23
PENDAHULUAN Kontraktur merupakan salah satu komplikasi dari penyembuhan luka, terutama luka bakar. Kontraktur adalah jenis scar yang terbentuk dari sisa kulit yang sehat di sekitar luka, yang tertarik ke sisi kulit yang terluka. Kontraktur yang terkena hingga lapisan otot dan jaringan tendon dapat menyebabkan terbatasnya pergerakan. Istilah kontraktur berbeda artinya dengan kontraksi. Kontraksi adalah suatu proses dinamik yang aktif yang melibatkan fungsi dari sel-sel yang hidup dan pemindahan energi. Proses kontraksi jelas terlihat pada luka yang besar yang dibiarkan sembuh sendiri tanpa tindakan penutupan sekunder atau skin graft. Pada luka tersebut akan terjadi pengecilan dari luas luka. Misalnya luka-luka amputasi pada paha dimana diameter luka-luka tersebut 18-20 cm atau lebih akan mengecil menjadi kurang lebih 4-5 cm diameternya karena proses kontraksi. 1-5 Mekanisme yang pasti mengenai proses kontraksi pada luka memang belum jelas, tapi kenyataannya luka dengan kerusakan permukaan kulit dengan dasar luka yang lemah, misalnya kelopak mata, bibir, atau pipi akan menimbulkan 1

Kontraktur Kulit

Embed Size (px)

DESCRIPTION

a short case report

Citation preview

Page 1: Kontraktur Kulit

PENDAHULUAN

Kontraktur merupakan salah satu komplikasi dari penyembuhan luka, terutama luka

bakar. Kontraktur adalah jenis scar yang terbentuk dari sisa kulit yang sehat di

sekitar luka, yang tertarik ke sisi kulit yang terluka. Kontraktur yang terkena hingga

lapisan otot dan jaringan tendon dapat menyebabkan terbatasnya pergerakan.

Istilah kontraktur berbeda artinya dengan kontraksi. Kontraksi adalah suatu proses

dinamik yang aktif yang melibatkan fungsi dari sel-sel yang hidup dan pemindahan

energi. Proses kontraksi jelas terlihat pada luka yang besar yang dibiarkan sembuh

sendiri tanpa tindakan penutupan sekunder atau skin graft. Pada luka tersebut akan

terjadi pengecilan dari luas luka. Misalnya luka-luka amputasi pada paha dimana

diameter luka-luka tersebut 18-20 cm atau lebih akan mengecil menjadi kurang lebih

4-5 cm diameternya karena proses kontraksi.1-5

Mekanisme yang pasti mengenai proses kontraksi pada luka memang belum jelas,

tapi kenyataannya luka dengan kerusakan permukaan kulit dengan dasar luka yang

lemah, misalnya kelopak mata, bibir, atau pipi akan menimbulkan kontraksi.

Sedangkan di daerah dahi atau kepala dimana kulit relatif lebih erat hubungannya

dengan tulang di bawahnya, proses kontraksi pada luka lebih terbatas. Biasanya,

jaringan kulit yang terbentuk karena kontraktur adalah jaringan non-elastik, yang

karena terjadinya cedera, tumbuh menggantikan jaringan kulit yang normal dan

elastic. Jaringan kulit ini tidak dapat bergerak dengan normal. Pada tahap

penyembuhan luka, kontraksi akan terjadi pada hari ke-4 dimana proses ini

bersamaan dengan epitelisasi dan proses biokimia dan seluler dari penyembuhan

luka. Kontraktur fleksi dapat terjadi hanya karena kehilangan lapisan superficial dari

1

Page 2: Kontraktur Kulit

kulit. Biasanya dengan dilakukan eksisi dari jaringan parut yang tidak elastic ini akan

menyebabkan sendi dapat ekstensi penuh kembali.1-6

Pada luka bakar yang lebih dalam, jaringan yang banyak mengandung kolagen akan

meliputi neurovascular bundles dan ensheathed flexor tendons, juga permukaan

volar dari sendi akan mengalami kontraksi atau perlekatan sehingga akan

membatasi range of motion. Kontraktur yang disebabkan oleh hilangnya kulit atau

luka bakar derajat III pada daerah persendian harus segera dilakukan skin grafting.

