Upload
dolien
View
232
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
Visual Basic 6.0 For Beginners Febryan Hari Purwanto [email protected]
Chapter 1 Mengenal Visual Basic 6.0 Visual Basic adalah salah satu bahasa pemrograman komputer yang sudah mendukung OOP (Object Oriented Programming ) dan merupakan bahasa pemrograman berbasis GUI ( Graphical User Interface ). Visual Basic adalah pengembangan dari bahasa pendahulunya yaitu bahasa pemrograman BASIC ( Beginner’s All Purpoe Symbolic Instruction Code ). Visual Basic merupakan salah satu alat bantu ( Development Tool ) dalam pembuatan berbagai macam program komputer, khususnya program komputer yang berbasis sistem operasi Windows. 1. IDE ( Integrated Development Environment ) Visual Basic 6.0
Untuk memulai Visual Basic 6.0, hal pertama yang paling penting adalah pastikan bahwa kita sudah menginstallnya dalam komputer, kemudian jalankan Visual Basic 6.0 dari menu Start >> All Programs >> Microsoft Visual Studio 6.0 >> Microsoft Visual Basic 6.0. Maka akan muncul tampilan sebagai berikut :
Klik tab New dan pilih Standard EXE untuk memulai project baru kemudian klik tombol Open. Maka akan ditampilkan IDE atau area kerja Visual Basic 6.0 sebagai berikut :
Bagian‐bagian utama dalam IDE Visual Basic 6.0 : a. Menubar
Menubar yaitu perintah‐perintah berbasis menu, seperti perintah untuk membuat project baru, save, exit pada menu File atau perintah cut, copy, paste pada menu Edit dan menu‐menu lainnya.
b. Toolbar
Toolbar yaitu tombola tau icon yang mewakili menu‐menu tertentu seperti menu save diwakili oleh toolbar dengan icon disket, atau menu cut dengan icon gunting.
c. Toolbox
Toolbox dapat diibaratkan sebagai kotak perkakas, karena semua komponen atau object VCL ( Visual Component Library ) yang diperlukan untuk membangun sebuah program terdapat di sini. Tidak semua komponen di tampilkan di toolbox, untuk menambah komponen yang belum terdapat pada toolbox, klik menu Project >> Component maka akan ditampilkan kotak dialog sebagai berikut :
Pilh komponen yang ingin ditambahkan ke toolbox dengan cara mencentang, kemudian klik tombol OK.
d. Object Viewer / Jendela Form
Object Viewer merupakan area kerja utama, yaitu sebagai tempat merancang antarmuka dan meletakkan objek atau komponen aplikasi
e. Code Viewer
Code Viewer merupakan media untuk merancang / menulis kode program, code viewer terdiri dari daftar object diikuti dengan events dan editor tempat menulis kode program.
f. Project Explorer
Project Explorer menampilkan file‐file yang terlibat dalam program, dengan project explorer kita akan lebih mudah mengetahui dan mengatur file utama dan file‐file pendukung yang telibat dalam project yang kita buat.
g. Properties Window
Properties Window menampilkan properties dari setiap objek yang kita pilih, perlu diingat bahwa form juga merupakan sebuah objek. Dalam properties window kita dapat memanipilasi nilai property dari sebuah objek seperti nama,caption,warna,font dan lain‐lain.
h. Form Layout
Form Layout berguna untuk mengatur posisi form ketika dijalankan.
2. Object, Property, Method, dan Event Pada pemrograman berbasis objek ( OOP ) ada beberapa istilah yang akan selalu kita temui dalam membuat program yaitu object, property, method dan event. Object : Komponen yang terdapat dalam sebuah program Property : Karakteristik yang dimiliki oleh sebuah object Method : Aksi yang dapat dilakukan oleh sebuah object Event : Kejadian yang dapat dialami oleh sebuah object
Agar lebih memahami istilah Object, Property, Method, dan Event, akan lebih jelas jika kita contohkan dengan sebuah object. Misalkan object tersebut adalah CommandButton. Object : CommandButton Property : Name, BackColor, Caption, Font Method : Drag, Move, SetFocus Event : Click, KeyDown
3. Project dalam Visual Basic 6.0
Project merupakan pengendali atau pengelola file‐file yang terlibat dalam aplikasi yang dibuat. File‐file Dalam Visual Basic 6.0 : a. Minimal ada 2 buah file utama yaitu :
File Project ( .vbp ) sebagai penyimpan informasi program utama File Form ( .frm ) sebagai penyimpan informasi form dan kode events
b. File kode tambahan ( .bas ) menyimpan informasi baris program dalam bentuk
modul yang bisanya dibuat untuk digunakan lebih dari sekali.
c. File Executable ( .exe ) merupakan file hasil kompilasi dari file project dan file pendukung lainya.
Visual Basic 6.0 For Beginners Febryan Hari Purwanto [email protected]
Chapter 2 User Interface, Property, dan Event Tahap pertama dalam membangun sebuah aplikasi berbasis GUI ( Graphical User Interface ) yaitu membuat User Interfacenya terlebih dahulu. User Interface adalah tampilan/antarmuka dari sebuah program yang berfungsi sebagai penghubung antara program dengan pengguna ( user ). 1. Membuat User Interface
Jalankan Visual Basic 6.0, klik menu File >> New Project >> Pilih Standard EXE untuk memulai sebuah project baru, kemudian buatlah desain user interface dengan cara memilih objek/komponen dari toolbox dengan cara klik komponen yang dipilih, kemudian klik dan drag pada form sampai ukuran objek sesuai dan terlihat rapi. Selain dengan cara tersebut untuk meletakkan komponen pada form dapat dilakukan juga dengan cara double klik komponen yang terdapat pada toolbox. Tapi sebelum membuat user interface kenali dulu jenis‐jenis komponen/control yang terdapat pada toolbox.
Pointer (Memilih,menindahkan dan mengatur ukuran objek)
Label
PictureBox
TextBox
CommandButton
Ket : Untuk mengetahui nama darii komponen/control pada toolbox, arahkan mouse ke komponen, secara otomatis akan muncul tooltips yang menerangkan nama dari komponen tersebut
Jika sudah mengetahui jenis‐jenis komponen/kontrol yang terdapat pada toolbox, buatlah user interface pada jendela form seperti gambar berikut :
2. Mengatur Property Object
Dalam Properties Window kita dapat mengatur nilai‐nilai property dari suatu objek seperti name, caption, backcolor, text dan lain‐lain. Pada Properties Window terdapat bagian‐bagian sebagai berikut :
Object Selector ( Untuk memilih objek yang akan diatur nilai propertynya).
Property & Value List (Menampilkan daftar property yang dimiliki oleh suatu objek).
Property Description (Menampilkan penjelasan/deskripsi dari suatu property)
Agar lebih memahami tentang object dan property, aturlah property dari objek‐objek yang ada pada user interface yang telah kita buat sebelumnya menjadi sebagai berikut : Object Properties ValueForm1 Name
CaptionFrmNama Menampilkan Nama
Label1 Label2 Label3 Label4
Name Caption Name Caption Name Caption Name Caption BackColor
lblNamaDepan Nama Depan lblNamaBelakang Nama Belakang lblNamaPanggilan Nama Panggilan lblNama Kosongkan Putih
Text1 Text2 Text3
Name Text Name Text Name Text
txtNamaDepan Kosongkan txtNamaBelakang Kosongkan txtNamaPanggilan Kosongkan
Command1 Command2
NameCaption Name Caption
cmdTampilkan Tampilkan cmdSelesai Selesai
Ingat ! Usahakan Selalu memberikan nama pada setiap objek dengan nama yang unik yaitu menggambarkan jenis objek/komponen diikuti dengan kata yang menggambarkan fungsi dari objek tersebut. Contoh : Nama untuk commandButton adalah cmdKeluar Cmd : menyatakan jenis komponennya adalah CommandButton Keluar : menyatakan fungsi komponen tersebut sebagai tombol untuk keluar dari program
Sehingga tampilan user interface menjadi sebagai berikut :
3. Menulis kode program
Agar bisa melakukan aksi tertentu, program harus memiliki kode program. Dalam visual basic 6.0, kode program ditulis dalam code editor. Tampilkan Code Editor dengan cara double klik salah satu objek atau komponen atau tampilkan lewat menu View >> Code sehinnga akan tampil code editor sebagai berikut :
Event Selector (Untuk memilih events)
Object Selector (Untuk memilih komponen/objek )
Code Editor (Tempat menuliskan kode program)
Tuliskkan kode program berikut pada code editor kemudian jalankan program dengan cara klik toolbar Start atau pilih menu Run >> Start. Kode Program : Private Sub cmdSelesai_Click() End End Sub Private Sub cmdTampilkan_Click() lblNama.Caption = txtNamaDepan.Text & " " & txtNamaBelakang.Text & " ( " & txtNamaPanggilan.Text & " )" End Sub
Penjelasan Kode Program : Private Sub cmdSelesai_Click() End End Sub Program akan keluar ketika tombol cmdSelesai di klik
Private Sub cmdTampilkan_Click() lblNama.Caption = txtNamaDepan.Text & " " & txtNamaBelakang.Text & " ( " & txtNamaPanggilan.Text & " )" End Sub Menampilkan text pada label lblNama ketika tombol cmdTampilkan di klik. Tanda & berfungsi menggabungkan string sehinnga text pada label lblNama merupakan gabungan text yang diinputkan pada txtNamaDepan, txtNamaBelakang, dan txtNamaPanggilan.
