akut kronis

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/26/2019 akut kronis

    1/29

    UJIAN AKHIR SEMESTER

    MATA AJAR: AKUT DAN KRONIS

    SOAL A

    Oleh :

    Agus Putradana

    NIM 2202200!"00!

    PRO#RAM STUDI MA#ISTER KEPERA$ATAN

    %AKULTAS KEDOKTERAN

    UNI&ERSITAS DIPONE#ORO

    20'

  • 7/26/2019 akut kronis

    2/29

    SOAL A

    KASUS I

    Seorang perempuan berusia 39 tahun merupakan pasien dengan diagnosa medis pneumonia.

    Pasien dirawat karena sudah kurang lebih empat hari yang lalu merasa sesak nafas. Sesaknafas dirasakan pasien semakin lama semakin memberat. Ny. S juga mengatakan bahwa

    beliau sudah batuk sejak seminggu yang lalu, batuk disertai dahak kental berwarna hijau.

    Kondisi pasien saat ini demam dan berkeringat dingin dimalam hari. Pasien tidak memiliki

    riwayat penyakit seperti asma atau gangguan pernafasan lainnya. Pasien juga tidak memiliki

    riwayat penyakit darah tinggi, diabetes melitus dan hepatitis. Pasien juga mengatakan bahwa

    dikeluarganya tidak ada yang sakit asma atau sakit batuk-batuk yang lama.

    asil pemeriksaan fisik yang dilakukan pada klien didapatkan data kesadaran klien

    !omposmentis "#$S %& '( )*+, klien tampak sesak, terlihat adanya pernafasan !uping

    hidung, nafas !epat dangkal, pada pemeriksaan dada dan paru didapatkan data terlihat adanya

    retraksi inter!osta, terdengar suara wheeing dan suara ronkhi disisi paru sebelah kanan.

    /01291 mmg, /01 42menit, 05 42menit, dan suhu 396$. Pada pemeriksaan

    laboratorium didapatkan data b /3,0 "normal+, erotrosit 3,9 "rendah+, )$ 33,7 "tinggi+,

    leukosit "0&+, glukosa sewaktu /71 "tinggi+, albumin 3,3 "turun+, dan kreatinin 1,09 "rendah+.

    P%8N888N :

    / ;elaskan masalah keperawatan pada kasus tersebut 8?8N

    /. 8nalisa data untuk menentukkan diagnosis keperawatan

    N( Data Masalah

    / Su)*e+t,-

    Klien mengeluh bengkak di kaki sampai

    paha

    O)*e+t,-

    /&1251 mmg

    0& 42menit

    %dema derajat /di punggung kaki sampai

    betis

    urgor kulit lembab

    Kaki terasa kebas

    Aligouria

    #elisah

    Kelebihan 'olume $airan b.d Peningkatan

    asupan !airan sekunder akibat

    hiperglikemia

    0 Su)*e+t,- Pola Nafas tidak efektif

  • 7/26/2019 akut kronis

    9/29

    Klien mengatakan perut terasa sebah

    Klien mengatakan nyeri perut

    Klien tampak !emas

    O)*e+t,-

    Klien menderita anemia

    3 Su)*e+t,-

    Klien mengatakan nyeri perut sekitar ulu

    hati, terasa kaku, bertambah saat

    beraktifitas

    O)*e+t,-

    Klien tampak meringis

    ' : /&1251 mmg, 0&

    42menit, N 55 42menit, S 3*,*$

    Skala nyeri (

    Nyeri b.d agen injuri

    & Su)*e+t,-

    Klien mengatakan bengkak di kaki

    sampai paha

    Klien mengatakan kaki terasa kebas

    O)*e+t,-

    %kstremitas bawah terdapat pitting

    edema derajat /, terdapat dipunggung

    kaki sampai betis, turgor kulit lembab,

    esiko @nfeksi

    ( Su)*e+t,-

    Klien mengatakan perut terasa sebah,

    makan sedikit terasa kenyang

    Klien mengatakan nyeri ulu hati, skala (

    Klien mengatakan perut terasa kaku

    O)*e+t,-

    ?8? / kali selama 3 hari

    Klien klien menghabiskan / porsi pelan-

    pelan karena makan terasa sebah2penuh

    Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari

    kebutuhan tubuh

    * Su)*e+t,-

    -

    O)*e+t,-

    #elisah

    @nsomnia

    esah

    Ketakutan

    Sedih

    Cokus pada diri Kekhawatiran

    $emas

  • 7/26/2019 akut kronis

    10/29

    0. Keperawatan akut dan kronis

    N

    o

    iagnosa Keperawatan @tujuan an Kriteria

    asil

    @nter=ensi

    / Kelebihan 'olume $airan

    Ca!tor yang berubungan:

    #angguan mekanisme

    pengaturan

    8supan !airan yang

    berlebihan

    8supan natrium yang

    berlebihan

    Peningkatan asupan !airansekunder akibat

    hiperglikemia, pegobatan,

    dorongan kompulsif untuk

    minum air dan akti=itas

    lainnya

    Ketidak!ukupan protein

    sekunder akibat penurunan

    asupan atau peningkatan

    kehilangan

    isfungsi ginja, gagal

    jantung, retensi natrium,

    imobilisasi, dan akti=itas

    lainnya

    NO.:

