41

DAFTAR PUSTAKA

Asmono, D. 2007. Perkembangan dan pemuliaan kelapa sawit. Media

Perkebunan. 60: 18-19

Bray, E. A. 1997. Moleculer responses to water deficit. Trend Plant Physial.,

103, 1035-1040.

De Carvalho MHC 2008. Drought Stress and reactive oxygen species. Plant

Signal Behav 3: 156-165

Direktur Jendral Perkebunan. 2013. Di akses tanggal 1 Februari 2014.

Djaenuddin, D., M. Marwan, H. Subagyo, Anny Mulyani dan N. Suharta. 2000.

Kriteria Kesesuaian Lahan Komoditas Pertanian. Pusat Penelitian Tanah

dan Agroklimat, Bogor.

Endang S., R. A. Lubis. dan Y. R. Lubis. 1984. Kebutuhan air untuk bibit selama

di pembibitan. Pedoan Teknis no. 85/PT/PPM/84, Marihat, P. Siantar.

Indonesia

Fauzi, Y., Y. E. Widyastuti, I. Satyawibawa, dan R. H. Paeru. 2012. Kelapa

sawit. Penebar Swadaya. Jakarta. 236 hlm

Fauzi, Y., Yustina Erna. W., Iman Setiawan, Rudi Hartono. 2008. Kelapa Sawit.

Penebar Swadaya. Jakarta.

Firda, Y.2009. Respon tanaman kedelai (Glicyne max (L.) Merril) terhadap

cekaman kekurangan air dan pemupukan kalium. Skripsi Fakultas

Pertanian Universitas Riau. Pekanbaru.

Grant OM. 2012. Understanding and exploiting the impact of drought stress on

plant physiology. Dalam :Abiotic stress responses in plants. Ahmad P &

Prasad MNV (Ed). Springer, New York. 89-104

Heddy, S.2001. Hormon Tumbuhan. Rajawali Press. Jakarta

Hidayat, T.C., I.Y. Harahap, Y. Pangaribuan, S. Rahutomo, W.A. Harsanto, dan

W.R. Fauzi. 2013. Air dan Kelapa Sawit. Pusat Penelitian Kelapa Sawit.

Medan. 47 hlm.

Jaleel, C. A., P. Manivanna, G.M.A. Lakshmanan, M. Gomathinayagam, and R.

Panneerselvam. 2008. Alteration in morphological parameters and

photosynthetic pigment respons of catharanthus roseus under soil water

deficit. Colloids surf. B: Biointerfaces. 61: 298-303.

42

Jumin, H. B. 2002. Ekofisiologi tanaman suatu pendekatan fisiologi. Rjawali

Press. Jakarta.

Kurniasari, A.M., Adisyahputra dan R.Rosman. 2010. Pengaruh kekeringan pada

Tanah bergaram Nacl terhadap pertumbuhan Tanaman Nilam. Jurusan

Biologi FMIPA UI. Jakarta.

Lakitan B. 2013. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Rajawali Press, Jakarta.

35-62

Levitt, J. 1980. Respons of plants to environmental stresses: Water, radiation,

salt, and other stresses. Vol. II. New York, Acedemic press.

Lubis, A. U. 2008. Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) Di Indonesia. Edisi 2.

Pusat Pnelitian Kelapa Sawit. Medan.

Lubis, K. 2003. Tanggapan Tanaman Terhadap Kekurangan Air. Makalah

Seminar. Fakultas Pertanian USU, Medan.

Mahajan S & Tuteja N. 2005. Cold, salinity and drought stress: An overview.

Archives of biochemistry and biophysics 444, 139-158.

Nyakpa, M.Y, A.M Lubis, M.A Pulung, A.G. Amrah, A. Munawar, G.B Hong

N. Hakim. 1988. Kesuburan Tanah. Universitas Lampung. Lampung.

Pahan, I. 2011. Panduan Lengkap Kelapa Sawit: Manajemen Agribisnis dari

Hulu Hingga Hilir. Penebar Swadaya. Jakarta. 286 hlm.

Pangaribuan. Y. 2001. Studi Karakter Morfofisiologi Tanaman Kelapa Sawit

(Elaeis guinennsis Jacq.) di Pembibitan Terhadap Cekaman Kekeringan.

IPB. Bogor.

Rankine LR, dan Fairhurst T.H (di Terjemahkan ke dalan Bahasa Indonesia oleh

Widtjaksana Darmosarkoro dan Edy Sigit Sutarta). 1998. Buku Lapangan

Sen Tanaman Kelapa Sawit Pembibitan Volume I. Terjemahan PPKS

Medan.

Ratnawati Nurkhoin., M. Akmal Agustina., Teguh Wahyono., Djafar Moechtar.,

Ambar Kurniawan., Imam Yani Harahap., Arsyad D. Koedadiri. 2006.

Buku Saku Pedoman Norma Kerja Kelapa Sawit. PPKS Medan.

Salisbury, F.B. dan C. W. Ross. 1992. Plant physiology. 4rd Ed. Wadsworth

Publising Company. California.

Salisbury, F.B. dan C. W. Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan. Terjemahan D. R.