Hasil Running Program : Isikan NamaDepan, NamaBelakang dan NamaPanggilan seperti gambar dibawah ini, kemudian klik tombol Tampilkan. Maka pada label lblNama akan ditampilkan gabungan string dari text yang sudah diisikan sebelumnya yaitu sebagai berikut :
Untuk menghasilkan file executable dari project pilih menu File >> Make ProjectNama.exe, maka akan muncul kotak dialog Make Project seperti berikut ini :
Tentukan nama file dan tempat menyimpan file kemudan klik OK. Coba periksa direktori tempat menyimpan file tadi lewat windows explorer, apakah ada file dengan extensi .exe. jika ada jalankan file tersebut apakah program dapat berjalan sendiri tanpa harus melalui Visual Basic 6.0.
Visual Basic 6.0 For Beginners Febryan Hari Purwanto [email protected]
Chapter 3 Setting Properties di Kode Program Selain bisa diatur melalui properties window kita juga dapat mengatur property sebuah komponen/objek di kode program. Dalam visual basic 6.0 penulisan kode biasanya selalu di awali dengan nama objek menudian dipisah oleh tanda dot (.) baru diikuti oleh method atau property dan valuenya. Untuk lebih jelasnya dan sambil mengingat tentang istilah property, method, dan event, perhatikan contoh berikut : Private Sub Command1_Click()
txtNama.text = “Harry” Combo1.AddItem "Umar"
End Sub Keterangan : Command1,txtNama, Combo1 : Nama Objek Click : Event text : Property AddItem : Method Harry, Umar : Value Jadi ketika event yang terjadi adalah tombol Command1 di klik maka property text dari txtNama diubah nilainnya menjadi “Harry” dan Combo1 melakukan aksi AddItem dengan value “Umar”.
Sekarang, buatlah user interface sebagai berikut :
Melalui properties window atur property setiap object sebagai berikut : Object Property Value Form1 Name
Caption
frmSettingProperty Setting property di kode
Text1 NameCaption
TextBoxTextBox
Command1 Name Caption
cmdSetProperty Set Property TextBox
Kemudian double klik tombol cmdSetProperty dan tulis kode program berikut ini : Private Sub cmdSetProperty_Click() TextBox.Text = "Harry" TextBox.BackColor = vbYellow TextBox.ForeColor = vbBlue TextBox.Left = 100 End Sub
Jalankan program tersebut, kemudian klik tombol cmdSetProperty dan perhatikan apa yang terjadi. Ketika tombol cmdSetProperty diklik maka akan terjadi perubahan pada textbox yaitu text, warna, dan posisi.
Visual Basic 6.0 For Beginners Febryan Hari Purwanto [email protected]
Chapter 4 Tipe Data, Variabel, dan Konstanta 1. Tipe data
Data memiliki tipe yang berbeda‐beda dan biasanya data dikelompokkan pada kelompok yang sejenis agar tidak terjadi operasi matematika diantara data yang berbeda jenis tersebut, contohnya kita tidak bisa menjumlahkan nilai suatu jarak (Km) dengan Massa (Kg) karena keduanya memiliki tipe data yang berbeda. Begitu juga dalam suatu program, setiap nilai harus dikelompokkan pada jenis‐jenis tertentu yang disebut dengan tipe data. Tipe‐tipe data yang terdapat dalam visual basic antara lain : a. Integer, long : tipe data untuk angka bulat b. Single, double : tipe data untuk angka pecahan/desimal c. Currency : tipe data untuk angka mata uang d. String : tipe data untuk teks e. Boolean : tipe data logika ( True/False) f. Date : tipe data waktu/tangggal g. Object : tipe data untuk sebuah objek misalnya gambar h. Variant : tipe data variant
2. Variabel Setiap data yang disimpan dalam komputer memerlukan variabel sebagai sesuatu tempat untuk menyimpan nilai dari data tersebut, dan nilainya suatu variable dapat berubah‐ubah selama proses program.misalnya kita bisa menyimpan nilai ujian mid di variable A dan nilai ujian akhir di variable B, dan setiap mahasiswa nilainya pasti berbeda. Dalam penamaan sebuah variable tidak boleh ada 2 atau lebih variabel yang memiliki nama yang sama, pemberian nama variabel harus unik. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi kesalahan pada program.
Dalam visual basic dikenal adanya istilah variabel lokal dan variabel global : a. Variabel lokal yaitu variabel yang hanya dikenal pada satu bagian program saja, nilai data
yang terdapat di dalamnya hanya hidup ketika bagian program tersebut dijalankan. b. Variabel global yaitu variabel yang dikenal pada seluruh bagian program dan waktu hidupnya
selama program dijalankan.
Selain itu masih ada aturan‐aturan dalam penamaan sebuah variable yaitu sebagai berikut : a. Tidak boleh lebih dari 255 karakter b. Nama harus unik tidak boleh menggunakan kata yang sudah digunakan dalam visual basic,
seperti dim, procedure, dll. c. Tidak boleh menggunakan spasi atau tanda titik/dot (.) diantara kata jika nama variabel lebih
dari satu kata d. Harus dimulai dari huruf , bukan angka atau karakter lainnya
Bentuk umum untuk mendeklarasikan sebuah variabel : Dim/Public/Private/Static NamaVariabel As TipeData Misalnya : Dim sngAngka As Single Dim strText As String Dim dblBilangan As Double Untuk sebuah variabel agar bisa digunakan di seluruh bagian program, harus dideklarasikan secara publik contohnya sebagai berikut : Public strNama As String Untuk memanggil variabel public perlu disertai nama form tempat variabel di deklarasikan. Misalnya kita mendeklarasikan variabel public di form1 maka untuk memanggilnya dari form2 caranya adalah sebagai berikut : nama = form1.strNama
3. Konstanta
Konstanta adalah variabel yang memiliki nilai tetap, sekali variabel konstanta diberi nilai maka selama proses program berjalan nilai konstanta tidak akan berubah. Konstanta biasanya digunakan untuk menyimpan nilai‐nilai tertentu yang bersifat tetap sepert nilai grafitasi bumi, Fi, dan tetapan‐tetapan dalam rumus fisika atau matematika lainnya. Cara pendeklarasian sebuah konstanta sama halnya dengan variabel, pendeklarasian konstanta data dilakukan secara private maupun public.
Untuk mengimplementasikan tipe data, variabel dan konstanta dalam sebuah program, buatlah user interface pada form sebagi berikut :
Aturlah pada properties window sebagai berikut : Object Property Value Form1 Name
Caption
frmTestVariabel Test Variabel
Label1 Label2
Caption Caption
Var Lokal Var Global
Text1 Text2
NameCaption Name Caption
txtVarLokal ‐ txtVarGlobal ‐
Command1 Command2
Name Caption Name Caption
cmdTestVarGlobal Test Variabel Global cmdTestVarLokal Test Variabel Lokal
Kemudian tulislah kode program sebagai berikut : Option Explicit Public strNama As String Private Sub cmdTestVarGlobal_Click() strNama = "Harry" strAlamat = "Yogyakarta" txtVarGlobal.Text = strNama txtVarLokal.Text = strAlamat End Sub Private Sub cmdTestVarLokal_Click() Dim strAlamat As String strNama = "Harry" strAlamat = "Yogyakarta" txtVarGlobal.Text = strNama txtVarLokal.Text = strAlamat End Sub Penjelasan Kode Program Public strNama As String Mendeklarasikan variabel dengan nama strNama dan tipe datanya string dengan lingkup global Private Sub cmdTestVarLokal_Click() Dim strAlamat As String strNama = "Harry" strAlamat = "Yogyakarta" txtVarGlobal.Text = strNama txtVarLokal.Text = strAlamat End Sub
Kode diatas mendeklarasikan suatu variabel dengan nama strAlamat, bertipe data string dan bersifat lokal, kemudian menginisialisasikan variabel strNama dengan nilai “Harry” dan variabel strAlamat dengan nilai “Yogyakarta” kemudian menampilkan nilai variabel tersebut ke dalam textbox txtVarGlobal dan txtVarLokal Private Sub cmdTestVarGlobal_Click() strNama = "Harry" strAlamat = "Yogyakarta" txtVarGlobal.Text = strNama txtVarLokal.Text = strAlamat End Sub Kode diatas menginisialisasikan variabel yang sudah dideklarasikan sebelumnya baik variabel lokal dan global, kemudian menampilkan nilai variabel tersebut ke dalam textbox txtVarGlobal dan txtVarLokal Kemudian jalankan program dan test variabel yang sudah dideklarasikan baik variabel lokal maupun global. Pertama test variabel lokal dengan klik tombol “Test Variabel Lokal” sehingga diperoleh hasil sebagai berikut :
Pada gambar diatas ternyata selain variabel strAlamat = ”Yogyakarta” ( variabel lokal ), variabel strNama =”Harry” ( variabel global ) juga dikenal dan terbaca pada Private Sub cmdTestVarLokal_Click(). hal ini disebabkan karena sebuah variabel yang dideklarasikan secara global dapat dikenal di seluruh bagian program selama program dijalankan. Sekarang coba test variabel global dengan cara klik tombol “Test Variabel Global”, apa yang terjadi dan variabel apa saja yang bisa terbaca. Hasilnya adalah error :
Gambar diatas menyatakan error bahwa variabel strAlamat tidak terdefenisi, kenapa ini bisa terjadi, karena variabel strAlamat merupakan variabel lokal yang hanya bisa dikenal pada tempat dimana variabel tersebut dideklarasikan yaitu pada Private Sub cmdTestVarLokal_Click(). Sekarang coba ubah sedikit kode pada Private Sub cmdTestVarLokal_Click() menjadi : Private Sub cmdTestVarGlobal_Click() strNama = "Harry" 'strAlamat = "Yogyakarta" 'Bagian yang diubah dengan menambahkan tanda petik tunggal (‘) di awalnya txtVarGlobal.Text = strNama 'txtVarLokal.Text = strAlamat 'Bagian yang diubah dengan menambahkan tanda petik tunggal (‘) di awalnya End Sub Catatan !
