25
PORT & SERVICES PT KRAKATAU BANDAR SAMUDERA e o .- ••••• ~ 0 .- ~ 't- •.• •~ cost escopek index retention e g> avoidance Q) r I 5 event nt X 0~ business :2 prioritization (.) III method unana ement ttS opportunity resource •.• ~ treatment~ plan impact ~; standard ~ ~ knowledge g E project ..! Q. E - www.cigadingport.com

avoidance event businessnana ementcigadingport.com/uploads/pedoman_mr.pdf · berkesinambungan sesuai dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Untuk menerapkan manajemen risiko

  • Upload
    hoangtu

  • View
    219

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

PORT & SERVICESPT KRAKATAU BANDAR SAMUDERA

eo.-•••••~ 0.- ~'t- •.••~ cost escopek index retention e g>

avoidance Q) rI5 event nt X 0~business :2 prioritization (.) III method

unana ementttS opportunity resource •.•~ treatment~ plan impact ~; standard~ ~ knowledge g E project

..!Q.

E

-

www.cigadingport.com

PORT & SERVICESN

PANDUAN PRAKTIS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO PT KBS

KEBIlAKAN DAN KOMITMEN DIREKSI PT KRAKATAU BANDAR SAMUDERA

KebijakanTerjadinya suatu risiko akan menghambat pencapaian visi dan misi perusahaan, sehingga perluterus dibangun budaya sadar risiko untuk memastikan bahwa seluruh fungsi dan aktifitas bisnis diPT Krakatau Bandar Samudera menerapkan manajemen risiko secara terintegrasi danberkesinambungan sesuai dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance.Untuk menerapkan manajemen risiko secara efektif, efisien, dan konsisten, Direksi menetapkanKebijakan Manajemen Risiko yang harus dilaksanakan oleh setiap unit kerja maupun Tim yangdibentuk oleh Direksi, sebagai berikut :

1. Melakukan identifikasi risiko dan sumber risiko (penyebab) pada setiap unit kegiatanbisnis perusahaan.

2. Mengukur tingkat risiko berdasarkan kemungkinan kejadian dan dampak risiko sesuaiketentuan yang telah ditetapkan perusahaan.

3. Menyusun rencana pengendalian risiko yang efisien dan efektif, serta melaksanakannyasecara konsisten berdasarkan prioritas yang telah ditetapkan.

4. Melakukan pemantauan atas aktifitas pengendalian risiko secara berkelanjutan danberkesinambungan.

5. Melakukan proses komunikasi dan pelaporan kegiatan pengelolaan risiko disetiap unitkerja dan di tingkat perusahaan.

Komitmen Direksi1. Manajemen risiko merupakan tuntutan bisnis perusahaan yang harus dijalankan secara

efektif dan konsisten untuk menjamin kelangsungan dan pertumbuhan bisnis perusahaan.2. Risiko-risiko strategis akan menjadi perhatian Direksi untuk dilakukan langkah-Iangkah

mitigasi dan kemajuannya dimonitor secara rutin.3. Peningkatan kompetensi dan kesadaran seluruh jajaran Manajemen dan karyawan

terhadap pelaksanaan manajemen risiko menjadi hal penting untuk menjadi perhatian.

Cilegon, Desember 2017PT KRAKATAUBANDAR SAMUDERA

DIREKSI foDwi Soeh

Direktur OperasiDavid Rahadian

Direktur Komersial dan PU~ (

Manajemen Risiko - 2017

user
Typewritten Text
27
user
Typewritten Text
user
Typewritten Text
user
Typewritten Text

PORT & SERVICES. PANDUAN PRAKTIS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO PT KBS

MANFAAT PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO

1. Mendukung penerapan Sistem Manajemen Krakatau Bandar Samudera (SMKBS)

sesuai prinsip-prinsip Good Krakatau Bandar Samudera Governance (GKBSG).

2. Meningkatkan nilai perusahaan dimata pelanggan, kreditur, pemegang saham

maupun investor, melalui :

a. Pemeliharaan tingkat risiko aktifitas yang dapat diterima.

b. Upaya mengurangi kemungkinan kejadian yang berpotensi menghambat upaya

pencapaian sasaran.

c. Pengendalian secara efektif dampak risiko untuk meminimalkan tingkat

kerugian yang akan timbul seandainya risiko terjadi.

d. Pemanfaatan secara efektif setiap peluang penciptaan nilai perusahaan.

3. Memudahkan proses pengembalian keputusan manajemen dalam setiap tahap

kegiatan.

Manajemen Risiko - 2017 ii

PORT & SERVICESPANDUAN PRAKTIS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO PT KBS

IMPLlKASI GCG (Good Corporate Govenance)DAN

ERM (Enterprise Risk Management)

Penerapan manajemen risiko di suatu organisasi perusahaan tidak terlepas dari praktik GCG

secara keseluruhan di perusahaan tersebut. GCG diharapkan dapat menciptakan nilai

perusahaan (value of the firm) secara berkesinambungan melalui pola pertumbuhan yang

sehat dalam jangka panjang.

