Case Hep A

  • Upload
    ritno09

  • View
    220

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 Case Hep A

    1/26

    LAPORAN KASUS

    Penyaji:

    Ritno Ryadi

    110 2011 237

    Pembimbing:

    dr. Andy Sutanto S!.P"

    KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM

    FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSUI

    PERIODE DESEMBER 2015 – MARET 2016

    RUMAH SAKIT MOH RIDWAN MEURAKSA

     JAKARTA

      Kepa!"e#aa I$%& Pe'a(!" Da$a%M)* R!+,a Mea(-a

    Pe#!)+e De-e%.e# 2015– Ma#e" 2016

  • 8/19/2019 Case Hep A

    2/26

    "a#tar Pu$ta%a

    PENDAHULUAN

    LAPORAN KASUS/

    1 I+e"!"a- Pa-!e

    2 Aa%e-!-

    Pe%e#!(-aa F!-!(

    / Pe%e#!(-aa Pe&a3

    5 F)$$), Up

    6 Re-&%e4 D!a3)-!- Ke#a

    Pe3(a!a

    P#)3)-!-

     TINJAUAN PUSTAKA

    1  Pe+a*&$&a

    2 Aa")%! 

    E"!)$)3! 

    / Ep!+e%!)$)3!4

    5 Pa")7-!)$)3! 1

    5  Ma!8e-"a-! K$!!-20

    4  D!a3)-!-21

      Pea"a$a(-aaa2

    10  Pe9e3a*a2

    DAFTAR PUSTAKA24

    PENDAHULUAN

      Kepa!"e#aa I$%& Pe'a(!" Da$a%M)* R!+,a Mea(-a

    Pe#!)+e De-e%.e# 2015– Ma#e" 2016

    http://var/www/apps/conversion/tmp/scratch_4/HYPERLINK%23_Toc290938069http://var/www/apps/conversion/tmp/scratch_4/HYPERLINK%23_Toc290938069

  • 8/19/2019 Case Hep A

    3/26

    Fungsi utama dari hati atau liver adalah menyaring racun-racun yang ada

     pada darah. Selain itu, masih ada sekitar 500 fungsi lain dari hati. Hepatitis adalah

     peradangan pada hati dan dikarakteristikkan dengan adanya sel radang di jaringan

     pada organ tersebut, dapat dikarenakan oleh toin, seperti kimia atau obat ataupun

    agen penyebab infeksi. Hepatitis yang berlangsung kurang dari ! bulan disebut

    "hepatitis akut", hepatitis yang berlangsung lebih dari ! bulan disebut "hepatitis

    kronis". #ebanyakan penyakit hepatitis disebabkan oleh infeksi virus. $ama

    hepatitis berasal dari bahasa %unani &hepat' yang berarti liver ( hati, dan &itis'

    yang berarti radang. #ondisi ini dapat sembuh dengan sendirinya ataupun dapat

     progresif menjadi jaringan parut dan sirosis.

    Hepatitis dapat timbul dengan sedikit maupun tidak bergejala, tetapi

    terkadang menjadi jaundice, anoreksia )tidak ada nafsu makan* dan lemas. +da 5

     jenis virus hepatitis ini virus Hepatitis + )H+*, virus Hepatitis )H*, virus

    Hepatitis / )H/*, virus Hepatitis )H* dan virus hepatitis 1 )H1*. 2enis

    virus lain yang ditularkan setelah transfuse seperti virus hepatitis 3 dan virus 44

    telah dapat diidentifikasi, akan tetapi tidak menyebabkan hepatitis. Semua jenis

    hepatitis virus yang menyerang manusia merupakan virus $+ kecuali virus

    hepatitis , yang merupakan virus $+. irus yang paling banyak menjangkiti

    manusia adalah H, penyebab hepatitis . iperkirakan 6 dari 7 orang yang ada

    di bumi pernah terinfeksi. Sekitar 750 juta hidup dengan virus mengendap pada

    tubuhnya dan berpotensi menulari orang lain. Sekitar 89: pengidap hepatitis

    menimpa penduduk +sia dan pulau-pulau di daerah ;asifik. irus ini

    menyebabkan kematian sedikitnya !00.000 orang per tahun.

    3ambaran klinis hepatitis virus pun sangat bervariasi, mulai dari infeksi

    yang asimptomatik tanpa kuning sampai yang sangat berat yaitu hepatitis

    fulminant yang dapat menimbulkan kematian hanya dalam beberapa hari saja.

    3ejala hepatitis akut pun terbagi dalam < tahap yaitu fase inkubasi, fase

     prodromal, fase icterus, fase konvalesen )penyembuhan*. i makalah ini hanya

    akan menjelaskan lebih rinci tentang penyakit hepatitis +.

