42
DAFTAR PENILAIAN (KUESIONER) NAMA JABATAN KEBUN TANGGAL Petunjuk teknis pengisian kuisioner : 1. Berilah tanda centang (√) pada setiap variabel terhadap nilai yang akan anda pilih baik pada komoditi kelapa sawit dan karet 2. Bobot penilaian pada tiap faktor memiliki nilai 100% 3. Bobot tertimbang merupakan hasil perkalian antara bobot dan nilai yang akan dikompilasi oleh Bagian Perencanaan Strategis & CMR dan kemudian diaplikasikan pada Diagram D untuk menentukan posisi perusahaan 4. Kolom informasi yang tersedia merupakan data empiris yang bisa digunakan sebagai gambaran dasar atau tidak digunakan (jikalau mempunyai faktor lain yang dianggap pentin mempengaruhi) 5. Kolom komentar dapat diisi jika mempunyai saran yang dapat mempengaruhi variabel tersebut. 6. Penilaian terhadap tiap faktor : ANALISA STRENGTH, WEAKNESS, OPPORTUNITY, AND THREAT (SWOT) : ................................................................................................................................................................................ : ................................................................................................................................................................................ : ................................................................................................................................................................................ : ................................................................................................................................................................................ Analisa SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada hubungan atau interaksi antara unsur-unsur internal, yaitu kekuatan dan kelemahan, terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang dan ancaman. Analisis SWOT terdiri atas 4 (empat) faktor : (1) Kekuatan (strength) merupak kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek, atau konsep bisnis yang ada (2) Kelemahan (weakness) merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proye atau konsep bisnis yang ada (3) Peluang (Opportunities) merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang akan terjadi antara lain peluang dari organisasi, proyek, atau konsep bisnis itu sendiri misalnya, competitor, kebijakan pemerintah, dan kondisi lingkungan sekitar (4) Ancaman (Threat) merupakan kondisi yang mengancam dari luar.

Ku Es Ioner Swot

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Ku Es Ioner Swot

DAFTAR PENILAIAN (KUESIONER)

NAMA

JABATAN

KEBUN

TANGGAL

Petunjuk teknis pengisian kuisioner :1. Berilah tanda centang (√) pada setiap variabel terhadap nilai yang akan anda pilih baik pada komoditi kelapa sawit dan karet2. Bobot penilaian pada tiap faktor memiliki nilai 100%3. Bobot tertimbang merupakan hasil perkalian antara bobot dan nilai yang akan dikompilasi oleh Bagian Perencanaan Strategis & CMR dan kemudian diaplikasikan pada Diagram Delphi

untuk menentukan posisi perusahaan4. Kolom informasi yang tersedia merupakan data empiris yang bisa digunakan sebagai gambaran dasar atau tidak digunakan (jikalau mempunyai faktor lain yang dianggap penting/

mempengaruhi)5. Kolom komentar dapat diisi jika mempunyai saran yang dapat mempengaruhi variabel tersebut. 6. Penilaian terhadap tiap faktor :

ANALISA STRENGTH, WEAKNESS, OPPORTUNITY, AND THREAT (SWOT)

: ...................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

: ...................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

: ...................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

: ...................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

Analisa SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada hubungan atau interaksi antara unsur-unsur internal, yaitu kekuatan dan kelemahan, terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang dan ancaman. Analisis SWOT terdiri atas 4 (empat) faktor : (1) Kekuatan (strength) merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek, atau konsep bisnis yang ada (2) Kelemahan (weakness) merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek, atau konsep bisnis yang ada (3) Peluang (Opportunities) merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang akan terjadi antara lain peluang dari organisasi, proyek, atau konsep bisnis itu sendiri misalnya, competitor, kebijakan pemerintah, dan kondisi lingkungan sekitar (4) Ancaman (Threat) merupakan kondisi yang mengancam dari luar.

Page 2: Ku Es Ioner Swot

NO PERTANYAANBOBOT (%)

INFORMASIPENILAIAN

KARET 1

1.1.1. Bidang Produksi

1.1.1. Apakah luasan areal memadai terhadap bisnis usaha perkebunan?Jenis Areal

Tahun1.1.1.1. Kebun kelapa sawit 7.00 2009 2010 2011 2012 20131.1.1.2. Kebun karet 10.00 Kebun Kelapa Sawit (Ha)

Tanaman Menghasilkan 45,839 45,039 43,651 42,795 44,599 Tanaman Belum Menghasilkan 3,014 4,910 7,148 9,640 13,867 Tanaman Baru / Tanaman Ulang 2,700 2,279 4,641 7,477 240

Jumlah 51,553 52,228 55,440 59,912 58,706 Kebun Karet (Ha)Tanaman Menghasilkan 7,922 7,662 8,273 8,846 8,504 Tanaman Belum Menghasilkan 4,380 5,061 5,194 5,448 5,350 Tanaman Baru / Tanaman Ulang 1,393 998 1,021 745 -

Jumlah 13,695 13,721 14,487 15,040 13,854

1.1.2. Apakah varietas tanaman cukup baik dibandingkan dengan kesesuaian Produktivitas Kebun Intilahan dan iklim yang ada?

KomoditiTahun

1.1.2.1. Kebun kelapa sawit 6.00 2009 2010 2011 2012 20131.1.2.2. Kebun karet 6.00 Kelapa Sawit (Ton/Ha) 17.78 17.10 17.01 19.12 15.36

Karet (Kg/Ha) 1,152 1,305 896 894 938 (3)

1.1.3. Apakah fasilitas pengolahan memadai terhadap luasan areal kebun intiUraian

Tahundan pasokan bahan baku dari Kebun Plasma dan Pihak? 2009 2010 2011 2012 20131.1.3.1. Kebun kelapa sawit 6.00 Kap. Terpasang PMS (Ton/Jam) 310 380 440 440 440 1.1.3.2. Kebun karet 6.00 Areal TM K. Sawit (Ha) 45,839 45,039 43,651 42,795 44,599

Total TBS Diolah (Ton) 1,528,938 1,553,442 1,617,927 1,828,866 1,489,957 Kap. Terpasang PKR (Ton/Hari) 70 73 73 73 73 Areal TM Karet (Ha) 7,922 7,662 8,273 8,846 8,504 Total Bokar Diolah (Ton) 24,503 27,875 21,347 17,833 13,375

1.1.4. Apakah kemampuan Pabrik Biodiesel cukup baik? 6.00 Pada tahun 2013, perusahaan memiliki 2 (dua) unit pabrik Biodiesel yang berlokasi di PMS Parindu danPMS Samuntai dengan kapasitas terpasang masing-masing sebesar 6 Ton/Hari.

1.1.5. Apakah pabrik pengolahan mempunyai standar sistem manajemenUraian

Tahun 2013mutu (ISO 9001:2008), sistem manajemen lingkungan (ISO 14001: SMM ISO SML ISO

PROPER2004) yang telah diakui oleh pemerintah? 9001:2008 14001:20041.1.5.1. Kebun kelapa sawit 5.00 Pabrik Minyak Sawit (PMS)1.1.5.2. Kebun karet 8.00 - PMS Gunung Meliau √ √ Biru

- PMS Rimba Belian √ Persiapan Dalam Proses Penyusunan- PMS Ngabang √ Persiapan Biru- PMS Parindu √ √ Biru- PMS Kembayan Persiapan Persiapan Dalam Proses Penyusunan- PMS Samuntai √ √ Biru- PMS Longpinang √ Persiapan Biru- PMS Longkali √ Persiapan HijauPabrik Karet Remah (PKR)- PKR Sintang √ Persiapan Dalam Proses Penyusunan- Pabrik Sheet Danau Salak √ Persiapan Biru- PKR Tambarangan √ Persiapan BiruCatatan :- Tanda √ merupakan telah disertifikasi oleh lembaga independen (TUV NORD atau YOQA)- Untuk penilaian Proper wilayah Kaltim disertifikasi oleh Depertemen Lingkungan Hidup Provinsi

sedangkan yang lainnya disertifikasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup

1.1.6. Apakah rendemen hasil pengolahan setara dengan standar Pusat 5.00 Uraian

TahunPenelitian Kelapa Sawit (PPKS)? 2009 2010 2011 2012 2013

Rendemen Minyak Sawit (%)a. Kebun Inti 24.12 22.93 22.89 23.00 23.43 b. Kebun Plasma 21.21 21.15 21.20 21.91 21.21 c. Pihak III 20.99 20.87 20.87 19.84 20.89 d. Rata-Rata 22.60 21.89 21.86 21.87 22.13

KELAPASAWIT

KEKUATAN (STRENGTHS)

Page 3: Ku Es Ioner Swot

NO PERTANYAANBOBOT (%)

INFORMASIPENILAIAN

KARET 1KELAPASAWIT

Rendemen Inti Sawit (%)a. Kebun Inti 4.73 4.23 4.13 4.18 4.12 b. Kebun Plasma 4.12 3.81 3.97 3.89 3.72 c. Pihak III 3.87 3.79 3.67 3.43 3.81 d. Rata-Rata 4.37 4.00 3.97 3.90 3.92

Jumlah Bidang Produksi - Kekuatan (Strength) 35.00 30.00 1.2. Bidang Pemasaran

1.2.1. Apakah penyediaan produk, tepat waktu kepada konsumen?Uraian

Tahun1.2.1.1. Kebun kelapa sawit 7.50 2009 2010 2011 2012 20131.2.1.2. Kebun karet 7.50 Biaya Klaim (Rp. Juta) 16,894 8,791 35,721 12,704 13,313

1.2.2. Apakah pembayaran dari pelanggan sesuai dengan kontrak? Hasil Survey Kepuasan Pelanggan1.2.2.1. Kebun kelapa sawit 7.50 Rata-Rata Nilai Respon1.2.2.2. Kebun karet 7.50 - Kelapa Sawit 3.50 2.77 2.70 3.43

- Karet 3.54 4.18 4.39 4.07 - Rata-Rata 3.52 3.48 3.54 3.75 - Respon/Tanggapan Puas Puas Puas PuasCatatan : Rentang Skala Nilai Respon antara lain : Tidak Puas (>1,00-2,50); Cukup Puas (>2,51-3,50);Puas (>3,51-4,50); dan Sangat Puas (≥ 4,50)

Jumlah Bidang Pemasaran - Kekuatan (Strength) 15.00 15.00 1.3. Bidang Keuangan

1.3.1. Apakah struktur permodalan dan aset cukup baik?Uraian

Tahun1.3.1.1. Kebun kelapa sawit 8.00 2009 2010 2011 2012 20131.3.1.2. Kebun karet 8.00 Total Aset (Rp. Juta) 2,395,714 2,813,390 3,558,022 4,524,976 4,762,407

1.3.2. DER (%) 58 : 42 59 : 41 64 : 36 72 : 28 73 : 271.3.2.1. Kebun kelapa sawit 6.00 Pendapatan (Rp. Juta) 2,596,867 3,359,177 3,616,398 2,953,173 3,054,716 1.3.2.2. Kebun karet 6.00 Piutang (Rp. Juta) 307,041 336,755 489,060 332,245 422,426

Catatan : Piutang didominasi oleh piutang pembangunan kebun plasma / dana talangan

1.3.3. Sistem Informasi Akuntansi dan Keuangan berbasis TI yang telah ada :1.3.3.1. Kebun kelapa sawit 6.00 1. Monitoring cashflow mingguan (menyajikan data cashflow secara mingguan)1.3.3.2. Kebun karet 6.00 2. Monitoring valas (menyajikan data persediaan valuta asing)

3. Monitoring saldo rekening bank (menyajikan data rekening perusahaan di bank)4. Pengisian SPT pajak (memudahkan pengisian SPT pajak)5. Cash manajemen system (CMS) Bank Mandiri (data gaji untuk transfer ke rekening karyawan)6. Aplikasi PB-71 (proses pembuatan neraca percobaan perusahaan)7. Aplikasi Inventory (sistem pencatatan persediaan fisik dan harga)8. Aplikasi Aktiva (Sistem pencatatan aktiva perusahaan termasuk nomor aktiva, nama aktiva, tahun

perolehan, nilai perolehan, umur aktiva, penyusutan dan nilai buku)9. Aplikasi hutang (sistem pencatatan hutang karyawan untuk dasar pemotongan gaji)10. Portal Aset Kementrian BUMN (penyediaan data aset perusahaan untuk keperluan Kementerian

BUMN)11. Portal Finansial Information system (FIS) Kementrian BUMN (penyediaan data keuangan untuk

keperluan Kementerian BUMN)

Jumlah Bidang Keuangan - Kekuatan (Strength) 20.00 20.00 1.4. Bidang Sumber Daya Manusia dan Umum

1.4.1. Apakah pendidikan tenaga kerja telah memadai?Uraian

Tahun1.4.1.1. Kebun kelapa sawit 3.00 2009 2010 2011 2012 20131.4.1.2. Kebun karet 3.00 Golongan III - IV (Orang)

- SLTA 231 220 245 229 259 - Diploma 55 51 48 43 40 - S1 185 205 220 266 259 - S2 6 10 13 15 15

Jumlah 477 486 526 553 573 Golongan I - II (Orang)- SD 6,089 5,865 5,620 5,506 5,317 - SLTP 1,552 1,490 1,492 1,540 1,629 - SLTA 3,708 3,683 3,565 3,688 3,645 - Diploma 52 59 57 61 67 - S1 127 123 104 98 98 - S2 - 2 2 2 2

Jumlah 11,528 11,222 10,840 10,895 10,758

Apakah turnover piutang cukup baik?

