Ca Payudara Treatmentt

8/18/2019 Ca Payudara Treatmentt

1/53

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menguraikan kajian kepustakaan yang berhubungan dengan

konsep kanker payudara, kemoterapi, teori musik, serta kerangka

teori yang melandasi penelitian ini

1; KANKER PAYUDARA

1.1; Pengertian

Kanker payudara adalah tumor ganas yang dimulai pada sel

payudara.Tumor ganas adalah sekelompok sel kanker yang

dapat tumbuh menyerang (invasive) jaringan sekitarnya atau

menyebar (metastase) ke jaringan tubuh lainnya ( American

Cancer society, 2013). Kanker payudara merupakan suatu

penyakit pertumbuhan sel, akibat adanya onkogen yang

menyebabkan sel normal menjadi sel kanker pada jaringan

payudara (Karsono, 200 dalam !emon " Burke, 200#).

Keganasan pada sel$sel yang terdapat pada jaringan payudara,

bisa berasal dari komponen kelenjarnya (epitel saluran maupun

lobulusnya) maupun komponen selain kelenjar seperti jaringan

lemak, pembuluh darah dan persyara%an jaringan payudara

(!e&is, 201').


2/53

1.2; Penyebab

etiap perempuan mempunyai resiko untuk terkena kanker

payudara. amun ada beberapa perempuan yang mempunyai

resiko lebih tinggi untuk terkena kanker payudara dibanding

dengan perempuan lain. *aktor resiko artinya %aktor$%aktor

yang memi+u terjadinya kanker payudara pada perempuan.

ika seorang perempuan mempunyai %aktor resiko, belum tentu

dia akan terkena kanker payudara. amun seorang perempuan

tadi mempunyai peluang yang lebih besar untuk terkena kanker

payudara dibandingkan dengan perempuan yang mempunyai

%aktor resiko rendah dalam dirinya. ika seseorang sering

terpapar %aktor risiko dapat menimbulkan kanker. Kanker

disebabkan adanya genom abnormal yang terjadi karena

adanya kerusakan gen yang mengatur pertumbuhan dan

di%erensiasi sel. Kerusakan gen tersebut diakibatkan oleh

berbagai %aktor risiko yang saling kait mengkait satu dengan

yang lainnya.

1.3; Faktor Risiko

-enurut !e&is (201') mengemukakan beberapa %aktor resiko

terjadinya kanker payudara diantaranya


3/53

a; enis Kelamin // penderita kanker payudara adalah

&anita

b; sia ada umumnya kanker payudar terjadi pada usia

lebih dari 0 tahun. -ayoritas penderita kanker payudara

terjadi pada &anita yang telah menopause. 4nsiden kanker

payudara meningkat setelah usia 0 tahun.

c; enggunaan hormon insiden kanker payudara meningkat

pada penggunaan hormone estrogen dan atau

progesterone sebagai terapi hormone, khususnya pada

&anita yang telah post menopause.

d; 5i&ayat keluarga risiko terkena kanker payudara

meingkat 1, sampai 3 kali pada orang yang memiliki

ri&ayat keluarga yang terkena kanker (ibu, saudara, anak).

ekitar $10 kejadian kanker payudara diturunkan.

e; Personal history ika penderita pernah mengalami kanker

lain, misalnya kanker kolon, kanker ser6iks, kanker

endometrial, maka memiliki risiko terkena kanker payudar

yang lebih tinggi.

f; -enar+he yang terlalu dini (sebelum usia 12 tahun), atau

menopause yang terlalu lama (setelah usia tahun)

periode menstruasi yang lama meningkatkan risiko terkena

kanker payudara.

g; 5i&ayat hamil pertama setelah usia lebih dari 30 tahun

7strogen yang terlalu tinggi meningkatkan risiko

terjadinya kanker payudara.

h; aringan payudara yang terlalu padat aringan yang padat

dapat diasosiasikan dengan tumor yang lebih agresi%.


4/53

i; eningkatan berat badan dan obesitas setelah menopause

el$sel lemak menyimpan estrogen yang notabene

meningkatkan risiko kanker payudara.

j; Terpapar radiasi radiasi merusak 89

k; Konsumsi 9lkohol :anita yang mengkonsumsi alkohol

lebih dari sekali perhari memiliki risiko kanker payudara

yang lebih tinggi.

l; 9kti6itas %isik kejadian kanker payudara lebih rendah

terjadi pada &anita yang akti%.

1.4; Manifestasi Klinis

Berikut ini beberapa mani%estasi klinis yang sering terjadi

pada kanker payudara yang dikemukakan oleh 8esen (200#).

1.4.1;Massa t!or

Teraba massa (benjolan) pada payudar. mumnya, massa

tersebut tidak menimbulkan rasa nyeri. !okasi massa

terbanyak ditemukan di kuadran lateral atas, umunya lesi

soliter, konsistensi agak keras, batas tidak tegas, permukaan

tidak li+in, mobilitas kurang, pada stadium lanjut dapat

ter%iksasi ke dinding thoraks. -assa +enderung membesar

bertahap, dalam beberapa bulan bertambah besar se+ara

jelas.

1.4.2; Perba"an klit


5/53

1.4.2.1; Tanda lesung ketika tumor mengenai ligamen glandula

mamae, ligament tersebut memendek sehingga kulit

setempat menjadi +ekung yang disebut sebagai tanda

lesung.

1.4.2.2; erubahan kulit seperti kulit jeruk (peau d;orange)

Terdapat perubahan tekstur kulit payudara. Kulit payudara

mengeras dengan permukann seperti kulit jeruk. Kondisi

ini terjadi ketika 6asa lim%atik tersumbat sel kanker,

hambatan drainase lim%e menyebabkan udem kulit,

%olikel rambut tenggelam ke ba&ah tampak sebagai

tanda kulit jeruk.

1.4.2.3; odul satelit kulit terjadi ketika sel kanker di dalam

6asa lim%atik subkutis masing$masing membentuk

nodul metastasis, disekitar lesi primer dapat mun+ul

banyak nodul tersebar, se+ara klinis disebut tanda

satelit.

1.4.2.4; 4n6asi, ulserasi kulit terjadi ketika tumor

mengin6asi kulit, tampak perubahan ber&arna merah

atau merah gelap. Bila tumor terus bertambah besar,

lokasi itu dapat menjadi iskemik, ulserasi membentuk

bunga terbalik, ini disebut tanda bunga kol.

1.4.2.5; erubahan in%lamatorik se+ara klinis disebut sebagai

karsinoma mamae in%lamatorik. Tampak keseluruhan


6/53

kulit mamae ber&arna merah, bengkak mirip peradangan.

Tipe ini disebut tanda peradangan dan dapat

menimbulkan luka yang tak kunjung sembuh.

1.4.2.6; erubahan papilla mamae.

1.4.2.6.1 5etraksi, distorsi papilla mamae umumnya akibat

tumor mengin6asi jaringan sub papilar.

1.4.2.6.2 ekret papilar sering terjadi karena karsinoma papilar

dalam duktus besar atau tumor mengenai duktus besar.

1.4.2.6.3 erubahan eksematoid merupakan mani%estasi

spesi%ik dari kanker eksematoid (penyakit paget). e+ara

klinis, tampak areola, papilla mamae tererosi, berkrusta,

secret , deskuamasi, sangat mirip eksim.

1.4.2.7; embesaran kelenjar limpe regional.

embesaran kelenjar lim%e aksilar ipsilateral dapat

soliter atau multipel. ada a&alnya mobil, kemudian

dapat saling berkoalisensi atau adhesi dengan jaringan

sekitarnya. eiring dengan perkembangan penyakit,

kelenjar lim%e suprakla6ikular turut membesar.


7/53

1.5; Jenis Kanker Pay#ara

-enurut tempat kejadiannya, terdapat beberapa jenis

kanker payudara. Berikut ini gambaran tempat$tempat

yang sering mengalami karsinoma.

