12
FUNGSI TAMAN KOTA METRO SEBAGAI RUANG TERBUKA PUBLIK TAHUN 2012 Ova Andrahan*, Yarmaidi**, Edy Haryono*** This research was aimed at finding the function of Metro City park as an open public area in 2012.The method used in this research was descriptive. The population of the research was Metro City visitor. The sample was taken based on the quota sampling consists of fifty respodents both men and women. The data collecting technique which was used were observation, interview and documentation. The data analysis used the table in the form ofpercentage.The result of this research showed that (1) The most visitors Metro City Park (58%) stated that the Metro city park had socialfunction of culture, (2)The most visitorsof Metro City Park (58%) stated that the Metro city park had aesthetic function, (3) The most visitors of Metro City Park (66%) stated that the Metro city park had ecological function and a mostvisitors (78%) agreed that Metro city park had recreation function. Key word: city, function, metro, park Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui fungsi taman Kota Metro sebagai ruang terbuka publik tahun 2012.Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung taman Kota Metro. Sampel diambil berdasarkan quota sampling sebanyak 50 orang responden laki-laki dan perempuan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis tabel dalam bentuk presentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Sebanyak 58% pengunjung Taman Kota menyatakan bahwa taman Kota Metro memiliki fungsi sosial budaya. (2) sebanyak 58% pengunjung Taman Kota menyatakan bahwa taman Kota Metro memiliki fungsi estetika. (3) sebanyak 66 % pengunjung Taman Kota menyatakan bahwa taman Kota Metro memiliki memiliki fungsi ekologis. (4) sebanyak 78 % pengunjung Taman Kota menyatakan bahwa taman Kota Metro memiliki memiliki fungsi rekreasi. Kata Kunci: fungsi, kota, metro, taman Keterangan: * : Mahasiswa Pendidikan Geografi Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial ** : Pembimbing Utama *** : Pembimbing Pembantu

FUNGSI TAMAN KOTA METRO SEBAGAI RUANG TERBUKA …sosial ekonomis yang heterogen serta coraknya yang materialistis (Bintarto,1983:27). Salah satu ... didominasi oleh hutan kota/taman

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: FUNGSI TAMAN KOTA METRO SEBAGAI RUANG TERBUKA …sosial ekonomis yang heterogen serta coraknya yang materialistis (Bintarto,1983:27). Salah satu ... didominasi oleh hutan kota/taman

FUNGSI TAMAN KOTA METRO SEBAGAIRUANG TERBUKA PUBLIK

TAHUN 2012

Ova Andrahan*, Yarmaidi**, Edy Haryono***

This research was aimed at finding the function of Metro City park as an openpublic area in 2012.The method used in this research was descriptive. Thepopulation of the research was Metro City visitor. The sample was taken based onthe quota sampling consists of fifty respodents both men and women. The datacollecting technique which was used were observation, interview anddocumentation. The data analysis used the table in the form ofpercentage.Theresult of this research showed that (1) The most visitors Metro City Park (58%)stated that the Metro city park had socialfunction of culture, (2)The mostvisitorsof Metro City Park (58%) stated that the Metro city park had aestheticfunction, (3) The most visitors of Metro City Park (66%) stated that the Metrocity park had ecological function and a mostvisitors (78%) agreed that Metro citypark had recreation function.

Key word: city, function, metro, park

Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui fungsi taman Kota Metro sebagairuang terbuka publik tahun 2012.Metode yang digunakan pada penelitian iniadalah metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung tamanKota Metro. Sampel diambil berdasarkan quota sampling sebanyak 50 orangresponden laki-laki dan perempuan. Teknik pengumpulan data dilakukan denganobservasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakanadalah analisis tabel dalam bentuk presentase. Hasil penelitian ini menunjukkanbahwa: (1) Sebanyak 58% pengunjung Taman Kota menyatakan bahwa tamanKota Metro memiliki fungsi sosial budaya. (2) sebanyak 58% pengunjung TamanKota menyatakan bahwa taman Kota Metro memiliki fungsi estetika. (3) sebanyak66 % pengunjung Taman Kota menyatakan bahwa taman Kota Metro memilikimemiliki fungsi ekologis. (4) sebanyak 78 % pengunjung Taman Kotamenyatakan bahwa taman Kota Metro memiliki memiliki fungsi rekreasi.

