Upload
rompas-hbtm
View
277
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
7/27/2019 Draft Kurikulum Ktsp 2013
1/37
DOKUMEN I KTSP
SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mutu Pendidikan dipengaruhi oleh mutu proses belajar mengajar, sedangkan mutu prosesbelajar mengajar ditentukan oleh berbagai komponen yang saling terkait satu sama lain,
yaitu input peserta didik, kurikulum, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana prasarana,
dana, manajemen, dan lingkungan.
Kurikulum merupakan salah satu komponen pendidikan yang sangat strategis karena
merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tetentu. Kurikululum sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran memberikan makna bahwa di dalam kurikulum terdapat panduan
interaksi antara guru dan peserta didik.Dengan demikian kurikulum berfungsi sebagai
"nafas atau inti" dari proses pendidikan di sekolah untuk memberdayakan potensi peserta
didik.
Seiring dengan perubahan pengelolaan pemerintahan yang memasuki era desentralisasi ,
diikuti dengan perubahan pengelolaan pendidikan berupa desentralisasi pendidikan,
otonomi pendidikan, dan otonomi manajemen sekolah, maka kurikulum yang sifatnya
sentralistik seperti kurikulum 1994, dimana satu kurikulum diberlakukan untuk semua
peserta didik dari Sabang sampai Merauke, berarti kemampuan seluruh peserta didik
seolah-olah dianggap sama. Pada hal kenyataannya kemampuan setiap peserta didik
berbeda satu sama lain, berbeda antara daerah yang satu dengan daerah yang lain, berbeda
antara sekolah yang satu dengan yang lain. Dan yang paling memahami kemampuan setiappeserta didik adalah guru-guru yang bersangkutan.Hal ini antara lain yang mendasari
penyempurnaan kurikulum.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan
pendidikan dengan mengacu kepada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan
(SKL) serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional
Pendidikan (BSNP).
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang mengacu pada Standar
Nasional Pendidikan dimaksudkan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan
nasional. Standar Nasional Pendidikan terdiri atas: Standar Isi, Standar Proses, Standar
Kompetensi Lulusan, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan
Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan, dan Standar Penilaian Pendidikan.
Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam
mengembangkan kurikulum.
Untuk memenuhi amanat Undang-undang tersebut di atas dan guna mencapai tujuan
pendidikan nasional pada umumnya, serta tujuan pendidikan sekolah pada khususnya,
Halaman
1
Dokumen I KTSP SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT 2013
7/27/2019 Draft Kurikulum Ktsp 2013
2/37
DOKUMEN I KTSP
SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT
SMA Islam Al-Ikhwan Sesait sebagai lembaga pendidikan tingkat menengah memandang
perlu untuk mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Melalui KTSP ini sekolah dapat melaksanakan program pendidikannya sesuai dengan
karakteristik, potensi, dan kebutuhan peserta didik. Untuk itu, dalam pengembangannya
melibatkan seluruh warga sekolah dengan berkoordinasi kepada pemangku kepentingan di
lingkungan sekitar sekolah.
Dalam dokumen ini dipaparkan tentang Kurikulum SMA Islam Al-Ikhwan Sesait, yang
secara keseluruhan mencakup:
1. Visi, misi, dan tujuan pendidikan
2. Struktur dan muatan kurikulum;
3. Beban belajar peserta didik;
4. Kalender pendidikan;
5. Analisis SK KD (Pemetaan SK KD)
6. Silabus
7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
8. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM);
9. Kriteria Kenaikan Kelas, Penjurusan, dan Kelulusan;
Semoga dengan disusunnya buku ini dapat dijadikan sebagai pedoman dalam
penyelenggaraan pendidikan di SMA Islam Al-Ikhwan Sesait, terutama dalam menjalankan
misinya sebagai lembaga pendidikan Islam yang memiliki konsep keterpaduan antara ilmu
agama, ilmu pengetahuan dan tekhnologi dibentuk untuk melayani pendidikan putra-putri
masyarakat Kota Sesait dan sekitarnya.
B. Landasan Hukum
1. Landasan Al Quran dan Hadist
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang
diberi ilmu pengetahuan beberapa derajad (Q.S. Surat Al Mujaadilah (58), Ayat
11)
Dan hendaklah merasa khawatir orang yang dibelakangnya meninggalkan generasi
yang lemah. Mereka harus khawatir akan nasib keturunannya. Maka hendaklah mereka
bertaqwa kepada Allah dan mendidik anaknya dengan didikan yang benar (Q.S.
Annisa (4), ayat 9)
Jika anak adam meninggal dunia putuslah segala amalnya kecuali tiga perkara:
Shodaqoh Jariah, Ilmu yang dimanfaatkan, Anak Shaleh yang senantiasa mendoakan
kedua orang tuanya (H.R. Muslim)
2. Landasan Filosofis
Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memegang peranan yang amat penting
untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa, karena pendidikan merupakan
wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia.
Masyarakat Indonesia dengan laju pembangunannya masih menghadapi masalah
Halaman
2
Dokumen I KTSP SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT 2013
7/27/2019 Draft Kurikulum Ktsp 2013
3/37
DOKUMEN I KTSP
SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT
pendidikan yang berat, terutama berkaitan dengan kualitas, relevansi, dan efisiensi
pendidikan.
Mentalitas sebagian besar masyarakat Indonesia, terutama pada masyarakat agraris,
dengan ketertinggalannya sebagai akibat penjajahan, belum mendukung tercapainya
cita-cita pembangunan nasional. Berbagai kekurangan dan kelemahan mentalitasmasyarakat Indonesia tersebut antara lain : suka melakukan terobosan dengan
mengabaikan mutu, kurang rasa percaya diri, tidak berdisiplin murni, tidak berorientasi
ke masa depan, dan suka mengabaikan tanggung jawab tanpa rasa malu. Terdapat ciri-
ciri manusia Indonesia yang menghambat, yaitu hipokrit atau munafik, segan dan
enggan bertanggungjawab atas perbuatannya, putusannya, kekuatannya, pikirannya,
berjiwa feodal, percaya pada takhayul, boros, lebih suka tidak bekerja keras kecuali
kalau terpaksa, ingin cepat kaya, berpangkat, cepat cemburu, dengki dan tukang
meniru. Di samping itu terdapat kelemahan lain yang kurang menunjang pembangunan.
Menghadapi kondisi masyarakat Indonesia sebagaimana diuraikan di atas,
pembangunan pendidikan merupakan suatu keharusan dan amat penting untuk
dilakukan perubahan ke arah yang lebih baik lagi guna meningkatkan taraf hidup dan
kesejahteraan masyarakat Indonesia.
3. Landasan Yuridis
a. Undang-Undang Dasar 1945 ;
Ketentuan dalam UUD 45 Pasal 31 mengamanatkan bahwa :
1) Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan, setiap warga negara
wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya;
2) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikannasional yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dalam undang-undang;
3) Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20% dari
anggaran pendapatan dan belanja negara serta APBD untuk memenuhi
kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional;
4) Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menunjung
tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta
kesejahteraan umat manusia.
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
Ketentuan dalam UU 20/2003 yang mengatur KTSP, adalah :
1) Pasal 1 ayat (19); Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu.
2) Pasal 18 ayat (1), (2), (3), dan (4) yang berbunyi (1) Pendidikan menengah
merupakan lanjutan pendidikan dasar.
(1) Pendidikan menengah terdiri atas pendidikan menengah umum dan
pendidikan menengah kejuruan.
Halaman
3
Dokumen I KTSP SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT 2013
7/27/2019 Draft Kurikulum Ktsp 2013
4/37
DOKUMEN I KTSP
SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT
(2) Pendidikan menengah berbentuk sekolah menengah atas (SMA), madrasah
aliyah (MA), sekolah menengah kejuruan (SMK), dan madrasah aliyah
kejuruan (MAK), atau bentuk lain yang sederajat.
(3) Ketentuan mengenai pendidikan menengah sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) diatur lebih lanjut dengan peraturan
pemerintah.3) Pasal 32 ayat (1), (2), dan (3) berbunyi :
(1) Pendidikan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik yang memiliki
tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan
fisik, emosional, mental, sosial, dan/atau memiliki potensi kecerdasan dan
bakat istimewa.
(2) Pendidikan layanan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik di
daerah terpencil atau terbelakang, masyarakat adat yang terpencil, dan/atau
mengalami bencana alam, bencana sosial, dan tidak mampu dari segi
ekonomi.
(3) Ketentuan mengenai pelaksanaan pendidikan khusus dan pendidikan
layanan khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur
lebih lanjut dengan peraturan pemerintah
4) Pasal 35 ayat (2); Standar nasional pendidikan digunakan sebagai acuan
pengembangan kurikulum, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana,
pengelolaan, dan pembiayaan.
5) Pasal 36 ayat :
(1) Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar nasional
pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
(2) Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan
prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan
peserta didik.(3) Kurikulum disusun sesuai dengan jenjang pendidikan dalam kerangka
Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan memperhatikan:
a. peningkatan iman dan takwa;
b. peningkatan akhlak mulia;
c. peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik;
d. keragaman potensi daerah dan lingkungan;
e. tuntutan pembangunan daerah dan nasional;
f. tuntutan dunia kerja;
g. perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;
h. agama;
i. dinamika perkembangan global; danj. persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.
