21
LAPORAN TUTORIAL SKENARIO 2 BLOK MEDICAL BASIC SCIENCE 1 OLEH KELOMPOK 19 (Sembilan Belas) 1. Anugrah Indah Sari 1418011025 2. Ayu Wulandari 1418011038 3. Dzulfiqar 1418011065 4. Ebti Rizki Utami 1418011066 5. Fistana Bella Valani 1418011087 6. Mutiara Kartiko Putri 1418011135 7. Nuraina Rahmania 1418011157 8. Putu Arya Laksmi A.K. 1418011167 9. Risky Arif Prasetyo 1418011190 10. Sarah Nabila I 1418011197

Laporan Tutorial Skenario 2 Mbs 1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

laporan

Citation preview

LAPORAN TUTORIAL SKENARIO 2BLOK MEDICAL BASIC SCIENCE 1

OLEHKELOMPOK 19 (Sembilan Belas)1. Anugrah Indah Sari14180110252. Ayu Wulandari14180110383. Dzulfiqar 14180110654. Ebti Rizki Utami14180110665. Fistana Bella Valani14180110876. Mutiara Kartiko Putri14180111357. Nuraina Rahmania14180111578. Putu Arya Laksmi A.K.14180111679. Risky Arif Prasetyo141801119010. Sarah Nabila I141801119711. Veronica Debora1418011216

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS LAMPUNG2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat- Nya lah, kami dapat menyelesaikan laporan tutorial ini dengan baik dan tepat waktu.Laporan tutorial ini disusun dalam rangka memenuhi tugas blok Medical Basic Science 1 yang merupakan bagian dari sistem pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.Kami mengucapkan terima kasih kepada : Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan petunjuk dan kemudahan dalm penyusunan laporan ini. Tutor kami, yang telah membimbing kami dalam proses tutorial. Teman-teman yang telah menyediakan waktu,tenaga dan pikirannya untuk merampungkan tugas tutorial in dengan baik. Orang tua yang telah memberikian kami fasilitas untuk membuat laporan ini.Kami menyadari, tugas ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun dari semua pihak sangat kami harapkan agar bermanfaat bagi revisi tugas ini.Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi proses pembelajaran selanjutnya dan bagi semua pihak yang membutuhkan.

Bandar Lampung, 7 Maret 2015Kelompok Tutorial 19

DAFTAR ISI

Kata Pengantar2Daftar Isi3BAB I Pendahuluan1.1 Latar Belakang41.2 Perumusan Masalah41.3 Manfaat dan Tujuan Laporan5BAB II Pembahasan2.1 Ilustrasi Kasus (skenario)62.2 Laporan Tutorial Pertemuan PertamaStep 16Step 26Step 36Step 49Step 5182.3 Laporan Tutorial Pertemuan KeduaStep 619Step 719BAB III Penutup..3.1 Kesimpulan.303.2 Saran30Daftar Pustaka ..

BAB IPENDAHULUAN

I.1Latar BelakangProses produksi energi dalam tubuh memerlukan oksigen dan menghasilkan karbondioksida. Karena itu makhluk hidup pasti memerlukan sistem untuk mengantarkan oksigen ke seluruh tubuh dan mengambil karbondioksida sisa metabolisme sehingga terjadilah proses respirasi atau pernapasan. Secara garis besar respirasi didefinisikan sebagai pertukaran zat antar jaringan/organ hidup. Pernapasan adalah suatu proses yang terjadi secara otomatis walau dalam keadaan tertidur sekalipun karena sistem pernapasan dipengaruhi oleh susunan syaraf otonom. Fungsi utama dari sistem respirasi adalah untuk memberikan oksigen ke seluruh tubuh dan membuang gas karbo0ndioksida ke luar tubuh, serta menjaga derajat keasaman darah. Proses respirasi dipengaruhi oleh perbedaan tekanan udara di luar tubuh. Jika tekanan di luar rongga dada lebih besar, maka udara akan bergerak dari tekanan yang tinggi ke tekanan yang rendah. Udara dari luar masuk ke dalah tubuh kita. Sebaliknya jika tekanan udara di luar tubuh lebih besar dari pada tekanan udara di dalam tubuh kita, maka udara bergerak keluar dari tubuh kita. Menurut tempat terjadinya pertukaran gas, maka respirasi dibedakan atas dua jenis, yaitu respirasi internal dan respirasi eksternal. Respirasi internal adalah pertukaran gas antara aliran darah (pembuluh darah kapiler) dan sel tubuh di dekatnya. Sedangkan respirasi eksternal adalah pertukaran gas antara paru-paru dengan aliran darah. Sistem respirasi melibatkan organ-organ respirasi yang terstruktur khusus untuk aliran udara dan pertukaran gas di dalam tubuh kita. Untuk lebih lengkapnya, mekanisme respirasi dan fungsi sistem respirasi akan dibahas pada laporan ini. Makalah ini membahas mengenai isi dari diskusi kelompok tutorial tentang skenario kedua tentang Sistem Sirkulasi. Setelah melaksanakan kegiatan tutorial ini, kelompok tutorial 19 merumuskan laporan dalam rangka hasil belajar diskusi kelompok atau tutorial.

