Upload
prasetyo-bayu-pamungkas
View
226
Download
0
Tags:
Embed Size (px)
Citation preview
Kuliah ke-9CONTACT STRESSES
IN COMPRESSION
By Zulman Efendi, STP. M.Sc
Mohsenin, N. N. 1986. Physical Properties of Plant and Animal Materials: Structure, Physical Characteristics and Mechanical Properties,Second Edition. Gordon and Breach, Science Publishers, Inc. New York
Arti Penting Compression Test Uji Kompresi atau UJI TEKAN adalah Uji Mekanik pada bahan
mudah dan umum dilakukan pada biji-bijian, buah dan sayuran Sifat mekanik produk pertanian umumnya berhubungan dengan
pemotongan produk sehingga bahan punya bentuk kubus, persegi panjang atau silinder.
Penekanan ini dapat menyebabkan perubahan-perubahan yang mempengaruhi sifat gaya-deformasi.
Perlu penentuan modulus elastisitas, pendugaan luasan kontak dan jumlah deformasi ketika dua buah, sayuran atau biji-bijian dalam keadaan kontak satu sama lain, atau ketika produk tersebut kontak dengan permukaan keras.
Deformasi
luasan kontak
modulus elastisitas
Teori Hertzpermukaan-permukaan lengkung
• Beban tekan dapat berupa: silinder pejal, bola baja, pelat datar
• Sulit mengekspresikan hasil uji dalam bentuk hubungan tegangan-regangan, sebagai ganti sering disajikan dalam bentuk hubungan gaya-deformasi, tapi persamaan sejenis masih belum dapat digunakan secara umum untuk material lain.
Tokoh Teori Contact Stress Heinrich Rudolf Hertz(1896) mengajukan penyelesaian
persoalan tegangan kontak antara dua benda elastis isotropik (lentur seragam ke segala arah) atau homogen, berbentuk bulat yang bersentuhan satu sama lain.
Hertz berusaha memberikan jawaban tentang:1. Bentuk dan luas permukaan tekan, 2. Distribusi tekanan normal pada permukaan tekan, 3. Tegangan permukaan maksimum 4. Pendekatan antara pusat tekan (combined deformation).
Born February 22, 1857(1857Born 1857--0202--22), Hamburg, Germany Died January 1, 1894 (aged 36), Bonn, Germany
Asumsi-asumsi yang digunakan sbb. : 1. Benda homogen.Jelas bahwa pembatasan kondisi ini sangat sulit
diperoleh pada bahan pertanian. Namun demikian, kita asumsikan bahwa benda tak homogen di bawah pembebanan, akan berperilaku mekanik menyerupai benda homogen.
2. Beban yang diberikan adalah statis3. Material adalah padat elastis yang mengikuti hukum Hooke.
berlaku.Pada tingkat beban yang sangat rendah kondisi ini dapat dicapai
4. Benda yang sedang kontak adalah « semi-infinite » yang berarti stress yang dibangkitkan oleh kontak akan lenyap (paling tidak menjadi sangat kecil) sebelum stress mencapai suatu batas.
5. Jari-jari kelengkungan permukaan yang sedang kontak adalah sangat besar dibanding dengan jari-jari permukaan kontak (rasio 1/10)
6. Permukaan-permukaan yang sedang kontak adalah halus sehingga gaya tangensial dapat diabaikan
• Kontak antara dua bahan padat cembung(convex) terjadi pada satu titik.
• Luas permukaan kontak dalam hal ini dianggap kecil sekali dan tegangan yang terjadi besar sekali.
• Pada kondisi nyata benda tidak sepenuhnya kaku (rigid), sehingga dua bahan yang saling kontak akan mengalami perubahan di sekitar titik kontak dan permukaan kontaknya menjadi bentuk baru.
• Tegangan normal yang terjadi pada luas permukaan kontak disebut dengan tegangan kontak(contact stress).
