Upload
mega-santoso
View
176
Download
30
Embed Size (px)
DESCRIPTION
mikroba
Citation preview
ANALISIS ANALISIS MIKROBIOLOGIMIKROBIOLOGI
Deteksi Mikrobia Pada Deteksi Mikrobia Pada PanganPangan
• Total mikrobia (bakteri, yeast, Total mikrobia (bakteri, yeast,
jamur/mold)jamur/mold)• Bakteri indikator sanitasiBakteri indikator sanitasi
Coliform ;fecal (Coliform ;fecal (E. coli) E. coli) ; non fecal Enterobacter ; non fecal Enterobacter aerogenesaerogenes
• Bakteri pathogenBakteri pathogen Salmonella, Shigella, Salmonella, Shigella, EPEC EPEC E. coliE. coli Vibrio, Listeria monocytogenes, Vibrio, Listeria monocytogenes, Yersinia, Campylobacter jejuni, Yersinia, Campylobacter jejuni, dlldll
METODE ENUMERASI (PERHITUNGAN) MIKROBA
•METODE HITUNGAN CAWAN
•MOST PROBABLE NUMBER (MPN)
•METODE HITUNGAN MIKROSKOPIK
LANGSUNG
•TURBIDIMETRI
PENYIMPANAN CONTOH UJI
• Menekan perubahan sampel (fisik, kimia, mikrobiologi)
•Penyimpanan dilakukan pada :- suhu kamar ; sampel yang kering, makanan kaleng/ tidak mudah rusak- suhu refri ; sampel yang mudah rusak (36 jam)- suhu beku ; pangan beku
• Kemasan tidak boleh dibuka sebelum pengujian
PREPARASI CONTOH UJI
•Thawing pangan beku•Wadah steril
•Hancurkan sampel secara
aseptis
•Homogenisasi
TEKNIK PREPARASI SAMPEL
•Swab (ulas)
•Rinse (bilas)
•Maseration (penghancuran)
HITUNGAN LANGSUNG; MIKROSKOP
Petroff-Hauser counting chamber
Mikroba minnimal 106 cells/ml
Menghitung seluruh sel, tidak membedakan antara sel hidup dan sel mati
Hitungan Turbidity
Metode Hitungan CawanMetode Hitungan Cawan
Metode Hitungan Cawan
CARA MENGHITUNG KOLONI
Cawan yang dipilih dan dihitung adalah yang mengandung jumlah koloni antara 30-300
Beberapa koloni yang bergabung menjadi satu merupakan suatu kumpulan koloni yang besar dimana jumlah koloninya diragukan, dapat dihitung sebagai satu koloni
Suatu deretan (rantai) koloni yang terlihat sebagai suatu garis tebal dihitung sebagai satu koloni
PERATURAN1. Hasil yang dilaporkan hanya terdiri dari
dua angka, yaitu angka yang pertama dan kedua. Jika angka yang ketiga sama dengan atau lebih besar dari 5 harus dibulatkan satu angka lebih tinggi pada angka yang kedua
Jml koloni per pengenceran Jumlah Mikroba
10^-2 10^-3 10^-4
234 28 1 2,3 x 10^4
700 125 10 1,3 x 10^5
TMTC TMTC 197 2,0 x 10^6
PERATURAN2. Jika semua pengenceran yang dibuat untuk
pemupukan menghasilkan kurang dari 30 koloni pada cawan petri,hanya jumlah koloni pada pengenceran yang terendah yang dihitung. Hasilnya dilaporkan sebagai kurang dari 30 dikalikan dengan besarnya pengenceran, tetapi jumlah yang sebenarnyaharus dicantumkan dalam tanda kurung.
Jml koloni per pengenceran Jumlah Mikroba10^-2 10^-3 10^-4
16 1 0 < 3,0 x 10^3(1,6 x 10^3)
PERATURAN3. Jika semua pengenceran yang dibuat yntuk
pemupukan menghasilkan lebih dari 300 koloni pada cawan petri, hanya jumlah koloni pada pengenceran yang tertinggi yang dihitung. Hasilnya dilaporkan sebagai lebih dari 300 dikalikan dengan besarnya pengenceran, tetapi jumlah yang sebenarnya harus dicantumkan dalam tanda kurung.Jml koloni per pengenceran Jumlah
Mikroba10^-2 10^-3 10^-4
TNTC TMTC 355 > 3,0 x 10^6(3,6 x 10^6)
TNTC 325 20 > 3,0 x 10^5 (3,3 x 10^5)
PERATURAN4. Jika cawan dari dua tingkat pengenceran
menghasilkan koloni dengan jumlah antara 30 dan 300, dan perbandingan antara hasil tertinggi dan terendah dari kedua pengenceran tersebut lebih kecil atau sama dengan 2, tentukan rata-rata dari kedua nilai tersebut dengan memperhitungkan pengencerannya. Jika perbandingan antara hasil tertinggi dan terendah lebih besar dari 2, yang dilaporkan hanya hasil yang terkecil.Jml koloni per pengenceran Jumlah Mikroba ket
10^-2 10^-3 10^-4
293 41 4 3,5 x 10^4 <2 (Hitung rata-rata)
140 32 2 1,4 x 10^4 >2 (pengenceran. terkecil)
PERATURAN5. Jika digunakan dua cawan petri (duplo) per
pengenceran, data yang diambil harus dari kedua cawan tersebut, tidak boleh diambil salah satu.
