15
81 ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM TEKS KATA PENGANTAR SKRIPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI MANAJEMEN STIE MUHAMMADIYAH MAMUJU ANALYSIS ON LANGUAGE ERROR IN PREFACE TEXT OF STIE MUHAMMADIYAH MAMUJU MANAGEMENT DEPARTMENT STUDENT’S MINOR THESIS Shafwan Nugraha Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Mamuju Surel: [email protected] Abstract This research enlightens the errors of formal Indonesian language in the preface text of undergraduate thesis written by final year students of the Management Department at the Mamuju Muhammadiyah School of Economics (STIE Muhammadiyah Mamuju). Preface text is one of the important parts of the thesis, but less attention is given to its language usage by the thesis writer. As a result, many language errors appear on the text. This research is a qualitative descriptive study that uses error analysis methods and linguistic taxonomic error categorization, with the aim of describing language errors that appear. The results confirms that the most common mistake was spelling errors (from phonological level). This result also shows that the instructors of Indonesian Language Subject and the Scientific Writing Works at STIE Muhammadiyah Mamuju need to strengthen the mastery of Indonesian grammar material. Keywords: language error, minor thesis, formal Indonesian Abstrak Penelitian ini mengkaji kesalahan penggunaan bahasa Indonesia ragam formal dalam teks kata pengantar skripsi yang disusun oleh mahasiswa tingkat akhir Program Studi Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah Mamuju. Teks kata pengantar adalah salah satu bagian yang penting dalam skripsi. Namun, penggunaan bahasanya kurang diperhatikan oleh penulis skripsi. Akibatnya, banyak kesalahan berbahasa dalam teks tersebut. Penelitian ini berupa penelitian deskriptif kualitatif yang menggunakan metode analisis kesalahan (anakes) dan kategorisasi kesalahan secara taksonomi linguistik yang bertujuan mendeskripsikan kesalahan-kesalahan berbahasa yang muncul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesalahan berbahasa banyak terjadi pada kesalahan ejaan (tataran fonologis). Penelitian ini juga menunjukkan bahwa para pengajar mata kuliah bahasa Indonesia dan Tata Tulis Karya Ilmiah di STIE Muhammadiyah Mamuju perlu lebih menguatkan penguasaan materi ejaan bahasa Indonesia. Kata kunci: analisis kesalahan berbahasa, skripsi, bahasa Indonesia baku A. PENDAHULUAN Dalam sistem dan tradisi pendidikan tinggi yang berlaku di Indonesia seorang mahasiswa akhir harus menyusun sebuah karya tulis ilmiah sebelum mendapatkan gelar sarjana. Karya tulis ilmiah tersebut dinamakan skripsi.

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM TEKS KATA …

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM TEKS KATA …

Shafwan NugrahaAnalisis Kesalahan Berbahasa dalam Teks Kata Pengantar Skripsi Mahasiswa...

81

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM TEKS KATAPENGANTAR SKRIPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI MANAJEMEN

STIE MUHAMMADIYAH MAMUJU

ANALYSIS ON LANGUAGE ERROR IN PREFACE TEXT OF STIEMUHAMMADIYAH MAMUJU MANAGEMENT DEPARTMENT

STUDENT’S MINOR THESIS

Shafwan NugrahaSekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Mamuju

Surel: [email protected]

AbstractThis research enlightens the errors of formal Indonesian language in the preface text of undergraduate thesis written byfinal year students of the Management Department at the Mamuju Muhammadiyah School of Economics (STIEMuhammadiyah Mamuju). Preface text is one of the important parts of the thesis, but less attention is given to itslanguage usage by the thesis writer. As a result, many language errors appear on the text. This research is a qualitativedescriptive study that uses error analysis methods and linguistic taxonomic error categorization, with the aim ofdescribing language errors that appear. The results confirms that the most common mistake was spelling errors (fromphonological level). This result also shows that the instructors of Indonesian Language Subject and the Scientific WritingWorks at STIE Muhammadiyah Mamuju need to strengthen the mastery of Indonesian grammar material.

Keywords: language error, minor thesis, formal Indonesian

AbstrakPenelitian ini mengkaji kesalahan penggunaan bahasa Indonesia ragam formal dalam teks kata pengantarskripsi yang disusun oleh mahasiswa tingkat akhir Program Studi Manajemen Sekolah Tinggi IlmuEkonomi (STIE) Muhammadiyah Mamuju. Teks kata pengantar adalah salah satu bagian yang pentingdalam skripsi. Namun, penggunaan bahasanya kurang diperhatikan oleh penulis skripsi. Akibatnya,banyak kesalahan berbahasa dalam teks tersebut. Penelitian ini berupa penelitian deskriptif kualitatifyang menggunakan metode analisis kesalahan (anakes) dan kategorisasi kesalahan secara taksonomilinguistik yang bertujuan mendeskripsikan kesalahan-kesalahan berbahasa yang muncul. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa kesalahan berbahasa banyak terjadi pada kesalahan ejaan (tataran fonologis).Penelitian ini juga menunjukkan bahwa para pengajar mata kuliah bahasa Indonesia dan Tata TulisKarya Ilmiah di STIE Muhammadiyah Mamuju perlu lebih menguatkan penguasaan materi ejaanbahasa Indonesia.

Kata kunci: analisis kesalahan berbahasa, skripsi, bahasa Indonesia baku

A. PENDAHULUANDalam sistem dan tradisi pendidikan tinggi

yang berlaku di Indonesia seorang mahasiswa akhir

harus menyusun sebuah karya tulis ilmiah sebelummendapatkan gelar sarjana. Karya tulis ilmiahtersebut dinamakan skripsi.

Page 2: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM TEKS KATA …

82

Kadera Bahasa, Volume 11, Nomor 2, Edisi Agustus 2019

Nugraheni (2019:213) menjelaskan tujuanpenyusunan skripsi, yaitu “Menyajikan hasil-hasiltemuan penelitian secara ilmiah yang berguna bagipengembangan ilmu dan/atau kepentingan praktisadministrasi negara dan komunikasi.” Ini berarti,dalam penyusunan skripsi, diekspektasikan bahwamahasiswa sebagai penyusun skripsi mampumembuat sebuah penelitian yang dilakukan secarailmiah dan berguna bagi pengembangan ilmu yangdipelajarinya.

Skripsi sebagai sebuah karya tulis ilmiahdisusun dengan menggunakan bahasa pengantarbahasa Indonesia. Bahasa Indonesia sendiri me-miliki dua ragam, yaitu ragam resmi (formal) danragam tidak resmi (nonformal). Hariwijaya(2017:9) menyebutkan bahwa ragam bahasaIndonesia yang digunakan dalam penulisan karyatulis ilmiah adalah bahasa Indonesia ragam resmi.Istilah ragam resmi seringkali disamakan penger-tiannya dengan istilah ragam formal atau ragambaku. Oleh karena itu, ragam bahasa yang diguna-kan untuk penulisan skripsi adalah bahasaIndonesia ragam baku.

Pengajaran bahasa Indonesia ragam baku telahdilaksanakan dan diberikan kepada peserta ajarsejak tingkat pendidikan formal paling bawah,yaitu sekolah dasar. Namun, pendidikan bahasaIndonesia ragam baku di tingkat perguruan tinggijuga masih bisa ditemukan dengan konten, tingkat,dan tujuan pengajaran yang tentunya berbeda daripendidikan dasar.

