Governing Micro Finance Program in NTT

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/26/2019 Governing Micro Finance Program in NTT

    1/68

    Tata Kelola Program Keuangan Mikro:

    Studi Kasus Program Demamdi Kabupaten Rote Ndao

    Jermi Haning

    Abstrak

    Program Desa Mandiri Anggur Merah (Program Demam) adalah program keuangan mikroyang dilaksanakanoleh pemerintah provinsi NTT secara masal (semua kecamatan di NTT)sejak tahun 20 dengan target utama adalah penduduk miskin!"omponen program ini terdiridari keuangan mikro# pendampingan dan peningkatan kapasitas!Ditargetkan terjadi dampakyang signi$ikan mulai dari pem%ukaan lapangan kerja# peningkatan produksi pertanian#peningkatan nilai perdagangan dan jasa!&valuasi program ini dilaksanakan di "a%upaten 'ote Ndao dengan tujuan untuk memahamiproses perencanaan# konsistensi produk perencanaan versus implementasi di lapangan dan tatakelola (governance)! &valuasi ini menemukan %aha ternyata kedua isu ini %elum dikeloladengan %aik sesuai dengan praktek terkini %ahkan gagal %elajar dari praktek serupa di masa

    lalu!Dampaknya adalah tingginya penyimpangan# kesalahan target dan rendahnya partisipasi#kepemilikan dan kontrol dari pemangku kepentingan termasuk pemerintahka%upatenkecamatandesa dan lem%aga masyarakat sipil!

    "ata kunci* Program Demam# keuangan mikro# perencanaan# governance dan kemiskinan

    +ermi ,aning adalah perencana dan peneliti pada -adan Perencana Pem%angunanDaerah "a%! 'ote Ndao# Prov! NTT! .aporan ini merupakan hasil penelitian yangdi%iayai oleh AusA/D via +aringan Peneliti "aasan Timur /ndonesia (+i"T/)Tahun 202

  • 7/26/2019 Governing Micro Finance Program in NTT

    2/68

    Da$tar /si

    A P&NDA,.AN 1111111111111111111111!11!!!!!!! .atar %elakang 11111111!!!11111111111111!111!! 2 Tujuan penelitian 111111111111111111111!1111 3 Metode penelitian111111111111111111111!1111! 3

    a Metode studi kasus !!!!!!!!!!!!!!!111111111111!111!111!!!!! 3% Analisis data 1111111111111111111111!11!!!!!!! 4c Desa .okasi penelitian 111111111111111111!111!!! 5

    4 "arakteristik "a%upaten 'ote Ndao 11111111111111111!!!! 6a "ondisi geogra$is dan demogra$is 11111111111111!!11!!!!! 6% "ondisi iklim# hidrologi dan pertanian 111111111111111!!! 0c "ondisi pendidikan penduduk 111111111111111111!!!!! d "ondisi perekonomian dan kemiskinan 111111111111111!! 2

    - "7N8&P 9 P'A"T&" P'7:'AM "&AN:AN M/"'7 11111111!!!! 8ejarah "euangan Mikro 1111111111111111111111! 2 Akses Masyarakat Miskin 1111111111111111111111 3 Program "euangan Mikro di "a%! 'ote Ndao 1111111111111!!!!! 5

    a 'encana 8trategis Program 11111111111111111111! ;% Tujuan dan 8asaran Program 1111111111111111111!! ;c "inerja Program "euangan Mikro 1111111111111111!1! P a g e

  • 7/26/2019 Governing Micro Finance Program in NTT

    5/68

  • 7/26/2019 Governing Micro Finance Program in NTT

    6/68

    kepentingan# kon$lik dan potensi %er%agai pihak yang terli%atB dan 2) pengelolaan elitepada

    tingkat komunitas guna menghindari capture dan pada tingkat proses se%agai upaya per%aikan

    yang terkait dengan ) Pelaksanaan evaluasi dan monitoring untuk melakukan

    penyempurnaanB dan 2) Penguatan akunta%ilitas pu%lik!

    Analisis tata kelola dilakukan dengan melihat peranan# kontri%usi dan kepentingan %er%agai

    pemangku kepentingan yang terkait dengan pengelolaan program %aik pada tataran konsep#

    pengelolaan maupun operasional! Meningkatnya sinergitas dan ter%angunnya kerjasama

    program dengan program lain dan terhindarinya kon$lik kepentingan program dengan program

    lain yang dilaksanakan oleh stakeholder lain adalah adalah dua isu utama analisis tata kelola!

    &. Desa !okasi penelitian

    Desa sasaran program di "a%upaten 'ote Ndao telah mencapai < Desa yang terse%ar di 0

    "ecamatan dengan rincian < Desa sasaran pada tahun 20 dan 0 Desa sasaran pada tahun

    202! Peningkatan jumlah desa sasaran dari < menjadi 0 ini %erkaitan dengan ke%ijakan

    Pemerintah "a%upaten 'ote Ndao yang memekarkan jumlah kecamatan pada tahun 20

    sehingga jumlah kecamatan %ertam%ah dari < menjadi 0 kecamatan pada tahun 202! "edua

    kecamatan %aru adalah "ecamatan .andu .eko yang dimekarkan dari "ecamatan 'ote Timur

    dan "ecamatan Ndao Nuse yang dimekarkan dari "ecamatan 'ote -arat!

    Dalam pelaksanaan penelitian evaluasi ini# data sekunder dikumpulkan dari semua desa

    sasaran program# sedangkan data primer hanya dikumpulkan dari dua desa sasaran program

    tahun 20 dan tiga desa sasaran tahun 202! Dua desa sasaran program tahun 20 adalah

    Desa ,ele%eik dan Desa 7elolot# sedangkan Desa sasaran program tahun 202 adalah Desa

    "uli# Desa 7elasin dan Desa 7elua!

    "elima desa sampel ini dipilih dengan pertim%angan memiliki karakteristik yang %er%eda?

    %eda!Desa ,ele%eik dipilih dengan pertim%angan %aha pelaksanaan program di desa ini

    diaali dengan pem%entukan "operasi Desa yang selanjutnya %ersama?sama dengan

    pemerintah desa dan P"M mengelolah Program Demam# se%aliknya Desa 7elolot adalah

    salah satu Desa pesisir yang %anyak usaha masyarakat %erupa %udidaya rumput laut dan

    penangkapan ikan# namun pelayanan keuangan mikro yang ada %elum diintegrasikan ke dalam

    5 > P a g e

  • 7/26/2019 Governing Micro Finance Program in NTT

    7/68

    "operasi Desa yang telah ada dengan pertim%angan %aha "operasi Desa yang ada sudah

    tidak akti$! +arak Desa ,ele%eik dari "ota -aa# i%ukota "a%upaten 'ote Ndao adalah 2 "M

    sehingga akses geogra$is dan transportasi %arang dan jasa dengan kota sangat mudah dan

    terjangkau! Desa ,ele%eik adalah desa pedalaman yang se%again %esar penduduknya hidup

    dari usaha pertanian %aik pertanian lahan %asah dan holtikultura!8ementara itu Desa 7elolotterletak sekitar 30 "M dari "ota -aa kearah %arat daya Pulau 'ote!,al lain adalah %aha

    P"M Desa ,ele%eik adalah penduduk asli dan %ertempat tinggal di Desa ,ele%eik# sedangkan

    P"M Desa 7elolot adalah %ukan penduduk asli dan %ertempat tinggal di "elurahan

    -usalangga yang terletak sekitar 0 "M kearah -aa! Dalam perkem%angannya# P"M 7elolot

    mengundurkankan diri segera setelah alokasipencairandanadilakukan sehingga terjadi

    kekosongan pendampingan untuk %e%erapa saat se%elum dipekerjakan P"M %aru yang juga

    %ertempat tinggal di "elurahan -usalangga!

