26
KAJIAN PERBANDINGAN KINERJA GRAFIK PENGENDALI CUMULATIVE SUM (CUSUM) DAN EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE (EWMA) DALAM MENDETEKSI PERGESERAN RATA-RATA PROSES Oleh: Nurul Hidayah 1206 100 057 Dosen pembimbing: Dra. Laksmi Prita, M.Si

KAJIAN PERBANDINGAN KINERJA GRAFIK PENGENDALI … · distribusi Normal 2. Pergeseran rata-rata ditentukan dalam standar deviasi. Sesuai dengan tujuan untuk membandingkan kinerja grafik

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KAJIAN PERBANDINGAN KINERJA GRAFIK PENGENDALI … · distribusi Normal 2. Pergeseran rata-rata ditentukan dalam standar deviasi. Sesuai dengan tujuan untuk membandingkan kinerja grafik

KAJIAN PERBANDINGAN KINERJA GRAFIK

PENGENDALI CUMULATIVE SUM (CUSUM)

DAN EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING

AVERAGE (EWMA)

DALAM MENDETEKSI PERGESERAN

RATA-RATA PROSES

Oleh:

Nurul Hidayah

1206 100 057

Dosen pembimbing:

Dra. Laksmi Prita, M.Si

Page 2: KAJIAN PERBANDINGAN KINERJA GRAFIK PENGENDALI … · distribusi Normal 2. Pergeseran rata-rata ditentukan dalam standar deviasi. Sesuai dengan tujuan untuk membandingkan kinerja grafik

STATISTICAL

PROSES

CONTROL

GRAFIK

PENGENDALI

EWMA

GRAFIK

PENGENDALI

CUSUM

GRAFIK

PENGENDALI

SHEWHART

KAJIAN

PERBANDINGAN

GRAFIK

PENGENDALI

CUSUM DAN

EWMA

DUNCAN

(1974),

HAWKINS

& OLWELL

(1998)

CROWDER

(1987),

LUCAS &

SACUCCI

(1990)

Latar Belakang

Page 3: KAJIAN PERBANDINGAN KINERJA GRAFIK PENGENDALI … · distribusi Normal 2. Pergeseran rata-rata ditentukan dalam standar deviasi. Sesuai dengan tujuan untuk membandingkan kinerja grafik

1. Bagaimana kinerja grafik pengendali Cusum dalam mendeteksi

pergeseran rata-rata proses yang kecil?

2. Bagaimana kinerja grafik pengendali EWMA dalam mendeteksi

pergeseran rata-rata proses yang kecil?

3. Bagaimana perbedaan kinerja grafik pengendali Cusum dan

EWMA dalam mendeteksi pergeseran rata-rata proses yang kecil?

1. Disimulasikan rangkaian data dibangkitkan (degenerate) dengan

distribusi Normal

2. Pergeseran rata-rata ditentukan dalam standar deviasi. Sesuai

dengan tujuan untuk membandingkan kinerja grafik pengendali

Cusum dan EWMA dalam mendeteksi pergeseran rata-rata yang

kecil, maka dikaji nilai pergeseran rata-rata yang kurang dari

1,5σ

Rumusan Masalah

Batasan Masalah

PENDAHULUAN

Page 4: KAJIAN PERBANDINGAN KINERJA GRAFIK PENGENDALI … · distribusi Normal 2. Pergeseran rata-rata ditentukan dalam standar deviasi. Sesuai dengan tujuan untuk membandingkan kinerja grafik

Tujuan

1. Mendapatkan grafik pengendali Cusum untuk mengetahui kinerjanya

dalam mendeteksi pergeseran rata-rata proses yang kecil

2. Mendapatkan grafik pengendali EWMA untuk mengetahui kinerjanya

dalam mendeteksi pergeseran rata-rata proses yang kecil

3. Membandingkan kinerja grafik pengendali Cusum dan EWMA

dengan melihat ARL dari masing-masing grafik pengendali. Hasil

perbandingan tersebut untuk mengetahui grafik manakah yang

memiliki tingkat senstivitas lebih tinggi dalam mendeteksi pergeseran

rata-rata proses yang kecil

PENDAHULUAN

Page 5: KAJIAN PERBANDINGAN KINERJA GRAFIK PENGENDALI … · distribusi Normal 2. Pergeseran rata-rata ditentukan dalam standar deviasi. Sesuai dengan tujuan untuk membandingkan kinerja grafik

Manfaat

Manfaat yang akan diperoleh dari proposal ini adalah

memberikan pengetahuan akademis tentang perbandingan kinerja

grafik pengendali Cusum dan EWMA dengan melihat ARL dari

masing-masing grafik. Hasil perbandingan tersebut untuk mengetahui

grafik manakah yang memiliki tingkat senstivitas lebih tinggi dalam

mendeteksi pergeseran rata-rata proses yang kecil. Perbandingan

kedua grafik pengendali tersebut dapat diaplikasikan dalam dunia

industri.