    Keseimbangan

    elektrolit dan asam

    basaD

    keseimbangan

    elektrolit dan non

    elektrolit didalam

    kompertemen

    intrasel sertaekstrasel tubuh

    Keseimbangan !airanD

    keseimbangan

    !airan dalam

    kompartemen

    intrasel dan

    ekstrasel tubuh

    Keparahan o=erload

    !airanD keparahan

    kelebihan !airan

    didalam

    kompartemen

    intrasel dan

    ekstrasel tubuh

    Cungsi ginjalD

    filtrasi darah dan

    eliminasi produk

    sisa metabolism

    melalui bentukanurin

    Kr,ter,a Has,l :

    Kelebihan =olume

    !airan dapat

    dikurangi, yang

    dibuktikan oleh

    Keseimbangan

    elektrolit dan asam

    basa, keseimbangan!airan, fungsi ginjal

    NI. :

    Pengkajian

    entukan lokasi dan derajat

    edema perifer, sa!ral, dan

    periorbital pada skala /G

    sampai &G

    Kaji komplikasi pulmonal

    atau kardio=askuler yang

    diindikasikan denganpeningkatan tanda gawat

    napas, nadi, , buni

    jantung yang abnormal,

    dan suara napas tidak

    normal

    Kaji ekstremitas atau

    bagian tubuh yang edema

    terhadap gangguan

    sirkulasi dan integritas

    kulit

    Kaji efek pengobatan

    Pantau se!ara teratur

    lingkar abdomen atau

    ekstremitas

    )anajemen !airan "N@$+:

    imbang berat badan

    setiap hari dan pantau

    ke!enderungannya

    Pertahankan !atatanasupan dan haluaran yang

    akurat

    Pantau hasil laboratorium

    yang rele=an terhadap

    retensi !airan

    Pantau indikasi kelebihan

    atau retensi !airan, sesuai

    dengan keperluan

    Penyuluhan untuk

  • 7/26/2019 akut kronis

    11/29

    yang adekuat

    Pasien akan:

    menyatakan se!ara

    =erbal pemahaman

    tentang

    pembatasan !airan

    dan diet

    menyatakan se!ara

    =erbal pemahaman

    tentang obat yang

    diprogramkan

    mempertahankan

    tanda =ital dalam

    batas normal

    tidak mengalami

    pendek napas

    hematokrit dalam

    batas normal

    pasien2keluarga

    8jarkan pasien tentang

    penyebab dan !ara

    mengatasi edema,

    pembatasan diet, danpenggunaan dosis, dan

    efek samping obat yang

    diprogramkan

    )anajemen !airan "N@$+:

    anjurkan pasien untuk

    puasa, sesuai dengan

    kebutuhan

    8kti=itas kolaboratif

    Bakukan dialysis jika

    diindikasikan

    Konsultasikan dengan

    penedia laanan kesehatan

    primer mengenai

    penggunaan stoking

    antiemboli atau bulatan

    8!e

    Konsultasikan dengan ahli

    gii untuk memberikan dietdengan kandungan protein

    yang adekuat dan

    pembatasan natrium

    )anajemen !airan "N@$+:

    Konsultasikan ke dokter

    jika tanda dan gejala

    kelebihan !airan menetap

    atau memburuk

    ?erikan diureti!, jika perlu

    8kti=itas lain

    Fbah posisi setiapH..

    "sebutkan+

    inggikan ekstremitas

    untuk meningkatkan aliran

    balik =ena

    Pertahankan dan

    alokasikan pembatasan

    !airan pasien )anajemen !airan "N@$+:

  • 7/26/2019 akut kronis

    12/29

    distribusikan asupan !airan

    selama 0& jam jika perlu

    Perawatan dirumah

    ?antu klien dan keluarga

    untuk menerapkan

    pembatasan diet dan

    latihan fisik kedalam gaya

    hidup mereka

    Kaji tingkat kepatuhan

    terhadap program terapi

    medis dan pengobatan

    Kaji keluarga apakah

    mengenali tanda dan gejala

    memburuknya tingkat

    kelebihan =olue !airan dan

    bilamana harus

    menghubungi layanan

    kesehatan primer atau

    ambulan darurat

    @nstruksikan klien untuk

    menimbang berat

    badannya setiap hari

    dengan alat timbangn yangsama, beritahu dokter jika

    terdapat perubahan lebih

    dari /,( kg dalam 0& jam

    entukan apakah ada fa!tor

    yang dapat untuk

    mengganggu kemampuan

    klien atau moti=asi klien

    untuk mematuhi

    pembatasan !airan dan diet

    0 Pola Nafas tidak efektif

    efinisi : Pertukaran udara

    inspirasi dan2atau ekspirasi

    tidak adekuat

    ?atasan karakteristik :

    o Penurunan tekanan

    inspirasi2ekspirasi

    o Penurunan pertukaran

    udara per menit

    o )enggunakan ototpernafasan tambahan

    NO. :

    espiratory status :

    'entilation

    espiratory status :

    8irway paten!y

    'ital sign Status

    Kr,ter,a Has,l :