1.5.1; Karsinoma in situ

Karsinoma in situ artinya adalah kanker yang masih berada

pada tempatnya, merupakan kanker dini yang belum

menyebar atau menyusup keluar dari tempat asalnya.

1.5.2;Karsinoma duktal

Karsinoma duktal berasal dari sel$sel yang melapisi

saluran yang menuju puting susu. ekitar /0

kanker payudara merupakan karsinoma duktal. Kanker

ini biasanya terjadi sebelum maupun sesudah masa

menopause. Kadang kanker ini dapat diraba dan pada

pemeriksaan mammogram, kanker ini tampak sebagai

bintik$bintik ke+il dari endapan kalsium (mikrokalsi%ikasi).

Kanker ini biasanya terbatas pada daerah tertentu di

payudara dan bisa diangkat se+ara keseluruhan melalui

pembedahan. karsinoma duktal akan menderita kanker

in6asi6e (biasanya pada payudara yang sama).

1.5.3;Karsinoma lobuler

Karsinoma lobuler mulai tumbuh di dalam kelenjar

susu, biasanya terjadi setelah menopause. Kanker ini

tidak dapat diraba dan tidak terlihat pada mammogram,

tetapi biasanya ditemukan se+ara tidak sengaja pada


8/53

mammogra%i yang dilakukan untuk keperluan lain.

ekitar 2$30 penderita karsinoma lobuler pada akhirnya

akan menderita kanker in6asi6e.

1.5.4;Kanker in6asi6e

Kanker in6asi6e adalah kanker yang telah menyebar dan

merusak jaringan lainnya, bisa terlokalisir (terbatas pada

payudara) maupun metastatik (menebar kebagian tubuh

lainnya). ekitar #0 kanker payudara in6asi6e adalah

kanker duktal dan 10 adalah kanker lobular.

1.6; Sta#i! Kanker Pay#ara

tadium dalam kanker, adalah untuk menggambarkan kondisi

kanker, yaitu letaknya, sampai dimana penyebarannya, sejauh

mana pengaruhnya terhadap organ tubuh yang lain. ara ahli

tenaga kesehatan biasanya menggunakan beberapa test untuk

menentukan stadium dari kanker. adi stadium belum bisa

ditentukan apabila test$test itu belum komplit = selesai. 8engan

mengetahui stadium, ini adalah salah satu +ara yang membantu

dokter untuk menentukan pengobatan apa yang +o+ok untuk

pasien.

-enurut erhimpunan 9nti Kanker (2002, dalam 8esen,

200#) salah satu +ara yang digunakan untuk menggambarkan

stadium dari kanker adalah sistem T-. istem ini


9/53

menggunakan tiga kriteria untuk menentukan stadium kanker.

tumor primer tidak dapat ditaksir

; T 0 tidak ditemukan tumor primer

; T is carsinoma in situ

; T1, T2, T 3 dari T1 sampai T3 tumor primer makin

besar dan makin jauh in%iltrasi di jaringan dan alat

berdampingan.

1.6.2; Kelenjar getah bening di sekitar tumor. 9pakah tumor telah

menyebar kekelenjar getah bening disekitarnya? ( , ode

)

; > kelenjar limf tidak dapat ditaksir=diperiksa

; 0 tidak terdapat metastasis pada kelenjar limf

regional

; 1, 2, 3 menunjukkan banyaknya kelenjar

regional yang dihinggapi, dan ada=tidaknya in%iltrasi

di alat dan struktur berdampingan.

1.6.3; Kemungkinan tumor telah menjalar ke organ lain ( -,

-etastasis )

; - > metastasis jauh belum dapat dinilai


10/53

; - 0 tidak terdapat metastasis jauh

; - 1 terdapat metastasis jauh (ke organ hepar, paru$

paru, tulang, sumsum tulang, otak, sara% dan sebagainya)

1.7; Patofisiologi

Terjadinya sel kanker disebabkan adanya genom abnormal

yang mengakibatkan kerusakan gen yang mengatur

pertumbuhan dan di%erensiasi sel. el$sel kanker dibentuk

dari sel$sel normal dalam suatu proses rumit yang disebut

trans%ormasi, yang terdiri dari tahap inisiasi dan promosi.

ada tahap inisiasi terjadi suatu perubahan dalam bahan

genetik sel yang memi+u sel menjadi ganas. erubahan dalam

bahan genetik sel ini disebabkan oleh suatu agen yang disebut

karsinogen, yang berupa bahan kimia, 6irus, radiasi

(penyinaran) atau sinar matahari. Tetapi tidak semua sel

memiliki kepekaan yang sama terhadap suatu karsinogen.

Kelainan genetik dalam sel atau bahan lainnya yang disebut

promotor, menyebabkan sel lebih rentan terhadap suatu

karsinogen. ada tahap promosi, suatu sel yang telah mengalami

inisiasi akan berubah menjadi ganas. el yang belum

mele&ati tahap inisiasi tidak akan terpengaruh oleh promosi

(8esen, 200#).

1.8; Penatalaksanaan

enatalaksanaan kanker payudara pada dasarnya sama


11/53

dengan kasus kanker lain yaitu meliputi pembedahan,

radiasi, kemotherapi, terapi biologis dan masih ada

kemungkinan metoda lain yang dilakukan dalam mengatasi

masalah kanker payudara. Kemoterapi merupakan salah satu

modalitas pengobatan kanker yang sering dipilih

terutama untuk mengatasi kanker stadium lanjut lokal

maupun dengan metastasis. Kemoterapi sangat penting dan

dirasakan besar man%aatnya karena bersi%at sistemik

mematikan sel$sel kanker, dan sering menjadi pilihan

metode e%ekti% dalam mengatasi kanker terutama kanker

stadium lanjut lokal (8esen, 200#). enis terapi sistemik

pada kanker adalah kemoterapi dengan obat sitotoksik,

terapi hormonal dan terapi biologi. elain itu ada juga terapi

bantuan yaitu terapi untuk membantu tubuh tetap dapat

mempertahankan kekuatannya, seperti nutrisi, trans%usi

darah, %isioterapi dan psikoterapi. Terapi sekunder digunakan

untuk mengatasi penyakit$ penyakit yang menyertai

(ukardja, 2000).

-enurut !e&is, 201', ada berbagai terapi yang dapat dilakukan pada

pendertia kanker payudara, diantaranya

1.8.1;embedahan

a; Breast-conserving surgery

b; Modified radical mastectomy


12/53

1.8.2;Terapi radiasi

a; Terapi radiasi primer

b; Brachytherapy

c; Terapi radiasi paliative

1.8.3;Terapi obat

a; Kemoterapi

b; Terapi hormone

c; Terapi biologi+

enelitian ini mem%okuskan pada kemoterapi.

2; KEM$TERAPI

2.1; Pengertian

Kemoterapi adalah pengobatan yang menggunakan obat keras

(bera+un=kimia) untuk merusak atau membunuh sel$sel yang

tumbuh dengan +epat. Kemoterapi digunakan untuk mengobati

penyakit kanker. Tujuannya adalah untuk mengurangi jumlah

sel$sel kanker atau mengurangi ukuran tumor (Tre6or, 2013).

umber lain, sebuah situs resmi di 9ustralia

&&&.+an+er6i+.org.au, pada tahun 201' menjelaskan bah&a

kemoterapi adalah penggunaan obat untuk membunuh atau

memperlambat pertumbuhan dari sel kanker. @bat kemoterapi

disebut juga +ytoto>i+s , yang berarti ra+un untuk sel.

Kemoterapi umumya masuk aliran darah dan menyebar ke

http://www.cancervic.org.au/http://www.cancervic.org.au/http://www.cancervic.org.au/


13/53

seluruh tubuh untuk men+apai sel kanker di berbagai organ dan

jaringan.

Berbagai jenis obat kemoterapi dapat digunakan se+ara tunggal

atau dikombinasikan bersama obat lain seperti antibiotik untuk

mengatasi in%eksi yang mungkin terjadi. isi buruknya,

terdapat banyak e%ek samping di dalam kemoterapi, mulai dari

yang ringan hingga berat.