• Jika tegangan kontak tersebut melebihi titik bioyield produk, maka akan terjadi kerusakan pada bahan dan memungkinkan percepatan pembusukan
Penentuan pendekatan R1 dan R’1 pada bentuk bahan cembung seperti biji-bijian
R1 = jari-jari kelengkungan kecil benda 1R2 = jari-jari kelengkungan kecil benda 2R1’= jari-jari kelengkungan besar benda 1R2’= jari-jari kelengkungan besar benda 2
Nilai K pada persamaan-persamaan untuk menghitung E dibaca dari tabel berikut yang disusun berdasarkan nilai dimana :
'22
'11
'22
'11
1111
1111
cos
RRRR
RRRR
Tabel : Nilai K
50 55 60 65 70 75 80 85 90
Cos 0.6428 0.5736 0.5000 0.4226 0.3420 0.2588 0.1736 0.0872 0.0
K 1.198 1.235 1.267 1.293 1.314 1.331 1.342 1.349 1.351
PERSAMAAN-PERSAMAAN UNTUK MENGHITUNG E :
Kontak plat paralel :F
F
R1, R1”
R2, R2”
23
31
'22
31
'112
3
223
11111338.0
RRRRD
FKE
Kontak plat tunggal :
R1, R1’
F
F
21
'112
3
223
111338.0
RRD
FKE
Indenter sferis pada sebuah
permukaan lengkung :
F
Mata tekan dengan diameter kelengkungan d
R1, R1’
21
'112
3
223
4111338.0
dRRD
FKE
Indenter sferis pada sebuah permukaan datar :
Mata tekan dengan diameter kelengkungan d
F
21
23
223
41338.0
dD
FKE
Soal :Diketahui pada pengukuran elastisitas buah apel utuh, dengan alat Indenter sferis dengan diameter kelengkungan 2,4 m ( r = 1,2 m) menunjukkkan sudut kontak 0° apabila poisson’s ratio 0,3 dan gaya yang diberikan 5 lb, nilai deformasi 0,038 in maka tentukan Modulus Deformability (psi)
21
23
223
41338.0
dD
FKE
Nilai Penting Small Strain pada uji tekan
• Pengukuran Modulus Deformasi berdasarkan teori elastisitas
• Spesimen bentuk silinder, diberi beban antara dua plat paralel
Dicari Nilai Rata-rata
Pendugaan Dimensi Area Kontak
Kontak bidang : datar >< lengkung (mis: buah/sayur >< dinding wadah/kemasan/lantai), lengkung >< lengkung (buah >< buah)→ area kontak berbentuk elip.
Dalam situasi ini jari-jari mayor dan minor dari area kontak dihitung :
Dimana R1 dan R1’= jari-jari minimum dan maksimum kelengkungan obyek yang dikompresi sedangkan R2 dan R2’ = jari-jari minimum dan maksimum kelengkungan obyek yang dipakai untuk mengkompresi (Jari-jari ini diukur pada titik kontak diantara dua obyek tsb.).
31
1
'22
'11
21 11112
)(3
RRRRKKFma
31
1
'22
'11
21 11112
)(3
RRRRKKFnb
Nilai m dan n dapat ditentukan dari tabel setelah dihitung nilai : 50 55 60 65 70 75 80 85 90
Cos 0.6428 0.5736 0.5000 0.4226 0.3420 0.2588 0.1736 0.0872 0.0
m 1.754 1.611 1.486 1.378 1.284 1.202 1.128 1.061 1.000 n 0.641 0.678 0.717 0.758 0.802 0.846 0.893 0.944 1.000
Nilai K1 dan K2 dapat dihitung dengan rumus sbb. :
2
22
21E
K
1
21
11E
K
Dimana 1 dan E1 = Poisson’s ratio dan modulus elastisitas obyek yang dikompresi, 2 dan E2 = Poisson’s ratio dan modulus elastisitas alat untuk mengkompresi
Jika dua bola dalam keadaan kontak, luasan kontaknya adalah lingkaranSemakin kecil nilai cos , semakin besar perbedaan antara m dan n dan luasan kontak
menjadi kurang mendekati lingkaran. Nilai cos akan terbentuk pada saat terjadi perbedaan yang besar antara R1 dan R1’ atau
R2 dan R2’.
Pendugaan stress rata-rata & stress maksimum
• Bila dua buah obyek saling tekan dan daerah tekannya berbentuk elip maka stress rata-rata dan stress maksimumnya:
abF
avg
abF
5.1
max
• Dimana avg = stress rata-rata, max = stress maksimum, F = gaya, a dan b = jari-jari mayor dan minor elip.
Contoh :Pada saat kentang ditempatkan secara massal dalam penyimpan, kentang ini terkompresi pada titik-titik kontak sesama kentang, dan antara kentang dengan dinding dan lantai penyimpan yang terbuat dari beton. Jari-jari kelengkungan kentang pada titik kontak antara kentang dengan lantai adalah 2.79 dan 3.43 cm. Kentang-kentang yang terletak di atasnya menekan kentang yang sedang kontak dengan lantai dengan gaya sebesar 89 N. Hitung jari-jari mayor dan minor area kontak berbentuk elip antara kentang dengan lantai. Hitung juga jari-jari mayor dan minor area kontak berbentuk elip antara kentang ini dengan kentang lain di atasnya yang mengkompresi dengan gaya 89 N juga. Jari-jari kelengkungan kentang di atasnya ini adalah 3.68 dan 3.05 cm. Modulus elastisitas dan Poisson’s ratio kentang diasumsikan 3.40 MPa dan 0.45.
