Upload
others
View
3
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Ar-Riayah : Jurnal Pendidikan Dasar vol. 3, no. 1, 2019 IAIN Curup – Bengkulu | p ISSN 2580-362X; e ISSN 2580-3611
DOI: 10.29240/jpd.v3i1.818
Analisis Kurikulum PAUD di Kabupaten Rejang Lebong dan
Relevansinya Terhadap Kurikulum Prodi PIAUD IAIN Curup
Siti Zulaiha
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup
Baryanto
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup
Abstract: This research is motivated by the importance of conducting an analysis
related to the implementation of the curriculum in PAUD in Rejang Lebong
Regency, this is because the curriculum that is applied is not uniform along with
the changes in existing regulations. In addition, it is based on the importance of
analyzing the relevance of the PIAUD Study Program curriculum with the
applicable curriculum in PAUD so that it can be an improvement in the future.
The purpose of this study is to describe how the curriculum concept, analyze the
implementation of the curriculum describes the relevance of the Early Childhood
Education curriculum in Rejang Lebong District to the Curriculum for Early
Childhood Islamic Education Study Program. This study is a field research that is
descriptive qualitative in nature. Data sources or informants are the Head and
Teacher of Early Childhood Education. Data collection techniques used are
interview, observation and documentation. Data analysis begins by reducing the
data that has been collected, then presented in the form of a description of the
data and the final conclusion from the results and analysis that has been done.
The results of this study indicate that: first, the content of the PAUD curriculum
in Rejang Lebong Regency which refers to the 58 of 2009 includes PAI,
Language, Cognitive, Physical, Akhlakul Karimah, Independence, Emotional
Social. Whereas those referring to Ministerial Regulation 2014 of 2014 are aspects
of the development of Religious and Moral Values, Motoric, Cognitive,
Emotional, Language and Art. Secondly, the implementation of the PAUD
curriculum in Rejang Lebong Regency in general has been in accordance with the
applicable curriculum guidelines but only in teaching and learning activities that
many have not used the learning model that should be applied, then the approach
has not been implicitly included in the daily work plan prepared by the teacher.
Third, the relevance of the PAUD curriculum to the PIAUD Study Program
curriculum in general has been relevant, but the content and placement of the
24| Ar-Riayah : Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 3, No. 1, 2019
components of the offered courses and their extent and depth need to be
reviewed.
Keywords: PAUD Curriculum, PIAUD Curriculum
Abstrak : Penelitian ini dilatar belakangi oleh pentingnya dilakukan analisis terkait
dengan pelaksanaan kurikulum pada PAUD di Kabupaten Rejang Lebong, hal ini
dikarenakan kurikulum yang diterapkan belum seragam seiring dengan perubahan
peraturan yang ada. Selain itu didasari oleh pentingnya menganalisis relevansi
kurikulum Prodi PIAUD dengan kurikulum yang berlaku di PAUD sehingga bisa
menjadi perbaikan kedepan. Adapun tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan
bagaimana konsep kurikulum, menganalisis pelaksanaan Kurikulum
mendeskripsikan relevansi kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini di Kabupaten
Rejang Lebong terhadap Kurikulum Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia
Dini. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat
deskriptif kualitatif. Sumber data atau informan adalah Kepala dan Guru
Pendidikan Anak Usia Dini. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu
interview, observasi dan dokumentasi. Analisis data diawali dengan mereduksi data
yang telah dikumpulkan, kemudian disajikan dalam bentuk uraian deskripsi data
dan terakhir ditarik kesimpulan dari hasil dan analisis yang telah dilakukan. Hasil
penilitian ini menunjukkan bahwa : pertama, muatan kurikulum PAUD di
Kabupaten Rejang Lebong yang mengacu pada Permen 58 tahun 2009 meliputi
PAI, Bahasa, Kognitif, Fisik, Akhlakul Karimah, Kemandirian, Sosial Emosional.
Sedangkan yang mengacu pada Permen 146 tahun 2014 yaitu aspek
perkembangan Nilai Agama dan Moral, Fisik Motorik, Kognitif, Sosial Emosional,
Bahasa dan Seni. Kedua, pelaksanaan kurikulum PAUD di Kabupaten Rejang
Lebong secara umum telah sesuai dengan pedoman kurikulum yang berlaku hanya
saja pada kegiatan belajar mengajar masih banyak yang belum menggunakan
model pembelajaran yang seharusnya diterapkan, kemudian pendekatan belum
secara implisit dimasukkan dalam rencana kerja harian yang disusun oleh guru.
Ketiga, relevansi kurikulum PAUD terhadap kurikulum Prodi PIAUD secara
umum telah relevan, akan tetapi pada muatan dan penempatan pada komponen
mata kuliah yang ditawarkan dan tingkat keluasan serta kedalamannya perlu dikaji
ulang.
Kata Kunci : Kurikulum PAUD, Kurikulum Prodi PIAUD
PENDAHULUAN
Capaian pembelajaran dan penentuan struktur dan muatan kurikulum
Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini hendaknya disesuaikan dengan
Siti Zulaiha, Baryanto : Analisis Kurikulum PAUD di Kabupaten Rejang Lebong... | 25
profil lulusan yang telah ditentukan yaitu menjadi Guru/Pendidik pada
Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (TPA, KB, SPS, TK/RA), Peneliti,
Desainer Pembelajaran dan Entrepreneur pada Bidang Pendidikan Anak Usia
Dini.1 Namun, selain dari penyesuaian capaian pembelajaran dengan profil
lulusan, hal yang harus dikaji lagi kesesuaian atau relevansi capaian pembelajaran
dan struktur serta muatan kurikulum Prodi PIAUD dengan kurikulum
Pendidikan Anak Usia Dini. Sehingga lulusan Prodi PIAUD dapat memenuhi
tuntutan dunia kerja atau kebutuhan lembaga Pendidikan Anak Usia Dini.