PENDAHULUAN

Page 6: KAJIAN PERBANDINGAN KINERJA GRAFIK PENGENDALI … · distribusi Normal 2. Pergeseran rata-rata ditentukan dalam standar deviasi. Sesuai dengan tujuan untuk membandingkan kinerja grafik

TINJAUAN PUSTAKA

GRAFIK PENGENDALI CUSUM

Grafik pengendali Cusum menghimpun semua informasi dalam barisan

nilai-nilai sampel dengan menampilkan jumlah kumulatif deviasi nilai rata-

rata sampel atas nilai target. Sesuai dengan [7] jumlah kumulatif pada

sampel ke-i, , dinyatakan dalam rumus sebagai berikut.

; (1)

ialah banyaknya sampel, . ialah rata-rata sampel ke-

dan ialah nilai target rata-rata proses.

Grafik Cusum lebih efektif daripada grafik Shewhart dalam mendeteksi

pergeseran rata-rata proses yang kecil karena menggabungkan

informasi dari beberapa sampel. Selain itu, kinerja grafik Cusum lebih

efektif dengan ukuran sampel . [4]

Page 7: KAJIAN PERBANDINGAN KINERJA GRAFIK PENGENDALI … · distribusi Normal 2. Pergeseran rata-rata ditentukan dalam standar deviasi. Sesuai dengan tujuan untuk membandingkan kinerja grafik

GRAFIK PENGENDALI CUSUM

Apabila proses dalam keadaan terkendali pada nilai target rata-rata

proses , maka jumlahan kumulatif yang didefinisikan dalam persamaan

(1) haruslah berubah-ubah secara acak disekitar nol. Tetapi jika dalam

titik-titik yang tergambar terjadi kecenderungan ke atas atau ke bawah,

hal ini dipandang sebagai fakta bahwa rata-rata proses telah bergeser

Jika ialah deviasi perubahan rata-rata akibat pergeseran atas nilai

target dan ialah standar deviasi , maka besar pergeseran rata-rata

proses dalam unit standar deviasi, δ, dinyatakan dalam rumus sebagai

berikut.

(2)

TINJAUAN PUSTAKA

Page 8: KAJIAN PERBANDINGAN KINERJA GRAFIK PENGENDALI … · distribusi Normal 2. Pergeseran rata-rata ditentukan dalam standar deviasi. Sesuai dengan tujuan untuk membandingkan kinerja grafik

Sebuah prosedur keputusan formal V-mask yang diusulkan oleh Barnard

(1959) untuk menentukan apakah proses terkendali atau tidak.

Suatu jenis V-mask ditunjukkan pada Gambar 1. V-mask diposisikan

sedemikian hingga titik P bersamaan dengan nilai yang diplot dari

jumlahan kumulatif dan garis OP yang sejajar sumbu mendatar (horizontal).

Jika semua jumlah kumulatif sebelumnya terletak diantara dua

lengan V-mask, proses dalam keadaan terkendali. Tetapi jika sesuatu

terletak diluar lengan V-mask, maka proses dianggap tidak terkendali.

Penampilan grafik pengendali Cusum ditentukan

oleh dua parameter V-mask yaitu jarak d dan

sudut θ. Menurut Johnsons (1961) parameter jarak

dan sudut ini dinyatakan dalam rumus:

Gambar 1 V-mask pada grafik

pengendali Cusum

GRAFIK PENGENDALI CUSUMTINJAUAN PUSTAKA

Page 9: KAJIAN PERBANDINGAN KINERJA GRAFIK PENGENDALI … · distribusi Normal 2. Pergeseran rata-rata ditentukan dalam standar deviasi. Sesuai dengan tujuan untuk membandingkan kinerja grafik

(3)

(4)

dengan ialah peluang terbesar terjadinya tanda pergeseran rata-rata

ketika proses terkendali (tanda bahaya palsu). Dengan demikian, ,

yaitu ekspetasi jumlah sampel yang diambil sebelum muncul tanda out of

control ketika proses stabil dinyatakan sebagai berikut.

(5)

GRAFIK PENGENDALI CUSUMTINJAUAN PUSTAKA

Page 10: KAJIAN PERBANDINGAN KINERJA GRAFIK PENGENDALI … · distribusi Normal 2. Pergeseran rata-rata ditentukan dalam standar deviasi. Sesuai dengan tujuan untuk membandingkan kinerja grafik

GRAFIK PENGENDALI EWMA

Grafik pengendali EWMA juga merupakan alternatif terhadap grafik

pengendali Shewhart dalam mendeteksi pergeseran rata-rata proses yang

kecil. Sebagaimana grafik Cusum, secara khusus grafik EWMA digunakan

pada pengamatan secara individu, yaitu ukuran sampel .[6]

Diasumsikan pengamatan dari proses pada variabel . Sesuai [7]

grafik pengendali EWMA didefinisikan sebagai berikut.