Apakah sistem informasi akuntansi telah berbasis IT (online system)?

Page 4: Ku Es Ioner Swot

NO PERTANYAANBOBOT (%)

INFORMASIPENILAIAN

KARET 1KELAPASAWIT

1.4.2. Apakah komposisi tenaga kerja berdasarkan umur produktif telah sesuaiUraian

Tahundengan kebutuhan perusahaan? 2009 2010 2011 2012 20131.4.2.1. Kebun kelapa sawit 3.00 Golongan III - IV (Orang)1.4.2.2. Kebun karet 3.00 - Umur < 35 Tahun 21 40 36 90 86

- Umur 36 - 40 Tahun 63 68 68 56 47 - Umur 41 - 45 Tahun 79 63 79 72 86 - Umur 46 - 50 Tahun 187 163 174 151 143 - Umur > 50 Tahun 127 152 169 184 211

Jumlah 477 486 526 553 573 Golongan I - II (Orang)- Umur < 35 Tahun 2,574 2,200 1,824 1,894 1,845 - Umur 36 - 40 Tahun 2,160 2,060 1,996 2,032 1,984 - Umur 41 - 45 Tahun 2,722 2,563 2,345 2,192 2,188 - Umur 46 - 50 Tahun 2,685 2,831 2,859 2,897 2,685 - Umur > 50 Tahun 1,387 1,568 1,816 1,880 2,056

Jumlah 11,528 11,222 10,840 10,895 10,758 Catatan : Usia produktif karyawan sebesar 44,97% (berusia ≤ 45 tahun) dari total karyawan tetapsebesar 11.331 orang

1.4.3. Apakah struktur organisasi yang telah terbentuk efektif? Struktur organisasi perusahaan tahun 2013 mengacu kepada Surat Keputusan Direksi PT. Perkebunan1.4.3.1. Kebun kelapa sawit 3.00 Nusantara XIII (Persero) Nomor : 13.00/KPTS/23/XII/2013 tanggal 10 Desember 2013 tentang1.4.3.2. Kebun karet 3.00 Perubahan Struktur Organisasi di Lingkungan Kerja PT. Perkebunan Nusantara XIII (Persero)

Struktur Organisasi Distrik sesuai dengan Job Description Tahun 2008, namun terdapat perubahankhusus pertanggungjawaban Asisten Quality Assurance mengacu pada SK Direksi Nomor13.00/KPTS/02/2013

Struktur Organisasi Kebun Kelapa Sawit mengacu pada Job Description Tahun 2008

Page 5: Ku Es Ioner Swot

NO PERTANYAANBOBOT (%)

INFORMASIPENILAIAN

KARET 1KELAPASAWIT

Struktur Organisasi Pabrik Minyak Sawit (PMS) mengacu pada Job Description Tahun 2008

Struktur Organisasi Kebun Karet / PKR mengacu pada Job Description Tahun 2008

1.4.4. Apakah peningkatan sumber daya manusia terprogram dan memiliki Perusahaan memiliki hubungan yang terprogram untuk meningkatkan dan mengembangkan kompetensihubungan dengan lembaga pendidikan cukup memadai? sumber daya manusia melalui pelatihan-pelatihan, pemberian beasiswa maupun dalam proses rekruitmen1.4.4.1. Kebun kelapa sawit 3.00 seperti LPP Yogyakarta, LPP Medan, LP3EI Banjarmasin, Universitas Tanjung Pura Pontianak, Institut1.4.4.2. Kebun karet 3.00 Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung dan STIE Prasetya Mulya Jakarta

UraianTahun

2009 2010 2011 2012 2013- Kursus Jabatan (KMPL, KMP, 25 12 33 12 9

KMPM, KMPD)- Program Pengembangan 9 10 8 13 21

Eksekutif Strategik- Peningkatan Kompetensi MMA, 92 68 268 59 37

MMM, MMP'- Ladies Program - - 50 1 - - PKP - I - - - 73 - - Seminar/Semiloka 110 117 276 99 66 - Bench Marking 189 195 2 - - - PCIM 12 15 9 4 4 - Pelatihan Audit SPI 2 6 16 8 13 - Pelatihan SMK3 6 67 26 4 15 - Pelatihan Sertifikasi Bidang - - - - 3

Teknik , Akuntansi & Keuangan- Pelatihan Kedisiplinan Dasar - 313 - 59 58 - Consult Training Kebun/Pabrik 83 - 229 52 - - Pelatihan Satpam 1 69 35 95 5 - Pelatihan Pra Purnabhakti 5 13 11 3 3 - Pengembangan Diri Kary. I-II 601 988 747 522 - - In House Training Gol. III & IV - - - - -

Page 6: Ku Es Ioner Swot

NO PERTANYAANBOBOT (%)

INFORMASIPENILAIAN

KARET 1KELAPASAWIT

UraianTahun

2009 2010 2011 2012 2013- In House Training Gol. I & II - - - - - - Pelatihan Paradigma Shift - - - - - - Train The Trainer 13 - 27 - - - Kepemimpinan Transformasional - 134 - 2 - - Pelatihan oleh Bagian 409 836 1,004 83 855 - Pelatihan di Kebun/Unit 286 3,179 484 264 216 - Pelatihan Kretifitas & Inovasi 170 - 175 - - - Pelatihan ISO 59 - 40 5 65 - Pembekalan Calon Karyawan - 330 45 59 58 - Consult Training Plasma 1,567 - - - - - Pemberdayaan Petani Plasma - 1,789 2,812 1,134 374 - Pembinaan Kebun - - 50 - - - Riset-Pengembangan Sistem - - 373 120 - - Pelatihan Calon Penyadap/Panen - - - 27 - - Pelatihan GIS - - - 31 - - Consult Bidang SDM - - 73 - -

Jumlah 3,639 8,141 6,793 2,729 1,802

1.4.5. Apakah sarana dan prasarana sosial dan pelayanan kesehatan di Perusahaan memberikan perhatian khusus kepada aspek kesehatan, keselamatan dan keamanan diKebun/Unit telah memadai? tempat kerja baik dalam sarana dan prasarana antara lain melalui :1.4.5.1. Kebun kelapa sawit 3.00 1. Pengembangan budaya K3 melalui pelatihan dan kampanye K31.4.5.2. Kebun karet 3.00 2. Menjaga lingkungan kerja dengan melakukan pengelolaan kondisi penerangan, kebisingan,

kandungan racun dan menjaga baku mutu lingkungan3. Melengkapi alat-alat pelindung diri dan memberikan pakaian kerja serta peralatannya4. Melakukan tindakan pencegahan, penanggulangan keamanan dengan menempatkan satuan

pengamanan selama 24 jam dan pam obvit bekerjasama dengan Kepolisian5. Melaksanakan gerakan hidup sehat seperti senam rutin6. Menyediakan fasilitas olahraga (lapangan tenis, bola volly, bulutangkis), fasilitas keagamaan

(masjid dan gereja) dan sarana sosial (gedung pertemuan) pada setiap unit kerja / group unit7. Menyediakan rambu-rambu untuk kemudahan akses dan pencegahan kecelakaan kerja8. Menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan meliputi : Poliklinik di setiap unit kerja, Rumah Sakit

Pembantu di Kebun Gunung Meliau dan Kebun Inti Tabara, Rumah Sakit di Parindu dan Danau Salak9. Memberikan fasilitas pelayanan kesehatan dan pengobatan di rumah sakit rujukan perusahaan atau

dokter spesialis atas rekomendasi dokter perusahaan berdasarkan ketentuan Surat edaran Nomor13.03/SE/01/XI/2013 tentang Fasilitas Pelayanan Kesehatan & Pengobatan tanggal 01 November2013

10. Penyediaan general check up untuk tenaga kerja

1.4.6. Apakah kemampuan manajemen unit kerja dapat mendukungUraian

Tahunoperasional perusahaan? 2009 2010 2011 2012 20131.4.6.1. Kebun kelapa sawit 3.00 Pabrik Minyak Sawit (PMS)1.4.6.2. Kebun karet 3.00 TBS Diolah (Ton) 1,528,937 1,553,442 1,617,898 1,828,866 1,489,958

Produksi Minyak Sawit (Ton) 345,554 340,059 353,664 399,892 329,729 Produksi Inti Sawit (Ton) 66,835 62,111 64,287 71,285 58,381 Biaya Pengolahan Incl. Penyusutan 222,007 233,205 255,733 291,026 301,688 (Rp. Juta)

Kebun Kelapa SawitLuas Areal TM (Ha) 45,839 45,039 43,651 42,795 44,599 Produksi TBS Kebun Inti (Ton) 815,138 770,215 742,433 818,056 684,805 Produksi TBS Kebun Plasma (Ton) 473,818 503,370 576,166 612,414 484,926 Produksi TBS Kebun Pihak III (Ton) 316,036 363,296 357,190 452,332 354,057 Biaya Tanaman (Rp. Juta) 576,788 612,412 626,731 594,514 486,372 Biaya Produksi Af. Kebun (Rp. Juta) 734,842 772,981 787,772 785,476 688,840 Pembelian Hasil Plasma (Rp. Juta) 866,706 1,145,806 1,385,960 1,542,578 1,143,109 Biaya Produksi Kebun Plasma 986,466 1,286,857 1,548,837 1,720,150 1,312,422 (Rp. Juta)Biaya Produksi Af. Pabrik (Rp. Juta) 1,721,308 2,059,838 2,336,609 2,505,626 2,001,262

Page 7: Ku Es Ioner Swot

NO PERTANYAANBOBOT (%)

INFORMASIPENILAIAN

KARET 1KELAPASAWIT

UraianTahun

2009 2010 2011 2012 2013Kebun KaretLuas Areal TM (Ha) 7,922 7,662 8,273 8,846 8,504 Produksi Karet Kebun Inti (Ton) 9,126 10,000 7,414 7,908 7,973 Produksi Karet Kebun Plasma (Ton) 15,377 17,785 13,933 9,925 5,402 Biaya Tanaman (Rp. Juta) 92,829 115,911 114,263 102,504 100,011 Biaya Produksi Af. Kebun (Rp. Juta) 131,319 149,310 152,387 156,972 148,081 Pembelian Hasil Plasma (Rp. Juta) 235,045 467,343 516,957 263,802 121,434 Biaya Produksi Kebun Plasma 41,685 54,330 47,246 36,844 26,506 (Rp. Juta)Biaya Produksi Af. Pabrik (Rp. Juta) 408,050 670,983 716,590 457,618 296,021

1.4.7. Apakah ratio kecukupan tenaga kerja terhadap luasan areal kebunUraian

Tahuntelah memenuhi standar? 2009 2010 2011 2012 20131.4.7.1. Kebun kelapa sawit 2.00 Jumlah Karyawan (Orang)1.4.7.2. Kebun karet 2.00 Kebun Kelapa Sawit 9,051 8,837 8,586 8,736 8,747

Kebun Karet 2,477 2,385 2,254 2,159 2,011 Jumlah 11,528 11,222 10,840 10,895 10,758

Jumlah Bidang SDM dan Umum - Kekuatan (Strength) 20.00 20.00

1.5. Penelitian dan Pengembangan1.5.1. Apakah perusahaan memiliki hubungan yang terprogram dan 5.00 10.00 Perusahaan memiliki hubungan dan terstruktur dengan lembaga pendidikan (Universitas Tanjung Pura

terstruktur dengan lembaga penelitian? Pontianak, Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung dan lembaga penelitian (PT. Riset1.5.1.1. Kebun kelapa sawit Penelitian Nusantara) dalam penelitian dan pengembangan bisnis perkebunan.1.5.1.2. Kebun karet

