Upload
teuku-m-febriansyah
View
86
Download
3
Tags:
Embed Size (px)
DESCRIPTION
CT scan
Citation preview
5/26/2018 Konsep Ct Scan Mri
1/20
Computed Tomography Scan (CT Scan) dan Magnetic Resonance Imaging (MRI)
Pada Sistem Neurologis
Dipublish oleh: Sunardi (Residensi Sp.KMB)
CT Scan: Deskripsi
CT scan adalah test diagnostik yang memiliki informasi yang sangat tinggi.
Tujuan utama penggunaan ct scan adalah mendeteksi perdarahan intra cranial, lesi yang
memenuhi rongga otak (space occupying lesions/ SOL), edema sereral dan adanya
peruahan struktur otak. Selain itu Ct scan juga dapat digunakan dalam mengidentikasi
infark , hidrosefalus dan atrofi otak. !agian asilar dan posterior tidak egitu aik
diperlihatkan oleh Ct Scan.
Ct Scan mulai dipergunakan sejak tahun "#$% dalam alat antu dalam proses
diagnosa dan pengoatan pada pasien neurologis. &amaran Ct Scan adalah hasil
rekonstruksi komputer terhadap gamar 'ay. &amaran dari eragai lapisan secara
multiple dilakukan dengan cara mengukur densitas dari sustansi yang dilalui oleh
sinar '.
Patoisiologi
*rinsip kerja*ada alat kon+ensional ue sinar ' erputar secara fisik dalam entuk sirkuler.
Sedangkan pada alat elektron eam tomography(!T) yang erputar adalah aliran
elektronnya saja.
-ata yang dihasilkan akan memperlihatkan densitas dari eragai lapisan. *ada saat
sinar ' melalui seuah lapisan maka lapisan terseut akan mengasorsi sinar dan
sisanya akan melalui lapisan terseut yang akan ditangkap oleh detektor yang sensitif
terhadap elektron. umlah radiasi yang diasorsi akan tergantung pada densitas
jaringan yang dilaluinya. *ada tulang energi yang melalui (penterasi) jaringan itu leih
sedikit maka akan muncul gamaran erarna putih atau auau yang terang.
Sedangkan pada cairan sererospinal dan udara akan menghasilkan gamaran leih
"
http://en.wikipedia.org/wiki/Electron_beam_tomographyhttp://en.wikipedia.org/wiki/Electron_beam_tomography5/26/2018 Konsep Ct Scan Mri
2/20
gelap. Ct Scan dapat memerikan gamaran pada potongan %,0 "",1 cm dan
memerikan gamaran akurat pada anormalitas yang sangat kecil.
CT Scan digunakan di dalam kedokteran seagai alat diagnostik dan seagai pemandu
untuk prosedur inter+ensi. 2adangkadang memandingkan material seperti kontras
yang diodinasi kedalam pemuluh darah . 3ni erguna agi menyoroti struktur seperti
pemuluh darah yang jika tidak akan sukar untuk menggamarkan jaringan sekitarnya.
*enggunaan material kontras dapat juga memantu ke arah memperoleh informasi
fungsional tentang jaringan/tisu.
4kuran gamar (piksel) yang didapat pada CT scan adalah radiodensitas. 4kuran
terseut erkisar antara skala "%56 to 71%$" pada skala housfield unit. 8ounsfiledssendiri adalah pengukuran densitas dari jaringan.
*eningkatan teknologi CT Scan adalah menurunkan dosis radiasi yang dierikan,
menurunkan lamanya aktu dalam pelaksanaan scaning dan peningkatan kemampuan
merekonstruksi gamar. seagai contoh, untuk lihat di penempatan yang sama dari
suatu penjuru/sudut ereda) telah meningkat dari aktu ke aktu. 9eski demikian,
dosis radiasi dari CT meneliti eerapa kali leih tinggi dianding penyinaran
kon+ensional meneliti. Sinar' adalah suatu format radiasi pengion dan tentunya
erahaya.
