12
Fatin Furoidah Husnul Khotimah Purnawati Nurul Q Wahyu Mukhafidho Minhatun Ni’mah Noor Dina Malihah Hoirul Anam M. Iwan Budi R Salim Abdul G M. Sulton Iqbal M. Aliafi Anhar Atiqur Rahman

ASKEP HIPOGLIKEMIA

Embed Size (px)

DESCRIPTION

MATERI KULIAH PENANGANAN HIPOGLIKEMIA

Citation preview

• Fatin Furoidah• Husnul

Khotimah• Purnawati Nurul

Q• Wahyu

Mukhafidho• Minhatun

Ni’mah• Noor Dina

Malihah• Mei Vidia

• Hoirul Anam• M. Iwan Budi R• Salim Abdul G• M. Sulton Iqbal• M. Aliafi Anhar• Atiqur Rahman

Suatu keadaan abnormal

dimana kadar glukosa dalam

darah < 50/60 mg/dl

(Standards of Medical Care in

Diabetes, 2009; Cryer, 2005;

Smeltzer & Bare, 2003)

Suatu keadaan abnormal

dimana kadar glukosa dalam

darah < 50/60 mg/dl

(Standards of Medical Care in

Diabetes, 2009; Cryer, 2005;

Smeltzer & Bare, 2003)

Etiologi

Menurut Sabatine (2004), hipoglikemia dapat terjadi pada penderita Diabetes dan Non Daibetes dengan etiologi sebagai berikut:

Menurut Sabatine (2004), hipoglikemia dapat terjadi pada penderita Diabetes dan Non Daibetes dengan etiologi sebagai berikut:

Menurut Soemadji (2006) dan Rush & Louies (2004), klasifikasi dan manifestasi klinis dari hipoglikemia

sebagai berikut:

Menurut Soemadji (2006) dan Rush & Louies (2004), klasifikasi dan manifestasi klinis dari hipoglikemia

sebagai berikut:

Menurut Soemadji (2006) dan Cryer (2005), karakteristik diagnostik hipoglikemia ditentukan

berdasarkan pada TRIAS WIPPLE, yaitu:

•Terdapat tanda-tanda hipoglikemia•Kadar glukosa darah kurang dari 50mg%•Gejala akan hilang seiring dengan peningkatan kadar glukosa darah

Menurut Soemadji (2006) dan Cryer (2005), karakteristik diagnostik hipoglikemia ditentukan

berdasarkan pada TRIAS WIPPLE, yaitu:

•Terdapat tanda-tanda hipoglikemia•Kadar glukosa darah kurang dari 50mg%•Gejala akan hilang seiring dengan peningkatan kadar glukosa darah

Pedoman Penatalaksanaan Hipoglikemia

Pedoman Penatalaksanaan Hipoglikemia

Manajemen Hipoglikemia menurut Soemadji (2006); Rush & Louise (2004); Smeltzer & Bare (2003)

Hipoglikemi ringan - sedang : Diberikan 150-200ml teh manis atau jus buah atau 6-10 butir

permen atau 2-3 sendok teh sirup atau madu Bila gejala tidak berkurang dalam 15 menit – ulangi

pemberiannya Tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi makan tinggi kalori-

coklat, kue, donat, ice cream, cakeHipoglikemi berat :

Tergantung pada tingkat kesadaran pasien Bila klien dalam keadaan tidak sadar – jangan memberikan

makanan atau minuman – ASPIRASI

Manajemen Hipoglikemia menurut Soemadji (2006); Rush & Louise (2004); Smeltzer & Bare (2003)

Hipoglikemi ringan - sedang : Diberikan 150-200ml teh manis atau jus buah atau 6-10 butir

permen atau 2-3 sendok teh sirup atau madu Bila gejala tidak berkurang dalam 15 menit – ulangi

pemberiannya Tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi makan tinggi kalori-

coklat, kue, donat, ice cream, cakeHipoglikemi berat :

Tergantung pada tingkat kesadaran pasien Bila klien dalam keadaan tidak sadar – jangan memberikan

makanan atau minuman – ASPIRASI

• GLUKOSA ORAL10- 20 gram glukosa oral, idealnya dalam bentuk tablet,

jelly atau 150-200 ml minuman yang mengandung glukosa seperti jus buah segar dan nondiet cola.

• GLUKOSA INTRAMUSKULARGlukagon 1 mg (IM) dapat diberikan dan hasilnya akan

tampak dalam 10-15 menit.• GLUKOSA INTRAVENAPemberian glukosa dengan konsentrasi 40 % IV sebanyak

10-25 cc setiap 10-20 menit sampai pasien sadar disertai infuse dekstrosa 10 % 6 kolf/jam.

• GLUKOSA ORAL10- 20 gram glukosa oral, idealnya dalam bentuk tablet,

jelly atau 150-200 ml minuman yang mengandung glukosa seperti jus buah segar dan nondiet cola.

• GLUKOSA INTRAMUSKULARGlukagon 1 mg (IM) dapat diberikan dan hasilnya akan

tampak dalam 10-15 menit.• GLUKOSA INTRAVENAPemberian glukosa dengan konsentrasi 40 % IV sebanyak

10-25 cc setiap 10-20 menit sampai pasien sadar disertai infuse dekstrosa 10 % 6 kolf/jam.

Terapi HipoglikemiaTerapi Hipoglikemia