(4) Ketentuan mengenai pengembangan kurikulum sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) diatur lebih lanjut dengan peraturan
pemerintah.
6) Pasal 37 ayat
(1) Kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat:
a. pendidikan agama;
b. pendidikan kewarganegaraan;
c. bahasa;
d. matematika;
e. ilmu pengetahuan alam;
Halaman
4
Dokumen I KTSP SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT 2013
7/27/2019 Draft Kurikulum Ktsp 2013
5/37
7/27/2019 Draft Kurikulum Ktsp 2013
6/37
7/27/2019 Draft Kurikulum Ktsp 2013
7/37
DOKUMEN I KTSP
SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT
(3) Beban belajar untuk SMA/MA/SMLB, SMK/MAK atau bentuk lain yang
sederajat pada jalur pendidikan formal kategori mandiri dinyatakan dalam
satuan kredit semester.
(4) Beban belajar minimal dan maksimal bagi satuan pendidikan yang
menerapkan sistem SKS ditetapkan dengan Peraturan Menteri berdasarkan
usul dari BSNP.7) Pasal 13 ayat :
(1) Kurikulum untuk SMP/MTs/SMPLB atau bentuk lain yang sederajat,
SMA/MA/SMALB atau bentuk lain yang sederajat, SMK/MAK atau bentuk
lain yang sederajat dapat memasukkan pendidikan kecakapan hidup.
(2) Pendidikan kecakapan hidup sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik, dan
kecakapan vokasional.
(3) Pendidikan kecakapan hidup sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2)
dapat merupakan bagian dari pendidikan kelompok mata pelajaran agama
dan akhlak mulia, pendidikan kelompok mata pelajaran kewarganegaraan
dan kepribadian, pendidikan kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan
dan teknologi, kelompok mata pelajaran pendidikan estetika, atau kelompok
mata pelajaran pendidikan jasmani, olah raga, dan kesehatan.
(4) Pendidikan kecakapan hidup sebagaimana dimaksud pada ayat (1), (2), dan
(3) dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan yang bersangkutan
atau dari satuan pendidikan nonformal yang sudah memperoleh akreditasi.
8) Pasal 14 ayat :
(1) Kurikulum untuk SMP/MTs/SMPLB atau bentuk lain yang sederajat dan
kurikulum untuk SMA/MA/SMALB atau bentuk lain yang sederajat dapat
memasukkan pendidikan berbasis keunggulan lokal.
(2) Pendidikan berbasis keunggulan lokal sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dapat merupakan bagian dari pendidikan kelompok mata pelajaran agama
dan akhlak mulia, pendidikan kelompok mata pelajaran kewarganegaraan
dan kepribadian, pendidikan kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan
dan teknologi, pendidikan kelompok mata pelajaran estetika, atau kelompok
mata pelajaran pendidikan jasmani, olah raga, dan kesehatan.
(3) Pendidikan berbasis keunggulan lokal sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dan (2) dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan yang
bersangkutan atau dari satuan pendidikan nonformal yang sudah
memperoleh akreditasi.
9) Pasal 16 ayat :
(1) Penyusunan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikandasar dan menengah berpedoman pada panduan yang disusun oleh BSNP.
(2) Panduan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi sekurang-kurangnya:
a. Model-model kurikulum tingkat satuan pendidikan untuk SD/MI/
SDLB/SMP/MTs/SMPLB/SMA/MA/SMALB, dan SMK/MAK pada
jalur pendidikan formal kategori standar;
b. Model-model kurikulum tingkat satuan pendidikan untuk SD/MI/
SDLB/SMP/MTs/SMPLB/SMA/MA/SMALB, dan SMK/MAK pada
jalur pendidikan formal kategori mandiri;
(3) Penyusunan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan
dasar dan menengah keagamaan berpedoman pada panduan yang disusun
oleh BSNP.
Halaman
7
Dokumen I KTSP SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT 2013
7/27/2019 Draft Kurikulum Ktsp 2013
8/37
DOKUMEN I KTSP
SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT
(4) Panduan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) berisi sekurang-kurangnya
model-model kurikulum satuan pendidikan keagamaan jenjang pendidikan
dasar dan menengah.
(5) Model-model kurikulum tingkat satuan pendidikan sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) dan (4) sekurang-kurangnya meliputi model kurikulum tingkat
satuan pendidikan apabila menggunakan sistem paket dan model kurikulumtingkat satuan pendidikan apabila menggunakan sistem kredit semester.
10) Pasal 17 ayat :
(1) Kurikulum tingkat satuan pendidikan SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB,
SMA/MA/SMALB, SMK/MAK, atau bentuk lain yang sederajat
dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi
daerah/karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat, dan peserta
didik.
(2) Sekolah dan komite sekolah, atau madrasah dan komite madrasah,
mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya
berdasarkan kerangka dasar kurikulum dan standar kompetensi lulusan, di
bawah supervisi dinas kabupaten/kota yang bertanggungjawab di bidang
pendidikan untuk SD, SMP, SMA, dan SMK, dan departemen yang
menangani urusan pemerintahan di bidang agama untuk MI, MTs, MA, dan
MAK.
11) Pasal 18 ayat :
(1) Kalender pendidikan/kalender akademik mencakup permulaan tahun ajaran,
minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur.
(2) Hari libur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berbentuk jeda tengah
semester selama-lamanya satu minggu dan jeda antar semester.
(3) Kalender pendidikan/akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk
setiap satuan pendidikan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Menteri.12)Pasal 20 Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana
pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan
pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian
hasil belajar.
d. Standar Isi
SI mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi
lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Termasuk dalam SI adalah :
kerangka dasar dan struktur kurikulum, Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi
Dasar (KD) setiap mata pelajaran pada setiap semester dari setiap jenis dan jenjangpendidikan dasar dan menengah. SI ditetapkan dengan Kepmendiknas No. 22
Tahun 2006.
e. Standar Kompetensi Lulusan
SKL merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan dan keterampilan sebagaimana yang ditetapkan dengan Kepmendiknas
No. 23 Tahun 2006.
Halaman
8
Dokumen I KTSP SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT 2013
7/27/2019 Draft Kurikulum Ktsp 2013
9/37
DOKUMEN I KTSP
SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT
C. Tujuan Penyusunan Kurikulum
Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dirumuskan mengacu kepada tujuan umum
pendidikan berikut.
Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,
akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebihlanjut meliputi :
1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia
Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian
peserta didik secara utuh. Kurikulum disusun yang memungkinkan semua mata
pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia.
2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan
kemampuan peserta didik
Kurikulum disusun agar memungkinkan pengembangan keragaman potensi, minat,
kecerdasan intelektual, emosional, spritual, dan kinestetik peserta didik secara optimal
sesuai dengan tingkat perkembangannya.
3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan
Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan keragaman
karakteristik lingkungan, oleh karena itu kurikulum harus memuat keragaman tersebut
untuk menghasilkan lulusan yang dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan
daerah.
4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional
Pengembangan kurikulum harus memperhatikan keseimbangan tuntutan pembangunan
daerah dan nasional.
5. Tuntutan dunia kerja
Kurikulum harus memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik memasuki
dunia kerja sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik dan kebutuhan duniakerja, khususnya bagi mereka yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
Kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan
perkembangan Ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
7. Agama
Kurikulum harus dikembangkan untuk meningkatkan toleransi dan kerukunan umat
beragama, dan memperhatikan norma agama yang berlaku di lingkungan sekolah.
8. Dinamika perkembangan global
Kurikulum harus dikembangkan agar peserta didik mampu bersaing secara global dan
dapat hidup berdampingan dengan bangsa lain.
9. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaanKurikulum harus mendorong wawasan dan sikap kebangsaan dan persatuan nasional
untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
10. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat.
Kurikulum harus dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya
masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya.
11. Kesetaraan Jender
Kurikulum harus diarahkan kepada pendidikan yang berkeadilan dan mendorong
tumbuh kembangnya kesetaraan jender.
12. Karakteristik satuan pendidikan
Kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan ciri khas
satuan pendidikan.