&amaran jaringan pada CT Scaan
aringan 8ounsfield 4nit :arna auau
4dara
Lemak
Cairan sererospinal
Otak
-arah
Tulang
"%%%
"%%
%
1%
"%%
"%%%
8itam (;;;)
8itam (;;)
8itam (;)
5/26/2018 Konsep Ct Scan Mri
3/20
*ada cranial >
diagnosa dari cerero+ascular accidentsdan intracranial hemorrhage
deteksi tumor? Ct scan dengan kontras leih sensitif dari 93
deteksi peningkatanintracranial pressureseelum dilakukan lumar puncture
atau e+aluasi fungsi +entriculoperitoneal shunt.
+aluasi fraktur ajah atau kranial
*ada kepala/leher/ajah/mulut CT scanning digunakan pada rencana operasi
agi deformitas kraniofasial dan dentofasial dan e+aluasi tumor sinus, nasal,
orital, dan rencana rekonstruksi implant dental
*ada dada mendeteksi peruahan akut ataupun kronik parenklim paru
e+aluasi proses intrestitial kronik (emfisema, firosis)
e+aluasi mediatinum dan limfadenopati menggunakan kontrast per 3@
metode pemeriksaan utama pada emoli paru, dan disecsi aorta menggunakan
kontras 3@
*ada adomen dan pel+ik
diagnosa pada atu ginjal, apendisitis, pankreatitis, di+erkulitis, anerisma aorta
adomen, ostruksi usus
pilihan pertama mendeteksi trauma menelan enda solid
CT scan ukan pilhan utama pada pel+ik, pilhan pertama adalah ultrasonografi
*ada kstremitas
digunakan pada fraktur kompleks
1
http://en.wikipedia.org/wiki/Cerebrovascular_accidenthttp://en.wikipedia.org/wiki/Intracranial_hemorrhagehttp://en.wikipedia.org/wiki/Intracranial_pressurehttp://en.wikipedia.org/wiki/Lumbar_puncturehttp://en.wikipedia.org/w/index.php?title=Ventriculoperitoneal_shunt&action=edithttp://en.wikipedia.org/wiki/Cerebrovascular_accidenthttp://en.wikipedia.org/wiki/Intracranial_hemorrhagehttp://en.wikipedia.org/wiki/Intracranial_pressurehttp://en.wikipedia.org/wiki/Lumbar_puncturehttp://en.wikipedia.org/w/index.php?title=Ventriculoperitoneal_shunt&action=edit5/26/2018 Konsep Ct Scan Mri
4/20
!suhan "epera#atan
Tidak ada kontraindikasi medis terhadap pelaksanaan CT Scan pada klien.
Aamaun seagai radioaktif terleih lagi adanya penggunaan Bat kontras maka peraat
harus memperhatikan eerapa hal. !erikut ini adalah asuhan keperaatan yang dapat
dilakukan pada klien yang akan dilakukan pemeriksaan diagnostik CT Scan
*engkajian
*engkajian terutama ditujukan kepada penggunaan Bat kontrast. at yang umum
digunakan adalah iodium atau arium. 2aji apakah ada adanya reaksi terhadap Bat
kontras seperti hematoma pada tempat injeksi dan nadi pada area sekitarnya
Sedangkan seelum pemerian perlu diaji apakah klien memiliki elargi tertentucontohnya terhadap iodium atau terhadap ikan yang dikeringkan. *enggunaan kontras
dapat erahaya karena dapat mengiritasi pemuluh darah. Sedangkan klien yang
memiliki kecenderungan alergi dapat mengalami shock anafilaktik.
-iagnosa
*elaksanaan CT Scan sendiri tidak memiliki ahaya yang fatal kecuali pada
dosis radiasi yang tinggi atau telah terakumulasi. Sedangkan ahaya sesungguhnya
dapat terjadi pada penggunaan kontrast. -iagnosa yang dapat muncul adalah resiko
trauma .d iritasi dan alergi akiat pemerian enda kontras
Seagai seuah alat yang asing maka CT Scan juga dapat memunculkan rasa cemas
pada klien., pada klien dengan resiko tertentu ini akan memahayakan dirinya.
