View
218
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
9
Bab 2
Landasan Teori
2.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Jones & Rama ( 2003, p5 ), “ The accounting
information system is a subsystem of MIS that provides accounting
and financial information, as well as other information obtained
in the routine processing of accounting transactions ”. Yang
berarti bahwa, sistem informasi akuntansi adalah subsistem dari
sistem informasi manajemen yang menyediakan informasi
akuntansi dan keuangan, sama seperti informasi lainnya yang
diperoleh dari proses transaksi akuntansi harian.
Sedangkan menurut Moscove, Simkin, Bagranoff ( 2001,
p7 ), “ Accounting Information System is the Informatin subsystem
within an organization that accumulates information from the
entity’s various subsystem ”. Yang berarti bahwa, sistem
informasi akuntansi adalah subsistem informasi di dalam suatu
organisasi yang mengakumulasi informasi dari bermacam –
macam subsistem entitas.
10
Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi
adalah subsistem dari sistem informasi manajemen di dalam suatu
organisasi yang mengakumulasi informasi akuntansi dan keuangan
juga dari bermacam –macam subsistem entitas, sama seperti
informasi lainnya yang diperoleh dari proses transaksi akuntansi
harian.
2.1.2 Komponen Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Romney ( 2006, p6-7 ), terdapat 6 komponen
dalam system informasi akuntansi, yaitu :
1. “ The people who operate the system and perform various
function ”. Yang berarti orang yang mengoperasikan
sistem dan melakukan bermacam – macam tugas.
2. “ The Procedures and Instruction, both manual and
automatic, involved in collecting processing and storing
data about the organization activities ”. Yang berarti
prosedur – prosedur dan instruksi – instruksi, baik manual
maupun otomatisasi, termasuk pengumpulan, pemrosesan,
dan penyimpanan data mengenai kegiatan perusahaan.
3. ” The Data about the organizations data ”. Yang berarti
data mengenai organisasi dan proses bisnisnya.
11
4. “ The Software used to process the organization data ”.
Yang berarti software yang digunakan untuk memproses
data organisasi.
5. “ The Information technology infrastructure, including
computers, peripheral, devices and network
communications devices ”. Yang berarti infrastruktur
teknologi informasi termasuk komputer, perangkat
tambahan, dan perangkat jaringan komunikasi yang
digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, memproses,
serta mengirim data dan informasi.
6. “ Internal Control and security measures to secure data in
accounting information systems ”. Pengendalian Internal
dan langkah – langkah keamanan yang mengamankan data
dalam sistem informasi akuntansi.
2.1.3 Kegunaan Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Jones dan Rama ( 2006, p6-7 ), kegunaan sistem
informasi akuntansi ada 5, yaitu :
1. Producting External Report ( Memproduksi Laporan
Eksternal )
“ Business use an accounting information systems to
produce special reports to satisfy information needs of
12
investors, creditors, tax collectors, regulatory agencies
and others”. Yang berarti bahwa, bisnis menggunakan
system informasi akuntansi untuk memproduksi laporan
khusus untuk memuaskan kebutuhan dari investors,
pemberi kredit (creditors), penagih pajak, agen – agen
yang berkaitan dan lain – lain.
2. Support Routine Activities ( Mendukung Aktivitas Rutin )
“ Managers need an accounting information system for
handling routin operating activities during the firm’s
operating cycle “. Yang berarti manajer membutuhkan
sistem informasi akuntansi untuk menangani aktivitas
operasi rutin selama siklus operasi perusahaan.
3. Decision Support ( Mendukung Keputusan )
“ Information is also needed for routin decision support at
all levels of an organization”. Yang berarti informasi juga
dibutuhkan untuk mendukung keputusan rutin pada semua
tingkatan dari organisasi.
4. Planning and Control ( Perencanaan dan Pengendalian )
“ An information system required for planning and control
activities as well. Information conserning budgets and
standart cost is stored by the information system, and
13
reports are design to compare budgets figures to aqual
month”.
Yang berarti sistem informasi dibutuhkan untuk aktivitas
perencanaan dan pengendalian yang baik. Informasi
memperhatikan anggaran dan biaya standar yang disimpan
oleh sistem informasi dan laporan dirancang untuk
membandingkan gambaran anggaran dan jumlah yang
sebenarnya.
5. Implementing Internal Control ( Implementasi
Pengendalian Internal )
“ Internal Control includes the policies prosedur anda
information system use to protect a companies assets from
lost or embezzlement and to maintain accurate financial
data is possible to build controls into a computerize
accounting information system to help rich these goals”.