Hidayah (2016:6) mengemukakan bahwaselama belajar di perguruan tinggi, mahasiswa se-mestinya berperan bukan sekadar sebagai konsu-men, juga sebagai produsen dalam bidang ilmiah.Artinya, bahwa mahasiswa tidak hanya membaca,tetapi juga menghasilkan tulisan ilmiah. Oleh ka-rena itu, semestinya mahasiswa memiliki kemam-puan yang baik dalam penggunaan bahasaIndonesia ragam baku atau ragam formal. Namun,dalam penulisan skripsi sebagai karya tulis ilmiah,

masih sering ditemukan kasus mahasiswa yangkurang mampu menulis untuk mengungkapkangagasan ilmiah dalam ragam bahasa baku atauformal. Hal ini tampak dari berbagai indikator.Salah satunya, yaitu banyaknya kesalahan ber-bahasa baku yang muncul dalam teks karya ilmiah.

Penelitian ini mengkaji teks kata pengantardalam skripsi mahasiswa sebagai objek kajian.Teks kata pengantar dipilih sebagai objek kajiankarena teks kata pengantar merupakan salah satubagian naskah skripsi yang sifatnya personalsehingga banyak memuat gagasan pribadi penulisskripsi. Karena merupakan bagian dari sebuahskripsi, teks kata pengantar semestinya tetapmenggunakan ragam bahasa baku meskipun narasidi dalam teks tersebut bersifat personal. Namun,dalam praktiknya, sering ditemukan kalimat-kalimat atau bentukan-bentukan yang tidakmengikuti kaidah bahasa Indonesia formal dalamteks kata pengantar. Selain itu, teks kata pengantarmerupakan bagian yang bukan merupakan isi dariskripsi. Namun, keberadaannya tetap pentingkarena setiap skripsi tentu memiliki bagian katapengantar.

Teks kata pengantar yang dijadikan objekkajian berasal dari naskah skripsi mahasiswaProgram Studi Manajemen di Sekolah Tinggi IlmuEkonomi Muhammadiyah Mamuju. Mahasiswaprogram studi tersebut mendapatkan mata kuliahBahasa Indonesia yang wajib diikuti pada semesterI atau semester II. Skripsi dilaksanakan penyu-sunannya ketika mahasiswa telah menempuhpendidikan semester VIII.

Sepanjang masa semester I sampai semesterVIII semestinya mahasiswa telah terbiasa mem-buat karangan ilmiah dalam bentuk yang lebihsederhana karena para dosen mata kuliah lainsering menugasi mahasiswa untuk membuatkarangan-karangan ilmiah, seperti makalah dankertas kerja. Semestinya, setelah mengerjakantugas-tugas karangan ilmiah tersebut, kemampuan

Page 3: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM TEKS KATA …

Shafwan NugrahaAnalisis Kesalahan Berbahasa dalam Teks Kata Pengantar Skripsi Mahasiswa...

83

menulis dengan bahasa Indonesia ragam formalmahasiswa Program Studi Manajemen di SekolahTinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah sudahcukup terlatih dan baik. Namun, kesalahan-kesalahan berbahasa tersebut masih saja munculdi dalam naskah skripsi.

Berdasarkan hal tersebut, rumusan masalahpenelitian ini: (1) bagaimana kesalahan berbahasayang terjadi pada teks kata pengantar skripsimahasiswa Program Studi Manajemen di SekolahTinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Mamuju?(2) Apa saja jenis kesalahan berbahasa yang terjadipada teks kata pengantar skripsi mahasiswaProgram Studi Manajemen di Sekolah Tinggi IlmuEkonomi Muhammadiyah Mamuju? Berdasarkanrumusan masalah tersebut, tujuan penelitian iniadalah memaparkan jenis-jenis kesalahan berba-hasa dan menganalisis jenis-jenis kesalahan ber-bahasa pada teks kata pengantar skripsi mahasiswaProgram Studi Manajemen di Sekolah Tinggi IlmuEkonomi Muhammadiyah Mamuju. Hasil pene-litian ini diharapkan dapat (1) memberikan infor-masi tentang kemampuan berbahasa Indonesiaragam baku yang dimiliki oleh lulusan mahasiswaProgram Studi Manajemen di Sekolah Tinggi IlmuEkonomi Muhammadiyah Mamuju dan (2) mem-buat rekomendasi materi yang perlu dikuatkanpengajarannya dalam mata kuliah bahasa Indonesiadi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi MuhammadiyahMamuju.

Penelitian analisis kesalahan berbahasa telahdilakukan oleh beberapa orang sebelumnya.Kebanyakan studi analisis kesalahan berbahasadilaksanakan oleh peneliti di ranah pendidikansehingga mengambil siswa sekolah sebagai subjekpenelitian. Penelitian Ariningsih, Sumarwati, danSaddhono (2013:40—53) mengkaji kesalahan-kesalahan berbahasa Indonesia yang terjadi padateks karangan eksposisi yang dibuat siswa kelasX SMA Negeri 1 Karanganyar dan SMA NegeriKebakkeramat. Penelitian ini membatasi sumber

datanya pada pembelajar bahasa Indonesia ditingkat sekolah menengah atas.

Selanjutnya, penelitian dari Adipurwa &Haryati (2017:1—5). Penelitian ini dilakukan ter-hadap mahasiswa Institut Seni Indonesia Denpasar.Sumber datanya adalah skripsi mahasiswa yangdiujikan pada tahun ajaran 2017/2018.

Ada pula penelitian dari Sukmawaty(2017:56—65) yang mengkaji kesalahan-kesalahan berbahasa Indonesia pada skripsi maha-siswa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika danKomputer (STMIK) Kharisma Makassar.Penelitian ini menjadikan bagian isi teks skripsipara mahasiswa di perguruan tinggi tersebut se-bagai objek kajian.

Berbeda dengan penelitian-penelitian ter-sebut, penelitian ini difokuskan objek kajiannyapada teks kata pengantar skripsi-skripsi yangdibuat oleh para mahasiswa dari program studimanajemen yang bidang keilmuannya termasukrumpun ilmu ekonomi. Skripsi-skripsi yang dijadi-kan sumber data, yaitu skripsi yang diujikan padatahun ajaran 2018—2019.

B. LANDASAN TEORISampai saat ini, skripsi masih menjadi sebuah

karya tulis ilmiah yang wajib disusun oleh maha-siswa tingkat akhir strata satu sebelum diluluskansebagai sarjana. Sejalan dengan hal itu, berdasar-kan aturan yang tertuang di dalam buku PanduanPenulisan Proposal Penelitian dan Skripsi yang berlakudi lingkungan Sekolah Tinggi Ilmu EkonomiMuhammadiyah. Tim Penyusun (2015:1) me-nyatakan, “Skripsi adalah karya tulis ilmiah yangdisusun mahasiswa untuk dapat mencapai gelarsarjana pada Sekolah Tinggi Ilmu EkonomiMuhammadiyah Mamuju ... yang ditulis dalambahasa Indonesia sesuai dengan Ejaan YangDisempurnakan”

Berdasarkan definisi di atas, dinyatakanbahwa sebuah skripsi semestinya ditulis dengan

Page 4: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM TEKS KATA …

84

Kadera Bahasa, Volume 11, Nomor 2, Edisi Agustus 2019

bahasa Indonesia yang sesuai dengan kaidah ejaanyang berlaku. Bahasa Indonesia yang mengikutikaidah ejaan baku disebut juga sebagai bahasaIndonesia ragam baku, ragam formal, atau ragamresmi.