(6)

ialah nilai pengamatan ke-i, , dan λ adalah parameter bobot yang

bernilai antara nol dan satu, dan ialah nilai target rata-rata proses. Nilai

awal yang dikehendaki pada pengamatan pertama merupakan target

rata-rata proses, .

Batas kendali atas (UCL) dan batas kendali bawah (LCL) grafik EWMA ialah:

(7)

(8)

TINJAUAN PUSTAKA,

Page 11: KAJIAN PERBANDINGAN KINERJA GRAFIK PENGENDALI … · distribusi Normal 2. Pergeseran rata-rata ditentukan dalam standar deviasi. Sesuai dengan tujuan untuk membandingkan kinerja grafik

ARL

Average Run Length (ARL) adalah rata-rata banyaknya sampel (subgrup)

yang harus diamati sampai ditemukan out of conrol yang pertama. ARL

dapat digunakan untuk mengukur kinerja grafik pengendali, termasuk

grafik pengendali variabilitas proses multivariat. Semakin kecil ARL, maka

semakin kecil pula ekspetasi jumlah sampel yang diperlukan sampai

terjadinya sinyal out of control. Hal ini berarti semakin kecil ARL, semakin

cepat grafik kendali mendeteksi adanya pergeseran [2]. Bagi sembarang

grafik pengendali Shewhart, nilai ARL pada kondisi terkendali adalah:

(9)

dengan p adalah probabilitas bahwa satu titik keluar batas pengendali,

p≠0.

Pada dasarnya, ARL ialah banyaknya titik sampel yang harus digambarkan

sebelum satu titik menunjukkan keadaan tidak terkendali. [7]

TINJAUAN PUSTAKA

Page 12: KAJIAN PERBANDINGAN KINERJA GRAFIK PENGENDALI … · distribusi Normal 2. Pergeseran rata-rata ditentukan dalam standar deviasi. Sesuai dengan tujuan untuk membandingkan kinerja grafik

Pembangkitan Data

Aplikasi pada Grafik Pengendali Cusum danEWMA

Analisa Kinerja Grafik Pengendali Cusum

Analisa Kinerja Grafik Pengendali EWMA

Analisa Perbandingan Kinerja GrafikPengendali Cusum dan EWMA

METODE PENELITIAN

Page 13: KAJIAN PERBANDINGAN KINERJA GRAFIK PENGENDALI … · distribusi Normal 2. Pergeseran rata-rata ditentukan dalam standar deviasi. Sesuai dengan tujuan untuk membandingkan kinerja grafik

1. Pembangkitan Data

Dari data tingkat keputihan (whiteness) kertas HVS 50 Gsm yang diambil dari

laboratorium PT. Kertas Leces (Persero). Data yang diperoleh merupakan hasil inspeksi

harian yang dilakukan setiap 3 jam dan didapatkan data pengamatan sebanyak 54 kali.

Data diambil selama 6 hari yaitu pada tanggal 31 0ktober 2006 sampai 5 Nopember

2006 diperoleh rata-rata, dan standar deviasi proses, . Ditetapkan

18 nilai pergeseran yang diamati beserta perhitungan nilai perubahan rata-rata akibat

pergeseran tersebut dengan menggunakan persamaan (2), dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1 Nilai pergeseran dan perubahan rata-rata

ANALISA & PEMBAHASAN

m

Pergeseran rata-rata

ke-m

(δm)

Perubahan nilai rata-rata

akibat pergeseran ke-m

(μm)

m

Pergeseran rata-rata

ke-m

(δm)

Perubahan nilai rata-rata

akibat pergeseran ke-m

(μm)

1

2

3

4

5

6

7

89

+1,5

+1,375

+1,25

+1,125

+1,0

+0,875

+0,75

+0,625

+0,5

138,384

138,151

137,918

137,685

137,452

137,219

136,986

136,753

136,52

10

11

12

13

14

15

16

17

18

-0,5

-0,625

-0,75

-0,875

-1,0

-1,125

-1,25

-1,375

-1,5

134,656

134,432

134,19

133,957

133,724

133,491

133,258

133,025132,792

Page 14: KAJIAN PERBANDINGAN KINERJA GRAFIK PENGENDALI … · distribusi Normal 2. Pergeseran rata-rata ditentukan dalam standar deviasi. Sesuai dengan tujuan untuk membandingkan kinerja grafik

Dibangkitkan 18 seri data terkendali berdistribusi Normal untuk masing-masing

nilai pergeseran rata-rata dengan dan , masing-masing 100

nilai.