Penyebab kekakuan pada sendi adalah perubahan lokal yang terjadi pada sendi dan

disertai perubahan jarak pada mekanisme ekstensi. Pada sendi

metacarpophalangeal, penyebab tersering adalah kontraksi dari ligamentum

kolateral. Ligamentum kolateral ini mempunyai jarak terpendek waktu ekstensi dan

mempunyai jarak terpanjang waktu fleksi. Selain itu peranan dari kapsul sendi juga

sangat potensial. Waktu hiperekstensi, permukaan sendi akan menekan permukaan

volar dari kepala sendi metacarpophalangeal yang akan menimbulkan perlekatan

dan obliterasi dari ruang sendi. Bila ini terjadi maka harus dilakukan kapsulotomi.2,4-9

Jenis-Jenis Kontraktur

Jenis-jenis kontraktur menurut jaringan yang terlibat adalah:

1. Kontraktur dermatogen → Hanya terbatas pada kulit saja

2. Kontraktur desmogen → Mengenai jaringan di bawah kulit, misalnya tendon

3. Kontraktur artrogen → Sudah mengenai bagian dari sendi2,3,4

Menurut bentuknya, kontraktur terbagi atas:

2

Page 3: Kontraktur Kulit

1. Kontraktur linier

Gambaran klinis dari kontraktur linier:

a. Berbentuk garis lurus

b. Di pinggir garis ini terdapat web yang merupakan kelebihan kulit

c. Penangananannya dibuat desain Z-plasty, yaitu dua buah flap segitiga

yang saling dipindahkan tempatnya. Dengan desain ini maka garis

kontraktur tersebut akan diperpanjang dengan memanfaatkan

kelebihan kulit pada sisi-sisi garis kontraktur tersebut.

2. Kontraktur difusa

Gambaran klinis dan penanganan dari bentuk kontraktur ini adalah:

a. Berbentuk difus pada persendian

b. Dilakukan penanganan dengan pelepasan dari kontraktur dan

kekurangan kulit yang tiimbul ditutup dengan Full Thickness Skin Graft

(FTSG).2,3,4

3

Page 4: Kontraktur Kulit

LAPORAN KASUS

Identitas

Nama : An. R E

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 5 tahun

Tanggal lahir : 23 Agustus 2008

Alamat : Tanotongkor

Agama : Katolik

Suku/Bangsa : Minahasa/Indonesia

Pekerjaan : -

ANAMNESIS

Anamnesis diberikan oleh orang tua penderita.

KELUHAN UTAMA: Jari-jari tangan kiri tidak dapat digerakkan

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG:

Jari-jari tangan kiri tidak dapat digerakkan dialami sejak tahun 2004. Pada

saat itu penderita sedang bermain-main kemudian tanpa sengaja tersiram air

yang mendidih. Penderita kemudian dirawat di puskesmas. Setelah luka

4

Page 5: Kontraktur Kulit

sembuh, jari-jari tangan kiri penderita terlihat melengket sehingga tidak

dapat digerakkan.

Riwayat Penyakit Dahulu:

Cedera : -

Operasi: -

Riwayat Penyakit Keluarga:

Hanya penderita yang sakit seperti ini dalam keluarga

Riwayat Keadaan Sosial:

-

PEMERIKSAAN FISIK

TANDA VITAL

T: 90/60 mmHg N: 88 kali/menit

R: 28 kali/menit S: 37O C

Kepala:

Konjungtiva anemis (-), Sklera ikterik (-)

Leher:

Pembesaran KGB (-)

5

Page 6: Kontraktur Kulit

Thorax:

Inspeksi : simetris kiri = kanan

Auskultasi : suara pernapasan bronkovesikuler

Palpasi : stem fremitus kiri=kanan

Perkusi : sonor kiri = kanan

Abdomen

Inspeksi : datar

Auskultasi : bising usus (+) normal

Palpasi : lemas

Perkusi : timpani

Tulang belakang: tidak ada kelainan

Ekstremitas:

Superior: Regio digiti dan palmar manus sinistra:

Tampak perlengketan pada digiti II-V, perlengketan phalang

proksimal, medial, dan distal.

Inferior: tidak ada kelainan

Neurologis: tidak ada kelainan

Rectum/anal: tidak ada kelainan

Rectal toucher: tidak ada kelainan

6

Page 7: Kontraktur Kulit

CVA: tidak ada kelainan

Suprapubik: Nyeri (-)

Genitalia: perempuan normal

DIAGNOSIS SEMENTARA: Kontraktur digiti II –V manus sinistra

Tindakan PENGOBATAN: Pro release kontraktur

OBSERVASI HARIAN

Rabu – Minggu, 30 April – 3 Mei 2008

S : keluhan (-)

O : Tanda vital : dalam batas normal

Regio digiti dan palmar manus sinistra:

Tampak perlengketan pada digiti II-V, perlengketan phalang proksimal,

medial, dan distal.

