View
216
Download
4
Category
Preview:
DESCRIPTION
sto pln
Citation preview
PT PLN (PERSERO)
WILAYAH LAMPUNG
AREA CABANG KOTABUMI RANTING BUMIABUNG
OJT 28 Tim Distribusi Kotabumi 1
OJT Project Angkatan 28 Olimpiade Sains & Teknologi 2012
BAB I
Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang mempunyai tingkat kepadatan
penduduk yang sangat tinggi, hal ini menyebabkan bertambahnya jumlah
pemukiman, apartemen, kompleks, maupun rumah susun. Dengan bertambahnya
jumlah pemukiman, maka akan sejalan dengan bertambahnya permintaan pasang
baru sambungan listrik sehingga PLN harus menyediakan alat pengukur dan
pembatas (APP).
APP merupakan titik tansaksi PLN yang dapat menjadi penyebab losses,
terdiri dari alat pengukur berupa kwh meter dan alat pembatas daya berupa
Miniature Circuit Breaker (MCB), mengingat pentingnya hal tersebut maka Unit
PLN Area Kota Bumi Ranting Bumi Abung rutin mengadakan pemeriksaan /
penyegelan dan penertiban APP khususnya pada pembatas MCB. Pada saat
pelaksanaan workplan pemeriksaan dan penyegelan APP pelanggan R1 dalam
upaya penurunan losses, siswa OJT 28 berbasis project banyak menemukan
modus-modus dipelanggan antara lain: MCB tidak standart (MCB Toko),
pembesaran daya (daya tidak sesuai dengan kontrak), nameplate MCB tidak
terbaca, buram, atau tergores, sehingga diindikasikan adanya pelanggaran.
Pada saat operasi petugas PLN biasanya dilengkapi tang ampere untuk
memastikan kesesuaian daya yang digunakan pelanggan, namun terkadang karena
keterbatasan alat maka MCB yang terindikasi pelanggaran tersebut biasanya harus
diuji terlebih dahulu di Lab Tera PLN cabang . Untuk kondisi ini petugas dan
pelanggan harus meluangkan waktu untuk mendatangi Lab Tera yang terkadang
pelanggan jarang dapat memenuhinya karena pertimbangan jarak dan waktu.
Mengingat pentingnya permasalahan tersebut maka penulis berinisiatif merancang
dan membuat alat portable penguji MCB yang diharapkan dapat membantu
kinerja petugas PLN saat pemeriksaan dan penertiban APP pada pembatas serta
dapat meningkatkan pelayanan pelanggan.
PT PLN (PERSERO)
WILAYAH LAMPUNG
AREA CABANG KOTABUMI RANTING BUMIABUNG
OJT 28 Tim Distribusi Kotabumi 2
OJT Project Angkatan 28 Olimpiade Sains & Teknologi 2012
BAB II
Issue Stratejik
Issue / permasalahan yang terjadi di lapangan khususnya saat operasi
pemeriksaan dan penertiban APP pada pelanggan golongan R1 (pelanggan rumah
tangga) antara lain:
Saat operasi, petugas biasanya menggunakan tang ampere namun
terkadang karena keterbatasan alat, maka pengujian MCB harus dilakukan
di Lab Tera Unit PLN Cabang
Tang Ampere dapat digunakan saat beban daya dipelanggan menyesuaikan
kebutuhan pengujian batas In (arus nominal) MCB, namun beban
dipelanggan relatif dan kadang tidak dapat dijadikan acuan
Pelanggan harus datang ke kantor Cabang untuk menguji MCB karena
belum adanya penguji MCB yang dibawa petugas PLN
Adanya MCB buram (nameplate tidak terbaca) yang digunakan pelanggan
Banyaknya MCB toko yang digunakan pelanggan yang belum memenuhi
standart PLN.
Pelanggan mengganti MCB dengan \batas daya yang tidak sesuai dengan
kontrak
Kurangnya pengetahuan pelanggan tentang aturan penggunaan MCB
PT PLN (PERSERO)
WILAYAH LAMPUNG
AREA CABANG KOTABUMI RANTING BUMIABUNG
OJT 28 Tim Distribusi Kotabumi 3
OJT Project Angkatan 28 Olimpiade Sains & Teknologi 2012
BAB III
Perumusan OFI (Oportunity for Improvement)
Berdasarkan beberapa issu / kendala yang dihadapi selama OJT Project
maka yang menjadi topik permasalah utama adalah kesulitan petugas PLN dalam
proses pengujian MCB dipelanggan, mengingat tingginya angka pelanggaran pada
sisi pembatas dengan mengganti MCB yang tidak memenuhi standart PLN dan
banyaknya pelanggan yang melakukan pembesaran daya atau menghapus
nameplate MCB agar tidak terbaca nilai arus nominalnya. Maka hal-hal tersebut
perlu mendapat perhatian khusus karena titik transaksi bisnis PLN tergantung
pada KWH meter khususnya alat pembatas atau MCB, sehingga perlu
penyelesaian dan pemecahan masalah sesegera mungkin agar dapat membantu
pencapaian kinerja optimal.