Dibangkitkan rangkaian data acak berdistribusi Normal menggunakan nilai

perubahan rata-rata (μm)dan standar deviasi proses (σ), masing-masing 20 nilai.

Tujuannya ialah dengan menempatkan rangkaian data dari perubahan nilai rata-

rata ini pada seri data terkendali sehingga muncul tanda adanya pergeseran rata-

rata (out of control)

Rangkaian perubahan 20 nilai ini ditempatkan pada seri data terkendali dalam 10

posisi yang berbeda. Rangkaian pertamaditempatkan pada posisi 1-20, rangkaian

kedua pada posisi 11-30, rangkaian ketiga pada posisi 21-40, demikian

selanjutnya hingga rangkaian terakhir ditempatkan pada posisi 91-100. Tujuan

strategi penempatan rangkaian ini ialah untuk mengetahui pengaruhnya terhadap

kinerja masing-masing grafik pengendali jika ketidak-stabilan terjadi di awal,

tengah atau akhir proses.

ANALISA & PEMBAHASAN

Page 15: KAJIAN PERBANDINGAN KINERJA GRAFIK PENGENDALI … · distribusi Normal 2. Pergeseran rata-rata ditentukan dalam standar deviasi. Sesuai dengan tujuan untuk membandingkan kinerja grafik

2. Aplikasi pada grafik Cusum dan EWMA

Penentuan parameter yang mendukung kinerja kedua grafik didasarkan pada

sebagai ukuran perbandingan.

Pada grafik pengendali Cusum, digunakan metode Jhonson untuk mendapatkan

nilai dari skema V-mask. Pada skema ini, ditunjukkan pada persamaan (5).

Dengan menetapkan nilai terkendali, yaitu maka diperoleh nilai resiko

kesalahan tipe I, dan ditetapkan resiko kesalahan tipe II, .

Adapun kinerja grafik EWMA ini ditentukan oleh parameter batas kendali L dan

smoothing parameter λ. Dalam mendeteksi pergeseran yang kecil, pemilihan kedua

parameter ini dilakukan agar grafik EWMA memberikan nilai yang mendekati

nilai grafik Cusum. Pada grafik Cusum telah ditentukan nilai α untuk

menghasilkan dengan menggunakan metode Jhonson. Adapun pada

grafik EWMA ditentukan spesifikasi beberapa nilai L dan λ yang bebeda yang

menunjukkan bahwa grafik EWMA menghasilkan nilai . Nilai parameter

ini berturut-turut ialah λ=0,40 dan L=3,054; λ=0,25 dan L=2,998; λ=0,20 dan

L=2,962; λ=0,10 dan L=2,814; λ=0,05 dan L=2,615.[6]

ANALISA & PEMBAHASAN

Page 16: KAJIAN PERBANDINGAN KINERJA GRAFIK PENGENDALI … · distribusi Normal 2. Pergeseran rata-rata ditentukan dalam standar deviasi. Sesuai dengan tujuan untuk membandingkan kinerja grafik

CuSum Chart for Col_1

0 20 40 60 80 100

Observation

-45

-25

-5

15

35

55

Cu

Su

m

CuSum Chart for Col_2

0 20 40 60 80 100

Observation

-60

-40

-20

0

20

40

60

Cu

Su

m

CuSum Chart for Col_5

0 20 40 60 80 100

Observation

-70

-40

-10

20

50

80

Cu

Su

m

CuSum Chart for Col_6

0 20 40 60 80 100

Observation

-70

-40

-10

20

50

80

Cu

Su

m

CuSum Chart for Col_9

0 20 40 60 80 100

Observation

-50

-30

-10

10

30

50

Cu

Su

m

CuSum Chart for Col_10

0 20 40 60 80 100 120

Observation

-28

-18

-8

2

12

22

32

Cu

Su

m

(a) Posisi perubahan 1-20 (b) Posisi perubahan 11-30 (c) Posisi perubahan 41-60

(d) Posisi perubahan 51-70 (e) Posisi perubahan 81-100 (f) Posisi perubahan 91-100

Gambar 2 Grafik pengendali Cusum V-mask pada seri perubahan dengan pergeseran rata-rata +1,5σ

Grafik Pengendali Cusum V-mask pada pergeseran rata-rata +1,5σ

Posisi

perubahan

Posisi titik out

of control

pertama

Posisi

perubahan

Posisi titik out of

control pertama

1-20

11-30

21-40

31-50

41-60

1

11

21

31

41

51-70

61-80

71-90

81-100

91-100

49

61

71

79

-

Tabel 2 Posisi titik out of control pertama pada tiap grafik

Page 17: KAJIAN PERBANDINGAN KINERJA GRAFIK PENGENDALI … · distribusi Normal 2. Pergeseran rata-rata ditentukan dalam standar deviasi. Sesuai dengan tujuan untuk membandingkan kinerja grafik

