28
ANALISIS ANALISIS MIKROBIOLOGI MIKROBIOLOGI

ANALISIS MIKROBIOLOGI

Embed Size (px)

DESCRIPTION

mikroba

Citation preview

Page 1: ANALISIS MIKROBIOLOGI

ANALISIS ANALISIS MIKROBIOLOGIMIKROBIOLOGI

Page 2: ANALISIS MIKROBIOLOGI

Deteksi Mikrobia Pada Deteksi Mikrobia Pada PanganPangan

• Total mikrobia (bakteri, yeast, Total mikrobia (bakteri, yeast,

jamur/mold)jamur/mold)• Bakteri indikator sanitasiBakteri indikator sanitasi

Coliform ;fecal (Coliform ;fecal (E. coli) E. coli) ; non fecal Enterobacter ; non fecal Enterobacter aerogenesaerogenes

• Bakteri pathogenBakteri pathogen Salmonella, Shigella, Salmonella, Shigella, EPEC EPEC E. coliE. coli Vibrio, Listeria monocytogenes, Vibrio, Listeria monocytogenes, Yersinia, Campylobacter jejuni, Yersinia, Campylobacter jejuni, dlldll

Page 3: ANALISIS MIKROBIOLOGI

METODE ENUMERASI (PERHITUNGAN) MIKROBA

•METODE HITUNGAN CAWAN

•MOST PROBABLE NUMBER (MPN)

•METODE HITUNGAN MIKROSKOPIK

LANGSUNG

•TURBIDIMETRI

Page 4: ANALISIS MIKROBIOLOGI

PENYIMPANAN CONTOH UJI

• Menekan perubahan sampel (fisik, kimia, mikrobiologi)

•Penyimpanan dilakukan pada :- suhu kamar ; sampel yang kering, makanan kaleng/ tidak mudah rusak- suhu refri ; sampel yang mudah rusak (36 jam)- suhu beku ; pangan beku

• Kemasan tidak boleh dibuka sebelum pengujian

Page 5: ANALISIS MIKROBIOLOGI

PREPARASI CONTOH UJI

•Thawing pangan beku•Wadah steril

•Hancurkan sampel secara

aseptis

•Homogenisasi

Page 6: ANALISIS MIKROBIOLOGI

TEKNIK PREPARASI SAMPEL

•Swab (ulas)

•Rinse (bilas)

•Maseration (penghancuran)

Page 7: ANALISIS MIKROBIOLOGI

HITUNGAN LANGSUNG; MIKROSKOP

Petroff-Hauser counting chamber

Mikroba minnimal 106 cells/ml

Menghitung seluruh sel, tidak membedakan antara sel hidup dan sel mati

Page 8: ANALISIS MIKROBIOLOGI

Hitungan Turbidity

Page 9: ANALISIS MIKROBIOLOGI

Metode Hitungan CawanMetode Hitungan Cawan

Page 10: ANALISIS MIKROBIOLOGI

Metode Hitungan Cawan

Page 11: ANALISIS MIKROBIOLOGI

CARA MENGHITUNG KOLONI

Cawan yang dipilih dan dihitung adalah yang mengandung jumlah koloni antara 30-300

Beberapa koloni yang bergabung menjadi satu merupakan suatu kumpulan koloni yang besar dimana jumlah koloninya diragukan, dapat dihitung sebagai satu koloni

Suatu deretan (rantai) koloni yang terlihat sebagai suatu garis tebal dihitung sebagai satu koloni

Page 12: ANALISIS MIKROBIOLOGI

PERATURAN1. Hasil yang dilaporkan hanya terdiri dari

dua angka, yaitu angka yang pertama dan kedua. Jika angka yang ketiga sama dengan atau lebih besar dari 5 harus dibulatkan satu angka lebih tinggi pada angka yang kedua

Jml koloni per pengenceran Jumlah Mikroba

10^-2 10^-3 10^-4

234 28 1 2,3 x 10^4

700 125 10 1,3 x 10^5

TMTC TMTC 197 2,0 x 10^6

Page 13: ANALISIS MIKROBIOLOGI

PERATURAN2. Jika semua pengenceran yang dibuat untuk

pemupukan menghasilkan kurang dari 30 koloni pada cawan petri,hanya jumlah koloni pada pengenceran yang terendah yang dihitung. Hasilnya dilaporkan sebagai kurang dari 30 dikalikan dengan besarnya pengenceran, tetapi jumlah yang sebenarnyaharus dicantumkan dalam tanda kurung.

Jml koloni per pengenceran Jumlah Mikroba10^-2 10^-3 10^-4

16 1 0 < 3,0 x 10^3(1,6 x 10^3)

Page 14: ANALISIS MIKROBIOLOGI

PERATURAN3. Jika semua pengenceran yang dibuat yntuk

pemupukan menghasilkan lebih dari 300 koloni pada cawan petri, hanya jumlah koloni pada pengenceran yang tertinggi yang dihitung. Hasilnya dilaporkan sebagai lebih dari 300 dikalikan dengan besarnya pengenceran, tetapi jumlah yang sebenarnya harus dicantumkan dalam tanda kurung.Jml koloni per pengenceran Jumlah

Mikroba10^-2 10^-3 10^-4

TNTC TMTC 355 > 3,0 x 10^6(3,6 x 10^6)

TNTC 325 20 > 3,0 x 10^5 (3,3 x 10^5)