Untuk itu dalam proses penyelesaian masalah tersebut diperlukan analisa
mengenai kemungkinan kemungkinan yang dapat di lakukan yang berhubungan
dengan isu stratejik, dalam hal ini dengan menggunakan metode perumusan OFI
(Opportunity for Improvement) dengan metode analisis swot yang meliputi :
1. Strength
- Adanya ketentuan PLN tentang penggunaan MCB sesuai standar
SPLN, LMK, SNI
- Penerapan segel APP untuk pengamanan pembatas
- Ketetapan PLN tentang P2TL khususnya pelanggaran yang
mempengaruhi batas daya
- Data pelanggan tentang batas daya sesuai perjanjian kontrak
- Adanya Pihak ketiga sebagai Tim P2TL yang rutin bertugas
mengadakan pemeriksaaan APP
PT PLN (PERSERO)
WILAYAH LAMPUNG
AREA CABANG KOTABUMI RANTING BUMIABUNG
OJT 28 Tim Distribusi Kotabumi 4
OJT Project Angkatan 28 Olimpiade Sains & Teknologi 2012
2. Weaknesses
- Alat pengujian MCB hanya terdapat di Laboratorium Tera Kantor
cabang
- Kurangnya pemahaman pelanggan tentang penting dan bahayanya
listrik khususnya penggunaan MCB
- Adanya Kwh meter yang tidak langsung di segel saat pemasangan
- Pemasangan Kwh meter masih ada yang di lakukan oleh pihak ketiga
(Biro).
3. Opportunity
- Belum adanya alat uji MCB mobile yang dapat digunakan
dipelanggan sehingga dibutuhkan solusi berupa wujud alat
- Banyaknya MCB tidak standart/ buram yang digunakan pelanggan
sehingga perlu diperiksa dan memastikan apakah MCB yang dipasang
sesuai dengan kontrak pelanggan
- Adanya pelanggan yang terindikasi melakukan pembesaran daya yang
perlu diperiksa
- Sulitnya pelanggan memastikan MCB yang terpasang sesuai kotrak
atau tidak sehingga
- Pelanggan harus datang ke Kantor Cabang untuk melakukan
pengujian MCB karena pengujian MCB hanya dapat dilakukan di
Kantor Cabang petimbangan jarak dan waktu
4. Threat
- Banyaknya MCB yang dijual dipasaran yang memudahkan pelanggan
mengganti MCB
- Adanya instalatir yang bisa dimanfaatkan pelanggan untuk mengganti
MCB tanpa sepengetahuan PLN
- Kurangnya pemahaman pelanggan tentang penting dan bahayanya
listrik khususnya penggunaan MCB
PT PLN (PERSERO)
WILAYAH LAMPUNG
AREA CABANG KOTABUMI RANTING BUMIABUNG
OJT 28 Tim Distribusi Kotabumi 5
OJT Project Angkatan 28 Olimpiade Sains & Teknologi 2012
Dari hasil pemetaan kondisi unit OJT berdasarkan pemilihan topik
permasalahn utama maka dapat ditentukan rancangan kemungkinan-
kemungkinan untuk mencapai solusi antara lain:
Strenght - Opportunity
Adanya indikasi beberapa pelanggaran pada pembata maupun
banyaknya MCB tidak sesuai standart PLN dapat menjadi latar
belakang Tim P2TL untuk intensif melakukan pemeriksaan dan
penertiban APP terkhusus pembatas MCB berdasarkan ketetapan serta
aturan tentang penggunaan MCB maupun tentang pelanggaran
mempengaruhi pembatas
Kesulitan petugas PLN untuk menguji MCB saat pemeriksaan
dilapangan dapat menjadi topik pemikiran untuk mendapatkan solusi
untuk pengoptimalan kinerja
Weakneses Opportunity
Dengan adanya pemeriksaan yang rutin dengan dilengkapi alat uji
yang dapat dilakukan langsung dipelanggan maka petugas tidak
bergantung lagi dengan alat tera MCB yang ada di cabang dan juga
secara tidak langsung pelanggan akan mengetahui hasil pemeriksaan
serta dapat menjadi cerminan kualitas pelayanan yang profesional
Strenght Threat
Dengan adanya pemriksaan pada pembatas secara rutin dari Tim
P2TL maka akan menertibkan MCB tidak standart dan dengan
pengujian MCB secara langsung dipelanggan dapat menjadi media
penyuluhan kepada pelanggan tentang penggunaan MCB sehingga
meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap PLN
PT PLN (PERSERO)
WILAYAH LAMPUNG
AREA CABANG KOTABUMI RANTING BUMIABUNG
OJT 28 Tim Distribusi Kotabumi 6
OJT Project Angkatan 28 Olimpiade Sains & Teknologi 2012
Weakneses Threat
Dengan adanya solusi pengadaan alat uji MCB yang mobile dapat
membantu memberikan sosialisasi kepada pelanggn tentang
penggunaan MCB sehingga diharapkan mengurangi angka
pelanggaran pada pembatas.