Posisi

perubahan

Posisi titik out

of control

pertama

Posisi

perubahan

Posisi titik out

of control

pertama

1-20

11-30

21-40

31-50

41-60

10

20

31

42

50

51-70

61-80

71-90

81-100

91-100

60

72

82

92

-

Sample

EW

MA

9181716151413121111

137,0

136,5

136,0

135,5

135,0

__X=135,588

+2,6SL=136,369

-2,6SL=134,807

Lambda=0,05 dan L=2,615

EWMA Chart of Perubahan Mean +1,5SD (1-20)

Sample

EW

MA

9181716151413121111

137,0

136,5

136,0

135,5

135,0

__X=135,588

+2,6SL=136,369

-2,6SL=134,807

Lambda=0,05 dan L=2,615

EWMA Chart of Perubahan Mean +1,5SD (11-30)

Sample

EW

MA

9181716151413121111

137,0

136,5

136,0

135,5

135,0

__X=135,588

+2,6SL=136,369

-2,6SL=134,807

Lambda=0,05 dan L=2,615

EWMA Chart of Perubahan Mean +1,5SD (41-60)

Sample

EW

MA

9181716151413121111

137,0

136,5

136,0

135,5

135,0

__X=135,588

+2,6SL=136,369

-2,6SL=134,807

Lambda=0,05 dan L=2,615

EWMA Chart of Perubahan Mean +1,5SD (51-70)

Sample

EW

MA

9181716151413121111

137,0

136,5

136,0

135,5

135,0

__X=135,588

+2,6SL=136,369

-2,6SL=134,807

Lambda=0,05 dan L=2,615

EWMA Chart of Perubahan Mean +1,5SD (81-100)

Sample

EW

MA

9181716151413121111

136,5

136,0

135,5

135,0

__X=135,588

+2,6SL=136,369

-2,6SL=134,807

Lambda=0,05 dan L=2,615

EWMA Chart of Perubahan Mean +1,5SD (91-100)

Grafik pengendali EWMA untuk nilai parameter dan pada pergeseran rata-rata +1,5σ

(a) Posisi perubahan 1-20 (b) Posisi perubahan 11-30 (c) Posisi perubahan 41-60

Sample

EW

MA

9181716151413121111

136,5

136,0

135,5

135,0

__X=135,588

+2,6SL=136,369

-2,6SL=134,807

Lambda=0,05 dan L=2,615

EWMA Chart of Perubahan Mean +1,5SD (91-100)

(d) Posisi perubahan 51-70 (e) Posisi perubahan 81-100 (f) Posisi perubahan 91-100

Gambar 3 Grafik pengendali EWMA dengan parameter dan pada seri perubahan dengan

pergeseran rata-rata +1,5σ

Tabel 3 Posisi titik out of control pertama pada tiap grafik

Page 18: KAJIAN PERBANDINGAN KINERJA GRAFIK PENGENDALI … · distribusi Normal 2. Pergeseran rata-rata ditentukan dalam standar deviasi. Sesuai dengan tujuan untuk membandingkan kinerja grafik

Posisi

Perubahan

Rata-rata

CUSUM

EWMA

L=3,054

λ=0,40

L=2,998

λ=0,25

L=2,962

λ=0,20

L=2,814

λ=0,10

L=2,615

λ=0,05

1-20

11-30

21-40

31-50

41-60

51-70

61-80

71-90

81-100

91-100

Rata-rata

-1

-1

-1

-1

-1

-3

-1

-1

-3

-

-1,4

11

11

11

11

11

11

11

11

11

-

11

11

11

11

11

11

11

11

11

11

-

11

11

11

11

11

11

11

11

11

11

-

11

10

10

10

11

10

10

11

11

10

-

10,3

9

9

10

11

9

10

11

11

11

-

10,1

Tabel 4 ARL Grafik Pengendali Cusum dan EWMA pada Pergeseran Rata-rata +1,5σ

Page 19: KAJIAN PERBANDINGAN KINERJA GRAFIK PENGENDALI … · distribusi Normal 2. Pergeseran rata-rata ditentukan dalam standar deviasi. Sesuai dengan tujuan untuk membandingkan kinerja grafik

3. Analisis Kinerja Grafik Cusum

Hasil rata-rata ARL dari penerapan seluruh seri perubahan pada grafik pengendali Cusum untuk

variasi pergeseran rata-rata +1,5σ sampai -1,5σ dapat dilihat pada Tabel 5

ARL hasil kinerja yang diperoleh dari grafik pengendali Cusum tampak sedikit berbeda jika

dibandingkan antara pergeseran kecil positif dengan pergeseran kecil negatif. Pergeseran positif

