Askep Post Tur-P

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/26/2019 Askep Post Tur-P

    1/18

    http://kesehaatan.blogspot.com/2010/06/asuhan-keperawatan-anastesi.html

    8 Juni 2010

    ASUHAN KEPERAWATAN ANASTESI PERIOPERATIFBPH PRO TURP PADA TN T DENGAN REGIONAL ANESTESI

    DI IBS RSUD SARAS HUSADAPURWOREJO

    Disusun Dalam Ranagka Praktek klinik Perioperatif II prodi D-IV Keperawatan Anestesi

    Di susun oleh :YANUAR SISWANTONIM : PO7120209056

    DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIAPOLITEKNEK KESEHATAN YOGYAKARTAJURUSAN KEPERAWATAN PROGRAM D-I ANESTESI REANIMASI

    TAHUN 2009!2010

    TINJAAN P!TAKA

    A" K#$%&' D(%() B&$*+$( P)#%,(, H*'&)'(%*

    "# Pengertian

    $enigna Prostat %iperplasi & $P% ' adalah pem(esaran )inak kelen)ar prostat*

    dise(a(kan oleh karena hiperplasi (e(erapa atau semua komponen prostat meliputi)aringan kelen)ar + )aringan fi(romuskuler ,ang men,e(a(kan pen,um(atan uretra

    pars prostatika & a( + P. Ilmu $edah R!D dr# !utomo* "//0 : "/1 '#

    Pendapat lain mengatakan (ahwa $P% adalah pem(esaran progresif dari

    kelen)ar prostat & se2ara umum pada pria le(ih tua dari 34 tahun ' men,e(a(kan

    (er(agai dera)at o(struksi uretral dan pem(atasan aliran urinarius & 5aril,nn* 6#D*

    7444 : 89" '#

    Dari kedua pengertian terse(ut maka penulis men,impulkan (ahwa $P%

    adalah pem(esaran progresif dari kelen)ar prostat* (ersifat )inak dise(a(kan oleh

    hiperplasi (e(erapa atau semua komponen prostat ,ang mengaki(atkan pen,um(atan

    prostatika dan umumn,a ter)adi pada pria dewasa le(ih dari 34 tahun#

    Reseksi Transuretra pada Prostat & TRP ' adalah pengangkatan se(agian

    atau seluruh kelen)ar prostat melalui sistoskop atau resektoskop ,ang dimasukkan

    melalui uretra &!usan* 5#T* "//: 849'#

    !edangkan tokoh lain mengatakan (ahwa TRP adalah prostat o(struksi

    dari lo(us medial sekitar uretra diangkat dengan sistoskop atau resektoskop

    dimasukkan melalui uretra & 5aril,nn* 6#D* 7444 : 89/ '#

  • 7/26/2019 Askep Post Tur-P

    2/18

    5aka pengertian TRP menurut kesimpulan penulis adalah pengangkatan

    se(agian atau seluruh kelen)ar prostat ,ang telah men,e(a(kan o(struksi uretra

    dengan sistoskop atau resektoskop ,ang dimasukkan melalui uretra#

    7# .aktor - faktor ,ang mempengaruhi

    a# Anatomi fisiologi

    Kelen)ar prostat terletak tepat di(awah (uli ; (uli dan mengitari uretra#

    $agian (awah kelen)ar prostat menempal pada diafragma urogenital atau sering

    dise(ut otot dasar panggul# Kelen)ar ini pada laki - laki dewasa kurang le(ih

    se(esar (uah kemiri* dengan pan)ang sekitar 1 2m* le(ar 0 2m dan te(al

    kurang le(ih 7*3 2m# $eratn,a sekitar 74 gram# Prostat terdiri dari )aringan

    kelen)ar* )aringan stroma &pen,angga' dan kapsul# oa serta proteksi terhadap in=asi

    mikro(a#Kelainan pada prostat ,ang dapat mengganggu proses reproduksi adalah

    keradangan & prostatitis '# Kelainan ,ang lain seperti pertum(uhan ,ang a(normal

    & tumor ' (aik )inak maupun ganas tidak memegang peranan penting pada proses

    reproduksi tetapi le(ih (erperan pada ter)adin,a gangguan aliran urin# Kelainan,ang dise(ut (elakangan ini manifestasin,a (iasan,a pada laki - laki usia lan)ut#

