13
HIGH DATA AVAILABILITY SYSTEM DENGAN DISTRIBUTED REPLICATED DATABASE SYSTEM HIGH DATA AVAILABILITY SYSTEM WITH DISTRIBUTED REPLICATED DATABASE SYSTEM Muhammad Rais 1 , Muhammad Tola 2 , Armin Lawi 3 1 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Handayani Makassar 2 Jurusan Elektro, Prodi Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin, 3 Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Hasanuddin Alamat Korespondensi: Muhammad Rais, S.Kom Fakultas Teknik Informatika Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Handayani Makassar Makassar. Sulawesi Selatan. HP: 082191004004 Email: [email protected]

HIGH DATA AVAILABILITY SYSTEM DENGAN DISTRIBUTED ...pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/bbdf9d54b1b9c6b1a5453bf194628f07.pdf · Key Words: High Data, Database server ... yang melekat pada

Embed Size (px)

Citation preview

HIGH DATA AVAILABILITY SYSTEM DENGAN DISTRIBUTED REPLICATED DATABASE SYSTEM

HIGH DATA AVAILABILITY SYSTEM WITH DISTRIBUTED REPLICATED DATABASE SYSTEM

Muhammad Rais 1, Muhammad Tola 2, Armin Lawi 3

1Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Handayani Makassar

2 Jurusan Elektro, Prodi Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin,

3Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Hasanuddin

Alamat Korespondensi: Muhammad Rais, S.Kom Fakultas Teknik Informatika Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Handayani Makassar Makassar. Sulawesi Selatan. HP: 082191004004 Email: [email protected]

ABSTRAK

Pembagian kerja dari beberapa server telah dapat dilakukan dengan baik namun terdapat masalah dimana terjadinya error pada saat client melakukan pengubahan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan replikasi databse yang beragam yang terintegrasi dengan semua server dan data center. Metode penelitian ini memanfaatkan infrastruktur jaringan internet melalui HTTP dan HTTPS di port 80. Replikasi database dapat menghubungkan beberapa database yang berbeda dengan memanfaatkan fungsi trigger sebagai pemicu yang akan menginformasikan setiap terjadi perubahan di client. Replikasi melakukan singkronisasi data antara client dan server berdasarkan informasi dari trigger. Pengiriman data antara server replikasi dengan server replikasi yang lain berbasis XML disebabkan XML kompatibel dengan sebagian besar database server. Hasil menunjukan kinerja sistem yang baik dengan indikator waktu respon replikasi pada saat singkronisasi dan pengiriman data. Waktu rata-rata 1 detik per 40 record rata-rata 2 detik per 80 record dan rata-rata 4 detik per 160 record. kecepatan jaringan sangat mempengaruhi waktu rata-rata replikasi melakukan singkronisasi dan pengiriman data. Sistem dapat berjalan dibeberapa database server dengan tingkat error 0% dari setiap replikasi database. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Ketersediaan data yang tinggi dan kompleks dapat diimplementasikan relatif mudah dan cepat dengan memanfaatkan sistem replikasi terdistribusi sehingga kehilangan data, bukan merupakan masalah lagi

Kata Kunci: High Data, Database server, Replikasi, Disrtribusi, Trigger..

ABSTRACT

The division of labor of some servers have to do well but there is a problem where the problem occurs when a client performs the conversion. This study aimed to replicate the database that is integrated with all the various servers and data center. Mothode this a Connectivity infrastructure systems utilizing the Internet via HTTP and HTTPS on port 80. Database replication can connect multiple different databases using trigger functions as a trigger that will inform any change in client. Replication perform synchronization of data between client and server is based on information from the trigger. Any changes will be stored in the table and will help replication accessed again by each server if needed such as network congestion or server disconnected. Data transmission between the server with another server based XML, because XML is compatible with most any server database. Tests showed good system performance with a response time indicators Replication during synchronization and data transmission. The average time of 1 second in 40 record, an average of 2 seconds in 80 record and an average of 4 seconds in 160 records. network speed affects the average time to perform asynchronous replication and data transmission. The system can run in some database server with 0% error rate of any database replication. This study concluded that the high availability of data and the complex can be implemented relatively easily and quickly by utilizing a distributed replication system so data loss is not a problem anymore

Key Words: High Data, Database server, Replicated, Disrtributed, Trigger.

PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi yang semakin pesat telah mengubah pola kehidupan manusia

menuju masyarakat Informasi. Sehingga informasi tersebut harus akurat dan aktual serta

disajikan dalam waktu yang cukup singkat. Hal ini didukung oleh banyaknya sarana

informasi. Seining dengan hal tersebut, maka hampir di semua institusi baik swasta maupun

pemerintah, komputer merupakan alat bantu yang mutlak diperlukan, khususnya dalam

berkomunikasi secara global dan pengolahan data yang memerlukan perhitungan yang rumit

dengan ketelitian yang tinggi dengan waktu yang sesingkat mungkin. Pemanfaatan komputer

sebagai alat bantu pengolahan data cenderung meningkat, dalam hal ini perlu adanya

keseimbangan antara fasilitas / peralatan dengan sumber daya manusia yang mahir/terampil,

sehingga tujuan pemanfaatan komputer dalam bidang pengolahan data dapat tercapai (Whei-

Jen,2011). Salah satu usaha untuk memaksimalkan penggunaan komputer khususnya dalam

pengiriman data hasil olahan dari satu tempat ketempat lain adalah dengan menggunakan

sistem jaringan Client Server, tujuannya untuk pengiriman data dari suatu tempat ke tempat

lain (Wahana Komputer, 2000).

Pembagian kerja dari beberapa server telah dapat dilakukan dengan baik namun

terdapat masalah dimana terjadinya error pada saat client melakukan pengubahan,

penghapusan atau penambahan data secara bersamaan pada server yang berbeda yang

dilakukan oleh client dari masing-masing server.

Dengan adanya permasalahan tersebut diatas, kami menganggap perlu untuk

melakukan penelitian berjudul "High Data Availability System dengan Distributed Replicated

Database System". Dimana dengan adanya sistem ini diharapkan dapat membantu mengatasi

masalah-masalah dalam memelihara salinan data di setiap terjadi perubahan pada server

master, mengsingkronisasi data di saat terjadi pengimputan data yang bersamaan dari Client

pada server yang berbeda dan Penanganan keamanan dan penyediaan data di saat terjadi

kemacetan dari salah satu server

On the Consistency, Characterization, Adaptability and Integrity of Database

Replication Systems, Mengenai kriteria kebenaran, satu-salinan serializability secara luas

diterima sebagai tingkat tertinggi kebenaran. Namun, definisi yang memungkinkan

interpretasi yang berbeda mengenai konsistensi replikasi (Ml Ruiz-Fuertes, 2011). Optimistic

Approaches, Algoritma replikasi optimis menggunakan teknik yang jauh berbeda untuk

algoritma pesimis tradisional. Sedangkan algoritma pesimis mengandalkan sinkron koordinasi

replika, algoritm a optimis merambat updatenya di latar belakang (Yasushi Saito dkk,2004).

Database Replication Techniques a Three Parameter Classification, Penelitian ini menitik

beratkan bagaimana teknik mengklasifikasikan tiga parameter dari delapan kelas protokol

replikasi dan untuk setiap kategori (MatthiasWiesmann dkk, 2006). A Work load Driven

Approach to Database Replication and Partitioning, Penelitian ini juga membahas tentang

bagaimana memanfaatkan teknik kecerdasan mesin untuk menemukan penjelasan predikat

berbasis strategi (CarloCurino dkk, 2010). Dealing with Write set Conflicts in Database

Replication Middle wares, Banyak Protokol database replikasi harus berurusan dengan

mencari tahu apakah menulis set-set dari beberapa transaksi konkuren memiliki persimpangan

yang tidak kosong (JE Armendariz dkk, 2005). Virtual Full Replication for Scalable

Distributed Real-Time Databases, Ini berlangsung dari alokasi data tetap (diperlukan untuk

hard real-time persyaratan) untuk alokasi adaptif dimana data bermigrasi sesuai kebutuhan,

dan berakhir dengan arsitektur sensor-jaringan adaptif yang multi-tier - satu (lebih rendah) tier

untuk node sensor, yang melekat pada node database atau tahap dalam satu atau lebih

tingkatan (Gunnar Mathiason, 2011).

Dengan memperhatikan latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan

sebelumnya, maka tujuan penelitian ini adalah, Dapat menyalin dan memelihara salinan data

di setiap terjadi perubahan pada server master.