( sampai ) lebih sering terdeteksi daripada pergeseran negatif ( sampai ). Pada

tingkat pergeseran rata-rata antara sampai ini kinerja grafik pengendali Cusum

kurang efektif dalam mendeteksi ketidak-stabilan dalam suatu proses. Namun, pada tingkat

pergeseran rata-rata lebih dari +1,0σ grafik pengendali Cusum sangat sensitif dalam mendeteksi

tanda out of control, yaitu beberapa sampel sebelum adanya perubahan rata-rata

Tabel 5 Hasil Rata-rata ARL Grafik Cusum pada pergeseran rata-rata +1,5σ sampai -1,5σ

*ARL

**jumlah grafik

posisi perubahan

yang dapat

mendeteksi

tanda out of

control

ANALISA & PEMBAHASAN

Pergeseran

Rata-rata

CUSUM

* **

Pergeseran

Rata-rata

CUSUM

* **

+1,5

+1,375

+1,25

+1,125

+1,0

+0,875

+0,75

+0,625

+0,5

-1,4

-3,5

-2,4

-2

-1

-2,4

-10

-1,8

-

9

10

10

9

9

9

3

4

-

-0,5

-0,625

-0,75

-0,875

-1,0

-1,125

-1,25

-1,375

-1,5

-

-

-

5

-7,5

-4,3

-4,8

-5,1

-3,4

-

-

-

5

2

9

10

9

10

Page 20: KAJIAN PERBANDINGAN KINERJA GRAFIK PENGENDALI … · distribusi Normal 2. Pergeseran rata-rata ditentukan dalam standar deviasi. Sesuai dengan tujuan untuk membandingkan kinerja grafik

Hasil rata-rata ARL dari penerapan seluruh seri perubahan pada grafik pengendali EWMA

dapat dilihat pada Tabel 6

Terlihat pada Tabel 6 hasil ARL grafik EWMA dengan λ=0,40 dan L=3,054 menampilkan

kinerja yang paling minimal karena hanya dapat mendeteksi tanda out of control pada

42,2% dari seluruh grafik posisi perubahan. EWMA dengan λ=0,40 ini tidak dapat

mendeteksi pergeseran rata-rata yang kurang dari 1,125σ.

Tampak berbeda jika dibandingkan dengan ARL EWMA pada parameter λ=0,25 dan

λ=0,20 yang dapat lebih peka terhadap perubahan rata-rata. Grafik EWMA dengan

λ=0,25 dan λ=0,20 ini menampilkan kinerja yang hampir sama, masing-masing dapat

mendeteksi pergeseran pada 64,4% dan 65% grafik.

Adapun untuk grafik EWMA dengan λ=0,10 dan λ=0,05 menampilkan kinerja terbaik

karena sangat peka dalam mendeteksi tanda out of control bahkan pada tingkat pergeseran

rata-rata yang sangat kecil. Grafik dengan kedua parameter ini masing-masing dapat

mendeteksi pergeseran pada 73,3% and 76,1% dari seluruh grafik perubahan posisi yang

diujikan. Terlihat pada Tabel 3 pada pergeseran rata-rata yang kurang dari 1σ, grafik

dengan kedua parameter ini selalu menunjukkan pendeteksian tercepat dengan menghasilkan

nilai ARL yang lebih kecil. Hal ini menunjukkan bahwa EWMA dengan λ=0,10 dan λ=0,05 ini

sangat efektif untuk mendeteksi ketidak-stabilan proses pada variasi pergeseran rata-rata

kurang dari 1σ.

4. Analisis Kinerja Grafik EWMA

ANALISA & PEMBAHASAN

Page 21: KAJIAN PERBANDINGAN KINERJA GRAFIK PENGENDALI … · distribusi Normal 2. Pergeseran rata-rata ditentukan dalam standar deviasi. Sesuai dengan tujuan untuk membandingkan kinerja grafik