    IDENTITAS PASIEN

      Kepa!"e#aa I$%& Pe'a(!" Da$a%M)* R!+,a Mea(-a

    Pe#!)+e De-e%.e# 2015– Ma#e" 2016

    http://id.wikipedia.org/wiki/Hatihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hatihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kimia

  • 8/19/2019 Case Hep A

    4/26

     $ama 4n. .=

    >mur ?@ tahun

    2enis kelamin ;ria

    +lamat 2alan +S enAipur 7, /ijantung

    4anggal =S 70 esember ?065

    I. ANAMNESIS

    +namnesis berupa +utoanamnesis pada tanggal 70 esember ?0655

    Keluhan Utama

     $yeri ulu hati ? minggu sebelum masuk rumah sakitt

    Riwayat Penyakit Sekarang

    ;asien laki B laki, ?@ tahun, datang dengan keluhan demam nyeri ulu hati

    ? minggu sebelum masuk rumah sakit. ;asien juga mengeluh badan terasa lesu,

    nafsu makan menurun sejak demam ini, ada mual dan muntah sudah ? kali hari

    ini. ;asien juga mengaku buang air kecilnya berCarna teh )cokelat tua*. ;asien

     juga mengeluhkan mata berCarna kuning 6 minggu sebelum masuk rumah sakit.

    Riwayat Penyakit Dahulu

    ;asien tidak pernah menderita penyakit seperti ini sebelumnya,

    iCayat Hipertensi, iabetes =elitus, +sma disangkal. ;asien pernah menderita

    malaria tahun ?06?.

    Riwayat Penyakit Keluarga

    ;asien mengatakan bahCa di keluarganya tidak ada yang menderita

     penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes ataupun asma. #eluarga juga tidak ada

    yang menderita penyakit seperti pasien.

    Riwayat peng!atan

      Kepa!"e#aa I$%& Pe'a(!" Da$a%M)* R!+,a Mea(-a

    Pe#!)+e De-e%.e# 2015– Ma#e" 2016

  • 8/19/2019 Case Hep A

    5/26

    ;asien belum mengkonsumsi obat sebelumnya. ;asien mengaku tidak 

    terdapat alergi terhadap obat.

    II. PEMERIKSAAN "ISIK 

    ;emeriksaan Fisik dilakukan tanggal 70 esember ?065

    Kea#aan umum Sakit sedang

    Ke$a#aran /ompos mentis

    %&S 1

  • 8/19/2019 Case Hep A

    6/26

    entuk normal, septum deviasi )-*, pernapasan cuping hidung )-*, sekret )-*.

    Mulut

    ibir pink, tidak kering, tidak sianosis,

    =ukosa mulut tidak ada sariaCan, tidak ada tanda-tanda sianosis,

    3igi utuh dan tidak pakai gigi palsu, tidak terdapat gusi berdarah,

    Eidah bentuk normal, bersih, pergerakan baik, tidak ada tremor,

    ;alatum normal, tidak ada celah langit-langit,

    Faring tidak hiperemis, arcus faring simetris,

    >vula di tengah,

    4onsil normal, ukuran 46(46.

    Leher

    entuk normal, simetris, tidak teraba massa,

    4rakea berada di tengah, tidak ada deviasi,

    4idak teraba adanya pembesaran #3 leher dan supraklavikular,

    4idak teraba ada pembesaran kel. parotis maupun kel. tiroid,

    ena jugularis teraba, 2; 5-? cm H?.

    Trak$

     Inspeksi

    entuk simetris, tidak ada retraksi suprasternal-intercostal,

    Gntercostal space normal, tidak melebar ataupun menyempit,

    4idak tampak adanya masa atau scar,

    ;ergerakan pernafasan normal, tidak ada bagian yang tertinggal,

    Gktus cordis tidak tampak.

     Palpasi

    4idak ada massa,

    4aktil fremitus tidak melemah maupun mengeras, kanan kiri.

    Kepa!"e#aa I$%& Pe'a(!" Da$a%M)* R!+,a Mea(-a

    Pe#!)+e De-e%.e# 2015– Ma#e" 2016

  • 8/19/2019 Case Hep A

    7/26

     Perkusi

    Sonor pada semua lapangan paru.

    atas paru B hepar sela iga G midklavikularis kanan

     Auskultasi

    Paru Suara nafas vesikuler, ronchi )-(-*, CheeAing )-(-*

    *antung S6S? reguler, H 99(menit, murmur )-*, gallop )-*.

    A!#men

     Inspeksi

    inding perut terlihat simetris, bentuk dinding perut datar,

    4idak ada kelainan kulit maupun pelebaran vena,

    ;ergerakan dinding perut sesuai irama pernapasan. $41 )D*

     Palpasi

    inding perut supel, tidak terdapat distensi abdomen,

    4erdapat nyeri tekan epigastrium )D*

    Hati teraba kurang lebih ?-7 jari dibaCah arkus kosta .

    Limpa tidak teraba.

    %in+al nyeri ketok /+ )-*, allottement )-*.

     Perkusi

    4impani di seluruh kuadran abdomen.

     Auskultasi

    ising usus )D* normal.

    Ek$tremita$

    entuk dan ukuran tangan dan kaki tidak ada deformitas,

    +kral hangat,

    4idak tampak adanya edema di kedua ekstremitas baCah,

      Kepa!"e#aa I$%& Pe'a(!" Da$a%M)* R!+,a Mea(-a

    Pe#!)+e De-e%.e# 2015– Ma#e" 2016

  • 8/19/2019 Case Hep A

    8/26

    4remor tidak ada di keempat ekstremitas.

    Angenital

    4idak dilakukan pemeriksaan.