Pedoman untuk ragam bahasa baku tersebutada beberapa macam. Kata-kata baku dapatditemukan di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia(edisi kelima). Tata ejaan seperti penggunaanhuruf kapital, miring, tebal, pemenggalan kata,dan tanda baca bisa ditemukan di Pedoman UmumEjaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Tata bahasa bakusendiri bisa dirujuk dalam buku Tata Bahasa BakuBahasa Indonesia. Namun, pada praktiknya di dalamnaskah skripsi, bisa ditemukan beberapa kesalahanpenggunaan bahasa ragam resmi.

1. Kesalahan KompetensiPateda (1989:33) serta Tarigan & Tarigan

(2011:127) merujuk pendapat Corder yang mem-bagi jenis kesalahan yang dilakukan oleh penggunabahasa menjadi dua kategori:(1) kesalahan performansi (juga disebut mistake

‘kekeliruan’) yang disebabkan oleh faktor-faktor kelelahan, keletihan, dan kurangnyaperhatian; dan

(2) kesalahan kompetensi (juga disebut error‘kesalahan’) yang disebabkan oleh kurangnyapengetahuan mengenai kaidah-kaidah ba-hasa.Di antara dua kelompok tersebut, jenis

kesalahan yang dijadikan data dalam penelitianini adalah kesalahan kategori kompetensi. Hal iniberdasarkan fakta bahwa sebuah naskah skripsiyang telah disahkan oleh penguji dan pembimbingsemestinya telah melewati proses pembacaan,pembimbingan, dan pengawasan yang berkali-kalisehingga bisa bebas dari faktor keletihan, kelelah-an, atau kurangnya perhatian. Oleh karena itu,apabila dalam naskah skripsi yang telah disahkanitu terdapat kesalahan berbahasa, semestinya

kesalahan tersebut terjadi karena adanya ke-kurangtahuan tentang kaidah bahasa baku.

2. Taksonomi Kategori LinguistikSelain pembagian dua kelompok jenis ke-

salahan tersebut, Tarigan & Tarigan (2011:129)juga menyebutkan sebuah kategorisasi jeniskesalahan berbahasa yang bernama taksonomikategori linguistik. Kategorisasi jenis kesalahanini juga diungkit oleh Pateda (1989:50—62)dengan klasifikasi yang lebih kurang serupa. Didalam sistem kategorisasi ini, data-data kesalahanberbahasa dikelompokkan berdasarkan tataranlinguistik dari data yang bersangkutan.

a. Kesalahan fonologiPateda (1989:50) menyebutkan, “Kesalahan

fonologi berhubungan dengan pelafalan danpenulisan bunyi bahasa.” Karena, data yangdiambil dalam penelitian ini berbentuk bahasalisan, data-data untuk kesalahan fonologi akanpenulisan huruf/grafem. Lebih spesifiknya, Pateda(1989) menyebut kesalahan-kesalahan fonologiberhubungan antara lain dengan penulisan hurufbesar, penulisan huruf kapital, dan pemenggalansuku kata. Untuk mengidentifikasi kesalahan-kesalahan penulisan dan tanda baca tersebut,digunakan buku Pedoman Umum Ejaan BahasaIndonesia (PUEBI) sebagai panduan.

b. Kesalahan morfologiPateda (1989:53) menyebutkan bahwa ke-

salahan-kesalahan berbahasa di tataran morfologiberhubungan dengan gramatika pembentukan katasehingga bentuk-bentuk kesalahan morfologibiasanya terjadi pada derivasi, diksi, kontaminasi,pleonasme, serta penggunaan kosakata baku.Acuan kebakuan suatu bentuk dapat diambil dariKamus Besar Bahasa Indonesia termutakhir (edisikelima). Dalam penelitian ini, kesalahan-kesalahanmorfologi juga meliputi kesalahan penulisan kataturunan dari proses pengimbuhan atau afiksasi.

Page 5: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM TEKS KATA …

Shafwan NugrahaAnalisis Kesalahan Berbahasa dalam Teks Kata Pengantar Skripsi Mahasiswa...

85

c. Kesalahan SintaktisPateda (1989:58) menyatakan, “Kesalahan

pada daerah sintaksis berhubungan erat dengankesalahan pada daerah morfologi karena kalimatberunsurkan kata-kata.” Namun, sintaksis me-rupakan cabang linguistik yang membicarakanstruktur-struktur kalimat, klausa, dan frasa(Tarigan, 1983:4), bisa pula dipahami bahwa “ke-salahan sintaktis berhubungan dengan penyim-pangan struktur frasa, klausa, atau kalimat, sertaketidaktepatan pemakaian partikel” (Tarigan &Tarigan, 2011:181).

C. METODE PENELITIANPenelitian ini adalah sebuah penelitian des-

kriptif kualitatif. Djajasudarma (2006:9) mendefi-nisikan metode penelitian deskriptif sebagaimetode yang bertujuan membuat deskripsi; mak-sudnya membuat gambaran, lukisan secarasistematis, faktual, dan akurat mengenai data, sifat-sifat, serta hubungan fenomena-fenomena yangditeliti.

Anggito (2018:7) mengutip pendapat Denzin& Lincoln yang menyatakan “Penelitian kualitatifadalah penelitian yang menggunakan latar alamiahdengan maksud menafsirkan fenomena yang ter-jadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan ber-bagai metode yang ada” Sementara itu, Semiawan(2014) menjelaskan tujuan penelitian kualitatif:

“Menangkap arti (meaning/understanding)yang terdalam atas suatu peristiwa, gejala,fakta, atau masalah tertentu dan bukanuntuk mempelajari atau membuktikanadanya hubungan sebab akibat atau korelasidari suatu masalah atau peristiwa” (h.106).

Metode analisis yang digunakan untuk pene-litian ini adalah metode analisis kesalahan (anakes).Pateda (1989:32) mengutip definisi analisis ke-salahan dari Crystal, yaitu “Teknik meng-

identifikasikan, mengklasifikasikan, dan meng-interpretasikan secara sistematis kesalahan-ke-salahan yang dibuat oleh peserta didik yang sedangbelajar bahasa asing atau bahasa kedua denganmenggunakan teori-teori dan prosedur-prosedurberdasarkan linguistik.”

Dalam metode analisis kesalahan berbahasa,terdapat beberapa langkah yang harus dilaksana-kan. Tarigan & Tarigan (2011:152—153) meng-utip Corder yang menyebutkan tahapan-tahapananalisis kesalahan berbahasa, yaitu (1) memilihkorpus bahasa; (2) mengenali kesalahan dalamkorpus; (3) mengklasifikasi kesalahan; (4) men-jelaskan kesalahan; serta (5) mengevaluasi ke-salahan.