Halaman
9
Dokumen I KTSP SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT 2013
7/27/2019 Draft Kurikulum Ktsp 2013
10/37
DOKUMEN I KTSP
SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT
D. Prinsip Pengembangan Kurikulum
Kurikulum tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah
dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah berpedoman pada standar kompetensi
lulusan dan standar isi serta panduan penyusunan kurikulum yang dibuat oleh BSNP.Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip berikut.
a. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik
dan lingkungannya
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi
sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik
disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik
serta tuntutan lingkungan.
b. Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta
didik, kondisi daerah, dan jenjang serta jenis pendidikan, tanpa membedakan agama,
suku, budaya dan adat istiadat, serta status sosial ekonomi dan gender. Kurikulum
meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan
pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan
yang bermakna dan tepat antarsubstansi.
c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni berkembang secara dinamis, dan oleh karena itu semangat dan isi kurikulum
mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan secara tepatperkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan
(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan,
termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh
karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan
sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.
e.Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian
keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.f. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan pemberdayaan
peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan
antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal dan informal, dengan memperhatikan
kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan
manusia seutuhnya.
g. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan
kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan
Halaman
10
Dokumen I KTSP SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT 2013
7/27/2019 Draft Kurikulum Ktsp 2013
11/37
DOKUMEN I KTSP
SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT
memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
E. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum
Dalam pelaksanaan kurikulum di setiap satuan pendidikan menggunakan prinsip-prinsip
sebagai berikut.
a. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta
didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini peserta
didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh
kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan menyenangkan.
b. Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu: (a) belajar
untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b) belajar untuk
memahami dan menghayati, (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara
efektif, (d) belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain, dan (e) belajar
untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses pembelajaran yang aktif,kreatif, efektif, dan menyenangkan.
c. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang bersifat
perbaikan, pengayaan, dan/atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap
perkembangan, dan kondisi peserta didik dengan tetap memperhatikan keterpaduan
pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi ke-Tuhanan, keindividuan,
kesosialan, dan moral.
d. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang
saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan prinsip tut wuri
handayani, ing madia mangun karsa, ing ngarsa sung tulada (di belakang memberikan
daya dan kekuatan, di tengah membangun semangat dan prakarsa, di depan
memberikan contoh dan teladan).
e. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan
multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan
lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, dengan prinsip alam takambang jadi guru
(semua yang terjadi, tergelar dan berkembang di masyarakat dan lingkungan sekitar
serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar, contoh dan teladan).
f. Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya
serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan
kajian secara optimal.
g. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan
lokal dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan, dankesinambungan yang cocok dan memadai antarkelas dan jenis serta jenjang pendidikan.
Halaman
11
Dokumen I KTSP SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT 2013
7/27/2019 Draft Kurikulum Ktsp 2013
12/37
DOKUMEN I KTSP
SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT
BAB II
TUJUAN SEKOLAH
A. Visi SMA Islam Al-Ikhwan Sesait
Yayasan Al-Ikhwan Sesait, adalah lembaga pendidikan yang menyatukan konseppendidikan agama dan ilmu pengetahuan untuk meningkatkan kualitas masyarakat Sesait
dalam arti seluas-luasnya dan membantu pemerintah dalam usaha mengembangkan
pendidikan menuju masyarakat yang beriman, cerdas, dan berbudi pekerti luhur (berakhlak
mulia), memiliki visi MENJADI LEMBAGA PENDIDIKAN YANG DAPAT
MEWUJUDKAN GENERASI YANG KUAT DALAM BIDANG KEILMUAN,
KETAQWAAN , KEIMANAN DAN BERKETERAMPILAN SESUAI DENGAN
ZAMANNYA
Sejalan dengan visi yang diemban Yayasan Al-Ikhwan Sesait, maka SMA Islam Al-
Ikhwan Sesait memiliki citra moral yang menggambarkan profil sekolah yang diinginkan
di masa kini maupun di masa datang yang diwujudkan dalam Visi Sekolah sebagai berikut:
MADANI ; Mandiri, Demokratis, Agamis,Nasionalis
Indikator Visi
Mandiri
1. Mengembangkan sikap dan perilaku yang tidak mudah bergantung pada orang lain
dalam menyelesaikan tugas-tugas, melalui ;
a. Menciptakan situasi sekolah yang membangun kemandirian peserta didik.b. Mempunyai integritas moral yang tinggi.
c. Berpikir, bersikap dan bertindak berdasarkan tugas pokok dan fungsi.
d. Bertanggung jawab atas kewajiban dan hak pribadi.
2. Menciptakan situasi sekolah yang membangun rasa tanggung jawab dalam
melaksanakan tugas dan kewajibannya yang seharusnya dilakukan, terhadap diri
sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial, dan budaya), negara dan Allah SWT,
melalui ;
a. Membuat laporan setiap kegiatan yang dilakukan dalam bentuk lisan dan tulisan
b. Melakukan tugas tanpa disuruh.
c. Menunjukkan prakarsa untuk mengatasi masalah dalam lingkup terdekat.
d. Menghindarkan kecurangan dalam melaksanakan tugas.3. Mampu menjunjukkan prilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan,
melalui ;
a. Memiliki catatan kehadiran.
b. Memberikan penghargaan kepada warga sekolah yang disiplin.
c. Memiliki tata tertib sekolah.
d. Membiasakan warga sekolah untuk berdisiplin.
e. Menjalankan tata tertib sekolah sesuai aturan yang berlaku
f. Menegakkan aturan dengan memberikan sanksi secara adil bagi pelanggar tata
tertib sekolah
Halaman
12
Dokumen I KTSP SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT 2013
7/27/2019 Draft Kurikulum Ktsp 2013
13/37
DOKUMEN I KTSP
SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT
4. Menciptakan prilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi
berbagai hambatan belajar, tugas dan menyelesaiakan tugas dengan sebaik-baiknya,
melalui ;
a. Menciptakan suasana kompetisi yang sehat.
b. Menciptakan suasana sekolah yang menantang dan memacu untuk bekerja keras.
c. Memiliki pajangan tentang slogan atau motto tentang kerja keras.5. Menciptakan situasi yang menumbuhkan daya berfikir dan bertindak kreatif.
6. Pembiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan
kebajikan bagi diriinya, melalui ;
a. Program wajib baca.
b. Menyediakan fasilitas dan suasana menyenangkan untuk membaca.
c. Meningkatkan frekuensi kunjungan perpustakaan.
7. Membiasakan untuk bersikap dan bertindak yang selalu berupaya untuk mengetahui
lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajari, dilihat, dan didengar,
melalui ;
a. Menyediakan media komunikasi atau informasi (media cetak atau media
elektronik) untuk berekspresi bagi warga sekolah.
b. Memfasilitasi warga sekolah untuk bereksplorasi dalam pendidikan, ilmu
pengetahuan, teknologi, dan budaya.
Demokratis
1. Bersikap dan bertindak yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang
berguna bagi masyarakat, mengakui, dan menghormati keberhasilan orang lain, melalui
;
a. Memberikan penghargaan atas hasil prestasi kepada warga sekolah.
b. Memajang tanda-tanda penghargaan prestasi.
c. Menghargai pendapat orang lain.d. Bekerjasama dengan orang lain atas dasar kesetaraan dengan sifat saling
menghargai.
e. Menghargai hak cipta / karya orang lain.
f. Melibatkan semua warga sekolah dalam setiap pengambilan keputusan.
g. Menciptakan suasana sekolah yang menerima perbedaan.
2. Bertindak yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama
dengan orang lain, melalui ;
a. Menciptakan suasana sekolah yang memudahkan terjadinya interaksi antar warga
sekolah.
b. Berkomunikasi dengan bahasa yang santun.
c. Saling menghargai dan menjaga kehormatan.d. Pergaulan dengan cinta kasih dan rela berkorban. (sesuai kaidah agama islam).
Nasionalis
1. Mengembangkan Cara berfikir, bertindak dan berwawasan yang menempatkan
kepentingan bangsa dan Negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya, melalui;
a. Melakukan upacara rutin sekolah.
b. Melakukann hari-hari besar nasional.
c. Menyelenggarakan peringatan hari kepahlawanan nasional.
d. Mengikuti lomba pada hari besar nasional
Halaman
13
Dokumen I KTSP SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT 2013
7/27/2019 Draft Kurikulum Ktsp 2013
14/37
DOKUMEN I KTSP
SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT
2. Mengembangkan Cara berfikir, bersikap dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan,
kepedulian dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial,
budaya, ekonomi dan politik bangsa, melalui :
a. Menggunakan produk dalam negeri.
b. Menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
c. Menyediakan informasi (dari sumber cetak, elektronik) tentang kekayaan alam danbudaya Indonesia.
Agamis
1. Mengembangkan sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama
islam, melalui;
a. Merayakan hari-hari besar islam.
b. Memiliki fasilitas yang dapat di gunakan untuk beribadah.
c. Melaksanakan Sholat Dhuha dan Sholat Dhuhur berjamaah di sekolah.
d. Melaksanakan Qiyamul Lail di sekolah sebulan sekali.
e. Melaksanakan Pesantren Ramadhan.
f. Melaksanakan Studi Islam.
g. Melaksanakan Pemotongan Hewan Qurban.
h. Melaksanakan Zakat, infaq, dan sadaqoh.
2. Mengembangkan perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan diri pada upaya
menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan,
tindakan, dan pekerjaan, melalui;
a. Transparansi laporan keuangan dan penilaian sekolah secara berkala.
b. Menyediakan kotak saran dan pengaduan.
3. Mengembangkan sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis,
pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya, melalui;
a. Menghargai dan memberikan perlakuan yang sama terhadap seluruh warga sekolahtanpa membedakan suku, ras, golongan, status sosial, status ekonomi, dan
kemampuan khas.
b. Memberikan perlakuan yang sama terhadap stakeholder tanpa membedakan suku,
ras, golongan, status social dan status ekonomi.
