36
Taksonomi & Nomenklatur Oleh: I G A Dyah Ambarawati

Taxonomi dan Nomenklatur Gigi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Taxonomi dan Nomenklatur Gigi

Taksonomi & Nomenklatur

Oleh:

I G A Dyah Ambarawati

Page 2: Taxonomi dan Nomenklatur Gigi

Taksonomi

• Gigi Sulung/Gigi susu / Gigi Desidui/Temporary Teeth/ Primary Teeth/Deciduous Teeth/Primary Teeth

20 ( 8 gigi insisivus, 4 gigi taring & 8 gigi molar)

• Gigi Tetap/Gigi Permanen/Permanent Teeth

32 (8 gigi insisivus, 4 gigi taring, 8 gigi premolar & 12 gigi molar)

2

Page 3: Taxonomi dan Nomenklatur Gigi

Gigi Depan/ Anterior•  Central Incisor/Incisivus Centralis

Gigi Seri Tengah (2 bh)

• Lateral Incisor/Incisivus Lateralis

Gigi Seri Samping (2

• Cuspid/Caninus

Gigi Taring (2 bh)

3

Page 4: Taxonomi dan Nomenklatur Gigi

Gigi Belakang / Posterior• Premolar /Bicuspid/ Geraham Kecil(4 bh) • Molar /Gigi Geraham Besar (6 bh) • Pada gigi susu, gigi premolar tidak ada• Succedaneus Teeth

Gigi permanen yang menggantikan gigi susu

• Non Succedaneus Teeth

Gigi permanen yang tidak menggantikan gigi susu

4

Page 5: Taxonomi dan Nomenklatur Gigi

MIDSAGITTAL PLANE

• Bidang imajiner yg membagi tubuh menjadi dua bagian yang sama, yaitu kiri dan kanan secara simetris

5

Page 6: Taxonomi dan Nomenklatur Gigi

MEDIAN LINE

• Garis vertikal yang melalui tengah2 dari wajah, yang seolah membagi wajah menjadi dua bagian sama besar kiri dan kanan

6

Page 7: Taxonomi dan Nomenklatur Gigi

Gambar anatomi gigi Rahang atas

7

Page 8: Taxonomi dan Nomenklatur Gigi

• Permukaan Mesial/mesial surface

permukaan/sisi gigi yang berdekatan dengan garis median

• Permukaan Distal/distal surface

permukaan/sisi gigi yang jauh dari garis median

8

Page 9: Taxonomi dan Nomenklatur Gigi

• Buccal Surface/facies buccalis

Permukaan gigi/ sisi yang berhadapan dengan pipi/buccum ( gigi posterior)

• Labial surface/facies labial

Permukaan gigi/ sisi yang berhadapan dengan bibir/labium ( gigi anterior)

• Lingual surface/facies lingual

Permukaan gigi/ sisi yang berdekatan dengan lidah/lingual (RB)

9

Page 10: Taxonomi dan Nomenklatur Gigi

• Palatal surface/facies palatinalis

Permukaan gigi/ sisi yang berdekatan dengan langit-langit/palatum ( gigi RB)

• Occlusal Surface/facies occlusalis

Permukaan puncak gigi yang digunakan untuk mastikasi  (gigi posterior)

• Incisal Surface/facies incisalis

Permukaan puncak gigi yg digunakan untuk memotong/menggigit 

(gigi anterior)10

Page 11: Taxonomi dan Nomenklatur Gigi

• Facial Surface/permukaan fasialis

Permukaan gigi atau sisi yang berhadapan dgn pipi atau bibir  (gigi posterior & anterior)

• Proximal Surface/Permukaan proksimalis

Permukaan gigi atau sisi yang berhadapan dgn permukaan gigi tetangga pada lengkung rahang yg sama

11

Page 12: Taxonomi dan Nomenklatur Gigi

• Embrassure

Ruangan yang terletak antara dataran occlusal dengan titik kontak 

• Contact area

Tempat berkontaknya permukaan proximal suatu gigi dgn bagian proximal gigi tetangganya dalam satu lengkung rahang 

12

Page 13: Taxonomi dan Nomenklatur Gigi

• Processus alveolaris/tulang alveolar

Bagian tulang rahang di mana akar2 gigi terletak, yang mengikat gigi dalam suatu posisi relasi terhadap gigi lainnya dlm satu lengkung gigi 

