2. Georeferensi, Digitasi Dan Editing

  • Upload
    xx

  • View
    445

  • Download
    15

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 2. Georeferensi, Digitasi Dan Editing

    1/21

    6

    II.  GEOREFERENSI

    Pengantar

    Data raster umumnya diperoleh dari scanning peta, citra satelit, dan foto udara.Data raster yang diperoleh dari citra satelit dan foto udara biasanya sudah memiliki

    informasi referensi spasial atau koordinat geografis, akan tetrapi data raster yangdiperoleh dari scanning peta analog biasanya belum memiliki informasi referensi spasialdan perlu digeoreferensi terlebih dahulu sebelum dilakukan proses pengolahan.

    Banyak metode yang dapat digunakan untuk melakukan georeferensi data raster,di antaranya dengan menambahkan control point  (titik kontrol) pada data raster,superposisi (overlay) dengan citra satelit, dan superposisi dengan data GIS.

    Motode georeferensi yang dilakukan pada penuntun praktikum ini adalah

    Georeferensi dengan titik kontrol.

     Alat dan Bahan

     Alat : Personal ComputerBahan : Peta JPEG Kabupaten Muaro Jambi

    Tahapan Pelaksanaan Georeferensi dengan Titik Kontrol

    1.  Untuk menampilkan peta hasil scanning, klik tombol  Add data 

    2.  Pilih file data raster “Administrasi” hasil scanning di folder penyimpanan, kemudiantekan Add.

    3.  Data yang dipilih akan ditampilkan dalam Map View. 4.  Perbesar (zoom in)  bagian sudut dari peta, sehingga terlihat jelas koordinat. Catat

    koordinat yang ada dan upayakan koordinat menyebar merata di tiap sudut (4 pasangkoordinat).

    5.   Aktifkan tools Georeferencing dengan meng-klik  menu :

    Customize Toolbars Georeferencing(Perhatikan Gambar dibawah)

  • 8/18/2019 2. Georeferensi, Digitasi Dan Editing

    2/21

    7

    6.   Apabila telah aktif, maka tools georeferencing akan ditampilkan pada jendela utama

     ArcGIS.7.  Perhatikan sistem koordinat yang tertera kanan bawah Data View. Sistem koordinat

    masih “Unknown Units”. Hal tersebut berarti sistem koordinat peta yang ditampilkanmasih belum dikenali.

    8.  Pada “Table Of Contents” klik kanan Layer  Properties  selanjutnya akan muncul

     jendela “Data Frame Properties”  klik Tab Coordinate System.Pada “Select a coordinate system” pilih Predefined   Geographic Coordinate

    Systems  World  WGS 1984  Apply  OK. Pada sisi kanan bawah Data Viewsudah memiliki sistem koordinat Decimal Degree.

    9.  Klik ikon  Add Control Points  pada  tools  Georeferencing untuk menginput

    koordinat peta hasil scanning. Arahkan kursor pada bagian sudut peta yang telahdiketahui koordinatnya. Selanjutnya, klik kiri pada titik yang telah diketahui

    koordinatnya dan klik kanan mouse. Pilih item “Input DMS of Lon and Lat”.

  • 8/18/2019 2. Georeferensi, Digitasi Dan Editing

    3/21

    8

    10.  Input koordinat yang terdapat di peta, masing-masing pada baris X dan Y (minimal 4titik kontrol), sesuai dengan posisinya (Longitude = East atau West dan Latitude =North atau South).

    11.  Jika terjadi kesalahan input koordinat dan harus mengedit atau menghapus titikkontrol, klik ikon  View Link Table 

    12. 

    Double-klik pada angka yang tertera pada kolom X Map dan Y Map untuk melakukanediting koordinat atau klik ikon Delete untuk menghapus koordinat, kemudiantekan OK.

    13.  Setelah editing dan input data titik kontrol selesai, klik OK pada jendela Link Table. 

  • 8/18/2019 2. Georeferensi, Digitasi Dan Editing

    4/21

    9

    14.  Untuk menyimpan data yang telah digeoreferensikan, klik :Georeferencing Rectify

    15.  Selanjutnya akan muncul jendela Save As. Pilih folder penyimpanan dan beri nama

    file baru.