ini sekalian untuk mengetahui bagaimana membuat komentar pada visual basic. Untuk membuat komentar cukup dengan menulis komentar dengan diawali tanda petik tunggal di awal komentar, sehingga biasanya tulisan pada code editor berubah warna menjadi hijau yang menunjukkan bahwa itu adalah komentar. komentar merupakan penjelasan yang ditulis sebagai penjelas bagi kode program sehingga nantinya mudah dipahami oleh orang lain yang membaca kode program. komentar diabaikan dan tidak berpengaruh terhadap jalannya program. Setelah mengubah kode program, coba jalankan kembali program tadi maka tidak ada pesan error lagi dan Hasilnya sebagai berikut :
Jadi kesimpulannya variabel lokal hanya bisa digunakan pada bagian program dimana variabel tersebut dideklarasikan, sebaliknya variabel global bisa digunakan di seluruh bagian program.
Visual Basic 6.0 For Beginners Febryan Hari Purwanto [email protected]
Chapter 5 Operator Matematika Dalam pemrograman kita tidak hanya sekedar mempelajari bahasa pemrogramannya saja, banyak hal yang harus dipelajari seperti salah satunya adalah Operator Matematika. Dalam bahasa pemrograman Operator Matematika dapat diartikan sebagai symbol yang digunakan untuk melakukan operasi terhadap nilai data. Operator dalam bahasa pemrograman dapat berupa karakter ataupun berupa kata khusus yang melambangkan satu operasi tertentu, misalnya operator untuk operasi penjumlahan (+), pengurangan(‐),pembagian(/),perkalian(*) dan sebagainya.
1. Operator Aritmatika Operator Matematika yaitu operator yang digunakan untuk operasi matematis terhadap suatu nilai data. Ada beberapa operator aritmatika yang dapat digunakan dalam pemrograman antara lain : Operasi Simbol Contoh Pangkat ^ 4 ^ 2 = 16 Perkalian * 4 * 2 = 8 Pembagian / 5 / 2 = 2,5 Pembagian Integer \ 5 \ 2 = 2 Sisa Bagi Mod 4 Mod 2 = 0 Penjumlahan + 4 + 2 = 6 Pengurangan ‐ 4 ‐ 2 = 2 Penggabungan String & 4 & 2 = 42
a. Pangkat ( Eksponen) Pemangkatan atau eksponen banyak digunakan dalam operasi komputer, eksponen mempunyai operator carret(^) dan sintaksnya adalah sebagai berikut : Eksponen = bilanngan1^bilangan2 Contoh : Eksponen = 5^2 hasilnya = 25 Eksponen = 3^2 hasilnya = 9 Eksponen = 2^‐2 hasilnya = 0,25
b. Perkalian Perkalian digunakan untuk mengalikan dua buah bilangan atau lebih, simbolnya (*) dan sintaksnya dalam pemrograman adalah : Perkalian = bilangan1 * bilangan2 Contoh : Perkalian = 2 * 2 hasilnya = 4 Perkalian = 5 * 5 hasilnya = 25
c. Pembagian Pembagian digunakan untuk melakukan operasi pembagian terhadap bilangan, simbolnya (/) dan sintaksnya : Pembagian = bilangan1 / bilangan2 Contoh : Pembagian = 4 / 2 hasilnya = 2 Pembagian = 5 / 2 hasilnya = 2,5
d. Pembagian Integer Pembagian Integer pada dasarnya sama dengan pembagian biasa, tetapi hasil yang diperoleh adalah bilangan integer atau bilangan bulat. Simbolnya (\) dan sintksnya : PembagianInt = bilangan1 \ bilangan2 Contoh : PembagianInt = 4 \ 2 hasilnya = 2 PembagianInt = 5 \ 2 hasilnya = 2
e. Sisa Bagi (Modulus) Sisa bagi (Mod) digunakan untuk mendapatkan sisa dari pembagian dua buah bilangan, sintaksnya : Sisa = bilangan1 Mod bilangan2 Contoh : Sisa = 4 Mod 2 hasilnya = 0 Sisa = 5 Mod 2 hasilnya = 1
f. Penjumlahan Penjumlahan (+) digunakan untuk melakukan operasi penjumlahan pada bilangan, sintaksnya : Penjumlahan = bilangan1 + bilangan2 Contoh : Penjumlahan = 4 + 2 hasilnya = 6 Penjumlahan = 5 + 5 hasilnya = 10
g. Pengurangan Pengurangan (‐) digunakan untuk melakukan operasi pengurangan terhadap bilangan, sintaksnya : Pengurangan = bilangan1 – bilangan2 Contoh : Pengurangan = 4 – 2 hasilnya = 2 Pengurangan = 5 – 2 hasilnya = 3
h. Penggabungan String ( Concat ) Penggabungan string, simbolnya (&) digunakan untuk menggabungkan dua buah string. sintaksnya : String = string1 & string2 Contoh : String = harry & potter hasilnya = harrypotter String = 5 & 6 hasilnya = 56
2. Operator Logika Operator Logika adalah operator yang digunakan untuk membandingkan suatu perbandingan tertentu, simbol‐simbol yang digunakan antara lain : Operasi Simbol Contoh Dan And (4>1) And (1>4) = False Atau Or (4>1) Or (1>4) = True Tidak/Bukan Not Not (1>4) = True Dan = Operasi bernilai True jika kedua syarat benar Or = Operasi bernilai True jika salah satu syarat benar Not = Kebalikan dari, Misalkan jika A = True maka Not A = False
3. Operator Perbandingan Operator Perbandingan digunakan untuk membandingkan nilai‐nilai data, antara lain : Operasi Simbol Contoh Samadengan = 4=2 hasilnya False Tidak Samadengan <> 4<>2 hasilnya True Lebih Kecil < 4<2 hasilnya False Lebih Besar > 4>2 hasilnya True Lebih Kecil Samadengan <= 4<=2 hasilnya False Lebih Besar Samadengan >= 4>=2 hasilnya True
Agar lebih memahami tentang Operator Matematika buatlah sebuah program dengan menggunakan Visual Basic 6.0 . Langkah pertama buatlah User Interface Seperti di bawah ini :
Kemudian atur property tiap objek sebagai berikut : Object Property Value Form1 Caption Operator Matematika Label1 Label2 Label3
Caption Caption Caption
Bilangan1 Bilangan2 Hasil Operasi
Frame1 Frame2 Frame3
Caption Caption Caption
Operasi Aritmatika Operasi Logika Operasi Perbandingan
Option1 Option2 Option3 Option4 Option5 Option6
Name Caption Name Caption Name Caption Name Caption Name Caption Name Caption
optPangkat ^ optKali * optBagi / optBagiInt \ optMod Mod optConcat &
Option7 Option8 Option9 Option10 Option11 Option12 Option13 Option14 Option15 Option16 Option17
Name Caption Name Caption Name Caption Name Caption Name Caption Name Caption Name Caption Name Caption Name Caption Name Caption Name Caption
optJumlah + optKurang ‐ optAnd And optOr Or optNot Not Bilangan1 optSamadengan = optTidakSamadengan <> optBesar > optKecil < optBesarSamadengan >= optKecilSamadengan <=
Kemudian copy kode program di bawah ini pada kode editor di Visual basic 6.0, kemudian jalankan program tersebut dan test apakah hasil yang diperoleh sama dengan teori yang telah kita pelajari sebelumnya. Kode Program : Dim Bilangan1 As Single Dim Bilangan2 As Single Dim Hasil As Single Private Sub optAnd_Click() Bilangan1 = IIf(txtBilangan1.Text = "True", ‐1, 0) Bilangan2 = IIf(txtBilangan2.Text = "True", ‐1, 0) Hasil = (Bilangan1 And Bilangan2) txtHasil.Text = Format(Hasil, "True/False") End Sub Private Sub optBagi_Click() Bilangan1 = txtBilangan1.Text Bilangan2 = txtBilangan2.Text