• Alveolus/alveoli

Lubang tempat akar-akar gigi tertanam pada tulang rahang 

13

Page 14: Taxonomi dan Nomenklatur Gigi

• Gingiva/gusi

jaringan lunak dalam mulut yang meliputi tulang alveolar & yangmengelilingi gigi geligi 

• Lobe

Bagian menonjol yang merupakan bagian permulaan dari pertumbuhan gigi & pembentukan korona gigi  

14

Page 15: Taxonomi dan Nomenklatur Gigi

• Cups

Penonjolan pada permukaan occlusal atau incisal dari gigi 

• Mamellon

Tonjolan yang terdapat pada incisal edge gigi incisivus yg baru erupsi (yang

belum pernah digunakan untuk mengunyah) 

15

Page 16: Taxonomi dan Nomenklatur Gigi

• Cingulum

Tonjolan kecil pada sepertiga servikal dari  permukaan palatal/lingual dari gigi anterior   (palatal/lingual lobe gigi anterior yg tdk berkembang)

• Tubercle/tuberculum

Penonjolan kecil pd beberapa bagian mahkota gigi oleh kerena pembentukanenamel yang berlebih

16

Page 17: Taxonomi dan Nomenklatur Gigi

• Fossa

Suatu lekukan/cekungan atau depresi yang bulat, lebar,dangkal & tak rata yg terdapat pada permukaan gigi 

• Fossa palatal/lingual

Fossa yang terdapat pada permukaan

 palatal/ lingual dari gigi incisivus dan caninus• Fossa central

Fossa yang terdapat pada permukaan occlusal gigi molar, dimana merupakan pertemuan beberapa developmental groove, yang merupakan suatu depresi sentral

17

Page 18: Taxonomi dan Nomenklatur Gigi

• Triangular fossa

• F ossa yang berupa suatu segitiga, terdapat  pada permukaan oklusal gigi molar & pemolar yg letaknya sebelah mesial/distal  marginal;atau pada permukaan palatal/lingual gigi incisivus yang terbentuk dari pertemuan marginal ridge & cingulum

18

Page 19: Taxonomi dan Nomenklatur Gigi

Gambar Fossa

19

Page 20: Taxonomi dan Nomenklatur Gigi

• Pit

Depresi kecil sebesar ujung jarum, terdapat  pada permukaan oklusal gigi molar, merupakan pertemuan/persilangan developmental groove

• Groove

Lekukan/depresi yg dangkal, sempit, panjang; yang terdapat pada suatu permukaan gigi  

20

Page 21: Taxonomi dan Nomenklatur Gigi

• Fissura/fissure

Celah yang dalam & memanjang pada permukaan gigi (oklusal, fasial, proksimal) Yg merupakan dasar dari developmental groove

• Sulcus

Parit/depresi yang panjang pd permukaan oklusal, antara ridge2 dan cusp2 oklusal

21

Page 22: Taxonomi dan Nomenklatur Gigi

• Ridge/crista/edge

Tonjolan runcing & panjang pada permukaan gigi, yg dinamakan menurut  letak dan bentuknya

22

Page 23: Taxonomi dan Nomenklatur Gigi

• Contact point/titik kontak

Persentuhan berupa titik pada daerah kontak

• Line angle/sudut garis

Pertemuan antara dua permukaan

• Point angle/ sudut titik

Pertemuan antara tiga permukaan

23

Page 24: Taxonomi dan Nomenklatur Gigi

Kontak pointIstilah-istilah Pertemuan kontak point• DI :Disto Incisal• MI :Mesio Incisal • OB : Oclusal Bucal• DL :Disto Lingual• MO :Mesio Oclusal• DO :Disto Oclusal• MOD :Mesio Oclusal Distal• LI :Linguo Incisal• MODBL :Mesio Oclusal Disto bucco Lingual