Yang berarti pengendalian internal meliputi kebijaksanaan,
prosedur, dan sistem informasi yang digunakan untuk
melindungi asset perusahaan dari kerugian / penggelapan,
dan untuk memelihara data financial yang akurat. Hal ini
memungkinkan dibangunnya pengendalian di dalam
sebuah sistem informasi akuntansi untuk membantu
mencapai tujuan tersebut.
14
2.1.4 Pengertian Service information System
Menurut http://www.ncdhhs.gof/aging/dsinven.htm “The
Services Information System is a file of information from the basic
client information record. The file contain demographic
information an information about services authorized and
provided through local departments of social services and their
providers ” yang berarti bahwa sistem informasi jasa adalah
dokumen yang berisi informasi dari catatan informasi klien dasar.
Dokumen ini berisi informasi demografis informasi tentang
layanan dasar dan diberikan melalui departemen local dan
penyedia pelayanan sosial mereka.
2.1.5 Pengertian Analisis Sistem
Menurut Jones & Rama ( 2003, p678 ), “ Systems analysis
is the next phase of systems development. The tasks in systems
analysis are similar to those in system investigation. However, the
analysis phase is more detailed and requires more information ”.
Yang berarti bahwa analisis sistem adalah tahap lanjutan pada
pembangunan sistem. Tugas dalam analisis sistem mirip dengan
investigasi sistem. Bagaimanapun tahap analisis lebih detail dan
membutuhkan informasi yang lebih banyak.
15
Sedangkan menurut O’Brien ( 2005, p348 ), “ Systems
analysis is an indepth study of end user information needs that
produces functional requirements that are used as the basis for the
design of a new information system”. Yang berarti bahwa system
analisis merupakan studi mendalam mengenai informasi yang
dibutuhkan oleh pemakai akhir yang menghasilkan persyaratan
fungsional ( Functional Requirements ) yang digunakan sebagai
dasar untuk desain system informasi baru.
Jadi dapat disimpulkan bahwa system analisis adalah tahap
lanjutan pada pembangunan system mengenai informasi yang
dibutuhkan oleh pemakai akhir yang menghasilkan persyaratan
fungsional yang digunakan sebagai dasar untuk desain system
informasi baru yang lebih detail dan membutuhkan informasi yang
lebih banyak.
2.2 Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Berbasis Object Oriented
2.2.1 Pengertian Rich Picture
Menurut Mathiassen ( 2000, p26 ), “ Rich picture is
informal drawing that presents the illustrator’s under standing of
a situation ”. Yang berarti bahwa gambaran informal yang
mempresentasikan illustrator tentang sebuah situasi.
16
2.2.2 Pengertian UML ( Unified Modelling Language )
Menurut Jones & Rama ( 2006, p60 ), “ The unified
modeling language (UML) is a language used for specifying,
visualizing, constructing, and documenting an information system
”. Yang berarti bahwa UML adalah sebuah bahasa pemodelan
untuk spesifikasi, visualisasi, konstruksi, dan dokumentasi suatu
system informasi.
Sedangkan menurut Larman ( 2005, p4 ), UML adalah
notasi untuk membuat model sistem dengan menggunakan konsep
object oriented.
Jadi dapat disimpulkan bahwa UML adalah suatu bahasa
pemodelan yang menggunakan konsep object oriented untuk
menspesifikasi, menvisualisasi, mengkonstruksi, dan
mendokumentasikan suatu sistem informasi.
2.2.3 UML Activity Diagram
2.2.3.1 Identifikasi Event
Menurut Bennett ( 2006, p651 ), “ Event is an
occurrence that is of significance to the information
system may be included in a state machine ”. Yang dapat
diartikan bahwa event adalah sebuah kejadian yang
17
signifikan untuk sistem informasi dan termasuk dalam
organisasi.
Menurut Jones & Rama ( 2006, p18 ), “ Event are
things that happen at a point in time ”. Yang berarti
bahwa event adalah suatu kejadian atau peristiwa pada
suatu waktu tertentu.
Jones & Rama ( 2006, p21-22 ), menyatakan
langkah – langkah dalam mengidentifikasi event, antara
lain :
1. “ Recognize the first event in a process when a
process a person or department within an
organization becomes for an activity ”. Yang
berarti kenali event pertama dalam suatu proses
yang terjadi ketika seseorang atau departemen
dalam organisasi tersebut bertanggung jawab atas
suatu aktivitas.
2. “ Ignore activities that do not require participation
by an internal agent ”. Yang berarti kesampingkan
aktivitas-aktivitas yang tidak memerlukan
partisipasi internal agent.
3. “ Recognize a new event when responsibility is
transferred from one internal agent to another ”.