Lebih lanjut untuk menganalisis relevansi kurikulum Prodi PIAUD
terhadap kurikulum PAUD, peneliti seyogyanya melakukan analisis muatan
kurikulum dan melihat pelaksanaan kurikulum yang diterapkan di PAUD
tersebut. Berdasarkan survey awal yang peneliti lakukan kurikulum yang
diterapkan di PAUD yang meliputi Kelompok Bermain, Taman Kanak-kanak
dan Raudhatul Athfal di Kabupaten Rejang Lebong masih belum seragam, ada
yang masih menggunakan kurikulum yang berpedoman pada Permen 58 Tahun
2009 Tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini dan ada yang menerapkan
kurikulum sesuai dengan Permen No 146 tahun 2014 tentang Pelaksanaan
Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini. 2 Adapun rincian datanya sebagai
berikut :
Tabel 1. Penggunaan Kurikulum PAUD di Kab. Rejang Lebong
No Nama Sekolah Kurikulum
1 TK Pembina K13
2 TK Kemala Bhayangkari K13
3 TK „Aisyiyah K13
4 TK Pertiwi K13
5 TK Pembina II K13
6 TK Anak Cerdas K13
7 TKIT Juara K13
8 Kober Asma K13
9 Kober Mekar Sari Permen 58
10 Kober Islam Baiturahim K13
11 Kober Alirsyad Permen 58
12 Kober Azzah Permen 58
13 Kober Mentari Permen 58
1 KKNI Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, hal, 6. 2 Observasi awal pada tanggal 20 September 2017.
26| Ar-Riayah : Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 3, No. 1, 2019
14 Kober Alikhlas Permen 58
15 Kober Annur K13
16 Kober Kasih Ibu K13
17 Kober Mekar Jaya K13
18 Kober Lestari K13
19 Kober Teratai K13
20 Kober Kita Bersama K13
21 RA Rabbi Radiyah K13
22 RA Umatan Wahidah K13
23 RA Khoiru Ummah Permen 58
24 RA Baitul Makmur Permen 58
Sumber : Dokumen HIMPAUDI Rejang Lebong 2017.
Adapun penelitian terdahulu yang telah dilakukan berkaitan dengan
pelaksanaan kurikulum diantaranya dilakukan oleh Dewi Mahmudah, yang
berjudul : “Implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini dalam
Pembelajaran”. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa :
1. Perencanaan implementasi kurikulum 2013 PAUD di 2 lembaga
PAUD dengan penyusunan Program Semester, Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan, Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran Harian, dan perencanaan penilaian. TK ABA
Ngampilan telah merencanakan alat dan bahan yang beragam, akan
tetapi di TK Budi Mulia Dua masih ada yang menggunakan lembar
kerja anak.
2. Proses pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik
dilakukan saat pijakan sebelum main dan saat kegiatan main. Saat
tahap mengkomunikasikan, TK ABA Ngampilan, guru mampu
memberikan penegasan kepada anak, sedangkan di TK Budi Mulia
Dua Yogyakarta masih ada beberapa guru yang belum memberikan
penegasan saat anak mengkomunikasikan hasil temuannya.
3. Proses penilaian otentik dilakukan dengan penilaian harian yang
menggunakan teknik pengumpulan data, kompilasi data mingguan,
kompilasi data bulanan dan laporan perkembangan anak.
4. Kendala yang dihadapi dan solusi dalam mengimplementasikan
kurikulum 2013 PAUD di TK ABA Ngampilan dan TK Budi Mulia
Dua Yogyakarta berbeda. Kendalanya antara lain : format
perencanaan (Prosem, RPPM, RPPH dan Penilaian) yang rumit,
pendekatan saintifik hanya dilakukan saat pembelajaran saja, proses
Siti Zulaiha, Baryanto : Analisis Kurikulum PAUD di Kabupaten Rejang Lebong... | 27
saintifik yang terekam selama bermain, kurangnya pengetahuan
dalam tema dan subtema dan kurangnya pengolahan data penilaian.3
Selain itu juga penelitian yang dilakukan oleh Roudlotun Ni‟mah,
“Pengembangan Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini” (Studi Kasus di TK
Islam An-Nuur Purwosar Bojonegoro) dengan hasil penelitian menunjukkan
bahwa penerapan konsep pengembangan kurikulum TK Islam An-Nur dalam
metode pembelajaran dengan pendekatan Beyond Centers And Circle Time
(BCCT)/ metode SELING.4 Berikutnya dilakukan pula oleh Tri Andiyanto
dengan judul penelitian : “Peran Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013:
Studi pada TK Mentari Kec. Abung Selatan Kab. Lampung Utara”, hasil
penelitian menunjukkan bahwa :
1. Guru melakukan diskusi dalam proses penyusunan RPP; 2. Guru menyusun RPP melalui langkah-langkah yang sesuai; 3. Guru melaksanakan pembelajaran secara rinci; 4. Guru sebagai fasilitator; 5. Guru memberikan pendidikan karakter; 6. Guru membimbing siswa dalam belajar sesuai dengan pendekatan
saintifik; 7. Guru memilih dan menggunakan metode, media, dan sumber
belajar yang bervariasi; 8. Guru melakukan penilaian otentik; 9. Guru memilih dan menggunakan teknik penilaian yang bervariasi.5
Dari beberapa penelitian di atas terdapat hal yang menarik untuk dikaji
ulang atau dilakukan penelitian lanjutan yang berkenaan dengan proses
penyusunan dan implementasi kurikulum PAUD. Kemudian dengan
diadakannya penelitian lanjutan tentunya dengan pertimbangan bahwa terdapat
perbedaan pada penelitian yang akan dilakukan dengan hasil penelitian yang
sudah ada. Adapun perbedaan yang dimaksudkan berkaitan dengan apa yang
menjadi fokus penelitian berkaitan dengan relevansi kurikulum PAUD dengan
kurikulum Prodi PIAUD sehingga kontribusi dari penelitian dapat dijadikan
perbaikan pengembangan dan pelaksanaan kurikulum pada masa yang akan
3 Dewi Mahmudah, Implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini dalam
Pembelajaran (Yogyakarta : Prodi PGRA, Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga, 2016), hal.256 4 Roudlotun Ni‟mah, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini (Studi Kasus di
TK Islam An- Nuur Purwosari Bojonegoro) Jurnal Pendidikan Islam : Al Ulya Volume 2 Nomor 1, edisi Januari - Juni 2017, hal. 25
5 Tri Andiyanto, “Peran Guru Dalam Implementasi Kurikulum 2013: Studi Pada TK Mentari Kec. Abung Selatan Kab. Lampung Utara” , Jurnal Elementary, Vol. 3 Edisi Januari-Juni 2017, hal. 77
28| Ar-Riayah : Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 3, No. 1, 2019
datang. Pada ketiga penelitian di atas dilakukan penelitian tentang implementasi
kurikulum 2013 dan metode yang diterapkan dalam kurikulum PAUD,
sedangkan penelitian yang dilakukan ini ingin mengungkapkan pula bagaimana
relevansi kurikulum PAUD di Kabupaten Rejang Lebong terhadap kurikulum
Prodi PIAUD IAIN Curup atau dengan kata lain hasil penelitian akan dijadikan
bahan pertimbangan dalam perbaikan kurikulum Program Studi Pendidikan
Islam Anak Usia Dini ke depan. Berdasarkan hal-hal tersebut maka yang
menjadi tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis bagaimana konten
kurikulum PAUD di Kabupaten Rejang Lebong, mendeskripsikan pelaksanaan
kurikulum PAUD di Kabupaten Rejang Lebong dan menganalisis bagaimana
relevansinya terhadap kurikulum Prodi PIAUD IAIN Curup.