1.5.2. 5.00 5.00 Program Penelitian dan Pengembangan :Uraian Tujuan

1.5.2.1. Kebun kelapa sawit Pilot Project peningkatan jalan Menguji kehandalan teknologi NRS di Unit Kerja pada skala pilot1.5.2.2. Kebun karet Kebun dengan teknologi NRS project sekaligus menghindari kemungkinan risiko kerugian

investasi yang besar apabila langsung diterapkan dalam skalabesarMemperoleh data dan rekomendasi mengenai implementasiteknologi NRS

Pilot project penanaman pohon memperoleh data kinerja tanaman gaharu yang dijadikanpenghasil gaharu sebagai tanaman tanaman sela diantara tanaman pokok (karet)sela di lahan kebun karet Sintang Memperoleh acuan pola pengembangan perkebunan karet dan

kelapa sawit dengan tanaman campuran (polikultur)Pilot project pemanfaatan biomass Mendemonstrasikan pemanfaatn janggel jagung menjadi energiperkebunan sebagai subsitusi BBM listrik melalui proses gasifikasi dan pembakaran dalam mesinuntuk pembangkit listrik (PLTD- genset secara dual fuel dengan solarJanggel) Memperoleh rancangan dan dat sistem pembangkit listrik

menggunakan genset dengan bahan bakar janggel jagung dansolar

Pilot project penyadapan mutakhir Mendemonstrasikan teknologi penyadapan mutakhir yangdan stimulansia pada tanaman dikombinsikan dengan pemanfaatan stimulansia yang dapatkaret meningkatkan produktivitas karet pada tingkat yang optimal

memperoleh data dan rekomendasi teknologi penyadapanmutakhir dikombinasikan dengan pemanfaatan stimulansia

Pilot project efisiensi pemupukan Mendemonstrasikan paket peningkatan efisiensi pemupukanmelalui aplikasi bahan organik melalui aplikasi bahan organik / pembenah tanah (tankos)

Memperoleh data dan rekomendasi jumlah penghematan pupukorganik yang disubstitusi dengan aplikasi tankos

Pilot project aplikasi bahan Mendemonstrasikan paket teknik konservasi air tanah melaluipembenah tanah dan konversi air - pembuatan biopori dan aplikasi polimer tanah Memperoleh data dan rekomendasi sistem konservasi air - tanah

dengan biopori dan bahan polimerPilot project plant wide automation Pemsangan Instalsi Plant Wide Automation (PWA) yang meliputidi Pabrik Minyak Sawit sistem kendali otomatis menggunakan Programmable Logic

Controller (PLC) serta Remote Monitoring and Data Acquisition.Dengan adanya PWA maka diharapkan dapat meningkatkankinerja PMS

Apakah kebijakan penelitian dan pengembangan telah diarahkankepada added value dan mengurangi cost?

Page 8: Ku Es Ioner Swot

NO PERTANYAANBOBOT (%)

INFORMASIPENILAIAN

KARET 1KELAPASAWIT

Uraian TujuanMemperoleh rancangan dan data sistem otomisasi remotemonitoring di Pabrik Minyak Sawit (PMS) sehingga kondisioperasi di PMS dapat dimonitor dari Kantor Direksi

Pilot project pembangunan Digital Memperoleh rancangan sistem Digital Library untukLibrary untuk penataan dan penyampaian data dan informasi secara paperlesspenyebaran informasi Litbang Menyediakan tempat sharing pengetahuan diantara personil

untuk mendukung knowledge managementTransfer ilmu pengetahuan dan Menguji kehandalan teknologi RP+ di Unit Kerja pada skala pilotteknologi (IPTEK) peningkatan/ project sekaligus menghindari kemungkinan risiko kerugianperkerasan jalan kebun investasi yang besar apabila langsung diterapkan dalam skalamenggunakan sistem Road besarPacker (RP+) Memperoleh data dan rekomendasi mengenai implementasi

teknologi RP+Transfer IPTEK penelitian dan Memperoleh teknologi pengolahan yang dapatpengembangan teknologi diimplementasikan pada PMS minipengolahan Tandan Buah Segar Memperoleh kajian bisnis untuk implementasi teknologi pada(TBS) sawit dengan melakukan PMS mini dan konsep pengembangan industri hilir berbasismodifikasi pada teknologi sawit integrasikonvensional serta kajian bisnispada industri kelapa sawitTransfer ilmu pengetahuan dan Pembuatan produk pupuk hayati berbasis limbah cair pabrikteknologi (IPTEK) penelitian minyak sawitrancang bangun produk pupukhayati berbasis limbah cair PMS

Jumlah Bidang Penelitian & Pengembangan - Kekuatan (Strength) 10.00 15.00 Jumlah Bobot Kekuatan (Strength) 100.00 100.00

2.2.1. Bidang Produksi

2.1.1. Apakah sarana dan prasarana jalan telah efektif terhadap peningkatan 5.00 Uraian

Tahunperaihan produksi? 2009 2010 2011 2012 2013

A. Kebun Kelapa Sawita. Produktivitas (Ton/Ha) 17.78 17.10 17.01 19.12 15.36 b. Inventaris jalan

- Kondisi baik (M) 1,034,022 399,504 1,373,830 1,261,415 1,244,285 - Kondisi sedang (M) - - 913,240 890,695 890,695 - Kondisi rusak (M) 1,858,379 2,622,865 810,040 937,100 962,130 - Jumlah panjang jalan (M) 2,892,401 3,022,369 3,097,110 3,089,210 3,097,110

c. Inventaris bangunan jembatan- Kondisi baik (Unit) 186 122 921 946 950 - Kondisi rusak (Unit) 782 894 132 136 135 - Jumlah bgn. jembatan (Unit) 968 1,016 1,053 1,082 1,085

d. Inventaris gorong-gorong- Kondisi baik (Unit) 375 233 1,639 1,596 1,611 - Kondisi rusak (Unit) 1,165 1,426 243 294 294 - Jumlah gorong-gorong (Unit) 1,540 1,659 1,882 1,890 1,905

B. Kebun Kareta. Produktivitas (Kg/Ha) 1,152 1,305 896 894 938 b. Inventaris jalan

- Kondisi baik (M) 307,422 90,941 514,240 497,590 494,990 - Kondisi sedang (M) - - 9,470 9,470 9,470 - Kondisi rusak (M) 231,125 351,401 28,828 45,478 48,078 - Jumlah panjang jalan (M) 538,547 442,342 552,538 552,538 552,538

c. Inventaris bangunan jembatan- Kondisi baik (Unit) 27 18 89 86 86 - Kondisi rusak (Unit) 73 74 8 24 24 - Jumlah bgn. jembatan (Unit) 100 92 97 110 110

d. Inventaris gorong-gorong- Kondisi baik (Unit) 33 63 121 123 126 - Kondisi rusak (Unit) 106 92 61 86 86 - Jumlah gorong-gorong (Unit) 139 155 182 209 212

KELEMAHAN (WEAKNESSES)

Page 9: Ku Es Ioner Swot

NO PERTANYAANBOBOT (%)

INFORMASIPENILAIAN

KARET 1KELAPASAWIT

2.1.2. Apakah kondisi tanaman telah sesuai dengan standar umur tanaman?Uraian

Tahun2.1.2.1. Kebun kelapa sawit 3.00 2009 2010 2011 2012 20132.1.2.2. Kebun karet 4.00 Produktivitas Kebun Inti

Kelapa Sawit (Ton/Ha) 17.78 17.10 17.01 19.12 15.36 Karet (Kg/Ha) 1,151.97 1,305.13 896.21 893.96 937.59 Areal TM Kebun Inti Kelapa Sawit - Tua Renta (> 25 Tahun) 5,807.12 10,411.05 11,325.11 12,645.04 12,713.50 - Tua (21 - 25 Tahun) 15,413.70 9,852.84 8,191.68 4,397.85 4,849.58 - Dewasa (14 - 20 Tahun) 6,064.30 6,693.31 8,648.01 9,534.67 13,787.29 - Remaja (9 - 13 Tahun) 12,734.99 11,759.38 9,206.78 8,154.92 4,097.82 - Muda (3 - 8 Tahun) 5,818.89 6,322.59 6,279.49 8,062.42 9,151.08

Jumlah 45,839.00 45,039.17 43,651.07 42,794.90 44,599.27 Areal TM Kebun Inti Karet- Tua Renta (> 25 Tahun) 714.00 108.00 - - - - Tua (21 - 25 Tahun) 498.00 236.00 340.00 579.00 399.00 - Dewasa (16 - 20 Tahun) 687.35 583.00 479.00 447.00 917.00 - Remaja (11 - 15 Tahun) 1,810.00 3,590.15 3,035.43 4,485.73 3,725.93 - Muda (6 - 10 Tahun) 4,212.73 3,144.93 4,418.15 3,334.33 3,461.78

Jumlah 7,922.08 7,662.08 8,272.58 8,846.06 8,503.71

2.1.3. Apakah proporsi kebun inti dan plasma telah memenuhi 2.00 Uraian

Tahunkebutuhan perusahaan? 2009 2010 2011 2012 2013

Areal Kebun Kelapa Sawit (Ha)- Kebun Inti (TB/TU/TBM/TM) 51,553 52,228 55,440 59,912 58,706 - Kebun Plasma (TB/TU/TBM/TM) 57,835 57,909 57,909 58,872 58,872

Jumlah 109,388 110,137 113,349 118,784 117,578 Kebun Karet- Kebun Inti (TB/TU/TBM/TM) 13,695 13,721 14,487 15,040 13,854 - Kebun Plasma (TB/TU/TBM/TM) 29,595 29,595 29,595 29,595 29,595

Jumlah 43,291 43,317 44,083 44,635 43,449

2.1.4. Apakah tingkat kesuburan lahan sesuai dengan kondisi tanaman?Komoditi

Tahun2.1.4.1. Kebun kelapa sawit 3.00 2009 2010 2011 2012 20132.1.4.2. Kebun karet 5.00 Produktivitas Kebun Inti

Kelapa Sawit (Ton/Ha) 17.78 17.10 17.01 19.12 15.36 Karet (Kg/Ha) 1,152 1,305 896 894 938

2.1.5. Apakah populasi tanaman berdasarkan umur tanaman dibandingkanUraian

Tahundengan tingkat keberlanjutan usaha perusahaan telah efektif? 2009 2010 2011 2012 20132.1.5.1. Kebun kelapa sawit 3.00 Areal TM Kebun Inti Kelapa Sawit 2.1.5.2. Kebun karet 5.00 - Tua Renta (> 25 Tahun) 5,807.12 10,411.05 11,325.11 12,645.04 12,713.50

- Tua (21 - 25 Tahun) 15,413.70 9,852.84 8,191.68 4,397.85 4,849.58 - Dewasa (14 - 20 Tahun) 6,064.30 6,693.31 8,648.01 9,534.67 13,787.29 - Remaja (9 - 13 Tahun) 12,734.99 11,759.38 9,206.78 8,154.92 4,097.82 - Muda (3 - 8 Tahun) 5,818.89 6,322.59 6,279.49 8,062.42 9,151.08

Jumlah 45,839.00 45,039.17 43,651.07 42,794.90 44,599.27 Areal TM Kebun Inti Karet- Tua Renta (> 25 Tahun) 714.00 108.00 - - - - Tua (21 - 25 Tahun) 498.00 236.00 340.00 579.00 399.00 - Dewasa (16 - 20 Tahun) 687.35 583.00 479.00 447.00 917.00 - Remaja (11 - 15 Tahun) 1,810.00 3,590.15 3,035.43 4,485.73 3,725.93 - Muda (6 - 10 Tahun) 4,212.73 3,144.93 4,418.15 3,334.33 3,461.78

Jumlah 7,922.08 7,662.08 8,272.58 8,846.06 8,503.71

2.1.6. Apakah penerapan manajemen terhadap pengelolaan panen, angkut 4.00 Uraian

Tahundan olah (PAO) telah efektif? 2009 2010 2011 2012 2013

Mutu Produksi Minyak Sawit (%)- ALB 4.18 4.11 3.78 4.43 4.05 - Kadar Kotoran 0.020 0.003 0.020 0.024 0.021 - Kadar Air 0.209 0.251 0.208 0.236 0.230 Mutu Produksi Inti Sawit (%)- ALB 1.16 1.16 1.10 1.15 1.14 - Kadar Kotoran 10.090 7.850 7.820 8.260 8.390 - Kadar Air 7.690 8.700 7.390 8.530 7.850