Kata Kunci: fungsi, kota, metro, taman

Keterangan:* : Mahasiswa Pendidikan Geografi Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial** : Pembimbing Utama*** : Pembimbing Pembantu

Page 2: FUNGSI TAMAN KOTA METRO SEBAGAI RUANG TERBUKA …sosial ekonomis yang heterogen serta coraknya yang materialistis (Bintarto,1983:27). Salah satu ... didominasi oleh hutan kota/taman

PENDAHULUAN

Kota adalah sebuah sistem jaringankehidupan manusia yang ditandaidengan kepadatan penduduk yangtinggi dan diwarnai dengan stratasosial ekonomis yang heterogen sertacoraknya yang materialistis(Bintarto,1983:27). Salah satukebutuhan fisik masyarakatperkotaan adalah tersedianya arealruang publik (public space). Setiapkota diharapkan melakukan penataanterhadap kawasan ruang publik, dandisusun dalam Rencana Tata RuangWilayah (RTRW) Kota.

Pembangunan kota yang cenderungkearah fisikal tanpa diiringi dengankesadaran pembangunan lingkungantelah menyebabkan dilema sangatminimnya ruang terbuka hijau didaerah perkotaan. Dalam menyusunrencana tata ruang wilayah kota,suatu kota diharapkan menyediakandan memanfaatkan ruang terbukahijau dan ruang terbuka publik.penyediaan areal untuk ruang terbukahijau dan ruang terbuka publik dalamsuatu wilayah kota, paling sedikit 40% dari luas wilayah kota, denganproporsi 30 % untuk ruang terbukahijau dan seluas 10 % untuk arealterbuka publik.

Dari informasi yang di dapat dariDinas Pertamanan Kota Metro,terdapat 38 ha ruang terbuka hijau(RTH) publik atau sebesar 0,55 %dari luas wilayah Kota Metrodidominasi oleh hutan kota/tamankota. Dari jumlah tersebut yangdimanfaatkan oleh masyarakat KotaMetro dan satu-satunya ruangterbuka publik yang dimanfaatkanadalah Taman Kota Metro atauTaman Merdeka Metro.

Ruang terbuka hijau (RTH) memilikibeberapa fungsi. Secara ekologisRTH dapat meningkatkan kualitas airtanah, mencegah banjir, mengurangipolusi udara, dan menurunkan suhukota tropis yang panas terik. RTHperkotaan yang berfungsi ekologisantara lain seperti sabuk hijau kota,taman hutan kota, taman botani, jalursempadan sungai dan lain-lain.

Secara sosial budaya keberadaanRTH dapat memberikan fungsisebagai ruang interaksi sosial, saranarekreasi. Bentuk RTH yang berfungsisosial-budaya antara lain taman-taman kota, lapangan olah raga,kebun raya, tempat pemakamanumum (TPU). Secara arsitekturalRTH dapat meningkatkan nilaikeindahan dan kenyamanan kotamelalui keberadaan taman-tamankota, kebun-kebun bunga, dan jalur -jalur hijau di jalan-jalan kota.

Peran ruang publik bagi masyarakatkota sangat penting selainmenyangkut tata ruang fisiklingkungan, ruang publik jugamengemban fungsi dan makna sosialdan kultural yang sangat tinggiseperti yang dikemukakan olehBudiharjo dan Sujarto (1999:34),ruang publik merupakan; tempatdimana masyarakat dapat melakukanaktivitas sehubungan dengankegiatan rekreasi dan hiburan,bahkan dapat pula mengarah padajenis kegiatan hubungan sosiallainnya seperti untuk jalan-jalan,melepas lelah, duduk bersantai-santai, pertemuan akbar pada saattertentu atau juga digunakan untukupacara-upacara resmi, dapat puladipadukan dengan tempat-tempatperdagangan.

Page 3: FUNGSI TAMAN KOTA METRO SEBAGAI RUANG TERBUKA …sosial ekonomis yang heterogen serta coraknya yang materialistis (Bintarto,1983:27). Salah satu ... didominasi oleh hutan kota/taman

Di sisi lain, mimimnya ruang terbukapublik yang dapat menampungaktivitas bersama dapatmengakibatkan masalah sosialsebagai akibat kurangnya bersamadan sosialisasi antar masyarakat,anak-anak tidak lagi memiliki tempatdi ruang luar, sehingga toleransisemakin berkurang dan budayakebersamaan semakin hilang. TamanKota mutlak dibutuhkan bagimasyarakat kota, karena terdapatunsur-unsur seperti keserasian, reaksiaktif, pasif, nuansa rekreatif,terjadinya keseimbangan mental(psikologis) dan fisik manusia,habitat, keseimbangan ekosistem.

