43
www.realwow.org

filemenggunakan edisi terakhir dari Petunjuk Pelaksanaan ini dengan ... Latar Belakang Program The Real Wonder ... 2.2 Ruang Lingkup Program 9 3.0. KATEGORI DAN KRITERIA

  • Upload
    vanthu

  • View
    213

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: filemenggunakan edisi terakhir dari Petunjuk Pelaksanaan ini dengan ... Latar Belakang Program The Real Wonder ... 2.2 Ruang Lingkup Program 9 3.0. KATEGORI DAN KRITERIA

www.realwow.org

Page 2: filemenggunakan edisi terakhir dari Petunjuk Pelaksanaan ini dengan ... Latar Belakang Program The Real Wonder ... 2.2 Ruang Lingkup Program 9 3.0. KATEGORI DAN KRITERIA

Petunjuk Pelaksanaan Program The Real Wonder of the World ini direvisi secara periodik oleh The Real Wonder Of The World

Foundation, Komite Ahli, serta Pembina Program. Pastikan anda menggunakan edisi terakhir dari Petunjuk Pelaksanaan ini dengan

melakukan pengecekan pada tanggal yang tertera pada alamat website dibawah ini

THE REAL WONDER OF THE WORLD FOUNDATION

Segitiga Emas Business Park CBD B 01/01 Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 6

Jakarta 12490 Tel: +6221 57902338 Fax: +6221 57902339

Email: [email protected] www. realwow.org

Page 3: filemenggunakan edisi terakhir dari Petunjuk Pelaksanaan ini dengan ... Latar Belakang Program The Real Wonder ... 2.2 Ruang Lingkup Program 9 3.0. KATEGORI DAN KRITERIA
Page 4: filemenggunakan edisi terakhir dari Petunjuk Pelaksanaan ini dengan ... Latar Belakang Program The Real Wonder ... 2.2 Ruang Lingkup Program 9 3.0. KATEGORI DAN KRITERIA

Daftar Isi

DAFTAR ISI i SAMBUTAN ii KATA PENGANTAR iii Section Page 1.0. PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Program The Real Wonder of The World 1 1.2 Maksud dan Tujuan program The Real Wonder of The World 6 1.3. Visi, Misi dan Values program The Real Wonder of The World 6 1.4 The Real Wonder of The World Foundation 7

2.0. KETENTUAN UMUM 8 2.1 Definisi 8 2.2 Ruang Lingkup Program 9

3.0. KATEGORI DAN KRITERIA 10

2.1 Kategori Usulan Program 10 2.2 Kriteria Penilaian 10

4.0 PENDAFTARAN 13

4.1 Peserta Program 13 4.2 Tata Cara Pendaftaran 13 4.3 Biaya Pendaftaran 15

5.0. PENGUJIAN USULAN PROGRAM 17 5.1 Evaluasi 17 5.2 Verifikasi 18

6.0. PENILAIAN DAN OTENTIFIKASI 21 6.1 Penilaian 21 6.2 Otentifikasi 21

7.0. KEGIATAN THE REAL WOW 23 6.1 Kegiatan The Real WOW 23 6.2 Tata Waktu Pelaksanaan Kegiatan The Real WOW 23

8.0. Dewan Juri 24

9.0. Lampiran 25 8.1 Contoh Surat Permohonan 25 8.2 Contoh Surat Pernyataan 26 8.3 Formulir Isian 27

i

Page 5: filemenggunakan edisi terakhir dari Petunjuk Pelaksanaan ini dengan ... Latar Belakang Program The Real Wonder ... 2.2 Ruang Lingkup Program 9 3.0. KATEGORI DAN KRITERIA

1.1 Latar Belakang Program The Real Wonder of The World

Kepariwisataan dunia telah mengalami peningkatan yang sangat pesat dalam

beberapa dekade terakhir, pariwisata telah diakui sebagai sektor dengan

pertumbuhan tercepat dan sangat dinamis dalam perekonomian global, bahkan

beberapa negara telah berhasil menjadikan pariwisata sebagai leading sector yang

menopang perekonomian negaranya. Pertumbuhan pariwisata memiliki multiplier

effect yang sangat signifikan terhadap sektor-sektor perekonomian pada suatu

destinasi seperti sektor transportasi, perdagangan bahkan juga sektor pertanian,

dengan demikian perputaran ekonomi yang ditimbulkan oleh kegiatan pariwisata

akan berdampak secara langsung terhadap keseluruhan perekonomian suatu

destinasi.

Pariwisata juga dianggap sebagai

salah satu peluang bagi negara-

negara berkembang untuk menarik

investasi dan memicu pertumbuhan

investasi pada negara tersebut.

Kepariwisataan dunia telah

mengalami peningkatan yang luar

biasa dalam kurun waktu 5 tahun

berturut-turut (2004-2008),

walaupun pada tahun 2009

dunia harus berhadapan dengan

berbagai isu global seperti krisis ekonomi, bencana alam dan wabah virus H1N1 dan

mengalami penurunan sebesar 4% namun pada tahun 2010 kepariwisataan dunia

berhasil pulih dan kembali mengalami pertumbuhan pesat mencapai hampir 7%

dengan jumlah pergerakan wisatawan dunia sebesar 935 juta perjalanan, dan

mengalami pertumbuhan lagi pada tahun 2011 sebesar +4.4% dengan jumlah

pergerakan wisatawan dunia sebesar 980 juta perjalanan.

Pada tahun 2010 melalui program Visit Indonesia Year, Indonesia telah mencapai

rekor tertinggi kunjungan wisatawan internasional yaitu sebesar 7 juta kunjungan

dengan jumlah penerimaan devisa sebesar US$ 7,6 Milyar. Hal ini disertai juga dengan

rekor jumlah pergerakan perjalanan wisatawan nusantara terbesar yaitu sebesar 234

juta perjalanan dengan perputaran ekonomi yang dihasilkan sebesar 147 Trilyun

rupiah.

PENDAHULUAN

1

1.0

Inbound Tourism: World 2011 Source: World Tourism Organization (UNWTO)

Page 6: filemenggunakan edisi terakhir dari Petunjuk Pelaksanaan ini dengan ... Latar Belakang Program The Real Wonder ... 2.2 Ruang Lingkup Program 9 3.0. KATEGORI DAN KRITERIA

Pendahuluan Section 1.0

Berdasarkan kondisi aktual dan prediksi yang telah dikemukakan diatas maka dapat

dipastikan berbagai destinasi wisata akan berusaha meningkatkan kualitas produk

pariwisata yang dimilikinya dan melakukan aktivitas pemasaran pariwisata secara

maksimal untuk dapat meraih pasar wisatawan internasional dan domestik yang

begitu besar.

Tahun 2011 melalui branding baru pariwisata Indonesia yaitu “Wonderful

Indonesia”, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata c.q. Direktorat Jenderal

Pemasaran Pariwisata mengangkat 2 tema utama dalam mempromosikan

kepariwisataan Indonesia yaitu (1) Eco-Culture (keunikan budaya lokal dan

keanekaragaman hayati / biodiversity) dan (2) M.I.C.E. (Meeting, Incentive,

Convention and Exhibition).

Target kunjungan wisatawan

mancanegara pada tahun 2011

adalah sebesar 7,7 juta

kunjungan dengan jumlah

perolehan devisa sebesar US$

8,47 milyar, sedangkan target

jumlah pergerakan wisatawan

nusantara untuk tahun 2011

adalah sebesar 237 juta

perjalanan dengan perputaran

ekonomi sebesar 152 trilyun

rupiah.

Penyelenggaraan pembangunan pada sektor Pariwisata, tentu saja tidak terlepas dari

peran serta pemerintah daerah, lembaga swasta (privat) dan komunitas /

masyarakat untuk saling bahu membahu melakukan perencanaan, pembangunan,

pengembangan, pemeliharaan, dan lain sebagainya guna meningkatkan potensi Daya

Tarik Wisata (Attraction) di daerah masing-masing sehingga dapat menarik

kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

Sejak diberlakukannya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang pemerintah

Daerah, terjadi pergeseran pola manajemen pemerintahan dari manajemen

pemerintahan yang “sentralistik–eksporatif” ke “desentralistik - partisipatif”,

pemerintah daerah dituntut untuk lebih jeli melihat dan memanfaatkan peluang yang

ada untuk memakmurkan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya,

diantaranya dengan melakukan pembangunan sektor pariwisata secara

berkesinambungan.

2

Tahun 2011 Kedatangan Wisman Naik 10%

Devisa Wisman Naik 11,4%

Sumber: Dit. Pengembangan Pasar, Ditjen Pemasaran Pariwisata, Kembudpar 2011

Page 7: filemenggunakan edisi terakhir dari Petunjuk Pelaksanaan ini dengan ... Latar Belakang Program The Real Wonder ... 2.2 Ruang Lingkup Program 9 3.0. KATEGORI DAN KRITERIA

Alam Indonesia yang memiliki biodiversitas tinggi dan juga dibarengi dengan

keragaman budaya dan banyaknya situs-situs budaya yang terletak hampir merata di

seluruh wilayah Indonesia, merupakan potensi yang tidak ternilai di dalam

kepariwisataan yang dapat dimanfaatkan oleh Pemerintah Daerah untuk

meningkatkan sektor pariwisata di daerahnya. Beragam potensi kekayaan alam dan

budaya Indonesia sudah dikenal luas di pasar mancanegara seperti Bali, Yogyakarta,

Sulawesi Utara, NTB, NTT, Kep. Riau, dan sebagainya. Namun demikian tidak sedikit

juga diantara potensi pariwisata yang terdapat di wilayah indonesia belum dikelola

secara profesional untuk dijadikan destinasi wisata sehingga perlu ditingkatkan

kualitas produknya.

Potensi kekayaan alam dan budaya Indonesia, masing-masing memiliki keunikan

tersendiri yang perlu diapresiasi serta mendapatkan suatu pengakuan secara resmi

sebagai salah satu tempat tujuan wisata kelas dunia. Akan tetapi, tidak pernah mudah

untuk mendapatkan pengakuan resmi dari organisasi internasional, baik dari

UNESCO maupun dari lembaga swasta (privat), padahal tidak dapat dipungkiri,

pengakuan resmi dari organisasi internasional ini, baik dari UNESCO maupun dari

lembaga swasta (privat), dapat meningkatkan citra dan popularitas beragam potensi

kekayaan alam dan budaya Indonesia.