    ?am(ar 7#" Anatomi Prostat

    ?am(ar 7#7 TR-P

    (# Patofisiologi

    Pem(esaran prostat men,e(a(kan pen,empitan lumen uretra prostatika dan

    akan mengham(at aliran urin# Keadaan ini dapat meningkatkan tekanan intra=esikal#

    !e(agai kompensasi terhadap tahanan uretra prostatika* maka otot detrusor dari (uli- (uli (erkontraksi le(ih kuat untuk dapat memompa urin keluar# Kontraksi ,ang

    terus - menerus men,e(a(kan peru(ahan anatomi dari (uli - (uli (erupa :

    hipertropi otot detrusor* tra(ekulasi* ter(entukn,a selula* sakula dan difertikel (uli -

    (uli# Peru(ahan struktur pada (uli - (uli dirasakan klien se(agai keluhan pada

    saluran kemih (agian (awah atau ower rinar, Tra2t !,mptom + T! &$asuki*

    7444 : 98'# Pun2ak dari kegagalan kompensasi adalah ketidakmampuan otot detrusor

    memompa urine dan ter)adi retensi urine# Retensi urin ,ang kronis dapat

    mengaki(atkan kemunduran fungsi gin)al & !unar,o* %* "/// : "" '#

  • 7/26/2019 Askep Post Tur-P

    3/18

    2# 6tiologi

    Pen,e(a( ,ang pasti dari ter)adin,a $P% sampai sekarang (elum diketahui#

    Namun ,ang pasti kelen)ar prostat sangat tergantung pada hormon androgen# .aktor

    lain ,ang erat kaitann,a dengan $P% adalah proses penuaan

    Karena etiologi ,ang (elum )elas maka melahirkan (e(erapa hipotesa ,ang

    diduga tim(uln,a hiperplasi prostat antara lain :

    "'# Dih,drotestosteron

    Peningkatan 3 alfa reduktase dan reseptor androgen men,e(a(kan epitel dan stroma

    dari kelen)ar prostat mengalami hiperplasi #

    7'# Peru(ahan keseim(angan hormon estrogen - testoteron

    Pada proses penuaan pada pria ter)adi peningkatan hormon estrogen dan

    penurunan testosteron ,ang mengaki(atkan hiperplasi stroma#

    1'# Interaksi stroma - epitel

    Peningkatan epidermal gorwth fa2tor atau fi(ro(last growth fa2tor dan penurunan

    transforming growth fa2tor (eta men,e(a(kan hiperplasi stroma dan epitel#

    0'# $erkurangn,a sel ,ang mati

    6strogen ,ang meningkat men,e(a(kan peningkatan lama hidup stroma dan epitel

    dari kelen)ar prostat#

    3'# Teori sel stem

    !el stem ,ang meningkat mengaki(atkan proliferasi sel transit & Roger Kir(,* "//0 :

    1 '#

    d# Diagnosis

    ntuk menegakkan diagnosis $P% dilakukan (e(erapa 2ara antara lain :

    "'# Anamnesa

    Kumpulan ge)ala pada $P% dikenal dengan T! &ower rinar, Tra2t !,mptoms'

    antara lain: hesitansi* pan2aran urin lemah* intermittensi* terminal dri((ling* terasa

    ada sisa setelah miksi dise(ut ge)ala o(struksi dan ge)ala iritatif

    (erupa urgensi* frekuensi serta disuria# IP!! &International Prostate !,mptoms !2ore'adalah kumpulan pertan,aan ,ang merupakan pedoman untuk menge=aluasi (eratn,a

