15
62 WARTA ... Tjipto Subadi, dkk. IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPS BERBASIS KURIKULUM 2013 MELALUI LESSON STUDY DI SEKOLAH MUHAMMADIYAH KARTASURA Tjipto Subadi 1 Kuswaji Dwi Priyono 2 . Dahroni 1 . M. Musyiyam 1 1 Pendidikan Geografi - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 2 Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta *) e-mail: [email protected] ABSTRACT The purpose of this community service, assess and understand; 1) learning implementation strategy IPS (Social Sciences) Curriculum 2013 based on lesson study in the School of Muhammadiyah Kartasura. 2) Rationalization and elements of curriculum change in 2013. 3) The process of learning and assessment processes appropriate to the curriculum in 2013. The method used; workshops and training. The Place; SMK Muhammadiyah Kartasura. Execution time; odd semester 2014/ 2015. Subject: Elementary School teachers, Junior High School, High School and Vocational High School Muhammadiyah Kartasura. The results achieved; 1) learning implementation strategy IPS (Social Sciences) curriculum-based lesson study 203 through three stages, namely; plan (planning), do (action and observation), see (reflection). 2) Rationalization and elements of curriculum change in 2013 stressed on; a) The scientific approach is based approach to encourage student creativity; b) Integrity of the competence of knowledge, skills, and attitudes; c) Integrity of the curricular, co-curricular and extra-curricular activities. 3) The learning process is emphasized in the curriculum in 2013; (A) Integrated Thematic for elementary school level, (b) Approach Science (Natural Sciences) and IPS (Social Sciences) of partitive aggregative be integrated melt (liquid integrative), (c) religious and moral education, (d) learning objects; natural phenomena, social, and cultural arts. While the emphasis in the assessment process; assessment student achievement by using descriptive qualitative and quantitative numerical. Learning implementation strategy IPS (Social Sciences) 203 curriculum-based lesson study using a modified model of lesson study, achievement indicators for a significant increase from the prior worhshop and training after the workshop, namely; 30%: 80% (pre-test: post-test). Kata Kunci: implementasi, pembelajaran, IPS, rasionalisasi, kurikulum, saintifik, lesson study PENDAHULUAN Bergantinya kurikulum dari kurikulum sebelumnya menjadi kurikulum 2013, yaitu; Kurikulum 1968, Kurikulum 1975, kurikulum1984, Kurikulum 1994, Kurikulum 2004 atau Kurikulum Berbasis Kompetensi, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), dan yang terakhir ini

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPS BERBASIS KURIKULUM …

  • Upload
    others

  • View
    14

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPS BERBASIS KURIKULUM …

62 WARTA ... Tjipto Subadi, dkk.

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPS BERBASIS KURIKULUM 2013MELALUI LESSON STUDY DI SEKOLAH MUHAMMADIYAH KARTASURA

Tjipto Subadi1 Kuswaji Dwi Priyono2. Dahroni1. M. Musyiyam1

1Pendidikan Geografi - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan2Fakultas Geografi

Universitas Muhammadiyah Surakarta*) e-mail: [email protected]

ABSTRACT

The purpose of this community service, assess and understand; 1) learningimplementation strategy IPS (Social Sciences) Curriculum 2013 based on lesson studyin the School of Muhammadiyah Kartasura. 2) Rationalization and elements ofcurriculum change in 2013. 3) The process of learning and assessment processesappropriate to the curriculum in 2013. The method used; workshops and training.The Place; SMK Muhammadiyah Kartasura. Execution time; odd semester 2014/2015. Subject: Elementary School teachers, Junior High School, High School andVocational High School Muhammadiyah Kartasura. The results achieved; 1) learningimplementation strategy IPS (Social Sciences) curriculum-based lesson study 203through three stages, namely; plan (planning), do (action and observation), see(reflection).  2) Rationalization and elements of curriculum change in 2013 stressedon; a) The scientific approach is based approach to encourage student creativity; b)Integrity of the competence of knowledge, skills, and attitudes; c) Integrity of thecurricular, co-curricular and extra-curricular activities. 3) The learning process isemphasized in the curriculum in 2013; (A) Integrated Thematic for elementary schoollevel, (b) Approach Science (Natural Sciences) and IPS (Social Sciences) of partitiveaggregative be integrated melt (liquid integrative), (c) religious and moral education,(d) learning objects; natural phenomena, social, and cultural arts. While the emphasisin the assessment process; assessment student achievement by using descriptivequalitative and quantitative numerical. Learning implementation strategy IPS (SocialSciences) 203 curriculum-based lesson study using a modified model of lesson study,achievement indicators for a significant increase from the prior worhshop and trainingafter the workshop, namely; 30%: 80% (pre-test: post-test).

Kata Kunci: implementasi, pembelajaran, IPS, rasionalisasi, kurikulum, saintifik,lesson study

PENDAHULUANBergantinya kurikulum dari

kurikulum sebelumnya menjadi kurikulum2013, yaitu; Kurikulum 1968, Kurikulum

1975, kurikulum1984, Kurikulum 1994,Kurikulum 2004 atau  Kurikulum BerbasisKompetensi, Kurikulum Tingkat SatuanPendidikan (KTSP), dan yang terakhir ini

Page 2: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPS BERBASIS KURIKULUM …

WARTA, Vol .18, No.1, Maret 2015: 47- 60 ISSN 1410-9344 63

Kurikulum 2013 sebagai salah satu bentukdinamisasi dan inovasi pendidikan diIndonesia, yang harus disikapi sedinimungkin oleh pendidik (guru) agar para gurutidak mengahadapi kesulitan ketika harusmelaksanakan diberlakukannya kurikulumbaru (2013) di semuan kelas pada semuajenjang pendidikan.