    La!ratrium ,)- De$em!er )/01

      4es Hasil >nit $ilai rujukan

    Hemoglobin 6

  • 8/19/2019 Case Hep A

    9/26

    III. "(LL(6 UP

    Sabtu, 76 esember ?065

    S $yeri ulu hati )D* mual )D*, +# Carna seperti teh. ;using

    #eadaan umum sakit ringan B sedang

      #esadaran /ompos =entis

     4ekanan darah 600(80 mmHg, $adi 9< kali(menit, pernafasan ?0 kali(menit,

    Suhu 7!,9 o/.

    +bdomen supel, bunyi usus )D* normal, nyeri tekan )D*,

    + Hepatitis + virus

    ; GF rlaminofusin hepar ?kolf6kolf ( hari

      ndansentron 76 +mp

      /urcuma 76 tab

      +ntasida Syr 7/6

      anitidine ?6 +mp

    =inggu, 6 2anuari ?06!

    S $yeri ulu hati )D* mual )D*, ;using

    #eadaan umum sakit ringan B sedang

      #esadaran /ompos =entis

     4ekanan darah 600(90 mmHg, $adi 90 kali(menit, pernafasan ?0 kali(menit,

    Suhu 7!,5 o/.

    +bdomen supel, bunyi usus )D* normal, nyeri tekan )D*,

    + Hepatitis +

    ; GF rlaminofusin hepar ?kolf6kolf ( hari

      ndansentron 76 +mp

      /urcuma 76 tab

      +ntasida Syr 7/6

      anitidine ?6 +mp

      Kepa!"e#aa I$%& Pe'a(!" Da$a%M)* R!+,a Mea(-a

    Pe#!)+e De-e%.e# 2015– Ma#e" 2016

  • 8/19/2019 Case Hep A

    10/26

    Senin, ? 2anuari ?06!

    S $yeri ulu hati )D* mual )D*, ;using

    #eadaan umum sakit ringan B sedang

      #esadaran /ompos =entis

     4ekanan darah 600(90 mmHg, $adi 90 kali(menit, pernafasan ?0 kali(menit,

    Suhu 7!,5 o/.

    +bdomen supel, bunyi usus )D* normal, nyeri tekan )D*,

    + Hepatitis +

    ; GF rlaminofusin hepar ?kolf6kolf ( hari

      ndansentron 76 +mp

      /urcuma 76 tab

      +ntasida Syr 7/6

      anitidine ?6 +mp

    Selasa, 7 2anuari ?06!

    S $yeri ulu hati )D* mual )D*, ;using, emam

    #eadaan umum sakit ringan B sedang

      #esadaran /ompos =entis

     4ekanan darah 600(90 mmHg, $adi 90 kali(menit, pernafasan ?0 kali(menit,

    Suhu 78,9 o/.

    +bdomen supel, bunyi usus )D* normal, nyeri tekan )D*,

    + Hepatitis +

    ; GF rlaminofusin hepar ?kolf6kolf ( hari

      ndansentron 76 +mp

      /urcuma 76 tab

      +ntasida Syr 7/6

      anitidine ?6 +mp

    abu, < 2anuari ?06!

    S $yeri ulu hati )D* mual )D*, ;using

    #eadaan umum sakit ringan B sedang

      Kepa!"e#aa I$%& Pe'a(!" Da$a%M)* R!+,a Mea(-a

    Pe#!)+e De-e%.e# 2015– Ma#e" 2016

  • 8/19/2019 Case Hep A

    11/26

      #esadaran /ompos =entis

     4ekanan darah 600(90 mmHg, $adi 90 kali(menit, pernafasan ?0 kali(menit,

    Suhu 7!,5 o/.

    +bdomen supel, bunyi usus )D* normal, nyeri tekan )D*, 4eraba pembesaran

    hati ? jari dibaCah arkus kosta

    + Hepatitis +

    ; GF rlaminofusin hepar ?kolf6kolf ( hari

      ndansentron 76 +mp

      /urcuma 76 tab

      +ntasida Syr 7/6

      anitidine ?6 +mp

    I7. RESUME

    ;asien laki B laki, ?@ tahun, datang dengan keluhan demam nyeri ulu hati

    ? minggu sebelum masuk rumah sakit. ;asien juga mengeluh badan terasa lesu,

    nafsu makan menurun sejak demam ini, ada mual dan muntah sudah ? kali hari

    ini. ;asien juga mengaku buang air kecilnya berCarna teh )cokelat tua*. ;asien

     juga mengeluhkan mata berCarna kuning 6 minggu sebelum masuk rumah sakit.

    ;asien tidak pernah mengalami penyakit seperti ini sebelumnya.

    4anda-tanda vital menunjukkan tekanan darah 660(@0 mmHg, nadi

    99(menit, pernafasan 69(menit, suhu 78 o/, dan saturasi ? @9:. ;emeriksaan

    laboratorium menunjukkan kadar bilirubin dan fungsi hati yang meningkat serta

    didapatkannya bilirubin dan urobilinogen pada pemeriksaan urin.