Untuk mencapai hal tersebut, mereka harus mampu mengelola risiko bisnis secara cermat,

sistematis dan efektif melalui penerapan manajemen risiko terpadu (Enterprise Risk

Management atau disingkat ERM) sehingga memiliki kapasitas cukup dalam mengantisipasi

risiko sisi atas - atau sering disebut sebagai risiko karena kegagalan perusahaan dalam

memanfaatkan kesempatan yang ada (good things do not happen) maupun risiko sisi bawah

atau sering disebut sebagai risiko karena kegagalan perusahaan dalam menghindari

peristiwa yang berdampak buruk danjatau dalam memitigasi dampak buruk tersebut (bad

things that happen) terhadap pencapaian tujuan-tujuan perusahaan.

Manajemen Risiko - 2017 iii

PORT & SERVICESPANDUAN PRAKTIS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO PT KBS

MANAlEMEN RISIKO DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Manajemen risiko mencegah proses pengambilan keputusan dalam kondisi yang penuh

ketidakpastian (Uncertainty).

Under Certainty-100% confidence about an event,issues and action items

-"Known Knowns"

Under Risk-Known probabilities and impacts-"known unknowns"

Under Uncertainty-No Known Probabilities

-"Unknown unknowns"

Manajemen Risiko - 2017 iv

PORT & SERVICESPANDUAN PRAKTIS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO PT KBS

- - - - -- --- ------------------------

DAFTAR ISI

KEBIJAKAN DAN KOMITMEN DIREKSI PT KRAKATAU BANDAR SAMUDERA i

MANFAAT PENERAPANMANAJEMENRISIKO ii

IMPLIKASI GCG (Good Corporate Govenance) DAN ERM (Enterprise Risk Management) . iii

MANAJEMENRISIKO DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN iv

DAFTAR 151 v

VISI, MISI, DAN NILAI BUDAYA PERUSAHAAN vi

BAGIAN I : PENGERTIAN DAN KONSEPDASAR MANAJEMENRISIKO 1

A. Pengertian Manajemen Risiko 1

B. Konsep Dasar Manajemen Risiko 4

BAGIAN II : PROSESMANAJEMENRISIKO 6

A. Penetapan Tujuan 6

B. Identifikasi Risiko 6

C. Pengukuran dan Penilaian Risiko 7

D. Pengendalian Risiko dan Penentuan Alternatif Respon atas Risiko 11

E. Pelaporan 12

F. Pemantauan Risiko 13

BAGlAN III : STANDAR FORMULIR YANG DlGUNAKAN 14

A. Form 1: Identifikasi Risiko 14

B. Form 2: Pengendalian Risiko 14

C. Form 3: Pelaporan Analisa Risiko (Single Page Display) 15

D. Form 4: Pemantauan dan Rencana Tindak Lanjut.. 15

E. Form 5: Analisa Risiko Proposal (Manfaat VS Risiko) 16

BAGIAN IV : PETUNJUKPENGISIAN FORMUUR. 17

Manajemen Risiko - 2017 v

PORT & SERVICESPANDUAN PRAKTIS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO PT KBS

VISI, MISI, DAN NILAI BUDAYA PERUSAHAAN

VISI Menjadi Badan Usaha Pelabuhan terkemuka di Indonesia.

MISI Berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dan bermanfaat

dalam industri kepelabuhanan dan yang terkait bagi Stakeholder serta

lingkungan sekitar.

NILAI BUDAYA PERUSAHAAN

Intact Sincerity

Dengan senantiasa menunjukan sikap, perilaku atau tindakan :

1. Bekerja sebagai ibadah dengan dijiwai keimanan dan ketakwaan yang tinggi kepada

Tuhan Yang Maha Esa.

2. Berdo'a sebelum bekerja dan senantiasa bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atau

hasil yang diperoleh dengan tetap berusaha untuk meningkatkan hasil yang lebih baik.

Competence

Dengan senantiasa menunjukan sikap, perilaku atau tindakan :

1. Bertekad untuk selalu menjadikan perusahaan memiliki keunggulan terbaik dibidang

usaha kepelabuhanan.

2. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan karakter yang unggul.

3. Saling berbagi informasi, pengetahuan dan gagasan baru guna meningkatkan keahlian

secara kolektif.

Integrity

Dengan senantiasa menunjukan sikap, perilaku atau tindakan :

1. Memiliki komitmen yang tinggi untuk menjalankan setiap ketentuan, kesepakatan,

janji dan standar etika yang berlaku.

2. Bertekad untuk mewujudkan transparansi, tanggung jawab, keadilan, dan indepedensi

dalam memperlakukan setiap karyawan, pelanggan, pemasok, mitra kerja dan

stakeholder lainnya.

Manajemen Risiko - 2017 vi

PORT & SERVICES"

PANDUAN PRAKTIS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO PT KBS

Reliability

Dengan senantiasa menunjukan sikap, perilaku atau tindakan :

1. Memberikan kinerja yang unggul : tepat mutu, tepat waktu, tepat biaya dan aman.

2. Peduli terhadap masalah atau kebutuhan pelanggan.

3. Menekankan kerjasama Tim.

4. Memperhitungkan setiap risiko yang dapat muncul dalam setiap kegiatan dan

melakukan tindakan antisipasi untuk mengurangi atau mengalihkan dampak

negatifnya.

5. Bertekad untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman, selamat, dan

sehat.

Innovative

Dengan senantiasa menunjukan sikap, perilaku atau tindakan :

1. Mencari ide-ide atau cara-cara baru dalam setiap bidang pekerjaan yang diembannya.

2. Melakukan benchmarking terhadap perusahaan-perusahaan yang unggul agar kinerja

terbaik dapat dipertahankan dan ditingkatkan.

