Pengertian Karies Gigi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ok

Citation preview

  • 5/26/2018 Pengertian Karies Gigi

    1/53

    2.1.1Pengertian karies gigiKaries gigi adalah suatu penyakit jaringan keras gigi yaitu email, dentin dan sementum ya

    disebabkan oleh aktivitas suatu jasad renik pada suatu karbohidrat yang dapat diragikan menjadi m

    yang asam yang menyebabkan demineralisasi pada email.Tanda-tanda karies adalah adan

    demineralisasi jaringan keras gigi yang kemudian diikuti oleh kerusakan bahan organiknya.Yang da

    menyebabkan terjadi invasi bakteri dan kematian pulpa bahkan penyebaran infeksinya ke jarin

    periapeks yang dapat menyebabkan nyeri.4

    2.1.2Mekanisme kariesProses terjadinya karies dipengaruhi oleh empat faktor utama yang berperan dalam pro

    terjadinya karies yaitu, host, mikroorganisme, substrat, dan waktu.

    Keempat faktor tersebut akan bekerjasama dan saling mendukung satu sama lain. Bakteri p

    akan memfermentasikan karbohidrat misalnya sukrosa kemudian hasil dari fermentasi terse

    menghasilkan asam, sehingga menyebabkan pH plak akan turun dalam waktu 1-3 menit sampai

    4,5-5.0. Kemudian pH akan kembali normal pada pH sekitar 7 dalam waktu 30-60 menit, dan j

    penurunan pH plak ini terjadi secara terus-menerus maka akan menyebabkan demineralisasi em

    gigi. Kondisi asam seperti ini sangat disukai oleh bakteri streptococcus mutans dan lactobacillus

    yang merupakan mikroorganisme penyebab utama dalam proses terjadinya karies gigi.

    Streptococcus mutans berperan dalam permulaan (initition) terjadinya karies gigi sedangka

    lactobacillus sp, berperan dalam pada proses perkembangan dan kelanjutan karies gigi dengan tan

    pertamakali terjadinya karies yaitu terlihat white spot pada permukaan email kemudian proses ini ak

    berjalan secaran perlahan-lahan sehingga lesi kecil tersebut berkembang, dengan adanya destru

    bahan organik, kerusakan berlanjut pada dentin disertai kematian odontoblast, dan apabila karies te

    mencai dentin dan tidak dilkukan pencegahan atau pengobatan proses karies berlanjut ke pulpa.5

    2.1.3Faktorfaktor yang mempercepat terjadinya karies1. Plak

  • 5/26/2018 Pengertian Karies Gigi

    2/53

    Plak gigi merupakan lengketan yang berisi bakteri beserta produknya yang terbentuk pa

    semua permukaan gigi. Akumulasi bakteri ini tidak dapat terjadi secara kebetulan melaik

    terbentuk melalui serangkaian tahapan, jika email yang bersih terpapar dirongga mulut maka akan

    tutupi oleh lapisan organik amorf yang disebut pelikel. Pelikel ini terutama terdiri dari a

    glokoprotein yang diendapkan dalam saliva dan terbentuk segera setelah penyikatan gigi.Sifatn

    sangat lengket dan mampu membantu melekatkan bakteribakteri tertentu pada permuk

    gigi.Bakteri yang mul-mula menghuni pelikel terutama yang berbentuk kokus yang paling ban

    adalah streptococcus.Organisme tersebut tumbuh berkembangbiak dan mengeluarkan gel ekstr

    sel yang lengket dan akan menjerat berbagai bentuk bakteri yang lain.Streptococcus mutans

    laktobacilus merupakan kuman yang kariogenik karena mampu segera memfermentasi d

    karbohidrat menjadi masa asam menempel pada permukaan gigi yang menyebabkan demineralis

    email jika tidak dibersihkan.

    2. KarbohidratKarbohidrat yang menempel pada permukaan gigi membutuhkan waktu berubah menj

    masa asam yang mengakibatkan demineralisasi email. Karbohidrat ini substrat untuk pembua

    asam bagi bakteri dan sintesa polisakarida ekstra sel.Walaupun demikian tidak semua karbohid

    sama derajat kariogeniknya.Karbohidrat yang kompleks misalnya pati relatif tidak berbahaya kare

    tidak di cerna secara sempurna di dalam mulut, sedangkang karbohidrat dengan berat molekul ya

    rendah seperti gula akan segera meresap ke dalam plak dan metabolisme.Dengan demikian makan

    dan minuman yang mengandung gula akan menurunkan pH plak dengan cepat sampai level ya

    dapat menyebabkan demineralisasi email.Plak akan tetap bersifat asam selama beber

    waktu.Untuk kembali ke pH normal sekitar 7 di butuhkan waktu 30 60 menit.Oleh karena

    konsumsi gula yang sering dan berulangulang akan tetap menahan pH plak di bawah normal d

    menyebabkan demineralisasi email.

    3. Permukaan gigi

  • 5/26/2018 Pengertian Karies Gigi

    3/53

    Plak yang mengandung bakteri merupakan awal terbentuknya karies oleh karena itu g

    yang memudahkan perlekatan plak sangat mungkin terkena karies seperti pada gigi molar1terda

    fit dan fissure.

    4. WaktuWaktu sangat berpengaruh terhadap terjadinya karies,substrat yang menempel p

    permukaan gigi apabila tidak dibersihka akan difermentasi oleh bakteri menjadi masa asam dal

    waktu tertentu.Karies gigi merupakan penyakit kronis , kerusakan berjalan dalam periode bulan a

    tahun.rata rata kecepatan karies gigi tetap yang di amati di klinik adalah kurang lebih 6 bu

    .kecepatan kerusakan gigi anak anak (gigi sulung) lebih tinggi sedangkan kecepatan kerusak

    gigi penderita xerostomia5

    5. KeturunanDari 12 pasang orang tua dengan keadaan gigi yang baik, terlihat bahwa anakanak dari

    pasang orang tua memiliki keadaan gigi yang cukup baik.Disamping itu dari 46 pasang orang

    dengan presentase karies yang tinggi, hanya 1 pasang yang memiliki anak dengan gigi yang bai

    pasang dengan presentase karies sedang selebihnya 40 pasang lagi dengan presentase karies y

    tinggi.Tapi dengan teknik pencegahan karies yang demikian maju pada akhirakhir ini, sebenar

    faktor keturunan dalam proses terjadinya karies tersebut telah dapat di kurangi.

    6. Jenis kelaminDari hasil pengamatan yang dilakukan oleh Milham-Turkehem (1996) pada gigi M1 la

    laki dan perempuan di peroleh kesimpulan bahwa presentase karies gigi pada wanita lebih tinggi

    banding dengan lakilaki.

    7. Umur

  • 5/26/2018 Pengertian Karies Gigi

    4/53

    Umur digunakan dalam salah satu faktor predisposisi terjadinya karies yang terdiri dalam

    pase umur

    1. Pase I gigi bercampur ,disini molar 1 paling sering terkena karies karna gigi ini gigi yang palpertama tumbuh

    2. Pase II pubertas ( remaja )umur antara 14-20 tahun yaitu masa pubertas terjadi perubahhormonal yang dapat menimbulkan pembengkakan gusi, sehingga kebersihan mulut menj

    kurang terjaga. Inilah yang menyebabkan presentase karies lebih tinggi pada pase ini.