    )endemonstrasika

    n batuk efektif dansuara nafas yang

    NI. :

    A,r/a Manage1ent

    ?uka jalan nafas,

    guanakan teknik !hin lift

    atau jaw thrust bila perlu

    Posisikan pasien untuk

    memaksimalkan =entilasi

    @dentifikasi pasien

    perlunya pemasangan alatjalan nafas buatan

  • 7/26/2019 akut kronis

    13/29

    o Nasal flaring

    o yspnea

    o Arthopnea

    o Perubahan

    penyimpangan dada

    o Nafas pendek

    o 8ssumption of 3-

    point position

    o Pernafasan pursed-lip

    o ahap ekspirasi

    berlangsung sangat

    lama

    o Peningkatan diameter

    anterior-posterior

    o

    Pernafasan rata-rata2minimal

    ewasa =olume tidalnya

    (11 ml saat istirahat

    Caktor yang berhubungan :

    o iper=entilasi

    o eformitas tulang

    o Kelainan bentuk

    dinding dada

    o Penurunan

    energi2kelelahan

    o Perusakan2pelemahan

    muskulo-skeletal

    o Abesitas

    o Posisi tubuh

    o Kelelahan otot

    pernafasan

    o ipo=entilasi sindrom

    o Nyeri

    o Ke!emasan

    o isfungsi

    Neuromuskuler

    o Kerusakan

    persepsi2kognitif

    o Perlukaan pada

    jaringan syaraf tulang

    belakang

    o @maturitas Neurologis

    bersih, tidak ada

    sianosis dan

    dyspneu "mampu

    mengeluarkan

    sputum, mampubernafas dengan

    mudah, tidak ada

    pursed lips+

    )enunjukkan jalan

    nafas yang paten

    "klien tidak merasa

    ter!ekik, irama

    nafas, frekuensi

    pernafasan dalam

    rentang normal,

    tidak ada suara

    nafas abnormal+

    anda anda =ital

    dalam rentang

    normal "tekanan

    darah, nadi,

    pernafasan+

    Pasang mayo bila perlu

    Bakukan fisioterapi dada

    jika perlu

    Keluarkan sekret dengan

    batuk atau su!tion 8uskultasi suara nafas,

    !atat adanya suara

    tambahan

    Bakukan su!tion pada

    mayo

    ?erikan bronkodilator bila

    perlu

    ?erikan pelembab udara

    Kassa basah Na$l

    Bembab

    8tur intake untuk !airan

    mengoptimalkan

    keseimbangan.

    )onitor respirasi dan

    status A0

    Tera, (+s,gen

    ?ersihkan mulut, hidung

    dan se!ret trakea Pertahankan jalan nafas

    yang paten

    8tur peralatan oksigenasi

    )onitor aliran oksigen

    Pertahankan posisi pasien

    Anser=asi adanya tanda

    tanda hipo=entilasi

    )onitor adanya

    ke!emasan pasien

    terhadap oksigenas

    i

    &,tal s,gn M(n,t(r,ng

    )onitor , nadi,

    suhu, dan

    $atat adanya fluktuasi

    tekanan darah

    )onitor 'S saat

  • 7/26/2019 akut kronis

    14/29

    pasien berbaring, duduk,

    atau berdiri

    8uskultasi pada

    kedua lengan dan

    bandingkan

    )onitor , nadi, ,

    sebelum, selama, dan

    setelah akti=itas

    )onitor kualitas dari

    nadi

    )onitor frekuensi dan

    irama pernapasan

    )onitor suara paru

    )onitor pola

    pernapasan abnormal

    )onitor suhu, warna,dan kelembaban kulit

    )onitor sianosis

    perifer

    )onitor adanya

    !ushing triad "tekanan

    nadi yang melebar,

    bradikardi, peningkatan

    sistolik+

    @dentifikasi penyebab

    dari perubahan =ital sign

    3 Nyeri b.d agen injuri

    ?atasan karakteristik :

    Baporan se!ara =erbal

    atau non =erbal

    Cakta dari obser=asi Posisi antalgi! untuk

    NO.

    Pain Be=el,

    Pain !ontrol,

    $omfort le=el

    Kr,ter,a Has,l

    NI.

    Pa,n Manage1ent

    Bakukan pengkajian nyeri

    se!ara komprehensif

    termasuk lokasi,karakteristik, durasi,

  • 7/26/2019 akut kronis

    15/29

    menghindari nyeri

    #erakan melindungi

    ingkah laku berhati-

    hati

    )uka topeng

    #angguan tidur "mata

    sayu, tampak !apek,

    sulit atau gerakan

    ka!au, menyeringai+

    erfokus pada diri

    sendiri

    Cokus menyempit

    "penurunan persepsi

    waktu, kerusakan

    proses berpikir,

    penurunan interaksi

    dengan orang dan

    lingkungan+

    ingkah laku

    distraksi, !ontoh :

    jalan-jalan, menemui

    orang lain dan2atau

    akti=itas, akti=itas

    berulang-ulang+ espon autonom

    "seperti diaphoresis,

    perubahan tekanan

    darah, perubahan

    nafas, nadi dan

    dilatasi pupil+

    Perubahan autonomi!