Beberapa Institusi yang memberikan penghargaan untuk dunia, budaya dan

pariwisata antara lain:

3

` Kategori Pemilihan

UNESCO’s World Heritage List Organizing Body: UNESCO World Heritage Committee

Cultural dan Natural

(i) Diusulkan oleh masing-masing negara untuk dimasukan ke dalam Tentative List. (ii) Dievaluasi oleh International Council on Monuments and Sites dan the World Conservation Union. (iii) Direkomendasikan kepada World Heritage Committee

New7Wonder Organizing Body: New7Wonder Foundation (Swasta)

Ancient, Man-made, Nature

(i) Pendaftaran yang akan diuji oleh expert panel. (ii) List pemenang ditentukan melalui polling. Catatan: Pendaftaran dikenakan biaya administrasi

MURI Organizing Body: MUSEUM REKOR INDONESIA (swasta)

Flora, fauna, kulinari Nusantara, seni rupa, seni tari, dan lain sebagainya

Mendaftarkan rekor yang termasuk dalam salah satu kriteria antara lain (1) Yang Pertama, (2) Yang Paling/ Ter, (3) Yang Unik, atau (4) Yang Langka. Catatan: Pendaftaran dikenakan biaya administrasi

Pendahuluan Section 1.0

Page 8: filemenggunakan edisi terakhir dari Petunjuk Pelaksanaan ini dengan ... Latar Belakang Program The Real Wonder ... 2.2 Ruang Lingkup Program 9 3.0. KATEGORI DAN KRITERIA

UNESCO’s World Heritage List adalah sebuah “penghargaan” paling authoritative di

dunia terkait dengan budaya dan pariwisata

4

Saat ini ada 7 obyek di Indonesia yang saat ini berada dalam UNESCO’s World Heritage List…

Cultural Borobudur Temple Compounds (1991) Prambanan Temple Compounds (1991) Sangiran Early Man Site (1996)

Natural Komodo National Park (1991) Lorentz National Park (1999) Tropical Rainforest Heritage of Sumatra (2004) Ujung Kulon National Park (1991)

… sementara 27 situs lainnya masih dalam posisi tentatif

• Banten Ancient City (1995) • Ratu Boko Temple Complex (1995) • Great Mosque of Demak (1995) • Yogyakarta Palace Complex (1995) • Waruga Burial Complex (1995) • Ngada traditional house and

megalithic complex (1995) • Penataran Hindu Temple Complex

(1995) • Sukuh Hindu Temple (1995) • Besakih (1995) • Belgica Fort (1995) • Pulau Penyengat Palace Complex

(1995) • Elephant Cave (1995) • Gunongan Historical Park (1995) • Betung Kerihun National Park

(Transborder Rainforest Heritage of Borneo) (2004)

• Bunaken National Park (2005) • Raja Ampat Islands (2005) • Banda Islands (2005) • Taka Bonerate National Park (2005) • Wakatobi National Park (2005) • Derawan Islands (2005) • Cultural Landscape of Bali Province

(2007) • Tana Toraja Traditional Settlement

(2009) • Bawomataluo Site (2009) • Muara Takus Compound Site (2009) • Muarajambi Temple Compound

(2009) • Trowulan - Former Capital City of

Majapahit Kingdom (2009) • Prehistoric Cave Sites in Maros-

Pangkep (2009)

Pendahuluan Section 1.0

Page 9: filemenggunakan edisi terakhir dari Petunjuk Pelaksanaan ini dengan ... Latar Belakang Program The Real Wonder ... 2.2 Ruang Lingkup Program 9 3.0. KATEGORI DAN KRITERIA

Atas Inisiatif dari Hermawan Kartajaya, Special Ambassador for Indonesia Tourism

(oleh: Menteri Pariwisata dan Kebudayaan Republik Indonesia, Jero Wacik pada

tanggal 27 Mei 2009) dirumuskanlah suatu program pemasaran pariwisata dengan

nama program “The Real Wonder of The World” yang diselenggarakan secara

terpadu, terfokus dan bersifat nasional maupun internasional, kegiatannya berupa

penyelenggaraan suatu kampanye pariwisata berbasiskan kompetisi terhadap Daya

Tarik Wisata (Attraction) yang memenuhi kriteria yang ditetapkan dengan

memperhatikan faktor internal lainnya berupa aksesibilitas (accessibility).

fasilitas/Kenyamanan (amenities) serta jasa pendukung yang disediakan oleh

pemerintah maupun swasta (ancillary service) di berbagai destinasi pariwisata di

Indonesia.

Program The Real Wonder of The World ini merupakan suatu Inisiatif Swasta untuk

menghorisontalkan kampanye “Wonderful Indonesia” dan juga untuk mencerminkan

kepercayaan diri Indonesia untuk memasarkan produk pariwisatanya pada Dunia.

Keberhasilan pelaksanaan Program ini sangat ditentukan dari kerjasama sinergis

dalam pengelolaan dan pengembangan daya tarik wisata (attraction), fasilitas

pariwisata serta fasilitas umum antara Pemerintah Daerah, Lembaga Swasta (Privat)

serta Masyarakat.

Guna mendorong motivasi dan meningkatkan kinerja Pemerintah Daerah dalam

melakukan pembangunan sektor pariwisata didaerahnya secara berkesinambungan

maka peserta Program yang ditarget adalah Pemerintah Daerah.

5

Pendahuluan Section 1.0

• Wonderful People • Wonderful Culture • Wonderful Natural Beauty • Wonderful Natural Resources • Wonderful Investment Opportunities

“Indonesia, Indah dalam segala hal”

Page 10: filemenggunakan edisi terakhir dari Petunjuk Pelaksanaan ini dengan ... Latar Belakang Program The Real Wonder ... 2.2 Ruang Lingkup Program 9 3.0. KATEGORI DAN KRITERIA

6

Pendahuluan Section 1.0

1.2 Maksud dan Tujuan program The Real Wonder of The World

Maksud dari Program The Real Wonder of The World sebagai salah satu usaha untuk

mengklarifikasikan DNA dan Karakter budaya dan pariwisata Indonesia yang memang

sangat otentik, serta sebagai alat pemasaran 3.0 untuk pariwisata sekaligus

menunjukan kebanggaan Indonesia akan keindahan alam serta warisan budaya yang

otentik kepada Dunia.

Tujuan dari penyelenggaraan Program The Real Wonder of The World ini adalah

mengkampanyekan dan mempromosikan Daya Tarik Wisata Indonesia melalui

penyelenggaraan suatu kompetisi berskala nasional, dengan memberikan penilaian,

penghargaan, pengakuan serta identifikasi terhadap Kekayaan Alam maupun Warisan

Budaya yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, agar Daya Tarik Wisata

Indonesia dikenal secara luas tidak hanya di Indonesia, tapi juga masyarakat dunia.

1.3 Visi, Misi dan Values program The Real Wonder of The World

Intellectual Emotional Spiritual

Mission Supporting

Wonderful Indonesia tourism campaign

Showcasing Indonesia’s most

authentic cultural and natural heritage

Sparking love and affection for culture

and tourism community

Vision

The Platform to bring Indonesia’s Culture

and Tourism Sites to the World Stage

The platform to showcase the pride of

Indonesia

The authority to showcase the pride

of Indonesia

Values Celebrating

True Uniqueness Appreciating

Local Wisdom Expressing

Human Spirit

Page 11: filemenggunakan edisi terakhir dari Petunjuk Pelaksanaan ini dengan ... Latar Belakang Program The Real Wonder ... 2.2 Ruang Lingkup Program 9 3.0. KATEGORI DAN KRITERIA

7

Pendahuluan Section 1.0

1.4 The Real Wonder of The World Foundation

The Real Wonder of The World Foundation secara yuridis berdiri berdasarkan Akta

Nomor 05 tanggal 26 Oktober 2011 yang dibuat oleh Notaris Kokoh Henry, SH, M.Kn

dan telah disahkan berdasarkan Surat Keputusan Kementerian Hukum dan HAM RI,

Nomor AHU – 7257.AH.01.04.Tahun 2011 yang ditetapkan tgl. 08 November 2011

Didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, pada tanggal 15

Desember 2011 program The Real WOW serta The Real Wonder of The World

Foundation ini diluncurkan lewat Konser Keajaiban Indonesia, yang merajut cerita

keindahan nusantara yang dikemas lewat aneka-ragam alunan lagu rakyat dari Sabang

hingga Merauke. Dipimpin oleh Dwiki Dharmawan, konser ini menampilkan World

Peace Ensemble, Ivan Nestorman, Zaneta Naomi, Lea Simanjuntak, Seruti, dan Elfa’s

Singers. Konser yang diadakan di Ballroom Ritz Carlton – Pacific Place, Jakarta ini turut

didukung oleh mitra media antara lain Kompas, National Geographic Indonesia, Dive

Mag, Scuba Diver Indonesia, Tamasya, Travel Addict Mag, TGIF Mag, Lintas.Me, Green

Radio, Backpackin Mag, dan Venue, juga mitra komunitas seperti Trackpacking.com,

Holiday IQ, Wego Indonesia, Liburan Lokal, Keluarumah, Wisata Kita, Great Indonesia,

Bali Packpacker, Good News From Indonesia, Paling Indonesia, Picnic Holic, dan

Mindtalk.

Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 1.500 penonton dari belbagai kalangan seperti

pemerintahan kota/bupati daerah, wakil gubernur, kepala dinas pariwisata daerah,

kepala taman nasional, komunitas pencinta pariwisata indonesia, travel agent dan

transportasi, para professional dan entrepreneur, aktifis, artis, blogger, dan para

pelajar (mahasiswa/i). Dalam acara tersebut hadir juga Wakil Menteri Pariwisata dan

Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Bapak Sapta Nirwandar, beserta para tamu

undangan dari kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.

Sebagai langkah awal dalam memperkenalkan program ini kepada stakeholder

pariwisata di tanah air, certificate of recognition diberikan kepada tujuh destinasi dan

obyek pariwisata daerah di Indonesia, dan juga lima warisan budaya berbenda dan tak

berbenda, yang perlu dilestarikan dan didedungkan kepada masyarakat dunia.