A : Kontraktur digiti II –V manus sinistra

P : - pro release kontraktur

- X-Foto thorax

- periksa lab

Senin, 4 Mei 2008

S : keluhan (-)

O : Tanda vital : dalam batas normal

Regio digiti dan palmar manus sinistra:

7

Page 8: Kontraktur Kulit

Tampak perlengketan pada digiti II-V, perlengketan phalang proksimal,

medial, dan distal.

A : Kontraktur digiti II –V manus sinistra

P : - pro release kontraktur

Hasil pemeriksaan laboratorium:

- Hb : 12,6 g/dl

- Leuko : 8600 /mm3

- Trombo : 309.000 /mm3

- CT : 9’

- BT : 2’

- Ureum : 13

- Kreatinin: -

- SGOT : 30

- SGPT : 15

- Pemeriksaan EKG : kesan : dalam batas normal

- X-foto thorax : kesan : dalam batas normal

Selasa, 5 Mei 2008

S : keluhan (-)

O : Tanda vital : dalam batas normal

Regio digiti dan palmar manus sinistra:

Tampak perlengketan pada digiti II-V, perlengketan phalang proksimal,

medial, dan distal.

A : Kontraktur digiti II –V manus sinistra

P : - pro release kontraktur

- Konsul anestesi : disetujui untuk dilakukan tindakan

8

Page 9: Kontraktur Kulit

Rabu, 6 Mei 2008

S : keluhan (-)

O : Tanda vital : dalam batas normal

Regio digiti dan palmar manus sinistra:

Tampak perlengketan pada digiti II-V, perlengketan phalang proksimal,

medial, dan distal.

A : Kontraktur digiti II –V manus sinistra

P : - pro release kontraktur hari ini

Laporan Operasi

Jenis operasi : Release kontraktur + FTSG

Penderita terlentang dengan general anestesi

Tindakan asepsis dan antisepsis lapangan operasi.

Lapangan operasi dipersempit dengan doek steril.

Dilakukan release kontraktur pada digiti II-V manus sinistra

Dilakukan sayatan berbentuk elips pada Regio inguinal dextra et sinistra dan

diambil lapisan kutisnya untuk dibuat graft.

Dilakukan graft FTSG pada Regio digiti II – V manus sinistra

Luka di daerah Regio inguinal dekstra et sinistra dijahit

Dilakukan pemasangan intraosseus wiring pada digiti II – V manus sinistra

Kontrol perdarahan

Luka operasi ditutup dengan gaas sterile

Dipasang backslab

Operasi selesai.

Instruksi Setelah Operasi

9

Page 10: Kontraktur Kulit

IVFD D5% + ½ NS.

Cefotaxime 3x250mg iv

Antrain 3 x ½ ampul iv

Ranitidin 3 x ½ ampul iv

Kamis, 7 Mei 2008 – Senin, 12 Mei 2008

S : nyeri luka bekas operasi (+)

O : Tanda vital : dalam batas normal

Regio digiti dan palmar manus sinistra: nyeri tekan (+), luka operasi terawat

baik

Regio inguinalis dextra et sinistra: nyeri tekan (+); luka operasi terawat baik

A : post release kontraktur regio digiti II-V manus sinistra + skin graft FTSG

P : - IV Line D5% + ½ NS

- Cefotaxime 3 x 250mg iv

- Antrain 3 x ½ ampul iv

- Ranitidin 2 x ½ ampul iv

- Rawat luka

Selasa, 13 Mei 2008

S : nyeri luka bekas operasi (+)

O : Tanda vital : dalam batas normal

Regio digiti dan palmar manus sinistra: nyeri tekan (+), luka operasi terawat

baik

Regio inguinalis dextra et sinistra: nyeri tekan (+); luka operasi terawat baik

A : post release kontraktur regio digiti II-V manus sinistra + skin graft FTSG

10

Page 11: Kontraktur Kulit

P : - aff infus

- Cefixime syrup 2 x 1 cth

- Novalgyn syrup 3 x 1 cth

- Rawat luka

Rabu, 14 Mei 2008

S : nyeri luka bekas operasi (+)

O : Tanda vital : dalam batas normal

Regio digiti dan palmar manus sinistra: nyeri tekan (+), luka operasi terawat

baik

Regio inguinalis dextra et sinistra: nyeri tekan (+); luka operasi terawat baik

A : post release kontraktur regio digiti II-V manus sinistra + skin graft FTSG

P : - Cefixime syrup 2 x 1 cth

- Novalgyn syrup 3 x 1 cth

- Rawat luka

Kamis, 15 Mei 2008 – Minggu 17 Mei 2008

S : nyeri luka bekas operasi (+), batuk(+), demam (-)