Kota Metro seiring denganperkembangannya, bertambahnyajumlah penduduk, dan pembangunaninfrastruktur yang semakin marakdilakukan, maka akan berdampakpada tingginya tekanan terhadappemanfaatan ruang. Oleh karena itudibutuhkan adanya perhatian khususterhadap penataan ruang kawasanperkotaan, terutama yang terkaitdengan penyediaan kawasan hunian,fasilitas umum dan sosial, sertaruang-ruang terbuka publik. Salahsatu ruang publik di Kota Metroadalah Taman Kota.

Taman Kota Metro merupakan salahsatu ruang publik satu-satunya danyang dimanfaatkan oleh masyarakatsaat ini. Menurut Profesor EkoBudiharjo ( 2013, 91 ), ruang terbukamemiliki beberapa fungsi,yaitu:fungsi umumtempat bermain danberolahraga, tempat bersantai, tempatkomunikasi sosial, tempat peralihan,tempat menunggu, sebagai ruangterbuka, untuk mendapatkan udarasegar dengan lingkungan, sebagaisarana penghubung antara tempat yangsatu dengan tempat yang lain, sebagai

pembatas atau jarak diantara massabangunan.fungsi ekologis: penyegaranudara, menyerap airhujan,pengendalian banjir, memeliharaekosistem tertentu, pelembut arsitekturbangunan.

Jika dikaitkan dengan fungsi ruangterbuka publik, kecenderungan antarateori dan realita tidak sesuai. Fenomenayang terjadi saat ini bahwa terlihat disekitar Taman Kota banyak terdapatpedagang yang berjualan di sekitartaman tersebut. Sehingga hal ini dapatmenimbulkan perubahan tatanan kota,artinya di sekitar area taman secaraestetika terlihat tidak rapi dan tidakteratur. Fasilitas khususnya parkir jugatidak tersedia dengan baik. Sebagaicontoh banyak kendaraan yang parkirdi jalan sehingga dapat menggangguarus lalulintas kendaraan di areatersebut. Banyaknya Masyarakat yangberkunjung khususnya pada akhirpekan, namun tidak diiringi denganpeningkatan dalam hal fasilitas, sepertitempat parkir.

Aktivitas Taman Kota Metroberlangsung dari pagi hingga malamhari. Taman Kota Metro Banyakdikunjungi masyarakat ketikamenjelang sore atau setelah merekamelakukan aktivitas sehari-hari.Mereka berkunjung unruk bersantai,duduk-duduk ataupun berolahraga.Masyarakat yang memanfaatkanTaman terdiri dari berbagai kalangandiantaranya anak-anak, remaja bahkanorang tua.Fenomena yang terjadi saat ini bahwaPemanfaatan Taman Kota kurangdimanfaatkan sesuai fungsinya , penulistertarik untuk mengadakan penelitiantentang Fungsi Taman Kota SebagaiRuang Terbuka Bagi Masyarakat tahun2012.

Page 4: FUNGSI TAMAN KOTA METRO SEBAGAI RUANG TERBUKA …sosial ekonomis yang heterogen serta coraknya yang materialistis (Bintarto,1983:27). Salah satu ... didominasi oleh hutan kota/taman

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalampenelitian ini adalah deskriptif.Menurut Moh. Pambudu Tika (2005:4)metode deskriptif adalahpenelitian yanglebih mengarah pada pengungkapansuatu masalah atau keadaansebagaimana adanya, walaupunkadang-kadang diberi interpretasi atauanalisis. Hasil penelitian difokuskanuntuk memberikan gambaran keadaanyang sebenarnya dari objek yangditeliti.

Metode penelitian deskriptif inibertujuan untuk mengetahui deskripsigeografi terhadap fungsi Taman KotaMetro sebagai ruang terbuka bagimasyarakat, serta apakah terdapatfungsi sosial, ekologis, estetika , danrekreasi bagi masyarakat dalammemanfaatkan Taman Kota Metro.

Populasi adalah keseluruhan dari unitanalisa yang dicari-cari akan diduga(Masri Singarimbun, 1995:152).Populasi dalam penelitian ini adalahpengunjung yang berkunjung keTaman Kota Metro. JenisPopulasinya adalah populasi tidakterbatas, yaitu sumber data tidakdapat ditentukan batasannyasehingga relatifnya tidak dapatdinyatakan dalam bentuk jumlah(Hermawan Warsito, 1992:24).