    3. Pase III antara 40-50 tahun pada umur ini sudah terjadi retraksi atau menurunya gusi dan papsehingga, sisasisa makanan sering lebih sukar dibersihkan,sehingga yang pada akhirn

    menjadi salah satu penyebab terjadinya karies

    8. SalivaPengaruh saliva terhadap gigi sudah lama diketehui terutama dengan mempengar

    kekerasan email.Saliva ini dikeluarkan oleh kelenjar parotis, kelenjar sublingualis dan kelen

    submandibularis, selama 24 jam saliva dikeluarkan ketiga kelenjar tersbut diatas sebanyak 10

    2500 ml.Kelenjar submandibularis mengeluarkan 40% dan kelenjar parotis 26%. Pada malam h

    pengeluaran saliva lebih sedikit, secara mekanis saliva berfungsi untuk membasahi rongga mu

    dan makanan yang dikunyah. Dalam saliva terdapat enzim-enzim yang bersifat bakteriostatis ya

    dapat membuat beberapa bakteri mulut menjadi tidak berbahaya, oleh karena itu seseorang y

    hiposalivasi atau terkena xerostomia akan lebih rentan terkena karies.6,4

    2.2RAMPAN KARIES2.2.1Pengertian rampan karies

  • 5/26/2018 Pengertian Karies Gigi

    5/53

    Rampan karies Yaitu karies yang terjadi secara cepat mengenai bebrapa gigi serta ser

    menimbulkan rasa sakit sehingga anak menjadi rewel, karies ini sering ditemukan pada anak usi

    tahun.1

    Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya bahwa pada anak yang minum susu atau cai

    manis lainnya melalui botol pada waktu tidur maka cairan dari botol atau susu yang diminum an

    akan tergenang didalam mulut dalam waktu yang lama. Kecepatan kerusakan gigi akan jelas terli

    dengan timbulnya karies menyeluruh dalam waktu singkat (terjadi rampan karies). Selain itu kead

    lain yang dapat menyebabkan rampan karies adalah substrat lama berada dalam mulut, kebiasaan an

    menahan makanan didalam mulut dimana makanan tersebut tidak cepat ditelan. Dapat disimpulk

    bahwa anak minum susu formula melalui botol dengan frekuwensi sering dan berlangsung lama m

    anak menderita rampan karies.6

    2.2.2Komposisi susu formula1 lemak susu

    lemak susu mengandung sumber utama lipid yang dibutuhkan untuk pembentukan lemak tub

    pada hari pertama setelah lahir.

    2 Protein susuProtein susu yang ada pada susu formula mengandung beberapa protein khusus.Komponen uta

    protein dalam susu adalah kasein.Kasein mempunyai komposisi asam amino yang sangat pent

    bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi dan anak.

    3 LaktosaLaktosa adalah karbihidrat atau gula susu yang hanya ditemukan dalam susu dan hanya da

    dibentuk oleh mamalia.Kandungan laktosa susu sapid an kambing dibawah 5%.Laktosa mu

    larut dengan tingkat kemanisa 1/2-1/6 kaliglukosa,dimana bila susu dipanaskan maka laktosa ak

    memebentuk laktulosa yang mudah larut dan mempunyai rasa yan agak manis.

  • 5/26/2018 Pengertian Karies Gigi

    6/53

    4 VitaminVitamin adalah zat organik yang dibutuhkan oleh tubuh dalam proses kehidupan.Susu form

    mengandung vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan K) dan vitamin yang la

    dalam air yaitu vitamin B1, B2, B6, dan B12.

    5 Mineral

    Susu formula dilengkapi dengan mineral seperti kalsium dan fosfor. Mineral ini dibutuhk

    dalam jumlah banyak untuk mempercepat pertumbuhan tulang dan perkembangan otak pa

    bayi.7

    2.2.3Mekanisme rampan karies akibat komsumsi susu formulaKaries gigi merupakan penyakit yang berhubungan dengan faktor yang saling mempengaru

    Ada empat faktor utama yaitu gigi, saliva, mikroorganisme dan waktu sebagai. Proses terjadin

    rampan karies sama dengan karies biasa hanya terjadi lebih cepat, banyak ahli menghubungkan deng

    kondisi anak itu sendri dimana email gigi sulung lebih tipis. Bila rampan karies berlangsung lebih aw

    terutama pada anak yang minum susu botol dalam waktu yang lama akan timbul corak karies terten

    disebut rampan karies atau nursing bottle caries.6

    Seperti yang telah kita ketahui bahwa susu formula yang mengandung sukrose dan gluko

    yang diminum pada anak. Sukrosa dan glukosa yang menempel pada gigi apabila tidak dibesih

    akan difermentasi oleh mikroorganisme rongga mulut menjadi asam melalui proses glikoli

    Mikroorganisme yang berperan dalam proses glikolisis adalah lactobacillus dan streptococ

    mutants.Asam yang dibentuk dari hasil glikolisis akan mengakibatkan larutnya email gigi sehin

    terjadi proses demineralisasi email gigi dan di awali dengan lesi white-spot pada gigi dan kerusak

    tersebut akan berlanjut ke dentin dan proses kariespun dimulai.8

  • 5/26/2018 Pengertian Karies Gigi

    7/53

    2.2.4Prevalensi Rampan kariesPrevalensi rampan karies mencapai tingkat yang tinggi pada Negara berkembang d

    keparahanya meningkat seiring pertambahan usia anak.Oleh karena itu gigi sulung diharapkan dal

    kondisi yang baik untuk perkembangan system stomatognatik anak yang baik dan adekuat. Gigi sulu

    yang sehat penting untuk kemampuan bicara,mastikasi,pencegahan kebiasaan oral yang buruk,

    berperan sebagai penuntun erupsi gigi permanen.Selain itu, estetika dari gigi anterior menunj

    perkembangan kepribadian yang normal sehingga kepercayaan diri akan meningkat secara poaitif

    dapat mempengaruhi kualitas hidup anak pada masa depannya.9

    Rampan karies juga dikenal sebagai karies botol merupakan karies gigi yang parah dan terj

    pada bayi atau anak-anak, berkembang dengan cepat dan mengakibatkan gangguan kesehatan y

    panjang pada anak-anak. Kesulitan makan adalah keluhan yang sering dialami anak penderita ramp

    karies, karena sakit bila mengunyah sehingga, anak sering mengemut makananya untuk menghind

    terjadinya rasa nyeri bila mengunyah, anak sering menangis karena rasa nyeri yang mengenai selur

    gigi, serta adanya bau mulut.9

    2.2.5Penggunaan Susu Formula Sebagai Pengganti ASIBerbagai penelitian telah mengkaji manfaat pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif dalam

    menurunkan mortalitas bayi, menurunkan morbiditas bayi, mengoptimalkan partumbuhan ba

    membantu perkembangan kecerdasan anak, dan membantu memperpanjang jarak kehamilan bagi ibu

    Di Indonesia, Departemen Kesehatan Republik Indonesia melalui program perbaikan g

    Masyarakat telah menargetkan cakupan ASI eksklusif 6 bulan sebesar 80%. Namun demikian angka

    sangat sulit untuk dicapai bahkan prevalensi ASI eksklusif dari tahun ketahun terus menurun.D

    Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (1997-2007) memperlihatkan terjadinya penurun

    prevalensi ASI eksklusif dari 40,2% pada tahun (1997) menjadi 39,5% dan 32% pada tahun 2003 d

    2007. Alasan yang menjadi penyebab kegagalan praktek ASI eksklusif bermacam-macam sep

    misalnya budaya memberikan makanan pralaktal, memberikan tambahan karena ASI ti

  • 5/26/2018 Pengertian Karies Gigi

    8/53

    berproduksi, menghentikan pemberian air susu ibu karena bayi atau ibu sakit, ibu harus bekerja, se

    ibu ingin mencoba susu formula,sehingga ibu memberikan susu formula pada anak.6,8

    Studi kualitatif Fikawati & Syafiq (2010) melaporkan faktor predisposisi kegagalan A

    eksklusif adalah karena faktor predisposisi yaitu pengetahuan dan pengalaman ibu yang kurang d

    faktor pemungkin penting yang menyebabkan terjadinya kegagalan adalah karena ibu tidak difasili

    melakukan inisiasi menyusu dini. Salah satu caraadalah Bayi yang lahir normal dan diletakkan di pe

    ibu segera setelah lahir dengan kulit ibu melekat pada kulit bayi selama 1 jam akan berhasil menyus

    sedangkan bayi lahir normal yang dipisahkan dari ibunya 50% tidak bisa menyusui sendiri.Berba

    studi juga telah melaporkan bahwa inisiasi menyusu dini terbukti meningkatkan keberhasilan A

    eksklusif. Inisiasi Menyusu Dini dengan jelas telah tercantum dalam Buku Acuan Asuhan Persalin

    Normal (APN) dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Asuhan Persalinan Normal A

    adalah standar asuhan persalinan yang bersih dan aman dari setiap tahapan persalinan. Bagi semua

    bersalin harus diterapkan oleh penolong persalinan dimanapun hal tersebut terjadi. Tujuan Asuh

    Persalinan Normal APN adalah untuk menjaga kelangsungan hidup dan derajat kesehatan yang tin

    bagi ibu dan bayi yang dilahirkannya. Penolong persalinan disini mungkin saja seorang bidan, peraw

    dokter umum atau spesialis obstetri. Karena bidan secara umum merupakan penolong. Yang pal

    banyak membantu persalinan ibu di Indonesia maka dalam studi ini penolong persalinan dise

    sebagai bidan.

    WHO (2001) merekomendasikan untuk memberikan hanya air susu ibu saja sampai 6 bu

    untuk keuntungan yang optimal bagi ibu dan bayi. Namun demikian ada beberapa rekomendasi d

    catatan penting yang diungkapkan dalam kajian tim pakar tersebut.Pertama rekomendasi ini b

    dicapai bila masalah potensial seperti status gizi ibu hamil dan laktasi, status mikronutrien (zat b

    seng dan vitamin A) bayi dan pelayanan kesehatan dasar rutin bagi bayi (pengukuran pertumbuhan d

    tanda klinis defisiensi mikronutrien) sudah berhasil diatasi. Bila hal ini belum tercapai maka mung

    akan timbul masalah seperti terjadinya growth faltering pada bayi. Untuk mengatasi growth falter

    ibu harus memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan kepada bayinya. Kedua, perlunya pember

  • 5/26/2018 Pengertian Karies Gigi

    9/53

    makanan pendamping ASI yang tepat dan memperkenalkan makanan bergizi yang adekuat dan am

    dalam hubungannya dengan pemberian ASI selanjutnya.Dalam hal ini perlu dikaji makan

    pendamping ASI yang tepat termasuk sesuai dengan kondisi gizi dan umur bayi. Rata-rata pember

    ASI eksklusif di Indonesia hanya 1tahun 7 bulan maka perlu diberikan petunjuk yang jelas menge

    makanan pendamping apa saja yang dapat diberikan. Ketiga, kondisi yang dibutuhkan un

    menerapkan kebijakan ini adalah pemberian dukungan sosial dan gizi yang adekuat untuk ibu ya

    sedang menyusui.10,11,12

    2.2.6Dampak asupan susu formula pada gigi anak

    Gambar 1.:karies rampan, jurnal international dentistry vol.11, No 4

    2.2.7Pencegahan dan perawatan rampan kariesHal pertama yang dilakukan dalam penanggulangan rampan karies adalah mengura

    aktivitas bakteri untuk menghentikan karies dan mencegah penjalaran yang cepat kearah pulpa. Un

    mengurangi perkembangan bakteri serta adanya bau mulut perlu pula dilakukan oral profilaksis.O

    profilaksis dapat dilakukan dengan menyikat gigi secara benar maupun dengan menggunakan alat

    atau alat lainnya yang lebih canggih seperti air scaler maupun sand blaster Perawatan rampan kar

    yang utama adalah menhilangkan rasa sakit, adanya rasa sakit perlu segera ditanggulangi karena da

    mengganggu aktivitas sehari-hari anak tersebut. Perawatan rasa sakit dapat diberikan baik secara lo

    di gigi yang sakit maupun secara oral atau diminum,pemberian lokal dapat diberikan deng

    menumpat secara langsung dengan obat-obatan eugenol melalui kapas yang selanjutnya ditum

    sementara denganzinc oxide eugenoltanpa penggunaan kapas obat.Pemberian obat-obatan sedatif

    analgesik dapat pula diberikan melalui obat minum atau oral. Obat ini diberikan pada rasa sakit ya

  • 5/26/2018 Pengertian Karies Gigi

    10/53

    telah lanjut dalam pengendalian kariesnya.Penanggulangan rampan karies harus dilakukan sec

    sistematis dan komprehensif serta sesuai dengan prinsip pencegahan dan perawatan secara menyelu

    yang berdasarkan urutan prioritas. Adapun pencegahan yang dapat dilakukan untuk menceg

    terjadinya karies botol antara lain :

    1. Setelah diberi makan, bersihkan gusi anak dengan kain/ lap bersih. Kemudian bersihkan/ sikat ganak, jika giginya sudah erupsi. Bersihkan dan pijat gusi pada area yang ompong dan pemaka

    flossing semua gigi anak yang telah erupsi, biasanya pada usia 2- 2,5 tahun

    2. Pergunakan botol hanya ketika makan saja jangan gunakan botol minuman sebagai dot, jangbiarkan anak berjalan sambil meminumnya dalam waktu yang lama. Ini tidak hanya menyebabk

    karies, tetapi juga anak dapat menderita cedera pada giginya ketika mereka terjatuh sam

    mengedot.

    3. jangan pernah membiarkan anak tertidur sambil minum melalui botol yang berisi susu, formatau jus buah atau larutan yang manis

    4. Jika anak membutuhkan botol atau dot untuk pemberian makan yang reguler, pada malam hatau hingga tertidur, berilah anak dot bersih yang direkomendasikan oleh dokter gigi atau dok

    anak. Jangan pernah memasukkan dot dengan minuman yang manis

    5. Hindari mengisi botol minum anak dengan larutan seperti air gula dan soft drink6. Jika air yang akan diberikan kepada anak tidak mengandung fluoride, tanyalah dokter gigi apa ya

    sebaiknya diberikan pada anak.

    7. Mulailah berkunjung ke dokter gigi sejak tahun pertama kelahiran, buatlah kunjungan secteratur.Jika anak mempunyai masalah dengan giginya, segera periksakan ke dokter gigi.

