4. SURVEILANS AFP for Ponorogo.pptx

7/25/2019 4. SURVEILANS AFP for Ponorogo.pptx

1/75

surveilansepidemiologi

AFP

(Acute facidparalisis)


2/75

Semua anak usia < 15 tahun

Kelumpuhan yang sifatnya lemas (flaccid) Terjadi mendadak dalam 1 14 hari

Bukan disebabkan rudapaksa / trauma

Bila ada keraguan laporkan sebagaikasus !"

DenisiAFP


3/75

ENU NGAN ...

01. Apa maksud IMM rutin Polio ?02. Apa maksud PIN, & apa perbedaannya dgn IMM Rutin Polio ?

0. !enapa suda" PIN #, masi" PIN lagi 2002 & 200$, apaka"

PIN masi" mungkin dilaksanakan lagi ?0%. !enapa interal 'aktu putaran PIN I & 2 ( 1 bulan ?

0$. )agaimana mengeta"ui keber"asilan. IMM. Polio ?

0*. +ureilans AP, kenapa meli"at lumpu" layu" mendadak?

0-. Apaka" masi" ada IMM polio setela" sertiikasi bebas polio ?


4/75

0/. !alau ada kasus AP, !enapa "arus epat lapor ?

0. Pengertian epat ( berapa lama ?

10. 3imana ditemukan kasus AP ?

11. Peran petugas Pusk. penting , kenapa ?

12. Apaka" bila menemukan AP, IMM rutin & PIN 4agal ?

1. Apa yg "arus dilakukan 5ika ada kasus 6P7 & 63P6 ?

14. Apa maksudnya +AP 8?

1$. !enapa +ureilans AP, bukan sureilans polio 8?

1*. Apa manaat melakukan sureilans AP?1-. )agaimana kalau tidak usa" melakukan +AP 8?

1/. )agaimana kalau +AP 5elek 8?


5/75

PENGERTIAN ERADIA!I P"#I"

Pada satu regional tidak ditemukan6irus Polio 7iarselama 3 thn

berturut turut

Dibuktikan oleh

SURVEILANS AFP SESUAI

SANDAR SERIFI!ASI


6/75

Clinical Spectrum of

Poliovirus Infection

P O L I O 7

paralytipoliomyelitis

0.$9:19

as$mptomatic in%ection&'&*

mild clinical illness+ noparal$sis,-*


7/75

Wild Poliovirus*, 04 May 2004 to Mei 200

#$%&ludes 'iruses dete&ted from en'ironmental

sur'eillan&e and 'a&&ine deri'ed polio 'iruses(

)ase or outbreak follo*ing importation

$ndemi& &ountries

+ild 'irus type 1+ild 'irus type ,

+ild 'irus type 1 - ,

.eestablished transmission &ountries

0ata in +2 3 as of , ay 65

!"I#$%

P%#&%I !%'I#!

(")I#%

($#I#

#I!$I%

#I!$M%+IC%'

S"'%#

$!-P& S%"'I %%(I%

#ov / 'ec 04 P%)IS&%#

I#'I%

%!%#

I#'#$SI%

13%pril 0

-$M$# 11%pril 0


8/75

3 Regional Belum SertifkasBebas Polio

Arika

Mediterinian

Timur

Asia Tenggara

23315 243

Wild Poliovirus, 27 Ma 2!!"

distri&t infe&ted *ith *ild polio 'irus type 1

distri&t infe&ted *ith *ild polio 'irus type ,

distri&t infe&ted *ith *ild polio 'irus type 1 and type ,


9/75

Wild Poliovirus #ases$om%arison 2!!7 & 2!!", ear'to'date

0ata in +2 3 as of 65 ar 67


10/75

)+( Polio IndonesiaMin66u 1171


11/75

inggu 11 18 66K9B "olio: ;ndonesia: 65


12/75

(an68alan Sampan6 Pame8asan Sumenep 9'P9

9'P9 case distri:ution at Madura Island

Wee8 3, Septem:er 10, 200

WP9


13/75

Imunisasi Polio

Imunisasi rutin"#emberikan $erlindungan ke$ada indi%iduterhada$ %irus $olio

;utbreak Response Immuni& memberikan$erlindungan segera $ada anak di daerah high risk min '(

