Upload
dothu
View
217
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 30 JUNI 2015 DAN UNTUK PERIODE
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2015 AND FOR THE PERIOD ENDED
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian Perusahaan a. Establishment of the Company
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelabuhan Indonesia
II (Perusahaan atau PT Pelabuhan Indonesia II (Persero))
pada awalnya didirikan sebagai Perusahaan Umum
(Perum) Pelabuhan II berdasarkan Peraturan Pemerintah
(PP) No. 15 tanggal 30 April 1983 juncto PP No. 5 Tahun
1985. Perum Pelabuhan II merupakan Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) yang berada di bawah pembinaan
Departemen Perhubungan Republik Indonesia.
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelabuhan Indonesia
II (the Company or PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
was initially established as Perusahaan Umum (Perum)
Pelabuhan II based on Government Regulation No. 15 of
1983 as amended by Government Regulation No. 5 of
1985. It was a State-Owned Enterprise (SOE) supervision
of the Ministry of Transportation of Republic of Indonesia.
Berdasarkan PP No. 57 Tahun 1991, Perum Pelabuhan II
mengalami pengalihan bentuk menjadi Perusahaan
Perseroan (Persero). Sebagai tindak lanjut PP tersebut, PT
Pelabuhan Indonesia II (Persero) didirikan berdasarkan
Akta Notaris Imas Fatimah, S.H., No. 3 tanggal 1
Desember 1992. Akta pendirian ini telah memperoleh
persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia
dengan Keputusan No. C2-4754.HT.01.01.TH.93 tanggal
17 Juni 1993. Sejak terbentuknya Kementrian Badan
Usaha Milik Negara pada tahun 1998, Perusahaan berada
dibawah pembinaan kementrian BUMN. Anggaran Dasar
Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan,
terakhir berdasarkan Pernyataan Keputusan Pemegang
Saham yang diaktakan dalam Akta Notaris No. 03 dari
Notaris Nanda Fauz Iwan, S.H., M.Kn., tanggal 2 Agustus
2013 mengenai penambahan modal ditempatkan dan
disetor penuh Perusahaan. Perubahan Anggaran Dasar
tersebut telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat
Penerimaan Pemberitahuan No. AHU-AH.01.10-38219
tanggal 12 September 2013.
Based on Government Regulation No. 57 of 1991, the legal
entity of Perum Pelabuhan II was changed into a State
Owned Company (Persero). Due to the government
regulation, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) was
established based on Notarial Deed No. 3 of Imas Fatimah,
S.H., dated December 1, 1992. The Deed of Establishment
was approved by the Minister of Justice of the Republic of
Indonesia in its Decision No. C2-4754.HT.01.01.TH.93
dated June 17, 1993. Since the establisment of the Ministry
of State Owned Enterprise (MOSOE), the Company has
been under the supervision of MOSOE. The Company's
Articles of Association have been amended several times,
most recently by Shareholders Decision Statement
notarized by Notarial Deed No. 03 of Nanda Fauz Iwan,
S.H., M.Kn., dated August 2, 2013 regarding the
Company's additional share capital issued and fully paid
share capital. This amendment was registered to the
Minister of Law and Human Right of the Republic of
Indonesia through its Acceptance Letter No. AHU-AH.01.10-
38219 dated September 12, 2013.
Berdasarkan Akta No. 03 tersebut di atas, Pemerintah
Negara Republik Indonesia yang dalam hal ini diwakili
oleh Menteri BUMN menambah penyertaan modal ke
dalam Perusahaan sebesar Rp426.418.000 yang berasal
dari pengalihan seluruh modal saham milik Negara RI
pada PT Pengerukan Indonesia dalam rangka
restrukturisasi PT Pengerukan Indonesia.
Based on the Notarial Deed No. 03 as stated above, the
Government of the Republic of Indonesia which in this case
represented by the Minister of SOEs increased its
investment in the Company amounting to Rp426,418,000
which was derived from the transfer of the entire share
capital owned by the Republic of Indonesia in PT
Pengerukan Indonesia for restructuring of PT Pengerukan
Indonesia.
Dengan adanya penambahan penyertaan modal Negara
Republik Indonesia tersebut maka modal ditempatkan
dan disetor penuh Perusahaan yang semula sebesar
Rp1.017.611.000 menjadi sebesar Rp1.444.029.000.
With the additional paid-in capital of the Republic of
Indonesia, the issued and fully paid of the Company’s
shares changed from Rp1,017,611,000 to Rp1,444,029,000.
7
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
-
- Keputusan Menteri Perhubungan No. KP 1121 Tahun
2012 tentang Pemberian Izin kepada PT Pelabuhan
Indonesia II (Persero) untuk Menyelenggarakan
Pelayanan Jasa Pemanduan pada Perairan Pandu
Pelabuhan Laut dan Terminal Khusus Tertentu.
- Decision of Ministry of Transportation No. KP 1121
Tahun 2012 regarding Granting of Permit to PT
Pelabuhan Indonesia II (Persero) to Conduct Pilotage
Service on Pilot Water Sea Port and Certain Special
Terminal.
Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Jl. Pasoso No. 1,
Tanjung Priok, Jakarta 14310, Indonesia.
Cabang Kelas Dua Sunda Kelapa, Banten, Jambi, Bengkulu, Pangkal Balam
dan/and Tanjung Pandan
Second Class Branches
Berikut adalah izin-izin yang diperoleh Perusahaan
sehubungan dengan operasional pelabuhan:
The following are permits obtain by the Company in relation
to port operation:
Keputusan Menteri Perhubungan No. 98 Tahun 2011
tentang Pemberian Izin Usaha kepada PT Pelabuhan
Indonesia II (Persero) sebagai Badan Usaha Pelabuhan.
- Decision of Ministry of Transportation No. 98 Tahun
2011 regarding Granting of Operation Permit to PT
Pelabuhan Indonesia II (Persero) as Port Operation
Entity.
The Company’s head office is located at Jl. Pasoso No. 1,
Tanjung Priok, Jakarta 14310, Indonesia.
Perusahaan mengelola 12 (dua belas) Cabang Pelabuhan
yang terdiri dari:
The Company manages 12 (twelve) Port Branches as
follows:
Cabang Kelas Utama Tanjung Priok Main Branch
Cabang Kelas Satu Panjang, Palembang, Teluk Bayur, Cirebon dan/and Pontianak First Class Branches
Maksud dan tujuan Perusahaan adalah melakukan usaha
di bidang penyelenggaraan dan pengusahaan jasa
kepelabuhanan serta optimalisasi pemanfaatan sumber
daya yang dimiliki Perusahaan untuk menghasilkan barang
dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat
untuk mendapatkan/mengejar keuntungan guna
meningkatkan nilai Perusahaan dengan menerapkan
prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.
The purposes and objectives of the Company were to
conduct managing and enterprising of port services and
optimalization of resources utilization owned by the
Company to produce competitive and high quality goods
and/or services to gain profits in order to increase the
Company’s value by applying Limited Liability principles.
Selain lingkup usaha tersebut di atas Perusahaan dapat
pula mendirikan dan menjalankan usaha lain yang
memiliki hubungan dengan usaha kepelabuhanan.
Other than the above-mentioned scope of activities, the
Company may establish and manage other businesses that
related to port businesses.
Saat ini, Perusahaan dan Entitas Anak (selanjutnya
disebut “Kelompok Usaha”) bergerak dalam beberapa
bidang usaha yang meliputi jasa kepelabuhanan, jasa
informasi teknologi, jasa rumah sakit, jasa pengerukan,
jasa kepelatihanan dan lainnya.
Currently, the Company and Subsidiaries (collectively
referred to hereafter as “the Group”) are involved in several
businesses consisting of port services, information
technology services, hospital services, dredging services,
training services and others.
8
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
b. b.
Kepemilikan Langsung/Direct Ownership
Kepemilikan Tidak Langsung/ Indirect Ownership
Dimiliki melalui/ trhrough PPI
Dimiliki melalui/ trhrough IPC TPK
Perusahaan Asosiasi/Associate Entities
Kerja Sama Operasi/Joint Operation
Entitas Anak, Entitas Asosiasi dan Pengendalian
Bersama Entitas
Subsidiaries, Associate Entities and Joint Control Entity
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014,
Perusahaan memiliki entitas anak, entitas asosiasi dan
kerja sama operasi sebagai berikut:
As of June 30, 2015 and December 31, 2014, the Company
has subsidiaries, associates and joint operation company
as follows:
Nama perusahaan/
company name
Tempat
keduduka
n/
Domicile
Kegiatan usaha/ Nature of business
activities
Tahun Persentase Total Aset sebelum eliminasi/
Total Assets before eliminationPendirian/ Kepemilikan/
Year of Percentage of
Establishment Ownership Jun-15 Des-2014
PT Electronic Data Interchange
Indonesia (EDII)Jakarta Sistem Informasi/ Information System 1995 51.00% 140,443,009 118,657,504
PT Multi Terminal Indonesia
(MTI)Jakarta Terminal Petikemas dan
Konvensional/ Multicargo Terminal
2002 99.00% 795,220,573 854,014,834
PT Rumah Sakit Pelabuhan
(RSP)Jakarta Rumah Sakit/ Hospital 1999 99.77% 236,168,170 229,640,531
PT Indonesia Kendaraan
Terminal (IKT)Jakarta Terminal Kendaraan/ Car Terminal 2012 99,99% 203,737,705 166,713,771
PT Integrasi Logistik Cipta
Solusi (ILCS)Jakarta Sistem Informasi/ Information System 2012 51.00% 120,358,980 110,395,355
PT Pengembang Pelabuhan
Indonesia (PPI)Jakarta Aktivitas Kepelabuhanan/ Port
Activities
2012 99,99% 461,712,828 332,869,289
PT Jasa Peralatan Pelabuhan
Indonesia (JPPI)Jakarta Jasa Peralatan Pelabuhan/ Port
Equipment Services
2012 99,99% 74,669,031 62,610,420
PT Energi Pelabuhan
Indonesia (EPI)Jakarta Penyedia Energi Listrik/ Electricity
Provider
2012 55.00% 97,338,839 93,935,099
PT Pengerukan Indonesia
(Rukindo)Jakarta Pengerukan Alur/ Dredging 2012 99,90% 416,478,599 406,214,381
PT Jasa Armada Indonesia
(JAI)Jakarta Penyedia Jasa Transportasi Laut/
Ship Transportation Services Provider
2013 99,99% 381,356,466 317,087,085
PT Pendidikan Maritim dan
Logistik Indonesia (PMLI)Jakarta Jasa Pelatihan dan Pendidikan
Maritim dan Logistik /
2013 99,99% 31,100,960 32,353,061
PT Pelabuhan Tanjung Priok
(PTP)Jakarta Terminal Petikemas dan
Konvensional/
2013 99,99% 987,758,645 478,012,822
PT IPC Terminal Petikemas
(IPC TPK)Jakarta Terminal Petikemas/ Container
Terminal
2013 99,99% 325,601,539 204,201,895
PT Akses Pelabuhan
Indonesia (API)
Jakarta Proyek Jalan Tol/ Toll Road Project 2014 98,01% 135,848,672 46,494,970
PT New Priok Container
Terminal One (NPCT1)
Jakarta Penanganan Kargo (Bongkar Muat
Barang)/ Cargo Handling (Yard
2014 50,48% 1,390,967,556 599,853,048
PT Terminal Petikemas
Indonesia (TPI)
Jakarta Terminal Petikemas/ Container
Terminal
2013 25.00% 142,905,847 144,339,065
PT Jakarta International
Container Terminal Jakarta
Terminal Petikemas/ Container
Terminal1999 48.90% 3,971,963,911 3,837,528,271
Kerjasama Operasi
Terminal Petikemas Jakarta
Terminal Petikemas/ Container
Terminal1994 54.91% 1,013,549,005 593,707,877
9
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
b. b.
EDII EDII
● ●
● ●
Entitas Anak, Entitas Asosiasi dan Kerja Sama Operasi
(lanjutan)
Subsidiaries, Associate Entities and Joint Operation
(continued)
Sesuai dengan akta Perubahan Anggaran Dasar No. 4
Pasal 3, Perusahaan telah melakukan penyertaan pada
badan usaha patungan yang dibentuk bersama dengan PT
Sisindokom Lintas Buana yang diberi nama PT Electronic
Data Interchange Indonesia (EDII) yang telah diaktakan
dengan Akta Notaris No. 1 tanggal 1 Juni 1995 dari Notaris
Sulami Mustafa, S.H., dan telah mendapat pengesahan
dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan Nomor C2-9572 HT.01.01.TH.95 tanggal 3
Agustus 1995.
According to the Deed of Amendment of the Article of
Association No. 4 Article 3, the Company has entered into a
joint venture agreement with PT Sisindokom Lintas Buana
and established a joint venture company, namely PT
Electronic Data Interchange Indonesia (EDII) which was
notarized through Notarial Deed No. 1 dated June 1, 1995
of Sulami Mustafa, S.H. Such establishment was approved
by Minister of Justice in decree No. C2-9572
HT.01.01.TH.95 dated August 3, 1995.
Perusahaan memiliki 51% atau sebanyak 12.750.000
saham dengan nilai sebesar Rp12.750.000.
The Company owns 51% or Rp12,750,000 constituted
of 12,750,000 shares.
PT Sisindokom Lintas Buana memiliki 49% atau
sebanyak 12.250.000 saham dengan nilai nominal
sebesar Rp12.250.000.
PT Sisindokom Lintas Buana owns 49% or
Rp12,250,000 constituted of 12,250,000 shares.
Saat ini, EDII bergerak dalam bidang penyediaan data
informasi, transfer data, penjualan software dan pelayanan
administrasi efek.
Currently, EDII’s activities consist of providing of
information data, data transfer, software sales and
securities administration services.
Modal dasar EDII sebesar Rp100.000.000 terdiri dari
100.000.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000 (nilai
penuh) per saham. Jumlah modal ditempatkan dan disetor
penuh sebanyak 25.000.000 saham atau sebesar
Rp25.000.000 dengan komposisi sebagai berikut:
The authorized capital of EDII is Rp100,000,000 constituted
of 100,000,000 shares with par value of Rp1,000 (full
amount) per share. Total issued and fully paid capital is
Rp25,000,000 constituted of 25,000,000 shares with the
composition as follows:
Anggaran dasar EDII telah beberapa kali mengalami
perubahan, terakhir dimuat dalam Akta tertanggal 27 April
2009 No. 33 yang dimuat dihadapan Adi Triharso S.H.,
mengenai perubahan maksud dan tujuan serta kegiatan
usaha EDII. Perubahan ini telah memperoleh pengesahan
dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia No. AHU-23908.AH.01.02 tanggal 1 Juni 2009.
EDII's Articles of Association have been amended several
times. The latest Articles of Association by notarial deed
dated April 27, 2009 No. 33 of Adi Triharso S.H.,
concerning the changes of EDII’s aim and objectives and
EDII’s activities. This amendements was reported to the
Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia
No. AHU-23908.AH.01.02 dated June 1, 2009.
10
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
b. b.
MTI MTI
● ●
● ●
RSP RSP
MTI didirikan berdasarkan Akta Notaris Herdimansyah
Chaidirsyah, SH., No. 15 tanggal 15 Februari 2002. Akta
pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan No. C-06123 HT.01.01.TH.2002 tanggal 11
April 2002. Akta Pendirian MTI telah mengalami beberapa
kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 24 dari notaris
yang sama tanggal 9 Februari 2012 tentang penambahan
kegiatan usaha milik MTI. Akta perubahan ini telah
mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat
Keputusan No.AHU-10751.AH.01.02 Tahun 2012 tanggal
28 Februari 2012.
MTI was established based on Notarial Deed of Notary
Herdimansyah Chaidirsyah, SH., No. 15 dated February 15,
2002. The establishment of MTI was approved by Minister
of Justice and Human Rights in Decree No. C-06123
HT.01.01.TH.2002 tanggal April 11, 2002. MTI’s Article of
Association have been amended several times, the latest
with Notarial Deed No. 24 of the same notary, dated
February 9, 2012 regarding the addition of business
activities. This amendment has been approved by Law and
Human Right Minister of Republic Indonesia with the
decree No. AHU-10751.AH.01.02 Tahun 2012 dated
February 28, 2012.
Modal dasar MTI sebesar Rp28.500.000 terdiri dari
57.000.000 saham dengan nilai nominal Rp500 (nilai
penuh) per saham. Total modal ditempatkan dan disetor
penuh sebanyak 34.629.439 saham atau sebesar
Rp17.314.719.
The authorized capital of MTI amounted to Rp28,500,000
composed of 57,000,000 shares with par value of Rp500
(full amount) per share. Total issued and fully paid capital
amounted to Rp17,314,719 composed of 34,629,439
shares.
Sesuai dengan Berita Acara Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa yang diaktakan dengan Akta No. 85
dari Notaris Herdimansyah Chaidirsyah, SH., tanggal 14
Agustus 2008 telah disetujui untuk melepaskan sebagian
sisa saham yang masih dalam simpanan sebanyak
15.629.439 saham atau sebesar Rp7.814.719 sehingga
komposisi modal yang telah ditempatkan dan disetor
penuh adalah:
Based on Minutes of Meeting of Extraordinary Stockholders’
General Meeting which was notarized through Notarial
Deed No. 85 of Notary Herdimansyah Chaidirsyah, SH.,
dated August 14, 2008 it was agreed to release the
remaining 15,629,439 shares, equivalent to Rp7,814,719,
thereafter the share ownership issued and fully paid shares
is as follows:
Perusahaan memiliki sebesar 99% atau sebanyak
34.283.150 saham dengan nilai nominal
Rp17.141.575.
The Company owns 99% or 34,283,150 shares with
total amount of Rp17,141,575.
Koperasi Pegawai Maritim memiliki 1% atau sebanyak
346.289 saham dengan nilai nominal Rp173.144
Koperasi Pegawai Maritim owns 1% or 346,289
shares with total amount of Rp173,144.
Saat ini, MTI bergerak dalam bidang pelayanan jasa
bongkar muat petikemas, curah kering, curah cair,
bunkering serta jasa logistik. Selanjutnya, terhitung 1
Januari 2015, seluruh kegiatan usaha yang berhubungan
dengan kegiatan bongkar muat dialihkan ke PTP.
Currently, MTI’s activities consist of loading and unloading
container services, dry bulk, liquid bulk, bunkering and
logistic services. Furthermore, as of January 1, 2015, all
business activities related to loading and unloading
activities are transferred to PTP.
RSP didirikan berdasarkan Akta Notaris Ny. Nelly Elsye
Tahamata. SH., No. 2 tanggal 1 Mei 1999 dan telah
mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik
Indonesia dengan surat keputusan No. C.11876.HT.01.01
tanggal 29 Juni 1999.
RSP was established based on Establishment Notarial
Deed of Notary Nelly Elsye Tahamata, S.H., No. 2 dated
May 1, 1999 and has been approved by Minister of Justice
of Republic Indonesia with the Decree
No.C.11876.HT.01.01 dated June 29, 1999.
Entitas Anak, Entitas Asosiasi dan Kerja Sama Operasi
(lanjutan)
Subsidiaries, Associate Entities and Joint Operation
(continued)
11
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
b. b.
● ●
● ●
● ●
● ●
IKT IKT
Entitas Anak, Entitas Asosiasi dan Kerja Sama Operasi
(lanjutan)
Subsidiaries, Associate Entities and Joint Operation
(continued)
Akta pendirian RSP telah beberapa kali mengalami
perubahan terakhir dengan Akta No. 123 tanggal 24 Juni
2014 dari Notaris Herdimansyah Chaidirsyah. SH. notaris
di Jakarta mengenai Pemberhentian dan Pengangkatan
Direksi RSP. Akta perubahan ini telah mendapat
pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan No.
AHU-16294.40.22.2014 Tahun 2014 tanggal 27 Juni 2014.
The Deed of Establishment of RSP has been amended
several times most recently by Deed No. 52 dated August
11. 2008 of Notary Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., Notary
in Jakarta regarding to the appointment of the Director’s of
RSP. This amendment has been approved by Law and
Human Right Minister of Republic Indonesia with the
decree No. AHU-16294.40.22.2014 dated June 27, 2014.
Modal dasar RSP sebesar Rp150.000.000 terdiri dari
150.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 (nilai
penuh) per saham. Modal tersebut telah ditempatkan dan
disetor penuh sebanyak 37.632 saham atau sebesar
Rp37.632.000 dengan komposisi sebagai berikut:
The authorized capital of RSP amounted to Rp150,000,000
composed of 150,000 shares with par value of Rp1,000,000
(full amount) per share. Total issued and fully paid capital
amounted to 37,632 shares or Rp37,632,000 with the share
ownership as follows:
Perusahaan memiliki sebesar 99,52% atau sebanyak
37.452 saham dengan nilai nominal sebesar
Rp37.452.000.
The Company owns 99.52% or 37,452 shares with the
total amount of Rp37,452,000.
Koperasi Pegawai Maritim sebanyak 180 saham
dengan nilai nominal sebesar Rp180.000.
Koperasi Pegawai Maritim owns 180 shares with total
amount of Rp180,000.
Pada tahun 2012 dan 2013, Perusahaan melakukan
penambahan modal disetor masing-masing sebesar
Rp24.450.000 dan Rp16.897.050, sehingga komposisi
modal menjadi sebagai berikut:
In 2012 and 2013, the Company increased its paid-in
capital by Rp24,450,000 and Rp16,897,050, respectively,
accordingly the capital share ownership is as follows:
Perusahaan memiliki 99,77% atau sebanyak 78.799
saham dengan nilai nominal sebesar Rp78.799.050.
The Company owns 99.77% or 78,799 shares with
total amount of Rp78,799,050.
Koperasi Pegawai Maritim memiliki 0,23% atau
sebanyak 180 saham dengan nilai nominal sebesar
Rp180.000.
Koperasi Pegawai Maritim owns 0.23% or 180 shares
with total amount of Rp180,000.
Saat ini, RSP bergerak dalam bidang jasa pelayanan
kesehatan dan pelayanan penunjang kesehatan lainnya.
Currently, RSP’s activities consist of health
services and other health support services.
IKT didirikan berdasarkan Akta No. 10 tanggal 5 November
2012 oleh Yulianti Irawati, SH., pengganti dari Notaris Nur
Muhammad Dipo Nusantara Pua Upa, S.H., MKn. Akta
pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-
58515.AH.01.01 Tahun 2012 tanggal 19 November 2012.
IKT was established based on Notarial Deed No. 10 dated
November 5, 2012 of Yulianti Irawati, SH., a substitute of
Notary Nur Muhammad Dipo Nusantara Pua Upa, S.H.,
MKn. The establishment of IKT was approved by Minister of
Law and Human Rights No. AHU-58515.AH.01.01 Tahun
2012 dated November 19, 2012.
Modal dasar IKT sebesar Rp40.000.000 terdiri dari
4.000.000 saham dengan nilai nominal Rp10.000 (nilai
penuh) per saham. Total modal ditempatkan dan disetor
penuh sebanyak 1.000.000 saham atau sebesar
Rp10.000.000 dengan komposisi sebagai berikut:
The authorized capital of IKT amounted to Rp40,000,000
composed of 4,000,000 shares with par value of Rp10,000
(full amount) per share. Total issued and fully paid capital
amounted to Rp10,000,000 composed of 1,000,000 shares
with the share ownership as follows:
12
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
b. b.
● ●
● ●
ILCS ILCS
● ●
● ●
PPI PPI
Entitas Anak, Entitas Asosiasi dan Kerja Sama Operasi
(lanjutan)
Subsidiaries, Associate Entities and Joint Operation
(continued)
Perusahaan memiliki 99% atau sebanyak 990.000
saham dengan nilai sebesar Rp9.900.000.
The Company owns 99% or 990,000
shares with total amount of Rp9,900,000.
MTI memiliki 1% atau sebanyak 10.000 saham
dengan nilai sebesar Rp100.000
MTI owns 1% or 10,000 shares with total amount of
Rp100,000.
Saat ini, IKT bergerak dalam bidang pengelolaan terminal
kendaraan, bongkar muat barang, pelayanan penumpukan
dan pelayanan logistik lainnya
Currently, IKT’s activities consist of car terminal
management, stevedoring/ cargodoring, yard
operation and other logistic services.
ILCS didirikan berdasarkan Akta No. 11 tanggal 21
September 2012 oleh Notaris Nur Muhammad Dipo
Nusantara Pua Upa. S.H., MKn. Akta pendirian tersebut
telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia No. AHU-
50211.AH.01.01.Tahun 2012 tanggal 26 September 2012.
ILCS was established based on Notarial Deed No. 11 dated
September 21, 2012 of Notary N.M. Dipo Nusantara Pua
Upa. S.H., MKn. The establishment of ILCS was approved
by Minister of Law and Human Rights No.AHU-
50211.AH.01.01.Tahun 2012 dated September 26, 2012.
Modal dasar ILCS sebesar Rp400.000.000 terdiri dari
40.000.000 saham dengan nilai nominal Rp10.000 (nilai
penuh) per saham. Total modal ditempatkan dan disetor
penuh sebanyak 10.000.000 saham atau sebesar
Rp100.000.000 dengan komposisi sebagai berikut:
The authorized capital of ILCS amounted to Rp400,000,000
composed of 40,000,000 shares with par value of Rp10,000
(full amount) per share. Total issued and fully paid capital
amounted to Rp100,000,000 composed of 10,000,000
shares with the share ownership as follows:
Perusahaan memiliki 51% atau sebanyak 5.100.000
lembar saham dengan nilai sebesar Rp51.000.000.
The Company owns 51% or 5,100,000 shares with
total amount of Rp51,000,000.
PT Multimedia Nusantara memiliki 49% atau
sebanyak 4.900.000 lembar saham dengan nilai
sebesar Rp49.000.000.
PT Multimedia Nusantara owns 49% or 4,900,000
shares with total amount of Rp49,000,000.
Saat ini, ILCS bergerak dalam bidang penyelenggaraan
jasa layanan e-trade logistic dan jasa lainnya yang meliputi
jasa pengelolaan data, jasa e-commerce, konsultasi
bidang komputer dan rekayasa informatika, jasa
pembuatan perangkat lunak, jasa penyediaan dan
pemanfaatan multimedia melalui perangkat telekomunikasi
dan jasa konsultan teknologi informasi.
Currently, ILCS’ activities consist of providing e-trade
logistic services and other services including data
management, e-commerce, computer on computing and
informatics engineering services, software development
services, multimedia provision and utilization through
telecommunication hardware and consultation in
information technology services.
PPI didirikan berdasarkan Akta No. 9 tanggal 5 November
2012 dari Yulianti Irawati, S.H., pengganti dari Notaris Nur
Muhammad Dipo Nusantara Pua Upa, S.H., M.Kn. Akta
pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Keputusan
No. AHU-57925.AH.01.01 Tahun 2012 tanggal 13
November 2012.
PPI was established based on Notarial Deed No. 9 dated
November 5, 2012 of Yulianty Irawati, S.H., a substitute of
Notary Nur Muhammad Dipo Nusantara Pua Upa, S.H.,
M.Kn. The Deed of Establishment was approved by Minister
of Law and Human Rights in its Decision No. AHU-
57925.AH.01.01.Tahun 2012 dated November 13, 2012.
13
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
b. b.
● ●
● ●
JPPI JPPI
● ●
● ●
EPI EPI
Entitas Anak, Entitas Asosiasi dan Kerja Sama Operasi
(lanjutan)
Subsidiaries, Associate Entities and Joint Operation
(continued)
Modal dasar PPI sebesar Rp100.000.000 terdiri dari
10.000.000 saham dengan nilai nominal Rp10.000 (nilai
penuh) per saham. Total modal ditempatkan dan disetor
penuh sebanyak 2.500.000 saham atau sebesar
Rp25.000.000 dengan komposisi sebagai berikut:
The authorized capital of PPI amounted to Rp100,000,000
composed of 10,000,000 shares with par value of Rp10,000
(full amount) per share. Total issued and fully paid capital
amounted to Rp25,000,000 composed of 2.500.000 shares
with the share ownership as follows:
Perusahaan memiliki 99% atau sebanyak 2.475.000
saham dengan nilai sebesar Rp24.750.000.
The Company owns 99% or 2,475,000 shares with
total amount of Rp24,750,000.
MTI memiliki 1% atau sebanyak 25.000 saham
dengan nilai sebesar Rp250.000.
MTI owns 1% or 25,000 shares with total amount of
Rp250,000.
Saat ini, PPI bergerak dalam bidang pembangunan dan
pengoperasian terminal Kalibaru di Pelabuhan Tan]ung
Priok, Jakarta.
Currently, PPI’s activities are concentrated on the
development and operation of Kalibaru terminal at
Tanjung Priok Port, Jakarta.
JPPI didirikan berdasarkan Akta No. 8 tanggal 5 November
2012 dari Yulianti Iriawati, S.H., pengganti dari Notaris Nur
Muhammad Dipo Nusantara Pua Upa, S.H., M.Kn. Akta
pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Keputusan
No. AHU- 57978.AH.01.01.Tahun 2012 tanggal 13
November 2012.
JPPI was established based on Notarial Deed No. 8 dated
November 5, 2012 of Yulianti Irawati, S.H., a substitute of
Notary Nur Muhammad Dipo Nusantara Pua Upa, S.H.,
M.Kn. The Deed of Establishment was approved by Minister
of Law and Human Rights in its Decision No. AHU-
57978.AH.01.01.Tahun2012 dated November 13, 2012.
Modal dasar JPPI sebesar Rp100.000.000 terdiri dari
10.000.000 saham dengan nilai nominal Rp10.000 (nilai
penuh) per saham. Total modal ditempatkan dan disetor
penuh sebanyak 2.500.000 saham atau sebesar
Rp25.000.000 dengan komposisi sebagai berikut:
The authorized capital of JPPI amounted to Rp100,000,000
composed of 10,000,000 shares with par value of Rp10,000
(full amount) per share. Total issued and fully paid capital
amounted to Rp25,000,000 composed of 2,500,000 shares
with the share ownership as follows:
Perusahaan memiliki 99% atau sebanyak 2.475.000
saham dengan nilai sebesar Rp24.750.000.
The Company owns 99% or 2,475,000 shares with
total amount of Rp24,750,000.
