22
About the Author: Pastor El Roi Sipahelut Is a Pastor Of Gbi Kapernaum In west Bali and social media Writters . He is known as an avid blogger and forumer who believes that it is better to be honest than to be ‘spiritual’. His friends know him as somebody who loves worshiper and music player. He can be

The power statement ebook roi i

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Kumpulan Artikel, Kotbah, dan Essay, Ps El Roi Israel Sipahelut

Citation preview

Page 1: The power statement ebook   roi i

About the Author:

Pastor El Roi Sipahelut Is a Pastor Of Gbi Kapernaum In west Bali and social media Writters . He is known as an avid blogger and forumer who believes that it is better to be honest than to be ‘spiritual’. His friends know him as somebody who loves worshiper and music player. He can be reached at http://gbikapernaumjembrana.blogspot.com or simply visit his official blog at htt://thepowerstatement.blogspot.com

Page 2: The power statement ebook   roi i

Foreword :Ada pepatah, "sebuah buku akan berceritera tentang buku-buku yang lain", manfaat yang berkesinambungan yang membuat kita menjadi semakin cerdas dan berpikiran luas. Karya tulis adalah proyek intelektual dimanifestasikan dalam kata-kata untuk dibaca banyak orang. "Menulislah tentang apa saja dan dari mana saja", demikian kata seorang penulis besar Indonesia Pramoedya Ananta Toer, ajakan itu berlaku bagi siapa saja. Menulis juga merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat, "besi menajamkan besi, manusia menajamkan sesamanya" (Amsal 27:17). Diberkatilah setiap yang bersedia membagikan tulisannya dengan cuma-cuma. Saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada sahabat – sahabat semua yang mau berbagi Tulisan dengan saya yang berisikan padangannya tentang filosofi kehidupan yang melewati batas tembok denominasi kekristenan. Pada chapter pertama kita sudah disuguhi judul yang menggelitik "We Are The New Divine Aavatar" , dalam e-book ini kita diajak menuju pandangan dengan kaki tetap menginjak bumi, dan mata hati yang memandang ke atas. Demikian juga tulisan-tulisan yang bernada kritik terhadap kehidupan bergereja, yang memandang bahwa gereja-gereja masa kini bukan disetir oleh kasih karunia, namun disetir oleh tujuan-tujuan. Dan tentu saja bukan hanya kritik yang kita dapati dalam e-book ini tetapi sebuah ajakan agar kita senantiasa sadar bahwa ibadah gerejawi bukan sekedar pemuas kebutuhan spiritual, tetapi didalamnya kita perlu banyak tetap kritis terhadap implementasi etika yang sesuai dengan yang telah diajarkan Kristus kepada kita. Saya percaya e-book ini akan memberi inspirasi positif bagi pembacanya.

Warmest Regard :

Ps. El Roi Sipahelut

Page 3: The power statement ebook   roi i

AcknowledgmentsUcapan terima kasih yang teramat tulus saya sampaikan kepada:

Allah Roh Kudus “ Sumber Inspirasiku “Istri Tercinta yang selalu memuji saya dan mendorong saya untuk majuPs. Budi Kasmanto M. Div , orang yang pertama kali menubuatkan saya menulis buku ketika chating di FacebookPs. Wayan Suamba & Ps. Andreas Angga Susadi serta Ps . Seprianus Tloim teman – teman diskusi sayaSemua teman-teman diskusi saya selama ini baik di Group Facebook : Know God and Make Him Known maupun di Peresuktuan Doa Reaching The City

Preface

Saya akan mulai dengan sebuah kejujuran: Salah satu impian hidup saya adalah menjadi penulis buku yang diterbitkan dan dibaca banyak orang. Saya juga percaya untuk mencapai impian perlu dilakukan gerakan maju ke arah itu dan e-book ini saya buat terutama untuk diri saya sendiri yang merayakan ulang tahun ke 35 pada minggu pertama tahun ini sebagai sebuah proyek aktualisasi diri sendiri. Oleh sebab itu sebelum memulai saya mau jujur

terlebih dahulu bahwa saya memang sengaja mengumpulkan tulisan saya yang tercecer di sana-sini selama ini, lalu menambah 2 buah tulisan baru, hingga akhirnya jadilah sebuah ebook. Akhirnya saya telah menulis buku pertama saya. So, ini adalah proyek pribadi menggenapi impian.