    dalam tonus otot

    "mungkin dalam

    rentang dari lemah ke

    kaku+

    ingkah laku

    ekspresif "!ontoh :

    gelisah, merintih,

    menangis, waspada,

    iritabel, nafas

    panjang2berkeluh

    kesah+

    Perubahan dalamnafsu makan dan

    )ampu

    mengontrol nyeri

    "tahu penyebab

    nyeri, mampu

    menggunakantehnik

    nonfarmakologi

    untuk mengurangi

    nyeri, men!ari

    bantuan+

    )elaporkan bahwa

    nyeri berkurang

    dengan

    menggunakan

    manajemen nyeri

    )ampu mengenali

    nyeri "skala,

    intensitas,

    frekuensi dan tanda

    nyeri+

    )enyatakan rasa

    nyaman setelah

    nyeri berkurang

    anda =ital dalamrentang normal

    frekuensi, kualitas dan

    faktor presipitasi

    Abser=asi reaksi

    non=erbal dari

    ketidaknyamanan #unakan teknik

    komunikasi terapeutik

    untuk mengetahui

    pengalaman nyeri pasien

    Kaji kultur yang

    mempengaruhi respon

    nyeri

    %=aluasi pengalaman

    nyeri masa lampau

    %=aluasi bersama pasien

    dan tim kesehatan lain

    tentang ketidakefektifan

    kontrol nyeri masa lampau

    ?antu pasien dan keluarga

    untuk men!ari dan

    menemukan dukungan

    Kontrol lingkungan yang

    dapat mempengaruhi

    nyeri seperti suhuruangan, pen!ahayaan dan

    kebisingan

    Kurangi faktor presipitasi

    nyeri

    Pilih dan lakukan

    penanganan nyeri

    "farmakologi, non

    farmakologi dan inter

    personal+

    Kaji tipe dan sumber nyeri

    untuk menentukan

    inter=ensi

    8jarkan tentang teknik

    non farmakologi

    ?erikan analgetik untuk

    mengurangi nyeri

    %=aluasi keefektifan

    kontrol nyeri

    ingkatkan istirahat Kolaborasikan dengan

  • 7/26/2019 akut kronis

    16/29

    minum

    Caktor yang berhubungan

    :

    8gen injuri "biologi,

    kimia, fisik, psikologis+

    dokter jika ada keluhan

    dan tindakan nyeri tidak

    berhasil

    )onitor penerimaan

    pasien tentang manajemennyeri

    Analges,3

    Ad1,n,strat,(n

    entukan lokasi,

    karakteristik, kualitas, dan

    derajat nyeri sebelum

    pemberian obat $ek instruksi dokter

    tentang jenis obat, dosis,

    dan frekuensi

    $ek riwayat alergi

    Pilih analgesik yang

    diperlukan atau kombinasi

    dari analgesik ketika

    pemberian lebih dari satu

    entukan pilihan

    analgesik tergantung tipe

    dan beratnya nyeri

    entukan analgesik

    pilihan, rute pemberian,

    dan dosis optimal

    Pilih rute pemberian

    se!ara @', @) untuk

    pengobatan nyeri se!ara

    teratur

    )onitor =ital sign

    sebelum dan sesudah

    pemberian analgesik

    pertama kali

    ?erikan analgesik tepat

    waktu terutama saat nyeri

    hebat

    %=aluasi efekti=itas

    analgesik, tanda dan

    gejala "efek samping+& esiko @nfeksi NO. : NI. :

  • 7/26/2019 akut kronis

    17/29

    efinisi : Peningkatan

    resiko masuknya

    organisme patogen

    Caktor-faktor resiko :

    o

    Prosedur @nfasifo Ketidak!ukupan

    pengetahuan untuk

    menghindari paparan

    patogen

    o rauma

    o Kerusakan jaringan dan

    peningkatan paparan

    lingkungan

    o uptur membran

    amniono 8gen farmasi

    "imunosupresan+

    o )alnutrisi

    o Peningkatan paparan

    lingkungan patogen

    o @monusupresi

    o Ketidakadekuatan

    imum buatan

    o idak adekuat

    pertahanan sekunder

    "penurunan b,

    Beukopenia, penekanan

    respon inflamasi+

    o idak adekuat

    pertahanan tubuh

    primer "kulit tidak

    utuh, trauma jaringan,

    penurunan kerja silia,

    !airan tubuh statis,perubahan sekresi p,

    perubahan peristaltik+

    o Penyakit kronik

    @mmune Status

    Knowledge :