    13

  • 5/26/2018 Pengertian Karies Gigi

    11/53

    BAB III

    KERANGKA KONSEP

    Variable yang tdk di teliti

    Variable yang di teliti

    2.1 Definisi

    Asupan susu

    formula

    Waktu

    Pemberian susu

    Peranan orang

    tua

    Tingkat

    keparahan karies

    Ahli kesehatan

    Ngemut

    Komposisi susu

    formula

    karies

    Penyebab

  • 5/26/2018 Pengertian Karies Gigi

    12/53

    Menurut Winter (1996), rampant karies adalah sebuah lesi yang onsetnya akut yang meliputi sebag

    besar atau semua bagian dari gigi yang telah erupsi, secara cepat menghancurkan jaringan koronal, sering p

    bagian yang normalnya kebal terhadap karies dan mengarah kepada keterlibatan dari pulpa gigi sedari dini.

    Menurut Tinanoff (1983) mendefinisikan rampant caries sebagai karies yang terdapat pada orang hid

    yang memiliki 5 atau lebih permukaan gigi yang karies selama setahun.

    Menurut Masseler (1945), rampant karies merupakan keadaan karies yang muncul secara tiba-t

    menyebar dengan cepat dan terdapat keterlibatan awal dari pulpa, dan mengenai gigi-gigi yang biasanya ke

    terhadap karies yang biasa.

    2.2 Prevalensi Rampan karies

    Prevalensi rampan karies mencapai tingkat yang tinggi pada negara berkembang dan keparahan

    meningkat seiring pertambahan usia anak. Oleh karena itu gigi sulung diharapkan dalam kondisi yang b

    untuk perkembangan system stomatognatik anak yang baik dan adekuat. Gigi sulung yang sehat penting un

    kemampuan bicara, mastikasi, pencegahan kebiasaan oral yang buruk, dan berperan sebagai penuntun eru

    gigi permanen. Selain itu, estetika dari gigi anterior menunjang perkembangan kepribadian yang norm

    sehingga kepercayaan diri akan meningkat secara poaitif dan dapat mempengaruhi kualitas hidup anak pa

    masa depannya.

    Rampan karies juga dikenal sebagai karies botol merupakan karies gigi yang parah dan terjadi pada b

    atau anak-anak, berkembang dengan cepat dan mengakibatkan gangguan kesehatan yang panjang pada an

    anak. Kesulitan makan adalah keluhan yang sering dialami anak penderita rampan karies, karena sakit b

    mengunyah sehingga, anak sering mengemut makananya untuk menghindari terjadinya rasa nyeri b

    mengunyah, anak sering menangis karena rasa nyeri yang mengenai seluruh gigi, serta adanya bau mulut.

    2.3 Gambaran Klinis

    Bentukan dari rampant karies pada gigi sulung biasanya berhubungan dengan urutan dari erupsi g

    dengan pengecualian pada insisiv sulung mandibula. Pada insisiv mandibula kemungkinan lebih resis

    terhadap karies karena jaraknya yang dekat dari tempat sekresi kelenjar mandibula juga karena pro

    pembersihan dari lidah selama proses menghisap susu botol.

    Lesi awal biasanya muncul pada permukaan labial dari insisiv maksila dekat dengan margin gingi

    terlihat sebagai area keputihan dari dekalsifikasi atau pitting dari permukaan enamel segera setelah erupsi. L

    ini dengan cepat terpigmentasi menjadi warna kuning dan pada waktu yang bersamaan menyebar ke ar

    permukaan proximal dan juga kearah sisi insisal dari gigi. Pada kasus yang jarang dekalsifikasi muncul p

    permulaan di permukaan palatal atau pada insisal edge pada kasus yang extreme. Pada kasus yang lebih par

  • 5/26/2018 Pengertian Karies Gigi

    13/53

    proses karies akan menyebar pada lingkar gigi, yang nantinya mengarah pada fraktur patologis dari mahk

    pada trauma yang kecil. Gigi yang lain, seperti molar 1 sulung, molar 2 sulung dan bahkan kaninus akan terk

    secara bertahap.

    Nursing bottle caries, juga dikenal dengan nama seperti bottle caries, baby bottle syndrome, baby bo

    decay merupakan bentukan dari rampant karies pada gigi sulung dari bayi atau anak-anak(2, 3, dan 4 tahu

    Pada kebanyakan kasus, masalahnya biasanya ditemui pada bayi yang sering tertidur dengan botol bayi yaberisi susu atau air gula. Kondisi seperti ini juga bisa ditemui pada bayi yang meminum ASI yang memi

    kebiasaan minum ASI yang terlalu lama atau pada bayi yang menggunakan dot yang dicelupkan ke madu, gu

    atau syrup. Penurunan flow rate saliva selama tidur juga mengumpulkan larutan manis disekitar gigi, ju

    berakibat pada lingkungan kariogenik yang tinggi.

    Rampant karies juga bisa muncul pada gigi permanen pada usia remaja, karena seringnya mer

    mengkonsumsi snack-snack yang bersifat kariogenik juga minuman yang manis diantara waktu mak

    Rampant karies pada orang dewasa ditandai dengan karies pada bukal dan lingual dari premolar dan molar

    juga proximal dan labial karies di insisiv Rahang bawah.

    Bentukan spesifik dari rampant karies bisa muncul pada anak-anak dan orang dewasa yang memi

    aliran saliva yang menurun drastis sebagai hasil dari radioterapi untuk perawatan kanker bagian kepala d

    leher setelah pembedahan neoplasma pada rongga mulut.

    2.4 Etiologi

    Dua faktor predisposisi mayor pada rampant karies adalah specific mikroorganisme dan diet. 4 varia

    penting yang mengawali dan berperan dalam terjadinya karies (dimodifikasi oleh nebrun)

    Host: Saliva dan permukaan gigi harus dipertimbangkan sebagai penyebab dari penyakit ini.

    Saliva: Beberapa faktor yang menyebabkan saliva bertanggung jawab sebagai faktor penyebab.

    Aliran saliva: Seseorang yang memiliki sekresi saliva yang lebih rendah dari biasanya akan lebih nud

    terserang karies. Seseorang yang sedang menjalani radiotherapy dan obat antihistamin memiliki lebih sed

    sekresi saliva.

    Faktor biologis: Saliva mengandung beberapa komponen, yang dapat mengurangi tingkat terserang kar

    seperti misalnya opsononis, lysozomes dan agen bakterolytic

    Fungsi khemis: 2 fungsi khemis dari saliva yang telah diketahui. Kemampuan buffer saliva dan kereaktifann

    terhadap ion inorganic, khususnya kalsium dan fosfat dengan permukaan enamel.

    Permukaan gigi: Gigi yang mengalami hypoplastik atau hypokalsifikasi lebih mudah terserang karies.

  • 5/26/2018 Pengertian Karies Gigi

    14/53

    Microflora oral

    Streptococcus mutans merupakan bakteri patogen yang penting dalam proses perkembangan kari

    Biasanya mikroorganisme ini tidak terdeteksi pada mulut bayi sampai tahap lanjut dari kerusakan insisiv. Tid

    terdeteksinya s.mutans pada tahap perkembangan menandakan bahwa keberadaan dari micro-organisme

    berhubungan dengan infeksi awal, dan sumber utama dari s.mutans pada infeksi awal ini biasanya dari ibu.