    16.  Buka Project baru dan tampilkan peta yang telah digeoreferensi dengan meng-klik

    ikon  Add data. Pilih nama file peta yang telah terrgeoreferensi, kemudianklik “ Add”. Peta yang telah digeoreferensi akan ditampilkan pada Map View danmemiliki ekstensi file *.tif .

  • 8/18/2019 2. Georeferensi, Digitasi Dan Editing

    5/21

    10

    III.  DIGITASI

    Pengantar

    Digitasi merupakan proses konversi suatu yang ada dalam peta analog ke dalamformat digital. Proses digitasi dapat dilakukan menggunakan peranti pendigit (digitizer)

    yang dihubungkan ke PC atau bisa juga dengan on-screen digitizing.Proses digitasi menggunakan peranti digitizer, peta analog diletakkan pada meja

    digitizer, kemudian digeoreferensikan dengan mengklik titik-titik yang diketahui

    koordinatnya (ground control point). Sedangkan proses on-screen digitizing membutuhkan scanner peta yang sudah tergeoreferensi. Pada penuntun ini, akandijelaskan tahanpan melalukan on-screen digitizing dengan menggunakan software

     ArcGIS 10.

     Alat dan Bahan

     Alat : Personal Computer

    Bahan : Peta JPEG Kabupaten Muaro Jambi yang telah tergeoreferensi

    Membuat Data Spasial

     ArcGIS dilengkapi dengan fasilitas on-screen digitizing untuk membuat data vektordari data raster dan disimpan dalam bentuk shapefile (*.shp). Tahapan digitasi diawali

    dengan pembukaan data raster yang sudah tergeoreferensi dengan langkah-langkahberikut:

    1.  Klik ikon  Add data untuk menampilkan data raster yang telah digeoreferensi.2.  Klik Dropdown list pada item Look in, arahkan ke direktori penyimpanan data yang

    telah tergeoreferensi.

    3.  Peta yang telah tergeoreferensi akan ditampilkan pada Map View. 

    4.   Aktifkan tools Editor dengan meng-klikCustomize Toolbars Editor

    Menu editor akan muncul pada jendela ArcGIS.

  • 8/18/2019 2. Georeferensi, Digitasi Dan Editing

    6/21

    11

    5.  Buat folder penyimpanan data vektor hasil digitasi di dalam Folder “PRAKTIKUM_1”

    Contoh : D:\PRAKTIKUM_1\VEKTOR_DIGITASI

    6.  Tampilkan jendela ArcCatalog dengan meng-klik : Windows Catalog

    7.  Pada jendela ArcCatalog, klik ikon Connect to Folder untuk mencari direktoriyang akan dijadikan tempat penyimpanan data vektor yang akan dibangun.  

    8.   Arahkan kursor pada folder penyimpanan data. Klik kanan pada folder “VEKTOR_DIGITASI”, dropdown pada ikon New  Shapefile

    (Perhatikan Gambar)

  • 8/18/2019 2. Georeferensi, Digitasi Dan Editing

    7/21

    12

    9.  Pada layar akan tampil jendela Create New Shapefile

    10.  Tulis nama data vektor yang akan dibuat pada item Name, dan klik dropdown list 

    pada item Feature Type untuk memilih jenis data vektor. Pemilihan feature typedisesuaikan dengan jenis data yang akan dibangun.Misalnya:

    Name : Ibukota_Kecamatan

    Feature Type : Point

    11. Klik tombol Edit  pada jendela  Create New Shapefile  untuk menentukan sistem

    koordinat yang akan digunakan. Sistem koordinat yang akan digunakan sebaiknyadisesuaikan dengan sistem koordinat yang digunakan pada data raster peta (petahasil scanning). Selanjutnya, klik Select  pada jendela Spatial ReferenceProperties  untuk memilih sistem koordinat yang akan digunakan. Pilih sistemkoordinat yang akan digunakan, kemudian klik Add. 

  • 8/18/2019 2. Georeferensi, Digitasi Dan Editing

    8/21

    13

    Edit Select Geographic Coordinate Systems  World  WGS 1984.prj  Add

  • 8/18/2019 2. Georeferensi, Digitasi Dan Editing

    9/21

    14

    12. Tampilan Spatial Reference Properties yang telah berisi koordinat.

    Pada tampilan tersebut klik Apply OK  Kemudian klik OK pada jendela Create New Shapefile, sehingga data vektor yangdibuat telah memiliki referensi spasial.