3nter+ensi
kaji adanya alergi terhadap Bat kontras
erikan informasi yang jelas dan lengkap tentang CT Scan termasuk prosedur
pemeriksaannya
jelaskan tentang adanya pemerian kontras
pindahkan alat antu yang mengganggu seelum pemeriksaan
6
5/26/2018 Konsep Ct Scan Mri
5/20
ajarkan klien gejala pada reaksi alergi (takipnea, distress pernafasan, urtikaria,
mual dan muntah)
MRI: Deskripsi
93 adalah seuah metode pemeriksaan diagnoatik yang mulai digunakan sejak
tahun "#D%. gamar yang dihasilkan juga merupakan hasil rekonstruksi komputer.
Aamun ereda dengan CTScan 93 tidak menggunakan radiasi ion melainkan
menggunakan medan magnet dan radiofrekuensi.
93 merupakan studi pilihan agi e+aluasi pada seagian esar lesi pada otak
dan spinal. 93 melakukan scan terhadap nukleus hidrogen yang merupakan atom
teranyak dituuh manusia.
Patoisiologi
*rinsip kerja
dapat digunakan pada pasien dengan implant metal
leih sedikit menghasilkan klaustrofoia
aktu yang diutuhkan leih sedikit sehingga tepat untuk pasien emergensi
0
5/26/2018 Konsep Ct Scan Mri
6/20
2euntungan penggunaan 93
tidak terpapar radiasi
diferensiasi yang leih aik antara auau dan putih sehingga sangat aik pada
diagnosa 9S dan infrak lakunar
gamaran leih aik pada fossa posterior
gamaran leih aik pada medula spinal
+isualisasi leih aik secara nonin+asif menggunakan 9 angiografi
93 fungsional > penggunaan 93 untuk memperlihatkan aktifitas otak
93 3ntraoperatif > pada operasi neurologis, aman dan tidak menghasilkan
komplikasi
!suhan kepera#atan
*engkajian
5/26/2018 Konsep Ct Scan Mri
7/20
jelaskan pada klien aha mereka memerlukan aktu erada pada alat selama 1%
menit
kaji keutuhan oat penenang
!plikasi "linis
CT Scan
Seagai alat penunjang diagnostik CT scan memiliki kemampuan mendeteksi struktur
otak dengan sangat aik. Seperti pada perdarahan, space ocupation lesi maupun pada
fraktur. !eerapa agian otak seperti agian asilar dan posterior tidak terlalu aik
diperlihatkan pada CT scan.
CT Scan tidak memiliki kontraindikasi medis namun penggunaan alat ini relatif mahal.Selain itu klien juga terpapar oleh ssinar '. selain itu perlu adanya pengkajian terhadap
kemungkinan alergi terhadap Bat kontras pada penggunaan CT Scan, karena reaksi
alergi sangat erahaya mulai dari timulnya mual, muntah sampai kematian.
93
Seagai alat pemeriksaaan diagnostik pada sistem neurologis, alat ini dipergunakan
untuk memeriksa seagian esar lesi pada otak dan spinal. Selain itu alat ini juga
memiliki kemampuan memedakaan struktur erarna auau dengan putih sehingga
dapat dipergunakan pada multiple ssklerosis dan infark lakunar.
93 tidak menggunakan sinar ', sehingga klien tidak terpapar radiasi. Aamun dalam
pemeriksaan klien harus erada dalam alat sekitar 1% menit sehingga memerlukan
aktu yang cukup lama. 2adang diutuhkan oat penenang dan penjelasan yang aik
untuk mengatasi kecemasan klien.
$
5/26/2018 Konsep Ct Scan Mri
8/20
Deskripsi Topik
Stroke adalah serangan mendadak pada otak akiat pemuluh darah di otak tersumat atau
pecah. !iasanya kondisi ini akan diikuti oleh > nyeri kepala heat, penurunan kesadaran dan
kejang mendadak. uga terjadi gangguan daya ingat, gangguan keseimangan dan gangguan
orientasi tempat, aktu dan orang. enis stroke ada 5 macam , yaitu stroke iskemik dan stroke
hemoragik. *ada stroke iskemik terjadi aterosklerosis atau emoli yang menyeakan pemuluh
darah tersumat. Sedangkan stroke hemoragik adalah pecahnya pemuluh darah akiat dinding
pemuluh darah yang rapuh.