Hasil = Bilangan1 / Bilangan2 txtHasil = Hasil End Sub Private Sub optBagiInt_Click() Bilangan1 = txtBilangan1.Text Bilangan2 = txtBilangan2.Text Hasil = Bilangan1 \ Bilangan2 txtHasil = Hasil End Sub Private Sub optBesar_Click() Bilangan1 = txtBilangan1.Text Bilangan2 = txtBilangan2.Text Hasil = (Bilangan1 > Bilangan2) txtHasil.Text = Format(Hasil, "True/False") End Sub Private Sub optBesarSamadengan_Click() Bilangan1 = txtBilangan1.Text Bilangan2 = txtBilangan2.Text Hasil = (Bilangan1 >= Bilangan2) txtHasil.Text = Format(Hasil, "True/False") End Sub Private Sub optConcat_Click() Bilangan1 = txtBilangan1.Text Bilangan2 = txtBilangan2.Text Hasil = Bilangan1 & Bilangan2 txtHasil = Hasil End Sub Private Sub optJumlah_Click() Bilangan1 = txtBilangan1.Text Bilangan2 = txtBilangan2.Text Hasil = Bilangan1 + Bilangan2 txtHasil = Hasil End Sub
Private Sub optKali_Click() Bilangan1 = txtBilangan1.Text Bilangan2 = txtBilangan2.Text Hasil = Bilangan1 * Bilangan2 txtHasil = Hasil End Sub Private Sub optKecil_Click() Bilangan1 = txtBilangan1.Text Bilangan2 = txtBilangan2.Text Hasil = (Bilangan1 < Bilangan2) txtHasil.Text = Format(Hasil, "True/False") End Sub Private Sub optKecilSamadengan_Click() Bilangan1 = txtBilangan1.Text Bilangan2 = txtBilangan2.Text Hasil = (Bilangan1 <= Bilangan2) txtHasil.Text = Format(Hasil, "True/False") End Sub Private Sub optKurang_Click() Bilangan1 = txtBilangan1.Text Bilangan2 = txtBilangan2.Text Hasil = Bilangan1 ‐ Bilangan2 txtHasil = Hasil End Sub Private Sub optMod_Click() Bilangan1 = txtBilangan1.Text Bilangan2 = txtBilangan2.Text Hasil = Bilangan1 Mod Bilangan2 txtHasil = Hasil End Sub Private Sub optNot_Click() Bilangan1 = IIf(txtBilangan1.Text = "True", ‐1, 0) Hasil = (Not Bilangan1)
txtHasil.Text = Format(Hasil, "True/False") End Sub Private Sub optOr_Click() Bilangan1 = IIf(txtBilangan1.Text = "True", ‐1, 0) Bilangan2 = IIf(txtBilangan2.Text = "True", ‐1, 0) Hasil = (Bilangan1 Or Bilangan2) txtHasil.Text = Format(Hasil, "True/False") End Sub Private Sub optPangkat_Click() Bilangan1 = txtBilangan1.Text Bilangan2 = txtBilangan2.Text Hasil = Bilangan1 ^ Bilangan2 txtHasil = Hasil End Sub Private Sub optSamadengan_Click() Bilangan1 = txtBilangan1.Text Bilangan2 = txtBilangan2.Text Hasil = (Bilangan1 = Bilangan2) txtHasil.Text = Format(Hasil, "True/False") End Sub Private Sub optTidakSamadengan_Click() Bilangan1 = txtBilangan1.Text Bilangan2 = txtBilangan2.Text Hasil = (Bilangan1 <> Bilangan2) txtHasil.Text = Format(Hasil, "True/False") End Sub
Penjelasan Kode Program : Dim Bilangan1 As Single Dim Bilangan2 As Single Dim Hasil As Single Mendaklarasikan 3 buah variable dengan nama Bilangan1,Bilangan2 dan Hasil bertipe Single Bilangan1 = txtBilangan1.Text Bilangan2 = txtBilangan2.Text Inisalisasi nilai variable Bilangan1 dan Bilangan2 dari nilai yang diinputkan pada textbox txtBilangan1 dan txtBilangan2 Hasil = Bilangan1 \ Bilangan2 txtHasil = Hasil inisialisasi nilai variable Hasil yang diperoleh dari perhitungan antara bilangan1 dan 2, kemudian menampilkan hasilnya pada txtHasil Bilangan1 = IIf(txtBilangan1.Text = "True", ‐1, 0) Bilangan2 = IIf(txtBilangan2.Text = "True", ‐1, 0) Jika txtBilangan1 diinputkan kata “True” tanpa tanda kutip maka ubah nilai menjadi ‐1 jika lainnya maka ubah nilai menjadi 0. txtHasil.Text = Format(Hasil, "True/False") Memberi Format sehingga hasil yang ditampilkan pada txtHasil berupa nilai “True” atau “False” Catatan : Untuk melakukan test pada operator logika, input data yaitu kata “True” atau “False” (tanpa tanda kutip) selain itu input data berupa bilangan.
Visual Basic 6.0 For Beginners Febryan Hari Purwanto [email protected]
Chapter 6 Alur Program ‐ Kondisi Percabangan Sebuah aplikasi harus memiliki alur program yang baik sehingga tidak akan terjadi kesalahan dan hasil yang dikeluarkan oleh program tidak menyimpang dari yang diinginkan ketika program berjalan. Untuk itu perlu dibuat sebuah kondisi percabangan dalam program. Dalam Visual Basic ada beberapa kondisi percabangan yang dapat digunakan seperti IF… THEN atau SELECT CASE. Kondisi percabangan biasanya dinyatakan dengan menggunakan operator seperti operator sama dengan (=), tidak sama dengan (<>) atau operator‐operator perbadingan lainnya ( >, >=, <, <=). 1. If … Then
Percabangan dengan menggunakan If … Then digunakan untuk memilih dua kondisi atau lebih dengan memeriksa syarat pada tiap kondisi, jika syarat pada kondisi 1 benar ( True ) maka maka program akan menjalankan pernyataan 1 jika tidak ( False ) maka program akan memeriksa kondisi 2, jika syarat pada kondisi 2 benar ( True ) maka program akan menjalankan pernyataan 2 jika tidak ( False ) maka program akan memeriksa kondisi berikutnya dan begitu seterusnya hingga kondisi terakhir pada percabangan. Bentuk kondisi percabangan If … Then pada Visual Basic adalah :
If Kondisi1 Then Pernyataan1 ………… ElseIf Kondisi2 Then Pernyataan2 …........ Else Pernyataan3 ………… End if
Kondisi percabangan If …Then biasanya digunakan untuk menentukan kondisi perhitungan matematika, membatasi tndakan pengguna program , mengatur tampilan atau mencegah error ketika program di jalankan.
2. Select Case Dibandingkan dengan percabangan If … Then, Select Case lebih mudah dibaca dan di debug serta lebih mudah digunakan dalam alur program yang membutuhkan banyak percabangan. Bentuk umum percabangan Select Case dalam Visual Basic adalah sebagai berikut : Select Case Pilihan Case 1 Pernyataan1 ….. Case 2 Pernyataan2 ….. Case 3 Pernyataan3 …… End Select Pada struktur percabangan Select Case di atas jika Pilihan yang dimasukkan oleh pengguna bernilai 1 maka Pernyataan 1 di eksekusi, jika bernilai 2 maka Pernyataan 2 yang dieksekusi, jika bernnilai 3 maka Pernyataan 3 yang di eksekusi.
