Upload
mawadda-lukman
View
223
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/17/2019 7 Alat Mutu
1/30
TUGAS INDIVIDUMANAJEMEN MUTU DAN PATIENT SAFETY
“ ALAT PENINGKATAN MUTU ”
Oleh :
Nama : Mawadda LukmanNim : K !!"#
DEPA$TEMEN MANAJEMEN $UMA% SAKIT
&AKULTAS KESE%ATAN MAS'A$AKATUNIVE$SITAS %ASANUDDIN
MAKASSA$() *
TUJUH ALAT PENINGKATAN MUTU ( BASIC QUALITY TOOLS )
8/17/2019 7 Alat Mutu
2/30
A. LEMBAR PERIKSA ( CHECK SHEET )1. Pengertian
Check Sheet atau sering orang menyebutnya Check List atau Tally Chart ,
merupakan alat manajemen kualitas yang sederhana dan digunakan untuk mencatat
dan mengklasifikasi data yang telah diamati. Check Sheet merupakan suatu daftar yang mengandung atau mencakup faktor-faktor yang ingin diselidiki. Check Sheet
merupakan daftar yang berisi unsur- unsur yang mungkin terdapat dalam situasi atau
tingkah laku atau kegiatan individu yang diamati.Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Check Sheet merupakan
salah satu metoda untuk memperoleh data yang berbentuk daftar yang berisi
pernyataan dan pertanyaan yang ingin diselidiki dengan memberi tanda cek. Alat ini
berupa lembar pencatatan data secara mudah dan sederhana, sehingga menghindari
kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi dalam pengumpulan data tersebut.
Umumnya Check Sheet berisi pertanyaan-pertanyaan yang dibuat sedemikian rupa,
sehingga pencatat cukup memberikan tanda kolom yang telah tersedia, dan
memberikan keterangan seperlunya. Check sheet memiliki fungsi sebagai alat
pencatat hasil observasi dari pemeriksaan distribusi proses produksi, item, lokasi,
dan penyebab produk cacat atau rusak, juga sebagai alat konfirmasi pemeriksaan.Check sheet yang baik setidaknya memiliki 6 ciri yaitu
!" #esuai dengan tujuan yang telah dirumuskan terlebih dahulu,$" Direncanakan secara sistematis,%" &erupa format yang praktis dan baik,'" (asil pengecekan diolah sesuai dengan tujuan,)" Dapat diperiksa validitas, reabilitas, dan ketelitian,6" &ersifat kuantitatif.
#elain ciri di atas, check sheet yang baik haruslah memiliki struktur yang
memuat informasi judul check sheet , identitas pengisi, petunjuk yang berisi
penjelasan dan maksud check sheet , petunjuk pengisian dan butir atau item check
sheet . *iri dan struktur check sheet tersebut merupakan ciri dan struktur minimaluntuk bisa dikatakan sebagai check sheet yang baik terlepas apakah check sheet
tersebut bersifat perorangan maupun kelompok, check sheet berbentuk skala
penilaian maupun angket.
#elanjutnya adalah waktu penggunaan Check Sheet + embar emeriksaan".
enurut /ague +$00)" penggunaan *heck #heet antara lain
• 1etika data dapat diamati dan dikumpulkan berulang kali oleh orang yang sama
atau di lokasi yang sama.
8/17/2019 7 Alat Mutu
3/30
• 1etika mengumpulkan data mengenai frekuensi atau pola kejadian, masalah,
cacat, lokasi cacat, penyebab cacat, dan sebagainya.• 1etika mengumpulkan data proses produksi.
2. Manfaat Check Sheet Dalam mengelola kualitas, manfaat check sheet ini antara lain
• Data dapat dicatat dengan mudah• Data dapat dipahami dengan mudah• encegah terjadinya data hilang +missing data"• Dapat menentukan sumber persoalan• emungkinkan pemecahan persoalan dengan cepat• Dipakai untuk memeriksa beberapa item secara bersamaan• emungkinkan pengklasifikasian2penstrataan data
enurut 3shikawa +!45$", check sheet memiliki fungsi sebagai berikut
• emeriksaan distribusi proses produksi + production process distribution checks "
• emeriksaan item cacat + defective item checks "
• emeriksaan lokasi cacat + defective location checks "
• emeriksaan penyebab cacat + defective cause checks "
• emeriksaan konfirmasi pemeriksaan + check-up confirmation checks "
1emudahan - kemudahan yang diperoleh dari penggunaan check sheet akan
berdampak pada penghematan waktu maupun biaya dalam hal pengumpulan data.
ebih jauh data yang dapat dikumpulkan dengan cepat, terpilah, dan valid, maka
data tersebut dapat dianalisis secara rinci untuk kepentingan pengambilan keputusan
yang akurat dalam hal pengendalian kualitas. &esar kecilnya manfaat yang bisa
diperoleh dari penggunaan check sheet bergantung pada banyak hal.
#elain bergantung pada faktor manusia yang menjadi observer pengisi check
sheet , juga bergantung pada baik buruknya check sheet yang digunakan. akin baik
check sheet , makin besar manfaat yang bisa diperoleh dengan catatan observernya
juga baik.
3. Pr !e"#r $%e$& !%eetrosedur check sheet yang diuraikan oleh /ague +$00)" adalah sebagai
berikut
8/17/2019 7 Alat Mutu
4/30
• enentukan kejadian atau permasalahan apa yang akan diamati, kemudian
kembangkan definisi operasional.• enentukan kapan data akan dikumpulkan dan berapa lama.• erancang form isi sedemikian rupa sehingga data dapat direkam dengan
hanya memberikan tanda cek + " atau tanda silang +7" atau simbol serupa
sehingga data tidak perlu diperbanyak ulang untuk analisis.• emberikan etiket setiap daerah kosong pada form.• enguji check sheet secara singkat untuk memastikan ketepatan check
sheet dalam mengumpulkan data yang diinginkan, juga memastikan
apakah check sheet mudah digunakan atau tidak.• erekam data pada check sheet setiap kali ditemukan kejadian atau masalah
yang ditargetkan.