Page 10: Ku Es Ioner Swot

NO PERTANYAANBOBOT (%)

INFORMASIPENILAIAN

KARET 1KELAPASAWIT

2.1.7. Apakah rasio utilisasi pabrik pengolahan terhadap pengolahan bahan bakuUraian

Tahuntelah optimal? 2009 2010 2011 2012 20132.1.7.1. Kebun kelapa sawit 3.00 Kap. Terpasang PMS (Ton/Jam) 310.00 380.00 440.00 440.00 440.00 2.1.7.2. Kebun karet 4.00 Kap. Terpakai PMS (Ton/Jam) 266.91 296.00 350.60 341.68 353.27

Kap. Terpasang PKR (Ton/Hari) 70.00 73.00 73.00 73.00 73.00 Kap. Terpakai PKR (Ton/Hari) 43.96 53.43 45.80 27.35 17.45

2.1.8. Apakah mutu / kualitas produksi telah memenuhi standar produksi?Uraian

Tahun2.1.8.1. Kebun kelapa sawit 3.00 2009 2010 2011 2012 20132.1.8.2. Kebun karet 3.00 Biaya Klaim (Rp. Juta)

- Komoditi Kelapa Sawit 16,894 8,791 35,721 12,704 13,313 - Komoditi Karet - - - - -

2.1.9. Apakah skala ekenomi Kebun/Unit terhadap luasan areal telah 3.00 Uraian

Tahunterpenuhi? 2009 2010 2011 2012 2013

Areal Kelapa Sawit (TB/TU/TBM/TM) 51,553 52,228 55,440 59,912 58,706 Jumlah Kebun Kelapa Sawit (Unit) 11 11 12 13 13 Areal Karet (TB/TU/TBM/TM) 13,695 13,721 14,487 15,040 13,854 Jumlah Kebun Karet (Unit) 4 4 5 5 5

2.1.10. Apakah tingkat produktivitas tanaman kebun plasma telah memenuhi 3.00 Uraian

Tahunstandar pusat/lembaga penelitian? 2009 2010 2011 2012 2013

Areal TM Kebun Plasma Kelapa Sawit - Tua Renta (> 25 Tahun) 3,471.13 4,947.97 8,390.16 13,710.61 17,542.71 - Tua (21 - 25 Tahun) 21,188.31 22,961.30 21,024.27 15,651.09 12,346.99 - Dewasa (14 - 20 Tahun) 6,779.55 3,884.64 3,806.15 4,706.28 8,766.76 - Remaja (9 - 13 Tahun) 11,596.85 14,362.47 14,780.04 16,179.10 13,920.67 - Muda (3 - 8 Tahun) 9,127.69 6,995.96 5,463.88 5,108.31 4,068.14

Jumlah (Ha) 52,163.53 53,152.34 53,464.51 55,355.38 56,645.27 Produktivitas (Ton/Ha) 9.08 9.47 10.78 11.06 8.56 Catatan : Secara keseluruhan terdapat penurunan tingkat produktivitas disebabkan oleh pengelolaankebun plasma aktif dikelola perusahaan antara lain pola KKPA dan PSM dan selebihnya dikelola olehKUD, KSU atau koperasi lainnya

2.1.11. Apakah perolehan bahan baku kebun plasma telah optimal?Uraian

Tahun2.1.11.1. Kebun kelapa sawit 3.00 2009 2010 2011 2012 20132.1.11.2. Kebun karet 4.00 Kapasitas Terpasang PMS (Ton/Jam) 310.00 380.00 440.00 440.00 440.00

TBS Diolah Kebun Plasma (Ton) 457,541 487,447 561,095 590,901 466,715 TBS Diolah Pihak III (Ton) 316,036 363,296 357,190 452,332 354,057 Kapasitas Terpasang PKR (Ton/Jam) 70.00 73.00 73.00 73.00 73.00 Produksi Bokar Kebun Plasma (Ton) 15,377 17,875 13,933 9,925 5,402

2.1.12. Apakah kondisi bidang sadap cukup baik? 5.00 Uraian

Tahun2009 2010 2011 2012 2013

Produktivitas Kebun Inti Karet (Kg/Ha) 1,152 1,305 896 894 938 Areal TM Kebun Inti Karet- Tua Renta (> 25 Tahun) 714.00 108.00 - - - - Tua (21 - 25 Tahun) 498.00 236.00 340.00 579.00 399.00 - Dewasa (16 - 20 Tahun) 687.35 583.00 479.00 447.00 917.00 - Remaja (11 - 15 Tahun) 1,810.00 3,590.15 3,035.43 4,485.73 3,725.93 - Muda (6 - 10 Tahun) 4,212.73 3,144.93 4,418.15 3,334.33 3,461.78

Jumlah 7,922.08 7,662.08 8,272.58 8,846.06 8,503.71

2.1.13. Apakah klon pada kebun karet peka terhadap penyakit? 5.00 Sejak 5 tahun terakhir belum terdapat jenis penyakit yang sangat signifikan mempengaruhi tanaman karetdan klon karet. Klon yang dipakai merupakan hasil pengujian Pusat Penelitian Karet Sungai Putih

Jumlah Bidang Produksi - Kelemahan (Weakness) 35.00 35.00 2.2.1. Apakah sarana dan prasarana meliputi pendistribusian, transportasi

Uraian

Tahun 2013dan fasilitas penimbunan telah mencukupi terhadap hasil produksi? Produksi2.2.1.1. Kebun kelapa sawit 7.50 CPO Kernel2.2.1.2. Kebun karet 7.50 (Ton) (Ton)

PMS Gunung Meliau 5,450 60 52,565 9,722 PMS Rimba Belian 6,000 60 43,429 7,561 PMS Ngabang 6,300 60 47,539 9,041

Kapasitas T. Timbun (Ton)

Kapasitas Terpasang (Ton/Jam)

Truk Tangki (Unit)

Page 11: Ku Es Ioner Swot

NO PERTANYAANBOBOT (%)

INFORMASIPENILAIAN

KARET 1KELAPASAWIT

PMS Parindu 4,000 60 50,849 8,884 PMS Kembayan 4,000 30 29,657 4,822 IPP Tayan 9,500 - - - PMS Samuntai 4,000 50 33,982 5,689 PMS Longpinang 4,500 60 22,773 3,856 PMS Longkali 4,000 30 18,957 3,228 ITT Tanah Merah 8,000 - - - PMS Pelaihari 5,300 30 29,978 5,577

Jumlah 61,050 440 - 329,729 58,381 Catatan : Kapasitas Tangki Timbun merupakan kapasitas tangki timbun, tangki harian dan tangkipemasaran

2.2.2. PT. Perkebunan Nusantara XIII bersama dengan PTPN I s.d XII dan PTPN XIV serta PT. RNI mendirikan2.2.2.1. Kebun kelapa sawit 7.50 anak perusahaan / asosiasi PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara tanggal 16 November 20092.2.2.2. Kebun karet 7.50 dimana kepemilikan efektif perusahaan sebesar 7,14%. Kegiatan pokok meliputi bidang trading,

penanganan produk (handling, blending, branding, packaging), pengelolaan bidang fasilitas penimbunan,transportasi, freight forwarding, bongkar muat dan financing.

Jumlah Bidang Pemasaran - Kelemahan (Weakness) 15.00 15.00

2.3. Bidang Keuangan2.3.1. Apakah kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendek

UraianTahun

cukup baik? 2009 2010 2011 2012 20132.3.1.1. Kebun kelapa sawit 4.00 Kewajiban jangka pendek (Rp. Juta) 819,422 856,460 1,163,576 1,981,059 1,906,101 2.3.1.2. Kebun karet 5.00 Aset lancar (Rp. Juta) 625,170 609,293 867,597 1,253,252 933,201

2.3.2. Apakah tingkat pengeluaran biaya produksi perusahaan telah efisien?Uraian

Tahun2.3.2.1. Kebun kelapa sawit 4.00 2009 2010 2011 2012 20132.3.2.2. Kebun karet 5.00 Biaya Produksi Kelapa Sawit (Rp. Juta)

a. Biaya Umum 85,247 96,557 99,867 98,482 113,239 b. Pemel TM diluar pemupukan 108,717 118,105 120,785 101,505 103,709 c. Pemel TM pemupukan 193,718 199,325 198,714 168,658 79,525 d. Panen dan angkut ke pabrik 189,106 198,425 207,365 225,869 189,899 e. Biaya pengolahan kebun sendiri 102,380 100,926 99,729 110,959 132,249 f. Biaya penyusutan 55,674 59,642 61,312 80,003 70,219

Biaya produksi af. kebun 734,842 772,981 787,772 785,476 688,840 g. Pembelian hasil plasma 866,706 1,145,806 1,385,960 1,542,578 1,143,109 h. Biaya overhead 26,609 30,591 36,788 33,530 33,996 i. Biaya olah pembelian plasma 93,151 110,461 126,089 144,041 135,316

Biaya produksi af. pabrik 1,721,308 2,059,838 2,336,609 2,505,626 2,001,262

Biaya Produksi Karet (Rp. Juta)a. Biaya Umum 20,310 22,000 22,994 21,929 17,451 b. Pemel TM diluar pemupukan 8,690 11,759 13,910 11,317 8,727 c. Pemel TM pemupukan 8,639 10,169 11,263 4,405 11,308 d. Panen dan angkut ke pabrik 55,191 71,983 66,096 64,853 62,525 e. Biaya pengolahan kebun sendiri 22,236 25,137 18,070 24,135 26,754 f. Biaya penyusutan 16,254 8,263 20,053 30,334 21,317

Biaya produksi af. kebun 131,319 149,310 152,387 156,972 148,081 g. Pembelian hasil plasma 235,045 467,343 516,957 263,802 121,434 h. Biaya overhead 3,824 5,333 6,016 3,841 4,452 i. Biaya olah pembelian plasma 37,861 48,997 41,231 33,002 22,054

Biaya produksi af. pabrik 408,050 670,983 716,590 457,618 296,021

2.3.3. Apakah biaya penjualan yang telah dikeluarkan perusahaan telahUraian

Tahunefisien? 2009 2010 2011 2012 20132.3.3.1. Kebun kelapa sawit 4.00 Kelapa Sawit (Rp. Juta)2.3.3.2. Kebun karet 5.00 Gaji dan bisos kary. pelaksana 1,737 3,765 6,473 4,061 5,424

Pengiriman dan pengangkutan 36,734 32,984 40,914 53,830 55,448 Sewa gudang 172 146 150 113 38 Analisa Mutu 45 1,965 - - 1 Klaim mutu 16,894 8,791 35,721 12,704 13,313 Instalasi pompa - - - 330 279

Apakah kemampuan promosi dan market inteligence memadai?

