DM IKM 3.doc

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 DM IKM 3.doc

    1/39

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Diabetes melitus merupakan masalah kesehatan yang perlu mendapatkan

     penanganan yang seksama.. Jumlah penderita diabetes di Indonesia setiap tahun

    meningkat. 

    Menurut survei yang dilakukan WHO, Indonesia menempati urutan

    ke-4 dengan umlah penderita Diabetes Melitus !DM" terbesar di dunia setelahIndia, #ina dan $merika %erikat. Dengan prevalensi &,'( dari total penduduk,

    diperkirakan pada tahun )*)+ terdapat ),4 uta pengidap diabetes. %edangkan

    dari data Departemen esehatan, umlah pasien diabetes raat inap maupun raat

     alan di rumah sakit menempati urutan pertama dari seluruh penyakit endokrin.

    /erubahan pola makan menurus ke saian siap santap yang mengandung

    lemak, protein, dan garam tinggi tapi rendah serat pangan !dietary 0iber",

    membaa konsekuensinya terhadap kesehatan adalah berkembangnya penyakit

    degenerati0 !antung, diabetes melitus, aneka kanker, osteoporosis, dan

    hipertensi".

    /revalensi DM dari tahun ke tahun semakin meningkat terutama pada

    kelompok yang berisiko tinggi untuk mengalami penyakit DM diantaranya yaitu

    kelompok usia deasa tua !14* tahun", kegemukan, tekanan darah tinggi, riayat

    keluarga DM, dan dislipidemia. /engobatan DM selain minum obat, uga harusdiet dan olahraga teratur. Jika masih dapat diatasi dengan diet rendah karbohidrat

    dan olahraga, pasien sebisanya tidak memakai obat.)

    2ntuk mengurangi risiko kematian dan mengurangi biaya pengobatan

    diabetes melitus, diperlukan tindakan pen3egahan yang dapat dilakukan se3ara

     primer maupun sekunder. /en3egahan primer merupakan semua aktivitas yang

    dituukan untuk men3egah timbulnya hiperglikemia pada individu yang berisiko

    untuk adi diabetes atau pada populasi umum. /en3egahan sekunder merupakan

  • 8/18/2019 DM IKM 3.doc

    2/39

    tindakan pen3egahan teradinya komplikasi akut maupun komplikasi angka

     panang pada penderita DM. /ada pen3egahan sekunder, penyuluhan kepada

     pasien dan keluarganya tentang perilaku sehat dan berbagai hal mengenai

     penatalaksanaan dan pen3egahan komplikasi DM sangat diperlukan.),

    Diabetes melitus dan hipertensi adalah penyakit menahun yang 3enderung

    akan diderita seumur hidup, sehingga yang berperan dalam pengelolaannya tidak 

    hanya dokter, peraat dan ahli gi5i, akan tetapi lebih penting lagi keikutsertaan

     pasien sendiri dan keluarganya. /enyuluhan kepada pasien dan keluarganya akan

    sangat membantu meningkatkan keikutsertaan mereka dalam usaha memperbaiki

    hasil pengelolaan DM.

    1.2. Aspek Disiplin Ilmu Yang Terkait Dengan Pendekatan Diagnosis

    Holistik pada Penderita Diaetes !elitus

    2ntuk pengendalian permasalahan Diebetes Melitus pada tingkat individu

    dan masyarakat se3ara komprehenti0 dan holistik yang disesuaikan dengan

    %tandar ompetensi Dokter Indonesia !%DI", maka mahasisa program pro0esi

    dokter 2niversitas Muslim Indonesia melakukan kegiatan kepanitraan klinik pada

     bagian Ilmu esehatan Masyarakat dan edokteran omunitas dilayanan primer 

    !/uskesmas" dengan tuuan untuk meningkatkan kompetensi yang dilandasi oleh

     profesionalitas yang luhur, mawas diri dan pengembangan diri, serta

    komunikasi efektif . %elain itu kompetensi mempunyai landasan berupa

     pengelolaan informasi, landasan ilmiah ilmu kedokteran, keterampilan klinis,

    dan pengelolaan masalah kesehatan.

    ompetensi tersebut dapat dielaskan sebagai berikut6

    )

  • 8/18/2019 DM IKM 3.doc

    3/39

    .).. /ro0esionalitas yang luhur !ompetensi " 6 untuk mengidenti0ikasi dan

    menyelesaikan permasalahan dalam pengendalian Diabetes Melitus se3ara

    individual, masyarakat maupun pihak terkait ditinau dari nilai agama, etik 

    moral dan peraturan perundangan.

    .).). Maas diri dan pengembangan diri !ompetensi )" 6 Mahasisa mampu

    mengenali dan mengatasi masalah keterbatasan 0isis, psikis , sosial dan

     budaya sendiri dalam penangan Diabetes Melitus, melakukan ruukan bagi

    kasus Diabetes Melitus, sesuai dengan %tandar ompetensi Dokter 

    Indonesia yang berlaku serta mengembangkan pengetahuan.

    .).. omunikasi e0ekti0 !ompetensi " 6 Mahasisa mampu melakukan

    komunikasi, pemberian in0ormasi dan edukasi pada individu, keluarga,

    masyarakat dan mitra kera dalam pengendalian Diabetes Melitus.

    .).4. /engelolaan In0ormasi !ompetensi 4" 6 Mahasisa mampu

    meman0aatkan teknologi in0ormasi komunikasi dan in0ormasi kesehatan

    dalam praktik kedokteran.