Data yang digunakan dalam penelitian iniadalah kesalahan-kesalahan berbahasa Indonesiatulis ragam baku. Sumber data yang digunakanadalah teks kata pengantar yang terdapat di dalamnaskah skripsi yang dibuat oleh mahasiswaProgram Studi Manajemen Sekolah Tinggi IlmuEkonomi Muhammadiyah Mamuju. Skripsi-skripsitersebut diujikan pada tahun ajaran 2018/2019.

Pengumpulan data yang digunakan dalampenelitian ini melalui studi pustaka. Sumber datapenelitian adalah skripsi-skripsi yang disusun olehpara mahasiswa Program Studi Manajemen diSekolah Tinggi Ilmu Ekonomi MuhammadiyahMamuju. Populasi data teks kata pengantar yangterkumpul adalah 94 buah. Berdasarkan jumlahtersebut, diambil 32 buah sampel teks katapengantar. Data-data yang digunakan dalamanalisis penelitian ini berasal dari teks-teks sampel.

D. HASIL PENELITIAN DANPEMBAHASANBerdasarkan hasil analisis terhadap data,

kesalahan-kesalahan berbahasa ragam baku yangterdapat dalam teks kata pengantar skripsimahasiswa Program Studi Manajemen di Sekolah

Page 6: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM TEKS KATA …

86

Kadera Bahasa, Volume 11, Nomor 2, Edisi Agustus 2019

Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Mamujudikelompokkan berdasarkan taksonomi kategorilinguistik.

1. Kesalahan pada Tataran FonologisPada tataran fonologis, kesalahan berbahasa

ragam baku yang ditemukan, antara lain berupa(1) kesalahan kapitalisasi huruf, (2) kesalahanpenggunaan huruf miring, (3) kesalahan peng-gunaan huruf tebal, (4) kesalahan penggunaantanda baca, dan (5) kesalahan penulisan katadepan.

a. Kesalahan Kapitalisasi HurufBerdasarkan data yang diperoleh, banyak di-

temukan kasus penggunaan huruf kapital yangtidak semestinya. Ada kata yang seharusnyaditulis dengan huruf kapital, tetapi dalam tekstidak ditulis dengan huruf kapital. Sebaliknya, adakata yang semestinya tidak menggunakan hurufkapital justru dikapitalkan. Sebagai contoh, beri-kut beberapa kalimat yang mengandung kesalahankapitalisasi huruf.(1) Skripsi ini disusun sebagai persyaratan untuk

mendapat gelar strata satu ( S1) pada sekolahtinggi ilmu ekonomi muhammadiyah mamuju.

(2) Bismillahirrahmanirrahim, AlhamdulillahiRabbil Alamin, Puji syukur kehadirat allahSWT, Yang berkenan ....

(3) ... dan melancarkan penyususan skripsi iniyang berjudul Pengaruh Harga TerhadapVolume Penjualan Sepeda Polygon PadaToko Jaya Abadi Kecamatan Kalukku Kabu-paten Mamuju.

Pada kalimat (1), terdapat frasa berupa namalembaga, yaitu sekolah tinggi ilmu ekonomimuhammadiyah mamuju. Menurut kaidah peng-gunaan huruf kapital di PUEBI, huruf-huruf per-tama kata nama lembaga semestinya dikapitalisasi.

Pada kalimat (2), terdapat penggunaan hurufkapital pada kata Puji dan frasa AlhamdulillahiRabbil Alamin yang bukan merupakan awal kalimatkarena tidak didahului oleh tanda titik sebagaipengakhir kalimat sebelumnya. Selain itu, namaTuhan (allah) pada kalimat tersebut pun tidakdikapitalkan. Padahal, dalam kaidah PUEBI,nama Tuhan harus dikapitalisasi. Kesalahan lain-nya adalah kata yang yang dikapitalisasi. Padahal,bukan bagian dari nama Tuhan karena kata ter-sebut didahului tanda baca koma, yang menandaibahwa kata yang tersebut bukan bagian langsungdari frasa nama Tuhan.

Pada kalimat (3), terdapat penggunaan hurufkapital pada kata depan yang merupakan bagiandari judul sebuah karangan. Kata depan tersebutadalah pada. Kaidah nomor 10 penggunaan hurufkapital di dalam PUEBI menyebutkan bahwahuruf kapital digunakan di huruf pertama setiapkata di dalam judul karangan, kecuali kata tugas.Alwi, dkk. (2003:288) mengategorikan preposisi,konjungtor, interjeksi, artikula, dan partikel pene-gas ke dalam kelompok kata tugas. Sementara itu,pada termasuk preposisi sehingga semestinya katapada tidak perlu dikapitalisasi.

Berdasarkan analisis tersebut, perbaikan ter-hadap penggunaan kapitalisasi kata pada ketigakalimat adalah sebagai berikut.(1a) Skripsi ini disusun sebagai persyaratan untuk

mendapat gelar strata satu (S1) pada SekolahTinggi Ilmu Ekonomi MuhammadiyahMamuju.

(2a) Bismillahirrahmanirrahim, alhamdulillahirabbil alamin, puji syukur ke hadirat AllahSwt, yang berkenan ....

(3a) ... dan melancarkan penyususan skripsi iniyang berjudul Pengaruh Harga terhadapVolume Penjualan Sepeda Polygon pada TokoJaya Abadi Kecamatan Kalukku KabupatenMamuju.

Page 7: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM TEKS KATA …

Shafwan NugrahaAnalisis Kesalahan Berbahasa dalam Teks Kata Pengantar Skripsi Mahasiswa...

87

b. Kesalahan Penggunaan Huruf MiringSelain kesalahan kapitalisasi huruf, ditemukan

pula penggunaan cetak miring yang tidak tepat.Ada beberapa kata yang semestinya ditulis dengancetak miring, tetapi tidak dimiringkan. Sebagaicontoh, berikut beberapa kalimat yang mengan-dung kesalahan penggunaan cetak miring.(4) Alhamdullillah hirobbil’alamin, segala puji

dan syukur penulis ucapkan ....(5) Ucapan shalawat beriring salam, Allahumma

Sholli ala Saidina Muhammad wa’ala allihiSaidina Muhammad, semoga dilimpahkan ....

(6) ... dan sahabat-sahabatnya sebagai uswatunkhasanah yang menjadi rahmatan lil ‘alamin.

Kebanyakan data kesalahan penggunaancetak miring melibatkan penulisan kata atauungkapan dalam bahasa asing, utamanya berupaungkapan salam, doa, atau selawat. Kesalahan padakalimat (4) terdapat pada ungkapan Alhamdulillahhirobbil’alamin. Kesalahan pada kalimat (5) ter-dapat pada ungkapan Allahumma Sholli ala SaidinaMuhammad wa’ala allihi Saidina Muhammad yangjuga mengalami kesalahan penggunaan huruf ka-pital. Kesalahan pada kalimat (6) adalah ungkapanuswatun khasanah dan rahmatan lil ‘alamin yangbukan merupakan ungkapan bahasa Indonesia.Semestinya, kedua ungkapan tersebut dicetakmiring.

Perbaikan yang tepat untuk kesalahan-ke-salahan tersebut sebagai berikut.(4a) Alhamdullillah hirobbil’alamin, segala puji dan

syukur penulis ucapkan ....(5a) Ucapan selawat beriring salam, Allahumma

Sholli ala Saidina Muhammad wa’ala allihiSaidina Muhammad, semoga dilimpahkan ....