'. Pengg#naan Le ar Pe eri&!aanUntuk memberikan gambaran agar lebih bisa membayangkan bagaimana
membuat dan mengimplementasikan check sheet , berikut disajikan beberapa contoh
check sheet untuk berbagai kepentingan yang berbeda dalam mengelola kualitas.a) Process Distribution Check Sheet
Check sheet ini mengukur frekuensi satu item di berbagai pengukuran,
secara visual menunjukkan distribusi yang interpretasikan sebagai histogram-
histogram. 8ambar ! di bawah ini menunjukan contoh process distribution
check sheet .
Gambar 1. emeriksaan 1etebalan 3tem dengan Process istribution Check Sheet
8/17/2019 7 Alat Mutu
5/30
#eperti terlihat pada 8ambar !, analisis check sheet ini akan
menggunakan teori kurva normal seperti yang ada dalam ilmu statistik. 1etika
pengukuran selesai, pemeriksaan check sheet harus bisa menjawab pertanyaan-
pertanyaan sebagai berikut
• Apakah tanda cek membentuk kurva lonceng +kurva normal"9 Apakah
berbentuk miring + ske!ness "9 Apakah ada lebih dari satu puncak9 Apakah
ada outlier 9
• Apakah tanda cek jatuh seluruhnya diantara garis # + lo!er specification
limit " dan U# + upper specification limit "9 Atau sebagian besar tanda cek
jatuh di luar garis # atau U# 9
:ika terbukti data tidak normal atau jika data signifikan di dekat atau di
luar garis # 2U# , maka usaha improvement harus dilakukan untuk
menghilangkan special cause of variation , yaitu variasi yang terjadi karena
faktor eksternal +dari luar sistem".
b) Defecti e Ite! Check Sheet
Check sheet ini menghitung dan mengklasifikasikan cacat menurut
jenisnya, seperti terlihat pada 8ambar $ di bawah ini. (asil check sheet ini dapat
dijadikan analisis areto, di mana data kemudian akan diurutkan dari yang
terbesar sampai dengan yang terkecil. Asumsi analisis areto adalah
mengidentifikasi $0; penyebab masalah vital +ranking tertinggi" untuk
mewujudkan 50; improvement secara keseluruhan.
8/17/2019 7 Alat Mutu
6/30
8ambar $. efective "tem Check Sheet pada #inal "nspection di ini #ewing
abrik #epatu
$) Defect Loc"tion Check Sheet (ata# Loc"tion P#ot ata# Concentr"tion
Di"$r"! )
Check sheet ini menggunakan gambar item untuk ditandai posisi
cacatnya sehingga dapat diketahui di mana cacat terbanyak terjadi dalam proses,
seperti terlihat pada 8ambar % di bawah ini.
Gambar $. efect Location Check Sheet untuk Upper #epatu
8/17/2019 7 Alat Mutu
7/30
d) Defecti e C"use Check Sheet
Check sheet ini bertujuan untuk mengkorelasikan sebab dan akibat
dengan memasukkan faktor-faktor penyebab yang mungkin, seperti waktu,
operator, mesin, dan lokasi.
#ebagai contoh lihat 8ambar ', nama-nama operator, jam sebelum
makan siang, jam setelah makan siang, dan beberapa !orkstation dirangkum
pada selembar check sheet dalam rangka mengidentifikasi trend di lintas
kelompok. *ontoh check sheet di bawah ini menunjukan bahwa jam setelah
makan siang di !orkstation % tampak paling rentan terhadap cacat. /indak
lanjutnya adalah pada kebiasaan makan siang operator, ditambah pemeriksaan
kondisi, perilaku operator, dan kinerja operasi di !orkstation % setelah jam
makan siang.
Gambar &. Defective *ause *heck #heet pada $
8/17/2019 7 Alat Mutu
8/30
Gambar (. *heck-up *onfirmation *heck #heet pada =orm 3nspeksi #(A > +#afety,
(ealth, Attitude, eople ? >nvironment"
Contoh K"sus Check Sheet
ihak anajemen di @umah #akit Umum Daerah (aji akassar ingin mengecek alat-
alat kesehatan yang ada di 3nstalasi &edah #entral dengan menyediakan sebuah lembar
periksa +*heck #heet". ihak manajemen ingin mengetahui kondisi alat kesehatan yang baik,
rusak ringan, maupun rusak berat di instalasi tersebut yang sangat berkaitan dengan
kelancaran pelayanan yang diberikan kepada pasien. Adapun hasil lembar periksa tersebut
sebagai berikut.
NNa a A*atKe!e%atan
K n"i!i A*atR#ang +K 1
K n"i!i A*atR#ang +K 2
K n"i!i A*atR#ang +K 3
K n"i!i A*atR#ang +K '
B RR RB B RR RB BR R
RB B RR RB
!. esin Anasthesi
$. ampu perasi
8/17/2019 7 Alat Mutu
9/30
%. &edside monitor '. *outer 2 U#8). #terilisator 6. #uction
8/17/2019 7 Alat Mutu
10/30
@uang 1 !
@uang 1 $
@uang 1 %
@uang 1 'Tot"# - ', (-
B. ,IAGRAM SEBAR ( DIA0.A1 SCATTE. )1. Pengertian
Diagram #catter atau diagram pencar atau juga disebut diagram sebar adalah
gambaran yang menunjukkan kemungkinan hubungan +korelasi" antara pasangan
dua macam variabel dan menunjukkan keeratan hubungan antara dua variabel
tersebut yang sering diwujudkan sebagai koefisien korelasi. #catter diagram juga
dapat digunakan untuk mengecek apakah suatu variabel dapat digunakan untuk
mengganti variabel yang lain.