Page 12: Ku Es Ioner Swot

NO PERTANYAANBOBOT (%)

INFORMASIPENILAIAN

KARET 1KELAPASAWIT

Penyusutan aktiva tetap 511 131 735 1,245 1,327 Bahan dan perlengkapan 365 2,591 - - Biaya operasi pelabuhan 598 554 - - Pemeliharaan Instalasi pelabuhan 96 1,843 - - Imbal Jasa Pemasaran 23 8,020 4,892 6,859 4,866 Biaya karung goni 210 150 165 135 155

Jumlah 57,384 60,941 89,050 79,276 80,851 Karet (Rp. Juta)Pengangkutan ke pelabuhan 1,814 2,694 2,748 1,305 758 Sewa Gudang - 80 56 - - Pelabuhan / EMKL - 959 510 352 120 Analisa Mutu 645 24 - 1 - Bank 2 14 5 6 11 Komisi - - 7 - - Imbal Jasa Pemasaran - - 3,618 1,134 564

Jumlah 2,462 3,771 6,944 2,798 1,454

2.3.4. Apakah piutang dana talangan kebun plasma dibandingkan dengan 4.00 Uraian

Tahunproduksi telah optimal? 2009 2010 2011 2012 2013

Pembangunan Kebun Plasma (PSM) 475 904 9,057 29,094 32,040 Dana talangan/Repayment - Bank 56,253 41,083 53,373 46,664 56,626 AgroPotongan angsuran Petani - - - - - Piutang kepada petani 201,337 201,324 183,421 183,461 183,461 (pembangunan Kebun Plasma)Kredit petani KKPA Bank Agro (180,647) (180,647) (180,647) (180,647) (180,647)yang telah cairPiutang Petani (Kebun KKPA Skim 232,985 268,939 303,497 331,134 342,188 Bank Mandiri)Pencairan kredit petani (Skim Bank (212,160) (227,573) (253,088) (277,853) (285,691)Mandiri)Piutang jatuh tempo (Skim Bank 51,778 85,067 31,335 44,300 61,622 Mandiri)Angsuran petani (Skim Bank (28,107) (64,335) - - - Mandiri)Piutang Jangka Panjang (Skim Bank - - 129,039 181,469 240,963 Mandiri)Angsuran yang telah jatuh tempo - - (129,052) (170,695) (214,848)Penyisihan piutang Skim Bank - - - (1,936) (2,520)MandiriPiutang Jangka Panjang Bank Agro 178,407 234,660 307,949 335,449 356,358 (Repayment Bridging)Potongan Angsuran yang jatuh (83,795) (116,387) (233,186) (251,011) (275,330)tempo (Skim Bank Agro)Penyisihan piutang Skim Bank Agro - - (7,403) (7,363)

2.3.5. Apakah pengendalian biaya operasional dan adminitrasi perusahanUraian

Tahunbaik di tingkat Kebun, Unit, Kantor Distrik dan Kantor Direksi telah 2009 2010 2011 2012 2013efektif? Laba (Rugi) Perusahaan (Rp. Juta)2.3.5.1. Kebun kelapa sawit 4.00 Penjualan2.3.5.2. Kebun karet 5.00 a. Kelapa Sawit 2,181,654 2,513,318 2,799,329 2,468,441 2,712,127

b. Karet 415,213 845,859 817,068 484,732 342,589 Jumlah 2,596,867 3,359,177 3,616,398 2,953,173 3,054,716

Harga Pokok Penjualana. Persediaan Awal

- Kelapa Sawit 44,638 40,261 35,494 22,553 499,643 - Karet 81,188 86,356 59,758 92,500 104,182

Jumlah 125,826 126,617 95,252 115,052 603,826 b. Biaya Produksi

- Kelapa Sawit 1,665,634 2,000,196 2,275,297 2,425,623 1,931,043 - Karet 391,796 662,721 696,536 427,284 274,704

Jumlah 2,057,429 2,662,917 2,971,834 2,852,908 2,205,747

Page 13: Ku Es Ioner Swot

NO PERTANYAANBOBOT (%)

INFORMASIPENILAIAN

KARET 1KELAPASAWIT

c. Penyusutan- Kelapa Sawit 55,674 59,642 61,312 80,003 70,219 - Karet 16,254 8,263 20,053 30,334 21,317

Jumlah 71,928 67,905 81,365 110,336 91,536 d. Persediaan Akhir

- Kelapa Sawit 40,261 35,494 22,553 499,643 56,947 - Karet 86,356 59,758 92,500 104,182 101,736

Jumlah 126,617 95,252 115,052 603,826 158,683 e. Jumlah Harga Pokok Penjualan

- Kelapa Sawit 1,725,684 2,064,606 2,349,550 2,028,535 2,443,959 - Karet 402,882 697,581 683,849 445,935 298,467

Jumlah 2,128,566 2,762,186 3,033,399 2,474,470 2,742,426 Laba (Rugi) Kotora. Kelapa Sawit 455,970 448,712 449,779 439,906 268,168 b. Karet 12,331 148,278 133,220 38,796 44,122

Jumlah 468,301 596,990 582,999 478,702 312,290 Biaya Usahaa. Biaya Administrasi

- Kelapa Sawit 161,697 187,749 183,053 151,486 92,013 - Karet 27,955 31,943 32,445 88,123 51,922

Jumlah 189,652 219,692 215,498 239,609 143,934 b. Biaya Penjualan

- Kelapa Sawit 57,384 60,941 89,050 79,276 80,061 - Karet 2,462 3,771 6,944 2,798 1,454

Jumlah 59,846 64,711 95,994 82,074 81,514 c. Jumlah Biaya Usaha

- Kelapa Sawit 219,081 248,690 272,103 230,762 172,073 - Karet 30,417 35,714 39,389 90,921 53,375

Jumlah 249,498 284,403 311,492 321,683 225,448 Laba (Rugi) Usahaa. Kelapa Sawit 236,889 200,023 177,676 209,144 96,095 b. Karet (18,086) 112,564 93,831 (52,124) (9,253)

Jumlah 218,803 312,587 271,507 157,019 86,842 Pendapatan/Biaya Lain-Laina. Pendapatan Lain-Lain

- Kelapa Sawit 114,182 120,374 141,746 11,943 29,851 - Karet 7,658 7,593 12,648 6,993 14,572

Jumlah 121,840 127,967 154,394 18,936 44,423 b. Biaya Lain-Lain

- Kelapa Sawit 118,803 127,921 117,587 53,041 64,407 - Karet 2,449 27,072 14,856 9,387 13,426

Jumlah 121,252 154,992 132,443 62,427 77,833 c. Jumlah Pendapatan/Biaya Lain-Lain

- Kelapa Sawit (4,621) (7,546) 24,158 (41,098) (34,556)- Karet 5,209 (19,479) (2,208) (2,394) 1,146

Jumlah 588 (27,025) 21,950 (43,491) (33,410)Laba (Rugi) Sebelum Bunga dan Pajaka. Kelapa Sawit 232,268 192,477 201,834 168,046 61,539 b. Karet (12,877) 93,086 91,623 (54,518) (8,107)

Jumlah 219,391 285,562 293,457 113,528 53,432 Biaya Bungaa. Kelapa Sawit 33,250 25,636 27,370 35,336 41,228 b. Karet 3,961 3,430 5,090 7,195 7,859

Jumlah 37,211 29,066 32,459 42,530 49,087 Laba (Rugi) Sebelum Pajaka. Kelapa Sawit 199,018 166,841 174,465 132,710 20,311 b. Karet (16,838) 89,656 86,533 (61,713) (15,966)

Jumlah 182,180 256,497 260,998 70,998 4,345 Pajak Perseroan 52,250 64,019 70,903 21,598 Laba (Rugi) Setelah PPh 129,930 192,478 190,095 49,399 4,345 Pajak Tangguhan 7,842 11,679 (6,900) 266 1,000 Laba (Rugi) Setelah Pajak Tangguhan 122,088 180,798 196,995 49,134 3,345

Jumlah Bidang Keuangan - Kelemahan (Weakness) 20.00 20.00

Page 14: Ku Es Ioner Swot

NO PERTANYAANBOBOT (%)

INFORMASIPENILAIAN

KARET 1KELAPASAWIT

2.4. Bidang Sumber Daya Manusia dan Umum2.4.1. Apakah komposisi tenaga kerja baik di tingkat Kebun, Unit, Kantor

UraianTahun 2013

Distrik dan Kantor Direksi sesuai dengan kebutuhan Jumlah TK Areal (TB/TU/TBM/TM) Kapasitas Terpasang2.4.1.1. Kebun kelapa sawit 6.00 (Orang) Inti (Ha) Plasma (Ha) (Ton/Jam) (Ton/Hari)2.4.1.2. Kebun karet 6.00 1 Kantor Direksi 320

2 Kantor Perwakilan Jakarta (KPJ) 9

3 Kantor DKB I 68 4 Kebun Gunung Meliau 1,101 5,414.78 5 Kebun Sungai Dekan 843 5,507.37 6 Kebun Gunung Emas 715 4,349.20 7 Kebun Rimba Belian 718 4,275.82 8 Kebun Plasma Gunung Meliau 52 3,574.45 9 Kebun Plasma Rimba Belian 41 4,463.06 10 PMS Gunung Meliau 236 60 11 PMS Rimba Belian 191 60 12 Kebun / Sintang 305 1,352.48 6,404.43 23

Jumlah DKB I 4,270 20,899.65 14,441.94 120 23 13 Kantor DKB II / IPP Tayan 73 14 Kebun Ngabang 911 3,602.00 8,936.10 15 Kebun Parindu 605 2,464.46 7,655.81 16 Kebun Kembayan 758 5,433.27 17 Kebun Plasma Kembayan 57 4,946.29 18 Proyek Ngabang II 5 300.00 19 PMS Ngabang 206 60 20 PMS Parindu 224 60 21 PMS Kembayan 108 30 22 RS Parindu 118

Jumlah DKB II 3,065 11,799.73 21,538.20 150 - 23 Kantor DKT 68 24 Kebun Tabara 1,074 6,477.00 25 Kebun Tajati 369 5,070.00 26 Kebun Pandawa 242 4,495.00 27 Kebun Longkali 704 4,575.00 5,439.04 28 Kebun Muara Komam 8 1,240.00 29 Kebun Plasma Tabara 34 11,716.00 30 Kebun Plasma Tajati 54 11,910.00 31 PMS Samuntai 215 50 32 PMS Longpinang 195 60 33 PMS Longkali 147 30 34 Proyek PMS Lembah Batu 4

Jumlah DKT 3,114 21,857.00 29,065.04 140 - 35 Kantor DKST 72 36 Kebun Danau Salak Utara 837 3,902.38 10 37 Kebun Danau Salak Selatan 561 3,495.00 38 Kebun Batulicin 255 5,173.00 4,935.66 39 Kebun/PKR Tambarangan 541 13,361.91 40 40 Kebun Kumai 139 2,027.00 2,894.26 41 Kebun Pelaihari 133 3,406.00 2,230.00 42 PMS Pelaihari 91 30 43 Proyek PMS Pamukan 2 44 RS Danau Salak 75

Jumlah DKST 2,706 18,003.38 23,421.83 30 50 45 PT. Kalimantan Agro Nusantara 13 46 PT. Nusantara Batulicin 4

TOTAL 13,501 72,559.76 88,467.01 440 73

2.4.2. Apakah peraturan dan kebijakan perusahaan mengenai Peraturan dan Kebijakan perusahaan mengenai Ketenagakerjaan yang mengacu dan memperhatikanketenagakerjaan terutama tingkat kedisplinan dan pengawasan pada :tenaga kerja telah dilaksanakan dengan baik? 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan2.4.2.1. Kebun kelapa sawit 6.00 2. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No. PER.12/MEN/VII/20102.4.2.2. Kebun karet 6.00 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Page 15: Ku Es Ioner Swot

NO PERTANYAANBOBOT (%)

INFORMASIPENILAIAN

KARET 1KELAPASAWIT

3. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. PER.16/MEN/XI/2011 tentang Tata CaraPembuatan dan Pengesahan Peraturan Perusahaan serta Pembuatan dan Pendaftaran PerjanjianKerja Bersama.

4. Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga KerjaKementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No. KEP.96/PHIJSK-PKKAD/PKB/VI/2012 tentang Pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama Antara PT. Perkebunan Nusantara XIII(Persero) dengan Serikat Pekerja Perkebunan (SPBUN) PT. Perkebunan Nusantara XIII (Persero)

5. Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Periode Tahun 2012-2014 antara Direksi PT. Perkebunan NusantaraXIII (Persero) dengan Serikat Pekerja Perkebunan (SPBUN) PT. Perkebunan Nusantara XIII(Persero) tanggal 7 Juni 2012

Guna pengawasan kinerja individu, perusahaan memiliki Sistem Penilaian Karya (SPK) melalui :1. Kesepakatan Karya (KK) dengan menjabarkan RKAP/KPI kepada seluruh karyawan/pelaku bisnis

mengacu kepada PDK dan job description 2. Bimbingan Karya (BK) yang diarahkan oleh atasan masing-masing karyawan3. Evaluasi Karya (EK) yang dilakukan untuk mengevaluasi pencapaian KK masing-masing karyawan

dan menjadi dasar dalam penentuan pemberian kenaikan berkala/golongan/jabatan.Untuk mendukung pengawasan tenaga kerja, Bagian SDM juga melakukan mapping personil (mencakupaspek intelegensi, motivasi, kematangan pribadi, kepemimpinan dan bakat) berdasarkan penilaian kinerjadan Pedoman Perencanaan Karir (revisi 4) SK Nomor 13.09/KPTS/008/2009Dalam upaya meningkatkan tingkat kedisipilnan yang sejalan dengan Program Kerja Direksi, perusahaantelah membuat Surat Edaran Nomor 13.09/SE/020/2012 tentang Disiplin Jam Kerja Karyawantanggal 03 September 2012

2.4.3. Apakah penerapan etos kerja karyawan yang berbasis kepada Perusahaan memiliki Pedoman Etika Bisnis guna membantu setiap individu (Pelaku Bisnis) di perusahaanbudaya kerja telah terbentuk? dalam memahami prinsip-prinsip dan tata tertib yang berkaitan dengan kepatuhan terhadap perundang-2.4.3.1. Kebun kelapa sawit 8.00 undangan yang berlaku. Setiap individu di perusahaan sebagai pelaku bisnis wajib mematuhi ketika2.4.3.2. Kebun karet 8.00 melaksanakan pekerjaan dan diharapkan dapat mewujudkan lingkungan kerja yang kondusif untuk

mencapai visi dan misi perusahaan sesuai dengan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik(Good Corporate Governance) berdasarkan Keputusan BUMN Menteri Negara BUMN No. 117/M-MBU/2002 tanggal 31 Juli 2002 yaitu Transparansi, Kemandirian, Akuntabilitas, Pertanggungjawaban danKewajaran.Guna mendorong karyawan untuk bekerja melampaui kinerja yang diharapkan, perusahaan memberikanapresiasi berupa penghargaan, pemberian premi dan lembur bagi yang melakukan overtime kerja sertapemberian kenaikan berkala atau golongan. Faktor-faktor yang mempengaruhi keterikatan tenaga kerjadilakukan dengan melakukan Suvey Kepuasan Karyawan setiap 2 tahun sekali berdasarkan golongan,jabatan, wilayah kerja dan unit komoditi. Selain itu,untuk mengembangkan budaya komunikasi yangterbuka perusahaan menyediakan fasilitas melalui rapat kerja, sharing knowledge, website PTPN XIII,Buletin Harmoni, pertemuan kerohanian (BDHBI dan PHBK) dan perundingan dengan SPBUN.