89 N
89 N 2,79 cm
3,43 cm
3,05 cm3,68 cm
Kentang, E1= 3,4 MPa, μ1 = 0,45
Lantai (beton)
Kentang
• Jawab :Kontak antara kentang dengan lantai, jari-jari mayor elip luasan kontak, a1 :
31
1
'22
'11
211
11112
)(3
RRRRKKFma
• Untuk jari-jari minor, b1, maka n menggantikan m pada rumus tersebut. Nilai K1 dan K2 dihitung dari modulus elastisitas E1 dan E2 dan Poisson’s ratio 1 dan 2.
NmxMPaMPaE
K /102345.02345.040.3
45.011 2612
1
21
1
Disini indek 1 menunjuk ke kentang sedangkan indek 2 menunjuk kepada beton
• Nilai K2 untuk beton dapat diabaikan dibanding dengan K1 sebab nilai E2 sangat jauh lebih besar dibanding dengan E1. Oleh karena itu K2 dianggab sama dengan 0
• Nilai m dan n dibaca pada tabel setelah diketahui harga cos yang dihitung berdasarkan harga R1, R1’, R2 dan R2’ disini R2 = R2’ = .
1029.0110343.0
10279.0
1
110343.0
10279.0
1
1111
1111
cos
'22
'11
'22
'11
mm
mm
RRRR
RRRR
Nilai m dan n dibaca pada tabel setelah terlebih dahulu mengadakan interpolasi linier harga cos antara 0.0872 dan 0.1736, dan diperoleh harga m = 1.073 dan n = 0.935.
mmm
NmxNb 0924.0000343.0
10279.0
12
)/10345.0)(89(3935.031
126
1
mmm
NmxNa 106.0000343.0
10279.0
12
)/10345.0)(89(3073.131
126
1
Untuk kasus kontak diantara kentang maka K1 = K2. Nilai R2 = 0.0305 m dan R2’ = 0.0368 m
098.0
0368.01
0305.01
0343.01
0279.01
0368.01
0305.01
0343.01
0279.01
1111
1111
cos
'22
'11
'22
'11
mmm
mmm
RRRR
RRRR
Nilai m dan n ditentukan lagi lewat tabel dengan interpolasi linier antara cos 0.0872 dan 0.1736 dan diperoleh m = 1.070 dan n = 0.937. Nilai jari-jari mayor, a2 dan minor, b2
luasan kontak antara kentang :
31
1266
2 0368.01
0305.01
0343.01
0279.01
2)/)102345.0102345.0)((89(3070.1
mmmmNmxxNa
31
1266
2 0368.01
0305.01
0343.01
0279.01
2)/)102345.0102345.0)((89(3937.0
mmmmNmxxNb
a2 = 0.107 m
b2 = 0.0937 m
Hertz and Boussinesq ProblemBoussinesq kontak stress : RIGID CYLINDRICALTekanan tidak selalu sama pada permukaan bahanHertz penentuan maksimum tekanan permukaan dan modulus elastisitas pada convex-convex atau penekanan dengan FLAT PLATE
Keterangan : F= total beban a = jari-jari pada DIE r = jarak titik pusat ke DIE
BUAH UTUH
Stresses and strains deskripsi dilatational (dilatasi) perubahan volume dan bentuk
Tensile and compressive normal
Shear stress
Vf = volume akhirVo = volume awal
Stress–strain curve for compression of a food material.
Bulk Modulus (K): Apabila gaya diberikan pada semua arah, lalau terjadi perubahan VOLUMEMaka dapat ditentukan K
Poisson’s ratio (μ) : ratio of the strain in the direction perpendicular to the applied force to the strain in the direction of the applied force
Young’s modulus or Modulus of elasticity (E ) is defined as the ratio of normal stress (σ) to normal tensile or compressive strain (ε).
Gambar Stress versus strain yang dihasilkan dari uji tegangan terhadap suatu serat bahan limbah pertanian
Suatu serat kering limbah pertanian diketahui diameter 1.65 mm digunakan pada uji reologi (a) Tentukan Modulus Elastisitas bila nilai tensil 150 mm seperti gambar di bawah ini.
(b) Berapa Poisson ratio bila perubahan diameter serat 2.43 × 10−3 mm pada tekanan 15 MPa?
• Move ON
TERIMA KASIH
BELAJARLAH LAGITENTU ANDA AKAN SELAMAT