LANDASAN TEORI
Kurikulum Prodi PIAUD
1. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)
Kurikulum Prodi PIAUD menyesuaikan dengan KKNI yang diatur
oleh Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012. Dalam peraturan tersebut,
pada Pasal 1 ayat (1), dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) adalah kerangka penjenjangan
kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan
mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta
pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja
sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.6
Secara ringkas penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT)
berdasarkan KKNI dan SNPT 2014 melalui 4 tahap, yaitu:
a. Menentukan Profil Lulusan dan Capaian Pembelajaran (CP)
b. Memilih dan merangkai Bahan Kajian
c. Menyusun Mata Kuliah, Struktur Kurikulum, dan menentukan SKS
d. Menyusun Rencana Pembelajaran
2. Capaian Pembelajaran Prodi PIAUD
Capaian Pembelajaran Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini yang
ditetapkan mengacu pada capaian pembelajaran (CP) yang telah ditetapkan
oleh DIKTI dan pencirian (keunggulan) Prodi Pendidikan Islam Anak Usia
Dini berdasarkan pada 4 unsur pokok dari KKNI dan SNPT 2014 yaitu
Sikap, Penguasaan Pengetahuan, Ketrampilan Umum dan Ketrampilan
6 Peraturan Presiden Republik Indonesia Tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia No 8 Tahun 2012, hal. 1
Siti Zulaiha, Baryanto : Analisis Kurikulum PAUD di Kabupaten Rejang Lebong... | 29
Khusus. Berdasarkan Capaian Pembelajaran sesuai dengan Profil Lulusan ,
maka disusunlah Mata Kuliah berdasarkan rumpun keilmuan sebagai berikut
:
Tabel 2. Daftar mata kuliah berdasarkan rumpun keilmuan Prodi PIAUD
IAIN Curup
NO
BASIS ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI & SENI
RUMPUN ILMU
BIDANG BAGIAN
1 Utama Ilmu Dasar PIAUD Kesehatan dan Gizi Teori Belajar dan Pembelajaran Neurosains PAUD Dasar-dasar PAUD Pembelajaran Tematik Terpadu Metode Pengembangan Kognitif, dan Kreativitas Metode Pengembangan Bahasa Pengelolaan Lingkungan Belajar Metode Pengembangan Sosial, Agama, Moral dan Disiplin Metode Pengembangan Emosi dan Spritual Pengenalan Aksara AUD Deteksi Dini Tumbuh Kembang AUD Bermain dan Permainan AUD Pengembangan Bakat dan Minat AUD Bercerita dan Mendongeng Layanan AUD Kebutuhan Khusus Analisis Kebutuhan Perkembangan AUD Bahasa Arab Untuk Anak Usia Dini Pendidikan Inklusi dalam Pendidikan AUD Bahasa Inggris Untuk Anak
30| Ar-Riayah : Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 3, No. 1, 2019
NO
BASIS ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI & SENI
RUMPUN ILMU
BIDANG BAGIAN
Usia Dini Sosiologi Pendidikan Pembelajaran Praktik Ibadah bagi Anak Usia Dini Pemberdayaan Masyarakat dalam Penyelengaraan PAUD Matematika AUD Pendidikan Seksualitas AUD Outbond Kids Pengembangan Profesi Guru Edupreneurship
Ilmu Kesehatan Jasmani
Olahraga dan Senam untuk AUD
Ilmu Seni Pembelajaran Seni Musik dan Suara Pendidikan Seni Rupa AUD Pembelajaran Seni Tari
Teknologi Aplikasi Komputer Media Pembelajaran
Kepemimpinan Kepemimpinan dan Supervisi Pendidikan AUD
Alat penelitian Penelitian Tindakan Kelas Statistik Pendidikan Metode Penelitian Pendidikan
Ilmu Psikologi Psikologi Perkembangan Anak AUD Kecerdasan Majemuk Psikologi Pendidikan Bimbingan Konseling
Ilmu Pendidikan Strategi Pembelajaran AUD Model-model Pembelajaran PAUD
Kurikulum Pembelajaran AUD Pengembangan Perangkat Pembelajaran AUD Micro Teaching
Siti Zulaiha, Baryanto : Analisis Kurikulum PAUD di Kabupaten Rejang Lebong... | 31
NO
BASIS ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI & SENI
RUMPUN ILMU
BIDANG BAGIAN
Pendidikan Anti Korupsi KPM Evaluasi Pendidikan
Karya Ilmiah Skripsi
Ilmu Manajemen Manajemen Pendidikan
Ilmu Filsafat Filsafat Pendidikam Islam
2 Pendukung Ilmu Bahasa Bahasa Indonesia Bahasa Arab Bahasa Inggris
Ilmu Keislaman Ulumul Qur‟an Ulumul Hadits Fiqh Fiqh Ibadah Sejarah Pendidikan Islam Tafsir Tarbawi Hadis Tarbawi Ilmu Pendidikan Islam Ilmu Tauhid Akhlak
Humaniora Kewarganegaraan Pancasila
3 Penciri Kemampuan pengajaran
PPL
Dokumentasi : KKNI Prodi PIAUD IAIN Curup
Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini
1. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2009 Tentang
Standar Pendidikan Anak Usia Dini
a. Standar Isi
Struktur program kegiatan PAUD mencakup bidang pengembangan
pembentukan perilaku dan bidang pengembangan kemampuan dasar
melalui kegiatan bermain dan pembiasaan. Lingkup pengembangan
meliputi : 1) nilai-nilai agama dan moral, 2) fisik, 3) kognitif, 4) bahasa,
5) sosial emosional.7
b. Standar Proses
1) Perencanaan
7 Salinan Permendikas No 58 Tahun 2009 Tentang Standar Pendidikan Anak Usia
Dini, hal. 27
32| Ar-Riayah : Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 3, No. 1, 2019
a) Pengembangan Rencana Pembelajaran
b) Perencanaan Rencana Kegiatan Mingguan (RKM) dan Rencana
Kegiatan Harian (RKH).