Kemoterapi pada kanker dapat diaplikasikan melalui beberapa

+ara, diantaranya sebagai berikut

a; Primary induction chemotherapy:

Adjuvant chemotheraphy: Kemoterapi sebagai terapi

tambahan biasanya dilakukan pada pasien penderita tumor

yang baru saja melakukan pembedahan atau radiasi.

8engan terapi ini diharapkan tumor diharapkan bersih dan

tak bersisa.

b; Paliative chemotheraphy: Kemoterapi sebagai terapi

paliati%. Kemoterapi ini dilakukan pada pasien penderita

kanker yang sudah memasuki stadium lanjut atau 'B. ada

stadium ini sel kanker telah menyerang bebrapa organ

penting dalam tubuh. Kemoterapi pada penderita kanker

stadium ini dilakukan untuk mengontrol pertumbuhan sel

kanker.

2.2; Bentk ata Ma%a! Ke!otera&i


14/53

Beberapa bentuk tindakan kemoterapi diantaranya adalah

sebagai berikut

2.2.1; -elalui tablet atau kapsul. Kemoterapi dengan +ara ini paling

praktis karena dapat dilakukan penderita sendiri di rumah

dengan mengikuti saran dari dokter.

2.2.2; -elalui suntikan atau injeksi. emberian kemoterapi jenis ini

hanya bisa dilakukan oleh petugas kesehatan saja di klinik,

rumah sakit, ruang praktek dokter atau jika dimungkinkan

dokter bisa datang kerumah.

2.2.3; -elalui in%us. emberian kemoterapi melalui in%us harus

dilakukan oleh paramedis yang berpengalaman. emberian

kemoterapi ini harus dilakukan di rumah sakit atau klinik

khusus.

emua bentuk tindakan kemoterapi pada prinsipnya memiliki +ara

kerja yang sama, dimana tujuannya adalah untuk menghabat

pertumbuhan dan perkembangan sel kanker. Tubuh kita

memproduksi sel baru untuk menggantikan sel$sel yang sudah mati

atau rusak. roses ini dilakukan se+ara teratur dan seimbang.

edangkan sel$sel kanker tidak memiliki keteraturan, proses

reproduksi (pembelahan dan pertumbuhan) sel kanker diluar kendali,

akan semakin banyak sel kanker yang diproduksi dan selanjutnya

menempati lebih banyak tempat dan ruang, sampai akhirnya

mendorong keluar ruang yang ditempati oleh sel$sel tubuh normal.

ada saat kondisi seperti itulah diperlukan kemoterapi, obat

kemoterapi akan mengganggu kemampuan sel kanker untuk

membelah dan berkembang biak.


15/53

*rekunesi pemberian kemoterapi pada pasien sangat tergantung dari

jenis, stadium dan tingkat kanker yang diderita. @leh karena itu

keputusan untuk kemoterapi tidak langsung dapat seketika

dikeluarkan, harus tahu se+ara pasti penyakit yang diderita pasien.

8alam sebagian besar kasus kanker, untuk memperoleh hasil terbaik

maka kemoterapi dilakukan dalam jangka &aktu tertentu.

Kemoterapi bisa saja hanya dilakukan dalam satu hari, atau dapat

juga berlangsung selama beberapa minggu. Aal ini tergantung pada

jenis dan stadium kanker. ika pasien membutuhkan lebih dari satu

pengobatan, maka akan ada masa jeda=istirahat agar tubuhnya pulih

kembali. -isalnya kemoterapi satu hari diikuti dengan &aktu

istirahat satu minggu, diikuti dengan pengobatan di satu hari lain

yang diikuti masa istirahat tiga minggu, dan lain$lain. Aal ini dapat

dilakukan berulang kali.

2.3; Pola Sensiti'itas Kanker Ter"a#a& $bat Ke!otera&i

-enurut 9bdulmuthalib (200) terdapat tiga kelompok pola

sensiti6itas kanker terhadap kemoterapi, yaitu

2.3.1;Kelompok I

Kanker dengan sitostatika mutakhir menghasilkan

sitoredukti% yang +epat dan kesembuhan umumnya terjadi

pada kanker yang se+ara intrinsi+ sensiti6e terhadap

kemoterapi sitostatika (+ontoh leukeumia lim%oblastik akut

pada anak$anak, penyakit Aodgkin, kanker testis )

2.3.2;Kelompok II


16/53

Kanker yang biasanya berespons baik pada saat permulaan

diberikan sitostatika namun kemudian sering berubah menjadi

re%rakter terhadap sitostatika berikutnya (+ontoh kanker

payudara, kanker paru sel ke+il, kanker o6arium residi% =

kambuh)

2.3.3;Kelompok III

Tumor yang se+ara instrinsik resisten terhadap hampir

semua kemoterapi = sitostatika (+ontoh melanoma maligna,

kanker kolon)

2.4; Kontra In#ikasi Pe!berian Ke!otera&i

9bdulmuthalib (200) dalam 9ni (200/) mengemukakan

kontraindikasi kemoterapi terbagi atas dua ma+am, yaitu

kontraindikasi absolut dan relati%. Termasuk kontraindikasi

absolut adalah penyakit terminal (harapan hidup sangat

pendek), kehamilan trimester pertama (ke+uali akan

digugurkan), septikemia, dan koma. edangkan yang

termasuk kontraindikasi relati% adalah bayi diba&ah tiga

bulan, usia lanjut (terutama pada pasien dengan tumor

yang tumbuh lambat dan kurang sensiti% terhadap

kemoterapi), status penampilan yang buruk, terdapat

gagal organ yang parah, metastasis otak (jika tidak


17/53

dapat diobati dengan radioterapi), demensia, pasien tidak

dapat datang se+ara reguler, pasien tidak kooperati%,

serta jenis tumornya resisten terhadap obat antikanker.

2.5; Efek Sa!&ing Ke!otera&i

-eskipun tampaknya menjanjikan, kemoterapi tentu saja

memiliki risiko. 9da beberapa e%ek samping yang dapat

membuat pasien membatalkan sesi kemoterapi berikutnya.

9da berapa pasien yang mengeluhkan e%ek kemoterapi

se+ara langsung, ada pula yang tidak mengeluhkan e%ek

samping kemoterapi ini. 9da e%ek smping yang bersi%at

ringan, ada pula e%ek samping yang dianggap berat oleh

pasien. emua e%ek samping kemoterapi itu akan ber6ariasi

pada tiap pasien, bergantung pada kondisi tubuh pasien,

stadium kanker, jenis dan bentuk pemberian kemoterapi.


18/53


19/53

Aal ini akan menimbulkan e%ek samping ber6ariasi. Beberapa

e%ek samping yang sering terjadi dalam kemoterapi antara lain

a; -ual dan=atau muntah

b; 8iare atau sembelit

c; Kehilangan na%su makan

d; 5ambut rontok

e; umlah sel darah merah rendah atau anemia

f; istem kekebalan tubuh melemah dan meningkatnya kerentanan

terhadap in%eksi

g; 5asa lemah

h; -udah memar dan=atau perdarahan

i; aria&an

j; -ati rasa dan kesemutan di tangan dan=atau kaki, atau kelemahan

akibat kerusakan sara%

k; Kerusakan ginjal

l; Kerusakan otot jantung

m; 4n%ertilitas (tingkat kesuburan menurun)

n; eriode menstruasi terhenti

7%ek kemoterapi pada pasien dapat mempengaruhi se+ara biologis,

%isik, psikologis, dan sosial. 7%ek kemoterapi sangat beragam

tergantung kepada obat yang diberikan. 7%ek samping yang berat

http://www.medkes.com/2013/06/8-cara-alami-mengatasi-rambut-rontok.htmlhttp://www.medkes.com/2013/04/penyebab-gejala-dan-jenis-anemia.htmlhttp://www.medkes.com/2013/04/penyebab-gejala-dan-jenis-anemia.htmlhttp://www.medkes.com/2013/06/8-cara-alami-mengatasi-rambut-rontok.htmlhttp://www.medkes.com/2013/04/penyebab-gejala-dan-jenis-anemia.html


20/53


21/53

c; -emberi dukungan kepada pasien kanker dan keluarga

karena pera&at menghabiskan lebih banyak &aktu dengan

pasien yang mengalami sakit.

d; -eningkatkan kenyamanan pasien melalui asuhan

kepera&atan

e; -enjalin kerja sama multidisiplin dalam manajemen

kemoterapi.