    .).+. 7andasan Ilmiah Ilmu edokteran !ompetensi +" 6 Mahasisa mampu

    menyelesaikan masalah pengendalian Diabetes Melitus se3ara holistik dan

    komprehensi0 baik se3ara individu, keluarga maupun komunitas

     berdasarkan landasan ilmiah yang mutakhir untuk mendapatkan hasil yang

    optimum.

    .).'. eterampilan linis !ompetensi '" 6 Mahasisa mampu melakukan

     prosedur klinis yang berkaitan dengan masalah Diabetes Melitus dengan

  • 8/18/2019 DM IKM 3.doc

    4/39

    menerapkan prinsip keselamatan pasien, keselamatan diri sendiri, dan

    keselamatan orang lain.

    .).8. /engelolaan Masalah esehatan !ompetensi 8" 6 Mahasisa mampu

    mengelola masalah kesehatan individu, keluarga maupun masyarakat

    se3ara komprehensi0, holistik, koordinati0, kolaborati0 dan

     berkesinambungan dalam konteks pelayanan kesehatan primer 

    1.". TU#UAN DAN !AN$AAT %TUDI &A%U%

    /rinsip pelayanan dokter keluarga pada pasien ini adalah menatalaksana

    masalah kesehatan dengan memandang pasien sebagai individu yang utuh terdiri

    dari unsur biopsikososial, serta penerapan prinsip pen3egahan penyakit promoti0,

     preventi0, kurati0 dan rehabilitati0. /roses pelayanan dokter keluarga dapat lebih

     berkualitas bila didasarkan pada hasil penelitian ilmu kedokteran terkini !evidence

    based medicine".

    1.".1. Tu'uan Umum(

    9uuan dari penulisan laporan %tudi asus ini adalah untuk dapat

    menerapkan pelayanan dokter keluarga se3ara paripurna !komprehensi0" dan

    holistik, sesuai dengan %tandar ompetensi Dokter Indonesia !%DI", berbasis

    eviden3e based medi3ine !:;M" pada pasien dengan mengidenti0ikasi 0aktor 

    risiko dan masalah klinis serta prinsip penatalaksanaan pasien Diabetes Mellitus

     berdasarkan kerangka penyelesaian masalah pasien ! problem oriented ".

    1.".2 Tu'uan &)usus

    4

  • 8/18/2019 DM IKM 3.doc

    5/39

    a. 2ntuk mengidenti0ikasi dan menyelesaikan permasalahan etika dalam

     pengendalian Diabetes Mellitus se3ara individual, masyarakat maupun

     pihak terkait.

     b. 2ntuk melakukan pengendalian Diabetes Mellitus dan melakukan ruukan

     bagi kasus Diabetes Mellitus, sesuai dengan standar kompetensi dokter 

    Indonesia yang berlaku.

    3. 2ntuk melakukan komunikasi, pemberian in0ormasi dan edukasi pada

    level individu, keluarga, masyarakat dan mitra kera dalam pengendalian

    Diabetes Mellitus

    d. 2ntuk meman0aatkan sumber in0ormasi terkini dan melakukan kaian

    ilmiah dari data di lapangan, untuk melakukan pengendalian Diabetes

    Mellitus.

    e. 2ntuk menggunakan landasan Ilmu edokteran linis dan esehatan

    Masyarakat dalam melakukan upaya promoti0, preventi0, kurati0 dan

    rehabilitati0 dalam pengendalian Diabetes Mellitus.

    0. 2ntuk dapat menggunakan dan menelaskan epidemiologi, transmisi dan

     patogenesis Diabetes Mellitus.

    g. 2ntuk melakukan anamnesis, pemeriksaan 0isis dan pemeriksaan

     penunang, serta mengintepretasikan hasilnya dalam mendiagnosis

    Diabetes Mellitus.

    h. 2ntuk melakukan prosedur tatalaksana Diabetes Mellitus sesuai standar 

    kompetensi dokter Indonesia.

    1.".". !an*aat %tudi &asus

    . ;agi Institusi pendidikan.

    Dapat diadikan a3uan !re0erensi" bagi studi kasus lebih lanut sekaligus

    sebagai bahan atau sumber ba3aan di perpustakaan.

    ). ;agi /enderita !/asien".

    +

  • 8/18/2019 DM IKM 3.doc

    6/39

    Menambah aasan akan hipertensi yang meliputi proses penyakit dan

     penanganan menyeluruh Diabetes Mellitus sehingga dapat memberikan

    keyakinan untuk tetap berobat se3ara teratur.

    . ;agi tenaga kesehatan.

    Hasil studi ini diharapkan dapat memberikan in0ormasi bagi pemerintah

    daerah dan instansi kesehatan beserta paramedis yang terlibat di dalamnya

    mengenai pendekatan diagnosis holistik penderita Diabetes Mellitus

    4. ;agi /embelaar %tudi asus !Mahasisa"

    %ebagai pengalaman berharga bagi penulis sendiri dalam rangka memperluas

    aasan dan pengetahuan mengenai evidenve based dan pendekatan

    diagnosis holistik Diabetes Mellitus serta dalam hal penulisan studi kasus.