BAHAN DAN METODE

Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Maros Propinsi

Sulawesi Selatan, Satuan Kerja perangkat daerah dan kecamatan-kecamatan yang memiliki

sistem informasi dengan rancangan topolagi jaringan yang diharapkan, seperti pada gambar 1

Rancangan Penelitian

Pada penelitian ini digunakan pendekatan metode studi literature (library research) dan

studi lapangan (field research) untuk perancangan sistem. Adapun tahapan penelitian

meliputi:

Analisis Model infrastruktur

Tahap ini adalah tahap menganalisa secara mendalam permasalahan yang ingin

dipecahkan melalui implementasi sistem replikasi database terdistribusi. Pada tahap ini,

penelitian fokus pada upaya mengindentifikasi setiap masalah dan kompleksitasnya

berdasarkan gambaran model nyata sistem. Kompleksitas sistem digambarkan pemecahannya

secara asumtif hingga didapatkan model sesungguhnya yang sesuai harapan pada tahapan

berikutnya.

Secara keseluruhan tahapan analisis akan memodelkan garis besar kerja sistem

replikasi database terdistribusi yang ideal dan membuat asumsi-asumsi solusi yang menjadi

pengangan pada tahapan selanjutnya. Proses ini akan dilakukan secara fleksibel mengingat

model asumtif yang telah dikerjakan kadangkala membutuhkan penyesuaian bentuk jika

terdapat informasi tambahan lainnya.

Pengumpulan Data dan Studi Literatur

Merupakan tahap mengumpulkan informasi dan data-data arsitektur replikasi. Proses

ini lebih banyak merupakan studi literatur yang mengacu pada referensi-referensi dalam

negeri dan luar negeri. Pengkajian mengarah pada pengumpulan informasi tentang

karakteristik replikasi dan terdistribusi yang selanjutnya berupaya mengaitkannya dengan

studi data tentang teknologi yang tepat untuk implementasi sistemnya. Tahap ini melakukan

evaluasi terhadap kemungkinan penerapan suatu teknologi dibanding teknologi lainnya.

Tahapan ini juga akan saling berkaitan dengan tahapan pertama dan akan dijalankan secara

paralel untuk menciptakan kecocokan antara masalah pada tahap pertama dan solusinya pada

tahap ini.

Desain dan Perancangan Sistem

Merupakan tahap desain, merancang dan dokumentasi model berdasarkan studi

literatur dan teknologi yang dipilih sebagai implementasi sistem. Tahap ini menyediakan

panduan dalam melakukan coding dan implementasi sistem dalam bentuk perangkat lunak

server atau aplikasi server.

Tahap ini berbeda dengan tahap pertama. Pada tahap pertama, model asumtif yang

digunakan belum melibatkan pilihan teknologi implementasi sistem. Sementara bagian ini

ditempuh setelah pada tahap dua telah diputuskan teknologi terbaik dari sisi bahasa

pemrograman, arsitektur sistem, serta kehandalan, yang menjadi pilihan dalam membangun

arsitektur sistem.

Coding dan Implementasi

Tahapan pemrograman sistem kedalam modul-modul aplikasi server berdasarkan

bahasa pemrograman dan teknologi yang dipilih. Karena orientasi penelitian adalah untuk

membangun arsitektur yang mendukung kinerja yang berbasis jaringan yang multiplatform

dan multi programming language, maka asumsi sementara bahasa pemrograman yang paling

baik mendukung multi platform dan multi programming language adalah bahasa JAVA

Pengujian Sistem

Menguji sistem secara keseluruhan namun bertahap sesuai dengan modul-modul

program yang membentuk arsitektur sistem. Fokus utama pengujian adalah pada tujuan

penelitian yaitu model dan struktur database yang dinamis serta antarmuka pengguna yang

fleksibel. Beberapa hal yang akan diuji dari sistem adalah kinerja, security, reliability, dan

usability.

Penilaian kinerja sistem secara keseluruhan adalah pada parameter response time

(waktu tanggap) sistem terhapa permintaan pengguna. Waktu tanggap dihitung dari saat sisi

pengguna meminta data sensor hingga sistem mengirim data yang dimaksud. Kinerja juga

hams stabil atas pertambahan pengguna atas layanan sistem. Menguji kemampuan sistem

dalam mengorganisasikan pengguna dan hak askesnya serta mengamankan layanan dan data

dari serangan- serangan luar. Kemampuan sistem dalam beradaptasi terhadap kegagalan satu

atau sebagian peralatan dalam sistem. Pengujian ini dapat dilakukan dengan melakukan

simulasi kegagalan salah satu perangkat sistem.