    7. DIA%N(SIS KER*A

      Hepatitis +

     

    7I. PEN%KA*IAN

    iagnosa Hepatitis + ditegakkan berdasarkan

    • 3ejala subjektif, yaitu demam, mual, malaise, diare, +# yang

     berCarna seperti teh dan nyeri kepala

      Kepa!"e#aa I$%& Pe'a(!" Da$a%M)* R!+,a Mea(-a

    Pe#!)+e De-e%.e# 2015– Ma#e" 2016

  • 8/19/2019 Case Hep A

    12/26

    • 3ejala objektif ari pemeriksaan darah didapatkan peningkatan S34

    dan S3;4 yang signifikan, adanya peningkatan serum bilirubin. arihasil pemeriksaan urin didapatkan urin berCarna cokelat tua.

    ;engobatan yang diberikan

    • ;emberian cairan E ?kolf+minofusin 6kolf (?< jam

    • ;emberian hepatoprotektor /urcuma

    • >ntuk rasa antiemetik ndansentron

    • >ntuk mengurangi sekresi asam lambung antin dan +ntasida

    Saran yang diberikan

    - ;asien diminta untuk beristirahat dan makan makanan yang bergiAi supaya

    kesehatan dapat membaik dan dapat meningkatkan imunitasnya

    7II.PR(%N(SIS

    +d vitam dubia ad bonam

    +d functionam dubia ad bonam

    +d sanationam dubia ad bonam

    Hepatiti$

    Pen#ahuluan

    Hepatitis berarti radang atau pembengkakan hati. Hepatitis bisa

    disebabkan oleh virus, alkohol, narkoba, obat )termasuk obat yang diresepkan*,

    atau racun. ;enyebab lainnya adalah infeksi oportunistik )G*. 4etapi kebanyakan

    hepatitis disebabkan oleh infeksi virus. +da 5 macam virus hepatitis, tipe +, , /,

      Kepa!"e#aa I$%& Pe'a(!" Da$a%M)* R!+,a Mea(-a

    Pe#!)+e De-e%.e# 2015– Ma#e" 2016

  • 8/19/2019 Case Hep A

    13/26

    , dan 1. 5 tipe dari virus ini menjadi perhatian karena penyebab kesakitan dan

    kematian serta berpotensi menjadi penyakit penyebaran yang luas.

    Hepatitis + dan 1 kebanyakan disebabkan karena tertelan air atau makanan

    yang terkontaminasi. Hepatitis , /, dan timbul dari kontak parenteral dengan

    cairan tubuh yang terinfeksi. #ebanyakan transmisi untuk virus ini termasuk 

     penerima produk darah yang terkontaminasi, prosedur medis yang invasif yang

    menggunakan peralatan yang terkontaminasi, dan untuk hepatitis dari proses

    kelahiran antara ibu ke anak, dari keluarga ke anak ataupun dari hubungan

    seksual.

    Hepatitis kemungkinan terjadi sebagai infeksi sekunder selama perjalanan

    infeksi dengan virus-virus lainnya , seperti

    • /ytomegalovirus

    • irus 1pstein-arr 

    • irus Herpes simple

    • irus aricella-Aoster 

    #lien biasanya sembuh secara total dari hepatitis, tetapi kemungkinan mempunyai

     penyakit liver residu. >mumnya penderita hepatitis akut pada orang deCasa akansembuh secara sempurna ) L @0:*. Hanya sebagian kecil yang menetap

    )permanent* dan menjadi kronik )5 B 60:*. =eskipun angka kematian hepatitis

    relatif lama, pada hepatitis virus akut bisa berakhir dengan kematian. Maktu

    terekspos sampai kena penyakit kira-kira ? sampai ! minggu. ;enderita akan

    mengalami gejala gejala seperti demam, lemah, letih, dan lesu, pada beberapa

    kasus, seringkali terjadi muntah muntah yang terus menerus sehingga

    menyebabkan seluruh badan terasa lemas.

    i negara berkembang, dan di daerah dengan standar higiene yang buruk,

    kejadian infeksi virus ini adalah tinggi dan penyakit biasanya kontak pada anak 

    usia dini. Setelah kenaikan pendapatan dan akses untuk membersihkan air 

    meningkat, insiden H+ menurun. Hepatitis + menyebabkan infeksi dengan

    tanda-tanda dan gejala klinis pada lebih dari @0: anak yang terinfeksi dan karena

    infeksi menimbulkan kekebalan seumur hidup, penyakit ini tidak ada makna

    khusus untuk mereka yang terinfeksi pada aCal kehidupan. i 1ropa, +merika

    Serikat dan negara-negara industri lainnya, di sisi lain, infeksi ditularkan terutama

      Kepa!"e#aa I$%& Pe'a(!" Da$a%M)* R!+,a Mea(-a

    Pe#!)+e De-e%.e# 2015– Ma#e" 2016

  • 8/19/2019 Case Hep A

    14/26

    oleh orang deCasa muda yang rentan, kebanyakan dari mereka terinfeksi dengan

    virus selama perjalanan ke negara-negara dengan kejadian penyakit yang tinggi,

    atau melalui kontak dengan orang menular.

