai engsel, hubungan
maksilomandibular akan tercatat dengan tepat secara otomatis. Tetapi kondilus bukan engsel,
dan mudah bergeser posisinya, hingga dapat terjadi kesulitan. ;aringan pendukung bagi basis
gigi tiruan yang dihasilkan dari cetakan yang terbaik pun tidak mungkin menghalangi
kerusakan akibat kesalahan relasi sentrik oleh sebab apapun.
Pencatatan+pencatatan sentrik lebih jauh dipersulit oleh kenyataan bah!a jaringan lunak
berbeda+beda kekerasannya. Kekenyalan jaringan ini sebagai realeff yang merupakan
akronim dari efek kekenyalan dan kemampuan kembali ke bentuk asal. Kekenyalan initerdapat pada mukosa dan sendi T6. Karena itu tekanan yang berlebihan pada !aktu
menetapkan hubungan antar rahang harus dihindari, agar tidak menghasilkan pergeseran
jaringan lunak secara berlebihan.
6eskipun pencatatan telah dilakukan dengan tekanan seimbang dan sama rata, sering hal ini
hilang ketika model dipasang di articulator atau saat gigi tiruan diproses. 5eberapa perubahan
tidak dapat dihindarkan karena adanya perubahan dalam bahan basis gigi tiruan selama
diproses. Karena alasan ini, perlu dicari kembali ke relasi sentrik yang sama dengan cermat
setelah gigi tiruan diselesaikan.
(:arb, eorge, et all,2""2)
#e3un"urkan #an"i-ula ke Relasi Sentrik
*alah satu tahap yang paling sulit dan paling penting adalah memundurkan mandibula ke
relasi sentriknya. 5eberapa kesulitan yang dihadapi adalah biologik, beberapa fisiologik, dan
beberapa mekanik. 6etode yang digunakan untuk memundurkan mandibula ini dapat
digolongkan sebagai cara pasif dan aktif. Pada cara pasif, pasien harus serelaks mungkin dan
dokter gigi membimbing mandibula dalam gerakan buka+tutup kecil (gerakan engsel
terminal), atau dengan hati+hati mendorong dagu ke posisi mundur. Pada cara aktif, pasien
secara aktif memundurkan mandibulanya mengikuti instruksi.
Kesulitan biologis timbul akibat kurangnya koordinasi dalam kelompok otot yang
berla!anan ketika pasien diminta untuk menggigit dalam posisi mundur. Tidak sinkronnya
otot+otot yang memajukan dan yang memundurkan rahang mungkin disebabkan oleh posisi
eksentrik yang telah biasa diduduki oleh rahang sesuai dengan maloklusi yang ada.
Kesulitan psikologis melibatkan dokter gigi maupun pasien. 6akin kuat dokter gigi maupun
pasien. 6akin kuat dokter gigi berupaya mengatasi ketidakmampuan pasien untuk
memundurkan mandibulanya, pasien akan makin bingung dan makin sulit mengikuti instruksi
yang diberikan oleh dokter gigi. okter gigi harus menyediakan cukup !aktu untuk
melakukan pencatatan relasi sentrik.
8/18/2019 LI lbm 2 blok 19
11/11
Kesulitan mekanis yang dihadapi dalam melakukan pencatatan relasi sentrik disebabkan
oleh kurang cekatnya basis galengan gigit yang digunakan dalam pencatatan ini. 5asis
galengan gigit yang digunakan dalam pencatatan relasi sentrik harus cekat dan tidak
berbenturan satu sama lain. Tekanan yang diberikan oleh pasien pada saat mencatat relasi
sentrik sulit dikendalikan. *ebaiknya dilakukan dengan tekanan minimal untuk sejauh
mungkin mencegah perubahan bentuk jaringan lunak. =al ini tampaknya sulit dilakukan. 5iladiberikan tekanan minimal pada saat pencatatan, hubungan rahang akan dicatat dengan
perubahan jaringan yang minimal dan gigi tiruan akan beroklusi secara bersamaan setelah
kontak pertama terjadi.
(:arb, eorge, et all,2""2)
BAB III
KESI#PULAN
&. $elasi sentrik ialah posisi mandibula paling mundur terhadap maksila pada dimensi%ertikal yang telah ditetapkan.
2. 5ermacam+macam metode yang dipakai untuk mencatat relasi sentrik dapat
diklasifikasikan sebagai cara static dan cara fungsional. Kedua metode untuk
mencatat relasi sentrik tersebut, masing+masing dapat dilakukan secara intra+oral
maupun e-tra+oral.
. Aaktor dasar yang perlu diperhatikan dalam pencatatan relasi sentrik adalah 7
Kestabilan, =ubungan hori8ontal antar rahang yang teta, Aree !ay space yang
memadai, Kontak oklusi yang merata, dan Penampilan yang menyenangkan.
#. Aungsi pencatatan relasi sentrik adalah 7 agar gigi posterior dapat mencapai hubungan
antar tonjol yang sangat tepat sehingga penyimpangan dalam mulut mudah dideteksi,
merupakan salah satu persyaratan fisiologis untuk memperoleh kenyamanan stabilitas
dan efisiensi di dalam rongga mulut, dan agar beberapa tahap prosedur restorasi gigi
geligi dapat dipindahkan ke laboratorium.
3. Pada gigi geligi asli oklusi sentrik biasanya terletak di sebelah anterior dari relasi
sentrik, dengan jarak rata+rata ",3+& mm. pada orang tak bergigi, tiadanya gigi geligi,
dan dengan sendirinya juga tidak ada oklusi sentry, membuat perlunya relasi sentrik
digunakan sebagi acuan posisi ini harus bertepatan atau tidak.
4. =ambatan pada pencatatan relasi sentrik adalah 7 *truktur sendi T6; sedemikian rupa
sehingga memungkinkan sendi yang satu bergeser ke ba!ah oleh tekanan yang tidak
sama rata ketika dilakukan pencatatan, !alaupun kondilus itu masih tetap berada
dalam posisi paling mundur. Keadaan ini tidak dapat terjadi di articulator, sehingga
kontak oklusal yang mendorong mandibula untuk menyimpang dari pola geraknya
yang normal merupakan sumber ketidakstabilan, rasa nyeri, dan resorpsi meskipun
hubungan+hubungan yang lain benar, jaringan lunak berbeda+beda kekerasannya dan
memundurkan mandibula ke relasi sentriknya.