2. Manfaat ,iagra S$atterDikatakan juga bahwa #catter diagram menunjukan hubungan antara dua
variabel. #catter diagram sering digunakan sebagai analisis tindak lanjut untuk
menentukan apakah penyebab yang ada benar-benar memberikan dampak kepada
karakteristik kualitas.ada umumnya, bila kita berbicara tentang hubungan antara dua macam data,
kita sesungguhnya membicarakan tentang a. (ubungan penyebab dan akibatnya.
b. (ubungan antara satu penyebab dengan penyebab lainnya.c. (ubungan antara satu penyebab dengan dua penyebab.
:ika kita menggambarkan akibat pada sumbu vertikal dan penyebab pada
sumbu horisontal, maka kita akan mendapatkan sebuah peta yang disebut dengan
scatter diagram.
3. -ara Me #at ,iagra S$attera. 1umpulkan pasangan data +C,y" yang akan dipelajari hubungannya serta
susunlah data itu dalam tabel. Diperlukan untuk mempunyai paling sedikit %0
pasangan data.. /entukan nilai-nilai maksimum dan minimum untuk kedua variabel C dan y.
&uatlah skala pada sumbu horiEontal dan vertikal dengan ukuran yang sesuai
agar diagram akan menjadi lebih mudah untuk dibaca. Apabila kedua variabelyang akan dipelajari itu adalah karakteristik kualitas dan faktor yang
8/17/2019 7 Alat Mutu
11/30
mempengaruhinya, gunakan sumbu horiEontal, C, untuk faktor yang
mempengaruhi karakteristik kualitas dan sumbu vertikal, y, untuk karakteristik
kualitas.$. /ebarkan +plot" data pada selembar kertas. Apabila dijumpai data bernilai sama
dari pengamatan yang berbeda, gambarkan titik-titik itu seperti lingkaran
konsentris +.", atau plot titik kedua yang bernilai sama itu disekitar titik pertama.". &erikan informasi secukupnya agar orang lain dapat memahami diagram tebar
itu. 3nformasi yang biasa diberikan adalah 3nterval waktu &anyaknya pasangan data +n". :udul dan unit pengukuran dari setiap variabel pada garis horiEontal dan
vertikal.
:udul dari grafik itu. Apabila dipandang perlu dapat mencantumkan nama dari orang yang
membuat diagram tebar itu.
- nt % Ka!#! ,iagra Pen$ar
#alah satu contoh kasus penggunaan diagram sebar2pencar adalah dibawah ini dimana
terlihat diagram yang menggambarkan plot pengeluaran untuk iklan dengan penjualan
perusahaan yang mengindikasikan hubungan kuat positif diantara dua variable tersebut. :adi,
jika pengeluaran untuk iklan meningkat, maka penjualan pun cenderung meningkat.
8/17/2019 7 Alat Mutu
12/30
Contoh #"in adalah ihak anajemen di @umah #akit Umum Daerah (aji akassar
ingin mengukur tingakt kepuasan pasien di 3nstalasi &edah #entral berdasarkan cara
pembayaran pasien dengan menyediakan sebuah kuesioner penilaian. Adapun hasilnya adalah
sebagai berikut
2o 3
4enis P"sien Ber/"s"rk"nC"r" Pe!b"5"r"n
4u!#"h P"sienT"hun ',(*
Tin$k"t Ke&u"s"n 67)
!. asien & :# Fon &3 %$' 5B$. asien & :# &3 !'0 5$%. asien :amkesda %5$ 4%'. asien Umum 50 40
&erdasarkan data tersebut diketahui bahwa
n G '
#umbu (oriEontal G Filai maksimum untuk jumlah pasien 3nstalasi &edah
#entral tahun $0!) adalah %5$ dan minimum adalah 50
#umbu ertikal G Filai maksimum untuk tingkat kepuasan pasien adalah 4%
dan minimum adalah 5$
") )) ") ()) (") !)) !") +))#*
#,
,)
,(
,+
,*
,,
-)
-(
-+
Tingkat Kepuasan Pasien Berdasarkan Cara bayar
Jumlah Pasien Tahun 2015
Tingkat Kepuasan Pasien
8/17/2019 7 Alat Mutu
13/30
-. ,IAGRAM ISHB+NE (,IAGRAM SEBAB AKIBAT)1. Pengertian
Diagram tulang ikan atau fishbone adalah salah satu metode di dalam
meningkatkan kualitas. #ering juga diagram ini disebut dengan diagram #ebab-Akibat
atau cause effect diagram. enemunya adalah seorang ilmuwan jepang pada tahun 60-
an. &ernama Dr. 1aoru 3shikawa, ilmuwan kelahiran !4!) di /ikyo :epang yang juga
alumni teknik kimia Universitas /okyo. #ehingga sering juga disebut dengan diagram
ishikawa. etode tersebut awalnya lebih banyak digunakan untuk manajemen
kualitas. Hang menggunakan data verbal +non-numerical" atau data kualitatif. Dr.
3shikawa juga ditengarai sebagai orang pertama yang memperkenalkan B alat atau
metode pengendalian kualitas +B tools". Hakni fishbone diagram, control chart, run
chart, histogram, scatter diagram, pareto chart, dan flowchart.Diagram ini akan menunjukkan sebuah dampak atau akibat dari sebuah
permasalahan, dengan berbagai penyebabnya. >fek atau akibat dituliskan sebagai
moncong kepala. #edangkan tulang ikan diisi oleh sebab-sebab sesuai dengan pendekatan permasalahannya. Dikatakan diagram Cause and ffect +#ebab dan
Akibat" karena diagram tersebut menunjukkan hubungan antara sebab dan akibat.