c) Rencana Kegiatan untuk anak usia 0-2 tahun bersifat individual.
Jadwal kegiatan disesuaikan dengan jadwal harian masing-
masing anak.
d) Prinsip-prinsip
(1) Memperhatikan tingkat perkembangan, kebutuhan, minat
dan karakteristik anak
(2) Mengintegrasikan kesehatan, gizi, pendidikan, pengasuhan,
dan perlindungan
(3) Pembelajaran dilaksanakan melalui bermain
(4) Kegiatan pembelajaran dilakukan secara bertahap,
berkesinambungan, dan bersifat pembiasaan.
(5) Proses pembelajaran bersifat aktif,kreatif, interaktif, efektif,
dan menyenangkan.
(6) Proses pembelajaran berpusat pada anak.
2) Pengorganisasian
3) Pelaksanaan
4) Pengorganisasian Kegiatan
a) Kegiatan dilaksanakan di dalam ruang/kelas dan di luar ruang/kelas.
b) Kegiatan dilaksanakan dalam suasana yang menyenangkan. c) Kegiatan untuk anak usia 0 - <2 tahun, bersifat individual. d) Pengelolaan kegiatan pembelajaran pada usia 2 - <4 tahun dalam
kelompok besar, kelompok kecil dan individu meliputi inti dan penutup.
e) Pengelolaan kegiatan pembelajaran pada usia 4 - ≤6 tahun dilakukan dalam individu, kelompok kecil, dan kelompok besar meliputi tiga kegiatan pokok, yaitu pembukaan, inti dan penutup.
f) Melibatkan orang tua/keluarga.8 c. Standar Penilaian
Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan
informasi untuk menentukan tingkat pencapaian perkembangan anak
yang mencakup:
1) Teknik Penilaian
8 Ibid., hal. 29
Siti Zulaiha, Baryanto : Analisis Kurikulum PAUD di Kabupaten Rejang Lebong... | 33
Pengamatan, penugasan, unjuk kerja, pencatatan anekdot,
percakapan/dialog, laporan orang tua, dan dokumentasi hasil
karya anak (portofolio), serta deskripsi profil anak.
2) Lingkup
a) Mencakup seluruh tingkat pencapaian perkembangan peserta
didik.
b) Mencakup data tentang status kesehatan, pengasuhan, dan
pendidikan.
3) Proses
a) Dilakukan secara berkala, intensif, bermakna, menyeluruh, dan
berkelanjutan.
b) Pengamatan dilakukan pada saat anak melakukan aktivitas
sepanjang hari.
c) Secara berkala tim pendidik mengkaji-ulang catatan
perkembangan anak dan berbagai informasi lain termasuk
kebutuhan khusus anak yang dikumpulkan dari hasil catatan
pengamatan, anekdot, check list, dan portofolio.
d) Melakukan komunikasi dengan orang tua tentang
perkembangan anak, termasuk kebutuhan khusus anak.
e) Dilakukan secara sistematis, terpercaya, dan konsisten.
f) Memonitor semua aspek tingkat pencapaian perkembangan
anak.
g) Mengutamakan proses dampak hasil.
h) Pembelajaran melalui bermain dengan benda konkret.
4) Pengelolaan hasil
a) Pendidik membuat kesimpulan dan laporan kemajuan anak
berdasarkan informasi yang tersedia.
b) Pendidik menyusun dan menyampaikan laporan perkembangan
anak secara tertulis kepada orang tua secara berkala, minimal
sekali dalam satu semester.
c) Laporan perkembangan anak disampaikan kepada orang tua
dalam bentuk laporan lisan dan tertulis secara bijak, disertai
saran-saran yang dapat dilakukan orang tua di rumah.
5) Tindak lanjut
a) Pendidik menggunakan hasil penilaian untuk meningkatkan kompetensi diri.
b) Pendidik menggunakan hasil penilaian untuk memperbaiki program, metode, jenis aktivitas/kegiatan, penggunaan dan
34| Ar-Riayah : Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 3, No. 1, 2019
penataan alat permainan edukatif, alat kebersihan dan kesehatan, serta untuk memperbaiki sarana dan prasarana termasuk untuk anak dengan kebutuhan khusus.
c) Mengadakan pertemuan dengan orang tua/keluarga untuk mendiskusikan dan melakukan tindak lanjut untuk kemajuan perkembangan anak.
d) Pendidik merujuk keterlambatan perkembangan anak kepada ahlinya melalui orang tua.