Sampel adalah sebagian dari populasiyang mewakili populasi yangbersangkutan (Nursid, 1998:112),metode pengambilan sampel dalampenelitian ini secara non probabilitysampling artinya tidak memberikankemungkinan yang sama bagi tiapunsur populasi untuk dipilih karenatidak diketahui dan dikenal populasiyang sebenarnya(Nasution, 1987:95).

Pengambilan sampel ini dilakukanpada tempat/pusat aktivitaspengunjung yaitu Ruang TerbukaPublik Taman Kota Metro pada harisenin-minggu. Dalam pelaksanaanyapenulis mendapatkan respondendengan mendatangi responden satupersatu, kemudian menanyakankesediaanya untuk menjadiresponden dalam penelitian ini.

Variabel dalam penelitian ini adalahfungsi taman kota sebagai ruangterbuka publik oleh masyarakat, yaitufungsi sosial budaya,apabila dapatdimanfaatkan sebagai tempatberkumpul, Selain itu juga sebagai areabudaya yaitu tempat penelitian unsur-unsur sejarah yang ada. Adapunkriterianya antara lain:adanya tempatdudukadanya tempat berkumpul(gazebo)keadaan nyaman yangterbentuk dari unsur vegetasi.

Ruang terbuka taman kota memilikimanfaat yang besar terhadappeningkatan kualitas lingkungan dankehidupan masyarakat kota, antaralain memberikan estetika karenahijaunya taman dapat menjadi suatukeindahan. Adapun kriterianya antaralain:keindahan,kebersihankenyamanan sertamenarik.

Penataan ruang terbuka secara tepatdi perkotaan mampu berperanmeningkatkan atmosfer kota,penyegaran udara, menurunkan suhukota, menyapu debu perkotaan danmeredam kebisingan. Fungsi ruangterbuka sebagai ekologis akanmemberikan keseimbangan ekologisuntuk mencegah polusi udara diperkotaan melalui unsur vegetasiyang beragam. Kriteria dari unsurekologis yaitu:Adanya vegetasi yangteduh dan nyaman, Tata letak yangsesuai.

Page 5: FUNGSI TAMAN KOTA METRO SEBAGAI RUANG TERBUKA …sosial ekonomis yang heterogen serta coraknya yang materialistis (Bintarto,1983:27). Salah satu ... didominasi oleh hutan kota/taman

Aktivitas aktifyang dilakukanseseorang atau kelompok denganberpindah tempat atau bergerak aktifdalam ruang terbuka. Aktivitas iniberhubungan dengan kebutuhanmasyarakat untuk bergerak bebas dipusat kota yang padat dan lahansempit. Kegiatan yang tergolongdalam aktivitas ini adalah rekreasi(jalan-jalan), olahraga, dan bermain.

Aktivitas pasifyang dilakukanseseorang atau kelompok di ruangterbuka publik tanpa banyakberpindah tempat yaitu duduk ataududuk-duduk. Kriteria dari aktivitasaktif pasif pada ruang terbuka dilihatdari:tempat, ukuran, nyaman danbersih

Teknik pengumpulan data yangdilakukan penulis dalam penelitianini adalah observasi lapangan,wawancara, studi dokumentasi, studiliterature dan angket.

Teknik analisis pada penelitian inimenggunakan analisa tabel dalambentuk presentase yang diperolehdari jawaban pengunjung yangdianalisis secara kuantitatifsederhana, mendeskripsikandistribusi frekuensinya dalam bentuktabel kemudian dipresentase. Setelahdipresentasekan hasil penelitiandibuat deskripsi sistematis, data diinterpretasikan dalam bentuk kata-kata sehingga hasilnya didapatpengertian yang jelas sesuai daritabel, sehingga data maupun angkaangka tersebut memiliki makna dandianalisis yang menjadi dasarkesimpulan sebagai hasil akhirpenelitian.

Rumusnya

Keterangan:% : Persentase yang diperolehn : Nilai yang diperolehN : Jumlah seluruh nilai100 : Konstanta ( Muhamad Ali,1992: 186)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kota Metro adalah salah satu kota diProvinsiLampung, berjarak 45 km dariKota Bandar Lampung. Secaraastronomis, Kota Metro terletak padaposisi antara 0507’45” - 0508’ LS, dan105018’15” BT - 105018’25” BT.Adapun luas wilayah Kota Metrobardasarkan Undang-undang Nomor12 Tahun 1999 yakni 68,74 km²,yang meliputi lima kecamatan dan 22kelurahan.