)am setelah kasus dila$orkan *ang bertu)uan mengurangi)umlah anak *ang lum$uh+

Moping @p " #emutus transmisi& dilakukan sesegera

mungkin setelah ditemukan %irus $olio& sebagai ,ut -reakres$ond+ Pelaksanaan biasan*a .house to house/+

PIN" #emutus transmisi %irus $olio& dilakukan serentak&$ada saat transmisi rendah+


14/75

PID MIOLOGI POLIO

!U#AN

PEN0A!I INANG

LINGKUNGAN


15/75

FAT"R RI!I" #ING.NGAN

P"Tvs/A!IN ARIER


16/75

Anaktidak perna"

di%aksinasi

Anak Di%aksinasi

100 "r yl

Anak diaksinasi

B 100 "r yl

&ransmisi ;

sa8it ;

&ransmisi ;

sa8it 7

&ransmisi 7

sa8it 7


17/75

(elum%u)an P*+*

disebabkan ole) -

9irus va8sin

9'P9

9P+Secara 8linis dise:ut

Poliomyelitis

Secara 8linis dise:ut

9%PP


18/75

.APP

.a##ine Asso#iated Paralti# Polio

9%PP adala= :entu8 )IPI dari P9.

W> suatu 8elumpu=an layu= a8ut yan6 ter?adipada> 4730 =ari setela= menerima P9

475 =ari setela= 8onta8 d6 penerima P9

d6 8elainan neurolo6i sampai pada 0 =ari@le:i= setela=onset

atau menin66al.

* !lo:al :urden 9%PP> 20700 8asus per ta=un

(atasan


19/75

9a8sin men6andun6 virus I'"P

Mutasi@eversi virus va8sin $9$&%#&S A 1B

Mutasi virus ter?adi 8arena repli8asi lama di usus

Merupa8an suatu respon IM"# +%M(%&

esi8o menin68at pada IMM"#'$ICI$#C-

Pada umumnya P$M%#$#&

M/01APA T/RA.APP4


20/75

9irus va8sin :er7repli8asi didalam usus manusia,die8s8resi melalui tin?a :iasanya 273 :ln

Pada saat repli8asi ter?adi mutasi@reversionvirus

va8sin.

epli8asi dan mutasi yan6 :erulan6 diantara ana8yan6 &I'%) IM"# dan suatu saat :er6a:un6 den6anC enterovirus ma8a a8an ter?adi recom:inant dalam

:entu8 9'P9 yan6 :ersifat neuro-virulent.

Kesimpulan: VAPP & VDPV adalah konsekuensi dari imunisasi

dengan OPV

9'P99accine7derived Polio 9irus

%n emer6in6 6lo:al ris8>


21/75

%n emer6in6 6lo:al ris8>9accine7derived polioviruses

P"ilippines2001

ases

Cispaniola2000

22 ases

Madagasar2002

% ases

$6ypt1DD7332 cases

(no5n #ir#ulating va##ine'derived %olioviruses 6#.P.

n S/AR- 0oncern a1out large countries suc2 as

Indonesia and t2e conse3uences o%%alling immuni4ation coverage

Indonesia

200$

%* ases


22/75

embuktikan ADA - TIDAK AD

SURVEILANS AFP

untuk

POLIO


23/75

l a t a r

b e l a k a n g


24/75

- W!"# $ea"t% A&&emb"' ()*++, - resolusi$radikasi polio dunia

- !a In#ne&ia

# Imm rutin . P12P/&

4 Imm tambahan .PIN& Sub PIN& #o$$ing u$/ balita &

4 S AFP .Sur%eilans A5ute Fla55id Paral*sis/&

4 Lab+ 6ontainment .Pengamanan Virus $olio di Lab/

anya 1 kasus "olio yg paralitik pengamatan

dilakukan pada semua kelumpuhan yg terjadi se&ara

akut - fla&id

S=.>$;9?S !"