O : Tanda vital : dalam batas normal

Regio digiti dan palmar manus sinistra: nyeri tekan (+), luka operasi terawat

baik

Regio inguinalis dextra et sinistra: nyeri tekan (+); luka operasi terawat baik

A : post release kontraktur regio digiti II-V manus sinistra + skin graft FTSG

P : - Bisolvon kids syrup 3 x 1 cth

- Cefixime syrup 2 x 1 cth

11

Page 12: Kontraktur Kulit

- Novalgyn syrup 3 x 1 cth

- Rawat luka

Senin, 18 Mei 2008 – Jumat, 23 Mei 2008

S : (-)

O : Tanda vital : dalam batas normal

Regio digiti dan palmar manus sinistra: nyeri tekan (+), luka operasi terawat

baik

Regio inguinalis dextra et sinistra: nyeri tekan (+); luka operasi terawat baik

A : post release kontraktur regio digiti II-V manus sinistra + skin graft FTSG

P : - Cefspan syrup 2 x 1 cth

- Novalgyn syrup 3 x 1 cth

- Curmunos 1 x 1 cth

- Rawat luka

Sabtu, 24 Mei 2008 – Senin, 26 Mei 2008

S : (-)

O : Tanda vital : dalam batas normal

Regio digiti dan palmar manus sinistra: nyeri tekan (+), luka operasi terawat

baik

Regio inguinalis dextra et sinistra: nyeri tekan (+); luka operasi terawat baik

A : post release kontraktur regio digiti II-V manus sinistra + skin graft FTSG

P : - Cefixime syrup 2 x 1 cth

- Novalgyn syrup 3 x 1 cth

12

Page 13: Kontraktur Kulit

- Curmunos 1 x 1 cth

- Rawat luka dengan Bioplacenton tube

- Rencana aff wiring

Selasa, 27 Mei 2008

S : (-)

O : Tanda vital : dalam batas normal

Regio digiti dan palmar manus sinistra: nyeri tekan (+), luka operasi terawat

baik

Regio inguinalis dextra et sinistra: nyeri tekan (+); luka operasi terawat baik

A : post release kontraktur regio digiti II-V manus sinistra + skin graft FTSG

P : - Cefspan syrup 2 x 1 cth

- Novalgyn syrup 3 x 1 cth

- Curmunos 1 x 1 cth

- Rawat luka

- Aff wiring intraosseus

Rabu, 28 Mei 2008

S : (-)

O : Tanda vital : dalam batas normal

Regio digiti dan palmar manus sinistra: nyeri tekan (+), luka operasi terawat

baik

Regio inguinalis dextra et sinistra: nyeri tekan (+); luka operasi terawat baik

A : post release kontraktur regio digiti II-V manus sinistra + skin graft FTSG

P : - Cefspan syrup 2 x 1 cth

13

Page 14: Kontraktur Kulit

- Novalgyn syrup 3 x 1 cth

- Curmunos 1 x 1 cth

- Rawat luka

- Mulai fisioterapi

14

Page 15: Kontraktur Kulit

DISKUSI

Diagnosis kontraktur regio digiti II-V manus sinistra pada kasus ini ditegakkan

berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Dari anamnesis didapatkan bahwa

kulit pada jari-jari penderita mulai melekat setelah penyembuhan luka bakar akibat

tersiram air panas yang masih mendidih. Pada pemeriksaan fisik terlihat terjadi

perlekatan pada digiti II – V manus sinistra.1,2

Jenis kontraktur yang diderita oleh pasien adalah kontraktur artrogen yang difus dan

jenis kontraktur fleksi. Pada kontraktur yang sudah mengenai sendi seperti kasus ini,

akan terjadi pergerakan yang sangat terbatas dari jari-jari, dan dapat ditemukan

pemendekan atau indurasi dari jari-jari.2-7

Penanganan kasus kontraktur kulit dapat dilakukan dengan operasi, sesuai dengan

jenis kontraktur yang diderita. Pada kontraktur linier, cukup dilakukan operasi Z-