Apresiasi ini diberikan lewat penobatan status The Real Wonder of the World kepada

tujuh produk pariwisata yang penuh akan keajaiban alam maupun budaya, yaitu

Taman Nasional Ujung Kulon, Hutan Tropis Sumatera, Taman Nasional Komodo, Candi

Prambanan, Candi Borobudur, Carstensz Pyramid (Puncak Jaya), dan situs peradaban

manusia purbakala Sangiran. Selain kepada produk pariwisata, beberapa warisan

budaya berbenda dan tak berbenda juga diberikan statusnya sebagai The Real Wonder

of the World antara lain Wayang, Batik, Keris, Angklung, dan Tari Saman.

Page 12: filemenggunakan edisi terakhir dari Petunjuk Pelaksanaan ini dengan ... Latar Belakang Program The Real Wonder ... 2.2 Ruang Lingkup Program 9 3.0. KATEGORI DAN KRITERIA

KETENTUAN UMUM 2.0

8

2.1 Definisi Kecuali ditentukan lain, istilah dalam Panduan Program The Real Wonder of The World ini didefinisikan sebagai berikut:

2.1.1 Program The Real Wonder of The World selanjutnya disebut Program merupakan suatu aktivitas pemasaran pariwisata yang diselenggarakan secara terpadu, terfokus dan bersifat nasional maupun internasional, kegiatannya berupa penyelenggaraan suatu kampanye pariwisata berbasiskan kompetisi terhadap Daya Tarik Wisata (Attraction) yang memenuhi kriteria yang ditetapkan di berbagai destinasi pariwisata di Indonesia, yang diikuti oleh Pemerintah Daerah Kabupatan / Kota diseluruh wilayah Republik Indonesia

2.1.2 Usulan Program adalah Daya Tarik Wisata yang terletak

di daerah administratif pemohon yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan;

2.1.3 Pemohon adalah Pejabat yang Berwenang pada daerah

administratif Kabupaten dan Kota yaitu Bupati/ Walikota dan/ atau Wakil Bupati/Wakil Walikota atau dapat diwakili oleh Pegawai Negeri Sipil Daerah berdasarkan Surat Penugasan dari Pejabat Yang Berwenang;

2.1.4 Permohonan adalah permintaan pendaftaran

keikutsertaan dalam Program The Real Wonder of The World yang diajukan oleh Pemohon kepada Panitia Program dilengkapi dengan Proposal Program;

2.1.5 Proposal Program adalah Dokumen Pendaftaran, Slide

Presentasi Usulan Program serta Video Usulan Program; 2.1.6 Panitia Program adalah tim yang ditunjuk oleh The Real

Wonder of The World Foundation untuk melakukan Kualifikasi Awal sebelum dilakukan proses verifikasi dan penilaian oleh Dewan Juri;

Page 13: filemenggunakan edisi terakhir dari Petunjuk Pelaksanaan ini dengan ... Latar Belakang Program The Real Wonder ... 2.2 Ruang Lingkup Program 9 3.0. KATEGORI DAN KRITERIA

9

Ketentuan Umum Section 2.0

2.1.7 Dewan Juri adalah Pihak yang ditunjuk oleh The Real Wonder of The World Foundation berdasarkan rekomendasi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terdiri dari 5 (lima) orang anggota, yang bertugas untuk untuk melakukan penilaian terhadap Usulan Program;

2.1.8 Daerah Tujuan Wisata / Destinasi pariwisata adalah

kawasan geografis yang berada dalam satu atau lebih wilayah administratif yang di dalamnya terdapat Daya Tarik Wisata, Fasilitas Umum, Fasilitas Pariwisata, aksesibilitas, serta masyarakat yang saling terkait dan melengkapi terwujudnya kepariwisataan

2.1.9 Daya Tarik Wisata adalah segala sesuatu yang memiliki

keunikan, keindahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya dan hasil buatan manusia, yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan

2.1.10 Industri Pariwisata adalah kumpulan Usaha Pariwisata

yang saling terkait dalam rangka menghasilkan barang dan/atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata.

2.111 Tanggal Penerimaan adalah tanggal penerimaan

Permohonan yang telah memenuhi persyaratan administratif.

2.2 Ruang Lingkup Program

Ruang Lingkup Program The Real Wonder of The World adalah sebagai berikut: 2.2.3 Penilaian dan pemberian penghargaan dilakukan

terhadap Daya Tarik Wisata yang didaftarkan oleh Pemohon, yang dilaksanakan setiap tahun sesuai dengan rencana kegiatan yang disusun oleh Panitia

2.2.3 Penilaian lomba dilaksanakan tidak hanya terbatas pada

Daya Tarik Wisata serta Daya Tarik Wisata (Attraction) akan tetapi juga terahadap kerjasama sinergis antara Pemerintah Daerah, Lembaga Swasta (Privat) serta Masyarakat (stakeholeder) yang meliputi aspek : pengelolaan, pemeliharaan dan pengembangan

Page 14: filemenggunakan edisi terakhir dari Petunjuk Pelaksanaan ini dengan ... Latar Belakang Program The Real Wonder ... 2.2 Ruang Lingkup Program 9 3.0. KATEGORI DAN KRITERIA

10

Kategori dan Kriteria Section 2.0

3.3 Kategori Usulan Program

3.3.1 Usulan Program secara garis besar dibagi atas dua kategori yaitu Wonderful Culture dan Wonderful Nature

3.3.2. Kategori Wonderful Culture merupakan produk

pariwisata dimana daya tarik utama untuk menarik kunjungan wisatawan berasal dari seni budaya suatu daerah, berupa atraksi budaya baik yang bersifat tangibel atau konkret maupun intangibel atau abstrak, juga yang bersifat living culture antara lain tradisi suku bangsa, upacara dan ritual keagamaan, seni pertunjukan, dan sebagainya (budaya yang masih berlanjut) dan cultural heritage (warisan budaya masa lalu) antara lain berupa benda-benda peninggalan sejarah dan purbakala, Lanskap budaya, dan sebagainya

3.3.3 Kategori Wonderful Nature merupakan produk

pariwisata dimana daya tarik utama untuk menarik kunjungan wisatawan berasal dari sumber daya alam baik dalam keadaan alami maupun setelah ada upaya budi daya berupa flora dan fauna, keunikan dan kekhasan ekosistem, gejala alam atau budi daya sumber daya alam , Lanskap Alam berupa fomasi dari hewan-hewan dan tumbuhan-tumbuhan atau group dari formasi tersebut, Formasi tertentu yang secara geologi dan fisiografi merupakan area yang secara tepat digambarkan sebagai habitat dari spesies flora dan fauna yang terancam atau Situs Alam tertentu yang memiliki nilai ilmiah, konservasi dan keindahan alam

3.4 Kriteria Penilaian

Kriteria yang harus dipenuhi dalam beberapa Kategori yang ditentukan terbagi atas kriteria pokok dan Indikator Penilaian tambahan 3.4.1 Kriteria Pokok

a) One of a Kind Memiliki keunikan yang tak tertandingi dengan

daerah lain b) Local Wisdom Memiliki Karakter budaya lokal yang kuat, sebagai

sumbangan nilai-nilai Indonesia kepada dunia c) Human Spirit Menyimpan cerita yang menjunjung tinggi nilai

kemanusiaan dan sustainability (kebersinambungan / berkesinambungan)

KATEGORI DAN KRITERIA 3.0

Page 15: filemenggunakan edisi terakhir dari Petunjuk Pelaksanaan ini dengan ... Latar Belakang Program The Real Wonder ... 2.2 Ruang Lingkup Program 9 3.0. KATEGORI DAN KRITERIA

11

Kategori Dan Kriteria Section 3.0

3.4.2 Indikator Penilaian Tambahan

a) Facilities of the destinations • Prasarana Umum meliputi kelengkapan dasar

fisik suatu lingkungan yang pengadaannya memungkinkan suatu lingkungan dapat beroperasi dan berfungsi sebagaimana semestinya.

• Fasilitas Umum, sarana pelayanan dasar fisik suatu lingkungan yang diperuntukkan bagi masyarakat umum dalam melakukan aktifitas kehidupan keseharian tapi dapat menunjang kegiatan pariwisata.

• Fasilitas Pariwisata meliputi semua jenis sarana yang secara khusus ditujukan untuk mendukung penciptaan kemudahan, kenyamanan, keselamatan wisatawan dalam melakukan kunjungan ke Destinasi Pariwisata.

b) Accessibilities of the destinations

• Aksesibilitas Pariwisata meliputi semua jenis

sarana dan prasarana transportasi yang mendukung pergerakan wisatawan dari wilayah asal wisatawan ke Destinasi Pariwisata maupun pergerakan di dalam wilayah Destinasi Pariwisata dalam kaitan dengan motivasi kunjungan wisata.

c) Ancillary service (Jasa Pendukung)

• Pemasaran Pariwisata meliputi serangkaian

proses untuk menciptakan, mengomunikasikan, menyampaikan produk wisata dan mengelola relasi dengan wisatawan untuk mengembangkan Kepariwisataan dan seluruh pemangku kepentingannya.

• Pemberdayaan Masyarakat meliputi upaya untuk meningkatkan kesadaran, kapasitas, akses, dan peran masyarakat, baik secara individu maupun kelompok, dalam memajukan kualitas hidup, kemandirian, dan kesejahteraan melalui kegiatan Kepariwisataan.

Page 16: filemenggunakan edisi terakhir dari Petunjuk Pelaksanaan ini dengan ... Latar Belakang Program The Real Wonder ... 2.2 Ruang Lingkup Program 9 3.0. KATEGORI DAN KRITERIA

11

Kategori Dan Kriteria Section 3.0

• Menganut Prinsip Konservasi Keanekaragaman

alam dan budaya, Objek tujuan wisata tersebut berperan untuk memperkenalkan dalam konteks konservasi atau pelestarian alam dan budaya di daerahnya.

• Adanya Dukungan Nyata Awareness Publik Terhadap Usulan Program yang dinominasikan

• Pemerataan Pembagian Manfaat Antara Masyarakat Lokal dan Penduduk Adat, manfaat yang ikut dirasakan masyarakat dari pembangunan pariwisata.