    Gnfeksi H+ merupakan penyakit yang dapat sembuh sendiri yang tidak 

    mengakibatkan infeksi kronis atau penyakit hati kronis. $amun, 60: -65: dari

     pasien mungkin mengalami gejala kekambuhan selama ! bulan setelah penyakit

    akut. 3agal hati akut dari hepatitis + jarang terjadi )secara keseluruhan tingkat

    fatalitas kasus 0,5:*. isiko untuk infeksi simtomatik secara langsung berkaitan

    dengan usia, denganL 90: orang deCasa mengalami gejala kompatibel dengan

    hepatitis virus akut dan mayoritas anak-anak memiliki infeksi yang asimtomatik 

    atau tidak bergejala. +ntibodi dihasilkan sebagai respons terhadap infeksi H+.

    erlangsung selama hidup dan memberikan perlindungan terhadap reinfeksi.

    ;enyakit ini dapat dicegah dengan vaksinasi, vaksin hepatitis + dan telah terbukti

    efektif dalam mengendalikan Cabah di seluruh dunia.

    Anatmi

      Hati terletak di baCah diafragma kanan, dilindungi bagian baCah tulang

    iga kanan. Hati normal kenyal dengan permukaannya yang licin. Hati merupakan

    kelenjar tubuh yang paling besar dengan berat 6000-6500 gram. Hati terdiri dari

    dua lobus utama, kanan dan kiri. Eobus kanan dibagi menjadi segmen anterior dan

     posterior, lobus kiri dibagi menjadi segmen medial dan lateral oleh ligamentum

    Falsiformis.

      Setiap lobus dibagi menjadi lobuli. Setiap lobulus merupakan badan

    heksagonal yang terdiri atas lempeng-lempeng sel hati berbentuk kubus

    mengelilingi vena sentralis. iantara lempengan terdapat kapiler yang disebut

    sinusoid yang dibatasi sel kupffer. Sel kupffer berfungsi sebagai pertahanan hati.

    Sistem biliaris dimulai dari kanalikulus biliaris, yang merupakan saluran kecil

    dilapisi oleh mikrovili kompleks di sekililing sel hati. #analikulus biliaris

    membentuk duktus biliaris intralobular, yang mengalirkan empedu ke duktus

     biliaris di dalam traktus porta.

    Fungsi dasar hati dibagi menjadi

      Kepa!"e#aa I$%& Pe'a(!" Da$a%M)* R!+,a Mea(-a

    Pe#!)+e De-e%.e# 2015– Ma#e" 2016

  • 8/19/2019 Case Hep A

    15/26

    • Fungsi vaskular untuk menyimpan dan menyaring darah. +da dua macam

    aliran darah pada hati, yaitu darah portal dari usus dan darah arterial, yangkeduanya akan bertemu dalam sinusoid. arah yang masuk  sinusoid akan

    difilter oleh sel #upffer.

    • Fungsi metabolik. Hati memegang peran penting pada metabolisme

    karbohidrat, protein, lemak, vitamin.

    • Fungsi ekskretorik. anyak bahan diekskresi hati di dalam empedu, seperti

     bilirubin, kolesterol, asam empedu, dan lain-lain.

    • Fungsi sintesis. Hati merupakan sumber albumin plasmaN banyak globulin

     plasma, dan banyak protein yang berperan dalam hemostasis.

    Etilgi

    Tipe A Tipe 8 Tipe & Tipe D Tipe E

      Kepa!"e#aa I$%& Pe'a(!" Da$a%M)* R!+,a Mea(-a

    Pe#!)+e De-e%.e# 2015– Ma#e" 2016

  • 8/19/2019 Case Hep A

    16/26

    Met#e

    Tran$mi$i

    Fekal-oral

    melalui orang

    lain

    ;arenteral

    seksual,

     perinatal

    ;arenteral jarang

    seksual, orang ke

    orang, perinatal

    ;arenteral

     perinatal,

    memerlukan

    koinfeksi dengan

    type

    Fekal-oral

    Keparahan Gkterik atau 4idak 

    ikterik 

    dan

    asimptomatik 

    ;arah =enyebar luas,

    dapat

     berkembang

    sampai kronis

    ;eningkatan

    insiden kronis dan

    gagal hepar akut

    Sama

    dengan

    Sum!er

    9iru$

    arah, feces,

    saliva

    arah,

    saliva,

    semen,

    sekresi

    vagina

    4erutama melalui

    darah

    =elalui darah arah,feces, saliva

    • +lkohol

    =enyebabkan alkohol hepatitis dan selanjutnya menjadi alkohol sirosis.

     

    bat-obatan

    =enyebabkan toksik untuk hati, sehingga sering disebut hepatitis toksik dan

    hepatitis akut.