    T!# Keadaan klien $P% dapat ditentukan (erdasarkan skor ,ang diperoleh :

    a'# !kor 4 - 9 @ ge)ala ringan#

    ('# !kor - "/ @ ge)ala sedang#

    2'# !kor 74 ; 13 @ ge)ala (erat#

    7'# Pemeriksaan .isik

    Dilakukan dengan pemeriksaan tekanan darah* nadi dan suhu# Nadi dapat meningkat

    pada keadaan kesakitan pada retensi urin akut* dehidrasi sampai s,ok pada retensi

    urin serta urosepsis sampai s,ok - septik# Pemeriksaan a(domen dilakukan dengan

  • 7/26/2019 Askep Post Tur-P

    4/18

    tehnik (imanual untuk mengetahui adan,a hidronefrosis* dan p,elonefrosis# Pada

    daerah supra simfiser pada keadaan retensi akan menon)ol# !aat palpasi terasa

    adan,a (allotemen dan klien akan terasa ingin miksi# Perkusi dilakukan untuk

    mengetahui ada tidakn,a residual urin# Penis dan uretra )uga diperiksa untuk

    mendeteksi kemungkinan stenose meatus* striktur uretra* (atu uretra* karsinoma

    maupun fimosis# Pemeriksaan skrotum untuk menentukan adan,a epididimitis# Re2tal

    tou2h + pemeriksaan 2olok du(ur (ertu)uan untuk menentukan konsistensi

    sistim persarafan unit =esiko uretra dan (esarn,a prostat# Dengan re2tal tou2her

    dapat diketahui dera)at dari $P%* ,aitu :

    a'# Dera)at I @ (eratn,a 74 gram#

    ('# Dera)at II @ (eratn,a antara 74 ; 04 gram#

    2'# Dera)at III @ (eratn,a >04 gram#

    1'# Pemeriksaan a(oratorium

    Pemeriksaan darah lengkap* faal gin)al* serum elektrolit dan kadar gula digunakan

    untuk memperoleh data dasar keadaan umum klien# Pemeriksaan urin lengkap dan

    kulturn,a )uga diperlukan# P!A &Prostatik !pesifi2 Antigen' penting diperiksa se(agai

    kewaspadaan adan,a keganasan#

    0'# Pemeriksaan roflowmetri

    !alah satu ge)ala dari $P% adalah melemahn,a pan2aran urin# !e2ara o(,ektif

    pan2aran urin dapat diperiksa dengan uroflowmeter dengan penilaian :

    a'# .low rate maksimal > "3 ml + dtk @ non o(struktif#

    ('# .low rate maksimal "4 ; "3 ml + dtk @ (order line#

    2'# .low rate maksimal

  • 7/26/2019 Askep Post Tur-P

    5/18

    e# Penatalaksanaan

    5odalitas terapi $P% adalah :

    "'# Cat2hful &o(ser=asi'

    aitu pengawasan (erkala pada klien setiap 1 ; 8 (ulan kemudian setiap tahun

    tergantung keadaan klien

    7'# 5edikamentosa

    Terapi ini diindikasikan pada $P% dengan keluhan ringan* sedang* dan (erat tanpa

    disertai pen,ulit serta indikasi terapi pem(edahan tetapi masih terdapat kontraindikasi

    atau (elum Ewell moti=atedF (at ,ang digunakan (erasal dari: phitoterapi

    &misaln,a: %ipoBis rosperi* !erenoa repens* dll'* gelom(ang alfa (lo2ker dan golongan

    supresor androgen#

    1'# Pem(edahan

    Indikasi pem(edahan pada $P% adalah :

    a'# Klien ,ang mengalami retensi urin akut atau pernah retensi urin akut#

    ('# Klien dengan residual urin > "44 ml#

    2'# Klien dengan pen,ulit#

    d'# Terapi medikamentosa tidak (erhasil#

    e'# .lowmetri menun)ukkan pola o(struktif#

    Pem(edahan dapat dilakukan dengan :

    a'#

    Pem(edahan (iasa + open prostatektomi#('# TRP#

    TRP dilakukan dengan memakai alat ,ang dise(ut resektoskop dengan suatu lengkung

    diathermi# Jaringan kelen)ar prostat diiris selapis demi selapis dan

    dikeluarkan melalui selu(ung resektoskop# Perdarahan dirawat dengan memakai

    diathermi* (iasan,a

    dilakukan dalam waktu 14 sampai "74 menit* tergantung (esarn,a prostat# !elama

    operasi dipakai irigan akuades atau 2airan isotonik tanpa elektrolit# Prosedur ini

    dilakukan dengan anastesi regional & $lok !u(arakhnoidal + !A$ + Peridural '#

    !etelah itu dipasang kateter nomer

  • 7/26/2019 Askep Post Tur-P

    6/18

    pada paha (agian proBimal atau a(domen (awah# Anti(iotika profilaksis dilan)utkan