Perubahan kurikulum itu dimaksudkanuntuk memperbaiki sitem pendidikan danrendahnya mutu pendidikan yang saat inipada posisi sangat meprihatinkan jikadibandingkan dengan mutu pendidikan dinegara-negara tetangga. Data rendahnyamutu pendidikan ditunjukkan oleh UNESCO(2000) bahwa catatan peringkat IndeksPengembangan Manusia (Human DevelopmentIndex) dari 174 negara di dunia, Indonesiamenempati urutan ke-120 (1996), ke-105(1998), dan ke-109 (1999). Survey Politicaland Economic Risk Consultant juga mencatatbahwa; kualitas pendidikan di Indonesiaberada pada urutan ke-12 dari 12 negara di Asia,data itu menempatkan posisi Indonesia dibawah Vietnam. Data yang lain dilaporkanoleh; The World Economic Forum Swedia(2002), bahwa Indonesia memiliki daya saingrendah, yaitu menduduki urutan ke 37 dari57 negara. (http://jurnal. fip.um.ac.id/sekolahdasar/pengembangan-model-untuk-m...)

Data siswa menurut Trends inMathematic and Science Study 2003/2004mencatat bahwa siswa Indonesia (SD) hanyaberada di ranking ke-35 dari 44 negara dalamhal prestasi matematika dan di ranking 37dari 44 negara dalam hal prestasi sains.Dalam skala Internasional menurut BankDunia, Study IFA di Asia Timur menunjukkanketrampilan membaca siswa kelas IV SDIndonesia berada pada tingkat rendah apabiladibandingkan dengan Negara lain yaituHongkong 75,5%, Singapura 74 %, Tailand65,1 %, sedangkan Indonesia berada padaposisi 51,7 %. (Sumardi, 2012).

Berdasarkan data rendahnya kualitaspendidikan di Indonesia tersebut di atas

penyebab utamnya adalah kesalahanparadigma pendidikan yang dalam hal iniadalah kurikulum yang kurang sesuaituntutan jaman, dan sistem pembinaan guruyang hanya berorientasi pada projek. Padahaldi Negara maju (Jepang), model pembinaanguru yang berorientasi pada projek tidakdikenal, model pembinaan guru yang dipilihdi Jepang berbasis lesson study, model iniselah dikembangkan di Jepang sejak tahun1914 (100 tahun yang lalu) dan berhasil,mendapatkan pengakuan dunia.

Analisis situasi terhadap Sekolah-sekolah Muhammadiyah Kartasura sebagaimitra pengabdian kepada masyarakat denganProdi Pendidikan Geografi FKIP UniversitasMuhammadiyah Surakarta bahwa sekolahmitra tersebut menghadapi berbagai masalah.Mengacu pada analisis situasi maka prioritaspermasalahan yang dihadapi oleh 26 guruSDIT Muhammadiyah Gompang, 11 guruMIM Kertonatan, 11 guru MIM Pucangan,23 guru MIM PK Kartasura, 19 guru MIMGonilan, 31 guru SMP Muhammadiyah, 8guru SMP Muhammdiyah 2, 15 guru SMAMuhammadiyah, dan SMK Muhammadiyah(282 guru-guru Muhammadiyah Kartasura)sebagaian besar belum pernah mendapatkanpelatihan implementasi kurikulum 2013.

Selain itu sejumlah SekolahMuhammadiyah Kartasura tersebut jugabelum melaksanakan kurikulum 2013,padahal pada tahun ini (Tahun Ajaran baru2014/2015) Pemerintah telah menganjurkan(mewajibkan) semua sekolah dari SD s/dSLA harus sudah melaksanakan kurikulum2013, karena itu untuk menyambut anjuranPemerintah tersebut dipandang sangat perludiberikan pembekalan dalam bentukworkshop dan pelatihan implementasikurikulum 2013 kepada guru-guru tersebut.

Tim pengabdian masyarakat prodipendidikan geografi FKIP-UMS terpanggilmengambil bagian dan bekerja sama denganMajlis Dikdasmen Muhammadiyah CabangKartasura untuk mengadakan kegiatan

Page 3: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPS BERBASIS KURIKULUM …

64 WARTA ... Tjipto Subadi, dkk.

workshop dan pelatihan implementasikurikulum 2013 berbasis lesson study.

Permasalahan yang muncul adalah; 1)Bagaimana strategi implementasi pembelajaranIPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) Kurikulum2013 berbasis lesson study di SekolahMuhammadiyah Kartasura. 2) Bagaimanarasionalisasi dan elemen perubahanKurikulum 2013. 3) Bagaimana prosespembelajaran dan proses penilaian sesuaituntutan Kurikulum 2013.

Tijauan Pustaka. Lesson study adalahlesson study yang dikembangkan di Jepang,bahwa; Lesson study originated from Japan(of words: jugyokenkyu). Jugyou (intruction,lesson), kenkyuu (research, study), is asystematic process used by Japanese teachersto test the effectiveness of teaching in orderto improve learning outcomes, lesson studywas developed in the 1870s (Inagaki andSato, 2012: 3). It is a model case analysis oflearning activities that aim to help developthe professionalism of teachers and givingthem the opportunity to learn from each otheron the basis of real activity in the classroom.In Japan, lesson study as a model of teachertraining is very effective, and can increase theprofessionalism of teachers and quality of

education. For Japanese teachers, is usedas a development educator in continuity whereteachers analyze lesson plans, activities,observations, and reflections collaboratively.This model motivates students to take an activeand collaborative learning while teachers tryto make students familiar with the ‘learning’(Subadi, 2013: 104).