4. Mengembangkan sikap, perkataan, tindakan yang menyebabkan orang lain merasa
senang dan aman atas kehadiran dirinya, melalui;
a. Menciptakan suasana sekolah dan bekerja yang nyaman, tentram dan harmonis.
b. Membiasakan perilaku warga sekolah yang anti kekerasan.
c. Membiasakan perilaku warga sekolah yang tidak bias gender.
d. Perilaku seluruh warga sekolah yang penuh kasih saying.
5. Mengembangkan sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan padalingkungan alam di sekitarnya dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki
kerusakan alam yang sudah terjadi, melalui;
a. Pembiasaan memelihara kebersihan dan kelestarian lingkungan sekolah.
b. Tersedia tempat pembuangan sampah yang sudah dipisahkan menurut kategori
jenis sampah.
c. Menyediakan kamar mandi dan air bersih.
d. Pembiasaan hemat energy.
e. Membagun saluran pembuangan air limbah dengan baik.
f. Menyediakan peralatan kebersihan.
g. Membuat tendon penyimpanan air.
h. Memprogramkan cinta bersih lingkungan (lomba kelas sehat dan jumat bersih)
Halaman
14
Dokumen I KTSP SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT 2013
7/27/2019 Draft Kurikulum Ktsp 2013
15/37
DOKUMEN I KTSP
SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT
6. Mengembangkan sikap dan tindakan yang selalu ingin member bantuan pada orang lain
dan masyarakat yang membutuhkan, melalui ;
a. Memfasilitasi dan menghimbau kegiatan bersifat social.
b. Melakuakan aksi sosial.
c. Menyediakan fasilitas untuk menyumbang.
d. Program infaq setiap hari jumat
B. Misi SMA Islam Al-Ikhwan Sesait
Untuk mewujudkan visi, sekolah menentukan langkah-langkah strategis yang dinyatakan
dalam misi menciptakan generasi yang berintelektual tinggi dan berwawasan global serta
tetap berkarakter sebagai pribadi muslim yang tangguh maka sekolah menyatakan misi
sebagai berikut ;
Knowledge Is Power But Character Is More
Indikator Misi
1) Menghantarkan dan membantu setiap siswa menerapkan nilai-nilai Islami, sehingga
mereka mampu mengenali dirinya, meningkatkan iman dan takwa.yang pada
akhirnya dapat mengembangkan dirinya secara optimal
2) Melaksanakan kegiatan akademik dan nonakademik secara konsisten sehingga siswa
dapat berkembang secara optimal, baik intelektual, berakhlakul karimah, terampil
sesuai dengan potensi yang dimiliki
3) Memberdayakan seluruh komponen yang ada di sekolah untuk meraih mutupendidikan yang berkualitas
4) Menumbuhkembangkan pola kehidupan Rasulullah SAW, kepada setiap warga sekolah
(Siddiq, Tabliq, Amanah dan Fatonah)
5) Pendidikan dan pengajaran yang bermutu dan mandiri dengan fasilitas yang memadai
secara merata
6) Tidak ada kesenjangan mutu dan layanan pendidikan antar-kelas paralel, antar-jenjang
kelas
7) Hasil pendidikan yang berimtaq dan berbudi pekerti luhur, terampil serta mampu
bersaing dalam memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
8) Aspirasi dan partisipasi masyarakat, keluarga/orang tua murid/ wali murid dan dunia
usaha dan dunia industri dalam pendidikan yang tersalur melalui wadah danmekanisme yang sesuai dan adil
9) Penghargaan dan kesempatan guru dan tenaga kependidikan dalam mengembangkan
jenjang kariernya
10) Penyelenggaraan pendidikan yang efektif dan efisien yang menunjang peningkatan
mutu dan layanan pendidikan yang profesional
11)Pemberdayaan otonomi sekolah yang semaksimal mungkin dengan melaksanakan
MPMBS dalam rangka menunjang otonomi daerah.
12) Kemampuan kelembagaan dan manajemen pendidikan sekolah dan pendidikan yang
dinamis berbasis masyarakat dan berbasis sekolah
Halaman
15
Dokumen I KTSP SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT 2013
7/27/2019 Draft Kurikulum Ktsp 2013
16/37
DOKUMEN I KTSP
SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT
13)Tersusunnya silabus pengajaran dan penyelenggaraan pembelajaran yang sesuai
dengan karakteristik dan kemampuan siswa serta lingkungan sekitar
14) Tumbuhnya Wawasan Wiyata Mandala untuk menunjang budaya belajar yang dinamis
dan kondusif
15) Meningkatkan pemerataan dan pelayanan pendidikan yang berkualitas bagi siswa.
16) Memberikan kesempatan guru untuk mandiri dalam berinisiatif, berkreasi, berinovasidan berproduktivitas disertai dengan peningkatan kesejahteraan bagi tenaga
kependidikan dan TU serta karyawan.
17) Mengembangkan dan meningkatkan mutu pendidikan yang menghasilkan lulusan yang
memiliki IMTAQ, menguasai IPTEK dan mampu bersaing dalam melanjutkan pendidikan
ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
18) Meningkatkan partisipasi masyarakat khususnya Komite Sekolah dalam menyusun
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pendidikan di sekolah.
19) Meningkatkan pembelajaran dan suasana belajar yang enjoy secara efektif sehingga
setiap siswa dapat berkembang secara optimal.
20) Memberikan pelayanan pendidikan yang merata kepada setiap siswa secara adil.
21) Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan nilai-nilai agama islam sebagai landasan
moral dalam pergaulan sehari-hari.
22) Menggali dan mengembangkan potensi keterampilan khusus yang diperlukan dalam
masyarakat modern.
23) Pengelolaan limbah / sampah dan air
24) Landscaping dan Penghinjauan
25) Perawatan fisik bangunan dan lingkungan
26) Sekolah menjadi pusat penghijauan yang bermanfaat bagi lingkungan
C. Tujuan SMA Islam Al-Ikhwan Sesait
Tujuan sekolah sebagai bagian dari tujuan pendidikan nasional adalah meningkatkan
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Untuk mencapai standar mutu pendidikan yang dapat dipertanggungjawabkan secara
nasional, kegiatan pembelajaran di sekolah mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan
yang telah ditetapkan oleh BSNP sebagai berikut ini.
1. Berperilaku sesuai dengan ajaran agama islam
2. Siswa yang mempunyai integritas moral yang tinggi
3. Pemecah masalah
4. Pembelajar sepanjang hidup yang mandiri yang diperlihatkan dengan kemampuan
mencari, mengorganisasi dan proses informasi untuk kepentingan kini dan nanti.5. Pribadi yang bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan
6. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta
memperbaiki kekurangannya
7. Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku, perbuatan, dan
pekerjaannya
8. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis, kritis, kreatif,
dan inovatif
9. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam
pengambilan keputusan
10. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan diri
11. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik
Halaman
16
Dokumen I KTSP SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT 2013
7/27/2019 Draft Kurikulum Ktsp 2013
17/37
DOKUMEN I KTSP
SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT
12. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks
13. Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial
14. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab
15. Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara
demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia
16. Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok17. Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani, serta kebersihan lingkungan
18. Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun
19. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat
20. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain
21. Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estetis
22. Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa
Indonesia dan Inggris
23. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan tinggi
Kepala Sekolah dan Para Guru serta dengan persetujuan Komite Sekolah menetapkan
sasaran program, baik untuk jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
Sasaran program dimaksudkan untuk mewujudkan visi dan misi sekolah.
Sasaran Program Sekolah
SASARAN PROGRAM
1 TAHUN
( 2010 / 2011) (Program
Jangka Pendek)
SASARAN PROGRAM
4 TAHUN
( 2011 / 2015 ) (Program
Jangka Menengah)
SASARAN PROGRAM
8 TAHUN
( 2010 / 2018 ) (Program
Jangka Panjang)
1. Kehadiran Peserta
didik, Guru dan
Karyawan lebih dari
95%.
1. Kehadiran Peserta
didik, Guru dan
Karyawan lebih dari
97%.
1. Kehadiran Peserta
didik, Guru dan
Karyawan lebih dari 98
%.2. Target pencapaian
rata-rata Nilai Ujian
Akhir 6,5.
2. Target pencapaian rata-
rata NUAN lulusan 7,5.
2. Target pencapaian rata-
rata NUAN lulusan
8,5.
3. 20 % lulusan dapat
diterima di PTN, baik
melalui jalur PMDK
maupun SNPTN.
3. 40 % lulusan dapat
diterima di PTN baik
melalui jalur PMDK
maupun SNPTN.
3. 60 % lulusan dapat
diterima di PTN baik
melalui jalur PMDK
maupun SNPTN.
4. 80% peserta dapat
membaca Al-Quran
dengan baik dan
benar.
4. 90% peserta didik
dapat membaca Al-
Quran dengan baik
dan benar.
4. 100% peserta didik
dapat membaca Al-
Quran dengan baik
dan benar.5. Memiliki ekstra
kurikuler unggulan
(KIR & Olah Raga )
5. Extra kurikuler
unggulan dapat
menjuarai tingkat
Kabupaten Kota
5. Ekstrakurikuler
unggulan dapat meraih
prestasi tinggkat
Provinsi/Nasional
6. 20 % peserta didik
dapat aktif berbahasa
Inggris.