,) KE-EMASAN

,). Pengertian

-enurut *reud dalam aleh, 2013 mengatakan bah&a

ke+emasan adalah %ungsi ego untuk memperingatkan indi6idu

tentang kemungkinan datangnya suatu bahaya sehingga dapat

disiapkan reaksi adapti% yang sesuai. *ungsinya adalah untuk

memperingatkan adanya an+aman bahaya, yakni sinyal bagi

ego yang akan terus meningkat jika tindakan$tindakan yang

layak untuk mengatasi an+aman tidak diambil. 9pabila tidak

bisa mengendalikan ke+emasan melalui +ara$+ara yang rasional

dan langsung, maka ego akan mengandalkan +ara$+ara yang

tidak realistis yakni tingkah laku yang berorientasi pada

pertahanan ego=de%end me+hanism (*reud dalam orey, 200).

Ke+emasan adalah suatu perasaan takut yang tidak

menyenangkan yang disertai dengan meningkatnya ketegangan

%isiologis. 8alam teori pembelajaran dianggap sebaga suatu

dorongan yang menjadi perantara antara suatu situasi yag

mengan+am dan perilaku menghindar. Ke+emasan dapat


22/53

diukur denga self report dengan mengukur ketegangan

%isiologis, dengan mengamati perilaku yang tampak (8a6ison

dkk, 200).

!e%ran+ois (1/#0) juga menyatakan bah&a ke+emasan

merupakan reaksi emosi yang tidak menyenangkan, yang

ditandai dengan ketakutan. Aanya saja, menurut !e%ran+ois,

pada ke+emasan bahaya bersi%at kabur, misalnya ada an+aman,

adanya hambatan terhadap keinginan pribadi, adanya perasaan$

perasaan tertekan yang mun+ul dalam kesadaran (aleh,2013).

Ke+emasan berhubungan dengan sesuatu yang dirasa

mengan+am. Berbeda dengan rasa takut yang jelas objeknya,

ke+emasan terkadang tidak jelas objek mengapa seseorang

menjadi +emas. Bahkan, jika seseorang sering +emas terhadap

sesuatu, bisa mengembangkan kepribadian +emas. -enurut

e6id (200), Ke+emasan dapat menjadi reaksi emosional

yang normal dibeberapa situasi, tetapi tidak disituasi lain.

umadinata (200') mengatakan bah&a seseorang yang merasa

kha&atir karena menghadapi situasi yang tidak bisa

memberikan ja&aban yang jelas, tidak bisa mengharapkan

sesuatu pertolongan, dan tidak ada harapan yang jelas akan

mendapatkan hasil. Ke+emasan dan kekha&atiran yang ringan

dan menjadi sebuah moti6asi. edangkan ke+emasan dan

kekha&atiran yang kuat dan negati% dapat menimbulkan

gangguan %isik maupun psikis.


23/53

Ke+emasan sering menyertai pasien dengan kanker dan harus

menjalani kemoterapi. Aal ini berkaitan dengan adanya

ketidakpastian (uncertainty) akan prognosa penyakit,

e%ekti%itas pengobatan terhadap pemulihan kondisi yang

sering ditemukan pada pasien$pasien kanker terutama

stadium lanjut (haha, 200#).

,)( Teori/Teori Dala! Ke%e!asan

3.2.1 Teori 4nterpersonal

uli6an mengemukakan bah&a ke+emasan timbul akibat

ketidak mampuan untuk berhubungan interpersonal dan

sebagai akibat penolakan.

3.2.3 Teori rilaku

Teori prilaku menyatakan bah&a ke+emasan merupakan hasil

%rustasi akibat berbagai hal yang mempengaruhi indi6idu

dalam men+apai tujuan yang di inginkan.

3.2.' Teori Keluarga

tudi pada keluarga dan epidemiologi memperlihatkan bah&a

ke+emasan selalu ada pada tiap$tiap keluarga dalam berbagai

bentukdan si%atnya heterogen.

3.2. Teori Biologik

@tak memiliki reseptor khusus terhadap benCodiaCepin,

reseptortersebut ber%ungsi membantu regulasi ke+emasan.

(ulis&ati, 200)


24/53

,), Penyebab

3.3.1 andangan psikoanalitis

Ke+emasan adalah kon%lik emosional yang terjadi antara dua

elemen kepribadian 4d dan super ego. 4d me&akili dorongan

insting dan impuls primiti%, sedangkan super ego

men+erminkan hati nurani dan dikendalikan oleh norma

budaya. *ungsi +emas mengingatkan ego bah&a ada bahaya.

3.3.2 andangan interpersonal

Ke+emasan timbul dari perasaan takut terhadap

ketidaksetujuan dan penolakan interpersonal. Ke+emasan

berhubungan dengan perkembangan trauma seperti

perpisahan dan kehilangan, yang menimbulkan kelemahan

%isik.@rang dengan harga diri yang rendah mudah mengalami

perkembangan ke+emasan yang berat.

3.3.3;andangan perilaku

Ke+emasan adalah sesuatu yang mengganggu

kemampuan indi6idu untuk men+apai tujuan yang

diinginkan. 9da hubungan timbal balik antara kon%lik dan

ke+emasan, kon%lik menimbulkan ke+emasan, dan

ke+emasan menimbulkan perasaan tidak berdaya sehingga

meningkatkan kon%lik yang dialami

3.3.4;Keluarga


25/53

Ke+emasan biasanya terjadi dalam keluarga karena adanya

kon%lik.

3.3.5;Kajian biologis

Bah&a otak mengandung reseptor khusus untuk

benCodiaCepin, obat$obatan yang meningkatkan

neuroregulator inhibisi asam gama amino"utirat (D9-9),

yang berperan penting dalam mekanisme biologis yang

berhubungan dengan ke+emasan.

Ke+emasan mungkin disertai dengan gangguan %isik dan

selanjutnya menurunkan kemampuan indi6idu untuk

mengatasi stress.

3.3.6; *aktor presipitasi

3.3.6.1; 9n+aman terhadap integritas %isik meliputi disabilitas

%isiologis yang akan terjadi atau penurunan kemampuan

untuk melakukan akti6itas hidup sehari$hari seperti karena

trauma %isik dan penyakit (tuart,200).

3.3.6.2; 9n+aman terhadap sistem diri dapat membahayakan

identitas, harga diri, dan %ungsi sosial

-enurut meltCer " Bare, 2001 dalam -aryani 200/, %aktor yang

mempengaruhi ke+emasan pasien adalah

1. *aktor eksternal

1.1 8ukungan keluarga


26/53

ikap, tindakan dan penerimaan keluarga terhadap penderita

yang sakit.9nggota keluarga memandang bah&a orang yang

bersi%at mendukung selalu siap memberikan pertolongan dan

bantuan yang diperlukan (*riedman,1//#). enis dukungan

keluarga adalahdukungan in%ormati%, emosional, penilaian, dan

instrumental.