ANALISA & PEMBAHASAN

Pergeseran

Rata-rata

EWMA

L=3,054

λ=0,40

L=2,998

λ=0,25

L=2,962

λ=0,20

L=2,814

λ=0,10

L=2,615

λ=0,05

* ** * ** * ** * ** * **

+1,5

+1,375

+1,25

+1,125

+1,0

+0,875

+0,75

+0,625

+0,5

-0,5

-0,625

-0,75

-0,875

-1,0

-1,125

-1,25

-1,375

-1,5

11

3,7

3

11

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

12

19

7,3

1,3

9

10

10

9

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

9

9

10

10

11

3,2

5

11

19

12

3

14

-

-

-

-

11

7

12

6,5

7,3

1,5

9

10

10

9

9

9

1

9

-

-

-

-

9

2

9

10

10

10

11

3,3

4,8

11

19

10,9

3

14

-

-

-

-

11

7

12

6,5

7,3

1,9

9

10

10

9

9

9

1

9

-

-

-

-

9

3

9

10

10

10

10,3

3,7

5

11

16,4

10,1

4,5

14

11,1

-

-

-

10,6

15,4

12

7,1

6,5

3,1

9

10

10

9

9

9

2

9

7

-

-

-

9

10

9

10

10

10

10,1

4,6

5,8

11,4

17,7

10,9

12

14,2

10,4

-

-

13

10,8

15,5

12

7,3

5,8

6,9

9

10

10

9

9

9

4

9

7

-

-

3

9

10

9

10

10

10

*ARL

**jumlah grafik

posisi perubahan

yang dapat

mendeteksi tanda

out of control

Tabel 6 Hasil Rata-rata ARL Grafik EWMA pada pergeseran rata-rata +1,5σ sampai -1,5σ

Page 22: KAJIAN PERBANDINGAN KINERJA GRAFIK PENGENDALI … · distribusi Normal 2. Pergeseran rata-rata ditentukan dalam standar deviasi. Sesuai dengan tujuan untuk membandingkan kinerja grafik

5. Analisis Perbandingan Kinerja Grafik Cusum dan EWMA

Hasil akhir penerapan seri perubahan pada grafik pengendali Cusum dan EWMA untuk

variasi pergeseran antara sampai dapat dilihat pada Tabel 4. Nilai yang bercetak tebal

menunjukkan grafik yang menampilkan kinerja terbaik pada tiap variasi pergeseran.

Terlihat pada Tabel 7 bahwa grafik Cusum selalu memberikan pendeteksian tercepat dan

terbaik daripada grafik EWMA dengan berbagai nilai λ pada tingkat pergeseran lebih

dari 1σ dengan menghasilkan nilai ARL yang paling kecil, kecuali pada pergeseran negatif -

1σ meskipun menghasilkan ARL yang kecil tetapi hanya dapat mendeteksi pergeseran pada

2 grafik posisi perubahan saja.

Namun, pada tingkat variasi yang kurang dari 1σ, grafik EWMA dapat lebih peka daripada

grafik Cusum. EWMA dengan λ=0,10 dan λ=0,05 lebih sering mendeteksi adanya

pergeseran rata-rata. Pada tingkat variasi pergeseran kurang dari 1σ ini, dilakukan

perbandingan jumlah grafik posisi perubahan yang terdeteksi oleh grafik pengendali Cusum

dan EWMA untuk dan dengan menggunakan uji hipotesa perbedaan antara dua proporsi.

Grafik Cusum mendeteksi pada 32 grafik posisi perubahan. Adapun grafik EWMA masing-

masing mendeteksi 55 dan 60 grafik posisi perubahan. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa pada tingkat signifikan α=0,05 grafik pengendali EWMA dengan parameter λ=0,10

dan λ=0,05 berbeda secara signifikan dari grafik pengendali Cusum dengan menampilkan

kinerja terbaik pada perubahan rata-rata kurang dari 1σ.

ANALISA & PEMBAHASAN

Page 23: KAJIAN PERBANDINGAN KINERJA GRAFIK PENGENDALI … · distribusi Normal 2. Pergeseran rata-rata ditentukan dalam standar deviasi. Sesuai dengan tujuan untuk membandingkan kinerja grafik

Pergesera

n Rata-

rata

CUSUM

EWMA

L=3,054

λ=0,40

L=2,998

λ=0,25

L=2,962

λ=0,20

L=2,814

λ=0,10

L=2,615

λ=0,05

* ** * ** * ** * ** * ** * **

+1,5

+1,375

+1,25

+1,125

+1,0

+0,875

+0,75

+0,625

+0,5

-0,5

-0,625

-0,75

-0,875

-1,0

-1,125

-1,25

-1,375

-1,5

-1,4

-3,5

-2,4

-2

-1

-2,4

-10

-1,8

-

-

-

-

5

-7,5

-4,3

-4,8

-5,1

-3,4

9

10

10

9

9

9

3

4

-

-

-

-

5

2

9

10

9

10

11

3,7

3

11

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

12

19

7,3

1,3

9

10

10

9

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

9

9

10

10

11

3,2

5

11

19

12

3

14

-

-

-

-

11

7

12

6,5

7,3

1,5

9

10

10

9

9

9

1

9

-

-

-

-

9

2

9

10

10

10

11

3,3

4,8

11

19

10,9

3

14

-

-

-

-

11

7

12

6,5

7,3

1,9

9

10

10

9

9

9

1

9

-

-

-

-

9

3

9

10

10

10

10,3

3,7

5

11

16,4

10,1

4,5

14

11,1

-

-

-

10,6

15,4

12

7,1

6,5

3,1

9

10

10

9

9

9

2

9

7

-

-

-

9

10

9

10

10

10

10,1

4,6

5,8

11,4

17,7

10,9

12

14,2

10,4

-

-

13

10,8

15,5

12

7,3

5,8

6,9

9

10

10

9

9

9

4

9

7

-

-

3

9

10

9

10

10

10

Tabel 7 Hasil Rata-rata ARL Cusum dan EWMA pada pergeseran rata-rata +1,5σ sampai -1,5σ