6. 35 % peserta didik
dapat aktif berbahasa
Inggris.
6. 50 % peserta didik
dapat aktif berbahasa
Inggris.
7. 60 % peserta didik
dapat mengoperasikan
mengoperasikan
7. 80 % peserta didik
dapat mengoperasikan
2 program komputer
7. 100 % peserta didik
dapat mengoperasikan
2 program komputer
Halaman
17
Dokumen I KTSP SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT 2013
7/27/2019 Draft Kurikulum Ktsp 2013
18/37
DOKUMEN I KTSP
SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT
program Ms Word dan
Ms Excel
(Microsoft Word ,
Excel, Power point dan
Internet).
(Microsoft Word,
Excel, Power point dan
Internet).
8. 10% peserta didik
dapat menghafal juz
amma dan ayat-ayatpilihan
8. 20% peserta didik
dapat menghafal juz
amma dan ayat-ayatpilihan
8. 30% peserta didik
dapat menghafal juz
amma dan ayat-ayatpilihan
Sasaran program tersebut selanjutnya ditindaklanjuti dengan strategi pelaksanaan yang
wajib dilaksanakan oleh seluruh warga sekolah sebagai berikut:
1. Mengadakan pembinaan terhadap peserta didik, guru dan karyawan secara
berkelanjutan;
2. Mengadakan jam tambahan pada pelajaran tertentu;
3. Melakukan kerjasama dengan pihak kabupaten Kota dan perusahaan yang ada di
wilayah Kabupaten Kota Sesait untuk membantu pembiayaan bagi peserta didik yang
mempunyai semangat dan motivasi yang tinggi untuk melanjutkan ke perguruan tinggi;4. Mengadakan Sholat Dhuha dan Tadarusan menjelang pelajaran dimulai, kegiatan
kultum siswa (senin rabu) sehabis sholat dhuhur, kegiatan kultum guru (kamis)
sehabis sholat dhuhur, kegiatan Muhadaroh (sabtu) sehabis sholat dhuhur, Syarhil
Quran Setiap Habis sholat Dhuha pada hari Jumat ( 2 minggu sekali), Studi Islam
sehabis sholat dhuhur (senin rabu), Qiyamul Lail 2 minggu sekali, peringatan hari
besar Islam, sholat jumat berjamaah bagi siswa putra, keputrian pada hari jumat dan
membentuk kelompok-kelompok pengajian peserta didik;
5. Menjalin komunikasi yang baik dengan Dinas Olah Raga, Kabupaten Kota Sesait;
6. Perbaikan laboratorium bahasa;
7. Melaksanakan Engglish Day setiap hari selasa;
8. Membentuk kelompok belajar;9. Pengadaan buku penunjang;
10. Pengadaan komputer;
11. Mengintensifkan komunikasi dan kerjasama dengan orang tua;
12. Pelaporan kepada orang secara berkala;
BAB III
STRUTUR DAN MUATAN KURIKULUM
Halaman
18
Dokumen I KTSP SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT 2013
7/27/2019 Draft Kurikulum Ktsp 2013
19/37
DOKUMEN I KTSP
SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT
A. Kelompok Mata Pelajaran
Struktur dan muatan Kurikulum SMA Islam Al-Ikhwan Sesait tertuang dalam Standar Isi
meliputi lima kelompok mata pelajaran sebagai berikut.
(1) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia(2) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
(3) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
(4) Kelompok mata pelajaran estetika
(5) Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
Kelompok mata pelajaran tersebut dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan
pembelajaran sebagaimana diuraikan dalam PP 19/2005 Pasal 7.
Cakupan setiap kelompok mata pelajaran disajikan sebagai berikut :
No Kelompok
Mata
Pelajaran
Cakupan
1. Agama dan
Akhlak Mulia
Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup
etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari
pendidikan agama.
2. Kewarganega-
raan dan
Kepribadian
Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran
dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan
kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitasdirinya sebagai manusia.
Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa
dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak
asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan
hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial,
ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap
serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.
3. Ilmu
Pengetahuan
dan Teknologi
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi pada SMA Islam Al-Ikhwan Sesait
dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi lanjut ilmu
pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikirilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri.
4. Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk
meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan
dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni.
Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan
keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan
ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga
mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun
dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu
menciptakan kebersamaan yang harmonis.
Halaman
19
Dokumen I KTSP SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT 2013
7/27/2019 Draft Kurikulum Ktsp 2013
20/37
DOKUMEN I KTSP
SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT
No Kelompok
Mata
Pelajaran
Cakupan
5. Jasmani,
Olahraga dan
Kesehatan
Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan
kesehatan pada SMA Islam Al-Ikhwan Sesait
dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta
membudayakan sikap sportif, disiplin, kerja sama, dan
hidup sehat.
Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan
perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun
yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti
keterbebasan dari perilaku seksual bebas, kecanduan
narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan
penyakit lain yang potensial untuk mewabah.
B. Struktur dan Muatan Kurikulum
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh
peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap
mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus
dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur
kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi
dasar yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan. Muatan lokal dan
kegiatan pengembangan diri merupakan bagian integral dari struktur kurikulum pada
jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Struktur kurikulum SMA/MA meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu
jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai Kelas X sampai dengan Kelas XII. Struktur
kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata
pelajaran.
Pengorganisasian kelas-kelas di SMA Islam Al-Ikhwan Sesait dibagi ke dalam dua
kelompok, yaitu kelas X merupakan program umum yang diikuti oleh seluruh peserta
didik, dan kelas XI dan XII merupakan program penjurusan yang terdiri atas dua program:
(1) Program Ilmu Pengetahuan Alam, dan (2) Program Ilmu Pengetahuan Sosial. Alokasi
waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran(dua semester) adalah 38 minggu.
Struktur Kurikulum SMA Islam Al-Ikhwan Sesait adalah sebagai berikut :
a. Struktur kurikulum Kelas X
Halaman
20
Dokumen I KTSP SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT 2013
7/27/2019 Draft Kurikulum Ktsp 2013
21/37
DOKUMEN I KTSP
SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT
KomponenAlokasi Waktu
Semester 1 Semester 2
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama Islam 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Bahasa Inggris 5 5
5. Matematika 5 5
6. Fisika 4 4
7. Biologi
8. Kimia
4
3
4
3
9. Sejarah
10. Geografi
11. Ekonomi12. Sosiologi
1
2
22
1
2
22
13. Seni Budaya 2 2
a. Pendidikan Jasmani,
Olahraga dan Kesehatan
2 2
b. Teknologi Informasi dan
Komunikasi
2 2
B. Muatan Lokal
1. Tahfizul Quran 2 2
C. Pengembangan Diri 2*) 2*)
Jumlah 44 44
2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran
b. Struktur kurikulum Kelas XI dan XII Program IPA
Komponen
Alokasi Waktu
Kelas XI Kelas XII
Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama Islam 2 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4
4. Bahasa Inggris 5 5 5 55. Matematika 6 6 6 6
6. Fisika 6 6 6 6
7. Kimia 5 5 5 5
8. Biologi 5 5 5 5
9. Sejarah 1 1 1 1
10. Seni Budaya 2 2 2 2
11. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan
2 2 2 2
12. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2 2
Halaman
21
Dokumen I KTSP SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT 2013
7/27/2019 Draft Kurikulum Ktsp 2013
22/37
DOKUMEN I KTSP
SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT
B. Muatan Lokal
1. Tahfizul Quran 2 2 2 2
C. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*) 2*)
Jumlah 44 44 44 44
Catatan : 2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran
c. Struktur kurikulum Kelas XI dan XII Program IPS
Komponen
Alokasi Waktu
Kelas XI Kelas XII
Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4
4. Bahasa Inggris 5 5 5 55. Matematika 5 5 5 5
6. Sejarah 2 2 2 2
7. Geografi 5 5 5 5
8. Ekonomi 6 6 6 6
9. Sosiologi 5 5 5 5
10. Seni Budaya 2 2 2 2
11. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan
2 2 2 2
12. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2 2
B. Muatan Lokal1. (Tahfizul Quran) 2 2 2 2
C. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*) 2*)
Jumlah 44 44 44 44
2*)Ekuivalen 2 jam pembelajaran
C. MUATAN LOKAL
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang
disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang
materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatanlokal ditentukan oleh satuan pendidikan.
Muatan Lokal yang dikembangkan di SMA IT Yabis disesuaikan dengan ciri spesifik yang
akan ditonjolkan sesuai misi sekolah yakni di bidang komunikasi bahasa asing dan
penguasaan teknologi informatika. Selain itu, dikembangkan pula keterampilan-
keterampilan yang dapat mendukung siswa ketika melanjutkan pendidikan di perguruan
tinggi.