    (e(erapa )am atau

    70 ; 0 )am pas2a (edah# !etelah urin ,ang keluar )ernih kateter dapat dilepas

    #Kateter (iasan,a dilepas pada hari ke 1 ; 3# ntuk pelepasan kateter* di(erikan

    anti(iotika " )am se(elumn,a untuk men2egah urosepsis# $iasan,a klien (oleh pulang

    setelah miksi (aik* satu atau dua hari setelah kateter dilepas &Dodd,* 5#!* 7444 :8 '#

    0'# Alternatif lain &misaln,a: TIP* T$D* Kri,oterapi* %ipertermia* Termoterapi* TNA*

    Terapi ltrasonik dan TIP#

    1# Dampak 5asalah

    !etiap peru(ahan ,ang ter)adi selalu menim(ulkan dampak# $egitu )uga dengan

    indi=idu ,ang telah dilakukan tindakan TRP akan mengalami peru(ahan (aik ,ang

    mempengaruhi indi=idu* keluarga maupun mas,arakat#

    a#Dampak (agi indi=idu

    Dampak ,ang sering mun2ul pada klien pas2a TRP antara lain :

    "'# Pola persepsi dan tata laksana hidup sehat

    Tim(uln,a peru(ahan pemeliharaan kesehatan karena tirah (aring selama 70

    )am pas2a TRP# Adan,a keluhan n,eri karena spasme (uli - (uli memerlukan

    penggunaan antispasmodik sesuai terapi dokter & 5aril,nn* 6#D* 7444 : 81'#

    7'# Pola nutrisi dan meta(olisme

    Klien ,ang dilakukan anasthesi !A$ tidak (oleh makan dan minum se(elum flatus#

    1'# Pola eliminasi

    Pada klien dapat ter)adi hematuri setelah tindakan TRP# Retensi urine dapat ter)adi

    (ila terdapat (ekuan darah pada kateter# !edangkan inkontinensia dapat te)adi

    setelah kateter dilepas & !unar,o* %* "///: 713 '#

    0'# Pola akti=itas dan latihan

    Adan,a keter(atasan akti=itas karena kondisi klien ,ang lemah dan terpasang traksi

    kateter selama 8 ; 70 )am# Pada paha ,ang dilakukan perekatan kateter tidak (oleh

    fleksi selama traksi masih diperlukan#3'# Pola tidur dan istirahat

    Rasa n,eri dan peru(ahan situasi karena hospitalisasi dapat mempengaruhi pola

    tidur dan istirahat#

    8'#Pola kognitif perseptual

    !istem Penglihatan* Pendengaran* Penge2ap* pera(a dan Penghidu tidak mengalami

    gangguan pas2a TRP#

    9'# Pola persepsi dan konsep diri

    Klien dapat mengalami 2emas karena kurang pengetahuan tentang perawatan serta

    komplikasi $P% pas2a TRP#

  • 7/26/2019 Askep Post Tur-P

    7/18

    '# Pola hu(ungan dan peran

    Karena klien harus men)alani perawatan di rumah sakit* maka dapat mempengaruhi

    hu(ungan dan peran klien (aik dalam keluarga* tempat ker)a* dan mas,arakat#

    /'# Pola reproduksi seksual

    Tindakan TRP dapat men,e(a(kan impotensi dan e)akulasi retrograd & !unar,o* %*

    "/// : 18 '#

    "4'#Pola penanggulangan stres

  • 7/26/2019 Askep Post Tur-P

    8/18

    !etelah anestesi selesai* pemulihan ter)adi dengan urutan se(alikn,a* ,aitu fungsi motoris

    ,ang pertama kali akan pulih#

    Di dalam 2airan sere(rospinal* hidrolisis anestetik lokal (erlangsung lam(at# !e(agian

    (esar anestetik lokal meninggalkan ruang su(araknoid melalui aliran darah =ena sedangkan

    se(agian ke2il melalui aliran getah (ening# aman,a anestesi tergantung dari ke2epatan

    o(at meninggalkan 2airan sere(rospinal

    Ta(el Dosis dan Durasi (at Anestetik !pinal

    (at

    Dosis &mg'Durasi

    &menit'