-iagnosis stroke yang tepat sangat penting karena tindakan pada stroke iskemik mungkin
kontraindikasi pada hemoragik intra cereral. *enanganan aal stroke yang paling menentukan
adalah dengan cara deteksi dengan teknik pemeriksaan imaging, yaitu Computed Tomography
Scan (CT Scan) dan 9agnetic esonance 3maging (93). CT scan diketahui seagai pendeteksi
imaging yang paling mudah, cepat dan relati+e murah untuk kasus stroke. CT scan adalah
pemeriksaan imaging terhadap otak, potongan aksial dari asis cranii sampai +erteF.
!ila ada tandatanda stroke hemoragik maka pemeriksaan selesai sampai tahap ini. Aamun
kalau CT scan normal atau tidak ada tandatanda akut infark maka pemeriksaan dilanjutkan
dengan 93. 93 adalah suatu alat diagnostik gamar erteknologi canggih yang
menggunakan medan magnet, frekuensi radio tertentu dan seperangkat komputer untuk
menghasilkan gamar irisan penampang tuuh manusia.
Patoisiologi
Otak diperdarahi oleh 6 pemuluh darah esar uyang terdiri dari sepasang
5/26/2018 Konsep Ct Scan Mri
9/20
!entuk dan posisi anatomis pemuluh darah dalam rongga kranium erpengaruh dalam
terjadinya proses aterotromotik pada pemuluh darah terseut. Lesi aterosklerotik mudah
terjadi pada tempat percaangan dan elokan pemuluh darah, karena pada daerahdaerah
terseut aliran darah mengalami peningkatan turulensi dan penurunan shear stres sehingga
endotel yang ada mudah terkoyak.
*roses aterosklerosis pada pemuluh darah otak sering kali mengakiatkan penyumatan yang
erakiat terjadinya stroke infark. Terdapat dua kemungkinan mekanisme terjadinya stroke
iskemik. Lepasnya seagian dari tromus yang terentuk di pemuluh darah yang mengalami
aterosklerosis merupakan penyea paling sering. Tromus ini menyumat arteri yang terdapat
di seelah distal lesi. *enyea lain yang mungkin adalah hipoperfusi jaringan di seelah distalpemuluh darah yang terkena proses aterosklerosis yang dicetuskan oleh hipotensi dan jeleknya
sirkulasi kolateral ke daerah distal lesi aterosklerosis terseut.
9enurut :arlo, 3nfark aterotromotik merupakan penyea stroke yang paling sering terjadi,
yaitu ditemukan pada 0%G penderita aterotromotik (apardi, 5%%5). *roses aterotromotik
terjadi melalui 5 cara, yaitu .
". !terotrom$otik in situ, terjadi akat adanya plak yang terentuk akiat proses
aterosklerotik pada dinding pemuluh darah intracranial, dimana plak terseut memesaryang dapat disertai dengan adanya tromus yang melapisi pemuluh darah terseut.
5/26/2018 Konsep Ct Scan Mri
10/20
fungsional shear stress aliran darah pada endotel pemuluh darah, ataupun adanya disfungsi
toksin atau Bat lain. 2erusakan terseut mengakiatkan peruahan permeailitas endotel,
peruahan selsel diaahnya dan peruahan huungan antara sel endotel dan jaringan ikat
diaahnya, sehingga daya aliran darah di dalamnya dapat menyeakan pelepasan sel endotel
kemudian terjadi huungan langsung antara komponen darah dan dinding arteri.
