16
PT PLN (PERSERO) WILAYAH LAMPUNG AREA CABANG KOTABUMI RANTING BUMIABUNG OJT 28 Tim Distribusi Kotabumi 1 OJT Project Angkatan 28 Olimpiade Sains & Teknologi 2012 BAB I Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang mempunyai tingkat kepadatan penduduk yang sangat tinggi, hal ini menyebabkan bertambahnya jumlah pemukiman, apartemen, kompleks, maupun rumah susun. Dengan bertambahnya jumlah pemukiman, maka akan sejalan dengan bertambahnya permintaan pasang baru sambungan listrik sehingga PLN harus menyediakan alat pengukur dan pembatas (APP). APP merupakan titik tansaksi PLN yang dapat menjadi penyebab losses, terdiri dari alat pengukur berupa kwh meter dan alat pembatas daya berupa Miniature Circuit Breaker (MCB), mengingat pentingnya hal tersebut maka Unit PLN Area Kota Bumi Ranting Bumi Abung rutin mengadakan pemeriksaan / penyegelan dan penertiban APP khususnya pada pembatas MCB. Pada saat pelaksanaan workplan pemeriksaan dan penyegelan APP pelanggan R1 dalam upaya penurunan losses, siswa OJT 28 berbasis project banyak menemukan modus-modus dipelanggan antara lain: MCB tidak standart (MCB Toko), pembesaran daya (daya tidak sesuai dengan kontrak), nameplate MCB tidak terbaca, buram, atau tergores, sehingga diindikasikan adanya pelanggaran. Pada saat operasi petugas PLN biasanya dilengkapi tang ampere untuk memastikan kesesuaian daya yang digunakan pelanggan, namun terkadang karena keterbatasan alat maka MCB yang terindikasi pelanggaran tersebut biasanya harus diuji terlebih dahulu di Lab Tera PLN cabang . Untuk kondisi ini petugas dan pelanggan harus meluangkan waktu untuk mendatangi Lab Tera yang terkadang pelanggan jarang dapat memenuhinya karena pertimbangan jarak dan waktu. Mengingat pentingnya permasalahan tersebut maka penulis berinisiatif merancang dan membuat alat portable penguji MCB yang diharapkan dapat membantu kinerja petugas PLN saat pemeriksaan dan penertiban APP pada pembatas serta dapat meningkatkan pelayanan pelanggan.

D3_4

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sto pln

Citation preview

  • PT PLN (PERSERO)

    WILAYAH LAMPUNG

    AREA CABANG KOTABUMI RANTING BUMIABUNG

    OJT 28 Tim Distribusi Kotabumi 1

    OJT Project Angkatan 28 Olimpiade Sains & Teknologi 2012

    BAB I

    Latar Belakang

    Indonesia merupakan negara yang mempunyai tingkat kepadatan

    penduduk yang sangat tinggi, hal ini menyebabkan bertambahnya jumlah

    pemukiman, apartemen, kompleks, maupun rumah susun. Dengan bertambahnya

    jumlah pemukiman, maka akan sejalan dengan bertambahnya permintaan pasang

    baru sambungan listrik sehingga PLN harus menyediakan alat pengukur dan

    pembatas (APP).

    APP merupakan titik tansaksi PLN yang dapat menjadi penyebab losses,

    terdiri dari alat pengukur berupa kwh meter dan alat pembatas daya berupa

    Miniature Circuit Breaker (MCB), mengingat pentingnya hal tersebut maka Unit

    PLN Area Kota Bumi Ranting Bumi Abung rutin mengadakan pemeriksaan /

    penyegelan dan penertiban APP khususnya pada pembatas MCB. Pada saat

    pelaksanaan workplan pemeriksaan dan penyegelan APP pelanggan R1 dalam

    upaya penurunan losses, siswa OJT 28 berbasis project banyak menemukan

    modus-modus dipelanggan antara lain: MCB tidak standart (MCB Toko),

    pembesaran daya (daya tidak sesuai dengan kontrak), nameplate MCB tidak

    terbaca, buram, atau tergores, sehingga diindikasikan adanya pelanggaran.

    Pada saat operasi petugas PLN biasanya dilengkapi tang ampere untuk

    memastikan kesesuaian daya yang digunakan pelanggan, namun terkadang karena

    keterbatasan alat maka MCB yang terindikasi pelanggaran tersebut biasanya harus

    diuji terlebih dahulu di Lab Tera PLN cabang . Untuk kondisi ini petugas dan

    pelanggan harus meluangkan waktu untuk mendatangi Lab Tera yang terkadang

    pelanggan jarang dapat memenuhinya karena pertimbangan jarak dan waktu.