(6a) ... dan sahabat-sahabatnya sebagai uswatunkhasanah yang menjadi rahmatan lil alamin.

c. Kesalahan Penggunaan Cetak TebalDari data yang diperoleh, ditemukan beberapa

kasus kesalahan penggunaan cetak tebal. Contohkesalahan-kesalahan tersebut tampak pada kalimat-kalimat berikut.(7) ... sehingga penulis mampu menyelesaikan

skripsi ini dengan judul” Pengaruh PromosiTerhadap Keputusan Menjadi NasabahPada PT. Bank Mandiri Cabang Mamuju.

(8) Ibu Andi Indra Martini, SE.M.Si, sebagaipembimbing I ...

Dalam kalimat (7) ditemukan penulisan judulskripsi dengan cetak tebal. Kaidah penggunaancetak tebal di PUEBI menyebutkan bahwa huruftebal dipakai untuk menegaskan bagian karanganseperti judul buku, bab, atau subbab. Di dalamkalimat (7), penggunaan cetak tebal untuk penye-butan judul skripsi di dalam kalimat teks katapengantar sebenarnya tidak diperlukan karenajudul tersebut bukan berfungsi sebagai kepalasebuah teks, melainkan kutipan dari judul skripsiyang bersangkutan.

Dalam kalimat (8) ditemukan penulisan namadiri dengan cetak tebal. Penggunaan cetak tebaluntuk keperluan seperti ini pun tidak sesuaidengan kaidah PUEBI. Penulisan nama diri tidakperlu dicetak tebal. Kasus penulisan nama dengancetak tebal ini tidak terjadi di satu sampel tekssaja, tetapi ditemukan pula di teks lainnya. Inimengindikasikan bahwa pemahaman tentangpenggunaan cetak tebal bisa diterapkan ke namadiri bukan hanya dimiliki oleh satu orang maha-siswa, tetapi oleh banyak mahasiswa. Perlu di-tegaskan lebih jauh kepada mahasiswa bahwapemahaman ini keliru dan semestinya tidakdilakukan lagi.

Page 8: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM TEKS KATA …

88

Kadera Bahasa, Volume 11, Nomor 2, Edisi Agustus 2019

d. Kesalahan Penggunaan Tanda BacaKomaBerdasarkan data-data yang diperoleh, ditemu-

kan penggunaan tanda baca yang tidak semestinya.Ada beberapa kalimat yang semestinya menggu-nakan tanda baca tertentu, tetapi tanda bacatersebut tidak digunakan. Ada pula tanda bacayang digunakan secara keliru karena tidak meng-ikuti kaidah baku dari PUEBI. Sebagai contoh,berikut ini beberapa kalimat yang mengandungkesalahan penggunaan tanda baca.(9) Penulis menyadari bahwa dengan selesainya

skripsi yang penulis susun, tidak terlepas daribantuan, bimbingan arahan dan motivasi darisekian banyak pihak.

(10) Penulis juga menyadari bahwa dalam penyu-sunan skripsi ini, masih terdapat sangatbanyak kekurangan-kekurangan, makadengan segala kerendahan hati ....

(11) ... segenap karyawannya, yang telah banyakmembantu ....

Kalimat (9) menggunakan tanda baca komayang tidak tepat. Kalimat tersebut membuatpemerian lebih dari dua unsur, yaitu bantuan, bim-bingan, arahan, dan motivasi, sehingga semestinyadi antara kata arahan dan konjungsi dan digunakantanda koma. Selain itu, kata bimbingan dan arahansemestinya menggunakan tanda koma atau diberikonjungsi penambahan dan atau serta.

Cuplikan kalimat (10) menggunakan tandabaca koma sebelum konjungsi subordinatifhubungan kausalitas maka. Dalam PUEBI, tandabaca koma hanya diletakkan pada konjungsi setaraseperti tetapi, namun, sedangkan, sehingga peng-gunaan tanda baca koma tersebut tidak tepat.Selain itu, penggunaan tanda koma di antara kataini dan masih tidak diperlukan karena kata ini sudahmenjadi pembatas frasa preposisional dalam penyu-sunan skripsi dengan frasa verbal masih terdapat.

Pada kalimat (11) terdapat keterangan pewatasyang ditandai konjungsi yang. Kaidah penggunaantanda baca koma di PUEBI menyebutkan bahwaketerangan pewatas tidak diapit tanda koma se-hingga penggunaan tanda koma di depan konjungsiyang pada kalimat tersebut tidak tepat.

Jenis kesalahan tanda baca koma yang di-temukan tidak banyak karena sama dengan ketigacontoh yang diberikan di atas. Namun, kesalahanini tampak berulang terjadi di hampir semua tekssampel. Ini menunjukkan bahwa kompetensipemahaman mahasiswa dalam penggunaan tandabaca koma masih kurang.

e. Kesalahan Penggunaan Tanda BacaApostrofBerdasarkan data-data yang terkumpul, tanda

baca apostrof kerap digunakan pada kata-katatertentu yang keberadaannya dianggap sebagaipenanda bunyi aproksiman faringal bersuara [ʕ ].Bunyi ini adalah bunyi khas bahasa Arab yangdilambangkan dengan grafem /ع /. Kata yangmenggunakan apostrof adalah kata yang merupa-kan serapan dari bahasa Arab. Kata yang seringditulis dengan tanda apostrof adalah kata doa ataumendoakan yang ditulis sebagai do’a atau mendoakan.Ini tampak misalnya pada kalimat:(12) ... selalu memberikan do’a ...(13) ... mendidik dan mendo’akan penulis ....

Penggunaan apostrof di PUEBI hanya sebagaitanda penyingkat yang menunjukkan penghilanganbagian kata atau angka tahun. Perbaikan kalimattersebut semestinya ditulis:(12a) ... selalu memberikan doa ...(13a) ... mendidik dan mendoakan penulis ....

f. Kesalahan Penggunaan Tanda BacaHubung dan Pisah Dalam teks sampel yang diteliti, ditemukan

beberapa kesalahan penggunaan tanda baca

Page 9: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM TEKS KATA …

Shafwan NugrahaAnalisis Kesalahan Berbahasa dalam Teks Kata Pengantar Skripsi Mahasiswa...

89

hubung dan tanda baca pisah. Contoh kesalahanpenggunaan tanda baca pisah tersebut tampakdalam data berikut.(14) ... rahmat dan HidayahNya ...(15) ... disebutkan satu-persatu.

Kalimat (14) mengandung klitika –Nya yangdikapitalisasi karena merujuk kepada Tuhan.Semestinya, di antara kata hidayah dan klitika –Nya disisipkan tanda hubung karena huruf kapitaltidak mengikuti huruf kecil dalam satu kesatuankata. Kalimat (15) mengandung bentukan kataulang yang keliru. Ungkapan satu-persatu bukanlahkata ulang melainkan tiga kata yang berbeda se-hingga semestinya tidak digunakan tanda hubungsebagai penanda kata ulang dan kata per dipisahdari kata yang mendahului maupun yang meng-ikutinya. Perbaikan yang tepat dari bentuk-bentuktersebut adalah(14a) ... rahmat dan hidayah-Nya ...(15a) ... disebutkan satu per satu.