    Epi#emilgi #an "aktr Re$ik

    Hepatitis virus akut merupakan urutan pertama dari berbagai penyakit hati

    di seluruh dunia. ;enyakit tersebut ataupun gejala sisanya bertanggung jaCab atas

    6-? juta kematian setiap tahunnya. anyak episode hepatitis dengan klinis

    anikterik, tidak nyata atau subklinis. Secara global virus hepatitis merupakan

     penyebab utama viremia yang persisten. i Gndonesia berdasarkan data yang

     berasal dari rumah sakit, hepatitis + masih merupakan bagian terbesar dari kasus-

    kasus hepatitis akut yang diraCat yaitu berkisar dari 7@,9 B !9,7 :. ;eningkatan

     prevalensi anti H+ yang berhubungan dengan umur mulai terjadi dan lebih nyata

      Kepa!"e#aa I$%& Pe'a(!" Da$a%M)* R!+,a Mea(-a

    Pe#!)+e De-e%.e# 2015– Ma#e" 2016

  • 8/19/2019 Case Hep A

    17/26

    di daerah dengan kondisi kesehatan dibaCah standar. Eebih dari 85: anak dari

     berbagai benua +sia, +frika, Gndia, menunjukkan sudah memiliki antibody anti-

    H+ pada usia 5 tahun. Sebagian besar infeksi H+ didapat pada aCal

    kehidupan, kebanyakan asimptomatik atau sekurangnya anikterik.

    irus Hepatitis + )H+*

    • =asa inkubasi 65 B 50 hari )rata-rata 70 hari*

    • istribusi di seluruh duniaN endemisitas tinggi di negara bekembang

    • H+ dieksresi di tinja oleh orang yang terinfeksi selama 6-? minggu

    sebelum dan 6 minggu setelah aCitan penyakit.

    iremia muncul singkat )tidak lebih dari 7 minggu*, kadang-kadangsampai @0 hari pada infeksi yang membandel atau infeksi yang kambuh.

    • 4ransmisi enterik )fekal-oral* predominan di antara anggota keluarga.

    #ejadian luar biasa dihubungkan dengan sumber umum yang digunakan

     bersama, makanan terkontaminasi dan air.

    • Faktor resiko lain meliputi

    o  pusat peraCatan sehari untuk bayi dan anak batita

    o institusi untuk developmentally disanvantage

    o  berpergian ke negara berkembang

    o  perilaku seks oral B analo  pemakaian bersama pada G> )intra vena drug user*

    • 4idak terbukti adanya penularan maternal B neonatal

    • ;revalensi berkolerasi dengan standar sanitasi dan rumah tinggal ukuran

     besar 

    • 4ransmisi melalui transfusi darah sangat jarang

    Patphy$ilgy

      Kepa!"e#aa I$%& Pe'a(!" Da$a%M)* R!+,a Mea(-a

    Pe#!)+e De-e%.e# 2015– Ma#e" 2016

  • 8/19/2019 Case Hep A

    18/26

    Setelah liver membuka sejumlah agen seperti virus, liver menjadi

    membesar dan terjadi peradangan sehingga dalam kuadran kanan atas terasa sakit

    dan tidak nyaman . Sebagai kemajuan dan kelanjutan proses penyakit ,

     pembelahan sel-sel hati yang normal berubah menjadi peradangan yang meluas,

      Kepa!"e#aa I$%& Pe'a(!" Da$a%M)* R!+,a Mea(-a

    Pe#!)+e De-e%.e# 2015– Ma#e" 2016

  • 8/19/2019 Case Hep A

    19/26

    nekrosis dan regenerasi dari sel-sel hepar. =eningkatnya penekanan dalam

    lintasan sirkulasi disebabkan karena virus masuk dan bercampur dengan aliran

    darah kedalam pembelahan jaringan-jaringan hepar ) sel-sel hepar * . edema dari

    saluran-saluran empedu hati yang terdapat pada jaringan intrahepatik 

    menyebabkan kekuningan.

    ata spesifik pada patogenesis hepatitis + , hepatitis / , hepatitis , dan

    hepatitis 1 sangat terbatas . 4anda-tanda investigasi mengingatkan pada

    manifestasi klinik dari peradangan akut H yang ditentukan oleh respon

    imunologi dari klien . #omple kekebalan B #erusakan jaringan secara tidak 

    langsung memungkinkan untuk manifestasi etrahepatik dari hepatitis akut .

    Hepatitis diyakini masuk kedalam sirkulasi kekebalan tubuh tersimpan dalam

    dinding pembuluh darah dan aktif dalam sistem pengisian. espon-respon klinik 

    terdiri dari nyeri bercampur sakit yang terjadi dimana-mana.

      Fase atau tahap penyembuhan dari hepatitis adalah ditandai dengan

    aktifitas fagositosis dan aktifitas enAym , perbaikan sel-sel hepar . 2ika tidak 

    sungguh-sungguh komplikasi berkembang , sebagian besar penyembuhan fungsi

    hati klien secara normal setelah hepatitis virus kalah . egenerasi lengkap

     biasanya terjadi dalam dua sampai tiga bulan .

    Tan#a #an %e+ala

    3ejala aCal infeksi hepatitis + mirip dengan gejala influenAa, tetapi beberapa

     penderita, terutama anak-anak, tidak menunjukkan gejala sama sekali. 3ejala

     biasanya muncul ? sampai ! minggu, )periode inkubasi*, setelah infeksi aCal.

    3ejala biasanya berlangsung kurang dari ? bulan, meskipun beberapa orang dapat

    sakit selama ! bulan.  $amun secara umum, manifestasi semua jenis hepatitis

    sama. =anifestasi klinik dapat dibedakan berdasarkan stadium. Stadium-

    stadiumnya antara lain

    • Stadium praicterik berlangsung selama < B 8 hari. ;asien mengeluh sakit

    kepala, lemah, anoreksia, muntah, demam, nyeri pada otot dan nyeri

    diperut kanan atas urin menjadi lebih coklat.