    @nfe!tion !ontrol

    isk !ontrol

    Kr,ter,a Has,l : Klien bebas dari

    tanda dan gejala

    infeksi

    )enunjukkan

    kemampuan untuk

    men!egah

    timbulnya infeksi

    ;umlah leukosit

    dalam batas normal

    )enunjukkan

    perilaku hidup sehat

    In-e3t,(n .(ntr(l 4K(ntr(l

    ,n-e+s,5

    ?ersihkan lingkungan

    setelah dipakai pasien lain

    Pertahankan teknik isolasi ?atasi pengunjung bila

    perlu

    @nstruksikan pada

    pengunjung untuk

    men!u!i tangan saat

    berkunjung dan setelah

    berkunjung meninggalkan

    pasien

    #unakan sabun

    antimikrobia untuk !u!i

    tangan

    $u!i tangan setiap

    sebelum dan sesudah

    tindakan kperawtan

    #unakan baju, sarung

    tangan sebagai alat

    pelindung

    Pertahankan lingkungan

    aseptik selamapemasangan alat

    #anti letak @' perifer dan

    line !entral dan dressing

    sesuai dengan petunjuk

    umum

    #unakan kateter

    intermiten untuk

    menurunkan infeksi

    kandung ken!ing

    ingktkan intake nutrisi

    ?erikan terapi antibiotik

    bila perlu

    In-e3t,(n Pr(te3t,(n

    4r(te+s, terhada ,n-e+s,5

    )onitor tanda dan gejala

    infeksi sistemik dan lokal

    )onitor hitung granulosit,

    >?$ )onitor kerentanan

  • 7/26/2019 akut kronis

    18/29

    terhadap infeksi

    ?atasi pengunjung

    Saring pengunjung

    terhadap penyakit menular

    Partahankan teknik

    aspesis pada pasien yang

    beresiko

    Pertahankan teknik isolasi

    k2p

    ?erikan perawatan kuliat

    pada area epidema

    @nspeksi kulit dan

    membran mukosa

    terhadap kemerahan,

    panas, drainase

    @speksi kondisi luka 2

    insisi bedah

    orong masukkan nutrisi

    yang !ukup

    orong masukan !airan

    orong istirahat

    @nstruksikan pasien untuk

    minum antibiotik sesuai

    resep 8jarkan pasien dan

    keluarga tanda dan gejala

    infeksi

    8jarkan !ara menghindari

    infeksi

    Baporkan ke!urigaan

    infeksi

    Baporkan kultur positif

    ( Ketidakseimbangan nutrisi

    kurang dari kebutuhan

    tubuh

    efinisi : @ntake nutrisi

    tidak !ukup untuk

    keperluan metabolisme

    tubuh.

    ?atasan karakteristik :

    ?erat badan 01 I atau

    lebih di bawah ideal

    ilaporkan adanyaintake makanan yang

    NO. :

    Nutritional Status :

    food and Cluid @ntake

    Nutritional Status :

    nutrient @ntake

    Kr,ter,a Has,l :

    8danya peningkatan

    berat badan sesuai

    dengan tujuan

    ?eratbadan ideal sesuai

    dengan tinggi badan

    NI. :

    Nutr,t,(n Manage1ent

    Kaji adanya alergi

    makanan

    Kolaborasi dengan ahli

    gii untuk menentukan

    jumlah kalori dan nutrisi

    yang dibutuhkan pasien.

    8njurkan pasien untuk

    meningkatkan intake Ce

    8njurkan pasien untukmeningkatkan protein dan

  • 7/26/2019 akut kronis

    19/29

    kurang dari 8

    "e!omended aily

    8llowan!e+

    )embran mukosa dan

    konjungti=a pu!at Kelemahan otot yang

    digunakan untuk

    menelan2mengunyah

    Buka, inflamasi pada

    rongga mulut

    )udah merasa

    kenyang, sesaat setelah

    mengunyah makanan

    ilaporkan atau fakta

    adanya kekurangan

    makanan

    ilaporkan adanya

    perubahan sensasi rasa

    Perasaan

    ketidakmampuan untuk

    mengunyah makanan

    )iskonsepsi

    Kehilangan ?? dengan

    makanan !ukup Keengganan untuk

    makan

    Kram pada abdomen

    onus otot jelek

    Nyeri abdominal

    dengan atau tanpa

    patologi

    Kurang berminat

    terhadap makanan

    Pembuluh darah

    kapiler mulai rapuh

    iare dan atau

    steatorrhea

    Kehilangan rambut

    yang !ukup banyak

    "rontok+

    Suara usus hiperaktif

    Kurangnya informasi,

    misinformasi

    )ampumengidentifikas

    i kebutuhan nutrisi

    idk ada tanda tanda

    malnutrisi

    )enunjukkanpeningkatan fungsi

    penge!apan dari

    menelan

    idak terjadi penurunan

    berat badan yang

    berarti

    =itamin $

    ?erikan substansi gula

    akinkan diet yang

    dimakan mengandung

    tinggi serat untukmen!egah konstipasi

    ?erikan makanan yang

    terpilih " sudah

    dikonsultasikan dengan

    ahli gii+

    8jarkan pasien bagaimana

    membuat !atatan makanan

    harian.

    )onitor jumlah nutrisi

    dan kandungan kalori

    ?erikan informasi tentang

    kebutuhan nutrisi

    Kaji kemampuan pasien

    untuk mendapatkan nutrisi

    yang dibutuhkan

    Nutr,t,(n M(n,t(r,ng

    ?? pasien dalam batas

    normal )onitor adanya

    penurunan berat badan

    )onitor tipe dan jumlah

    akti=itas yang biasa

    dilakukan

    )onitor interaksi anak

    atau orangtua selama

    makan

    )onitor lingkungan

    selama makan

    ;adwalkan pengobatan

    dan tindakan tidak selama

    jam makan

    )onitor kulit kering dan

    perubahan pigmentasi

    )onitor turgor kulit

    )onitor kekeringan,

    rambut kusam, dan mudah

    patah )onitor mual dan muntah

  • 7/26/2019 akut kronis

    20/29

    Caktor-faktor yang

    berhubungan :

    Ketidakmampuan

    pemasukan atau

    men!erna makananatau mengabsorpsi at-

    at gii berhubungan

    dengan faktor biologis,

    psikologis atau

    ekonomi.