MTI memiliki 1% atau sebanyak 25.000 saham
dengan nilai sebesar Rp250.000.
MTI owns 1% or 25,000 shares with total amount of
Rp250,000.
Saat ini, JPPI bergerak dalam bidang jasa
penyelenggaraan usaha teknik meliputi
pemasangan/perakitan, perbaikan dan pemeliharaan
serta instalasi alat-alat teknik, instalasi peralatan untuk air,
gas, telekomunikasi, elektrikal dan mekanikal, bejana
tekan (boiler/pressure vessel).
Currently, JPPI activities are in providing technical
activities including installation, reparation and
maintenance and installation of technical tools,
installation of equipment for water, gas,
telecommunication, electrical and mechanical and
boiler/pressure vessel.
EPI didirikan berdasarkan Akta No. 11 tanggal 5
November 2012 dari Yulianti Irawati, S.H., pengganti dari
Notaris Nur Muhammad Dipo Nusantara Pua Upa, S.H.,
M.Kn. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
melalui Keputusan No. AHU-58019.AH.01.01.Tahun 2012
tanggal 14 November 2012.
EPI was established based on Notarial Deed No. 11 dated
November 5, 2012 of Yulianti Irawati, S.H., a substitute of
Notary Nur Muhammad Dipo Nusantara Pua Upa, S.H.,
M.Kn. The Deed of Establishment was approved by Minister
of Law and Human Rights in its Decision No. AHU-
58019.AH.01.01.Tahun 2012 dated November 14, 2012.
14
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
b. b.
● ●
● ●
Rukindo Rukindo
● ●
● ●
Entitas Anak, Entitas Asosiasi dan Kerja Sama Operasi
lanjutan)
Subsidiaries, Associate Entities and Joint Operation
(continued)
Modal dasar EPI sebesar Rp600.000.000 terdiri dari
60.000.000 saham dengan nilai nominal Rp10.000 (nilai
penuh) per saham. Total modal ditempatkan dan disetor
penuh berdasarkan Anggaran Dasar EPI sebanyak
15.000.000 saham atau sebesar Rp150.000.000 dengan
komposisi sebagai berikut:
The authorized capital of EPI amounted to Rp600,000,000
composed of 60,000,000 shares with par value of Rp10,000
(full amount) per share. Total issued and fully paid capital
based on EPI’s Article of Association amounted to
Rp150,000,000 composed of 15,000,000 shares with the
share ownership as follows:
Perusahaan memiliki 55% atau sebanyak 8.250.000
saham dengan nilai sebesar Rp82.500.000.
The Company owns 55% or 8,250,000 shares with
total amount of Rp82,500,000.
PT Haleyora Power memiliki 45% atau sebanyak
6.750.000 saham dengan nilai sebesar Rp67.500.000.
PT Haleyora Power owns 45% or 6,750,000 shares
with total amount of Rp67,500,000.
Saat ini, EPI bergerak dalam bidang penyedia pasokan
energi listrik di wilayah pelabuhan dan sekitarnya.
Currently, EPI’s activities consist of providing electrical
supply on port areas.
Rukindo didirikan dengan nama PT Pengerukan Indonesia
(Persero) berdasarkan Akta No. 2 tanggal 1 Oktober 1991
dari Achmad Bajumi, S.H., pengganti dari Notaris Imas
Fatimah, S.H., yang kemudian diubah dengan Akta No. 51
tanggal 11 Februari 1992 dari Notaris Imas Fatimah, S.H.
Akta pendirian ini telah memperoleh persetujuan dari
Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan
No. C2-2075 HT.01.01.Th.92 tanggal 3 Maret 1992.
Rukindo was established under the name of PT
Pengerukan Indonesia (Persero) based on Deed No. 2
dated October 1, 1991 of Achmad Bajumi, S.H., a substitute
of Notary Imas Fatimah, S.H., which was subsequently
amended by Deed No. 51 dated February 11, 1992 of
Notary Imas Fatimah, S.H. The Deed of Establishment was
approved by the Minister of Justice of the Republic of
Indonesia in its Decision No. C2-2075 HT.01.01.Th.92
dated March 3, 1992.
Modal dasar Rukindo sebesar Rp2.000.000.000 terdiri dari
2.000.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 (nilai
penuh) per saham. Total modal ditempatkan dan disetor
penuh sebanyak 542.164 saham atau sebesar
Rp542.164.000 dengan komposisi sebagai berikut:
The authorized capital of EPI amounted to
Rp2,000,000,000 composed of 2,000,000 shares with par
value of Rp1,000,000 (full amount) per share. Total issued
and fully paid capital amounted to Rp542,164,000
composed of 542,164 shares with the share ownership as
follows:
Perusahaan memiliki 99,9% atau sebanyak 541.622
saham dengan nilai sebesar Rp541.622.000.
The Company owns 99.9% or 541,622 shares with
total amount of Rp541,622,000.
PPI memiliki 0,1% atau sebanyak 542 saham dengan
nilai sebesar Rp542.000.
PPI owns 0.1% or of 542 shares with total amount of
Rp542,000.
Saat ini, Rukindo terutama bergerak dalam bidang
pengerukan alur-alur pelayaran, kolam pelabuhan, reklamasi
dan transportasi hasil keruk.
Currently, Rukindo’s main activities consist of dredging of
sail navigation channel, port basin, reclamation and
transportation of dredging products.
15
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
b. b.
JAI JAI
● ●
● ●
PMLI PMLI
● ●
● ●
Perusahaan memiliki 99% atau sebanyak 29.700
saham dengan nilai sebesar Rp29.700.000.
The Company owns 99% or 29,700 shares with total
amount of Rp29,700,000.
MTI memiliki 1% atau sebanyak 300 saham dengan
nilai sebesar Rp300.000.
MTI owns 1% or 300 shares with total amount of
Rp300,000.
Saat ini, PMLI bergerak dalam bidang penyediaan jasa
pendidikan dan pelatihan serta konsultasi di bidang
maritim dan logistik.
Currently, PMLI’s activities consist of providing educational
and training services and consultation on maritime and
logistic areas.
JAI didirikan berdasarkan Akta No. 24 tanggal 10 Juli 2013
dari Notaris Nur Muhammad Dipo Nusantara Pua Upa,
S.H., M.Kn. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia No. AHU-47228.AH.01.01.Tahun 2013 tanggal 9
September 2013.
JAI was established based on Notarial Deed No. 24 dated
July 10, 2013 of Notary Nur Muhammad Dipo Nusantara
Pua Upa, S.H., M.Kn. The Deed of Establishment was
approved by Minister of Law and Human Rights No. AHU-
47228.AH.01.01.Tahun 2013 dated September 9, 2013.
Modal dasar JAI sebesar Rp100.000.000 terdiri dari
100.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 (nilai
penuh) per saham. Total modal ditempatkan dan disetor
penuh sebanyak 58.000 saham atau sebesar
Rp58.000.000 dengan komposisi sebagai berikut:
The authorized capital of JAI amounted to Rp100,000,000
composed of 100,000 shares with par value of Rp1,000,000
(full amount) per share. Total issued and fully paid capital
amounted to Rp58,000,000 composed of 58,000 shares
with share ownership as follows:
Perusahaan memiliki 99% atau sebanyak 57.420
saham dengan nilai sebesar Rp57.420.000.
The Company owns 99% or 57,420 shares with total
amount of Rp57,420,000.
MTI memiliki 1% atau sebanyak 580 saham dengan
nilai sebesar Rp580.000.
MTI owns 1% or 580 shares with total amount of
Rp580,000.
Saat ini, JAI bergerak dalam bidang pelayanan jasa
pemanduan kapal, penundaan kapal, angkutan laut,
sungai, danau dan penyebrangan, penyewaan kapal dan
keagenan kapal.
Currently, JAI’s activities consist of pilotage and tug
services, sea, river, lake and crossing transportation, ship
rental and ship agencies.
PMLI didirikan berdasarkan Akta No. 26 tanggal 10 Juli
2013 oleh Notaris Nur Muhammad Dipo Nusantara Pua
Upa, S.H., M.Kn. Akta pendirian tersebut telah disahkan
oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia No. AHU- 45955.AH.01.01.Tahun 2013 tanggal
2 September 2013.
PMLI was established based on Notarial Deed No. 26 dated
July 10, 2013 of Notary Nur Muhammad Dipo Nusantara
Pua Upa, S.H., M.Kn. The establishment of PMLI was
approved by Minister of Law and Human Rights No. AHU-
45955.AH.01.01.Tahun 2013 dated September 2, 2013.
Modal dasar PMLI sebesar Rp120.000.000 terdiri dari
120.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 (nilai
penuh) per saham. Total modal ditempatkan dan disetor
penuh sebanyak 30.000 saham atau sebesar
Rp30.000.000 dengan komposisi sebagai berikut:
The authorized capital of PMLI amounted to Rp120,000,000
composed of 120,000 shares with par value of Rp1,000,000
(full amount) per share. Total issued and fully paid capital
amounted to Rp30,000,000 composed of 30,000 shares
with share ownership as follows:
Entitas Anak, Entitas Asosiasi dan Kerja Sama Operasi
(lanjutan)
Subsidiaries, Associate Entities and Joint Operation
(continued)
16
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
b. b.
PTP PTP
● ●
● ●
IPC TPK IPC TPK
● ●
● ●
The authorized capital of IPC TPK amounted to
Rp100,000,000 composed of 100,000 shares with par value
of Rp1,000,000 (full amount) per share. Total issued and
fully paid capital amounted to Rp25,000,000 composed of
25,000 shares with share ownership as follows:
Perusahaan memiliki 99% atau sebanyak 24.750
saham dengan nilai sebesar Rp24.750.000.
The Company owns 99% or 24,750 shares with total
amount of Rp24,750,000.
Entitas Anak, Entitas Asosiasi dan Kerja Sama Operasi
(lanjutan)
Subsidiaries, Associate Entities and Joint Operation
(continued)
PTP didirikan berdasarkan Akta No. 27 tanggal 10 Juli
2013 oleh Notaris N.M. Dipo Nusantara Pua Upa, S.H.,
M.Kn. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.
AHU- 42024.AH.01.01.Tahun 2013 tanggal 1 Agustus
2013.
PTP was established based on Notarial Deed No. 27 dated
July 10, 2013 of Notary N.M. Dipo Nusantara Pua Upa,
S.H., M.Kn. The establishment of PTP was approved by
Minister of Law and Human Rights No. AHU-
42024.AH.01.01.Tahun 2013 dated August 1, 2013.
Modal dasar PTP sebesar Rp100.000.000 terdiri dari
100.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 (nilai
penuh) per saham. Total modal ditempatkan dan disetor
penuh sebanyak 25.000 saham atau sebesar
Rp25.000.000 dengan komposisi sebagai berikut:
The authorized capital of PTP amounted to Rp100,000,000
composed of 100,000 shares with par value of Rp1,000,000
(full amount) per share. Total issued and fully paid capital
amounted to Rp25,000,000 composed of 25,000 shares
with the share ownership as follows:
Perusahaan memiliki 99% atau sebanyak 24.750
saham dengan nilai sebesar Rp24.750.000.
The Company owns 99% or 24,750 shares with total
amount of Rp24,750,000.
Currently, PTP’s activities consist of container terminal
services, dry bulk and liquid bulk services, bunkering and
warehousing and field services.
IPC TPK didirikan berdasarkan Akta No. 25 tanggal 10 Juli
2013 oleh Notaris Nur Muhammad Dipo Nusantara Pua
Upa, S.H., M.Kn. Akta pendirian tersebut telah disahkan
oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia No. AHU- 40641.AH.01.01.Tahun 2013 tanggal
25 Juli 2013.
IPC TPK was established based on Notarial Deed No. 25
dated July 10, 2013 of Notary Nur Muhammad Dipo
Nusantara Pua Upa, S.H., M.Kn. The establishment of IPC
TPK was approved by Minister of Law and Human Rights
No. AHU-40641.AH.01.01.Tahun 2013 dated July 25, 2013.
Modal dasar IPC TPK sebesar Rp100.000.000 terdiri dari
100.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 (nilai
penuh) per saham. Total modal ditempatkan dan disetor
penuh sebanyak 25.000 saham atau sebesar
Rp25.000.000 dengan komposisi sebagai berikut:
MTI memiliki 1% atau sebanyak 250 saham dengan
nilai sebesar Rp250.000.
MTI owns 1% or 250 shares with total amount of
Rp250,000.
Saat ini, PTP bergerak dalam bidang pelayanan jasa
terminal petikemas, jasa curah kering, curah cair,
bunkering serta jasa pergudangan dan lapangan.
PT MTI memiliki 1% atau sebanyak 250 saham
dengan nilai sebesar Rp250.000.
PT MTI owns 1% or 250 shares with total amount of
Rp250,000.
Saat ini, IPC TPK belum memulai kegiatan operasionalnya. Currently, IPC TPK has not yet started operations.
17
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
b. b.
API API
● ●
● ●
● ●
● ●
IPC TPK memiliki sebesar 51% atau sebanyak 510
saham Kelas A dengan nilai nominal sebesar
Rp173.770.056.
IPC TPK owns 51% or 510 Class A shares with total
amount of Rp173,770,056.
Sea Terminal Management & Service Pte. Ltd.,
memiliki sebesar 49% atau sebanyak 490 saham
Kelas B dengan nilai nominal sebesar Rp166.955.544.
Sea Terminal Management & Service Pte. Ltd., owns
49% or 490 Class B shares with total amount of
Rp166,955,544.
Saat ini, NPCT1 belum melakukan kegiatan operasi
komersial.
Currently, NPCT1 has not yet started commercial
operation.
Entitas Anak, Entitas Asosiasi dan Kerja Sama Operasi
(lanjutan)
Subsidiaries, Associate Entities and Joint Operation
(continued)
NPCT1 didirikan berdasarkan Akta No. 33 tanggal 28 Mei
2014 dari Notaris Liestiani Wang, S.H., M.Kn. Akta
pendirian ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dengan Keputusan No. AHU-
11432.40.10.2014 tanggal 3 Juni 2014.
NPCT1 was established based on Deed No. 33 dated May
28, 2014 of Notary Liestiani Wang, S.H., M.Kn. The deed of
establishment was authorized by the Minister of Law and
Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision
No. AHU-11432.40.10.2014 dated June 3, 2014.
API didirikan berdasarkan Akta No. 29 tanggal 24 Juli 2014
dari Yulianti Irawati, S.H., pengganti dari Notaris Nur
Muhammad Dipo Nusantara Pua Upa, S.H., M.Kn. Akta
pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Keputusan
No. AHU-19255.40.10.2014 tanggal 4 Agustus 2014.
API was established based on Deed No. 29 dated July 24,
2014 of Yulianti Irawati, S.H., a substitute of Notary Nur
Muhammad Dipo Nusantara Pua Upa, S.H., M.Kn. The
deed of establishment was approved by Minister of Law
and Human Rights in its Decision No. AHU-
19255.40.10.2014 dated August 4, 2014.
Modal dasar API sebesar Rp500.000 yang terbagi atas
50.000 saham dengan nilai nominal Rp10.000 (nilai penuh)
per saham. Total modal ditempatkan dan disetor penuh
sebesar Rp125.000 dengan komposisi sebagai berikut:
The authorized capital of API amounted to Rp500,000
which is divided into 50,000 shares with a nominal value of
Rp10,000 (full amount) per share. Total issued and fully-
paid capital amounted to Rp125,000 with share ownership
as follows:
PPI memiliki sebesar 99% atau sebanyak 12.375
saham dengan nilai nominal sebesar Rp123.750.
PPI owns 99% or 12,375 shares with total amount of
Rp123,750.
PTP memiliki sebesar 1% atau sebanyak 125 saham
dengan nilai nominal sebesar Rp1.250.
PTP owns 1% or 125 shares with total amount of
Rp1,250.
Saat ini, API masih dalam tahap praoperasi dan akan
beraktivitas dalam proyek jalan tol dan akses jalan.
Currently, API’s is still in pre-operating stage and will
engage in toll and access road projects.
NPCT1 NPCT1
Modal dasar NPCT1 sebesar Rp340.725.600 yang terbagi
atas 510 saham Kelas A dan 490 saham Kelas B masing-
masing dengan nilai nominal Rp340.725.600 (nilai penuh)
per saham. Total modal ditempatkan dan disetor penuh
sebesar Rp340.725.600 dengan komposisi sebagai berikut:
The authorized capital of NPCT1 amounted to
Rp340,725,600 which is divided into 510 Class A shares
and 490 Class B shares with a nominal value of
Rp340,725,600 (full amount) per share. Total issued and
fully-paid capital amounted to Rp340,725,600 with share
ownership as follows:
18
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
b. b.
TPI TPI
● ●
● ●
● ●
● ●
JICT JICT
Berdasarkan Akta Perubahan No. 77 dan No. 78 tanggal
30 Maret 1999 oleh Notaris Nelly Elsye Tahamata, S.H.,
dinyatakan bahwa modal dasar JICT adalah sebesar
Rp221.450.406 terbagi atas 1 saham seri A porsi
Pemerintah Republik Indonesia dan 442.900.812 saham
seri B masing-masing dengan nilai nominal Rp500 (nilai
penuh) per saham. Total modal ditempatkan dan disetor
penuh adalah sebagai berikut:
Based on Deed of Amendment No. 77 and 78 dated March
30, 1999 by Notary Nelly Elsye Tahamata, S.H., the
authorized capital of JICT amounted to Rp221,450,406,
comprising of 1 Series A for The Government of Republic of
Indonesia portion and 442,900,812 Series B shares with
par value of Rp500 (full amount) per share. Total issued
and fully paid capital is as follows:
PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) memiliki sebesar
25% atau sebanyak 37.500 saham dengan nilai
nominal sebesar Rp37.500.000.
PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) owns 25% or
37,500 shares with total amount of Rp37,500,000.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) memiliki
sebesar 25% atau sebanyak 37.500 saham dengan
nilai nominal sebesar Rp37.500.000.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) owns 25% or
37,500 shares with total amount of Rp37,500,000.
Saat ini, TPI belum melakukan kegiatan operasi komersial. Currently, TPI has not yet started commercial operation.
JICT didirikan berdasarkan Akta No. 72 tanggal 27 Maret
1999 oleh Notaris Nelly Elsye Tahamata, S.H., M.Kn. Akta
pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-
5466.HT.01.01.TH’99 tanggal 29 Maret 1999.
JICT was established based on Notarial Deed No. 72 dated
March 27, 1999 of Notary Elsye Tahamata, S.H., M.Kn. The
establishment of JICT was approved by Minister of Law and
Human Rights No. C-5466.HT.01.01.TH’99 dated March 29,
1999.
Entitas Anak, Entitas Asosiasi dan Kerja Sama Operasi
(lanjutan)
Subsidiaries, Associate Entities and Joint Operation
(continued)
TPI didirikan berdasarkan Akta No. 36 tanggal 10 April
2013 dari Notaris Nur Muhammad Dipo Nusantara Pua
Upa, S.H., M.Kn. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dengan Keputusan AHU- 21873.AH.01.01.Tahun 2013
tanggal 24 April 2013.
TPI was established based on Deed No. 36 dated April 10,
2013 of Notary Nur Muhammad Dipo Nusantara Pua Upa,
S.H., M.Kn. The deed of establishment was authorized by
the Minister of Law and Human Rights of the Republic of
Indonesia in its Decision No. AHU-21873.AH.01.01.Tahun
2013 dated April 24, 2013.
Modal dasar TPI sebesar Rp500.000.000 yang terbagi atas
500.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 (nilai
penuh) per saham. Total modal ditempatkan dan disetor
penuh sebesar Rp150.000.000 dengan komposisi sebagai
berikut:
The authorized capital of TPI amounted to Rp500,000,000
which is divided into 500,000 shares with a nominal value
of Rp1,000,000 (full amount) per share. Total issued and
fully-paid capital amounted to Rp150,000,000 with share
ownership as follows:
Perusahaan memiliki sebesar 25% atau sebanyak
37.500 saham dengan nilai nominal sebesar
Rp37.500.000.
The Company owns 25% or 37,500 shares with total
amount of Rp37,500,000.
PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) memiliki sebesar
25% atau sebanyak 37.500 saham dengan nilai
nominal sebesar Rp37.500.000.
PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) owns 25% or
37,500 shares with total amount of Rp37,500,000.
19
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
b. b.
● ●
● ●
● ●
TPK Koja TPK Koja
c. c.
Dewan Komisaris dan Direksi
Saat ini, TPK Koja bergerak dalam bidang pengoperasian
dan pengelolaan pelabuhan dan terminal petikemas.
Currently, TPK Koja’s activities consist of operating and
managing a container port and terminal.
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Corporate
Secretary dan Karyawan
Board of Commissioners, Directors, Audit Committee,
Corporate Secretary and Employees
Entitas Anak, Entitas Asosiasi dan Kerja Sama Operasi
(lanjutan)
Subsidiaries, Associate Entities and Joint Operation
(continued)
Perusahaan memiliki sebesar 48,90% atau sebanyak
216.578.498 saham seri B dengan nilai nominal
sebesar Rp108.289.249.
The Company owns 48.90% or 216,578,498 Series B
shares with total amount of Rp108,289,249.
Koperasi Pegawai Maritim memiliki sebesar 0,10%
atau sebanyak 442.899 saham Seri B dengan nilai
nominal sebesar Rp221.449.
Koperasi Pegawai Maritim owns 0.10% or 442,899
Series B shares with total amount of Rp221,449.
Hutchison Port Jakarta Pte. Ltd., (dahulu Grosbeak
Pte. Ltd.) sebesar 51% atau sebanyak 225.879.415
saham seri B dengan nilai nominal sebesar
Rp112.939.707.
Hutchison Port Jakarta Pte. Ltd., (formerly Grosbeak
Pte. Ltd.) owns 51% or 225,879,415 Series B shares
with total amount of Rp112,939,707.
Saat ini, JICT bergerak dalam bidang jasa kepelabuhanan,
jasa terminal petikemas, lapangan penumpukan dan jasa
lainnya.
Currently, JICT’s activities consist of port services,
container terminal services, dockyard and other related
services.
Kerjasama Operasi TPK Koja didirikan berdasarkan Akta
No. 53 tanggal 23 Oktober 1996 oleh Notaris Imas
Fatimah, S.H. dan Perjanjian Induk Kerjasama Operasi
Koja pada tanggal 16 Agustus 1994 antara Perusahaan
dengan PT Hutchison Ports Indonesia (HPI). Perjanjian
tersebut kemudian diubah secara substansial pada tanggal
26 Maret 1999 dan selanjutnya diubah pada tanggal 22
Juni 2011. Perjanjian tersebut berlaku selama 20 tahun
sejak tanggal operasi komersial, yaitu 1 November 1998
(Catatan 47a).
Kerjasama Operasi TPK Koja was established based on
Deed No. 53 dated October 23, 1996 of Notary Imas
Fatimah, S.H. and on Master Cooperation Agreement dated
August 16, 1994 between the Company and PT Hutchison
Ports Indonesia (HPI). The agreement was substantially
revised on March 26, 1999 and revised further on June 22,
2011. The term of the agreement is 20 years from the date
of commencement of full commercial operations on
November 1, 1998 (Note 47a).
Board of Commissioners and Directors
Berdasarkan Keputusan Menteri Negara BUMN No. SK-
78/MBU/2015 tanggal 3 Juni 2015 dan No. SK-
79/MBU/2015 tanggal 3 Juni 2015, susunan Dewan
Komisaris dan Direksi Perusahaan tanggal 30 Juni 2015
adalah sebagai berikut:
Based on the Decree of the Minister of SOEs No. SK-
78/MBU/2015 dated on June 3, 2015 and No. SK-
79/MBU/2015 dated on June 3, 2015, the Company’s
Boards of Commissioners and Directors as of June 30,
2015 are as follows:
20
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
c. c.
Dewan Komisaris :
Komisaris Utama President Commissioner
Komisaris Commissioner
Komisaris Commissioner
Komisaris Commissioner
Komisaris Commissioner
Dewan Direksi
President Director
Director
Director
Director
Director
Director
Dewan Komisaris :
Komisaris Utama President Commissioner
Komisaris Commissioner
Komisaris Commissioner
Komisaris Commissioner
Komisaris Commissioner
Komisaris Commissioner
Dewan Direksi
President Director
Director
Director
Director
Director
DirectorDirektur Dede R. Martin
Based on the Decree of the Minister of SOEs in lieu of the
General Meeting of the Company’s Shareholders No. SK-
08/MBU/2014 dated January, 27 2014, SK-48/MBU/2014
dated March 11, 2014 and SK-126/MBU/2014 dated June
10, 2014, the Company’s Boards of Commissioners and
Directors as of December 31,2014 are as follows:
Board of Commissioners :
Luky Eko Wuryanto
M. Djali Jusuf
Albert Inkiriwang
Retno Pudji Budi Astuti
Gunadi
Agus Suharyono
Board of Management :
Direktur Utama R.J. Lino
Direktur Ferialdy Noerlan
Direktur
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Corporate
Secretary dan Karyawan
Board of Commissioners, Directors, Audit Committee,
Corporate Secretary and Employees
(lanjutan) (continued)
Board of Commissioners :
Tumpak H. Panggabean
Lucky Eko Wuryanto
Retno Pudji Budi Astuti
Agus Suharyono
Bobby R. Mamahit
Saptono R. Irianto
Direktur Dana Amin
Direktur Orias Petrus Moedak
Board of Management :
Direktur Utama R.J. Lino
Direktur Ferialdy Noerlan
Direktur Saptono R. Irianto
Direktur Dana Amin
Direktur Orias Petrus Moedak
Direktur Dede R. Martin
Berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Selaku Rapat
Umum Pemegang Saham Perusahaan No. SK-
08/MBU/2014 tanggal 27 Januari 2014, SK-48/MBU/2014
tanggal 11 Maret 2014 dan SK-126/MBU/2014 tanggal 10
Juni 2014, susunan Dewan Komisaris dan Direksi
Perusahaan tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai
berikut:
21
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
c. c.
Audit Committee and Corporate Secretary
Komite Audit
d. d.
e. e.
● ●
● ●
● ●
Retno Pudji Budi Astuti
Anggota Member
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Corporate
Secretary dan Karyawan
Board of Commissioners, Directors, Audit Committee,
Corporate Secretary and Employees
(lanjutan) (continued)
Komite Audit dan Corporate Secretary
Susunan Komite Audit dan Corporate Secretary tanggal 30
Juni 2015 adalah sebagai berikut:
The Company’s Audit Committee and Corporate Secretary
as of June 30, 2015 are as follow:
Audit Committee
Ketua Head
Sehubungan dengan penyajian laporan keuangan
konsolidasian Kelompok Usaha, laporan keuangan PPI,
IPC TPK dan JICT dijabarkan dalam mata uang Rupiah
dengan cara sebagai berikut:
In preparing the consolidated financial statements of the
Group, financial statements of PPI, IPC TPK and JICT
were translated to Rupiah currency based on the following:
Mata uang penyajian laporan keuangan konsolidasian
Kelompok Usaha adalah Rupiah, yang juga merupakan
mata uang fungsional.
The presentation currency of the Group’s consolidated
financial statements is in Rupiah, which is also the
functional currency.
Anggota Member
Corporate Secretary Corporate Secretary
Karyawan Employees
Total karyawan tetap Kelompok Usaha pada tanggal 30
Juni 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing
sebanyak 4.350 (tidak diaudit) dan 4.351 karyawan
(diaudit).
Total of permanent employees of the Group as of June 30,
2015 and December 31, 2014 are 4.350 (unaudited) and 4.351
employees (audited), respectively.
Mata Uang Pelaporan Reporting Currency
Mata uang pelaporan Kelompok Usaha adalah Rupiah,
kecuali PPI, IPC TPK dan JICT dalam Dolar Amerika
Serikat.
The Group reporting currency is Rupiah, except PPI, IPC
TPK and JICT which is in United States Dollar.
Penjabaran dalam Mata Uang Penyajian
Suparman
Agus Witjaksono
Rima Novianti
Translation into Presentation Currency
Aset dan liabilitias dijabarkan
menggunakan kurs penutup pada tanggal pelaporan;
Assets and liabilities were translated using the
prevailing rates at reporting date;
Penghasilan dan beban dijabarkan menggunakan
kurs rata-rata; dan
Income and expenses were translated using the
average exchange rate; and
Seluruh hasil dari selisih kurs diakui dalam
pendapatan komprehensif lainnya.
All exchange differences were recognized in other
comprehensive income.
22
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM (Lanjutan) 1.
e. e.
Saldo Awal
Efek Penjabaran Neto
Saldo Akhir
2. 2.
a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian a.
b. Prinsip Konsolidasian b.
GENERAL (Continued)
Penjabaran dalam Mata Uang Penyajian (lanjutan) Translation into Presentation Currency (continued)
Mutasi akun selisih kurs karena penjabaran laporan
keuangan sebagai berikut:
Mutation for exchange different due to financial statements
translation account are as follow:
30-Jun-15 31-Dec-14
Principles of consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan
keuangan Kelompok Usaha seperti yang disebutkan
pada Catatan 1.
Seluruh saldo dan transaksi antar perusahaan yang
signifikan telah dieliminasi pada laporan keuangan
konsolidasian.
All material intercompany transactions and balances have
been eliminated in the consolidated financial statements.
Entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal
akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh
pengendalian sampai dengan tanggal entitas induk
kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada
ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak
langsung melalui entitas anak lebih dari setengah
kekuasaan suara entitas.
Subsidiaries are fully consolidated from the date of
acquisition, being the date on which the Company obtained
control and continue to be consolidated until the date such
control ceases. Control is presumed to exist if the Company
owns directly or indirectly through subsidiaries more than
half of the voting power of an entity.
The consolidated financial statements include the financial
statements of the Group mentioned in Note 1.
330,555,874 Beginning Balance
90,095,386 (64,921,368) Effect due to translation - net
355,729,892 265,634,506 Ending Balance
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTINGSUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Basis of preparation of the consolidated financial
statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK)
yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan
(ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi
Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia.