18
Yang berarti kenali suatu event baru ketika terjadi
perpindahan tanggung jawab dari satu internal
agent ke internal agent lainnya.
4. “ Recognize a new event when process has been
interrupted and resumed later by the same internal
agent ”. Yang berarti kenali suatu event baru
ketika suatu proses berhenti dan kemudian
dilanjutkan oleh internal agent yang sama.
5. “ Use an event name and description that reflects
the board nature of the event ”. Gunakan suatu
nama event dan jelaskan dampak atau peranan
event tersebut secara umum.
2.2.3.2 Pengertian Workflow Table
Menurut Conolly (2005, p598), adalah “ Workflow
table is a table of activities involving the coordinated
execution of an entity”. Yang berarti bahwa workflow
table adalah table aktivitas yang melibatkan koordinasi dari
suatu entitas.
Menurut Jones & Rama ( 2006, p73), “ Workflow
table presents information in a simple two - coloumn
format. The actors performing specific activities are listed
19
in the coloumn on the left. The corresponding activities are
listed on the right “. Yang berarti bahwa workflow table
menampilkan informasi dalam format dua kolom
sederhana. Actor yang menampilkan aktivitas spesifik
disusun dalam kolom sebelah kiri. Sedangkan aktivitas
korespondensi disusun ke dalam kolom sebelah kanan.
Dapat disimpulkan bahwa workflow table adalah
table aktivitas yang melibatkan koordinasi dari suatu
entitas yang menampilkan informasi dalam dua kolom
sederhana yang menjelaskan hubungan antara actor dan
aktivitas yang saling berhubungan dalam suatu proses
bisnis.
2.2.3.3 Pengertian Activity Diagram
Menurut Jones & Rama ( 2006, p60 ), “ The
activity diagram presents plays the role of a “map” in
understanding business processes by showing the sequence
of activities in the process ”. Yang berarti bahwa activity
diagram memainkan peranan penting sebagai peta dalam
memahami proses – proses bisnis dengan menunjukkan
urutan aktivitas – aktivitas dalam proses.
20
Sedangkan menurut Whitten ( 2004, p 450 ), “
Activity diagram is a diagram that can be use to depict the
flow of a business process, the steps of a use case, or the
logic of an object behavior (method) ”. Yang berarti bahwa
activity diagram adalah sebuah diagram yang dapat
digunakan untuk menggambarkan alur proses bisnis,
langkah – langkah use case, atau logika objek behavior.
Dapat disimpulkan bahwa activity diagram adalah
sebuah diagram yang dapat digunakan untuk menunjukkan
urutan aktivitas dalam proses bisnis, menggambarkan alur
proses bisnis, langkah – langkah use case, dan juga metode
logika objek behavior.
2.2.3.4 Klasifikasi UML Activity Diagram
2.2.3.4.1 Overview Activity Diagram
Menurut Jones & Rama ( 2006, p61 ), “
Overview Acttivity Diagram presents a high – level
view of the business process by documenting the
key events, the sequence of these events, and the
information flows among the events ”. Yang berarti
bahwa overview activity diagram adalah sebuah
diagram aktivitas yang mewakili tampilan level-
21
tinggi dari proses bisnis dengan
mendokumentasikan event – event tersebut dan arus
informasi antara event tersebut.
2.2.3.4.2 Detail Activity Diagram
Menurut Jones & Rama ( 2006, p61 ), “
Detailed activity diagram is an activity diagram
had provides a detailed representation of the
activities associated with one or two of the events
shown on a overview diagram ”. Yang berarti
bahwa detailed activity diagram adalah diagram
aktivitas yang menyediakan perincian gambaran
dari aktivitas yang berhubungan dengan satu atau
dua kejadian yang ditunjukkan di dalam overview
diagram.
2.2.4 UML Class Diagram
2.2.4.1 Pengertian Class
Menurut Mathiasen ( 2000, p53 ) , “ Class is a
description of a collection of objects sharing structure,
behavioral, pattern, and attributes ”. Yang berarti bahwa,
class adalah deskripsi dari kumpulan objek – objek
22
struktur, perilaku, pola dan atribut yang dipakai secara
bersama – sama.
Jadi, kesimpulan dari class adalah kumpulan objek
– objek yang memiliki srtuktur, prilaku, pola dan atribut.
2.2.4.2 Pengertian Atributte
Menurut Jones & Rama ( 2006, p155 ), “ Attribute
is the smallest units of data that can have meaning to a
user ”. Yang berarti bahwa atribut adalah unit terkecil dari
data yang dapat memiliki arti bagi penggunanya.