Lukman dan Sumaryono. Penerbit ITB. Bandung

43

Salisbury, F.B. dan C. W. Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan. Terjemahan Dian

Rukmana dan Sumaryono. Penerbit ITB. Bandung

Sastrasayono, S. 2008. Budidaya Kelapa Sawit. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Sastrasayono. 2003. Budidaya Kelapa Sawit. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Schucardth, F., Darnoko, D. Darmawan, Erwinsyah dan P. Guritno, 2001.

Pemanfaatan Tandan Kosong Sawit dan Limbah untuk Pembuatan

Kompos. Lokakarya Pengolahan Lingkungan Pabrik Kelapa sawit tanggal

19-20 Juni 2001.

Setyamidjaja, D. 2006. Kelapa Sawit. Teknik Budidaya, Panen, dan Pengolahan.

Kansius. Yogyakarta. 86 hlm.

Sinaga R. 2008. Keterkaitan nisbah tajuk akar dan efisiensi penggunaan air pada

rumput gajah dan rumput raja akibat penurunan ketersediaan air tanah.

Jurnal Biologi Sumatera 3(1): 29-35.

Sunarko, 2006. Petunjuk Praktis Budidaya perkebunan dan Pengolahan Kelapa

Sawit, AgroMedia Pustaka Jakarta.

Sunarko, 2014. Budi Daya Kelapa Sawit di Berbagai Jenis Lahan. Agromedia

Pustaka. Jakarta.

Supijatno. 2012. Studi mekanisme toleransi genotipe padi gogo terhadap

cekaman ganda pada lahan kering dibawah naungan. Disertai. Institut

Pertanian Bogor. Bogor.

Taiz, L. And E. Zeiger. 2002. Plant physiologi. Third Edition. Massachusetts:

Sinauer Associate Inc. Publisher Sunderland. 667 p.

Tan Bock Thiam. 1987.Cost of oil in mayor producing countries.inf.conf. Oil

Palm/Palm oil. K. Lumpur, Malaysia.

Taufiqullah. 2017. Pengaruh Struktur Tanah. Diakses: 15 Juli 2017.

Tezara, W., V. Mitchell, S.P. Driscool, and D. W. Lawlor. 2002. Effects of water

deficit and its interaction with CO2 supply on the biochemistery and

physiology of photosynthesis in sunflower. J. Exp. Bot. 375 (53): 1781-

1791.

The Intergovernmental Panel on Cimate Change (IPPC). 2007.

Toruan-mathius, N., G. Wijaya, E. Guharja, H. Aswidinnoor, S. Yahya, dan

Subronto. 2001. Respon tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.)

terhadap cekaman kekeringan. Menara Perkebunan. I (73): 26-34.