UraianTahun

2009 2010 2011 2012 2013Produktivitas TBS (Ton) per orang 94.64 89.02 88.2 105.03 90.34Produktivitas Karet (Ton) per orang 3.11 3.59 2.82 3.44 3.26Biaya Karyawan per orang (Rp. Juta) 33.21 37.33 42.12 44.51 47.19Biaya FOB per orang (Rp. Juta) 174.15 222.58 248.63 254.01 195.66Laba sebelum PPh per orang 13.13 18.59 19.23 5.35 0.33(Rp. Juta)Revenue per orang (Rp. Juta) 187.23 243.34 266.4 222.53 229.42

Jumlah Bidang SDM dan Umum - Kelemahan (Weakness) 20.00 20.00

2.5. Penelitian dan Pengembangan2.5.1. Apakah hasil penelitian dan pengembangan telah diterapkan Uraian Hasil Penelitian

sepenuhnya? Pilot Project peningkatan jalan Kebun dengan Teknologi NRS kurang handal dan2.5.1.1. Kebun kelapa sawit 5.00 teknologi NRS direkomendasikan tidak diterapkan2.5.1.2. Kebun karet 5.00 Pilot project penanaman pohon penghasil gaharu Pengamatan perkembangan tanaman gaharu terus

sebagai tanaman sela di lahan kebun karet dilakukan (populasi, diameter dan tinggi batang)SintangPilot project pemanfaatan biomass perkebunan Perbaikan untuk meningkatkan kinerja telahsebagai subsitusi BBM untuk pembangkit listrik dilaksanakan namun tidak berhasil, Berdasarkan (PLTD-Janggel) pertimbangan manfaat ekonomis pilot project

dihentikan dan peralatan diserahkan ke ManajemenKebun Pelaihari

Page 16: Ku Es Ioner Swot

NO PERTANYAANBOBOT (%)

INFORMASIPENILAIAN

KARET 1KELAPASAWIT

Uraian Hasil PenelitianPilot project penyadapan mutakhir dan Implementasi hasil pilot project skala luas olehstimulansia pada tanaman karet Bagian Tanaman di Kebun Karet yang memenuhiPilot project efisiensi pemupukan melalui aplikasi persyaratan. Belum ada pengaruh yang konsistenbahan organik terhadap produksi tanaman diantara perlakuan yang

diaplikasikan. Selain itu, biaya dan sulitnya aplikasitankos secara merata di lapangan dalam skala luasmenjadikan aplikasi tankos kurang ekonomis.

Pilot project aplikasi bahan pembenah tanah dan Aplikasi teknik konservasi dan bahan pembenahkonversi air -tanah tanah dapat meningkatkan produksi dibandingkan

terhadap perlakuan kontrol (tanpa aplikasi teknikkonservasi dan bahan pembenah tanah). Namundemikian, aplikasi dalam skala luas akan terkendaladengan biaya awal dan pengawasan kegiatanlapangan berupa pembuatan silvit dan biopori yangjumlahnya sangat banyak

Pilot project plant wide automation di Pabrik Perluasan sistem dan pemasangan di seluruh PMSMinyak Sawit mengalami kendala harus ada sistem dan sumber

daya yang cukup dan mendukungPilot project pembangunan Digital Library untuk Digital Library PTPN 13 telah online dengan alamat :penataan dan penyebaran informasi Litbang http:/digilib.ptpn13.comTransfer ilmu pengetahuan dan teknologi Teknologi RP+ kurang handal dan(IPTEK) peningkatan/perkerasan jalan kebun direkomendasikan tidak diterapkan di perusahaanmenggunakan sistem Road Packer (RP+)Transfer IPTEK penelitian dan pengembangan Proses penelitian masih dilaksanakanteknologi pengolahan Tandan Buah Segar(TBS) sawit dengan melakukan modifikasi padateknologi konvensional serta kajian bisnis padaindustri kelapa sawitTransfer ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) Proses penelitian masih dilaksanakanpenelitian rancang bangun produk pupukhayati berbasis limbah cair PMS

2.5.2. Apakah perencanaan, penelitian, pengembangan usaha dan Seluruh hasil penelitian yang memiliki nilai ekonomis diaplikasikan pada perusahaan dengan turutpengendalian telah terintegrasi dengan baik? merubah standar operasional prosedur (SOP) secara keseluruhan yang diakibatkan oleh aplikasi hasil2.5.2.1. Kebun kelapa sawit 5.00 penelitian tersebut.2.5.2.2. Kebun karet 5.00

Jumlah Bidang Penelitian & Pengembangan - Kelemahan (Weakness) 10.00 10.00 Jumlah Bobot Kelemahan (Weakness) 100.00 100.00

Selisih Bobot Kekuatan - Kelemahan (S - W) 0.00 0.00 3.

3.1. Bidang Ekonomi, Sosial dan Budaya3.1.1. Apakah pertumbuhan penduduk mendukung bisnis perusahaan? Pertumbuhan penggunaan minyak sawit dan karet dipicu oleh peningkatan jumlah penduduk dunia dan

3.1.1.1. Kebun kelapa sawit 6.00 semakin berkembangnya tren pemakaian bahan dasar oleochemical pada industri makanan, industri3.1.1.2. Kebun karet 6.00 shortening, pharmacy (kosmetik). Tren ini berkembang karena produk yang menggunakan bahan baku

kelapa sawit lebih berdaya saing dibandingkan minyak nabati dengan bahan baku lainnya.Uraian 1971-1980 1980-1990 1990-2000 2000-2010

Laju Pertumbuhan Indonesia (%) 2.31 1.98 1.49 1.49

3.1.2. Apakah peluang kerjasama dengan mitra strategis BUMN/Swasta Nama Perusahaan Bidang Usaha Kepemilikan Efektifguna meningkatkan bisnis perusahaan memadai? PT. Kalimantan Agro Nusantara Agrobisnis Kelapa Sawit PTPN XIII 51%3.1.2.1. Kebun kelapa sawit 7.00 PT. Pupuk Kaltim 49%3.1.2.2. Kebun karet 7.00 PT. Nusantara Batulicin Agrobisnis Karet dan Kelapa Sawit PTPN XIII 51%

Pemda Kab. TanahBumbu 49%

PT. Perkebunan Agrintara Industri Hilir Karet PTPN XIII 15%PTPN V 30,5%PT. Sepanjang IntisuryaAlami 54,5%

PT. Kharisma Pemasaran Bersama Pemasaran Hasil Produksi Perkebunan PTPN XIII 7,14%Nusantara PTPN I s.d PTPN XIV dan PT. RNI PTPN I-XII, PTPN XIV

PT. RNI masing-masing7,14%

PELUANG (OPPORTUNITIES)

Page 17: Ku Es Ioner Swot

NO PERTANYAANBOBOT (%)

INFORMASIPENILAIAN

KARET 1KELAPASAWIT

PT. Riset Perkebunan Nusantara Riset dan Penelitian Perkebunan PTPN XIII 6,67%PTPN I-XII, PTPN XIVPT. RNI masing-masing6,67%

3.1.3. Apakah sumber dana eksternal perbankan tersedia? Pihak perbankan selalu tertarik pada bisnis perkebunan karena memiliki tingkat risiko yang cukup kecil3.1.3.1. Kebun kelapa sawit 5.00 dan memiliki kepastian pasar yang jelas. Sebagai gambaran kelapa sawit merupakan komoditas andalan3.1.3.2. Kebun karet 5.00 dalam menghasilkan devisa dan memiliki prospek jika ditinjau dari prospek harga, ekspor dan

pengembangan produk.

UraianTahun

2008 2009 2010 2011 2012Perusahaan Perkebunan Besara. Kelapa Sawit 1,146 1,151 1,176 1,217 1,510 b. Karet 406 404 379 383 332 Luas Areal Perkebunan Besara. Kelapa Sawit (Ribu Ha) 4,451.8 4,888.0 5,161.0 5,349.8 5,456.5 b. Karet (Ribu Ha) 515.8 482.7 496.7 523.1 527.3 Luas Areal Perkebunan Rakyata. Kelapa Sawit (Ribu Ha) 2,881.9 3,061.4 3,387.3 3,752.5 3,773.5 b. Karet (Ribu Ha) 2,900.3 2,952.6 2,948.7 2,931.8 2,959.5

3.1.4. Apakah cadangan lahan untuk pengembangan lahan baru masih luas?Uraian

Tahun3.1.4.1. Kebun kelapa sawit 7.00 2009 2010 2011 2012 20133.1.4.2. Kebun karet 7.00 Areal Lain-Lain Kebun Inti PTPN XIII

a. Komoditi Kelapa Sawit (Ha)Kalimantan Barat 3,328.36 3,268.14 3,282.18 3,261.18 4,143.99 Kalimantan Timur 1,431.62 1,629.52 2,319.52 3,305.26 3,773.52 Kalimantan Selatan 200.00 200.00 232.00 231.26 236.26

Jumlah 4,959.98 5,097.66 5,833.70 6,797.70 8,153.77 b. Komoditi Karet (Ha)

Kalimantan Barat 1,243.22 1,243.22 1,255.22 1,255.22 1,400.22 Kalimantan Timur 1,424.10 1,424.10 1,424.10 1,424.10 1,424.10 Kalimantan Selatan 10,954.86 10,928.86 10,162.86 9,610.46 10,796.46

Jumlah 13,622.18 13,596.18 12,842.18 12,289.78 13,620.78 Areal Lain-Lain Kebun Plasma PTPN XIIIa. Komoditi Kelapa Sawit (Ha)

Kalimantan Barat 7,754.23 8,007.66 7,054.23 7,054.23 7,054.23 Kalimantan Timur 5,907.50 5,837.50 5,337.50 5,337.50 5,337.50 Kalimantan Selatan - 2,000.00 - - -

Jumlah 13,661.73 15,845.16 12,391.73 12,391.73 12,391.73 b. Komoditi Karet (Ha)

Kalimantan Barat 9,668.95 9,668.95 9,668.95 9,668.95 9,668.95 Kalimantan Timur 1,332.00 1,332.00 1,332.00 1,332.00 1,332.00 Kalimantan Selatan 9,048.04 9,048.04 9,048.04 9,048.04 9,048.04

Jumlah 20,048.99 20,048.99 20,048.99 20,048.99 20,048.99

3.1.5. Apakah terdapat dukungan kerjasama dengan koperasi dan petani Terdapat dukungan kerjasama oleh koperasi maupun petani plasma terhadap perusahaan baik dari polaplasma? PIR-Bun (Perusahaan Inti Rakyat), PIR-Lok (Perkebunan Inti Rakyat Lokal), PIR-Nes (Nucleus Estate3.1.5.1. Kebun kelapa sawit 5.00 Small Holding), KKPA (Koperasi Kredit Primer Anggota), PSM (Pola Satu Manajemen) dan Koperasi3.1.5.2. Kebun karet 5.00 perkebunan lainnya seperti KUD, KSU.