Lesson study sebagai salah satukegiatan pembelajaran bertujuan untukmeningkatkan kompetensi guru dan kualitaspembelajaran. Menurut Paidi, (2005) lessonstudy diartikan sebagai studi untuk analisisatas suatu praktik pembelajaran yangdilaksanakan dalam bentuk pembelajaranberbasis riset untuk menemukan inovasipembelajaran tertentu. Dalam banyak literaturpembelajaran berbasis lesson study merupakanpembelajaran yang bersiklus, siklus dalampembelajaran berbasis lesson study inidilaksanakan dalam 3 (tiga) tahap, yaitu;“Plan” (merencanakan),“Do” (melaksanakandan observasi), “See” (merefleksi danevaluasi), ketiga tahap tersebut dilaksanakansecara kolaborasi dan berkelanjutan (Saito,2006). Secara sederhana dapat dilihat padagambar di bawah ini:

Gambar: Siklus Pembelajaran Berbasis Lesson Study(Model Saito, 2006)

Page 4: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPS BERBASIS KURIKULUM …

WARTA, Vol .18, No.1, Maret 2015: 47- 60 ISSN 1410-9344 65

Menurut Lewis (2002) ide yangterkandung di dalam lesson study sebenarnyasingkat dan sederhana, yakni jika seorangguru ingin meningkatkan pembelajaran,salah satu caranya adalah guru harus mauberkolaborasi dengan guru lain untukmembuat rencana pembelajaran, melaksanakanpembelajaran dan observasi, melakukanrefleksi dan evaluasi terhadap pembelajaranyang dilakukan. Dengan kata lain lessonstudy merupakan model pembinaan profesipendidik melalui pengkajian pembelajaransecara kolaboratif dan berkelanjutan,berlandaskan prinsip-prinsip kolegialitas dansaling membantu dalam pembelajaran untukmembangun komunitas belajar, lesson studyadalah suatu proses sistematis yangdigunakan oleh guru-guru untuk mengujiefektifitas pembelajaran untuk meningkatkanhasil pembelajaran, proses sistematis yangdimaksud adalah kerja guru-guru secarakolaboratif dalam mengembangkan rencanapembelajaran (lengkap dengan lampirannya),pelaksanaan pembelajaran dan observasi,melakukan refleksi, evaluasi dan revisi.

Apabila di mencermati konsep dasarlesson study, maka terdapat 7 (tujuh) katakunci, yaitu; pembinaan profesi, pengkajianpembelajaran, kolaborasi, berkelanjutan,kolegialitas, mutual learning, dan komunitasbelajar, tujuannya adalah untuk pembinaanprofesi pendidik secara berkelanjutan agarterjadi peningkatan kualitas profesi pendidiksecara terus menerus, sebab jika tidakdilakukan pembinaan terhadap guru, makaakan terjadi penurunan kualitas profesionalismeguru.

Penelitian Tjipto Subadi (2008)dengan judul; Peningkatan KualitasPembelajaran Mata Kuliah Psikologi Umumdengan Model Lesson Study Pada ProgramStudi PGSD FKIP-UMS. Penelitian iniberkesimpulan bahwa permasalahan yangdihadapi dosen dalam peningkatan kualitasperkuliahan dengan pendekatan lesson studyadalah (a) permasalahan internal dan (b)

permasalahan eksternal. (c) ModelPembinaan Dosen dengan pendekatan lessonstudy efektif untuk permasalahan tersebutdan mampu meningkatkan kualitasperkuliahan. (d) Model Lesson Study yangcocok dengan Model Berbasis PTKModifikasi dengan 4 tahap yaitu (1) TahapKajian Akademik (2) Tahap Perencanaan (3)Tahap Pelaksanaan dan Observasi dan (4)Tahap Refleksi dan Evaluasi.

Kajian lesson study tersebut di atassejalan dengan penelitian Tjipto Subadi(Dikti DP2M, 2009) yang berjudul;Pengembangan Model Peningkatan KualitasGuru Melalui Pelatihan Lesson Study bagiGuru SD Se-Eks Karesidenan Surakarta(Tahun I). Penelitian ini berkesimpulanbahwa; permasalahan yang dihadapi guru SDuntuk meningkatkan kualitas pembelajarandengan pendekatan lesson study; permasalahaninternal dan ekternal. Tingkat permasalahanSangat kesulitan 17,28%. Cukup kesulitan30,88%. Sedikit kesulitan 33,99%. Merasatidak kesulitan 17,85%.

Action research dari hasil penelitiantersebut berupa Workshop dan PelatihanLesson Study dengan Judul: Lesson Studysebagai Model Pembinaan Guru UntukMeningkatkan Profesionalitas (Guru SD Se-Eks Karesidenan Surakarta).

Penelitian Subadi (Dikti LP2M:2010) yang berjudul; Pengembangan ModelPeningkatan Kualitas Guru Melalui PelatihanLesson Study bagi Guru SD Se-EksKaresidenan Surakarta (Tahun II). Penelitianini berkesimpulan; 1) Efektivitas lesson studymelelui K3S, implementasinya melaluikegiatan KKG. 2) Validasi lesson studysebagai model pembinaan guru bersekalaterbatas dilaksanakan secara terprogrammelalui 4 tahapa yaitu a) Kajian akademik2) Perencanaan (plan) melalui KKG tingkatgugus di sekolah masing-masing 3)Dilaksanakan oleh guru model dandiobservasi oleh teman guru sebidang study(Do) 4) Dilakukan evaluasi dan reflesi (See).

Page 5: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPS BERBASIS KURIKULUM …

66 WARTA ... Tjipto Subadi, dkk.

Action research dari hasil penelitianini adalah berupa pelatihan dengan judul :Lesson Study sebagai Model PembinaanPendidik untuk Meningkatkan Kualitas yangdisampaikan dihadapan guru-guru SDN 1dan 2 Gentan Kec. Baki Sukoharjo.

Penelitian Tjipto Subadi (HibahPascasarjana Dikti, 2011. Tahun III) yangberjudul; Pengembangan Model PeningkatanKualitas Guru Melalui Pelatihan LessonStudy bagi Guru SD Se-Eks KaresidenanSurakarta. (Tahun III). Penelitian iniberkesimpulan bahwa; a) Uji coba lessonstudy disesuaikan dengan permasalah yangdihadapi dan di laksanakan secara bertahapanyaitu; sosialisasi, workshop dan pelatihan,implementasi lesson study, berkelanjutanberbasis sekolah (kelas). b) Lesson study dibutuhkan tem work dan Dana APBN/APBDc) Dampak model pembinaan guru melaluipelatihan lesson study terhadap PBM dankualitas guru SD di Karesidenan Surakartaadalah budaya kerja sama antar guru(kolaborasi) dalam lesson study (Kajianakademik-plan-do-see) dan d) Strategipembelajaran kooperatif di Sekolah Dasarmampu memupuk sikap guru dalampembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif danmenyenamgkan dan menciptakan kelasmenjadi surga bagi anak-anaknya, padagilirannya meningkatkan kompetensi danprofesionalisme guru.