PT PLN (PERSERO)
WILAYAH LAMPUNG
AREA CABANG KOTABUMI RANTING BUMIABUNG
OJT 28 Tim Distribusi Kotabumi 7
OJT Project Angkatan 28 Olimpiade Sains & Teknologi 2012
BAB IV
AFI (Action For Improvement)
Dari hasil analisis kemungkinan berdasarkan issue stratejik dengan metode
OFI (Opportunity for Improvement) dengan analisis swot maka dari peluang -
peluang OFI yang dapat ditindaklanjuti adalah pengoptimalan kinerja P2TL saat
penertiban dan pemeriksaan APP khususnya pembatas pada pelanggan R1, untuk
itu selanjutnya dibuatkan Action Of Improvement (AFI) dengan inisiatif ide untuk
merancang dan membuat alat uji MCB yang mobile . Pada tahapan ini rancangan
alat berupa Portable Uji MCB untuk pemeriksaan pelanggan golongan R1,
sebagai alat mobile tentunya alat ini dirancang agar dapat fleksible, ekonomis dan
akurasi pengkuran yang tepat sesuai dengan kebutuhan In (arus nominal) MCB
yang akan di uji.
Rancangan alat ini membutuhkan beban (daya) yang variable dengan batas
arus hingga 7 Ampere untuk dapat menguji MCB 2A 4A (In) dipelanggan R1,
diperlukan juga rangkaian kontrol yang dapat mengatur jumlah beban (arus) yang
dilewatkan pada rangkaian.
Pada pemilihan komponen digunakan elemen panas berupa water heater
dengan kapasitas daya 2000 watt yang berfungsi sebagai beban sedangkan untuk
rangkaian kontrol menggunakan triac sebagai komponen utama untuk mengatur
kebutuhan arus.
PT PLN (PERSERO)
WILAYAH LAMPUNG
AREA CABANG KOTABUMI RANTING BUMIABUNG
OJT 28 Tim Distribusi Kotabumi 8
OJT Project Angkatan 28 Olimpiade Sains & Teknologi 2012
Rencana rangkaian pembuatan Alat Portable
MCB
CONTROL
B
CONTROL
A
HEATER
A
HEATER
B
SUMBER
AC
IN (
+)
IN (
+)
OU
T (
+)
A
OU
T (
+)
(+)(-)
Gambar 1. Rangkain portable uji MCB
Hasil perancangan alat
Gambar 2. Fisik portable uji MCB
PT PLN (PERSERO)
WILAYAH LAMPUNG
AREA CABANG KOTABUMI RANTING BUMIABUNG
OJT 28 Tim Distribusi Kotabumi 9
OJT Project Angkatan 28 Olimpiade Sains & Teknologi 2012
1,4
0,28
0,07
1,37
0,26
0,05 0
0,2
0,4
0,6
0,8
1
1,2
1,4
1,6
2 A (1,2 X In) 2 A (1,5 X In) 2 A (2 X In)
Perbandingan Pengujian Protable Tera Dan Portable Uji MCB
Lab Tera
(Menit)
Portable (Menit)
Data pengujian
FORM
MERK ABB
RATING 2A
No. PENGUJIAN ARUS WAKTU KETERANGAN
1 LAB TERA 2,4 A 1.4 menit TRIP
2 LAB TERA 3 A 0.28 menit TRIP
3 LAB TERA 4 A 0.07 menit TRIP
FORM
MERK ABB
RATING 2A
No. PENGUJIAN ARUS WAKTU KETERANGAN
1 PORTABLE 2,4 A 1.37 menit TRIP
2 PORTABLE 3 A 0.26 menit TRIP
3 PORTABLE 4 A 0.05 menit TRIP
Gambar 3. Grafik perbandingan MCB merk ABB
PT PLN (PERSERO)
WILAYAH LAMPUNG