Jml koloni per pengenceran Jumlah Mikroba
ket
10^-2 10^-3 10^-4
175208
1617
10
1,9 x 10^4 Rata-rata pengenceran
10^-2
138162
4243
24
1,5 x 10^4 >2 (pengenceran.
terkecil)
290280
3632
41
3,1 x 10^4 <2 (rata-rata pengenceran
10^-2 dan 10^-3)
291305
2527
30
3,0 x 10^4
MPN (Most Probable Number)
5
4
1
MPN 3 SERI TABUNGJml yg ditumbuhkan Kombinasi Nilai MPN Jml mikroba/ml
10 ml 1 ml 0.1 ml 0.01ml
3 3 2 1 321 1.5 1.5 x 10^1
3 1 0 1 311 0.75 7.5 x 10^-1
0 2 0 0 020 0.062 6.2 x 10^-2
Jml Mikroba = nilai MPN x (1/ pengenceran tengah)
UJI E.coli
•Uji Penduga, LB/BGLBB
•Uji Penguat, EMB
•Uji Jenis Coliform, IMViC
Uji Penduga (BGLBB)
GAS
Uji Penguat Eosin Methylen Blue
• Media selektif dan diferensial untuk kelompok enterobacteriaceae
• Selektif untuk Gram negatif dan dapat digunakan untuk membedakan kelompok yang menfermentasi laktosa (coliform) dan yang tidak menfermentasi laktosa
• Methylene blue dan eosin menghambat Gram positif• Asam yang dihasilkan memberikan warna pink,
apabila yang dihasilkan banyak terjadi presipitasi koloni – warna kehijauan metalik
UJI IMViC
•Uji Indol- media : SIM- Triptofan indol- Indol + kovacs (amil alkohol) warna merah
Uji Methyl Red• Methyl Red digunakan untuk identifikasi bakteri
yang menghasilkan produk akhir asam yang stabil (mixed acid fermentation) dari glukosa
• Media untuk fermentasi adalah peptone, glukosa, phosphate buffer
• Inkubasi 48 jam, ditambah indikator methyl red• Apabila pH < 4.4 medium berwarna merah –
positif• Apabila pH > 6.0 warna kuning - negatif
Voges-Proskaur (MR/VP)•Untuk identifikasi bakteri
penghasil acetoin dari degradasi glukosa (ferm. 2,3-butanediol)
•Setelah fermentasi selesai Reagen A (alpha-napthol) dan Reagen B (potassium hydroxide) ditambahkan
•warna merah - positif•Tidak berwarna atau warna
cooper – reaksi negatif
Uji Penggunaan Citrate•Simmon’s Citrate agar –
medium dg sodium citrate sebagai sumber karbon
•BTB – sebagai indikator•Kontrol - hijau•Perubahan warna menjadi
biru (pH>7,6) atau kuning (pH asam) – reaksi positif
Jenis Indol Methyl red Voges-Proskauer
Sitrat
E. coli
(var.1)
+ + - -
E. coli
(var.2)
- + - -
E. aerogenes
(var.1)
- - + +/-
E. aerogenes
(var.2)
+/- - + +
Tahapan isolasi dan identifikasi Tahapan isolasi dan identifikasi SalmonellaSalmonella1. Pre-enrichment Menyehatkan kembali sel yang injur karena
proses pengolahan dan penyimpanan makanan sehingga dapat mencapai kondisi fisik yang stabil2. Selective Mendukung pertumbuhan bakteri Salmonella enrichment dan menekan pertumbuhan bakteri kompetitif lain3. Uji selektif padat Salmonella dapat tumbuh dan bakteri non Salmonella terhambat 4. Uji pendugaan Uji penetapan terhadap koloni Salmonella
yang tipikal5. Karakterisasi Menggunakan Kit diagnostik komersial biokimiawi 6. Uji serologi Identifikasi dan klasifikasi serotype Salmonella