Dengan keterbatasan waktu, tenaga pengajar dan sarana prasarana belajar, maka
pengaturan pelaksanaan muatan lokal dilakukan dengan cara berikut;
Halaman
22
Dokumen I KTSP SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT 2013
7/27/2019 Draft Kurikulum Ktsp 2013
23/37
DOKUMEN I KTSP
SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT
No Muatan Lokal Tingkat Kelas Pelaksanaan
1 Tahfizul Quran
X Semester I & II
XI-IPA/IPS Semester I & II
XII-IPS/IPS Semester I & II
D. KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru.
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat
setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi
dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan
dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui
kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan
sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta didik.
Pengembangan diri diarahkan untuk pengembangan karakter peserta didik yang ditujukanuntuk mengatasi persoalan dirinya, persoalan masyarakat di lingkungan sekitarnya, dan
persoalan kebangsaan.
Sekolah memfasilitasi kegiatan pengembangan diri seperti berikut ini.
a. pengembangan diri yang dilaksanakan sebagian besar di dalam kelas (intrakurikuler)
dengan alokasi waktu 2 jam tatap muka, yaitu:
1) Bimbingan Konseling, mencakup hal-hal yang berkenaan dengan pribadi,
kemasyarakatan, belajar, dan karier peserta didik.
Bimbingan Konseling diasuh oleh guru yang ditugaskan.
2) pengembangan diri yang dilaksanakan sebagian besar di luar kelas (ekstrakurikuler)
diasuh oleh guru pembina. Pelaksanaannya kegiatan ekstrakurikuler wajib dan
terbimbing. Dilaksanakan sore hari, mulai pukul 16.30 s.d 18.00 di SMA IT Yabis
dan sekitarnya. Kegiatan-kegiatan ini menurut rumpunnya antara lain;
No Bidang Pelaksanaan Tempat
A. Bidang Olahraga
1 Bola Basket Selasa, Kamis SMA Yabis
2 Bola Volley Selasa SMA Yabis3 Sepakbola Ahad Rabu HOP I
4 Tarung Derajad Jumat SMA Yabis
5 Tenis Meja Minggu SMA Yabis
B. Bidang Seni
1 Nasyid Kamis, Sabtu SMA Yabis
2 Tilawah Selasa, Kamis SMA Yabis
3 Kaligrafi Sabtu SMA Yabis
C. Sosial Kemasyarakatan
1 Koperasi Siswa Senin, Jumat SMA Yabis
2 Rohis Sabtu SMA Yabis
Halaman
23
Dokumen I KTSP SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT 2013
7/27/2019 Draft Kurikulum Ktsp 2013
24/37
DOKUMEN I KTSP
SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT
D. Keagamaan
1 Study Islam Senin - Rabu SMA Yabis
2 Kultum Senin - Rabu SMA Yabis
3 Muhadaroh Sabtu SMA Yabis
4 Keputrian Jumat SMA Yabis
5 Syarhil Quran Jumat SMA Yabis
6 Kajian Islam Senin - Sabtu SMA Yabis
E. Keakademikan
1 Simulasi Bisnis Sabtu SMA Yabis
2 Pembinaan OSN
Matematika
Selasa SMA Yabis
3 Pembinaan OSN Biologi Rabu SMA Yabis
4 Pembinaan OSN Fisika Kamis SMA Yabis
5 Pembinaan OSN Kimia Kamis SMA Yabis
6 Pembinaan OSN
Astronomi
Selasa SMA Yabis
7 Pembinaan OSN Geografi Rabu SMA Yabis
8 Pembinaan OSN Ekonomi Senin SMA Yabis
E. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
a. Standar Kompetensi Lulusan SMA IT Yabis Sesait
Standar Kompetensi Lulusan SMA IT Yabis dikembangkan berdasarkan tujuan setiap
satuan pendidikan, bertujuan: Meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,
akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih
lanjut
Adapun Standar Kompetensi Lulusan selengkapnya adalah:
a. Berperilaku dan berakhlatul karimah sesuai dengan ajaran agama Islam sesuai
dengan perkembangan remaja
b. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta
memperbaiki kekurangannya
c. Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku, perbuatan,
dan pekerjaannya
d. Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial
e. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosialekonomi dalam lingkup global
f. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis, kritis,
kreatif, dan inovatif
g. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam
pengambilan keputusan
h. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan
diri
i. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik
j. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks
k. Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial
l. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab
Halaman
24
Dokumen I KTSP SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT 2013
7/27/2019 Draft Kurikulum Ktsp 2013
25/37
DOKUMEN I KTSP
SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT
m. Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara
demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia
n. Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya
o. Mengapresiasi karya seni dan budaya
p. Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok
q. Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani, serta kebersihanlingkungan
r. Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun
s. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat
t. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain
u. Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan
estetis
v. Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam
bahasa Indonesia dan Inggris
w. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan tinggi
b. Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran
Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) terdiri atas kelompok-
kelompok mata pelajaran:
a. Agama dan Akhlak Mulia;
b. Kewarganegaraan dan Kepribadian;
c. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi;
d. Estetika;
e. Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan.
Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) dikembangkan berdasarkantujuan dan cakupan muatan dan/ atau kegiatan setiap kelompok mata pelajaran, yakni:
a. Kelompok mata pelajaran Agama dan Akhlak Mulia bertujuan: membentuk peserta
didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
serta berakhlak mulia. Tujuan tersebut dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan
agama, kewarganegaraan, kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika,
jasmani, olahraga, dan kesehatan.
b. Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian bertujuan:
membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan
cinta tanah air. Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan agama, akhlak
mulia, kewarganegaraan, bahasa, seni dan budaya, dan pendidikan jasmani.
c. Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi bertujuan:mengembangkan logika, kemampuan berpikir dan analisis peserta didik. Pada SMA
IT Yabis tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, matematika,
ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, keterampilan/kejuruan, teknologi
informasi dan komunikasi, serta muatan lokal yang relevan
d. Kelompok mata pelajaran Estetika bertujuan: membentuk karakter peserta didik
menjadi manusia yang memiliki rasa seni dan pemahaman budaya. Tujuan ini
dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, seni dan budaya, keterampilan,
dan muatan lokal yang relevan.
e. Kelompok mata pelajaran Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan bertujuan:
membentuk karakter peserta didik agar sehat jasmani dan rohani, dan
menumbuhkan rasa sportivitas. Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau
Halaman
25
Dokumen I KTSP SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT 2013
7/27/2019 Draft Kurikulum Ktsp 2013
26/37
DOKUMEN I KTSP
SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT
kegiatan pendidikan jasmani, olahraga, pendidikan kesehatan, ilmu pengetahuan
alam, dan muatan lokal yang relevan.
Adapun Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) untuk masing-masing
satuan pendidikan selengkapnya adalah sebagai berikut:
a. Agama dan Akhlak Mulia1) Berperilaku sesuai dengan ajaran agama islam yang dianut sesuai dengan
perkembangan remaja
2) Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, golongan sosial ekonomi, dan
budaya dalam tatanan global
3) Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial
4) Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat
5) Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain
6) Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun melalui berbagai cara
termasuk pemanfaatan teknologi informasi yang mencerminkan harkat dan
martabatnya sebagai makhluk Tuhan
7) Menjaga kebersihan, kesehatan, ketahanan dan kebugaran jasmani dalam kehidupan
sesuai dengan tuntunan agama
8) Memanfaatkan lingkungan sebagai makhluk ciptaan Tuhan secara bertanggung
jawab
b. Kewarganegaraan dan Kepribadian
1) Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara
demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia
2) Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial, hukum dan perundangan
3) Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, golongan sosial ekonomi,
dan budaya dalam tatanan global4) Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab
5) Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta
memperbaiki kekurangannya
6) Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun melalui berbagai cara
termasuk pemanfaatan teknologi informasi
7) Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku, perbuatan,
dan pekerjaannya
8) Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan
diri
9) Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis
10) Berkarya secara kreatif, baik individual maupun kelompok11) Menjaga kesehatan, ketahanan, dan kebugaran jasmani
12) Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk meningkatkan ketaqwaan dan
memperkuat kepribadian
13) Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat
14) Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain
15) Menunjukkan apresiasi terhadap karya estetika
c. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
1) Membangun dan menerapkan informasi, pengetahuan, dan teknologi secara
logis, kritis, kreatif, dan inovatif
Halaman
26
Dokumen I KTSP SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT 2013
7/27/2019 Draft Kurikulum Ktsp 2013
27/37
DOKUMEN I KTSP
SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT
2) Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif secara
mandiri
3) Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan
diri
4) Menunjukkan sikap kompetitif, sportif, dan etos kerja untuk mendapatkan hasil
yang terbaik dalam bidang iptek5) Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks
6) Menunjukkan kemampuan menganalisis fenomena alam dan sosial sesuai dengan
kekhasan daerah masing-masing
7) Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab
8) Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun melalui berbagai cara
termasuk pemanfaatan teknologi informasi
9) Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis
10) Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam
bahasa Indonesia dan Inggris
11) Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan tinggi
d. Estetika
1) Memanfaatkan lingkungan untuk kegiatan apresiasi dan kreasi seni
2) Menunjukkan apresiasi terhadap karya seni
3) Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis karya seni
4) Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok
e. Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan
1) Menjaga kesehatan, ketahanan, dan kebugaran jasmani
2) Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan potensi lokal untuk
menunjang kesehatan, ketahanan, dan kebugaran jasmani3) Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik
dalam bidang pendidikan jasmani, olah raga, dan kesehatan
F. PENGATURAN BEBAN BELAJAR
Satuan pendidikan pada semua jenis dan jenjang pendidikan menyelenggarakan program
pendidikan dengan menggunakan sistem paket atau sistem kredit semester. Kedua sistem
tersebut dipilih berdasarkan jenjang dan kategori satuan pendidikan yang bersangkutan.
