Upload
insani-abdi-bangsa
View
491
Download
14
Tags:
Embed Size (px)
Citation preview
COMPUTE
RIZED A
XIAL
TOMOGRAPH
Y (C
AT) S
CAN
KELOMPOK 7
Adam Akhmad Akbar (16510388)
Aditya Rachman (16510363)
Agis Nurholis (16510318)
Arpan Zaeni (16510133)
Dwicahya Linggawastu P (16510023)
Fabrian Oktavino Hardjasutanto (16510228)
Herdito Wahyu (16510018)
Insani Abdi Bangsa (16510015)
Muhammad Rashif Bachtiar (16510338)
Sandy Gunawan Tanuwijaya (16510088)
Computerized Axial Tomography atau computed tomography (CT) adalah metode penggambaran medis menggunakan tomografi yang dibuat dengan proses komputer.
Proses geometri digital digunakan untuk menghasilkan gambar 3 dimensi dari bagian dalam sebuah objek dengan gambar 2 dimensi dalam jumlah besar dalam rotasi sebuah sumbu axial.
Data-data yang diambil dapat dimanipulasi melalui proses yang dikenal dengan “windowing”, untuk mendemonstrasikan berbagai struktur tubuh berdasarkan kemampuannya menghalangi sinar x.
Walaupun scanner sebelumnya hanya bisa menghasilkan gambar pada sebuah bidang melintang, scanner modern sudah bisa menghasilkan data-data tersebut direformasikan ke dalam berbagai bidang dan bahkan representasi volumetrik.
Alat CT Scan berbentuk sebuah cincin/tabung besar yang di dalamnya terdapat pemancar sinar-X. Sebuah sistem CT Scan terdiri dari beberapa komponen yaitu
1. Unit Pemindai / Gantry yang didalamnya terdapat Tabung sinar X ray dan rangkaian detector
Sistem Pemindai (Scan System) ; terdiri dari unit distribusi daya listrik, generator dan tabung sinar X Ray, detektor dan sistem pengukuran data. Selain itu terdapat pula sistem pengendali putaran gantry, sistem pengendali bagian gantry yang tidak bergerak, sistem meja pasien dan sistem pendingin semuanya terdapat pada gantry.
2. Meja pemeriksaan pasien
3. Unit komputer pengolah data
Sistem Pengolahan Data (Imaging System); terdiri dari 3 unit komputer yaitu System Rekonstruksi Gambar/IRS (Imaging Reconstruction System), Sistem komputer pengendali (ICS ; Imaging Consul System) dan komputer pengerjaan post processing (Work station system)
4.Konsul Pengendali
Sistem Kontrol/Kendali (Control System), terdiri dari beberapa sistem pengendali mikro yang mengendalikan masing-masing komponen CT scan dan seluruh sistem ini bekerja di bawah koordinasi sistem komputer pengendali (ICS) sebagai pengendali utama.
TEORI DASAR
Teknologi CT-Scanner (Computed Tomography Scanner) menggunakan radiasi nuklir seperti neutron, sinar gamma dan sinar-x.
CT Scan terdiri atas:1. Sistem pemroses citra2. Sistem komputer dan Sistem kontrol3. Rekonstruksi
1. SISTEM PEMROSES CITRA
• terdiri atas sumber sinar-x, sistem kontrol, detektor dan akusisi data
• bagian keluaran dari sistem pemroses citra, adalah sekumpulan detektor yang dilengkapi sistem akusisi data
2. SISTEM KOMPUTER DAN SISTEM KONTROL• terdiri atas processor, array processor, harddisk
dan sistem input-output. • bertanggung jawab atas keseluruhan sistem CT
Scanner: mengontrol sumber sinar-x, menyimpan data, dan mengkonstruksi gambar tomografi
3. REKONSTRUKSI
• Merekonstruksi gambar-gambar tomografi
• Metode yang banyak digunakan:
1. Back projection
2. Konvolusi
PRINSIP KERJA
Prinsip kerja dari CAT Scan adalah mengambil gambar 2 dimensi dengan tembakan sinar x-ray dalam jumlah besar kemudian disusun untuk membangun sebuah volume 3 dimensi dengan menggunakan software
CARA KERJA
A. Perancangan Permukaan
• Pertama jumlah ambang radiodensity diatur oleh operator. Dari ini, sebuah model 3 dimensi bisa dikonstruksikan dengan algoritma edge detection image.