3. Selalu menetapkan sasaran kinerja yang menantang dan lebih baik dari kinerja

sebelumnya atau dari kinerja pesaing.

4. Menyadari bahwa kesalahan atau kegagalan merupakan bagian dari kesempatan

untuk belajar dan perbaikan diri.

5. Bersikap terbuka terhadap setiap masukan yang konstruktif serta siap menerima dan

melakukan perubahan untuk kinerja yang lebih baik.

Manajemen Risiko - 2017 vii

PORT & SERVICESPANDUAN PRAKTIS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO PT KBS

BAGIAN I : PENGERTIAN DAN KONSEP DASAR MANAJEMEN RISIKO

A. Pengertian Manajemen Risiko

? Risiko, adalah suatu potensi kejadian terkait dengan adanya ketidakpastian yang

berpengaruh negative terhadap pencapaian visi, misi, sasaran, dan target

perusahaan atau unit organisasi.

? Manajemen Risiko, adalah sebuah proses terus-menerus yang diinisiatifi oleh

Direksi perusahaan dan dijalankan dengan melibatkan semua unsur dalam entitas

perusahaan untuk meminimalkan pengaruh negative dari berbagai potensi risiko

sehingga memberikan jaminan yang lebih pasti dan terukur dalam pencapaian

tujuan perusahaan.

r Manajemen Risiko (COSO - The Commite of Sponsoring Organizations ofthe Tradeway Commision) : " .. Enterprise Risk Management (ERM) adalah

suatu proses, yang dipengaruhi oleh menejemen, board of directors, dan personel

lain dari suatu organisasi, diterapkan da/am setting strategi, dan mencakup

organisasi secara keselutuhen: didisain untuk mengidentifikasi kejadian potensial

yang mempengaruhi suatu organisasi, mengelola risiko dalam to/eransi suetuorganisasi, untuk memberikan jaminan yang cukua pantas berkaitan dengan

pencapaian tujuan organisasi. (C050, COSO Enterprise Risk Management-

Integrated Framework.C050, 2004).

? Management Risiko (ISO 31000 - Risk Management-principles andguidelines) : "kegiatan terkoordinir untuk mengarahkan dan mengendalikan

sebuah organisasi berkaitan dengan risiko".

? Manajemen Risiko Proyek (Project Risk Management, PRM) adalah

manajemen risiko yang berfokus pada kegiatan berupa proyek pembangunan

infrastruktur (investasi) atau pengembangan bisnis/pelayanan jasa. Prinsip dan

dasar implementasi manajemen risiko proyek adalah sama dengan implementasi

manajemen rlslko perusahaan (Enterprise RiskManagement, ERM), perbedaannya

ManajemenRisiko -2017 1

PORT & SERVICESPANDUAN PRAKTIS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO PT KBS

hanya pada pendekatan-pendekatan teknis implementasinya yang disebabkan

perbedaan sifat aktifitas dan kepentingan atas aktifitas kerja tersebut. Proyek

merupakan sebuah aktifitas berupa serangkaian pekerjaan yang terbatas waktu

dan sumberdaya, yang tertuang di dalam kontrak atau anggaran. Keputusan

pelaksanaanproyek umumnya ditentukan oleh pertimbangan kelakannya.

Keterlibatan perusahaan di dalam proyek dapat sebagai pemilik (Project Ownen

atau sebagai Pemberi Jasa (Service Providef). Kepentingan pemilik di dalam

proyek investasi umumnya menyangkut : kualitas, waktu, dan biaya, sedangkan

kepentingan Pemberi Jasa umumnya keuntungan (profit), pertumbuhan (growth),

dan nama baik (image).

Analisis risiko pada tahap ini dapat dikategorikan sabagai analisa terhadap

proposal proyek yang dilakukan untuk mendapatkan peta risiko, posisi strategis

proyek bagi perusahaan, serta rencana pengendalian terhadap risiko yang

kemungkinan dapat berlanjut hingga tahap realisasi.

Analisis pada tahap proposal lebih diarahkan kepada pertimbangan menyetujui

atau tidak menyetujui realisasi proyek dilihat dari sisi risiko. Metode analisis

ditekankan pada perbandingan antara manfaat dan risiko yang melekat pada

proyek tersebut. Apabila risiko yang teridentifikasi dan sudah dimitigasi sangat

signifikan disbanding manfaat yang diperoleh dari proyek tersebut, maka dapat

diputuskan untuk tidak melanjutkan ke realisasi proyek.

Metode analisis pada tahap realisasi diupayakan secaramaksimal untuk memitigasi

semua risiko sehingga dapat mempertahankan kelayakan proyek. Analisa

manajemen risiko proyek dapat dilakukan bersama UPR dengan unit kerja/tirn

terkait. Hasil analisa dilaporkan ke direksi.

Teknis identifikasi serta pengukuran dan penilaian tersebut dapat dilakukan baik

untuk risiko proposal maupun risiko realisasi.