e) Merencanakan program pelayanan untuk anak yang memiliki kebutuhan.9
2. Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini
a. Karakteristik Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini dirancang dengan
karakteristik sebagai berikut :
1) Mengoptimalkan perkembangan anak yang meliputi : aspek nilai
agama dan moral, fisik-motorik, kognitif, bahasa, sosial
emosional, dan seni yang tercermin dalam keseimbangan
kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan
2) Menggunakan pembelajaran tematik dengan pendekatan saintifik
dalam pemberian rangsangan pendidikan
3) Menggunakan penilaian autentik dalam memantau
perkembangan anak dan;
4) Memberdayakan peran orang tua dalam proses pembelajaran.10
b. Struktur dan Muatan Kurikulum 2013 PAUD
1) Pengertian
Struktur kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini merupakan
pengorganisasian Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, muatan
pembelajaran, program pengembangan dan lama belajar. Adapun
muatan kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini berisi program-
program pengembangan yang terdiri dari :
a) Program pengembangan nilai agama dan moral mencakup
perwujudan suasana belajar untuk berkembangnya perilaku baik
yang bersumber dari nilai agama dan moral serta bersumber dari
kehidupan bermasyarakat dalam konteks bermain.
9 Ibid., hal. 30 10 Salinan Lampiran I Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 146 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini, hal. 2
Siti Zulaiha, Baryanto : Analisis Kurikulum PAUD di Kabupaten Rejang Lebong... | 35
b) Program pengembangan fisik-motorik mencakup perwujudan
suasana untuk berkembangan kematangan kinestetik dalam
konteks bermain.
c) Program pengembangan kognitif mencakup perwujudan suasana
untuk berkembangnya kematangan proses berpikir dalam
konteks bermain.
d) Program pengembangan bahasa mencakup perwujudan suasana
untuk berkembangnya kematangan bahasa dalam konteks
bermain.
e) Program pengembangan sosial-emosional mencakup
perwujudan suasana untuk berkembangnya kepekaan, sikap, dan
keterampilan sosial serta kematangan emosi dalam konteks
bermain.
f) Program pengembangan seni mencakup perwujudan suasana
untuk berkembangnya eksplorasi, ekspresi, dan apresiasi seni
dalam konteks bermain.11
2) Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA)
Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak merupakan
kriteria minimal tentang kualifikasi perkembangan anak yang
mencakup aspek nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif,
bahasa, sosial-emosional, dan seni.
a) Kompetensi Inti
Kompetensi Inti (KI) pada Kurikulum 2013 Pendidikan
Anak Usia Dini merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai
STPPA yang harus dimiliki peserta didik PAUD pada usia 6
tahun. STTPA bentuk kualitasnya berisi gambaran mengenai
kompetensi utama yang dikelompokkan ke dalam kompetensi
sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
b) Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar pada kurikulum 2013 pendidikan
anak usia dini berisikan kemampuan dan muatan pembelajaran
untuk suatu tema pembelajaran pada PAUD yang mengacu pada
kompetensi inti . kompetensi dasar dikembangkan berdasarkan
pada prinsip akumulatif saling memperkuat dan memperkaya
antar program pengembangan.
c) Indikator Perkembangan
11 Ibid., hal. 4-5.
36| Ar-Riayah : Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 3, No. 1, 2019
Indikator perkembangan merupakan penanda
perkembangan yang lebih spesifik dan terukur pada satu
program pengembangan untuk memantau menilai
perkembangan anak. Indikator perkembangan juga merupakan
gambaran minimal mengenai ciri-ciri peserta didik yang dianggap
telah mencapai kemampuan dasar pada tingkatan usia tertentu.
Adapun rumusan indikator perkembangan sesuai dengan yang
tertulis dalam dokumen Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia
Dini.12
a. Isi Program Pembelajaran PAUD
Isi program pembelajaran PAUD dipadukan dalam program
pembelajaran yang mencakup bidang pembentukan perilaku yang
meliputi lingkup perkembangan nilai-nilai agama dan moral, serta
pengembangan sosial, emosional, dan kemandirian. Selain itu isi
program pembelajaran PAUD mencakup bidang pengembangan
kemampuan dasar yang meliputi perkembangan bahasa, kognitif, dan
fisik. 13
b. Pendekatan Pembelajaran dalam Kurikulum 2013
Adapun pendekatan yang digunakan dalam kurikulum 2013 adalah
pendekatan tematik integratif, interdisipliner, intradisipliner dan
multidisipliner.14 Kemudian lebih lanjut untuk metode dalam
pembelajaran PAUD terdapat beberpa jenis diantaranya yaitu :
1) Bercerita
2) Demonstrasi
3) Bercakap-cakap
4) Pemberian tugas
5) Sosio drama (bermain peran)
6) Karyawista
7) Projek
8) Eksperimen.15
12 Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan
Anak Usia Dini, Nonformal, dan informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum 2013 Pendidika n Anak Usia Dini, hal. 11-19
13 Suyadi & Dahlia, Implementasi dan Inovasi Kurikulum PAUD 2013 (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2017), hal. 39-40.
14 Ibid., hal. 24 15 Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Buku Panduan Pendidik Anak Usia 4-5 Tahun (Jakarta : Kemendikbud, 2015), hal. 29-30
Siti Zulaiha, Baryanto : Analisis Kurikulum PAUD di Kabupaten Rejang Lebong... | 37
Adapun model yang saat ini berkembang dan digunakan oleh
satuan pendidikan diantaranya:
1) Model pembelajaran dengan sudut-sudut kegiatan
2) Model pembelajaran kelompok dengan menggunakan kegiatan
pengaman
3) Model pembelajaran area
4) Model pembelajaran sentra.16
c. Pelaksanaan Pembelajaran
Salah satu pendekatan pembelajaran yang digunakan dalam
kurikulum 2013 adalah pendekatan tematik terpadu. Dalam model
pembelajaran tematik terpadu di PAUD, kegiatan-kegiatan yang
dilakukan untuk satu tema, sub tema, atau sub-sub tema dirancang
untuk mencapai secara bersama-sama kompetensi sikap, pengetahuan
dan keterampilan dengan mencakup sebagian atau seluruh aspek
pengembangan. Pembelajaran tematik terpadu dilaksanakan dalam
tahapan kegiatan pembukaan, inti dan penutup.17
d. Penilaian dalam Kurikulum PAUD
1) Teknik penilaian di PAUD menggunakan beberapa teknik sebagai
berikut :
a) Observasi yang meliputi
b) Percakapan Percakapan
c) Penugasan
d) Rubrik merupakan catatan aktivitas siswa dengan menggunakan
indikator sesuai rencana pembelajaran.
e) Hasil karya dapat berupa pekerjaan tangan atau karya seni
f) Portofolio
g) Alat penilaian terstandar
h) Alat penilaian yang dikembangkan sendiri. 18
2) Prosedur Penilaian
Hasil akhir penilaian merupakan informasi tentang proses
dan hasil belajar anak yang diperoleh dengan menggunakan
berbagai teknik dan instrument penilaian Pelaporan Pencapaian
16 Ibid., hal.31-33 17 Salinan Lampiran IV Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 146 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini, hal. 3-4.