    BAB II

    '

  • 8/18/2019 DM IKM 3.doc

    7/39

    TIN#AUAN PU%TA&A

    2.1. DE$INI%I

    Diabetes melitus  !DM" adalah suatu penyakit atau gangguan kesehatan

    yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula dalam darah. 9ingginya kadar gula

    karena kurang maksimalnya peman0aatan gula oleh tubuh sebagai sumber energy

    karena kurangnya hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas atau tidak 

     ber0ungsinya hormon insulin dalam menyerap gula se3ara maksimal.4

    Menurut $meri3an Diabetes $sso3iation !$D$" )**, Diabetes Melitus

    !DM" merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik 

    hiperglikemia yang teradi karena kelainan sekresi insulin, kera insulin atau

    kedua-duanya.+

    2.2 &LA%I$I&A%I+

    lasi0ikasi Diabetes Melitus , yaitu 6

    . Diabetes Melitus 9ipe

    DM ini disebabkan oleh kekurangan insulin dalam darah yang teradi akibat

    kerusakan dari sel beta pankreas.

  • 8/18/2019 DM IKM 3.doc

    8/39

    a. De0ek genetik pada 0ungsi sel beta

     b. De0ek genetik pada kera insulin

    3. /enyakit eksokrin pankreas

    d. :ndokrinopati

    e. Diinduksi obat atau 5at kimia

    0. In0eksi

    g. Imunologi

    4. DM ,8( di daerah rural. /enelitian terakhir 

    antara tahun )**' dan )* di daerah Depok didapatkan prevalensi DM tipe

    &

  • 8/18/2019 DM IKM 3.doc

    9/39

    ) sebesar 4,8(, demikian uga di Makassar, prevalensi terakhir men3apai

    ),+(.)

    B. $aktor $aktor Yang !empengaru)i /Determinan0

    a" =aktor Host

    /ada pasien dengan diabetes mellitus tipe ) !DM tipe )", etiologi pada

     pasien dapat berupa kelainan 0amilial yang diturunkan. /asien dengan DM

    memilki setidaknya 4*( resiko terkena diabetes apabila memiliki saudara

    kandung dengan diabetes, dan ( untuk 3u3unya nanti.)

    ;eberapa gen telah diketahui berhubungan erat dengan keadian DM tipe )

    dengan pola 0amilial yang kuat. erusakan gen-gen tersebut menyebabkan

    dua mekanisme utama dalam DM tipe ), yaitu resistensi insulin dan sekresi

    inadekuat insulin.4

    =aktor resiko utama dalam perkembangan DM tipe ) pada seseorang dapat6+

    . 2mur lebih dari 4+ tahun !alaupun sekarang sudah mulai mengalami

     pergeseran, dimana usia lebih muda uga dapat mengalami DM tipe )"

    ). ;erat badan lebih dari )*( berat badan ideal

    . ?iayat DM pada keluarga deraat pertama !orangtua atau saudara

    kandung"

    4. ?iayat toleransi glukosa terganggu !9* mmHg" atau dislipidemia !kolesterol HD7 A 4*

    mg@d7 atau kadar trigliserida 1 +* mg@d7"

    '. ?iayat diabetes gestasional atau melahirkan anak dengan berat badan

    lahir lebih dari 4 kg

    8. %indrom kista ovarium.

     b" =aktor $gent

    3" =aktor :nvironment

    >

  • 8/18/2019 DM IKM 3.doc

    10/39

  • 8/18/2019 DM IKM 3.doc

    11/39

    sehingga kadar air yang diekskresikan ginal bertambah, menyebabkan poliuria.

    /oliuria kemudian akan menyebabkan kadar 3airan tubuh berkurang, sehingga

    mekanisme 0isiologis akan dehidrasi bekera, menyebabkan rasa haus dan

     polidipsia.

  • 8/18/2019 DM IKM 3.doc

    12/39

    Diagnosis Diabetes Melitus !DM" ditegakkan atas dasar pemeriksaan

    kadar glukosa darah. Diagnosis tidak dapat ditegakkan atas dasar adanya

    glukosuria.

  • 8/18/2019 DM IKM 3.doc

    13/39

    Tael 1. &riteria Diagnosis D!

    .

  • 8/18/2019 DM IKM 3.doc

    14/39

    4

  • 8/18/2019 DM IKM 3.doc

    15/39

    Pemeriksaan pen5aringan6

    /emeriksaan penyaring dituukan pada mereka yang mempunyai risiko

    Diabetes Melitus !DM" namun tidak menunukkan adanya geala DM.

    /emeriksaan ini bertuuan untuk menemukan pasien dengan DM, 9* mmHg atau sedang dalam terapi obat anti

    hipertensi".

    '. olesterol HD7 A + mg@d7 dan atau trigliserida 1 )+* mg@d7

    8. Wanita dengan sindrim polikistik ovarium

    &. ?iayat 9oleransi glukosa terganggu !9. eadaan lain yang berhubungan dengan resistensi insulin !obesitas, akantosis

    nigrikans"

    *. ?iayat penyakit kardiovaskular 

    +

  • 8/18/2019 DM IKM 3.doc

    16/39

    Tael 2.

    &onsentrasi -lukosa Dara) %e7aktu dan Puasa

    %eagai Patokan Pen5aring dan Diagnosis D! /mg8dL0

    ;ukan

    DM

    ;elum pasti

    DM

    DM

    adar glukosa darah

    seaktu !mg@dl"

    /lasma

    vena

    A * *->> 1 )**

    Darah

    kapiler 

    A >* >*->> 1 )**

    adar glukosa darah

     puasa !mg@dl"

    /lasma

    vena

    A * *-)+ 1 )'

    Darah

    kapiler 

    A >* >*->> 1 *

    Tael ".

