Diagnosis Abses Perianal

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 Diagnosis Abses Perianal

    1/2

    Diagnosis & Pemeriksaan Penunjang

    Diagnosis

    Pemeriksaan colok dubur dibawah anestesi dapat membanru dalam kasus-

    kasus tertentu, karena ketidaknyamanan pasien yang signifikan dapat menghalangi

    penilaian terhadap pemeriksaan fisik yang menyeluruh. Contohnya, evaluasi terhadap

    asbeb ischiorektal yang optimal dapat dilakukan dengan hanya menggunakan

    pemeriksaan colok dubur. Dengan adanya obat anestesi, fistula dapat disuntikkan

    larutan peroksida untuk memfasilitasi visualisasi pembukaan fistula internal. Bukti

    menunjukkan bahwa penggunaan visualisasi endoskopik transrektal dan transanal!

    adalah cara terbaik untuk mengevaluasi kasus yang kompleks abses perianal dan

    fistula. Dengan teknik endoskopik, tingkat dan konfigurasi dari abses dan fistula dapat

    jelas divisualisasikan. "isualisasi endoskopi telah dilaporkan sama efektifnya seperti

    fistulografi. #ika ditangani dengan dokter yang berpengalaman, evaluasi secara

    endoskopik adalah prosedur diagnostik pilihan pada pasien dengan kelainan perirektal

    karena rendahnya risiko infeksi serta kenyamanan pasien tidak terganggu. $valuasi

    secara endoskopik setelah pembedahan juga efektif untuk memeriksa respon pasien

    terhadap terapi.

    Pemeriksaan Laboratorium

    Belum ada pemeriksaan laboratorium khusus yang dapat dilakukan untuk

    mengevaluasi pasien dengan abses perianal atau anorektal, kecuali pada pasien

    tertentu, seperti individu dengan diabetes dan pasien dengan imunitas tubuh yang

    rendah karena memiliki risiko tinggi terhadap terjadinya sepsis bakteremia yang dapat

    disebabkan dari abses anorektal. Dalam kasus tersebut, evaluasi laboratorium lengkap

    adalah penting.

    Pemeriksaan Radiologi

    Pemeriksaan radiologi jarang diperlukan pada evaluasi pasien dengan abses

    anorektal, namun pada pasien dengan gejala klinis abses intersfingter atau

    supralevator mungkin memerlukan pemeriksaan konfirmasi dengan C% scan, &'(,

    atau ultrasonografi dubur. )amun pemeriksaan radiologi adalah modalitas terakhir

    yang harus dilakukan karena terbatasnya kegunaannya. *+ juga dapat digunakan

    secara intraoperatif untuk membantu mengidentifikasi abses atau fistula dengan lokasiyang sulit.

  • 8/18/2019 Diagnosis Abses Perianal

    2/2

    DAFTAR PUSTAKA

    . ebra, /., 01 2!3Perianal /bscess3. &edscape 'eference. Dapat ditinjau di4

    http455emedicine.medscape.com5article5 6 678-overview

    http://emedicine.medscape.com/article/191975-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/191975-overview