Secara administratif, Kota Metromempunyai batas-batas wilayahyaitu sebagai berikut :

- Sebelah Utara berbatasan dengan

Kecamatan Punggur (Kabupaten

Lampung Tengah) dan Kecamatan

Pekalongan (Kabupaten Lampung

Timur).

- Sebelah Selatan berbatasan dengan

Kecamatan Metro Kibang

(Kabupaten Lampung Tengah).

- Sebelah Barat berbatasan dengan

Kecamatan Trimurjo (Kabupaten

Lampung Tengah).

- Sebelah Timur berbatasan dengan

Kecamatan Pekalongan dan

Batanghari (Kabupaten Lampung

% = n/N x 100

Page 6: FUNGSI TAMAN KOTA METRO SEBAGAI RUANG TERBUKA …sosial ekonomis yang heterogen serta coraknya yang materialistis (Bintarto,1983:27). Salah satu ... didominasi oleh hutan kota/taman

Gambar 1. Peta Administratif Kota Metro Provinsi Lampung Tahun 2012

Timur).(Sumber: Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah

Kota Metro Tahun 2012)

Kota Metro terdapat 5 kecamatanadalah sebagai berikut. KecamatanMetro Pusat, terdiri dari 5 kelurahan.Kelurahan Metro, KelurahanImopuro, Kelurahan HadimulyoTimur, Kelurahan Hadimulyo Barat,Kelurahan YosomulyoKecamatan Metro Timur, terdiri dari5kelurahan. Kelurahan Iringmulyo,Kelurahan Yosodadi, KelurahanYosorejo, Kelurahan Tejosari,Kelurahan Tejoagung

Kecamatan Metro Barat, terdiri dari4 kelurahan. Kelurahan Mulyojati,Kelurahan Mulyosari, Kelurahan

Ganjar Asri, Kelurahan GanjarAgung.

Kecamatan Metro Utara, terdiri dari

4 kelurahan. Kelurahan Banjar Sari,Kelurahan Karang Rejo, KelurahanPurwosari, Kelurahan Purwoasri.

Kecamatan Metro Selatan, terdiridari 4 kelurahan. KelurahanSumbersari, Kelurahan Margorejo,Kelurahan Margodadi, KelurahanTejosari

Secara demografis, penduduk KotaMetro berjumlah 152.827 jiwa, yangterdiri dari 74.778 (47,7%) jiwapenduduk laki-laki dan 78.049(52,3%) penduduk perempuan.

Page 7: FUNGSI TAMAN KOTA METRO SEBAGAI RUANG TERBUKA …sosial ekonomis yang heterogen serta coraknya yang materialistis (Bintarto,1983:27). Salah satu ... didominasi oleh hutan kota/taman

Kepadatan penduduk di Kota Metroadalah 2223 Jiwa/Km2. Perhitungandi atas adalah kepadatan pendudukKota Metro secara umum atau secarakeseluruhan. Dengan Kepadatanpenduduk penduduk dan jumlahpenduduk yang padat maka sangatdibutuhkan suatu ruang terbuka,khususnya Taman Kota untukmenampung berbagai aktivitaspenduduk.

Kota Metro merupakan dataranrendah dengan ketinggian 74,5 meterdi atas permukaan laut. Taman kotaMetro termasuk dalam kawasan yangrelative datar. Topografi jugamempengaruhi suhu, jenis tanah,jumlah curah hujan, dan jenistumbuh-tumbuhan. Topografi dapatmempengaruhi jenis tanamanpertanian yang cocok di suatudaerah.

Lahan termasuk faktor terpentingsuatu perencanaan pembangunanwilayah, karena akan mencerminkanaktivitas manusia di lahan tersebut.Penggunaan lahan suatu daerah akandipengaruhi oleh berbagai faktorfisik, sosial, budaya maupunkebijakan pemerintah. Adapunrincian penggunaan lahan terbukahijau/Ruang Terbuka Hijau KawasanPerkotaan (RTHKP) Kota Metroantara lain: lahan pertanian sawah,lahan pertanian, kebun/semakbelukar, sempadan sungai, tempatpemakaman umum, taman/hutankota.