Action research dari hasil penelitianini adalah berupa pelatihan dengan judul :Lesson Study Sebagai Model PembinaanPeningkatan Keprofesionalan Pendidik(disampaikan kepada Guru-Guru SD NMakamhaji 1, 2, Action research 3 Kartosuro).Selain itu juga kegiatan pelatihan, denganjudul; Lesson Study Sebagai MobelPeningkatan Kualitas Pembelajar an Guru-Guru Sekolah Dasar (Di sampaikan dalamacara Workshop dan Implementasi LessonStudy Kepada Guru SD Muh. ProgramKhusus Kota Barat Surakarta. hasil penelitiandalam bentuk pelatihan dengan judul; Lesson

Study sebagai Model Pembinaan danPelatihan Guru Profesional (Disampaikankepada Guru-Guru SDN 1& 5 Boyolali).Pelatihan dengan judul; Lesson Study sebagaiModel Pembinaan dan Pelatihan PendidikProfesional (Disampaikan kepada Guru-Guru SDN 1, 2, 3 dan 4 Kemiri Karanganyar),dan pelatihan dengan judul PeningkatanMutu Pendidikan Melalui Lesson Study(Disampai kan kepada guru-guru SDN danSD Muh. Kauman Klaten).

Penelitian Tjipto Subadi yangberjudul; Model Pembinaan PendidikProfesional (Suatu Penelitian DenganPendekatan Lesson Study Pada Guru-GuruSekolah Muhammadiyah KabupatenSukoharjo) Tahun I berkesimpulan bahwa:1) Implentasi lesson study berbasis MGMPdan berbasis Sekolah. Dampag dariefektivitas lesson study terdapat perbedaanyang signifikan antara sebelun dan sesudahpelaksanaan lesson study yaitu; 15 % dan50% untuk siklus I, 20% dan 50% untuksiklus II, 2) terjadi peningkatan cukupsignifikan pada kompetensi guruindikatornya perangkat pembelajaranmenjadi lebih lengkap, penguasaan IT lebihmeningkat, pemilihan metode dan strategipembelajaran lebih tepat. Karena itu prinsippembinaan guru dengan pendekatan lessonstudy adalah prinsip keberlanjutan. 3)Kontribusi lesson study antara lain;peningkatan persiapan pembelajaran;menumbuhkan kerja kolaborasi;pengembangan strategi pembelajaran;kolegialitas; kesiapan belajar siswa;perbaikan proses pembelajaran berdasarkanhasil refleksi; pengembangan mediapembelajaran; pengembangan perangkatpenilaian.

Action research hasil penelitian(2012) adalan Workshop PeningkatanKeprofesionalan Guru MuhammadiyahSukoharjo Melalui Lesson Study. Pada tahun2012 dilakukan pendampingan ImplementasiLesson Study di SMK Muhammadiyah

Page 6: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPS BERBASIS KURIKULUM …

WARTA, Vol .18, No.1, Maret 2015: 47- 60 ISSN 1410-9344 67

Sukoharjo. Pendampingan ImplementasiLesson Study di SMA MuhammadiyahKartosuro dan Pendampingan ImplementasiLesson Study di SMK dan SMPMuhammadiyah Sukoharjo (Silkus 1).Pendampingan Implementasi Lesson Studydi SMK dan SMP MuhammadiyahSukoharjo (Silkus 2). PendampinganImplementasi Lesson Study di SMK danSMP Muhammadiyah Sukoharjo (Silkus 3).(2013) Pendampingan Implementasi LessonStudy di SMK dan SMP MuhammadiyahSukoharjo (Silkus 4). Pada tahun 2014.Pendampingan Implementasi Kurikulum2013 di Aceh Besar Tahap I. PendampinganImplementasi Kurikulum 2013 KabupatenRembang Tahap II. PendampinganImplementasi Kurikulum 2013 KabupatenCimahi Tahap III. PendampinganImplementasi Kurikulum 2013 KabupatenLampung Utara Tahap I. Pendalaman NS(Narasumber Nasional) ImplementasiKurikulum 2013 Kemendikbud. MenjadiNarasumber Pelatihan Nsional IN (InstrukturNasional) Implementasi Kurikulum 2013Kemendikbud.

Tujuan pengabdian masyarakat,secara umum memfasilitasi guru SekolahMuhammadiyah Kartsura dalammengimplementasikan Kurikulum 2013dalam upaya untuk meningkatkanprofesionalisme.

Secara khusus tujuan pengabdianmasyarakat ini mengkaji dan memahami; 1)Strategi implementasi pembelajaran IPS(Ilmu Pengetahuan Sosial) Kurikulum 2013berbasis lesson study di SekolahMuhammadiyah Kartasura. 2) Rasionalisasidan elemen perubahan Kurikulum 2013. 3)Proses pembelajaran dan proses penilaiansesuai tuntutan Kurikulum 2013.

Manfaat pengabdian masyarakat inimemberikan sumbangan ilmu tetang: 1)Strategi implementasi pembelajaran IPS(Ilmu Pengetahuan Sosial) Kurikulum 2013berbasis lesson study di Sekolah

Muhammadiyah Kartasura. 2) Rasionalisasidan elemen perubahan Kurikulum 2013. 3)Proses pembelajaran dan proses penilaiansesuai tuntutan Kurikulum 2013.