Untuk lebih memahami materi tentang kondisi percabangan, buatlah project baru pada Visual Basic 6.0 kemudian pilih Standard.EXE dan buatlah tampilan Form sebagai berikut :
Kemudian atur property masing‐masing object sebagai berikut : Object Property Value Form1 Name
Caption FormPercabangan Test Percabangan
Frame1 Frame2
Caption Caption
Test If … Then Test Select Case
Label1 Label2
Caption Caption
Masukkan sembarang angka : Pilih salah satu :
Command1 Command2
Name Caption Name Caption
cmdCekBilangan Cek Bilangan cmdCekPilihan Cek Pilihan
Text1 Name
txtBilangan
List1 Name
LstPilihan
Kemudian copy paste source code berikut ini : Kode Program : Private Sub cmdCekBilangan_Click() Dim a As Integer a = CInt(txtBilangan.Text) If a Mod 2 = 0 Then MsgBox "Bilangan yang anda masukkan adalah bilangan genap" ElseIf a Mod 2 <> 0 Then MsgBox "Bilangan yang anda masukkan adalah bilangan ganjil" End If End Sub
Private Sub cmdCekPilihan_Click() Select Case LstPilihan.Text Case "Pilihan1" MsgBox "Anda memilih pilihan 1" Case "Pilihan2" MsgBox "Anda memilih pilihan 2" Case "Pilihan3" MsgBox "Anda memilih pilihan 3" End Select End Sub Private Sub Form_Load() LstPilihan.AddItem "Pilihan1" LstPilihan.AddItem "Pilihan2" LstPilihan.AddItem "Pilihan3" End Sub Penjelasan Kode Program : Private Sub Form_Load() LstPilihan.AddItem "Pilihan1" LstPilihan.AddItem "Pilihan2" LstPilihan.AddItem "Pilihan3" End Sub Menambahkan item baru pada listBox LstPilihan ketika program pertama kali di load Dim a As Integer a = CInt(txtBilangan.Text) deklarasi variable a bertipe integer dan inisialisasi variable a dari inputan txtBilangan.Text
If a Mod 2 = 0 Then MsgBox "Bilangan yang anda masukkan adalah bilangan genap" ElseIf a Mod 2 <> 0 Then MsgBox "Bilangan yang anda masukkan adalah bilangan ganjil" End If If…Then yang melakukan pengecekan apakah angka atau bilangan yang dimasukkan adalah bilangan ganjil atau genap Select Case LstPilihan.Text Case "Pilihan1" MsgBox "Anda memilih pilihan 1" Case "Pilihan2" MsgBox "Anda memilih pilihan 2" Case "Pilihan3" MsgBox "Anda memilih pilihan 3" End Select Select case yang digunakan untuk pengecekan pilihan yang dipilih pemakai Jika sudah selesai maka jalankan program tersebut, kemudian test kondisi percabangan If .. Then dengan cara masukkan sembarang angka pada textbox kemudian klik tombol Cek Bilangan, jika anda memasukkan angka ganjil maka akan muncul pesan "Bilangan yang anda masukkan adalah bilangan ganjil" , sebaliknya jika angka yang anda masukkan genap maka akan muncul pesan "Bilangan yang anda masukkan adalah bilangan genap". Contoh : masukkan angka 11 kemudian klik tombol Cek Bilangan
Maka akan muncul pesan sebagai berikut :
Untuk melakukan test terhadap kondisi percabangan Select Case caranya pilihsalah satu pilihan pada listBox kemudian klik tombol Cek Pilihan, maka akan mncul pesan yang menyatakan anda memilih pilihan tertentu sesuai pilihan yang anda pilih. Contoh : Pilih pilihan2 kemudian klik tombol Cek Pilihan
Maka akan muncul pesan sebagai berikut :
Visual Basic 6.0 For Beginners Febryan Hari Purwanto [email protected]
Chapter 7 Alur Program ‐ Kondisi Perulangan Dalam pemrograman ada kalanya kita memerlukan perulangan untuk melakukan suatu perintah yang sama untuk beberapa kali, misalkan pada program untuk mencari data maka diperlukan perulangan untuk mencari data dari record awal sampai record akhir atau sampai data yang dicari ditemukan. Perhatikan contoh sederhana yang menunjukkan penggunaan kondisi perulangan dalam program berikut ini : Private Sub Form_Load()
MsgBox "ini adalah pesan ke 1" MsgBox "ini adalah pesan ke 2" MsgBox "ini adalah pesan ke 3" MsgBox "ini adalah pesan ke 4" MsgBox "ini adalah pesan ke 5"
End Sub Kode program di atas adalah kode program yang digunakan untuk menampilkan pesan sebanyak 5 kali ketika program di load. Bayangkan jika pesan yang ingin ditampilkan bukan 5 kali tetapi 1000 kali, pastinya kita akan kesusahan jika harus menulis kode program “ MsgBox "ini adalah pesan ke #" “ Sebanyak 1000 kali. Untuk mempersingkat kode program maka sebenarnya kita tidak perlu menulis program sebanyak 1000 baris, kita cukup menulis 3 baris program yang hasilnya akan menampilkan pesan sebanyak 1000 kali yaitu sebagai berikut : For i = 1 To 1000
MsgBox "ini adalah pesan ke " & i Next i Sehingga source kodenya menjadi :
Private Sub Form_Load() For i = 1 To 1000
MsgBox "ini adalah pesan ke " & i Next i
End Sub Dengan menggunakan struktur kondisi perulangan seperti source code di atas maka ketika program di load maka program akan menjalankan perulangan dan menampilkan pesan “ini adalah pesan ke 1”,angka 1 pada pesan karena pada perulangan For … Next nilai awalnya adalah 1 kemudian program menjalankan perintah Next i sehingga sekarang nilai i menjadi 2, kemudian program menampilkan pesan “ini adalah pesan ke 2”, kemudian begitu seterusnya sampai nilai i = 1000 dan program menampilkan pesan “ini adalah pesan ke 1000”, karena nilai i = nilai akhir yaitu 1000 maka program keluar dariperulangan. Dari contoh di atas dapat disimpulkan bahwa sebuah perulangan memiliki kondisi awal dan kondisi akhir, dan perulangan akan berjalan dan berhenti jika kondisi akhir terpenuhi. 1. Macam ‐ Macam Bentuk Perulangan
Dalam visual basic terdapat beberapa macam struktur kondisi perulangan, diantaranya adalah Do … Loop dan For … Next. Untuk lebih jelasnya berikut adalah macam – macam bentuk perulangan dalam visual basic :
a. Do While … Loop
Kata while dalam pernyataan Do While merintahkan program untuk melakukan perulangan apabila kondisi persyaratan masih bernilai True. Apabila kondisi persyaratan bernilai False maka program akan keluar dari perulangan dan berpindah ke kode program berikutnya. Bentuk sintaks perulangan Do While adalah : Do While Kondisi Pernyataan ….. Loop Sintaks di atas adalah bentuk Do While dimana kondisi akhir perulangan terletak di awal sedangkan bentuk Do While yang letak kondisi akhirnya di akhir adalah sebagai berikut :
Do Pernyataan …… Loop While Kondisi
b. Do Until … Loop Pada dasarnya perulangan Do Until sama dengan perulangan Do While yang membedakannya adalah pada perulangan Do While perulangan akan terus berjalan selama kondisi bernilai True dan akan berhenti jika kondisi bernilai False sedangkan pada perulangan Do Until perulangan akan terus berjalan apabila kondisi bernilai salah dan akan brhenti jika kondisi bernilai True. Sintaks dari perulangan Do Until adalah : Do Until Kondisi Pernyataan ….. Loop Seperti halnya perulangan Do While, perulangan Do Until juga memiliki dua bentuk sintaks yaitu bentuk seperti di atas dan bentuk lainnya dimana kondisi diletakkan di akhir pernyataan perulangan yaitu sebagai berikut : Do Pernyataan
…… Loop Until Kondisi
c. While … Wend Perulangan While … Wend digunakan apabila kita ingin pernyataan pada program dijalankan selama kondisi ekspresi yang di tetapkan masih bernilai True. Sintaks perulangan While Wend adalah : While Ekspresi Pernyataan ….. Wend
d. For … Next Perulangan For … Next digunakan untuk melakukan perulangan dengan jumlah tertentu yang kita kehendaki. Kita harus mendeklarasikan sebuah variabel yang akan digunakan sebagai indeks untuk perulangan. Sintaks perulangan For … Next adalah : For Indeks = NilaiAwal To NilaiAkhir Pernyataan ….. Next Indeks Secara default pada perulangan For … Next pertambahan indeks perulangan adalah 1, untuk menentukan pertambahan sesuai yang kita inginkan kita dapat menambahkan Step dari perulangan menjadi 2 atau – 1 untuk melakukan perhitungan mundur pada perulangan. Sintaksnya menjadi sebagai berikut : For Indeks = NilaiAwal To NilaiAkhir Step ‐1
Pernyataan …..