    )onitor kadar albumin,

    total protein, b, dan

    kadar t

    )onitor makanan

    kesukaan )onitor pertumbuhan dan

    perkembangan

    )onitor pu!at,

    kemerahan, dan

    kekeringan jaringan

    konjungti=a

    )onitor kalori dan intake

    nuntrisi

    $atat adanya edema,

    hiperemik, hipertonik

    papila lidah dan !a=itas

    oral.

    $atat jika lidah berwarna

    magenta, s!arlet

    * $emas

    efinisi :

    Perasaan gelisah yang tak

    jelas dari

    ketidaknyamanan atauketakutan yang disertai

    respon autonom "sumner

    tidak spesifik atau tidak

    diketahui oleh indi=idu+D

    perasaan keprihatinan

    disebabkan dari antisipasi

    terhadap bahaya. Sinyal ini

    merupakan peringatan

    adanya an!aman yang

    akan datang dan

    memungkinkan indi=idu

    untuk mengambil langkah

    untuk menyetujui terhadap

    tindakan

    itandai dengan

    #elisah

    @nsomnia

    esah

    Ketakutan Sedih

    NO. :

    8n4iety !ontrol

    $oping

    @mpulse !ontrol

    Kr,ter,a Has,l : Klien mampu

    mengidentifikasi

    dan

    mengungkapkan

    gejala !emas

    )engidentifikasi,

    mengungkapkan

    dan menunjukkan

    tehnik untukmengontol !emas

    'ital sign dalam

    batas normal

    Postur tubuh,

    ekspresi wajah,

    bahasa tubuh dan

    tingkat akti=itas

    menunjukkan

    berkurangnya

    ke!emasan

    NI. :

    8n4iety edu!tion

    "penurunan ke!emasan+

    #unakan pendekatan yang

    menenangkan Nyatakan dengan jelas

    harapan terhadap pelaku

    pasien

    ;elaskan semua prosedur

    dan apa yang dirasakan

    selama prosedur

    Pahami prespektif pasien

    terhdap situasi stres

    emani pasien untuk

    memberikan keamanan

    dan mengurangi takut

    ?erikan informasi faktual

    mengenai diagnosis,

    tindakan prognosis

    orong keluarga untuk

    menemani anak

    Bakukan ba!k 2 ne!k rub

    engarkan dengan penuh

    perhatian @dentifikasi tingkat

  • 7/26/2019 akut kronis

    21/29

    Cokus pada diri

    Kekhawatiran

    $emas

    ke!emasan

    ?antu pasien mengenal

    situasi yang menimbulkan

    ke!emasan

    orong pasien untuk

    mengungkapkan perasaan,

    ketakutan, persepsi

    @nstruksikan pasien

    menggunakan teknik

    relaksasi

    ?arikan obat

    untuk mengurangi

    ke!emasan

    3. Pendidikan kesehatan ?erikan penjelasan se!ara lisan dan tulisan tentang perawatan dan pengobatan yang

    diberikan.

    8jarkan dan e=aluasi untuk mengenal gejala syok dan asidosis diabetik dan

    penanganan kedaruratan

    Simulasikan !ara pemberian terapi insulin mulai dari persiapan alat sampai

    penyuntikan dan lokai

    8jarkan memonitor atau memeriksa glukosa darah dan glukosa dalam urine

    Peren!anaan diit, buat jadwal

    Peren!anaan latihan, jelaskan dampak latihan dengan diabetik

    8jarkan gabaimana untukmen!egah hiperglikemi dan hipoglikemi daninfomasikan

    gejala gejala yang mun!ul darikeduanya.

    ;elaskan komplikasi yang mun!ul

    8jarkan men!egah infeksi : keberihan kaki, hindari perlukaan,gunakan sikat gigi yang

    halus

    Penyuluhan untuk pasien2keluarga

    o 8jarkan pasien tentang penyebab dan !ara mengatasi edema, pembatasan diet,

    dan penggunaan dosis, dan efek samping obat yang diprogramkan dan

    o )anajemen !airan "N@$+: anjurkan pasien untuk puasa, sesuai dengan

    kebutuhan

    KASUS III

    Seorang laki-laki di bawa ke S setelah seminggu yang lalu badan terasa lemas, nafas sesak

    dan berat badan menurun drastis sejak & bulan terakhir. Pasien sudah membawa hasilpemeriksaan $&G sebesar (. Pasien mengatakan / tahun yang lalu pernah memiliki

  • 7/26/2019 akut kronis

    22/29

    penyakit paru kemudian diobati di dokter keluarga. Sejak saat itu pasien merasa sering sakit

    seperti demam dan diare. Klien mengatakan tidak memiliki penyakit lain seperti hipertensi,

    diabetes melitus, maupun jantung. asil pengukuran tanda =ital : : //1271 mmg, :

    5& 42menit, 0& 42menit, suhu 376$. asil pemeriksaan didapatkan : auskultasi paru

    terdengar bunyi ronkhi basah pada paru kanan, hasil pemeriksaan foto thoraks : infiltrasipada parakardial kanan, @) : /*,&1 "underweight+, b : /1( ge2dB "low+, leukosit :

    0,95./1J3 FB "low+, albumin : 0,7 g2dl "low+, total protein : 9,7 g2dB "igh+, terlihat

    sariawan pada bibir pasien, mulut dan gigi tampak kotor, terlihat ruam deiseluruh tubuh

    klien, kulit terlihat kering dan kusam.