24

Page 25: Taxonomi dan Nomenklatur Gigi

Penampang gigi anterior & posterior

25

Page 26: Taxonomi dan Nomenklatur Gigi

Nomenklatur1. Cara Zsigmondy

2. Cara Palmer”s

3. Cara Amerika

4. Cara Applegate

5. Cara Haderup

6. Sistem Scandinavian

7. Cara G.B. Denton

8. System 2 angka dari International Dental Federation

9. Cara Utrecht/Belanda

26

Page 27: Taxonomi dan Nomenklatur Gigi

1. Cara Zsigmondy.

• Gigi tetap : 8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8

8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8

• Gigi susu : V IV III II I I II III IV V

V IV III II I I II III IV V

Contoh : P2 atas kanan =  5 |

m2 atas kiri =  | V

27

Page 28: Taxonomi dan Nomenklatur Gigi

2. Cara Palmer.

cara yang paling mudah dan universal untuk dental record

• Gigi tetap : 8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8

8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8

• Gigi susu : E D C B A A B C D E

E D C B A A B C D E

Contoh : P2 atas kanan =  5 |

m2 atas kiri =  | E28

Page 29: Taxonomi dan Nomenklatur Gigi

3. Cara 2 angka (FID = Federation International Dentaire).

Angka pertama menunjukan kuadran gigi

Angka kedua menunjukan elemen gigi• Gigi tetap :

18 17 16 15 14 13 12 11 21 22 23 24 25 26 27 28

48 47 46 45 44 43 42 41 31 32 33 34 35 36 37 38

• Gigi susu : 55 54 53 52 51 61 62 63 64 65

85 84 83 82 81 71 72 73 74 75

Contoh :43 = permanen, caninus bawah kanan

29

Page 30: Taxonomi dan Nomenklatur Gigi

4.Cara Amerika• dengan menghitung dari atas kiri, ke kanan, kebawah

kanan lalu bawah kiri.• Gigi tetap

16 15 . . . . . 9     8 . . . . .  2    1

17 18 . . . . .24   25 . . . . .31 32• Contoh : P2 atas kanan = 13

I1 bawah kiri = 25• Gigi Decidui

X  IX  .  .  VI     V         IV    .    .    I

XI XII .  .  XV   XVI XVIII . . … XX• Contoh : m2 bawah kanan = XI

c  atas kiri = III

30

Page 31: Taxonomi dan Nomenklatur Gigi

5. Cara Applegate

• Kebalikan dari cara Amerika yaitu dengan menghitung dari atas kanan, ke kiri, kebawah , lalu ke kanan

• Gigi tetap

1 2 . . . . . 8     9 . . . . .  15    16

32 31 . . . . .25   24 . . . . .18 17• Contoh : P2 atas kanan = 4

I1 bawah kiri = 24• Gigi Decidui

I II .  .  V     VI . .   X

XX XIX .  .  XVI   XV XI• Contoh : c bawah kanan = XVIII

m2  atas kiri = X31

Page 32: Taxonomi dan Nomenklatur Gigi

6. System Scandinavian

• Jarang digunakan dalam praktek dokter gigi

• + = untuk gigi atas

• -  = untuk gigi bawah

Contoh : P2 atas kanan =  + 5

m2 atas kiri = 5 -

32

Page 33: Taxonomi dan Nomenklatur Gigi

7. Cara Haderup• Gigi tetap : + +

_ _

Contoh : P2 atas kanan = 5 +

I1 bawah kiri = -1

• Gigi susu : _ _ Contoh : C bawah kanan = 03 -

m2 atas kiri = + 05

33

Page 34: Taxonomi dan Nomenklatur Gigi

8. Cara G. B. Denton

• Gigi tetap : 2     1

3     4

Contoh :P2ataskanan=2.5

• Gigi susu :  b     a

c      d

• m2 atas kiri = a.5

34

Page 35: Taxonomi dan Nomenklatur Gigi

9. Cara Utrecht / Belanda• Dengan menggunakan tanda-tanda :

1. S = superior / atas

2. I = inferior / bawah

3. d = dexter / kanan

4. s = sinister / kiri• Gigi permanent (penulisan dengan huruf besar)

Contoh : P2 atas kanan = P2 Sd

I1 bawah kiri = I1 Is

• Gigi Decidui (penulisan dengan huruf kecil)• Contoh : c bawah kanan = c Id

m2 atas kiri = m235

Page 36: Taxonomi dan Nomenklatur Gigi

TERIMAKASIH

36