    13. Data vektor yang telah dibuat ditampilkan pada jendela Table of Content dan ArcCatalog 

    14.  Untuk membuat atribut (informasi) pada data vektor, arahkan mouse pada data

    vektor yang akan dibuat pada jendela ArcCatalog, klik kanan mouse dan pilih Properties.

  • 8/18/2019 2. Georeferensi, Digitasi Dan Editing

    10/21

    15

    Selanjutnya akan muncul jendela  Shapefile Properties. Untuk membuat data

    atribut, klik Fields. Pada kondisi default, akan terdapat 3 field data atribut, yaitu: FID, Shape dan ID.

    15.  Untuk menambahkan atribut, ketik nama data atribut yang akan dibuat dibawahbaris Id, pengetikan nama atribut tidak diperbolehkan menggunakan spasi danmaksimal hanya 10 karakter. Kemudian klik drop down list pada kolom Data Type untuk memilih jenis data atribut yang akan dibuat dan tentukan jumlah karakterpada item Fields Properties, klik Apply OK. Misalnya : akan menambahkan atribut Kecamatan, pilihlah Data Type  “Text”  ,

    karena nama kecamatan berupa teks (huruf) dan bukan terdiri dari angka.

  • 8/18/2019 2. Georeferensi, Digitasi Dan Editing

    11/21

    16

    16.  Tutup jendela ArcCatalog dengan meng-klik Close untuk memudahkan prosesdigitasi.

    17.  Pada Table Of Contents, klik vektor yang akan diedit (misalnya: IbukotaKecamatan). Selanjutnya klik menu Editor Start Editing. Pada jendela utama

     ArcGIS akan muncul Create Features. 

    18. Zoom in pada Map View dan mulailah mendigitasi titik. Temukan objek yang dapatdirepresentasikan sebagai titik, misalnya : titik ibukota kecamatan.

    19. Klik “Ibukota Kecamatan” pada Create Features dan klik   Point pada jendelaConstruction Tools. 

    20. Selanjutnya, klik kiri 1 kali pada objek yang akan didigitasi. Titik akan berwarna birumuda, yang berarti sudah dilakukan digitasi.

  • 8/18/2019 2. Georeferensi, Digitasi Dan Editing

    12/21

    17

    21. Buka Tabel Ibukota_Kecamatan dengan cara klik kanan Ibukota_Kecamatan pada

    Table Of Contens  Open Attribute Table, dan akan muncul tabel yang berisikanatribut titik yang didigitasi

    Pada Field Kecamatan, ketik nama kecamatan sesuai dengan peta hasil scanning. 

  • 8/18/2019 2. Georeferensi, Digitasi Dan Editing

    13/21

    18

    Lakukan semua titik kecamatan yang ada pada peta hasil scanning. Apabila terjadi

    kesalahan sewaktu input data titik, buka tabel data kemudian klik pada data yang

    salah dan klik ikon Delete, sehingga data akan terhapus.

    22. Simpan hasil digitasi dengan mengklik: Menu Editor  Save Edits 

    23. Untuk menginput/mendigitasi titik ibukota kabupaten, lakukan prosedur No 8 – 22.

    Hal yang sama juga dilakukan jika akan melakukan digitasi objek berupa titik.

    24. Tahapan selanjutnya adalah digitasi objek berupa garis (misalnya: jalan). Lakukan

    Prosedur No.8. Buka ArcCatalog, klik kanan folder penyimpanan data vektor “VEKTOR_DIGITASI”, dropdown pada ikon New  Shapefile

    25. Tulis nama data vektor yang akan dibuat pada item Name, dan klik dropdown listpada item Feature Type untuk memilih jenis data vektor. Pemilihan feature typedisesuaikan dengan jenis data yang akan dibangun.

    Misalnya:

    Name : JalanFeature Type : Polyline

  • 8/18/2019 2. Georeferensi, Digitasi Dan Editing

    14/21

    19

    26. Ulangi Prosedur No. 11 dan 12

    27. Data vektor yang telah dibuat ditampilkan pada jendela Table of Content  dan ArcCatalog 

    28. Ulangi Prosedur No. 14

    29. Untuk menambahkan atribut, ketik nama data atribut yang akan dibuat dibawahbaris Id, pengetikan nama atribut tidak diperbolehkan menggunakan spasi danmaksimal hanya 10 karakter. Kemudian klik drop down list pada kolom Data Type untuk memilih jenis data atribut yang akan dibuat dan tentukan jumlah karakter pada

    item Fields Properties, klik Apply OK. 