plasty, sedangkan pada kontraktur difus seperti yang dialami penderita, perlu

dilakukan skin graft. Pembedahan yang dilakukan pada penderita adalah untuk

melepaskan kontraktur, dan menutup kekurangan kulit yang timbul dengan full

thickness skin graft (FTSG). Penutupan kekurangan kulit dilakukan dengan FTSG

karena dengan FTSG akan didapatkan hasil yang lebih baik, terutama pada anak-

anak. Kulit baru yang tumbuh akan memiliki range of motion yang lebih baik

daripada jika dilakukan split-thickness skin grafting (STSG).2,4,8,10,11

Pada penderita juga dipasang intraosseus wiring untuk mereposisi ruas-ruas jari

penderita. Pemasangan intraosseus wiring dilakukan karena kontraktur yang dialami

penderita sudah mengenai sendi. Oleh karena itu diperlukan pemasangan wiring

agar jari-jari penderita dapat berfungsi dengan normal kembali. Wiring dipasang

kurang lebih selama dua minggu, sampai terlihat pertumbuhan kulit yang normal

15

Page 16: Kontraktur Kulit

dari FTSG sehingga sudah dapat dilakukan fisioterapi untuk melatih otot dan sendi

yang terkena kontraktur. Pada penderita ini, wiring dipasang selama 12 hari dan

setelah dicabut, diikuti dengan rehabilitasi medik berupa latihan menggerakkan jari-

jari tangan kirinya.2,10,11

Sebenarnya, terjadinya kontraktur pasca luka bakar dapat dihindari. Pencegahan

terjadinya kontraktur ini harus dilakukan seiring dengan masa penyembuhan luka

bakar dan perawatan luka yang baik. Pemakaian elastic verban pada sendi yang

terkena, dan latihan pergerakan sendi yang cukup dapat mencegah terjadinya

kontraktur pada kulit.12

16

Page 17: Kontraktur Kulit

DAFTAR PUSTAKA

1. Pusponegoro, Aryono D. “Luka” dalam de Jong, Wim (ed.). Buku Ajar Ilmu

Bedah. Ed.2. Cet. I. Jakarta:EGC. 2005. Hlm: 66-88.

2. Bisono. “Plastik” dalam Reksopradjo, Soelarto (ed.). Kumpulan Kuliah Ilmu

Bedah. Cet.I. Jakarta: Binarupa Aksara.1995. hlm: 420-424.

3. Applebaum, Robert. Contracture. Diunduh dari

http://www.aboardcertifiedplasticsurgeonresource.com/scar-revision/

contractures.html tanggal 31 Mei 2008.

4. Wheeless, Clifford R. Burns of The Hand. Diunduh dari

http://www.wheelessonline.com/ortho/burns_of_the_hand tanggal 31

Mei 2008.

5. Unknown. Burns: Accidents and Injuries: Merck Manual Home Edition. Diunduh

dari: http://www.merck.com/mmhe/sec24/ch289/ch289a.html tanggal 5

Juni 2008.

6. Schwartz, Seymour I. Intisari Prinsip-Prinsip Ilmu Bedah. Cet. I. Jakarta: EGC.

2000. Hlm: 97-132.

7. Unknown. Scars After Burns—Burns Scars Treatment. Diunduh dari

http://www.abateit.com/scar-treatment/burnscar/ tanggal 31 Mei 2008.

8. Sen, Cenk, et al. A simple and effective procedure for treating burn

contractures: Releasing incision and quadra Z technique. Diunduh dari:

http://www.sciencedirect.com/science?_ob=ArticleURL&_udi=B6T52-

4MD95BB-

3&_user=10&_rdoc=1&_fmt=&_orig=search&_sort=d&view=c&_acct=C000

050221&_version=1&_urlVersion=0&_userid=10&md5=3056bf1df9e5e42d

28e8943b87726696 tanggal 31 Mei 2008.

17

Page 18: Kontraktur Kulit

9. Morga, Eric D., et al. Ambulatory Management Of Burns. Diunduh dari:

http://www.aafp.org/afp/20001101/2015.html tanggal 05 Juni 2008.

10. Wheeless, Clifford R. Surgical Correction of Postburn Flexion Contractures of

The Fingers in Children. Diunduh dari

http://www.wheelessonline.com/ortho/burns_of_the_hand tanggal 31

Mei 2008.

11. Wheeless, Clifford R. A Comparison between FTSG and STSG for the Coverage of

Burns in Young Pediatric Patients. Diunduh dari

http://www.wheelessonline.com/ortho/burns_of_the_hand tanggal 31

Mei 2008.

12. Unknown. Preventing Burn Scars an Contractures in Children. Diunduh dari:

http://www.lpch.org/DiseaseHealthInfo/HealthLibrary/burns/retscar.html

tanggal 31 Mei 2008.

18