    P

    erineum*

    tungkai

    (awah

    A

    (domen

    (awah

    $

    lok setinggi

    T0

    A

    nestetik

    murni

    D

    itam(ah

    epinefrin

    P

    rokain

    9

    3

    "

    73

    7

    44

    0

    3

    8

    4

    T

    etrakain

    8

    -

    -"0

    "

    0-74

    /

    4

    "

    74-"34

    idokain

    7

    3

    3

    4-93

    9

    3-"44

    8

    4

    8

    4-/4

    $upi=akain

    0-8

    -"7

    "7-74

    "74-"34

    "74-"34

    1" II$.*/(%*

    Anestesi spinal dapat di(erikan pada tindakan ,ang meli(atkan tungkai

    (awah* panggul* dan perineum# Anestesi ini )uga digunakan pada keadaan khusus

    seperti (edah endoskopi* urologi* (edah re2tum* per(aikan fraktur tulang panggul*

    (edah o(stetri2* dan (edah anak# Anestesi spinal pada (a,i dan anak ke2il dilakukan

    setelah (a,i ditidurkan dengan anestesi umum#

    2" K#$,)(*$.*/(%*

    Kontraindikasi mutlak meliputi infeksi kulit pada tempat dilakukan pungsi

    lum(al* (akteremia* hipo=olemia (erat &s,ok'* koagulopati* dan peningkatan tekanan

    intra2ranial# Kontraindikasi relatf meliputi neuropati* prior spine surgery* n,eri

    punggung* penggunaan o(at-o(atan preoperasi golongan AIN!* heparin su(kutan

    dosis rendah* dan pasien ,ang tidak sta(il* serta a resistant surgeon#

    " P&)%*('($ P(%*&$

  • 7/26/2019 Askep Post Tur-P

    9/18

    Pasien se(elumn,a di(eri informasi tentang tindakan ini &informed 2on2ernt'

    meliputi pentingn,a tindakan ini dan komplikasi ,ang mungkin ter)adi#

    Pemeriksaan fisik dilakukan meliputi daerah kulit tempat pen,untikan

    untuk men,ingkirkan adan,a kontraindikasi seperti infeksi# Perhatikan )uga adan,a s2oliosis

    atau kifosis# Pemeriksaan la(oratorium ,ang perlu dilakukan adalah penilaian hematokrit#

    5asa protrom(in &PT' dan masa trom(oplastin parsial &PTT' dilakukan (ila diduga terdapat

    gangguan pem(ekuan darah#

    " P&)&$+/('($

    Tindakan anestesi spinal harus di(erikan dengan persiapan perlengkapan

    operasi ,ang lengkap untuk monitor pasien* pem(erian anestesi umum* dan

    tindakan resusitasi#

    Jarum spinal dan o(at anestetik spinal disiapkan# Jarum spinal memiliki

    permukaan ,ang rata dengan stilet di dalam lumenn,a dan ukuran "8? sampai

    dengan 14?# o(at anestetik lokal ,ang digunakan adalah prokain* tetrakain* lidokain*

    atau (upi=akain# $erat )enis o(at anestetik lokal mempengaruhi aliran o(at dan

    perluasan daerah teranestesi# Pada anestesi spinal )ika (erat )enis o(at le(ih (esar

    dari (erat )enis

    pen,untikan ke atas# $ila sama &iso(arik'* o(at akan (erada di tingkat ,ang sama ditempat pen,untikan# Pada suhu 19o< 2airan sere(rospinal memiliki (erat )enis

    "*441-"*44#

    Perlengkapan lain (erupa kain kasa steril* po=idon iodine* al2ohol* dan duk

    steril )uga harus disiapkan#

    Jarum spinal# Dikenal 7 ma2am )arum spinal* ,aitu )enis ,ang u)ungn,a

    run2ing seperti u)ung (am(oo run2ing &Guin2ke-$a(2o2k atau ?reene' dan )enis

    ,ang u)ungn,a seperti u)ung pensil &whita2re'# )ung pensil (an,ak digunakankarena )arang men,e(a(kan n,eri kepala pas2a pen,untikan spinal#