    8ementara itu desa sasaran program tahun 202 yang dipilih adalah Desa "uli# 7elasin dan

    7elua! "etiga desa ini adalah desa pesisir namun juga memiliki usaha pertanian# industri#

    perdagangan dan jasa yang memperoleh pelayanan dari program sehingga le%ih

    mencerminkan mata pencaharian penduduk di "a%upaten 'ote Ndao secara umum! Desa "uli

    dan Desa 7elasin terletak sekitar < "M di pesisir selatan Pulau 'ote dengan mayoritas

    penduduk asli 'ote yang melakukan usaha pertanian# peternakan# perikanan# jasa pertukangan

    dan perdagangan gula cair# %eras dan kopra! 8edangkan 24E penduduk Desa 7elua adalah

    nelayan -ajo yang juga telah melakukan usaha perdagangan# transportasi %arang dan jasa dan

    2 penduduk asli melakukan usaha pertanian# perdagangan dan pertukangan!

    Falaupun telah terjadi asimilasi ke%udayaan dengan suku lain dari luar Pulau 'ote# ke%iasaan

    dan sistim adat masyarakat 'ote masih sangat kuat dan sangat mempengaruhi keputusan

    alokasi sum%erdaya pada level rumah tangga! ,al ini terlihat jelas# misalnya# dalam alokasi

    assetarisan antara laki?laki dan perempuan yang le%ih menguntungkan laki?laki# dalam

    pem%iayaan pesta pernikahan yang mem%eri %e%an yang %esar kepada laki?laki dan dalam hal

    pengurusan kematian yang umumnya menelan %iaya%esar dan menjadi tanggung jaa%

    %ersama keluarga %esar!8udah menjadi tradisi di "a%upaten 'ote Ndao# misalnya# %ila suatu

    keluarga tertimpa musi%ah kematian atau akan menikahkan anak laki?lakinya#maka %iaya

    ; > P a g e

  • 7/26/2019 Governing Micro Finance Program in NTT

    8/68

    terse%ut ditanggung %ersama oleh keluarga inti# keluarga anak laki?laki yang menikah

    %erkeaji%an mem%ayar sejumlahbelis (mas kain) kepada keluarga pengantin perempuan!

    Ta%le 2!Desa 8asaran Program Demam Tahun 20

    N

    o

    "ecamatan Desa +umlah G H E H G 'TM

    2006

    202

    Penduduk 'TPokmas

    Ang gota

    'ote Timur Daiama 26 302 23 2;5 2< 0#3 0; 222

    2 Pantai -aru 7e%au 64< 2

  • 7/26/2019 Governing Micro Finance Program in NTT

    9/68

    Tradisi pem%iayaan keperluan adat ini memiliki dua dimensi yang %er%eda!Dimensi positi$nya

    adalah mempererat tali persaudaraan dan ikatan sosial!8istem ini juga merupakan @tabungan

    dan asuransi sosial sehingga dapat mem%antu keluarga dalammem%iayai perkainan atau

    kematian! 8edangkan dimensi negati$nya muncul ketika%esarnya belis atau sum%angan seringkali dipandang se%agai Igengsi keluarga# sehingga adakecenderungan untuk mem%erikan

    sum%angan mele%ihi kemampuan# dan pestadiselenggarakan secara %esar?%esaran! Adanya

    Ikeaji%an untuk mem%ayar belis danmem%eri sumbangan kematian dalam jumlah yang

    %esar juga cenderung mem%uat masyarakat mempertahankan ta%ungan# %iasanya dalam %entuk

    ternak# dan enggan meman$aatkannya untuk menam%ah modal kerja atau untuk investasi

    jangka panjang!8ehingga resiko peman$aatan modal usaha atau kredit usaha untuk mem%iayai

    ke%utuhan tradisi dan adat sangat %esar# yang mempengaruhi kesehatan usaha dan pemenuhan

    ke%utuhan keluarga yang penting seperti pendidikan dan kesehatan!

    '. Karakteristik Kabupaten Rote Ndao

    a. Kondisi (eogra)is dan Demogra)is

    "a%upaten 'ote Ndao terletak dise%elah %arat daya Pulau Timor dan %er%atasan laut dengan

    Australia dengan luas daratan se%anyak !2;Pulau Ndao se%anyak !020 jia# Pulau .andu se%anyak ;; jia# Pulau su se%anyak 34;

    jia# Pulau Nuse se%anyak 55# jia Pulau Manu se%anyak 4 jia dan Pulau Dengka

    se%anyak 4 jia! Total pulau se%anyak ; dengan rincian ; pulau %erpenghuni dan 0

    pulau tidak %erpenghuni!

    Akses $isik ke "a%upaten 'ote Ndao dapat dilakukan melalui transportasi laut maupun

    transportasi udara dari i%ukota provinsi! Transportasi laut dapat menggunakan pelayanan kapal

    yang disediakan oleh Angkutan 8ungai# Danau dan Penye%arangan (A8DP) dari Departemen

    Perhu%ungan setiap hari dari Pela%uhan -olok "upang menuju Pela%uhan Pantai -aru 'ote

    dengan aktu tempuh sekitar 3 +am dan angkutan pelayaran sasta yang menggunakan kapal

    Jery &Kpress yang %erlayar setiap hari dari Pela%uhan Tenau "upang menuju Pela%uhan -aa

    'ote dengan aktu tempuh hanya 2 +am! Transportasi laut menuju pulau?pulau kecil

    menggunakan perahu pelayaran tradisional yang dapat dilakukan setiap saat sesuai dengan

    6 > P a g e

  • 7/26/2019 Governing Micro Finance Program in NTT

    10/68

    permintaan pengguna! 8ementara itu akses $isik darat sedikit le%ih mudah# +alan 8trategis

    Nasional yang mem%entang sepanjang Pulau 'ote dari Papela di ujung timur hingga -atutua

    di ujung %arat daya dan +alan Provinsi dan "a%upaten yang mem%uka akses hingga i%ukota

    kecamatan sangat mem%antu dalam transportasi %arang dan jasa!

    b. Kondisi iklim* +idrologi dan pertanian

    /klim di "a%upaten 'ote Ndao dipengaruhi oleh angin muson yang arah dan aktunya

    dipengaruhi oleh peru%ahan musim di %enua Asia dan Australia! 8ecara umum "a%upaten

    'ote Ndao memiliki curah hujan yang relati$ rendah# 000?200 mm per tahun!"ondisi iklim

    ini mempengaruhi potensi hidrologi yang relati$ ter%atas!Terdapat 2 sungai yang %erair

    sepanjang tahun# salah satunya adalah 8ungai Menggelama# dengan panjang mencapai 2 "M!

    8ementara jumlah danau yang %erair sepanjang tahun ada 5 %uah# dengan total volume tujuh

    juta meter ku%ik! 8elain air permukaan# potensi air tanah juga sudah diidenti$ikasi! ,ingga

    tahun 2006# 8atuan "erja -alai Filayah 8ungai Nusa Tenggara // "a%upaten 'ote Ndao telah

    mem%angun 8umur -or (/TF) dengan rincian produksi se%anyak 23 unit dan eksplorasi

    se%anyak 20 unit dan 8umur :ali se%anyak < unit di%angun di "a%upaten 'ote Ndao# dengan

    de%it %ervariasi antara 0# 60 dan 3#< .detik# dan kedalaman %ervariasi antara 2#< dan 2

  • 7/26/2019 Governing Micro Finance Program in NTT

    11/68

    8um%er* 'ote Ndao Dalam Angka 202

    =hart ! Perkem%angan produksi .ontar

    0500

    1000

    150020002500

    8um%er* 'ote Ndao Dalam Angka 202

    &. Kondisi pendidikan penduduk

    "ualitas penduduk se%agai modal pem%angunan antara lain dapat digam%arkan melalui tingkat

    pendidikan $ormal yang ditamatkan! Namun ternyata potensi pendidikan penduduk masih

    sangat rendah!Data statistik memperlihatkan %aha le%ih dari setengah yaitu ;0#20 E

    penduduk "a%upaten 'ote Ndao yang %erumur le%ih dari 0 tahun tidak memiliki ijasah dan

    tidak menyelesaikan pendidikan pada 8D# sedangkan jumlah penduduk yang memiliki ijasah

    Diploma hingga ijasah 8 hanya se%anyak 3#2E!