    Mengingat pentingnya permasalahan tersebut maka penulis berinisiatif merancang

    dan membuat alat portable penguji MCB yang diharapkan dapat membantu

    kinerja petugas PLN saat pemeriksaan dan penertiban APP pada pembatas serta

    dapat meningkatkan pelayanan pelanggan.

  • PT PLN (PERSERO)

    WILAYAH LAMPUNG

    AREA CABANG KOTABUMI RANTING BUMIABUNG

    OJT 28 Tim Distribusi Kotabumi 2

    OJT Project Angkatan 28 Olimpiade Sains & Teknologi 2012

    BAB II

    Issue Stratejik

    Issue / permasalahan yang terjadi di lapangan khususnya saat operasi

    pemeriksaan dan penertiban APP pada pelanggan golongan R1 (pelanggan rumah

    tangga) antara lain:

    Saat operasi, petugas biasanya menggunakan tang ampere namun

    terkadang karena keterbatasan alat, maka pengujian MCB harus dilakukan

    di Lab Tera Unit PLN Cabang

    Tang Ampere dapat digunakan saat beban daya dipelanggan menyesuaikan

    kebutuhan pengujian batas In (arus nominal) MCB, namun beban

    dipelanggan relatif dan kadang tidak dapat dijadikan acuan

    Pelanggan harus datang ke kantor Cabang untuk menguji MCB karena

    belum adanya penguji MCB yang dibawa petugas PLN

    Adanya MCB buram (nameplate tidak terbaca) yang digunakan pelanggan

    Banyaknya MCB toko yang digunakan pelanggan yang belum memenuhi

    standart PLN.

    Pelanggan mengganti MCB dengan \batas daya yang tidak sesuai dengan

    kontrak

    Kurangnya pengetahuan pelanggan tentang aturan penggunaan MCB

  • PT PLN (PERSERO)

    WILAYAH LAMPUNG

    AREA CABANG KOTABUMI RANTING BUMIABUNG

    OJT 28 Tim Distribusi Kotabumi 3

    OJT Project Angkatan 28 Olimpiade Sains & Teknologi 2012

    BAB III

    Perumusan OFI (Oportunity for Improvement)

    Berdasarkan beberapa issu / kendala yang dihadapi selama OJT Project

    maka yang menjadi topik permasalah utama adalah kesulitan petugas PLN dalam

    proses pengujian MCB dipelanggan, mengingat tingginya angka pelanggaran pada

    sisi pembatas dengan mengganti MCB yang tidak memenuhi standart PLN dan

    banyaknya pelanggan yang melakukan pembesaran daya atau menghapus

    nameplate MCB agar tidak terbaca nilai arus nominalnya. Maka hal-hal tersebut

    perlu mendapat perhatian khusus karena titik transaksi bisnis PLN tergantung

    pada KWH meter khususnya alat pembatas atau MCB, sehingga perlu

    penyelesaian dan pemecahan masalah sesegera mungkin agar dapat membantu

    pencapaian kinerja optimal.

    Untuk itu dalam proses penyelesaian masalah tersebut diperlukan analisa

    mengenai kemungkinan kemungkinan yang dapat di lakukan yang berhubungan

    dengan isu stratejik, dalam hal ini dengan menggunakan metode perumusan OFI

    (Opportunity for Improvement) dengan metode analisis swot yang meliputi :

    1. Strength

    - Adanya ketentuan PLN tentang penggunaan MCB sesuai standar

    SPLN, LMK, SNI

    - Penerapan segel APP untuk pengamanan pembatas

    - Ketetapan PLN tentang P2TL khususnya pelanggaran yang

    mempengaruhi batas daya

    - Data pelanggan tentang batas daya sesuai perjanjian kontrak

    - Adanya Pihak ketiga sebagai Tim P2TL yang rutin bertugas

    mengadakan pemeriksaaan APP

  • PT PLN (PERSERO)

    WILAYAH LAMPUNG

    AREA CABANG KOTABUMI RANTING BUMIABUNG

    OJT 28 Tim Distribusi Kotabumi 4

    OJT Project Angkatan 28 Olimpiade Sains & Teknologi 2012

    2. Weaknesses

    - Alat pengujian MCB hanya terdapat di Laboratorium Tera Kantor

    cabang

    - Kurangnya pemahaman pelanggan tentang penting dan bahayanya

    listrik khususnya penggunaan MCB

    - Adanya Kwh meter yang tidak langsung di segel saat pemasangan

    - Pemasangan Kwh meter masih ada yang di lakukan oleh pihak ketiga

    (Biro).