Sebuah ruang terbuka publik yangbertujuan sebagai arena rekreasiwarga kota, setidaknya harusmenyediakan fasilitas-fasilitassebagai berikut: pohon, dan tanaman,pedestrian (jalur pejalan kaki),bangku taman atau tempat duduk

yang nyaman, gazebo, arena bermainanak-anak, arena olahraga, toilet/ wc,saluran air, tempat sampah, lamputaman, pos keamanan.

Karakteristik pengunjung TamanKota bedasarkan usia dapatmemberikan gambaran mengenaimasyarakat yang memanfaatkanTaman Kota. Paling dominanmasyarakat yang berkunjung keTaman Kota adalah usia 16-25tahun. Karena usia tersebut usiaproduktif dan masih memilikisemangat tinggi untuk beraktivitas,mereka masih ingin bersenang-senang, bermain, berkumpul, danmenikmati keindahan Taman Kotaserta tidak jarang hanya untukmembeli makanan.

Karakterististik pengunjungberdasarkan tingkat pendidikandiperlukan karena tingkat pendidikanmempengaruhi seseorang dalambertindak dan berpikir. PengunjungTaman Kota telah mengenyampendidikan SMA yaitu 64 % danpaling sedikit mengenyampendidikan hingga jenjang SMPyaitu hanya 4%. Hal ini memberikanpandangan bahwa masyarakat yangberkunjung ke Taman kota tingkatpendidikannya sudah baik karenapernah mengenyam pendidikanhingga jenjang menengah keatas.

Masyarakat yang memanfaatkanTaman Kota berasal dari berbagaikalangan pekerjaan. PengunjungTaman Kota paling banyak adalah darikalangan pelajar atau mahasiswa danjuga wiraswasta. Hal ini dimungkinkanoleh waktu senggang yang cukupbanyak yang dimiliki oleh kalangantersebut. Kalngan pelajar ataumahasiswa biasanya berkunjung keTaman kota setelah mereka bersekolah

Page 8: FUNGSI TAMAN KOTA METRO SEBAGAI RUANG TERBUKA …sosial ekonomis yang heterogen serta coraknya yang materialistis (Bintarto,1983:27). Salah satu ... didominasi oleh hutan kota/taman

Gambar 2. Peta Asal Daerah Pengunjung Taman Kota Metro di Kota Metro

atau kuliah. Sedangkan para pekerjacenderung datang pada saat pagi danhari libur saat mereka tidak bekerja atauberaktifitas lainnya.

Daerah asal atau domisili pengunjungdi rasa penting dalam penelitian ini,karena dapat memberikan gambaranmengenai persebaran pengguna diTaman Kota dan jarak jangkauannya.Sebagian besar pengunjung bersal dariluar kota Metro,Diantaranya berasaldari kabupaten lampung tengah,lampung timur, pasawaran.Ruang publik merupakan fasilitasumum yang tentunya memiliki fungsi.

Fungsi ruang publik tidak dapatdipisahkan dari manusia baik secarapsikologis, emosional atau dimensional.Manusia dalam ruang bergerak,

menghayati, dan berpikir, jugamembuat ruang untuk menciptakandunianya. Ruang publik sebenarnyawadah yang dapat menampungaktivitas tertentu dari masyarakattertentu di wilayah tersebut. MenurutEko Budiharjo, dkk (2013:91), fungsiruang publik adalah sebagai berikut:

Page 9: FUNGSI TAMAN KOTA METRO SEBAGAI RUANG TERBUKA …sosial ekonomis yang heterogen serta coraknya yang materialistis (Bintarto,1983:27). Salah satu ... didominasi oleh hutan kota/taman

Gambar 2. Peta Lokasi Taman Kota di Kecamatan Metro Pusat Kota Metro

Fungsi umum:tempat bermaindanberolahraga,tempat bersantai,tempatkomunikasi sosial,tempat peralihantermasuk menunggu,sebagai ruangterbuka untuk mendapat udara segardengan lingkungan,sebagai sarana

penghubung dari suatu tempat ketempat lain, dansebagai pembatas ataujarak dengan bangunan.