• Penggunaan yang berkelanjutan meliputi program-program yang direncanakan dan telah dilaksanakan oleh penyelenggara kegiatan pariwisata pada usulan program yang dinominasikan

• Interpretasi Kegiatan Pariwisata, penyajian informasi yang relevan dan mudah diakses oleh masyarakat maupun pengunjung destinasi wisata, dengan menggunakan media pendidikan, teknologi, terhadap sejarah, lingkungan maupun informasi budaya.

• Pengelolaan Hubungan Dinamis Antara Kegiatan Pariwisata Dengan Masyarakat, meminimalisasi dampak buruk pada warisan budaya dan gaya hidup masyarakat setempat yang mungkin terjadi akibat adanya pengembangan kegiatan pariwisata.

• Pengalaman Pengunjung Wisata, pemahaman terhadap karakteristik dari destinasi wisata yang dinominasikan secara signifikan sehingga memungkinkan pengunjung wisata menikmati atraksi wisata secara tepat, dengan caranya masing-masing.

Page 17: filemenggunakan edisi terakhir dari Petunjuk Pelaksanaan ini dengan ... Latar Belakang Program The Real Wonder ... 2.2 Ruang Lingkup Program 9 3.0. KATEGORI DAN KRITERIA

4.1 Peserta Program

4.1.1 Peserta Program adalah Daerah Administratif Kabupaten dan/ atau Kota yang mengajukan pendaftaran Usulan Program diwakili oleh Pemohon

4.1.2 Dalam hal Usulan Program terletak / terdapat di dalam

dua atau lebih wilayah administratif Kabupaten dan/ atau Kota, maka Pengajuan Usulan program dapat dilakukan oleh Daerah administratif Kabupaten dan/ atau Kota tersebut secara bersama-sama, dengan diwakili oleh satu daerah Administratif berdasarkan kesepakatan bersama.

4.1.3 Program Real Wonder of The World ini bersifat tertutup

dan hanya dapat diikuti oleh Peserta Program, yang memenuhi kualifikasi sebagaimana diatur dalam Panduan Program Real Wonder of The World ini serta memperhatikan ketentuan-ketentuan lainnya;

4.1.4 Dalam hal inisiatif untuk mengikuti Program Real

Wonder of The World ini berasal dari Pengusaha Pariwisata, maka Pengusaha Pariwisata tersebut harus mengajukan terlebih dahulu kepada Daerah Administratif Kabupaten dan/ atau Kota yang dapat bertindak selaku Peserta Program

4.1.5 Peserta Program wajib menunjuk Pegawai Negeri Sipil

Daerah, yang bertindak sebagai wakil pemohon / penghubung antara Peserta Program dengan Panitia Program.

4.2 Tata Cara Pendaftaran

4.2.1 Permohonan diajukan oleh Peserta Program melalui Pemohon ditujukan kepada Panitia Program, diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia melalui Kantor The Real Wonder of The World Foundation, dengan mencantumkan: a) tanggal, bulan, dan tahun; b) nama lengkap, jabatan dan alamat Pemohon c) Nama Usulan Program, Lokasi Usulan Program,

Kategori keikutsertaan. 4.2.2 Permohonan dikenakan biaya yang besarnya ditetapkan

oleh Panita Program dalam Klausul 4.3

13

PENDAFTARAN 4.0

Page 18: filemenggunakan edisi terakhir dari Petunjuk Pelaksanaan ini dengan ... Latar Belakang Program The Real Wonder ... 2.2 Ruang Lingkup Program 9 3.0. KATEGORI DAN KRITERIA

4.2.3 Permohonan sebagaimana dimaksud dalam Klausul 3.2.1 dengan melampirkan Proposal Program yang terdiri Dokumen Pendaftaran, Slide Presentasi Usulan Program serta Video Usulan Program

4.2.4 Dokumen Pendaftaran adalah syarat administratif yang

wajib dipenuhi oleh Peserta Program yang terdiri dari dokumen-dokumen sebagai berikut:

a) Surat tugas atau surat pendelegasian wewenang

untuk melakukan pendaftaran pada Program The Real Wonder of The World (jika pendaftaran tidak dilakukan langsung oleh Pejabat yang Berwenang);

b) Bukti pembayaran biaya pendaftaran

keikutsertaan dalam Program The Real Wonder of The World;

c) Surat Pernyataaan Pemohon yang menyatakan

bahwa setiap tindakan / kegiatan yang terkait dengan keikutsertaan dalam Program The Real Wonder of The World ini tidak melanggar peraturan perundang-undangan yang terkait dan yang berlaku saat ini atau yang ditentukan dari waktu ke waktu oleh Pemerintah Republik Indonesia dan atau peraturan daerah setempat

d) Surat Pernyataan Kebenaran dan Keabsahan

Dokumen Pendaftaran; e) Formulir Pendaftaran; f) Surat Kesepakatan Bersama antara Daerah

Administratif Kabupatan dan/atau Kota dalam hal Usulan Program terletak di dua atau lebih Daerah Administratif Kabupatan dan/atau Kota.

4.2.5 Syarat teknis untuk mengikuti Program The Real

Wonder of the World ini adalah berupa Slide Presentasi Usulan Program serta Video Usulan program

4.2.6 Slide Presentasi Usulan Program dibuat dengan format

Power Point (Soft Copy dan Hard Copy) yang disusun mengikuti struktur presentasi sebagaimana ditentukan dalam Panduan Program The Real Wonder of The World ini;

14

Pendaftaran Section 4.0

Page 19: filemenggunakan edisi terakhir dari Petunjuk Pelaksanaan ini dengan ... Latar Belakang Program The Real Wonder ... 2.2 Ruang Lingkup Program 9 3.0. KATEGORI DAN KRITERIA

4.2.7 Video Usulan Program dibuat dalam Format DVD berdurasi 30 - 45 Menit yang menggambarkan Usulan Program;

4.2.8 Pemohon wajib menyampaikan Proposal Program

dalam 6 (enam) rangkap; 4.2.9 Panitia Program yang menerima permohonan

pendaftaran keikutsertaan dalam Program memeriksa dan meneliti kelengkapan Proposal Program;

4.2.10 Dalam hal kelengkapan persyaratan pendaftaran

Keikutsertaan dalam Program tidak lengkap maka Panitia Program meminta agar kelengkapan persyaratan tersebut dipenuhi dalam waktu paling lama 2 (dua) bulan terhitung sejak tanggal pengiriman surat permintaan untuk memenuhi kelengkapan persyaratan tersebut;

4.2.11 Dalam hal Pemohon tidak melengkapi persyaratan

permohonan tersebut maka Panitia Program menganggap bahwa Pemohon menarik kembali Permohonan dan segala biaya yang telah dibayarkan tidak dapat ditarik kembali

4.2.12 Dalam hal seluruh persyaratan pendaftaran telah

dipenuhi, terhadap Permohonan diberikan Tanggal Penerimaan

4.2.13 Jika dalam pemeriksanaan formalitas Pantia Program

menilai bahwa Program yang diajukan oleh Pemohon tidak termasuk dalam kategori Program / Kriteria Program yang ditentukan / ada penyimpangan yang substansial maka Panitia Program berhak untuk melakukan Penolakan, dan segala biaya yang telah dibayarkan oleh Pemohon tidak dapat ditarik kembali

4.3 Biaya Pendaftaran

4.3.1 Biaya pendaftaran adalah sebesar Rp. 20.000.000 (dua puluh juta rupiah) dan disetorkan oleh Pemohon ke Rekening atas nama The Real Wonder of The World Foundation

15

Pendaftaran Section 4.0

Page 20: filemenggunakan edisi terakhir dari Petunjuk Pelaksanaan ini dengan ... Latar Belakang Program The Real Wonder ... 2.2 Ruang Lingkup Program 9 3.0. KATEGORI DAN KRITERIA

4.3.2 Biaya Pendaftaran selambat-lambatnya disetorkan oleh pemohon satu hari sebelum pengiriman Proposal Pendaftaran, dan seluruh biaya pendaftaran yang telah dibayarkan tidak dapat dikembalikan dengan alasan apapun.

4.3.3 Biaya Pendaftaran untuk keikutsertaan dalam Program

The Real Wonder of The World adalah sebesar Rp. 20.000.000 (dua puluh juta rupiah), dimana biaya tersebut diluar Biaya Kunjungan Lapangan berupa, Biaya Perjalanan, Biaya Transportasi, Biaya Akomodasi, Uang Saku, serta biaya-biaya lainnya yang mungkin timbul sehubungan dengan keikutsertaan pemohon dalam Program The Real Wonder of The World ini.

4.3.4 Pemohon wajib menjamin bahwa seluruh biaya yang

dikeluarkan sehubungan dengan keikutsertaannya dalam Program The Real Wonder of The World ini tidak melanggar peraturan perundang-undangan yang terkait dan yang berlaku saat ini atau yang ditentukan dari waktu ke waktu oleh Pemerintah Republik Indonesia dan atau peraturan daerah setempat, dan oleh karenanya Pemohon membebaskan The Real Wonder of The World Foundation, Pendiri, Pembina, Pengurus, Dewan Juri, Panitia, atau wakil yang ditunjuk mewakili The Real Wonder of The World Foundation, dari semua tuntutan hukum sebagai akibat langsung maupun tidak langsung dari pelanggaran peraturan tersebut diatas.

16

Pendaftaran Section 4.0

Page 21: filemenggunakan edisi terakhir dari Petunjuk Pelaksanaan ini dengan ... Latar Belakang Program The Real Wonder ... 2.2 Ruang Lingkup Program 9 3.0. KATEGORI DAN KRITERIA

5.1 Evaluasi

5.1.1 Proses Evaluasi dilakukan dalam dua tahapan yaitu Evaluasi Administratif dan Evaluasi Teknis, dilaksanakan oleh Panitia Program bersama-sama dengan Dewan Juri di Kantor The Real Wonder of The World Foundation dalam rentang waktu selambat-lambatnya dua bulan setelah Tanggal Penerimaan diberikan kepada Pemohon oleh Panitia Program.