AREA CABANG KOTABUMI RANTING BUMIABUNG
OJT 28 Tim Distribusi Kotabumi 10
OJT Project Angkatan 28 Olimpiade Sains & Teknologi 2012
3,04
1,08
2,45
0,56
0
0,5
1
1,5
2
2,5
3
3,5
4 A (1,2 X In) 4 A (1,5 X In)
Perbandingan Pengujian Protable Tera Dan Portable Uji MCB
Lab Tera
(Menit)
Portable
(Menit)
FORM
MERK Schneider
RATING 4A
No. PENGUJIAN ARUS WAKTU KETERANGAN
1 LAB TERA 4,8 A 3.04 menit TRIP
2 LAB TERA 6 A 1.08 menit TRIP
FORM
MERK Schneider
RATING 4A
No. PENGUJIAN ARUS WAKTU KETERANGAN
1 PORTABLE 4,8 A 2.45 menit TRIP
2 PORTABLE 6 A 0.56 menit TRIP
Gambar 4. Grafik perbandingan MCB merk Schineder
PT PLN (PERSERO)
WILAYAH LAMPUNG
AREA CABANG KOTABUMI RANTING BUMIABUNG
OJT 28 Tim Distribusi Kotabumi 11
OJT Project Angkatan 28 Olimpiade Sains & Teknologi 2012
5,5
5
5,5
5
4,7
4,8
4,9
5
5,1
5,2
5,3
5,4
5,5
5,6
2 A (1,2 X In) 2 A (1,5 X In)
Perbandingan Pengujian Protable Tera Dan Portable Uji MCB
Lab Tera
(Menit)
Portable
(Menit)
FORM
MERK Merlin Gerin (lama)
RATING 2A
No. PENGUJIAN ARUS WAKTU KETERANGAN
1 LAB TERA 2,4 A >5.5 menit BELUM TRIP
2 LAB TERA 3 A >5 menit BELUM TRIP
Gambar 5. Grafik perbandingan MCB merk Merlin Gerin
FORM
MERK Merlin Gerin (lama)
RATING 2A
No. PENGUJIAN ARUS WAKTU KETERANGAN
1 PORTABLE 2,4 A >5.5 menit BELUM TRIP
2 PORTABLE 3 A >5 menit BELUM TRIP
PT PLN (PERSERO)
WILAYAH LAMPUNG
AREA CABANG KOTABUMI RANTING BUMIABUNG
OJT 28 Tim Distribusi Kotabumi 12
OJT Project Angkatan 28 Olimpiade Sains & Teknologi 2012
1,5
0,17
1,1
0,15 0
0,5
1
1,5
2
4 A (1,2 X In) 4 A (1,5 X In)
Perbandingan Pengujian Protable Tera Dan Portable Uji MCB
Lab Tera
(Menit)
Portable
(Menit)
FORM
MERK SIGI (lama)
RATING 4A
No. PENGUJIAN ARUS WAKTU KETERANGAN
1 LAB TERA 4,8 A 1.5 menit TRIP
2 LAB TERA 6 A 0,17 menit TRIP
FORM
MERK SIGI (lama)
RATING 4A
No. PENGUJIAN ARUS WAKTU KETERANGAN
1 PORTABLE 4,8 A 1.1 menit TRIP
2 PORTABLE 6 A 0,15 menit TRIP
Gambar 6. Grafik perbandingan MCB merk Sigi
PT PLN (PERSERO)
WILAYAH LAMPUNG
AREA CABANG KOTABUMI RANTING BUMIABUNG
OJT 28 Tim Distribusi Kotabumi 13
OJT Project Angkatan 28 Olimpiade Sains & Teknologi 2012
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan issue yang berkembang dalam upaya penurunan losses, topik
permasalahan utama terdapat pada kesulitan petugas PLN untuk menguji
kelayakan MCB pada pelanggan karena keterbatasan tang ampere yang biasa
digunakan. untuk itu hal tersebut menjadi issue stratejik pada perumusan OFI
yang kemudian menjadi rencana kerja yang prioritas pada AFI dengan inisiatif ide
untuk merancang dan membuat portable uji MCB.