Pengujian ini akan menguji tingkat kemudahan sistem dioperasikan. Untuk menguji

sistem secara keseluruhan akan diadakan pengujian data dengan melakukan pengiriman,

pengubahan dan penghapusan data pada server yang tereplikasi terdistribusi

HASIL

Setelah melakukan penelitian maka ditemukan sistem yang dapat mereplikasi datavase

secara otomatis. Replikasi ini membutuhkan tabel-tabel bantu kedalam database penduduk

berdampingan dengan tabel kk dan art yang akan direplikasi, sebelumnya harus diketahuai

tempat dimana folder replikasi berada dalam hal ini diasumsikan folder replikasi berada pad

drive “D:\RaisSetting\Replikasi”

Setelah semuanya selesai disetting maka jalankan replikasi server root dengan

mengetik:D:\RaisSetting\Replikasi\bin\sym --port 8080 –server dan replikasi akan

dilaksanakan, dimana akan ditampilkan interface server yang menampilkan data setiap saat

perubahan-perubahan yang terjadi pada database di server root dan server client. Program ini

mengacu pada topologi jaringan yang ada pada pemerintah kabupaten maros, seperti pada

gambar 1

Pada gambar 1 menunjukkan topologi jaringan dari pembangunan data center secara

keseluruhan. Pada penelitian ini hanya dibahas pada bagian SKPD Kependudukan dan catatan

sipil dan Kecamatan sebagai contoh. Ini dapat dilihat pada gambar 2

Setelah Replikasi dijalankan, dan akan ditampilkan interface server yang menampilkan

data setiap saat perubahan-perubahan yang terjadi pada database di server root dan server

client, dapat dilihat pada gambar gambar 3

Pengujian

Pengujian Sistem merupakan aktifitas-aktifitas yang dilakukan pada sebuah perangkat

lunak untuk memastikan penerapan perangkat lunak telah sesuai dengan fungsinya atau

belum, ada beberapa pengujian yang digunakan .dalam penulisan ini adalah

Pengujian Blackbox

Metode ujicoba blackbox fokus pada keperluan fungsional dari software, Karena itu

ujicoba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi

input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Detail pengujian dari

sistem ini dapat dilihat pada tabel 1

Pengujian waktu proses Replikasi

Pengukuran dilakukan dengan menggunakan alat ukur bandwith, yaitu bandwith

monitor yang memonitoring lalu lintas jaringan termasuk besar transfer data dan waktu yang

dibutuhkan selama proses transfer data selesai, dengan menghitung jumlah selisih waktu

antara waktu mulai dan waktu selesai dan didapatkan hasil pengukuran seperti tabel 2

PEMBAHASAN

Penelitian ini menunjukkan suatu rancangan program replikasi secara otomatis dan

multi database, ini dapat dilihat dengan mengetik:D:\RaisSetting\Replikasi\bin\sym --port

8080 –server. Replikasi akan dilaksanakan, dan akan ditampilkan interface server yang

menampilkan data setiap saat perubahan-perubahan yang terjadi pada database di server root

dan server client. Replikasi database ini memiliki beberapa rancangan yaitu Rancangan

sistem, Arsitektur replikasi, Detai Arsitektur Replikasi dan pemodelan System.

Rancangan Sistem penelitian ini fokus pada bagaimana database bisa direplikasi,

dimana database yang ada pada server kecamatan bisa direplikasi di Server SKPD

Kependudukan dan selanjutnya direflikasi ke Server Data Senter. Dengan kata lain bahwa

data yang berada pada database di masing – masing server kecamatan setara dengan data yang

ada pada database di server SKPD Kependudukan. Sebagaimana kita bisa melihat rancangan

topologi jaringan dari pembangunan data center ini secara keseluruhan. Dari penjelasan

diatas dimana masing–masing Kecamatan memiliki server database yang akan di replikasi

dengan server database yang ada di SKPD Kependudukan dan Catatan Sipil kemudian

diteruskan ke server database Data Center yang berada di kantor Sekretariat Daerah tepatnya

di Ruang Server Pengelola Data Elektronik. Masing – masing Server Kecamatan, Server

SKPD dan Data Senter dihubungkan dengan sistem jaringan komputer. Sistem jaringan ini

nantinya antara masing – masing Kecamatan, SKPD dan Sekretariat Daerah dihubungkan

dengan teknologi wireless dikarenakan jarak yang lumayan jauh sehingga jika menggunakan

kabel akan kurang efektif.