    Microorganisme lain yaitu lactobacilus, veillonella juga bertanggung jawabterhadap karies g

    Mikroorganisme ini bisa bereaksi terhadap substrat(makanan) seperti misalnya sukrosa untuk memben

    extracellular dan intracellular polysaccharides seperti amylopectins, dextrans, dan levans. Substa

    extracellular ini yang berasal dari substansi yang lengketyang nantinya mengikat plak pada struktur gigi d

    polysaccharida intracellular memberikan nutrisi yang terus menerus kepada plak yang nantinya ak

    membentuk bakteria.

    Jika level streptococcus mutans pada ibu lebih dari 10

    0

    CFU per ml (CFU Colonies Forming Unit), manak akan 9 kali lebih mudah terserang karies.

    Substrate (Diet)

    Berdasarkan hasil studi klasik dari vipeholm mengemukakan tentang potensi terjadinya kariogenik san

    erat kaitannya dengan texture dari karbhohidrate dan frekuensi mengkonsumsi gula-gula yang leng

    dibandingkan dengan jumlah gula yang dikonsumsi. Molekul karbhohidrat yang sederhana yang siap berdif

    dengan plak dan dimetabolisme oleh bakteri plak lebih kariogenik dibandingkan molekul karbhohid

    komplek. Sukrosa diketahui sebagai gula yang paling kariogenik, karena :

    Kecil, mudah berdifusi ke dental plak Sangat soluble, dan bertindak sebagai substrat untuk produksi extracellular polysaccharides d

    produksi asam

    Berpengaruh dalam menjaga kehidupan s.mutans dalam gigi

    Penyebab lain dari rampant karies adalah:

    Pemberian susu botol dengan air gula yang terlalu lama, biasanya saat tidur siang. Pemberian susu ASI yang terlalu lama. Anak-anak menggunakan dot yang biasanya di celupkan kedalam madu atau gulaRemaja yang sering

    mengkonsumsi snack, makanan yalengket dan coklat, serta jus buah.

    2.5Proses Terjadinya Rampan Karies

  • 5/26/2018 Pengertian Karies Gigi

    15/53

    Penyebab terjadinya rampan karies ( baby bottle syndrome) adalah pemberian susu botol yang tidak tep

    hal ini terjadi akibat kebiasaan minum susu atau cairan yang mengandung gula dari botol dalam jang

    waktu yang lama, bahkan sampai anak tertidur. Proses karies ini berlangsung sangat cepat dan menye

    dari satu gigi ke gigi seri rahang lainnya, pada gigi seri rahang bawah jarang terjadi karena gigi-gigi

    terlindung oleh saliva ketika anak menghisap susu dari botol (Afrilina, 2006). Dan bila di tinjau dari d

    faktor pathogenesis bahwa posisi tidur, dengan dot botol dalam rongga mulut maka cairan manis akmembasahi permukaan gigi sulung terutama insisif, molar atas dan molar bawah, pada keaadaan terse

    jumlah aliran saliva menurun dan kualitas saliva mengental sehingga efek pembersihan saliva berkura

    lingkungan demikian akan meningkatkan kualitas bakteri kariogenik, hasil fermentasi antara sukrosa

    bakteri menurunkan ph saliva sehingga lingkungan rongga mulut menjadi asam permukaan gigi y

    terkena akan mengalami demineralisasi dan akhirnya karies (Kidd Edwina).

    2.6Pencegahan Rampan Karies

    Tindakan pencegahan terhadap rampan karies harus dilakukan, karena semakin parah karies maka sema

    kompleks pula perawatan yang harus dilakukan. Ada beberapa cara untuk mencegah terjadinya rampan kar

    meliputi :

    a. Berikan nasihat pada orang tua anak agar membuat anak merasa tenang dan nyaman saat tidur, jangmemberikan dot botol yang berisi larutan gula (susu formula atau sari buah), biasakan berikan anak

    putih dalam dot botol atau dot karet.

    b. Usahakan jangan memasukkan gula, madu, atau yang mengandung larutan gula ke dalam dot botol.c. Jangan membiarkan anak menghisap ASI secara kontinyu saat tidur karena ASI juga dapat menyebabk

    kerusakan gigi. Biasakan anak menghisap dot botol yang berisi air.

    d. Jangan menambahkan gula yang berlebihan dalam makanan anake. Gunakan kain kasa yang dibasahi air atau kain tipis untuk membersihkan gigi dan gusi anak setelah mak

    atau minum yang mengandung gula atau karbohidrat. Ini akan membantu menghilangkan plak bakteri d

    gula yang tumbuh dalam gigi dan gusi.

    f. Ajarkan kepada anak untuk membiasakan minum menggunakan gelas atau cangkir menjelang umurnytahun. Anak sebaiknya berhenti minum menggunakan dot botol setelah umurnya 1 tahun.

    g. Berikan nasihat pada orang tua anak untuk segera mengunjungi dokter gigi, apabila tampak tankemerahan dan bengkak pada mulut anak atau bercak/spot hitam pada gigi anak

    2.7 Perawatan Rampant karies

    Tipe perawatan dari pasien yang terserang rampant karies sangat tergantung dari motivasi pasien dan ora

    tua terhadap perawatan gigi, luas dari karies, umur, dan kekooperatifan anak. Faktor-faktor ini ha

    diperhitungkan pada kunjungan awal anak ke dokter gigi.

  • 5/26/2018 Pengertian Karies Gigi

    16/53

    Perawatan awal mencakup :

    Perawatan sementara

    Stabilisasi karies dan tumpatan sementara harus di tempatkan pada gigi yang bebas gejala dengan kar

    dentin yang terjaga untuk meminimalisasi resiko terpaparnya pulpa di masa depan dan untuk meningkatk

    fungsi dari gigi. Pulpotomy formacresol bisa dilakukan jika pulpa masih dalam keadaan vital, tapi indik

    pulpektomy yang diikuti oleh obturasi dengan zinc oxide eugenol cement, dilakukan bila pulpa nonvital.

    Program diet

    Orang tua harus diberikan pengetahuan untuk mengurangi frekuensi konsumsi sukrose oleh anak-an

    mereka, terutama diantara waktu makan. Konsumsi makanan dan hidangan yang mengandung gula ha

    dibatasi saat makan. Orang tua bisa di instruksikan untuk merekam jumlah dan kuantitas dari makanan

    hidangan yang dikonsumsi selama dan diantara waktu makan untuk 3 hari berurutan. Suplemen vitam

    makanan dan juga medikasi oral harus dimasukkan. Keberhasilan management dari rampant karmengharuskan modifikasi pola makan yang berat.

    Instruksi oral Hygiene

    Banyak anal-anak berumur 3 sampai 5 tahun tidak bisa menyikat gigi secara benar ketika tidak diajari d

    di awasi. Kebanyakan anak berumur 5 tahun menghabiskan kurang dari 60 second untuk menyikat gigi d

    lebih dari 80% dari waktu menyikat diletakkan pada tempat yang jarang karies regio anterior mandibular y

    peka. Karena dari itu, sangatlah penting untuk mengajari anak-anak teknik yang benar dalam menyikat g

    pada kelompok umur yang berbeda. Pada umumnya, anak yang berusia dibawah 8 tahun bisa menguasai tek

    circular scrub dengan baik, dibawah pengawasan orang tua. Setelah 11 sampai 12 tahun, teknik menyi

    sulkular seperti teknik Bass bisa diajarkan.