Page 4: The power statement ebook   roi i

E-book yang ada pegang ini juga saya rasa tidak pantas dikategorikan sebagai kumpulan renungan rohani, karena saya sendiri tidak merasa telah menulis sesuatu yang rohani. Yang saya tulis adalah perjalanan iman saya yang bertolak dari suatu pemikiran kepada pemikiran lain, dekonstruksi lalu rekonstruksi, oleh tabiat saya yang tidak mau menerima jawaban mudah atas segala sesuatu. Oleh karena itu, saya tidak memaksa Anda untuk setuju dengan apa yang ditulis di dalam e-book ini, karena sejujurnya saya sendiri juga tidak setuju 100% dengan apa yang saya tulis sendiri.

Saya berpendapat apa yang telah saya tulis adalah bagus untuk memikirkan ulang apa saja yang telah kita anggap norma selama ini. Saya memaparkan pemikiran saya dan selanjutnya terserah bagaimana Anda menanggapinya dan mengembangkannya.

E-book ini lebih cocok dikategorikan sebagai bacaan retrospektif yang kita baca ketika selesai melakukan segala sesuatu yang kita sebut sebagai ‘kekristenan’. E-book ini semacam orat-oret brainstorming tentang apa yang benar dan salah selama ini dengan tujuan menarik kesimpulan tentang bagaimana melakukannya dengan lebih baik lagi. Ide-ide yang saya sajikan adalah ide-ide yang raw dan mempersilahkan Anda sendiri untuk mengolahnya menjadi sebuah masakan nikmat sesuai selera Anda. Saya oper bolanya ke Anda, selanjutnya terserah Anda untuk melakukan apapun dengan bola tersebut.

Pada akhirnya, saya minta maaf jika e-book ini telah atau menimbulkan masalah bagi diri Anda. Selamat membaca, jangan lupa untuk selalu memiliki sense of humor, dan yang terutama, jangan terlalu serius bacanya.

Salam Hangat : El Roi Israel Sipahelut

Pembidik

Page 5: The power statement ebook   roi i

Chapter I :

We Are The New Divine Avatar

Senin 7 Maret 2011 kemarin saat menemani putra pertama Jehudah Levi concerto saya menonton Avatar Aang The Last Air Bender yang di putar di Global Tv - pada episode terakir sebelum dia akan bertarung melawan Zozin Raja Api dia mengalami kegundahan ada pertentangan batin dalam hatinya bisakah serta mau dan tidak dia membunuh Zozin, ada kecemasan tetapi untungnya dia bertemu dengan The Wize "kura kura Singa yang muncul dari laut ".

Sang kura kura singa memberikan nasihat dan petuah agar dia bisa mengalahkan suara kegelapan dalam hatinya dan mengakhiri kejahatan, lalu kura kura dengan dua jarinya menyentuh hati dan dan jidat ( pusat pikiran) Aavatar sehingga dia terkonesi dengan “ Duniah Roh” dan menghilangkan ketakutan /kegelapan - dan akhirnya dia

bertarung dengan Zozin yang hanya menguasai elemen api sedangkan Aavatar Aang secara sempurna empat element yaitu : Bumi, Air, Udara dan Api.

Setelah berhasil mengalahkan Raja api Sozin dan menghilangkan kekuatan pengendalian api dengan cara yang sama yang dilakukan Kura kura singa kepadanya - dari frame film ini Roh kudus dengan hikmatnya memberikan pencerahan secara visual kepada saya " hal yang sama juga dapat terjadai kepada kita " Zozin " adalah kekuatan Manusia Lama manusia yang hidup dalam kedagingan ( Zarkikos Pneumathicos) yang harus segera di hancurkan.

seringkali kita sebagai manusia kristen yang sudah lahir baru namun juga mengalami masalah yang sama berjuang dengan kedagingan " bukan karena sering makan daging' hehehe tapi sikap watak dan karakter kita tetap manusia lama cassing doang yang baru onderdilnya lama bukan bukan onderdil ilahi.