    3. Opportunity

    - Belum adanya alat uji MCB mobile yang dapat digunakan

    dipelanggan sehingga dibutuhkan solusi berupa wujud alat

    - Banyaknya MCB tidak standart/ buram yang digunakan pelanggan

    sehingga perlu diperiksa dan memastikan apakah MCB yang dipasang

    sesuai dengan kontrak pelanggan

    - Adanya pelanggan yang terindikasi melakukan pembesaran daya yang

    perlu diperiksa

    - Sulitnya pelanggan memastikan MCB yang terpasang sesuai kotrak

    atau tidak sehingga

    - Pelanggan harus datang ke Kantor Cabang untuk melakukan

    pengujian MCB karena pengujian MCB hanya dapat dilakukan di

    Kantor Cabang petimbangan jarak dan waktu

    4. Threat

    - Banyaknya MCB yang dijual dipasaran yang memudahkan pelanggan

    mengganti MCB

    - Adanya instalatir yang bisa dimanfaatkan pelanggan untuk mengganti

    MCB tanpa sepengetahuan PLN

    - Kurangnya pemahaman pelanggan tentang penting dan bahayanya

    listrik khususnya penggunaan MCB

  • PT PLN (PERSERO)

    WILAYAH LAMPUNG

    AREA CABANG KOTABUMI RANTING BUMIABUNG

    OJT 28 Tim Distribusi Kotabumi 5

    OJT Project Angkatan 28 Olimpiade Sains & Teknologi 2012

    Dari hasil pemetaan kondisi unit OJT berdasarkan pemilihan topik

    permasalahn utama maka dapat ditentukan rancangan kemungkinan-

    kemungkinan untuk mencapai solusi antara lain:

    Strenght - Opportunity

    Adanya indikasi beberapa pelanggaran pada pembata maupun

    banyaknya MCB tidak sesuai standart PLN dapat menjadi latar

    belakang Tim P2TL untuk intensif melakukan pemeriksaan dan

    penertiban APP terkhusus pembatas MCB berdasarkan ketetapan serta

    aturan tentang penggunaan MCB maupun tentang pelanggaran

    mempengaruhi pembatas

    Kesulitan petugas PLN untuk menguji MCB saat pemeriksaan

    dilapangan dapat menjadi topik pemikiran untuk mendapatkan solusi

    untuk pengoptimalan kinerja

    Weakneses Opportunity

    Dengan adanya pemeriksaan yang rutin dengan dilengkapi alat uji

    yang dapat dilakukan langsung dipelanggan maka petugas tidak

    bergantung lagi dengan alat tera MCB yang ada di cabang dan juga

    secara tidak langsung pelanggan akan mengetahui hasil pemeriksaan

    serta dapat menjadi cerminan kualitas pelayanan yang profesional

    Strenght Threat

    Dengan adanya pemriksaan pada pembatas secara rutin dari Tim

    P2TL maka akan menertibkan MCB tidak standart dan dengan

    pengujian MCB secara langsung dipelanggan dapat menjadi media

    penyuluhan kepada pelanggan tentang penggunaan MCB sehingga

    meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap PLN

  • PT PLN (PERSERO)

    WILAYAH LAMPUNG

    AREA CABANG KOTABUMI RANTING BUMIABUNG

    OJT 28 Tim Distribusi Kotabumi 6

    OJT Project Angkatan 28 Olimpiade Sains & Teknologi 2012

    Weakneses Threat

    Dengan adanya solusi pengadaan alat uji MCB yang mobile dapat

    membantu memberikan sosialisasi kepada pelanggn tentang

    penggunaan MCB sehingga diharapkan mengurangi angka

    pelanggaran pada pembatas.