1.2; 8ukungan sosial

8ukungan sosial bah&a dirinya diperhatikan dan di+intai oleh

orang lain, merasa dirinya dianggap atau dihargai, dan

membuat seseorang merasa bah&a dirinya bagian dari jaringan

komunikasi oleh anggotanya.(meltCer " Bare,2001)

() Faktor internal

2.1 otensi stressor

-erupakan setiap keadaan atau peristi&a yang

menyebabkan stressor

psikososial perubahan dalam kehidupan

seseorang sehingga

orang itu terpaksa mengadakan adaptasi (meltCer " Bare,

2001)

2.2 -aturitas

4ndi6idu yang memiliki kematangan kepribadian

lebih sukar

mengalami gangguan akibat ke+emasan, karena indi6idu


27/53

yang matur

mempunyai daya adaptasi yang lebih besar terhadap

ke+emasan

2.3 endidikan dan status ekonomi

endidikan dan status ekonomi yang rendah pada seseorang

akan menyebabkan orang tersebut mudah mengalami

ke+emasan. Tingkat pendidikan seseorang akan berpengaruh

terhadap kemampuan ber%ikir, semakin tinggi tingkat

pendidikan akan semakin mudah ber%ikir rasional dan

menangkap in%ormasi baru termasuk menguraikan masalah

baru (tuart, 200)

2.' Keadaan %isik

eseorang yang mengalami gangguan %isik, penyakit kronis,

penyakit keganasan akan mudah mengalami kelelahan %isik,

sehingga akan lebih mudah mengalami ke+emasan.

2. Tipe kepribadian

Tidak semua orang yang mengalami stressor psikososial akan

menderita gangguan ke+emasan, hal ini juga tergantung pada

struktur atau tipe kepribadian seseorang. @rang yang

berkepribadian 9 akan lebih mudah mengalami gangguan

akibat ke+emasan daripada orang dengan kepribadian B. iri$

+iri orang yang berkepribadian 9 adalah tidak sabar,

ambisius, menginginkan kesempurnaan, merasa terburu$buru

:aktu, mudah tersinggung, mudah gelisah. edang tipe B


28/53

adalah orang yang penyabar, tenang, teliti, dan rutinitas (

tuart, 200).

2. !ingkungan dan situasi

eseorang yang berada pada lingkungan yang asing akan

mudah mengalami ke+emasan dibandingkan bila ia berada di

lingkungan yang biasa ditempati.

2.E sia

eseorang yang mempunyai usia lebih muda ternyata lebih

mudah mengalami gangguan ke+emasan daripada orang yang

lebih tua, tetapi ada yang berpendapat sebaliknya.

2.# enis kelamin

Dangguan ke+emasan lebih sering dialami perempuan

dibandingkan dengan laki$laki.

,),) Proses Ter0a#inya Ke%e!asan

eurotransmitters adalah bahan kimia pemba&a pesan di

dalam otak yang mengatur perasaan dan pikiran seseorang.

Kadang$kadang suatu masalah ke+emasan berkaitan dengan

%ungsi pemba&a pesan di otak yang berhubungan dengan

ketidakseimbangan neurotransmitter atau kimia&i otak. 9da

dua neurotransmitter utama yang mempengaruhi perasaan

seseorang yaitu serotonin dan dopamine. Bila terjadi suatu

ketidakseimbangan bahan$kimia ini, seseorang dapat

menderita +emas.


29/53

emajanan terhadap stressor mengakibatkan stimulus pada

sistim sara% pusat yang pada akhirnya akan merangsang

system kelenjar sebagai respon %isiologis tubuh baik se+ara

menyeluruh maupun lo+al. Tiga neurotransmitter utama yang

berhubungan dengan ke+emasan berdasarkan penelitian adalah

orephineprin (7), serotonin dan gamma aminobutyri+

(D9B9). istem norephineprin merupakan pikiran yang

menjembatani respon fight-flight , dihubungkan dengan

neurotransmitter ke struktur lain dari otak yang berhubungan

dengan ke+emasan yaitu amigdala, hipokampus dan korteks

+erebral (ber%ikir, menginterpretasikan dan peren+anaan).

8isregulasi serotonin akan memainkan peran sebagai

penyebab dari ke+emasan seseorang yang mempunyai

pengalaman gangguan memiliki reseptor FAT

hipersensiti%itas.

9kti6itas neurotransmitter gamma amino"utyric (D9B9),

mengontrol akti6itas neuron pada bagian otak yang

bertanggungja&ab memproduksi terjadinya ke+emasan.

8alam kehidupan sehari$hari indi6idu berespon terhadap

stressor dimana ia akan dihadapkan dengan berbagai

ansietas (ke+emasan) yang selalu berada dalam rentang

respon dari ringan, sedang, berat, sampai panik (8oenges,

2003G tuart and !araia, 2003G erry " otter, 200).


30/53

,)1 Pengkran Ke%e!asan

Ke+emasan dapat diukur dengan tate$Trait 9n>iety (T94)

yang dibuat oleh pielberger pada tahun 1/#3. T94 diran+ang

untuk mengukur 9$tate (keadaan +emas) dan 9$Trait (+iri

+emas). kala bentuk state diran+ang diran+ang bagaimana

untuk mengukur perasaan subjek terhadap kejadian$kejadian

tertent. edangkan skala untuk Trait diran+ang untuk mengukur

ke+emasan sebagai sebuah karakteristik personal atau +iri

menetap yang stabil, atau untuk menilai predisposisi indi6idu

dalam menilai keadaan sebagai suatu bahaya yang mengan+am.

,)2 Tingkatan %e!as

3..1 emas ringan

Biasanya berhubungan dengan peristi&a dan ketegangan

kehidupan sehari$hari. ada tingkat ini terjadi peningkatan

lapang persepsi dan indi6idu akan berhati$hati,

meningkatkan ke&aspadaan dan meningkatkan pembelajaran

untuk menghasilkan pertumbuhan dan kreati%itas..

3.5.2; emas sedang

ada tingkatan ini lapang persepsi menurun, indi6idu

lebih mem%okuskan pada hal penting saat itu dan

mengesampingkan hal yang lain, tapi masih dapat

melakukan sesuatu dengan arahan orang lain.Kemampuan


31/53

ber%okus pada masalah utama, kesulitan untuk tetap

perhatian dan mampu belajar

3..3 emas berat

ada tingkatan ini lapang persepsi indi6idu sangat sempit.

4ndi6idu tidak mampu mem%okuskan pada penyelesaian

masalah, +enderung memikirkan hal yang ke+il saja dan

mengabaikan hal yang lain. 4ndi6idu tidak mampu berpikir

realistis dan membutuhkan banyak pengarahan untuk dapat

memusatkan pada area lain. usat perhatiannya pada detail

yang ke+il (spesi%ik). eluruh perilaku dimaksudkan untuk

mengurangi ke+emasan dan perlu banyak perintah=arahan

untuk ter%okus pada area lain.

3.5.4;anik

ada tingkatan ini lahan persepsi sudah sangat sempit

sehingga indi6idu tidak dapat mengendalikan diri lagi

dan tidak dapat melakukan apa$apa &alaupun sudah

diberikan pengarahan. Terjadi peningkatan akti%itas motorik,

menurunnya kemampuan berhubungan dengan orang lain,

kehilangan pemikiran rasional dan tidak mampu ber%ungsi

se+ara e%ekti%. Biasanya disertai dengan disorganisasi

kepribadian.. Ketidakmampuan total untuk ber%okusG

disintegrasi kemampuan kopingG gejala %isiologik dari

respon #figth of fli ght$ ., ontoh indi6idu dengan kepribadian

pe+ah=despersonalisasi (ulis&ati, 200 '#).