METODE PELAKSANAANTempat yang digunakan untuk

pelaksanaan pengabdian masyarakat adalahdi SMK Muhammadiyah Kartasura. Waktupengabdian masyarakat:Tahap 1: Kegiatan Workshop tanggal 16-18Juni 2014 dengan judul: PenakerjaImplementasi Pembelajaran IPS BerbasisKurikulum 2013 Melalui Lesson Study diSekolah Muhammadiyah Kartasura. Tahap2: Pendampingan Imlpementasi PembelajaranIPS Berbasis Kurikulum 2013 MelaluiLesson Study di Sekolah Muhammadiyah DiKartasura di SMA MuhammadiyahKartasura. Peserta pengabdian masyarakatadalah guru SD/MI, SMP, SMA dan SMKMuhammadiyah Kartasura sebanyak 282guru. Tabel Dafta peserta workshop danpelatihan dapat dilihat pada ( Tabel 1Lampiran 1).

Pendekatan pengabdian kepadamasyarakat yang telah disepakati bersamaantara tim pengabdian kepada masyarakatPENAKERJA dengan mitra (Kepala-KepalaSekolah dan Majlis DikdasmenMuhammadiyah Kartasura) yaitu; workshop,pelatihan dan pendampingan pembelajaranimplementasi kurikulum 2013.

Metode yang digunakan dalamworkshop dan pelatihan ini adalah; Pertama,Ceramah, Tanya Jawab, dan KerjaKelompok. Metode ini digunakan untukmenyampaikan materi antara lain:Rasionalisasi dan Elemen perubahanKurikulum 2013. Standar KompetensiLulusan (SKL), Kompetensi Inti (KI), danKompetensi Dasar (KD). Strategiimplementasi Kurikulum 2013. Caramembuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(RPP) berbasis Kurikulum 2013. Prosespembelajaran dan proses penilaian sesuai

Page 7: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPS BERBASIS KURIKULUM …

68 WARTA ... Tjipto Subadi, dkk.

tuntutan Kurikulum 2013; Scenario danproses pelaksanaan pembelajaran berbasissaintifik. Kemampuan guru mengimplementasiKurikulum 2013 berbasis lesson study.

Kedua, Pelatihan. Metode pelatihanini digunakan untuk melatih pesertamembuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(RPP) lengkap dengan lampiran-lampirannya,yaitu: Lampiran 1 Pengembangan Materiadan Lembar Kerja Siswa (LKS). Lampiran2 Instrumen Penilaian Sikap. Lampiran 3Instrumen Penilaian Pengetahuan. Lampiran4 Instrumen Penilaian Ketrampilan).

Ketiga, Pendampingan. Pendampinganini digunakan untuk melatih guru dalampembelajaran berbasis lesson study. Modelini dimaksudkan memberikan pelatihankepada guru bidang studi sejenis untukmelakukan pembelajaran berkolaborasidengan teman sejawat, melalui tahapan;Kajian akademik. Plan (Perencanaan). Do(Tindakan dan observasi). See (Refleksi danevaluasi). Secara sederhana modelpendampingan pembelajaran berbasis lessonstudy tersebut dapat disederhanakansebagaimana gambar: Model Lesson StudyModifikasi (Model Tjipto Subadi 2014).(lihat lampiran 2)

Target dari kegiatan pengabdianPENAKERJA ini adalah: 1) terjalinnyakerjasama antara tim pengabdian kepadamasyarakat Program Study PendidikanGeografi dengan Sekolah mitra; 2)Terbentuknya tim pengembangan kurikulum2013 pada tiap-tiap jenjang di Sekolah-Sekolah Muhammadiyah Kartasura, 3)Peserta pelatihan (guru) memahami rasionalKurikulum 2013, elemen perubahanKurikulum 2013 (yang di dalamnya dikajipula Standar Kompetensi Lulusan (SKL),Kompetensi Inti (KI), dan Kompetensi Dasar(KD). 4) Peserta pelatihan memahamistrategi implementasi Kurikulum 2013. 4)Peserta dapat membuat RPP berbasisKurikulum 2013 dengan benar. 5) Pesertamemahami cara melaksanakan pembelajaran

dan penilaian sesuai tuntutan Kurikulum2013. 6) Paserta memahami scenariopelaksanaan pembelajaran sesuai tuntutanKurikulum 2013 berbasis lesson study. 7)Tim memberikan bekal kemampuan gurusebagai pelatih implementasi Kurikulum2013 berbasis lesson study.

Luaran dari pengabdian masyarakatPENAKARJA ini; 1) Terbentuknya tim ahliimplementasi Kurikulum 2013. 2) Modelpembinaan guru berbasis lesson study. 3)Publikasi Jurnal Warta LPPM UMS.

HASIL DAN PEMBAHASAN1. Workshop dan Pelatihan

Kondisi sebelum pengabdianmasyarakat. Upaya untuk melaksanakankebijakan pemerintah berkaitan denganpelaksanaan Kurikulum 2013, ada beberapakendala yang dihadapi oleh guru-guruSekolah Muhammadiyah KecamatanKartasura bahwa dari sejumlah 282 guruyang terdiri dari 26 guru SDITMuhammadiyah Gompang, 11 guru MIMKertonatan, 11 guru MIM Pucangan, 23 guruMIM PK Kartasura, 19 guru MIM Gonilan,31 guru SMP Muhammadiyah, 8 guru SMPMuhammdiyah 2, 15 guru SMAMuhammadiyah, dan SMK Muhammadiyah,sebagaian besar guru tersebut belum pernahmendapatkan pelatihan implementasikurikulum 2013. Selain itu, sejumlahSekolah Muhammadiyah Kartasura tersebutjuga belum melaksanakan kurikulum 2013,padahal pada tahun ini (Tahun Ajaran baru2014/2015) Pemerintah telah menganjurkan(mewajibkan) semua sekolah dari SD s/dSLA harus sudah melaksanakan kurikulum2013. Dalam rangkan menyambut anjuranPemerintah dan menyiapkan guru yangprofesional dipandang sangat perlu diberikanpembekalan dalam bentuk workshop danpelatihan implementasi kurikulum 2013.