Menurut Romney & Steinbart ( 2003, p692 ), “
Atribute is characteristic of interest in a file or database,
the different individual properties of an entity ”. Yang
berarti bahwa atribut adalah karakteristik yang menarik
dalam sebuah file atau database, sifat – sifat individu yang
berbeda dari suatu entitas.
Jadi dapat disimpulkan bahwa atribut adalah unit
terkecil dari data yang digunakan untuk menjelaskan
karakteristik yang menarik dalam sebuah file atau
database.
23
2.2.4.3 Pengertian Behaviour
Menurut Mathiasen ( 2000, p89 ), “ Behavior is an
activity that describes the properties of the dynamic and
attributes of each selected classes ”. Yang berarti bahwa
behavior merupakan kegiatan yang menggambarkan sifat
dinamis dan atribut – atribut dari masing – masing class
yang dipilih.
Konsep dari behavior adalah :
- Event trace, “ A sequence of events involving a
specific object”. Yang berarti bahwa sekumpulan dari
event yang melibatkan objek yang spesifik.
- Behavior Pattern, “ A description of possible event
traces for all object in a class ”. Yang berarti bahwa
deskripsi dari event trace yang mungkin untuk semua
objek pada class.
- Attribute, “ A descriptive property of a class or an
event ”. Yang berarti bahwa deskripsi dari class atau
event.
Kami menarik kesimpulan bahwa behavior
merupakan kegiatan yang menggambarkan atribut – atribut
dari masing – masing class yang dipilih.
24
2.2.4.4 Pengertian Event
Menurut Mathiasen, ( 2000, p51 ), “ Event is an
instantaneous incident involving one or more objects ”.
Yang berarti bahwa event adalah suatu kejadian instant
yang melibatkan satu objek atau lebih.
Menurut Jones & Rama ( 2006, p18 ), “ Event are
activities that happen at a particular point in time ”. Yang
berarti event adalah aktifitas yang terjadi pada suatu waktu
tertentu.
Jadi dapat disimpulkan bahwa event adalah suatu
kejadian instan yang melibatkan satu objek atau lebih yang
terjadi pada suatu waktu tertentu.
2.2.4.5 Pengertian UML Class Diagram
Menurut Jones & Rama ( 2003, p221 ), “ Class
diagram is a diagram that can be used to document tables
in accounting information systems, relationships between
tables and attributes of the table ”. Yang berarti bahwa
class diagram adalah sebuah diagram yang bisa digunakan
untuk mendokumentasikan table dalam sistem informasi
akuntansi, hubungan antara table – table, dan atribut dari
table tersebut.
25
Menurut Mathiassen ( 2000, p336 ), “ Class
diagram describes a collection of classes and structured
relationships”. Yang berarti class diagram menggambarkan
kumpulan dari class – class dan hubungan yang terstruktur.
Jadi dapat disimpulkan bahwa UML class diagram
adalah sebuah diagram yang menggambarkan kumpulan
class – class yang saling berhubungan sehingga
membentuk suatu kesatuan.
2.2.4.6 Hubungan Dalam Class Diagram
Menurut Mathiassen ( 2000, p72-77 ), “
Generalization is a general class ( the super clas s)
describes properties common to a group of specialized
classess ( the subclasses ) ”. Dapat diartikan bahwa
generalisasi adalah induk class ( super class ) yang
menggambarkan sifat umum anak class ( subclasses ).
“ Aggregation is a superior object ( the whole )
consist of a number of inferior objects ( the parts ) ”. Dapat
diartikan bahwa agregasi adalah objek yang lebih tinggi /
objek superior terdiri dari sejumlah objek yang lebih
rendah / objek inferior.
26
“ Assosiation is a meaningful relation between a
number of objects ”. Dapat diartikan bahwa asosiasi adalah
hubungan yang berarti antara beberapa objek-objek.
“ The result of the model component activity is a
revised version of the class diagram from the analysis
activity. The revision tipically consist of adding new
classes, attributes, and structures to represent event ”.
Dapat diartikan bahwa resived class merupakan suatu
bentuk revisi dari suatu class diagram dengan adanya
penambahan class, atribut, dan event yang baru.
Jadi kami menarik kesimpulan bahwa generalisasi
adalah hubungan antara dua atau lebih class dan induk
class, dimana induk class (super class) yang
menggambarkan sifat umum anak class ( subclasses ).
Agregasi adalah hubungan antara dua atau lebih
objek, dimana objek yang lebih tinggi / objek superior
terdiri dari sejumlah objek yang lebih rendah / objek
inferior.
Asosiasi adalah hubungan antara dua atau lebih
objek, yang menjelaskan hubungan yang berarti antara
beberapa objek-objek.
