lbm 6 blok 9

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/10/2019 lbm 6 blok 9

    1/4

    scenario

    seorang pria berusia 25 tahun sedang dibangun tetapi cukup gizi, dilaporkan ke operasi maksilofasial

    dengan kesulitan dalam membuka mulut berhubungan dengan nyeri selama 3 hari. sejarah rinci

    mengungkapkan bahwa pasien telah bertemu dengan kecelakaan lalu lintas jalan 8 bulan sebelum

    presentasi. Dia rupanya bepergian dengan sepeda motor ketika tiba-tiba tergelincir dan terbalik, dan

    rahang bawahnya memukul sidebar logam. Pasien memberikan sejarah perdarahan dari kedua

    telinganya dan episode singkat hilangnya kesadaran. dengan empat episode muntah segera setelah

    kecelakaan

    pemeriksaan ekstraoral rinci mengungkapkan difus, kurus-keras pembengkakan di daerah

    preauricular kiri. kelemahan saraf wajah ringan di sisi kiri juga terlihat. Pemeriksaan intraoral

    mengungkapkan pembukaan mulut terbatas 1 cm dengan melebarkan symphyseal 12mm antara gigi

    seri tengah rahang bawah. wilayah pertengahan simfisis ditemukan lembut dan langkah deformitas

    menimbulkan dalam dengan silang gigitan jelas. Dokter menyarankan untuk pemeriksaan CT-scan.

    Fraktur Mandibula

    18.34 |

    Definisi dari Fraktur tulang adalah terputusnya kontinuitas tulang, baik sebagianmaupun seluruhnya. Hal ini dapat terjadi pada tulang saja, atau dapat disertaidengan kerusakan jaringan lunak.Mandibula merupakan struktur tulang paling kokoh pada wajah yangmembentuk lengkung atau arkus dari kiri ke kanan dan menjadi tempatmelekatnya otot-otot untuk fungsi mengunyah dan sebagian kecil otot mimik.Fraktur mandbula menempati urutan kedua dari fraktur daerah wajah, karenamerupakan tulang yang menonjol yang terletak di tepi dan posisinya di sepertiga

    bawah wajah sehingga sering menjadi sasaran ruda paksa..

    Penyebab terbanyak dari fraktur mandbula adalah jejas dari luar dan sebagiankecil berasal dari dalam yang disebabkan keadaan patologis dari tulang,misalnya kista, odontogenik tumor.

    Seperti kita ketahui klasifikasi fraktur mandbula ada beberapa macam. Archer(1975) membagi fraktur mandbula sebagai berikut:1. fraktur tunggal: fraktur pada satu tempat pada tulang mandbula.2. fraktur berganda: fraktur yang terjadi dua atau lebih tempat padatulang. Fraktur ini lebih sering ditemukan bilateral.

    3. fraktur sederhana: fraktur tulang yang tidak menyebabkan laserasi padarongga mulut atau permukaan luar dari muka (fraktur tertutup).4. fraktur campuran: fraktur tulang yang disertai laserasi mukosa oral dan kulitmuka.5. fraktur kominutif: fraktur yang menyebabkan tulang terpecah menjadibeberapa segmen.6. fraktur komplikasi: fraktur yang menimbulkan komplikasi lain pada wajah dantulang kepala.

    Kruger (1984) membagi fraktur mandbula hanya 4 jenis, yaitu1. fraktur sederhana, Greenstick fracture, adalah satu sisi dari tulang patahsedang sisi lainnya melengkung2. fraktur campuran, dan

    http://nitnotpinky.blogspot.com/2011/12/fraktur-mandibula.htmlhttp://nitnotpinky.blogspot.com/2011/12/fraktur-mandibula.htmlhttp://nitnotpinky.blogspot.com/2011/12/fraktur-mandibula.htmlhttp://nitnotpinky.blogspot.com/2011/12/fraktur-mandibula.htmlhttp://nitnotpinky.blogspot.com/2011/12/fraktur-mandibula.html
  • 8/10/2019 lbm 6 blok 9

    2/4

    3. fraktur kominutif..