#atar 1ela5ang


25/75

2008 : !op "ransmisi #irus polio

!$pe %

6@ A Stop Transmisi 'irus polio

type ,

Sertifikasi semua .egion +2

Targetntensifkasi /radikasi Polio 1lobal

61lobal Stake)older Meeting'27 8ebruari 2!!"


26/75

P"#I"

Imunisasi Rutin dengan 5aku$an tinggi& .s7ee$ing danba5klog 8ighting /

Imunisasi ambahan "

2 PIN 199:& 199; dan 199'& (


27/75

PIN

3unia

)ebas Polio

+ertiikat

)ebas

Polio

Imunisasi Rutin

Imuni s

as

i+top

+ur AP

Mopping @p

2010

Polio =Import>

Pili2an !trategi ERAP"


28/75

Gejala polio adalah lumpuh layuh akut

Ei8a semua ana8 den6an 6e?ala

lumpu= layu= a8ut ditemu8an

1u5ti5an 1u5an penderita polio67

onsep !urveilans AFP (8)


29/75

)onsep Surveilans %P

Ei8a semua penya8it den6an

6e?ala lumpu= layu= a8ut %Pditemu8an Min [email protected] ana8

usia A1 t=

)ecil 8emun68inan 8asus

polio lolos


30/75

Penderita lumpuh belum tentu akibat

virus polio

Sulit ditetap8an secara 8linis adanya

polio diantara semua penderita d6 6e?ala

lumpu= layu= a8ut y6 ditemu8an

9ia5an virus

onsep !urveilans AFP (:)


31/75

Ei8a semua penderita lumpu= layu=

a8ut tela= ditemu8an dini

&ida8 ada satupun yan6 polio la:

9E9A! P"#I"

(onse% Surveilans A8P 63


32/75

Men6apa Surveilans %P

!e?ala polio adala= lumpu= layu=a8ut

)anyak penyakit yg memp. ge5ala sama dg

polio, sulit dibedakan. Mana diantaranya

yang disebabkan polio

Demukan semua kasus AP,

buktikan dg pemeriksaan 7ab.


33/75

!urveilans AFP!urveilans AFPPenemuan sedini mun68in semua %P

&eridentifi8asi polio atau :u8an

Pemeri8saan yan6 teliti la:


34/75

Men6amati semua %P

[email protected]@A1t=. %m:il

2 spec A14 stl= lumpu=

FD0 B

Pemeri8saanla:oratorium

(iofarma, (+)

S:y, Puslit E8t

asil Positif

Pdrt P+I

9P+

terfo8us9P+

menye:ar luas

asil #e6atif

3 ta=un

8iner?a %P

:ai8

Polio free

Kn&e

SAFP

Kinerja Baik Kinerja Buruk

asil #e6atif

8iner?a %P

:uru8

Moppin67up

terfo8us

PI# luas

Silent

transmision


35/75

)onsep Surveilans %P@+umpu= +ayu= %8utSe:elum / sesuda= Pro6ram Imunisasi

Nn

POLIO

POLIO

Sebelum Sesudah

Nn

POLIO

1BSMelitis TransvMelo%ati 1ravis

Parese9Paralitik lainn


36/75

T u ; u a n1+ Serti8ikasi Indonesia bebas $olio tahun (


37/75

- Satu kasus AFP meru$akan !L-- Semua kasus harus dila$orkan+ !asus *g ter)adi $ada

tahun

lalu teta$ dila$orkan sam$ai akhir #ei tahun ber)alan

- La$oran Nihil P!# .>(/& la$oran Nihil RS dengan FP2PD- Integrasi la$oran rutin bulanan dengan PD3I