&erkaitan dengan pengendalian proses statistikal, diagram sebab-akibat dipergunakan
untuk untuk menunjukkan faktor-faktor penyebab +sebab" dan karakteristik kualitas
+akibat" yang disebabkan oleh faktor-faktor penyebab itu.Diagram =ishbone telah menciptakan ide cemerlang yang dapat membantu
dan memampukan setiap orang atau organisasi2perusahaan dalam menyelesaikan
masalah dengan tuntas sampai ke akarnya. 1ebiasaan untuk mengumpulkan beberapa
orang yang mempunyai pengalaman dan keahlian memadai menyangkut problem
yang dihadapi oleh perusahaan #emua anggota tim memberikan pandangan dan
pendapat dalam mengidentifikasi semua pertimbangan mengapa masalah tersebut
terjadi. 1ebersamaan sangat diperlukan di sini, juga kebebasan memberikan pendapat
dan pandangan setiap individu.:adi sebenarnya dengan adanya diagram ini sangatlah bermanfaat bagi
perusahaan, tidak hanya dapat menyelesaikan masalah sampai akarnya namun bisamengasah kemampuan berpendapat bagi orang I orang yang masuk dalam tim
8/17/2019 7 Alat Mutu
14/30
identifikasi masalah perusahaan yang dalam mencari sebab masalah menggunakan
diagram tulang ikan.
2. Manfaat ,iagra i!% ne=ungsi dasar diagram #ishbone +/ulang 3kan" adalah untuk mengidentifikasi
dan mengorganisasi penyebab-penyebab yang mungkin timbul dari suatu efek spesifik
dan kemudian memisahkan akar penyebabnya. #ering dijumpai orang mengatakan
Jpenyebab yang mungkinK dan dalam kebanyakan kasus harus menguji apakah
penyebab untuk hipotesa adalah nyata, dan apakah memperbesar atau menguranginya
akan memberikan hasil yang di inginkan.ada dasarnya diagram =ishbone dapat dipergunakan untuk kebutuhan-
kebutuhan berikut
a" embantu mengidentifikasi akar penyebab dari suatu masalah b" embantu membangkitkan ide-ide untuk solusi suatu masalahc" embantu dalam penyelidikan atau pencarian fakta lebih lanjutd" engidentifikasi tindakan +bagaimana" untuk menciptakan hasil yang
diinginkane" embahas issue secara lengkap dan rapif" enghasilkan pemikiran baru
:adi ditemukannya diagram =ishbone memberikan kemudahan dan menjadi
bagian penting bagi penyelesaian masalah yang mucul bagi perusahaan. enerapan
diagram =ishbone dapat menolong kita untuk dapat menemukan akar JpenyebabKterjadinya masalah khususnya di industri manufaktur dimana prosesnya terkenal
dengan banyaknya ragam variabel yang berpotensi menyebabkan munculnya
permasalahan. Apabila JmasalahK dan JpenyebabK sudah diketahui secara pasti, maka
tindakan dan langkah perbaikan akan lebih mudah dilakukan.
Dengan diagram ini, semuanya menjadi lebih jelas dan memungkinkan kita
untuk dapat melihat semua kemungkinan JpenyebabK dan mencari JakarK
permasalahan sebenarnya. Apabila ingin menggunakan Diagram =ishbone , kitaterlebih dahulu harus melihat, di departemen, divisi dan jenis usaha apa diagram ini
digunakan. erbedaan departemen, divisi dan jenis usaha juga akan mempengaruhi
sebab I sebab yang berpengaruh signifikan terhadap masalah yang mempengaruhi
kualitas yang nantinya akan digunakan.
3. -ara Me #at ,iagra i!% neDalam hal melakukan Analisis =ishbone, ada beberapa tahapan yang harus
dilakukan, yakni
8/17/2019 7 Alat Mutu
15/30
a" enyiapkan sesi analisa tulang ikan .
b" engidentifikasi akibat atau masalah.
c" engidentifikasi berbagai kategori sebab utama.
d" enemukan sebab-sebab potensial dengan cara sumbang saran.
e" engkaji kembali setiap kategori sebab utama
f" encapai kesepakatan atas sebab-sebab yang paling mungkin
'. Ke*e i%an/ Kerangan ,iagra i!%B ne
1elebihan =ishbone diagram adalah dapat menjabarkan setiap masalah yangterjadi dan setiap orang yang terlibat di dalamnya dapat menyumbangkan saran yang
mungkin menjadi penyebab masalah tersebut. #edangkan 1ekurangan =ishbone
diagram adalah opinion based on tool dan di design membatasi kemampuan
tim2pengguna secara visual dalam menjabarkan masalah yang mengunakan metode
Jlevel !hy* yang dalam, kecuali bila kertas yang digunakan benar I benar besar untuk
menyesuaikan dengan kebutuhan tersebut. #erta biasanya voting digunakan untuk
memilih penyebab yang paling mungkin yang terdaftar pada diagram tersebut.
Ada banyak bentuk dasar Diagram =ishbone yang dapat diadikan acuan. &erikut
ini diberikan format dasar dari Diagram =ishbone yang sekiranya dapat memberikan
inspirasi dalam penerapan dan pengembangan lebih jauh yang disesuaikan situasi dan
kondisi yang ada. Ada yang penggambaran *ause ditulis di tulang ikan sebelah kiri dan
>ffect di kepala ikan, namun ada pula yang sebaliknya.
8/17/2019 7 Alat Mutu
16/30
Contoh K"sus Di"$r"! 8ishbone
Dalam sebuan penelitian ingin melihat sebab-akibat asalah /ingkat 1ualitas suatu
roduk dengan menggunakan Diagram =ishbone.