The consolidated financial statements have been prepared
in accordance with Indonesian Financial Accounting
Standards (SAK) which comprise the Statements of
Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretations
of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the
Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian
Institute of Accountants.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan
konsep akrual dan dasar pengukuran menggunakan
konsep biaya historis, kecuali untuk akun tertentu yang
diukur dengan menggunakan dasar seperti yang
disebutkan dalam catatan yang relevan.
The consolidated financial statements have been prepared
on an accrual basis using the historical cost concept of
accounting, except for certain accounts that were measured
by using a basis as disclosed in the relevant notes.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan
menggunakan metode langsung dan menyajikan
penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang
diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan
pendanaan.
The consolidated statement of cash flows was prepared
using direct method and presents receipts and
expenditures of cash and cash equivalents, which were
classified into operating, investing and financing activities.
265,634,506
23
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
b. b.
a) a)
b) b)
c) c)
d) d)
• •
• •
• •
• 0 •
• •
• •
• •
menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap
goodwill) dan liabilitas entitas anak.
derecognizes the assets (including goodwill) and
liabilities of the subsidiaries.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
Prinsip Konsolidasian (lanjutan) Principles of consolidation (continued)
Pengendalian juga ada ketika Perusahaan memiliki
setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika
terdapat:
Control also exists when the Company owns half or less of
the voting power of an entity when there is:
kekuasaan yang melebihi setengah hak suara
sesuai perjanjian dengan investor lain
power over more than half of the voting rights by
virtue of an agreement with other investors
kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan
dan operasional entitas berdasarkan anggaran
dasar atau perjanjian
power to govern the financial and operating policies
of the entity under a statute or an agreement
kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti
sebagian besar direksi atau organ pengatur
setara dan mengendalikan entitas melalui direksi
atau organ tersebut
power to appoint or remove the majority of the
members of the board of directors or equivalent
governing body and control of the entity is by that
board or body
kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas
pada rapat dewan direksi atau organ pengatur
setara dan mengendalikan entitas melalui
direksi atau organ tersebut
power to cast the majority of votes at meetings of
the board of directors or equivalent governing body
and control of the entity is by that board or body
Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh
diatribusikan pada Kepentingan Nonpengendali (KNP)
bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo
defisit.
Losses of a subsidiary that is not fully owned by the
Company are attributed to Non-controlling Interest (NCI)
even if that will result in a deficit balance.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak,
maka Kelompok Usaha:
If it loses control over a subsidiary, the Group:
menghentikan pengakuan nilai tercatat setiap KNP. derecognizes the carrying amount of any NCI.
menghentikan pengakuan akumulasi selisih
penjabaran yang dicatat di ekuitas. bila ada
derecognizes any cumulative translation
differences recorded in equity.
mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima. recognizes the fair value of the consideration
mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya. recognizes the fair value of any investment
mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan
sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan
laba rugi komprehensif, dan
recognizes any surplus or deficit in statements of
comprehensive income, and
mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang
sebelumnya diakui sebagai pendapatan
komprehensif lainnya ke laporan laba rugi
komprehensif atau mengalihkan secara langsung
ke saldo laba.
reclassifies the parent’s share of components
previously recognized in other comprehensive
income to statements of comprehensive income or
retained earnings, as appropriate.
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset
bersih dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan
secara langsung maupun tidak langsung oleh entitas induk
yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada
laporan posisi keuangan konsolidasian terpisah dari
bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas
induk.
NCI reflects the portion of the profit or loss and net assets
of the subsidiaries attributable to equity interests that are
not owned directly or indirectly by the parent company
which are presented in the consolidated statements of
comprehensive income and under the equity section of the
consolidated statements of financial position, respectively,
separately from the corresponding portion attributable to
the owners of the parent entity.
24
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
b. Prinsip Konsolidasian (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)
c. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing c. Foreign Currency Transactions and Balances
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
Kerugian yang menjadi bagian dari pemegang saham
minoritas pada suatu entitas anak dapat melebihi
bagiannya dalam modal disetor entitas anak tersebut.
Kelebihan tersebut dan kerugian lebih lanjut yang menjadi
bagian pemegang saham minoritas dibebankan kepada
Perusahaan sebagai pemegang saham mayoritas, kecuali
pemegang saham minoritas memiliki kepentingan jangka
panjang lainnya pada entitas anak terkait atau terdapat
kewajiban yang mengikat pemegang saham minoritas dan
pemegang saham minoritas mampu memenuhi
kewajibannya. Apabila selanjutnya entitas anak
melaporkan laba, maka laba tersebut harus dialokasikan
kepada pemegang saham mayoritas, dalam hal ini
Perusahaan, sampai seluruh bagian kerugian pemegang
saham minoritas yang sebelumnya dibebankan kepada
Perusahaan dapat dipulihkan.
The losses applicable to the minority interests in
subsidiaries may have exceeded the minority interests in
the equity of the subsidiaries. The excess and any further
losses applicable to the minority interests are absorbed by
the Company as the majority shareholder, except to the
extent that the minority interests have other long-term
interest in the related subsidiaries or have binding
obligations for and are able to make good of the losses. If
the subsidiaries subsequently reported profits, all such
profits are allocated to the majority interest holder, in this
case the Company, until the minority interests’ share of
losses previously absorbed by the Company is recovered.
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010),
“Transaksi dalam Mata Uang Asing” (Catatan 1d dan 1e).
The Group applies PSAK No. 10 (Revised 2010),
“Transactions in Foreign Currencies” (Notes 1d and 1e).
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah
berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi
dilakukan. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas
moneter dalam mata uang asing dijabarkan sesuai dengan
rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank
Indonesia pada tanggal transaksi perbankan terakhir untuk
tahun/periode yang bersangkutan, dan laba atau rugi kurs
yang timbul, dikreditkan atau dibebankan pada operasi
tahun kini.
Transactions involving foreign currencies are recorded in
Indonesian Rupiah at the rates of exchange prevailing at
the time the transactions are made. At the reporting date,
monetary assets and liabilities denominated in foreign
currencies are adjusted to reflect the average of the selling
and buying rates of exchange prevailing at the last banking
transaction date of the year/period, as published by Bank
Indonesia, and any resulting gains or losses are credited or
charged to operations of the current year.
Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam rupiah,
yang merupakan mata uang fungsional dan mata uang
penyajian Perusahaan. Transaksi dalam mata uang asing
dicatat berdasarkan nilai tukar yang berlaku pada saat
transaksi dilakukan. Pada tanggal pelaporan, aset dan
liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan
untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal
tersebut dan laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan
atau dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian tahun berjalan, kecuali untuk selisih kurs
yang dapat diatribusikan ke aset tertentu dikapitalisasi ke
aset dalam penyelesaian dan aset takberwujud.
The consolidated financial statements are presented in
Rupiah, which is the Company’s functional currency and
presentation currency. Transactions involving foreign
currencies are recorded at the rates of exchange prevailing
at the time the transactions are made. At reporting date,
monetary assets and liabilities denominated in foreign
currencies are adjusted to reflect the prevailing exchange
rates at such date and the resulting gains or losses are
credited or charged to current consolidated statement of
comprehensive income, except for foreign exchange
difference that can be attributed to qualifying assets which
are capitalized to construction in progress and intangible
assets.
25
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
c. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing c. Foreign Currency Transactions and Balances
(lanjutan) (continued)
Dolar Amerika Serikat ($AS) 1
Euro Eropa (€EUR) 1
d. Transaksi Pihak-Pihak Berelasi d. Transactions with related parties
e. Kombinasi bisnis entitas sepengendali e.
12,440 United States Dollar ($US) 1
14,920 15,133 European Euro (€EUR) 1
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
Berikut ini adalah kurs mata uang asing utama yang
digunakan untuk penjabaran pada tanggal 30 Juni 2015
dan 31 Desember 2014 (nilai penuh):
Below are the major exchange rates used for translation as
of June 30, 2015 and Desember 31, 2014 (full amount):
30-Jun-15 31-Dec-14
13,332
Kelompok Usaha memiliki transaksi dengan pihak-pihak
berelasi, seperti yang dijelaskan dalam PSAK No. 7 (Revisi
2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi"
The Group has transactions with related parties, as defined
in PSAK No. 7 (revised 2010), “Related Party Disclosures”.
Transaksi dilakukan berdasarkan kesepakatan para pihak
yang mungkin tidak sama dengan transaksi antara pihak-
pihak yang tidak berelasi.
The transactions are made based on terms agreed by the
parties which may not be the same as those of the
transactions between unrelated parties.
Business combinations entities under common control
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 38 (Revisi 2012),
“Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”.
The Group applied PSAK No. 38 (Revised 2012), “Business
Combinations Entities Under Common Control”.
PSAK ini mengatur perlakuan akuntansi untuk kombinasi
bisnis entitas sepengendali dan diterapkan untuk
kombinasi bisnis sepengendali yang memenuhi
persyaratan dalam PSAK No. 22 “Kombinasi Bisnis”, baik
untuk entitas penerimaan dan entitas penarikan.
This PSAK prescribes the accounting treatment for
business combinations under common control and applied
to business combinations under common control that meet
the requirements in PSAK No. 22 “Business Combinations”,
both for acquirer and acquiree entity.
26
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
e. Kombinasi bisnis entitas sepengendali (lanjutan) e.
f. Kas dan Setara Kas f. Cash and Cash Equivalents
g. g.
Berdasarkan standar ini, transaksi restrukturisasi antara
entitas sepengendali yang dilakukan dalam rangka
reorganisasi perusahaan yang berada dalam suatu
kelompok usaha yang sama bukan merupakan perubahan
kepemilikan dalam arti substansi ekonomi sehingga
transaksi demikian tidak dapat menimbulkan laba atau rugi
bagi seluruh kelompok perusahaan ataupun bagi entitas
individual dalam kelompok perusahaan tersebut dan harus
dicatat sesuai dengan nilai buku dengan menggunakan
metode penyatuan kepemilikan (pooling-of-interests
method). Dalam metode penyatuan kepemilikan, laporan
keuangan dari perusahaan yang direstrukturisasi disajikan
sedemikian rupa seolah-olah penggabungan tersebut telah
terjadi sejak awal periode perusahaan yang bergabung
dalam sepengendalian.
Berdasarkan standar ini, transaksi restrukturisasi antara
entitas sepengendali yang dilakukan dalam rangka
reorganisasi perusahaan yang berada dalam suatu
kelompok usaha yang sama bukan merupakan perubahan
kepemilikan dalam arti substansi ekonomi sehingga
transaksi demikian tidak dapat menimbulkan laba atau rugi
bagi seluruh kelompok perusahaan ataupun bagi entitas
individual dalam kelompok perusahaan tersebut dan harus
dicatat sesuai dengan nilai buku dengan menggunakan
metode penyatuan kepemilikan (pooling-of-interests
method). Dalam metode penyatuan kepemilikan, laporan
keuangan dari perusahaan yang direstrukturisasi disajikan
sedemikian rupa seolah-olah penggabungan tersebut telah
terjadi sejak awal periode perusahaan yang bergabung
dalam sepengendalian.
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua
investasi yang jatuh tempo dalam jangka waktu tiga bulan
atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak
dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in
banks and all investments with maturities of three months
or less from the date of placement that were not used as
collateral and are unrestricted.
Deposito yang jatuh tempo lebih dari 3 (tiga) bulan tetapi
tidak lebih dari 1 (satu) tahun disajikan sebagai investasi
jangka pendek.
Time deposits with maturities of more than 3 (three) months
but not more than 1 (one) year are presented as short-term
investments.
Piutang usaha dan dan cadangan kerugian penurunan
nilai
Trade receivables and impairment loss reserve
accounts
Piutang usaha pada awalnya diukur sesuai dengan nilai
wajarnya dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan
diamortisasi, setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai
piutang. Pembentukan penyisihan penurunan nilai piutang
ditentukan berdasarkan evaluasi manajemen terhadap
tingkat ketertagihan saldo. Piutang dihapuskan dalam
periode ketika piutang tersebut dipastikan tidak dapat
ditagih.
Trade receivables are initially measured at fair value and
subsequently measured at amortized cost, net of allowance
for impairment. Allowance for impairment losses is
determined based on management’s evaluation on the
collectability of the balances. Trade receivables are written
off in the period when the receivables cannot be collected.
Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2012), entitas yang
melepas bisnis maupun yang menerima bisnis mencatat
selisih antara imbalan yang diterima/dialihkan dan jumlah
tercatat bisnis yang dilepas/jumlah tercatat dari setiap
transaksi kombinasi bisnis di ekuitas dan menyajikannya
dalam akun tambahan modal disetor.
Based on PSAK No. 38 (Revised 2012), the entity that
disposed and received business records the difference
between the consideration received/transferred and the
carrying amount of the disposed business/carrying amount
of any business combination transaction in equity in the
“additional paid-in capital“ account.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
Business combinations entities under common control
(continued)
27
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
h. Persediaan h. Inventory
i. Beban dibayar di muka i. Prepaid expenses
j. Investasi pada entitas asosiasi j. Investments in associates
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
Kelompok Usaha menghentikan pengakuan bagian
kerugiannya, kecuali Kelompok Usaha memiliki kewajiban
atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi.
Keuntungan dan kerugian dilusi yang timbul dari investasi
pada entitas asosiasi diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian.
The Group does not recognize for the losses unless they
have incurred obligation or made payments on behalf of the
associates. Diluted gains and losses arising in investments
in associates are recognized in the consolidated statements
of comprehensive income.
Keuntungan yang belum direalisasi atas transaksi antara
Kelompok Usaha dengan entitas asosiasinya dieliminasi
sebesar kepentingan Kelompok usaha pada entitas
asosiasi. Kerugian yang belum direalisasi, jika ada, juga
dieliminasi kecuali terjadi penurunan nilai atas aset yang
dialihkan.
Unrealized gains on transactions between the Group and
their associates are eliminated to the extent of the Group’s
interest in the associates. Unrealized losses, if any, are
also eliminated unless the transaction provides evidence of
an impairment of the asset transferred.
Persediaan dicatat dengan menggunakan metode rata-rata
tertimbang dan identifikasi khusus. Persediaan terdiri dari
suku cadang kapal dan crane, bahan bakar, alat tulis
kantor, obat dan alat-alat medis.
Inventory was recorded using the weighted average method
and specific identification. Inventories consists of ship and
crane spare part, fuels, office supplies, medicine and
medical instruments.
Penyisihan persediaan usang ditentukan berdasarkan hasil
penelaahan terhadap kondisi persediaan pada tanggal
laporan posisi keuangan.
Allowance for inventory obsolence is defined based on
analysis of inventory condition on the date of reporting of
financial position.
Beban dibayar di muka dibebankan pada operasi sesuai
dengan masa manfaatnya.
Prepaid expenses are charged to operations over the
periods benefited.
Entitas asosiasi adalah seluruh perusahaan dimana
Kelompok Usaha memiliki pengaruh signifikan namun
bukan pengendali, biasanya melalui kepemilikan hak
suara, baik secara langsung maupun tidak langsung,
antara 20% dan 50%. Investasi pada entitas asosiasi
dicatat dengan metode ekuitas dan pada awalnya diakui
sebesar harga perolehan. Investasi pada entitas asosiasi
tersebut termasuk goodwill yang diidentifikasi ketika
akuisisi dikurangi rugi penurunan nilai.
Associates entities over which the Group has significant
influence but not control, generally accompanying a direct
or indirect shareholding of between 20% and 50% of the
voting rights. Investment in associates are accounted for
using the equity method of accounting and are initially
recognized at cost. The Group’s investment in associates
include goodwill identified on acquisition, net of impairment
loss.
Bagian Kelompok Usaha atas laba atau rugi entitas
asosiasi pasca-akuisisi diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian. Bagian atas mutasi
pendapatan komprehensif lainnya pasca-akuisisi diakui
didalam pendapatan komprehensif lainnya. Mutasi
pendapatan komprehensif pasca-akuisisi disesuaikan
terhadap nilai tercatat investasinya, jika bagian Kelompok
Usaha atas kerugian entitas asosiasi sama dengan atau
melebihi kepentingannya pada entitas asosiasi, termasuk
piutang tanpa agunan.
The Group’s share of their associates post acquisition
profits or losses is recognized in the consolidated statement
of comprehensive income. Their share of post acquisition
movement in other comprehensive income is recognized as
other comprehensive income. The cumulative post-
acquisition movements are adjusted against the carrying
amount of the investment, when the Group’s share of
losses in an associate exceeds its interest in the
associates, including any unsecured receivable.
28
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
j. Investasi pada entitas asosiasi (lanjutan) j. Investments in associates (continued)
a) a)
b) b)
k. Properti Investasi k. Investment Properties
Ketika investasi dihentikan sebagai investasi pada entitas
asosiasi dan dicatat sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi
2011), maka nilai wajar investasi ketika dihentikan sebagai
investasi pada entitas asosiasi dianggap sebagai nilai
wajar pada saat pengakuan awal sebagai aset keuangan
sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2011).
When an investment ceases to be an associate and is
accounted for in accordance with PSAK No. 55 (Revised
2011), the fair value of the investment at the date when it
ceases to be an associate shall be regarded as its fair
value on initial recognition as a financial asset in
accordance with PSAK No. 55 (Revised 2011).
Properti investasi merupakan properti (tanah atau
bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau
keduanya) yang dikuasai Kelompok Usaha untuk
menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau kedua-
duanya dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau
penyediaan barang atau jasa untuk tujuan administratif
atau dijual dalam kegiatan usaha.
Investment properties represents properties (land or
building - or part of a building - or both) held by the Group
to earn rental or for capital appreciation or both, rather than
for use in the production or supply of goods or services or
for administrative purposes or sale in the ordinary course of
business.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
Kelompok Usaha menghentikan penggunaan metode
ekuitas sejak tanggal Kelompok Usaha tidak lagi memiliki
pengaruh signifikan atas entitas asosiasi dan mencatat
investasinya sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2011),
“Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, yang
mana hilangnya pengaruh signifikan tersebut tidak
mengakibatkan entitas asosiasi menjadi entitas anak atau
ventura bersama sebagaimana didefinisikan dalam PSAK
No. 12 (Revisi 2009), “Bagian Partisipasi dalam Ventura
Bersama”. Ketika kehilangan pengaruh signifikan. maka
Kelompok Usaha mengukur setiap investasi yang tersisa
pada entitas asosiasi pada nilai wajar. Kelompok Usaha
mengakui dalam laporan laba rugi komprehensif setiap
selisih antara:
The Group shall discontinue the use of the equity method
from the date when Group ceases to have significant
influence over an associate and shall account for the
investment in accordance with PSAK No. 55 (Revised
2011), “Financial Instrument: Recognition and
Measurement”, from that date, provided the associate does
not become a subsidiary or a joint venture as defined in
PSAK No. 12 (Revised 2009), "Interest in Joint Ventures”.
On the loss of significant influence, the Group shall
measure at fair value any investment the investor retains in
the former associate. The Group shall recognize in
consolidated statement of comprehensive income any
difference between:
nilai wajar investasi yang tersisa dan hasil
pelepasan sebagian kepemilikan pada entitas
the fair value of any retained investment and any
proceeds from disposing of the part of the interest
jumlah tercatat investasi dalam tanggal ketika
hilangnya pengaruh signifikan.
the carrying amount of the investment at the date
when significant influence is lost.
Properti investasi dinyatakan sebesar biaya perolehan
termasuk biaya transaksi dikurangi akumulasi penyusutan
dan penurunan nilai, jika ada. Jumlah tercatat termasuk
bagian biaya penggantian dari properti investasi yang ada
pada saat terjadinya biaya, jika kriteria pengakuan
terpenuhi dan tidak termasuk biaya harian penggunaan
properti investasi tersebut.
Investment properties are stated at cost including
transaction cost less accumulated depreciation and any
impairment in value, if any. The carrying amount includes
the cost of replacement of an existing investment property
in the year such costs are incurred, if the recognition
criteria are met and does not include the cost of daily use of
the investment property.
Perusahaan telah memilih model biaya untuk mencatat
properti investasinya.
The Company has chosen the cost model to account for its
investment properties.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis
lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis
properti investasi yang berupa bangunan fasilitas
pelabuhan (10 - 50 tahun) dan jalan dan bangunan (10 - 40
tahun).
Depreciation is computed using the straight-line basis over
the estimated useful lives of investment properties which
consist of building and port facilities (10 - 50 years) and
road and building (10 - 40 years).
29
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
k. Properti Investasi (lanjutan) k. Investment Properties (continued)
l. Aset tetap l. Fixed assets
Jenis Aset Type of Assets
Bangunan Fasilitas Pelabuhan Building and Port Facilities
Kapal Vessels
Alat Fasilitas Pelabuhan Port Equipment
Instalasi Fasilitas Pelabuhan Port Facility Installation
Jalan dan Bangunan Road and Building
Peralatan Equipment
Kendaraan Vehicles
Emplasemen Emplacement
5
3 - 25
Tahun/Years
10 - 50
10 - 20
5 - 20
10 - 25
10 - 40
4 - 25
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat
pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak
digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki
manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan
pada saat pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang
timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi
diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
dalam periode terjadinya penghentian atau pelepasan
tersebut.
Investment properties are derecognized when either it has
been disposed of or when it is permanently withdrawn from
use and no future benefit is expected from its disposal. Any
gains or losses on the retirement or disposal of investment
properties are recognized in the consolidated statement of
comprehensive income in the period of retirement or
disposal.
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011),
“Aset Tetap” dan ISAK No. 25, “Hak atas Tanah”.
The Group applies PSAK No. 16 (Revised 2011), “Fixed
Assets” and ISAK No. 25, “Land Rights”.
ISAK 25 menetapkan bahwa biaya pengurusan legal hak
atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha (“HGU”). Hak
Guna Bangunan (“HGB”) dan Hak Pakai (“HP”) ketika
tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari
biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak
diamortisasi. Sementara biaya pengurusan atas
perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah dalam
bentuk HGU, HGB dan HP diakui sebagai bagian dari akun
“Beban Ditangguhkan - neto” pada laporan posisi
keuangan konsolidasian dan diamortisasi sepanjang mana
yang lebih pendek antara umur hukum hak dan umur
ekonomis tanah.
ISAK 25 prescribes that the legal cost of land rights in the
form of Business Usage Rights (“Hak Guna Usaha” or
“HGU”). Building Usage Right (“Hak Guna Bangunan” or
“HGB”) and Usage Rights (“Hak Pakai” or “HP”) when the
land was acquired initially are recognized as part of the cost
of the land under the “Fixed Assets” account and not
amortized. Meanwhile the extension or the legal renewal
costs of land rights in the form of HGU, HGB and HP are
recognized as part of “Deferred Charges - net” account in
the consolidated statements of financial position and are
amortized over the shorter of the rights' legal life and land's
economic life.
Seluruh aset tetap awalnya diakui sebesar biaya perolehan
yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya
tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk
membawa aset tersebut ke lokasi dan kondisi yang
diinginkan supaya aset tersebut siap digunakan sesuai
dengan maksud manajemen.
All fixed assets are initially recognized at cost which
comprises its purchase price and any costs directly
attributable in bringing the assets to the location and
condition necessary for the assets to be capable of
operating in the manner intended by management.
Setelah pengakuan awal, aset tetap dinyatakan pada biaya
perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi
rugi penurunan nilai.
Subsequent to initial recognition, fixed assets are carried at
cost less any subsequent accumulated depreciation and
impairment losses.
Penyusutan aset tetap dimulai pada saat aset tersebut
siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan
dihitung dengan menggunakan metode garis lurus
berdasarkan estimasi umur manfaat ekonomis sebagai
berikut:
Depreciation of fixed assets start when it is available for
use and is computed using the straight-line method based
on the estimated useful live of the assets as follows:
30
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
l. Aset tetap (lanjutan) l. Fixed assets (continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
Penilaian aset tetap dilakukan atas penurunan dan
kemungkinan penurunan nilai wajar aset jika terjadi
peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan
bahwa nilai tercatat mungkin tidak dapat seluruhnya
terealisasi.
The carrying amounts of fixed assets are reviewed for
impairment when events or changes in circumstances
indicate that the carrying values may not be fully
recoverable.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada
saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis
masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau
pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari
penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan
antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat
dari aset) diakui dalam laporan laba rugi komprehensif
pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or
when no future economic benefits are expected from its use
or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the
asset (calculated as the difference between the net
disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is
included in the statements of comprehensive income in the
year in which the asset is derecognized.
Pada akhir periode pelaporan, nilai residu, umur manfaat
dan metode penyusutan dievaluasi dan disesuaikan
secara prospektif jika terjadi perubahan.
The residual values, useful lives and methods of
depreciation of assets are reviewed and adjusted
prospectively, if appropriate, at the end of reporting period.
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak
disusutkan.
Land is stated at cost and not depreciated.
Jika biaya perolehan tanah termasuk biaya
pembongkaran, pemindahan dan restorasi lokasi serta
manfaat yang diperoleh dari pembongkaran, pemindahan
dan pemugaran tersebut terbatas, maka biaya tersebut
disusutkan selama periode manfaat yang diperolehnya.
Dalam beberapa kasus, tanah itu sendiri memiliki umur
manfaat yang terbatas, dalam hal ini disusutkan dengan
cara yang mencerminkan manfaat yang diperoleh dari
tanah tersebut.
If the cost of land includes the costs of site dismantlement,
removal and restoration and the benefits from the site
dismantlement, removal and restoration is limited, that
portion of the land asset is depreciated over the period of
benefits obtained by incurring those costs. In some cases,
the land itself may have a limited useful life, in which case it
is depreciated in a manner that reflects the benefits to be
derived from it.
Biaya konstruksi aset tetap dikapitalisasi sebagai aset
tetap dalam konstruksi. Biaya pinjaman yang digunakan
untuk mendanai proses pembangunan aset tertentu yang
memenuhi syarat (qualifying asset), dikapitalisasi sampai
dengan saat proses pembangunan tersebut secara
substansial telah selesai. Biaya-biaya ini direklasifikasi ke
akun aset tetap pada saat proses konstruksi atau
pemasangan selesai. Biaya perolehan atas aset tetap
dalam konstruksi termasuk transfer keuntungan dan
kerugian selisih kurs atas lindung nilai arus kas yang
memenuhi persyaratan dan berkaitan dengan pengadaan
aset tersebut.
The costs of construction of fixed assets are capitalized as
construction in progress. Borrowing costs on loans used in
financing the construction of a qualifying asset, are
capitalized up to the date when the construction is
substantially completed. These costs are reclassified into
fixed asset accounts when the construction or installation is
completed. The costs of construction in progress include
the transfer of foreign exchange gains and losses on
qualifying cash flow hedges for the acquisition of assets.
Biaya perbaikan yang signifikan diakui dalam jumlah
tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian jika
memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya
pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria
pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian pada saat terjadinya.
The cost of major repairs is recognized as the carrying
amount of the fixed assets as a replacement if the
recognition criteria are satisfied. All repairs and
maintenance costs that do not meet the recognition criteria
are recognized in the consolidated statement of
comprehensive income as incurred
31
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
l. Aset tetap (lanjutan) l. Fixed assets (continued)
m. Sewa m. Lease
Kelompok Usaha sebagai lessee Group as a lessee
Sewa pembiayaan yang mengalihkan kepada Kelompok
Usaha secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang
terkait dengan kepemilikan aset dikapitalisasi pada awal
masa sewa sebesar nilai wajar dari aset sewaan atau, jika
lebih rendah, sebesar nilai kini dari pembayaran sewa
minimum. Pembayaran sewa dipisahkan antara beban
keuangan dan pengurangan liabilitas sewa, sedemikian
rupa sehingga menghasilkan suatu suku bunga periodik
yang konstan atas saldo liabilitas yang tersisa. Beban
keuangan diakui sebagai beban pendanaan dalam laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian.
A finance lease that transfers to the Group substantially all
the risks and benefits incidental to ownership of the leased
item is capitalized at the commencement of the lease at the
fair value of the leased property or, if lower, at the present
value of the minimum lease payments. Lease payments are
apportioned between finance charges and reduction of the
lease liability so as to achieve a constant rate of interest on
the remaining balance of the liability. Finance charges are
recognized as financing cost in the consolidated statement
of comprehensive income.
Sebuah aset sewaan disusutkan selama masa manfaat
dari aset tersebut. Tetapi, jika tidak terdapat kepastian
memadai bahwa Kelompok Usaha akan memperoleh
kepemilikan diakhir masa sewa, maka aset disusutkan
selama mana yang lebih pendek antara taksiran masa
manfaat aset dan masa sewa.
A leased asset is depreciated over the useful life of the
asset. However, if there is no reasonable certainty that the
Group will obtain ownership by the end of the lease term,
the asset is depreciated over the shorter of the estimated
useful life of the asset and the lease term.
Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban usaha
dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
secara garis lurus selama masa sewa.
Operating lease payments are recognized as an operating
expense in the consolidated statement of comprehensive
income on a straight-line basis over the lease term.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
Suku cadang utama dan peralatan siap pakai
diklasifikasikan sebagai aset tetap bila diperkirakan akan
digunakan dalam operasi selama lebih dari satu tahun.
Major spare parts and stand-by equipments are classified
as fixed assets when they are expected to be used in
operations during more than one year.
Aset pengelolaan bersama merupakan kegiatan
kerjasama yang meliputi pemanfaatan aset dari para pihak
atas suatu kegiatan operasi yang didasarkan pada
perjanjian kontraktual. Aset pengelolaan bersama
dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi
akumulasi penyusutan dan disusutkan dengan
menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran
masa manfaat ekonomis yang sama dengan aset tetap.
Jointly controlled assets are joint activities that include
utilization of the assets from the parties for operational
activities that is based on contractual agreements. Jointly
controlled assets are stated at cost less accumulated
depreciation and are depreciated using the straight-line
method over the estimated useful lives of similar fixed
assets.
Dalam menentukan apakah suatu perjanjian merupakan
perjanjian sewa atau mengandung sewa adalah
berdasarkan substansi dari perjanjian tersebut pada
penetapan awal. Perjanjian dievaluasi apakah
pemenuhannya tergantung kepada penggunaan aset atau
aset-aset tertentu secara spesifik atau perjanjian
mengalihkan hak untuk menggunakan aset atau aset-
aset, walaupun hak tersebut tidak secara eksplisit
disebutkan dalam perjanjian.