    5" T&/$*/ A$&%,&%* S'*$(

    3 $erikut langkah-langkah dalam melakukan anestesi spinal* antara lain:

    a' Posisi pasien duduk atau deku(itus lateral# Posisi duduk merupakan posisi termudah

    untuk tindakan punksi lum(al# Pasien duduk di tepi me)a operasi dengan kaki pada

    kursi* (ersandar ke depan dengan tangan men,ilang di depan# Pada posisi

  • 7/26/2019 Askep Post Tur-P

    10/18

    deku(itus lateral pasien tidur (er(aring dengan salah satu sisi tu(uh (erada di me)a

    operasi#

    (' Posisi permukaan )arum spinal ditentukan kem(ali* ,aitu di daerah antara =erte(rata

    lum(alis &interlum(al'#

    2' akukan tindakan asepsis dan antisepsis kulit daerah punggung pasien#

    d' akukan pen,untikan )arum spinal di tempat penusukan pada (idang medial dengan

    sudut "4o-14o terhadap (idang hori>ontal ke arah 2ranial# Jarum lum(al akan

    menem(us ligamentum supraspinosum* ligamentum interspinosum* ligamentum

    fla=um* lapisan duramater* dan lapisan su(araknoid

    e'

  • 7/26/2019 Askep Post Tur-P

    11/18

    (" R*(8(, '&$8(/*,

    Riwa,at pen,akit sekarang

    Pasien dating dengan keluhan " ; 3 hr pasien mengeluh tidak (isa $AK*pasiensudah terpasang D

  • 7/26/2019 Askep Post Tur-P

    12/18

    $entuk daun telingan simetris* tidak menggunakan alat (antu pendengaran*memakai anting* tidak ada n,eri tekan pada pro2esus mostoideus serumen dalam(atas normal#

    %idung

    Tidak terdapat de=isiasi septum* 2ukup (ersih* terdapat ram(ut hidung* lu(ang

    hidung sama (esar* tidak terdapat polip# 5ulut

    $i(ir dan mukosa mulut kering* tidak menggunakan gigi palsu tidak ada stomatitis*terdapat satu gigi ,ang (erlu(ang dan sudah ditam(al* gigi geraham atas dan(awah sudah tanggal* gigi depan atas dan (awah )uga tanggal* (uka mulut 72mkemudian maliampati s2ore " & o=ula tampak )elas '#

    (' eher?erak leher (e(as* tidak ada pem(esaran kelen)ar tiroid dan nodul limfe pada keduasisi leher* tidak terdapat peningkatan =ena )ugularis pressure & JVP '* )arak menthalh,oid 8*3 2m#

    2' Dada?erak dada simetris* tidak ada ketinggalan gerak antara ,ang se(elah kanan dankiri* tidak ada (en)oalan tulang 2osta saat pasien (ernafas* tidak ada n,eri tekan*(entuk dada normal tidak ada kelainan#

    d' A(domenA(domen sufel* tidak terdapat a2ites* hepar tidak mem(esar* tidak ada distensia(domen * tidak ada n,eri tekan#

    e' ?enetaliaTerdapat ram(ut pu(is* tidak ada pen,akit kulit* terpasang kateter nomor "8#

    f' eBtreminitasatas : turgor kulit elasti2* tidak ada odema* tidak ada kelemahan dan simetris#(awah : simetris tidak ada kelemahan dan tidak terdapat oedema#

    ." P&&)*/(%(($ L(#)(,#)*3Pada tanggal "/ April 74"4 di a(oratorium R!D !ARA! %!ADA* dengan hasilse(agai (erikut :

    J&$*% P&&)*/%(($ H(%* N*(* N#)(

    eukkosit6r,thro2,te%aemoglo(in

  • 7/26/2019 Askep Post Tur-P

    13/18

    &" P&)%*('($ #'&)(%*"# Pasien puasa se)ak )am 70#44 di(angsal#7# 5en2o2okkan identitas pasien &nama* nomor medi2al re2ord'#1# %asil pemeriksaan a(oratorium dan Radiologi#

    0# Pastikan inform 2onsent dengan (aik* persetu)uan operasi dan persetu)uan anestesilengkap#