32/53

,)2) Penanganan -e!as

Berikut ini akan dikemukakan tindakan kepera&atan pada

pasien yang mengalami ke+emasan, menurut modul %nter

Course Community Mental &ealth 'ursing (200) dalam

-aryani (200/)

b; 4nter6ensi Deneralis

Tujuan

1) asien mampu mengenal ke+emasanya

2) asien mampu mengatasi ke+emasan melalui latihan

relaksasi

3) asien mampu memperagakan dan menggunakan

teknik relaksasi untuk mengatasi ke+emasan

4nter6ensi

a. emas ringan

1) -enggunakan strategi kogniti%

2) emberian penyuluhan manajeman stres

3) endekatan peme+ahan masalah

b. emas sedang

1) 9njurkan pasien mengurangi asupan ka%ein dan nikotin


33/53

2) -enggunakan perna%asan teknik relaksasi

3) -endorong pengungkapan 6erbalisasi perasaan

') -embantu dalam penggunaan pendekatan

peme+ahan masalah

) -engajarkan strategi koping

+. emas berat

1) Bantu klien mengekspresikan perasaannya dengan

mendengar se+ara akti% dan memberikan respon empati

2) Tetap bersama pasien dan beri dukungan

3) Batasi stimulus lingkungan, matikan suara musik

yang keras (hea6y metal, ro+k), tinggalkan ruangan yang

penuh orang

') 9njurkan pasien melakukan akti%itas %isik seperti jalan$

jalan guna melepaskan energi.

d. anik

1) Dunakan suara yang tenang, lembut dan memberikan

kenyamanan

2) Tetap bersama pasien, tidak meninggalkan pasien

dalam keadaan sendirian

3) Bila perlu penga&asan satu orang satu


34/53

') Bantu pasien meningkatkan kebutuhan tidur dengan

pemberian tindakan yang memberikan rasa kenyamanan

(mandi air hangat, mendengar jenis musik lembut, usapan

dipunggung)

) Beri in%ormasi tentang sistem pendukung yang ada di

komunitas seperti nomor telephon, rujukan ke pusat

kesehatan ji&a, kelompok s&adaya dan klinik serta

program manajemen stres

) 9jarkan pada pasien dan keluarga tentang

pengobatan yang diresepkan termasuk alasan

penggunaannya, dosis, &aktu minum obat, tindakan untuk

mengatasi e%ek samping yang ke+il, e%ek samping yang

memerlukan perhatian penyedia jasa layanan kesehatan dan

apa yang perlu dilakukan bila dosisnya terle&ati.

3.3.7;4nter6ensi pesialis

emberian terapi kepera&atan spesialis meliputi

1) Terapi 4ndi6idu

(a) eep "reathing rela)at ion

(") *hought stoping

(c) Progressive muscle rela)ation

(d) -editasi 6isualisasi

(e) Terapi musik


35/53

2) Terapi Kelompok Terapi suporti%

3) Terapi Keluarga

(a) *amily sistem terapi

(b) *amily s+yoedukasi

(+) ase management

3.6; Ke%e!asan &a#a Pasien Kanker Pay#ara yang Men0alani

Ke!otera&i

8iagnosis kanker p a y u d a r a dapat menimbulkan

berma+am$ma+am perasaan negati% yang dapat menjadi

sangat berat ketika sudah ditentukan stadium dari

kankernya serta +ara pengobatan yang tepat untuk kankernya.

(Baradero, 200). erasaan +emas akan timbul karena dampak

yang terjadi dari pengobatan seperti anemia, stomatitis,

malaise, mual, muntah, lesu, lemas, perubahan kulit, berat

badan menurun, nyeri, kerontokan rontok, dan dis%ungsi

se>ual yang dapat mengan+am harga diri dan perubahan

+itra tubuh pasien, bahkan +emas akan kematian. (meltCer "

Bare, 2001).

4; TERAPI MUSIK

4.1; Pengertian Tera&i Msik

9leksandr pada 2012 menjelaskan bah&a terapi musik

dide%enisikan sebagai musik yang digunakan oleh tenaga


36/53

kesehatan pro%esional untuk mendukung proses kesembuhan

dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Terapi musik tidak

mengobati penyakit, tetapi banyak literatur yang mengatakan

bah&a terapi musik dapat mengurangi banyak gejala penyakit,

memper+epat kesembuhan, memperbaiki akti%itas %isik dan

meningkatkan kualitas hidup pasien. 9leksandr menambahkan

bah&a terapi musik dilakukan dengan pendekatan

komplementeri meminimalisir ke+emasan pasien.

Terapi musik adalah usaha meningkatkan kualitas %isik dan

mental dengan rangsangan suara yang terdiri dari melodi,

ritme, harmoni, timbre, bentuk dan gaya yang diorganisir

sedemikian rupa hingga ter+ipta musik yang berman%aat untuk

kesehatan %isik dan mental (


37/53

karena musik bersi%at nyaman, menenangkan, membuat rileks,

berstruktur, dan uni6ersal. erlu diingat bah&a banyak dari

proses dalam hidup kita selalu ber$irama. ebagai +ontoh,

na%as kita, detak jantung, dan pulsasi semuanya berulang dan

berirama.

Terapi musik adalah terapi yang uni6ersal dan bisa diterima

oleh semua orang karena kita tidak membutuhkan kerja otak

yang berat untuk menginterpretasi alunan musik. Terapi musik

sangat mudah diterima organ pendengaran kita dan kemudian

melalui sara% pendengaran disalurkan ke bagian otak yang

memproses emosi (sistem limbik).

8ari berbagai sumber diatas dapat ditarik kesimpulan bah&a

terapi musik adalah penggunaan musik sebagai terapi yang

dilakukan oleh tenaga kesehatan pro%esional untuk mendukung

proses kesembuhan, meningkatkan kualitas %isik dan mental

dengan rangsangan suara yang terdiri dari melodi, ritme,

harmoni, timbre, bentuk dan gaya yang diorganisir sedemikian

rupa hingga ter+ipta musik yang berman%aat untuk kesehatan

dan dapat meningkatkan kualitas hidup pasien, dari berbagai

kalangan usia

4.2; Jenis Msik Untk Tera&i Msik

ada dasarnya hampir semua jenis musik bisa digunakan untuk

terapi musik. amun kita harus tahu pengaruh setiap jenis musik

terhadap pikiran. etiap nada, melodi, ritme, harmoni, timbre,


38/53

bentuk dan gaya musik akan memberi pengaruh berbeda kepada

pikiran dan tubuh kita. 8alam terapi musik, komposisi musik

disesuaikan dengan masalah atau tujuan yang ingin kita +apai.

-usik sangat mempengaruhi kehidupan manusia. -usik

memiliki 3 bagian penting yaitu beat, ritme, dan harmony. Beat

mempengaruhi tubuh, ritme mempengaruhi ji&a, sedangkan

harmony mempengaruhi roh. Terapi -usik yang e%ekti%

menggunakan musik dengan komposisi yang tepat antara beat,

ritme dan harmony yang sesuaikan dengan tujuan dilakukannya

terapi musik. adi memang terapi musik yang e%ekti% tidak bisa

menggunakan sembarang musik.

4.3; Jenis Tera&i Msik

8alam dunia penyembuhan dengan musik, dikenal 2 ma+am

terapi musik, yaitu

4.3.1;Terapi -usik 9kti%

8alam terapi musik akti% pasien diajak bernyanyi, belajar main

menggunakan alat musik, menirukan nada$nada, bahkan

membuat lagu singkat. 8engan kata lain pasien berinteraksi

akti% dengan dunia musik. ntuk melakukan Terapi -usik

kati% tentu saja dibutuhkan bimbingan seorang pakar terapi

musik yang kompeten.


39/53

4.3.2;Terapi -usik asi%.

4nilah terapi musik yang murah, mudah dan e%ekti%. asien

tinggal mendengarkan dan menghayati suatu alunan musik

tertentu yang disesuaikan dengan masalahnya. Aal terpenting

dalam Terapi -usik asi% adalah pemilihan jenis musik harus

tepat dengan kebutuhan pasien. @leh karena itu, kami

membuat puluhan jenis 8 Terapi -usik yang disesuaikan

dengan kebutuhan 9nda

4.4; Manfaat Tera&i Msik

9da beberpa man%aat terapi musik, diantaranya

4.4.1;Relaksasi3 Mengistira"atkan Tb" #an Pikiran

-an%aat yang pasti dirasakan setelah melakukan terapi musik

adalah perasaan rileks, tubuh lebih bertenaga dan pikiran lebih

%resh. Terapi musik memberikan kesempatan bagi tubuh dan

pikiran untuk mengalami relaksasi yang sempurna. 8alam

kondisi relaksasi (istirahat) yang sempurna itu, seluruh sel

dalam tubuh akan mengalami re$produksi, penyembuhan alami

berlangsung, produksi hormon tubuh diseimbangkan dan

pikiran mengalami penyegaran.