The determination of whether an arrangement is, or
contains, a lease is based on the substance of the
arrangement at the inception date. The arrangement is
assessed for whether fulfillment of the arrangement is
dependent on the use of a specific asset or assets or the
arrangement conveys a right to use the asset or assets,
even if that right is not explicitly specified in an arrangement.
32
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
m. Sewa (lanjutan) m. Lease (continued)
n. Investasi Pegendalian Bersama Entitas n. Investments in Jointly Controlled Entity
Entitas pengendalian bersama adalah perusahaan,
kemitraan atau lainnya di mana setiap venturer
mempunyai bagian partisipasi. Entitas pengendalian
bersama beroperasi dengan cara yang sama dengan
entitas lainnya, kecuali adanya perjanjian kontraktual yang
menciptakan pengendalian bersama. Sebuah entitas
pengendalian bersama mengendalikan aset perusahaan
patungan, memperoleh pendapatan sendiri dan
menimbulkan kewajiban dan biaya sendiri. Kepentingan
dalam entitas pengendalian bersama dicatat dengan
metode ekuitas.
A jointly controlled entity is a corporation, partnership or
other entity in which each venturer holds an interest. A
jointly controlled entity operates in the same way as other
entities, except that a contractual arrangement established
joint control. A jointly controlled entity controls the assets of
the joint venture, earns its own income and incurs its own
liabilities and expenses. Interests in jointly controlled
entities are accounted for using the equity method.
Berdasarkan metode ekuitas, investasi dalam usaha
patungan disajikan dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian sebesar harga perolehan ditambah
perubahan di Perusahaan atas aktiva bersih perusahaan
patungan setelah diakuisisi.
Under the equity method, the investment in the joint venture
is carried in the consolidated statement of financial position
at cost plus post acquisition changes in the Company’s
share of net assets of the joint venture.
Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
mencerminkan bagian Perusahaan atas hasil operasi
perusahaan patungan. Apabila terdapat perubahan yang
diakui langsung dalam ekuitas perusahaan patungan,
Perusahaan mengakui bagiannya atas setiap perubahan
dan mengungkapkan perubahan tersebut, ketika
diterapkan, dalam laporan perubahan ekuitas
konsolidasian. Keuntungan dan kerugian yang tidak
direalisasi yang dihasilkan dari transaksi antara
Perusahaan dan perusahaan patungan dieliminasi untuk
kepentingan dalam perusahaan patungan.
The statement of comprehensive income reflects the
Company’s share of the results of operations of the joint
venture. Where there has been a change recognised
directly in the equity of the joint venture, the Company
recognises its share of any changes and discloses this,
when applicable, in the consolidated statement of changes
in equity. Unrealized gains and losses resulting from
transactions between the Company and the joint venture
are eliminated to the extent of the interest in the joint
venture.
Dalam sewa pembiayaan, lessor mengakui aset berupa
piutang sewa pembiayaan di laporan posisi keuangan
konsolidasian sebesar jumlah yang sama dengan investasi
sewa neto tersebut.
In a finance lease, the lessor recognizes finance lease
assets such as receivables in the consolidated statements
of financial position at an amount equal to the net lease
investment.
Pengakuan penghasilan pembiayaan didasarkan pada
suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat
pengembalian periodik yang konstan atas investasi bersih
lessor dalam sewa pembiayaan.
The recognition of finance income is based on a pattern
reflecting a constant periodic rate of return on the lessor's
net investment in the finance lease.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
Kelompok Usaha sebagai lessor Group as a lessor
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika
sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh
risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasional jika
sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko
dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
Leases are classified as finance leases whenever the terms
of the lease transfer substantially all the risks and rewards
incidental to ownership. Leases are classified as operating
leases if the lease does not transfer substantially all the
risks and rewards incidental to ownership.
33
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
n. Investasi Pegendalian Bersama Entitas (lanjutan) n. Investments in Jointly Controlled Entity (continued)
o. Aset Tak Berwujud o. Intangible Assets
Aset Hak Konsesi Concession Asset
Laporan keuangan entitas pengendalian bersama
disiapkan dalam periode pelaporan yang sama dengan
Perusahaan. Jika diperlukan, penyesuaian dilakukan untuk
menyesuaikan kebijakan akuntansi dengan laporan
keuangan Perusahaan.
The financial statements of the jointly controlled entities are
prepared for the same reporting period as the Company.
Where necessary, adjustments are made to bring the
accounting policies in line with those of the Company.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
Bagian laba bersih perusahaan patungan disajikan dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian yang
merupakan keuntungan yang dapat diatribusikan kepada
venturer dalam perusahaan patungan.
The share of the joint venture’s net profit is shown on the
face of the consolidated statement of comprehensive
income. This is the profit attributable to venturers in the joint
venture.
Aset takberwujud Kelompok Usaha terdiri dari aset hak
konsesi, piranti lunak dan tata kelola perusahaan.
Intangible assets of the Group consist of concession asset,
software and good corporate governance.
Aset takberwujud diakui jika Kelompok Usaha
kemungkinan besar akan memperoleh manfaat ekonomis
masa depan dari aset takberwujud tersebut dan biaya aset
tersebut dapat diukur dengan andal.
Intagible assets are recognized if Group will obtain useful
economic benefit from the intangible assets and the cost of
assets can be reliably measured
Aset takberwujud diukur sebesar nilai perolehan pada
pengakuan awal. Setelah pengakuan awal, aset
takberwujud dicatat pada nilai perolehan dikurangi
akumulasi amortisasi dan penurunan nilai, jika ada.
Intangible asset is measured on initial recognition at cost.
Following initial recognition, the intangible asset is carried
at cost less any accumulated amortization and impairment
loss, if any.
Aset takberwujud diamortisasi selama umur manfaat
ekonomi aset dan dievaluasi apabila terdapat indikator
adanya penurunan nilai untuk aset takberwujud. Periode
dan metode amortisasi untuk aset takberwujud direviu
setidaknya setiap akhir tahun tutup buku.
An intangible asset is amortized over the asset’s useful
economic life and assessed for impairment whenever there
is an indication that the intangible asset may be impaired.
The amortization period and the amortization method for an
intangible asset are reviewed at least at each financial year
end.
Aset takberwujud dihentikan pengakuannya pada saat; i)
dilepaskan atau ii) ketika tidak ada manfaat ekonomis di
masa depan yang dapat diharapkan dari penggunaan atau
penjualan aset tersebut.
An intangible asset shall be derecognized; i) on disposal; or
ii) when no future economic benefits are expected from its
use or disposal.
Aset hak konsesi merupakan seluruh biaya konstruksi
pembangunan aset konsesi - Terminal Kalibaru yang
meliputi biaya pembangunan dermaga dan biaya-biaya lain
yang berhubungan langsung dengan pembangunan
tersebut, termasuk biaya pembangunan jalan akses dan
fasilitas lainnya yang disyaratkan, ditambah biaya
pinjaman yang secara langsung digunakan untuk
mendanai proses pembangunan aset tersebut. Biaya
pinjaman dikapitalisasi sampai dengan saat proses
pembangunan tersebut selesai dan dioperasikan. Aset hak
konsesi dicatat sebesar nilai wajar, yaitu sebesar biaya
konstruksi pembangunan aset konsesi ditambah dengan
margin konstruksi yang telah ditentukan manajemen. Aset
hak konsesi akan diamortisasi selama masa konsesi
dengan menggunakan metode garis lurus.
Concession asset is the cost directly attributable to the
construction of concession assets - Kalibaru Terminal
which includes cost of port development and other costs
directly related to the development, including the cost of
construction of access roads and other facilities required,
plus the cost of borrowing directly used for financing the
construction of concession asset. Borrowing costs are
capitalized until the construction is completed and
operated. Concession assets are recorded at fair value, i.e.
construction cost of concession asset plus a profit margin
determined by the management. Concession asset will
amortized over the concession period using the straight-line
method.
34
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
o. Aset TakBerwujud (lanjutan) o. Intangible Assets (continued)
Piranti lunak Software
p. Kapitalisasi Biaya Pinjaman p. Capitalization of Borrowing Cost
q. Pendapatan Diterima di Muka q. Unearned Revenues
r. Pendapatan dan Beban r. Revenue and Expenses
• •
• •
• •
Piranti lunak merupakan biaya-biaya sehubungan dengan
perolehan sistem perangkat lunak yang mempunyai masa
manfaat 4-5 tahun, ditangguhkan dan diamortisasi selama
masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis
lurus.
Software represents expenses relating to systems software
cost, which benefits extend over a period of 4-5 years, are
deferred and amortized over the periods benefited using the
straight-line method.
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No.26 (Revisi 2011),
"Biaya Pinjaman".
The Group implemented SFAS No.26 (Revised 2011),
"Borrowing Costs".
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan
perolehan, pembangunan atau pembuatan aset
kualifikasian dikapitalisasi sebagai biaya perolehan aset
tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban
pada saat terjadinya. Biaya pinjaman terdiri dari biaya
bunga dan biaya lain yang ditanggung oleh Kelompok
Usaha sehubungan dengan pinjaman dana.
Borrowing costs that are directly attributable to the
acquisition, construction and production of the qualifying
assets are capitalized as a part of the related assets.
Otherwise. borrowing costs are recognized as expenses
when incurred. Borrowing costs consist of interests and
other financing charges that the Group incurs in connection
with the borrowing of fund.
Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat aktivitas
yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar dapat
digunakan sesuai dengan maksudnya dan pengeluaran
untuk aset kualifikasian dan biaya pinjamannya telah
terjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat
selesainya secara substansi seluruh aktivitas yang
diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar
dapat digunakan sesuai maksudnya.
Capitalization of borrowing costs commences when the
activities to prepare the qualifying asset for its intended use
are in progress and the expenditures for the qualifying
asset and the borrowing costs have been incurred.
Capitalization of borrowing costs ceases when substantially
all the activities necessary to prepare the qualifying assets
are completed for their intended use.
Pendapatan diterima di muka atas pemakaian lahan dan
bangunan diamortisasi selama masa kontrak pemakaian
dengan menggunakan metode garis lurus. Bagian tidak
lancar atas pendapatan diterima dimuka disajikan sebagai
bagian dari "liabilitas jangka panjang" pada laporan posisi
keuangan konsolidasian.
Unearned revenues from usage of land and buildings are
amortized over the usage term using the straight-line
method. The non-current portion of unearned revenues is
shown as part of "long-term liabilities" in the consolidated
statement of financial position.
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat
ekonomi akan diperoleh oleh Kelompok Usaha dan
jumlahnya dapat diukur secara handal tanpa
memperhitungkan kapan pembayaran dilakukan.
Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran
Revenue is recognized to the extent that it is probable that
the economic benefits will flow to the Group and the
revenue can be reliably measured, regardless of when the
payment is being made. Revenue is measured at the fair
value of the consideration received or receivables.
Berikut merupakan kriteria pengakuan pendapatan yang
harus dipenuhi sehingga pengakuan dapat diakui:
The criteria of revenue recognition are as follows:
Pendapatan jasa kapal, jasa barang, jasa terminal
dan logistik diakui pada saat transaksi jasa telah
selesai dilakukan.
Revenue from ship services, goods services,
terminal services and logistic are recognized when
the transactions have been performed.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
Pendapatan pelayanan kesehatan diakui pada saat
jasa telah diberikan atau saat barang medis telah
diserahkan kepada pasien.
Revenue from medical services is recognized when
the services rendered or when the medical items
are have been delivered to the patients.
Pengakuan atas pendapatan jasa jaringan,
konsultasi dan pemeliharaan diakui pada saat jasa
tersebut telah diserahkan kepada pelanggan.
Pendapatan dari penjualan software diakui pada
saat resiko dan hak kepemilikan barang secara
signifikan telah berpindah kepada pelanggan.
Revenue from network services, consulting and
maintenance services are recognized when
services have been rendered to the customers.
Revenue from software sales is recognized when
the significant risk and rewards of ownership have
been tranferred to the customer
35
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
r. Pendapatan dan Beban (lanjutan) r. Revenue and Expenses (continued)
• •
• •
• •
• •
• •
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
Pendapatan jasa pengerukan diakui berdasarkan
persentase penyelesaian pekerjaan aktual.
Persentase pekerjaan yang telah diselesaikan
berdasarkan berita acara penyelesaian pekerjaan
tetapi belum ditagihkan dicatat sebagai
pendapatan masih akan diterima. Selisih lebih
antara pembayaran yang diterima dengan nilai
pekerjaan yang telah diselesaikan dicatat sebagai
pendapatan diterima di muka.
Revenue from dredging services is recognized
based on actual percentage of work completion.
Percentage of work that has been completed based
on memorandum of work completion but not yet
been billed are recorded as accrued revenues.
Excess of payments received from customers over
value of work that has been completed the are
recorded as unearned revenue.
Pendapatan atas kegiatan pelatihan diakui pada
saat kegiatan telah dilaksanakan.
Revenue from training services is recognized when
the activities are completed.
Pendapatan sewa tanah dan bangunan diakui
dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
Land and building rental revenue is recognized on
a straight line basis over the term of the lease
contracts.
Pendapatan dividen diakui pada saat hak
Kelompok Usaha untuk menerima pembayaran
dividen ditetapkan.
Dividend revenue is recognized when the Group’s
right to receive the dividend payment is established.
Pendapatan konstruksi Kelompok Usaha mengakui
aset takberwujud atas jasa konstruksi dimana
Kelompok Usaha menerima hak (lisensi) untuk
membebankan pengguna jasa publik. Suatu hak
untuk membebankan pengguna jasa publik bukan
merupakan hak tanpa syarat untuk menerima kas
karena jumlahnya bergantung pada sejauh mana
publik menggunakan jasa. Pada fase konstruksi,
Kelompok Usaha mencatat aset takberwujud dan
mengakui pendapatan dan biaya konstruksi sesuai
dengan basis kontrak biaya-plus.
Construction revenues The Group recognizes
intangible assets of construction services in which
the Group receives the rights (license) to charge
users of public services. A right to charge users of
public services is not an unconditional right to
receive cash because the amounts depend on the
extent of public using the service. In the
construction period, the Group recorded intangible
assets and recognize revenues and costs of
construction by using cost-plus contract basis.
Beban diakui pada saat terjadinya (asas akrual). Expenses are recognized when incurred (accrual basis).
Beban konstruksi merupakan seluruh biaya konstruksi
pembangunan terminal Kalibaru yang meliputi studi
kelayakan dan biaya-biaya lain yang berhubungan
langsung dengan pembangunan terminal, termasuk biaya
pembangunan jalan akses ditambah biaya pinjaman yang
secara langsung digunakan untuk mendanai proses
pembangunan aset tersebut. Biaya pinjaman dikapitalisasi
sampai dengan saat proses pembangunan tersebut
selesai dan dioperasikan.
Construction expenses comprise all the amount of Kalibaru
terminal construction costs consisting of feasibility study
cost and other costs that are directly related to terminal
construction, including construction costs for access roads
and other borrowing costs, that are directly used for
financing the development of assets. These costs are
capitalized until the construction is completed and the
facility operated.
Kelompok Usaha mencatat pendapatan dan beban
konstruksi bersamaan dengan pengakuan aset
takberwujud pada tahap konstruksi.
The Group accounted for construction revenue and
construction cost at the same time as recognition of
intangible asset during construction phase.
36
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
s. Perpajakan s. Taxation
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010),
“Pajak Penghasilan”.
The Group applied PSAK No. 46 (Revised 2010), “Income
Tax”.
Beban pajak tahun berjalan dihitung berdasarkan taksiran
penghasilan kena pajak untuk tahun yang bersangkutan.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan
temporer dari aset dan liabilitas antara pelaporan
komersial dan pajak pada setiap tanggal pelaporan.
Manfaat pajak masa mendatang, seperti rugi pajak yang
dapat dikompensasi, diakui sepanjang besar kemungkinan
manfaat pajak tersebut dapat direalisasikan. Pengaruh
pajak untuk suatu periode dialokasikan pada usaha tahun
berjalan, kecuali untuk pengaruh pajak dari transaksi yang
langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Current tax expense is provided based on the estimated
taxable income for the year. Deferred tax assets and
liabilities are recognized for temporary differences between
the financial and the tax bases of assets and liabilities at
each reporting date. Future tax benefits, such as the
carryover of unused tax losses, are also recognized to the
extent that realization of such benefits is probable. The tax
effects for the year are allocated to current operations,
except for the tax effects from transactions which are
directly charged or credited to equity.
Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan
dengan Surat Ketetapan Pajak (SKP) diakui sebagai
pendapatan atau beban dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian periode berjalan, kecuali jika
diajukan upaya penyelesaian selanjutnya. Jumlah
tambahan pokok pajak dan denda yang ditetapkan dengan
SKP ditangguhkan pembebanannya sepanjang memenuhi
kriteria pengakuan aset.
The amounts of additional tax principal and penalty
imposed through a tax assessment letter (SKP) shall be
recognized as income or expense in the current period of
the consolidated statement of comprehensive income,
unless further settlement is submitted. The amounts of tax
principal and penalty imposed through SKP are deferred as
long as it meets the asset recognition criteria.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung berdasarkan
tarif pajak yang akan dikenakan pada periode saat nilai
aset direalisasikan atau nilai liabilitas tersebut
diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan undang-undang
pajak) yang berlaku atau berlaku secara substantif pada
tanggal posisi keuangan. Perubahan nilai tercatat aset dan
liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh
perubahan tarif pajak dikreditkan atau dibebankan pada
usaha periode berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi
yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau
dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax
rates that are expected to apply in the period when the
asset is realized or the liability is settled, based on tax rates
(and tax laws) that have been enacted or substantively by
the end of the reporting period. Changes in the carrying
amount of deferred tax assets and liabilities due to a
change in tax rates are credited or charged to current
operations, except to the extent that they relate to items
previously charged or credited to equity.
Kelompok Usaha menyajikan penyesuaian atas pajak
penghasilan tahun/periode sebelumnya, jika ada, sebagai
bagian dari “Beban (Manfaat) Pajak Penghasilan - Tahun
Berjalan” dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
The Group presented adjustments of income tax from
previous years/periods, if any, as part of “Income Tax
Expense (Benefit) - Current” in the consolidated statement
of comprehensive income.
Untuk setiap entitas yang dikonsolidasi, pengaruh pajak
atas perbedaan temporer dan akumulasi rugi pajak, yang
masing-masing dapat berupa aset atau liabilitas,
disajikan dalam jumlah bersih untuk masing-masing
entitas tersebut.
For each of the consolidated entities, the tax effects of
temporary differences and tax loss carryover, which
individually are either assets or liabilities, are shown at the
applicable net amounts.
37
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
t. Imbalan Kerja t. Employment Benefits
Imbalan pascakerja Post-employment benefits
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
Perusahaan menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2010),
“Imbalan Kerja”, yang mengatur akuntansi dan
pengungkapan untuk imbalan kerja, yang meliputi imbalan
kerja jangka pendek (misalnya pembayaran cuti tahunan,
pembayaran cuti sakit) dan imbalan kerja jangka panjang
(misalnya cuti-berimbalan jangka panjang, imbalan
kesehatan pascakerja). Kelompok Usaha telah memilih
tetap Penggunakan “10% corridor method” untuk
pengakuan keuntungan atau kerugian aktuaria. Kelompok
Usaha juga melakukan pengakuan kewajiban dan beban
ketika pekerja telah memberikan layanan dan entitas
mengkonsumsi manfaat ekonomi yang timbul dari layanan
tersebut.
The Group has applied PSAK No. 24 (Revised 2010),
“Employee Benefits”, which regulates the accounting
and disclosure for employee benefits, both short-term
(e.g., paid annual leave, paid sick leave) and long-term
(e.g., long-service leave, post-employment medical
benefits). The Group has chosen to retain the 10%
corridor method for the recognition of actuarial gains or
losses. The Group also requires recognition of liability
and expense when an employee has provided service
and the entity receives economic benefit arising from
the service
Perusahaan menyelenggarakan program pensiun iuran
pasti (Program Pensiun) untuk semua karyawan tetapnya
yang telah memenuhi kriteria dan liabilitas imbalan kerja
yang tidak didanai yang ditentukan berdasarkan
Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) yang berlaku. Liabilitas
imbalan kerja yang tidak didanai tersebut dihitung dengan
membandingkan imbalan yang akan diterima oleh
karyawan pada usia normal pensiun dari Program Pensiun
dengan imbalan sesuai dengan KKB, setelah dikurangi
dengan akumulasi kontribusi pemberi kerja dan hasil
pengembangannya. Jika bagian pemberi kerja pada
imbalan Program Pensiun kurang dari imbalan yang
diharuskan oleh KKB, Perusahaan akan mencadangkan
kekurangan tersebut.
The Company has a defined contribution retirement plan
(Pension Plan) covering all of its qualified permanent
employees and an unfunded employee benefit liability
determined in accordance with the existing Collective Labor
Agreement (CLA). The unfunded employee benefit liability
is calculated by comparing the benefit that will be received
by an employee at normal pension age from the Pension
Plan with the benefit as stipulated in the CLA, after
deducting the accumulated employer contribution and the
related investment results. If the employer-funded portion of
the Pension Plan benefit is less than the benefit as required
by the CLA, the Company provides for such shortfall.
Perusahaan memberikan imbalan kerja lainnya, seperti
imbalan kesehatan dan uang penghargaan. Hak atas
imbalan ini pada umumnya diberikan apabila karyawan
bekerja hingga mencapai usia pensiun dan memenuhi
masa kerja tertentu. Estimasi biaya imbalan ini diakru
sepanjang masa kerja karyawan, dengan menggunakan
metodologi akuntansi yang sama dengan metodologi yang
digunakan dalam perhitungan program pensiun imbalan
pasti.
The Company also provides long-term post-employment
benefits, such as healthcare benefits and service pay to
their retirees. The entitlement to these benefits is usually
based on the employee remaining in service up to
retirement age and the completion of a minimum service
period. The expected costs of these benefits are accrued
over the period of employment, using an accounting
methodology similar to defined benefit pension plans.
Kewajiban imbalan pensiun tersebut merupakan nilai kini
kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan
dikurangi dengan nilai wajar aset program dan
penyesuaian atas keuntungan atau kerugian aktuarial dan
biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti
dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen dengan
menggunakan metode projected unit credit.
The pension benefit obligation is the present value of the
defined benefit obligation at end of the reporting period less
the fair value of plan assets, together with adjustments for
unrecognised actuarial gains or losses and past service
costs. The defined benefit obligation is calculated annually
by an independent actuary using the projected unit credit
method.
Beban untuk imbalan kerja berdasarkan KKB/UU/imbalan
kesehatan pascakerja ditentukan dengan menggunakan
metode projected-unit-credit. Laba atau rugi aktuarial
diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi
keuntungan atau kerugian aktuarial neto yang belum
diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi
Total 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti (present
value of the defined benefit obligation) pada tanggal
tersebut.
The costs of providing employee benefits under the
CLA/Law/post-retirement healthcare benefits plan are
determined using the projected-unit-credit method.
Actuarial gains or losses are recognized as income or
expense when the net cumulative unrecognized actuarial
gains or losses for each individual plan at the end of the
previous reporting year exceed 10% of the present value of
the defined benefit obligation at that date.
38
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
t. Imbalan Kerja (lanjutan) t. Employment Benefits (continued)
Imbalan pascakerja (lanjutan) Post-employment benefits (continued)
u. Instrumen Keuangan u. Financial Instruments
i) Aset Keuangan i) Financial Assets
Pengakuan awal Initial recognition
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
Keuntungan atau kerugian yang melebihi ketentuan 10%
diamortisasi selama rata-rata sisa masa kerja yang
diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut.
Lebih lanjut, biaya jasa lalu yang terjadi ketika Perusahaan
memperkenalkan program imbalan pasti atau terjadinya
perubahan atas imbalan yang terhutang dari program yang
berlaku saat ini harus diamortisasi selama periode sampai
imbalan tersebut telah menjadi hak karyawan (vested).
These gains or losses in excess of the 10% threshold are
amortized on a straight-line basis over the expected
average remaining working lives of the employees. Further,
past service costs arising from the introduction of a defined
benefit plan or changes in the benefits payable of an
existing plan are required to be amortized over the period
until the benefits concerned become vested.
Imbalan kerja jangka panjang lainnya termasuk cuti besar
yang ditentukan berdasarkan Peraturan Perusahaan.
Perkiraan beban ini dihitung dan diakui sepanjang masa
kerja karyawan dengan menggunakan metode yang
diterapkan dalam menghitung kewajiban imbalan pasca-
kerja. Kewajiban ini dihitung minimum satu tahun sekali
oleh aktuaris independen. Imbalan jangka panjang lainnya
yang telah menjadi hak karyawan diakui segera sebagai
beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010),
“Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi
2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan
Pengukuran” dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan:
Pengungkapan”
The Group applied PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial
Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2011),
“Financial Instruments: Recognition and Measurement”,
and PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”
Other long-term employment benefits include the long
services leave benefit which is determined in compliance
with the Company's Regulations. The expected costs of
these benefits are calculated and recognized over the years
of employment, using the method which is applied in
calculating obligation for post-employment benefits. These
obligations are calculated on a minimum once a year by an
independent actuary. Other long term employment benefits
that are vested, are recognized as expense immediately in
the consolidated statement of comprehensive income
Program iuran pasti Defined contribution plans
Program iuran pasti merupakan program imbalan pasca-
kerja, dimana entitas membayar iuran tetap kepada suatu
entitas terpisah dan tidak memiliki kewajiban hukum
ataupun konstruktif untuk membayar iuran lebih lanjut.
Kewajiban untuk membayar iuran secara regular
merupakan biaya imbalan kerja karyawan untuk periode
dimana jasa diberikan oleh pekerja.
A defined contribution plan is a post-employment benefit
plan under which the entity pays fixed contributions into a
separate entity and will have no legal or constructive
obligation to pay further amounts. Obligations for the
regular contributions constitute employee benefit costs for
the period during which services are rendered by
employees.
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55
(Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai aset keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau
rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi
yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan
tersedia untuk dijual. Kelompok Usaha menentukan
klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal
dan, jika dibolehkan dan sesuai, akan dievaluasi
kembali setiap akhir tahun keuangan.
Financial assets within the scope of PSAK No. 55
(Revised 2011) are classified as financial assets at
fair value through profit or loss, loans and receivables,
held-to-maturity investments and available-for-sale
financial assets, as appropriate. The Group
determines the classification of the financial assets
upon initial recognition and, if allowed and
appropriate, will re¬evaluate this designation at the
end of each financial year.
39
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
u. Instrumen Keuangan (lanjutan) u. Financial Instruments (continued)
i) Aset Keuangan (lanjutan) i) Financial Assets (continued)
Pengakuan awal (lanjutan) Initial recognition (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement
(a) (a)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
Semua aset keuangan diakui pertama kali pada nilai
wajarnya ditambah dengan biaya-biaya transaksi,
kecuali apabila aset keuangan dicatat pada nilai wajar
melalui laba rugi.
Financial assets are recognized initially at fair value
plus directly attributable transaction costs, except if
the financial assets are recorded at fair value through
profit or loss.
Aset keuangan Kelompok Usaha mencakup kas dan
setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha,
piutang lain-lain, pendapatan masih akan diterima dan
aset tidak lancar lainnya diklasifikasikan sebagai
“Pinjaman yang diberikan dan Piutang”.
The financial assets of the Group, which include cash
and cash equivalents, short-term investments, trade
receivables, other receivables, accrued revenue and
other non-current assets, are all classified as “Loans
and Receivables”.
Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal
tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:
The subsequent measurement of financial assets
depends on their classification as follows:
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba atau rugi
Financial assets at fair value through profit or loss
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba atau rugi termasuk aset keuangan
untuk dijual dan aset keuangan yang ditetapkan
pada saat pengakuan awal untuk diukur pada
nilai wajar melalui laba atau rugi.
Financial assets at fair value through profit or loss
include financial assets held for trading and
financial assets designated upon initial
recognition at fair value through profit or loss.
Aset derivatif diklasifikasikan sebagai kelompok
untuk dijual kecuali mereka ditetapkan sebagai
instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau
rugi disajikan dalam laporan posisi keuangan
Kelompok Usaha pada nilai wajar dengan
keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai
wajar diakui sebagai laba atau rugi.
Derivative assets are classified as held for trading
unless they are designated as effective hedging
instruments. Financial assets at fair value through
profit or loss are carried in the Group’s statements
of financial position at fair value with gains or
losses recognized as profit or loss.
Kelompok Usaha memiliki investasi jangka
pendek dalam kategori ini.
The Group has short-term investment classified
under this category.
40
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
u. Instrumen Keuangan (lanjutan) u. Financial Instruments (continued)
i) Aset Keuangan (lanjutan) i) Financial Assets (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan) Subsequent measurement (continued)
(b) (b)
ii) Liabilitas Keuangan ii) Financial liabilities
Pengakuan awal Initial recognition
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loan and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah
aset keuangan non derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang
tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah
pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat
pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif, dan
keuntungan dan kerugian terkait diakui sebagai
laba rugi pada saat pinjaman yang diberikan
dan piutang dihentikan pengakuannya atau
mengalami penurunan nilai, demikian juga
melalui proses amortisasi.
Loans and receivables are non-derivative
financial assets with fixed or determinable
payments that are not quoted in an active market.
After initial measurement, such financial assets
are carried at amortized cost using the effective
interest rate method, and gains and losses are
recognized in profit or loss when the loans and
receivables are derecognized or impaired, as well
as through the amortization process.
Kelompok Usaha memiliki kas dan setara kas,
investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang
lain-lain, pendapatan masih akan diterima dan
aset tidak lancar lainnya dalam kategori ini.
The Group has cash and cash equivalents,
short-term investments, trade receivables,
other receivables, accrued revenue and other
non¬current assets classified under this
category.
Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55
(Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai liabilitas
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan
laba atau rugi, liabilitas keuangan yang dinilai pada
biaya perolehan yang diamortisasi atau sebagai
derivatif yang dirancang sebagai instrumen lindung
nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang lebih
sesuai. Kelompok Usaha menentukan klasifikasi
liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal. Saat
pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada nilai
wajar dan, dalam hal liabilitas keuangan yang dinilai
pada biaya perolehan yang diamortisasi, termasuk
biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara
langsung.
Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55
(Revised 2011) are classified as financial liabilities at
fair value through the profit or loss, financial liabilities
measures at amortized cost, or as derivatives
designated as hedging instruments in an effective
hedge, as appropriate. The Group determines the
classification of financial liabilities upon initial
recognition. Financial liabilities are recognized initially
at fair value and, in the case of financial liabilities
measures at amortized cost, inclusive of directly
attributable transaction costs.
Liabilitas keuangan Kelompok Usaha mencakup
utang bank jangka pendek, utang usaha, beban
akrual, liabilitas jangka pendek lainnya, sewa
pembiayaan, utang bank jangka panjang serta
liabilitas jangka panjang lainnya diklasifikasikan
sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya
perolehan diamortisasi.
The financial liabilities of the Group, which include
short-term bank loans, trade payables, accrued
expenses, other current liabilities, finance lease, long-
term bank loans and other long-term liabilities, are
classified as financial liabilities measured at amortized
cost.
41
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
ii) Liabilitas Keuangan (lanjutan) ii) Financial liabilities 9lanjutan)
Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan) Subsequent measurement (continued)
iii) Saling hapus instrumen keuangan iii) Offsetting of financial instruments
iv) Nilai wajar instrumen keuangan iv) Fair value of financial instruments
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
Setelah pengakuan awal, utang dan pinjaman yang
dikenakan bunga diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode suku
bunga efektif.
After initial recognition, interest-bearing loans and
borrowings are subsequently measured at
amortized cost using the effective interest rate
method.
Keuntungan atau kerugian harus diakui sebagai laba
atau rugi ketika liabilitas tersebut dihentikan
pengakuannya serta melalui proses amortisasinya.
Gains and losses are recognized as profit or loss
when the liabilities are derecognized as well as
through the amortization process.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus
dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat
hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling
hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset
keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan
terdapat intensi untuk menyelesaikan dengan
menggunakan dasar bersih, atau untuk
merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya
secara bersamaan.
Financial assets and financial liabilities are offset and
the net amount reported in the consolidated
statements of financial position if, and only if, there is
a currently enforceable legal right to offset the
recognized amounts and there is an intention to settle
on a net basis or to realize the assets and settle the
liabilities simultaneously.
Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif
diperdagangkan di pasar aktif pada setiap tanggal
pelaporan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi
harga pasar atau harga pedagang efek (harga
penawaran untuk posisi beli dan harga permintaan
untuk posisi jual), tanpa adanya pengurangan atas
biaya transaksi. Untuk instrumen keuangan yang tidak
diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan
dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik
penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi
pasar terkini yang dilakukan secara wajar (arm’s-
length market transactions), referensi atas nilai wajar
terkini dari instrumen lain yang secara substansial
sama, analisis arus kas yang didiskonto, atau model
penilaian lainnya.
The fair value of financial instruments that are traded
in active markets at each reporting date is determined
by reference to quoted market prices or dealer price
quotation (bid price for long position and ask price for
short position), without any deduction for transaction
costs. For financial instruments where there is no
active market, fair value is determined using valuation
techniques. Such techniques include recent arm’s-
length market transactions, referring to the current fair
value of another instrument that is substantially the
same, discounted cash flows analysis, or other
valuation models.
42
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
u. Instrumen Keuangan (lanjutan) u. Financial Instruments (continued)
v) v)
vi) Penurunan nilai aset keuangan vi) Impairment of financial assets
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
Biaya perolehan yang diamortisasi dari instrumen
keuangan
Amortized cost of financial instruments
Biaya perolehan yang diamortisasi diukur dengan
menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi
cadangan penurunan nilai dan pembayaran atau
pengurangan pokok. Perhitungan ini mencakup
seluruh premi atau diskonto pada saat akuisisi dan
mencakup biaya transaksi serta komisi yang
merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga
efektif.
Amortized cost is computed using the effective interest
rate method less any allowance for impairment and
principal repayment or reduction. The calculation
takes into account any premium or discount on
acquisition and includes transaction costs and fees
that are an integral part of the effective interest rate.
Pada setiap akhir periode pelaporan, Kelompok
Usaha mengevaluasi apakah terdapat bukti yang
objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset
keuangan mengalami penurunan nilai.
At the end of each reporting period, the Group
assesses whether there is any objective evidence that
a financial asset or a group of financial assets is
impaired.
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang
dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Kelompok
Usaha terlebih dahulu menentukan bahwa terdapat
bukti objektif mengenai penurunan nilai secara
individual atas aset keuangan yang signifikan secara
individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan
yang tidak signifikan secara individual.
For loans and receivables carried at amortized cost,
the Group first assesses whether objective evidence
of impairment exists individually for financial assets
that are individually significant, or collectively for
financial assets that are not individually significant.
Jika Kelompok Usaha menentukan tidak terdapat
bukti objektif mengenai penurunan nilai atas aset
keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset
keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset
tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset
keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit
yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok
tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya
dinilai secara individual dan untuk itu kerugian
penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak
termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara
kolektif.
If the Group determines that no objective evidence of
impairment exists for an individually assessed
financial asset, whether significant or not, the asset is
included in a group of financial assets with similar
credit risk characteristics and collectively assessed for
impairment. Assets that are individually assessed for
impairment and for which an impairment loss is or
continues to be recognized are not included in a
collective assessment of impairment.
43
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
u. Instrumen Keuangan (lanjutan) u. Financial Instruments (continued)
vi) Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) vi) Impairment of financial assets (continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan
nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur
sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai
kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk
kerugian kredit di masa mendatang yang belum
terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang
didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif
awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang
diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat
diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap
kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif
yang berlaku.
If there is objective evidence that an impairment loss
has occurred, the amount of the loss is measured as
the difference between the asset’s carrying amount
and the present value of estimated future cash flows
(excluding future expected credit losses that have not
yet been incurred). The present value of the estimated
future cash flows is discounted at the financial asset’s
original effective interest rate. If a loan has a variable
interest rate, the discount rate for measuring
impairment loss is the current effective interest rate.
Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui
penggunaan pos cadangan penurunan nilai dan
jumlah kerugian yang terjadi diakui sebagai laba atau
rugi. Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar
nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan
tingkat suku bunga yang digunakan untuk
mendiskontokan arus kas masa depan untuk
pengukuran rugi penurunan nilai. Pinjaman yang
diberikan dan piutang beserta dengan cadangan
terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan
yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan
seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada
Kelompok Usaha.
The carrying amount of the financial asset is reduced
through the use of an allowance for impairment
account and the amount of the loss is recognized as
profit or loss. Interest income continues to be accrued
on the reduced carrying amount based on the rate of
interest used to discount future cash flows for the
purpose of measuring impairment loss. Loans and
receivables, together with the associated allowances,
are written off when there is no realistic prospect of
future recovery and all collateral has been realized or
has been transferred to the Group.
Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian
penurunan nilai aset keuangan bertambah atau
berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah
penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai
yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang
dengan menyesuaikan pos cadangan penurunan nilai.
Pemulihan tidak akan menghasilkan nilai tercatat dari
aset keuangan melebihi biaya perolehan yang
diamortisasi, jika penurunan nilai tidak diakui pada
saat penurunan nilai tersebut dipulihkan. Jika di masa
mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan,
maka jumlah pemulihan tersebut diakui sebagai laba
atau rugi.
If, in a subsequent period, the amount of the
estimated impairment loss increases or decreases
because of an event occurring after the impairment
was recognized, the previously recognized impairment
loss is increased or reduced by adjusting the
allowance for impairment account. The reversal shall
not result in a carrying amount of the financial assets
that exceeds what the amortized cost would have
been had the impairment not been recognized at the
date the impairment is reversed. If a future write-off is
later recovered, the recovery is recognized as profit or
loss.
44
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
u. Instrumen Keuangan (lanjutan) u. Financial Instruments (continued)
vii) Penghentian pengakuan aset dan liabilitas keuangan vii) Derecognition of financial assets and liabilities
Aset keuangan Financial assets
vii) Penghentian pengakuan aset dan liabilitas keuangan vii) Derecognition of financial assets and liabilities
Aset keuangan Financial assets
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan
(atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset
keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan
sejenis) terjadi bila: (1) hak kontraktual atas arus kas
yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir,
atau (2) Kelompok Usaha memindahkan hak untuk
menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan
tersebut atau menanggung liabilitas untuk membayar
arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan
yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu
kesepakatan penyerahan dan salah satu diantara (a)
Kelompok Usaha secara substansial memindahkan
seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset
keuangan tersebut, atau (b) Kelompok Usaha secara
substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki
seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset
keuangan tersebut, namun telah memindahkan
pengendalian atas aset tersebut.
A financial asset (or where applicable, a part of a
financial asset or part of a group of similar financial
assets) is derecognized when: (1) the rights to receive
cash flows from the asset have expired, or (2) the
Group have transferred their rights to receive cash
flows from the asset or have assumed an obligation to
pay the received cash flows in full without material
delay to a third party under a “pass-through”
arrangement, and either (a) the Group has transferred
substantially all the risks and rewards of the asset, or
(b) the Group has neither transferred nor retained
substantially all the risks and rewards of the asset, but
has transferred control of the asset.
Apabila Kelompok Usaha mentransfer hak untuk
menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan
atau mengadakan kesepakatan penyerahan, atau
tidak mentransfer maupun tidak mempertahankan
secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas
aset keuangan tersebut namun telah mentransfer
pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka
suatu aset keuangan baru diakui oleh Kelompok
Usaha sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan
dengan aset keuangan tersebut.
Where the Group has transferred their rights to
receive cash flows from a financial asset or have
entered into a pass-through arrangement, or has
neither transferred nor retained substantially all the
risks and rewards of the financial asset but has
transferred control of the financial asset, a new
financial asset is recognized to the extent of the
Group’s continuing involvement in the asset.
Apabila Kelompok Usaha mentransfer hak untuk
menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan
atau mengadakan kesepakatan penyerahan, atau
tidak mentransfer maupun tidak mempertahankan
secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas
aset keuangan tersebut namun telah mentransfer
pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka
suatu aset keuangan baru diakui oleh Kelompok
Usaha sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan
dengan aset keuangan tersebut.
Where the Group has transferred their rights to
receive cash flows from a financial asset or have
entered into a pass-through arrangement, or has
neither transferred nor retained substantially all the
risks and rewards of the financial asset but has
transferred control of the financial asset, a new
financial asset is recognized to the extent of the
Group’s continuing involvement in the asset.
Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian
jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar
jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dan
nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang
mungkin harus dibayar kembali oleh Kelompok Usaha.
Continuing involvement that takes the form of a
guarantee over the transferred asset is measured at
the lower of the original carrying amount of the asset
and the maximum amount of consideration received
that the Group could be required to repay.
45
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
u. Instrumen Keuangan (lanjutan) u. Financial Instruments (continued)
vii) Penghentian pengakuan aset dan liabilitas keuangan vii) Derecognition of financial assets and liabilities
(lanjutan) (continued)
Aset keuangan (lanjutan) Financial assets (continued)
Liabilitas keuangan Financial liabilities
v. Provisi v. Provision
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
Dalam hal ini, Kelompok Usaha juga mengakui
liabilitas terkait. Aset yang ditransfer diukur atas dasar
yang merefleksikan hak dan kewajiban Kelompok
Usaha yang ditahan.
In this case, the Group also recognizes an associated
liability. The transferred asset and the associated
liability are measured on a basis that reflects the
rights and obligations that the Group has retained.
Pada saat penghentian pengakuan atas aset
keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara
nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang
diterima, termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi
dengan liabilitas baru yang ditanggung, dan (ii)
keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui
secara langsung dalam ekuitas, harus diakui sebagai
laba atau rugi.
On derecognition of a financial asset in its entirety, the
difference between the carrying amount and the sum
of (i) the consideration received, including any new
asset obtained less any new liability assumed, and (ii)
any cumulative gain or loss that has been recognized
directly in equity, is recognized as profit or loss.
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika
liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan
atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the
contractual obligation under the liability is
discharged or cancelled or expired.
Ketika liabilitas keuangan awal digantikan dengan
liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang
sama dengan ketentuan yang berbeda secara
substansial, atau modifikasi secara substansial atas
liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran
atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan
liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas
keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat
liabilitas keuangan tersebut diakui sebagai laba atau
rugi.
When an existing financial liability is replaced by
another from the same lender on substantially
different terms, or the terms of an existing liability are
substantially modified, such an exchange or
modification is treated as a derecognition of the
original liability and the recognition of a new liability,
and the difference in the respective carrying amounts
is recognized as profit or loss.
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 57 (Revisi 2009),
“Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”.
The Group applies PSAK No. 57 (Revised 2009),
“Provisions, Contingent Liabilities, and Contingent Assets”.
Provisi diakui jika Kelompok Usaha memiliki kewajiban kini
(baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai
akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinannya
penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus
keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi
dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban
tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Group has a present
obligation (legal or constructive) as a result of a past event,
it is probable that an outflow of resources embodying
economic benefits will be required to settle the obligation
and a reliable estimate can be made of the amount of the
obligation.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan
disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang
paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk
menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi,
maka provisi dibalik.
Provisions are reviewed at each reporting date and
adjusted to reflect the current best estimate. If it is no
longer probable that an outflow of resources embodying
economic benefits will be required to settle the obligation,
the provision is reversed.
46
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
3. KAS DAN SETARA KAS 3. CASH AND CASH EQUIVALENT
Kas Cash on hand
Bank Cash in banks
Deposito berjangka Time deposits
Total kas dan setara kas Total cash and cash equivalents
a. Kas a. Cash on hand
Kas Cash
b. Bank b. Bank
Rupiah Rupiah
Pihak ketiga Third parties
PT Bank BNI Syariah PT Bank BNI Syariah
PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank CIMB Niaga Syariah PT Bank CIMB Niaga Syariah
PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah
Sumatera Barat Sumatera Barat
PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Victoria International Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Barat dan Banten Tbk Jawa Barat dan Banten Tbk
Saldo kas dan setara kas yang dimiliki dapat dirinci
sebagai berikut:
The detail of cash and cash equivalents are as follows:
30-Jun-15 31-Dec-14
Rp Rp
39,452,290 10,647,409
3,383,713,351 1,170,006,090
11,084,145,500 2,271,780,000
14,507,311,141 3,452,433,499
30-Jun-15 31-Dec-14
Rp Rp39,452,290 10,647,409
30-Jun-15 31-Dec-14
Rp Rp
78,798,850 26,857,148
205,354,484 22,574,296
974,540 -
435,298 21,482,328
33,108,689 15,946,973
200,503 4,124,975
1,719,572 77,934
3,569,132 675,818
47
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 3. CASH AND CASH EQUIVALENT (continued)
b. Bank b. Bank
Rupiah Rupiah
Pihak ketiga Third parties
PT Bank BCA Syariah PT Bank BCA Syariah
PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah
Khusus Ibukota Jakarta Khusus Ibukota Jakarta
PT Bank Mega Tbk PT Bank Mega Tbk
PT Bank UOB Indonesia PT Bank UOB Indonesia
PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah
Lampung Lampung
PT Bank Commonwealth PT Bank Commonwealth
PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Standars Chartered Bank Indonesia Standars Chartered Bank Indonesia
Bank Lainnya Other Banks
Pihak berelasi Related parties
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk (Persero) Tbk
Sub-total Sub-total
Dolar AS US Dollar
Pihak ketiga Third parties
PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Barat dan Banten Tbk Jawa Barat dan Banten Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk
Standard Chartered Bank Indonesia Standard Chartered Bank Indonesia
PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank DBS Indonesia PT Bank DBS Indonesia
PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank International Indonesia Tbk PT Bank International Indonesia Tbk
PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk
Pihak berelasi Related parties
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk (Persero) Tbk
Sub-total Sub-total
30-Jun-15 31-Dec-14
Rp Rp
1,738,663 398,738
7,648,994 262,825
- 260,613
- 185,203
10,775 90,421
1,018,705 72,721
1,028,272 20,394
1,993 1,000
3,545 825
78,692 -
9,509 -
307,933,252 318,783,242
270,281,107 256,474,388
30,988,966 17,384,661
944,903,543 686,375,909
665,612,719 230,825,956
25,184 47,023,616
71,321 467,845
- 75,514
78,112 72,854
26,980 12,043
77,972,742 -
66,760,096 -
400,766,032 -
667,787,837 -
501,472,425 117,274,392
52,710,806 76,127,263
2,953,348 4,863,101
2,436,237,603 476,742,584
48
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 3. CASH AND CASH EQUIVALENT (continued)
b. Bank b. Bank
Euro Eropa European Euro
Pihak berelasi Related parties
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Total bank Total bank
c. Deposito Berjangka c. Deposito Berjangka
Rupiah
Pihak ketiga Third parties
PT Bank Pembangunan Daerah Khusus PT Bank Pembangunan Daerah Khusus
Ibukota Jakarta Ibukota Jakarta
PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Victoria International Tbk
PT Bank Mayapada International Tbk PT Bank Mayapada International Tbk
PT Bank BNI Syariah PT Bank BNI Syariah
PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank Central Asia Syariah PT Bank Central Asia Syariah
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional
PT Bank Tabungan Negara Syariah PT Bank Tabungan Negara Syariah
Pihak berelasi Related parties
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Sub-total Sub-total
Dolar AS US Dollar
Pihak ketiga Third parties
PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
PT Bank International Indonesia Tbk PT Bank International Indonesia Tbk
PT Bank Mega Tbk PT Bank Mega Tbk
PT Bank BJB PT Bank BJB
Bank Lainnya Other Banks
Pihak berelasi Related parties
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Sub-total Sub-total
Total deposito berjangka Total time deposits
Rupiah Rupiah
Dolar AS US Dollar
30-Jun-15 31-Dec-14
Rp Rp
The annual interest rates of the above time
deposits based on their currency denomination are as
follows:
30-Jun-15 31-Dec-14
2,572,205 6,887,597
3,383,713,351 1,170,006,090
30-Jun-15 31-Dec-14
Rp Rp
Rupiah
- 20,000,000
25,000,000 12,500,000
- 4,000,000
2,500,000 2,500,000
3,000,000 -
125,000,000
125,000,000 -
149,500,000 143,600,000
- 115,000,000
205,000,000 59,030,000
2,271,780,000
Rincian suku bunga tahunan deposito berjangka
berdasarkan jenis mata uang adalah sebagai berikut:
125,500 -
2,306,280,000 311,000,000
5,332,800,000 -
666,600,000 -
10,372,145,500 1,903,150,000
11,084,145,500
Rp Rp
6% 4,50% - 11,50%
2,90%-3,00% 3,00%
666,600,000 -
266,640,000 -
32,000,000 12,000,000
66,710,000 -
399,960,000
-
-
712,000,000 368,630,000
- 597,120,000
- 497,600,000
666,430,000 497,430,000
-
49
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
4. INVESTASI JANGKA PENDEK 4. SHORT-TERM INVESTMENTS
Pihak berelasi Related parties
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Pihak ketiga Third parties
PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank CIMB Niaga Syariah PT Bank CIMB Niaga Syariah
PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Pembangunan DKI Jakarta PT Bank Pembangunan DKI Jakarta
PT Bank KEB Hana Indonesia PT Bank KEB Hana Indonesia
Total investasi jangka pendek Total short-term investments
5. PIUTANG USAHA 5. TRADE RECEIVABLES
Pihak ketiga Third parties
Swasta Private
Perorangan Individuals
Sub-total Sub-total
Pihak berelasi Related parties
Tentara Nasional Indonesia Indonesian Armed Forces
Instansi Pemerintah Government Institutions
Badan Usaha Milik Negara State Owned Enterprises
Sub-total Sub-total
Total Total
Dikurangi: Less:
Penyisihan penurunan nilai Allowance for impairment
Total Total575,320,532 484,955,651
15,450,007 3,722,469
58,934,660 64,110,722
84,818,597 78,761,919
2,923,436 6,630,928
784,678,494 665,602,031
10,433,931 10,928,728
869,497,091 744,363,950
31-Dec-14
Rp Rp
a. Berdasarkan pelanggan a. By customer
2,866,380,000 90,000,000
199,980,000 -
666,600,000 -
Rp
781,755,058 658,971,103
799,920,000
-
399,960,000 -
Rp
Akun ini merupakan deposito yang jatuh tempo lebih dari 3
(tiga) bulan tetapi tidak lebih dari 1 (satu) tahun.
30-Jun-15
-
799,920,000
(294,176,559) (259,408,299)
- 90,000,000
31-Dec-14
This account represents time deposits with maturities of
more than 3 (three) months but not more than 1 (one) year.
30-Jun-15
50
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
5. PIUTANG USAHA (lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES (continued)
Pihak ketiga Related Parties
Rupiah Rupiah
Dolar AS US Dollat
Dolar Singapura Singapore Dollar
Sub-total Sub-total
Pihak berelasi Third parties
Rupiah Rupiah
Dolar AS US Dollat
Sub-total Sub-total
Total Total
Dikurangi: Less:
Penyisihan penurunan nilai Allowance for impairment
Total Total
Saldo Awal Beginning Balance
Penyisihan periode berjalan Provision for the period
Pemulihan/penghapusan piutang Recovery/written-off doubtful
tak tertagih accounts
Saldo Akhir Ending Balance
6. PIUTANG LAIN-LAIN
Pihak ketiga Third parties
Swasta Private
Perorangan Individuals
Pihak berelasi Related parties
Tentara Nasional Indonesia Indonesian Armed Forces
Instansi Pemerintah Government Institutions
Badan Usaha Milik Negara State Owned Enterprises
Sub-total Sub-total
Dikurangi: Less:
Penyisihan penurunan nilai Allowance for impairment
Total Total93,959,304 58,724,863
139,048,443 103,903,144
(45,089,138) (45,178,281)
858,458 14,867
934,500 934,500
42,325,488 2,685,218
30-Jun-15 31-Dec-14
Rp Rp
53,734,778 87,669,935
Berdasarkan hasil penelaahan keadaan piutang masing-
masing pelanggan pada akhir periode pelaporan,
manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa
penyisihan penurunan nilai telah memadai untuk menutup
kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang
usaha.
Based on a review of the status of each individual
receivable accounts at the end of the reporting period, the
Group’s management believes that the allowance for
impairment losses is adequate to cover possible losses
from uncollectible receivables.
6. OTHERS RECEIVABLE
259,408,299 200,124,603
34,768,260 59,283,696
-
sebagai berikut: receivables are as follows:
30-Jun-15 31-Dec-14
Rp Rp
41,195,219 12,598,624
575,320,532 484,955,651
c. Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang adalah c. The movements in the allowance for impairment of
15,815,344 12,036,618
84,818,597 78,761,919
869,497,091 744,363,950
- 72,033
784,678,494 665,602,031
69,003,253 66,725,301
294,176,559 259,408,299
743,410,099 549,719,855
41,268,395 115,810,143
b. Berdasarkan mata uang b. By currency
30-Jun-15 31-Dec-14
(294,176,559) (259,408,299)
Rp Rp
51
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
6. PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan)
Saldo awal Beginning balance
Penyisihan tahun berjalan Provision for the year
Pemulihan/penghapusan piutang Recovery/write off of allowance
tak tertagih for impairment of receivable
Saldo akhir Third parties
7. UANG MUKA DAN BEBAN DIBAYAR DI MUKA ADVANCES AND PREPAID EXPENSES
Uang Muka Advance
Operasional Operations
Ekspor dan Impor Export and Import
Perjalanan Dinas Official Travel
Lain-lain Others
Sub-total Sub-total
Beban dibayar dimuka Prepaid expense
Pegawai Personnel
Kerja sama mitra usaha Partnership
Asuransi Insurance
Lain-lain Others
Sub-total Sub-total
Total Total
8. PENDAPATAN YANG MASIH AKAN DITERIMA ACCRUED INCOME
Pihak ketiga Third parties
Land, Building, Water and Electrical
Jasa Pelayanan Terminal Terminal Services
Jasa Pelayanan Barang Cargo Services
Jasa Pelayanan Kapal Vessel Services
Pelayanan diluar usaha Non-operational services
Jasa Pelayanan Alat Equipment Services
Jasa Pelayanan Terminal Petikemas Container Terminal Services
Lain-lain Non Operational Services
Sub-total Sub-total
Pihak berelasi Related parties
Royalti JICT Royalty of JICT
Royalti Throughput TPK Koja Royalty of throughput TPK Koja
PT PAL Indonesia (Persero) PT PAL Indonesia (Persero)
Lain-lain Others
Sub-total Sub-total
Total Total447,401,088 312,916,757
- 64,717
2,971,000 -
94,828,488 93,753,846
352,572,601 219,162,911
48,898,557 49,628,538
42,958,930 44,060,591
5,822,348 5,821,028
17,707,976 1,525,164
223,696,316 24,476,108
5,057,069 48,902,940
13,527,520 18,909,347
- 15,529,841
Rp Rp
Jasa Pelayanan Tanah, Bangunan, Air
dan Listrik53,475,251 52,865,670
33,286,121 51,132,813
109,115,828 87,510,270
137,968,615 115,510,302
8.
30-Jun-15 31-Dec-14
2,532,033 5,269,519
16,760,843 4,334,745
41,080,415 7,245,772
28,852,787 28,000,032
48,742,537 70,660,234
Rp Rp
14,698,829 18,458,342
4,303,241 3,015,906
45,089,148 45,178,281
Berdasarkan hasil penelaahan keadaan piutang masing-
masing pelanggan pada akhir periode pelaporan,
manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa
penyisihan penurunan nilai telah memadai untuk menutup
kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang
usaha.
Based on a review of the status of the individual receivable
accounts at end of reporting period, the Group’s
management believes that the allowance for impairment is
adequate to cover possible losses from uncollectible
receivables.
7.
30-Jun-15 31-Dec-14
1,182,637 -
- -
(89,133)
30-Jun-15 31-Dec-14
Rp Rp
45,178,281 44,803,508
Mutasi penyisihan nilai piutang lain-lain adalah sebagai
berikut:
The movement in the allowance for impairment of other
receivables are as follows:
6. OTHERS RECEIVABLE (Continued)
8,668,080 6,525,784
- 374,773
52
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
9. PERSEDIAAN 9. INVENTORIES
Suku Cadang Spare Parts
Bahan Bakar FuelSuku Cadang Alat Fasilitas Pelabuhan Spare Parts of Port Equipment
Obat, Bahan dan Alat Medis Medicines, Materials and Equipment
Alat Tulis dan Barang Cetakan Stationeries and Printings
Perlengkapan Kapal Vehicles Equipment
Lain-lain Others
Total Total
Dikurangi: Less:
Penyisihan persediaan usang Allowance for inventory obsolence
Total Total
Saldo awal Beginning balance
Penyisihan tahun berjalan Provision for the year
Saldo akhir Third parties
10. INVESTASI PENGENDALIAN BERSAMA ENTITAS 10. INVESTMENT OF JOINTLY CONTROLLED ENTITY
Nilai Tercatat Awal Carrying Value - Beginning Balance
Bagian atas laba yang dapat dibagikan Portion of distributable profit
Pengembalian dana penyusutan Reimbursement of depreciation funds
Penerimaan dana Receipt of funds
Penyesuaian Adjustment
Pendapatan komprehensif lainnya Other comprehensive income
Nilai Tercatat Akhir Carrying Value - Ending Balance
16,004,040 45,110,271
(88,161,271) (544,774,012)
14,068,745 (56,329,038)
- (44,725,594)
Rp Rp
58,706,375 335,849,185
192,483,753 278,849,969
15,876 (2,671,598)
Akun ini merupakan investasi pengendalian bersama
entitas pada TPK Koja dengan perhitungan sebagai
berikut:
This account represents the participation of jointly
controlled entity at TPK Koja was calculated as follows:
30-Jun-15 31-Dec-14
Rp Rp
(2,671,598) 2,671,598
2,655,722 (5,343,196)
62,021,854 33,972,910
Mutasi penyisihan penurunan persediaan usang adalah
sebagai berikut:
The movements are the allowance for inventory obsolence
is as follows:
30-Jun-15 31-Dec-14
27,264,706 1,190,782
62,005,978 36,644,508
15,876 (2,671,598)
5,613,769 5,617,928
1,516,823 2,440,957
292,673 1,510,483
15,511,072 12,267,104
6,338,040 7,975,392
5,468,896 5,641,862
30-Jun-15 31-Dec-14
Rp Rp
148,376,048 58,706,375
53
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
11. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI 11. INVESTMENTS IN ASSOCIATES
JICT JICT
NPCT1 NPCT1
TPI TPI
API
Total Total
Total
NPCT1
Dimiliki oleh IPC TPK Owned by the Company
TPI 25.00% 37,500,000 (1,723,551) 35,776,449 TPI
Total 379,993,165 1,053,108,013 1,433,101,178
JICT 48.90% 154,698,925 1,058,242,488 1,212,941,413 JICT
Dimiliki oleh Perusahaan Owned by the Company
Metode Ekuitas Equity Method
Total 380,893,165 1,181,186,338 1,562,079,503 Total
900,000 API
of ownership Cost
Percentage perolehan/ Accumulated equity Carriyng Value
31 Desember/December 31, 2014
Persentase kepemilikan/ Harga Akumulasi Bagian Laba
JICT
Dimiliki oleh Perusahaan Owned by the Company
Metode Ekuitas Equity Method
NPCT1 51.00% 187,794,240 (14,435,566) 173,358,674 NPCT1
Dimiliki oleh IPC TPK Owned by the Company
TPI 25.00% 37,500,000 (1,876,584) 35,623,416 TPI
of ownership Cost
Percentage perolehan/ Accumulated equity Carriyng Value
1,562,079,503 1,433,101,178
30 Juni/June 30, 2015
Persentase kepemilikan/ Harga Akumulasi Bagian Laba Nilai Tercatat
-
184,383,316
35,623,416
1,352,197,412 1,212,941,413
900,000
Dimiliki oleh PTP Owned by the Company
API 1.00% 900,000 -
184,383,316
173,358,674
35,776,449
30-Jun-15 31-Dec-14
Rp Rp
JICT 48.90% 154,698,925 1,197,498,487 1,352,197,412
Nilai Tercatat
NPCT1 51.00% 187,794,240 (3,410,924)
54
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
12. PROPERTI INVESTASI 12. PROPERTY INVESTMENT
Roads and buildings
Roads and buildings
Roads and buildings
Roads and buildings
Depreciation expenses of investment properties are
recorded as operating expenses.