Page 15: ANALISIS MIKROBIOLOGI

PERATURAN4. Jika cawan dari dua tingkat pengenceran

menghasilkan koloni dengan jumlah antara 30 dan 300, dan perbandingan antara hasil tertinggi dan terendah dari kedua pengenceran tersebut lebih kecil atau sama dengan 2, tentukan rata-rata dari kedua nilai tersebut dengan memperhitungkan pengencerannya. Jika perbandingan antara hasil tertinggi dan terendah lebih besar dari 2, yang dilaporkan hanya hasil yang terkecil.Jml koloni per pengenceran Jumlah Mikroba ket

10^-2 10^-3 10^-4

293 41 4 3,5 x 10^4 <2 (Hitung rata-rata)

140 32 2 1,4 x 10^4 >2 (pengenceran. terkecil)

Page 16: ANALISIS MIKROBIOLOGI

PERATURAN5. Jika digunakan dua cawan petri (duplo) per

pengenceran, data yang diambil harus dari kedua cawan tersebut, tidak boleh diambil salah satu.

Jml koloni per pengenceran Jumlah Mikroba

ket

10^-2 10^-3 10^-4

175208

1617

10

1,9 x 10^4 Rata-rata pengenceran

10^-2

138162

4243

24

1,5 x 10^4 >2 (pengenceran.

terkecil)

290280

3632

41

3,1 x 10^4 <2 (rata-rata pengenceran

10^-2 dan 10^-3)

291305

2527

30

3,0 x 10^4

Page 17: ANALISIS MIKROBIOLOGI
Page 18: ANALISIS MIKROBIOLOGI

MPN (Most Probable Number)

5

4

1

Page 19: ANALISIS MIKROBIOLOGI

MPN 3 SERI TABUNGJml yg ditumbuhkan Kombinasi Nilai MPN Jml mikroba/ml

10 ml 1 ml 0.1 ml 0.01ml

3 3 2 1 321 1.5 1.5 x 10^1

3 1 0 1 311 0.75 7.5 x 10^-1

0 2 0 0 020 0.062 6.2 x 10^-2

Jml Mikroba = nilai MPN x (1/ pengenceran tengah)

Page 20: ANALISIS MIKROBIOLOGI

UJI E.coli

•Uji Penduga, LB/BGLBB

•Uji Penguat, EMB

•Uji Jenis Coliform, IMViC

Page 21: ANALISIS MIKROBIOLOGI

Uji Penduga (BGLBB)

GAS

Page 22: ANALISIS MIKROBIOLOGI

Uji Penguat Eosin Methylen Blue

• Media selektif dan diferensial untuk kelompok enterobacteriaceae

• Selektif untuk Gram negatif dan dapat digunakan untuk membedakan kelompok yang menfermentasi laktosa (coliform) dan yang tidak menfermentasi laktosa

• Methylene blue dan eosin menghambat Gram positif• Asam yang dihasilkan memberikan warna pink,

apabila yang dihasilkan banyak terjadi presipitasi koloni – warna kehijauan metalik

Page 23: ANALISIS MIKROBIOLOGI

UJI IMViC

•Uji Indol- media : SIM- Triptofan indol- Indol + kovacs (amil alkohol) warna merah

Page 24: ANALISIS MIKROBIOLOGI

Uji Methyl Red• Methyl Red digunakan untuk identifikasi bakteri

yang menghasilkan produk akhir asam yang stabil (mixed acid fermentation) dari glukosa

• Media untuk fermentasi adalah peptone, glukosa, phosphate buffer

• Inkubasi 48 jam, ditambah indikator methyl red• Apabila pH < 4.4 medium berwarna merah –

positif• Apabila pH > 6.0 warna kuning - negatif

Page 25: ANALISIS MIKROBIOLOGI

Voges-Proskaur (MR/VP)•Untuk identifikasi bakteri

penghasil acetoin dari degradasi glukosa (ferm. 2,3-butanediol)

•Setelah fermentasi selesai Reagen A (alpha-napthol) dan Reagen B (potassium hydroxide) ditambahkan

•warna merah - positif•Tidak berwarna atau warna

cooper – reaksi negatif

Page 26: ANALISIS MIKROBIOLOGI

Uji Penggunaan Citrate•Simmon’s Citrate agar –

medium dg sodium citrate sebagai sumber karbon

•BTB – sebagai indikator•Kontrol - hijau•Perubahan warna menjadi

biru (pH>7,6) atau kuning (pH asam) – reaksi positif

Page 27: ANALISIS MIKROBIOLOGI

Jenis Indol Methyl red Voges-Proskauer

Sitrat

E. coli

(var.1)

+ + - -

E. coli

(var.2)

- + - -

E. aerogenes

(var.1)

- - + +/-

E. aerogenes

(var.2)

+/- - + +

Page 28: ANALISIS MIKROBIOLOGI

Tahapan isolasi dan identifikasi Tahapan isolasi dan identifikasi SalmonellaSalmonella1. Pre-enrichment Menyehatkan kembali sel yang injur karena

proses pengolahan dan penyimpanan makanan sehingga dapat mencapai kondisi fisik yang stabil2. Selective Mendukung pertumbuhan bakteri Salmonella enrichment dan menekan pertumbuhan bakteri kompetitif lain3. Uji selektif padat Salmonella dapat tumbuh dan bakteri non Salmonella terhambat 4. Uji pendugaan Uji penetapan terhadap koloni Salmonella

yang tipikal5. Karakterisasi Menggunakan Kit diagnostik komersial biokimiawi 6. Uji serologi Identifikasi dan klasifikasi serotype Salmonella