27
Revised class merupakan suatu bentuk revisi dari
suatu class diagram dengan ditambahkannya class, atribut,
dan event yang baru.
2.2.5 Use Case Diagram
2.2.5.1 Pengertian Use Case Diagram
Menurut Jones & Rama ( 2003, p348 ), “ Use case
is sequence of steps involving interaction between an actor
and a system for particular purpose ”. Yang berarti bahwa
use case adalah rangkaian langkah - langkah yang
melibatkan interaksi antara actor dan system untuk tujuan
tertentu.
Sedangkan menurut Mathiassen ( 2000, p120 ),“
Use case is a pattern for interaction between the system
and actors in the application domain ”. Yang berarti
bahwa Use case adalah suatu pola interaksi antara sistem
dan actor dalam application domain.
Jadi kesimpulan Use case adalah suatu pola
interaksi yang melibatkan actor dengan system yang
terkait dalam application domain untuk tujuan tertentu.
28
2.2.5.2 Pengertian Actor
Menurut Mathiassen ( 2000, p119 ), “ Actor is an
abstraction of users or other systems that interact with the
target system ”. Yang berarti actor adalah sebuah hasil
abstraksi dari user atau system lain yang berinteraksi
dengan system target.
Jadi kami menarik kesimpulan bahwa actor adalah
sebuah abstraksi dari user atau system lain yang
berinteraksi dengan system target.
2.2.6 Rancangan Database
2.2.6.1 Pengertian Rancangan Database
Menurut Conolly & Begg ( 2002, p14 ), “ The
database is a collection of data that logically
interconnected, and explanation of the data, which is
desaigned to find the data needed by an organization. In
the database, all data are integrated to avoid duplication
of data. The database can be used by many departmens
and users. The database not only holds the operational
data organization, but also an explanation of data”. Yang
berarti database adalah sebuah kumpulan data yang saling
berhubungan secara logis, dan sebuah penjelasan dari data
29
tersebut, yang di desain untuk menemukan data yang
dibutuhkan oleh sebuah organisasi. Di dalam database,
semua data diintegrasikan dengan menghindari duplikasi
data. Database dapat digunakan oleh banyak departemen
dan pemakai. Database tidak hanya memegang data
operasional organisasi, tetapi juga penjelasan mengenai
data tersebut.
Menurut Whitten, Bentley, and Ditman ( 2004,
p548 ), adalah “ Database is a collection of interrelated ”.
Yang berarti bahwa database merupakan kumpulan file
yang saling terkait, dimana file itu adalah kumpulan record
yang serupa.
Jadi dapat disimpulkan bahwa rancangan database
adalah sebuah kumpulan data yang saling terintegrasi
dengan tujuan untuk menghindari duplikasi data dan
disimpan dalam format tertentu.
2.2.6.2 Tahapan Rancangan Database
Menurut Conolly ( 2002, p281-282 ), ada tiga
tahapan rancangan database yaitu :
30
a. Conceptual Database Design
“ The process of constructing model of the information
used in an enterprise, independent of all physical
considerations ”. Yang berarti proses untuk
membangun satu model dari keterangan yang
dipergunakan pada satu perusahaan, tidak terkait dari
semua bahan pertimbangan fisik.
b. Logical Database Design
“ The Process of constructing model of the
information used in an enterprise based on a specific
data model, but independent of a particular DBMS
and other physical consideration ”. Yang berarti
proses untuk membangun satu model dari keterangan
yang dipergunakan pada satu perusahaan berdasarkan
pada satu model data yang spesifik, tetapi tidak terikat
dari DBMS tertentu dan bahan pertimbangan fisik lain.
c. Physical Database Design
“ The process of producing a description of the
implementation of the database secondary storage; a
describes the base relation, file organizations, and
indexes used to achieve effective access to the data,
and any associated integrity constraints and security
31
measure ”. Yang berarti proses untuk menghasilkan
satu deskripsi tentang implementasi dari penyimpanan
sekunder database; ini menggambarkan hubungan
dasar, data organisasi, dan tolak ukur yang
dipergunakan untuk mencapai akses efisien ke data,
dan apapun batasan integritas berhubungan dan ukuran
jaminan keamanan.
2.2.6.3 Pengertian Micfosoft SQL Server
Menurut Kusrini & Koniyo ( 2007, p145 ), Microsoft SQL
Server adalah perangkat lunak relational database manajemen
sistem ( RDBMS ) yang didesain untuk melakukan proses
manipulasi database berukuran besar dengan berbagai fasilitas.
2.2.7 Rancangan Form
2.2.7.1 Pengertian Rancangan Form
Formulir menurut Mulyadi ( 2003, p3 ), adalah
dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya
transaksi.