    Perawatan di rumah dan penggunaan Fluor oleh dokter gigi

    Baik perawatan fluor sistemik maupun topikal sangat berguna dalam mencegah karies gigi. Pilihann

    didasarkan pada level dari fluoride yang terkandung dalam air minum dan tahap perkembangan dari gigi gel

    Level fluor dalam air minum pada beberapa variasi umur :

    Anak-anak yang masih terdapat gigi sulung akan sangat baik bila menggunakan tablet fluor dan pasta g

    berfluoride dalam jumlah kecil. Anak-anak harus diberikan dorongan untuk mengunyah tablet ini, pada s

    http://2.bp.blogspot.com/-WLKhc81QF-g/TVhs9laNtiI/AAAAAAAAACY/L6WVsCLr0mY/s1600/a.jpg
  • 5/26/2018 Pengertian Karies Gigi

    17/53

    sebelum tidur. Terapi topical fluoride yang periodik dengan gel acidulated phosfate fluoride (APF) atau varn

    fluoride sangat bermanfaat pada anak-anak dengan rampant karies untuk mencegah kehancuran gigi.

    Berikut merupakan metode dari perawatan fluoride dan metode lain yang digunakan dalam menceg

    terjadinya rampant karies dalam kelompok umur yang berbeda.

    Gigi sulung (usia 0

    5 tahun)

    Saran pola makanan - Konsultasi tentang pemberian pola makan yang baik dengan orang tua

    Terapi Fluoride - pasta gigi pemberian tablet pada daerah yang kurang fluoridasi air Fluoridasi pemberian topikal fluoridasi oleh dokter gigi. Aplikasi setiap 6 bulan sekali Plak kontrol - menginstruksikan orang tua untuk menjaga oral hygiene anaknya. Mengawasi saat anak

    sikat gigi. (suruh datang kembali setelah 36 bulan)

    Fase geligi pergantian (5-12 tahun)

    Saran pola makanan - konsul tentang pola makan dengan orang tua dan pasien Terapi fluoride - pasta gigi

    Pemberian tablet hingga usia 8 tahun pada daerah yang air nya tidak terfluoridasi Pembersihan mulut topikal fluoride setiap 6 bulan oleh dokter gigi.

    Plak kontrol - Instruksi untuk menjaga oral hygiene pada pasien. Menyikat gigi tanpa diawasi orang tudisclosing tablet, fissure sealent (suruh datang kembali setelah 3-6 bulan)

    Fase geligi permanen (12 tahun dan seterusnya)

    Terapi fluoride - pasta gigi Pembersihan mulut topikal fluoride setiap 6 bulan oleh dokter gigi.

    Plak kontrol - Instruksi untuk menjaga oral hygiene pada pasien. - Disclosing tablet, fissure sealents,dental floss.

  • 5/26/2018 Pengertian Karies Gigi

    18/53

    (suruh datang kembali setelah 3-6 bulan untuk fissure sealant)

    BAB III

    PENUTUP

    Rampan karies merupakan penyakit gigi dan mulut yang paling sering ditemukan pada anak-an

    Penyebab utamanya adalah pemberian susu dalam botol yang terlalu sering dan terlalu lama dibiarkan dal

    mulut dan pemberian ASI secara kontinyu saat tidur. Selain itu, hal ini dapat terjadi karena kurangn

    pengetahuan orang tua tentang rampan karies. Sebenarnya hal ini disebabkan oleh kurangnya penyuluhan d

    pemerintah tentang penyakit ini.

    Sebaiknya orang tua lebih memperhatikan pemberian susu botol atau ASI pada anak. Jangan sam

    membiarkan anak menghisap susu dalam botol atau ASI dalam jangka waktu yang lama.

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    Proses Pertumbuhan Dan Perkembangan Gigi Balita

    Pertumbuhan gigi susu dimulai sejak janin dalam kandungan usia 8 minggu kehamilan ibu, gigi su

    pertama kali tumbuh pada bayi berusia lebih dari 6 bulan sejak ia lahir, gigi tumbuh secara berurutan y

    dimulai dengan gigi seri pertama bawah, kemudian diikuti dengan gigi seri pertama atas, selanjutnya gigi s

    kedua atas dan bawah akan tumbuh pada usia 1 tahun, pada usia 18 bulan akan tumbuh gigi geraham perta

    atas dan bawah yang akan diikuti dengan tumbuhnya gigi taring. Pada usia 2 tahun tumbuh gigi geraham ked

    atas dan bawah. Gigi mencapai tumbuh sempurna pada saat anak berusia 2 tahun (Afrilina,2006).

    Diet yang baik sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayi, tetapi perkembang

    gigi geligi tampaknya lebih banyak di pengaruhi oleh gangguan keseimbangan kalsium dan fosfor di dal

    aliran darah, panas badan yang tinggi atau infeksi usus dapat mengganggu keseimbangan mineral dan le

    banyak mempengaruhi struktur gigi geligi janin dibanding gangguan nutrisi ibu (Narendra, 2002).

    Tahap-Tahap Pertumbuhan Gigi

  • 5/26/2018 Pengertian Karies Gigi

    19/53

    Mulai tumbuhnya gigi merupakan proses penting dari pertumbuhan seseorang anak, tahap-ta

    penting tumbuh gigi dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

    Gigi geligi Waktu erupsi (bulan)

    Geligi rahang atas

    Gigi seri pertamaGigi seri kedua

    Gigi taring

    Gigi geraham pertama

    Gigi geraham kedua

    6,58

    18

    14

    24

    Geligi rahang bawah

    Gigi seri pertama

    Gigi seri kedua

    Gigi taring

    Gigi geraham pertama

    Gigi geraham kedua

    6

    7

    16

    10

    20

    sumber Child Development 2009

    Karies berasal dari bahasa Latin yaitu caries yang artinya kebusukan. Karies gigi adalah suatu pro

    kronis regresif yang dimulai dengan larutnya mineral email sebagai akibat terganggunya keseimbangan ant

    email dan sekelilingnya yang disebabkan oleh pembentukan asam microbialdari substrat sehingga tim

    destruksi komponen-komponen organik yang akhirnya terjadi kavitas. Dengan perkataan lain, dimana prosesn

    terjadi terus berjalan ke bagian yang lebih dalam dari gigisehingga membentuk lubang yang tidak da

    diperbaiki kembali oleh tubuh melalui proses penyembuhan, pada proses ini terjadi demineralisasi ya

    disebabkan oleh adanya interaksi kuman, karbohidrat yang sesuai pada permukaan gigi dan waktu. (Tarig

    1991)

    Perkembangan karies dapat berbeda antara satu dan lain orang dari antara populasi satu dan popul

    lain. Apabila perkembangannya lambat, mungkin membutuhkan waktu bertahuntahun lamanya sehingga kar

    menjadi kavitas besar. Akan tetapi proses yang sama hanya membutuhkan waktu beberapa bulan saja, kaperkembangannya cepat. (Tarigan, 1991)

    Tanda-tanda karies gigi merupakan suatu keretakan pada email atau kavitas pada gigi, dentin

    dalam kavitas lebih lunak dari pada dentin di sekelilingnya, dan merupakan suatu daerah pada email ya

    mempunyai warna yang berbeda dengan email sekelilingnya.Karies yang berkembang cepat biasanya berwa

    agak terang, sedangkan karies yang berkembang lambat biasanya berwarna agak gelap. Akan tetapi pit (lekuk

    pada email gigi) dan fisur (bentuk lekukan email gigi pada gigi molar dan pre molar) kadang-kadang berwa

    tua, bukan karena karies gigi, tetapi karena noda akibat beberapa makanan. (Tarigan, 1991)

  • 5/26/2018 Pengertian Karies Gigi

    20/53

    Karbohidrat yang tertinggal di dalam mulut dan mikroorganisme, merupakan penyebab karies g

    penyebab karies gigi yang tidak langsung adalah permukaan dan bentuk gigi tersebut. Gigi dan fisur yang dal

    mengakibatkan sisa-sisa makanan mudah melekat dan bertahan, sehingga produksi asam oleh bakteri ak

    berlangsung dengan cepat dan menimbulkan karies gigi.