    Falaupun dari sudut pandang pendidikan $ormal# penduduk "a%upaten 'ote Ndao masih

    sangat tertinggal# tetapi dari ukuran kemampuan mem%aca dan menulis tergolong %aik# dimana

    sekitar

  • 7/26/2019 Governing Micro Finance Program in NTT

    12/68

    d. Kondisi Perekonomian dan Kemiskinan

    Pem%angunan %idang ekonomi dapat terlihat dari pertum%uhan ekonomi dan kontri%usi sektor?

    sektor produksi! 8ampai dengan tahun 20 pertum%uhan ekonomi "a%upaten 'ote Ndao

    tercatat se%esar 4#2 E# le%ih tinggi di%andingkan dengan realisasi pada tahun se%elumnya

    yakni se%esar 4#3E! Peran sektor pertanian masih sangat dominan disusul oleh jasa?jasa#

    perdagangan# hotel dan restoran yang secara keseluruhan ketiganya mem%eri kontri%usi

    se%esar

    Ta%el 5! Perkem%angan +umlah Penduduk Miskin

    2005 2006 2007 2008 2009 20100

    50

    100

    150

    200

    Garis Kemiskinan (Rp.000) Penduduk Miskin (000) Jiwa Penduduk Miskin

    2 > P a g e

  • 7/26/2019 Governing Micro Finance Program in NTT

    13/68

  • 7/26/2019 Governing Micro Finance Program in NTT

    14/68

    %er%agai lem%aga keuangan mikro seperti &D?8P (/DT)# P" (PP")# -"M (P2"P)# .&P?

    M (su%sidi --M) danse%againya! Program /npres Desa Tertinggal (/DT) yang diluncurkan

    pada tahun 664# adalah salah satu program keuangan mikro yang dilaksanakan pada semua

    desa tertinggal di /ndonesia! Program /DT mencakup tiga elemen yaitu* ) Alokasi dana hi%ah

    kepada desa se%esar 'p!20!000!000 per desa per tahun selama tahun 2004 hingga 2005B 2)Penyediaan Pendamping kelompok Masyarakat per desa selama masa programB ) Penguatan

    kapasitas institusi di Desa khususnya lem%aga saha &konomi Produkti$?8impan Pinjam

    (&D?8P)!

    Meskipun demikian# dari segi legalnya# lem%aga?lem%aga ini pada umumnya %elum memiliki

    ijin se%agai lem%aga keuangan $ormal! Dalam upaya memperkuat posisi ."M# pada 2000

    di%entuk :erakan-ersama Pengem%angan "euangan Mikro (:&MA P"M) /ndonesia# yang

    merupakan $orumkomunikasi stakeholders yang terdiri dari lem%aga keuangan# lem%aga

    pemerintah# lem%aga sadayamasyarakat# lem%aga penelitian# dunia %isnis# media massa#

    lem%aga donor dan kelompok sadayamasyarakat (/smaan# 200aB 200%)! Jorum ini

    %erusaha mendorong di%uatnya peraturan perundangan yang mengatur tentang lem%aga

    keuangan mikro (."M)# tetapi sampai sekarang %elum %erhasil!

    Dari uraian di atas dapat disimpulkan %aha ."M yang secara legal diakui di /ndonesia saat

    inihanya -P' dan koperasi# di samping unit?unit keuangan mikro dari %ank?%ank umum

    seperti -'/unit desa dan nit .ayanan Mikro (.M) -N/!.em%aga keuangan $ormal lain

    yang jugamem%erikan layanan keuangan mikro adalah "antor Pegadaian# yangke%eradaannya

    diatur dengan tersendiri! Dengan demikian# lem%aga keuangan mikro yang ada di

    /ndonesia dapatdiklasi$ikasikan ke dalam empat golongan %esar# yaitu* ) ."M $ormal# %aik

    %ank maupunnon%ank# 2) ."M non$ormal# %aik yang %er%adan hukum atau tidak# ) ."M

    yang di%entukmelalui program pemerintah# dan 3) ."M in$ormal# seperti arisan# rentenir# dan

    se%againya!

    #. Akses Mas0arakat Miskin

    &ksistensi keuangan mikro terkait erat dengan kesulitan masyarakat miskin dalam mengakses

    lem%aga keuangan seperti per%ankan dan pegadaian!"esulitan akses geogra$is dihadapi oleh

    %anyak orang miskin yang hidup menyendiri di pelosok?pelosok dan pulau?pulau kecil# terkait

    3 > P a g e

  • 7/26/2019 Governing Micro Finance Program in NTT

    15/68

    dengan sejumlah kunjungan yang harus dilakukan untuk menyelesaikan administrasi

    transanksi dan aktu yang harus dialokasikan!-ukti empiris memperlihatkan %aha lem%aga

    keuangan dengan komunitas melakukan le%ih %anyak transanksi %aik %erupa pinjaman

    maupun ta%ungan (8tiglitL 6

  • 7/26/2019 Governing Micro Finance Program in NTT

    16/68

  • 7/26/2019 Governing Micro Finance Program in NTT

    17/68

    adalah adanya upaya untuk meujudkan empat tekad pemerintah NTT yang merupakan

    prioritas pem%angunan NTT selama periode 2006?20!

    a. Ren&ana Strategis Program

    Program keuangan mikro telah dilaksanakan jauh se%elum "a%upaten 'ote Ndaoter%entukmenjadi ka%upaten mandiri terpisah dari ka%upaten induk yaitu "a%upaten "upang

    pada tahun 200# namun hingga memasuki tahun ke # pemerintah daerah %elum memiliki

    konsep yang jelas# partisipati$ dan menjadi pedoman dalam pengelolaan program keuangan

    mikro! Tidak hanya konsep %erupa pedoman umum# termasuk didalamnya adalah ketiadaan

    petunjuk teknis yang memandu pengelolaan program %aik dalam hal manajemen maupun

    dalam mem%angun keterli%atan masyarakat se%agai stakeholders utama dan khususnya dalam

    mem%erikan kepastian kepada masyarakat dalam merespon Program Demam!

    Menyadari %er%agai kekurangan ini# sejak tahun 20 -appeda "a%upaten 'ote Ndao

    melakukan %e%erapa upaya %ersama dengan 8"PD pengelola program keuangan mikro guna

    menggali dan mengkon$irmasi %er%agai in$ormasi dasar yang %erkaitan dengan konsep dan

    strategi pengelolaannya!Namun hingga pelaksanaan evaluasi ini# -appeda "a%upaten 'ote

    Ndao %elum melahirkan konsep dokumen rencana strategis yang mem%eri payung ke%ijakan

    %agi 8"PD teknis dalam melaksanakan program keuangan mikro secara koordinati$# integral

    dan sinergis!8ehingga pelaksanaan program keuangan mikro hanya sekedar melanjutkan

    program yang telah dilaksanakan oleh pemerintah se%elumnya# tanpa adanya penetapan target

    prioritas# sasaran dan ideologi yang menuntun pengelolaannya# sasaran dan penerima man$aat!

    b. Tu$uan dan Sasaran Program

    Terdapat %e%erapa 8"PD yang memiliki program atau kegiatan penyaluran keuangan mikro

    sesuai %idang yang menjadi keenangannya! Penyaluran anggaran terse%ut seringkali dise%ut

    %antuan langsung %agi masyarakat dan ditujukan agar masyarakat penerima dana %ergulir

    mampuvmeningkatkan hasil usahanya# %aik melalui intensi$ikasi maupun ekstensi$ikasi usaha!