    &riteria diagnostik diaetes melitus9 dan gangguan toleransi glukosa

    . onsentrasi glukosa darah seaktu !plasma vena" ≥  )**

    mg@dl

    ). onsentrasi glukosa darah puasa 1 )' mg@d7 atau

    . adar glukosa plasma ≥  )** mg@dl pada dua am sesudah

     beban glukosa 8+ gram pada 99

  • 8/18/2019 DM IKM 3.doc

    17/39

    arena banyaknya komplikasi kronik yang dapat teradi pada DM tipe-),

    dan sebagian besar mengenai organ vital yang dapat 0atal, maka tatalaksana DM

    tipe-) memerlukan terapi agresi0 untuk men3apai kendali glikemik dan kendali

    0a3tor risiko kardiovaskular. Dalam onsensus /engelolaan dan /en3egahan DM

    tipe ) di Indonesia )*, penatalaksanaan dan pengelolaan DM dititik beratkan

     pada 4 pilar penatalaksanaan DM, yaitu6 edukasi, terapi gi5i medis, latihan

     asmani dan intervensi 0armakologis. ;erikut penatalaksanaan se3ara

    non0armakologis6>

    A. Edukasi

    9im kesehatan mendampingi pasien dalam perubahan perilaku sehat yang

    memerlukan partisipasi akti0 dari pasien dan keluarga pasien. 2paya edukasi

    dilakukan se3ara komphrehensi0 dan berupaya meningkatkan motivasi pasien

    untuk memiliki perilaku sehat. 9uuan dari edukasi diabetes adalah mendukung

    usaha pasien penyandang diabetes untuk mengerti peralanan alami penyakitnya

    dan pengelolaannya, mengenali masalah kesehatan@ komplikasi yang mungkin

    timbul se3ara dini@ saat masih reversible, ketaatan perilaku pemantauan dan

     pengelolaan penyakit se3ara mandiri, dan perubahan perilaku@kebiasaan kesehatan

    yang diperlukan. :dukasi pada penyandang diabetes meliputi pemantauan glukosa

    mandiri, peraatan kaki, ketaatan pengunaan obat-obatan, berhenti merokok,

    meningkatkan akti0itas 0isik, dan mengurangi asupan kalori dan diet tinggi lemak.

    B. Terapi -i:i !edis

    /rinsip pengaturan makan pada penyandang diabetes yaitu makanan yang

    seimbang, sesuai dengan kebutuhan kalori masing-masing individu, dengan

    memperhatikan keteraturan adal makan, enis dan umlah makanan. omposisi

    makanan yang dianurkan terdiri dari karbohidrat 4+(-'+(, lemak )*(-)+(,

     protein *(-)*(, Batrium kurang dari g, dan diet 3ukup serat sekitar )+g@hari.

    ;. Lati)an #asmani

    8

  • 8/18/2019 DM IKM 3.doc

    18/39

    7atihan asmani se3ara teratur -4 kali seminggu, masing-masing selama

    kurang lebih * menit. 7atihan asmani dianurkan yang bersi0at aerobi3 seperti

     beralan santai, ogging, bersepeda dan berenang. 7atihan asmani selain untuk 

    menaga kebugaran uga dapat menurunkan berat badan dan meningkatkan

    sensiti0itas insulin.

    D. Inter :0ek utama meningkatkan sekresi insulin oleh sel beta pankreas

    > /ilihan utama untuk pasien berat badan normal atau kurang

    > %ul0onilurea kera panang tidak dianurkanpada orang tua, gangguan 0aal hati

    dan ginal serta malnutrisi

     b. 9erdiri dari repaglinid dan nateglinid

    > #ara kera sama dengan sul0onilurea, namun lebih ditekankan pada sekresi

    insulin 0ase pertama.

    > Obat ini baik untuk mengatasi hiperglikemia postprandial

    Peningkat sensiti Met0ormin menurunkan glukosa darah melalui pengaruhnya terhadap kera

    insulin pada tingkat seluler, distal reseptor insulin, dan menurunkan produksi

    glukosa hati.

    > Met0ormin merupakan pilihan utama untuk penderita diabetes gemuk, disertai

    dislipidemia, dan disertai resistensi insulin.

    &

  • 8/18/2019 DM IKM 3.doc

    19/39

     b. 9ia5olidindionlerti3le

    > Menurunkan resistensi insulin dengan meningkatkan umlah protein

     pengangkut glukosa sehingga meningkatkan ambilan glukosa peri0er.

    > 9ia5olidindion dikontraindikasikan pada gagal antung karena meningkatkan

    retensi 3airan.

    Peng)amat glukoneogenesis(

    ;iguanid !Met0ormin".

    > %elain menurunkan resistensi insulin, Met0ormin uga mengurangi produksi

    glukosa hati.

    > Met0ormin dikontraindikasikan pada gangguan 0ungsi ginal dengan kreatinin

    serum 1 ,+ mg@d7, gangguan 0ungsi hati, serta pasien dengan ke3enderungan

    hipoksemia seperti pada sepsis

    > Met0ormin tidak mempunyai e0ek samping hipoglikemia seperti golongan

    sul0onylurea.

    > Met0ormin mempunyai e0ek samping pada saluran 3erna !mual" namun bisa

    diatasi dengan pemberian sesudah makan.

    Peng)amat glukosidase al*a (

    $3arbose

    > ;ekera dengan mengurangi absorbsi glukosa di usus halus.

    > $3arbose uga tidak mempunyai e0ek samping hipoglikemia seperti golongan

    sul0onilurea.

    > $3arbose mempunyai e0ek samping pada saluran 3erna yaitu kembung dan

    0latulens.