Arsitektur Replikasi merupakan rancangan arsitektur replikasi secara umum, dimana

setiap server yang ada di kecamatan akan terhubung dengan sistem replikasi sehingga

ketersediaan data pada setiap server akan terpenuhi. Dari gambar tersebut dapat di gambarkan

secara garis besar.

Detail Arsitektur Replikasi fungsi Trigger yang ada pada setiap server menjadi pemicu

yang akan menginformasikan setiap perubahan pada suatu server berupa insert, update dan

delete secara real time, sehingga data perubahan tersebut akan didistribusikan ke seluruh

server yang ada. Pada jaringan internet akan dilindungi dengan Firewall sehingga data yang

didistribusikan ke setiap server terjamin keabsahannya (Inge Martina, 2008)

Server root sebagai server utama akan mengatur setiap server yang ada sesuai dengan

pengaturan yang telah ditentukan didalam tabel router, tabel trigger dan lainnya, tabel ini akan

ditambahkan kedalam tabel MySQL yang ada pada server SKPD Kependudukan dan catatan

sipil dan akan dikoneksikan dengan program java dengan menggunakan Java Database

Connectivity (JDBC), dengan JDBC ini dapat menghubungkan program java dengan

beberapa database yang berbeda. Protocol HTTP berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana

suatu pesan dapat diformat dan dikirimkan dari client ke server atau sebaliknya. HTTP

mengatur aksi apa saja yang harus dilakukan oleh web server dan web browser sebagai respon

atas perintah-perintah yang ada pada protokol HTTP ini. Metodenya yaitu apabila database di

sisi Server Root mengalami perubahan maka trigger akan memicu aplikasi java melalui

Protocol HTTP Request Data ke server client , Kemudian Request tersebut akan diterima oleh

di sisi Server client dan melakukan perubahan pada database sesuai dengan request yang

diberikan dan begitu juga sebaliknya sehingga data dari server selalu sama antara yang server

dengan client. Menurut (Walsh, 2008) XML merupakan sebuah Markup Language untuk

dokumentasi terstruktur. Dokumen-dokumen terstruktur adalah dokumen-dokumen yang

mempunyai isi/content (kata, gambar) serta indikasi yang menyatakan makna dari content

tersebut. XML mempunyai kelebihan sebagai berikut (Tidwell, 2009).

Use case Diagram pada Pemodelan sistem, Perubahan disisi server kecamatan adalah

perubahan dimana server yang terdapat di kecamatan mengalami perubahan data seperti

menambah data, mengubah data dan menghapus data. Pada use case disisi server kecamatan,

terdapat 5 aktor yang saling terkait dan memiliki fungsi masing – masing. Ini dapat dijelaskan

secara berurut, pertama dimulai dari aktor aplikasi yang berhubungan dengan modify database

yang memiliki include tiga buah yaitu add, update dan delete. Setiap aktor aplikasi melakukan

aksi kepada modify database maka secara otomatis modify database akan melakukan

eksekusi kepada fungsi-fungsi include sesuai dengan aksi yang direquis oleh aktor aplikasi,

setelah itu Modify database akan melanjutkan hasil permintaan aktor aplikasi ke postgreSQL

server untuk dilakukan perubahan. Fungsi trigger sebagai pemicu dari setiap perubahan yang

terjadi pada postgreSQL akan memberikan respon kepada aktor Server client setiap

perubahan yang terjadi pada aktor postgreSQL. Server client akan mengeksekusi setiap

respon yang diberikan oleh trigger dan mengsingkronisasikannya ke aktor Server root yang

terdapat pada sisi server SKPD Kependudukan kemudian Server root kembali

mengsingkoronisasikan kedalam aktor MySQL.

Pada Activity diagram terdapat tiga kolom yaitu Application, server client, dan Server

root, application adalah sistem yang sedang berjalan yang digunakan untuk melakukan

aktivitas yang berhubungan langsung dengan sistem server database baik menambah, edit dan

menghapus (Gita, 2010). Pada saat application melakukan request modifikasi, secara

bersamaan akan memanggil fungsi –fungsi sesuai request yang dilakukan, kemudian direspon

oleh trigger yang terdapat pada Server client, trigger merupakan alat memicu Server client

untuk mengetahui terjadinya perubahan pada database dan kemudian melakukan

singkronisasi dengan Server root yang kemudian Server root mensingkronisasi database

sesuai dengan Respon modifikasi yang diterimanya dan setelah server root mensingkronisasi

database maka database client dan server akan sama kembali. Model data yang baik harus

fleksibel dan dapat beradaptasi untuk kebutuhan mendatang. Model data dirancang

seindependent mungkin terhadap aplikasi yang menggunakannya. Menurut data (Munir,

2009)

Setelah Replikasi dijalankan, dan akan ditampilkan interface server yang menampilkan

data setiap saat perubahan-perubahan yang terjadi pada database di server root dan server

client.