Total
Nilai Buku Neto 408,880,321 455,321,632 Net Book Value
Total 214,121,116 19,559,662 - - 234,164,072
Port Facilities
Jalan dan Bangunan 5,692,928 483,294 - - 6,176,222
Bangunan Fasilitas Pelabuhan 208,428,188 19,559,662 - - 227,987,850
Total
Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation
Total 623,001,437 28,596,038 - - 689,485,704
Port Facilities
Jalan dan Bangunan 14,868,567 - - - 14,868,567
Bangunan Fasilitas Pelabuhan 599,966,693 28,414,190 - - 628,380,883
Acquisition Cost
Tanah 8,166,177 181,848 - 37,888,229 46,236,254 Land
Harga Perolehan
Balance & Adjustment Balance
Beginning additional Deduction Reclassification Ending
31 Desember/December 31, 2014
Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi & Koreksi/ Saldo Akhir/
Total
Nilai Buku Neto 455,321,632 404,069,275 Net Book Value
Total 234,164,072 9,726,463 - - 243,890,535
Port Facilities
Jalan dan Bangunan 6,176,222 790,206 - - 6,966,428
Bangunan Fasilitas Pelabuhan 227,987,850 8,936,257 - - 236,924,107
Total
Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation
Total 689,485,704 - 46,526,304 - 647,959,810
Port Facilities
Jalan dan Bangunan 14,868,567 5,000,410 - - 19,868,977
Bangunan Fasilitas Pelabuhan 628,380,883 - 8,638,076 - 619,742,807
Acquisition Cost
Tanah 46,236,254 - 37,888,228 8,348,026 Land
Harga Perolehan
Balance & Adjustment Balance
Beginning additional Deduction Reclassification Ending
30 Juni/June 30, 2015
Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi & Koreksi/ Saldo Akhir/
Beban penyusutan properti investasi dicatat sebagai
beban operasi.
55
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
13. ASET TETAP 13. FIXED ASSETS
Total
Nilai Buku Neto 9,700,553,790 9,966,219,310 Net Book Value
Total 2,637,897,794 259,739,856 106,480,881 - 2,791,156,769
Vehicles
Emplasemen 12,021,640 - 817,648 11,203,992 Emplacement
Kendaraan 30,222,858 2,554,712 501,613 32,275,957
Roads and Buildings
Peralatan 260,627,205 - 92,503,384 168,123,821 Equipment
Jalan dan Bangunan 222,963,610 4,204,637 12,658,236 214,510,011
Port Equipment
Instalasi Fasilitas Pelabuhan 91,510,750 53,941,903 - 145,452,653 Port Installation
Alat Fasilitas Pelabuhan 592,932,150 135,333,422 - 728,265,572
Port Facilities
Kapal 683,097,399 29,737,124 - 712,834,523 Vessels
Bangunan Fasilitas Pelabuhan 744,522,182 33,968,058 - 778,490,240
Total
Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation
Total 12,338,451,584 1,010,021,176 591,096,682 - 12,757,376,078
Sub Total
Aset Dalam Penyelesaian 774,127,423 899,752,628 1,673,880,051 Construction in Progress
Sub Total 11,564,324,161 110,268,548 591,096,682 - 11,083,496,027
Vehicles
Emplasemen 23,235,220 - 980,457 22,254,763 Emplacement
Kendaraan 48,316,515 5,623,477 627,017 53,312,975
Roads and Buildings
Peralatan 409,176,549 - 86,888,401 322,288,148 Equipment
Jalan dan Bangunan 882,661,859 12,376,720 115,641,098 779,397,481
Port Equipment
Instalasi Fasilitas Pelabuhan 479,377,618 - 121,031,730 358,345,888 Port Installation
Alat Fasilitas Pelabuhan 2,190,392,892 - 251,760,282 1,938,632,610
Port Facilities
Kapal 1,671,613,498 - 3,357,351 1,668,256,147 Vessels
Bangunan Fasilitas Pelabuhan 4,488,753,587 92,268,351 - 4,581,021,938
Acquisition Cost
Tanah 1,370,796,423 - 10,810,346 1,359,986,077 Land
Harga Perolehan
Balance & Adjustment Balance
Beginning additional Deduction Reclassification Ending
30 Juni/June 30, 2015
Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi & Koreksi/ Saldo Akhir/
56
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
13. ASET TETAP (lanjutan) 13. FIXED ASSETS (continued)
Beban penyusutan aset tetap dialokasikan dalam
beban operasi.
Depreciation expense of fixed assets is allocated in
operating expenses.
Total
Nilai Buku Neto 8,716,804,467 9,700,553,790 Net Book Value
Total 2,270,720,126 371,841,601 4,663,933 - 2,637,897,794
Vehicles
Emplasemen 10,484,544 1,537,096 - - 12,021,640 Emplacement
Kendaraan 29,308,211 3,659,871 2,745,224 - 30,222,858
Roads and Buildings
Peralatan 241,086,557 19,540,648 - - 260,627,205 Equipment
Jalan dan Bangunan 180,240,178 42,755,229 31,797 - 222,963,610
Port Equipment
Instalasi Fasilitas Pelabuhan 68,798,785 22,717,530 5,565 - 91,510,750 Port Installation
Alat Fasilitas Pelabuhan 476,220,996 118,239,280 1,528,126 - 592,932,150
Port Facilities
Kapal 625,659,257 57,438,142 - - 683,097,399 Vessels
Bangunan Fasilitas Pelabuhan 638,921,598 105,953,805 353,221 - 744,522,182
Total
Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation
Total 10,987,524,593 1,396,409,156 7,593,936 (651,335,735,910) 12,338,451,584
Sub Total
Aset Dalam Penyelesaian 1,018,803,863 1,037,201,517 - (1,281,877,957) 774,127,423 Construction in Progress
Sub Total 9,968,720,730 359,207,639 7,593,936 1,243,989,728 11,564,324,161
Vehicles
Emplasemen 17,700,990 3,798,496 - 1,735,734 23,235,220 Emplacement
Kendaraan 51,493,069 - 3,176,554 - 48,316,515
Roads and Buildings
Peralatan 387,138,053 12,627,790 9,410,706 409,176,549 Equipment
Jalan dan Bangunan 770,877,301 41,873,224 53,684 69,965,018 882,661,859
Port Equipment
Instalasi Fasilitas Pelabuhan 303,508,732 49,574,386 6,761 126,301,261 479,377,618 Port Installation
Alat Fasilitas Pelabuhan 1,642,869,324 49,213,705 3,580,646 501,890,509 2,190,392,892
Port Facilities
Kapal 1,671,613,498 - - 1,671,613,498 Vessels
Bangunan Fasilitas Pelabuhan 3,729,112,384 194,774,978 776,291 565,642,516 4,488,753,587
Acquisition Cost
Tanah 1,394,407,379 7,345,060 - (30,956,016) 1,370,796,423 Land
Harga Perolehan
Balance & Adjustment Balance
Beginning additional Deduction Reclassification Ending
31 Desember/December 31, 2014
Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi & Koreksi/ Saldo Akhir/
57
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
14. ASET PENGELOLAAN BERSAMA 14. JOINTLY CONTROLLED ASSETS
Total
Nilai Buku Neto 565,050,707 573,656,024 Net Book Value
Total 247,404,176 25,872,951 - - 273,277,127
Port Equipment
Instalasi fasilitas pelabuhan - 44,811 - - 44,811 Port installation
Alat Fasilitas Pelabuhan 2,521,832 7,597,786 - - 10,119,618
Accumulated Depreciation
Bangunan Fasilitas Pelabuhan 244,882,344 18,230,354 - - 263,112,698 Port Facilities
Akumulasi Penyusutan
Construction in progress
Total 812,454,883 34,478,268 - - 846,933,151 Total
Aset tetap dalam konstruksi 39,174,339 33,882,103 - (12,553,619) 60,502,823
Port Equipment
Instalasi fasilitas pelabuhan - - - 5,689,430 5,689,430 Port installation
Alat Fasilitas Pelabuhan 85,699,098 596,165 - 129,497 86,424,760
Acquisition Cost
Bangunan Fasilitas Pelabuhan 687,581,446 - - 6,734,692 694,316,138 Port Facilities
Harga Perolehan
Balance Balance
Beginning additional Disposal Reclassification Ending
31 Desember/December 31, 2014
Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/
Total
Nilai Buku Neto 573,700,835 560,672,257 Net Book Value
Total 273,277,127 12,983,766 - - 286,260,893
Port Equipment
Instalasi fasilitas pelabuhan 44,811 268,867 - - 313,678 Port installation
Alat Fasilitas Pelabuhan 10,119,618 3,827,281 - - 13,946,899
Accumulated Depreciation
Bangunan Fasilitas Pelabuhan 263,112,698 8,887,618 - - 272,000,316 Port Facilities
Akumulasi Penyusutan
Construction in progress
Total 846,933,151 - - - 846,933,151 Total
Aset tetap dalam konstruksi 60,502,823 - - - 60,502,823
Port Equipment
Instalasi fasilitas pelabuhan 5,689,430 - - - 5,689,430 Port installation
Alat Fasilitas Pelabuhan 86,424,760 - - - 86,424,760
Acquisition Cost
Bangunan Fasilitas Pelabuhan 694,316,138 - - - 694,316,138 Port Facilities
Harga Perolehan
Balance Balance
Beginning additional Disposal Reclassification Ending
Aset pengelolaan kerjasama merupakan aset yang
diserahkan untuk dikelola dalam perjanjian KSO Terminal
Petikemas Koja dengan PT Hutchison Ports Indonesia
berdasarkan perjanjian kontraktual. Aset tersebut
sebagai berikut:
Jointly controlled assets represent assets that is delivered
to be manage under KSO Terminal Petikemas Koja with PT
Hutchison Ports Indonesia based on contractual agreement
as follow:
30 Juni/June 30, 2015
Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/
58
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
15. ASET TIDAK BERWUJUD 15. INTANGIBLE ASSETS
Aset hak konsesi
Piranti lunak Royalty of TPK Koja
Aset takberwujud lainnya Software Application
Sub Total Sub Total
Akumulasi Amortisasi Accumulated Amortization
Total Total
16. DANA YANG DIBATASI PENCAIRANNYA 16. RESTRICTED FUNDS
Deutche Bank
Total Total
- 450,881,147 Deutche Bank
- 450,881,147
Piranti lunak merupakan biaya yang telah dikeluarkan
untuk pengembangan aplikasi Port Wide Solution untuk
pelayanan car terminal, container terminal dan
pergudangan beserta Annual Technical Support (ATS)
dan change request, aplikasi piranti lunak yang
berlisensi yang digunakan untuk proses pertukaran data
secara elektronik (electronic data interchange),
aplikasi ICT (sistem informasi operasional, keuangan,
personalia, teknik), pengembangan Port Community
System/Inaportnet, aplikasi dash board system untuk
menyajikan informasi mengenai performansi operasional,
perangkat untuk integrasi sistem (enterprise service bus).
Software application represents cost incurred for the
development of Port Wide Solution application for car
terminal services, container terminal services and
warehouse and Annual Technical Support (ATS) and
change request, licensed software application used for
electronic data interchange, ICT application (operation,
finance, human resources, technical information system),
development of Port Community System/ Inaportnet, dash
board system application to present information regarding
operational performance and tools for system integration
(enterprise service bus).
30-Jun-15 31-Dec-14
Rp Rp
(178,059,332) (67,116,779)
5,098,762,019 4,013,356,997
Aset hak konsesi merupakan aset yang dibangun
berdasarkan hak yang diberikan oleh Kantor
Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok kepada
Perusahaan untuk membangun dan mengoperasikan
Terminal Kalibaru di Pelabuhan Tanjung Priok
berdasarkan Perjanjian Konsesi No.
PP.001/1/1/OP.TPK-12 dan No. HK.566/15/11/PI.II-12
tanggal 31 Agustus 2012 (Catatan 46).Sampai dengan
tanggal 31Desember 2014, pembangunan terminal
Kalibaru masih dalam konstruksi dengan persentase
penyelesaian sebesar 4% - 80%. Pada
tahun 2014 dan 2013, biaya pinjaman yang
dikapitalisasi dalam aset hak konsesi pembangunan
terminal Kalibaru masing-masing sebesar
Rp169.574.674 dan Rp60.295.865.
Concession assets represent assets which were
constructed based on the right granted by Main Port
Authority Office of Tanjung Priok to the Company to
develop and operate Kalibaru Terminal at Tanjung Priok
Port based on Concession Agreement No.
PP.0001/1/1/OP.TPK-12 and No. HK.566/15/11PI.II-12
dated August 31, 2012 (Note 46). Until December 31, 2014,
the construction of Kalibaru terminal is still under progress
with percentage of completion of 4%-80%. In 2014 and
2013, borrowing costs
capitalized for the concession assets of Kalibaru terminal
amounted to Rp169,574,674 and Rp60,295,865,
respectively.
Konsesi
156,811,269 187,373,530
143,418,022 15,468,286
5,276,821,351 4,080,473,776
30-Jun-15 31-Dec-14
Rp Rp
4,976,592,060 3,877,631,960
59
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
17. ASET LAIN-LAIN 17. OTHER ASSETS
Jaminan pelaksanaan
Jaminan pembayaran Dirjen Bond payment general Director
Bea Cukai of custom
Uang Jaminan Secutity deposits
Lain-lain Others
Total Total
18. UTANG BANK JANGKA PENDEK 18. SHORT-TERM BANK LOANS
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk (BNI) (Persero) Tbk (BNI)
Kredit Modal Kerja (KMK) Kredit Modal Kerja (KMK)
LC Import Sight LC Import Sight
Pinjaman Transaksi Khusus (PTK) Special Transaction Loan (PTK)
Sub total Sub total
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri)
Kredit Modal Kerja (KMK) Kredit Modal Kerja (KMK)
Pinjaman Transaksi Khusus (PTK) Special Transaction Loan (PTK)
Sub total Sub total
Total
- 176,716,396
Total - 358,589,496
- 176,716,396
- -
- 6,873,100
- -
- 181,873,100
- 175,000,000
Aset lain-lain - lain-lain terutama merupakan biaya
perbaikan kapal berupa penambahan peralatan,
perluasan atau perawatan besar (special docking) atas
kapal keruk dan alat bantunya.
Other assets - others mainly represent vessel repair
costs incured for addition of equipment, expansion or major
maintenance (special docking) of dredgers and related
tools.
30-Jun-15 31-Dec-14
Rp Rp
449,449,087 119,139,623
Jaminan pelaksanaan merupakan bank garansi kepada
Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok sehubungan
dengan jaminan pelaksanaan pembangunan terminal
Kalibaru.
Performance bond represents bank guarantee to the Port
Authority Tanjung Priok in relation to the development of
Kalibaru terminal.
Uang jaminan diantaranya merupakan jaminan listrik di
Tanjung Priok, bank garansi, telepon, jaringan internet
dan mesin fotokopi.
Security deposits represents among others electricity
deposits at Tanjung Priok, bank guarantee, deposits for
telephone, internet connection and photocopy machine.
- 13,593,187
11,309,699 10,660,512
401,139,388 57,885,924
Rp Rp
37,000,000 37,000,000 Performance bond
30-Jun-15 31-Dec-14
60
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
18. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 18. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Selama tahun 2014, Perusahaan telah melakukan
penarikan kembali fasilitas pinjaman PTK sebesar
Rp1.300.000.000 dan Rp1.300.000.000, masing- masing
dari BNI dan Mandiri.
In 2014, the Company has withdrawn the PTK facility
amounting to Rp1,300,000,000 and Rp1,300,000,000, from
BNI and Mandiri, respectively.
Fasilitas kredit ini dijamin dengan negative pledge, yaitu
segala harta kekayaan, baik yang bergerak maupun yang
tidak bergerak, dan yang telah ada maupun yang akan
ada dikemudian hari menjadi jaminan pelunasan total
terhutang yang timbul dari Perjanjian PTK.
The credit facilities are secured by negative pledge, which
are all property, both moving and non- moving, and that
exist or will exist as collateral of the total loan from the PTK
agreement.
Fasilitas tersebut telah diperpanjang melalui Adendum I
Perjanjian PTK No. CRO.KP/262/PTK/2013 tanggal 22
Agustus 2014 dan Perjanjian PTK No. 23 tanggal 22
Agustus 2014 dengan jangka waktu sampai dengan 27
Agustus 2015.
These facilities have been extended several times through
Amendment I of the PTK Agreement No.
CRO.KP/262/PTK/2013 dated August 22, 2014 and PTK
Agreement No. 23 dated August 22, 2014 with period until
August 27, 2015.
Letter of credit
Pada tanggal 28 Februari 2014, MTI memperoleh fasilitas
LC Import Sight dari BNI dengan jumlah maksimum
sebesar USD8.840.000. Fasilitas ini digunakan untuk
pembelian 13 (tiga belas) unit Rubber Tyred Gantry
(RTG) dari Mitsui Engineering & Shipbuilding Co. Ltd.,
Jepang. Fasilitas ini memiliki jangka waktu sampai
dengan 30 April 2015.
On February 28, 2014, MTI obtained a facility of LC Import
Sight from BNI with maximum limit amounting to
USD8,840,000. This facility is used for the purchase 13
(thirteen) units of Rubber of Tyred Gantry (RTG) from Mitsui
Engineering & Shipbuilding Co. Ltd., Japan. This facility
will mature on April 30, 2015.
Fasilitas ini mensyaratkan MTI untuk memiliki deposito,
rekening giro atau rekening lainnya minimum sebesar
80% dari saldo LC outstanding pada BNI.
This facility requires MTI to have deposits, current account
or other account in BNI at minimum of
80% of from outstanding LC account.
Selama tahun 2014, MTI telah menggunakan
fasilitas ini sebesar USD8.290.000. Pada tanggal 31
Desember 2014, saldo pinjaman atas fasilitas ini
adalah sebesar USD522.500 (setara dengan
Rp6.873.100).
During 2014, MTI has used this facility amounting to
USD8,290,000. As of December 31, 2014, the outstanding
loan balance under this facility amounted to USD522,500
(equivalent to Rp6,873,100).
Pada tanggal 31 Desember 2014, saldo rekening giro
MTI di BNI adalah sebesar Rp37.941.206 dan USD763
(setara Rp9.491.150) serta deposito sebesar
Rp70.100.000.
As of December 31, 2014, the balance of MTI’s current
account in BNI amounting to Rp37,941,206 and USD763
(equivalent to Rp9,491,150) and deposit amounting
Rp70,100,000.
Letter of credit
61
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
19. UTANG USAHA 19. TRADE PAYABLES
Pihak Ketiga Third parties
Swasta Private
Pihak berelasi Related parties
Badan Usaha Milik Negara State Owned Enterprise
Total Total
20. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA JANGKA PENDEK 20. SHORT-TERM UNEARNED REVENUES
Uang Untuk Diperhitungkan Advance from Customer
Swasta Private
Badan Usaha Milik Negara State Owned Enterprises
Instansi Pemerintah Government
Tentara Nasional Indonesia Indonesian Armed Forces
Sisa Uper Surplus on Advance
Lain-lain Others
Sub-total Sub-total
Pelayanan jasa pengusahaan Land, building, water and electricity
tanah, bangunan, air dan listrik service
Royalti TPK Koja Royalty from TPK Koja
Lain-lain Others
Sub-total Sub-total
Total Total
Uang untuk diperhitungkan merupakan penerimaan
uang di muka dari pelanggan yang akan memperoleh
pelayanan jasa kapal, jasa barang, jasa petikemas, dan
jasa logistik dari Perusahaan.
Advances from customers represents advances received
from customers who will receive ship services, goods
services, container services and logistic services from the
Company.
Pendapatan diterima di muka - tanah, bangunan, air
dan listrik merupakan pendapatan sehubungan dengan
penggunaan tanah HPL Perusahaan.
Unearned revenues - land, building, water and electricity
mainly represents revenue derived from usage of
Company’s Right to Manage (HPL) land.
4,682,840 6,180,590
250,540,739 92,842,021
228,716,659 130,428,156
(21,824,081) 37,586,135
241,775,562 78,496,756
4,082,337 8,164,675
30-Jun-15 31-Dec-14
Rp Rp
Berdasarkan pemasok By supplier
15,859 5,448,558
5,000 651,193
365,800 11,093
Rp Rp
24,804,606 29,054,945
1,927,490 1,959,453
685,178,049 573,435,658
1,293,921,878 1,092,028,644
30-Jun-15 31-Dec-14
608,743,830 518,592,986
(48,942,835) 460,893
62
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
21. BEBAN AKRUAL 21. ACCRUED EXPENSE
Pegawai Employees
Umum General
Pemeliharaan Maintenance
Provisi atas pembangunan aset Provision for construction of Pemda
Pemda DKI DKI assets
Sewa Rent
Bahan bakar Fuels
Lain-lain Others
Total
22. LIABILITAS JANGKA PENDEK LAINNYA 22. OTHERS CURRENT LIABILITIES
Uang Titipan Deposit from Customer
Swasta Private
Badan Usaha Milik Negara State Owned Enterprises
Tentara Nasional Indonesia Indonesian Armed Forces
Instansi Pemerintah Government
Lain-lain Others
Sub-total Sub-total
PT Dok & Perkapalan Kodja Dock Koja Bahari
Bahari (Persero) (DKB) Bahari (Persero) (DKB)
Dana Pensiun Perusahaan Pelabuhan Dana Pensiun Perusahaan Pelabuhan
dan Pengerukan (DP4) dan Pengerukan (DP4)
Lainnya Other liabilities
Sub-total Sub-total
Total 719,769,156 252,619,073
31,666,118 31,666,118
15,041,709 8,521,947
331,082,363 5,923,374
Total
Uang titipan - swasta terutama merupakan sisa uang
pengguna jasa kapal, jasa barang, jasa petikemas, dan
jasa logistik yang belum dibayarkan kembali kepada
pelanggan atau akan diperhitungkan dengan pelayanan
berikutnya.
Deposit from customers - private mainly represents
remaining deposits from customers for ship services, goods
services, container services and logistic services which
have not been settled to customer or will be taken into
account with subsequent services.
Uang titipan - Badan Usaha Milik Negara terutama
merupakan uang titipan dari PT Pertamina
(Persero) sehubungan dengan kegiatan jasa kapal.
Deposit from State Owned Enterprise mainly represents
deposit from PT Pertamina (Persero) in relation to ship
operation activities.
Utang kepada DKB merupakan kekurangan pembayaran
kompensasi atas pemindahan dan
pengosongan Galangan III DKB ke
Pulau Batam berdasarkan Surat
Perjanjian No.HK.566/27/11/PI.II-11 dan
No.024/Kontr/I/DKB/2011 tanggal 15 Agustus
2011.
Debt to DKB represent a shortage of payment of
compensation DKB for the removal and emptying of
Galangan III in Batam Island based on Letter Agreement
No.HK.566/27/11/PI.II-11 and No.024/Kontr/I/DKB/2011
dated August 15, 2011.
377,790,189 46,111,439
175,245,149
17,879,921 57,562,614
Provisi atas pembangunan aset Pemda DKI merupakan
kewajiban Perusahaan untuk membangun dermaga dan
stadion olahraga berdasarkan Memorandum of
Understanding tanggal 26 May 1995 antara Gubernur
DKI Jakarta dengan Menteri Perhubungan Republik
Indonesia (Menhub) dan Surat dari Menhub kepada
Perusahaan No. PL.407/3/1Phb.96 tanggal 21 November
1996 mengenai pengalihan kewajiban pembangungan
kepada Perusahaan.
Provision of construction of assets of Pemda DKI
represents the Company’s obligation to construct dock and
sport stadium under the Memorandum of Understanding
dated May 26, 1995 between Governor of DKI Jakarta with
Minister of Transportation of the Republic of Indonesia
(Menhub) and the letter from Menhub to the
Company No. PL.407/3/1Phb.96 dated November 21,
1996 regarding the transfer of construction liability to
the Company.
428,576,599 421,499,929 Total
Beban akrual - pegawai terutama merupakan beban
akrual untuk biaya bonus dan tantiem.
Accrued expenses - employees mainly represent accrued
expenses for employee’s bonus and
tantiem.
Beban akrual - umum terutama merupakan akrual beban
pelatihan dan pendidikan.
Accrued expenses - general mainly represent accrued
expenses for training and education.
6,425,529
341,978,967 206,507,634
Rp
52,681,035 130,604,845
5,759,727 69,477,260
491,366
312,857 -
282,733,981
120,289 38,270,010
37,320,999 10,371,840
30-Jun-15 31-Dec-14
182,539,332 59,570,187
8,502,226 41,390,496
- 39,089,633
Rp Rp
182,213,831
-
30-Jun-15 31-Dec-14
Rp
63
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
23. PERPAJAKAN 23. TAXATION
a. Pajak Dibayar Dimuka dan taksiran
tagihan restitusi pajak
Pajak dibayar di muka Prepaid taxes
Perusahaan The Company
Pajak Pertambahan Nilai Value Added Tax
Pajak Pertambahan Nilai - WAPU Value Added Tax - Tax Collector
Lainnya Others
Sub-total Sub-total
Entitas anak Subsidiaries
Pajak Pertambahan Nilai Value Added Tax
Pajak Penghasilan Income Taxes
PPh Pasal 23 Article 23
PPh Pasal 25 Article 25
Lainnya Others
Sub-total Sub-total
Total
Taksiran tagihan restitusi pajak Estimated claims for tax refund
Perusahaan The Company
Total
2014 69,932,336 69,932,336
84,356,310 84,356,310 Total
Rp Rp
2012 3,604,845 3,604,845
2013 10,819,129 10,819,129
215,534,500 81,753,653
503,418,937 231,290,725 Total
30-Jun-15 31-Dec-14
2012
2013
2014
36,786,533 -
287,884,436 149,537,072
87,994,118 56,739,100
32,422,056
133,295,181 136,771,076
9,336,666 11,049,059
145,252,590 1,716,937
a. Prepaid taxes and estimated claims
for tax refund
30-Jun-15 31-Dec-14
Rp Rp
6,971,721 4,117,689
51,360,072 20,896,864
Utang kepada DP4 merupakan kewajiban pembayaran
pokok angsuran dan denda atas program pensiun
Rukindo.
Debt to the DP4 represent an obligation on the
principal installments and penalties for pension program of
Rukindo.
64
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
23. PERPAJAKAN (lanjutan) 23. TAXATION (continued)
b. Utang Pajak b. Taxes Payable
Perusahaan The Company
Pajak Pertambahan Nilai Value Added Tax
Pajak Penghasilan Income Taxes
Pasal 4 (2) Article 4 (2)
Pasal 15 Article 15
Pasal 21 Article 21
Pasal 23 Article 23
Pasal 25 Article 25
Pasal 29 Article 29
Lainnya Others
Sub-total Sub-total
Entitas anak Subsidiaries
Pajak Pertambahan Nilai Value Added Tax
Pajak Pertambahan Nilai (WAPU) Value Added Tax – Tax Collector
Pajak Penghasilan Income Taxes
Pasal 4 (2) Article 4 (2)
Pasal 21 Article 21
Pasal 22 Article 22
Pasal 23 Article 23
Pasal 25 Article 25
Pasal 26 Article 26
Pasal 29 Article 29
Pajak Bumi & Bangunan Land and Building Tax
Lainnya Others
Sub-total Sub-total
Total
c. c.
Perusahaan The Company
Pajak penghasilan badan Corporate income tax
Pajak tangguhan Deffered tax
Entitas anak Subsidiaries
Pajak penghasilan badan Corporate income tax
Pajak tangguhan Deffered tax
Total
2,979,311 10,472,291.80
216,278,322 173,391,779 Total
123,339,939 7,107,714.32
31,357,969 155,811,772.50
58,601,103 -
Total
Rincian beban pajak penghasilan kini dan pajak
tangguhan adalah sebagai berikut:
The details of current income tax expenses and
deffered tax are as follows:
30-Jun-15 30-Jun-14
Rp Rp
1,098,434 3,860,205
242,544,707 157,612,439
345,094,433 263,779,515
- 65,058
108,167,298 65,927,998
1,115,136 10,200
12,930,904 25,231,166
30,458,669 6,179,889
17,208,199 11,026,995
165,957 -
2,828,812
977,014 2,375,606
102,549,726 106,167,076
67,594,284 42,935,322
- 20,844,795
31,357,969 -
9,013 690,208
- 14,657
8,786,000 11,066,328
3,526,133 4,219,026
53,052,708 55,388,681
5,817,905 13,943,381
30-Jun-15 31-Dec-14
Rp Rp
65
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
24. 24.
Pinjaman Sindikasi Syndicated Loan
Dikurangi: Less:
Beban bunga efektif yang belum Unamortized of effective
diamortisasi dan biaya interest costs and deferred
provisi ditangguhkan provision costs
PT Bank BNI Syariah PT Bank BNI Syariah
Total Total
Bagian lancar utang bank jangka Current maturities of long-term
panjang bank loans
Total bagian jangka panjang Total long-term portion
Utang Obligasi Jangka Panjang
Bagian lancar utang obligasi jangka Current maturities of long-term
panjang bond
Total Total
Liabilitas Sewa pembiayaan
Utang STMS
Lainnya
Total Liabilitas jangka panjang
Pinjaman Sindikasi Syndicated loan
Perusahaan The Company
The Credit Facility is used for:
a. a.
b. b.
-
Berdasarkan Perjanjian Fasilitas, Perusahaan
diharuskan memenuhi beberapa persyaratan, yaitu
persyaratan keuangan serta persyaratan lainnya yang
diatur dalam Perjanjian Kredit.
Based on the Facility Agreement, the Company is obliged
to comply with several requirements, such as financial
covenants and other requirements as stipulated in the
Credit Agreement.
Pembiayaan kembali fasilitas kredit Mandiri dan
BNI sebesar USD375.000.000.
