39
Menentukan Tingkat Keparahan Pneumonia Yang Didapat Dari Komunitas (Community Acquired Pneumonia/ CAP) Pada Pasien Di Rumah Sakit: Derivat Internasional Dan Penelitian Valid Pembimbing : Dr. Luluk Adi Pratikto, Sp.P Presentan : Julian (406117012) Titi Nurhayati (406117013) Clare Novialin (406117014) Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Infeksi Saluran Pernafasan

Jurnal Cap Ppt Kita

Embed Size (px)

DESCRIPTION

oooooo

Citation preview

Defining Community Acquired Pneumonia Severity On Presentation To Hospital: An International Derivation And Validation Study

Menentukan Tingkat Keparahan Pneumonia Yang Didapat Dari Komunitas (Community Acquired Pneumonia/ CAP) Pada Pasien Di Rumah Sakit: Derivat Internasional Dan Penelitian ValidPembimbing : Dr. Luluk Adi Pratikto, Sp.PPresentan : Julian (406117012)Titi Nurhayati (406117013)Clare Novialin (406117014)Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

Infeksi Saluran Pernafasan

Latar belakang

MetodeCommunity Acquired Pneumonia

1068 pasien yang telah diteliti

(umur rata-rata 64 tahun, 51,5% laki-laki, angka kematian selama 30 hari 9%)

Usia 65 tahun (OR 3.5, 95% CI 1.6-8,0) dan albumin < 30 g/dl (OR 4.7, 95% CI 2.5-8.7) HasilCommunity Acquired Pneumonia(CURB-65 score)

Community Acquired Pneumonia(CURB-65 score)

Suatu system scoring sederhana, 5 point yakni : ConfuseUreaLaju pernafasanTekanan darah Umur u/ menggolongkan pasien dengan CAP kedalam manajemen pengobatan yang berbedaKesimpulan Community Acquired Pneumonia

Penilaian tingkat keparahan resiko kematian tinggi menurut British Thoracic Society (BTS) tidak mengidentifikasi pasien yang mempunyai resiko kematian rendah yang cocok untuk pasien yang baru dirawat di RS maupun dirumahTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan alat penilaian yang memungkinkan stratifikasi pasien yang dirawat di RS dengan CAP sampai ke kelompok yang beresiko kematian yang cocok untuk pilihan pengelolaan yang berbeda.7

Metode PenelitianKriteria eksklusi:pneumonia yang:bukan penyebab primer karena perawatan di RSbukan diharapkan dari peristiwa terminal, atauobstruksi distal sampai bronkialpasien dengan tuberkulosis, bronkiektasis, organ padat, dan keganasan hematologi atau infeksi HIVpasien yang sudah berada di RS selama 14 hari ke belakang, immunocompromised, atau sebelumnya telah diikutsertakan dalam penelitianpenghuni rumah perawatan

Penyakit komorbid:penyakit paru kronikpenyakit jantung (penyakit jantung iskemik, gagal jantung, hipertensi, atrial fibrilasi)penyakit cerebrovaskular (termasuk transient ischemic attack sebelumnya)gangguan kognitifdiabetes mellituspenyakit hati kronispenyakit ginjal kroniskelainan inflamasi rheumatoid kecuali osteoarthritis)Penyakit komorbid: munculnya beberapa kondisi berikut pada pasien yang aktif dalam pengobatan medis atau sedang mendapatkan pengobatan saat dirawat di RS9

Pasien diawasi selama 24 jam sejak masuk RS oleh investigator penelitian dan kemudian secara teratur di RS dan setelah sampai fitur klinis dan radiologisnya telah distabilkan. Ukuran hasil utama adalah 30 hari tingkat kematiannya.

Analisis StatistikDerivasi cohort digunakan untuk mengembangkan model penilaian tingkat keparahan

Tabel 3. Anaslisis multivariat dengan menggunakan CURB dalam variable binary (2 atau lebih tampilan = berat) yang diidentifikasi dengan faktor independent lain yang dikaitkan dengan angka kematian (n=637)

Tampilan klinis OR95%CIP valueAlbumin 7 mmol/l, Respiratory rate >30/min, low Blood pressure (systolic 1>2>3>4100.095.775.442.01.40.033.068.990.399.19.613.220.531.514.3NA98.696.393.690.4CURB -65>0>1>2>3>4>5100.098.692.868.139.11.40.021.049.274.993.199.19.611.716.222.437.514.3NA99.398.595.793.590.4CRB - 65>0>1>2>3>4100.097.176.843.52.90.021.064.389.898.69.612.218.631.318.2NA98.896.393.790.5

PPV = Positive predictive value; NPV = Negative predictive value

Validasi set (N= 214)

AturanScoreSensitivitas (%)SpesifikPPV (%)NPV (%)CURB >0>1>2>3>4100.0100.075.035.05.00.028.470.189.798.59.312.620.525.925.0NA100.096.593.091.0CURB -65>0>1>2>3>4>5100.0100.0100.075.030.05.00.018.646.474.791.899.09.311.216.123.427.333.3NA100.0100.096.792.791.0CRB - 65>0>1>2>3>4100.0100.080.045.05.00.023,261.389.799.09.311.817.631.033.3NA100.096.794.191.0

Hasil

Seribu enam Puluh delapan pasien550 (51.5%) laki-laki diteliti. Mean 64.1median 69 rentang usia 17-100 391 (37%) berusia 75 tahun keatas.

Semua pasien diobati dengan antimikroba empiris pedoman rumah sakit setempat. lactamase dikombinasi dengan macrolide. Pedoman ATS atau pengobatan diarahkan berdasarkan hasil tes mikrobiologi (pewarnaan gram atau anti gen deteksi). 920 pasien (86%) Pemasangan IV55 (5%) ICU 44(4%) ventilasi mekanis. Mortalitas selama 30 hari adalah 9%.

Hubungan Dengan 30 Hari MortalitasAsosiasi dengan mortalitas 30 hari 821 pasien dalam kelompok derivat. Dari 29 pasien dengan SBP 125/menit ditemukan hasil yang signifikan (tabel 2) yang kemudian kelompok usia dikaitkan dengan mortalitas.

Serum albulmin 65 tahun, keduanya faktor independen yang terkait dengan kematian selama 30 hari seteleah penyesuaian untuk skor CURB (tabel 3).Meskipun hubungan antara suhu