5.1.2 Evaluasi Administratif dilakukan oleh Panitia Program

untuk memeriksa Dokumen Pendaftaran telah dipenuhi dan diisi dengan benar tanpa ada penyimpangan yang bersifat penting / pokok. Permohonan telah memenuhi persyaratan Adminstrasi jika:

a) Persyaratan dalam Panduan program The Real

Wonder of The World dipenuhi dan diisi dengan keterangan yang benar tanpa ada penyimpangan yang bersifat penting/pokok.

b) Surat Permohonan ditandatangani oleh Pejabat

yang berwenang/ wakil yang sah, Usulan program yang diajukan telah memenuhi Kriteria yang ditetapkan sesuai Kategori yang dipilih

c) Surat Pernyataaan Peserta Program telah ditandatangani, bertanggal, bermaterai cukup dan di cap.

d) Formulir Pendaftaran diisi dengan keterangan yang benar tanpa ada penyimpangan yang bersifat penting/pokok.

e) Surat Pernyataan Kebenaran Data telah ditandatangani oleh Pejabat yang Berwenang, bertanggal, bermaterai cukup dan di cap dengan menggunakan cap resmi daerah.

5.1.3 Evaluasi Teknis dilakukan oleh Panitia Program untuk memeriksa Usulan Program telah memenuhi kriteria pada kategori Usulan Program yang diajukan dinilai dari uraian deskripsi Usulan Program, Slide Presentasi Usulan Program serta pada Video Usulan Program.

17

PENGUJIAN USULAN PROGRAM 5.0

Page 22: filemenggunakan edisi terakhir dari Petunjuk Pelaksanaan ini dengan ... Latar Belakang Program The Real Wonder ... 2.2 Ruang Lingkup Program 9 3.0. KATEGORI DAN KRITERIA

5.1.4 Apabila dalam evaluasi terdapat hal-hal yang kurang jelas atau meragukan dari Dokumen Pendaftaran / Slide Presentasi Usulan Program / Video Usulan Program, Panitia Program dapat meminta Klarifikasi dari Pemohon / wakil pemohon. Klarifikasi oleh Panitia dan tanggapan oleh pemohon harus dilakukan secara tertulis.

5.1.5 Dalam hal Dokumen Pendaftaran dan atau deskripsi

Usulan Program pada Slide Presentasi serta Video Usulan Program tidak disusun dengan benar dan / atau tidak dipenuhi dan/ atau tidak diisi dengan benar dan / atau terdapat penyimpangan yang bersifat penting / pokok dan / atau terdapat kesalahan yang materiil, maka Panitia Program akan menerbitkan Surat Pemberitahuan kepada Pemohon untuk malakukan Revisi terhadap Dokumen Pendaftaran dan/ atau Slide Presentasi Usulan Program dan/ atau Video Usulan Program

5.1.6 Revisi atas Proposal Usulan Program dilakukan oleh

Pemohon dalam jangka waktu 2 Minggu setelah menerima Surat Pemberitahuan Revisi dari Panitia Program.

5.1.7 Pemohon diberikan kesempatan untuk memperbaiki

Proposal Program sebanyak dua kali, apabila Perbaikan usulan program telah dilakukan dua kali dan pemohon masih belum dapat memperbaiki Proposal Program, maka Permohonan dianggap gugur, dan Pemohon dapat mengajukan lagi Usulan program enam bulan setelah tanggal penetapan gugur oleh Panitia Program

5.1.8 Setelah proses evaluasi dilaksanakan oleh Panitia

Program bersama-sama dengan Dewan Juri, dan Pemohon telah memenuhi kualifikasi, maka Panitia Program akan menerbitkan Surat Undangan Presentasi Program, yang ditujukan ke alamat Pemohon, Peserta Presentasi dari pihak Pemohon maksimal 5 (lima) orang

5.2 Verifikasi Dewan Juri beserta Pantia Program akan melakukan Verifikasi terhadap Usulan Program yang diajukan oleh Pemohon akan dilaksanakan dengan dua kegiatan, yaitu Presentasi Usulan Program oleh Pemohon dan Kunjungan Lapangan oleh Dewan Juri dan Panitia

18

Pengujian Usulan Program Section 5.0

Page 23: filemenggunakan edisi terakhir dari Petunjuk Pelaksanaan ini dengan ... Latar Belakang Program The Real Wonder ... 2.2 Ruang Lingkup Program 9 3.0. KATEGORI DAN KRITERIA

5.2.1 Presentasi Usulan Program, merupakan tahap verifikasi terhadap Usulan Program sebelum dilakukan Kunjungan Lapangan dan bersifat tertutup, dimana Pemohon akan melakukan presentasi didepan Para Dewan Juri serta Panitia Program untuk memaparkan gambaran umum, deskripsi serta informasi tertentu tentang Usulan Program: a) Presentasi usulan program diselenggarkan pada

waktu dan tempat yang ditentukan oleh Panitia Program serta Dewan Juri, dan akan dicantumkan dalam surat undangan Presentasi Usulan Program.

b) Presentasi usulan program dilakukan dengan durasi

maksimal 60 Menit, oleh karenanya setiap Pemohon diharapkan dapat mengatur alokasi waktu sebaik mungkin sehingga materi presentasi dapat selesai dijelaskan dengan menggunakan waktu yang ada

c) Dewan Juri berhak untuk meminta perpanjangan waktu Presentasi dimana perlu;

d) Presentasi disampaikan secara dinamis, fokus pada

isi, dan menjaga kualitas secara keseluruhan e) Materi Usulan program yang akan dibawakan dan

ditayangkan oleh Pemohon harus bersifat non-confidential

f) Isi materi merupakan tanggungjawab Pemohon

sepenuhnya g) Peralatan penunjang presentasi yang umum berupa,

LCD projector dan screen, Sound system, Laptop computer serta Video system disediakan oleh Panitia Program

h) Dalam hal Pemohon ingin membawa peralatan

peraga dan atau peralatan penunjang persentasi lainnya selain dari apa yang dicantumkan diatas maka, Pemohon harus menyediakan sendiri peralatan tersebut atas biaya Pemohon

19

Pengujian Usulan Program Section 5.0

Page 24: filemenggunakan edisi terakhir dari Petunjuk Pelaksanaan ini dengan ... Latar Belakang Program The Real Wonder ... 2.2 Ruang Lingkup Program 9 3.0. KATEGORI DAN KRITERIA

5.2.2 Dalam hal, menurut Pertimbangan Dewan Juri Presentasi program belum sesuai dengan Kriteria / Kategori minimal yang harus dipenuhi oleh Pemohon untuk mengikuti Program / terdapat kesalahan yang sifatnya pokok / materiil, maka Dewan Juri memberikan kesempatan kepada Pemohon untuk memperbaiki Presentasi Usulan Program tersebut sebanyak satu kali

5.2.3 Panitia Program akan mengirimkan Surat

Pemberitahuan Jadwal Kunjungan Lapangan, selambat-lambatnya 2 (dua) bulan setelah Pemohon melakukan Presentasi Usulan Program

5.2.4 Kunjungan Lapangan, merupakan tahap lanjutan

verifikasi dimana Dewan Juri akan melakukan kunjungan ke lokasi Usulan Program, untuk melakukan pengujian lapangan terhadap kebenaran Dokumen Pendaftaran dan Presentasi Usulan Program. a) Kunjungan lapangan dilakukan oleh Minimal 3

(tiga) orang Dewan Juri bersama dengan 1 (satu) Orang Panitia Program;

b) Seluruh biaya kunjungan lapangan, termasuk

namun tidak terbatas berupa, biaya perjalanan, biaya transportasi, akomodasi serta uang saku dibebankan sepenuhnya kepada Pemohon

20

Pengujian Usulan Program Section 5.0

Page 25: filemenggunakan edisi terakhir dari Petunjuk Pelaksanaan ini dengan ... Latar Belakang Program The Real Wonder ... 2.2 Ruang Lingkup Program 9 3.0. KATEGORI DAN KRITERIA

6.1 Penilaian

6.1.1 Setelah proses Evaluasi dan Verifikasi, Dewan Juri akan melanjutkan proses penilaian yang dilakukan secara sistematik, untuk memperoleh dasar pengambilan keputusan

6.1.2 Tahapan Penilaian adalah sebagai berikut:

a) Identifikasi Usulan Program: Masing-masing Usulan Program yang diajukan oleh Pemohon memiliki keunikan tersendiri sehingga dalam Proses penilaian atas Usulan Program, masing-masing Dewan Juri akan membuat Identifikasi terhadap usulan Program untuk menentukan bobot penilaian

b) Panitia Program melakukan pemanggilan Rapat

kepada Dewan Juri selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah Kunjungan Lapangan. Rapat Dewan Juri ini untuk memutuskan apakah Usulan Program layak atau tidak layak untuk mendapatkan Admiration dan Recognation sebagai The Real Wonder of The World, keputusan Rapat Dewan Juri adalah sah, apabila disetujui oleh 3 (tiga) dari 5 (lima) orang anggota Dewan Juri.

c) Keputusan Dewan Juri adalah bersifat tetap dan

final 6.1.3 Apabila menurut pertimbangan Dewan Juri, Program

yang diusulkan tidak memenuhi kriteria atau memiliki kesalahan yang substansial dan atau karena pertimbangan-pertimbangan lainnya, maka juri akan mengeluarkan surat penolakan disertai dengan Alasan penolakan.

6.1.4 Terhadap Usulan Program yang mendapatkan

Penolakan oleh dewan juri akan dimasukan ke Daftar Usulan Program Sementara dan akan dilakukan pengujian kembali apabila yang pemohon telah melakukan perbaikan terhadap usulan Program dan mengajukan kembali ditahun berikutnya

21

PENILAIAN DAN OTENTIFIKASI 6.0

Page 26: filemenggunakan edisi terakhir dari Petunjuk Pelaksanaan ini dengan ... Latar Belakang Program The Real Wonder ... 2.2 Ruang Lingkup Program 9 3.0. KATEGORI DAN KRITERIA

6.2 Otentifikasi 6.2.1 Apabila hasil keputusan Dewan Juri, Usulan Program telah memenuhi kriteria yang ditentukan maka Panitia akan melakukan pemberitahuan kepada Pemohon untuk melakukan Publikasi mengenai Usulan Program serta claim terhadap Usulan Program tersebut di 1 Koran harian Nasional serta 1 Koran harian lokal sebanyak 1 kali, dengan format dan materi yang telah disetujui terlebih dahulu oleh Panitia Program

6.2.2 Panitia Program memberikan kesempatan kepada Pihak

ketiga lainnya untuk memberikan sanggahan terhadap claim Usulan Program oleh Pemohon melalui media website resmi Panitia Program, maupun melalui media komunikasi lainnya

6.2.3 Sanggahan yang akan ditindak lanjuti oleh Panitia

Program, adalah sanggahan yang disertai dengan bukti-bukti yang patut.