4.4.2;Meningkatkan Ke%er#asan

ebuah e%ek terapi musik yang bisa meningkatkan

intelegensia seseorang disebut 7%ek -oCart. Aal ini telah

diteliti se+ara ilmiah oleh *ran+es 5aus+her et al dari


40/53

ni6ersitas ali%ornia. enelitian lain juga membuktikan

bah&a masa dalam kandungan dan bayi adalah &aktu yang

paling tepat untuk menstimulasi otak anak agar menjadi

+erdas. Aal ini karena otak anak sedang dalam masa

pembentukan, sehingga sangat baik apabila mendapatkan

rangsangan yang positi%. Ketika seorang ibu yang sedang

hamil sering mendengarkan terapi musik, janin di dalam

kandungannya juga ikut mendengarkan. @tak janin pun

akan terstimulasi untuk belajar sejak dalam kandungan. Aal

ini dimaksudkan agar kelak si bayi akan memiliki tingkat

intelegensia yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak

yang dibesarkan tanpa diperkenalkan pada musik.

4.4.3;-eningkatkan -oti6asi

-oti6asi adalah hal yang hanya bisa dilahirkan dengan

perasaan dan mood tertentu. 9pabila ada moti6asi, semangat

pun akan mun+ul dan segala kegiatan bisa dilakukan. Begitu

juga sebaliknya, jika moti6asi terbelenggu, maka semangat pun

menjadi luruh, lemas, tak ada tenaga untuk berakti6itas. 8ari

hasil penelitian, ternyata jenis musik tertentu bisa

meningkatkan moti6asi, semangat dan meningkatkan le6el

energi seseorang.

4.4.4;-eningkatkan Kemampuan -engingat

Terapi musik bisa meningkatkan daya ingat dan men+egah

kepikunan. Aal ini bisa terjadi karena bagian otak yang


41/53

memproses musik terletak berdekatan dengan memori.

ehingga ketika seseorang melatih otak dengan terapi musik,

maka se+ara otomatis memorinya juga ikut terlatih. 9tas dasar

inilah terapi musik banyak digunakan di sekolah$sekolah

modern di 9merika dan 7ropa untuk meningkatkan prestasi

akademik sis&a. edangkan di pusat rehabilitasi, terapi musik

banyak digunakan untuk menangani masalah kepikunan dan

kehilangan ingatan.

4.4.5;-engurangi 5asa yeri, Ke+emasan dan tress

-usik bekerja pada sistem sara% otonom yaitu bagian sistem

sara% yang bertanggung ja&ab mengontrol tekanan darah,

denyut jantung dan %ungsi otak, yang mengontrol perasaan dan

emosi. -enurut penelitian, kedua sistem tersebut bereaksi

sensiti% terhadap musik. Ketika kita merasa sakit, kita menjadi

+emas, %rustasi, stress dan marah yang membuat kita

menegangkan otot$otot tubuh, hasilnya rasa sakit menjadi

semakin parah. -endengarkan musik se+ara teratur membantu

tubuh relaks se+ara %isik dan mental, sehingga membantu

menyembuhkan dan men+egah rasa sakit, ke+emasan dan stess.

Aal ini sejalan dengan penelitian Hiao$-ei !i pada tahun 2011

dalam penelitiannya mengatakan bah&a terapi musik dapat

rasa nyeri, ke+emasan dan stress.

4.4.6;-eningkatkan Kekebalan Tubuh


42/53


43/53

tersendiri. -isalnya, bunyi yang dihasilkan oleh dinding

rahim, denyut jantung, aliran darah, bisikan suara ibu, suara

dan desah napas, mekanisme gerakan dan gesekan tubuh

bagian dalam, gerakan otot, proses kimia&i dan enCim, serta

banyak lainnya. emua ini dapat dikelompokkan sebagai

sebuah kesempurnaan suara.

4.5; Mekanis!e Dasar Tera&i Msik

-usik dihasilkan dari stimulus yang dikirim dari akson$akson

serabut sensori asenden ke neuron$neuron +eticular Activating

,ystem ( 59). timulus ini kemudian akan ditransmisikan oleh

nuclei spesi%ik dari thalamus mele&ati area$area korteks

+erebral, sistem limbik dan korpus +ollosum serta mele&ati

area$area sistem sara% otonom dan sistem neuroendokrin. istem

sara% otonom berisi sara% simpatis dan parasimpatis. -usik dapat

memberikan rangsangan pada sara% simpatik dan sara%

parasimpatik untuk menghasilkan respon relaksasi. Karakteristik

respon relaksasi yang ditimbulkan berupa penurunan %rekuensi

nadi, relaksasi otot, tidur (Tuner, 2010 dalam 8yna 2010).

istem !imbik dibentuk oleh +in+in yang berhubungan dengan

Cigulate gyrus hippocampus fornis, badan$badan mamilari,

hipotalamus, traktus mamilotalamik, thalamus anterior dan


44/53

bulbus ol%aktorius, ketika musik dimainkan maka semua area

yang berhubungan dengan sistem limbik akan terstimulasi

sehingga menghasilkan perasaan dan ekspresi (Kemper dan

8enheur, 200) selain itu Ketika musik dimainkan semua bagian

yang engaruh terapi berhubungan dengan sistem limbik

terstimulasi sehingga menghasilkan perasaan dan ekspresi.

-usik juga menghasilkan sekresi henylethylamin dari sistem

limbik yang merupakan euroamine yang berperan dalam

perasaan I+intaJ (Tuner, 2010 dalam 8yna 2010)

4.6; -ara Ker0a Tera&i Msik

Beberapa pendekatan dalam terapi musik meyakini bah&a tubuh

kita adalah sumber suara dan bah&a organ$organ tubuh

sekaligus dapat dianalogikan sebagai seperangkat alat musik.

Tubuh manusia sebenarnya sarat dengan bunyi. roses biologis

yang dilakukan oleh organ$organ tubuh misalnya lambung atau

jantung menghasilkan berbagai ma+am suara. 8okter dapat

mendengarkan suara$suara tersebut dengan menggunakan

stetoskop. Tanpa alat bantu kita tidak dapat mendengar suara$

suara tadi, karena suara$suara yang terlalu tidak beraturan

diredam oleh tulang$tulang ra&an di telinga bagian dalam.

8i sisi lain, jika setiap organ tubuh ber%ungsi dengan baik

sebagaimana seperangkat alat musik menghasilkan bunyi yang


45/53

indah, maka seharusnya yang dihasilkan adalah musik yang

indah. 9rtinya tubuh kita sehat. Karena itu terapi musik

dimaksudkan untuk menyelaraskan kembali kinerja organ tubuh

yang sedang terganggu, agar dapat ber%ungsi normal kembali.

ejak lebih dari seabad lalu, penelitian yang dilakukan sejumlah

dokter, khususnya para pakar di bidang *isiologi menunjukkan

keterkaitan antara aspek$aspek Biologi dan musik. Bersama

Ae+tor BerlioC (seorang komponis eran+is), -. Detry

melakukan obser6asi mengenai kinerja musik pada nadi dan

sirkulasi darah. 8ilaporkan bah&a dengan memainkan alat

perkusi genderang, akan melipatgandakan +ardia+ output.

8ua orang pakar *isiologi dari eran+is, !a alpetire dan *LrL

mengukur pengaruh musik terhadap kapasitas kerja %isik

manusia. enemuan pertama menunjukkan bah&a irama

merupakan stimuli terkuat terhadap kinerja %isik, sementara dari

penemuan kedua ditemukan bah&a e%ek stimuli musik

dipengaruhi oleh kebebasan irama dan intensitas nada$nada

musikal yang dimainkan. ada$nada tinggi terbukti

menghasilkan e%ek yang lebih besar daripada nada$nada rendah.