    Artinya program keuangan mikro tidak secara khusus ditujukan untuk menanggulangi

    kemiskinan meskipunprogram?program peningkatan produksi di masing?masing sektor

    diharapkan akan mampumeningkatkan kesejahteraan masyarakat! Penyaluran anggaran

    melalui pendekatan sektoral ini memudahkan pemerintah daerah dalam mem%agi sum%er daya

    ; > P a g e

  • 7/26/2019 Governing Micro Finance Program in NTT

    18/68

  • 7/26/2019 Governing Micro Finance Program in NTT

    19/68

  • 7/26/2019 Governing Micro Finance Program in NTT

    20/68

  • 7/26/2019 Governing Micro Finance Program in NTT

    21/68

    tera%aikan# di pihak lain tekanan untuk mengem%alikan pinjaman mem%uatmasyarakat

    cenderung menghindari pertemuan dengan petugas pemerintah!

    d. pa0a Pengembangan !embaga Keuangan

    Disamping menyediakan pelayanan keuangan mikro %agi kelompok masyarakat# pemerintahdaerah juga mem%eri dukungan %agi penguatan lem%agapenyedia pelayanan keuangan mikro

    melalui suntikan dana dan upaya pendampingan!Melalui Dinas "operasi dan "M# %aik di

    tingkat provinsimaupun di tingkat ka%upaten# pemerintah daerah menyalurkan danakhususnya

    kepada koperasi! Dalam rangka penguatan kelem%agaan masyarakat# penyaluran dana

    terse%utjuga di%arengi dengan $ungsi pendampingan! -e%erapa 8"PD merekrut$asilitator#

    %aikuntuk mem$asilitasi kelem%agaan keuangan desa seperti koperasi dankelompok

    masyarakat maupunmem%erikan %im%ingan kepada masyarakat secara langsung!Namun upaya

    pendampinganpada umumnya tidak dilaksanakan secara %erkesinam%ungan karena adanya

    ham%atan teknisdan %iaya# sehingga usaha ini kurang e$ekti$!"e%eradaan $asilitator untuk

    koperasi di"a%upaten 'ote Ndao misalnya# dinilai kurang %erman$aat karena latar %elakang

    pendidikan$asilitator tidak sesuai dengan tuntutan tugasnya# %ahkan kemampuan para

    $asilitator dinilai le%ih rendahdaripada kemampuan pengurus koperasi!

    paya serius Pemerintah "a%upaten 'ote Ndao mengem%angkan lem%aga keuanganmikro di

    desa khususnya koperasi mem%uahkan hasil hingga "a%upaten 'ote Ndao %erhasil

    memperoleh kredit se%agai "a%upaten "operasi pada tahun 20 dan pada tanggal 2 +uli

    202 -upati 'ote Ndao menerima piagam penghargaan %erupa Bakti Koperasi dan UKMdari

    Menteri Negara "operasi dan "M '/! Pengem%angan koperasi merupakan program utama

    yang ditujukan agar masyarakat tidak lagi meminjam kepada rentenir# mencegah sistem ijon#

    serta memecahkan masalah ke%utuhan permodalan %agi keluarga miskin! .em%aga perkreditan

    di tingkat desa ini juga dimaksudkan untuk menghimpun %er%agai dana %ergulir yang sudah

    disalurkan ke masyarakat selama ini# diantaranya dana saha &konomi Desa?8impan Pinjam

    (&D?8P)# dana dari program /DT# dandana?dana dari %er%agi sektor lainnya!

    8ecara umum# penyedia layanan keuangan mikro di "a%upaten 'ote Ndao dapat di%edakan

    menjadi empat golongan*

    a. !embaga )ormal.

    2 > P a g e

  • 7/26/2019 Governing Micro Finance Program in NTT

    22/68

    .em%aga $ormal dapat di%edakan menjadi dua# yaitu %ank dan non %ank!-ank yang ada di

    "a%!'ote Ndao adalah -ank Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Timur (-NTT) dan

    -'/!8edangkan lem%aga non%ank meliputi"operasi# "operasi nit Desa ("D)# dan

    Perusahaan Pegadaian# namun tidak terdapat -adan Perkreditan Desa (-PD)# koperasi kredit

    (credit union)# dan -adan "oordinasi "operasi "redit Daerah (-"D) di "a%upaten 'oteNdao!

    ,ingga tahun 202 telah ter%entuk 34 koperasi di "a%upaten 'ote Ndao# namun hanya 6

    koperasi yang masuk kategori akti$ dan 42 koperasi yang melaksanakan 'apat Akhir Tahun

    ('AT)! Adapun rincian koperasi yang akti$ se%agai %erikut "operasi 8er%a saha (50)#

    "operasi Fanita ( P a g e

  • 7/26/2019 Governing Micro Finance Program in NTT

    23/68

  • 7/26/2019 Governing Micro Finance Program in NTT

    24/68

  • 7/26/2019 Governing Micro Finance Program in NTT

    25/68

    program pem%erdayaan ini dilaksanakan oleh %e%erapa 8"PD seperti Dinas "operasi dan

    M"M# Dinas "elautan dan Perikanan# Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan -adan

    Pem%erdayaan Perempuan dan "eluarga -erencana dengan target sasaran dan

    prosedurmekanisme yang %er%eda?%eda! Total anggaran pemerintah daerah yang telah

    dialokasikan melalui Dinas "operasi dan M"M hingga tahun 202 telah mencapai 'p!3#644Milyar dengan realisasi pengem%alian mencapai 3#34E

    Namun %ila di%andingkan dengan Program /DT# maka dana pem%erdayaan versi pemerintah

    daerah ini tidak didukung dengan institusi dan $iloso$i yang jelas dan kuat termasuk ketiadaan

    pendamping$asilitator pada tingkat desa yang %erdampak pada ketidakjelasan prioritas target

    penerima dan sasaran jenis usaha# ketidakjelasan pem%agian tugas antara 8"PD dengan

    pemerintah kecamatandesa# ketidakjelasan mekanisme pengem%alian dan akunta%ilitas

    pengelolaan# dan ketidakjelasan mekanisme pem%erian reard dan sanksi! 8ehingga

    ke%eradaan program dana pem%erdayaan ini terkesan le%ih se%agai program politis untuk

    meraih simpati %ahkan untuk kepentingan pri%adi para pengelola program!

    Ta%lel ! Perkem%angan Pengelolaan Program Dana Pem%erdayaan Pemerintah"a%upaten 'ote Ndao

    8um%er* .aporan Perkem%angan Dana Pem%erdayaan -appeda 'ote Ndao 202

    d. !embaga in)ormal

    24 > P a g e

  • 7/26/2019 Governing Micro Finance Program in NTT

    26/68

    .em%aga yang tidak %er%adan hukum seperti kelompok arisan#kelompok gereja# atau sum%er

    in$ormal lainnya!Dalam studi ini lem%aga in$ormal yangdilihat terutama adalah kelompok?

    kelompok %entukan masyarakat!"egiatan lem%aga?lem%aga$ormal ini ditelusuri melalui

    aancara dengan pengurus dan peserta kelompok!Namun dari sampel penelitian yang

    disasar# tidak ada kelompok masyarakat yang terli%at dalam lem%aga keuangan in$ormal di"a%upaten 'ote Ndao!

    25 > P a g e

  • 7/26/2019 Governing Micro Finance Program in NTT

    27/68

    1. KEAN(AN M/KR- PR-(RAM DEMAM

    ". !andasan /deologis

    "onsep Program Demam %eraal dari 'encana Pem%angunan +angka Menengah ('P+MD)

    :u%ernur dan Fakil :u%ernur Tahun 2006?20 yang menjunjung tinggi paradigma Anggaran

    ntuk 'akyat Menuju 8ejahtera (Anggur Merah)!Paradigma ini lahir se%agai jaa%an

    terhadap ke%ijakan Anggaran -elanja dan Pendapatan Daerah (AP-D) yang le%ih %erpihak

    kepada para politisi dan %irokrat dari pada %erpihak kepada rakyat! paya ini dilakukan

    dengan cara meningkatkan e$isiensi terhadap semua programkegiatan pem%angunan semua

    8atuan "erja Pemerintah Daerah (8"PD) Provinsi NTT khususnya pada pos %elanja aparatur!

    ,asilnya adalah tersedianya @pool %udget antara 'p!

  • 7/26/2019 Governing Micro Finance Program in NTT

    28/68

  • 7/26/2019 Governing Micro Finance Program in NTT

    29/68

    perencanaan dari pada proses mem%angun komitmen dan kesamaan persepsi diantara %er%agai

    pihak terkait! ,al ini terlihat jelas dari ketiadaan dukungan langsung dari pemerintah

    ka%upatenkota %aik dalam %entuk alokasi anggaran untuk mendukung pelaksanaan program

    maupun dala %entuk sinkronisasi program!