- !asus *g tak bisa diklasi8ikasi Lab ? setelah !U ;< hr

masih

ada residual $aralisisn*a & diklasi8ikasikan oleh !omisi Ahli

Pro$@Nasional


38/75

Strategi #enemukan kasus AFP minimal (@1


39/75

Da*a Lindung Anak

terhada$ Polio

inggi

Pemantauan Virus

Polio -aru harus!etat dan eliti

Imunisasi

Rutin

)IA+

+ubPIN

Sur%eilans AFP

Mopping @p

!trategiEradi5asi Polio

(Pasca PIN)


40/75

Tan#a-tan#a ka&u&

AFP

P O L I O )7

Acute FlaccidParal$sis

iba2tiba lum$uh

!elum$uhan $ada tungkai Lemah

idak bisa duduk tegak

idak bisa ber)alan

idak bisa menggerakkankaki@tangan


41/75

Pen'akit '/ te!ma&uk AFP

1e:ala (linis-7 Paraparese@Paraple6i

7 Monoparese@Monople6i &etraparese@&etraple6i

Penakit-&ute "oliomyelitis nterioruillainBarre SyndromeTrans'erse myelitis dengan parese/paralisis fla&id

"olyneuropathy/?europathy dg( "arese/paralisis fla&id"olyneuritis dg( "arese/paralisis fla&id"olymyositis/yositis/yopathy dg("arese/paralisis fla&id

atar iagnosis (asus A8P ang


42/75

1 AP

2

ANEMIA AP7A+DI

3EN4AN AP ARDCRIDI+

% )RAIN D@M;R

$)R;NC;PNE@M;NIA3EN4AN AP

* ERE)RA7 PA7+F

- 3IARCEA 3EN4AN AP

/3@CENE M@+@7AR3F+DR;PCF

ENEPCA7IDI+

10 E)RI+ 3EN4AN AP

11 CEMIPARE+I+

12 CFP;!A7EMIA

1 7E@EMIA

1% MA7ARIA 3EN4AN AP

1$ MA7N@DRIDI;N

1* MENIN4IDI+

1- MENIN4;ENEPCA7IDI+

1/ M;N;NE@RIDI+

1 M;N;PARE+I+

20 MFA74IA

21 MFE7IDI+

22 MFE7;PADCF

2 MF;+IDI+

2% NE@RA74IA

2$ NE@RIDI+

2* NE@R;)7A+D;MA

2- NE@R;PPADCF

2/ PARA7F+I+

2 PARAPARE+I+

0 PARE+I+ N 6II

1 P;7I;MFE7IDI+

2 P;7FNE@R;PADCF

RA3I@7IDI+

% RCE@MADI E6ER

$ +.7.E

*+PINA7 M@+@7ARADR;PCF

- +P;N3I7IDI+ D)

/ DEDRAPARE+I+

6IRA7 INEDI;N

3EN4AN AP

g gila%orkan alam Sistem Surveilans

engapa spesimen 6 kali dan


43/75

engapa spesimen 6 kali dan

mengapa kurang 14 hari C

Virus dalam tubuh $enderita akan dikeluarkanmelalui tin)a se5ara intermittent & selama (23 bulan

Pengeluaran $aling ban*ak bebera$a hari sebelumlum$uh sam$ai 1 hari setelahn*a dan akan

menurun setelah minggu

S$esimen tin)a diambil $aling lambat $ada$eriode B1 hr setelah lum$uh

Diambil ( kali dengan inter%al minimal ( )am

;le" sebab itu


44/75

Spe&imen dekuat

1. 2 SP$SIM$# 'I%M(I+ A14 S$E%) +"MP"

2. SP$SIM$# )#'ISI (%I)>

. Masi= ada es atau su=u AD C. 9olume spesimen F D 6ram 1 ruas i:u ?ari

deGasa

. )emasan spesimen tida8 :ocor

.

Masi= ada :un6a es saat diterima dila:oratorium.