Sementara itu, berikut ini adalah tabel datakesalahan penggunaan tanda baca pisah.

Tabel 1Data Kesalahan Penggunaan Tanda Baca Pisah

Data di atas tampak bahwa kesalahan peng-gunaan tanda baca pisah sebenarnya terjadi karenasemestinya tanda baca yang digunakan adalahtanda baca hubung. Tanda baca pisah memangmirip secara bentuk dari tanda baca hubung, tetapikeduanya jelas berbeda. Ukuran tanda baca pisah(—) lebih panjang daripada tanda baca hubung(-). Namun, kemunculan tanda baca pisah bisa

No. Bentuk yang ditemukan perbaikan 1 teman – teman teman-teman 2 faktor – faktor faktor-faktor 3 2013 – 2014 2013/2014

terjadi secara tidak disengaja, misalnya pada datanomor (1) dan (2) pada tabel. Ketidaksengajaanini dapat muncul akibat teknik mengetik yang salahdi aplikasi pengolah kata di komputer. Kata ulangteman – teman dan faktor – faktor ditik denganmenambahkan spasi di depan dan di belakangtanda hubung. Secara otomatis, aplikasi pengolahkata seperti Microsoft Word akan mengubah tandahubung yang berukuran lebih pendek menjaditanda pisah yang berukuran lebih panjang ketikapengetik menambahkan spasi di depan dan dibelakang tanda hubung. Maka dari itu, para maha-siswa perlu diingatkan kembali teknik menulis/mengetik kata ulang yang tepat, yaitu tidak meng-gunakan spasi di depan di belakang tanda peng-hubung.

Sementara itu, kesalahan pada data tabelnomor (3) adalah penggunaan tanda hubung yangsemestinya menggunakan tanda garis miring. Ung-kapan tersebut menyatakan dua tahun takwim,pernyataan yang semestinya menggunakan tandagaris miring, sesuai dengan PUEBI.

g. Kesalahan Penggunaan Tanda Baca TitikDuaDalam teks sampel yang terkumpul, terdapat

kesalahan penggunaan tanda baca titik dua.Kesalahan ini berhubungan dengan penggunaantanda baca titik dua sebagai penanda pemerinciandi akhir pernyataan lengkap. Di dalam teks sampel,tanda baca titik dua sering diletakkan setelah katakepada, misalnya:(16) ... setulus-tulusnya kepada:

Berdasarkan sampel yang terkumpul (32 teks),87,5% (28 teks) menggunakan kata kepada yangdiikuti tanda baca titik dua. Ini mengindikasikaninkompetensi mahasiswa menggunakan tandabaca titik dua menurut kaidah PUEBI.

Page 10: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM TEKS KATA …

90

Kadera Bahasa, Volume 11, Nomor 2, Edisi Agustus 2019

h. Kesalahan Bentuk SingkatBerdasarkan data yang terkumpul, banyak

ditemukan kesalahan penulisan bentuk singkatyang berupa singkatan gelar akademik di belakangnama diri. Beberapa contoh kesalahan penulisannama diri tersebut tampak pada data berikut.(17) Muchtar Baso,SE., M.Si(18) Andi Indra Martini, SE., M.Si(19) Rahmat Kaco, SE., M.Adm.Pemb,(20) Rusli,S.E.,M,AP(21) Drs.H.Silmi Abu,MPd.

Penulisan gelar SE pada (17), (18), dan (19)semestinya ditulis dengan dua tanda titik menjadiS.E. Gelar-gelar M.Si (17) dan (18), M.Adm.Pemb(19), dan M,AP (20) semestinya mendapat satutitik di akhir menjadi M.Si., M.Adm.Pemb. danM.A.P. Penulisan gelar MPd (21) semestinyadisertai tanda titik di antara /M/ dan /Pd/ sertasatu titik lagi di akhir singkatan. Penulisan sing-katan gelar haji dan doktorandus pada (21) se-mestinya dipisahkan satu sama lain pun dipisahkandari nama diri yang mengikutinya. Berikut iniperbaikan dari data tersebut.(17a) Muchtar Baso, S.E., M.Si.

(18a) Andi Indra Martini, S.E., M.Si.(19a) Rahmat Kaco, S.E., M.Si.(20a) Rusi, S.E., M.A.P.(21a) Drs. H. Silmi Abu, M.Pd.

Kesalahan penulisan gelar ini sangat banyakdan ditemukan berulang di hampir separuh dariteks sampel yang diteliti. Ini mengindikasikanbahwa pemahaman mahasiswa tentang penggu-naan bentuk singkat, utamanya singkatan namagelar dan cara penulisannya pada nama diri masihkurang.

2. Kesalahan pada Tataran MorfologisKesalahan pada tataran morfologis yang

muncul di dalam teks kata pengantar adalah (a)penggunaan bentuk-bentuk kata yang tidak baku,(b) kesalahan pemenggalan kata, dan (c) kesalahanpenggunaan kata depan.

a. Penggunaan Bentuk Tidak BakuDi antara data-data kesalahan berbahasa yang

ditemukan, terdapat beberapa penggunaan bentukkata yang tidak baku. Berikut ini beberapa katayang ditemukan tertulis dalam bentuk yang kelirubeserta perbaikan semestinya.

Tabel 2Bentuk Kata yang Salah dan Bentuk Bakunya

No. Bentuk yang ditemukan

Bentuk baku Keterangan

1 pengelolah pengelola penambahan /h/ 2 do’a doa penggunaan apostrof 3 Moril moral bunyi akhir /il/ 4 Materil material bunyi akhir /il/ 5 Staff staf huruf /f/ ganda 6 Fikiran pikiran /f/ semestinya /p/ 7 Shalawat selawat 8 Mba Mbak kata sapaan untuk

perempuan muda 9 alamamater almamater penambahan /a/ 10 Tampa tanpa /m/ semestinya /n/ 11 Hidaya hidayah penghilangan /h/

Page 11: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM TEKS KATA …

Shafwan NugrahaAnalisis Kesalahan Berbahasa dalam Teks Kata Pengantar Skripsi Mahasiswa...

91

Beberapa di antara bentuk-bentuk tidak bakutersebut ditemukan berulang, bahkan di hampirsemua teks kata pengantar yang diteliti. Kata-katabentuk tidak baku yang paling sering ditulisdengan keliru adalah kata pengelolah, do’a, moril,dan shalawat.

b. Kesalahan Pemenggalan KataBerdasarkan teks-teks kata pengantar skripsi

yang dianalisis, ditemukan bentuk kesalahanpemenggalan kata. Pemenggalan tersebut dilaku-kan dengan menambahkan spasi pada kata yangsebenarnya tidak perlu dipisahkan. Kesalahan ter-sebut tampak pada contoh-contoh petikan beri-kut.(22) ... kepada Sang Maha cinta, Tuhan Yang Maha

Esa ...(23) ... kepada ke dua orang tua ...(24) ... kepada saudari ku Niluh Widiarni ....(25) Ucapan terimakasih dari hati ....(26) ... serta kerjasama yang baik ....