6.2.4 Sanggahan terhadap usulan program wajib diselesaikan

oleh Pemohon sebelum Admiration dan Recognation berupa certificate of recognation yang diterbitkan oleh The Real Wonder of The World Foundation

6.2.5 Dalam hal tidak ada sanggahan / sanggahan tersebut

telah terselesaikan maka Panitia Program akan menerbitkan The Real Wonder of The World certificate of recognation , yang diserahkan kepada Pemohon pada saat acara penganugerahan, yang diselenggarakan pada bulan Desember setiap tahun-nya

22

Penilaian dan Otentifikasi Section 6.0

Page 27: filemenggunakan edisi terakhir dari Petunjuk Pelaksanaan ini dengan ... Latar Belakang Program The Real Wonder ... 2.2 Ruang Lingkup Program 9 3.0. KATEGORI DAN KRITERIA

7.1 Kegiatan The Real WOW

7.1.1 Secara garis besar setiap tahunnya Program akan meliputi tiga kegiatan pokok, terdiri dari Sosialisasi, Pemilihan dan Publikasi / Promosi;

7.1.2 Sosialisasi Program serta Pedoman Keikutsertaan serta Penilian dalam

program The Real Wonder of The World dilakukan oleh Panitia kepada calon peserta program

7.13 Setelah melalui tahapan pemilihan yaitu pendaftaran, pengujian usulan

program serta proses penilaian dan otentifikasi, The Real WOW Certificate of Recognition diserahkan pada Usulan Program terpilih, yang diserahkan kepada Pemohon pada saat acara penganugerahan, yang diselenggarakan pada bulan Desember setiap tahun-nya

7.1.4 Publikasi / Promosi; Kegiatan publikasi Program dilakukan melalui media

cetak (bulanan), media sosial (harian), media online (harian) media telivisi (bulanan) serta The Real Wonder of The World Year Book.

7.2 Tata Waktu Pelaksanaan Kegiatan The Real WOW

23

KEGIATAN THE REAL WOW 7.0

Jan

Feb

Mar

Apr

May

Jun

Jul

Aug

Sep

Oct

Nov

Des

Aktivitas

Sosialisasi - Pengumuman kepada

calon peserta

Pemilihan - Proses Pendaftaran - Proses Pengujian - Proses Penilaian - Otentifikasi - Penganugerahan

Publikasi - Media Cetak (monthly) - Media Sosial (daily) - Media Online (daily) - TV Program (Monthly) - Yearbook

Page 28: filemenggunakan edisi terakhir dari Petunjuk Pelaksanaan ini dengan ... Latar Belakang Program The Real Wonder ... 2.2 Ruang Lingkup Program 9 3.0. KATEGORI DAN KRITERIA

Prof.Ir. Wiendu Nuryanti M.Arch.,Ph.D. Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Bidang kebudayaan

24

DEWAN JURI 8.0

Ir. Darori, MM Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam

Prof. DR. H. Arief Rachman, M.Pd Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO Guru Besar UNJ

DR. Lawrence Blair Anthropologist, Author, Explorer and Filmmaker

DR. Jacky Mussry Chief Knowledge Officer of MarkPlus Inc

Page 29: filemenggunakan edisi terakhir dari Petunjuk Pelaksanaan ini dengan ... Latar Belakang Program The Real Wonder ... 2.2 Ruang Lingkup Program 9 3.0. KATEGORI DAN KRITERIA

Nomor : [•] [insert place], [date] – [month] – [year of]

Lampiran : Enam Berkas

Kepada Yth.

Ketua Panitia

Program The Real Wonder of The World

Segitiga Emas Business Park, CBD B 01/01

Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 6

Jakarta Selatan 12940

Perihal : Permohonan Keikutsertaan Program The Real Wonder of The World

Dengan hormat,

Untuk dan atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten / Kota [please insert], bersama ini

kami mengajukan permohonan keikutsertaan dalam Program The Real Wonder of The

World sebagai berikut :

Nama Usulan Program :

Kategori Usulan Program :

Lokasi Usulan Program :

Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini kami lampirkan Proposal Program, terdiri dari :

1. Surat Pernyataan Peserta Program

2. Formulir Pendaftaran

3. Data pendukung untuk permohonan klasifikasi dan kualifikasi:

a. Slide Presentasi Usulan Program

b. Video Usulan Program

Demikian permohonan kami, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

[please insert]

Walikota / Bupati2) [•]

[insert name]

NIP: Insert NIP]

25

LAMPIRAN 9.0

Page 30: filemenggunakan edisi terakhir dari Petunjuk Pelaksanaan ini dengan ... Latar Belakang Program The Real Wonder ... 2.2 Ruang Lingkup Program 9 3.0. KATEGORI DAN KRITERIA

SURAT PERNYATAAN

PESERTA PROGRAM

Untuk dan atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten / Kota [please insert], Kami yang

bertanda tangan di bawah ini :

Nama : [•]

Jabatan : [•]

Alamat : [•]

Telepon : [•]

Menyatakan dengan sesungguhnya hal-hal sebagai berikut:

1. bahwa data dan atau informasi yang kami sampaikan di dalam berkas permohonan

Sertifikasi Program The Real Wonder of the World (Real WOW) beserta dokumen-

dokumen pendukungnya adalah benar dan sah.

2. bahwa seluruh biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan keikutsertaannya dalam

Program The Real Wonder of The World ini tidak melanggar peraturan perundang-

undangan yang terkait dan yang berlaku saat ini atau yang ditentukan dari waktu ke

waktu oleh Pemerintah Republik Indonesia dan atau peraturan daerah setempat, dan

oleh karenanya Pemohon membebaskan The Real Wonder of The World Foundation,

Pendiri, Pembina, Pengurus, Dewan Juri, Panitia, atau wakil yang ditunjuk mewakili

The Real Wonder of The World Foundation, dari semua tuntutan hukum sebagai

akibat langsung maupun tidak langsung dari pelanggaran peraturan tersebut diatas.

Apabila data dan atau informasi beserta dokumen-dokumen pendukungnya yang kami

sampaikan ini palsu dan tidak benar, kami bersedia dituntut sesuai dengan peraturan

perundangan yang berlaku.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan penuh tanggung jawab.

Hormat kami,

[please insert]

Walikota / Bupati2) [•]

[insert name]

NIP: Insert NIP]

Lampiran Section 9.0

26

Page 31: filemenggunakan edisi terakhir dari Petunjuk Pelaksanaan ini dengan ... Latar Belakang Program The Real Wonder ... 2.2 Ruang Lingkup Program 9 3.0. KATEGORI DAN KRITERIA

27

FORMULIR PENDAFTARAN PROGRAM THE REAL WONDER OF THE WORLD

A. INFORMASI PESERTA PROGRAM

A.1.

Nama Lengkap Pemerintah Daerah Administratif Kabupaten / Kota:

Nama Singkat :

A.2.

Alamat Kantor:

No. Telepon : No. Faximil :

Kabupaten/Kota :

Propinsi :

E-mail :

Kode Pos :

PO. Box:

Nama Negara :

B. INFORMASI USULAN PROGRAM

B.1

Nama Usulan Program :

B.2

Lokasi Usulan Program :

Lintang, dan Bujur atau koordinat UTM:

B.3

Deskripsi Usulan Program:

C. KRITERIA POKOK

C.1

One of a Kind

C.2

Local Wisdom

C.3

Human Spirit

Lampiran Section 9.0

Page 32: filemenggunakan edisi terakhir dari Petunjuk Pelaksanaan ini dengan ... Latar Belakang Program The Real Wonder ... 2.2 Ruang Lingkup Program 9 3.0. KATEGORI DAN KRITERIA

D. INDIKATOR PENILAIAN TAMBAHAN

D.1 Facilities of the destinations:

Prasarana Umum:

Fasilitas Umum:

Fasilitas Pariwisata:

D.2 Accessibilities of the destinations:

D.3 Ancillary service (Jasa Pendukung):

Pemasaran Pariwisata:

Pemberdayaan Masyarakat:

Menganut Prinsip Konservasi Keanekaragaman alam dan / atau budaya:

Adanya Dukungan Nyata Awareness Publik Terhadap Usulan Program:

Pemerataan Pembagian Manfaat Antara Masyarakat Lokal dan Penduduk Adat:

Penggunaan yang berkelanjutan meliputi program-program yang direncanakan dan telah dilaksanakan oleh penyelenggara kegiatan pariwisata pada destinasi wisata yang dinominasikan:

Interpretasi Kegiatan Pariwisata:

Pengelolaan Hubungan Dinamis Antara Kegiatan Pariwisata Dengan Masyarakat:

Pengalaman Pengunjung Wisata:

AUTENTISITAS USULAN PROGRAM

28

Lampiran Section 9.0

Page 33: filemenggunakan edisi terakhir dari Petunjuk Pelaksanaan ini dengan ... Latar Belakang Program The Real Wonder ... 2.2 Ruang Lingkup Program 9 3.0. KATEGORI DAN KRITERIA

28

Lampiran Section 9.0

PANDUAN PENGISIAN FORMULIR REAL WOW 2012

1. Huruf A (Informasi Peserta Program) Cukup Jelas 2. Huruf B (Informasi Usulan Program)

a) B.1. Cukup Jelas b) B.2. Cukup Jelas c) B.3. Deskripsi Usulan Program

Daya tarik utama yang membuat orang ingin mengunjungi tempat tersebut. Yang terbagi menjadi 3 hal dibawah ini: Peserta mendeskripsikan atraksi apa saja yang mereka punyai berdasarkan poin-poin berikut ini: - What To see

Mempunyai sesuatu yang bisa di lihat atau di jadikan tontonan oleh pengunjung wisata. Dengan kata lain obyek tersebut harus mempunyai daya tarik khusus yang mampu untuk menyedot minat dari wisatawan untuk berkunjung di obyek tersebut.