Menurut Jones & Rama ( 2003, p347 ), “ Form is a
formatted document containing blank fields that users can
fill in with data ”. Yang berarti bahwa formulir adalah
32
dokumen yang diformat berisi kolom yang kosong agar
pengguna dapat mengisi data.
Jadi kesimpulan dari pengertian rancangan
formulir adalah dokumen - dokumen yang diformat berisi
kolom yang kosong dan digunakan untuk merekam
terjadinya transaksi.
2.2.7.2 Jenis Tipe Input Form
Menurut Jones & Rama (2006, p262-263), ada tiga
jenis input form yaitu single record entry forms, tabular
entry forms, dan multi-table entry forms.
a. Single record entry forms : digunakan untuk
memasukkan atau mengubah sebuah single record
dalam sebuah tabel.
b. Tabular entry forms : digunakan untuk
memasukkan atau mengubah beberapa record
dalam sebuah tabel.
c. Multi-table entry forms : digunakan untuk
memasukkan atau mengubah beberapa record
dalam beberapa tabel yang saling berhubungan.
33
2.2.7.3 Elemen Penting Form
Menurut Jones & Rama ( 2006, p271-272 ), ada
enam elemen penting dalam formulir yaitu :
a. Text boxes
“ Text boxes are spaces on a form that are used to
entry information that is added to a table or to
display information that is read from a table ”.
Yang berarti bahwa text boxes adalah ruang atas
formulir yang digunakan untuk meng-entry
informasi yang ditambahkan pada tabel atau pada
tampilan informasi yang terbaca dari tabel.
b. Labels
“ Labels help the user understand what information
needs to be entered ”. Dapat diartikan bahwa label
membantu pengguna mengerti informasi apa yang
perlu dicatat.
c. Look-Up Features
“ Look-Up features is frequently added to text
boxes that are used for entering foreign key ”.
Dapat diartikan bahwa look-up features sering
ditambahkan pada text boxes yang digunakan untuk
memasuki foreign key.
34
d. Command Buttons
“ Command Buttons are used to perform an action
”. Dapat diartikan bahwa command buttons
digunakan untuk melakukan suatu tindakan.
e. Radio Button
“ Radio button allow users to select one of a set of
option ”. Dapat diartikan bahwa radio button
memperbolehkan pengguna untuk memilih salah
satu dari beberapa pilihan.
f. Check Boxes
“ Check boxes are similar to radio button, but more
than one option can be selected ”. Dapat diartikan
bahwa check boxes adalah serupa dengan radio
button, tetapi dapat memilih lebih dari satu pilihan.
2.2.8 Rancangan Layar
2.2.8.1 Pengertian Rancangan Layar
Menurut Jones & Rama ( 2006, p271 ), “ Form
interface elements are objects on form used for entering
information of performing actions. All aspects of the form
are control by the interface . some of these objects provide
or opportunity to improve internal control over data
35
elements ”. Dapat diartikan bahwa elemen form interface
adalah obyek-obyek pada form yang digunakan untuk
memasukkan informasi atau menjalankan perintah segala
aspek dari form dikontrol dengan elemen interface.
Beberapa objek tersebut menyediakan kesempatan untuk
mengembangkan internal control.
Berdasarkan definisi di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa rancangan layar merupakan rancangan
input pada layar komputer menyediakan kesempatan untuk
menyediakan internal control.
2.2.8.2 Elemen Rancangan Layar
Menurut Mathiassen ( 2000, p158 ), elemen –
elemen yang terdapat dalam merancang layar adalah :
1. Screen layout, terdiri dari :
a. Menu selection, form fill-in, and dialogue box
formats.
b. Formulation of guiding texts and error messages.
c. Presentations of elements and lists.
d. Terminology, abbreviations.
e. Character set, fonts, icons.
f. Colors, inverse, blink, bold.
36
2. Input dan output, terdiri dari :
a. Keyboard, display, cursos control, pointer device.
b. Sound, other special tools.
c. Screen layout, over lapping windows.
d. Responsive times, screen update frequency.
3. Action sequences, terdiri dari :
a. Direct manipulation, click, drag, movement.
b. Syntax, semantics, dan sequence of command.
c. Function keys and shortcuts.
d. Recovery.
4. Training, terdiri dari :
a. Online help.
b. Learning, user manuals.