Refinancing Credit Facility from Mandiri and
BNI amounting to USD375,000,000.
Jumlah tersisa akan digunakan untuk
membiayai belanja modal
The remaining amount will be used to finance capital
expenditure
Pinjaman tersebut akan diangsur setiap triwulan dan
akan jatuh tempo pada tanggal 12 September 2019.
Fasilitas ini dikenai tingkat bunga tahunan sebesar
2,2% di atas London Interbank Offered Rate (LIBOR).
The loan will be paid quarterly and will mature on
September 12, 2019. This facility bears an annual interest
at 2.2% above London Interbank Offered Rate (LIBOR).
21,119,226,721 6,217,378,647 Total Long-term liabilities
Berdasarkan Perjanjian Fasilitas tanggal 12 September
2014, Perusahaan menerima Fasilitas Kredit dari
Deutsche Bank AG, Singapura; PT Bank ANZ
Indonesia; The Bank of Tokyo- Mitsubishi UFJ Ltd.,
Jakarta; Mizuho Bank Ltd., Singapura; Societe
Generale, Hong Kong; Sumitomo Mitsui Banking
Corporation, Singapura dan United Overseas Bank
Limited, Singapura dengan Deutsche Bank AG, Hong
Kong sebagai Agen Fasilitas, dengan jumlah
maksimum sebesar USD1.000.000.000. Fasilitas ini
dapat ditingkatkan menjadi USD1.250.000.000 dengan
greenshoe option yang dapat diambil sampai
dengan
31 Januari 2016.
Based on Facility Agreement dated September 12, 2014,
the Company received credit facility from Deutsche
Bank AG, Singapore; PT Bank ANZ Indonesia; The Bank of
Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd., Jakarta; Mizuho Bank Ltd.,
Singapore; Societe Generale, Hong Kong; Sumitomo
Mitsui Banking Corporation, Singapore and United
Overseas Bank Limited, Singapore with Deutsche Bank
AG, Hong Kong as the Facility Agent, with a maximum
facility amounted to USD1,000,000,000. This facility can be
increased up to USD1,250,000.000 with a greenshoe option
up to January 31, 2016.
Fasilitas kredit ini digunakan untuk:
650,091 830,710 Finance lease
191,575,851 191,575,851 STMS Liabilities
(660,169) (504,784,444)
(154,900,206) 6,024,972,086
(160,188,430) 6,523,114,365
5,948,393 6,642,165
(154,240,037) 6,529,756,530
(217,755,685) -
21,077,689,878 -
(160,188,430) (182,045,635)
30-Jun-15 31-Dec-14
Rp Rp
- 6,705,160,000
LIABILITAS JANGKA PANJANG LONG-TERM LIABILITY
4,211,108
Long Term Bond21,295,445,563 -
Others
66
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
24. 24.
- Rekening collection - Collection account
- Rekening debt service reserve - Debt service reserve account
- Rekening excess cash - Excess cash account
Perjanjian kredit mempersyaratkan Perusahaan untuk
menjaga rasio gross debt to EBITDA lebih kecil dari 4
(empat), rasio EBITDA to interest expense lebih besar
dari 4 (empat), rasio gross debt to total equity lebih
kecil dari 1 (satu), rasio debt service coverage lebih
besar dari 1,2 (satu koma dua) serta memenuhi
guarantor cover dari EBITDA dan total aset minimal
90%. Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan
dan pembatasan sesuai dengan perjanjian pinjaman.
The credit agreement requires the Company to maintain its
gross debt to EBITDA ratio lesser than 4 (four), EBITDA to
interest expense ratio greater than 4 (four), gross debt to
total equity ratio lesser than 1 (one), debt service coverage
ratio greater than 1.2 (one point two) and meet guarantor
cover from EBITDA and minimum total assets of 90%. The
Company has complied with all the requirements and
covenants in accordance with the loan agreement.
Sebagian biaya bunga yang berasal dari pinjaman ini
dikapitalisasi ke dalam aset tetap dan aset hak konsesi
dalam konstruksi (Catatan 14 dan 16).
A portion of interest expense arising from this loan is
capitalized into construction in progress of fixed assets and
concession assets (Notes 14 and 16).
Pada tanggal 31 Maret 2015, saldo pinjaman atas
fasilitas ini adalah sebesar USD528.000.000 (setara
dengan Rp6.908.351.875).
As of December 31, 2014, the outstanding loan under this
facility amounted to USD528,000,000 (equivalent to
Rp6,908,351,875)
Semua pembayaran dividen, distribusi, sewa, royalti
maupun bagi hasil yang diterima dari JICT dan TPK
Koja langsung ditampung di rekening Collection dan
dikonversi ke US Dolar (jika diperlukan)
menggunakan kurs konversi pada tanggal uang
ditampung di rekening collection.
All payment of dividends, distribution, rental payment,
royalties or profit sharing received by it with respect to the
JICT and the TPK Koja is directly deposited into the
Collection account and converted into US Dollars (if
neccesary) at the Conversion Rate on the date of deposit
into the Collection account.
Perusahaan akan senantiasa mempertahankan
saldo rekening debt services reserve paling sedikit
sama dengan dengan jumlah utang pokok dan bunga
terutang pada tanggal pembayaran berikutnya.
The Company shall at all times maintain in the debt
services reserves account a balance that is at least equal
the principal and interest payable on the next repayment
date.
Rekening yang digunakan untuk menampung sisa
saldo rekening collection setelah pembayaran utang
dan pokok pinjaman.
Account that is used to hold the balance of remaining
collection account after payment of debt and principal
payment.
LIABILITAS JANGKA PANJANG (lanjutan) LONG-TERM LIABILITY (continued)
Perjanjian fasilitas tersebut juga mengatur
mengenai pembatasan kas sebagai berikut:
The facility agreement also regulates cash
restrictions as follows:
67
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
24. 24.
PT Bank BNI Syariah PT Bank BNI Syariah
RSP RSP
25. OBLIGASI 25. BOND
Tempat
Utang Pencatatan/
Obligasi/ Pokok/ Penerbit/ Place of Tanggal Terbit/ Jatuh Tempo/ Periode Pembayaran Bunga/ Tingkat Bunga per Tahun/
Bond Principal Publisher Recording Date of Issue Due Date Interest Payment Period Interest Rate per Year
Seri A Perusahaan SGX Semesteran
Seri B Perusahaan SGX Semesteran
26. LIABILITAS SEWA PEMBIAYAAN 26. FINANCE LEASE
Pembayaran yang akan jatuh tempo pada tahun: Payments will be due in:
Nilai kini pembayaran sewa minimum Present value of minimum lease payments
Dikurangi: bagian lancar Less: current portion
Bagian jangka panjang Long-term portion
Sewa pembiayaan Finance Lease
ILCS memiliki komitmen sewa pembiayaan dengan
PT Graha Sarana Duta dalam rangka pengadaan
tempat kerja dan peralatan kerja dengan hak opsi
untuk membeli aset-aset tersebut pada akhir masa
sewa pembiayaan.
ILCS has lease commitments to PT Graha Sarana
Duta for workplace and work equipment with the option to
purchase these assets at the end of the
lease financing term.
1,020,413 1,109,829
(370,322) (279,119)
650,091 830,710
2016 398,913 398,913 2016
2017 425,121 425,121 2017
2014 - 2014
2015 196,379 285,795 2015
Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014,
saldo terhutang atas fasilitas tersebut masing-masing
sebesar Rp5,288,224 dan Rp6.642.165.
As of March 31,2015 and December 31, 2014 , the
outstanding loan balance amounted to Rp5,288,224 and
Rp6,642,165, respectively.
30-Jun-15 31-Dec-14
Rp Rp
1100 05 Mei 2015 05 Mei 2025 4.375%
500 05 Mei 2015 05 Mei 2045 5.500%
Obligasi tersebut dijamin dengan seluruh harta
kekayaan Perusahaan baik barang bergerak maupun
tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan
ada dikemudian hari. Bertindak sebagai penjamin
pelaksana emisi obligasi ini adalah ANZ, BNP Paribas,
Citi, Bahana, Danareksa. Sedangkan bertindak sebagai
Wali Amanatadalah Bank of New York Mellon.
The bonds are secured by all assets of the Company either
movable or immovable goods , either existing or that will
exist in the future. Acting as underwriters for the bonds are
ANZ , BNP Paribas , Citi , Bahana , Danareksa . While
acting as trustee is Bank of New York Mellon .
LIABILITAS JANGKA PANJANG (lanjutan) LONG-TERM LIABILITY (continued)
Pada tanggal 29 September 2010, RSP memperoleh
fasilitas pembiayaan Murabahah dari PT Bank BNI
Syariah (BNI Syariah) dengan jumlah maksimum
sebesar Rp19.401.817. Fasilitas ini dikenakan nisbah
bagi hasil sebesar 54% dan denda sebesar 5,00% per
tahun atas pembiayaan yang belum dilunasi.
On September 29, 2010, RSP obtained a Murabahah
financing facility from PT Bank BNI Syariah (BNI Syariah)
with a maximum facility of Rp19,401,817. This facility
bears profit sharing ratio of 54% and penalty fee of 5.00%
per annum from the outstanding financing.
Pinjaman tersebut akan diangsur setiap bulan dan akan
jatuh tempo pada tanggal 28 September 2018.
Fasilitas tersebut digunakan untuk merenovasi
bangunan rumah sakit di Jakarta.
The loan will be paid in monthly installments and will mature
on September 28, 2018. This facility is used to renovate the
hospital building in Jakarta.
Perusahaan menerima hasil penerbitan obligasi ini
pada tanggal 5 May 2015.
The Company received the proceeds of the bonds on May
5 , 2015.
Pada tanggal 23 April 2015, peringkat obligasi
Perusahaan yang diberikan oleh Moody's adalah Baa3,
S&P adalah BB+ dan Fitch BBB- (all stable ).
On April 23, 2015, the Company 's bond rating given by
Moody's is Baa3, S&P is BB+ and Fitch BBB- (all stable.
68
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
27. 27. OTHER LONG-TERM LIABILITIES
Sea Terminal Management & Sea Terminal Management &
Service Pte. Ltd., Singapura Service Pte. Ltd., Singapura
PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)
PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Total Total
Bagian lancar Current maturities
Total bagian jangka panjang Total long-term portion
LIABILITAS JANGKA PANJANG LAINNYA
30-Jun-15 31-Dec-14
Rp Rp
191,575,851 191,575,851
36,422,744 35,631,916
12,170,915 11,877,305
10,433,356 10,283,428
250,602,865 249,368,500
(59,027,015) (57,792,649)
191,575,851 191,575,851
Utang kepada Sea Terminal Management &
Service Pte. Ltd., merupakan pinjaman sebesar
USD15.096.000 yang diperoleh dan digunakan
untuk setoran modal IPC TPK di NPCT1 (Catatan
46d).
Payable to Sea Terminal Management & Service Pte. Ltd.,
represents loan amounting to USD15,096,000 which was
obtained and used by IPC TPK for acquisition of share
capital in NPCT1 (Note 46d).
Utang kepada PT Pelabuhan Indonesia I (Persero), PT
Pelabuhan Indonesia III (Persero) dan PT
Pelabuhan Indonesia IV (Persero) merupakan pinjaman
modal kerja yang diberikan kepada Rukindo sesuai
Perjanjian No. 22 tanggal 13 Agustus 2007.
Pinjaman ini berjangka waktu 5 (lima) tahun dengan
tingkat bunga 6,50% per tahun. Pinjaman ini dijamin
dengan 3 unit kapal keruk yang terdiri dari KK Natuna,
KK Timor (Suction Hopper Dredger) dan KK Halmahera.
Liabilities to PT Pelabuhan Indonesia I (Persero), PT
Pelabuhan Indonesia III (Persero) and PT
Pelabuhan Indonesia IV (Persero) represent working
capital loan to Rukindo under the Letter of Agreement No.
22 dated August 13, 2007. This agreement is valid for 5
(five) years and bears an annual interest rate of 6.50%.
These loans are secured by 3 vessels consisting of KK
Natuna, KK Timor (Suction Hopper Dredger) and KK
Halmahera.
69
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
28. 28. UNEARNED REVENUES
Royalti Diterima di Muka - TPK Koja Royalty Received in Advance - TPK Koja
Pendapatan Sewa Diterima Dimuka Rental Received in Advance
Total Total
29. LIABILITAS IMBALAN KERJA 29. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES
Perusahaan The Company
Entitas anak Subsidiaries
Liabilitas Imbalan Kerja Employee Benefit Liabilities
30. MODAL SAHAM 30. SHARE CAPITAL
Pemegang saham
Negara Republik Indonesia Republic of Indonesia
Total Saham
Ditempatkan dan
Disetor Penuh/ Persentase
Number of Kepemilikan/
Shares Issued Percentage Nominal/
and Fully Paid of Ownership AmountShareholders
1,444,029 100,00% 1,444,029,000
943,687,739 962,706,606
941,515,283 940,161,011
2,172,456 22,545,595
30-Jun-15 31-Dec-14
Rp Rp
23,133,245 -
1,213,249,076 1,091,360,699
1,236,382,321 1,091,360,699
PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA
30-Jun-15 31-Dec-14
Rp Rp
70
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
30. MODAL SAHAM (lanjutan) 30. SHARE CAPITAL (continued)
1)
2)
1)
2)
a.
menyetujui penambahan modal ditempatkan dan
disetor penuh milik Negara Republik Indonesia
pada Perusahaan sebesar Rp7.653.000 melalui:
approved additional paid-in capital of the Company
owned by the Republic of Indonesia amounting to
Rp7,653,000 through:
sebesar Rp7.652.976.000.00 (tujuh milyar
enam ratus lima puluh dua juta sembilan ratus
tujuh puluh enam ribu rupiah), yang merupakan
Penambahan Penyertaan Modal Negara
sebagaimana tertuang dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 58 Tahun 2011 tentang
Penambahan Penyertaan Modal Negara
Republik Indonesia ke Dalam Modal Saham
Perseroan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero);
in amount of Rp7,652,976,000 (seven billion six
hundred fifty two million ninety seventy six
thousand rupiahs) are shares additional of
government capital as statement in Government
Regulation Number 58, 2011, about additional
capital shares of the government of the Republic of
Indonesia into the capital of PT Pelabuhan
Indonesia II (Persero);
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Republik
Indonesia No. 58 Tahun 2011 tanggal 22 Desember 2011
tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara (PMN)
Republik Indonesia kedalam modal saham
Perusahaan sebagai berikut:
Based on the Regulation of Government of the
Republic of Indonesia No. 58 dated December 22,
2011 about Additional of Share Capital of The
Republic of Indonesia in the Company as follows:
Nilai penambahan penyertaan modal negara
sebesar Rp7.652.976.
The additional share capital of the government
amounted to Rp7,652,976.
Penambahan penyertaan modal negara tersebut
berasal dari pengalihan barang milik negara
Kementerian Perhubungan berupa dermaga beton
hasil kegiatan pembangunan fasilitas pelabuhan
Sintete-Sambas, Kalimantan Barat, yang
pengadaannya berasal dari dana Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran
2005.
Additional share capital by the government came
from the transfer of concrete jetty owned by Ministry of
Transportation as a result of port development
activities in Sintete-Sambas, West Kalimantan,
provided by Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara in 2005.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 58 Tahun 2011 tersebut di atas, diadakan Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)
Perusahaan yang tertuang dalam Risalah RUPSLB No.
RIS-269/MBU/S/2012 tanggal 18 Juli 2012 dengan
keputusan sebagai berikut:
Based on the Government Regulation of the Republic of
Indonesia No. 58 Year 2011, the Extraordinary General
Shareholders Meeting of the Company was conducted as
stipulated in the Minutes of Meeting No. RIS-
269/MBU/S/2012 dated July 18, 2012 with decision as
follows:
menyetujui pengeluaran/penempatan saham yang
masih dalam simpanan (portepel) sebesar 7.653
saham dengan nilai nominal sebesar Rp1.000.000
(nilai penuh) per saham sebesar Rp7.653.000 yang
seluruhnya diambil bagian oleh Negara Republik
Indonesia.
approved the disbursement/placement of shares
that was still in portepel of 7,653 shares with nominal
value of Rp1,000,000 (full amount) per share
amounting to Rp7,653,000, which was fully taken by
the Republic of Indonesia.
Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham yang telah
diaktakan dalam Akta Perubahan Anggaran Dasar
Nomor 2 tanggal 15 Agustus 2008 dari Notaris Agus
Sudiono Kuntjoro, S.H., modal dasar Perusahaan
sebesar Rp4.000.000.000 terdiri dari 4.000.000 saham
dengan nilai nominal Rp1.000.000 (nilai penuh) per
saham. Total modal ditempatkan dan disetor penuh
sebesar Rp1.009.958.000 atau sebanyak 1.009.958
saham.
Based on General Meeting of Shareholders' held on August
15, 2008 that was notarized through Notarial Deed No. 2
of Agus Sudiono Kuntjoro, S.H., the Company's
authorized capital amounted to Rp4,000,000,000 divided
into 4,000,000 shares with par value of Rp1,000,000 (full
amount) per share. Total issued and fully paid capital
amounted to Rp1,009,958,000 divided into 1,009,958
shares.
71
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
30. MODAL SAHAM (lanjutan) 30. SHARE CAPITAL (continued)
b.
31. MODAL DONASI 31. DONATED CAPITAL
32. KEPENTINGAN NON PENGENDALI 32. NON-CONTROLLING INTERESTS
Pemegang Saham Minoritas Entitas Perusahaan/
The Minority Shareholders of Subsidiaries
PT Electronic Data Interchange Indonesia
PT Integrasi Logistik Cipta Solusi
PT Energi Pelabuhan Indonesia
PT Multi Terminal Indonesia
PT Rumah Sakit Pelabuhan
PT Pelabuhan Tanjung Priok
PT Indonesia Kendaraan Terminal
PT Jasa Armada Indonesia
PT Jasa Perawatan Pelabuhan Indonesia
PT Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia
PT IPC Terminal Petikemas
PT Pengerukan Indonesia
PT. API
PT Pengembang Pelabuhan Indonesia
Jumlah/Total
292,886 292,238 33,790 61,316
(9,468) (6,627) (2,922) (1,557.37)
129,796,850 116,824,403 14,755,418 13,010,248
(1,749,027) (15) (240,800) -
sebesar Rp24.000,00 (dua puluh empat ribu
rupiah), yang berasal dari kapitalisasi cadangan
Perseroan sebagaimana tercatat dalam Laporan
Keuangan Tahun Buku 2011 yang telah diaudit
oleh Hadori Sugiarto Adi & Rekan sebagaimana
suratnya nomor 020/LA-PL.II/V/12 tanggal 25
Mei 2012.
in amount of Rp24,000 (twenty four thousand
rupiahs) were taken from company reserve
capitalization that noted in Financial statement of
2011, audited formed by Public Accounting Firm
Hadori Sugiarto Adi & Rekan as in statement
number : 020/LA-PL.II/V/12, dated May 25, 2012.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Menteri BUMN
Selaku Rapat Umum Pemegang Saham PT Pelabuhan
Indonesia II (Persero) yang diaktakan dalam Akta Notaris
Nanda Fauz Iwan, SH., M.Kn., No. 03 tanggal 2 Agustus 2013,
Pemerintah Negara Republik Indonesia yang dalam hal
ini diwakili oleh Menteri BUMN menambah penyertaan modal
ke dalam Perusahaan sebesar Rp426.418.000 yang berasal
dari pengalihan seluruh modal saham milik Negara RI pada
Rukindo dalam rangka restrukturisasi Rukindo.
Based on the Deed of State-Owned Enterprises (SOEs)
Minister of the General Meeting of Shareholders of PT
Pelabuhan Indonesia II (Persero) as notarized in the
Notarial Deed No. 03 of Notary Nanda Fauz Iwan, SH.,
M.Kn., dated August 2, 2013, the Government of the
Republic of Indonesia which in this case was represented
by the Minister of SOEs increased its investment in the
Company by Rp426,418,000 which was derived from
the transfer of the entire share capital owned by the
Republic of Indonesia in Rukindo for restructuring of
Rukindo.
- (701) - -
2,521 2,958 (474) 101
2,417 248 2,177 (218)
34,340,439 32,013,951 2,325,938 5,727,752
(272)
37,178,881 38,039,125 (860,244) (3,747,091)
Rp Rp Rp Rp
53,915,547 40,685,901 13,229,646 10,124,031
3,818 2,922
5,750,989 5,759,027 234,967 843,037
Non-controlling interests in net assets Non-controlling interests in net income
30-Jun-15 31-Dec-14
3,982 3,699 260 227
35,270 12,098 23,172 -
15,553 11,731
Pada tahun 1997, Perusahaan memperoleh modal
donasi berupa tanah dan gedung CDC dari
Yayasan Sekar Laut masing-masing sebesar
Rp1.820.092 dan Rp23.957.447.
In 1997, the Company received donated capital in the form
of land and CDC building from Yayasan Sekar Laut
amounting to Rp1,820,092 and Rp23,957,447.
Pada tahun 2009, Perusahaan memperoleh modal
donasi berupa gedung stasiun pandu dari Pemerintah
Daerah Cilegon sebesar Rp1.048.443.
In 2009, the Company received donated capital in form of
pilotage station building from the Local Government of
Cilegon amounting to Rp1,048,443.
30-Jun-15 30-Jun-14
Kepentingan non pengendali atas aset bersih/ Kepentingan non pengendali atas laba bersih/
Dengan adanya penambahan penyertaan modal Negara
Republik Indonesia tersebut, maka modal ditempatkan dan
disetor penuh Perusahaan yang semula sebesar
Rp1.017.611.000 menjadi sebesar Rp1.444.029.000.
With the additional paid-in capital of the Republic of
Indonesia, the issued and fully paid capital of the Company
changed from Rp1,017,611,000 to Rp1,444,029,000.
16,860 10,770 6,090
72
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
33. DIVIDEN 33. DIVIDEND
a. a.
b. b.
34. PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN 34. OTHER COMPREHENSIVE INCOME
35. TAMBAHAN MODAL DISETOR 35. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Selisih nilai transaksi kombinasi bisnis Difference in value of business combination
entitas sepengendali transaction of entities under common control
Aset neto Rukindo pada tanggal pengalihan Net assets of Rukindo as of transfer date
Nilai pengalihan Transfer amount
Selisih nilai transaksi kombinasi bisnis Difference in value of business combination
entitas sepengendali transaction of entity under
common control
Selisih antara nilai pengalihan dan nilai tercatat aset
neto dicatat sebagai selisih nilai transaksi bisnis kombinasi
entitas sepengendali sebagai bagian dari akun tambahan
modal disetor, dengan perhitungan sebagai berikut:
Difference between transfer prices and the carrying
value of net assets is recorded as difference in value
of business combination transaction of entities under
common control as part of paid in capital account is as
follows:
108,820,525
426,418,000
(317,597,475)
Pada tanggal 2 Agustus 2013 Perusahaan menerima
pengalihan saham PT Pengerukan Indonesia milik
Pemerintah Negara Republik Indonesia pada dengan nilai
sebesar Rp426.418.000.000. Atas pengalihan tersebut,
Perusahaan memiliki 100% saham PT Pengerukan
Indonesia.
On August 2, 2013 the Company received a transfer
of shares from the Government of the Republic of
Indonesia for its stake in PT Pengerukan Indonesia at
value of Rp426.418.000.000. After the transfer, the
Company has 100% control of the PT Pengerukan
Indonesia.
Rp Rp
(317,597,475) (317,597,475)
Perusahaan telah menyetor dividen tersebut di atas pada
tanggal 10 Juli 2014, 8 Agustus 2014, 9 September
2014, 9 Oktober 2014 dan 29 Desember 2014 masing-
masing sebesar Rp209.032.527, Rp174.193.772,
Rp174.193.772, Rp139.355.018 dan Rp99.539.000.
The Company has transferred the above mentioned
dividend on July 10, 2014, August 8, 2014, September 9,
2014, October 9, 2014 and December 29, 2014 amounting
to Rp209,032,527, Rp174,193,772, Rp174,193,772,
Rp139,355,018 and Rp99,539,000, respectively.
Akun ini merupakan selisih kurs karena penjabaran
laporan keuangan PPI, IPC TPK, JICT dan TPK Koja
yang mata uang fungsionalnya adalah Dolar Amerika
Serikat.
This account represents the difference arising from
translation of financial statements of PPI, IPC TPK, JICT
and TPK Koja which functional currency is United States
Dollar.
30-Jun-15 31-Dec-14
Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan Perusahaan yang diadakan pada tanggal 9
Juni 2014, pemegang saham Perusahaan menyetujui
untuk membagikan dividen tunai dari laba neto tahun
2013 sebesar Rp696.775.089.
Based on the Minutes of Annual General Meeting of
Shareholders of the Company on June 9, 2014, the
shareholders agreed to distribute cash dividend from 2013
net income amounted to Rp696,775,089.
Berdasarkan surat Menteri BUMN nomor S-
786/MBU/12/2014 tanggal 23 Desember 2014, ditetapkan
penambahan dividen atas laba neto tahun 2013 sebesar
Rp99.539.000.
Based on letter from Minister of BUMN number S-
786/MBU/12/2014 dated December 23, 2014, the Company
declared additional dividend from net income of 2013
amounting to Rp99,539,000.
Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan Perusahaan yang diadakan pada tanggal 20
Mei 2015, pemegang saham Perusahaan menyetujui
untuk membagikan dividen tunai dari laba neto tahun
2014 sebesar Rp309.741.135.902.
Based on the Minutes of Annual General Meeting of
Shareholders of the Company on May 20, 2015, the
shareholders agreed to distribute cash dividend from 2014
net income amounted to Rp309.741.135.902.
73
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
36. PENDAPATAN OPERASI 36. OPERATING REVENUES
Pelayanan Jasa Kapal Vessel Services
Pelayanan Jasa Terminal Terminal Services
Pelayanan Jasa Barang Cargo Services
Pelayanan Pengusahaan Alat Equipment Services
Pelayanan Terminal Peti Kemas Container Terminal
Land, Building, Water and Electricity
Partnerships Revenue
Pelayanan Rupa-rupa Usaha Other Services
Jumlah Total
37. PENDAPATAN DAN BEBAN KONTRUKSI 37. CONSTRUCTION REVENUES & EXPENSES
Pendapatan konstruksi Construction revenues
Terminal Kalibaru Kalibaru Terminal
Beban konstruksi Construction revenues
Terminal Kalibaru
38. BEBAN OPERASI 38. OPERATING EXPENSES
Beban Kerja sama mitra usaha Partnerships Expense
Beban Pegawai Employee Expenses
Beban Umum General Expenses
Beban Bahan Material Expenses
Beban Penyusutan dan Amortisasi Depreciation & Amortization Expenses
Beban Pemeliharaan Maintenance Expenses
Beban Administrasi Kantor Office Administration Expenses
Beban Asuransi Insurance Expenses
Total Total
Rp
30-Jun-15 30-Jun-14
Rp Rp
1,216,414,078
(1,216,414,078)
902,319,343
(902,319,343)
Partnership expenses are the cost arising from the revenue
sharing derived from the realization of loading and
unloading activities, cargodoring, and lift on and lift off.
42,196,779 42,987,925
21,258,759 19,661,673
Kerjasama mitra usaha adalah beban yang timbul dari
pembagian pendapatan yang diperoleh dari pencapaian
besaran realisasi kegiatan pelayanan jasa bongkar muat,
pemindahan lapangan penumpukan dan lift on dan lift off.
General expenses mainly consist of consultants, employee
benefits, business travelling, education and training and
marketing expenses.
Beban umum terutama merupakan beban jasa konsultan,
imbalan kerja, perjalanan dinas, pendidikan dan pelatihan
dan pemasaran.
2,488,055,831 2,520,643,184
452,402,127 558,543,231
Construction revenue is the compensation of the service
recognized by the Company for building Kalibaru terminal.
Construction revenue is measured using cost method,
which all cost directly attributable to the acquiring cost of
the assets.
Pengusahaan Tanah, Bangunan, Air
dan Listrik 117,014,992 133,771,723
Pendapatan KSMU 5,965,207
142,016,085 334,083,061
53,795,996 31,466,900
600,628,403 384,134,461
Rp Rp
628,558,580 525,193,010.84
1,097,794,868 1,235,540,647
1,642,118
30-Jun-15 30-Jun-14
Pendapatan konstruksi merupakan jasa kompensasi yang
diakui oleh Perusahaan dalam pembangunan terminal
Kalibaru. Pendapatan konstruksi dinilai dengan
menggunakan metode cost, yang mana seluruh biaya
dapat diatribusikan langsung sebagai nilai perolehan aset
tambahan.
3,098,176,260 3,204,375,152
245,379,593 303,118,629
252,584,914 218,068,990
124,826,607 132,428,279
868,930,419 880,623,250
590,590,692 578,020,504
342,288,070 345,733,933
30-Jun-15 30-Jun-14
Rp
74
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
39. PENDAPATAN (BEBAN) OPERASI LAINNYA 39. OTHER OPERATING INCOME (EXPENSES)
a. PENDAPATAN OPERASI LAINNYA a. OTHER OPERATING INCOME
Royalti JICT Royalty from JICT
Laba selisih kurs Gain on foreign exchange
Royalti TPK Koja Royalty from TPK Koja
Denda Penalties
Laba Penjualan Aset Tetap Gain on Sale of Fixed Assets
Lain-lain Others
Total Total
b. BEBAN OPERASI LAINNYA b. OTHER OPERATING EXPENSE
Pesangon dan beban kesehatan Severance and retirement
pensiunan healthcare
Rugi selisih kurs Loss on foreign exchange
Pajak final Final tax
Denda Penalties
Rugi penjualan aset tetap Loss on sale of fixed assets
Lain-lain Others
Total Total
40. PENDAPATAN KEUANGAN 40. FINANCE INCOME
Pendapatan bunga deposito Interest income
Pendapatan jasa giro Interest income on current account
Total Total
41. BEBAN KEUANGAN 41. FINANCE COST
Beban bunga Interest expenses
Beban administrasi bank Bank administration
Total Total
42. BAGIAN LABA PERUSAHAAN ASOSIASI DAN 42. EQUITY IN NET INCOME OF ASSOCIATES AND
PENGENDALIAN BERSAMA ENTITAS - NETO JOINT CONTROL ENTITY - NET
JICT PT JICT
TPK Koja TPK Koja
NPCT1 NPCT1
Lainnya Others
Total Total429,678,386 379,217,058
192,483,753
30-Jun-15 30-Jun-14
Rp Rp
176,459,671 77,794,641
59,029,840 10,744,645
30-Jun-15 30-Jun-14
Rp Rp
Rp Rp
248,372,308
(11,024,642)
(153,033)
200,760,923
178,456,135
-
-
4,905,170
5,839,475
46,751,326
12,278,514
175,628,101
831,569
74,422,174
3,372,467
30-Jun-15 30-Jun-14
65,014,064
27,930,621
-
11,256,273
255,611,757
151,031,705173,492,046
21,015,425
286,459,920
12,967,167
2,471,987
73,967
Rp Rp
122,536
249,808,837
28,113,297
48,229,293
17,401,630
2,195,191
123,080
20,149,444
116,211,934
58,414,006
294,734,428
30-Jun-15 30-Jun-14
42,562,930
17,620,084
379,094
Rp Rp
-
30-Jun-15 30-Jun-14
2,645,361
75
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
43. PERKARA HUKUM 43. LAWSUITS
a) a) Gugatan dari Ir. Nuraini Udaya, Handara, S.