Indikator yang akan dicapai. Indikotoryang dicapai dalam workshop dan pelaithanimplementasi Kurikulum 2013 adalah para

Page 8: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPS BERBASIS KURIKULUM …

WARTA, Vol .18, No.1, Maret 2015: 47- 60 ISSN 1410-9344 69

guru memahami dan mengimplemantasikanKurikulum 2013, yang ditekankan pada: 1)Strategi implementasi pembelajaran IPS(Ilmu Pengetahuan Sosial) Kurikulum 203berbasis lesson study melalui tiga tahap,yaitu; plan (perencanaan), do (tindakan danobservasi), see (refleksi). 2) Rasionalisasidan elemen perubahan Kurikulum 2013menekankan pada; a) Pendekatan berbasisscientific approach untuk mendorongkreativitas siswa; b) Keutuhan antarakompetensi pengetahuan, keterampilan, dansikap; c) Keutuhan antara kurikuler, ko-kurikuler dan ektra-kurikuler. 3) Prosespembelajaran Kurikulum 2013 ditekankanpada; (a) Tematik terpadu untuk jenjangSekolah Dasar, (b) Pendekatan IPA (IlmuPengetahuan Alam) dan IPS (IlmuPengetahuan Sosial) dari partitif agregatifmenjadi melebur terintegrasi (liquidIntegratif), (c) Pendidikan Agama dan BudiPekerti, (d) Objek pembelajaran; fenomenaalam, sosial, dan seni budaya. Sedangkanproses penilaian ditekankan pada; penilaiancapaian siswa dengan menggunakandeskriptif kualitatif dan numerik kuantitaif.

Selain memahami Rasional danelemen perubahan Kurikulum 2013, jugamemahami; Standar Kompetensi Lulusan(SKL), Kompetensi Inti (KI), danKompetensi Dasar (KD). 4) Strategiimplementasi Kurikulum 2013. 5) Strategimembuat RPP berbasis Kurikulum 2013dengan benar. 6) Memahami caramelaksanakan pembelajaran. 7) Penilaiansesuai tuntutan Kurikulum 2013. 8)Memahami scenario pelaksanaanpembelajaran sesuai tuntutan Kurikulum2013 berbasis lesson study. 9) Memberikankemampuan kepada guru sebagai pelatihimplementasi Kurikulum 2013 berbasislesson study.

Hasil yang akan dicapai. Hasil yangakan dicapai terhadap pemahaman pesertaworkshop dan pelatihan terhadap materi yangdisajikan oleh nara sumber dapat diketahui

dari hasil nilai pretes dan postes, yakni rata-rata mencapai 30% nilai pretes dan 65% nilaipostes, yang berarti diharapkan(dipredeksikan) ada kenaikan 35%.

Proses workshop dan pelatihanimplementasi Kurikulum 2013 berbasislesson study. Dalam proses workshop danpelatihan ini para peserta berperan aktif, baikpada waktu penyajian materi maupun padasaat berja kelompok, bahkan pada saatdiberikan kesempatan waktu untuk bertanyaterdapat banyak peserta yang mengajukanpertanyaan seputar Kurikulum 2013,pertanyaan yang diajukan antara lain: 1)Mohon penjelasan terkait dengan Kurikulummenurut UU Nomor 20 Tahun 2013. 2)Mohon penjelasan secra singkat terkaitdengan pengembangan Kurikulum 2013merupakan langkah lanjutan PengembanganKurikulum Berbasis Kompetensi yang telahdirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006yang mencakup tiga kompetensi. 3) Mohondijelaskan kembali urgensi tantanganinternal, tuntutan pendidikan yang mengacukepada delapan Standar NasionalPendidikan. 4) Apa yang menjasdi faktorsukses implementasi Kurikulum 2013? 5)Apa harapan terhadap IN sebagaiNarasumber terhadap implenetasi Kurikulu2013? 6) Bagaiaman perbedaan mendasarKurikulum 2013 dengan Kurikulumsebelumnya? 7) Bagaimana penyempurnaanpola pikir Kurikulum 2013? 8) Mohonpenjelasan elemen utama perbaikanKurikulum 2013. 9) Bagaiamanamenjelaskan keseimbangan antara sikap,keterampilan dan pengetahuan untukmembangun karakter siswa? 10) Mohonpenjelaskan secara singkat prosen penilaiandan yang terkait dengan penilaian Kurikulum2013.

Capaian Pengabdian Masyarakat.Capaian dari pengabdian masyarakat iniadalah sebagai berikut: Selelah narasumbermenjawab pertanyaan-pertanyaan tersebutdengan jelas, kemudian peserta diberikan

Page 9: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPS BERBASIS KURIKULUM …

70 WARTA ... Tjipto Subadi, dkk.

soal-soaluntuk dikerjakan secara individual,hasilnya ada peningkatan yang signifikansebelum pelatihan dengan sudah pelatihan,yaitu; 30%:80% walaupun perlu ada yangdijelaskan ulang. Hasil tersebutmenunjuukan bahwa terdapat peningkatanyang signifikan antara sebelum dan sesudahworkshop dan pelatihan implementasiKurikulum 2014 (ada kenaikan 50% > 35%dari yang dipredeksikan).

Kendala yang dihadapi. Kendala yangdihadapi dalam pengabdian masyarakat iniadalah penyesuaian jadwal kegiatan sekolahyang selalu mersamaan dengan jadwal jamkuliah. Kendala yang lain, pada saat harusmelalukan implementasi Kurikulum 2013dalam bentuk pelatihan (pendampingan)bembelajaran berbasis lesson study belumada semangat untuk menjadi guru model(susah untuk mencari guru model), meskipunpada akhirnya ada yang sanggup menjadiguru model.