    Misalnya : akan menambahkan atribut Ket_Jalan, pilihlah Data Type  “Text”  ,

    karena keterangan jalan berupa teks (huruf) dan bukan terdiri dariangka.

    30.  Tutup jendela ArcCatalog dengan meng-klik Close untuk memudahkan prosesdigitasi.

  • 8/18/2019 2. Georeferensi, Digitasi Dan Editing

    15/21

    20

    31.  Pada Table Of Contents, klik vektor yang akan diedit, yaitu : Jalan. Selanjutnya

    klik menu Editor Start Editing. Pada jendela utama ArcGIS akan muncul Create Features. 

    32.  Zoom in pada Map View dan mulailah mendigitasi garis. Temukan objek yangdapat direpresentasikan sebagai garis, misalnya : jalan.

    33.  Klik “Jalan” pada Create Features dan klik Line pada jendela ConstructionTools. 

    34.  Proses digitasi dimulai dengan mengarahkan kursor berbentuk + pada objek yang

    direpresentasikan sebagai garis. Selanjutnya klik kiri dan ikuti arah garis yang akandidigitasi. Setiap belokan lakukan klik kiri sekali agar muncul vertex.

    35.  Bila telah selesai pada satu garis, double klik pada ujung garis. Buka attribute tabeldengan meng-klik kanan “Jalan” pada Table Of Contents. Selanjutnya, inputketerangan jalan pada “Field Ket_Jalan”.

    36.  Lakukan digitasi objek garis hingga selesai semua.

    37.   Apabila ingin memperbaiki garis yang telah didigitasi, klik ikon Edit Vertices 

    yang berada didekat Menu Editor.

    38.  Simpan hasil digitasi dengan mengklik: Menu Editor  Save Edits 

    39.  Tahapan selanjutnya adalah digitasi objek yang direpresentasikan dalam bentukpolygon (misalnya : wilayah kecamatan dan sungai besar). Lakukan Prosedur No.8.

    Buka ArcCatalog, klik kanan folder penyimpanan data vektor “VEKTOR_DIGITASI”,dropdown pada ikon New  Shapefile

    40.  Tulis nama data vektor yang akan dibuat pada item Name, dan klik dropdown list pada item Feature Type  untuk memilih jenis data vektor. Pemilihan Featuretype disesuaikan dengan jenis data yang akan dibangun.

    Misalnya:Name : KecamatanFeature Type : Polygon

  • 8/18/2019 2. Georeferensi, Digitasi Dan Editing

    16/21

    21

    41.  Ulangi Prosedur No. 11 dan 12

    42.  Data vektor yang telah dibuat ditampilkan pada jendela Table of Content dan

     ArcCatalog 

    43.  Ulangi Prosedur No. 14

    44.  Untuk menambahkan atribut, ketik nama data atribut yang akan dibuat dibawahbaris Id, pengetikan nama atribut tidak diperbolehkan menggunakan spasi danmaksimal hanya 10 karakter. Kemudian klik drop down list pada kolom Data Type 

    untuk memilih jenis data atribut yang akan dibuat dan tentukan jumlah karakterpada item Fields Properties, klik Apply OK. 

    Misalnya : akan menambahkan atribut Nama_Kec, pilihlah Data Type  “Text”  ,karena nama kecamatan berupa teks (huruf) dan bukan terdiri dariangka.

  • 8/18/2019 2. Georeferensi, Digitasi Dan Editing

    17/21

    22

    45.  Tutup jendela ArcCatalog dengan meng-klik Close untuk memudahkan prosesdigitasi.

    46.  Pada  Table Of Contents, klik vektor yang akan diedit, yaitu : Kecamatan.Selanjutnya klik menu Editor Start Editing. Pada jendela utama ArcGIS akanmuncul Create Features. 

    47.  Zoom in pada Map View dan mulailah mendigitasi polygon kecamatan. Temukanobjek yang dapat direpresentasikan sebagai polygon, misalnya : wilayahkecamatan.