    Stadium icterik berlangsung selama 7 B ! minggu. Gcterus mula Bmula

      Kepa!"e#aa I$%& Pe'a(!" Da$a%M)* R!+,a Mea(-a

    Pe#!)+e De-e%.e# 2015– Ma#e" 2016

  • 8/19/2019 Case Hep A

    20/26

    terlihat pada sklera, kemudian pada kulit seluruh tubuh. #eluhan B keluhan

     berkurang, tetapi klien masih lemah, anoreksia dan muntah. 4inja mungkin

     berCarna kelabu atau kuning muda. Hati membesar dan nyeri tekan.

    • Stadium pascaikterik )rekonvalesensi*. Gkterus mereda, Carna urin dan

    tinja menjadi normal lagi. ;enyebuhan pada anak B anak menjadi lebih

    cepat pada orang deCasa, yaitu pada akhir bulan ke ?, karena penyebab

    yang biasanya berbeda

    Pemerik$aan Diagn$tik 

    ;emeriksaan hepatitis secara umum

    O 6. Eaboratorium

    O a. ;emeriksaan pigmen

    O urobilirubin direk  

    O bilirubin serum total

    O bilirubin urine

    O urobilinogen urine

    O urobilinogen feses

    6 2ika bilirubin diatas ?,5 mg(600 ml )bila diatas ?00 mg(ml, prognosis

     buruk, mungkin berhubungan dengan peningkatan nekrosis seluler*

     b. ;emeriksaan protein

    O protein totel serum

    O albumin serum

    O globulin serum

    O Hbs+3

    6 +lbumin serum biasanya menurun, hal ini disebabkan karena

    sebagian besar protein serum disintesis oleh hati dan karena itu kadarnya

    menurun pada berbagai gangguan hati.

      Kepa!"e#aa I$%& Pe'a(!" Da$a%M)* R!+,a Mea(-a

    Pe#!)+e De-e%.e# 2015– Ma#e" 2016

  • 8/19/2019 Case Hep A

    21/26

    c. Maktu protombin

    =ungkin memanjang )disfungsi hati*, akibat kerusakan sel hati atau berkurang.

    =eningkat absorbsi vitamin # yang penting untuk sintesis protombin.

    d. ;emeriksaan serum transferase dan transaminase

    O +S4 atau S34

    O +E4 atau S3;4

    +Calnya meningkat. apat meningkat 6-? minggu sebelum ikterik kemudian

    tampak menurun. S34(S3;4 merupakan enAim B enAim intra seluler yang

    terutama berada dijantung, hati dan jaringan skelet, terlepas dari jaringan yang

    rusak, meningkat pada kerusakan sel hati.

    O EH

    O +monia serum

    ?. adiologi

    O foto rontgen abdomen

    O pemindahan hati denagn preparat technetium, emas, atau rose bengal yang

     berlabel radioaktif 

    O kolestogram dan kalangiogram

    O arteriografi pembuluh darah seliaka

    7. ;emeriksaan tambahan

    O biopsi hati

    =eskipun H+ diekskresi dalam tinja menjelang akhir masa inkubasi, diagnosis

    spesifik dibuat oleh deteksi H+ Gg= antibodi spesifik dalam darah. +ntibodi

    Gg= hanya ada dalam darah menyusul infeksi hepatitis akut +. Hal ini terdeteksi

    dari satu sampai dua minggu setelah infeksi aCal dan berlangsung sampai 6<

    minggu. #ehadiran antibodi Gg3 dalam darah berarti bahCa tahap akut penyakit

    ini sudah pernah ada dan orang tersebut sudah kebal terhadap infeksi lebih lanjut.

    Gg3 antibodi terhadap H+ juga ditemukan dalam darah berikut vaksinasi dan tes

    untuk kekebalan terhadap virus didasarkan pada deteksi antibodi ini.

      Kepa!"e#aa I$%& Pe'a(!" Da$a%M)* R!+,a Mea(-a

    Pe#!)+e De-e%.e# 2015– Ma#e" 2016

  • 8/19/2019 Case Hep A

    22/26

    Selama tahap akut infeksi, alanin transferase enAim hati )+E4* ada

    didalam darah pada tingkat yang jauh lebih tinggi daripada normal. 1nAim berasal

    dari sel-sel hati yang telah rusak oleh virus. irus hepatitis + ada didalam darah,

    )viral load*, dan kotoran orang yang terinfeksi sampai dua minggu sebelum

     penyakit klinis berkembang.

    Penatalak$anaan

    4idak ada penanganan khusus untuk hepatitis +, pasien hanya dianjurkan untuk 

    tirah baring.