Pada data (22), terdapat penulisan namaTuhan yang diikuti bentuk terikat maha yangberpisah dari kata selanjutnya. Dalam PUEBIterdapat kaidah penggunaan bentuk terikat mahasebagai nama Tuhan yang menyebutkan bahwabentuk maha yang diikuti kata dasar yang mengacukepada nama atau sifat Tuhan, kecuali kata esa,ditulis serangkai. Pada (23), terdapat kata keduayang terpenggal menjadi dua kata, ke dan dua. Padatuturan (24) terdapat penggunaan klitika –ku yangdipisahkan dari kata yang mendahuluinya. Pada-hal, sebagai enklitik, -ku semestinya melekat lang-sung pada kata yang mendahuluinya. Pada (25)dan (26) terdapat penggunaan bentuk katagabungan yang salah. Dengan merujuk pada KBBIV, kata terimakasih dan kerjasama semestinya ditulisterima kasih dan kerja sama.

Selain itu, ada pula bentuk kesalahan pemeng-galan yang semestinya memisahkan dua kata de-ngan spasi, tetapi justru tidak dipisahkan. Kesalahanini terjadi misalnya pada

10 Tampa tanpa /m/ semestinya /n/ 11 Hidaya hidayah penghilangan /h/ 12 foto copy fotokopi campur kode 13 adek-adeku adik-adikku penggunaan /e/ alih-

alih /i/, penghilangan satu /k/

14 Karuniah karunia penambahan /h/ 15 Amien amin penambahan /e/ 16 haturkan, menghaturkan mengucapkan

menyampaikan mempersembahkan

kata hatur bukan kosakata bahasa Indonesia

17 Tauladan teladan hiperkorek /e/ menjadi /au/

18 Persyarat prasyarat 19 Keritik kritik penambahan /e/ 20 Perkenaan perkenan penambahan /a/ 21 Taufiq taufik hiperkorek /k/ menjadi

/q/ 22 Ridho rida hiperkorek /da/ menjad

/dho/

No. Bentuk yang ditemukan

Bentuk baku Keterangan

1 pengelolah pengelola penambahan /h/

hiperkorek /k/ menjadi

Page 12: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM TEKS KATA …

92

Kadera Bahasa, Volume 11, Nomor 2, Edisi Agustus 2019

(27) ... namanya satu persatu, ....

Kata per dalam (27) ditulis bergabung dengankata selanjutnya. Padahal, kata per dalam tuturantersebut merupakan partikel yang bermakna‘demi’. Di dalam KBBI diberikan percontohanbahwa kata per yang bermakna ‘demi’ ditulisterpisah dari kata selanjutnya. Perbaikan dari (27)adalah(27a) ... namanya satu per satu, ....

c. Kesalahan Penulisan Kata DepanBerdasarkan data yang terkumpul, ditemukan

beberapa kesalahan penulisan kata depan. Ke-salahan penulisan kata depan tersebut berupapelekatan kata depan ke dengan kata selanjutnya,seolah-olah kata tersebut sebuah prefiks. Kesalah-an ini ditemukan pada petikan berikut.

(28) ... ditengah kesibukannya ....(29) ... puji syukur kehadirat Allah ...(30) ... berlipat ganda disisi Allah SWT.

Perbaikan dari bentuk-bentuk salah tersebutadalah sebagai berikut.(28a) ... di tengah kesibukannya ....(29a) ... puji syukur ke hadirat Allah ....(30a) ... berlipat ganda di sisi Allah Swt.

3. Kesalahan Tataran Sintaksisa. Subjek Ganda

Di dalam teks sampel yang terkumpul, di-temukan beberapa kasus ketidakpaduan subjekdan predikat dalam satu kalimat. Ketidakpaduanini diakibatkan oleh munculnya subjek gandadalam satu kalimat.

(31) Ibu Hariani Kadir saya mengucapkan banyak terima kasih ... S1 S2­ P O

Kalimat (31) memperlihatkan subjek gandakarena pada kalimat tersebut terdapat dua unsuryang berpotensi menjadi subjek dari kata kerjamengucapkan, yaitu Ibu Hariani Kadir dan saya.

Untuk memperbaiki kesalahan seperti ini, salahsatu dari subjek tersebut dapat dijadikan unsurketerangan dengan cara menambahkan kata depankepada. Contoh perbaikannya adalah sepertiberikut.

(31a) Kepada Ibu Hariani Kadir, saya mengucapkan banyak terima kasih ...K S P O

(31b) Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Hariani Kadir S P O K

b. Keambiguan GagasanBentuk lain kesalahan berbahasa yang muncul

di tataran sintaksis adalah keambiguan gagasan.Keambiguan gagasan ini muncul akibat adanya

kekacauan penyusunan urutan kata yang men-duduki fungsi unsur tertentu. Berikut ini adalahcontoh kalimatnya.

(32) Orang tua penulis Murniati, yang telah membesarkan, mendidik danS

mendo’akan penulis hingga sampai hari ini dapat melanjutkan pendidikan P O

sampai jenjang Strata Satu (S1).K

Page 13: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM TEKS KATA …

Shafwan NugrahaAnalisis Kesalahan Berbahasa dalam Teks Kata Pengantar Skripsi Mahasiswa...

93

Pada kalimat (32) subjek kalimat tersebutadalah orang tua penulis. Kata Murniati adalah katanama dari orang tua penulis (nama penulis tekstersebut bukan Murniati) sehingga kata tersebutbisa diasumsikan sebagai aposisi dari kata orangtua penulis meskipun tidak memiliki tanda bacakoma. Konjungsi yang yang mengikuti Murniatimenandai perluasan subjek sampai kata tunjuk inisebagai pembatas. Predikat kalimat tersebutadalah frasa dapat melanjutkan, sementara objekkalimat tersebut adalah pendidikan. Berdasarkanpemaparan fungsi unsur tersebut, dipahami bahwasubjek yang melakukan predikat, atau subjek yang“melanjutkan pendidikan” adalah orang tuapenulis, alih-alih penulis sendiri. Namun, dapatpula diduga bahwa gagasan kalimat tersebutadalah bahwa orang tua penulis telah membesar-kan, mendidik, dan mendoakan penulis, sedang-kan yang melanjutkan pendidikan sebenarnyaadalah penulis. Pemaknaan ini berdasarkan kon-teks bahwa kalimat ini terdapat dalam bagianucapan terima kasih di dalam teks kata pengantar.

Munculnya pemaknaan ganda ini karenaadanya kekurangan kata. Untuk membangunmakna yang jelas, kalimat (32) bisa diperbaikimenjadi seperti berikut.(32a) Orang tua penulis, Murniati, yang telah

membesarkan, mendidik, dan mendoakanpenulis sehingga penulis dapat melanjutkanpendidikan sampai jenjang strata satu.

c. Kesalahan Penggunaan KonjungsiBerdasarkan data-data kesalahan berbahasa

yang terkumpul, tidak banyak kesalahan peng-gunaan konjungsi. Contoh kesalahan penggunaankonjungsi melibatkan kesalahan bentuk danpeletakan yang tidak tepat. Konjungsi antar-kalimat diletakkan sebagai konjungsi intrakalimat,seperti pada kalimat berikut.(33) Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih

jauh dari kesempuranaan olehnya itu kritik

dan saran yang sifatnya membangun dalamrangka kesempurnaan skripsi ini senantiasapenulis harapkan.