Next Indeks
2. Keluar dari Perulangan
Pada situasi tertentu kita mungkin perlu keluar dari perulangan sebelum kondisi akhir perulangan tersebut tercapai. Kita dapat keluar dari perulangan dengan menambahkan kondisi di dalam perulangan kemudian jika kondisi yang kita berikan tersebut bernilai benar maka program akan keluar dari perulangan dengan menggunakan perintah Exit. Contohnya adalah sebagai berikut :
Pada Perulangan Do … Loop Do Until KondisiAkhir Pernyataan ….. If Kondisi = NilaiYangDicari Then Exit Do End If Loop Pada perulangan For … Next For Indeks = NilaiAwal To NilaiAkhir Pernyataan ….. If Kondisi =NilaiYangDicari Then Exit For End If Next Indeks
Untuk lebih memahami tentang struktur kondisi perulangan buatlah sebuah program dengan menggunakan Visual Basic 6.0, buatlah project baru pada Visual Basic 6.0 kemudian pilih Standard.exe, masukkan objek‐objek yang diperlukan yaitu 7 buah CommandButton dan 1 buah ListBox dan aturlah tampilan pada form sehingga menjadi seperti pada gambar berikut ini :
Kemudian atur property masing‐masing objek sebagai berikut : Object Property Value Form1 Name
Caption frmPerulangan Test Perulangan
Command1 Command2 Command3 Command4 Command5 Command6 Command7
Name Caption Name Caption Name Caption Name Caption Name Caption Name Caption Name Caption
cmdFor Perulangan For ... Next cmdForStep Perulangan For ... Next dengan Step cmdDoWhile Perulangan Do ... While cmdDoUntil Perulangan Do ... Until cmdWhileWend Perulangan While ... Wend cmdKeluarDo Keluar dari Perulangan Do ... While cmdKeluarFor Keluar dari perulangan For ... Next
List1
Name lstPerulangan
Selanjutnya copy paste source code berikut ini : ' ketika cmdDoUntil di klik program menjalankan kode perulangan Do Until ' menampilkan Perulangan ke 0 sampai Perulangan ke 99 pada lstPerulangan Private Sub cmdDoUntil_Click() lstPerulangan.Clear i = 0 Do Until i >= 100 lstPerulangan.AddItem "Perulangan ke " & i i = i + 1 Loop End Sub ' ketika tombol cmdDoWhile di klik program menjalankan kode perulangan Do While ' menampilkan Perulangan ke 100 sampai Perulangan ke 0 pada lstPerulangan Private Sub cmdDoWhile_Click() lstPerulangan.Clear i = 100 Do While i >= 0 lstPerulangan.AddItem "Perulangan ke " & i i = i ‐ 1 Loop End Sub ' ketika tombol cmdFor di klik program menjalankan kode perulangan For Next ' menampilkan huruf A sampai Z pada lstPerulangan Private Sub cmdFor_Click() lstPerulangan.Clear For i = Asc("A") To Asc("Z") lstPerulangan.AddItem Chr(i) Next i End Sub
' ketika tombol cmdForStep di klik program menjalankan kode perulangan For Next ' menampilkan huruf A, C, E, G dst dengan kelipatan 2 pada lstPerulangan Private Sub cmdForStep_Click() lstPerulangan.Clear For i = Asc("A") To Asc("Z") Step 2 lstPerulangan.AddItem Chr(i) Next i End Sub ' ketika tombol cmdKeluarDo di klik program menjalankan kode perulangan Do While ' perulangan berhenti jika i bernilai 50 Private Sub cmdKeluarDo_Click() lstPerulangan.Clear i = 100 Do While i >= 0 If i = 50 Then Exit Do End If lstPerulangan.AddItem "Perulangan ke " & i i = i ‐ 1 Loop End Sub ' ketika tombol cmdKeluarFor di klik program menjalankan kode perulangan For Next ' perulangan berhenti jika i bernilai karakter M Private Sub cmdKeluarFor_Click() lstPerulangan.Clear For i = Asc("A") To Asc("Z") If i = Asc("M") Then Exit For End If lstPerulangan.AddItem Chr(i) Next i End Sub
' ketika cmdWhileWend di klik program menjalankan kode perulangan While Wend ' menampilkan Perulangan ke 0 sampai Perulangan ke 100 pada lstPerulangan Private Sub cmdWhileWend_Click() lstPerulangan.Clear i = 0 While i <= 100 lstPerulangan.AddItem "Perulangan ke " & i i = i + 1 Wend End Sub Jika sudah selesai jalankan program kemudian tes perulangan dengan cara klik salah satu tombol. Misalkan ketika tombol “Keluar dari Perulangan Do … While” maka program akan menampilkan “Perulangan ke 100” sampai Perulangan ke 51” seperti yang ditunjukkan oleh gambar berikut ini :
Visual Basic 6.0 For Beginners Febryan Hari Purwanto [email protected]
Chapter 8 Procedure
Procedure dikategorikan sebagai sub algoritma atau sub program yang berisi perintah‐perintah untuk melakukan tugas tertentu. Procedure efektif digunakan ketika terdapat lebih dari satu kali perintah yang sama dalam suatu program. Dengan menggunakan procedure kita tidak perlu berulangkali membuat kode yang sama, kita hanya perlu membuat satu procedure dan menuliskan sekali saja perintah tersebut di dalam procedure tadi. Dengan penggunaan procedure ini kita hanya perlu memanggil procedure untuk menjalankan perintah di beberapa tempat yang berbeda. Selain itu, procedure akan memudahkan perbaikan kode program bila terjadi perubahan atau kesalahan, karena perbaikan cukup dilakukan pada satu bagian saja. Pada Visual Basic 6.0 ada 4 jenis procedure yaitu : 1. Procedure Sub
Procedure ini dipanggil berdasarkan namanya dari dalam event procedure atau procedure lain, procedure ini tidak mengembalikan nilai yang berhubungan dengn nama Sub tertentu. Biasanya digunakan untuk memproses input, menampilkan output atau mengatur property. Sintaks Procedure Sub : [Private|Public] Sub NamaSub ( [Argumen] ) …..
IsiProcedure …..
End Sub Procedure Sub dipanggil dengan pernyataan : Call NamaSub ( [Argumen] )
Keterangan : [Private|Public] = Memilih ruang lingkup Procedure NamaSub = Nama Procedure ( Nama Procedure harus unik ) [Argumen] = Optional ( berupa nilai dan tipe data yang dipakai Procedure ) IsiProcedure = Perintah yang dituliskan dalam Procedure Call = Perintah memanggil Procedure
2. Procedure Function
Procedure Function juga dipanggil berdasarkan namanya dari dalam event procedure atau procedure lain, bedanya dengan Procedure Sub yaitu karena Procedure Function bisa menerima argument dan selalu mengembalikan suatu nilai dalam fungsinya. Biasanya digunakan untuk perhitungan. Sintaks Procedure Function : [Private|Public] Function NamaFunction ( [Argumen] ) As TipeData ….. IsiProcedure ….. End Function Procedure Function dipanggil langsung dengan menyisipkannya di dalam kode program yang memangglnya. Keterangan : [Private|Public] = Memilih ruang lingkup Procedure NamaFunction = Nama Procedure ( Nama Procedure harus unik ) [Argumen] = Optional ( berupa nilai dan tipe data yang dipakai Procedure ) TipeData = Tipe data nilai yang akan dikembalikan oleh Procedure ( Return Value ) IsiProcedure = Perintah yang dituliskan dalam Procedure
3. Procedure Event Procedure Event yaitu procedure yang digunakan untuk suatu event dari sebuah objek. Procedur Event digunakan dalam ClassModule.
4. Procedure Property Procedure Property juga digunakan dalam ClassModule seperti Procedure Event, procedure ini digunakan untuk membuat dan memanipulasi property buatan dalam program.
Pada bab ini kita hanya membahas tentang Procedure Sub dan Proceduren Function saja, untuk Prcedure Event dan Procedure Property akan dibahas pada bab selanjutnya. Sekarang marilah kita mencoba memahami lebih dalam mengenai Procedure dengan cara membuat sebuah program yang memanfaatkan penggunaan Procedure dengan menggunakan Visual Basic 6.0. langkah langkahnya adalah sebagai berikut : Buatlah project baru pada Visual Basic 6.0 kemudian pilih Standard.exe dan klik Open sehingga akan muncul sebuah form baru pada area kerja Visual Basic 6.0. Aturlah tampilan program pada form sehingga menjadi seperti gambar di bawah ini :
Aturlah properties dari masing‐masing object sebagai berikut :
Object Property Value Form1 Name
Caption frmProcedure Test Procedure
Command1 Command2
Name Caption Name Caption
cmdAktif Aktifkan cmdJumlah Jumlahkan
Text1 Text2
Name Text Name Text
txtAngka1 Kosongkan txtAngka2 Kosongkan
Label1 Label2 Label3 Label4
Name Caption Caption Caption Caption
lblHasil Kosongkan Angka Pertama Angka Kedua Hasil
Kemudian tuliskan kode program berikut ini pada kode editor Visual Basic 6.0. 'Prosedure Sub untuk Mengaktifkan Private Sub Aktifkan(teks As String, warna As ColorConstants) txtAngka1.Enabled = True txtAngka2.Enabled = True lblHasil.Caption = teks lblHasil.BackColor = warna cmdJumlah.Enabled = True cmdAktif.Enabled = False End Sub 'Prosedure Sub untuk Menonaktifkan Private Sub NonAktifkan(teks As String, warna As ColorConstants) txtAngka1.Enabled = False txtAngka2.Enabled = False lblHasil.Caption = teks lblHasil.BackColor = warna cmdJumlah.Enabled = False cmdAktif.Enabled = True End Sub 'Procedure Function untuk menjumlahkan dua buah angka Private Function JumlahAngka() As String Dim angka1 As String, angka2 As String Dim hasil As Single angka1 = txtAngka1.Text angka2 = txtAngka2.Text If angka1 <> "" And angka2 <> "" Then hasil = CSng(angka1) + CSng(angka2) JumlahAngka = CStr(hasil) End If End Function
'Memanggil Procedure Sub Aktifkan ketika tombol Aktif di klik Private Sub cmdAktif_Click() Call Aktifkan("Masukkan angka ke1 dan ke2", vbWhite) End Sub 'Ketika tombol Jumlahkan di klik 'Memanggil Procedure Sub NonAktifkan 'Memanggil Procedure Function JumlahAngka Private Sub cmdJumlah_Click() Call NonAktifkan("", vbYellow) lblHasil.Caption = JumlahAngka() End Sub 'Memanggil Procedure Sub NonAktifkan ketika program prtama kali di jalankan Private Sub Form_Load() Call NonAktifkan("Aktifkan TextBox && Tombol Jumlahkan", vbYellow) End Sub Langkah terakhir, jalankan program tersebut dengan memilih menu Run Start atau mengklik tombol Start pada toolbar. Tampilan saat program pertama kali di jalankan :
Klik tombol Aktifkan sehingga TextBox dan tombol Jumlahkan menjadi aktif, kemudian masukkan sembarang angka pada TextBox ke 1 dan ke 2 seperti ditunjukkan pada gambar berikut :
Kemudian klik tombol Jumlahkan, maka akan ditampilkan hasilnya sebagai berikut :
Klik tombol Aktifkan untuk mengulangi proses seperti proses sebelumnya.