Tanggapan Responden tentang TamanKota Metro, terdapat 10 responden(20%) yang tidak setuju denganadanya taman kota, 25 responden(50%) yang kurang setuju denganadanya taman kota, 13 responden setujudengan adanya taman kota (26%), dan2 responden (4%) sangat setuju denganadanya taman kota. Jadi sebagian besarpengunjung berpendapat kurang setujudengan adanya taman kota sebagairuang terbuka publik, karenamasyarakat berpendapat bahwa tamankota sudah tidak memiliki fungsi

aslinya. Selain itu juga Taman Kotatidak hanya memiliki fungsi secaraumum saja, tetapi memiliki beberapafungsi antara lain:

Fungsi Sosial Budaya : ruang terbuka

disebut sebagai area sosial budayaapabila dapat dimanfaatkan sebagaitempat berkumpul, dimana dapatdimanfaatkan segala macam golongandan kegiatan yang terjadi beragamseperti berolahraga dan bermain dengansuasana nyaman dan rindang. Selain itujuga sebagai area budaya yaitu tempatpenelitian unsur-unsur sejarah yangada. Adapun kriterianya antaralain:Adanya tempat duduk, Adanyatempat berkumpul ( gazebo), Keadaannyaman yang terbentuk dari unsurvegetasi

Fungsi Estetika: Estetika berasal daribahasa Yunani yaitu:Aestheticaberarti hal-hal yang dapat diserap

Page 10: FUNGSI TAMAN KOTA METRO SEBAGAI RUANG TERBUKA …sosial ekonomis yang heterogen serta coraknya yang materialistis (Bintarto,1983:27). Salah satu ... didominasi oleh hutan kota/taman

oleh panca indera. Aesthesis beratipenyerapan indera.Ruang terbukataman kota memiliki manfaat yangbesar terhadap peningkatan kualitaslingkungan dan kehidupanmasyarakat kota, antara lainmemberikan estetika karena hijaunyataman tersebut dengan aneka bentukdaun, cabang dan ranting yangmembentuk suatu keindahan.Adapun kriterianya antaralain:Keindahan, Kebersihan,Kenyamanan, Menarik.

Fungsi Ekologis: Penataan ruangterbuka secara tepat di perkotaanmampu berperan meningkatkanatmosfer kota, penyegaran udara,menurunkan suhu kota, menyapudebu perkotaan dan meredamkebisingan. Fungsi ruang terbukasebagai ekologis akan memberikankeseimbangan ekologis untukmencegah polusi udara di perkotaanmelalui unsur vegetasi yangberagam. Kriteria dari unsur ekologisyaitu:Adanya vegetasi yang teduhdan nyaman, Tata letak yang sesuai

Fungsi Rekreasi: Aktivitas aktifyangdilakukan seseorang atau kelompokdengan berpindah tempat ataubergerak aktif dalam ruang terbuka.Aktivitas ini berhubungan dengankebutuhan masyarakat untukbergerak bebas di pusat kota yangpadat dan lahan sempit. Kegiatanyang tergolong dalam aktivitas iniadalah rekreasi (jalan-jalan),olahraga, dan bermain.

Aktivitas pasif yang dilakukanseseorang atau kelompok di ruangterbuka publik tanpa banyakberpindah tempat yaitu duduk ataududuk-duduk. Kriteria dari aktivitasaktif pasif pada ruang terbuka dilihatdari:tempat, ukuran, nyaman, bersih

Tanggapan Responden tentang TamanKota memiliki Unsur Budaya. terdapat29 responden (58%) tidak setuju bahwataman kota memiliki unsur budaya, dan21 responden (21%) setuju bahwataman kota memiliki unsur budaya.Jadi sebagian responden tidak setujubahwa taman kota memiliki unsursosial budaya.

Tanggapan Responden tentangTaman Kota memiliki UnsurEstetika. Terdapat 29 responden(58%) tidak setuju bahwa taman kotamemiliki unsur estetika, dan 21responden (21%) setuju bahwa tamankota memiliki unsur estetika. Jadisebagian responden tidak setujubahwa taman kota memiliki unsuresocial estetika. Hal ini disebabkanbanyaknya pedagang kaki lima yangberjualan di area Taman.

Tanggapan Responden tentangTaman Kota memiliki UnsurEkologis. Terdapat 17 responden (34%)tidak setuju bahwa taman kota memilikiunsur Ekologis, dan 33 responden(66%) setuju bahwa taman kotamemiliki unsur ekologis. Jadi sebagianresponden setuju bahwa taman kotamemiliki unsure ekologis. Hal inidisebabkan karena ditaman kota banyaktumbuh berbagai jenis pepohononan.