1"s"#"h Po#" Seb"b Akib"t
Seb"b Ut"!" Seb"b Sekun/er
Ting&atK#a*ita!Pr "#&
anusiaengawasan :elek
1urang 1onsentrasielatihan /idak *ukup
esinemasangan mesin yang salah
eralatan yang digunakan kurang tepat1eausan2alat yang sudah tua
engukuran 1esalaahan pengujian alat#pesifikasi tidak teliti
8/17/2019 7 Alat Mutu
17/30
etode tidak sesuai
ingkunganengendalian suhu tidak tepat
1otoran dan debu
aterial1erusakan bahan baku/idak ada spesifikasi
asalah penanganan material
roses@ancangan proses yang kurang baik
anajemen kualitas tidak efektif @ancangan produk tidak cukup
,. ,IAGRAM PARET+1. Pengertian
Diagram areto dikembangkan oleh ilfredo =rederigo #amoso pada akhir
abad ke-!4 merupakan pendekatan logic dari tahap awal pada proses perbaikan suatu
situasi yang digambarkan dalam bentuk histogram yang dikenal sebagai konsep vital
few and the trivial many untuk mendapatkan menyebab utamanya. Diagram areto
telah digunakan secara luas dalam kegiatan kendali mutu untuk menangani kerangka
proyekL proses programL kombinasi pelatihan, proyek dan proses, sehingga sangat
membantu dan memberikan kemudahan bagi para pekerja dalam meningkatkan mutu
pekerjaan.2. Manfaat ,iagra Paret
Diagram areto merupakan metode standar dalam pengendalian mutu untuk
mendapatkan hasil maksimal atau memilih masalah-masalah utama dan lagi pula
8/17/2019 7 Alat Mutu
18/30
dianggap sebagai suatu pendekatan sederhana yang dapat dipahami oleh pekerja tidak
terlalu terdidik, serta sebagai perangkat pemecahan dalam bidang yang cukup
kompleks. Diagram areto merupakan suatu gambar yang mengurutkan klasifikasi
data dari kiri ke kanan menurut urutan ranking tertinggi hingga terendah. (al ini dapat
membantu menemukan permasalahan yang terpenting untuk segera diselesaikan
+ranking tertinggi" sampai dengan yang tidak harus segera diselesaikan +ranking
terendah".#elain itu, Diagram areto juga dapat digunakan untuk membandingkan
kondisi proses, misalnya ketidaksesuaian proses, sebelum dan setelah diambil
tindakan perbaikan terhadap proses. Diagram areto dibuat berdasarkan data statistik
dan prinsip bahwa $0; penyebab bertanggungjawab terhadap 50; masalah yang
muncul atau sebaliknya. 1edua aksioma tersebut menegaskan bahwa lebih mudah
mengurangi bagian lajur yang terletak di bagian kiri diagram areto daripada
mencoba untuk menghilangkan secara sistematik lajur yang terletak di sebelah kanan
diagram. (al ini dapat diartikan bahwa diagram areto dapat menghasilkan sedikit
sebab penting untuk meningkatkan mutu produk atau jasa. 1eberhasilan penggunaan
diagram areto sangat ditentukan oleh partisipasi personel terhadap situasi yang
diamati, dampak keuangan yang terlihat pada proses perbaikan situasi dan penetapan
tujuan secara tepat. =aktor lain yang perlu dihindari adalah jangan membuat persoalanterlalu kompleks dan juga jangan terlalu mencari penyederhanaan pemecahan.
/ahapan penggunaan dari Diagram areto adalah mencari fakta dari data ciri
gugus kendali mutu yang diukur, menentukan penyebab masalah dari tahapan
sebelumnya dan mengelompokkan sesuai dengan periodenya, membentuk histogram
evaluasi dari kondisi awal permasalahan yang ditemui, melakukan rencana dan
pelaksanaan perbaikan dari evaluasi awal permasalahan yang ditemui, melakukan
standarisasi dari hasil perbaikan yang telah ditetapkan dan menentukan tema
selanjutnya.areto chart sangat tepat digunakan jika menginginkan hal-hal berikut ini
enentukan prioritas karena keterbatasan sumber daya enggunakan kearifan tim secara kolektif enghasilkan consensus atau keputusan akhir enempatkan keputusan pada data kuantitatif
3. Prin!i0 ,iagra Paretrinsip areto juga dikenal sebagai aturan 502$0 dengan melakukan $0; dari
pekerjaan bisa menghasilkan 50; manfaat dari pekerjaan itu. Aturan 502$0 dapat
diterapkan pada hampir semua hal, seperti
8/17/2019 7 Alat Mutu
19/30
50; dari keluhan pelanggan timbul $0; dari produk atau jasa. 50; dari keterlambatan jadwal timbul $0; dari kemungkinan penyebab
penundaan. $0; dari produk atau account untuk layanan, 50; dari keuntungan Anda. $0; dari-tenaga penjualan menghasilkan 50; dari pendapatan perusahaan
Anda. $0; dari cacat sistem penyebab 50; masalah nya.
rinsip areto untuk seorang manajer proyek adalah mengingatkan untuk
fokus pada $0; hal-hal yang materi, tetapi tidak mengabaikan 50; masalah. &erikut
(ukum areto dalam bentuk visual
Umumnya Diagram areto merupakan diagram batang tempat batang tersebut
diurutkan mulai dari yang terbanyak sampai terkecil. Diagram areto memiliki
banyak aplikasi dalam bisnis dan pekerjaan. Demikian halnya Diagram areto dapat
diaplikasikan dalam kontrol kualitas. 3ni adalah dasar bagi diagram areto, dan salah
satu alat utama yang digunakan dalam pengendalian kualitas total dan #iC #igma.#atu
persatu masalah di breakdown berdasarkan kategori masing I masing. 3tem Diagram
areto yaitu
Apa +!hat) . Apa saja yang menjadi penyebab masalah tersebut9 1apan +!hen) . 1apan masalah tersebut paling sering muncul9 Di mana +!here). Dimana masalah tersebut paling sering muncul9 #iapa +!ho). #iapa orang atau kelompok yang mengalami paling banyak
masalah9 engapa +!hy). engapa masalah tersebut banyak terjadi9 &agaimana +ho!). &agaimana masalah tersebut bisa terjadi9 &erapa biayanya +ho! much) 9 asalah mana yang biayanya paling besar9 Atau berapa besar biasa yang
sudah ditimbulkan9'. -ara Me #at ,iagra Paret
Ada delapan tahap yang tercakup dalam pembuatan diagram areto, seperti a) 1umpulkanlah sebanyak mungkin data yang menunjukkan sifat dan frekuensi
peristiwa tersebut.) /entukan kategori yang akan digunakan untuk menganilisa data tersebut.