Maryono, Doly Indra Nasution
Lawsuit Filed by Ir. Nuraini Udaya, Handara
,S. Maryono, Doly Indra Nasution
Ir. Nuraini Udaya, cs. mengklaim sebagai pemilik
118 bidang tanah berdasarkan sertifikat Hak Milik
dan/atau Akta Jual Beli di Desa Pulo Ampel dan
Desa Margasari, Kecamatan Pulo Ampel
Kabupaten Serang yang berada tumpang tindih
dengan HPL Perusahaan dan Ir. Nuraini Udaya
menyatakan tidak pernah menjual tanahnya
kepada Perusahaan sehingga mendalilkan bahwa
sertifikat HPL tersebut mengandung cacat hukum
dan cacat administrasi.
Ir. Nuraini Udaya and group (the Plaintiff)
claimed as the owner of 118 plots of lands
based on Right of Ownership Certificates and/or
Deeds of Sale and Purchase located at Pulo
Ampel Village and Margasari Village. Pulo
Ampel Sub-District the District of Serang which
was overlapping with the HPL Certificates held
under the Company’s name and Ir. Nuraini
Udaya claimed that she had never sold her
lands to the Company. Therefore she claimed
that such HPL Certificates were subject law and
administrative faults.
Pengadilan Negeri Jakarta Utara dalam putusan
Nomor 435/Pdt.G/2010/PN.JKT.UT telah
mengabulkan sebagian gugatan Penggugat.
The North Jakarta District Court in their decision
No. 435/Pdt.G/2010/PN.JKT.UT has granted in
part the lawsuit filed by the Plaintiffs.
Atas Putusan PN Jakarta Utara No.
435/Ptd.G/2010/PN.JKT.UT,PT.Pelindo II (Persero)
telah menempuhh upaya hukum Banding.
Based on the Decision of North Jakarta District
Court No. 435/Ptd.G/2010/PN.JKT.UT has gone
through the appeal process.
Atas upaya hukum Banding yang ditempuh oleh
PT. Pelindo II (Persero), Pengadilan Tinggi DKI
Jakarta (PT DKI Jakarta) telah memeriksa dan
memutus perkara sebagaimana dimuat dalam
Putusan No. 634/PDT/2014/PT.DKI tanggal 10
Desember 2014 yang pokoknya menguatkan
Putusan PN Jakarta Utara No.
435.Pdt.G/2010.ON.JKT.UT.
Based on the appeal of PT Pelind II (Persero),
DKI Jakarta High Court (PT DKI Jakarta) has
examined and come to a decision as what has
been written on Decision No.
634/PDT/2014/PT.DK December 10th 2014
which empowers the Decision of North Jakarta
District Court No. 435.Pdt.G/2010.ON.JKT.UT.
Atas Putusan PT DKI Jakarta No.
634/PDT/2014/PT.DKI, PT. Pelindo II (Persero)
melalui Kuasa Hukumnya yaitu Jaksa Pengacara
Negara Kejaksaan Tinggi Banten telah mengajukan
permohonan Kasasi ke Mahkamah Agung
sebagaimana dimuat dalam Memori Kasasi yang
disampaikan melalui Kepaniteraan PN Jakarta Utara
tanggal 22 Juni 2015.
Based on the Decision of PT DKI Jakarta No.
634/PDT/2014/PT.DKI, PT. Pelindo II (Persero)
through its legal representative has proposed
cassation to the Supreme Court as what has
been written in the Memory of Cassation which
has been delivered through the committee of
North Jakarta High Court on June 22nd 2015.
76
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
43. PERKARA HUKUM (lanjutan) 43. LAWSUITS (continued)
b) b)
c) c)
Gugatan dari Sdr. Bakri Abdullah kepada
Perusahaan Cabang Teluk Bayur Nomor Perkara
95/PDT.G/2010/PN.PDG Jo. Nomor Perkara
10/PDT/2012.PT.PDG
Lawsuit Filed by Bakri Abdullah against
Company - Teluk Bayur Branch with Case
Number 95/PDT.G/2010/PN.PDG Jo. Case
Number 10/PDT/2012.PT.PDG
Sdr. Bakri Abdullah (Penggugat) telah menuntut
ganti rugi atas pemutusan kontrak penggunaan
lahan di jalan By Pass Padang seluas 5.000 m2
berdasarkan Perjanjian Nomor HK.56/4/4/C.Tbs-
2005 tanggal 25 Oktober 2005 dan lahan seluas
10.000 m2 berdasarkan Perjanjian Nomor
HK.56/4/4/C.Tbs-2005 tanggal 25 Oktober 2005 dan
lahan seluas 10.000 m2 berdasarkan Perjanjian
Nomor HK.56/5/15 C.Tbs-2005 antara Perusahaan
Cabang Teluk Bayur dengan Puskoppolda Sumatera
Barat Jo. Surat Perjanjian Kerja Sama Nomor Kop:
B/03.A/35.1/XII/2005/Puskoppol tanggal 5 Desember
2005, dibuat antara Sdr. Bakri Abdullah dan Sdr.
Darmansyah dengan Puskoppolda Sumatera Barat,
yang diklaim telah menimbulkan kerugian kepada
Penggugat. Disamping itu Penggugat menuntut ganti
rugi atas terjadinya kerusakan aset milik Penggugat
di lahan obyek sengketa sebesar Rp1.840.000.000.
Bakrie Abdullah (the Plaintiff) claimed for
compensation due to termination of a contract
regarding the use of land at By Pass road in
Padang with area of 5.000 m2 pursuant to
Agreement No. HK.56/4/4/C.Tbs-2005 dated
October 25, 2005 and a land area of 10.000 m2
pursuant to Agreement No. HK.56/5/15 C.Tbs-
2005 between Port of Teluk Bayur branch and
Puskoppolda of West Sumatera Jo. Cooperation
Agreement No. Kop: B/03.A/35.1/XII/2005/
Puskoppol dated December 5, 2005 entered into
between Bakri Abdullah as well as Darmansyah
and Puskoppolda of West Sumatera, which has
been claimed to have created losses to the
Plaintiff. In addition to above, the Plaintiff
claimed for compensation due to the damage of
assets owned by the Plaintiff on the disputed
land amounting of Rp1.840.000.000.
Dalam Putusan Banding Pengadilan Tinggi Padang
Nomor 126/Pdt/2012/PT.PDG tanggal 17 September
2012 Pengadilan Tinggi Padang kembali
membatalkan putusan Pengadilan Negeri Padang
Nomor 95/Pdt.G/2010/PN.PDG tanggal 23 Mei 2012,
dengan amar putusan yang menyatakan bahwa
Gugatan Penggugat tidak dapat diterima karena Ne
Bis in Idem.
In a decision on appeal issued by Padang High
Court No. 126/Pdt/2012/PT.PDG dated
September 17, 2012, the Padang High Court
revoked the decision issued by Padang District
Court No. 95/Pdt.G/2010/PN.PDG dated May
23, 2012 with a dictum that the Plaintiff’s lawsuit
was not acceptable due to Ne Bis in Idem.
Perkara ini sedang dalam proses Kasasi di
Mahkamah Agung.
This case is now in the cassation process at the
Supreme Court.
Gugatan dari Sdr. Syamsul Bachri. CS (131
Orang) eks Warga Koja Utara di Pengadilan
Negeri Jakarta Utara dengan Nomor
293/PDT.G/2011/PN.JKT.UT.
Lawsuit Filed by Syamsul Bachri and Group
(131 People) (the plaintiffs) Ex Northern Koja
Residents at District Court of Northern
Jakarta with a Case No.
293/PDT.G/2011/PN.JKT.UT.
Penggugat mengklaim sebagai pemilik tanah yang
dikosongkan oleh Perusahaan antara tahun 1993 -
1997 untuk pembangunan terminal petikemas Koja
dan belum menerima ganti rugi.
The Plaintiffs claimed as the owner of lands that
were cleared by the Company in 1993 - 1997 for
construction of container terminal of Koja and
have not received the relevant compensation.
Tuntutan ganti rugi pengosongan tanah yang
digunakan Perusahaan untuk Pembangunan
Terminal Petikemas Koja dengan total tuntutan
sebesar Rp1,07 triliun.
The compensation claimed by the Plaintiffs due
to land clearance area for construction of
container terminal of Koja amountd to Rp1.07
trillion.
77
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
43. PERKARA HUKUM (lanjutan) 43. LAWSUITS (continued)
c) c)
d) d)
Gugatan dari Sdr. Syamsul Bachri. CS (131
Orang) eks Warga Koja Utara di Pengadilan
Negeri Jakarta Utara dengan Nomor
293/PDT.G/2011/PN.JKT.UT. (lanjutan)
Lawsuit Filed by Syamsul Bachri and Group
(131 People) (the plaintiffs) Ex Northern Koja
Residents at District Court of Northern
Jakarta with a Case No.
293/PDT.G/2011/PN.JKT.UT. (continued)
Berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta
Utara Nomor 293/Pdt.G/2011/PN.JKT-UT tanggal 28
Agustus 2012, eksepsi Perusahaan (Tergugat)
ditolak seluruhnya; mengabulkan gugatan
Penggugat sebagian; menghukum Perusahaan
(Tergugat) untuk membayar kekurangan
pembayaran ganti rugi lahan Koja Utara kepada
warga senilai Rp7 miliar.
Based on the Decision issued by North Jakarta
District Court of No. 293/Pdt.G/2011/PN.JKT-UT
dated August 28, 2012, the whole exception
made by Company (defendant) has been
rejected; partially granting the Plaintiff’s lawsuit;
penalizing the Company (defendant) to pay the
underpayment compensation for North Koja
lands to the respective residents amounting to
Rp7 billion.
Berdasarkan Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta
Nomor 435/PDT/2013/PT.DKI tanggal 16 April 2014
yang amar putusannya menyatakan gugatan
Syamsul Bachri ditolak.
Based on the Decision issued by high court of
DKI Jakarta No. 435/PDT/2013/PT.DKI dated
April 16, 2014 that the verdict stated that
Syamsul Bachri lawsuit rejected.
Pada tanggal 14 Juli 2014, Syamsul Bachri
mengajukan permohonan kasasi atas Putusan
Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tersebut. Sampai saat
ini, Perusahaan masih menunggu Putusan Kasasi
dari Mahkamah Agung RI.
On July 14, 2014, the Company has filed a
cassation on the decision issued by high court
of DKI Jakarta. Until now, the Company is still
waiting for decision of the Supreme Court.
Pemeriksaan oleh Komisi Pengawas Persaingan
Usaha (KPPU) atas dugaan pelanggaran Pasal 17
dan Pasal 15 ayat (2) UU No. 5 Tahun 1999
tentang larangan praktek monopoli dan
persaingan usaha tidak sehat terkait kewajiban
penggunaan Gantry Luffing Crane di Pelabuhan
Tanjung Priok.
The inspection conducted by Commission
for the Supervision of Business Competition
(KPPU) over the violation of Article 17 and
Article Paaragraph 2 on the Prohibition of
Monopolistic Practices and Unfair Business
related to the mandatory usage of Gantry
Luffing Crane in Tanjung Priok Port .
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) selaku Terlapor
I dan PT Multi Terminal Indonesia selaku Terlapor II,
diduga telah melakukan pelanggaran Pasal 17
(Monopoli) dan Pasal 15 ayat (2) (Perjanjian
Tertutup) UU No. 5 Tahun 1999 karena mewajibkan
pengguna jasa untuk menggunakan Gantry Luffing
Crane untuk kegiatan bongkar muat di Pelabuhan
Tanjung Priok.
PT Pelabuhan Indonesia II as the defendant I
and PT Multi Terminal Idonesia as the
defendant II, was alleged to have conducted a
violation of Article 17 (Monopoly) and Article 15
Paragraph 2 (closed agreement) of Law No.
5/1999 due to the mandatory usage of Gantry
Luffing Crane for Loading activity in Tanjung
Priok
Pada tanggal 20 Maret 2015 KPPU telah
membacakan putusan yang pada pokoknya
menyatakan Perusahaan terbukti melanggar Pasal
15 ayat 2 namun tidak terbukti melanggar Pasal 17
UU No. 5 Tahun 1999, membtalakan surat-surat,
kesepakatan bersama yang mengatur
kewajibanpenggunaan alat bongkar muat darat
Gantry Luffing Crane, mengumumkan pembatalan
surat-surat dan kesepakatan bersama dimaksud
pada 2 (dua) surat kabar harian nasional berbahasa
Indonesia serta menyerahkan bukti pengumuman
kepada KPPU.
On March 20th 2015, KPPU has published a
decision which stated that the company is
proven to have violated Article 15 Paragraph
Two but does not proven to have violated Article
17 Law No. 5/1999, thus revoking any license or
agreements which stipulates the mandatory
usage of Gantry Luffing Crane and publishing
aforementioned agreements on 2 (two)
Indonesian public newspaper and submitting the
proof of the publication to KPPU
78
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
43. PERKARA HUKUM (lanjutan) 43. LAWSUITS (continued)
d) d)
e) e)
Abdul Aziz Bassam, cs (77 People) has filed a
lawsuit against thee Board of Directors, Board of
Commisioners and the Minister of SOE as the
stakeholder of PT Pelabuhan Indonesia II,
demanding that the PMB validation which
stipulates 60 times the earning, must also valid
for the retiree of the year 2012. Currently, the
retiree has already received 40 times and are
now struggling for the rest of PMB 20 (twenty)
time.
Pemeriksaan oleh Komisi Pengawas Persaingan
Usaha (KPPU) atas dugaan pelanggaran Pasal 17
dan Pasal 15 ayat (2) UU No. 5 Tahun 1999
tentang larangan praktek monopoli dan
persaingan usaha tidak sehat terkait kewajiban
penggunaan Gantry Luffing Crane di Pelabuhan
Tanjung Priok. (lanjutan)
The inspection conducted by Commission
for the Supervision of Business Competition
(KPPU) over the violation of Article 17 and
Article Paaragraph 2 on the Prohibition of
Monopolistic Practices and Unfair Business
related to the mandatory usage of Gantry
Luffing Crane in Tanjung Priok Port
.(continued)
Atas Putusan KPPU dimaksud, PT. Pelindo II
(Persero) telah mengajukan upaya hukum Keberatan
di Pengadilan Negeri Jakarta Utara (PN Jakarta
Utara).
Based on the aforementioned KPPU decision,
PT Pelindo II (Persero) has proposed the
objection in the North Jakarta District Court.
Saat ini perkara sedang dalam pemeriksaan di PN
Jakarta Utara.
The case is currently under the examination of
North Jakarta District Court.
Perkara perselisihan hubungan industrial terkait
pemberian Penghargaan Masa Bakti (PMB)
kepada pensiunan pegawai PT Pelabuhan
Indonesia II (Persero) tahun 2012
The Industrial Relations Dispute related to
the Lifetime Achievement Award (PMB) for
retired employee of PT Pelabuhan Indonesia
in 2012.
Abdul Aziz Bassam, cs (77 orang) menggugat
Direksi, Dewan Komisaris, dan Menteri BUMN
selaku pemegang saham PT Pelabuhan Indonesia II
(Persero) supaya pemberian PMB sebanyak 60x
penghasilan diberlakukan juga bagi pensiunan
pegawai tahun 2012, sehingga pensiunan pegawai
tahun 2012 yang telah menerima pembayaran PMB
sebesar 40x dapat diberikan pembayaran
kekurangan PMB sebesar 20x.
Tanggal 15 September 2014, Putusan PHI DKI
Jakarta pada PN Jakarta Pusat menyatakan gugatan
tidak dapat diterima. Putusan tersebut telah
berkekuatan hukum tetap mengingat Sdr. Abdul Aziz
Bassam cs tidak mengajukan upaya hukum
Banding, melainkan mengajukan Gugatan Baru di
PHI pada PN Jakarta Pusat dengan Nomor Perkara :
240/PDT.SUS.PHI/2014/PN.JKT.PST
On September 2014, DKI Jakarta High Court
stated that the claim is denied. The decision has
obtained force of law considering that Abdul
Azis Bassam CS does not propose an appeal,
but iproposing for a new claim on Central
Jakarta High Court instead (Claim No
240/PDT.SUS.PHI/2014/PN.JKT.PST)
Abdul Aziz Bassam, dkk mengajukan gugatan baru
yang diregister dengan No.
240/PDT.SUS.PHI/2014/PN.JKT.PST.
Abdul Aziz Bassam cs. Filed a new lawsuit
which has been registered under the No.
240/PDT.SUS.PHI/2014/PN.JKT.PST.
Atas gugatan Abdul Aziz Bassam, dkk, Pengadilan
Hubungan Industrial DKI Jakarta (PHI DKI Jakarta)
telah memeriksa dan memutus perkara
sebagaimana Putusan PHI DKI Jakarta tertanggal 9
Februari 2015 yang dalam amar putusannya
menyatakan mengabulkan gugatan Sdr. Abdul Aziz
Bassam cs sebagian, menyatakan Para Penggugat
dan Tergugat terikat pada Addendum PKB,
menghukum tergugat (PT.Pelabuhan Indonesia II
(Persero)) untuk membayar kekurangan
pembayaran PMB sebesar Rp. 13.543.927.890,-
serta menghukum Dewan Komisaris dan RUPS
untuk tunduk pada putusan PHI ini.
Based on Abdul Aziz Bassam cs.lawsuit, the DKI
Jakarta Industrial Relations Dispute court has
examined and come to a decision as what has
been written on February 9th 2015 DKI Jakarta
Industrial Relations Dispute court decision which
granted partially the claim of Abdul Azziz
Bassam CS, and stated that both the Plaintiff
and the Defendant which binded to the PKB
Addendum, Penalizing the defendant
(PT.Pelabuhan Indonesia II (Persero)) to
compensate the loss of PMB payment in amount
to Rp. 13.543.927.890 and penalize the Board
of Commissioner and StakeholdersGeneral
Meeting (RUPS) to adhere to the decision.
79
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
43. PERKARA HUKUM (lanjutan) 43. LAWSUITS (continued)
e) e)
f) f)
g) g)
Atas Putusan PHI DKI Jakarta pada PN Jakarta
Pusat dimaksud di atas, Machfudy Cs dan PT
Pelabuhan Indonesia II (Persero) sama-sama telah
mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung RI.
Based on the aformentioned decision, Machfudy
CS has proposed cassation to the Supreme
Court.
Saat ini perkara sedang dalam proses pemeriksaan
di tingkat Kasasi pada Mahkamah Agung RI.
The case is currently under the examination on
Cassation level in RI Supreme Court.
Perkara perselisihan hubungan industrial di
pengadilan hubungan industrial pada PN
Palembang terkait pengunduran diri Capt. Gerard
Arthur Dungus sebagai pekerja PT Pelabuhan
Indonesia II (Persero)
the Industrial Relations Dispute on Industrial
Dispute Settlement, Palembang High Court
related to the resignation of Gerard Arthur
dungus as the employee of PT Pelabuhan
Indonesia II (Persero)
Capt. Gerard Arthur Dungus menggugat keputusan
manajemen PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
yang telah melakukan pengakhiran hubungan kerja
atas dasar surat pengunduran diri dari jabatan yang
diajukannya.
Capt. Gerard Arthur Dungus has filed a lawsuit
against the management decision of PT
Pelabuhan Indonesia II which has conducted
emplyment termination of the aforementioned
employee.
Putusan PHI pada Pengadilan Negeri Palembang
menyatakan hubungan kerja putus terhitung sejak
tanggal dibacakannya putusan, Tergugat harus
memberikan segala hak pekerja yang masih belum
diberikan terhitung sejak tanggal SK PHK sampai
tanggal pembacaan putusan berupa manfaat
program pensiun, uang pisah dan uang bantuan
pindah sebesar Rp 39.888.707,-
The Palembang High Court Industrial Dispute
Settlement has stated that the employment is
terminated by the time the decision is being
published. The defendant (PT Pelabuhan
Indonesia Indonesia II) must give the former
employee separation plans including pension
plan, separation fee and removal aid amounted
to Rp 39.888.707,-, which has not been given by
the time the employment termination is finalized.
Penggugat mengajukan Kasasi di Mahkamah Agung
dan saat ini sedang dalam pemeriksaan di
Mahkamah Agung.
The plaintiff has proposed cassation on the
Supreme Court and is currently under
examination.
Perkara perselisihan hubungan industrial terkait
pemberian Penghargaan Masa Bakti (PMB)
kepada pensiunan pegawai PT Pelabuhan
Indonesia II (Persero) tahun 2012
The Industrial Relations Dispute related to
the Lifetime Achievement Award (PMB) for
retired employee of PT Pelabuhan Indonesia
in 2012.
Atas Putusan PHI DKI Jakarta, PT Pelindo II
(Persero) melalui Kuasa Hukumnya telah menempuh
upaya hukum Kasasi ke Mahkamah Agung.
Based on the aforementioned Industrial
Relations Dispute court decision, PT Pelindo II
(Persero) through its legal representative has
proposed cassation to the Supreme Court.
Saat ini perkara sedang dalam proses pemeriksaan
di tingkat Kasasi pada Mahkamah Agung RI.
The case is currently under the examination on
Cassation level in RI Supreme Court.
Perkara perselisihan hubungan industrial di
Pengadilan Hubungan Industrial DKI Jakarta
Pusat terkait pengunduran diri Machfudy, Cs (23
orang pekerja PT Pelabuhan Indonesia II
(Persero))
The industrial Relations Dispute on DKI
Jakarta Industrial Dispute Settlement Court
related to the resignation of Machfudy Cs (23
employees of PT Pelabuhan Indonesia II)
Machfudy, cs (23 orang) menggugat keputusan
manajemen PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
yang telah melakukan pengakhiran hubungan kerja
dengan 23 orang pekerja dimaksud atas dasar surat
pengunduran diri dari jabatan yang diajukan oleh
para pekerja dimaksud.
Machfudy Cs (23 people) filed a lawsuit against
PT Pelabuhan Indonesia II management
decision which stipulated the employment
termination of the aforementioned employees.
Tanggal 22 Juli 2014, Putusan PHI DKI Jakarta
Pusat menyatakan gugatan diterima sebagian.
On July 22nd 2014, The DKI Jakarta High Court
has granted partially the plaintiff claim.
80
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
43. PERKARA HUKUM (lanjutan) 43. LAWSUITS (continued)
h) h)
i) i)
Perkara perselisihan hubungan industrial terkait
pengunduran diri Drs. Abu Jai sebagai pekerja PT
Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Industrial relations dispute related to the
resignation of Drs. Abu Jai as the employee
of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Drs. Abu Jai mengajukan permohonan Mediasi
kepada Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Muaro Jambi dalam
perselisihan hubungan industrial terkait pengakhiran
hubungan kerja oleh manajemen PT Pelabuhan
Indonesia II (Persero) atas dasar surat pengunduran
Drs. Abu Jai has proposed a mediation to the
Social, Labor and Transmigration Serviceof
Muaro Jambi regency related to the employment
terminationby PT Pelindo II based oh his own
resignation letter.
PHI pada PN Jambi telah memeriksa dan memutus
perkara sebagaimana Putusan No.
13/G/2014/PHI,Jmb tanggal 20 Nopember 2014
yang intinya mengabulkan gugatan Penggugat untuk
sebagian; Pengunduran diri Penggugat tidak
bertentangan dengan UU No.13/2003 dan SK
tertanggal 28 Maret 2005, No. HK.56/2/19/PI.II.05;
Pemutusan hubungn kerja Penggugat tertanggal 30
Desember 2013, No. KP.44/12/9/PI.II-13; mengukum
Tergugat untuk membayar upah Penggugat bulan
Januari 2014 sampai dengan putusan inkracht;
menguhuk Tergugat untuk mempekerjakan kembali
Penggugat; menghukum Turut Tergugat tunduk
pada Putusan; menghukum Tergugat untuk
membayar biaya perkara; Menolak gugatan
Penggugat untuk selebihnya.
Industrial Relation Dispute Court on Jambi
District Court has examined and come to a
decision as what has been written in the
Decision No. 13/G/2014/PHI,Jmb, November
20th 2014, which partially granted Plaintiff
lawsuit; The resignation of the Plaintif does not
contradict with the Law No.13/2003 and
Decision Letter March 28th 2005, No.
HK.56/2/19/PI.II.05; Termination of Plaintiff's
Employee on December 30th 2013, No.
KP.44/12/9/PI.II-13; Penalize the defendant to
compensate the salary of the Plaintiff on
January 2014 until Inkracht; Penalizing the
defendant to restore the employment of Plaintiff
and adhere to the Decision, To compensate for
the case fee.
Industrial Relations Dispute on Serang Class
I Industrial Relation Settlement related to the
resignation of Hartono as the employee of PT
Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Sdr. Hartono menggugat keputusan manajemen PT
Pelabuhan Indonesia II (Persero) yang telah
melakukan pengakhiran hubungan kerja atas dasar
surat pengunduran diri dari jabatan yang diajukannya.
Hartono has filed a lawsuit against the
management decision of PT Pelabuhan
Indonesia II which has conducted the employee
termination based on his own resignation letter.
PHI pada PN Serang telah memeriksa dan
memutuskan perkara sebagaimana Putusan No.
227/SK.PHI.G/-/2014/PN.Srg tanggal 12 Desember
2014, yang pada intinya mengabulkan gugatan Para
Penggugat.
The Industrial Relations Court on Serang High
Court has examined and come to a decision as
what has been written on Decision
227/SK.PHI.G/-/2014/PN.Srg which granted the
Plantiff's claim.
Atas putusan tersebut, Perusahaan mengajukan
Kasasi di Mahkamah Agung RI dan saat ini sedang
dalam pemerikasaan di Mahkamah Agung RI.
Based on this decision, the company has
proposed cassation on Supreme Court and
currently under examination.
Atas putusan tersebut, Perusahaan mengajukan
Kasasi di Mahkamah Agung RI dan saat ini sedang
dalam pemeriksaan di Mahkamah Agung RI.
Based on this decision, the company has
proposed cassation on the Supreme Court and
is currently under examination.
Perkara perselisihan hubungan industrial di
pengadilan hubungan industrial kelas 1 A Serang
terkait pengunduran diri Sdr. Hartono sebagai
pekerja PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
81
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 As of June 30, 2015 and December 31, 2014
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years then ended
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
43. PERKARA HUKUM (lanjutan) 43. LAWSUITS (continued)
j) j)
Atas putusan tersebut, Perusahaan mengajukan
Kasasi di Mahkamah Agung dan saat ini sedang
dalam pemeriksaan di Mahkamah Agung RI.
Based on this decision, the company has
proposed cassation on Supreme Court and
currently under examination.
Penanganan perkara perselisihan hubungan
industrial di pengadilan hubungan industrial
pada PN kelas 1A khusus Bandung terkait
pengunduran diri Drs. Sukirman, Cs (4 orang)
sebagai pekerja PT Pelabuhan Indonesia II
(Persero)
the Industrial Relations Dispute on Class 1A
Bandung District Court related to the
resignation of Drs. Sukirman, Cs (4 Person as
employees of PT Pelabuhan Indonesia II
(Persero)
Drs. Sukirman , cs (4 orang Pekerja PT Pelabuhan
Indonesia II (Persero)) menggugat keputusan
manajemen PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
yang telah melakukan pengakhiran hubungan kerja
dengan 4 orang pekerja dimaksud atas dasar surat
pengunduran diri dari jabatan yang diajukan oleh
para pekerja dimaksud.
Drs. Sukirman Cs has filed a lawsuit against the
management decision of PT Pelabuhan
Indonesia II which has conducted the
employment termination of aforementioned
employees based on their own resignation
letters.
Putusan PHI pada PN kelas 1A khusus Bandung
dalam amar putusannya menyatakan mengabulkan
gugatan Para Penggugat untuk sebagian,
menghukum Tergugat (Perusahaan) dan Turut
Tergugat untuk mempekerjakan kembali, memanggil
Para Penggugat secara tertulis untuk bekerja
kembali dan membayar upah Para Penggugat sejak
Januari s/d Juni 2014 sebesar Rp 502.971.108,-,
menguhukm Tergugat dan Turut Tergugat untuk
membayar uang paksa/Dwangsom kepada Para
Penggugat apabila Tergugat dan Turut Tergugat
tidak mempekerjakan para Penggugat sebesar Rp
1.000.000,-/hari, menolak gugatan para penggugat
selain dan selebihnya, Membebankan biaya perkara
kepada tergugat dan Turut Tergugat sebesar Rp.
451.000,-
The Industrial Relations Court Decision on
Class 1A Bandung Court on its verdict has
partially granted the plaintiffs claim, Penalizing
the defendant (company) and other defendants
to restore the employment of plaintiffs, to recall
the plaintiffs to resume their employment and to
compensate their salary since January 2014
until June 2014 in amount of Rp 502.971.108,-,
Penalizing the defendants to pay Dwangsom to
the Plaintif in amount to 1.000.000 per day if the
defendant chose not to re-employ the plaintiffs
and penalizing the case fee to thedefendants in
amount of Rp. 451.000,-
82