3. &%#SP& &IM$ A3 =r


45/75

)enapa Surveilans %P

"sia A 1 &=

0ata sur'eilans : insiden polio tertinggi usia


46/75

+ureilans AP =+AP> yang berkualitas tinggi dapat

menuntun kita mendeteksi daera" yang diserang ole" irus

polio liar =import> atau 636P

Pemantauan /irus Polio 9aru (import)

Masi" banyak negara:negara yang mempunyai penderita

polio baru yang mungkin masuk ke Indonesia dan

beredarnya 6APP dan 636P yang beredar pada anak

imunitas renda"

Mopping @pdapat segeradilakukan pada daera"

terbatas se"ingga eisien

3iperta"ankan tetap

bebas polio

! il AFP l h


47/75

!urveilans AFP lemah

'irus polio 9iar;ndia

S il A8P k


48/75


Surveilans A8P kuat

Se6era Mop-up

PEN


49/75


PEN


50/75

k e g i a t a n

1. PENEM@AN !A+@+2. PE7AA!AN !A+@+

. PEN4@MP@7AN +PE+IMEN

%. C;D A+E

$. +@R6EF +DAD@+ IM@NI+A+I P;7I;*. PEN;M;RAN EPI3 !A+@+

-. PEN;M;RAN 7A).!A+@+ & !;NDA!

/. !@NG@N4AN @7AN4 *0 CARI


51/75

Penemuan asus

1. +istim +ureilans akti R+

= Cospital )ased +ureilans ( C)+ >

2. +istim +ureilans Masyarakat= ommunity )ased +ureilans ( )+>

=9!- 0ilaksanakan setiap hari oleh petugas .S Dkontak personF- 0ilaksanakan setiap minggu oleh petugas S$ 0inkes- Segera melaporkan D


52/75

09!

).Pe!an Dinke& Kab0K

4 #en)elaskan ke$ada P!#

4 #engkoordinasikan $elaksanaan dengan P!#

4 #en*ia$kan bahan

4 #elatih


53/75

09!

1. Pe!an PKM

4 #enemukan kasus di $ela*anan kesehatan . P!#& Pustu&

Polindes& !linik s7asta/

4 Pen*ebarluasan in8ormasi ke mas*arakat dengan

melibatkan " 2 P!#& Pustu& Polindes& !linik s7asta&!ader&

Dansa& Poskesdes& dukun urut& P!!& Pesantren& oma&

oga& uru& !ades& dll

$BS


54/75

$BS Peran P)MH

4 Pen*ebarluasan in8ormasi ke mas*arakat tentang "

2 Pengertian AFP melalui $oster& lea8let& buku saku& dll

2 Pengenalan kasus kelum$uhan ? 5ara $ela$oran

4 #ela5ak setia$ kasus kelum$uhan *g dila$orkan untuk

ke$astian AFP

4 #ela$orkan kasus AFP ke Dinkes !ab@!ota B( )am4 Pela5akan la$+ bersama Dinkes !ab@!o

4 #engamankan s$esimen tin)a

4 #engirim la$oran >(


55/75

?> PE#A0AAN A!.!

- #emastikan bah7a kasus tersebut benar AFP- #engum$ulkan data e$idemiologis- #engum$ulkan s$esimen tin)a ? kirim ke lab+

- #en5ari kasus tambahan- #elakukan !U ;< hr untuk memastikan masih ada

tidakn*a sisa kelum$uhan- #engum$ulkan resume medik

; P/01=MP=+A0 SP/SM/0


56/75

;< P/01=MP=+A0 SP/SM/0

7dilakukan se5e$atn*a .B1 hr setelah

kelum$uhan/

2 dikum$ulkan ( s$esimen tin)a .)arak antara "

( )am/

2 Volume s$es+ in)a 2 = gram .sebesar ibu )arikaki or de7asa

2 #asukan $ot& beri label& nomor e$id dan

kirim ke lab+dalam kondisi suhu dingin


57/75

!pesimen ade5uat @

- Garak antara ( s$es H( )am- 7aktu $engum$ulan ( s$esimen BH1 hari

- Volume s$esimen minimal = gram . 1 sendokmakan /

- S$esimen tiba di lab+ . tidak bo5or& %olume

5uku$& suhu (2=6& tidak rusak@kering/


58/75

>"9 DHF

!"