Data pengujian MCB menunjukkan bahwa perbandingan pengujian di Lab
Tera dengan alat portable ini tingkat keakuratannya tidak jauh berbeda
Portable ini dapat menguji MCB 2 - 4 ampere
Alat portable ini dapat membantu petugas PLN saat pemeriksaan APP
dipelanggan sehingga dapat meningkatkan kinerja dan pelayanan
Potable ini dapat pula digunakan di Lab Tera untuk membantu pengujian
dan menjadi alternatif petugas saat keterbatasan tang ampere
Dengan adanya alat ini maka dapat juga menganalisis Saving, gain, dan
benefit yang didapat, yaitu :
1. Saving :
a) Dengan membandingkan harga alat tera portable ini dengan alat tera di
ruang pengujian, maka kita dapat mengkalkulasi harga alat tersebut,
Portable uji MCB yang dibuat, hanya membutuhkan biaya sebesar
Rp. 300.000,00, sedangkan untuk alat yang terdapat di ruang tera PLN
cabang Kotabumi harganya jauh lebih besar dari pada alat portable uji
MCB ini.
PT PLN (PERSERO)
WILAYAH LAMPUNG
AREA CABANG KOTABUMI RANTING BUMIABUNG
OJT 28 Tim Distribusi Kotabumi 14
OJT Project Angkatan 28 Olimpiade Sains & Teknologi 2012
b) Dengan memperhatikan waktu, maka dengan adanya portable uji MCB
dapat mengefisiensikan waktu petugas dalam melaksanakan P2TL.
Sebagai contoh jika letak rumah pelanggan yang di periksa jauh dari
kantor cabang (kurang lebih 100 Km), maka tanpa adanya alat
portable uji tera ini petugas P2TL membutuhkan waktu 2 jam
perjalanan hanya untuk melakukan pengujian MCB, sehingga kinerja
petugas tidak efisien, sedangkan jika menggunakan alat portable ini,
maka hanya membutuhkan waktu 5 menit untuk melakukan
pengujian ditempat.
c) Dengan membandingkan biaya operasional yang di keluarkan dalam
pelaksanakan P2TL jika menggunakan Portable uji MCB dan
menggunakan alat uji di laboratorium tera.
Dicontohkan jika petugas melakukan pemeriksaan di tempat yang
letaknya jauh dari kantor cabang yang jaraknya 100 km, maka biaya
operasional yang di butuhkan untuk menuju ke tempat pelanggan
dengan menggunakan mobil, diasumsikan 1 liter BBM digunakan
untuk menempuh jarak 20 km maka dengan jarak 100 km, biaya
operasional yang dibutuhkan adalah 10 liter (Pulang pergi) atau Rp.
45.000,00, biaya tersebut hanya untuk satu pelanggan,sedangkan jika
kita menggunakan portable uji mcb kita tidak perlu mengeluarkan
biaya tersebut, jika setiap hari petugas memeriksa 10 pelanggan di
tempat yang jaraknya jauh, maka dengan menggunakan portable uji
MCB ini dapat mensaving biaya Rp. 450.000,00.
2. Gain :
Dengan adanya alat ini, petugas dapat langsung mengklasifikasikan
pelanggaran yang dilakukan pelanggan, sehingga petugas dapat menindak
pelanggan dengan prosedur yang telah ditetapkan.
PT PLN (PERSERO)
WILAYAH LAMPUNG
AREA CABANG KOTABUMI RANTING BUMIABUNG
OJT 28 Tim Distribusi Kotabumi 15
OJT Project Angkatan 28 Olimpiade Sains & Teknologi 2012
3. Benefit :
a) Tangibel
Alat Portable uji MCB dapat dengan mudah dibawa oleh petugs saat
melaksanakan operasi P2TL.
Karakteristik alat portable ini sesuai dengan karakteristik beban
rumah, sehingga mudah dipahami oleh pelanggan.
Waktu pelanggan tidak tersita hanya untuk menguji MCB di Kantor
Cabang
b) Intengibel
Kepercayaan pelanggan terhadap PLN dapat terbangun, karena
pengecekan dilakukan disaksikan oleh pelanggan.
Dapat meningkatkan pelayanan pelanggan
5.2 Saran
Untuk kedepannya alat ini sebaiknya menggunakan beban yang lebih
fleksible dan kemampunnya dayanya lebih dari beban yang kita saat ini
dengan menyesuaikan kemampuan kontrolnya, contohnya dummy load
Alat ini sebaiknya menggunakan stopwatch otomatis / timer agar data
yang diperoleh lebih akurat
PT PLN (PERSERO)
WILAYAH LAMPUNG
AREA CABANG KOTABUMI RANTING BUMIABUNG
OJT 28 Tim Distribusi Kotabumi 16
OJT Project Angkatan 28 Olimpiade Sains & Teknologi 2012
LAMPIRAN
Recommended