Manajemen Risiko - 2017 2

PORT & SERVICESPANDUAN PRAKTIS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO PT KBS

Analisa risiko pada tahap proyek adalah dengan melakukan identifikasi dan

membandingkan Manfaat dengan Risikoseperti dalam tabel di bawah ini :

Aspek Manfaat RisikoStrategis 1. Profitabilitas 1. Kompetisi Usaha

2. Image/Nama Baik 2. Kecukupan Modal3. Pengembangan Pasar 3. Investasi Strateqis4. Ketanqsunoan Janoka Panianq 4. Teknoloci5. ....................................... 5. Inovasi6.........................................6. Kebijakan

7. ...........................8. ............................

Operasional 1. Peningkatan Pengalaman 1. Pengadaan2. Utilisasi Sumber Daya 2. Fraud Risk3. Pelayanan Pasar 3. Inter-carrier Risk4. Motivasi SDM 4. Kepuasan Pelanggan5. ...................................... 5. Pengembangan Produk6. ...................................... 6. ............................

7. ............................Finansial 1. Aktivitas Finansial 1. Capital Expenditure

2. Hubungan dengan kreditur 2. Treasury Risk3. Penambahan Asset 3. Credit Management4. ...................................... 4. Budget Planning & Monitoring5. ...................................... 5. Inflasi

6. ............................7. ............................

Kepatuhan l. Keselarasandengan Tujuan, Visi dan Misi 1. Financial Reporting Litigation2. Pemenuhan syarat hukum 2. Legal Action3. Hubunqan dengan Penyelenggaraan 3. Isi Perjanjian4. ...................................... 4. ............................5. ...................................... 5. ............................

Manajemen Risiko - 2017 3

PORT & SERVICESPANDUAN PRAKTIS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO PT KBS

B. Konsep Dasar Manajemen Risiko1. Komponen Manajemen Risiko Risiko

0 Lunak: 0 Perencanaan : z:..:: :..:: <t:v; Budaya Risiko & ~ Penetapan <t:

ii: ::cDukungan a:: Tujuan!Target & <t:

Z Z V')

Manajemen Penyusunan :::>w w 0:~ ~ Kebijakan/Prosedur UJw W 0-

<C Keras: <C :3z z« Teknologi Informasi & « Pelaksanaan : Z~ ~ Vi« Prasarana Fisik Vl Identifikasi & <t:

Z lainnya w Pengukuran Risiko ~Vl Vi« 0 (Inhern)a:: :..:

« a:: <t:Vl

0... ~«a:: Pen ndalian:0...

Penetapan Respon &Evaluasi/Pemantauan

~RisikoTerkendali &

~Risiko Residual

2. Kerangka Manajemen Risiko (COSO)

Penerapan Manajemen Risiko merupakan interkorelasi antara :

a. 4 (Empatl Tujuan Entitas : Strategic, Operations, Reporting, dan

Compliance.

b. 8 (Delapanl Langkah Proses: Internal Environment, Objective Setting,

Event Identification, Risk Assessment, Risk Response, Control Activities,

Information & Communication, Monitoring.

c. Meliputi Seluruh Unit Perusahaan : Perusahaan (RJPP,RKAP), Direksi, Sub

direktorat (Subdit), Divisi, Bidang dan Bagian.

ManajemenRisiko -2017 4

PORT & SERVICESPANDUAN PRAKTIS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO PT KBS

3. Matriks Kerja Penerapan Manajemen Risiko PT KBS

DIREKSI RISK OWNER

RisikoUnitKerja/Proyek

PengukuranRisikoUnit

Kerja/Proyek

RencanaPengendalian

Risiko

Manajemen Risiko - 2017 5

PORT & SERVICESPANDUAN PRAKTIS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO PT KBS

BAGIAN II: PROSES MANAJEMEN RISIKO

A. Penetapan TujuanAdalah merupakan bagian proses melakukan identifikasi sasaran dan tujuan dari suatukegiatan pada unit kerja atau fungsi tertentu.

B. Identifikasi RisikoBagian proses untuk mengidentifikasi kejadian-kejadian potensial yang berdampak negatifbagi pencapaian tujuan perusahaan.

Pengidentifikasian risiko dilakukan unit kerja danjatau Tim yang dibentuk oleh Direksi.Pengidentifikasian dilakukan setelah dilakukan penetapan tujuan, denganmenginventarisasi jenis-jenis risiko sesuai aspeknya dan sumber penyebab munculnyarisiko beserta dampak yang ditimbulkan. Aspek-aspek risiko secara umum diklasifikasikanatas : Aspek Strategis, Aspek Operasional, Aspek Finansial, dan Aspek Compliance. Jenis-jenis risiko sesuai aspeknya adalah seperti tabel berikut :

ASPEKRISIKO

JENIS RISIKO

ASPEKSTRATEGIS

DEFlNISI

Aspek risiko yang berka itan denganpenerapan strategi yang kurang tepat,keputusan usaha yang tidak seseuai, danatau kegagalan dalam menanggapiperubahan-perubahan eksternal.Yaitu risiko yang akan berdampak padaterganggunya program/proyek strategis danjangka panjang perusahaan (Going Concern).

a.Kompetisi Usahab.Kecukupan Modalc. Investasi Strategisd.Teknologie.Inovasif. Kebijakan Perusahaang.Kebijakan Pemegang Sahamh.Perijinan

ASPEKOPERASIONAL

Aspek yang berkaitan dengan kesalahanyang melibatkan manusia, system, teknologi,proses operasi, serta kondisi eksternal.Yaitu risiko yang dapat menyebabkanterganggunya operasional perusahaan.

a.Pengadaanb. Fraud Riskc. Inter-carrier riskd. Kepuasan Pelanggane. Pengembangan Produk

ASPEKFINANSIAL

ASPEKCOMPLIANCE(HUKUM)

Aspek yang berkaitan dengan deviasi kinerjakeuangan perusahaan akibat pergerakanatau gejolak nilai tukar, suku bunga, inflasi,dll.Yaitu risiko yang secara langsung dapatmenyebabkan kerugian financial perusahaan.