44

Lampiran 1. Data Tinggi Tanaman

ULANGAN Perlakuan Tinggi Tanaman (cm) TOTAL

KESELURUHAN A1 A2 A3

1 28,8 26,0 19,7 74,5

2 30,0 21,1 20,8 71,9

3 29,3 21,7 17,7 68,7

TOTAL PERLAKUAN 88,1 68,8 58,2 215,0

Rata-rata 29,4 22,9 19,4

TABEL SIDIK RAGAM

SUMBER KERAGAMAN

DERAJAT BEBAS

JUMLAH KUADRAT

KUADRAT TENGAH

F HITUNG F

TABEL

Perlakuan 2 152,91 76,45 21,0 6,94

Blok 2 5,56 2,78 0,764 6,94

Galat 4 14,55 3,64

Total 8 173,02

Lampiran 2. Data Diameter Batang

ULANGAN Perlakuan Diameter Batang TOTAL

KESELURUHAN A1 A2 A3

1 7,8 6,0 4,2 17,9

2 20,3 5,8 5,4 31,5

3 6,9 5,4 3,8 16,2

TOTAL PERLAKUAN

35,0 17,2 13,3 65,5

Rata-Rata 11,7 5,7 4,4

TABEL SIDIK RAGAM

SUMBER KERAGAMAN

DERAJAT BEBAS

JUMLAH KUADRAT

KUADRAT TENGAH

F HITUNG F TABEL

Perlakuan 2 88,78 44,39 2,7 6,94

Blok 2 46,68 23,34 1,417 6,94

Galat 4 65,90 16,47

Total 8 201,35

45

Lampiran 3. Data Jumlah Daun

ULANGAN Perlakuan Jumlah Daun TOTAL

KESELURUHAN A1 A2 A3

1 3,3 2,7 2,7 8,7

2 3,0 3,0 2,7 8,7

3 3,0 3,0 2,3 8,3

TOTAL PERLAKUAN 9,3 8,7 7,7 25,7

Rata-rata 3,1 2,9 2,6

TABEL SIDIK RAGAM

SUMBER KERAGAMAN

DERAJAT BEBAS

JUMLAH KUADRAT

KUADRAT TENGAH

F HITUNG F TABEL

Perlakuan 2 0,47 0,23 4,8 6,94

Blok 2 0,02 0,01 0,25 6,94

Galat 4 0,20 0,05

Total 8 0,69

Lampiran 4. Bobot Basah Akar

ULANGAN Perlakuan Bobot Basah Akar TOTAL

KESELURUHAN A1 A2 A3

1 2,1 1,0 0,7 3,9

2 1,7 1,1 0,9 3,8

3 1,5 1,1 0,8 3,5

TOTAL PERLAKUAN 5,4 3,3 2,5 11,1

Rata-rata 1,8 1,1 0,8 TABEL SIDIK RAGAM

SUMBER KERAGAMAN

DERAJAT BEBAS

JUMLAH KUADRAT

KUADRAT TENGAH

F HITUNG F TABEL

Perlakuan 2 1,53 0,77 15,7 6,94

Blok 2 0,02 0,01 0,245259166 6,94

Galat 4 0,20 0,05

Total 8 1,75

46

Lampiran 5. Bobot Kering Akar

ULANGAN Perlakuan Bobot Kering Akar

TOTAL KESELURUHAN A1 A2 A3

1 0,8 0,5 0,5 1,8

2 0,8 0,6 0,7 2,1

3 0,7 0,6 0,5 1,9

TOTAL PERLAKUAN 2,3 1,8 1,7 5,8

Rata-rata 0,8 0,6 0,6

TABEL SIDIK RAGAM

SUMBER KERAGAMAN

DERAJAT BEBAS

JUMLAH KUADRAT

KUADRAT TENGAH

F HITUNG F TABEL

Perlakuan 2 0,08 0,04 7,8 6,94

Blok 2 0,01 0,01 1,357142857 6,94

Galat 4 0,02 0,01

Total 8 0,12

Lampiran 6.Data Bobot Basah Tajuk

ULANGAN Perlakuan Bobot Basah Tajuk TOTAL

KESELURUHAN A1 A2 A3

1 14,0 6,7 6,3 27,0

2 12,3 6,7 7,3 26,3

3 10,3 9,0 6,0 25,3

TOTAL PERLAKUAN 36,7 22,3 19,7 78,7

Rata-rata 12,2 7,4 6,6

TABEL SIDIK RAGAM

SUMBER KERAGAMAN

DERAJAT BEBAS

JUMLAH KUADRAT

KUADRAT TENGAH

F HITUNG F TABEL

Perlakuan 2 55,73 27,86 10,3 6,94

Blok 2 0,47 0,23 0,0863636 6,94

Galat 4 10,86 2,72

Total 8 67,06

47

Lampiran 7. Bobot Kering Tajuk

ULANGAN Perlakuan Bobot Kering Tajuk

Total Ulangan A1 A2 A3

1 1,9 1,3 1,0 4,2

2 1,7 1,1 0,9 3,7

3 1,7 1,1 0,9 3,7

TOTAL PERLAKUAN 5,2 3,5 2,8 11,5

Rata - Rata 1,7 1,2 0,9

TABEL SIDIK RAGAM

SUMBER KERAGAMAN

DERAJAT BEBAS

JUMLAH KUADRAT

KUADRAT TENGAH

F HITUNG F TABEL

Perlakuan 2 1,02 0,51 228,5 6,94

Blok 2 0,06 0,03 12,5 6,94

Galat 4 0,01 0,002222

Total 8 1,08

Lampiran 8. Volume Akar (ml)

ULANGAN Perlakuan Volume Akar

TOTAL KESELURUHAN A1 A2 A3

1 1,7 2,0 1,0 4,7

2 3,0 2,0 1,0 6,0

3 3,0 2,0 1,3 6,3

TOTAL PERLAKUAN 7,7 6,0 3,3 17,0

Rata-rata 2,6 2,0 1,1

TABEL SIDIK RAGAM

SUMBER KERAGAMAN

DERAJAT BEBAS

JUMLAH KUADRAT

KUADRAT TENGAH

F HITUNG F TABEL

Perlakuan 2 3,19 1,59 8,6 6,94

Blok 2 0,52 0,26 1,4 6,94

Galat 4 0,74 0,19

Total 8 4,44

48

Lampiran 9. Panjang Akar

ULANGAN Perlakuan Panjang Akar TOTAL

KESELURUHAN A1 A2 A3

1 31,4 21,4 20,4 73,3

2 28,1 25,1 24,6 77,9

3 31,8 23,7 19,8 75,4

TOTAL PERLAKUAN 91,4 70,3 64,8 226,5

Rata-rata 30,5 23,4 21,6

TABEL SIDIK RAGAM

SUMBER KERAGAMAN

DERAJAT BEBAS

JUMLAH KUADRAT

KUADRAT TENGAH

F HITUNG F TABEL

Perlakuan 2 131,21 65,60 10,4 6,94

Blok 2 3,53 1,77 0,27977825 6,94

Galat 4 25,25 6,31

Total 8 160,00

49

Lampiran 11. Foto foto Penelitian

Gambar 1. Persiapan Areal

LL

Gambar 2. Penanaman Kecambah

50

Gambar 3. Foto Penyemaian di Pembibitan Pre Nursery

Gambar 4. Foto pemasangan penempelan label

51

Gambar 5. Pemindahan bibit dari naungan ke rumah kaca