    > /enghambat dipeptidyl peptidase-4 !D//-4"

  • 8/18/2019 DM IKM 3.doc

    20/39

    2. ,at %untikan

    Insulin

    a. Insulin kera 3epat

     b. Insulin kera pendek 

    3. Insulin kera menengah

    d. Insulin kera panang

    e. Insulin 3ampuran tetap

    Agonis -LP?18in=retin mimetik 

    > ;ekera sebagai perangsang penglepasan insulin tanpa menimbulkan

    hipoglikemia, dan menghambat penglepasan glukagon

    > 9idak meningkatkan berat badan seperti insulin dan sul0onilurea

    > :0ek samping antara lain gangguan saluran 3erna seperti mual muntah

    Dengan memahami 4 pilar tata laksana DM tipe ) ini, maka dapat

    dipahami baha yang menadi dasar utama adalah gaya hidup sehat !

  • 8/18/2019 DM IKM 3.doc

    21/39

    ada ) pilihan yaitu yang pertama

  • 8/18/2019 DM IKM 3.doc

    22/39

    /engendalian lipid

    /ola hidup sehat

    /eren3anaan makan.

    2. PEN;E-AHAN1

    Pen=ega)an Primer

    /en3egahan primer adalah upaya yang dituukan pada kelompok yang

    memiliki 0aktor resiko, yakni mereka yang belum terkena tetapi berpotensi

    untuk mendapat DM dan kelompok intoleransi glukosa. Materi penyuluhan meliputi program penurunan berat badan, diet sehat, latihan

     asmani dan menghentikan kebiasaan merokok. /eren3anaan kebiakan

    kesehatan ini tentunya diharapkan memahami dampak sosio-ekonomi

     penyakit ini, pentingnya menyediakan 0asilitas yang memadai dalam upaya

     pen3egahan primer .

    Pen=ega)an %ekunder

    /en3egahan sekunder adalah upaya men3egah atau menghambat timbulnya

     penyulit pada pasien yang telah menderita DM. /rogram ini dapat

    dilakukan dengan pemberian pengobatan yang 3ukup dan tindakan deteksi

    dini penyulit seak aal pengelolaan penyakit DM. /enyulihan dituukan

    terutama bagi pasien baru, yang dilakukan seak pertemuan pertama dan

    selalu diulang pada setiap pertemuan berikutnya. /emberian antiplatelet

    dapat menurunkan resiko timbulnya kelainan kardiovaskular pada

     penyandang Diabetes.

    Pen=ega)an Tersier

    /en3egahan tersier dituukan pada kelompok penyandang diabetes yang

    telah mengalami penyulit dalam upaya men3egah teradinya ke3a3atan

    lebih menlanut. /ada pen3egahan tersier tetap dilakukan penyuluhan

    kepada pasien dan uga kelurganya dengan materi upaya rehabilitasi yang

    dapat dilakakukan untuk men3apai kualitas hidup yang optimal. 2paya

    ))

  • 8/18/2019 DM IKM 3.doc

    23/39

    rehabilitasi pada pasien dilakukan sedini mungkin sebelum ke3a3atan

    menetap, misalnya pemberian aspirin dosis rendah &*-)+ mg@hari untuk 

    mengurangi dampak mikroangiopati. olaborasi yang baik antar para ahli

    di berbagai disiplin, antung, ginal, mata, bedah ortopedi, bedah vaskular,

    radiologi, rehabilitasi medik, gi5i, pediatrist dll sangat diperlukan untuk 

    menunang keberhasilan pen3egahan tersier.

    C

    BAB III

    LAP,@AN &A%U%

    A. IDENTITA% PA%IEN

    a.  Bo. ?egister 6 2D 48>

    )

  • 8/18/2019 DM IKM 3.doc

    24/39

    .  Bama 6 9n. M

    =. 2mur 6 8& tahun

    d. Jenis kelamin 6 7aki-lakie. %tatus /errnikahan 6 %udah menikah

    *. /ekeraan 6 /ensiunan

    g. ;angsa@suku 6 Makassar  

    ). $gama 6 Islam

    i. $lamat 6 elurahan ;ai Mapakasungu 7r.)

     '. 9anggal /emeriksaan 6 *'-*4-)*' di ruang /oli 2mum

    /uskesmas #endraasih

    B. ANA!NE%I% /AUT,ANA!NE%I%0

    1. &elu)an Utama

    7emas seak ) hari yang lalu

    2. @i7a5at Pen5akit %ekarang

    9n. M 7aki-laki 8& tahun, seorang kepala keluarga dengan tiga

    orang anak, yang berdomisili di kelurahan ;ai Mapakasungu datang ke

    /uskesmas #endraasih pada tanggal * Maret )*' dengan keluhan

     badan terasa lemas dan kepala pening. eluhan tersebut dirasakannya

    seak ) hari yang lalu. unungannya ke /uskesmas #endraasih kali ini

    adalah kunungan yang kesekian kalinya dalam hal pengobatan rutin

     penyakit ken3ing manisnya !Diabetes Melitus".

    /ertama kali diketahui baha pasien mengalami Diabetes Melitus

    adalah > tahun yang lalu. %aat itu pasien mengaku badan terasa lemas

    alaupun banyak makan, banyak minum, banyak ken3ing, dan berat

     badannya dirasakan turun. emudian pasien datang ke /uskesmas untuk 

    memeriksakan diri dan oleh dokter yang memeriksa disarankan untuk 

     periksa kadar gula darahnya. ;erdasarkan hasil pemeriksaan didapatkan

    kadar

  • 8/18/2019 DM IKM 3.doc

    25/39

    disarankan untuk mengubah pola makan dan gaya hidup serta selalu 3ek 

    gula darah dan kontrol berobat setiap bulannya. 9etapi pasien tidak 

    melakukannya, pasien mengatakan hanya berobat ika badannya mulai

    terasa lemas dan mulai mengganggu aktivitas keranya. 9erakhir kali

     pasien kontrol penyakitnya sekitar tiga bulan yang lalu. Di keluarga

     pasien ada yang menderita ken3ing manis yaitu ibu pasien menderita

    Diabetes Melitus.