    ;enatalaksanaan untuk hepatitis +

    6. ehidrasi berat diindikasikan untuk raCat inap

    ?. 4idak ada terapi medicamentosa karena pasien bisa sembuh sendiri

    7. ;emeriksaan bilirubin pada minggu kedua dan ketiga untuk pemantauan

  • 8/19/2019 Case Hep A

    23/26

    ;encegahan dengan imunoprofilaksis

    6. Gmunoprofilaksis sebelum paparan

    a. aksin H+ yang dilemahkan

    • 1fektifitas tinggi )angka proteksi @< B 600 :*

    • Sangat imunogenik )hampir 600: pada subjek sehat*

    • +ntibodi protektif terbentuk dalam 65 hari pada 95 B @0: subjek 

    • +man, toleransi baik 

    • 1fektifitas proteksi selama ?0 B 50 tahun

    • 1fek samping utama adalah nyeri di tempat penyuntikan

     b. osis dan jadCal vaksin H+

    • L 6@ tahun, ? dosis H+GK )6nit 1lisa*, 0, 6, dan !-6? bulan

    atau ? dosis )8?0 >nit 1lisa*, 0, !-6? bulan

    c. Gndikasi vaksinasi

    • ;engunjung di daerah resiko tinggi

    • Homoseksual dan biseksual

    • G>

    • +nak dan deCasa muda pada daerah yang pernah mengalami kejadian

    luar biasa luas• +nak pada daerah dimana angka kejadian H+ lebih tinggi dari angka

    nasional

    • ;asien yang rentan dengan penyakit hati kronik 

    • ;ekerja laboratorium yang menangani H+

    • ;ramusaji

    • ;ekerja pada bagian pembuangan air 

    ?. Gmunoprofilaksis pasca paparan

    • #eberhasilan vaksin H+ pada pasca paparan belum jelas

    • #eberhasilan imunoglobulin sudah nyata akan tetapi tidak sempurna

    • osis dan jadCal pemberian imunoglobulin

    o osis 0,0? ml(kg, suntikan pada daerah deltoid sesegera

    mungkin setelah paparan

    o 4oleransi baik, nyeri pada daerah suntikan

    o Gndikasi kontak erat dan kontak dalam rumah tangga dengan

    infeksi H+ akut

    4iga vaksin yang diproduksi dari kultur sel H+ disebarkan di fibroblast

    manusia. Setelah pemurnian dari sel, persiapan H+ formalin-aktif dan

      Kepa!"e#aa I$%& Pe'a(!" Da$a%M)* R!+,a Mea(-a

    Pe#!)+e De-e%.e# 2015– Ma#e" 2016

  • 8/19/2019 Case Hep A

    24/26

    teradsorpsi ke adjuvan aluminium hidroksida. Satu vaksin diformulasikan tanpa

     bahan pengaCetN dua lainnya disiapkan dengan ?-phenoyethanol sebagai

     pengaCet. aksin keempat adalah dibuat dari H+ dimurnikan dari kultur sel

    yang terinfeksi diploid manusia dan tidak aktif dengan formalin. ;ersiapan ini

    teradsorpsi ke biodegradable, 650 nm vesikula fosfolipid dibubuhi hemaglutinin

    dan neuramidase influenAa. irosomes ini diperkirakan untuk langsung

    menargetkan influenAa prima antibodi-presenting sel serta makrofag, sehingga

    merangsang vaksin diinduksi cepat sel dan 4-sel proliferasi di sebagian besar 

    vaksin. Sebuah kombinasi vaksin yang mengandung hepatitis aktif + dan vaksin

    hepatitis rekombinan telah mendapatkan iAin sejak tahun 6@@! untuk digunakan

     pada anak berusia satu tahun atau lebih di beberapa negara. #ombinasi vaksin

    diberikan sebagai rangkaian tiga dosis, menggunakan jadCal0, 6, ! bulan.

    Semua vaksin Hepatitis + sangat imunogenik. Hampir 600: dari orang

    deCasa akan mengembangkan tingkat antibodi protektif dalam Caktu satu bulan

    setelah dosis tunggal vaksin. Hasil yang sama diperoleh pada anak-anak dan

    remaja di negara-negara berkembang dan sedang dikembangkan. 1fektivitas

     perlindungan dari vaksin terhadap penyakit klinis ditentukan dalam dua percobaan

     besar. iantara hampir

  • 8/19/2019 Case Hep A

    25/26

     perlindungan jangka panjang, dan untuk menentukan kebutuhan dosis booster 

    vaksin. Hal ini terutama berlaku di daerah endemisitas penyakit yang rendah.

    2utaan orang kini telah divaksinasi terhadap H+. aksin saat ini dapat

    ditoleransi dengan baik dan tidak ada efek samping serius terkait dengan

     penggunaan mereka. #ontraindikasi untuk vaksinasi hepatitis + termasuk alergi

    diketahui salah satu komponen vaksin. aksin hepatitis + dapat diberikan dengan

    semua vaksin lain yang termasuk dalam ;rogram ;erluasan Gmunisasi dan dengan

    vaksin biasanya diberikan untuk perjalanan. +dministrasi serentak globulin serum

    imun tidak muncul untuk mempengaruhi secara signifikan pembentukan antibodi

     pelindung.

    O

    DA"TAR PUSTAKA

    6. +ndri Sanityo. Hepatitis irus +kut. +ru M. Sudoyo, Gdrus +lCi editor.

    uku +jar Glmu ;enyakit alam 2ilid G 1disi G. ;usat penerbitan

    departemen penyakit dalam F#>G.?00!

  • 8/19/2019 Case Hep A

    26/26

    7. http((kepacitan.Cordpress.com(?066(0?(67(lphepatitis(