    -e%erapa "a%upaten di NTT termasuk "a%upaten 'ote Ndao melaksanakan program serupa

    Program Demam yang di%eri nama :erakan .akamola Anan 8io# namun program ini %erdiri

    sendiri# dilaksanakan di semua desa dan %ukan merupakan program pelengkap atau pendukung

    Program Demam! Pemerintah Provinsi NTT %elajar dari pengalaman daerah lain termasuk

    merancang PNPM yang anggarannya %erasal dari pem%iayaan %ersama antara pemerintah

    daerah dengan pemerintah ka%upatenkota! Demikian juga dari pengalaman pemerintah

    provinsi Nusa Tenggara -arat (NT-) yang telah melaksanakan program pem%erdayaan

    masyarakat serupa dengan Program Demam sejak tahun 2006 yang di%eri namaprogram

    P/+A' (8api# +agung dan 'umput .aut) dengan dukungan pendanaan secara integral dari

    pemerintah pusat dan pemerintah ka%upatenkota se?NT- (&"PD 20)!

    Penekanan yang le%ih %esar pada produksi dokumen perencanaan atas proses penyusunan ini

    dilaksanakan khususnya terhadap produk turunan yang le%ih teknis seperti Pedoman mum

    Program Demam dengan %erpedoman pada 'encana Pem%angunan +angka Menengah Daerah

    ('P+MD) 2006?20 yang telah melalui proses penyusunan yang ter%uka dan telah mendapat

    masukan dari %er%agai pemangku kepentingan termasuk dari para politisi pada saat di%ahas di

    Dean Perakilan 'akyat Daerah NTT untuk ditetapkan menjadi Peraturan Daerah Provinsi

    NTT!

    -ila di%andingkan dengan program pelayanan keuangan mikro kepada masyarakat pada

    aktu?aktu yang lalu seperti /npres Desa Tertinggal (/DT) pada tahun 664?66; dan

    8impan Pinjam Perempuan (8PP) dari Program Nasional Pem%erdayaan Masyarakat (PNPM)

    maka terlihat jelas %aha sasaran dan elemen ketiga program ini memiliki le%ih %anyak

    kesamaan dari pada per%edaan! 8asaran ketiga program adalah pengurangan masyarakat

    miskin melalui penyediaan keuangan mikro# pendampingan dan penguatan institusi lokal!

    Namun ternyata tidak ada best practicesyang diadopsi oleh Program Demam dari kedua

    program se%elumnya yang telah ter%ukti tingkat e$ekti$itasnya! Dalam mengelola issue gender#

    26 > P a g e

  • 7/26/2019 Governing Micro Finance Program in NTT

    30/68

    ternyata Program Demamtidak melakukan pem%edaan seperti halnya PNPM! Program Demam

    tidak melakukan pemilahan usulan kegiatan ataupun menetapkan standar minimal alokasi

    man$aat %erdasarkan jenis kelamin# ataupun status sosial dan pendapatanpengeluaran!

    8alah satu inovasi yang dilaksanakan setelah memperoleh masukan dari -adan Pem%erdayaan

    Masyarakat Desa (-PMD) adalah integrasi Program Demam dengan program pengentasan

    kemiskinan lain yang dilaksanakan oleh -PMD %erupa reha%ilitasi perumahan tidak layak

    huni yang lokusnya disatukandisesuaikan dengan desa sasaran Program Demam! Namun

    ternyata target jumlah reha%ilitasi perumahan tidak dinyatakan dengan jelas dalam Pedoman

    mum Program Demam! "etiadaan sinergi juga sehu%ungan dengan perlunya integrasi

    Program Demam dengan programkegiatan lain yang dilaksanakan 8"PD lain khususnya yang

    %erhu%ungan dengan pengem%angan ternak# jagung# koperasi dan cendana!

    8elain proses penyusunan yang cenderung tertutup# akses dokumen perencanaan sangatlah

    sulit! 8angat ironis oleh karena -appeda "a%upaten 'ote Ndao seringkali mengalami kesulitan

    dalam memperoleh petunjuk teknis ter%aru yang %erhu%ungan dengan operasional Program

    Demam di lapangan# %ahkan pihak lain seperti P"M yang le%ih aal memperoleh dan

    menguasai isi petunjuk teknis dari pada -appeda! ,al ini menyulitkan -appeda "a%upaten

    'ote Ndao dalam melaksanakan tugasnya khususnya yang %erhu%ungan dengan hak dan

    keaji%an -appeda dalam melakukan veri$ikasi terhadap kelompok sasaran dan jenis usulan

    kegiatan# dan dalam mengevaluasi kinerja P"M!

    %. Tu$uan dan sasaran program

    Tujuan program tahun 20?20 adalah mencakup pengurangan angka kemiskinan#

    peningkatan pem%erdayaan kelem%agaan pedesaan yang dapat mendukung empat tekad

    pem%angunan dan < agenda pem%angunan daerah# dan penciptaan calon irausahaan %aru!

    8edangkan tujuan Program Demam adalah* ) Meningkatnya kemampuan ekonomi dan daya

    saing desakelurahan sesuai dengan %asis unggulanB 2) Meningkatnya pemerataan dankeadilan pem%angunan di desakelurahan yang memiliki porsentase 'umah Tangga Miskin

    tinggiB dan ) Terujudnya Desakelurahan yang mandiri secara ekonomi dan %e%as dari

    kemiskinan di Provinsi Nusa Tenggara Timur!

    0 > P a g e

  • 7/26/2019 Governing Micro Finance Program in NTT

    31/68

    ntuk menetapkan tujuansasaran program ini# pemerintah provinsi menjadikan data indikator

    capaian pem%angunan ekonomi tahun 2006 se%agai dasar! Diantaranya adalah jumlah

    penduduk miskin se%anyak 2#E# pengangguran se%anyak #6

    Dasar relati$ rendah# ) aksesi%ilitas ilayah didalam daerah dan keluar daerah masih rendah#

    3) sum%er daya manusia relati$ rendah yang dapat dilihat dari tingkat pendidikan penduduk#

    angka putus sekolahB angka %uta huru$ yang juga masih tinggi dan indikator pem%angunan

    kesehatan rendah# 4) indikator Desa terpencil# terisolir dan tertinggal dan kurang memiliki

    akses pem%angunan# dan 5) kurang mimiliki sum%erdayapotensi ilayah (alam dan sosial)

    untuk mendukung pelaksanaan kegiatan ekonomi produkti$!

    Penentuan desa sasaran dilaksanakan secara partisipati$ dengan meli%atkan -appeda

    "a%upaten"ota yang dianggap memiliki pengetahuan yang le%ih %aik tentang desa sasaran!

    Dengan menggunakan data -P8# -appeda Provinsi NTT memilih lima desa yang memiliki

    jumlah 'TM tertinggi pada setiap kecamatan untuk kemudian mendapat masukan dari

    -appeda "a%upaten"ota se%elum -appeda Provinsi NTT mengusulkan desa?desa yang

    dianggap patut kepada :u%ernur NTT untuk mendapat persetujuanpenetapan! "eterli%atan

    -appeda "a%upaten"ota dalam nominasi desa sasaran ini terkait erat dengan 4 indikator

    lainnya yang sejatinya le%ih dipahami oleh pemerintah ka%upatenkota!Mekanisme

    pengam%ilan keputusan yang partisipati$ ini mendorong tum%uhnya tanggungjaa%# dukungan

    dan kepemilikan dari pemerintah ka%upatenkota!

    > P a g e

  • 7/26/2019 Governing Micro Finance Program in NTT

    32/68

    '. /ndikator &apaian program

    ntuk memperjelas targetsasaran program yang hendak dicapai# pemerintah provinsi

    menetapkan indikator capaian kinerja yang mencakup tiga area yaitu tata kelola pemerintahan

    desa# usaha ekonomi produkti$# dan kesejahteraan!.e%ih rinci ternyata tidak semua indikator

    dalam ketiga area ini merupakan produk langsung %aik jangka pendek# menengah maupunpanjang dari Program Demam!