    Rampan karies adalah istilah yang di gunakan untuk menggambarkan terjadinya kerusakan ya

    sangat cepat pada beberapa gigi yang sering melibatkan permukaan gigi yang biasanya relative bebas karKaries rampan terutama terdapat pada gigi- geligi sulung anak yang terus-menerus menghisap botol ya

    berisikan gula atau dicelupkan dahulu ke dalam larutan gula ( Kidd BGM Smith, 2002). Apabila rampan kar

    dibiarkan proses karies ini dapat cepat meluas mengenai seluruh gigi sehingga keadaan menjadi lebih pa

    dengan akibat lanjut yaitu pulpa nekrosis dan kelainan jaringan periapikal serta kerusakan pada gigi perman

    Pada saat itu penderita akan kesulitan makan dan akan mempengaruhi kesehatan umum. Rampant karies ju

    bisa muncul pada gigi permanen pada usia remaja, karena seringnya mereka mengkonsumsi snack-snack y

    bersifat kariogenik juga minuman yang manis diantara waktu makan. Rampant karies pada orang dew

    ditandai dengan karies pada bukal dan lingual dari premolar dan molar dan juga proximal dan labial karies

    insisiv Rahang bawah (Paradipta, 2009).

    Gambaran klinis dari Rampan karies mempunyai pola dan tipe yang khusus.Gambaran pola karies

    terlihat jelas, dengan lesi terutama pada bagian labial gigi insisif atas, dan atau pada palatal molar atas.T

    kariesnya sejalan dengan lengkung gusi gigi insisif rahang atas. Proses kariesnya cenderung aktif, gigi lainn

    akan terpengaruh sejalan dengan erupsinya yaitu akan mengenai molar kesatu rahang atas, kaninus raha

    bawah dan molar kedua, namun jarang mengenai insisif rahang bawah, hal ini mungkin terjadi karena posisi

    yang terlindung oleh lidah (Paradipta, 2009).

    Penyebab utama dari Rampan Karies adalah penggunaan botol susu dalam waktu ya

    berkepanjangan.Susu akan berada di dalam mulut dalam jangka waktu yang lama dan akan terjadi fermenta

    Sehingga menyebabkan gigi akan mudah terkena infeksi. Pemberian ASI dengan periode yang lama, mema

    dot kosong yang dicelupkan ke dalam madu, sirup atau gula juga dapat menyebabkan rampan karies.Sayangn

    sebagian besar anak-anak yang menderita rampan karies tidak sesegera mungkin diatasi. Karena orang tua b

    akan memberi perhatian,apabila telah ada keluhan dari sang anak. Kebanyakan dari mereka berfikiran bah

    gigi susu yang terinfeksi akan mengalami pergantian oleh gigi tetap. Sehingga perawatan terhadap gigi su

    seringkali terabaikan (Mamimendy, 2010).

  • 5/26/2018 Pengertian Karies Gigi

    21/53

    BAB III

    PEMBAHASAN

    3.1 Etiologi Karies

    Karies terjadi karena sejumlah faktor di dalam mulut yang saling berinteraksi. Newburn (19

    menggolongkan faktor tersebut menjadi tiga faktor utama, yaitu host meliputi gigi dan saliva, mikroorganis

    dan substrat serta satu faktor tambahan yaitu waktu.

    Faktor yang paling berperan untuk terjadinya karies rampan adalah aktifitas mikroorganis

    penyebab karies yang tinggi, seringnya menkonsumsi makanan dan minuman kariogenik serta kebersihan mu

    yang buruk. Faktor psikologis, sistemik, dan herediter dapat juga berhubungan dengan terjadinya karies ramp

    (repository.usu.ac.id)

    3.1.1 Faktor Etiologi Utama

    Faktor etiologi utama meliputi host (gigi dan saliva), mikroorganisme, substrat, dan waktu.

  • 5/26/2018 Pengertian Karies Gigi

    22/53

    3.1.1.1 Gigi (Host)

    Proses karies gigi sulung berjalan lebih cepat dibanding gigi tetap karena ketebalan enamel g

    sulung hanya setengah dari gigi tetap. Enamel gigi sulung lebih banyak mengandung bahan organik dan

    sedangkan jumlah mineral lebih sedikit dibanding gigi tetap.

    Finn (1973) menyatakan bahwa permukaan oklusal gigi sulung memiliki tonjol yang tinggi sehing

    pit dan fissure relatif dalam menyebabkan daerah ini sulit dibersihkan sehingga mempermudah timbulnkaries. Menurut Schour dan Massler (1964) gigi sulung memiliki permukaan proksimal yang datar, kontak an

    gigi merupakan kontak bidang sehingga memudahkan plak melekat dan sulit disingkirkan. Rider (19

    menyatakan bahwa gigi yang mengalami hipoplasia enamel akan mempengaruhi kecepatan terjadinya karies.

    samping itu, susunan gigi geligi pada masa gigi bercampur yang sering crowding dan overlapping ak

    mendukung prevalensi karies pada gigi sulung.

    3.1.1.2 Saliva (Host)

    Saliva merupakan pertahanan pertama terhadap karies. Ini terbukti pada penderita xerostomia ak

    timbul kerusakan gigi menyeluruh dalam waktu singkat. Anak-anak yan mendapatkan radioterapi un

    perawatan kanker di daerah kepala dan leher atau terkena pembedahan neoplasma di rongga mulut ak

    mengalami penurunan sekresi saliva sehingga fungsi saliva terganggu dn mempermudah terjadinya karies.

    3.1.1.3 Mikroorganisme

    Mikroorganisme berperan dalam terjadinya karies gigi. Mikroorganisme utama di dalam mulut ya

    berhubungan dengan karies adalah jenis streptokokus dan laktobasilus. Jumlah Streptokokus mutans

    Laktobasilus pada sampel plak anak dengan karies rampan seratus kali lipat dibanding anak yang bebas kar

    Kohler dkk. (1980) melaporkan bahwa semakin cepat rongga mulut seorang anak terkolonisasi Streptokok

    mutans maka semakin tinggi pula prevalensi karies. Ibu yang memiliki Streptokokus mutans di dalam mulutn

    dapat memindahkan mikroorganisme tersebut ke mulut bayinya sebelum gigi bayinya erupsi ket

    menggunakan sendok untuk memberi makan bayinya atau membasahi dot dengan air ludahnya sebel

    diberikan ke bayinya.