8i pusat rehabilitasi di 9merika, para pasien stroke disuruh

berbaris sambil mendengarkan musik berirama mar+h le&at

&alkman. Ternyata, jenis musik ini mampu menstimulasi otak.

Tujuan pera&atan ini agar si pasien terbiasa dengan irama dan


46/53

kebutuhan telinga dalam bisa terpenuhi. 8engan ini, lama

kelamaan mereka dapat bergerak normal lagi &alau tanpa

musik. Aasil penyelidikan menunjukkan, kemampuan

koordinasi motorik otak yang terlatih tadi lama kelamaan akan

menunjukkan perbaikan.

2)4) 5al yang &erl Di&er"atikan #ala! tera&i !sik

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam terapi musik

a; Aindari interupsi yang diakibatkan +ahaya yang remang$

remang

b; sahakan pasien untuk tidak menganalisa musik, dengan

prinsip nikmati musik kemanapun musik memba&a.

c; Dunakan jenis musik sesuai dengan kesukaan pasien terutama

yang berirama lembut dan teratur, misalnya musik klasik.

1)4) Msik Klasik

4stilah musik klasik umumnya lebih dikenal luas sebagai musik

yang serius. :alaupun demikian se+ara khusus dalam diskusi

etnomusikologi, istilah musik klasik tidak hanya merujuk pada

musik klasik 7ropa saja, melainkan juga pada musik$musik di

9sia dan Timur seperti misalnya musik klasik ersia, 4ndia,


47/53

Tiongkok, dan lain$lain. 8alam lingkup musikologi, penggunaan

kata Mklasik; bisa mengandung tiga makna, yaitu

'.E.1 -usik Kuno, yaitu musik yang berkembang pada era


48/53

b; erubahan tempo dengan a++elerando (semakin +epat) dan

ritarteando (semakin lembut)

c; 8idominasi oleh musik gesek dan tiup

d; Tidak menggunakan beat (drum$set) se+ara konstan

e; 9da dinamik keras (%orte), lunak (piano)

f; Aarmoni tiga nada atau lebih bunyi bersamaan (homo%onik)

g; -elodi seakan berkomunikasi

2) Relakasi Tarik Nafas Dala!

2).) Pengertian

Teknik relaksasi tarik na%as dalam merupakan suatu bentuk asuhan

kepera&atan, yang dalam hal ini pera&at mengajarkan kepada

klien bagaimana +ara melakukan na%as dalam, na%as lambat

(menahan inspirasi se+ara maksimal) melalui hidung dan

bagaimana menghembuskan na%as se+ara perlahan melalui mulut.

5elaksasi tarik na%as dalam dapat meningkatkan 6entilasi paru dan

meningkatkan oksigenasi darah (meltCer dan Bare, 2002).

@ksigenasi yang adekuat dalam tubuh dapat memberikan rasa

tenang dan nyaman, sehingga dapat mengurangi rasa +emas.

Teknik relaksasi tarik na%as dalam merupakan metode yang

e%ekti% menurunkan tingkat ke+emasan pasien. Aal tersebut


49/53

sejalan dengan pakar ke+emasan dari 9ustralia haterine

-adigan (201) yang mengemukakan bah&a tarik na%as dalam

se+ara perlahan$lahan dapat menimbulkan sensi tenang, nyaman

dan menghidari tumbulnya ke+emasan dan panik. !atihan

perna%asan dan teknik relaksasi menurunkan konsumsi oksigen,

%rekuensi perna%asan, %rekuensi jantung, dan ketegangan otot,

yang menghentikan siklus nyeri$ansietas$ketegangan otot

(-+a%%ery, 1//#).

2)() T0an Te"nik Relaksasi Tarik Nafas Dala!

ational a%ety oun+il (200'), mengatakan bah&a teknik

relaksasi na%as dalam saat ini masih menjadi metode relaksasi

yang termudah. -etode ini mudah dilakukan karena perna%asan

itu sendiri merupakan tindakan yang dapat dilakukan se+ara

normal tanpa perlu ber%ikir atau merasa ragu. Tujuan teknik

relaksasi napas dalam adalah untuk meningkatkan 6entilasi

al6eoli, memelihara pertukaran gas, men+egah atelektasi paru,

meningkatkan e%esiensi batuk, mengurangi stress baik stress

%isik maupun emosional yaitu menurunkan intensitas nyeri dan

menurunkan ke+emasan meltCer " Bare (2002). ada a&al

tahun 201, 8a6id ornel dalam penelitiannya menyimpulkan

bah&a dengan melakukan relakasi tarik na%as dalam se+ara

teratur memberikan e%ek yang positi% dalam menurunkan rasa


50/53

+emas. 4a menambahkan bah&a tarik na%as dalam adalah kun+i

dari relaksasi.

2),) Prose#r Relaksasi Tarik Nafas Dala!

e+ara umum ada 2 +ara yang dapat dilakukan dalam relaksasi

tarik na%as dalam.

2),).) Teknik relaksasi nafas #iafrag!a 6&osisi berbaring7

a; iptakan suasana yang nyaman, baik lingkungan ataupun

posisi saat akan melakukan teknik relaksasi na%as dalam.

b; etelah mengatur posisi nyaman. Buatlah tubuh menjadi

rileks dan tenang. ikirkan 1 %okus pada saat ini. angan

memikirkan hal lain yang dapat mengganggu upaya untuk

rileks, men+iptakan rasa tenang, kosentrasi.

c; ejamkan mata, telapak tangan dan kaki rileks.

d; Ketika sudah rileks,tenang dan berkosentrasi tariklah na%as

dalam dari hidung dan mengisi paru$paru dengan udara

menggunakan hitungan 1..2..3.

e; erlahan$lahan keluarkan udara melalui mulut sambil

merasakan keluarnya udara dengan tubuh yang rileks.

f; 5ileks dan na%as normal sampai 3 kali


51/53

g; !akukan kembali tarik na%as melalui mulut dan hembuskan

melalui mulut se+ara berlahan.

h; Tetap kosentrasi dengan mata terpejam.

i; langi prosedur tersebut sampai kali, diselingi istirahat

singkat.

2),)() Teknik relaksasi &ernafasan se%ara !! 6&osisi ##k7

a; 9mbil astikan kondisi lingkungan tenang. 9tur posisi

duduk yang tenang serta nyaman.

b; ejamkan mata.

c; iptakan rasa relaks pada seluruh tubuh dari atas sampai

ba&ah terutama pada semua otot$otot.

d; 5elakskan otot jika tegang.

e; Kosongkan pikiran %okus pada saat ini.

f; 9tur pernapasan dengan +ara berna%as melalui hidung dan keluarkan

dengan mulut se+ara berlahan. Aitunglah dengan mulut (Ketika

ekspirasi) dengan berlahan.

d; !akukan se+ara berulang$ulang selama 10 menit.


52/53

Kerangka Teori

*aktor 5isiko

kanker

Kanker ayudara

Kemoterap

Ke+emasan

Terapi musik

; *aktor eksternal 8ukungan keluarga,

dukungan sosial

; *aktor internal otensi stressor Kanker

ayudara, -aturitas, endidikan dan

status ekonomi, Keadaan %isik, Tipe

kepribadian, sia, enis kelamin

-usik bekerja pada sistem

sara% otonom mengontrol

perasaan dan emosi.

7%ek kemoterapi mempengaruhi

se+ara biologis, %isik, psikologis,

dan sosial.

5elaksasi

tarik na%as

-engatur perna%asan a%as

perlahan melalui hidung,

dikeluarkan melalui mulut

@ksigenisasi

dalam darah

adekuat-emberikan

rasa tenang,

lebih rileks


53/53

Documents

Ca Payudara Treatmentt