  • PT PLN (PERSERO)

    WILAYAH LAMPUNG

    AREA CABANG KOTABUMI RANTING BUMIABUNG

    OJT 28 Tim Distribusi Kotabumi 7

    OJT Project Angkatan 28 Olimpiade Sains & Teknologi 2012

    BAB IV

    AFI (Action For Improvement)

    Dari hasil analisis kemungkinan berdasarkan issue stratejik dengan metode

    OFI (Opportunity for Improvement) dengan analisis swot maka dari peluang -

    peluang OFI yang dapat ditindaklanjuti adalah pengoptimalan kinerja P2TL saat

    penertiban dan pemeriksaan APP khususnya pembatas pada pelanggan R1, untuk

    itu selanjutnya dibuatkan Action Of Improvement (AFI) dengan inisiatif ide untuk

    merancang dan membuat alat uji MCB yang mobile . Pada tahapan ini rancangan

    alat berupa Portable Uji MCB untuk pemeriksaan pelanggan golongan R1,

    sebagai alat mobile tentunya alat ini dirancang agar dapat fleksible, ekonomis dan

    akurasi pengkuran yang tepat sesuai dengan kebutuhan In (arus nominal) MCB

    yang akan di uji.

    Rancangan alat ini membutuhkan beban (daya) yang variable dengan batas

    arus hingga 7 Ampere untuk dapat menguji MCB 2A 4A (In) dipelanggan R1,

    diperlukan juga rangkaian kontrol yang dapat mengatur jumlah beban (arus) yang

    dilewatkan pada rangkaian.

    Pada pemilihan komponen digunakan elemen panas berupa water heater

    dengan kapasitas daya 2000 watt yang berfungsi sebagai beban sedangkan untuk

    rangkaian kontrol menggunakan triac sebagai komponen utama untuk mengatur

    kebutuhan arus.

  • PT PLN (PERSERO)

    WILAYAH LAMPUNG

    AREA CABANG KOTABUMI RANTING BUMIABUNG

    OJT 28 Tim Distribusi Kotabumi 8

    OJT Project Angkatan 28 Olimpiade Sains & Teknologi 2012

    Rencana rangkaian pembuatan Alat Portable

    MCB

    CONTROL

    B

    CONTROL

    A

    HEATER

    A

    HEATER

    B

    SUMBER

    AC

    IN (

    +)

    IN (

    +)

    OU

    T (

    +)

    A

    OU

    T (

    +)

    (+)(-)

    Gambar 1. Rangkain portable uji MCB

    Hasil perancangan alat

    Gambar 2. Fisik portable uji MCB

  • PT PLN (PERSERO)

    WILAYAH LAMPUNG

    AREA CABANG KOTABUMI RANTING BUMIABUNG

    OJT 28 Tim Distribusi Kotabumi 9

    OJT Project Angkatan 28 Olimpiade Sains & Teknologi 2012

    1,4

    0,28

    0,07

    1,37

    0,26

    0,05 0

    0,2

    0,4

    0,6

    0,8

    1

    1,2

    1,4

    1,6

    2 A (1,2 X In) 2 A (1,5 X In) 2 A (2 X In)

    Perbandingan Pengujian Protable Tera Dan Portable Uji MCB

    Lab Tera

    (Menit)

    Portable (Menit)

    Data pengujian

    FORM

    MERK ABB

    RATING 2A

    No. PENGUJIAN ARUS WAKTU KETERANGAN

    1 LAB TERA 2,4 A 1.4 menit TRIP

    2 LAB TERA 3 A 0.28 menit TRIP

    3 LAB TERA 4 A 0.07 menit TRIP

    FORM

    MERK ABB

    RATING 2A

    No. PENGUJIAN ARUS WAKTU KETERANGAN

    1 PORTABLE 2,4 A 1.37 menit TRIP

    2 PORTABLE 3 A 0.26 menit TRIP

    3 PORTABLE 4 A 0.05 menit TRIP

    Gambar 3. Grafik perbandingan MCB merk ABB

  • PT PLN (PERSERO)

    WILAYAH LAMPUNG

    AREA CABANG KOTABUMI RANTING BUMIABUNG

    OJT 28 Tim Distribusi Kotabumi 10

    OJT Project Angkatan 28 Olimpiade Sains & Teknologi 2012

    3,04

    1,08

    2,45

    0,56

    0

    0,5

    1

    1,5

    2

    2,5

    3

    3,5

    4 A (1,2 X In) 4 A (1,5 X In)

    Perbandingan Pengujian Protable Tera Dan Portable Uji MCB

    Lab Tera

    (Menit)

    Portable

    (Menit)