Sehubungan dengan kesiapan sarana dan prasarana serta pengelolaan manajemen dan
sumber daya manusia yang ada, maka pada tahun pelajaran 2007/2008 SMA IT Yabis
masih memilih sistem paket.
Beban belajar yang diatur pada ketentuan ini adalah beban belajar sistem paket pada
jenjang pendidikan dasar dan menengah. Sistem Paket adalah sistem penyelenggaraan
program pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program
pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan
struktur kurikulum yang berlaku di SMA IT Yabis. Beban belajar setiap mata pelajaran
pada Sistem Paket dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran.
Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik
untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan terstruktur,
Halaman
27
Dokumen I KTSP SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT 2013
7/27/2019 Draft Kurikulum Ktsp 2013
28/37
DOKUMEN I KTSP
SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT
dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan untuk mencapai standar
kompetensi lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik.
Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi
pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar
kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik. Kegiatanmandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi
pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar
kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik.
Beban belajar kegiatan tatap muka keseluruhan untuk SMA Negeri 1 Samarinda tergambar
dalam tabel berikut:
Kelas
Satu jam
pembelajara
n tatap muka(menit)
Satu jam
pembelajaran
Kegiatan
Mandiri TidakTerstruktur
(menit)
Jumlah jam
pembelajar
anperminggu
Minggu
efektif
Per
Tahun
Pelajaran
Waktu
pembelajara
n / jam per
tahun (@45
menit)
X 45 25 43 38
73.530
menit =
1634 jam
XI 45 25 43 38
73.530
menit =
1634 jam
XII 45 25 43 38
73.530
menit =1634 jam
G. STANDAR KETUNTASAN BELAJAR MINIMAL
Berdasarkan Peraturan Dirjen Dikdasmen Nomor 506/C/Kep/PP/2004 tanggal 11
November 2004, Standar Ketuntasan Belajar Minimal (SKBM) ditetapkan oleh sekolah
untuk setiap mata pelajaran berdasarkan keputusan forum guru mata pelajaran serumpun
pada awal tahun pelajaran.
Penetapan nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang dilakukan di SMA Islam
Terpadu Yabis Sesait didasarkan pada beberapa hal berikut.
1. Tingkat Kompleksitas (kesulitan dan kerumitan) setiap KD yang harus dicapaisiswa.
2. Tingkat Kemampuan (intake) rata-rata siswa di sekolah.
3. Kemampuan sumber daya pendukung (sumber daya manusia, sarana pendidikan,
dan lingkungan yang mendukung) dalam penyelenggaraan pembelajaran di sekolah.
Berdasarkan hasil kajian forum guru mata pelajaran serumpun di SMA Islam Terpadu
Yabis Sesait terhadap KD dan SK yang didasarkan atas kriteria-kriteria di atas, maka
ditetapkanlah nilai KKM untuk masing-masing mata pelajaran selama satu tahun pelajaran
pada masing-masing tingkat kelas sebagai berikut:
No Mata Pelajaran Kelas X Kelas XI Kelas XII
1 Pendidikan Agama 70 70 70
Halaman
28
Dokumen I KTSP SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT 2013
7/27/2019 Draft Kurikulum Ktsp 2013
29/37
DOKUMEN I KTSP
SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT
2 PKn 70 70 70
3 Bahasa Indonesia 75 70 70
4 Bahasa Inggris 75 70 70
5 Matematika IPA/Umum 65 65 65
6 Matematika IPS 65 65 65
7 Seni budaya 70 70 70
8 Penjasorkes 70 70 70
9 Sejarah 65 65 65
10 Fisika 65 65 65
11 Kimia 65 65 65
12 Biologi 65 65 65
13 Geografi 70 70 70
14 Ekonomi/Akuntansi 70 70 70
15 Sosiologi 70 70 70
16 T I K 70 70 70
17 Mulok 70 70 70
Bagi siswa yang tidak memenuhi KKM pada mata pelajaran tertentu perlu diberikan
remidial oleh guru mata pelajaran. Hal yang perlu diperhatikan dalam remidial :
a. Remedial dilaksanakan melalui kegiatan pembelajaran yang diberikan kepada
peserta didik yang belum mencapai ketuntasan pada KD tertentu, menggunakan
berbagai metode yang diakhiri dengan penilaian untuk mengukur kembali tingkat
ketuntasan belajar peserta didik.
b. Remidial dilaksanakan melalui : pembelajaran ulang dengan metode dan media
yang berbeda, belajar mandiri atau pemberian bimbingan secara khusus, pemberian
tugas/latihan, belajar kelompok dengan bimbingan alumni atau tutor sebaya, dan lain-
lain, yang semuanya diakhiri dengan ulangan.c. Nilai remedi idealnya dapat lebih tinggi dari KKM. Apabila kebijakan ini diberlakukan,
maka setiap peserta didik (termasuk yang sudah mencapai KKM) berhak mengikuti
remedi untuk memperbaiki nilai sehingga mencapai nilai maksimal (100). Untuk
mempertimbangkan kepraktisan dalam pelaksanaan remedial SMA Islam Al-Ikhwan
Sesait menetapkan nilai remedi sama dengan nilai KKM, dan setiap pelaksanaan
remidial diakhiri dengan ulangan perbaikan.
Bagi siswa yang sudah mencapai atau melebihi KKM berhak mendapat pembelajaran
pengayaan oleh guru dengan nilai yang diperhitungkan. Penghitungan nilai didasarkan
pada nilai tertinggi dari perolehan nilai yang dicapai siswa. Bentuk pembelajaranpengayaan :
a.Belajar Kelompok : Sekelompok peserta didik yang memiliki minat tertentu diberikan
pelajaran bersama pada jam-jam pelajaran sekolah biasa, sambil menunggu teman-
temannya yang mengikuti pembelajaran remedial
b. Belajar mandiri : Secara mandiri peserta didik belajar tentang sesuatu yang diminati
c.Pembelajaran berbasis tema : Memadukan kurikulum di bawah tema besar sehingga
peserta didik dapat mempelajari hubungan berbagai disiplin ilmu
d. Pemadatan kurikulum : Pemberian pembelajaran hanya untuk kompetensi materi yang
belum diketahui peserta didik
H. KENAIKAN KELAS, PENJURUSAN, dan KELULUSAN
Halaman
29
Dokumen I KTSP SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT 2013
7/27/2019 Draft Kurikulum Ktsp 2013
30/37
DOKUMEN I KTSP
SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT
a. Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kenaikan kelas didasarkan
pada penilaian hasil belajar pada semerter genap, dengan pertimbangan seluruh SK/KD
yang belum tuntas pada semester ganjil, harus dituntaskan sampai mencapai KKM
yang ditetapkan, sebelum akhir semester genap. Hal ini sesuai dengan prinsip belajartuntas (mastery learning), dimana peserta yang belum mencapai ketuntasan belajar
sesuai dengan KKM yang ditetapkan, maka yang bersangkutan harus mengikuti
pembelajaran remidi sampai yang bersangkutan mampu mencapai KKM dimaksud.
Artinya, nilai kenaikan kelas harus tetap memperhitungkan hasil belajar peserta didik
selama satu tahun pelajaran yang sedang berlangsung.
Berdasarkan rapat Dewan Guru disepakati bahwa Kriteria Kenaikan Kelas pada tahun
pelajaran 2010/2011 di SMA Islam Al-Ikhwan Sesait adalah sebagai berikut :
1. Peserta didik harus menyelesaikan seluruh program pembelajaran di kelas yang
bersangkutan.
2. Peserta didik diwajibkan mengikuti kegiatan pembelajaran minimal 80% dari
seluruh kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Samarinda
Apabila peserta didik mengikuti kegiatan pembelajaran kurang dari 80%, maka
peserta didik diwajibkan mengikuti kegiatan pembelajaran pengganti sesuai
kesepakatan antara peserta didik dengan guru masing-masing mata pelajaran
setelah mendapat rekomendasi dari wakil kepala sekolah bidang kurikulum.
3. Peserta didik diwajibkan mengikuti minimal satu jenis kegiatan pengembangan
diri (ekstar kurikuler) dengan nilai minimal C (cukup).
4. Peserta didik dinyatakan naik ke kelasXI, apabila yang bersangkutan:
a. Nilai akhir kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dan
kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian berkategori baikb. Jumlah mata pelajaran yang tidak mencapai KKM tidak lebih
dari/maksimal 3 (tiga) mata pelajaran.
c. Mengikuti kegiatan pembelajaran tidak kurang dari/minimal 80%.
d. Tidak terdapat nilai 50
e. Mengikuti kegiatan pengembangan diri, nilai pengembangan diri tidak
kurang dari/minimal C (cukup)
f. Tidak melakukan pelanggaran berat terhadap peraturan dan disiplin
sekolah
5. Peserta didik dinyatakan naik ke kelas XII, apabila yang bersangkutan:
a.Nilai akhir kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dan kelompok mata
pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian berkategori baikb. Jumlah mata pelajaran yang tidak mencapai KKM tidak lebih dari/maksimal 3
(tiga) mata pelajaran, yang bukan mata pelajaran ciri khas program studi.