Aspek yang berkaitan dengan kepatuhanmelaksanakan regulasi (Bapepam, UU) danketentuan internal.Yaitu risiko yang dapat menyebabkanpermasalahan hukurn/ternuan audit.

a. Capital Expenditureb.Treasury Riskc. Credit Managementd. Budget Planning dan

Monitoringe. Risiko Hutang dan Piutang

a.Financial Reporting Litigationb.Legal Actionc. Perjanjian/Kontrak

Manajemen Risiko - 2017 6

PORT & SERVICES, ,PANDUAN PRAKTIS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO PT KBS

Dalam proses identifikasi risiko, selain menginventarisir risiko berdasarkan aspeknya, jenis

risiko juga diklasifikasikan berdasarkan tahapan/proses suatu kegiatan, sebagai berikut :

1. Tahapan Pra Proyek/Kegiatan, hal ini terkait dengan Perencanaan/tahap pengadaan.

2. Tahapan pelaksanaan proyek/kegiatan, hal ini terkait dengan Implementasi/tahap

konstruksi).

3. Tahapan Pasca Proyek/kegiatan (Tahap Operasional).

C. Pengukuran dan Penilaian Risiko

1. Pengukuran risiko

Pengukuran dari suatu risiko sebaiknya diarahkan ke suatu satuan yang sama, seperti

nilai uang atau kriteria tertentu sehingga memudahkan untuk melakukan

pembandingan diantara sejenis risiko yang ada. Metode pengukuran risiko dapat

dilakukan dengan :

(a). Diskusi, yaitu pengukuran oleh beberapa responden ahli (yang memahami jenis

risiko yang diukur) dari dalam unit kerja{nm yang dibentuk oleh Direksi atau

dapat juga mengundang responden dari luar yang dianggap berkompeten.

(b). Kalkulasi, yaitu menghitung secara detail kerugian yang akan terjadi dari setiap

jenis risiko yang teridentifikasi. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan

data unsur-unsur yang terkena dampak dan harga-harga dari setiap unsur bila

harus mengalami penggantian atau perbaikan akibat dampak dari jenis risiko

yang akan terjadi.

(c). Kejadian Masa Lalu, yaitu kejadian serupa di masa lampau yang dapat dijadikan

dasar mengukur suatu jenis risiko yang telah teridentifikasi.

Dimensi Yang Diukur

1. Besarnya frekuensi kerugian, artinya berapa kali terjadinya suatu kerugian

selama suatu periode tertentu.

2. Tingkat kegawatan (severit)l) atau keparahan dari kerugian-kerugian tersebut.

Artinya untuk mengetahui sampai seberapa besar pengaruh/dampak dari suatu

kerugian terhadap kondisi perusahaan.

Manajemen Risiko - 2017 7

PANDUAN PRAKTIS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO PT KBSPORT & SERVICES

Kriteria Peluanq Tedadinya Risiko

Deskripsi Skala KriteriaFrekuensi (Kali) Kemungkinan Terjadi

(%)Sangat Besar 5 Frekuensi kejadian sangat sering > 5 kali dalam setahun >80%Besar 4 Frekuensi kejadian sering yaitu 4-5 kali dalam setahun >60%-80%Sedang 3 Frekuensi kejadian sedang yaitu 3-4 kali dalam setahun >40%-60%Kecil 2 Frekuensi kejadian 2-3 kali dalam setahun 20%-40%Sangat kecil 1 Frekuensi kejadian <2 kali dalam setahun <20%

Kriteria Dampak Kualitatif

Deskripsi Skala KriteriaBencana 5 Perusahaan Tutup/bangkrutjgagal proyek.Sangat Merugikan 4 Gagal operasional perusahaan secara makro (seluruh lini).Merugikan 3 Menghambat operasional/pelayanan Jasa Core Business/

Proyek/Menimbulkan klaim.Tidak Terlalu Merugikan 2 Menghambat operasional/pelayanan Administrasi PerusahaanTidak Signifikan 1 Berpotensi menghambat administrasi internal perusahaan

Kriteria Dampak Kuantitatif

Deskripsi Skala NiJai DampakERM : Rp. Per kegiatan PRM : % dari nilai proyek

Bencana 5 > 1.500.000.000,- >80%Sangat Merugikan 4 > 1.500.000.000,- >60%-80%Merugikan 3 900.000.001, -s/d 1.500.000.000,- >40%-60%Tidak Terlalu Merugikan 2 20.000.000,- s/d 900.000.000,- 20%-40%Tidak Signifikan 1 <20.000.000,- <20%

2. Penilaian Risiko

Penilaian adalah pengolahan data hasil pengukuran sehingga dapat terklasifikasi dan

terpetakan secara jelas. Hasil penilaian terhadap jenis risiko yang telah diukur

dituangkan di dalam TabeljMatriks Tingkat Risiko.