Visual Basic 6.0 For Beginners Febryan Hari Purwanto [email protected]
Chapter 9 Array dan Kontrol Array 1. Array Array adalah sekumpulan nilai yang disimpan dalam satu nama yang sama, array mengijinkan kita merujuk seluruh kelompok nilai menggunakan satu nama lalu memproses setiap nilai tersebut secara individual atau sebagai group menggunakan For … Next ataupun Loop … Do. Array sangat bermanfaat karena membantu menyimpan data yang besar dan tidak praktis jika disimpan dalam variabel biasa. Array dibuat atau dideklarasikan dengan cara yang sama seperti pendeklarasian variabel biasa yaitu menggunakan perintah Dim, kemudian diikuti dengan tanda kurung dan jumlah elemen arraynya dikurangi 1. Setiap nilai data di dalam sebuah array disebut elemen array dan masing‐masing dibedakan dengan nomor indeksnya. Perlu di ingat bahwa indeks pada array dimulai dari angka nol. Array terdiri dari fixed array dan dynamic array, fixed array yaitu array yang mengandung jumlah elemen berukuran tetap, sedangkan dynamic array yaitu array yang mengandung jumlah elemen berupa variabel ( array yang bisa diperbesar selama eksekusi program ). Sintaks dasar untuk fixed array adalah sebagai berikut : Dim NamaArray ( JumlahElemen ‐1 ) As TipeData ‘deklarasi variabel array NamaArray ( NoIndeks ) = NilaiData ‘inisialisasi nilai array
Keterangan : Dim = Perintah menciptakan variabel array NamaArray = Nama variabel array JumlahElemen ‐1 = Jumlah elemen array dikurangi 1 karena indeks array dimulai dari 0 TipeData = Tipe data array NoIndeks = No indeks dari array NilaiData = Nilai data yang akan dimasukkan ke dalam array Contoh : Dim Pegawai (7) As string Pegawai (5) = “Harry” 0 1 2 3 4 5 Harry 6 7 Dim Skor (1, 8) As Integer Skor (1, 2) = 5 0 1 2 3 4 5 6 7 8 0 1 5 Agar nilai indeks array dimulai dari 1, gunakan perintah Option Base sebelum perintah Dim sehingga menjadi : Option Base 1 Dim Pegawai (8) As String Atau menggunakan kata To dalam penentuan jumlah elemen array seperti ini : Dim Pegawai (1 To 8) As String
Sintaks dasar untuk dynamic array adalah sebagai berikut : Dim NamaArray ( ) As TipeData ‘deklarasi variabel array dinamis ReDim Preserve NamaArray ( JumlahElemen ) ‘mengubah nilai jumlah elemen array Keterangan : Dim = Perintah menciptakan variabel array NamaArray = Nama variabel array TipeData = Tipe data array ReDim = Perintah untuk mengubah nilai jumlah elemen array JumlahElemen = Jumlah elemen array dikurangi 1 karena indeks array dimulai dari 0 Preserve = perintah agar data pada array tidak dikosongkan ketika dilakukan
perintah ReDim, karena jika perintah ReDim tidak disertai kata Preserve maka ReDim akan menghapus isi setiap nilai data pada array
Contoh : Dim Pegawai () As String ReDim Pegawai (5) Pegawai(4) = "harry" Mencptakan array dengan nama Pegawai bertipe String kemudian mengubah nilai jumlah elemen variabel array Pegawai menjadi 5 dan memasukkan nilai “harry” ke dalam array pada indeks ke 4.
2. Kontrol Array Kontrol array adalah sekumpulan kontrol yang dikelompokkan dengan nama yang sama di dalam sebuah Form. Misalkan terdapat 9 buah CommandButton dalam sebuah form akan diperlakukan sama maka akan lebih mudah jika menggunakan control array dibanding dengan membuat 9 kontrol yang berbeda. Setiap objek pada kontrol array dibedakan melalui nilai indeksnya. Untuk memasukkan kontrol array ke dalam form cukup dengan memasukkan sebuah kontrol ke dalam form kemudian klik kontrol tersebut kemudian copy, setelah itu paste kontrol tersebut pada form maka akan muncul pesan yang menanyakan apakah kita ingin membuat kontrol array, klik yes pada pesan yang muncul untuk membuat kontrol array kemudian paste sebanyak kontrol array yang diinginkan. Contoh : Misalkan dibuat sepuluh buah textbox dengan kontrol array maka kode program untuk Menjumlahkan sepuluh angka yang diinputkan pada sepuluh textbox tersebut dan menampilkan hasilnya pada sebuah label adalah sebagai berikut : Label1.Caption = 0 For i = 0 To 9 Label1.Caption = CStr(CSng(Label1.Caption) + CSng(Text1(i).Text)) Next Dengan menggunakan kontrol array seperti di atas maka akan lebih mudah dibandingkan jika harus menulis kode program sebagai berikut : Label1.Caption = CStr(CSng(Text1.Text) + CSng(Text2.Text) + CSng(Text3.Text) + _ CSng(Text4.Text) + CSng(Text5.Text) + CSng(Text6.Text) + CSng(Text7.Text) + _ CSng(Text8.Text) + CSng(Text9.Text) + CSng(Text10.Text))
Contoh penggunaan array dan kontrol array salah satunya yaitu pada pembuatan program kalkulator yaitu penggunaan variabel array untuk angka sebelum dan sesudah tanda operator serta kontrol array untuk tombol‐tombolnya. Agar lebih memahami tentang array sekarang marilah kita mencoba membuat program kalkulator sederhana kita sendiri dengan menggunakan Visual Basic 6.0 yaitu sebagai berikut :
Pertama buatlah tampilan program seperti gambar dibawah ini, gunakan sebuah TextBox, dan 4 buah CommandButton.