$) Alokasikan frekuensi peristiwa menjadi kategori yang berbeda.") (itunglah frekuensi tersebut ke dalam prosentase.e) &uatlah diagram batang.f) 1emudian urutkanlah diagram batang tersebut mulai dari yang terbanyak.g) *eklah dampak pareto dalam diagram batang tersebut.%) Apabila dampak pareto jelas, ambil tindakan pada item 2 fakto yang paling
umum.
8/17/2019 7 Alat Mutu
20/30
enyusunan Diagram areto dapat juga menggunakan 6 langkah berikut ini
a" enentukan metode atau arti dari pengklasifikasian data, misalnya
berdasarkan masalah, penyebab jenis ketidaksesuaian, dan sebagainya.
b" enentukan satuan yang digunakan untuk membuat urutan karakteristik
karakteristik tersebut, misalnya rupiah, frekuensi, unit, dan sebagainya.
c" engumpulkan data sesuai dengan interval waktu yang telah ditentukan.
d" erangkum data dan membuat rangking kategori data tersebut dari yaang
terbesar hingga yang terkecil.
e" enghitung frekuensi kumulatif atau persentase kumulatif yang digunakan.
f" enggambar diagram batang, menunjukkan tingkat kepentingan relatif
masing- masing masalah. engidentifikasi beberapa hal yang penting untuk
mendapat perhatian.
Contoh K"sus Di"$r"! P"reto
ihak anajemen di @umah #akit Umum Daerah (aji akassar ingin mengecek alat-
alat kesehatan yang ada di 3nstalasi &edah #entral dengan menyediakan sebuah lembar
periksa +*heck #heet". ihak manajemen ingin mengetahui kondisi alat kesehatan yang baik,
rusak ringan, maupun rusak berat di instalasi tersebut yang sangat berkaitan dengan
kelancaran pelayanan yang diberikan kepada pasien. Adapun hasilnya adalah sebagai berikut.
.u"n$"n Kon/isi AL"t Keseh"t"n
B"ik .us"k .in$"n .us"k Ber"t @uang 1 ! $! 5 !@uang 1 $ $! ) '@uang 1 % $0 % '@uang 1 ' $! ' '
Tot"# 5% $0 !%
Adapun diagram pareto untuk hasil pengukuran tersebut adalah sebagai berikut.
8/17/2019 7 Alat Mutu
21/30
.aik $u/ak $in0an $u/ak .e1a2)
)
()
!)
+)
")
*)
#)
,)
-)
Kondisi Alat Kesehatan Instalasi Bedah Sentral
E. HIST+GRAM1ata (istogram berasal dari bahasa Hunani histos, dan gramma. ada bidang
statistik, pengertian histogram adalah tampilan grafis dari tabulasi frekuensi yang
digambarkan dengan grafis batangan sebagai manifestasi data binning. /iap tampilan
batang menunjukkan proporsi frekuensi pada masing-masing deret kategori yang berdampingan dengan interval yang tidak tumpang tindih. Dalam konteks manajemen
kualitas, histogram adalah perangkat grafis yang menunjukkan distribusi, sebaran, dan
bentuk pola data dari proses. :ika data yang terkumpul menunjukkan bahwa proses
tersebut stabil dan dapat diprediksi, kemudian histogram dapat pula digunakan untuk
menunjukkan kemampuan batasan proses. Dikenal juga sebagai grafik distribusi
frekuensi, salah satu jenis grafik batang yang digunakan untuk menganalisa mutu dari
sekelompok data +hasil produksi", dengan menampilkan nilai tengah sebagai standar mutu produk dan distribusi atau penyebaran datanya. eski sekelompok data memiliki
8/17/2019 7 Alat Mutu
22/30
standar mutu yang sama, tetapi bila penyebaran data semakin melebar ke kiri atau ke
kanan, maka dapat dikatakan bahwa mutu hasil produksi pada kelompok tersebut kurang
bermutu, sebaliknya, semakin sempit sebaran data pada kiri dan kanan nilai tengah, maka
hasil produksi dapat dikatakan lebih bermutu, karena mendekati spesifikasi yang telah
ditetapkan. &erikut diberikan satu contoh histogram.
(istogram pertama kali digunakan oleh 1arl earson pada tahun !54) untuk
memetakan distribusi frekuensi dengan luasan area grafis batangan menunjukkan
proporsi banyak frekuensi yang terjadi pada tiap kategori dan merupakan salah satu dari
seven basic tools of Muality control. Aplikasi histogram diagram sangat tepat digunakan
pada saat kita !" ingin menetapkan apakah proses berjalan dengan stabil atau tidak $"
ingin mendapatkan informasi tentang performance sekarang atau variasi proses. %" ingin
menguji dan mengevaluasi perbaikan proses untuk peningkatan. '" ingin
mengembangkan pengukuran dan memonitor peningkatan proses. elalui gambar
(istogram yang ditampilkan, akan dapat diprediksi hal-hal sebagai berikut
a" erupakan penyajian data frekuensi yang diubah menjadi diagram batang. Dalam
histogram, garis vertikal menunjukkan banyaknya observasi tiap-tiap kelas.(istogram juga menunjukkan kemampuan proses, dan apabila memungkinkan
histogram dapat menunjukkan hubungan dengan spesifikasi proses dan angka-
angka nominal, misalnya rata-rata. Untuk menggambarkan histogram dipakai
sumbu mendatar yang menyatakan batas-batas kelas interval dan sumbu tegak
yang menyatakan fekuensi absolute atau frekuensi relatif. b" (istogram menjelaskan variasi proses, namun belum mengurutkan rangking dari
variasi terbesar sampai dengan yang terkecil. &ila bentuk (istogram pada sisi kiri
dan kanan dari kelas yang tertinggi berbentuk simetri, maka dapat diprediksi
8/17/2019 7 Alat Mutu
23/30
bahwa proses berjalan konsisten, artinya seluruh faktor-faktor dalam proses
memenuhi syarat-syarat yang ditentukan. &ila (istogram berbentuk sisir,
kemungkinan yang terjadi adalah ketidaktepatan dalam pengukuran atau
pembulatan nilai data, sehingga berpengaruh pada penetapan batas-batas kelas.
