20
3. Rainfall Losses Kind of losses: 1. Interception, 2. Depression storage, 3. Evaporation, 4. Transpiration, 5. Evapotranspiration, 6. Infiltration.

HIDROLOGI Kuliah III (Rainfall Losses)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hidrologi

Citation preview

Page 1: HIDROLOGI Kuliah III (Rainfall Losses)

3. Rainfall Losses

Kind of losses:

1. Interception,

2. Depression storage,

3. Evaporation,

4. Transpiration,

5. Evapotranspiration,

6. Infiltration.

Page 2: HIDROLOGI Kuliah III (Rainfall Losses)

3.1-2. Interception and

depression storageKind of initial losses

1. Caught by leaf of vegetation àinterception à evaporate, stem-flow, through fall.

2. Depression storage à evaporate, infiltration, overflow, à depend on: soil type, soil moisture, catchment slope, surface condition.

Page 3: HIDROLOGI Kuliah III (Rainfall Losses)

3.3. Evaporation

Perubahan air (liquid à masa air) menjadi uap

air (gas) à temperatur, tekanan uap, angin, tekanan udara, berat satuan air, panas tersimpan

dalam air à terjadi setiap saat.

Diukur dengan Pan Evaporation (Class A EP,

Collorado Sunken EP)

El = c (ew – ea)

ew = tek uap jenuh, ea = tek uap nyata.

Page 4: HIDROLOGI Kuliah III (Rainfall Losses)

US Class A Evaporation Pan

Colorado Sunken Evaporation Pan

Page 5: HIDROLOGI Kuliah III (Rainfall Losses)

3.4. Transpiration

Pelepasan air dari tubuh tanaman à air diambil dari akar dan dilepas melalui daun

untuk kebutuhan hidup tanaman tersebut, àterjadi hanya pada siang hari.

Faktor yang mempengaruhi:

jenis tanaman (jenis akar dan kerapatan

daun), intensitas penyinaran, angin, tekanan

uap air, temperatur.

Page 6: HIDROLOGI Kuliah III (Rainfall Losses)

3.5. Evapotranspiration

Pelepasan air dari tubuh air (evaporation) dan tanaman (transpiration) pada waktu yang bersamaan à consumptive use.

Jenis: PET (Potential Evapotranspiration), AET (Actual Evapotranspiration).

PET àjumlah air tidak terbatas, AET à jumlah air terbatas.

Istilah yang sangat terkait dengan ET: field capacity (kapasitas lapang) and permanent wilting point (titik layu)

Page 7: HIDROLOGI Kuliah III (Rainfall Losses)

Alat ukur ET

1. Lysimeter à tangki khusus yang berisi tanah dan jenis tanaman tertentu.

2. Field Plots:

ET = P + IR – RO –Gs ±ΔS

P = precipitation, IR = Irrigation input, RO =

surface runoff, Gs = groundwater loss, ΔS =

increase in soil storage.

Page 8: HIDROLOGI Kuliah III (Rainfall Losses)

Evapotranspirometer

Lisimeter

Page 9: HIDROLOGI Kuliah III (Rainfall Losses)
Page 10: HIDROLOGI Kuliah III (Rainfall Losses)

Sumber: Chow et al, 1988

Page 11: HIDROLOGI Kuliah III (Rainfall Losses)

Empirical Formula

1. Blaney-Criddle,

Et = 2,54 KF,

F = Σ phŤf/100

2. Thornthwaite.

Et = 1,6 La(10T/It)a

Rincian lebih lanjut lihat K Subramanya, 1986,

Engineering Hydrology, page 66-68

Page 12: HIDROLOGI Kuliah III (Rainfall Losses)

3.6. Infiltration

Peresapan air kebawah permukaan tanah

Dua Parameter pokok dalam peresapan:

1. Kecepatan resapan air dalam tanah à jenis tanah, kepadatan tanah, intensitas hujan, dan lama hujan,

2. Jumlah air yang dapat ditampung (diikat oleh masa tanah) à field capacity.

Alat Ukur: Infiltrometer, Floding Type (Field Plot)

Page 13: HIDROLOGI Kuliah III (Rainfall Losses)

Kapasitas Infiltrasi (fc)

f = fc à bila i > fc, f = i à bila i < fc,

f = infiltrasi (mm/jam)

Faktor yang mempengaruhi fc: Karakter tanah, permukaan, dan aliran dalam tanah.

ft = fc + (fo – fc)e-Kt (Hortonian’s formula)

à 0 ≤ t ≤ td

Page 14: HIDROLOGI Kuliah III (Rainfall Losses)

Notasi:

ft = kapasitas infiltrasi pada saat t,

fc = infiltrasi tanah jenuh,

fo = infiltrasi awal,

e = bilangan eksponensial,

K = koefisien pengatusan,

t = waktu,

td = durasi hujan.

Page 15: HIDROLOGI Kuliah III (Rainfall Losses)

Sumber: Subramanya, 1986

Variation of infiltration capacity

Page 16: HIDROLOGI Kuliah III (Rainfall Losses)

Terapan

Rainfall losses (interception, depression

storage, evaporation, evapotranspiration,

infiltration)à not effective (excess) rainfall

Effective Rainfall (Re) = Total rainfall (R) –

Rainfall losses (Rl).

c = Re/R = (R – Rl)/R

c = runoff coefficient.

Page 17: HIDROLOGI Kuliah III (Rainfall Losses)

Ф index and W index

Ф = (R – Re)/te

W = (R – Re – Ia)/te

te = duration of excess rainfall

Page 18: HIDROLOGI Kuliah III (Rainfall Losses)

Sumber: Subramanya, 1986

Ø Index

Page 19: HIDROLOGI Kuliah III (Rainfall Losses)

Latihan 2.

Hujan selama 4 jam berturutan sebesar 8, 24, 18,

dan 10 mm. Total volume limpasan pada DAS

adalah 1,5 juta m3. Bila luas DAS adalah 42 km2,

hitung hujan efektif dan indeks Ф. Identifikasikan

pemanfaatan lahan pada DAS tersebut bila

koefisien limpasan untuk: hutan = 0,15 – 0,35; kebun

= 0,35 - 0,52; sawah/ladang = 0,52 – 0,66;

hunian/pemukiman = 0,67 – 0,87; dan lahan

perkerasan = 0,88 – 0,98.

Page 20: HIDROLOGI Kuliah III (Rainfall Losses)

Latihan 3.

Sebuah waduk mempunyai luas permukaan rerata

20 km2 selama bulan April 2011. Aliran masuk pada

bulan tersebut adalah 10 m3/detik, dan aliran keluar

15 m3/detik, hujan yang terjadi pada bulan tersebut

adalah 24 cm, sedangkan perubahan tampungan

yang terjadi adalah 18 juta m3. Bila rembesan dan

bocoran adalah 2,4 cm, hitung penguapan pada

waduk tersebut.