Upload
dzaki-albiruni
View
424
Download
0
Tags:
Embed Size (px)
Citation preview
IKATAN KIMIA
CARA MENCAPAI KESTABILAN:CARA MENCAPAI KESTABILAN:• Mengadakan pelepasan dan penerimaan elektron Mengadakan pelepasan dan penerimaan elektron ⇒⇒
IKATAN IONIK / ELEKTROVALENIKATAN IONIK / ELEKTROVALEN• Penggunaan pasangan elektron milik bersama Penggunaan pasangan elektron milik bersama ⇒⇒
IKATAN KOVALENIKATAN KOVALEN
Ikatan kimia terjadi untuk mencapai kestabilan Ikatan kimia terjadi untuk mencapai kestabilan struktur (konfigurasi mirip konfigurasi gas mulia)struktur (konfigurasi mirip konfigurasi gas mulia)
VALENCE VALENCE ELECTRON ELECTRON
The electrons of an element that play an active role in the chemistry of the atom (i.e. chemical bonding) are its valence electrons All of the electrons in an atom’s outermost shell are considered valence electrons The element’s location (counting from left to right) indicates how many valence electrons it has (ignore Groups 3-12) Valence electrons can be either paired or unpaired
Unpaired valence electrons are relatively active in chemical bonding
Paired (or nonbonding) valence electrons are not usually active in chemical bonding
An Electron Dot Structure (or Lewis Dot Symbol) can be drawn for an atom/ion to indicate its valence electrons
IKATAN IONIKIKATAN IONIK
Ikatan yang terjadi karena gaya tarik menarik antara Ikatan yang terjadi karena gaya tarik menarik antara kation dan anion akibat adanya pelepasan dan kation dan anion akibat adanya pelepasan dan penerimaan elektronpenerimaan elektron
Ciri-ciri ikatan ionik:Ciri-ciri ikatan ionik:a.a. Ada yang melepas dan menerima elektronAda yang melepas dan menerima elektronb.b. Ikatan antara logam dan non logamIkatan antara logam dan non logam
Contoh: Ikatan pada CaClContoh: Ikatan pada CaCl22
2020Ca : [Ar] 4sCa : [Ar] 4s22 →→ Ca Ca2+2+[Ar] + 2e[Ar] + 2e- - || x 1 x 1
1717Cl : [Ne] 3sCl : [Ne] 3s22 3p 3p5 5 + 1e + 1e-- →→ Cl Cl --: [Ne] 3s: [Ne] 3s22 3p 3p6 6 || x 2 x 2
CaCa + Cl+ Cl22 →→ Ca Ca2+2+ + 2Cl + 2Cl-- →→ CaCl CaCl22
IKATAN IONIKIKATAN IONIK
IKATAN KOVALENIKATAN KOVALENGilbert Newton Lewis (1875-1946), Irving Langmuir (1881-1957)
Covalent bonds form when electrons are shared between two atoms.
a.Nonpolar molecules share their electrons evenly between two atoms.
b.In polar molecules, electrons spend more time around one atom thus providing that atom with a partial negative charge, while the other atom takes on a partial positive charge.
c.A polar molecule is often referred to as a dipole due to the two poles of charges contained in the molecule.
Covalent bonds form when electrons are shared between two atoms.
a.Nonpolar molecules share their electrons evenly between two atoms.
b.In polar molecules, electrons spend more time around one atom thus providing that atom with a partial negative charge, while the other atom takes on a partial positive charge.
c.A polar molecule is often referred to as a dipole due to the two poles of charges contained in the molecule.
IKATAN KOVALENIKATAN KOVALEN
Ikatan yang terjadi pada dua Atom atau lebih dengan cara Ikatan yang terjadi pada dua Atom atau lebih dengan cara penggunaan pasangan elektron bersamapenggunaan pasangan elektron bersama
Ciri-ciri ikatan kovalen:Ciri-ciri ikatan kovalen:a.a. Menggunakan pasangan elektron milik bersamaMenggunakan pasangan elektron milik bersamab.b. Ikatan antara non logam dan non logamIkatan antara non logam dan non logam
Contoh: Ikatan pada COContoh: Ikatan pada CO2 2
C = golongan IV C = golongan IV ⇒⇒ 4 el. Valensi 4 el. Valensi ⇒⇒ butuh 4 elektron; butuh 4 elektron; O = golongan VI O = golongan VI ⇒⇒ 6 el. Valensi 6 el. Valensi ⇒⇒ butuh 2 elektron; butuh 2 elektron;
.. .. .. .. : O : = : C : = : O :: O : = : C : = : O :
Berdasarkan jumlah ikatannya, ikatan kovalen kovalen Berdasarkan jumlah ikatannya, ikatan kovalen kovalen terdiri atas: Ikatan kovalen tunggal dan ikatan rangkap.terdiri atas: Ikatan kovalen tunggal dan ikatan rangkap.