I.2Perumusan MasalahMasalah yang kami temukan dalam laporan ini terdapat dalam pembahasan pada step ke-5

I.3Manfaat dan Tujuan LaporanManfaat dari makalah yang dibuat adalah untuk menjadikan referensi pembelajaran bagi mahasiswa dan menjadikan sumber pengetahuan mengenai Sistem Respirasi.Tujuan makalah yang dibuat adalah untuk membuat laporan hasil diskusi kelompok dengan skenario mengenai sistem respirasi.

BAB IIPEMBAHASAN

SKENARIO UNTUK MAHASISWA

SKENARIO 1 Sistem Respirasi

Skenario I: Berlibur ke Puncak

Masha seorang mahasiswa FK sedang membantu kakak tingkatnya yang sedang penelitian. Ia diminta untuk melakukan jogging selama dua minggu secara berturut-turut. Sebelum berlari ia diperiksa frekuensi pernapasan dan fungsi paru yang lain. Setelah selesai berlari, nafasnya semakin cepat. Setelah pendinginan, ia berkali-kali menghirup dan menghembuskan udara secara perlahan-lahan.

Keyword : inspirasi, ekspirasi, fungsi paru.

Step 1Tidak ada kata-kata atau istilah asing dalam skenario ini yang ditanyakan oleh kami.

Step 21. Bagaiman susunan anatomi sistem respirasi?2. Histologi sistem respirasi?3. Fungsi lain respirasi paru ?4. Bagaimana mekanisme saat bernapas?5. Apa yang terjadi saat respirasi ?6. Apa yang menyebabkan napas masha cepat setelah berlari dan lambat setelah pendinginan ?7. Mengapa pembakaran lebih cepat saat olah raga ?

Step 31. 2. 3. 4. 5. 6. Karena saat berolahraga membutuhkan oksigen yang banyak untuk mencukupi kebutuhan energi pada otot rangka. Kemudian, saat pendinginan atau istirahat nafas menjafi normal/lambat karena oksigen yang dibutuhkan tidak terlalu banyak. 7. Karena pada saat olahraga sel-sel yang aktif membutuhkan energi lebih banyak sehingga oksigen yang dibutuhkan dan karbondioksida yang dikeluarkan juga banyak. Pembakaran lebih cepat saat olahraga oleh karena itu oksigen yang dibutuhkan lebih banyak.

Step 41. 2. 3. 4. 5. 6. Karena oksigen yang dibutuhlan saat berolahraga banyak, sehingga memberikan stimulate kepada saraf simpatis untuk mempercepat pengambilan oksigen untuk mencukupi kebutuhan energi pada sel otot rangka yang aktif. Kemudian, karena oksigen yang dibutuhlan tidak terlalu banyak dan karena adanya ruang rugi anatomik pada sistem respiraai, maka saat pendinginan atau waktu istirahat pengambilan oksigen lebih lambat dan dalam karena untuk meminimalisir ruang rugi anatomik. 7. Dalam melakukan aktivitas manusia membutuhkan adanya energi, energi ini nantinya dibutuhkan untuk mengaktifkan sel sampai organ yang ada dalam tubuh manusia. Energi akan terbentuk melalui reaksi antara glukosa dan oksigen serta menghasilkan prodak yaitu karbondioksida, air, dan energi. Pada saat berlari misalnya,kita tidak dapat mengambil oksigen secara maksimal, karena pada saat berlari kita fokus pada aktifitas kita (berlari) dan pada saat inilah energi terbentuk sekaligus terkuras walaupun oksigen yang kita hirup hanya sedikit, energi yang kita gunakan saat berlari terbentuk dari sebagian besar glukosa, namun energi yang terbentuk ini akan menghasilkan prodak sampingan yaitu asam laktat yang akan melekat pada otot, dan asam laktat sendiri bila terus menumpuk akan menyebabkan otot kita terasa capek/pegal-pegal. Bila asam laktat ini tidak segera diurai akan berbahaya bagi manusia, maka dari itu setelah berhenti berlari kita akan "ngos-ngosan" atau dengan kata lain paru-paru akan mengambil oksigen secara paksa dari luar untuk mengurai asam laktat yang menumpuk pada otot kita. Selain otot yang membutuhkan oksigen, jaringan dan sel dalam tubuh membutuhkan oksigen yang nantinya akan disebarkan oleh jantung keseluruh tubuh melalui pembuluh darah. Pusat pneumotorik manusia akan meningkatkan frekuensi respirasi dan akan membuat pernafasan manusia menjadi dangkal dan pendek sehingga dapat menangkap oksigen sebanyak-banyak nya dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.