Page 6: The power statement ebook   roi i

karena itu ketika kita masuk dan berendam dalam luatan dan luapan Roh Kudus maka singa Yehudah akan datang dan dalam hadiratNya pikiran dan perasaan kita akan di ubahkan karena dalam hadiratNya sesuatu pasti terjadi . "

sehingga kita pasti mengalami perkara perkara jasmani kita mengerti karena kita manusia roh akan sebaliknya kalau kita manusia jasmani diberikan pengalaman rohani nggak bakalan mengerti karena aura rohani panca indra rohani kita belum di sentuh dan di buka oleh Yesus dan Roh Kudus sehingga kita tidak mengerti cara kerja dimensi roh dan bakalan tidak bisa mengalahkan Zozin lambang manusia lama. ke empat elemen mewakili bumi dimana kita berada. bumi akan kita kendalikan dengan otoritas kuasa kerajaan sang Singa dari Jehudah yang bukan saja kuat dan berkuasa tetapi Juga " Master Of The Universe"

Kita adalah Aavatar Aavatr ilahi dengan otoritas Singa, Rajawali dan Burung nazar, Anak domba " tipologi Kristus sang Singa Agung itu kita di panggil untuk mengembalikan kondisi awal manusia sebelum mereka jatuh kedalam dosa dengan membawa mereka untuk mengenal Tuhan Yesus, Melatih mereka ,percayai mereka serta mengutus mereka untuk menjadi Aavatar Aavatar ilahi lainya. Coram Deo

Power Statement : II Timotius 3 : 16 - 17 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.

Page 7: The power statement ebook   roi i

Chapter II

Tidak Ada Bekas Bagi Tuhan

Seringkali dalam gereja kita, gembala diperhadapkan dengan orang yang bermasalah secara rohani. Mereka ini merasa seperti “bekas” atau “sisa” Terkadang orang mengacaukan hidup mereka hingga pada suatu titik mereka merasa tidak lagi berharga bagi Allah dan orang lain.

Banyak orang diselamatkan saat masih muda dan kemudian hidup jauh dari Allah serta mengacaukan hidup mereka dengan segala macam masalah. Akhirnya mereka mulai bangun dan mulai menjalani hidup rohani mereka dengan serius, tetapi mereka memiliki banyak luka dari dunia—narkoba, alkohol, kegagalan keuangan, penjara, perzinaan, kegagalan perkawinan, dan reputasi yang buruk.

Pertanyaan muncul, “Apakah yang bisa aku lakukan sekarang?” “Apakah Allah masih bisa memakaiku?” Jawabannya ya! Tak ada bekas/sisa bagi Allah. Adam menjatuhkan umat manusia dalam dosa. Musa adalah seorang pembunuh. Yakub adalah seorang pendusta. Simson adalah orang yang bernafsu pada perempuan kafir. Rahab adalah seorang pelacur. Petrus pernah menyangkal Juru Selamat. Allah memakai mereka semua.

Sadari bahwa Anda Dimeteraikan Roh Kudus

Menurut Efesus 1:13, saat Anda diselamatkan, Roh Kudus masuk ke dalam hidup Anda dan memeteraikannya hingga hari penebusan, “Di dalam Dia kamu juga -- karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu -- di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.”

Karena telah diselamatkan, Anda memiliki Pembala—Yesus Kristus! Dia adalah Pengacara Anda. Anda bisa mendapatkan pertolongan-Nya jika Anda mau.

Page 8: The power statement ebook   roi i

Ingatlah untuk Tetap Tenang

Itu bukanlah akhir dari segalanya. Bertobatlah dan perbaiki hubungan dengan Allah. Anda harus melupakan dosa-dosa Anda dan menantikan Dia. Ini menghentikan penyebaran dosa itu dalam hidup Anda.