Konjungsi antarkalimat olehnya itu adalahbentuk yang tidak lazim. Bentuk yang lebih lazimadalah oleh karena itu atau oleh sebab itu. Peletakankonjungsi itu pun tidak tepat karena diletakkanbukan di awal kalimat seperti pada umumnyakonjungsi antarkalimat. Perbaikan untuk kalimat(33), antara lain:(33a) Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih

jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,kritik dan saran yang sifatnya membangundalam rangka kesempurnaan skripsi inisenantiasa penulis harapkan.

(33b) Penulis menyadari bahwa skripsi ini masihjauh dari kesempurnaan sehingga penulismengharapkan kritik dan saran yang mem-bangun kesempurnaan skripsi ini.

d. Penggunaan Kata yang Mubazir.Bentuk kesalahan sintaktis lainnya yang

ditemukan adalah penggunaan kata-kata yangmubazir. Kemubaziran itu terjadi karena kata yangdigunakan sudah diwakilkan maknanya oleh katalain atau tidak perlu secara gramatikal. Contohpenggunaan kata yang mubazir tersebut ditemu-kan pada kalimat berikut.(34) ... yang telah meluangkan waktunya untuk

dalam proses wawancara.

Pada kalimat (34) terdapat dua kata depanyang berdampingan, yaitu untuk dan dalam. Untukkalimat tersebut, semestinya cukup satu katadepan yang digunakan:(34a) ... yang telah meluangkan waktunya untuk

proses wawancara.(34b) ... yang telah meluangkan waktunya dalam

proses wawancara.

Page 14: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM TEKS KATA …

94

Kadera Bahasa, Volume 11, Nomor 2, Edisi Agustus 2019

Selain itu, ada pula penggunaan penjamakanyang mubazir seperti pada contoh berikut.(35) ... masih terdapat sangat banyak kekurangan-

kekurangan.(36) Seluruh teman-teman ...

Bentuk perbaikan yang tepat adalah sebagaiberikut.(35a) ... masih terdapat banyak kekurangan.(35b) ... masih terdapat kekurangan-kekurangan.(36a) Seluruh teman ...(36b) Teman-teman ...

E. SIMPULANData dan penjelasan pada bagian sebelumnya

menunjukkan simpulan kesalahan berbahasa tidakhanya terjadi di dalam bagian isi dari naskah skripsisaja, tetapi banyak pula ditemukan di bagianpreliminer dari naskah skripsi, misalnya di dalamteks kata pengantar. Jenis-jenis kesalahan yangterjadi dalam teks kata pengantar skripsi maha-siswa Program Studi Manajemen Sekolah TinggiIlmu Ekonomi Muhammadiyah Mamuju, antaralain berupa(1) kesalahan kapitalisasi huruf,(2) kesalahan penggunaan huruf miring,(3) kesalahan penggunaan huruf tebal,(4) kesalahan penggunaan tanda baca koma,(5) kesalahan penggunaan tanda baca apostrof,(6) kesalahan penggunaan tanda baca hubung

dan pisah,(7) kesalahan penggunaan tanda baca titik dua,(8) kesalahan bentuk singkat,(9) penggunaan bentuk tidak baku,(10) kesalahan pemenggalan kata,(11) kesalahan penulisan kata depan,(12) subjek ganda dalam klausa,(13) keambiguan gagasan kalimat,

(14) kesalahan penggunaan konjungsi, dan(15) penggunaan kata yang mubazir.

Jenis kesalahan yang jumlahnya paling banyakadalah kesalahan di tataran fonologis. Kesalahanpaling sedikit terdapat dalam kesalahan tataransintaktis.

Kesalahan-kesalahan yang muncul tersebutmemperlihatkan bahwa dalam pengajaran matakuliah Bahasa Indonesia dan Tata Tulis KaryaIlmiah, materi tentang ejaan baku bahasaIndonesia yang berdasarkan pada Pedoman UmumEjaan Bahasa Indonesia perlu dikuatkan. Apabiladiperlukan, kampus juga direkomendasikan untukmembuat pelatihan tambahan di luar kelas matakuliah bahasa Indonesia dan Tata Tulis KaryaIlmiah. Pelatihan tersebut bertujuan untukmemperkuat kemampuan menulis dan kemahiranberbahasa Indonesia tulis ragam formal mahasiswayang akan menyusun skripsi. Hal ini perlu demimewujudkan karya ilmiah yang minim—bahkankalau bisa, bebas—dari kesalahan ejaan dankesalahan bahasa Indonesia ragam formal.

DAFTAR PUSTAKAAdipurwa, A. T. A., & Haryati, N. M. (2017).

“Tipe Kesalahan Berbahasa dalam SkripsiMahasiswa Institut Seni Indonesia Denpasar”.Jurnal Hasil-Hasil Penelitian Institut SeniIndonesia Denpasar, 5, h. 1—5.

Albi, A. & Setiawan, J. (2018). Metodologi PenelitianKualitatif. Sukabumi: CV Jejak.

Alwi, H., Dardjowidjojo, S., Lapoliwa, H., &Moeliono, A. (2003). Tata Bahasa Baku BahasaIndonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Anggito, Albi & Setiawan, Johan. (2018).Metodologi Penelitian Kualitatif. Sukabumi: CVJejak.

Ariningsih, N. E., Sumarwati, & Saddhono, K.(2012). “Analisis Kesalahan Berbahasa

Page 15: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM TEKS KATA …

Shafwan NugrahaAnalisis Kesalahan Berbahasa dalam Teks Kata Pengantar Skripsi Mahasiswa...

95

Indonesia dalam Karangan Eksposisi SiswaSekolah Menengah Atas”. BASASTRA JurnalPenelitian Bahasa, Sastra Indonesia danPengajarannya, 1(1), h. 40—53.

Djajasudarma, F. (2006). Metode Linguistik: AncanganMetode Penelitian dan Kajian. Bandung: RefikaAditama.

Fahrurrozi & Wicaksono, A. (2016). Sekilas tentangBahasa Indonesia. Yogyakarta: Garudawacha.

Hariwijaya, M. (2017). Metodologi dan TeknikPenulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Sleman:Diandra Kreatif.

Hidayah, N. (2016). Pembelajaran Bahasa Indonesiadi Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Garudawacha.

Nugraheni, S.A. (2019). Bahasa Indonesia di PerguruanTinggi Berbasis Pembelajaran Aktif. Jakarta:Prenada Media.

Pateda, M. (1989). Analisis Kesalahan. Ende, Flores:Nusa Indah.

Semiawan, C. R. (2014). Metode Penelitian Kualitatif.Jakarta: Grasindo.

Sukmawaty, S. (2017). “Analisis KesalahanBerbahasa Indonesia pada Skripsi MahasiswaProgram Studi Sistem Informasi SekolahTinggi Manajemen Informatika dan Komputer(STMIK) Kharisma Makassar.” RETORIKA:Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 10 (1),h. 56—65.

Tarigan, H.G. (1983). Pengajaran Sintaksis. Bandung:Angkasa.

Tarigan, H.G., & Tarigan, D. (2011). PengajaranAnalisis Kesalahan Berbahasa. Bandung:Angkasa.

Tim Penyusun. (2015). Buku Panduan PenulisanProposal Penelitian dan Skripsi. Mamuju: LP3MSTIE Muhammadiyah.