    Dalam area tata kelola pem%angunan# terdapat 0 indikator diproyeksikan capaian kinerjanya

    pada tahun 20 hingga mulai dari Itidak ada pada tahun 200 menjadi Iada pada tahun

    20# kemudian Iberkembang pada tahun 202 dan Iber)ungsi pada tahun 20! Dalam

    area ekonomi produkti$# terdapat < indikator yang diproyeksikan akan ter%entuk hingga

    mengalami peningkatan antra 0?40E per tahun!

    Ta%el 2!/ndikator Target =apaian Tata "elola Pem%angunan Desa"elurahan 20?20

    No Tatakelola Pemerinta+ DesaTingkat Perkembangan

    #2"" #2"# #2"%

    Peraturan Desa tentang 'P+MD Desa dan AP- Desa v vv vv2 Perencanaan dan Penganggaran partisipati$ v vv vv

    'encana tahunan Desa'"P Desa v vv vv3 AP- Desa v vv vv

    4 Monitoring dan &valuasi Partisipati$ v vv vv5 Adanya %uku potensi Desa v vv vv

    ; Pem%ukuan dan administrasi pemerintah Desa v vv vv< Ter%entuknya kelompok dan pengurus usaha ekonomi produkti$ v vv vv6 'encana "erja kelompok v vv vv

    0 -erjalannya usaha ekonomi produkti$ ditingkat kelompok v vv vv

    "eterangan* 3* ada,33* ada dan berkembang# 333* ada, berkembang dan fungsional

    2 > P a g e

  • 7/26/2019 Governing Micro Finance Program in NTT

    33/68

  • 7/26/2019 Governing Micro Finance Program in NTT

    34/68

    8. Pengelolaan Program Demam

    8e%agai program pelayanan keuangan mikro dengan produk jelas %erupa 8api# +agung#

    =endana dan "operasi# program ini mem%utuhkan pengelolaan multisektor! ntuk itu maka

    di%entuk "elompok "erja (Pokja) di Tingkat Provinsi yang diketuai oleh 8ekretaris Daerah

    Provinsi NTT# 8ekretarisPelaksana ,arian adalah "epala -appeda Provinsi NTT dengananggota semua pimpinan 8"PD Provinsi! ntuk mendukung tugas "epala -appeda maka

    di%entuk juga 8ekretariat "elompok "erja yang %erperan melakukan pengendalian

    administrati$ dan pelaporan# menyiapkan materi rapat?rapat pokja!ntuk memudahkan

    koordinasi lapangan# maka dalam sekretariat Pokja disiapkan 4 (.ima) koordinator Provinsi

    yang dilaksanakan dengan mengoptimalkan $ungsi yang ada pada -appeda Provinsi NTT!

    Pem%entukan kelompok kerja pada tingkat provinsi ini diharapkan dapat juga di%entuk pada

    tingkat ka%upatenkota# kecamatan dan desa!Pemerintah provinsi NTT juga mengharapkan

    kepada pemerintah ka%upatenkota# kecamatan dan desa untuk dapat mengalokasikan

    anggaran untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas kelompok kerja!

    -erdasarkan data alokasi anggaran dalam %entuk hi%ah kepada masyarakat dan dalam %entuk

    %elanja pendampingan dan %elanja perencanaan# administasi dan pelaporan selama tahun 200

    dan 20 terjadi peru%ahan yang cukup %ervariasi! ,i%ah langsung kepada masyarakat dan

    pendampingan mengalami peningkatan seiring dengan %ertam%ahnya jumlah kecamatandesa!

    "ecenderungan peningkatan juga terjadi pada pos %elanja perencanaan# administrasi dan

    pelaporan# namun ternyata peningkatan le%ih %anyak terjadi pada pos %elanja jasa konsultasi

    dan pu%likasi dari pada pos %elanja administrasi! Terlihat jelas %aha alokasi anggaran untuk

    %elanja administrasi mengalami penurunan khususnya pada tahun 20 padahal jumlah desa

    sasaran telah mengalami peningkatan hingga 00E!

    Ta%el 4! Perkem%angan Alokasi Anggaran Program Demam

    3 > P a g e

  • 7/26/2019 Governing Micro Finance Program in NTT

    35/68

  • 7/26/2019 Governing Micro Finance Program in NTT

    36/68

  • 7/26/2019 Governing Micro Finance Program in NTT

    37/68

  • 7/26/2019 Governing Micro Finance Program in NTT

    38/68

  • 7/26/2019 Governing Micro Finance Program in NTT

    39/68

    Pada tahap aal ini -appeda "a%upaten memainkan peranan sangat menentukan dalam

    memastikan kelayakan penerimausahalokasi sekaligus kelayakan dan komitmen P"M dan

    pemerintah desa dalam mengelola dan meujudkan target sasaran Program Demam! Dari

    catatan -appeda "a%upaten 'ote Ndao diketahui %aha rerata jumlah proposal kelompok

    dalam hal penerimakegiatanlokasi yang dapat dikatakan memenuhi standar kelayakan dapatmencapai ;4E per desa!Terdapat %e%erapa aspek yang dijadikan standar oleh -appeda

    "a%upaten 'ote Ndao dalam menilaimenentukan kelayakan proposal seperti pekerjaan dan

    kemampuan ekonomi penerima# kepemilikan asset# pelayanan keuangan dari pihak lain#

    kerelaan calon penerima kelayakan usaha dan kelayakan lokasi tempat usaha!Namun standar

    yang dipakai ini hanyalah inisiati$ -appeda "a%upaten 'ote Ndao yang tidak di dukung oleh

    keputusan hukum yang kuat sehingga dalam prakteknya -appeda "a%upaten 'ote Ndao

    sangat $leksi%el# menyesuaikan dengan kondisi di lapangan!

    8alah satu kasus yang dise%ut oleh -appeda "a%upaten 'ote Ndao adalah saat melakukan

    veri$ikasi terhadap calon penerima pelayanan keuangan di Desa .engguselu dimana %e%erapa

    calon penerima pelayanan keuangan yang diusulkan oleh pemerintah desa dinilai tidak

    termasuk dalam kategori keluarga miskin yang seajarnya memperoleh pelayanan keuangan!

    -e%erapa calon memiliki asset rumah yang sangat layak %ahkan meah %ahkan ada calon

    yang memiliki asset kendaraan roda empat# namun karena demi menjaga sta%ilitas dan ikatan

    sosial yang telah ter%entuk# maka -appeda "a%upaten 'ote Ndao hanya melakukan

    penyesuaian terhadap jumlah alokasi keuangan dan tidak meniadakan dari da$tar penerima

    pelayanan keuangan!

    &valuasi pada tahapan selanjutnya adalah monitoring peman$aatan pelayanan keuangan

    setelah dilakukan pencairan di -ank NTT!Pada tahap ini Tim -appeda "a%upaten 'ote Ndao

    $okus pada realisasi pengadaan %arangjasa sesuai nilaiharga dan jumlah seperti yang tertera

    dalam proposal yang telah disetujui! Dalam %e%erapa kasus Tim -appeda "a%upaten 'ote

    Ndao menemui %eragam praktek yang sejatinya telah distandarkan dalam Petunjuk Teknis

    seperti pena$siran harga %eli ternak dan %i%it yang %er%eda?%eda! ,al lain adalah %aha

    pengadaan %arang yang tidak dikoordinir mendorong meningkatnya nilai harga %arang tertentu

    se%agai aki%at dari lemahnya daya taar?menaar individu penerima pelayanan keuangan saat

    %erhadapan dengan pemilikpenjual %arang! Namun ternyata hal ini masih terulang pada tahun

    6 > P a g e

  • 7/26/2019 Governing Micro Finance Program in NTT

    40/68

  • 7/26/2019 Governing Micro Finance Program in NTT

    41/68

  • 7/26/2019 Governing Micro Finance Program in NTT

    42/68

  • 7/26/2019 Governing Micro Finance Program in NTT

    43/68

  • 7/26/2019 Governing Micro Finance Program in NTT

    44/68

  • 7/26/2019 Governing Micro Finance Program in NTT

    45/68

  • 7/26/2019 Governing Micro Finance Program in NTT

    46/68

  • 7/26/2019 Governing Micro Finance Program in NTT

    47/68

  • 7/26/2019 Governing Micro Finance Program in NTT

    48/68

    mikro yang di%erikan dapat disesuaikan dengan karakteristik lokal setiap desakelurahan!