    ". @i7a5at Pen5akit %eelumn5a

    a. ?iayat sakit yang serupa 6 Dilami seak > tahun yang lalu

     b. ?iayat penyakit antung 6 disangkal

    3. ?iayat hipertensi 6 disangkal

    d. ?iayat diabetes melitus 6 disangkal

    e. ?iayat gastritis 6 $da

    0. ?iayat trauma 6 disangkal

    g. ?iayat alergi 6 disangkal

    +. @i7a5at Pen5akit &eluarga

    1. ?iayat hipertensi 6 disangkal

    2.  ?iayat diabetes 6 $da pada ibu kandung /asien

    ".  ?iayat alergi 6 disangkal

    ;. PE!E@I&%AAN $I%I%

    9inggi ;adan 6 '8 3m

    ;erat ;adan 6 '* kg

    " 9anda Kital 6

    9ekanan Darah 6 *@8* mmHg

     Badi 6 &4 @menit

    /ernapasan 6 )* @menit

    )+

  • 8/18/2019 DM IKM 3.doc

    26/39

    %uhu 6 ',+ o#

    )" /emeriksaan 0isis

    a. epala

    :kspresi 6 ;iasa

    %imetris muka 6 %imetris kiLka

    ?ambut 6 Hitam, sulit di3abut

     b. Mata

    :ksoptalmus atau enoptalmus 6 !-"

    9ekanan bola mata 6 9idak dilakukan pemeriksaan

    elopak mata 6 Dalam batas normal

    onungtiva 6 $nemi !-"

    ornea 6 Jernih

    %klera 6 Ikterus !-"

    /upil 6 Isokor ),+ mm

    3. 9elinga

    9ophi 6 !-"

    /endengaran 6 Dalam batas normal

     Byeri tekan di prosesus mastoideus 6 !-"

    d. Hidung

    /erdarahan 6 !-"

    %ekret 6 !-"

    e. Mulut

    )'

  • 8/18/2019 DM IKM 3.doc

    27/39

    ;ibir 6 ering !-"

  • 8/18/2019 DM IKM 3.doc

    28/39

      ;atas paru hepar 6 I#% KI Detra $nterior 

      ;atas paru belakang kanan 6 K 9h I Detra /osterior 

      ;atas paru belakang kiri 6 K 9h %inistra /osterior 

    $uskultasi 6 ;unyi pernapasan 6 vesikuler 

      ;unyi tambahan 6 ?h -@- Wh -@-

    i. /unggung

    Inpeksi 6 skoliosis !-", ki0osis !-"

    /alpasi 6 M9 !-", B9 !-"

     Byeri ketok 6 !-"

    $uskultasi 6 ?h -@- Wh -@-

     . #or 

    Inspeksi 6 I3tus kordis tidak tampak  

    /alpasi 6 I3tus 3ordis tidak teraba

    /erkusi 6 /ekak, batas antung kesan normal

    $uskultasi 6 ;J I@II murni regular  

    ;unyi tambahan 6 ;ising !-"

    k. $bdomen

    Inspeksi 6 Datar, ikut gerak napas

    /alpasi 6 M9 !-", B9 !-" daerah epigastrium

    Hati 6 9idak teraba

    7impa 6 9idak teraba

  • 8/18/2019 DM IKM 3.doc

    29/39

    7ain-lain 6 !-"

    /erkusi 6 9impani

    $uskultasi 6 /eristaltik !E", kesan normal

    l. $lat elamin 6 9idak dilakukan pemeriksaan

    m. $nus dan re3tum 6 9idak dilakukan pemeriksaan

    n. :kstremitas

    :dema 6 !-"

    ulit 6 /eteki !-"

    D. PE!E@I&%AAN PENUN#AN-

    Hasil /emeriksaan /enunang

    Pemeriksaan -ula Dara) A7al6

  • 8/18/2019 DM IKM 3.doc

    30/39

    ii. Home

    /asien tinggal di sebuah rumah permanen dengan umlah

     penghuni oleh orang penghuni, yakni pasien, istri dan satu orang

    anak. Dinding rumah terbuat dari tembok, lantai terbuat dari

    keramik. 9erdapat endela namun arang dibuka sehingga

     pen3ahayaan di rumah kurang. Kentilasi udara 1* ( luas lantai.

    Dalam rumah terdapat + ruangan, yaitu ruang tamu dan keluarga, )

    kamar tidur, kamar mandi, dapur dan ruang makan. %umber air 

     bersih yang digunakan pasien untuk kebutuhan sehari-hari berasal

    dari sumur yang sudah terhubung mesin pompa.

    iii. Personal habbit 

    /asien memiliki kebiasaan makan. /asien makan masakan

    istrinya dan memiliki kebiasaan olahraga teratur berupa beralan-

     alan di pagi hari setelah sholat subuh seminggu.

    iv. Diet

    /asien makan tidak teratur, )- kali dalam sehari. /asien

    makan di rumah dengan masakan di rumah atau membeli dengan

    sayur-mayur, lauk-pauk berupa tahu, tempe, dan terkadang telur,

    ikan, atau ayam. /asien rutin mengkonsumsi air putih sebanyak &-*

    gelas per hari.

    v. Drug 

    /asien tidak memiliki alergi obat. /asien. /asien

    mengkonsumsi obat penurun gula darah yang diberikan puskesmas

    yang lalu.