>"9 DF

Kasus "olio

Tidak ada Spesimen:

atau Spesimen tidak adek*at

"aralisis .esidual DF

Komisi hli

"aralisis residual DHF: atau eninggal: atau Tak dapat di follo* up

"olio

Kompatibel

Bukan Kasus "olioSpesimen adek*at

Skema K"a&i2ika&i Vi!"/i& AFP

)" 0 =r

)" 0 =r

)asus %P


59/75

)asus %P ...

udapa8sa ...

+umpu= F2 :l ...

- Isi P1- %m:il spes.

S&

P

- Isi P1- :uat res.medi8

)irim spes 8e la:.

-a... %P

A"u!

e"a3akan ka&u& AFP

9)K

9?I=T

B=K? !"

J

T;0K

J

T;0K

S$$.

Dit;en PP P# Alur pelaporan


60/75

Dit;en PP P#

'in8es Prop.

'in8es )a:@)o

P)M

uma= Sa8it

Masyara8at

Alur pelaporan5asus AFP

- 9;S?- SB

- +6- +1

- P1- P+- W1

!""0

- P1- P+- W1

="T 0A!E


61/75

="T 0A!EATEG"RI B A

Spesimen tidakadekuat

=sia < 5 th 0emam

Kelumpuhan simetris

ATEG"RI B 9 Spesimen tidak adekuat

0% Suspe&t "oliomyelitis

ATEG"RI B 0 Spesimen tidak adekuat

Kasus kluster

)A4AIMANA GI!A P# H

- 7@MP@CNFA A+IMENDRI+

- @+IA )A7IDA

- A3A !7@+DER

- +PE+IMEN DA! A3E!@AD

- 3;!DER 3# +@+P.P;7I;

.........?

!PE!> TIDA ADE.AT


62/75

0itemukan 14 hari sejak kelumpuhan- anya 1 spesimen

- Spesimen tidak dpt dikumpulkan D Kelumpuhan 6 bl: mati: hilangF

6 kasus atau lebih- da dlm *ilayah epidemiologi- Beda *aktu kelumpuhan satu dengan lainnya


63/75

PERLU DILAKUKAN...

mbil spesimen kontak penderita !"

Iumah sasaran 5 orang kontak

Iika hasil lab(nya positipmaka kasus

!" nya dikatakan sebagai M kasus "olio

Konfirm M

i t


64/75

#embentuk tim inti *ang kuat

#em$erkuat moti%asi dan ker)asama

#elakukan $erbaikan terus menerus !omunikasi *ang e8ekti$ dan e8isien

E%aluasi *ang bermutu

Um$an balik *ang e8ekti$

egiatan

2ospital 1ased surveillance


65/75

etenagaan di Ruma2 !a5it )onta&t "erson DIumlah dan TempatF

super'isor Cana;emen

obilisasi

$'aluasi

"emeriksaan Buku .egister

Semua entry dijaga

Nero reporting

2ospital 1ased surveillance(=9!)

communit$ 1ased


66/75

etenagaan Tenaga DIumlah dan TempatF

.ate pergantian tetap/sementara

Cana;emen Sosialisasi Dpetugas dan kaderF

obilisasi

"emeriksaan Buku .egister

Nero .eporting

!arana

communit$ 1asedsurveillance ( 09!)