2.2.8.3 Pengertian Microsoft Visual Basic.Net
Menurut Darmayuda ( 2008, p3 ), pemrograman
Micfosoft Visual Studio.Net adalah sebuah platform untuk
membangun, menjalankan, dan meningkatkan generasi
lanjut dari aplikasi terdistribusi. .NET framework
merupakan platform terbaru untuk pemrograman aplikasi
window dari Microsoft dalam upaya meningkatkan
produktifitas pembuatan sebuah program aplikasi dan
37
memungkinkan terbukanya peluang untuk menjalankan
program pada multi sistem operasi serta dapat memperluas
pengembangan aplikasi clien-server.
2.2.9 Rancangan Laporan
2.2.9.1 Pengertian Rancangan Laporan
Menurut Conolly ( 2002, p235 ), “Reports are a
special type of continuous from designed specifically for
printing “. Dapat diartikan bahwa laporan adalah tipe
special dari continuous form yang dirancang khusus untuk
dicetak.
Menurut Jones & Rama ( 2006, p201 ), “ Report is
a formatted and organized presentation of data”. Yang
berarti bahwa laporan adalah penyajian data yang telah
terformat dan terorganisir dengan baik dan dirancang
khusus untuk dicetak.
Jadi dapat disimpulkan bahwa laporan adalah
penyajian data yang telah terformat dan terorganisir
dengan baik dan dirancang khusus untuk dicetak.
38
2.2.9.2 Elemen Rancangan Laporan
Menurut Jones & Rama ( 2006, p214-215), elemen
– elemen yang terdapat dalam merancang laporan adalah :
1. Label box and text box
“ To important elements of any report are labels and
data. In Microsoft Accsess, these elements are reffered
to as label box and text box”. Dapat diartikan bahwa
dua elemen penting dari setiap laporan adalah label
dan data. Dalam Microsoft Accsess, elemen ini
ditawarkan sebagai label boxes and text boxes.
2. Grouping Attribute
“ Grouped report are groupped by something. In a
group detail report, 3 section pertain to a group : the
group header, the group detail, the group footer”.
Dapat diartikan bahwa grouped reports
dikelompokkan, tiga bagian menyinggung ke group :
group header, group detail, group footer.
3. Group Header
“ The group header can be used to present
information get is commons to the group. Separating
this information, in the group header eliminates the
need for it to precede every transaction, thus, in
39
hancing the presentation of the report”. Dapat
diartikan bahwa group header dapat digunakan untuk
memberikan informasi yang biasa ke group. Pisahkan
informasi ini kedalam group header dengan
mengeliminasi kebutuhan untuk mendahului setiap
transaksi, jadi, memperkaya nilai presentasi atas
laporan.
4. Group Detail
“ Transaction pertaining are listed in the group detail
section. For every product in the group header, many
transactions are reported in the detail section”. Dapat
diartikan bahwa transaksi – transaksi menyinggung ke
group yang disusun dalam bagian group detail. Setiap
produk dalam group header, banyak transaksi yang
dilaporkan dalam bagian detail.
5. Group Footer
“ Group footers can also be used to provide useful
information in grouped reports. The footer is often
used to present summary information about the
group”. Dapat diartikan bahwa Group footer dapat
juga digunakan untuk membagi informasi yang
40
berguna dalam kumpulan laporan. Footer sering
digunakan untuk memberikan informasi tentang group.
2.2.9.3 Pengertian Crystal Report
Menurut Crystal Report adalah piranti standar
untuk pembuatan laporan pada system operasi windows,
dimana cetakan/template laporan yang dihasilkan dapat
disertakan pada banyak bahasa pemrograman.
(http://amirmahmud2008.blogspot.com/2009/03/crystal-
reports-adalah-piranti -standar.html)
2.2.10 Navigation Diagram
Menurut Mathiassen ( 2000, p159 ), “ Navigation diagram
is the overall picture of the user interface elements and transitions
in between “. Yang berarti bahwa navigation diagram adalah
gambar keseluruhan dari elemen user interface dan transisi
diantaranya.
Berdasarkan definisi diatas, maka dapat disimpulkan
bahwa navigation diagram adalah gambar keseluruhan dari
elemen user interface.
41
2.3 Teori –Teori Khusus dari Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Jasa
Penyewaan Mobil pada General Affair – Group of Magazine Kompas
Gramedia
2.3.1 Pengertian Jasa
Menurut Kothler ( 1996, p383 ), “ Service is any activity
or benefit offered by a party to the other party and basically
intangible and does not result in ownership of something ”. Jasa
adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh suatu
pihak pada pihak lain dan pada dasarnya tidak berwujud serta
tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu.
Berdasarkan definisi diatas, maka dapat disimpulkan
bahwa jasa adalah suatu kegiatan yang ditawarkan oleh suatu
pihak dan pada dasarnya tidak berwujud serta tidak menghasilkan
kepemilikan sesuatu.