    3# Pasien dimasukan diruang terima dan dilakukan serah terima pasien dan alat ha(ispakai antara perwat (angsal dan perawat I$!#

    8# 5emeriksa dan men,atakan kem(ali apakah pasien masih memakai perhiasan ataugigi palsu#

    9# Diruang terima (a)u pasien diganti dan memakai topi khusus## Diruang persiapan pasien dipasang infus R ditangan se(elah kiri* )arum No#" ?#/#

  • 7/26/2019 Askep Post Tur-P

    14/18

    "# olam

    ?as anestesi &N7* 7* !e=ofluran'

    " P&)%*('($ P(%*&$

    "# Pasien ditidurkan dalam posisi supinasi dan selan)utn,a dilakukan pemasanganmonitor#

  • 7/26/2019 Askep Post Tur-P

    15/18

    7# Posisi diru(ah dari supinasi ke posisi duduk#1# Af

    " P)#%&.3) A$&%,&%* S'*$("# Atur posisi pasien dari supinasi keposisi duduk dengan tegak lurus kepala ditekuk

    dagu seolah ; olah men,entuh dada#7# Identifikasi spa2e antara ; 0 dan ; 3 se)a)ar dengan !IA!* kemudian di(eri

    tanda dengan menggunakan u)ung kuku i(u )ari#1# 5emakai sarung tangan ,ang seteril#0# Asisten mem(eri spuit 3 22 dan )arum spinal ,ang seteril#3# Am(il o(at spinal anestesi dengan spuit 3 22 ,ang steril tadi8# Disinfeksi wila,ah ,ang akan dilakukan penusukan )arum spinal#9# Tusukan )arum spinal antara spa2e antara ;1 dan ; 0 sampai masuk kerongga

    spinal## !etelah ,akin masuk tarik mandrien sampai keluar 2airan lum(al#/# 5asukan o(at spinal dengan spuit 3 22 ,ang (erisi o(at spinal se2ara (erlahan ;

    lahan sam(il diaspirasi kemudian masukan lagi o(at spinal sampai dosis ,angditentukan#

    "4# Deper (ekas penusukan dengan kain kasa ,ang seteril* kemudian pasiendiposisikan seperti semula & supinasi '#

    ""# Tentukan tinggi (lok dengan 2ara menusuk dengan )arum kewila,ah ,ang akandilakukan operasi#

    "7# 5onitor tanda =ital

    ." E;(3(%*"# Anestesi dimulai pukul "4#14 CI$* operasi mulai pukul "4#13 CI$ sampai dengan

    pukul "7#44 CI$#7# perasi (er)alan lan2ar1# Tim opersi tetap men)aga kesterilan dan keamanan pasien0# !elama operasi pasien tampak tenang3# !elama operasi :a# Tekanan darah dan nadi dimonitor tiap lima menit sekali :- ima menit I : "04+94 mm%g* Nadi 84 B+menit !p7 "44- ima menit II : "04+4 mm%g* Nadi 8/ B+menit !p7 "44- ima menit III : "04+4 mm%g* Nadi 94 B+menit !p7 /- ima menit IV : "04+4 mm%g* Nadi 94 B+menit* !p7 /- ima menit V : "13+4 mm%g* Nadi 97 B+menit !p7 "44-

    ima menit VI : "14+99 mm%g* Nadi 90 B+menit !p7 "44- ima menit VII : "17+0 mm%g* Nadi 97 B+menit !p7 //- ima menit VIII : "14+" mm%g* Nadi 90 B+menit* !p7 //- ima menit IM : "17+94 mm%g* Nadi 99 B+menit !p7 //- ima menit M : "19+" mm%g* Nadi 9/ B+menit !p7 //- ima menit MI : "14+99 mm%g* Nadi 97 B+menit !p7 //- ima menit MII : "14+1 mm%g* Nadi 90 B+menit* !p7 //- ima menit MIII : "14+4 mmhg* Nadi 94 B+menit* !p7 "44 - ima menit MIV : "14+4 mmhg* Nadi 94 B+menit* !P7 "44 - ima menit MV : "14+4 mmhg* Nadi 94 B+menit*!P7 "44