Pencarian 5asus AFP


67/75

arus melibatkan dokter dan $era7at

Perhatikan kasus anak dengan muntah2muntah&

diare& gii buruk& e8ek sam$ing obat an*akan setia$ $asien di ra7at a$a ada kelemahan

$ada ekstremitas

La$orkan dahulu kasus *ang di5urigai AFP tan$amenunggu diagnosis

Perlu $en*egaran ilmu kembali $era7at2$era7at dibangsal tentang kasus AFP

Pencarian 5asus AFPdi R! Pus5esmas

i n d i k a t o r


68/75

i n d i k a t o r

INDIKATOR


69/75

INDIKATOR

1( !" .ate pada penduduk usia < 15 th DT A L6/1(F

6( ?on "olio !" rate pd penduduk usia < 15 thD T A L6/1(F

,( Kelengkapan lap( Oero reporting D T A @ F

4( Ketepatan lap( Nero reporting D T A 7 F

5( Spesimen adekuat D T A L7 F

8( K= 8 hr dg kelumpuhan D T A L7 F

E( Spes dikirim ke lab( - tiba di lab(


70/75

4

)%S"S %PA1 &%"# SP$SIM$# )+%SII)%SI1 P$#'I#!)$+$#!)%P%#+%P%# B

G@M !A+@ 2 ME )E )E7


71/75

N; PR;P!A)!;DA

G@M7ACMINIMA7

G@M7AC3AD

A3IDERIMA

G@M7AC!A+@+

AP

D;DA7 APRADE=2100.000>

NonP;7I;AP

RADE=2100.000>

!A+@+ AP34.

CA+I77A);RAD;RI@M

2+PE+IMENB(1%CARI7@MP@C =9>

MEME

N@CI

+FARAD=9>

+PE+IME

NA3E!@AD =9>

P;7I;=6P7J>

P;7I;!;MPADI)E7

)@!AN

P;7I;

63P6

PEN3IN42>

0CAR

I7@MP@C

)E7@M

!@*0CARI

)E7@M)ACA+

AC7I

R+P@+!E+MA+

1 !$ 1.5 1.33 4 100 100 100 D0 0 0 4 0 1 0 1 01.

52.4

2D5.5

2 SI' D 12 12 3 3 12 D3.3 100 D3.31. 0 0 12 0 0 0 0 0 5

D3.01D

0.

3 ME 4 4 4 2 2 4 5 100 5 100 0 0 4 0 0 0 0 01.

55D.1

44D.

35

4 EM 13 13 4.33 3.5 12 .D3.3 0

5. 0 0 11 0 2 2 1 1 0

0.1DD5

D2.55

(E 2 1.5 4 0 D0 0 100 0 0 0 1 0 0 11.

5 10034.

3

&"( 1.5 1.5 100 D0 D0 0 0 0 0 0 0 0 01.

5.433

2.4

52

5 +%M 3 3 100 100 100DD.D 0 0 0 0 0 0 0

1.5

DD.003

4.10

D M%' 2 3 3 3 1 1 100 100 10033.3 0 0 1 0 2 0 2 0

.5

53.D4

.3

#!W 4 2 2 1 1 2 0 100 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0D3.33

33DD.5

214.2

54

10 M%! 2 1 1 1 1 1 100 100 100 100 0 0 1 0 0 0 0 0 5 1005.4

15

11 P# 4 5 5 3. 3. 5 100 100 100 100 0 0 5 0 0 0 0 01.

5 100D4.11

4

12 P%C 2 4 4 3 3 5 5 5 2 0 0 3 0 1 0 1 0D.33

33.03

553.4

13 )'I 4 4 1.33 1.33 4 100 100 100 5 0 0 4 0 0 0 0 0D3.33

33.22

41.

D1

14 #!E 4 3 3 1. 1. 3 33.3 100 33.3 100 0 0 3 0 0 0 0 0 5D3.01

D3.2

0D

1 (+I 4 5 5 3. 3. 5 51.4 100 51.4D.5 0 0 5 0 0 0 0 0

1.5

1.D11

15.354

1 &"+"#!%!"#! 4 4 4 2 2 3 0 5 0 5 0 0 4 0 0 0 0 0D.33

33.0

3D3.3

15 &$#!!%+$) 4 2. 2 D0 100 D0 100 0 0 4 0 1 1 0 1 D3.33 1005.1

1D M%+%#! 10 1.D 1.4 35.2. 35.