Tanggapan Responden tentang TamanKota memiliki Unsur Rekreasi. bahwaterdapat 11 responden (22%) tidaksetuju bahwa taman kota memilikiunsur rekreasi, dan 39 responden(78%) setuju bahwa taman kotamemiliki unsur rekreasi.

Hubungan Taman Kota sebagaiFungsi Sosial Budaya. Terdapat 8responden (16%) yang tidak setujudengan adanya taman kota sebagai

Page 11: FUNGSI TAMAN KOTA METRO SEBAGAI RUANG TERBUKA …sosial ekonomis yang heterogen serta coraknya yang materialistis (Bintarto,1983:27). Salah satu ... didominasi oleh hutan kota/taman

fungsi social budaya, dan 2responden (4%) yang setuju apabilataman kota sebagai fungsi socialbudaya.

Hubungan Taman Kota sebagaiFungsi Estetika. Terdapat 6responden (12%) yang tidak setujudengan adanya taman kota sebagaifungsi social budaya, dan 4responden (8%) yang setuju apabilataman kota sebagai fungsi estetika.

Hubungan Taman Kota sebagaiFungsi Ekologis. Terdapat 6responden (12%) yang tidak setujudengan adanya taman kota sebagaifungsi social budaya, dan 4responden (8%) yang setuju apabilataman kota sebagai fungsi ekologis.

Hubungan Taman Kota sebagaiFungsi Rekreasi. Terdapat 6responden (12%) yang tidak setujudengan adanya taman kota sebagaifungsi rekreasi, dan 4 responden(8%) yang setuju apabila taman kotasebagai fungsi rekreasi.

SIMPULAN DAN SARAN

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dapatdisimpulkan bahwa:

Pengunjung menyatakan bahwasebanyak 58 % setuju Taman Kotamemiliki fungsi sosial budaya.

Pengunjung menyatakan bahwasebanyak 58 % Taman Kotamemiliki fungsi estetika.

Pengunjung menyatakanbahwasebanyak 66 % setuju Taman Kotamemiliki fungsi ekologis.

Pengunjung menyatakanbahwasebanyak 78 % setuju Taman Kotamemiliki fungsi rekreasi.Saran

Berdasarkan hasil penelitian dankesimpulan, diberikan saran sebagaiberikut:

Bagi Dinas Tata Kota Metrodiharapkan dapat Meningkatkanpengelolaan secara berkala baikkebersihan maupun fasilitas yangada. Sehingga keindahan dankebersihan terjaga dengan baik.Bagi pengunjung Taman Kotadiharapkan tidak merusak fasilitasyang ada dan menjaga kebersihanTaman Kota.

Melakukan dan penertiban parapedagang kaki lima apabilaberdagang ditempat yang tidakdiperuntukan untuk berdagangkarena dapat merusak nilai estetikaatau keindahan Taman kota.

Masyarakat atau pengunjung tamankota harus senantiasa menjagakebersihan, keindahan sertaketertiban di Taman Kota Metro agarmenjadi tempat tujuan rekreasimasyarakat yang nyaman.

DAFTAR RUJUKAN

Ali, Muhammad. 1992. PenelitianKependudukan Prosedurdan Strategi. Bandung:Angkasa.

Page 12: FUNGSI TAMAN KOTA METRO SEBAGAI RUANG TERBUKA …sosial ekonomis yang heterogen serta coraknya yang materialistis (Bintarto,1983:27). Salah satu ... didominasi oleh hutan kota/taman

Bintarto, R. dan Hadisumarno, S.1983. Metode AnalisaGeografi. Jakarta: LP3ES.

Budiharjo, Eko dan Sujarto, Djoko.2013. Kota Berkelanjutan(Sustainable city). Bandung:Ikapi.

Budiharjo dan Sujarto. 1999. KotaBerkelanjutan (Sustainablecity). Bandung: Ikapi.

Nasution, S. 1987. Metode Research,Penelitian Ilmiah. Bandung:Jemmars.

Nursid, Sumaatmadja. 1988. StudiGeografi Suatu Pendekatandan Analisa Keruangan.Bandung: Alumni.

Singarimbun, Masri. 1995. MetodePenelitian Survei. Jakarta:LP3ES.

Tika, Moh. Pabundu. 2005. MetodePenelitian Geografi. PTJakarta: Bumi Aksara.

Warsito, Hermawan. 1992.Pengantar MetodologiPendidikan. Jakarta:Gramedia Pustaka.