    48.  Klik “Kecamatan” pada jendela Create Features dan klik Polygon  pada jendelaConstruction Tools. 

    49.  Proses digitasi dimulai dengan mengarahkan kursor berbentuk + pada objek yang

    direpresentasikan menjadi sebuah polygon. Selanjutnya klik kiri dan ikuti arah garisyang membentuk polygon. Setiap belokan lakukan klik kiri sekali agar muncul vertex.

  • 8/18/2019 2. Georeferensi, Digitasi Dan Editing

    18/21

    23

    50.  Bila telah selesai pada satu polygon, double klik pada pertemuan ujung garis atau

    klika kanan Finish Sketch.

    51.  Buka attribute tabel dengan meng-klik kanan “Kecamatan” pada Table OfContents. Selanjutnya, input keterangan nama kecamatan pada “FieldNama_Kec”.

    52.  Untuk memulai digitasi polygon yang berada disebelah polygon yang telah

    didigitasi, dapat dilakukan dengan meng-klik ikon  Auto Complete Polygon 

    pada jendela Construction Tools. 

    53.  Lakukan digitasi objek polygon hingga selesai semua.

    Polygon ke-2

    Polygon ke-1

  • 8/18/2019 2. Georeferensi, Digitasi Dan Editing

    19/21

    24

    IV.  EDITING DAN MANIPULASI DATA

     Alat dan Bahan

     Alat : Personal ComputerBahan : Shapefile Kabupaten Muaro Jambi hasil digitasi

    Dalam proses pembuatan data spasial seringkali mengalami kesalahan sehinggaperlu dilakukan proses editing data untuk memperbaiki data yang salah. ArcGIS

    dilengkapi dengan sejumlah tools Editor untuk melakukan updating data.1.  Editing dimulai dengan tools  Start Editing 2.  Selanjutnya akan muncul jendela Create Feature pada jendela utama ArcGIS, klik

    nama feature yang akan diedit pada  jendela  Create Feature,  misalnya polygonkecamatan. 

    3.   Apabila ingin memperbaiki polygon yang telah didigitasi, klik polygon yang akan

    diperbaiki dengan menggunakan ikon Edit tool (pada menu utama ArcGIS) ,sehingga polygon tersebut ter-select, dengan dicirikan dengan warna biru muda

    pada garis polygonnya. 

    4.  Klik ikon Edit Vertices  yang berada didekat Menu Editor, sehingga akan

    muncul jendela Edit Vertices. 

    Polygon yang di select

    berwarna biru muda

  • 8/18/2019 2. Georeferensi, Digitasi Dan Editing

    20/21

    25

    5.  Pada menu Edit Vertices: 

    - Ikon Modify Sketch Vertices berguna untuk mereposisi titik-titik vertek datavektor.

    - Ikon  Add vertex untuk menambah titik-titik vertex pada data vektor.

    - Ikon Delete vertex untuk menghapus titik-titik vertex pada data vektor.

    6.  Membuat polygon kosong dalam suatu area.- Klik nama polygon pada jendela Create Features dan klik Polygon pada jendela

    Construction Tools.- Mulai digitasi objek yang bagian kecil, setelah selesai klik kanan  Finish Part. 

    Selanjutnya diteruskan dengan mendigitasi objek yang bagian besar, setelah

    selesai klik kanan  Finish Sketch.

    7.  Untuk menyimpan proses editing klik Editor   Save Edits, dan untuk mengakhiriproses editing klik Editor  Stop Editing.

    8.  Manambahakan data atrribut file dapat dilakukan dengan klik kanan nama file padaTable Of Contents Open Attribute Table. Selanjutnya akan muncul jendela

    Table. 

    9.  Pada jendela Table, Klik Add Field pada ikon Table Option 

    10.  Beri nama field yang akan ditambahkan dan jenis “Type” data. Klik OK bila telah

    selesai.Misalnya :Name : Keterangan

    Type : Text (karena keterangan yang akan diinput berupa teks)

  • 8/18/2019 2. Georeferensi, Digitasi Dan Editing

    21/21

    11.  Field baru akan disajikan pada jendela Table. 

    12.  Input informasi data atribut dilakukan dengan menekan Editor Start Editing.Klik polygon data vekor yang akan diberi informasi tambahan dan isikan informasitambahan yang diinginkan.

    13.  Untuk menyimpan proses editing klik Editor Save Edits, dan untuk mengakhiri

    proses editing klik Editor Stop Editing.