Manajemen Risiko - 2017 8

PORT & SERVICES. ,PANDUAN PRAKTIS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO PT KBS

Hasil dari penilaian dapat berupa :

1. Tlngkat Risiko (Risk Level)

2. Peta Risiko/ProfiI Risiko (Risk profil/Risk Map)

Matriks Risiko

PELUANGTERJADINYA Skala Tidak

RISIKOSignifikan

1

Sal~.Kat BE!.~ar 5 Tillggi

Besar 4 Moderat

~edaru~. 3

Kedl 2

SanAat Kedl 1

OAMPAK RISIKO (Material dan Non Material)

$anMlMgJug.ij<a'1.

Bencanaj !Malape!a~a !

!

Tidak Terlalu.Mert.lK!kan.

2

Tillggi

Tillggi

Tillggi

Tillggi

Tinggi

Manajemen Risiko - 2017 9

PANDUAN PRAKTIS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO PT KBS

Peta Risiko

50...:.::In~ 4~>e'"Cl

.~ 3Q.II-Cl1: 2~::lQje,

1

1

Kemun<;Jklnan SangatI\e( ill Kt'C 11,

Damoak Sanaat"'1I-'rUOlk.:m,'R.,.nr.'lf'\,~

3

Dampak Risikq42

Contoh Peta Risiko

50...:.::.!:!!IX 4~>-e'"Cl~ 3.C"IVI-0\c: 2~::lQj~

1

1 2 3 4 5

Dampak Risiko

5

Manajemen Risiko - 2017 10

PORT & SERVICESPANDUAN PRAKTIS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO PT KBS

D. Pengendalian Risiko dan Penentuan Alternatif Respon atas Risiko

Pengendalian Risiko

Adalah identifikasi rencana dan tindakan yang paling optimal untuk mengurangi

kemungkinan kejadian dan menekan dampak risiko yang timbul. Digunakan untuk

memastikan bahwa penanganan risiko telah dilakukan sesuai kebijakan dan aturan yang

berlaku, serta memberikan hasil yang efektif hingga tingkat yang diharapkan. Hal-hal

yang perlu diperhatikan di dalam tahap ini adalah : rencana mitigasi (alternatif respon

yang memungkinkan), Target Waktu, dan PenanggungJawab.

5

Informal

PhysicalControl Avoidance

PhysicalControl

1 2 3Oampak Risiko

50.:t..~a: 410>=:sto 3.C'4t~enJ: 2ID:l-G.Ia.

1

1 2

. .' - ,~

Forma'lControl: ,-~

4 5

:s ..•..,~ ....•.r·,.=.'"o ,,_ ·~( ..•,..I,"1'[)"''''''';:11l

-:oru'c d~:~ ,....:I,{~;...: •..~ •.:1 .;:ff10

3Oampak Risiko

-r - ,.,

4 5

Manajemen Risiko - 2017 11

PORT & SERVICESPANDUAN PRAKTIS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO PT KBS

Penentuan Alternatif Respon

Adalah tahap melakukan tindakan atau memilih alternatif respon yang memungkinkan

dapat dilakukan, seperti :

a. Avoidance (Hindari) Risiko menghentikan aktifitas yang akan menimbulkan risiko

tersebut.

b. Reduction; mengurangi dampak risiko yaitu menerima risiko atas kegiatan dengan

terlebih dahulu melakukan langkah-Iangkah untuk mengurangi kemungkinan kejadian

dan dampak yang akan timbul seandainya risiko tersebut terjadi.

c. Sharing (Serbagi) ; mengalihkan atau menanggung bersama risiko dengan mitra

usaha (Risk Sharing).

d. Acceptance; (menerima risiko) sepenuhnya dan melakukan kegiatan tersebut sesuai

rencana, dengan memelihara tingkat risiko dalam batas yang terkendali.

Dari alternatif-alternatif mitigasi yang ada kemudian dipillh satu atau lebih alternatif yang

dinilai paling efektif, efisien, dan aman untuk menekan/mengatasi risiko potensial yang

muncul. Apabila setelah dilaksanakan mitigasi dengan alternatif yang dipilih ternyata tidak

atau kurang memberikan hasil yang diharapkan, pemillihan alternatif lain dapat dilakukan

sepanjang masih tersedia waktu.

E. Pelaporan

1. Setiap unit kerja setingkat Divisi dan/atau Tlm yang dibentuk oleh Direksi membuat

laporan kegiatan pengendalian risiko di area kerja atau kegiatan/proyek masing-

masing.

2. Laporan, minimal memuat informasi sebagai berikut :

• Jenis Risiko, Tahapan Kegiatan/Proyek, Klasifikasi Risiko, Sumber Risiko, dan

Dampak Risiko (Form 1).

• Alternatif Respon, Respon yang dipilih, Target Waktu, dan PIe (Form 2)

• Status Risiko (Hasil Monitoring), Rencana Tindak Lanjut (Form 4)

• Summary Profil Risiko atau Peta Risiko berupa grafik.

3. Laporan disampaikan ke Unit Pengelola Risiko (Divisi yang membawahi Manajemen

Risiko) untuk diregistrasi dan dibuatkan laporan risiko tingkat Perusahaan (Enterprise

Risk)

Manajemen Risiko - 2017 12

PORT & SERVICESPANDUAN PRAKTIS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO PT KBS

4. Risiko Tingkat Perusahaan (Enterprise Risk) yang sudah direkap, dilaporkan secara

berkala kepada:

• Direksi sebagai bahan monitoring implementasi, evaluasi dan informasi pendukung

dalam proses pengambilan keputusan.