2. Pendampingan PembelajaranBerbasis Lesson Syudy.

Pengabdian masyarakat ini kemudiandilanjutkan pendampingan pembelajaran IPSberbasis kurikulum 2013 melalui lessonstudy dengan sistem siklus yaitu:pendampingan pembelajaran berbasis lessonstudy Jenjang SD/MI, SMP, SMA.Sedangkan untuk jenjang SMKpendampingan implementasi di arahkan padapembelajaran MIPA. Adapun kegiatanpendampingan dengan 3 tahap, yaitu; plan-do-see

Tahap Plan (Perencanaan). Padatahap plan ini guru berkolaborasi membuatRPP dan lampirannya (Lampiran 1Pengembangan Materi dan LKS/LembarKerja Siswa; Lampiran 2 Intrumen PenilaianSikap; Lampiran 3 Instrumen PenilaianPengetahuan, dan Lampiran 4 InstrumenPenilaian Ketrampilan).

Tahap Do (Tindakan dan Observasi).Tahap tindakan dan observasi ini guru

berkolaborasi melakukan kegiatanpembelajaran berbasis lesson study, sebagaiguru model guru kelas IV sedangkan guruyang lain sebagai observer. Adapun langkah-langkah bembelajarannya sbb: 1)Pendahuluan: Guru model memulaipembelajaran dengan melakukan kegiatan:orientasi, memotivasi, apersepsi,menyampaikan tujuan. 2) Inti Pelajaran:Guru menggunakan pendekatan saintifik(Mengamati, Menanya, Menalar, Mencoba,Membentuk Jaringan) dengan modelpembalajaran PBL (Problem BasedLearning). 3) Penutup: Guru bersama siswamerumuskan simpulan, evaluasi/postes,refleksi, dan Tindak lanjut.

Tahap Refleksi, Evaluasi dan Revisi.Tahap refleksi ini dilaksanakan setelahpembelajaran selesai, guru berkolaborasimelakukan kegiatan diskusi, mengevaluasipelaksaan bembelajaran yang telahdilaksanakan, hasil diskusi digunakan untukrevisi persiapan maupun palaksanaanpembelajaran berikutnya. Adapun tahapantersebut bisa dilihat pada foto (lampiran 3).

SIMPULAN DAN SARAN1. Simpulan

a. Strategi implementasi pembelajaranIPS (Ilmu Pengetahuan Sosial)Kurikulum 203 berbasis lesson studymelalui tiga tahap, yaitu; plan(perencanaan), do (tindakan danobservasi), see (refleksi).

b. Rasionalisasi dan elemen perubahanKurikulum 2013 menekankan pada;1) Pendekatan berbasis scientificapproach untuk mendorong kreativitassiswa; 2) Keutuhan antara kompetensipengetahuan, keterampilan, dansikap; 3) Keutuhan antara kurikuler,ko-kurikuler dan ektra-kurikuler.

c. Proses pembelajaran Kurikulum2013 ditekankan pada; 1) Tematikterpadu untuk jenjang Sekolah Dasar,2) Pendekatan IPA (Ilmu Pengetahuan

Page 10: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPS BERBASIS KURIKULUM …

WARTA, Vol .18, No.1, Maret 2015: 47- 60 ISSN 1410-9344 71

Alam) dan IPS (Ilmu PengetahuanSosial) dari partitif agregatif menjadimelebur terintegrasi (liquid Integratif),3) Pendidikan Agama dan BudiPekerti, 4) Objek pembelajaran;fenomena alam, sosial, dan senibudaya. Sedangkan proses penilaianditekankan pada; penilaian capaiansiswa dengan menggunakan deskriptifkualitatif dan numerik kuantitaif.

Strategi implementasipembelajaran IPS (Ilmu PengetahuanSosial) Kurikulum 203 berbasis lessonstudy menggunakan model lesson studymodifikasi, indikator pencapaiannyaadanya peningkatan yang sinifikan darisebelum worhshop dan pelatihan dengansetelah workshop, yaitu; 30%:80% (pre-tes:pos-tes).

2. SaranWorkshop dan pelatihan implementasi

Kurikulum 2013 sebagai upaya menuju guruyang professional perlu diupayakan terus-menerus dan berkesinambungan. Workshop

dan pelatihan implementasi Kurikulum 2013ini berbasis lesson study diharapkan bisadijadikan alternatif sebagai modelpembinaan guru profesional, karena modelini sangat efektif dan sesuai denganpendekatan saitifik yang dianjurkan dalamimplementasi Kurikulum 2013.

PERSANTUNANPada kesempatan ini, tim pengabdian

kepada masyarakat PENAKERJAmenyampaikan banyak terima kasih kepada:(1) Rektor Universitas Muhammadiyah yangtelah membiayai kegiatan pengabdian ini (2)Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat(LPPM) Universitas MuhammadiyahSurakarta yang telah memfasilitasi kegiatanpengabdian ini (3) Dekan FKIP UniversitasMuhammadiyah Surakarta yang telahmemberikan ijin dan Surat Tugas untukmelaksanakan pengabdian ini (4) KepalaSekolah Mitra (SD/MI, SMP, SMA dan SMKMuhammadiyah Kartasura yang telahbersedia sebagai mitra kegiatan pengabdianini.

DAFTAR PUSTAKA

Inagaki, T. & Sato, M. (2012). Jugyo Kenkyu Nyumon (Introduction to Lesson Study. Tokyo:Iwanami.

Lewis, Catherine C. 2002. Lesson study: A Handbook of Teacher-Led Instructional Change.Philadelphia, PA: Research for Better Schools, Inc.

Paidi. 2005. Implementasi Lesson Study untuk Peningkatan Kompetensi Guru dan KualitasPembelajaran yang Diampunya. A Paper presented in the discussion of MAN 1Teachers on December 10, 2005, Yogyakarta.

Saito. E. 2006. Development of school based in-service teacher training under the IndonesianMathematics and Science Teacher Education Project. Improving Schools. Vol.9 (1):47-59

Subadi. T., Sutarni, Ritas P. Kh. (2013). A Lesson Study as a Development Model ofProfessional Teachers. (Macrothink Institute Journal International of Educatian.ISSN 1948-5476. Vol. 5, No. 22013). United States. [email protected]: www.macrothink.org.