Berdasarkan asal pasangan elektron bebas dan Berdasarkan asal pasangan elektron bebas dan perbedaan keelektronegatifan, ikatan kovalen terdiri atas: perbedaan keelektronegatifan, ikatan kovalen terdiri atas:
IKATAN KOVALENIKATAN KOVALEN
A. Ikatan Kovalen Koordinasi/Dativ A. Ikatan Kovalen Koordinasi/Dativ
Ikatan kovalen dimana pasangan elektron hanya berasal Ikatan kovalen dimana pasangan elektron hanya berasal dari salah satu atom/senyawa, atom/senyawa yang lain dari salah satu atom/senyawa, atom/senyawa yang lain hanya menyediakan tempat hanya menyediakan tempat
Contoh: Ikatan pada NHContoh: Ikatan pada NH33-BF-BF33
H F H FH F H F
H N: + B FH N: + B F H H NN→ → B FB F
HH F H FF H F
Alfred Werner (1866-1919
B. Ikatan Kovalen Polar dan Non PolarB. Ikatan Kovalen Polar dan Non Polar
Ciri-ciri ikatan kovalen polar:Ciri-ciri ikatan kovalen polar:- Terdapat perbedaan keelek-tronegatifan yang tinggi.Terdapat perbedaan keelek-tronegatifan yang tinggi.- Untuk senyawa terner atau lebih, sruktur tidak segaris Untuk senyawa terner atau lebih, sruktur tidak segaris
lurus lurus ⇒⇒Momen dipol (resultan gaya listrik) Momen dipol (resultan gaya listrik) µµ ≠≠ o o
Contoh pada ikatan kovalen polar pada H2O
B. Ikatan Kovalen Polar dan Non PolarB. Ikatan Kovalen Polar dan Non Polar
Contoh:Contoh:1. Ikatan kovalen polar pada HCl 1. Ikatan kovalen polar pada HCl 2. Ikatan Kovalen polar pada H2. Ikatan Kovalen polar pada H22OO
3. Ikatan kovalen non polar pada H3. Ikatan kovalen non polar pada H22
4. Ikatan kovalen non polar pada CO4. Ikatan kovalen non polar pada CO22
Ciri-ciri ikatan kovalen non polar:Ciri-ciri ikatan kovalen non polar:- Tidak terdapat perbedaan keelektronegatifan.Tidak terdapat perbedaan keelektronegatifan.- Momen dipol (resultan gaya listrik) = oMomen dipol (resultan gaya listrik) = o
Contoh pada ikatan kovalen non polar pada CO2
Ikatan Kovalen polar H-Cl
Ikatan kovalen non polar H2
δδ--
O O ⇒⇒ µµ ≠≠ 0 (polar) bukan H – O - H 0 (polar) bukan H – O - H ⇒⇒ µµ = 0 (non = 0 (non polar)polar)
δδ+ + δδ+ +
H H HH H H22OO
δδ- - δδ+ + δδ-- O = C = O O = C = O ⇒⇒ CO CO22 ( (µµ = 0, non polar) = 0, non polar)
C. Ikatan HidrogenC. Ikatan Hidrogen
Hydrogen bonds are weak attractions that form between partially charged atoms found in polar molecules.
a.Surface tension is due to hydrogen bonds between water molecules.
b.Intramolecular bonds may form between partially charged atoms in a large molecule, and are important in maintaining the shape of that molecule.
Hydrogen bonds are weak attractions that form between partially charged atoms found in polar molecules.
a.Surface tension is due to hydrogen bonds between water molecules.
b.Intramolecular bonds may form between partially charged atoms in a large molecule, and are important in maintaining the shape of that molecule.