&ila sebaran data melampaui batas-batas spesifikasi, maka dapat dikatakan bahwa
ada bagian dari hasil produk yang tidak memenuhi spesifikasi mutu. /etapi
sebaliknya, bila sebaran data ternyata berada di dalam batas-batas spesifikasi,
maka hasil produk sudah memenuhi spesifikasi mutu yang ditetapkan. #ecara
umum, histogram biasa digunakan untuk memantau pengembangan produk baru,
penggunaan alat atau teknologi produksi yang baru, memprediksi kondisi
pengendalian proses, hasil penjualan, manajemen lingkungan dan lain
sebagainya.
#elanjutnya adalah bagaimana cara membuat histogram9 angkah pertama adalah
mengumpulkan data. #ampel data haruslah dapat mewakili populasinya. &erapa jumlah
sampel yang dapat mewakili populasi dapat dipelajari loebih jauh di bidang kajian
statistik atau metodologi penelitian. angkah kedua, adalah pengolahan data. engolahan
data ini menjadi bagian yang tidak kalah pentingnya dengan langkah pertama agar
(istogram memberikan gambaran yang akurat tentang kondisi hasil produks, terutama
dalam menentukan besaran nilai tengah +standar" dan seberapa banyak kelas-kelas data
yang akan menggambarkan penyebaran data yang tercipta. #eberapa banyak kelas-kelas
data yang dibuat untuk menggambarkan penyebaran data, ditentukan dengan cara
pertama, menentukan batas-batas observasi +rentang". @entang +r" adalah data tertinggi
dikurangi data terkecil. 1edua, menghitung banyaknya kelas atau sel-sel. &anyak kelas
+b" G ! N %,% log n. #elanjutnya, menentukan lebar2panjang kelas dengan menggunakan
rumus anjang kelas +p" merupakan hasil pembagian nilai @entang dengan banyaknya
kelas. 1eempat, menentukan ujung kelas. Ujung kelas pertama biasanya diambil dari
terkecil. 1elas berikutnya dihitung dengan cara menjumlahkan ujung bawah kelas.
1elima, menghitung nilai frekuensi histogram masing-masing kelas. 1eenam,
menggambarkan diagram batangnya +(endra oerwanto 8".
Contoh K"sus Histo$r"!
8/17/2019 7 Alat Mutu
24/30
#eorang >ngineer ingin mengumpulkan data pengukuran untuk panjangnya kaki
komponen A seperti tabel dibawah ini
Filai aksimum G %.$
Filai inimum G $.6
@ange G %.$ I $.6
G 0.6
:umlah 1elas G B
ebar 1elas 3nterval G @ange 2 1elas 3nterval
G 0.6 2 B
G 0.! +dibulatkan"
&atas &awah 1elas 3nterval G $.6 I O C 0.!G $.))
2o!or Ke#"s Inter "# Ke#"s 2i#"i Ten$"h 8rekuensi
! $.)) I $.6) $.6 !
$ $.6) I $.B) $.B !
% $.B) I $.5) $.5 6
' $.5) I $.4) $.4 !'
) $.4) I %.0) %.0 !'
6 %.0) I %.!) %.! )
B %.!) I %.$) %.$ 4
8/17/2019 7 Alat Mutu
25/30
. STRATI IKASI1. Pengertian
#tratifikasi adalah teknik yang digunakan dengan kombinasi alat analisis data
lainnya. 1etika data dari berbagai sumber atau kategori telah dikumpulkan, arti dari
data bisa tidak dapat dilihat. /eknik ini memisahkan data sehingga polanya dapat
dilihat.#tratifikasi digunakan pada
• #ebelum mengumpulkan data•
1etika data berasal dari beberapa sumber atau kondisi, misalnya sif, hari-haridalam satu minggu, pemasok atau grup populasi
• 1etika analisis data mungkin memerlukan pemisahan sumber atau kondisi
berbeda
2. Pr !e"#r Stratifi&a!i• #ebelum mengumpulkan data, pertimbangkan informasi mana mengenai sumber
data yang mungkin berdampak pada hasil. #iapkan pengumpulan data sehingga
anda dapat mengumpulkan informasi juga.• 1etika menggambar data yang terkumpul dalam diagram penyebaran, diagram
kendali, histogram atau alat lainnya, gunakan tanda atau warna yang berbeda
untuk membedakan data dari berbagai sumber. Data yang dibedakan dengan cara
ini yang disebut PdistratifikasiP.• Analisis set lainnya dari data yang terstratifikasi secara terpisah. isalnya pada
diagram penyebaran di mana data distratifikasi menjadi data dari sumber ! dan
sumber $, gambar kuadran, hitung titik dan tentukan nilai kritis hanya dari data
sumber !, lalu hanya untuk data sumber $.
8/17/2019 7 Alat Mutu
26/30
Contoh K"sus Str"tifik"si
/im manufaktur QQ-'00 menggambar diagram penyebaran untuk mengetes apakah
kemurnian produk dan kontaminasi besi terkait, tetapi gambar tidak menunjukkan adanyahubungan. 1emudian anggota tim menyadari bahwa datanya berasal dari tiga reaktor
berbeda. /im kemudian menggambar ulang diagram menggunakan simbol berbeda untuk
setiap data reaktor.