Step 5Learning Objectivity :1. Kontrol Respirasi2. Transpor gas dalam alveolus3. Histologi Sistem Respirasi4. Bagaimana pengaturan asam basa oleh paru-paru ?5. Bagaimana mekanisme menghirup nafas dan yang mengaturnya?

Step 6Belajar mandiri dari berbagai sumber untuk menjawah leraning objectivity.

Step 7

7. apa fungsi respirasi paru?

Fungsi sistem respirasi Pertukaran antara O2 dan CO2 antara organisme dan lingkungan. Jadi, sistem respirasi menyediakan oksigen (O2) bagi tubuh dan membuang karbondioksida (CO2) dari tubuh. O2 yang dihirup, dipakai untuk metabolisme dalam sel, dan CO2 yang dibuang sistem respirasi adalah hasil akhir metabolisme di dalam sel.Frekuensi pernafasan: 12-16 kali permenit.

Paru merupakan sebuah alat tubuh yang sebagian besar terdiri dari gelembung-gelembung udara (=alveoli). Jika alveoli dibentangkan, luas permukaannya lebih kurang 90 m2. Di alveoli inilah, terjadi pertukaran O2 dan CO2.

Paru dibungkus oleh selaput yang bernama pleura. Pleura dibagi menjadi dua.: Pleura viseral, yaitu selaput paru yang langsung membungkus paru-paru, dan pleura parietal, yaitu selaput paru yang melapisi bagian dalam dinding dada. Antara kedua pleura ini terdapat rongga (kavum) yang disebut kavum pleura. Pada keadaan normal, kavum pleura ini dalam keadaan vakum/ hampa udara, sehingga paru dapat berkembang kempis dan juga terdapat sedikit cairan (eksudat) yang berguna untuk meminyaki permukaannya (pleura), menghindarkan gesekan antara paru-paru dan dinding dada dimana ketika bernafas. Sistem kardiovaskuler dan sistem respirasi bekerja bersama-sama, menyediakan O2 untuk jaringan/ sel-sel dan membuang CO2 dari jaringan/ sel-sel. Transportasi ini melibatkan 4 proses:1. Ventilasi paru, bernafas2. Difusi paru, pertukaran O2 dan Co2 antara paru dan darah3. Transport O2 lewat darah4. Difusi di tingkat kapiler, pertukaran O2 dan CO2 antara darah (kapiler) dan jaringan.Dua proses pertama dinamakan respirasi eksternal, sedang yang ke-4 adalah respirasi internal.

Saluran Nafas dan Paru:

Saluran nafas dimulai dari lubang hidung yang merupakan pintu keluar masuk udara.Fungsi rongga hidung: Menghangatkan udara, Melembabkan udara, Menyaring udara (dengan bulu-bulu hidung, lapisan mukosa, silia dan dinding-dinding penghalang). Tidak ada partikel yang berdiameter lebih besar daripada 4-6 mikron yang dapat memasuki paru, bila udara memasuki hidung. Partikel asap rokok ukurannya kira-kira 0,3 mikron sehingga dapat mencapai alveoli.

Refleks batuk:Refleks batuk penting bagi kehidupan, karena merupakan cara mempertahankan saluran udara paru bebas dari benda asing. Bronchus, trachea sangat peka, sehingga benda asing apapun akan menimbulkan refleks batuk.Refleks bersin:Refleks bersin mirip dengan refleks batuk, bedanya ia berlangsung pada saluran hidung, bukan saluran pernafasan bagian bawah.

Dari rongga hidung, udara melanjutkan perjalanannya kepharynxlarynx -->trachea -->bronchus-->bronchilus-->bronchiolus terminalis-->bronchiolus respiratorius-->ductus alveolaris-->sacus alveolaris-->alveoli.Proses pertukaran gas terjadi mulai dari bronchiolus respiratorius sampai alveoli (tetapi terutama di alveoli). Dinding alveoli sangat tipis dan mengandung pembuluh darah kapiler.Gas-gas dapat berdifusi dengan mudah karena dinding alveoli sangat tipis. Luas dinding alveoli pada kedua paru: 70-90 m2.