• Kepala SPI, sebagai masukan bagi pelaksanaan Internal Audit.

F. Pemantauan Risiko

Tahap ini bertujuan untuk menilai efektivitas proses termasuk laporan progress

penanganan/pengendalian risiko yang dilakukan oleh masing-masing unit kerja dan/atauTim yang dibentuk oleh Direksi selaku Pemilik Risiko (Risk Owner).

Monitoring risiko dilaksanakan secara terus-menerus (on going) baik yang menyangkut

perkembangan atau progress keseluruhan, maupun progress khusus terhadap kasus

tertentu (kasuistis).

Pelaksana monitoring untuk lingkup perusahaan adalah UPR berdasarkan Laporan dari

seluruh pernilik risiko, sedangkan monitoring per fungsi/Unit Kerja adalah Pemilik Risiko.

Pemantauan dari masing-masing pemilik risiko dibuat dan disampaikan secara periodic

minimal setiap satu bulan tiga bulan enam bulan kepada UPR.

Hasil monitoring dapat berupa status pernyataan penyelesaian program pengendalian

risiko yang direncanakan seperti: Selesai; Dalam Pelaksanaan (on progress); Dalam

Program; atau Belum Diprogramkan.

Manajemen Risiko - 2017 13

PORT & SERVICES, . "

PANDUAN PRAKTIS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO PT KBS

BAGIAN Ill: STANDAR FORMULIR YANG DIGUNAKAN

A. Form 1 : Identifikasi Risiko

Urit !l.HJa1DEfmnKASI RISlKO

ITuJl.on & ;3Scran :Ttmggal :

lE'~lSTAHAPAff

KLASlFIkASl SUMBEROA••'PAK

PElllAlfGNO RlSIICO I<EGIATAflJ APSI:IC fUSlICO

RISII(OICEJAOlA'4

DAMPAK (KATI60Rl)PROVEK (KUALlTA1AIF)

I II

I

ICctot:Jn : IJnt Peng:!lo"o R151".,;0 hey Ferson Pemth~ Ri51~,O

rbrno. rtcrnc . r~OTO .Tanggal: Ta1ggal: -ilr~Q~ :

B. Form 2 : Pengendalian Risiko

U'1I: 1I.~~·a : PEr GftmAlIAIl RlSt1(O~ .•J .•an &. sasaran :

111'11' ~I : I

JENJS SU/llBERDAUPAK AI.TERt~lIF

RfSPOtl VAlIG fsnMASl TARGET110 RJSlKO RESPON PlCRISllCO IUSncO (KUALITATAlJ] (MffiGASI) DIPIUH BIAVA WAICTU

I~ - -I I

- - ,-1-' --

I II

Caoon: Un t F~ngeola R:slkc ....ev Person PemllK Rlsko

113r"a: Ifarra : I r/sr"a :7~r99e1 . -engs"I I 7~r9sel

Manajemen Risiko - 2017 14

PORT & SERVICES•• u. A

PANDUAN PRAKTIS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO PT KBS

c. Form 3 : Pelaporan Analisa Risiko (Single Page Display)

,-,t ~<rj" ,NIALISA IUSD<O (SDfGU PAG£ OlSPlJ\V)

T .,~II"'"

T::nQ:J"I: - -I TARGET

IW J£rlISfUSII(O SUMB£R IUstI(O OANPAlt P£lUAlj(; OAl.IPAKTllj(;KAT AlTIRllAT1J (WI<T) PlC

(KUAlIT ATJF) IUSIl<O RfSPOU ,TfIHATlVl

PRA PAOV[f( IASP!/( HRATEGIS

1,

ASPit( OPFRA..IOmFlAl. I I IASPIt( mM/ISIAl~ I

ASPLX IUPA IWUVII:io - jPfLAKSA.kAAHASPIIt S71UI TrGlS

~ IASPIt( OPOlA5IOIJAl~ - :ASJlIK fIllAflSIAt., I I I I I I

ASPEK /(EPA TWIAII

~ PElAKSAIIAAIiI I I I I

ASPEt( SIRA fCGJS

'" I IASPLt( OPCRASIOIJAl; - I I I I I I I I

A,sPEK FIJIAIJ,sIAl

!1 I I I I I I I IASPEK KEP".TUHAII

~ i 1 J 1 J~~totl,... IJ'I:T FE,,;;tLO"':' 1"-151-,0 ,(V "EF'..5011 U'/rT ,<ERJ,.