Page 11: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPS BERBASIS KURIKULUM …

72 WARTA ... Tjipto Subadi, dkk.

Subadi. T., Saring M. (2007). Peningkatan Kualitas Micro Teaching dan PPL (ProgramPengalaman Lapangan) Malalui Lesson Study bagi Calon Guru Matematika padaProgram Studi Pendidikan Matematika FKIP-UMS. Laporan Penelitian tidakdipublikasikan. Hibah Pengajaran PHK PMIPA Dikti .2004. Pedoman PenyaluranHibah LS Batch VI Dikti. Jakarta: Dikti DP2M

Subadi. T., Samino. (2009. 2011. 2012). Pengembangan Model Peningkatan Kualitas GuruMelalui Pelatihan Lesson Study Bagi Guru SD Se-Eks Karesidenan Surakarta TahunI, II, III1. Laporan Penelitian tidak dipublikasikan. Hibah Pasca. Pedoman PenyaluranHibah LS Batch VI Dikti. Jakarta: Dikti DP2M

Subadi. T., Sutarni. Rita P. Kh., (2013). MODEL PEMBINAAN PENDIDIK PROFESIONALSuatu Penelitian dengan Pendekatan Lesson Study pada Guru-Guru SekolahMuhammadiyah Kabupaten Sukoharjo Tahun 1. Hibah PUPT Dikti. PedomanPenyaluran Hibah LS Batch VI Dikti. Jakarta: Dikti DP2M

Subadi. T (2009). Pengembangan Model Untuk Meningkat kan Kualitas Guru Melalui LessonStudy di Sekolah Dasar Kodya Surakarta. Jurnal Sekolah Dasar Kajian Teori danPraktik Pendidikan, terakreditasi, Tahun 18 No. 2 Edisi November 2009. ISSN: 0854-8285, 7 halaman. Penerbit : PGSD Universitas Malang. (URI: http://jurnal.fip.um.ac.id/sekolahdasar/pengembangan-model-untuk-m...

Page 12: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPS BERBASIS KURIKULUM …

WARTA, Vol .18, No.1, Maret 2015: 47- 60 ISSN 1410-9344 73

Lampiran - lampiran

Lampiran 1

Tabel 1Daftar Peserta Workshop Dan Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

NO Guru/Kepala Sekolah Kelas Jumlah

1 SDIT Muh. Al Kautsar Gompang I, II, IV, V 4 guru

2 MIM Kertonatan I, II, IV, V 4 guru

3 MIM Pucangan I, II, IV, V 4 guru

4 MIM PK Kartasura I, II, IV, V 4 guru

5 MIM Gonilan I, II, IV, V 4 guru

Kepala Sekolah dan Wakasek 10 orang

Jumlah 30 peserta

1 SMP Muhammadiyah 1 VII, VIII 10 Guru

2 SMP Muhammadiyah 2 VII, VIII 16 guru

Kela Sekolah dan Wakasek 6 orang

Jumlah 32 peserta

8 SMA Muhammadiyah VII, VIII 8 guru

9 SMK Muhammadiyah X, XI 16 guru

10 Kepala Sekolah dan Wakasek 6 orang

Jumlah 31 peserta

11 Tim UMS 7 orang

Jumlah total 100 orang

Page 13: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPS BERBASIS KURIKULUM …

74 WARTA ... Tjipto Subadi, dkk.

Lampiran 2. Lesson Study Modifikasi (Model Tjipto Subadi 2014)

TAHAP IA. Dialog Awal:

diskusipermasalahanpembelajarandihadapi olehmasing guru

B. Kajian Akademik:1. Silabus. KI. KD,

Indikator2.Tujuan Belajar3.Kajian Materi

dan Sumber Ajar4.Kajian Alat dan

Media Belajar5.Kajian Kegiatan

Pembelajaran(Pendahuluan,Inti, dan Penutup)

6.Kajian IstrumenEvaluasi

C. KajianLampiran:

1.PengembanganMateri

2.LKS (Lembar KerjaSiswa)

3.Instrument Sikap4.Instrument

Pengetahuan5.Instrument

Ketrampilan

TAHAP IIPlan (Perencanaan)Membuat RPP dan

Lampirannya

TAHAP IVSee (Refleksi)

(Diskusi, Evaluasi,dan Revisi)

terhadap RPPdan

perbaikanPelaksanaan

Pembelajaran

SIKLUS I

TAHAP IIIDo (Tindakan)PelaksananaanPembelajaran

(Pendahuluan, Inti ,Penutup)

Pengamatan(Observasi)

TAHAP IIPlan

(Perencanaan)Membuat RPP dan

Lampirannya

TAHAP IV

See (Refleksi)

(Diskusi, Evaluasidan Revisi)

Terhadap RPP,dan

PerbaikanPelaksanaan

Pembelajaran

TAHAP IIIDo (Tindakan)Pelakananaan

Pembelajar(Pendahuluan,Inti, Penutup)

Pengamatan(Observasi)

SIKLUS II

TAHAP IIPlan

(Perencanaan)Membuat RPP dan

Lampirannya

TAHAP IV

Refleksi

(Diskusi, Evaluasidan Revisi)

Terhadap RPP,dan

PerbaikanPelaksanaan

Pembelajaran

TAHAP IIIDo (Tindakan)Pelakananaan

Pembelajar(Pendahuluan,Inti, Penutup)

Pengamatan(Observasi)

SIKLUS III

Lesson Study Modifikasi (Model Tjipto Subadi 2014)

Page 14: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPS BERBASIS KURIKULUM …

WARTA, Vol .18, No.1, Maret 2015: 47- 60 ISSN 1410-9344 75

Lampran 3 Foto Tahapan Implementasi Pembelajaran IPS Tepadu Berbasis Lesson Study

Plan (Perencanaan) Do (Tindakan+Observasi)

See (Refleksi+Evaluasi)

Page 15: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPS BERBASIS KURIKULUM …

76 WARTA ... Tjipto Subadi, dkk.