INDUKSI PERSALINAN
INDUKSI PERSALINAN6/1/2015induksi junior A1Williams Obstetric
24th F. Gary Cunningham, Kenneth J, Levemo, Steven L. Bloom,
Catherine Y. Spong, Jodi S. Dash, Barbara L. Hoffman, Brian M.
Casey, Jeanne S. Sheffield
1DEFINISI6/1/2015induksi junior A2Induction implies stimulation
of contractions before the spontaneous onset of labor, with or
without ruptured membranes. Augmentation refers to stimulation of
spontaneous contractions that are considered inadequate because of
failed cervical dilation and fetal descent.
2INDIKASI INDUKSI
Indikasi MaternalHipertensi dalam kehamilanPeny. Jantung /
GinjalDiabetes Melitus
Indikasi FetoplasentalPostmaturKematian janinPJT Pertumbuhan
Janin TerhambatAbnormalitas CTGKelainan kongenitalKPD Ketuban Pecah
Dini tanpa onset persalinanKorioamnitisInkompatibilitas rhesus
6/1/2015induksi junior A3Induksi persalinan dilakukan bila
resiko melanjutkan kehamilan LEBIH BESAR dibandingkan dengan resiko
mengakhiri kehamilan
Lebih sering karena indikasi janin dan sering timbul dilema pada
kasus Preterm keadaan darurat-Pecah ketuban disertai
korioamnionitis-Preeklamsia berat
3KONTRAINDIKASI6/1/2015induksi junior A44Resiko Induksi
PersalinanMEMULAI INDUKSIKonfirmasi INDIKASI dan tidak ada
KONTRAINDIKASI
6/1/2015induksi junior A6Pematangan serviks -secara farmakologis
atau cara lain-Bukan semata menginduksi persalinan tapi untuk
meningkatkan keberhasilan dari induksi -Parameter Skor Bishop
induksi persalinan aktif biasanya berhasil pada skor 9 atau
lebih6SKOR BISHOPSkor0123Pembukaan cervix (cm)01-23-45Pendataran
0-30%40-50%60-70%80%Penurunan kepala-3-2-1, 0>+1 Konsistensi
KerasSedangLunak-Posisi
cervixPosteriorTengah/midpos.Anterior-6/1/2015induksi junior
A77Serviks BELUM MATURCara-Cara Pematangan
ServiksProstaglandinStripping of the membranePemasangan ballon
catheter dalam kanalis servikalisPemasangan
laminaria6/1/2015induksi junior A8PGE1=cytotec8Pematangan servik
PreinduksiText of PresentationText of Presentation
ProstaglandinPGE2, Methyl ester Prostaglandin E1Aterm : 25
ugPreterm : 50-100 gJika > 36 jam, kemajuan (-) gagal
pertimbangkan cara mekanis Fornix posteriorEvaluasi 6 jam kemudian
bila BS < 7 pemberian ulang evaluasi 12-18 jam kemudianbila BS
> 6 amniotomi oxytocin drip6/1/2015induksi junior
A10PGE1=cytotec10Stripping of the Membrane
6/1/2015induksi junior A11VTMasukkan telunjuk kedalam OUI dan
pisahkan selaput ketuban dengan dinding SBRDapat menyebabkan
pelepasan prostaglandin
11Kateter transervikal6/1/2015induksi junior A12
Serviks SUDAH MATANGPilihan terminasi kehamilan
:ProstaglandinAmniotomiAmniotomi + Oxytocin Drip6/1/2015induksi
junior A1313AmniotomiUntuk induksi dan augmentasi
persalinanMekanisme :Dekompresi uterusPelepasan prostaglandinDapat
untuk evaluasi kualitas cairan ketubanLakukan diluar kontraksi
uterus6/1/2015induksi junior A14Diluar kontraksi uterus cegah
prolaps talipusat14Amniotomi
6/1/2015induksi junior A1515Oxytocin DripKerjakan setelah
amniotomiDrip 5 IU Oxytocin dalam D5% secara titrasiMulai 8
tts/mBila his belum adekuat :Tingkatkan setiap 15 menit + 4 ttsMaks
40 tts/mSampai dengan his adekuat 6/1/2015induksi junior
A1616Oxytocin DripPengawasanJangan tinggalkan penderitaAwasi
tanda-tanda ruptur uteriNilai kualitas kontraksiAwasi DJJ,
hati-hati gawat janin
6/1/2015induksi junior A17Awasi ibu maupun janinTanda ruptur
uteri :17Oxytocin DripKomplikasiHiperstimulasiTetania uteriGawat
janinIntoksikasi airAtonia uteri pasca persalinan6/1/2015induksi
junior A18Intoksikasi air : sifat antidiuretik oksitosin
(reabsorbsi air di glomerulus) konvulsi dan koma 18Oxytocin
DripKriteria Gagal ODSetelah diberikan dua flas D5% + Oxytocin 5IU,
persalinan belum masuk fase aktifTerjadi komplikasi ODBila setelah
diberikan D5% + Oxytocin 5IU, persalinan masuk fase aktif
Pertimbangan flas ke-3
6/1/2015induksi junior A1919TERIMA KASIH6/1/2015induksi junior
A20