    Fry dkk membagi fraktur mandbula berdasarkana. arah garis fraktur terhadap tarikan otot masseter, dibagi menjadi frakturhorisontal menguntungkan (berlawanan) dan tidak menguntungkan (searah).b. arah garis fraktur terhadap tarikan otot pterygoideus medialis dan lateralisdibagi fraktur vertikal yang menguntungkan (berlawanan) dan tidakmenguntungkan(searah)

    klasifikasi fraktur condylar mandibula menurut Spiessl and Schrolltipe I : fraktur tanpa displacementtipe II : fraktur ringan dengan displacementtipe III : fraktur berat dengan displacementtipe IV : fraktur ringan dengan dislokasi

    tipe V : fraktur berat dengan dislokasitipe VI : fraktur intracapsular (diacapitular)

    fraktur mandibula, frekuensinya berdasarkan lokasinya :

    Gejala dari fraktur mandibula1. Gejala utamanya adalah pasien merasakan sakit.2. gejala utama lainnya adalah terjadinya maloklusi. Kadang-kadang pada saatfraktur terjadi, gigi geligi berkontak prematur dan mengacu pada anterior openbite sehingga tidak bisa menutup dengan baik. Akan tetapi bisa juga terjadicrossbite.

    3. Kekebasan bibir merupakan salah satu gejalanya, apabila fraktur tersebutmengenai/merintangi/memotong canal nervus inferior alveolaris.4. Dan pastinya terjadi pendarahan pada mulut.5. Gigi yang retak serta kehilangan gigi juga berkaitan dengan fraktur rahang.

    Perawatan fraktur mandbula pada umumnya secara singkat dibagi dalam 3tahapyaitu perawatan emergensi, definitive, dan rehabilitasi.a. Perawatan emergensi pada pasien dengan fraktur mandbula terutamaterhadap komplikasi-komplikasi yang lebih berbahaya dari fraktur itu sendiri,

    seperti obstruksi jalan nafas, perdarahan, cedera otak. Pada pasien ini tidakdidapatkan suatu emergensi yang memerlukan intervensi segera. Daripemeriksaan fisik dalam batas normal. Kecurigaan adanya cedera otakberdasarkan adanya riwayat pingsan (+), sehingga dikonsulkan ke bedahneurologi. Jawaban konsultasi dengan bedah neurologi, tidak didapatkan adanyakelainan pada pasien maka dapat dilakukan perwatan selanjutnya.b. Perawatan definitif dilakukan setelah yakin tidak terdapat perawatanemergensi yang dilakukan. Perawatan definitif pada fraktur mandbula perlupertimbangan-pertimbangan dalam memilih macam perawatan berupa jumlahfraktur, lokasi fraktur, tipe fraktur, posisi fragmen dan hubungannya satudengan lainnya, jumlah gigi yang ada, kondisi dan distribusinya, daya

    kontraksi otot terhadap fragmen fraktur, lama terjadinya fraktur dan tetapmempertimbangkan usia dan keadaan umum pasien. Berdasarkan

  • 8/10/2019 lbm 6 blok 9

    3/4

    pertimbangan-pertimbangan ini kita menentukan apakah perawatanya denganpembedahan atau tidak dengan pembedahan. Perawatan definitifnya dapatberupa reduksi, fiksasi dan imobilisasi. Reduksi adalah tindakan untukmengembalikan posisi dari bagian tulang yang fraktur ke posisi semula ataudisebut reposisi. Fiksasi adalah suatu tindakan untuk mempertahankan tulang

    yang telah direduksi. Imobilisasi adalah suatu tindakan untuk menjaga tulangyang telah difiksasi tidak bergerak sama sekali. Pada perawatan fraktur yangmemerlukan tindakan pembedahan, imobilisasi dilakukan setelah reposisi danfiksasi tulang yang fraktur. Pada perawatan yang tidak memerlukan tindakanbedah, imobilisasi dilakukan bersama-sama dengan tindakan fiksasi, alat fiksasiberfungsi sebagai alat imobilisasi. Tindakan untuk mengembalikan fragmen yangfraktur ke tempat semula (reduksi) ada 2 tehnik yaitu:

    1. Reduksi tertutup {Close reduction): Pengembalian fragmen yang frakturtanpa melalui suatu tindakan pembedahan.

    Indikasi:

    a) Jika gigi-gigi pada kedua rahang cukup atau masih lengkap,sehingga oklusidapat dibangun kembali dan gigi-gigi dapat dipakai sebagai pegangan untuk alatfiksasi.b) Pasien yang edentulous parsial (sebagian tidak bergigi) yang mana terjadifraktur korpus mandbula dengan displacement minimalc) fraktur dengan celah fragmen yang tidak begitu lebar (kurang dari 2mm) danoklusi baik.d) fraktur yang masih dalam batas golden periode (< 10 hari )e) Lokasi fraktur mandbula tidak berada di tempat tarikan otot yang kuatAda beberapa cara reduksi tertutup, yaitu Intermaxillary fixation, Splint fixation,Skeletal pin fixation