18Ibid., hal. 120-140
38| Ar-Riayah : Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 3, No. 1, 2019
Perkembangan Anak sesuai dengan Permendikbud No 146 Tahun
2014.19
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat
deskriptif kualitatif. Sumber data atau informan adalah Kepala dan Guru
Pendidikan Anak Usia Dini. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu
interview, observasi dan dokumentasi.20 Analisis data diawali dengan mereduksi
data yang telah dikumpulkan, kemudian disajikan dalam bentuk uraian deskripsi
data dan terakhir ditarik kesimpulan dari hasil dan analisis yang telah
dilakukan.21
HASIL DAN PEMBAHASAN
Konsep Kurikulum PAUD di Kabupaten Rejang Lebong
1. Struktur dan muatan Kurikulum Permen 58 Tahun 2009
Struktur program kegiatan PAUD mencakup bidang pengembangan
pembentukan perilaku dan bidang pengembangan kemampuan dasar.
Ruanglingkupnya meliputi pengembangan : a) nilai-nilai agama dan moral, b)
fisik, c) bahasa, d) sosial emosional. muatan agama disebutkan lebih spesifik
dalam bidang pengembangan perilaku akhlakul karimah dan pengembangan
kemampuan dasar ditambah materi PAI yang menjadi ciri khas dari PAUD
yang di bawah Kementerian Agama. Namun hal tersebut menjadi nilai
tambah pada PAUD yang di bawah Kementerian Agama sekaligus menjadi
daya tarik bagi para orangtua santri untuk memilih lembaga PAUD yang
memiliki kurikulum tambahan materi Agama Islam terutama di Kabupaten
Rejang Lebong.22
2. Struktur muatan kurikulum K13
Struktur Kurikulum : Muatan Kurikulum, KI, KD, lama Belajar.
Muatan kurikulum terdiri dari 6 aspek : aspek pengembangan nilai agama
dan moral, aspek pengembangan fisik motorik, aspek pengembangan
19 Leli Halimah, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini (Bandung : PT
Refika Aditama, 2016), hal. 278. 20 Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D
(Bandung : Alfabeta, 2008), hal. 66 21 Ibid., hal.337-345. 22 Observasi pada PAUD (Raudhatul Athfal) di Kabupaten Rejang Lebong, pada
tanggal 06 Oktober-10 November 2018.
Siti Zulaiha, Baryanto : Analisis Kurikulum PAUD di Kabupaten Rejang Lebong... | 39
kognitif, aspek pengembangan bahasa, aspek pengembangan sosial
emosional, aspek pengembangan seni.23
Pelaksanaan Kurikulum PAUD di Kabupaten Rejang Lebong
Pelaksanaan pembelajaran di PAUD di Kabupaten Rejang Lebong
pada dasarnya sesuai dengan pedoman yang ada baik dari Rencana
Pembelajaran yang disusun maupun pelaksanaannya di kelas. Namun
belum semua PAUD menggunakan model-model yaitu : model
pembelajaran dengan sudut-sudut kegiatan, model pembelajaran kelompok
dengan menggunakan kegiatan pengaman, model pembelajaran area, model
pembelajaran sentra.24 Seyogyanya guru dapat menggunakan model-model
tersebut dalam pembelajaran, selain itu juga hendaknya guru menggunakan
metode, strategi pembelajaran yang memungkinkan anak untuk memilih
beberapa kegiatan yang telah disediakan guru, sesuai dengan minat dan
bakat anak pada hari itu. Akan tetapi yang terjadi di lapangan guru dalam
mengajar “belum” menerapkan hal itu, dan guru mengajar secara klasikal
dimana anak diberikan tugas yang sama tidak berdasarkan minat dan
bakatnya masing-masing.25 Sehingga tidak menjadikan guru sebagai pusat
pembelajaran sebaliknya siswalah yang menjadi pusat pembelajaran.
Relevansi Kurikulum PAUD di Kabupaten Rejang Lebong terhadap
Kurikulum Prodi PIAUD IAIN Curup
Muatan kurikulum PAUD di Kabupaten Rejang Lebong Nilai Agama
dan Moral, Fisik Motorik, Kognitif, Sosial Emosional, Bahasa Seni.26 Relevansi
terhadap kurikulum Prodi PIAUD dimaksudkan disini untuk menganalisa
relevan baik dari penyusunan capaian pembelajaran maupun dalam penentuan
mata kuliah dan jumlah sksnya
23 Wawancara dengan Kepala PAUD (RA/TK dan Kober) dan Guru PAUD di
Kabupaten Rejang Lebong yang menerapkan Kurikulum 2013 pada tanggal 11 Agustus-22
September 2018.
24 Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Buku Panduan Pendidik…, hal. 31-33
25 Hasil observasi pada PAUD (TK, RA dan Kober) di Kabupaten Rejang Lebong dengan rentang waktu tanggal 29 September – 10 November 2018.