    (# Respirasi Rate "8 ; 74 B + menit2# Terpasang oksigen nasal 1 lpm

  • 7/26/2019 Askep Post Tur-P

    16/18

    d# Jumlah urine dalam uriene (ag 744 22e# Perdarahan selama operasi 934 22f# Pasien tidak tampak hipoksiag# Pem(edahan dilakukan selama 4 menit dengan TRP ; ,totripsi#h# Perfusi )aringan (aik

    i# Tidak tampak sesak)# Tidak tampak tanda ; tanda hipo=olemiak# Terpasang IV.D* R "344 ml* %6! 344 ml#

    &" A$(*%( D(,(

    N# D(,( E,*##+* P)#&

    " D! :-

    - pem(edahan dilakukan selama4 menit dengan anestesispinal

    - Tekanan darah tidak seta(il- rine 744 22

    - Perfusi )aringan (aik

    Dilakukanprosedur anestesispinal

    Resiko ter)adin,a!,ok%ipo=olemik

    7 D! :-D :

    - dilakukan anestesi spinal#- di(erikan $ufi=a2aine 4*3 - Tekanan darah tidak seta(il

    - !p7 // ; "44 - RR "8 ; 74 B + menit

    6fek dari anestesispinal

    Resiko ter)adin,agangguan polanafas

    1 D! :-D :

    - Pasien dilakukan in)eksi spinal

    Prosedur in=asi=eAnestesi

    Resiko infeksi

    2" D*(+$#%& K&'&)((,($Diagnosa keperawatan intra operatif ,ang mun2ul pada tanggal 74 April 74"4 :

    "# Resiko ter)adin,a s,ok kardiogenik* hipo=olemik (erhu(ungan dengan proseduranestesi spinal#

    7# Resikol ter)adin,a gangguan pola nafas (erhu(ungan dengan efek dari anestesispinal#

    1# Resiko infeksi (erhu(ungan dengan prosedur In=asif anestesi

  • 7/26/2019 Askep Post Tur-P

    17/18

    a# Pengka)ian keperawatan pada )am "7#44 CI$"' !tatus !irkulasi

    TD : "14+4 mm%gNadi : 90 B +menitRespirasi : "8 +menit

    Tidak tampak adan,a sianosis* turgor (aik* akral terasa hangat#7' !tatus Respirasi

    RR "8 B+menit teratur tidak ada sesak* per)alanan pasien se)ak dari kamar operasike ruang RR tidak menggunakan oksigen* kepala pasien han,a di(eri (antal danpasien mengatakan tidak sesak#

    1' !tatus neurologisPasien masih (elum (isa menggerakan ektrimitas (awah* dan pasien mengatakankedua kakin,a masih terasa (erat#

    0' Instruksi Pas2a perasi- B&.)&%, ,#,( 2 (= ,*.3) '(/(* ($,("- $erikan ksigen 7 lpm

    -

    (ser=asi tanda =ital tiap 3 menit pada "3 menit pertama post operasi* selan)utn,atiap "3 menit#

    - $ila TD !istol O "44 mm%g* (erikan =asopressor &ephedrin' "4 mg IV#- 5iringkan kepala (ila muntah dan su2tion#3' $romage !2ore

    4 : seluruh tungkai kaki dapat digerakan" : tidak mampu mengekstensi tungkai7 : tidak mampu memfleksi lutut1 : tidak mampu memfleksi pergelangan kaki

    (# Analisa Data

    N# D(,( E,*##+* P)#&

    " D! :- Pasien mengatakan kedua

    tungkai tidak (isa digerakandan terasa (erat#D :

    - $romage skor 1- Tungkai tidak (isa digerakan

    6fek dari o(atspinal anestesi

    ?angguan rasan,aman

    2" D*(+$#%( K&'&)((,($

    Diagnosa keperawatan ,ang mum2ul pada post operasi pada tanggal "" 56I 74"4adalah :?angguan rasa n,aman sehu(ungan dengan efek o(at anestesi spinal ,ang masih(elum hilang#

    5engetahui * Praktikan

    Pem(im(ing apangan : ################## & ANAR !I!CAN

    Pem(im(ing Pendidikan : ######################

  • 7/26/2019 Askep Post Tur-P

    18/18