G. ,IAGRAM PETA KEN,ALI1. Pengertian
engertian *ontrol *hart atau dalam bahasa 3ndonesia disebut peta kendali,
yang diberikan oleh >ugene adalah grafik dengan mencantumkan batas maksimum
dan batas minimum yang merupakan batas daerah pengendalian + eavenworth, @.#.,
engendalian 1ualitas #tatis". *ontrol *hart ialah suatu Ruality /ool yang dapat
digunakan untuk mendeteksi apakah sebuah proses tersebut dalam kondisi terkontrol
secara statistik +statistically stable" ataukah tidak. roses yang tidak dalam kondisi
terkontrol secara statistik akan menunjukan suatu variasi yang berlebih sebanding
dengan perubahan waktu.engendali proporsi kesalahan +p-chart" dan banyaknya kesalahan +np-chart"
digunakan untuk mengetahui apakah cacat produk yang dihasilkan masih dalam batas
yang disyaratkan. erbandingan antara banyaknya cacat dengan semua pengamatan,
yaitu setiap produk yang diklasifikasikan sebagai JditerimaK atau JditolakK +yangdiperhatikan banyaknya produk cacat".
8/17/2019 7 Alat Mutu
27/30
eta pengendali proporsi digunakan bila kita memakai ukuran cacat berupa
proporsi produk cacat dalam setiap sempel yang diambil. &ila sampel yang diambil
untuk setiap kali melakukan observasi jumlahnya sama maka kita dapat menggunakan
peta pengendali proporsi kesalahan +p-chart" maupun banyaknya kesalahan +np-chart".
Famun bila sampel yang diambil bervariasi untuk setiapkali melakukan observasi
berubah-ubah jumlahnya atau memang perusahaan tersebut akan melakukan !00;
inspeksi maka kita harus menggunakan peta pengendali proporsi kesalahan +p-chart".&ila sampel yang diambil untuk setiap kali observasi jumlahnya selalu sama
atau konstan, maka langkah-langkah pembuatan peta kendali - p adalah sebagai
berikut /entukan ukuran contoh2subgrup yang cukup besar +n S %0" 1umpulkan banyaknya subgrup +k" sedikitnya $0I$) sub-grup (itung untuk setiap subgrup nilai proporsi unit yang cacat, yaitu
Dimana
p G proporsi kesalahan dalam setiap sampel
C G banyaknya produk yang salah dalam setiap sampel
n G banyaknya sampel yang diambil dalam inspeksi2. T# #an "an Manfaat
Tu'uan Control Chart /ujuan menggambarkan *ontrol *hart adalah untuk menetapkan apakah
setiap titik pada grafik normal atau tidak normal dan dapat mengetahui perubahan
dalam proses dari mana data dikumpulkan, sehingga setiap titik pada grafik harus
mengindikasikan dengan cepat dari proses mana data diambil.
,anfaat Control Chart
• engetahui perubahan-perubahan yang terjadi selama satu periode produksi.• emberikan informasi proses secara kronologis, yakni menunjukkan
bagaimana pengaruh berbagai faktor, misalnya material, manusia, metode,
dll. terhadap proses produksi.• engidentifikasi gejala penyimpangan suatu proses yakni dengan
memperhatikan pola atas pergerakan titik-titik sehingga dapat dihindari ver
*ontrol yaitu pengontrolan terlalu ketat sehingga dapat menurunkan efisiensi
8/17/2019 7 Alat Mutu
28/30
maupun Under *ontrol yaitu pengontrolan terlalu longgar sehingga dapat
menurunkan mutu.
Contoh K"sus Di"$r"! Ken/"#i #uatu perusahaan pembuat plastik ingin membuat peta pengendali untuk periode
mendatang dengan mengadakan inspeksi terhadap proses produksi pada bulan ini.
erusahaan melakukan $) kali observasi dengan mengambil )0 buah sampel untuk setiap kali
observasi dilakukan. &erikut data banyaknya produk cacat
Obser "si
Ukur"n S"!&e#
B"n5"kn5" Pro/uk C"c"t
Pro&orsi C"c"t
! )0 ' 0.05
$ )0 $ 0.0'% )0 ) 0.!0' )0 % 0.06) )0 $ 0.0'6 )0 ! 0.0$B )0 % 0.065 )0 $ 0.0'4 )0 ) 0.!0
!0 )0 ' 0.05!! )0 % 0.06!$ )0 ) 0.!0!% )0 ) 0.!0!' )0 $ 0.0'!) )0 % 0.06!6 )0 $ 0.0'!B )0 ' 0.05!5 )0 !0 0.$0!4 )0 ' 0.05$0 )0 % 0.06$! )0 $ 0.0'$$ )0 ) 0.!0
$% )0 ' 0.05$' )0 % 0.06$) )0 ' 0.05
4u!#"h ('*, 9,
P G90
1250
G 0.0B$
UCL G 0.0B$ N % √0.072 (1 − 0.072 )50
8/17/2019 7 Alat Mutu
29/30
G 0.!5$
LCL G G 0.0B$ - % √0.072 (1 − 0.072 )50G 0.0%5G 0
(asilnya eta engendali &anyaknya 1esalahan +p-chart" sebagai berikut
1arena data pada observasi ke-!5 ada di luar batas pengedalian yang disebabkan
karena sebab khusus +assignable cause", maka harus dilakukan revisi. erhitungan * , U*dan * untuk p chart revisi adalah sebagai berikut
P G90 − 10
1250 − 50
G 0.06B
UCL G 0.06B N % √0.067 (1 − 0.067 )50G 0.!B%
LCL G G 0.06B - % √0.067 (1 − 0.067 )50G 0.0%4
G 0
Adapun eta pengendali roporsi 1esalahan +p-chart" #etelah @evisi
8/17/2019 7 Alat Mutu
30/30