Dengarlah, TUHAN, seruan yang kusampaikan, kasihanilah aku dan jawablah aku! Hatiku mengikuti firman-Mu: "Carilah wajah-Ku"; maka wajah-Mu kucari, ya TUHAN. Janganlah menyembunyikan wajah-Mu kepadaku, janganlah menolak hamba-Mu ini dengan murka; Engkaulah pertolonganku, janganlah membuang aku dan janganlah meninggalkan aku, ya Allah penyelamatku! Sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun TUHAN menyambut aku.. Mazmur 27:7–10

Ciptakan Ide Baru untuk Melayani Allah

Kita harus menyadari bahwa meskipun Allah mengampuni, dosa tertentu membatasi pelayanan yang bisa dilakukan seseorang. Orang yang pernah bermasalah mengendara dalam pengaruh obat atau alcohol tidak bisa lagi mengendarai mobol. Beberapa orang tidak boleh lagi melayani anak-anak. Batasan ini tidak member hak bagi seseorang untuk berhenti dan tidak melakukan apa pun bagi Allah. Kita harus mencari cara baru untuk melayani. Ada ratusan cara untuk melayani Allah!.

Marilah kita tidak pernah mencoret seorang anggota jemaat karena memiliki banyak masalah yang membebani. Allah siap menolong mereka yang ad adi dalam jemaat kita. Sebagai gembala, marilah kita membiarkan Allah memakai mereka untuk melayaniNya dengan cara yang Tuhan telah sediakan.

Jangan pernah lepaskan satu domba pun, karena seekor domba pun ditebus darah Kristus yang sangat mahal.

Power Statement : Yoh 3 : 16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Page 9: The power statement ebook   roi i

Chapter III

Ekspresi Sukacita sang Polisi

By El Roi Israel Sipahelut on Thursday, 7 April 2011 at 13:12

“Hidup ini sudah susah jangan dibuat susah” itulah mungkin pemikiran sang brigadir polisi yang bertugas di Brimobda Gorontalo, terlepas dari apa yang dibuat saya sendiri berpikiran positip bahwa yang dia lakukan adalah untuk menghibur temannya sesama anggota brimob yang lagi dalam kesusahan, stress, atau sedang dalam masalah. toh manusia semua punya masalah kan ? dll. Saya jadi teringat parafrase Catatan raja salomo dalam kitab amsal yang

berkata” hati yang gembira adalah obat tetapi semangat yang patah mengeringkan Tulang”. survei beberapa ahli mendukung pernyatan sang raja salomo yang adalah pewahyuan ilahi ketika di menulis ini dalam kitab amsal. Ternyata sukacita dan hati yang gembira membawa berkat tersendiri bagi kita secara jasmaniah yang berdampak bagi tubuh dengan dilepaskannya beberapa hormon ke wajah dan bagian lain dari tubuh kita yang berdampak kepada kesehatan. dan berkat rohaninya adalah dimana kita menjadi orang orang yang bersemangat dan optimis dalam hidup ini tak heran Paulus sang rasul besar berkata dalam salah satu suratnya kepada orang orang di filipi, bersukacitalah senantiasa sekali lagi ku katakan bersukacitalah. Dengan sukacita kita menjadi lebih optimis dan semangat untuk menghadapi hidup ini. Allah dalam Tuhan Yesus kristus adalah sumber sukacita kita – pernyataan ini juga di tulis lebih awal dalam “ Zep 3:17 Jehovah your God is mighty in your midst; He will save, He will rejoice over you with joy; He is silent in His love; He rejoices over you with joyful shout”. Jadi tunggu apa lagi mari bersukacitalah...so what about You ?

Chapter IV

Power Statement : Filipi 4 : 4 Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!

Page 10: The power statement ebook   roi i

Kekuatan Cinta

By El Roi Israel Sipahelut on Friday, 25 March 2011 at 09:27

 Kidung Agung 8 :7  “Air yang banyak tak mampu memadamkan cinta, dan banjir tak dapat menghanyutkannya”

Robertson McQuilkin mengundurkan diri  sebagai rektor dari universitas internasional Columbia demi merawat istrinya mauriel, yang mengalami  ganguan fungsi otak ( alzheimer ) dan sudah tidak bisa berbuat apa apa, makan ,mandi ,buang air besar pun  harus dibantu. Pada 14 februari 1995 ( valentine day )adalah hari istimewa,tanggal itu 47 tahun yang lalu Robertson melamar muriel istrinya, maka ia memandikan muriel,menyiapkan makan malam kesukaannya,menjelang tidur ia mencium muriel,menggengam tangannya dan berdoa “Bapa surgawi jagalah kekasih hatiku ini sepanjang malam, biarlah ia mendenganr nyanyian malaikatMu.