D.5 0 0 5 0 2 0 0 1 D3.33 0.5

.434

0* PR*P

(AB9

+AP*RA0 6

=M+A

=M+AA

=M+A(A

T*TA+

A8PRAT

0onP*+

*A8P

(AS=SA8P1C?

M/M/0=

SP/SM/0

P*+

P*+*

(*

B=(A

.P/0

FG!A

B/+=M(

B/+=MBA

" K


72/75

1 P%S D 12 12 3 2.5 11 5 1. 5 5 0 0 11 0 1 0 1 0 .5 .04 1D.3

20 P 3 3 1 0.33 2 0 100 0 . 0 0 1 0 2 2 1 1 D.33 4.52 D1.05

21 +ME 4 3 2. 100 100 100 . 0 0 0 1 0 1 0 .5 5.45 5.D

22 ('W 4 4 4 2 1. 3 100 100 100 5 0 0 3 0 1 1 0 1 1.5 D.11 D1.3D

23 SI& 2 2 2 2 2 2 100 100 100 100 0 0 2 0 0 0 0 0 D3.33 1.1 1.3D

24 E$M 10 25 25 .4 .2 2 D1.4 2. D1.4 .2 0 0 2 0 1 1 1 0 33.33 3D. D4.5

2 (WI D 4 4 1 1 4 100 100 100 5 0 0 4 0 0 0 0 0 0 . 25.42

2 P%M 4 4 4 2 2 4 100 100 100 100 0 0 4 0 0 0 0 0 1.5 DD.D D.D

25 S%M 4 2 2 1 1 1 0 0 0 100 0 0 2 0 0 0 0 0 1.5 D3.02 54.2

2D S"M 4 11 11 . 4 D 0 50 40 50 0 0 D 0 3 0 3 0 D3.33 .2D D1.52

2 ()+ 4 2 2 1 0. 1 100 100 100 0 0 0 1 0 1 1 1 0 .5 5.2 .21

30 S(-7M 12 11 11 1.D3 1.D3 11 D1.D 0. D1.D 3. 0 0 11 0 0 0 0 0 D3.33 5D.34 5.2

31 M%'M 2 1 1 1 1 1 100 100 100 100 0 0 1 0 0 0 0 0 D3.33 2.4 .434

32 PM 2 0 0 * * 0 * * * * 0 0 0 0 0 0 0 0 .5 53.D 30.5

33 (+IM 2 1 1 1 1 1 100 100 100 0 0 0 1 0 0 0 0 0 .5 0.5 100

34 )'M 2 2 2 2 2 2 0 100 0 100 0 0 2 0 0 0 0 0 0 .34 5.1

3 MEM 2 3 3 3 3 3 100 100 100 100 0 0 3 0 0 0 0 0 1.5 D0.1 55.54

3 M%+M 4 2 2 1 1 2 100 0 0 100 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 23.

35 P%SM 2 2 2 2 1 2 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 33.33 D.4 100

3D (%&M 2 3 3 3 1 1 0 0 0 . 0 0 1 0 2 1 1 1 1.5 30.D2 4.D1

PP 15 20 20 2.33 2.05 1D1 55.2 D. 54. D0. 0 0 1D2 0 23 10 1 5 5.32 52.53 D.

0* PR*P(*TA

AM0MA+

ATAT/RMA

(AS=S

A8P

RAT/

629?!!

A8PRAT

/629?!!

AS+

+AB*RAT*R=M

> ?;

AR

+=MP=6

SDARAT6

0A/(=AT

6

+*6.P+E

(*MPATB/+

(A0

P*+*

.P.

0012

AR+=MP=

(=H!AR

BAAS

A+

(ab

RS


73/75

I#'#$SI% %)%# '$)+%%SI


74/75

I#'#$SI% %)%# '$)+%%SI

($(%S P+IP%'% ("+%# %PI+ 2014'I IS&%#% #$!%%

+$

P$SI'$# $P"(+I)

I#'#$SI%

S LAMA


75/75

t h a n k ' s

Documents

4. SURVEILANS AFP for Ponorogo.pptx