KESIMPULAN DAN SARAN

Ketersediaan data yang tinggi dan kompleks dapat diimplementasikan relatif mudah dan

cepat dengan memanfaatkan sistem replikasi terdistribusi sehingga kehilangan data, bukan

merupakan masalah lagi. Pada sistem ini disarankan masih kurang dalam hal keamanan

sistem jaringan pada saat terjadi pengiriman atau penerimaan melalui HTTP karena masih

menggunakan web standar dan masih banyak perintah-perintah yang dilakukan dengan

menggunakan perintah manual belum diautomatisasi. Diharapkan pihak pemerintah dapat

menyiapkan server yang memadai disetiap kecamatan sehingga dalam menyimpan data,

pemrosesan data, dan sistem transfer data, dapat lebih efektif dan efisien.

DAFTAR PUSTAKA

Carlo Curino dan Evan Jones, (2010), “A Work load Driven Approach to Database

Replication and Partitioning”,Institute Tecnologico de Informatica, Valencia Gita Indah Marthasar, (2010), “Implementasi web service untuk mendukung interoperabilitas

pada aplikasi e-commerce”Universitas Muhammadiyah Malang. Gunnar Mathiason. (2011), “Virtual Full Replication for Scalable Distributed Real-Time

Databases", University of Skovde. Inge Martina(.2008), “36 Jam Belajar Komputer Microsoft SQL Server 2000”, Elex Media

Komputindo, Jakarta. JE Armendariz, FD Mufioz-Escoi, Ml Ruiz-Fuertes, JR Gonzalez de Mendivil, L. Irun-Briz.

(2005), "Dealing with Writeset Conflicts in Database Replication Middlewares", Institute Tecnologico de Informatica, Valencia.

Matthias Wiesmann dan FernandoPedone, (2006) Database Replication Techniques a Three

Parameter Classification, MI Ruiz Fuerte. (2011), "On the Consistency, Characterization, Adaptability and Integrity of

Database Replication Systems", Universitat Politecnica de Valencia, Valencia. Munir, Rinaldi (2009) “Strategi Algoritma. Program Studi Teknik Informatika”, Sekolah

Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung. Tidwell, D. (2009), “Tutorial: Introduction to XML”, Raleigh, NC. Wahana Komputer. (2000), “Panduan Aplikatif dan Solusi Membuat Aplikasi Client Server

dengan Visual Basic 2008”, Andi, Semarang. Walsh, N. (2008), “A Technical Introduction to XML”, ArborText, Inc. Whei-Jen Chen.Venkatesh Gopal.Holger Kirstein,Madison Pruet.Nilesh Ozarkar.Ammu Soni

dan Amit Vashishtha. (2011), "IBM Informix Flexible Grid Extending Data Availability".

Yasushi Saito dan Marc Shapiro,(2004), ” Optimistic Approaches”, Prentice-Hall.New Jersey

Gambar 1: Topologi Jaringan Data Center di Sekda Kabupaten Maros

Gambar 2: Perencanaan Topologi Jaringan SKPD dan Kecamatan

Gambar 3: Interface Sistem Server Replikasi

Tabel 1. Item Pengujian blackbox

No Item Uji Detail Pengujian Jenis Pengujian

1 Penambahan tabel replikasi

Mengetik Perintah create-sym-tables Blackbox

2 Menjalankan server Replikasi

Mengetik Perintah sym --port 8080 –server Blackbox

3 Mendaftar ke Server Root

Mengetik Perintah open-registration Blackbox

4 Mensinkronkan data awal Server Client

Mengetik Perintah reload-node Blackbox

5 Menambah Data Tambah Data Blackbox 6 Mengubah Data Edit Data Blackbox 7 Menghapus Data Hapus Data Blackbox

Tabel 2: Waktu rata - rata query

No Jumlah record Waktu Mulai Waktu

Selesai Rata - rata

(detik) I II III

40 80 160

07:22:01 07:24:01 08:00:01

07:22:02 07:22:02 08:00:03

1 2 4