    FORM

    MERK Schneider

    RATING 4A

    No. PENGUJIAN ARUS WAKTU KETERANGAN

    1 LAB TERA 4,8 A 3.04 menit TRIP

    2 LAB TERA 6 A 1.08 menit TRIP

    FORM

    MERK Schneider

    RATING 4A

    No. PENGUJIAN ARUS WAKTU KETERANGAN

    1 PORTABLE 4,8 A 2.45 menit TRIP

    2 PORTABLE 6 A 0.56 menit TRIP

    Gambar 4. Grafik perbandingan MCB merk Schineder

  • PT PLN (PERSERO)

    WILAYAH LAMPUNG

    AREA CABANG KOTABUMI RANTING BUMIABUNG

    OJT 28 Tim Distribusi Kotabumi 11

    OJT Project Angkatan 28 Olimpiade Sains & Teknologi 2012

    5,5

    5

    5,5

    5

    4,7

    4,8

    4,9

    5

    5,1

    5,2

    5,3

    5,4

    5,5

    5,6

    2 A (1,2 X In) 2 A (1,5 X In)

    Perbandingan Pengujian Protable Tera Dan Portable Uji MCB

    Lab Tera

    (Menit)

    Portable

    (Menit)

    FORM

    MERK Merlin Gerin (lama)

    RATING 2A

    No. PENGUJIAN ARUS WAKTU KETERANGAN

    1 LAB TERA 2,4 A >5.5 menit BELUM TRIP

    2 LAB TERA 3 A >5 menit BELUM TRIP

    Gambar 5. Grafik perbandingan MCB merk Merlin Gerin

    FORM

    MERK Merlin Gerin (lama)

    RATING 2A

    No. PENGUJIAN ARUS WAKTU KETERANGAN

    1 PORTABLE 2,4 A >5.5 menit BELUM TRIP

    2 PORTABLE 3 A >5 menit BELUM TRIP

  • PT PLN (PERSERO)

    WILAYAH LAMPUNG

    AREA CABANG KOTABUMI RANTING BUMIABUNG

    OJT 28 Tim Distribusi Kotabumi 12

    OJT Project Angkatan 28 Olimpiade Sains & Teknologi 2012

    1,5

    0,17

    1,1

    0,15 0

    0,5

    1

    1,5

    2

    4 A (1,2 X In) 4 A (1,5 X In)

    Perbandingan Pengujian Protable Tera Dan Portable Uji MCB

    Lab Tera

    (Menit)

    Portable

    (Menit)

    FORM

    MERK SIGI (lama)

    RATING 4A

    No. PENGUJIAN ARUS WAKTU KETERANGAN

    1 LAB TERA 4,8 A 1.5 menit TRIP

    2 LAB TERA 6 A 0,17 menit TRIP

    FORM

    MERK SIGI (lama)

    RATING 4A

    No. PENGUJIAN ARUS WAKTU KETERANGAN

    1 PORTABLE 4,8 A 1.1 menit TRIP

    2 PORTABLE 6 A 0,15 menit TRIP

    Gambar 6. Grafik perbandingan MCB merk Sigi

  • PT PLN (PERSERO)

    WILAYAH LAMPUNG

    AREA CABANG KOTABUMI RANTING BUMIABUNG

    OJT 28 Tim Distribusi Kotabumi 13

    OJT Project Angkatan 28 Olimpiade Sains & Teknologi 2012

    BAB V

    PENUTUP

    5.1 Kesimpulan

    Berdasarkan issue yang berkembang dalam upaya penurunan losses, topik

    permasalahan utama terdapat pada kesulitan petugas PLN untuk menguji

    kelayakan MCB pada pelanggan karena keterbatasan tang ampere yang biasa

    digunakan. untuk itu hal tersebut menjadi issue stratejik pada perumusan OFI

    yang kemudian menjadi rencana kerja yang prioritas pada AFI dengan inisiatif ide

    untuk merancang dan membuat portable uji MCB.

    Data pengujian MCB menunjukkan bahwa perbandingan pengujian di Lab

    Tera dengan alat portable ini tingkat keakuratannya tidak jauh berbeda

    Portable ini dapat menguji MCB 2 - 4 ampere

    Alat portable ini dapat membantu petugas PLN saat pemeriksaan APP

    dipelanggan sehingga dapat meningkatkan kinerja dan pelayanan

    Potable ini dapat pula digunakan di Lab Tera untuk membantu pengujian

    dan menjadi alternatif petugas saat keterbatasan tang ampere

    Dengan adanya alat ini maka dapat juga menganalisis Saving, gain, dan

    benefit yang didapat, yaitu :

    1. Saving :

    a) Dengan membandingkan harga alat tera portable ini dengan alat tera di

    ruang pengujian, maka kita dapat mengkalkulasi harga alat tersebut,

    Portable uji MCB yang dibuat, hanya membutuhkan biaya sebesar

    Rp. 300.000,00, sedangkan untuk alat yang terdapat di ruang tera PLN

    cabang Kotabumi harganya jauh lebih besar dari pada alat portable uji

    MCB ini.