• Banyak model dapat dibuat dari berbagai ambang dan dapat membuat lebih banyak warna untuk merepresentasikan komponen-komponen anatomi seperti tulang dan otot.
• Namun, interior dari struktur-struktur tersebut tidak bisa terlihat dalam mode operasi ini
CARA KERJA
B. Perancangan Volume
• Perancangan permukaan hanya terbatas untuk menampilkan permukaan yang sesuai dengan ambang densitas.
• Dalam perancangan volume, transparansi dan warna digunakan untuk membuat sebuah representasi yang lebih baik dari volume yang akan ditmapilkan agar bahkan dalam sudut-sudut miring, sebuah bagian dari gambar tidak menutupi bagian lainnya
APLIKASI
Melihat keadaan tubuh pasien secara keseluruhan.
Contoh: 1. Organ tubuh pasien2. Keperluan kebidanan3. Memeriksa kelainan pada tulang
NOTE…
• Dahulu, untuk melihat organ tubuh menggunakan foto biasa sehingga hasilnya terbatas. Sekarang dengan CT scan, organ tubuh yang didiagnosis sakit akan terdeteksi.
PERKEMBANGAN
Generasi I Translation/rotation Pencil Beam (1970)Generasi II Translation/rotation Partial Fan Beam (1972)Generasi III Continous Rotation Fan Beam (1976) Rotasi Detektor (Detector Ring)Generasi IV Continous Rotation Fan Beam Stationary Detektor (1978)Generasi V Electron Beam Technique ; EBCT Electron Beam Computed Tomography scanner untuk pemeriksaan cardiacGenerasi VI Spiral CT / Helical CT (1989-1990 ; pengembangan generasi 3 dan 4. tetapi masih single slice.Generasi VII Multi Detector CT (MDCT/MSCT) 1998 ; dikenal dengan era Multi Slice Computed TomographyGenerasi VIII Dual Source CT (DSCT) 2005: 2 pasang tabung dan detektor dalam satu gantry.
PERKEMBANGAN
CT Scan telah mengalami metamorfosis yang sangat cepat mulai dari CT Scan generasi 1 sampai 4, CT Scan Spiral, CT Scan 2 Slice, sampai dengan CT Scan 64 Slice yang paling canggih. Kini telah ditemukan keluaran kembali CT Scan yang terbaru dari SIEMENS, yaitu , Siemens’ SOMATOM Definition Dual Source CT Scanner. Ide dari CT Dual Source adalah sangat sederhana, hanya menggunakan dua sumber X-ray dan dua detector, dalam waktu yang bersamaan.
Sistem pertama yang menggunakan teknologi tersebut adalah Siemens’ SOMATOM Defenition . Alat tersebut
dilengkapi dengan dua sumber X-ray dan dua
detector yang berotasi secara sinkron, serta secara
simultan menangkap data gambaran dalam waktu
setengah dari waktu yang dibutuhkan dengan
mengunakan teknologi konvensional.
KEUNGGULAN DUAL SOURCE
Keuntungan pemakaian DSCT antara lain :
1. Tidak memerlukan pemakaian beta blocker
2. Karena tidak membutuhkan beta blocker, maka pasien yang bisa dilakukan pemeriksaan CT cardiac menjadi lebih banyak dan beragam.
3. Scanning dua kali lebih cepat dari CT Scan 64 slice
4. Resolusi yang dihasilkan lebih tajam
5. Menghasilkan signal to noise yang lebih baik
6. Bisa melakukan teknik dual energy yang bisa dipakai untuk :
a. Membedakan material seperti lemak, soft tissue dan kontras agen
b. Menghasilkan gambaran virtual non contras
c. Dipakai untuk menghilangkan gambaran tulang pada CT angiografi