    2. Reduksi terbuka (Open reduction), yaitu cara perawatan frakturmandbula dengan tindakan pembedahanIndikasi :- Jika tidak cukup terdapat gigi-gigi untuk reduksi tertutup- Pada fraktur ramus ascendens mandbula atau pada processus condiloideusdengan displacement yang besar.- Pada non union, mal union, dan fibrous union fracture.- Bila terdapat otot-otot yang nterposlsi diantara fragmen-fragmen tulang- Dalam melakukan pencangkokan tulang (bone graft)

    Ada beberapa cara reduksi terbuka, yaitu pemasangan plat logam pada tulangsetelah reduksi, Intraosseous wiring, dan Transsosseous wire pin fixation

    c. Penilaian penyembuhan tulang setelah fraktur dibagi 2 yaitu penyembuhanklinis dan penyembuhan radiologis:1. Penyembuhan klinis: secara klinis tidak ada keluhan, dan organ yang frakturdapat berfungsi meskipun terbatas. Dengan kriteria:- Tidak ada pergerakan abnormal. Bengkak dan hematom tidak ada.- Keluhan nyeri tidak ada baik bergerak maupun tidak digerakkan.- Tidak ada nyeri pada TMJ waktu buka tutup mulut. Sudah dapat berfungsimeskipun belum maksimal

  • 8/10/2019 lbm 6 blok 9

    4/4

    2. Penyembuhan radiologis: hilangnya daerah radiolusen pada garis fraktur dandiganti dengan gambaran radiopak yang tidak dapat dibedakan dari tulangsekitarnya. Pada minggu ke 9 (hari ke 57) dari evaluasi gambaran panoramik,garis fraktur di korpus mandbula bilateral mulai tidak jelas, maka IDW rahang

    bawah dilepas, dengan saran penderita diet makanan lunak

    Beberapa pilihan perawatanUnited States Intermaxillary Fixation (IMF) mengeluarkan produk yang bernamaErich Arch Bars, yang derekatkan dengan kawat pada gigi. Terdapat beberapametode untuk merekatkan rahang yakni menggunakan wire loops atau dikenaldengan Ivy loops atau menggunakan plat sambung yang special yang direkatkanke gigi. Dengan mengepaskan gigi dan rahang secara bersamaan akan efektifuntuk mensplinting posisi fragments rahang sehingga immobility. Kestabilanfragment rahang didapatkan sekitar 4 minggu. Akan tetapi masalahnya pasien

    akan sulit makan dan berbicara ketika kawat tersebut terpasang. Jadi pasientidak akan menyukai perawatan ini.Terdapat juga IMF, yang menyertakan beberapa tipe dari sekrup rahang yangdirancang untuk memegang kawat. Kadang-kadang, operator bisa meletakkankomposit pada braces untuk menutup kawat rahang tersebut. Kerugiannyaadalah ketika perawatan selesai akan sulit rahang untuk bekerja kembali.

    Alternatif lain, AO/ASIF merupakan organisasi internasional telah memilihteknologi bedah untuk mefiksasi fraktur mandibula yang dirancang daptdifungsikan dengan cepat dibandingkan dengan teknik IMF. Prinsip dari AO/ASIFyaitu menggunakan batangan titanium untuk memfiksasi tulang rahang dengan

    sekrup. Dengan meimplantasi batangan titanium yang akan merekonstruksikekuatan rahang dan fungsi rahang dengan cepat. Kenapa menggunakantitanium? Karena subtansi titanium tidak ditolak di dalam tubuh. Plat titaniundiletakkan dengan teliti pada tulang dan tidak merusak gigi atau nervus sensoridari rahang. Teknik ini mengacu pada ORIF atau open reduction and internalfixation.

    Komplikasi yang mungkin terjadi1. kerusakan pada gigi hingga terjadi gingivitis berat pada akar.2. pasien susuah untuk membersihkannya.3. terjadinya infeksi. Akan menyebar yang akan menyebabkan osteomyelitis.