2erusakan endotel akan menyeakan pelepasan faktor pertumuhan yang akan merangsang
masuknya monosit ke lapisan intima pemuluh darah. Lipid akan masuk pemuluh darah
melalui transport aktif dan pasif. 9onosit pada dinding pemuluh darah akan eruah menjadi
makrofag yang memfagosit kolesterol L-L, sehingga akan terentuk foam sel. Oleh karena itu
gamaran mikroskopis fatty streak akan erupa kumpulan selsel yang erisi lemak sehingga
tampak seperti usa yang diseut seagai foam cells. !eerapa tahun kemudian proses terseuterlanjut dengan adanya pelepasan platelet deri+ed groth factor oleh makrofag, sel endotel
dan tromosit.
Selain itu selsel otot polos terseut yang kontraktif akan erproliferasi eruah menjadi leih
sintesis (firosis). 9akrofag, sel endotel, sel otot polos maupun limfosit T (terdapat pada
stadium aal plak (aterosklerosis) akan mengeluarkan sitokines yang memperkuat interaksi
antara selsel terseut.
5/26/2018 Konsep Ct Scan Mri
11/20
proteoglikan yang melapisi sel endotel dan adanya prostasiklin (*&35) pada endotel yang
ersifat +asodilator dan inhiisi agregasi platelet. *ada endotel yang mengalami kerusakan,
darah akan erhuungan dengan seratserat kolagen pemuluh darah kemudian akan
merangsang tromosit dan agregasi tromosit. 2emkudian tromosit mengeluarkan BatBat yang
erasal dari makrofag yang mengandung lemak. *erlekatan tromosi dengan serat kolagen
melalui @on :illerand Hactor (@:H) akan merangsang pelepasan platelet faktor 1 . !ila
terdapat kerusakan pemuluh darah, akan menyeakan ertamah anyaknya seratserat
kolagen, katekolamin, adrenalin, noradrenalin, dan juga
5/26/2018 Konsep Ct Scan Mri
12/20
Diagnosis Stroke dengan CT scan%MRI
CT Scan
Computed Tomography Sanjuga diseut CT scan, merupakan proses pemeriksaan dengan
menggunakan sinar' untuk mengamil gamar otak. -engan menggunakan komputer,
eerapa seri gamar sinar' akan memperlihatkan gamar tiga dimensi kepala dari eerapa
sudut.
Cara !erja CT san
CT scan memiliki prinsip kerja yang sama dengan sinar' yang lain. Sinar' akan menyerap
ereda terhadap agian tuuh yang ereda pula. Tulang menyerap leih anyak sinar',
sehingga tulang akan menunjukkan arna putih pada ayangan yang ditampilkan.
5/26/2018 Konsep Ct Scan Mri
13/20
*erdarahan intracereral akan mengalami kesalahan interpretasi seagai stroke iskemik jika
computed tomography tidak dilakukan "%"6 hari setelah stroke. CT scan menunjukkan nilai
positif pada stroke iskemik pada eerapa pasien dengan serangan stroke sedang sampai dengan
erat setelah 5 sd. $ hari serangan akan tetapi tandatanda iskemik sulit didapatkan pada 1 sd. E
jam kejadian. Tandatanda infark pada computed tomography yaitu grey matter mengalami
isodense dengan hite matter, kehilangan asal ganglia dan hyperdense artery (lihat gamar ".)
ika tandatanda ini ditemukan sangat tepat untuk melakukan suatu keputusan misalnya apakah
memerikan/tidak memerikan thromolysis.
*emeriksaan CT 3maging 3nfark pada stroke akut
3nfarc > area hypodense focal, pada cortical, su cortical.
8emoragik > ayangan hyperdense pada gray / hite matter, hematoma yang solid.
!ayangan hyperdense pada arteri intrakanial mayor ? material emoli +askular.
(lihat pada lampiran )
Resi!o CT san
*emeriksaan ini memiliki efek samping yang kecil dan tidak menyeakan nyeri. CT scan
menggunakan radiasi sinar' yang sedikit. ika menerima Bat kontras akan menimulkan reaksi
alergi. eaksi alergi ini isa serius dan memutuhkan tindakan medikasi segera.