Kemudian atur property masing masing objek sebagai berikut :
Object Property Value Form1 Name
Caption frmCalc Kalkulator Sederhana
Command1 Command2 Command3 Command4
Name Caption Name Caption Name Caption Name Caption
cmdAngka 0 cmdOPerator / cmdReset C cmdHitung =
Text1
Name Text
txtHasil Kosongkan
Untuk membuat kontrol array untuk angka 0 – 9 klik cmdAngka, copy dan paste tombol tersebut di form, pada pesan yang muncul klik yes untuk membuat kontrol array. Paste tombol tadi sehingga total cmd angka ada 9 buah yaitu cmdAngka(0) – cmdAngka(9). Kemudian atur property Caption masing‐masing tombol ebagai berikut :
Object Property Value cmdAngka(0) cmdAngka(1) cmdAngka(2) cmdAngka(3) cmdAngka(4) cmdAngka(5) cmdAngka(6) cmdAngka(7) cmdAngka(8) cmdAngka(9)
Caption Caption Caption Caption Caption Caption Caption Caption Caption Caption
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Selanjutnya buatlah kontrol array untuk operator dengan cara klik cmdOperator, copy dan paste pada form. Kemudian pilih yes pada pesan yang muncul. Paste sebanyak 3 kali sehingga tedapat 4 buah cmdOperator yaitu cmdOperator(0) – cmdOperator(3) kemudian atur property masing masing tombol sebagai berikut :
Object Property Value cmdOperator(0) cmdOperator(1) cmdOperator(2) cmdOperator(3)
Caption Caption Caption Caption
/ * ‐ +
Atur posisi tombol sehingga menjadi seperti gambar berikut ini :
Langkah terakhir copy paste source code berikut ini pada kode editor Visual basic 6.0 :
'Pendeklarasian Variabel Operator dan variabel array Angka Dim Angka(1 To 2) As Single Dim Operator As String 'Ketika cmdAngka di klik akan menampilkan angka pada txtHasil 'sesuai caption cmdAngka yang di klik Private Sub cmdAngka_Click(Index As Integer) txtHasil.Text = txtHasil.Text & cmdAngka(Index).Caption End Sub 'Proses perhitungan 'pendeklarasian variabel Hasil 'melakukan operasi sesuai caption cmdOperator yang diklik 'menampilkan hasilnya di txtHasil Private Sub cmdHitung_Click() Dim Hasil As Single If txtHasil.Text = "" Then Exit Sub Angka(2) = CSng(txtHasil.Text) Select Case Operator Case "+" Hasil = Angka(1) + Angka(2) Case "‐" Hasil = Angka(1) ‐ Angka(2) Case "*" Hasil = Angka(1) * Angka(2) Case "/" Hasil = Angka(1) / Angka(2) End Select txtHasil.Text = Hasil End Sub 'Menentukan Operator yang digunakan 'berdasarkan caption cmdOperator yang di klik Private Sub cmdOperator_Click(Index As Integer) If txtHasil.Text = "" Then Exit Sub Angka(1) = CSng(txtHasil.Text) Operator = cmdOperator(Index).Caption txtHasil.Text = "" End Sub
'Mengosongkan txtHasil Private Sub cmdReset_Click() txtHasil.Text = "" End Sub Kemudian jalankan program kalkulator sederhana yang telah kita buat dan cek apakah semuanya sudah berjalan dengan benar dengan cara mencoba operasi perkalian, pembagian, penjumlahan dan pengurangan kemudian cek hasil yang ditampilkan pada TextBox. Tampilan program kalkulator sederhana ketika di jalankan adalah sebagai berikut :
Visual Basic 6.0 For Beginners Febryan Hari Purwanto [email protected]
Chapter 10 Modul Standar
Ketika membuat program yang cukup besar, kita mungkin memiliki lebih dari satu form yang menggunakan variable, prosedur atau fungsi yang sama. Misalnya kita memiliki 2 buah form yaitu Form1 dan Form2 dan ingin menampilkan tanggal beserta waktu di kedua form tersebut. maka kita bisa saja menuliskan fungsi atau prosedur untuk menampilkan tanggal dan waktu di masing‐masing form, bayangkan jika form kita lebih dari dua. Sama halnya ketika kita membuat program yang terkoneksi database.jika ada lebih dari satu form terkoneksi database, kita bisa saja menuliskan fungsi atau procedure untuk koneksi ke database di setiap form yang ada. Tapi semua itu menjadi tidak efisien, karena banyak kode program yang sama ditulis secara berulang‐ulang. Sedangkan secara default sebuah variable sifatnya lokal dalam sebuah prosedur, dan procedur sifatnya lokal untuk form tempat diciptakannya saja. Nah… untuk mengatasi hal ini, kita bisa membuat satu variable, prosedur atau fungsi public di sebuah modul standar yang nantinya bisa dipanggil dari semua form dalam project kita. Apa itu Modul Standar??? Modul standar bisa dikatakan sebuah file dengan ekstensi .bas dan bisa menampung variable, prosedur atau fungsi yang dapat digunakan di seluruh bagian program pada sebuah project. Berbeda dengan form module hanya bisa diberi kode program saja dan tidak bisa disisipkan objek seperti pada form.
Bagaimana membuat sebuah Modul Standar??? Untuk membuat sebuah modul standar, hampir sama dengan membuat sebuah form dalam sebuah project. Kita tinggal menambahkan modul ke dalam project dengan cara pilih menu Project ‐>Add Module maka akan muncul tampilan sebagai berikut:
Disinilah tempat kita akan menuliskan variable, prosedur atau fungsi public yang nantinya bisa diakses dari seluruh bagian program dalam project kita. Modul standar hanya memiliki satu property yang dapat kita ubah yaitu nama dari modul itu sendiri. Kita dapat mengubah nama modul dengan mengubah nilai dari property name yang dimilikinya. Dalam jendela Project Explorer Modul standar diletakkan terpisah dari form seperti ditunjukkan oleh gambar di bawah ini :
Bagaimana menggunakan Modul Standar di dalam sebuah Project??? Agar lebih memahami bagaimana penerapan atau penggunaan modul dalam sebuah project, ikutilah langkah‐langkah berikut ini: 1. Pertama buatlah projectnya terlebih dahulu dengan cara :
buka Visual Basic 6.0 kemudian pilih Standard.exe pada dialog New Project atau masuk ke menu File‐> New Project, pilih Standard.exe
2. Tambahkan satu form lagi ke dalam project dengan cara : pilih menu Project‐> Add Form
3. Tambahkan sebuah Modul ke project dengan cara : pilih menu Project‐> Add Modul
4. Nah sekarang kita sudah mempunyai 2 buah Form dan 1 buah Modul. Selanjutnya
tambahkan 4 buah label dan 4 buah textbox ke dalam Form1 dan form dua dan atur posisinya seperti pada gambar berikut ini:
5. Kemudian gantilah nilai property Caption dari label dan kosongkan nilai property text dari texbox sehingga tampilannya menjadi sebagai berikut:
6. langkah selanjutnya adalah buka Kode Editor untuk Form1 dengan cara klik kanan Form1 pada Project Explorer kemudian pilih View Code. Kemudian Copy Paste kode program berikut ke dalam Kode Editor.
====================================================================
'dengan option explicit sebuah variabel harus dideklarasikan 'terlebih dahulu sebelum diinisialisasi Option Explicit 'deklarasi variabel lokal yang hanya bisa dipakai 'di form tempat dia dideklarasikan saja 'meskipun tipenya publik Public VariabelLokal As String
'menampilkan hasil dari pemanggilan variabel, prosedur dan fungsi 'ditampilkan ke dalam textbox Private Sub Form_Load() Form2.Show VariabelLokal = "Hari" Text1.Text = VariabelLokal VariabelGlobal = "Purwanto" Text2.Text = VariabelGlobal Text3.Text = FungsiGlobal(4, 3) Call ProsedurGlobal("Ini Prosedur Global", Form1) End Sub
====================================================================
7. Selanjtnya buka Kode Editor untuk Form2 dengan cara klik kanan Form2 pada Project Explorer kemudian pilih View Code. Kemudian Copy Paste kode program berikut ke dalam Kode Editor.
====================================================================
'dengan option explicit sebuah variabel harus dideklarasikan 'terlebih dahulu sebelum diinisialisasi Option Explicit 'menampilkan hasil dari pemanggilan variabel, prosedur dan fungsi 'ditampilkan ke dalam textbox Private Sub Form_Load()
'variabel tak dikenali karena hanya merupakan 'variabel lokal di form1 VariabelLokal = "Hari" Text1.Text = VariabelLokal VariabelGlobal = "Febryan" Text2.Text = VariabelGlobal Text3.Text = FungsiGlobal(2, 2) Call ProsedurGlobal("Ini Prosedur Global", Form2) End Sub ====================================================================
8. Terakhir, buka Kode Editor untuk Module1 dengan cara klik kanan Module1 pada Project Explorer kemudian pilih View Code. Kemudian Copy Paste kode program berikut ke dalam Kode Editor.
====================================================================
'dengan option explicit sebuah variabel harus dideklarasikan 'terlebih dahulu sebelum diinisialisasi Option Explicit
'deklarasi variabel global atau publik yang bisa dipakai 'di seluruh bagian program Public VariabelGlobal As String 'prosedur publik yang bisa dipakai diseluruh bagian program Public Sub ProsedurGlobal(Teks As String, NamaForm As Form) NamaForm.Text4.Text = Teks End Sub
'fungsi publik yang bisa dipakai diseluruh bagian program Public Function FungsiGlobal(Angka1 As Single, Angka2 As Single) As Single FungsiGlobal = Angka1 + Angka2 End Function ====================================================================
Jika semua tahap diatas telah dikerjakan sekarang jalankan program tersebut. kemudian amatilah hasilnya. Pada saat pertama kali di janlankan maka program akan menampilkan pesan error sebagai berikut :
Error di atas menunjukkan bahwa meskipun VariabelLokal dideklarasikan dengan tipe Publik, tetap tidak bisa digunakan pada Form2 karena dia dideklarasikan di Form1, bukan di modul.
Coba beri Komentar pada 2 baris yang menyebabkan error tadi kemudian jalankan program sekali lagi, jika berhasil akan tampil tampilan sebagai berikut :
Dari hasil yang kita peroleh dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan Modul Standar kita dapat menuliskan Variabel, Prosedur, dan Fungsi cukup hanya pada Modul saja. Kemudian kita dapat memanggilanya dari seluruh bagian yang ada di dalam project kita.
Cukup sekian tutorial kali ini,
Semoga Bermanfaat.