    Namun ternyata nominasi desa sasaran tidak selamanya dilakukan %erdasarkan kedua

    kriteriaprosedur ini!Pada tahun 200# penentuan desa sasaran mengikuti prosedur yang diatur

    di dalam Pedoman mum# namun ternyata usulan desa sasaran yang disampaikan oleh

    pemerintah ka%upaten tidak diakomodir!Desa?desa sasaran yang ditetapkan tidak memenuhi%e%erapa kriteria dasar yang ditetapkan seperti jumlah penduduk miskin dan kondisi askses

    geogra$is dan sosial!

    Peran lain yang patut dimainkan oleh pemerintah ka%upatenkota adalah dalam seleksi

    Pendamping "elompok Masyarakat (P"M)! Penda$taran# seleksi administrasi dan tertulis

    dilakukan di -appeda "a%upaten"ota oleh Tim -appeda Provinsi!Demikian juga dengan

    penentuan materi ujian dan persyaratan umumkhusus lainnya sepenuhnya ditentukan oleh

    -appeda Provinsi NTT! 8ehingga se%enarnya gam%aran yang tepat tentang peran -appeda

    "a%upaten"ota adalah menyiapkan tempat penda$taran dan tempat ujian# sedangkan hal lain

    yang %erhu%ungan dengan pengam%ilan keputusan seutuhnya menjadi keenangan -appeda

    Provinsi NTT!

    -appeda "a%upaten"ota %ersama dengan "epala Desa.urah# =amat# Pengurus "operasi#

    8"PD teknis dan unsur -adan Pem%erdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa serta di%antu

    Tim 8upervisi -ank NTT di%eri amanat untuk melakukan ver$ikasi kelompok masyarakat dan

    usulan kegiatan yang hendak di%iayai! 8esuai dengan pedoman umum %aha anggota

    kelompok le%ih diprioritaskan pada rumah tangga miskin menurut data -adan Pusat 8tatistik

    khususnya Penerima -antuan .angsung Tunai# Program "eluarga ,arapan# peserta +aminan

    "esehatan MasyarakatDaerah# dan Penerima -eras Miskin!

    8alah satu masalah yang dijumpai oleh -appeda "a%upaten 'ote Ndao dalam memahami

    Pedoman mum dan Petunjuk Teknis antara lain seperti ketidakjelasan penentuan jenis dan

    su%?kegiatan kegiatan yang dapat di%iayai# ketiadaan standar harga atau pla$on tertinggi harga

    %arangjasa# ketiadaan penegasan tentang pem%agian tanggungjaa%pem%agian %iaya yang

    dapat ditanggung oleh Program Demam dan yang harus ditanggung oleh masyarakatanggota

    kelompok# dan terutama kurangnya koordinasi dengan pemerintah ka%upaten untuk

    3< > P a g e

  • 7/26/2019 Governing Micro Finance Program in NTT

    49/68

  • 7/26/2019 Governing Micro Finance Program in NTT

    50/68

  • 7/26/2019 Governing Micro Finance Program in NTT

    51/68

  • 7/26/2019 Governing Micro Finance Program in NTT

    52/68

  • 7/26/2019 Governing Micro Finance Program in NTT

    53/68

    kelompok dalam memajukan kepentingan %ersama! Jakta yang ditemui %aha pem%entukan

    kelompok %aru menjadi exit%agi anggota kelompok yang memiliki track recordyang %uruk

    dan komitmen yang rendah# khususnya dalam melaksanakan keaji%annya pada kelompok

    se%elumnya! -e%erapa anggota kelompok mengeluhkan peranan pengurus yang sangat tidak

    partisipati$ %ahkan cenderung mendiktekan keputusan yang dianggap tepat untuk dilaksanakanoleh anggota kelompok khususnya dalam penentuan jenis usaha# jumlah alokasi pelayanan

    keuangan per orang dan keaji%an pengem%alian pinjaman %aik dalam jumlah dan aktu!

    "esalahpahaman terhadap usaha kelompok dijumpai di Desa Meoian!8alah satu anggota

    masyarakat yang aalnya adalah anggota kelompok memutuskan keluar dari kelompok

    masyarakat Program Demam setelah secara sepihak diputuskan oleh pengurus kelompok

    untuk melakukan usaha perdagangan %erupa kios yang dilaksanakan %ersama dengan

    pem%agian jadal tugas secara %ergantian%ergilir sesuai dengan kesi%ukan masing?masing

    anggota kelompok!Pengurus kelompok memahami %aha setiap kelompok hanya %oleh

    melaksanakan satu jenis usaha yang dilaksanakan secara %ersama!Anggota kelompok yang

    mengundurkan diri sangat %erharap untuk memperoleh pelayanan keuangan mikro# namun

    dengan sistim usaha seperti yang dipahami oleh pengurus kelompok# maka kelangsungan

    usaha kios yang telah digelutinya sangat riskan terhadap masalah! 8e%a% utamanya adalah

    %aha dengan model sistim pencatatan %arang dan uang masukkeluar yang tidak terti% dan

    terjamin# maka kemungkinan kesalahan pencatatan %aik secara sengaja maupun tidak sengaja

    akan sangat %esar!

    Dalam %e%erapa kasus# masyarakat menyalahgunakan pelayanan keuangan mikro yang

    di%erikan untuk kepentingan mereka!-e%erapa anggota kelompok memakai pelayanan

    keuangan yang ada untuk mengadakan %arangjasa yang seharusnya dapat dipenuhi sendiri

    seperti mengadakan tali untuk mengikat ternak# menyea truk untuk mengangkut ternak#

    mem%eli %ahan untuk mem%uat pagar ke%unsaah yang sesungguhnya telah mereka

    miliki!/nvestasi semacam ini dapat terjadi se%agai aki%at dari rendahnya pemahaman para

    P"M dalam mendorong tum%uhnya tanggungjaa% dan rasa memiliki masyarakat terhadap

    program keuangan mikro yang dilaksanakan oleh pemerintah!

    4 > P a g e

  • 7/26/2019 Governing Micro Finance Program in NTT

    54/68

  • 7/26/2019 Governing Micro Finance Program in NTT

    55/68

  • 7/26/2019 Governing Micro Finance Program in NTT

    56/68

    (rap ". ,erbagai Pi+ak Pemangku Kepentingan Program Demam

    b. Modal sosial

    Makna governance yang paling dasar adalah pemulihan hu%ungan dan jaringan yang hanya

    dapat dilakukan %ila ada rasa percaya kepada pihak lain yang dijamin oleh adanya norma yang

    dipegang secara teguh (Putnam 664)! 8alah satu aspek penting dalam kelompok adalah

    mem%angun kepemilikan diantara anggota kelompok yang %ermuara pada meningkatnya

    pem%agian pengetahuanpengalaman# perasaan saling mem%utuhkan# dan saling

    mempengaruhi sehingga pengam%ilan keputusan mengedepankan ke%ersamaan koleti$itas

    yang dapat mencegah tindakan individual yang merusak institusi yang ada! Dalam prakteknya#

    modal sosial ini di%angun dengan memaksimalkan institusi yang ada dalam mem%entuk

    perilaku kelompok# mem%agi anggota kelompok menjadi %e%erapa su%?kelompok yang secara

    %ergilir di%erikan pinjaman keuangan mikro# dan mendorong mereka untuk menyepakati dan

    mem%angun insitusi sosial yang memaksa mereka untuk saling memonitor dan memastikan

    kesuksesan usaha yang digeluti sehingga saat giliran anggota yang lain ti%a# anggota

    kelompok yang telah memperoleh pinjaman se%elumnya dapat mengem%alikan pinjaman

    45 > P a g e

  • 7/26/2019 Governing Micro Finance Program in NTT

    57/68

  • 7/26/2019 Governing Micro Finance Program in NTT

    58/68

    poorest of the poor (Moser# 662B 'emenyi# 2000) dan %aha akses terhadap sum%er daya

    dapat mem%e%askan perempuan dari kemiskinan ('ose 662)! Alasan yang le%ih utama terkait

    dengan argumen %aha perempuan jauh le%ih rajin dan teliti dalammemperhatikan jadal

    pengem%alian kredit mereka di%andingkan para pria# aki%atnya merekale%ih disiplin dalam

    mengem%alikan pinjaman ('emenyi 2000)! -er%agai pengalamanmenunjukkan %aha dalamsuatu program keuangan mikro yang sama# perempuan mempunyaitendensi le%ih %aik

    di%anding pria dalam hal pengem%alian pinjaman serta dalam hal dampakjangka panjang

    program terhadap pem%angunan sum%er daya manusia!Pengalaman selama ini menunjukkan

    %aha tingkat pengem%alian untuk program?program keuangan mikro mikro %ertargetkan

    perempuan selama ini rata ?rata mencapai diatas 60E!