Paginya robertson sedang  berolahraga dengan sepeda statisnya,muriel terbangun,tersenyum dan untuk pertama kalinya setelah berbulan bulan muriel tak pernah berbicara, ia memanggil robertson dan berkata dengan lembut” sayangku “ roberson kaget   dan memeluk istrinya  dan  istrinya berkata” sayangku kamu benar benar mencintaiku ? robertson mengangguk dengan senyum”aku bahagia “ itulah kata kata terkahir  muriel sebelum meninggal.

Alngkah indanhya relasi yand didasarkan pada cinta; tidak ada kepedihan yang terlalu berat untuk di pikul. Cinta adalah daya dorong yan sangat ampuh untuk kita selalu melakukan yang terbaik,menjalani hari tanpa isak,melalui kepahitan tanpa mengeluh,melewati lembah kekelaman dengan kepala tegak. Tak heran salaomo mengatakan cinata kuat seperti maut.. maka mari kita mengembangkan cinta di hati,untuk melandasi setiap tindakan dan ucapan kita, dimanapun dan kapanpun. CINTA ADALAH DASAR YANG KOKOH UNTUK SEBUAH RELASI

Chapter VI

Power Statement : Kidung Agung 2 : 4 Telah dibawanya aku ke rumah pesta, dan panjinya di atasku adalah cinta.

Page 11: The power statement ebook   roi i

Quo Vadis Gereja ? by : Elroi Alexander Sipahelut

By El Roi Israel Sipahelut on Monday, 14 March 2011 at 10:25

QUO VADIS GEREJA ? Peristiwa penusukan & pemukulan terhadap jemaat HKBP adalah sebuah sebuah peristiwa dimana hal tersebut terjadi karena korban mempertahankan imannya

dengan tetap berangkat ke Gereja karena tidak ada sorangpun yang bisa melarang seseorang yang merdeka untuk tidak beribadah kepada Tuhannya, dimensi lainya adalah jaminan dari undang undang dasar BAB XI A G A M A Pasal (1)Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa. (2) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.

Kejadian di bekasi adalah salah satu dari rentetan peristiwa yang mana sebagai orang Kristen kita harus melihatnya dari kacamata Krissten. Gereja harus lebih berani lagi menyuarakan ketidakadilan yang ada di

bangsa ini. sudah begitu banyak Gereja yang di bakar dari masa pemerintahan Presiden soekarno sampai hari ini yang kalau di hitung sudah ratusan bahkan seribuan, pdt yang di bunuh dan kerusuhan yang di perkirakan sengaja di setting untuk menghancurkan kekristenan tetapi kekristenan tetap merambat, meminjam istilah Kemas Yusuf Roni “ di hambat tetapi terus merambat”. Ada begitu banyak usaha kelompok kelompok yang menggunakan agama mereka sebagai kendaraan untuk menghancurkan kekristenan tetapi kekristenan itu tidak akan pernah mati pertanyaanya mengapa ? karena inti dari kekristenan itu sendiri adalah “ Master of the Universe” Tuhan pengusa jagat ini yang namanya Yesus Kristus Tuhan “Act 4:12 Neither is there salvation in any other: for there is none other name under heaven given among men, whereby we must be saved. Ada beberapa implikasi dari menjadi seorang Kristen yaitu kita di panggil bukan saja untuk di selamatkan tetapi juga nantinya akan mengalami penderitan. Bapa di sorga sengaja mengijinkann hal tesebut ada didalam inti dari kekristenan supaya iman kita senantiasa bertmbuh kearah Dia, setiap proses yang terjadi didalam kehidupan anak Tuhan akan menguatkan mereka supaya menjadi pemercaya- pemercaya yang akan mengalami kehormatan dari pihanknya ALLAH untuk melihat kualitas penyelesaian masalah atau proses yang mereka hadapi, didalam Jam 1:2 My brethren, count it all joy when ye fall into divers temptations; Jam 1:3 Knowing [this], that the trying of your faith worketh patience. Jam 1:4 But let patience have [her] perfect work, that ye may be perfect and entire, wanting nothing.