- What to do Mempunyai kegiatan pariwisata yang bisa dilakukan di sana berupa fasilitas rekreasi baik itu arena bermain ataupun tempat makan, terutama makanan khas dari tempat tersebut sehingga mampu membuat wisatawan lebih betah untuk tinggal di sana.

- What to buy Fasilitas untuk wisatawan berbelanja yang pada umumnya adalah ciri khas atau icon dari daerah tersebut, sehingga bisa dijadikan sebagai oleh-oleh (souvenir).

3. Huruf C (Kriteria Pokok)

a) C.1. One of a Kind Memiliki keunikan yang tak tertandingi dengan daerah lain, peserta mendeskripsikan nilai one of a kind apa saja yang mereka punyai berdasarkan poin-poin berikut: - memiliki atraksi atau daya tarik yang otentik, - memiliki sesuatu yang superior (Terbesar, tertua, dll) - Sulit untuk diduplikasi

Contoh: Tangkuban Parahu, selain mempunyai pemandangan yang indah untuk dilihat, Tangkuban Parahu juga mempunyai aktivitas “what to do” yang dapat dilakukan oleh pengunjung seperti hiking ke kawah-kawah lainnya hingga merebus telur di kawah domas. Selain kedua aspek tersebut, pengunjung juga dapat membeli souvenir khas tangkuban parahu di tempat-tempat yang tersebar di kawasan tersebut.

Page 34: filemenggunakan edisi terakhir dari Petunjuk Pelaksanaan ini dengan ... Latar Belakang Program The Real Wonder ... 2.2 Ruang Lingkup Program 9 3.0. KATEGORI DAN KRITERIA

PANDUAN PENGISIAN FORMULIR REAL WOW 2012

b) C.2. Local Wisdom Gagasan-gagasan, nilai-nilai, pandangan-pandangan setempat (local) yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik, yang tertanam dan diikuti oleh anggota masyarakatnya. Daya tarik wisata tersebut harus memiliki karakter budaya lokal yang kuat, sebagai sumbangan nilai-nilai filosofis Indonesia kepada dunia yang diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari baik dengan alam maupun kepercayaan. Peserta mendeskripsikan nilai local wisdom apa saja yang mereka punyai Berdasarkan poin-poin berikut: - Memiliki aktivitas atau budaya yang memiliki nilai filosofis tentang kearifan

lokal, baik dengan alam, tradisi maupun dengan kepercayaan. - Memiliki potensi ekonomi yang tinggi dan bisa dikelola secara optimal. - Kearifan lokal yang berlandaskan pada 7 (tujuh) unsur kebudayaan bisa

dicontohkan sebagai berikut:

Contohnya: Pulau Komodo sebagai satu-satunya habitat asli Komodo, memiliki daya tarik berupa Komodo, hewan yang merupakan kadal terbesar di dunia atau orang biasa juga menyebutnya sebagai naga purba. Spesies ini juga diyakini sebagai sisa dari jaman pra-sejarah yang masih bertahan hingga sekarang. Karena keunikan dan kelangkaan spesies ini maka Pulau Komodo menjadi salah satu kandidat real wonder of the world.

Sistem Upacara Keagamaan Contoh: Nilai kearifan Tri Hita Karana di Bali; di mana salah satunya adalah sutata parhyangan (suatu nilai kosmopolit tentang harmonisasi hubungan manusia dengan Tuhan). Sistem Organisasi Kemasyarakatan/Sosial Contoh: Kebiasaan gotong royong pada masyarakat Batak Toba dalam bentuk marsirimp yang bisa menciptakan kerukunan antar warga masyarakat, khususnya dalam mengerjakan fasilitas umum. Mereka secara sukarela tidak meminta bayaran kepada siapa pun.

28

Lampiran Section 9.0

Page 35: filemenggunakan edisi terakhir dari Petunjuk Pelaksanaan ini dengan ... Latar Belakang Program The Real Wonder ... 2.2 Ruang Lingkup Program 9 3.0. KATEGORI DAN KRITERIA

PANDUAN PENGISIAN FORMULIR REAL WOW 2012

Sistem Bahasa Contoh: Berbagai bentuk pantun/sajak/tembang yang mengandung nilai filosofis dengan tata bahasa yang “tinggi”, mengandung makna yang dalam bagi kehidupan manusia. Misalnya macapat pada masayarakat Jawa Tengah. Pesan tembang macapat sangat berkaitan dengan kearifan lokal budaya Jawa. Kearifan lokal ini tidak dapat dipisahkan dengan budaya luar. Dengan adanya budaya luar inilah, maka budaya Jawa bisa berkembang dalam bentuk globalisasi. Masyarakat harus bisa mensikapi masuknya budaya luar ini sehingga kedua budaya bisa berinteraksi dengan baik. Sistem Pengetahuan Contoh: Pengetahuan mengenai “demokrasi” ada pada masyarakat Suku Moni di Papua, di mana mereka mengenal konsep demokrasi yang bernama muna-muna. Di sini ada etika dalam perang antarfam. Orang-orang Moni sangat menghargai para musuhnya ketika berperang. Di saat musuh kehabisan anak panah dalam perang, orang Moni menghentikan perang dan memberikan sebagian anak panahnya kepada musuhnya Sistem Kesenian Contoh: Tarian Saman pada masayarakat Aceh cukup sarat dengan filosofi. Tari Saman dijadikan sebagai media dakwah. Sebelum Saman dimulai, tampil pemuka adat untuk mewakili masyarakat setempat. Pemuka adat memberikan nasehat-nasehat yang berguna kepada para pemain dan penonton. Syair-syair yang di lantunkan dalam tari Saman juga berisi petuah-petuah dan dakwah mengenai kearifan lokal. Sistem Mata Pencaharian Hidup Contoh: Suku Bajo dengan mata pencaharian utama adalah nelayan/pelaut ulung, selama berabad-abad terkenal dengan kearifan lokalnya menjaga ekosistem kehidupan laut. Laut merupakan tempat utama untuk menggantungkan hidup, sehingga tidak heran mereka dijuluki dengan sea nomads.

28

Lampiran Section 9.0

Page 36: filemenggunakan edisi terakhir dari Petunjuk Pelaksanaan ini dengan ... Latar Belakang Program The Real Wonder ... 2.2 Ruang Lingkup Program 9 3.0. KATEGORI DAN KRITERIA

PANDUAN PENGISIAN FORMULIR REAL WOW 2012

c) C.3. Human Spirit Menyimpan cerita yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan sustainability, prinsip dari pariwisata yang berkelanjutan dapat dijelaskan dalam 3 poin ini: peserta mendeskripsikan nilai human spirit apa saja yang mereka punyai berdasarkan poin-poin berikut:

- Memperhatikan daya dukung lingkungan (carrying capacity), kegiatan pariwisata di daerah tersebut tidak boleh menyebabkan kerusakan lingkungan, justru harus memperhatikan kelestarian lingkungan di daerah tersebut.

- Sosial ekonomi, kegiatan pariwisata di daerah tersebut harus dapat memberikan dampak sosial ekonomi yang berkelanjutan.

- Budaya, kegiatan pariwisata di daerah tersebut tidak mengganggu kelestarian budaya asli di daerah tersebut.

4. Huruf D (Indikator Penilaian Tambahan)

a) D.1. Facilities of the destinations

• Prasarana Umum, Prasana yang menyangkut kebutuhan orang banyak yang pengadaannya bertujuan untuk membantu kelancaran roda ekonomi. o Pembangkit listrik atau sumber energi o Ketersediaan air bersih o Jaringan jalan raya dan kereta api (transportasi) o Jaringan perhubungan dan telekomunikasi (peserta mendeskripsikan prasarana umum apa saja yang mereka punyai)

Sistem Teknologi dan Peralatan Contoh: Bangunan di Kampung Baduy dimana lantai panggung dan dinding rumah Suku Baduy menggunakan anyaman bambu, sedangkan atap dari bahan rumbia, membuat angin sangat leluasa berhembus menjadikan udara sejuk segar dan cahaya matahari secara alamiah dapat dimanfaatkan secara maksimal. Dibalik kesederhanaan yang ditunjukan, terdapat nilai positif yang dapat kita pelajari yaitu untuk memanfaatkan sumber energi dari alam yang memang berlimpah.

28

Lampiran Section 9.0

Page 37: filemenggunakan edisi terakhir dari Petunjuk Pelaksanaan ini dengan ... Latar Belakang Program The Real Wonder ... 2.2 Ruang Lingkup Program 9 3.0. KATEGORI DAN KRITERIA

PANDUAN PENGISIAN FORMULIR REAL WOW 2012

• Fasilitas Umum Sarana pelayanan dasar fisik suatu lingkungan yang diperuntukkan bagi masyarakat umum dalam melakukan aktifitas kehidupan keseharian tapi dapat menunjang kegiatan pariwisata. o WC Umum o Tempat ibadah o Sarana informasi o Sarana telekomunikasi o Tempat parkir o dll (peserta mendeskripsikan fasilitas umum apa saja yang mereka punyai)

• Fasilitas Pariwisata Jenis sarana yang secara khusus ditujukan untuk mendukung penciptaan kemudahan, kenyamanan, keselamatan wisatawan dalam melakukan kunjungan ke Destinasi Pariwisata. o akomodasi : hotel, losmen, bungalow. o Rumah makan, restaurant, o Toko-toko penjual cinderamata o Tourist Information Centre (peserta mendeskripsikan fasilitas pariwisata apa saja yang mereka punyai)

b) D.2. Accessibilities of the destinations

• Aksesibilitas Pariwisata Aksesibilitas Pariwisata meliputi semua jenis sarana dan prasarana transportasi yang mendukung pergerakan wisatawan dari wilayah asal wisatawan ke Destinasi Pariwisata maupun pergerakan di dalam wilayah Destinasi Pariwisata dalam kaitan dengan motivasi kunjungan wisata. o Kondisi jalan, o Tarif angkutan o Jenis kendaraan, o Jaringan transportasi, o Jarak tempuh dan waktu tempuh. (peserta mendeskripsikan faktor aksesibilitas pariwisata apa saja yang mereka miliki)