  • PT PLN (PERSERO)

    WILAYAH LAMPUNG

    AREA CABANG KOTABUMI RANTING BUMIABUNG

    OJT 28 Tim Distribusi Kotabumi 14

    OJT Project Angkatan 28 Olimpiade Sains & Teknologi 2012

    b) Dengan memperhatikan waktu, maka dengan adanya portable uji MCB

    dapat mengefisiensikan waktu petugas dalam melaksanakan P2TL.

    Sebagai contoh jika letak rumah pelanggan yang di periksa jauh dari

    kantor cabang (kurang lebih 100 Km), maka tanpa adanya alat

    portable uji tera ini petugas P2TL membutuhkan waktu 2 jam

    perjalanan hanya untuk melakukan pengujian MCB, sehingga kinerja

    petugas tidak efisien, sedangkan jika menggunakan alat portable ini,

    maka hanya membutuhkan waktu 5 menit untuk melakukan

    pengujian ditempat.

    c) Dengan membandingkan biaya operasional yang di keluarkan dalam

    pelaksanakan P2TL jika menggunakan Portable uji MCB dan

    menggunakan alat uji di laboratorium tera.

    Dicontohkan jika petugas melakukan pemeriksaan di tempat yang

    letaknya jauh dari kantor cabang yang jaraknya 100 km, maka biaya

    operasional yang di butuhkan untuk menuju ke tempat pelanggan

    dengan menggunakan mobil, diasumsikan 1 liter BBM digunakan

    untuk menempuh jarak 20 km maka dengan jarak 100 km, biaya

    operasional yang dibutuhkan adalah 10 liter (Pulang pergi) atau Rp.

    45.000,00, biaya tersebut hanya untuk satu pelanggan,sedangkan jika

    kita menggunakan portable uji mcb kita tidak perlu mengeluarkan

    biaya tersebut, jika setiap hari petugas memeriksa 10 pelanggan di

    tempat yang jaraknya jauh, maka dengan menggunakan portable uji

    MCB ini dapat mensaving biaya Rp. 450.000,00.

    2. Gain :

    Dengan adanya alat ini, petugas dapat langsung mengklasifikasikan

    pelanggaran yang dilakukan pelanggan, sehingga petugas dapat menindak

    pelanggan dengan prosedur yang telah ditetapkan.

  • PT PLN (PERSERO)

    WILAYAH LAMPUNG

    AREA CABANG KOTABUMI RANTING BUMIABUNG

    OJT 28 Tim Distribusi Kotabumi 15

    OJT Project Angkatan 28 Olimpiade Sains & Teknologi 2012

    3. Benefit :

    a) Tangibel

    Alat Portable uji MCB dapat dengan mudah dibawa oleh petugs saat

    melaksanakan operasi P2TL.

    Karakteristik alat portable ini sesuai dengan karakteristik beban

    rumah, sehingga mudah dipahami oleh pelanggan.

    Waktu pelanggan tidak tersita hanya untuk menguji MCB di Kantor

    Cabang

    b) Intengibel

    Kepercayaan pelanggan terhadap PLN dapat terbangun, karena

    pengecekan dilakukan disaksikan oleh pelanggan.

    Dapat meningkatkan pelayanan pelanggan

    5.2 Saran

    Untuk kedepannya alat ini sebaiknya menggunakan beban yang lebih

    fleksible dan kemampunnya dayanya lebih dari beban yang kita saat ini

    dengan menyesuaikan kemampuan kontrolnya, contohnya dummy load

    Alat ini sebaiknya menggunakan stopwatch otomatis / timer agar data

    yang diperoleh lebih akurat

  • PT PLN (PERSERO)

    WILAYAH LAMPUNG

    AREA CABANG KOTABUMI RANTING BUMIABUNG

    OJT 28 Tim Distribusi Kotabumi 16

    OJT Project Angkatan 28 Olimpiade Sains & Teknologi 2012

    LAMPIRAN