Disisi yang lain firman Tuhan berkata kepada kita pencobaan –pencoban yang kamu alami adalah pencobaan pencobaan yang biasa yang tidak melampaui kekuatanmu – Allah tidak pernah mencobai siapapun karena Dia telah menang atas pencobaan tersebut nah kalau

Page 12: The power statement ebook   roi i

kemudian kita yang di cobai ( saya lebih senang menggubakan istilah diproses) lalu kita berkata saya tidak sanggup maka kita sendiri yang goblok karena tidak pernah baca ayat ini atau kurang di gemakan dari mimbar gereja karena pendeta selalau mengkotbahkan “ pie in the sky after you die” didalam bagian lain dari Alkitab juga tertulis sebuah frasa yang luar biasa dari Paulus sang Rasul besar pada zamanya” 2Co 4:7 But we have this treasure in earthen vessels, that the excellency of the power may be of God, and not of us. 2Co 4:8 [We are] troubled on every side, yet not distressed; [we are] perplexed, but not in despair; 2Co 4:9 Persecuted, but not forsaken; cast down, but not destroyed; itulah sebuah jamian yang luar biasa, implikasi yang berikutnya adalah bahwa sepanjang sejarah dari permulaan abad Kekristenan identik dengan penganiayaan.

Tuhan kita sendiri menegaskannya kepada murid-muridnya dalam satu percakapan bahwa Tuhan sendiripun ( Yesus ) dalam manusia daging pun ) akan disiksa serta juga para murid tetapi tidak harus takut karena pada jaman nabi-nabipun juga demikian “ mari jangan takut kepada yang dapat membunuh tubuh tetapi tidak dapat membunuh jiwa”. Gereja mula- mula adalah gereja yang identik dengan penganiayaan, itu adalah benang merah para martyr, penganiayaan sampai hari ini.

Gereja yang tanpa sadar berusaha mendoakan supaya di hilangkan dari Kehidupan para pemercaya kristus, Kristus ketika di aniaya tidak berdoa supaya di ambil. dihilangkan atau jangan di tanggungkan kepada dia segala dosa, sakit,penyakit aniaya dsb, lewat penyaliban dan aniaya sebelum akhirnya menjadai penebus manusia yang mati tetapi tidak lupa untuk bangkit “Eph 1:18 The eyes of your understanding being enlightened; that ye may know what is the hope of his calling, and what the riches of the glory of his inheritance in the saints, Eph 1:19 And what [is] the exceeding greatness of his power to us-ward who believe, according to the working of his mighty power, Eph 1:20 Which he wrought in Christ, when he raised him from the dead, and set [him] at his own right hand in the heavenly [places], Eph 1:21 Far above all principality, and power, and might, and dominion, and every name that is named, not only in this world, but also in that which is to come: Eph 1:22 And hath put all [things] under his feet, and gave him [to be] the head over all [things] to the church, Eph 1:23 Which is his body, the fulness of him that filleth all in all. aniaya bisa secara jasmani tetapi juga secarah roh, tetapi lewat penganiayaan gereja semakin bertumbuh dalam hal kuantitas dan kulitas jiwa bertambah karena orang mengalami perjumpaan dengan Yesus tetapi juga iman mereka didalam kesesakan tekanan semakin bertumbuh.