  • 7/26/2019 akut kronis

    23/29

    UJIAN AKHIR SEMESTER

    MATA AJAR: AKUT DAN KRONIS

    SOAL 6

    Oleh :

    Agus Putradana

    NIM 2202200!"00!

    PRO#RAM STUDI MA#ISTER KEPERA$ATAN

    %AKULTAS KEDOKTERAN

    UNI&ERSITAS DIPONE#ORO

    20'

  • 7/26/2019 akut kronis

    24/29

    SOAL 6

    KASUS I

    Seorang klien laki-laki "*( tahun+ dirawat diruang rawat bedah sejak / mingu yang lalu

    dengan keluhan utama saat masuk S tidak bisa berkemih dengan lan!ar, sejak 3 hari yangsebelum masuk S, klien mengatakan bahwa setiap kali akan ?8K harus mengejan dan

    tidak merasa puas setelah berkemih. Saat dibawa ke rumah sakit kondisinya semakin parah

    dengan nyeri hebat dan ken!ing sulit dikeluarkan dan disertai darah. Klien didiagnosa telah

    menderita ?P dengan derajat berat "hasil pemeriksaan laborat menunjukkan PS8 L /5

    mg2ml, hasil pemeriksaan digital re!tal e4amination derajat @@@ dengan kondisi batas atas

    prostat tidak dapat diraba, sisa =olume urine /01 ml+. Saat ini pasien telah menjalani operasi

    FP post op * jam yang lalu. Pasien merasa kesakitan diarea perinealnya, dan terlihat

    haluaran urine melalui kateter terhambat walaupun dengan kateter three way dan drip irigasi

    N8$B 91I *1 tetes permenit. >arna urine terlihat merah segar, pasien juga terlihat pu!at

    dan diaporesis, dari pemeriksaan laboratorium didapatkan b L 9 gr2dB, leukosit L //.111

    gr2dB. Pasien telah diberikan terapi transfusi P$ / kolf, 'it K / gr, Ketorola! 0 mg, dan

    $efota4im 0 gr.

  • 7/26/2019 akut kronis

    25/29

    0. $lini!al Pathway

    JENIS

    AKTI&ITAS7

    TINDAKAN

    RA$AT INAP

    HARI 2

    RA$AT INAP

    HARI 2

    RA$AT INAP

    HARI 89'

    RA$AT INAP

    HARI 90

    8ssesment2

    Penilaian 8wal

    Status RM

    lengkap

    Tanda Vital

    Pemeriksaan

    fsik

    Tanda Vital

    Pemeriksaan

    fsik

    Tanda Vital

    Pemeriksaan fsik

    Tanda Vital

    Pemeriksaan fsik

    @n=estigation2

    Pemeriksaan

    Pemeriksaan darah

    lengkap "b minimal

    /1g2dl, #olongan

    arah, $, ?, 8B+

    Pemeriksaan %K#,

    #S mengingat

    penderita ?Ph

    kebanyakan lansi

    Pemeriksaan

    adiologi: ?NA, @'P,

    ongen thorak

    Persiapan sebelum

    pemeriksaan ?NApuasa minimal 5 jam.

    Sebelum pemeriksaan

    @'P pasien diberikan

    diet bubur ke!ap 0

    hari, la=emen puasa

    minimal 5 jam, dan

    $ek b post operasi

    bila kurang dari /1

    berikan tranfusi

    Pemeriksaan darah

    lengkap "b minimal

    /1g2dl, #olongan

    arah, $, ?, 8B+

    Darah lengkap

    /ek $! p"st

    "perasi !ila kurang

    dari 10 !erikan

    tran&usi

    $itung %enis

    leuk"sit

    $ek b post operasi bila kurang

    dari /1 berikan tranfusi

  • 7/26/2019 akut kronis

    26/29

    mengurangi bi!ara

    untuk meminimalkan

    masuknya udara

    reatment2

    medikasi

    Peng"!atan

    sup"rti&'simpt"m

    atik

    Pemasangan

    in&us untuk

    rehidrasi dan

    k"reksi kal"ri

    dan elektr"lit

    Pem!erian "!at

    simpt"matik

    antara lain

    analgetik

    Persiapan

    "perasi TRP

    Peng"!atan

    anti!i"tik harus

    di!erikan kurang

    dari + %am

    Peng"!atan

    dengan anti!i"ikempiris

    spektrum luas

    Tirah !aring

    selama 23 %am

    pertama

    4rigasi'Sp"ling

    dengan 5a-l 60

    tetes'menit

    An%urkan

    !anak minum

    (27l'hari)