26 Dikutip dalam dokumentasi Kurikulum PAUD di Kabupaten Rejang Lebong pada tanggal 15 November 2018.
40| Ar-Riayah : Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 3, No. 1, 2019
Peneliti mengkaji relevansi kurikulum PAUD dengan Kurikulum Prodi
PIAUD dengan melihat muatan pada kurikulum masing-masing sebagai berikut
:
Tabel 3. Muatan Kurikulum PAUD dan Kurikulum Program Studi
PIAUD IAIN Curup yang dikaitkan dengan Capaian Pembelajaran
Prodi PIAUD
No Muatan Kurikulum
PAUD
Capaian Pembelajaran Prodi PIAUD IAIN Curup
Muatan Kurikulum Prodi PIAUD (ditinjau
dari mata kuliah
1 Nilai-nilai agama dan moral dan PAI (kurikulum tambahan pada RA)
Capaian Pembelajaran Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini yang ditetapkan mengacu pada capaian pembelajaran (CP) yang telah ditetapkan oleh DIKTI dan pencirian (keunggulan) Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini berdasarkan pada 4 unsur pokok dari KKNI dan SNPT 2014 yaitu Sikap, Penguasaan Pengetahuan, Ketrampilan Umum dan Ketrampilan Khusus. Sebagaimana dalam bab II landasan teori.
Ulumul Qur‟an Ulumul Hadits Fiqh Fiqh Ibadah Sejarah Pendidikan Islam Tafsir Tarbawi Hadis Tarbawi Ilmu Pendidikan Islam Ilmu Tauhid Akhlak
Kewarganegaraan Pancasila
2 Fisik motoric Olahraga dan Senam untuk AUD
3 Kognitif Kesehatan dan Gizi Teori Belajar dan Pembelajaran Neurosains PAUD Dasar-dasar PAUD Pembelajaran Tematik Terpadu Metode Pengembangan Kognitif, dan Kreativitas Metode Pengembangan Bahasa Pengelolaan Lingkungan Belajar
Siti Zulaiha, Baryanto : Analisis Kurikulum PAUD di Kabupaten Rejang Lebong... | 41
Metode Pengembangan Sosial, Agama, Moral dan Disiplin Metode Pengembangan Emosi dan Spritual Pengenalan Aksara AUD Deteksi Dini Tumbuh Kembang AUD Bermain dan Permainan AUD Pengembangan Bakat dan Minat AUD Bercerita dan Mendongeng Layanan AUD Kebutuhan Khusus Analisis Kebutuhan Perkembangan AUD Bahasa Arab Untuk Anak Usia Dini Pendidikan Inklusi dalam Pendidikan AUD Bahasa Inggris Untuk Anak Usia Dini Sosiologi Pendidikan Pembelajaran Praktik Ibadah bagi Anak Usia Dini Pemberdayaan Masyarakat dalam Penyelengaraan PAUD Matematika AUD Pendidikan Seksualitas AUD Outbond Kids Pengembangan Profesi Guru Edupreneurship
42| Ar-Riayah : Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 3, No. 1, 2019
Olahraga dan Senam untuk AUD
4 Sosial emosional Psikologi Perkembangan Anak AUD Kecerdasan Majemuk Psikologi Pendidikan Bimbingan Konseling
5 Bahasa Bahasa Indonesia Bahasa Arab Bahasa Inggris
6 Seni Pembelajaran Seni Musik dan Suara Pendidikan Seni Rupa AUD Pembelajaran Seni Tari
Dari tabel di atas dapat dianalisis bahwa muatan kurikulum
Prodi PIAUD telah disesuaikan dengan capaian pembelajaran pada setiap
profil lulusan Prodi, dan jika dilihat secara umum relevansinya dengan
kurikulum PAUD sudah relevan dengan apa yang dibutuhkan dalam
kurikulum PAUD dimana yang dimaksudkan di sini adalah untuk dapat
mencapai profil lulusan prodi baik profil utama yaitu menjadi guru pada
lembaga PAUD dengan semua jenis layannanya maupun profil lulusan
tambahan atau pendukung, dibutuhkan kurikulum yang relevan dengan
kebutuhan di lapangan.
Kemudian muatan kurikulum yang sangat relevan dengan
kebutuhan di dalam pelaksanaan pembelajaran PAUD dan menunjang guru
dalam menjalankan profesinya yaitu yang berkaitan dengan model-model,
metode pembelajaran, telaah kurikulum, pengembangan perangkat
pembelajaran, media pembelajaran, teknologi pembelajaran serta praktek
mengajar.
Berdasarkan tabel muatan kurikulum PAUD dan muatan
kurkulum Prodi PIAUD sudah relevan, hanya saja menurut peneliti masih
ada mata kuliah yang belum dapat memenuhi muatan pada kurikulum
Siti Zulaiha, Baryanto : Analisis Kurikulum PAUD di Kabupaten Rejang Lebong... | 43
PAUD terutama yang merupakan ciri khas PAUD (Raudhatul Athfal) yang
menonjolkan muatan Pendidikan Agama Islam di dalamnya ada hafalan-
hafalan surat-surat dalam Al-qur‟an, pada muatan kurikulum Prodi PIAUD
belum ada mata kuliah maupun capaian pembelajaran berkaitan dengan itu,
sehingga dirasa penting untuk membuat mata kuliah Tahfidz dalam
kurikulum Prodi PIAUD IAIN Curup.
Lebih lanjut lagi dengan mata kuliah pilihan wajib pada muatan
kurikulum Prodi PIAUD dirasa perlu dimasukkan saja ke dalam mata
kuliah wajib Program Studi, dikarenakan mata kuliah pilihan dilihat dari
kajiannya sangat menunjang profil utama prodi yang meliputi mata kuliah :
Matematika AUD, Pembelajaran Praktek Ibadah bagi Anak Usia Dini,
Profesi Keguruan, Olahraga dan Senam Untuk Anak Usia Dini. Di
samping itu mata kuliah tersebut sangat relevan dengan muatan kurikulum
PAUD di Kabupaten Rejang Lebong yang memiliki karakteristik yang
beragam.