Keteguhan untuk terus mempertahankan iman Kristen kepada kristus juga telah melahirkan para martyr dari zaman Perjanjian baru sampai pada stefanus, antipas dan lainya yang telah memberikan daranya menjadi benih subur untuk Kekristenan di mana mereka berada . itu adalah beberapa implikasi dari para pemercaya yang meletakan dasar kepercayan dan imanya kepda Yesus Kristus Tuhan nah ada apa dengan Gereja ? quo vadis Gereja ? saya paling suka

Page 13: The power statement ebook   roi i

denga cerita Rasul Petrus yang melairkan diri dari kota Roma karena takut di aniaya tetapi dalam satu persimpangan jalan ketika di luar kota Roma Kristus bertemu dengan Petrus dan mengajukan satu pertanyaan EPIGRAM ,dalam bahasa Latin Guru dan Juruslamat itu berkata kepada muridNya “ Peter quo vadis ? sebuah pertanyan singkat namun melesat bagai anak panah menghujam kepada pikiran hati dan seluruh kehidupan Petrus seolah –olah Yesus berkata kemanapun kamu pergi di situ pasti ada masalah jadi mengapa kamu tidak balik dan selesaikan itu.

Setelah satu dua kalimat dalam dialog dengan Gurunya tersebut Petrus balik dan di salib kakinya ke atas.dia menjadi martyr dia tidak takut dengan para Sanhedrin, Prajurit Roma, Gladiator ,binatang buas, ataupn sang kaisar Phisikophat Nero ataupun mungkin pembakaran gereja pengusiran pembunuhan, dan memang itulah fakta yang sebernarnya terjadi, para Sanhedrin diam seribu bahasa, inilah golongan para imam yang tergolong orang-orang oportunitis meskipun gereja di bakar ist okay yang penting kedudukan saya dalam sinode keimamatan atau apalah sebutan saat ini aman ataupun kalimat pragmatis muncul saya tidakmau cari masalah dengan pemerintah, inilah tipe “Sanhedrin Kutu Kupret” meminjam istilah dari (ruhut Sitompul).

Mungkin tulisan ini terlau tajam tetapi kalau hal itu adalah fakta kebenaran dengan tetap menginngat adagium di kalangan keilmuan hukum bahwa “de uitzonderingen bevestigen de regel” alias selalu ada perkeculaian, lalu apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu, saya harus menjadi musushmu ? ( Galatia 4 :16 ).

Gereja sekarang seakan –akan lumpuh, mereka masing –masing denominasi sibuk denga dirinya sendiri demikian pula secara mutatis mutandis dengan Para pemimpin Gereja atau apapun sebutannya (Sanhedrin), lebih sibuk dengan kotbah –kotbah “ pie in the sky after die” gedung-gedungnya didandani agar semakin elok tampaknya dari luar dan dari dalam gedung di lengkapi dengan alat pendingin dan bangku berbusa. Akibatnya sendiri dapat di bayangkan kalau kotbah membosankan.

Bahkan sekarangpun politik menghitung pendudkung pendirian Gereja di lakukan oleh Sanhedrin penakut gunakan iman. Visi dan misi yang sering di dengungkan menjadi probelamatik akibat adanya SKB dalam dandanan baru yang sesungguhnya bertentangan dengan hierarki perundang-undangan. Padahal telah di firmankan bahwa “Mat 28:18 And Jesus came and spake unto them, saying, All power is given unto me in heaven and in earth. Ini seolah olah di lupakan mungkin karena psikologi rasa takut, hal mana dapat di pahami: teantang soal takut, saya teringat kepada mazmur Daud Psa 56:4 In God I will praise his word, in God I have put my trust; I will not fear what flesh can do unto me.

Page 14: The power statement ebook   roi i

Psa 56:5 Every day they wrest my words: all their thoughts [are] against me for evil. Psa 56:6 They gather themselves together, they hide themselves, they mark my steps, when they wait for my soul. Oleh karena itu munculah deklarasi dari sang Mesias dalam Matius 20 : 20 “ dan ketahuilah Aku menyertai kamu senantiasa samapai kepada akhir zaman”Sementara itu Gereja adem ayem dan terus sibuk dengan dirinya sendiri dengan berbagai program sekular untuk merapatkan barisan jemaatnya agar tidak tersasar ke yang lain, atau membunyikan sangkakala menjegal gereja yang lain yang di anggap “ mencuri domba –dombany”.