    Dalam kerangka women in development (perempuan dalampem%angunan) kemudian

    %erkem%ang menjadi gender and development (Pearson 662B Coung 66B Moser 662)#

    le%ih %anyak program keuangan mikro ditujukan %agi para perempuan# khususnya yang

    %erstrata ekonomi rendah! Dengan argumen untuk keadilan dan e$isiensi# keuanganmikro

    untuk perempuan telah mengu rangi ham%atan %agi perempuan# khususnya kelompokmiskin

    mengakses keuangan dunia# perempuan yang tersingkir dari lem%aga keuangan $ormalyang

    selama ini le%ih %anyak dinikmati para lelaki atau kalangan masyarakat yang le%ih

    mampu(NDP# 664 dalam ,unt et al!# 200)!Cang terpenting saat ini adalah program?

    program pem%eriankeuangan mikro telah dianggap se%agai sarana untuk mem%erdayakan

    perempuan (,unt et al!#200B 'ajivan# 200)!

    Pada tataran politis $ormal# negara mengakui per%edaan ini (sosial) yang telah melem%aga

    dengan adanya upaya untuk mendorong perempuan mengam%il %agian yang le%ih akti$ dalam

    pemerintahan (legislati$) maupun dalam pengurusan partai politik! Demikian pula dalam

    program pem%angunan khususnya program keuangan mikro yang dilaksanakan melalui PNPM

    maupun melalui program pem%erdayaan pemerintah daerah! Pemerintah "a%upaten 'ote

    Ndao secara khusus mengalokasikan pinjaman keuangan mikro kepada kaum perempuan

    melalui -adan Pem%erdayaan Perempuan dan "eluarga -erencana!

    4< > P a g e

  • 7/26/2019 Governing Micro Finance Program in NTT

    59/68

    d. Kebi$akan berperspekti) gender

    Terlihat jelas pada level ke%ijakan maupun implementasi ke%ijakan %aha gender tidak

    merupakan salah satu $okus Program Demam! &mpat tekad utama pemerintah Provinsi NTT

    yang %erpusat pada produksi sapi# jagung# cendana dan koperasi le%ih %erperpeksti$ pada

    pem%erdayaan ekonomi yang tidak dikaitkan langsung dengan isu gender! ,al ini terlihat jelasdari Program Pem%erdayaan Perempuan# Anak dan Pemuda yang dilaksanakan oleh

    pemerintah provinsi NTT yang tidak merupakan %agian dari pem%erdayaan ekonomi namun

    le%ih dilihat dari perspekti$ kodrat perempuan se%agai i%u yang melahirkan# menyusui dan

    mem%esarkan anak?anak!

    Dari total jumlah anggota kelompok se%anyak !03 orang pada tahun 20 dan se%anyak

    3!4;2 pada tahun 20# jumlah anggota kelompok perempuan pada tahun 20 hanya

    se%anyak

  • 7/26/2019 Governing Micro Finance Program in NTT

    60/68

  • 7/26/2019 Governing Micro Finance Program in NTT

    61/68

  • 7/26/2019 Governing Micro Finance Program in NTT

    62/68

  • 7/26/2019 Governing Micro Finance Program in NTT

    63/68

    -erdasarkan temuan penelitian ini# maka pemerintah provinsi NTT perlu mengam%il langkah?

    langkah revie per%aikan terhadap %e%erapa aspek kunci se%agai %erikut*

    ! Peru%ahan rancangan produk perencanaan dengan cara mem%eri ruang kepada

    stakeholder lain termasuk para akademisi untuk mem%erikan input dengan

    mempertim%angkan %est practice yang telah melem%aga! Jokus harus diarahkan padamem%angun partisipasi %er%agai pihak selama proses perencanaan sehingga dokumen

    perencanaan yang dilahirkan memiliki legitimasi yang kuat dan menjadi komitmen

    %ersamaB2! Penetapan target kinerja perlu dilaksanakan secara partisipati$ dan transparan %erdasarkan

    data ril per desakecamatanka%upaten dan sesuai dengan karakteristik potensi

    unggulanmasalah utama yang ada! Agar pemerintah menghindari generalisasi kondisi

    kontemporer dan target peru%ahanper%aikan yang hendak diraih dengan terle%ihi dulu

    mem%angun data%ase pro$il kemiskinan per desakecamatan %ahkan pro$il kemiskinan

    penerima pelayanan keuanganB! "e%ijakan %er%asis gender khususnya dalam rangka pem%erdayaan perempuan %aik

    %er%asis kuota man$aatpenerima man$aat maupun dalam pengam%ilan keputusan agar

    ditetapkan secara jelas dalam dokumen perencanaan dan menjadi pedomanan

    implementasi di lapanganB3! ntuk memperpendek rentang kendali# meningkatkan kepemilikan dan untuk

    meningkatkan sinergitase$ekti$itas Program Demam antara pemerintah provinsi dan

    pemerintah ka%upatenkota# maka anggaran Program Demam dapat dialokasikan melalui

    AP-D "a%upaten"ota dan dalam rangka mendukung program serupa yang dilaksanakan

    oleh pemerintah ka%upatenkotaB4! Alokasi anggaran Program Demam kepada pemerintah desakelompok masyarakat dapat

    dilaksanakan melalui koperasi# yang akti$ dan sehat! Penekanan di$okuskan pada kualitas#

    %ukan kuantitas koperasi sehingga jika perlu dihindari keterli%atan koperasi yang telah

    ter%ukti tidak sehat atau koperasi %aru yang pem%entukannya semata?mata

    dilatar%elakangi oleh keinginan untuk memperoleh pelayanan keuangan mikro dari

    program iniB5! -aik pemerintah ka%upatenkota maupun koperasi perlu didukung dengan sum%erdaya

    yang secukupnya sehingga kedua institusi ini dapat mengam%il %agian secara akti$

    %ersama?sama dengan Pendamping "elompok Masyarakat (P"M) semenjak indenti$ikasi

    ke%utuhan# pelaksanaan kegiatan hingga monitoring dan evaluasi! "eterli%atan kedua

    5 > P a g e

  • 7/26/2019 Governing Micro Finance Program in NTT

    64/68

  • 7/26/2019 Governing Micro Finance Program in NTT

    65/68

    DATAR PSTAKA

    Aan &ko Fidiarto# 8,!# M!,um# @Metode dan Teknik en!usunan "askah#kademikhttp*!academia!edu;46MetodeODanOTeknikOPenyusunanONaskahOAkademikAccessed 25020QAgusta# /! 2002! @Metode evaluasi program pem%erdayaan! Makalah# disampaikan pada$ongres dan %eminar "asional &' &katan %osiologi &ndonesiaTahun 2002 di -ogor# +aa-arat# 2

  • 7/26/2019 Governing Micro Finance Program in NTT

    66/68

  • 7/26/2019 Governing Micro Finance Program in NTT

    67/68

  • 7/26/2019 Governing Micro Finance Program in NTT

    68/68