Rongga dadaRongga dada adalah ruangan dimana sebagian besar ditempati oleh paru. Rongga dada dibentuk oleh 12 vertebrata thoracales, 12 pasang costae, sternum. Sebelah atas rongga dada ini terbuka sedang sebelah bawah dibatasi diafragma. Sikap diafragma dalam keadaan istirahat melengkung keatas (ekspirasi), sikapnya akan mendatar bila otot-ototnya berkontraksi (inspirasi) (gambar)Pada waktu inspirasi, volume rongga dada naik, karena ada pengembangan rongga dada ke arahsefalokaudal dan anteroposterior.Pendataran diafragma pada waktu inspirasi akan menambah arah sefalokaudal sehingga mendesak isi rongga perut.Pernafasan cara ini disebutpernafasan abdominal. Pada inspirasi yang kuat, pengembangan arah anteroposterior disebutpernafasan kostal. Umumnya pernafasan menggunakan kedua cara ini, dan disebutpernafasan kosto-abdominal.Inspirasi normal terutama disebabkan oleh kontraksi diafragma dan otot-otot intercostalis externa. Ekspirasi, biasanya merupakan proses yang pasif. Mengempisnya rongga dada kembali ke keadaan semula karenapengaruh berat costa dan elastisitas paru. Bila ada kesukaran bernafas atau ekspirasi kuat, otot-otot ekspirasi bekerja.

Pengaturan PernafasanMeskipun otot-otot pernafasan berperan dalam membantu kelancaran gerakan udara keluar masuk paru, namun kontrol utama dari pernafasan secara otomatis berasal dari timbulnya impuls saraf secara ritmis pada bagian otot, yang bernamaMedulla Oblongata dan Pons.

Refleks Hearing-Breur-Bila paru menjadi teregang, reseptor regang mengirim impuls ke pusat pernafasan yang mana mereka menghambat inspirasi, sehingga akan menghalangi pengembangan selanjutnya, disebut refleks pengembangan Hering-Breur-Bila reseptor regang menjadi tak teregang lagi (selama ekspirasi), impuls dari reseptor ini berhenti, sehingga memungkinkan inspirasi mulai lagi, disebut refleks pengempisan Hering-Breur.

Faktor-faktor Kimia yang Memacu Pusat RespirasiTekanan karbondioksida, kadar ion Hidrogen dan tekanan Oksigen,1.Peningkatan sedikit tekanan CO2 pada daerah arterial, mempunnyai pengarug sangat kuat pada pusat respirasi, sehingga ventilasi naik dan dalamnya tarikan juga naik (harga ventilasi alveolar dapat melipat 10x diatas normal)2.Kadar ion Hidrogen yang meningkat dalam cairan tubuh akan meningkatkan ventilasi (maksimal meningkat 5x di atas normal)3.Penurunan tekanan O2 akibat konsumsi pada kerja, dapat meningkatkan freqkuensi dan dalamnya tarikan nafas (meningkat 1 2/3 x normal)

VENTILASI PARU Ventilasi paru lebih sering disebut bernafas, dalam istilah awam, memasukkan udara ke paru dan mengluarkan udara dari paru.Ventilasi Paru adalah udara yang diekspirasikan atau diinspirasikan per menit.Pada orang dewasa normal = 5-8liter/ menit. Pada keadaan kerja keras dalam waktu pendek dapat meningkat menjadi 120 liter/ menit pada wanita, 180 liter/ menit pada pria. Pada olahragawan terlatih dapat mencapai lebih dari 200 liter/ menit.Kenaikan ventilasi paru akibat kenaikan frekuensi pernafasan (istirahat 12-16 x per menit, waktu berolahraga: 50-60 x per menit) dan peningkatan volume tidal (istirahat: 0,5 liter, olahraga: 3 liter)Volume Tidal: volume udara yang diinspirasikan dan diekspirasikan dengan setiap pernafasan normal. Jumlahnya: 500 ml pada dewasa muda normalRuang Mati/ Dead Space: udara yang mengisi saluran pernafasan pada setiap tarikan nafas. Udara ini tidak berguna untuk oksigenasi darah. Jadi volume udara yang memasuki alveolus pada setiap inspirasi sama dengan tidal volume dikurangi volume ruang mati. (volume ruang mati normal = 150 ml)

BAB IIIPENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 SaranSaran bagi penulis :1. Penulis diharapkan dapat menukis laporan dengan struktur yang tepat.2. Penulis diharapkan dapat menguasai bahasan materi.3. Penulis diharapkan dapat menggunakan tanda baca dan pilihan kata yang tepat.

Saran bagi pembaca :1. Pembaca diharapkan dapat memahami informasi tentang hal-hal yang berhubungan tentang sistem syaraf.2. Pembaca diharapkan dapat mengambil hal-hal positif dari laporan ini. 3. Pembaca diharapkan dapat memberi kritik dan saran kepada penulis jika terdapat kekurangan