Jumlah Bidang Ekonomi, Soisal & Budaya - Peluang (Opportunities) 30.00 30.00

3.2. Bidang Peraturan Pemerintah3.2.1. Apakah regulasi PMA dalam bisnis perkebunan dapat mendukung - Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 26/Permentan/OT.140/2/2007 tentang Pedoman Perizinan

perusahaan? Usaha Perkebunan yang kemudian direvisi dalam Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor3.2.1.1. Kebun kelapa sawit 7.50 98/Permentan/OT.140/9/2019. Secara garis besar dalam hal pembatasan luas wilayah disebutkan3.2.1.2. Kebun karet 7.50 bahwa IUP-B atau IUP untuk 1 (satu) perusahaan atau kelompok (group) perusahaan perkebunan

diberikan dengan batas paling luas berdasarkan jenis tanaman untuk 11 komoditas yakni kelapasawit, tebu, teh, kelapa, karet, kapas, kopi kakao, jambu mete, lada dan cengkeh. Sebagi contohbatas paling luas untuk pemberian IUP bagi usaha perkebunan kelapa sawit adalah 100.000 Ha.Peraturan ini juga mengamanatkan kewajiban bagi perusahaan perkebunan yang mengajukan IUP-Batau IUP dengan luas 250 Ha atau lebih untuk memfasilitasi pembangunan kebun masyarakat sekitardengan luasan paling kurang 20% dari luas areal IUP-B atau IUP.

Page 18: Ku Es Ioner Swot

NO PERTANYAANBOBOT (%)

INFORMASIPENILAIAN

KARET 1KELAPASAWIT

- Untuk mendukung pertumbuhan perkebunan di Provinsi Kalimantan Barat, pemerintah melaluiKementerian Kehutanan mengeluarkan SK. 936/Menhut-II/2013 pada bulan Desember 2013 tentangperubahan peruntukan, fungsi dan penunjukan kawasan tata ruang probisnis untuk mengaturpengalihan kawasan hutan menjadi kawasan bukan hutan seluas lebih kurang 554.137 Ha

- Target sejuta hektar perkebunan kelapa sawit pada tahun 2013 dan akan menjadikan Kaltim sebagaisalah satu provinsi penghasil crude palm oil (CPO) terbsar di Indonesia ditetapkan oleh GubernurKaltim. Selain itu Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Maloy di Kabupaten KutaiTimur, dipersiapkan menjadi pusat pengolahan CPO beserta produk turunannya dan pusat industriyang terintegrasi dengan pelabuhan berskala internasional. Ketetapan ini juga diperkuat denganInstruksi Presiden No.1/2012 serta Peraturan Daerah No. 4 Tahun 2009

3.2.2. Apakah regulasi terhadap BUMN memberi iklim usaha bisnisperkebunan yang fleksibel/memadai?3.2.2.1. Kebun kelapa sawit 7.50 3.2.2.2. Kebun karet 7.50

Jumlah Bidang Peraturan Pemerintah - Peluang (Opportunities) 15.00 15.00

3.3. Bidang Teknologi3.3.1. Apakah pengembangan teknologi maju seperti bioteknologi/ Bisnis komoditi sangat tergantung / terkonsentrasi pada peningkatan produktivitas dan pengurangan cost.

kultur jaringan dapat mendukung bisnis perkebunan?3.3.1.1. Kebun kelapa sawit 5.00 3.3.1.2. Kebun karet 5.00

3.3.2. Apakah teknologi pemanfaatan pengolahan limbah menjadi produk - Dampak positif perkebunan kelapa sawit juga diikuti oleh dampak negatif terhadap lingkungan akibatlaku dijual memberikan dampak posistif bagi bisnis perusahaan? dihasilkannya limbah cair, padat dan gas dari kegiatan kebun dan Pabrik Minyak Sawit (PMS). Untuk3.3.2.1. Kebun kelapa sawit 5.00 itu tindakan pencegahan dan penanggulangan dampak negatif dari kegiatan perkebunan kelapa sawit3.3.2.2. Kebun karet 5.00 dan PMS harus dilakukan dan sekaligus meningkatkan dampak positifnya. Potensi limbah kelapa

sawit memiliki potensi untuk dimanfaatkan dan memberi nilai ekonomi dalam bidang pertanian danindustri, yaitu; pupuk, kompos, kertas, arang, dan sebagainya. Limbah kelapa sawit terdiri dari tandankosong, pelepah, daun, serat buah, cangkang, limbah cair dan gas. Limbah kelapa sawitmenghasilkan unsur hara makro yang diperlukan tanaman, seperti Nitrogen, Posfor, Kalium,Magnesium dan Calsium. Minyak sawit dan produk minyak sawit lainnya dapat diolah lebih lanjutmenjadi minyak goreng, mentega, dan bahan baku untuk industri. Pada industri makanan, minyaksawit digunakanuntuk mentega, shortening, coklat, diitive, minyak goring, es krim dan lain sebagainya.Pada industri obat-obatan dan kosmetik digunakan untuk krim, shampo, lotion, pomade, vitamin, danβ-karoten. Sedangkan pada industri kimia digunakan sebagai bahan kimia untuk pembuatan detergen,sabun, dan minyak.

- Hasil utama tanaman karet sampai saat ini adalah lateks, sedangkan jenis limbahnya berupa bijikaret, serum lateks dan kayu karet. Pemanfaatan limbah berupa biji karet dapat digunakan sebagaibahan baku pembuatan biodiesel. Dengan demikian hasil perkebunan karet tidak hanya untukkomoditi non migas tetapi dapat merambat ke sektor migas. Selain bahan baku biodiesel, biji karetjuga dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan sabun, dan cat pengering.

3.3.3. Apakah teknologi industri hilir / diversifikasi produk olahan kelapa Prospek bisnis perkebunan kelapa sawit dan karet terbuka lebar disebabkan komoditas yang memilikisawit dapat memberikan added value bagi bisnis perusahaan? banyak fungsi dan kebutuhan baik untuk skala rumah tangga maupun industri. Hal ini juga mendapat3.3.3.1. Kebun kelapa sawit 5.00 dukungan dari pemerintah akan adanya program konversi sumber energi minyak fosil (minyak bumi)3.3.3.2. Kebun karet 5.00 ke biodiesel yang menggunakan bahan baku kelapa sawit.

Produk Turunan Kelapa Sawit

Adanya teknologi kultur jaringan dapat meningkatkan produktivitas namun tetap mempertimbangkan costdan benefit secara keseluruhan.

Page 19: Ku Es Ioner Swot

NO PERTANYAANBOBOT (%)

INFORMASIPENILAIAN

KARET 1KELAPASAWIT

Produk Turunan Karet

Jumlah Bidang Teknologi - Peluang (Opportunities) 15.00 15.00

3.4. Bidang Pasar Komoditas3.4.1. Apakah daya serap pasar terhadap komoditi perkebunan Kebutuhan akan minyak sawit dari tahun ke tahun semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan

mempunyai potensi yang cukup besar bagi perusahaan perkebunan? penduduk dan tren pengganti energi atau biofuel serta produk turunan minyak nabati tersebut.3.4.1.1. Kebun kelapa sawit 10.00 Sementara itu areal untuk komoditi kelapa sawit semakin sulit didapatkan disebabkan global warning yang3.4.1.2. Kebun karet 10.00 menimbulkan penurunan supply dalam jangka panjang.

Kebutuhan akan karet semakin meningkat dari tahun ke tahun selaras pertumbuhan ekonomi dan kenaikanharga bahan bakar minyak mentah yang merupakan komponen utama karet sintetis.

3.4.2. Apakah peluang penjualan produk diversifikasi memiliki peluang Merefer ke point 3.3.3potensial bagi perusahaan?3.4.2.1. Kebun kelapa sawit 10.00 3.4.2.2. Kebun karet 10.00

Jumlah Bidang Pasar Komoditas - Peluang (Opportunities) 20.00 20.00

3.5. Bidang Keadaan Alam / Ekologi3.5.1. Apakah faktor iklim sesuai dengan masing-masing komoditi di Berdasarkan data BPS Indonesia Tahun 2012 :

perusahaan? Jumlah perusahaan perkebunan kelapa sawit berjumlah 1.571 perusahaan yang tersebar di 23 provinsi di3.5.1.1. Kebun kelapa sawit 10.00 seluruh indonesia. Persebaran perusahaan perkebunan kelapa sawit menurut pulau: sebanyak 62 persen3.5.1.2. Kebun karet 10.00 perusahaan perkebunan kelapa sawit berada di pulau Sumatera, sebanyak 33 persen perusahaan

perkebunan berada di pulau Kalimantan, sedangkan sisanya berada di pulau Sulawesi, Jawa, Maluku,dan Papua. Jumlah perusahaan perkebunan terbanyak berada di provinsi Sumatera Utara sebanyak 320perusahaan dan provinsi Riau sebanyak 185 perusahaan. Pulau Kalimantan merupakan wilayahkonsentrasi perusahaan perkebunan kelapa sawit setelah pulau Sumatera, provinsi yang terdapat cukupbanyak perusahaan perkebunan adalah provinsi Kalimantan Barat.Jumlah perusahaan perkebunan karet berjumlah 337 perusahaan yang tersebar di 20 provinsi di seluruhIndonesia. Persebaran perusahaan perkebunan karet menurut pulau sebagai berikut : sebanyak 49%perusahaan perkebunan karet berada di pulau Jawa, sebanyak 42 persen perusahaan perkebunan berada di pulau Sumatera, sedangkan sisanya berada di pulau Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara,Sulawesi, Maluku dan Papua. Jumlah perusahaan perkebunan terbanyak berada di provinsi Jawa Baratsebanyak 79 perusahaan dan provinsi Sumatera Utara sebanyak 74 perusahaan.

3.5.2. Apakah pelaksanaan soil building /pengayaan hara tanah dapat - Habitat asli dari tanaman kelapa sawit adalah daerah semak belukar dan dapat tumbuh dengan baik dimeningkatkan kesuburan tanah dan menurunkan kadar keasaman daerah tropis. Tanaman ini tumbuh sempurna di ketinggian 0 – 500 m dari permukaan laut dengantanah? kelembaban 80% – 90%. Tingginya dapat mencapai 24 meter. Tanaman kelapa sawit membutuhkan3.5.2.1. Kebun kelapa sawit 10.00 iklim dengan curah hujan stabil (2000 – 2500 mm setahun), yaitu daerah yang tidak tergenang air saat3.5.2.2. Kebun karet 10.00 hujan dan tidak kekeringan saat kemarau. Pola curah hujan tahunan mempengaruhi perilaku

pembungaan dan produksi buah kelapa sawit.

Page 20: Ku Es Ioner Swot

NO PERTANYAANBOBOT (%)

INFORMASIPENILAIAN

KARET 1KELAPASAWIT

- Daerah yang cocok untuk tanaman karet adalah pada zone antara 150 LS dan 150 LU. Diluar itupertumbuhan tanaman karet agak terhambat sehingga memulai produksinya juga terlambat. Tanamankaret memerlukan curah hujan optimal antara 2.500 mm sampai 4.000 mm/tahun,dengan hari hujanberkisar antara 100 sd. 150 HH/tahun. Namun demikian, jika sering hujan pada pagi hari, produksiakan berkurang. Pada dasarnya tanaman karet tumbuh optimal pada dataran rendah denganketinggian 200 m dari permukaan laut. Ketinggian > 600 m dari permukaan laut tidak cocok untuktumbuh tanaman karet. Suhu optimal diperlukan berkisar antara 250C sampai 350C. Lahan keringuntuk pertumbuhan tanaman karet pada umumnya lebih mempersyaratkan sifat fisik tanahdibandingkan dengan sifat kimianya. Hal ini disebabkan perlakuan kimia tanah agar sesuai dengansyarat tumbuh tanaman karet dapat dilaksanakan dengan lebih mudah dibandingkan denganperbaikan sifat fisiknya. Berbagai jenis tanah dapat sesuai dengan syarat tumbuh tanaman karet baiktanah vulkanis muda dan tua; bahkan pada tanah gambut < 2 m. Tanah vulkanis mempunyai sifatfisika yang cukup baik terutama struktur tekstur, sulum, kedalaman air tanah, aerasi dan drainasenya,tetapi sifat kimianya secara umum kurang baik karena kandungan haranya rendah. Tanah alluvialbiasanya cukup subur, tetapi sifat fisikanya terutama drainase dan aerasenya kurang baik. Reaksitanah berkisar antara pH 3,0 – pH 8,0 tetapi tidak sesuai pada pH < 3,0 dan > pH 8,0.