28

Lampiran Section 9.0

Page 38: filemenggunakan edisi terakhir dari Petunjuk Pelaksanaan ini dengan ... Latar Belakang Program The Real Wonder ... 2.2 Ruang Lingkup Program 9 3.0. KATEGORI DAN KRITERIA

PANDUAN PENGISIAN FORMULIR REAL WOW 2012

c) D.3. Ancillary service (Jasa Pendukung): • Pemasaran Pariwisata

Proses untuk menciptakan, mengomunikasikan, menyampaikan produk wisata dan mengelola relasi dengan wisatawan untuk mengembangkan Kepariwisataan dan seluruh pemangku kepentingannya. Peserta mendeskripsikann pemasaran yang telah dan akan mereka lakukan yang mancakup poin-poin di bawah ini: o Media pemasaran o Jangkauan atau target pasar pemasaran o Teknik pemasaran

• Pemberdayaan Masyarakat, upaya untuk meningkatkan kesadaran, kapasitas, akses, dan peran masyarakat, baik secara individu maupun kelompok, dalam memajukan kualitas hidup, kemandirian, dan kesejahteraan melalui kegiatan Kepariwisataan. Peserta mendeskripsikan pemberdayaan masyarakat yang telah mereka lakukan berdasarkan poin-poin di bawah ini: o Melibatkan masyarakat dalam pariwisata baik secara pribadi maupun

organinasi (dukungan organisasi maupun sebagai tenaga kerja) o Membuat masyarakat merasakan multiplier effect yang baik dari keberadaan

industri pariwisata o Adanya program/kegiatan peningkatan SDM masyarakat sekitar dalam

bentuk pelatihan, pendidikan dalam bidang pariwisata.

28

Lampiran Section 9.0

Contoh: Candi Borobudur, selain dengan promosi melalui media massa, mereka juga melakukan promosi melalui event dengan rutin menggelar Borobudur Festival dengan jangkauan atau target pasar baik lokal maupun mancanegara.

Contoh: Kawasan Ubud, sebagai ODTW dengan kesenian yang menjadi daya tarik utama, kawasan Ubud ini sangat memberdayakan masyarakat sekitar dalam menunjang pengembangan pariwisata dengan cara mendidik para masyarakat sekitar untuk dapat melakukan berbagai kesenian dari seni tari, seni pahat hingga seni lukis agar memiliki kemampuan yang kelak dapat berguna untuk menjadi daya tarik maupun untuk diri mereka sendiri.

Page 39: filemenggunakan edisi terakhir dari Petunjuk Pelaksanaan ini dengan ... Latar Belakang Program The Real Wonder ... 2.2 Ruang Lingkup Program 9 3.0. KATEGORI DAN KRITERIA

PANDUAN PENGISIAN FORMULIR REAL WOW 2012

• Menganut Prinsip Konservasi Keanekaragaman alam dan budaya, Objek tujuan wisata tersebut berperan untuk memperkenalkan dalam konteks konservasi atau pelestarian alam dan budaya di daerahnya. Peserta mendeskripsikan bentuk konservasi alam/budaya yang ada di objek wisata yang dinominasikan Peserta mendeskripsikan bentuk konservasi keanekaragaman sesuai dengan kategori objek wisata mereka (alam/budaya)

• Adanya Dukungan Nyata Awareness Publik Terhadap Usulan Program Program yang diusulkan tidak bertentangan dengan Kearifan atau budaya lokal. Peserta mendeskripsikan bentuk dukungan publik atau masyarakat sekitar objek/daya tarik wisata terhadap program yang direncanakan

• Pemerataan Pembagian Manfaat Antara Masyarakat Lokal dan Penduduk Adat, manfaat yang ikut dirasakan masyarakat dari pembangunan pariwisata. peserta mendeskripsikan manfaat apa yang didapat oleh masyarakat lokal dari pembangunan pariwisata di daerah mereka berdasarkan poin-poin berikut: o Akses transportasi (jaringan angkutan, sarana transportasi) o Akses jalan (jalan raya, jembatan) o Akses informasi (kemudahan mendapatkan informasi)

28

Lampiran Section 9.0

Contoh konservasi keanekaragaman alam: Taman Nasional Ujung Kulon, dibuka untuk kegiatan pariwisata tetapi mereka tetap menjaga prinsip konservasi dengan cara menjaga TN tersebut tetap sebagai pariwisata minat khusus bukan pariwisata massal dimana waktu kunjungan dan jumlah wisatawannya pun dibatasi, bahkan ada waktu-waktu tertentu dimana TN tersebut ditutup sama sekali untuk konservasi baik Taman Nasional nya maupun satwa yang ada di dalamnya. Contoh konservasi budaya: Saung Angklung Udjo, mereka selain berperan untuk mempromosikan warisan budaya (angklung) juga berperan untuk melestarikan angklung itu sendiri dengan cara mengenalkan angklung kepada wisatawan dan juga mengajarkan cara-cara bermain angklung kepada masyarakat sekitar maupun wisatawan yang datang agar angklung itu sendiri tetap lestari.

Page 40: filemenggunakan edisi terakhir dari Petunjuk Pelaksanaan ini dengan ... Latar Belakang Program The Real Wonder ... 2.2 Ruang Lingkup Program 9 3.0. KATEGORI DAN KRITERIA

PANDUAN PENGISIAN FORMULIR REAL WOW 2012

• Penggunaan yang berkelanjutan meliputi program-program yang direncanakan dan telah dilaksanakan oleh penyelenggara kegiatan pariwisata pada destinasi wisata yang dinominasikan o Konsistensi pelaksanaan perencanaan o Konsistensi pencapaian tujuan perencanaan peserta harus mendeskripsikan rencana yang telah dijalankan dan akan dijalankan beserta tujuannya

• Interpretasi Kegiatan Pariwisata, penyajian informasi yang relevan dan mudah diakses oleh masyarakat maupun pengunjung destinasi wisata, dengan menggunakan media pendidikan, teknologi, terhadap sejarah, lingkungan maupun informasi budaya. peserta mendeskripsikan interpretasi kegiatan wisata yang ada di objek wisata tersebut berdasarkan poin-poin berikut: o Sarana Interpretasi o Media interpretasi o Teknik interpretasi

• Pengelolaan Hubungan Dinamis Antara Kegiatan Pariwisata Dengan Masyarakat, meminimalisasi dampak buruk pada warisan budaya dan gaya hidup masyarakat setempat yang mungkin terjadi akibat adanya pengembangan kegiatan pariwisata. peserta mendeskripsikan dampak buruk yang ada dan yang kemungkinan akan muncul serta cara mereka mencegahnya, berikut salah satu contoh buruk perubahan gaya hidup:

28

Lampiran Section 9.0

Contoh: Monas, menggunakan diorama sebagai media interpretasi untuk menggambarkan kejadian di masa perjuangan Indonesia dan menggunakan Audio sebagai teknik interpretasi dalam menunjang media interpretasi diorama tersebut.

Contoh: Kawasan Nusa Dua, sejak dibangun menjadi kawasan pariwisata terpadu, pengelola membangun sarana prasarana serta infrastuktur berupa jalan raya, fasilitas penerangan, sarana keamanan yang memadai yang pada akhirnya dapat dinikmati juga oleh masyarakat sekitar atau wisatawan sebagai penunjang kegiatan pariwisata.

Page 41: filemenggunakan edisi terakhir dari Petunjuk Pelaksanaan ini dengan ... Latar Belakang Program The Real Wonder ... 2.2 Ruang Lingkup Program 9 3.0. KATEGORI DAN KRITERIA

PANDUAN PENGISIAN FORMULIR REAL WOW 2012

• Pengalaman Pengunjung Wisata, Pemahaman terhadap karakteristik dari destinasi wisata yang dinominasikan secara signifikan sehingga memungkinkan pengunjung wisata menikmati atraksi wisata secara tepat, dengan caranya masing-masing. o Keterlibatan secara aktif pengunjung dalam kegiatan di tempat wisata yang

dikunjungi. peserta mendeskripsikan 3 jenis aktivitas wisata yang melibatkan wisatawan di objek wisata tersebut NB: penilaian terhadap setiap objek/daya tarik wisata yang dinominasikan akan disesuaikan dengan kriteria yang cocok dengan bobot objek/daya tarik wisata tersebut. Contohnya: lagu daerah tidak akan dinilai berdasarkan aksesibilitas ataupun fasilitas karena tidak dapat dinilai berdasarkan poin tersebut, tetapi tetap akan dinilai berdasarkan poin yang sesuai.

28

Lampiran Section 9.0

Contoh: Museum Batik Pekalongan, di museum ini pengunjung selain disajikan batik-batik langka dan juga sejarahnya, pengunjung juga diajarkan untuk membuat batik, dari mulai cara memegang canting dan menggambar motif batik

Contoh dampak buruk perubahan gaya hidup: Masyarakat di Pulau Tidung, yang pada awalnya bermata pencaharian utama sebagai nelayan, setelah pulau tersebut ramai dikunjungi wisatawan banyak yang beralih menjadi penyedia fasilitas wisata seperti homestay, tempat makan, dll. Karena pengetahuan yang kurang tentang pariwisata, mereka menjadi kurang memperhatikan lagi mengenai kebersihan dan kelestarian pantai/laut, karena merasa tidak terlalu bergantung lagi secara langsung kepada pantai/laut seperti saat mereka menjadi nelayan, dan ini menyebabkan Pulau Tidung menjadi kurang terawat dan cenderung kumuh.

Page 42: filemenggunakan edisi terakhir dari Petunjuk Pelaksanaan ini dengan ... Latar Belakang Program The Real Wonder ... 2.2 Ruang Lingkup Program 9 3.0. KATEGORI DAN KRITERIA
Page 43: filemenggunakan edisi terakhir dari Petunjuk Pelaksanaan ini dengan ... Latar Belakang Program The Real Wonder ... 2.2 Ruang Lingkup Program 9 3.0. KATEGORI DAN KRITERIA

The Real Wonder of The World Foundation

Segitiga Emas Business Park, CBD B 01/01

Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 6

Jakarta Selatan 12940