2.3.2 Jenis – Jenis Perusahaan
Menurut Anggawirya ( 2000,p100 ), dilihat dari kegiatan
usahanya perusahaan secara garis besar digolongkan dalam
beberapa jenis, yaitu :
a. Perusahaan jasa yaitu perusahaan yang menjual jasa pada
konsumen misalnya perusahaan asuransi, perusahaan
42
angkutan, biro iklan, kantor akuntan, bank, perusahaan
pergudangan dan lain – lain.
b. Perusahaan Dagang yaitu, perusahaan yang kegiatan
utamanya menjual barang jadi, tetapi tidak memproduksi
sendiri barang tersebut. Misalnya, dealer, toko kelontong, dan
lain – lain.
c. Perusahaan industri yaitu perusahaan yang kegiatannya
mengolah bahan baku menjadi barang jadi dan kemudian
dijual. Misalnya pabrik rokok, pabrik kertas, dan lain – lain.
2.3.3 Karakteristik Perusahaan Jasa yang Baik
Menurut hasil studi yang dilakukan Kotler ( 1996, p561),
dapat ditunjukkan bahwa perusahaan jasa yang dikelola dengan
sangat baik memiliki sejumlah persamaan seperti di bawah ini :
a. Konsep Strategis
Perusahaan jasa yang ternama memiliki pengertian yang jelas
mengenai pelanggan, sasaran, dan kebutuhan pelanggan yang
akan mereka puaskan. Oleh karena itu, perlu dikembangkan
strategi khusus untuk memuaskan kebutuhan yang
menghasilkan kesetiaan pelanggan.
43
b. Sejarah Komitmen Kualitas Manajemen Puncak
Tidak hanya melihat pada prestasi keuangan, tetapi juga
kepada pelayanan di masa lalu dalam jangka panjang yang
mencerminkan komitmen kualitas dari manajemen puncak.
c. Penetapan standar strategi
Perusahaan jasa terkait selalu menetapkan standar kualitas
jasa yang tinggi, antara lain berupa kecepatan tanggapan
terhadap keluhan para pelanggan.
d. Sistem untuk memonitor kinerja pasar
Perusahaan jasa yang baik secara rutin menggunakan system
ini untuk memeriksa jasa perusahaan milik mereka dan para
pesaingnya secara teratur.
e. Sistem untuk Memuaskan Keluhan Pelanggan
Adanya suatu sistem untuk menanggapi semua keluhan para
pelanggan dengan cepat dan ramah, memuaskan karyawan
sama seperti terhadap pelanggan, hubungan kerja di antara
karyawan yang mencerminkan hubungan sebagai pelanggan
dan juga sebagai pemasok, dimana setiap karayawan dituntut
berprestasi kerja yang maksimal agar saling memuaskan dan
menguntungkan sesama karyawan yang pekerjaannya saling
berhubungan. Maka dalam hal ini manajemen dituntut untuk
dapat menciptakan lingkungan yang saling mendukung dan
44
juga menghargai prestasi pelayanan karyawan yang baik. Jadi
dalam hal ini perusahaan harus merancang produk –
produknya dengan sebaik mungkin sehingga memuaskan
selera konsumen, para pegawai harus menawarkan jasa yang
lebih baik mutunya, professional dalam bidangnya dan
memiliki inisiatif dan tingkat kemampuan yang tinggi dan
pelayanan yang lebih tinggi.
2.3.4 Pengertian Penyewaan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( 2008, p1439 ),
Sewa adalah :
1. Pemakaian sesuatu dengan memakai uang sewa.
2. Uang yang dibayarkan karena memakai atau meminjam
sesuatu.
3. Yang boleh dipakai dengan membayar uang.
4. Ongkos; biaya pengangkutan ( transport ).
Sedangkan penyewaan adalah proses, cara, perbuatan
menyewa atau menyewakan.
45
2.3.5 Pengertian Mobil
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( 2008, p1033 ),
Mobil adalah :
1. Kendaraan yang digerakkan oleh tenaga mesin yang ada
padanya (biasanya beroda empat atau lebih tapi genap).
2. Mudah bergerak ( berpindah ) atau digerakkan (dipindah-
pindahkan).
2.3.6 Pengertian Mobil Dinas
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( 2008, p1033 ),
mobil dinas adalah mobil milik instansi ( perusahaan dsb )
digunakan untuk keperluan melaksanakan pekerjaan instansi,
preusan.
2.3.7 Pengertian Mobil Pribadi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( 2008, p1033),
mobil pribadi adalah mobil milik perseorangan dan dipakai untuk
keperluan sendiri.
Recommended