Gereja harus berdiri di atas kebenaran dan menyuarakan suara Profetis kepada bangsa ini , seharusnya ada suara-suara kenabian dan rasuli yang keluar dari gereja melalaui para pemimpin kepada pemerintah entah itu dalam jenjang kelurahan, kecamatan, kabupaten provinsi ataupun skala Nasional, nabi Samuel dan Eli pada masanya menyuarakan suara kenabian, Samuel mengkonfrontasi saul dan tidak takut kepada tindakan yang akan di lakukan kepadanya oleh saul berkali kali Samuel menegur saul dengan keras dan tidak sembunyi – sembunyi, itu bisa di lakukan karena ssamuel punya integritas sebagai Gereja yang mengkritik pemerintah (saul) Eli juga demikian mengkonfrontir Ahab dengan hebat bahkan membunuh iman –iman dan nabi palsu dari keluarga kerajaan Israel di atas gunung, dia berhadapan dengan pemerintah yang korup, kejam, tidak bebelas kasihan dan yang hancur dalam hal moral – Samuel – Eli memiliki The High Standart, karena itu gereja marilah memiliki raising the standart.

Ada beberapa gereja yang menganggap bahwa politik adalah sekular dan di pandang haram. padahal Jhon stott (1984) menulis bahwa “thus evangelistic witness and political protest, far from being incompatible, were and are natural twins, kalau gereja menyuarakan suara kenabianya, itu tidak berarti bahwa gereja harus terlibat dengan program sekular tertentu dari penguasa, apalagi kalau penguasa yang autokratik. Gereja lupa bahwa tugasnya adalah wajib memperingatkan penguasa, dalam arti menanam,memelihara, dan terus menyiram, dan Tuhan Yesuslah yang akan menumbuhkan

Ketika gereja kuatir untuk tidak menyatakan seperi takut karena ada usaha–usaha licik untuk mentransformasi SKB, Sanhedrin lalu melakukan tawar-menawar angka untuk isin membangun gereja dengan parameter penguasa.

Ini sikap yang absurd, pada dasarnya penguasa belaum bertekad –dengan strategi pertimbangan pemilihan umum yang kan datang – untuk menegakkan HAM,Hak Sipil, kebebasan beragama, meskipun sudah ada jaminan dalam UUD45 yang sudah di reformasi – kecuali tetap adanya pasal 29 sudah di masukan bab X A yaitu dari pasal 28 A samapai 28 J, adanya undang – undang no 39 1999, bahkan sudah di ratifikasi covenant on civil & political Rights melalui undang – undang No 12 2005- bahkan undang undang no 11 2005

Page 15: The power statement ebook   roi i

implementasi Ham, hak sipil dan kebebasan beragama belum juga tampak nyata, disisni gereja “ harus sedikit lebih berani untuk kmenyuarakan suara kenabiannya.

Mengapa gereja inklusif dan membisu, saya teringat pergumulan nabi Elia di atas gunung horeb ( 1 raja2 19,baca ayat 8 & perikop berikutnya) terutama pertanyaan Tuhan kepada Elia sampai dua kali “ apakah kerjamu disisni hai Elia ?” secara mutatis mutandis : apakah jawabanmu, hai gereja, pertanyaan itu pula secara mutatis mutandis saya tujukan pula kepada Sanhedrin dan gereja, tulisan ini berakhir tetapi juga suatu permulaan dari segala permulaan, kapan Tuhan Yesus akan datang lagi, itu suatu rahasia yang tidak akan terpecahkan tetapi ini adalah kairos bagi gereja, Kristen dan lainya dan kita semua yang merasa masih bertanggung jawab kepada sang Mesias yang sudah menyelamatkan kita. kita patut menyelelidiki hati nurani kita dan bertanya ? if not now when and if not you who ?

aya berharap bagi yang membaca tulisan saya ini dan kemudian merasa di berkati dan menggunakannya silakan tetapi saya berharap jangan disunat sana sini karena di hantui ketakutan terselubung kepada pemerintah ataupun para Sanhedrin ( birokrasi keagamaan yang di bentuk pemerintah) dengan jabatan gerejawi serta jubah panjangnya, marilah saudara – saudara seiman lakukan apaun untuk kepentingan Tuhan Yesus Kristus dan Kerajaan-Nya, Adonai Elohim memberkati kita semua, Perfecto il Papa Coram Deo.

Power Statement : Yesaya 53 : 5 Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.