    2. @i7a5at Psikologi

    *

  • 8/18/2019 DM IKM 3.doc

    31/39

    /asien mendapat kasih sayang dan perhatian yang besar dari

    keluarganya. Istri dan anak pasien selalu meraat dan menaga pasien

    ketika pasien sakit.

    ". @i7a5at Ekonomi

    /asien diraat oleh keluarga dengan status ekonomi menengah ke

    atas. /asien merupakan pensiunan yang berpenghasilan.

    +. @i7a5at Demogra*i

    Hubungan antara pasien dengan keluarganya harmonis. Hal tersebut

    dapat dilihat dari keluarga pasien yang selalu menemani dan meraat

     pasien saat datang berobat.

    . @i7a5at %osial 

    /enyakit yang diderita pasien mengganggu aktivitas pasien dan

    keluarganya karena sakit pasien perlu istirahat.

    . -enogram

    3.

    &eterangan 6 

    6 7aki-laki 6 Meninggal

      6 6

    6 /erempuan 6 /asien DM

    $. DIA-N,%A H,LI%TI& 

    9n. M  By. %

  • 8/18/2019 DM IKM 3.doc

    32/39

    1. Aspek personal

    9n M 8& tahun hidup dalam satu keluarga yang terdiri dari pasien,

    istri dan ketiga orang anaknya sehingga bentuk keluarga nuclear family.

    9n. M menderita Diabetes Melitus.

    a" Idea 6 pasien berpikir baha dengan berobat penyakitnya

    yang diderita pasien bisa sembuh.

     b" #on3ern  6 pasien merasa karena penyakit tersebut, pasien menadi

    tidak bisa beraktivitas seperti biasa.

    3" :pe3ta3y 6 pasien mempunyai harapan penyakitnya segera

    sembuh agar dapat kembali dalam keadaan seperti biasa.

    d" $niety 6 pasien khaatir ika penyakitnya menadi lebih parah

    2. Aspek klinis

    Diagnosis kera 6 Diabetes Melitus 9ipe )

    Diagnosis di0erensial 6 Myalgia, 9ension type Heada3he

    ". Aspek *aktor intrinsik

    eluarga pasien ada yang memiliki riayat diabetes mellitus, yaitu Ibu

    kandung pasien. /asien sering lupa untuk minum obat dan tidak teratur untuk 

    kontrol gula darahnya. /asien uga masih sulit mengontrol dan membantasi

    mengkonsumsi makan-makanan dengan kadar gula tinggi !tidak menaga pola

    makan sesuai diet penderita diabetes mellitus".

    +. Aspek *aktor ekstrinsik 

    $spek 0aktor risiko eksternal individu meliputi 6

    )

  • 8/18/2019 DM IKM 3.doc

    33/39

    a. 7ingkungan sekitar rumah pasien dengan kepadatan penduduk yang

    3ukup padat sehingga pergerakan menadi sempit dan lahan untuk 

     berolahraga kurang.

     b. Kentilasi dan endela rumah yang masih kurang sehingga

     pen3ahayaan dan pertukaran udara menadi kurang

    3. /erilaku keluarga dalam menyediakan makanan yang tidak sesuai

    dengan diet penderita diabetes mellitus

    . Aspek %kala Penilaian $ungsi %osial

    /asien mempunyai aspek skala penilaian , pasien dapat meraat

    diri dan melakukan pekeraan ringan.

    -. PENATALA&%ANAAN &,!P@EHEN%I$

    .  Personal care

    a. Initial Plain

    2sulan /emeriksaan /enunang6

    • /emeriksaan

  • 8/18/2019 DM IKM 3.doc

    34/39

    • Met0ormin +** mg sehari

    • Kit. ; 3omp )

    d. &IE /&onseling4 In*ormasi4 dan Edukasi0

    • :dukasi untuk minum obat se3ara teratur

    • /enelasan keluarga pasien tentang penyakit diabetes melitus

    serta pen3egahan komplikasi.

    • Mulai membiasakan diri tidak memakan makanan tinggi

    karbohidrat dan tinggi lemak 

    • 9anda-tanda kegaatan atau mun3ul komplikasi dari diabetes

    mellitus segera baa pasien ke rumah sakit

    • Olahraga teratur 

    • ontrol setiap bulan kepuskesmas untuk 3ek gula darah

    e. !onitoring

    /asien se3ara rutin memeriksakan dirinya ke pelayanan

    kesehatan minggu setelah keluhannya berangsur pulih untuk 

    memantau gula darah dan kee0ekti0an pengobatan.

    ). Family Focus

    a. Memberikan pengatahuan kepada keluarga pasien tentang

     pen3egahan teradinya komplikasi Diabetes Melitus.

     b. Meningkatkan imunitas pasien dengan makan makanan bergi5i

    dan seimbang.

    3. /asien mendapatkan dukungan psikologis dari keluarga

    . Community Focus

    a. /asien uga mendapatkan dukungan psikologis dari dokter dan

    tenaga medis lainnya

     b. Menaga gaya hidup sehat di lingkungan tempat tinggal oleh

    seluruh arga desa tempat pasien tinggal

    H. P@,-N,%I%

    4

  • 8/18/2019 DM IKM 3.doc

    35/39

    $d vitam 6 ad bonam

    $d 0ungsionam 6 ad bonam

    $d sanationam 6 ad bonam

    BAB I

    PENUTUP

    A. &E%I!PULAN

    Dari kegiatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan baha

    +

  • 8/18/2019 DM IKM 3.doc

    36/39

    . 9elah ditegakkan diagnosis DM tipe II pada 9n. M )& tahun atas dasar 

    anamnesis, pemeriksaan 0isik, dan pemeriksaan penunang serta telah

    ditatalaksana dengan pemberian terapi medikamentosa, edukasi, dan motivasi

    untuk melakukan terapi non0armakologis.