    Peng"!atan

    sup"rti&'simp"

    matik

    Pem!erian

    terapi "ksigen

    Pemasangan

    in&us untuk

    rehidrasi dan

    k"reksi kal"ri

    dan elektr"lit

    Pem!erian "!atsimpt"matik

    antara

    analgetik

    Anti!i"tik

    dilan%utkan

    M"!ilisasi setelah

    23 %am p"st

    "perasi

    4rigasi'Sp"ling

    dengan 5a-l 30

    tetes'menit

    An%urkan !anak

    minum (27l'hari)

    Peng"!atan

    sup"rti&'simp"mat

    ik

    Pem!erian terapi

    "ksigen

    Pemasangan in&us

    untuk rehidrasi dan

    k"reksi kal"ri dan

    elektr"lit

    Pem!erian "!at

    simpt"matik

    antara lainanalgetik

    Anti!i"tik

    dilan%utkan

    peraatan luka dan

    peraatan D/ hari ke7 p"st

    "prasi dengan !etadin

    4rigasi'Sp"ling dengan 5a-l

    20 tetes'menit

    An%urkan !anak minum (27

    l'hari)

    Anti!i"tik dilan%utkan

    sampai har setelah !e!as

    panas atau minimal selama

    * hari

    D/ !isa dilepas hari ke78

    p"st "perasi

    $e-ting A9 pada hari k710

    p"st "perasi.

    iet iet biasa per iet biasa per iet biasa per iet biasa per oral2N#2parenteral

  • 7/26/2019 akut kronis

    27/29

    oral2N#2parenteral

    sesuai kondisi pasien

    oral2N#2parenteral

    sesuai kondisi pasien

    oral2N#2parenteral

    sesuai kondisi pasien

    sesuai kondisi pasien

    Penyuluhan %dukasi kepada pasien

    dan keluarga

    mengenai perawatan

    pasien

    ;elaskan kepada

    keluarga dan pasien

    tentang kondisi

    kondisi pasien

    tentang kondisi

    pasien, kemungkinan

    terjadinyakomplikasi, ren!ana

    terapi selanjutnya

    ,elaskan tentang

    k"ndisi pasien dan

    ren-ana tindak

    lan%ut pas-a

    peraatan

    Melatih m"!ilisasi

    akti& sesuai

    kemampuan pasien

    Ren-ana k"ntr"l di p"liklinik

    setelah peraatan

    Edukasi k"nsumsi "!at

    pulang ang di!erikan "leh

    d"kter untuk 1 minggu

    ujuk2Konsulta

    si

    okter bedah urologi

    untuk en!ana

    program FP

    Aut!ome emodinamik stabil Administrasi

    pasien lengkap

    Pasien dan

    keluarga

    memahami

    ren-ana terapi

    serta

    kemunngkinank"mplikasi

    selama

    peraatan

    Pasien dan

    keluarga

    memahami

    Administrasi

    pasien lengkap

    Pasien dan

    keluarga

    memahami

    ren-ana terapi

    serta

    kemunngkinank"mplikasi selama

    peraatan

    Pasien dan

    keluarga

    memahami

    tenatang !iaa

    en!ana tindak lanjut

  • 7/26/2019 akut kronis

    28/29

    tenatang !iaa

    dan

    administrasi

    Pasien dapat

    !eker%asama

    selama

    peraatan

    dan administrasi

    Pasien dapat

    !eker%asama

    selama peraatan

  • 7/26/2019 akut kronis

    29/29

    ;8>8?8N

    /. 8nalisa ata

    No ata

    / ata Subjektif : Pasien mengeluh tidak bisa berkemih dengan lan!ar. Sejak 3 hari

    sebelum masuk S klien mengatakan bahwa setiap kali akan ?8K

    harus mengejan dan tidak merasa puas setelah berkemih. Saat dibawa

    ke S kondisinya smekain parah dengan nyeri hebat dan ken!ing

    sulit dikeluarkan dan disertai darah

    ata Abjektif :

    asil pemeriksaan laborat menjunukkan PS8 : /5 mg2ml, hasil

    pemeriksaan igital e!tal %4amination derajat @@@ dengan kondisi

    batas atas prostat tidal dapat diraba, sisa =olume urin /01 ml0 ata Subjektif :

    Pasien merasa keakitan di area perinealnya

    ata Abjektif :

    Pasien juga terlihat pu!at dan diaporesis.

    3 ata Abjektif :

    erlihat haluran urin melalui kateter terhambat walaupun dengan

    kateter three way dan drip Na$l 91 I *1 tetets per menit. >arna urin

    merah segar

    pemeriksaan laboratorium didapatkan data b 9 gr2dl, Beukosit

    //.111 gr2dl

    0. diagnosa ?P

    a. Perubahan pola eliminasi : retensi urin berhubungan dengan obstruksi sekunder

    b. #angguan rasa nyaman: nyeri berhubungan dengan spasme otot spin!ter

    !. Potensial terjadinya infeksi berhubungan dengan port de entrMe mikroorganisme

    melalui kateterisasi