Sebagai contoh: Bagi Peserta didik Kelas XI
1) Program IPA, tidak boleh memiliki nilai yang tidak tuntas pada mata
pelajaran Fisika, Kimia, dan Biologi.
2) Program IPS, tidak boleh memiliki nilai yang tidak tuntas pada mata
pelajaran Geografi, Ekonomi, dan Sosiologi.
3) Program Bahasa, tidak boleh memiliki nilai yang tidak tuntas (kurang)
pada mata pelajaran Antropologi, Sastra Indonesia, dan Bahasa Asing
lainnya yang menjadi pilihan.
c. Mengikuti kegiatan pembelajaran tidak kurang dari/minimal 80%.
Halaman
30
Dokumen I KTSP SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT 2013
7/27/2019 Draft Kurikulum Ktsp 2013
31/37
DOKUMEN I KTSP
SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT
d. Tidak terdapat nilai 50
e. Mengikuti kegiatan pengembangan diri, nilai pengembangan diri tidak
kurang dari/minimal C (cukup)
f. Tidak melakukan pelanggaran berat terhadap peraturan dan disiplin sekolah
6. Siswa yang tidak naik kelas diwajibkan mengulang yaitu mengikuti seluruh
kegiatan pembelajaran pada tingkat kelas yang sama pada tahun pelajaranberikutnya.
b. Penjurusan
a.Waktu penentuan dan pelaksanaan penjurusan
1) Penentuan penjurusan bagi peserta didik untuk program IPA, IPS dan Bahasa
dilakukan mulai akhir semester 2 (dua) kelas X.
2) Pelaksanaan KBM sesuai program jurusan, dimulai pada semester 1 (satu)
kelas XI.
b. Kriteria penjurusan program
Penentuan penjurusan program dilakukan dengan mempertimbangkan potensi,
minat dan kebutuhan peserta didik, yang harus dibuktikan dengan hasil prestasi
akademik yang sesuai dengan kriteria nilai yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.
Apabila terjadi perbedaan antara potensi/minat dengan nilai akademik seorang
peserta didik, maka guru harus mengkaji dan melakukan perbaikan dalam
memberikan layanan belajar kepada yang bersangkutan.
1) Potensi dan Minat Peserta Didik
Untuk mengetahui potensi dan minat peserta didik dapat dilakukan melalui
angket/kuesioner dan wawancara, atau cara lain yang dapat digunakan untuk
mendeteksi potensi, minat, dan bakat.
2) Nilai akademik
Peserta didik yang naik ke kelas XI dan akan mengambil program tertentu
yaitu: Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) atau
Bahasa: boleh memiliki nilai yang tidak tuntas paling banyak 3 (tiga) mata
pelajaran pada mata pelajaran-mata pelajaran yang bukan menjadi ciri khas
program tersebut (lihat Struktur Kurikulum).
Peserta didik yang naik ke kelas XI, dan yang bersangkutan mendapat nilai tidak
tuntas 3 (tiga) mata pelajaran, maka nilai tersebut harus dijadikan dasar untuk
menentukan program yang dapat diikuti oleh peserta didik, contoh :
a) Apabila mata pelajaran yang tidak tuntas adalah Fisika, Kimia dan Geografi(2 mata pelajaran ciri khas program IPA dan 1 ciri khas program IPS), maka
siswa tersebut secara akademik dapat dimasukkan ke program Bahasa.
b) Apabila mata pelajaran yang tidak tuntas adalah Bahasa Indonesia, Bahasa
Inggris, dan Fisika, (2 mata pelajaran ciri khas Bahasa dan 1 ciri khas IPA),
maka siswa tersebut secara akademik dapat dimasukkan ke program IPS.
c) Apabila mata pelajaran yang tidak tuntas adalah Ekonomi, Sosilologi, dan
Bahasa Inggris (2 mata pelajaran ciri khas program IPS dan 1 ciri khas
program Bahasa), maka peserta didik tersebut secara akademik dapat
dimasukkan ke program IPA.
Halaman
31
Dokumen I KTSP SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT 2013
7/27/2019 Draft Kurikulum Ktsp 2013
32/37
DOKUMEN I KTSP
SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT
d) Apabila mata pelajaran yang tidak tuntas adalah Fisika, Ekonomi, dan Bahasa
Indonesia (mencakup semua mata pelajaran yang menjadi ciri khas ketiga
program di SMA) maka peserta didik tersebut:
perlu diperhatikan minat peserta didik.
perlu diperhatikan prestasi Pengetahuan, Praktik dan Sikap pada mata
pelajaran yang menjadi ciri khas program IPA seperti Fisika, Kimia, dan
Biologi dibandingkan dengan mata pelajaran yang menjadi ciri khas
program IPS ( Ekonomi, Geografi, Sosiologi) dan dibandingkan dengan
mata pelajaran yang menjadi ciri khas program Bahasa (Bahasa Indonesia,
Bahasa Inggris). Perbandingan nilai prestasi siswa dimaksud dapat
dilakukan melalui program remidial dan diakhiri dengan ujian. Apabila
pada nilai dari setiap mata pelajaran yang menjadi ciri khas program
tertentu terdapat nilai prestasi yang lebih unggul daripada program lainya,
maka siswa tersebut dapat dijuruskan ke program yang nilai prestasi mata
pelajarannya lebih unggul tersebut. Apabila antara minat dan prestasi
ketiga aspek tidak cocok/sesuai, wali kelas dengan pertimbangan masukandari guru Bimbingan dan Konseling dapat memutuskan program apa yang
dapat dipilih oleh peserta didik.
c. Bagi peserta didik yang memenuhi persyaratan untuk masuk ke semua
program, diberi kesempatan untuk pindah jurusan apabila ia tidak cocok pada
program semula atau tidak sesuai dengan kemampuan dan kemajuan
belajarnya. Sekolah harus memfasilitasi agar peserta didik dapat mencapai
standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dimiliki di kelas baru.
d. Batas waktu untuk pindah program ditentukan oleh sekolah paling lambat 1
(satu) bulan.
e. Satuan pendidikan dapat menambah kriteria penjurusan sesuai dengan
karakteristik dan kebutuhan setiap satuan pendidikan.
c. Kelulusan
Kelulusan peserta didik SMA IT Yabis ditetapkan oleh Direktorat terkait berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan Bab
X pasal 72 mengenai Kelulusan, yang tertulis sebagai berikut:
A. Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan
menengah setelah:
a.menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok matapelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika,
dan kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan ;
c.lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan
dan teknologi; dan
d. lulus Ujian Nasional.
B. Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditetapkan oleh satuan pendidikan
yang bersangkutan sesuai dengan kriteria yang dikembangkan oleh BSNP dan
ditetapkan dengan Peraturan Menteri.
Halaman
32
Dokumen I KTSP SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT 2013
7/27/2019 Draft Kurikulum Ktsp 2013
33/37
DOKUMEN I KTSP
SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan dengan mengikutikalender pendidikan pada setiap tahun ajaran. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu
untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan
tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
A. Alokasi Waktu
Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal
tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun
pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi
jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah
jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran
terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah
semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur
umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya tertera pada Tabel
No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan1 Minggu efektif
belajar
Minimum 34
minggu dan
maksimum 38
minggu
Digunakan untuk kegiatan
pembelajaran efektif pada setiap satuan
pendidikan
2 Jeda tengah
semester
Maksimum 2
minggu
Satu minggu setiap semester
3 Jeda
antarsemester
Maksimum 2
minggu
Antara semester I dan II
4 Libur akhir tahun
pelajaran
Maksimum 3
minggu
Digunakan untuk penyiapan kegiatan
dan administrasi akhir dan awal tahun
pelajaran5 Hari libur
keagamaan
2 4 minggu Daerah khusus yang memerlukan libur
keagamaan lebih panjang dapat
mengaturnya sendiri tanpa mengurangi
jumlah minggu efektif belajar dan
waktu pembelajaran efektif
6 Hari libur
umum/nasional
Maksimum 2
minggu
Disesuaikan dengan Peraturan
Pemerintah
7 Hari libur khusus Maksimum 1
minggu
Untuk satuan pendidikan sesuai dengan
ciri kekhususan masing-masing
8 Kegiatan khusus Maksimum 3 Digunakan untuk kegiatan yang
Halaman
33
Dokumen I KTSP SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT 2013
7/27/2019 Draft Kurikulum Ktsp 2013
34/37
DOKUMEN I KTSP
SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT
sekolah/madrasah minggu diprogramkan secara khusus oleh
sekolah/madrasah tanpa mengurangi
jumlah minggu efektif belajar dan
waktu pembelajaran efektif
B. Penetapan Kalender Pendidikan
1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni
tahun berikutnya.
2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional,
dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, Kepala
Daerah tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi penyelenggara pendidik