    ). /asien dan keluarganya telah mengetahui baha resiko komplikasi dan

    kematian akibat DM dapat diturunkan dengan melakukan pengelolaan yang

     baik terhadap penyakit DM itu sendiri.

    . /asien sudah men3oba menerapkan pola makan sesuai dengan terapi gi5i

    medis pasien DM namun belum sepenuhnya dan pasien uga telah melakukan

    latihan asmani berupa alan biasa pada pagi hati selama N * menit minimal

    seminggu.

    4. eluarga telah ikut berperan serta dalam upaya pengelolaan penyakit DM.

    +. eluarga telah mengetahui pentingnya memiliki dana khusus untuk kesehatan

    dan memiliki keinginan untuk dapat menyediakan alokasi dana khusus untuk 

    kesehatan.

    B. %A@AN

    Untuk Pasien dan &eluargan5a

    • /erlu meningkatkan pengetahuan@aasan mengenai penyakit DM dan

    komplikasinya sehingga dapat melakukan pengelolaan dengan baik

    • /erlu meningkatkan kesadaran dan tekad untuk melakukan pengelolaan

     penyakit DM dengan sepenuhnya sehingga tuuan dari pengelolaan itu

    sendiri dapat ter3apai.

    • 9etap mempertahankan kebiasaan minum obat teratur setiap hari dan rutin

    kontrol ke pelayanan kesehatan

    • eluarga perlu mengoptimalkan kerasama antar anggota keluarga untuk 

    meningkatkan kesehatan keluarga.

    Untuk Pemina %elan'utn5a

    • /emantauan dan re-evaluasi pola hidup pasien

    '

  • 8/18/2019 DM IKM 3.doc

    37/39

    • $namnesis keluhan, pemeriksaan tekanan darah dan glukosa darah pasien

    • /erlu pembinaan lebih lanut pada pasien dan keluarga mengenai perilakusehat berhubungan dengan pengelolaan penyakit DM

    Untuk Pelaksana Pela5anan &ese)atan

    • /erlunya pelayanan kesehatan yang lebih menyeluruh, komprehensi0,

    terpadu dan berkesinambungan

    • $danya sistem pemantauan dan pembahasan di 0asilitas kesehatan se3ara

     periodik mengenai kasus yang dibina, bagi kesinambungan pelayanan dan

     pemantauan.

    • /erlu ditingkatkan usaha promosi kesehatan kepada masyarakat.baik 

    mengenai pen3egahan primer maupun sekunder terhadap penyakit DM

    DA$TA@ PU%TA&A

    . %3obie I.B.  Atlas of diabetes mellitus. 3rd . ed. Health3are6 In0orma 2,

    :ngland. )**8

    8

  • 8/18/2019 DM IKM 3.doc

    38/39

    ). /:?:BI. Konsensus engelolaan dan pencegahan diabetes melitus tipe

    ! di "ndonesia. /engurus ;esar /erkumpulan :ndokrinologi Indonesia.

    Jakarta. )*@

    . Bainggolan, O. d.k.k.  #eterminan #iabetes $elitus. Jakarta 6 ;uletin

    /enelitian %istem esehatan. )*

    4. %udoyo $ru.W, dkk. %u&u A'ar "lmu enya&it #alam ed " 'l """ . =akultas

    edokteran 2niversitas Indonesia. Jakarta6 )**'

    +. =oster DW.  #iabetes melitus. Dalam 6 Harrison /rinsip-prinsip ilmu

     penyakit dalam. $sdie, $, editor. Kolume +. Jakarta 6 :. Haeria.  elayanan Kefarmasian #alam enatala&sanaan #iabetes

     $elitus. Makassar 6 Jurnal esehatan. )**>.

    *. %uyono %. enatala&sanaan #iabetes $ellitus ,erpadu. /enerbit =akultas

    edokteran 2niversitas Indonesia. Jakarta6 )**8

    . /edoman /engobatan Dasar /uskesmas.  #iabetes $elitus. Jakarta

    Departemen kesehatan ?.I. )**8.

    ). #asPueiro J, #asPueiro J, $lves #.  "nfection in patients with diabetes

    mellitus* a review of pathogenesis. Indian J :ndo3r Metab )*)

    . Quan, Diana. )*4.  #iabetic -europathy. Diunduh di

    .emedi3ine.meds3ape.3om

    4. ;havsar, $bdhish ?. )*4.  #iabetic etinopathy. Diunduh di

    .emedi3ine.meds3ape.3om

    +. Waspadi %. Kompli&asi &roni& diabetes * me&anisme ter'adinya diagnosis

    dan strategi pengelolaannya. Dalam 6 buku aar ilmu penyakit dalam.

    %udoyo $W, %etiyohadi ;, $li I dkk, editor. Jilid III. :disi IK. Jakarta 6

     balai penerbit =2I, )**'

    &

    http://www.emedicine.medscape.com/http://www.emedicine.medscape.com/http://www.emedicine.medscape.com/http://www.emedicine.medscape.com/

  • 8/18/2019 DM IKM 3.doc

    39/39