Computed tomography scan showingtypical subtle signs of early infarct in the right
temporoparietal and basal ganglia regions. Note the loss of the insular greymatter
(long black arrow), sulcal effacement, and loss of corticalgrey-white matter junction
(short black arrows), loss of outlineof the caudate and lentiform nuclei in the basal
"1
5/26/2018 Konsep Ct Scan Mri
14/20
ganglia (arrowheadscomparewith the left side of the brain) and the hyperdense
artery inthe yl!ian fissure (long white arrow)
&amar ".
Magnetic Resonance Imaging (MRI)
93 adalah suatu lat diagnostic gamar erteknologi canggih yang menggunakanmedan
magnet, frekuensi radio tertentu dan seperangkat computer untuk menghasilkan gamar irisan
penampang otak. 93 mendeteksi kelainan neurology leih aik dari CT scan misalnya stroke,
anormalitas atang otak dan cereellum, dan multiple scleroisis.
Tujuan "emeri!saan MR#
93 dapat mengidentifikasi Bat kimia yang terdapat pada area otak yang memedakan tumor
otak dan ases otak.*erfusi 93 dapat digunakan untuk mengestimasi aliran darah pada
seagian area. -iffusi 93 dapat digunakan untuk mendeteksi akumulasi cairan (edema )
secara tiatia.
Diagnosis Stro!e
93 menggunakan medan magnet untuk mendeteksi peruahan isi jaringan otak. Stroke dapat
mengakiatkan penumpukan cairan pada sel jaringan otak segera 1% menit setelah terjadi
serangan. -engan efek +isualisasi (93 angiogram ) dapat pula memperlihatkan aliran darah di
otak dengan jelas.
*emeriksaan 93 3nfark pada stroke akut
akut > Lo signal ( hypointense ) pada area T", high signal ( hyperintense ) pada spin
density dan/atau T5. !iasanya diikuti distriusi +ascular. 9assa parenkim eruah.
su akut > Lo signal pada T" , high signal pada T5 . -iikuti distriusi +ascular.
e+askularisasi dan rusaknya loodrain arrier .
Old > Lo signal pada T" , high signal pada T5, kehilangan jaringan dengan infark yang
luas. ( lihat pada lampiran )
Implikasi kepera#atan pada CT scan%MRI
"6
5/26/2018 Konsep Ct Scan Mri
15/20
*ersiapan klien
9emerikan form persetujuan tindakan
*eriksa keijakan S, iasanya pasien puasa D jam seelum pemeriksaan
!erikan medikasi 5 jam seelum tes
2aji kemungkinan reaksi alergi iodine. Laporkan kepada dokter atau radiologist jika
ditemukan riayat alergisea$ood.
Lepaskan peralatan yang teruat dari logam.
"eng!ajian
-engan menggunakan CT scan dan 93 dapat diketahui serangan stroke diseakan oleh
iskemik atau perdarahan. -efisit neurologi er+ariasi erdasarkan pemuluh darah yang
mengalami penyumatan atau kerusakan otak yang terjadi. 9anifestasi klinik meliputi > defisitmotorik, gangguan eliminasi, defsit sensoripersepsi, gangguan ericara, dan gangguan
perilaku. 9anifestasi ini dapat muncul sementara atau permanen tergantung iskemia atau
nekrosis yang terjadi juga treatmen yang dilakukan.
Diagnosa !epera%atan
*emeriksaan CT scan/93 dapat menunjang perumusan Idiagnosa keperaatan tidak efektif
perfusi cereralJ .
#nter&ensi !epera%atan
3nter+ensi keperaatan ertujuan untuk mempertahankan perfusi sereral. alan nafas, pola
nafas, sirkulasi dan status neurologis juga dimonitor dengan ketat. *emerian oksigen dapat
menjurunkan resiko hipoksia dan hiperkapnea yang dapat meningkatkan iskemia sereral dan
tekanan intracranial. 8indari suctioning leih dari "0 detik karena dapat meningkatkan tekanan
intracranial.