Jumlah Bidang Keadaan Alam - Peluang (Opportunities) 20.00 20.00 Jumlah Bobot Peluang (Opportunities) 100.00 100.00

4.4.1. Bidang Ekonomi, Sosial dan Budaya

4.1.1. Apakah ketersediaan dan keterampilan tenaga kerja setempatmemenuhi standar kebutuhan perusahaan?4.1.1.1. Kebun kelapa sawit 10.00 4.1.1.2. Kebun karet 10.00

4.1.2. Apakah situasi keamanan dan tentangan dari masyarakat Aset yang dimiliki dan dikuasai oleh PTPN XIII (Persero) meliputi aset tanah (HGU), bangunan rumah,maupun LSM dapat dikendalikan oleh perusahaan? bangunan perusahaan, mesin dan instalasi, jalan jembatan dan saluran air, alat pengangkutan, alat4.1.2.1. Kebun kelapa sawit 8.00 pertanian, instalasi pembibitan. Perusahaan memiliki komitmen untuk mengamankan aset tersebut.4.1.2.2. Kebun karet 8.00 Sebagai gambaran, realisasi biaya keamanan tahun 2012 dan 2013 masing-masing sebesar sejumlah

Rp. 28,62 Miliar dan Rp. 32,25 Miliar yang dipergunakan untuk membayar gaji, tunjangan, biaya sosialsatpam, honor Papam/Bapam, biaya pengangkutan, upah petugas jaga gardu, alat-alat pemadamkebakaran, petugas Polri/TNI, extra vouding dan lain-lain.

4.1.3. Apakah krisis financial global memberikan dampak yang negatifbagi perusahaan perkebunan?4.1.3.1. Kebun kelapa sawit 12.00 4.1.3.2. Kebun karet 12.00

Jumlah Bidang Ekonomi, Sosial & Budaya - Ancaman (Threats) 30.00 30.00

4.2. Bidang Peraturan Pemerintah4.2.1. Apakah kebijakan pajak ekspor komoditas perkebunan dan

UraianTahun

retribusi PEMDA dapat mempertahankan kinerja keuangan 2009 2010 2011 2012 2013perusahaan? Kewajiban Terhadap Pemerintah4.2.1.1. Kebun kelapa sawit 7.50 yang telah Disetor (Rp. Juta)4.2.1.2. Kebun karet 7.50 Dividen 42,198 24,418 50,623 47,642 6,484

PPh Pasal 21 9,692 15,931 16,474 19,225 17,271 Pajak Keluaran Net 153,823 223,050 132,789 117,787 104,921 Pajak Masukan 68,340 798 14,382 10,147 60,717 PBB 7,785 8,905 8,717 9,256 10,628 PPh Pasal 25/29 83,086 81,462 100,695 81,716 25,309 PPh Pasal 23 3,857 9,485 6,744 5,845 6,232 PPh Pasal 22 129 221 156 116 61 Pajak Langsung ke Pemda 528 475 693 781 697

Jumlah 369,440 364,746 331,274 292,516 232,321

4.2.2. Apakah sistem birokrasi mempersulit perpajangan HGU / legalitas? Pada Tahun 2013, sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) yang telah terbit seluas 78.248,04 Ha untuk tanaman4.2.2.1. Kebun kelapa sawit 7.50 kelapa sawit dan karet. Total areal konsesi kebun inti untuk tanaman kelapa sawit seluas 66.859,67 Ha dan4.2.2.2. Kebun karet 7.50 untuk tanaman karet seluas 27.474,64 Ha

Jumlah Bidang Peraturan Pemerintah - Ancaman (Threats) 15.00 15.00

ANCAMAN (THREATS)

Page 21: Ku Es Ioner Swot

NO PERTANYAANBOBOT (%)

INFORMASIPENILAIAN

KARET 1KELAPASAWIT

4.3. Bidang Teknologi4.3.1. Apakah teknologi perusahaan perkebunan pesaing telah

berkembang dan telah diterapkan?4.3.1.1. Kebun kelapa sawit 15.00 4.3.1.2. Kebun karet 15.00

Jumlah Bidang Teknologi - Ancaman (Threats) 15.00 15.00

4.4. Bidang Pasar Komoditas4.4.1. Apakah jaringan pemasaran perusahaan telah memadai? PT. Perkebunan Nusantara XIII bersama dengan PTPN I s.d XII dan PTPN XIV serta PT. RNI mendirikan

4.4.1.1. Kebun kelapa sawit 4.00 anak perusahaan / asosiasi PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara tanggal 16 November 20094.4.1.2. Kebun karet 4.00 dimana kepemilikan efektif perusahaan sebesar 7,14%. Kegiatan pokok meliputi bidang trading,

penanganan produk (handling, blending, branding, packaging), pengelolaan bidang fasilitas penimbunan,transportasi, freight forwarding, bongkar muat dan financing.

4.4.2. Apakah perusahaan mampu mempertahankan tantanganterhadap fluktuasinya harga komoditas?4.4.2.1. Kebun kelapa sawit 5.00 4.4.2.2. Kebun karet 5.00

4.4.3. Apakah perusahaan dapat memenuhi tuntutan konsumen semakin Perusahaan berupaya memenuhi kualifikasi maupun inisiatif eksternal. Proses reviu dan sertifikasikuat? dilakukan oleh Lembaga bertaraf internasional, yaitu PT TUV NORD Indonesia. Saat ini, PTPN XIII tengah4.4.3.1. Kebun kelapa sawit 4.00 mempersiapkan kelengkapan untuk memperoleh sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO), yang4.4.3.2. Kebun karet 4.00 akan diberlakukan paling lambat tanggal 31 Desember 2014. Untuk itu Direksi melalui SK 13.09/KPTS/

024/2011 tanggal 13 September 2011 telah membentuk Tim Implementasi ISPO yang beranggotakankaryawan pimpinan lintas bagian untuk mempersiapkan aspek penilaian dan sertifikasi ISPO. Sebagaiinformasi sampai dengan tahun 2013, perusahaan telah dalam tahap pre-audit untuk Tabara Group,Parindu Group dan Pelaihari Group

4.4.4. Apakah dengan berkembangnya perusahaan / kompetitor baruperusahaan dapat memenuhi tantangan dan peluang pasar baru?4.4.4.1. Kebun kelapa sawit 4.00 4.4.4.2. Kebun karet 4.00

4.4.5. Jika dilihat dari peta jumlah dan kemampuan pesaing serta kondisi Sampai dengan 31 Desember 2012, PTPN XIII menjadi anggota beberapa organisasi atau asosiasi yangpersaingan di pasar (lokal, regional dan global), dimanakah posisi sesuai dengan bidang usaha Perseroan, yaitu : Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (GAPKI) sebagaiperusahaan? anggota; Lembaga Pendidikan Perkebunan (LPP) Yogyakarta dimana Direktur Utama PTPN XIII sebagai4.4.5.1. Kebun kelapa sawit 3.00 anggota Dewan Pembina; Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) sebagai Dewan 4.4.5.2. Kebun karet 3.00 Pembina; Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (GAPKINDO) sebagai anggota; Gabungan Perusahaan

Perkebunan Indonesia (GPPI) sebagai Ketua Umum Wilayah Kalbar; Forum Komunikasi BUMN Kalbarsebagai Koordinator. Selain itu perusahaan juga terlibat dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat,Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan serta perusahaan perkebunan swasta lainnya dalam rapatpenetapan harga TBS setiap bulannya yang bertujuan penetapan harga ini adalah memberikan kepastianharga beli TBS yang adil kepada para petani dan para pekebun sawit.

Jumlah Bidang Pasar Komoditas - Ancaman (Threats) 20.00 20.00

4.5. Bidang Keadaan Alam / Ekologi4.5.1. Apakah lokasi perkebunan yang tersebar (remoteness area) telah Lokasi perkebunan perusahaan berada di pulau Kalimantan yang terbagi dalam 4 (empat) provinsi. Guna

efektif terintegrasi? mengoptimalkan seluruh sumber daya dan menghasilkan produktivitas dengan kualitas sesuai keinginan4.5.1.1. Kebun kelapa sawit 20.00 pasar, perusahaan membentuk/membagi wilayah tersebut menjadi 4 (empat) Distrik dan menetapkan4.5.1.2. Kebun karet 20.00 seorang General Manager untuk memimpin Manager Kebun/Unit yang ada pada wilayahnya.

Sejalan dengan Visi dan Misi PTPN XIII (Persero) untuk menjadi perusahaan yang berdaya saing tinggi,perusahaan menetapkan Bagian Teknologi Informasi berdasarkan Keputusan Direksi Nomor : 13.00/KPTS/27/XII/2012 tentang Penetapan Struktur Organisasi Bagian Teknologi Informasi (TI) tanggal 27 Desember2012. Selain pembangunan data berbasis online, perusahaan juga telah mengaplikasikan VideoConference untuk kegiatan rapat kerja dengan Kantor Distrik. Pengembangan dan penyempurnaan sisteminformasi terus dilakukan untuk menciptakan informasi baru, untuk memperbanyak ketersediaan informasi,guna mendukung manajemen dan mengambil keputusan yang tepat dan cepat.

Jumlah Bidang Pasar Komoditas - Ancaman (Threats) 20.00 20.00 Jumlah Bidang Pasar Komoditas - Ancaman (Threats) 100.00 100.00

Selisih Bobot Peluang - Ancaman (O - T) 0.00 0.00

Page 22: Ku Es Ioner Swot

DAFTAR PENILAIAN (KUESIONER)STRENGTH, WEAKNESS, OPPORTUNITY, AND THREAT (SWOT)

Analisa SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada hubungan atau interaksi antara unsur-unsur internal, yaitu kekuatan dan kelemahan, terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang dan ancaman. Analisis SWOT terdiri atas 4 (empat) faktor : (1) Kekuatan (strength) merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek, atau konsep bisnis yang ada (2) Kelemahan (weakness) merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek, atau konsep bisnis yang ada (3) Peluang (Opportunities) merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang akan terjadi antara lain peluang dari organisasi, proyek, atau konsep bisnis itu sendiri misalnya, competitor, kebijakan pemerintah, dan kondisi lingkungan sekitar (4) Ancaman (Threat) merupakan kondisi yang mengancam dari luar.

Page 23: Ku Es Ioner Swot

PENILAIANKOMENTAR

2 3 4 5

Page 24: Ku Es Ioner Swot

PENILAIANKOMENTAR

2 3 4 5

Page 25: Ku Es Ioner Swot

PENILAIANKOMENTAR

2 3 4 5

Page 26: Ku Es Ioner Swot

PENILAIANKOMENTAR

2 3 4 5

Page 27: Ku Es Ioner Swot

PENILAIANKOMENTAR

2 3 4 5

Page 28: Ku Es Ioner Swot

PENILAIANKOMENTAR

2 3 4 5

Page 29: Ku Es Ioner Swot

PENILAIANKOMENTAR

2 3 4 5

Page 30: Ku Es Ioner Swot

PENILAIANKOMENTAR

2 3 4 5

Page 31: Ku Es Ioner Swot

PENILAIANKOMENTAR

2 3 4 5

Page 32: Ku Es Ioner Swot

PENILAIANKOMENTAR

2 3 4 5

Page 33: Ku Es Ioner Swot

PENILAIANKOMENTAR

2 3 4 5

Page 34: Ku Es Ioner Swot

PENILAIANKOMENTAR

2 3 4 5

Page 35: Ku Es Ioner Swot

PENILAIANKOMENTAR

2 3 4 5

Page 36: Ku Es Ioner Swot

PENILAIANKOMENTAR

2 3 4 5

Page 37: Ku Es Ioner Swot

PENILAIANKOMENTAR

2 3 4 5

Page 38: Ku Es Ioner Swot

PENILAIANKOMENTAR

2 3 4 5

Page 39: Ku Es Ioner Swot

PENILAIANKOMENTAR

2 3 4 5

Page 40: Ku Es Ioner Swot

PENILAIANKOMENTAR

2 3 4 5

Page 41: Ku Es Ioner Swot

PENILAIANKOMENTAR

2 3 4 5

Page 42: Ku Es Ioner Swot

PENILAIANKOMENTAR

2 3 4 5