I, ,I

,~,:"'.1'; rt~ll1a Ilarr,aJ,'bll::::n hbll:!'n I JII=,,,t.,n

I 7;)';<1: -o";;g:1 I r cnz ee

D. Form 4 : Pemantauan &. Rencana Tindak Lanjutn r ~~r;t1 PfMA'HAUAtI l\ REllCAIlA rU;lI~"'i ~ ,).';.S:"I,.i") ~

T",,]t:,,1 TllWAK lAJUUT

lUllS SlJMBER RfSPOtI VA/46 STA l\JS RlSIKO RO/CNlATARGfTno (HASIL ICHEMAHAl4 TUmAK PlC

IUSIXO RISIXO DlPIUHMOIIlTORD«;) LAlUUT WAJCTU

r-- + - ---1 1 I

- -- 1 Ir-. - r-- - -~

- - ---C~=to"'! : Ur.t """;)" 0" R.sl~ K~y Fe--;or: P?m h. il"sh:

t.t"\ "'~i'l: 11,1mll : ~~nr·n:-"-9=,,1 ' -r1r·9=l') Tllr;)gel

Manajemen Risiko - 2017 15

PORT & SERVICESPANDUAN PRAKTIS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO PT KBS

E. Form 5 : Analisa Risiko Proposal (Manfaat vs Risiko)

lint l\e}J AfIAU.S.A IUSDCO PROPOSAL (RISIXO vs Ljuan B.Sa$arar: :

~fl\J~d~~ .... 1 MAfIFMT)

MAJIfAAT RISIXO

ASPEK URJ\U\llMOOT

flIlAI J\SP(K URAlAlf80BOT

lillJ\ltmAI ImAl

t -2 23 J4 ••5 5

t ,2 2

3 3-+ -+

:I 5JUt..lLAH flll.A1 JUt..ILAH tULAT

Cot.,t:"", I'll' P.:n:;p O:"l "·~llo i(.PI Fpr5Cn P~n' 11: ~i5"'C

flan-a: llama: Ilam; :TIlI")!;ill 7<:0(;1):1 l~nl]gi:!1

Manajemen Risiko - 2017 16

PORT & SERVICESPANDUAN PRAKTIS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO PT KBS

BAGIAN IV : PETUN1UK PENGISIAN FORMULIR

Di bawah ini adalah petunjuk pengisian baris/kolorn dalam Formulir yang digunakan dalam

Manajemen Risiko PT Krakatau Bandar Samudera.

NO NAMA BARIS/KOLOM KETERANGAN

1 UNIT KERJA Adalah DivisifTim yang telah dibentuk oleh Direksi selaku PemilikRisiko (Risk Owner).

2 TANGGAL Adalah tanggal pembuatan IdentifikasiRisiko/Pengendalian/Pemantauan/laporan.

3 TUJUAN & SASARAN Adalah tujuan dan sasaran Pemilik Risiko (Unit Kerja / Tim yangdibentuk oIeh Direksi).

4 JENIS RISIKO Adalah risiko potensial yang dapat menghambat pencapaian sasaran-sasaran program kerja yang ditetapkan.

5 TAHAPAN KEGIATAN/PROYEK Tahapan Kegiatan/Proyek terdiri dari 3 (Halaman 7 TahapanKegiatan/Proyek), Jenis Risiko diinvetarisir berdasarkan tahapantersebut.

6 KLASIFlKASI ASPEK Klasifikasi Aspek terdiri dari 4 (Halaman 6 Tabel Aspek Risiko), JenisRisiko diinvetarisir berdasarkan aspek tersebut.

7 SUMBER RISIKO Adalah faktor penyebab timbulnya Risiko (internal maupuneksternal).

8 DAMPAK RISIKO (KUALITAl1F) Adalah akibat negatif dari timbulnya Risiko (deskripsi/penjelasan).9 PELUANG KEJADIAN Adalah kemungkinan terjadinya risiko, berdasarkan data historis

ataupun judgement pemilik risiko, diisi dengan salah satu ndari 5(Iima) kategori yang sesuai yaitu : (1) Sangat Keeil, (2) Keeil, (3)Sedang, (4) Besar, (5) Sangat Besar.

10 DAMPAK RISIKO (KATEGORI) Adalah keparahan atau kerugian yang timbul jika risiko terjadi, diisidengan salah satu dari 5 (Iima) kategori yang sesuai yaitu : (1) TidakSignifikan, (2) Tidak Terlalu Merugikan, (3) Merugikan, (4) SangatMerugikan, dan (5)

11 TINGKAT RISIKO Merupakan kombinasi (matriks) dari peluang kejadian dan dampakrisiko (kategori). Tidak diisi oleh Pemilik Risiko, Tingkat Risikomerupakan hasil penilaian oleh UPR secara otomatis (system) ketigaderegister/dikompilasi ke system.

12 ALTERNAl1F RESPON (MmGASI) Alternatif tindakan (mitigasi) yang mungkin dilakukan terhadap risikoyang mungkin timbul.

13 ESTIMASI BIAYA Perkiraan biaya yang diperlukan untuk setiap alternatif tindakan(mitigasi) risiko (bila ada).

14 RESPONYANG DIPILIH Pemilihan tindakan (mitigasi) yang dianggap paling optimal dilakukanuntuk mengatasi risiko potensial yang timbul.

15 STATUS RISIKO Progress penyelesaian rencana program pengendalian seperti(HASIL MONITORING) Selesai, Dalam Pelakdanaan/Penyelesaian (On Progress), belum

dilaksanakan, belum diprogramkan.16 KELEMAHAN Kekurangan-kekurangan yang masih muncul dari tindakan

pengendalian/mitigasi risiko.17 RENCANA l1NDAK LANJUT Rencana perbaikan atas tindakan pengendalian yang dilakukan untuk

menekan tingkat risiko yang maasih tersisa (residual).18 TERGET WAKTU Target waktu penyelesaian perbaikan/pengendalian.19 PlC Penanggung Jawab pelaksanaan tindakan perbaikan.

ManajemenRisiko -2017 17