*ARL

**jumlah grafik

posisi perubahan

yang dapat

mendeteksi tanda

out of control

Page 24: KAJIAN PERBANDINGAN KINERJA GRAFIK PENGENDALI … · distribusi Normal 2. Pergeseran rata-rata ditentukan dalam standar deviasi. Sesuai dengan tujuan untuk membandingkan kinerja grafik

Pada variasi perubahan antara +1,0σ sampai -1,0σ grafik pengendali Cusum lebih

peka terhadap pergeseran positif (+0,5σ sampai +1,0σ) daripada pergeseran negatif

(-0,5σ sampai -1,0σ) yang ditunjukkan dengan lebih banyaknya jumlah grafik posisi

perubahan yang mendeteksi pergeseran pada variasi pergeseran positif ini. Adapun

pada variasi perubahan rata-rata 1σ≤δ≤1,5σ grafik pengendali Cusum sangat sensitif

dalam mendeteksi tanda out of control, yaitu beberapa sampel sebelum adanya

perubahan rata-rata.

Kinerja grafik pengendali EWMA dengan λ=0,40; λ=0,25 dan λ=0,20 kurang efektif

dalam mendeteksi rata-rata yang kurang dari 1,0σ yang ditunjukkan dengan sedikit

grafik yang dapat mendeteksi adanya pergeseran pada tingkat variasi ini. Adapun

untuk EWMA dengan λ=0,10 dan λ=0,05 menampilkan kinerja terbaik pada tingkat

variasi kurang dari 1σ karena dapat mendeteksi adanya pergeseran yang kecil.

Membandingkan kinerja grafik pengendali Cusum dan EWMA terhadap pergeseran

rata-rata yang kecil, yaitu kurang dari 1,5σ maka pada pergeseran rata-rata antara

1,0σ sampai 1,5σ grafik pengendali yang efektif dan memberikan kinerja terbaik ialah

grafik pengendali Cusum. Adapun pada pergeseran rata-rata kurang dari 1,0σ grafik

pengendali EWMA menampilkan pendeteksian yang lebih baik daripada Cusum.

KESIMPULAN

Page 25: KAJIAN PERBANDINGAN KINERJA GRAFIK PENGENDALI … · distribusi Normal 2. Pergeseran rata-rata ditentukan dalam standar deviasi. Sesuai dengan tujuan untuk membandingkan kinerja grafik

DAFTAR PUSTAKA

Barnard, G. A. 1959. Control Charts and Stochastic Processes. Journal of Royal Statistical

Society 21, 239-271Duncan, A. J. 1974. Quality control and industrial statistics. Homewood,

IL: Irwin.

Dewi, N.P. 2007. Pendeteksian Pergeseran Proses Mean dan Variability dengan

Menggunakan Peta Kendali MaxEWMA. Tugas Akhir Jurusan Statistika, ITS Surabaya.

Maratoni, H.P. 2007. Analisis Peta Kendali Statistik Multivariat pada Kertas HVS 50GSM di

PT. Kertas Leces (Persero). Tugas Akhir Jurusan Matematika, ITS Surabaya.

Mitra, Amitava. 1998. Fundamental of quality control and improvement, second edition.

Upper sadle river, N.J: Prentice hall.

Montgomery, D.C. 1996. Introduction to statistical quality control. New York: Wiley

Montgomery, D.C. 2005. Introduction to statistical quality control. New York: Wiley.

Vargas, V.C., Lopes, L.F.D., & Souza, A.M. 2004. Comparative study of the performance of

the Cusum and EWMA control charts. Journal of computers and industrial engineering 46,

707-724.

Windayani, D.M. 2009. Analisis Rancangan Ekonomi pada Grafik Kendali Exponentially

Weighted Moving Average. Tugas Akhir Jurusan Matematika, ITS Surabaya.

Page 26: KAJIAN PERBANDINGAN KINERJA GRAFIK PENGENDALI … · distribusi Normal 2. Pergeseran rata-rata ditentukan dalam standar deviasi. Sesuai dengan tujuan untuk membandingkan kinerja grafik

TERIMA

KASIH