C. Ikatan HidrogenC. Ikatan Hidrogen
Ikatan Hidrogen adalah ikatan intermolekul antara Ikatan Hidrogen adalah ikatan intermolekul antara H yang terikat pada atom sangat elektronegatif (F, H yang terikat pada atom sangat elektronegatif (F, O dan N) dengan atom F, O dan NO dan N) dengan atom F, O dan N
Ikatan hidrogen ada pada HF, Ikatan hidrogen ada pada HF, HH22O dan NHO dan NH33
Contoh ikatan hidrogen Contoh ikatan hidrogen pada Hpada H22OO
C. Ikatan Van der WaalsC. Ikatan Van der Waals
Ikatan yang lemah yang terjadi karena adanya polarisasi Ikatan yang lemah yang terjadi karena adanya polarisasi temporer antar molekultemporer antar molekul
Mekanisme ikatan:Mekanisme ikatan:1.1. Gaya tarik menarik antarmolekul non polar yang Gaya tarik menarik antarmolekul non polar yang
mempunyai perbedaan keelektronegatifan.mempunyai perbedaan keelektronegatifan.Misal: ikatan pada CHMisal: ikatan pada CH44
2.Ikatan antar senyawa yang mempunyai perbedaan 2.Ikatan antar senyawa yang mempunyai perbedaan keelektronegatifan dengan senyawa non polar yang keelektronegatifan dengan senyawa non polar yang mempunyai pasangan elektron bebasmempunyai pasangan elektron bebasMisal: peristiwa larutnya oksigen (non polar) dalam airMisal: peristiwa larutnya oksigen (non polar) dalam air
3. Ikatan antar molekul non polar (gaya london), terjadi 3. Ikatan antar molekul non polar (gaya london), terjadi karena dipol sesaatkarena dipol sesaat
D. Ikatan LogamD. Ikatan Logam
IHTISAR
LATIHANLATIHAN
1.1. Unsur A mempunyai nomor atom 12 dan B dengan nomor Unsur A mempunyai nomor atom 12 dan B dengan nomor atom 9. Jelaskan jenis ikatan dan rumus senyawa antara A atom 9. Jelaskan jenis ikatan dan rumus senyawa antara A dan B.dan B.
2.2. Nomor atom unsur-unsur P,Q,R,S dan T masing-masing: 9, Nomor atom unsur-unsur P,Q,R,S dan T masing-masing: 9, 12, 16, 17 dan 18. Tunjukkan pasangan unsur yang dapat 12, 16, 17 dan 18. Tunjukkan pasangan unsur yang dapat membentuk senyawa ion dan bagaimana rumus membentuk senyawa ion dan bagaimana rumus senyawanyasenyawanya
3.3. Suatu senyawa mempunyai rumus molekul XY. Jika Suatu senyawa mempunyai rumus molekul XY. Jika konfigurasi elektron atom:konfigurasi elektron atom:X : 1sX : 1s22 2s 2s22 2p 2p66 3s 3s22 3p 3p66 4s 4s22 dan konfigurasi elektron atom Y: dan konfigurasi elektron atom Y: 1s1s22 2s 2s22 2p 2p44 , jelaskan jenis ikatan XY. , jelaskan jenis ikatan XY.
4. Nomor atom A = 6, B = 8, C = 9, D = 11 dan E = 17 4. Nomor atom A = 6, B = 8, C = 9, D = 11 dan E = 17 tentukan pasangan unsur yang dapat berikatan kovalen non tentukan pasangan unsur yang dapat berikatan kovalen non polar. polar.
IKATAN MOLEKULER:
Ikatan Van der waals terbagi 3: (1) gaya van der waals, (2) gaya london,(3) gaya dipole-dipole
Gaya Van der waals: dispersi elektronnya sesaat, terjadi pada molekul non polar. Contoh: H2, CO2, CH4
Gaya London: dispersi elektronnya sesaat, terjadi pada molekul non polar/gas mulia. Contoh: He, Ne, H2, CO2, CH4
Gaya dipole-dipole: dispersi elektronnya permanen, terjadi pada molekul polar. Contoh: HCl, HI, PCl3
IKATAN HIDROGEN: H dengan O, N dan F. contoh: H2O, HF, NH3. terjadi titik didih paling tinggi.