"enyuluhan pada pasien dan !eluarga 8indari makan atau minum sesuatu seelum tes kecuali instruksi medik
*asien kemungkinan dilakukan pemasangan intra+ena, ketika Bat kontras disuntikkan,
pasien akan merasa hangat dan merasa seperti logam dalam mulut.
Tes dilakukan selama 1%#% menit
"0
5/26/2018 Konsep Ct Scan Mri
16/20
*asien akan ditempatkan di atas meja dengan scanner mengelilingi kepala yang titempatkan
pada radle . Scanner akan menyeakan keisingan.
*emeriksaan ini tidak menimulkan nyeri
Seseorang akan selalu erada dekat pasien ketika dilakukan pemeriksaan.
"E
5/26/2018 Konsep Ct Scan Mri
17/20
Datar Pustaka
Lemone *, !urke 2.(5%%6).Medial Surgial 'ursing : linial thin!ing in lient are.
ed1 . Ae ersey > *earson.
apardi 3. (5%%5)"ato$isiolgi stro!e in$ar!a a!ibat tromboemboli.9edan > 4S4 digital
lirary.
http>//.strokecenter.org/pat/diagnosis/ct.htm
http>//.emd.com/h/healthKguideKatoB/h5110#E.asp"0 He %E
http>//mj.mjjournals.com/cgi/content/full/15D/$66"/E00
http>//.intelihealth.com/38/iht38/:S38:%%%/D$$5/5"#%0.html
http>//.merck.com/mmhe/sec%E/ch%$$/ch%$$d.html
Computed Tomography, diamil dari http >/en iki/ikipedia/computed
tomography.html diamil tanggal "% Heruari 5%%E
93,. -iamil dari http >/en.iki/ikipedia/93.httml diamil tanggal "% Heruari
5%%E
Luckman Sorensen,"##0, 9edical Surgical Aursing, < *hsyco*hysiologic
5/26/2018 Konsep Ct Scan Mri
18/20
Lampiran >
Case Study One (Part 1)
Case Description:This patient's imaging studies show evolution of a left cerebral artery infarct on CT scan andMRI.
Computed tomography of the head done 1//! shows a hyperacute infarct" which is seenonly by the effacment of the cerebral sulci in the left parietal region and suggestion of loss ofgrey/white distinction.
T#$ weighted MRI scan shows no obvious signal abnormality.
Contrast$enhanced T1$weighted image shows slightly prominent intravascular contrastenhancement within the branches of the left middle cerebral artery. %therwise" the T1$weighted images show no obvious abnormality.
"D
5/26/2018 Konsep Ct Scan Mri
19/20
Case Study One (Part 2)
%ne month later" on #//!" the T#$weighted images show a typical wedge$shaped infarct inthe distribution of the left middle cerebral artery.
& contrast$enhanced T1$weighted image shows asymmetric intravascular contrastenhancement. owever" there is minimal parenchymal contrast enhancement of the wedge$shaped left middle cerebral artery infarct in the left parietal lobe.
(on$contrast computed tomography of the head shows a hypodense left middle cerebralartery distribution infarct involving the left parietal lobe. Minimal contrast enhancement isseen.
"#
5/26/2018 Konsep Ct Scan Mri
20/20
Case Study One (Part 3)
)ateral radiograph of the left carotid angiogram shows complete occlusion of the left internalcarotid artery with minimal collateral flow via e*ternal carotid branches.
+rontal radiograph of the left carotid angiogram shows complete occlusion of the left internalcarotid artery with minimal collateral flow via e*ternal carotid branches.
Case Study One (Part 4)
%n #/#,/!" sagittal T1$weighted images show mar-ed contrast enhancement of the leftparietal infarct following contrast administration. The images also show enhancement in theoccipital and temporal lobes.
&*ial T#$weighted images now show minimal signal changes with linear T#$hypointensity inthe gyri in the left parietal lobe" indicating minimal hemorrhagic component" but most of thesignal changes of T#$weighted images have resolved. (ote high signal in the cavernouscarotid artery on the lowest slice" indicative of carotid occlusion.
5%