Selain itu untuk mata kuliah evaluasi pembelajaran semestinya
diturunkan ke dalam muatan mata kuliah Program Studi, mengingat jenis
penilaian yang digunakan pada pendidikan anak usia dini memiliki ciri khas
sendiri dibandingkan dengan jenjang pendidikan selanjutnya atau secara
umum, sehingga peneliti merekomendasikan bahwa seyogyanya mata kuliah
evaluasi diturunkan ke dalam mata kuliah keprodian dengan kajian di
dalamnya membahas penilaian khusus bagi anak usia dini. Untuk lebih
jelasnya sebagai berikut ini :
Tabel 4. Daftar Sebaran Mata Kuliah Prodi PIAUD yang Harus
Dievaluasi
No Nama Mata Kuliah SKS Rekomendasi Perubahan
1 Matematika AUD 2 Dijadikan Mata Kuliah Wajib
2 Pembelajaran Praktek Ibadah
bagi AUD
2 Dijadikan Mata Kuliah Wajib
3 Profesi Keguruan 2 Dijadikan Mata Kuliah Wajib
4 Olahraga dan Senam untuk
AUD
2 Dijadikan Mata Kuliah Wajib
5 Evaluasi Pendidikan 2 Diturunkan ke Mata Kuliah
Prodi
6 Kurikulum Pembelajaran Anak 2 Ditambah Jumlah SKS
44| Ar-Riayah : Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 3, No. 1, 2019
Usia Dini
Dokumentasi : KKNI Prodi PIAUD IAIN Curup
Menurut hemat peneliti pembagian mata kuliah dan penentuan
dari jumlah sks tentunya harus mempertimbangkan tingkat kedalaman dan
keluasan materi setiap mata kuliah terutama mata kuliah program studi.
Lebih dari itu, dalam perumusan kurikulum harus melibatkan pakar di
bidang Pendidikan Anak Usia Dini (termasuk ikut asosiasi program studi
nasional) dan pakar kurikulum, dan melakukan tracer study sehingga
mendapatkan input yang dapat menjadi perubahan serta pertimbangan
dalam penyusunan kurikulum prodi PIAUD kedepan sehingga dapat
mewujudkan profil lulusan prodi yang telah dirumuskan.
Berdasarkan uraian di atas, untuk menganalisis relevansi
kurikulum prodi terhadap kurikulum PAUD diperlukan kajian lebih
mendalam lagi, tidak hanya sebatas membandingkan aspek perkembangan
dengan capaian pembelajaran serta struktur dan muatan mata kulian
program studi saja, akan tetapi mengkaji apa saja kompetensi dan indikator
pada setiap perkembangan pada pendidikan anak usia dini dan untuk
pengembangan kurikulum Prodi PIAUD selain harus mengacu kepada
Standar Nasional Perguruan Tinggi, lebih lanjut harus dibahas pada
konsorsium keilmuan yang menyatu dalam kegiatan asosiasi program studi
PIAUD seluruh Indonesia. Sehingga kurikulum yang diterapkan seragam
walaupun tetap memasukkan ciri khas daerah masing-masing, akan tetapi
perumusan dan penetapan capaian pembelajaran dilakukan dalam kegiatan
asosiasi nasional, yang tentunya akan menjawab apa yang menjadi
kebutuhan di lapangan kerja bagi lulusan prodi PIAUD itu sendiri.
Penjelasan di atas, tentunya menjadi harapan dan tantangan bagi
prodi PIAUD kedepan, agar senantiasa memperbaiki kualitas pembelajaran
melalui peninjauan kurikulum secara berkelanjutan yang disesuaikan
dengan pengguna atau dunia kerja, sehingga profil lulusan yang telah
dirumuskan bisa terwujud.
KESIMPULAN
Muatan kurikulum PAUD di Kabupaten Rejang Lebong yang
mengacu pada Permen 58 tahun 2009 meliputi PAI, Bahasa, Kognitif, Fisik,
Akhlakul Karimah, Kemandirian, Sosial Emosional. Sedangkan yang mengacu
Siti Zulaiha, Baryanto : Analisis Kurikulum PAUD di Kabupaten Rejang Lebong... | 45
pada Permen 146 tahun 2014 yaitu aspek perkembangan Nilai Agama dan
Moral, Fisik Motorik, Kognitif, Sosial Emosional, Bahasa dan Seni. Pelaksanaan
kurikulum PAUD di Kabupaten Rejang Lebong secara umum telah sesuai
dengan pedoman kurikulum yang berlaku hanya saja pada kegiatan belajar
mengajar masih banyak yang belum menggunakan model pembelajaran yang
seharusnya diterapkan, kemudian pendekatan belum secara implisit dimasukkan
dalam rencana kerja harian yang disusun oleh guru. Relevansi kurikulum PAUD
terhadap kurikulum Prodi PIAUD secara umum telah relevan, akan tetapi pada
muatan dan penempatan pada komponen mata kuliah yang ditawarkan dan
tingkat keluasan serta kedalamannya perlu dikaji ulang
DAFTAR PUSTAKA
Dewi Mahmudah, 2016. Implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini dalam Pembelajaran Yogyakarta : Prodi PGRA, Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga.
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal
Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini
KKNI Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Leli Halimah, 2016. Pengembangan Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini Bandung : PT Refika Aditama.
Peraturan Presiden Republik Indonesia Tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia No 8 Tahun 2012
Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2015. Buku Panduan Pendidik Anak Usia 4-5 Tahun (Jakarta : Kemendikbud.
Roudlotun Ni‟mah, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini (Studi
Kasus di TK Islam An- Nuur Purwosari Bojonegoro) Jurnal Pendidikan Islam : Al Ulya Volume 2 Nomor 1, edisi Januari - Juni 2017
Salinan Permendikas No 58 Tahun 2009 Tentang Standar Pendidikan Anak
Usia Dini
46| Ar-Riayah : Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 3, No. 1, 2019
Salinan Lampiran I Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 146 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini,
Suyadi & Dahlia, 2017. Implementasi dan Inovasi Kurikulum PAUD 2013 (Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Sugiono, 2008. Metode Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D Bandung : Alfabeta.
Tri Andiyanto, Peran Guru Dalam Implementasi Kurikulum 2013: Studi Pada TK Mentari Kec. Abung Selatan Kab. Lampung Utara, Jurnal Elementary, Vol. 3 Edisi Januari-Juni 2017