    3.1.1.4 Substrat

    Pada awal kehidupan bayi, diet yang diberikan berupa susu, baik air susu ibu (ASI), air susu s

    (ASS), atau keduanya. ASS mengandung kalsium, fosfor, dan protein dengan konsentrasi yang lebih tin

    dibanding ASI sehingga dapat membantu remineralisasi email sedangkn ASI mengandung lebih banyak lakt

    (7 persen) dibanding ASS yang hanya 4 persen. ASI lebih mudah menyebabkan penurunan pH dibanding A

    Oleh karena itu, ASI memiliki potensi kariogenik yang lebih tinggi dibanding ASS.

  • 5/26/2018 Pengertian Karies Gigi

    23/53

    Diet karbohidrat terutama gula merupakan substrat yang paling penting untuk metabolis

    mikrorrganisme. Peranan langsung karbohidrat dalam terjadinya karies adalah kemampuannya menyediak

    sumber energi yang dapat difermentasi secara sempurna oleh mikroorganisme. Stephen dan Joy (1956) dal

    penelitiannya menjumpai bahwa semakin sering individu mengkonsumsi makanan yang mengandu

    karbohidrat dan gula di antara jam makan dapat menyebabkan karies rampan.

    3.1.1.5 Waktu

    Pengertian waktu disini adalah kecepatan terbentuknya karies serta lama dan frekuensi subst

    menempel di permukaan gigi. Kroll dan Stone melihat adanya korelasi karies dan waktu tidur anak dengan su

    botol di dalam mulutnya. Hal ini didukung oleh Dilley dkk. dan Johnson (1988) yang menemukan persent

    karies yang tinggi pada anak yang mengisap susu botol sambil tidur sepanjang malam.

    Bayi menyusui 10 sampai 40 kali setiap hari sehingga pemberian ASI yang tidak tepat seperti te

    membiarkan bayi tertidur selama menyusui akan mempercepat proses kerusakan gigi.

    Keadaan lain yang menybabkan substrat lama berada di dalam mulut adalah kebiasaan anak menah

    makanan kariogenik di dalam mulut dimana makanan tidak cepat-cepat ditelan.

    3.1.2 Faktor Etiologi Penunjang

    Faktor etiologi penunjang penyebab karies rampan adalah kebersihan mulut yang buruk, fak

    psikologis, sistemik, dan herediter.

    3.1.2.1 Kebersihan Mulut

    Pada dasarnya anak balita belum mampu melaksanakan kebersihan mulut sendiri. Belum

    kesadaran dan pengetahuan tentang hal ini sehingga sangat diperlukan peran orang tua terutama ibu un

    mengajarkan, mendemostrasikan, mengawasi, membantu, dan melakukan pelaksanaan kebersihan mulut anak

    Kebersihan mulut yang buruk mengakibatkan penumpukan plak dalam jumlah banyak d

    berkembangnya mikroorganisme sehingga keadaan pH rongga mulut turun mencapai di bawah 5,5. P

    keadaan ini terjadi demineralisasi enamel dan proses karies pun dimulai.

    3.1.2.2 Faktor Psikologis

    Stimulasi serabut simpatis di glandula submandibularis atau sublingualis menyebabkan sekresi sal

    yang bersifat kental dimana sistem saraf ini merupakan bagian penting mekanisme seseorang dalam berea

    terhadap stres. Hal inilah yang menjadi penyebab pada orang-orang yang mengalami stres terjadi pengenta

    dan penurunan sekresi saliva.

    Gangguan emosi pada anak seperti perasaan tertekan, rasa takut, ketidakpuuasan pada prest

    pemberontakan terhadap situasi rumah, perasaan rendah diri, pengalaman buruk (trauma) di sekolah,

  • 5/26/2018 Pengertian Karies Gigi

    24/53

  • 5/26/2018 Pengertian Karies Gigi

    25/53

    Meningkatnya porositas Berkurangnya kepadatan email

    2. The Advancing Coronal Lesion Permukaan email rapuh dan berlubang (kavitas) Proses remineralisasi semakin sulit dilakukan (penumpukan bakteri oleh plak meningkat d

    asam dari makanan)

    Adanya respon pulpa ok asam mulia masuk ke tubuli dentin Peningkatan mineralisasi sebagai pertahanan dari pulpa

    3. The Slowly Progression Lesion Lesi dan kavitas semakin besar (email dan dentin semakin rapuh)

    4. The Rampant Lesion Karies semakin luas, dasar dentin lunak Pulpa dalam keadaan bahaya ok proses remineralisasi dapat mengurangi permeabili

    tubulus

    Berdasarkan perkembangannya, Early Childhood Caries atau karies rampan dibagi menjadi 4 stadiyaitu :

    1. Stadium inisial

    Stadium inisial dikarakteristikkan dengan adanya lesi demineralisasi yang opak seperti kapur pa

    permukaan gigi insisivus sulung maksila ketika anak berusia 10 20 bulan atau kadang lebih muda. P

    stadium ini, lesi bersifat reversibel tetapi sering terabaikan oleh orang tua maupun dokter gigi saat memeri

    rongga mulut anak. Garis putih yang khas dapat dilihat pada bagian servikal permukaan labial dan palatal g

    insisivus maksila, dapat didiagnosa setelah gigi yang terlibat dikeringkan.

  • 5/26/2018 Pengertian Karies Gigi

    26/53

    2. Stadium kedua

    Stadium kedua berlangsung ketika anak berusia antara 16 24 bulan. Bagian dentin ikut terli

    ketika lesi putih pada gigi insisivus berkembang dengan cepat. Pada stadium ini, anak mulai menge

    terjadinya hipersensitifitas terhadap rasa dingin. Dentin terekspos dan bewarna kuning serta konsistensin

    lunak. Orang tua terkadang sadar akan perubahan warna gigi anak dan menjadi perhatian. Pada gigi mo

    sulung maksila terlihat lesi inisial pada bagian servikal, proksimal dan oklusal.

    3. Stadium ketiga

    Stadium ketiga mulai berlangsung ketika anak berusia antara 20 36 bulan, dengan gambaran y

    khas yaitu lesi yang besar dan dalam pada gigi insisivus maksila serta terjadi iritasi pulpa. Anak mengeluh sa

    ketika mengunyah atau saat menyikat gigi. Anak juga mengeluh rasa sakit spontan pada malam hari. Saat tah

    ini terjadi, pada gigi molar sulung maksila berlangsung ECC stadium 2 dan pada gigi molar sulung mandib

    dan kaninus maksila berlangsung ECC stadium 1.

    4. Stadium keempat

    Stadium keempat mulai berlangsung ketika anak berusia antara 30 48 bulan. Gamba

    karakteristik pada stadium ini yaitu adanya fraktur koronal gigi anterior maksila sebagai akibat destru

    amelodentinal. Pada stadium ini, gigi sulung anterior maksila biasanya nekrosis dan gigi molar sulung mak

    berlangsung ECC stadium 3. Gigi molar dua dan kaninus maksila serta molar satu mandibula berlangsung E

    stadium 2. Beberapa anak menderita tetapi tidak dapat mengekspresikan keluhan sakit gigi mereka. Mer

    mengalami gangguan tidur dan menolak makanan. (repository.usu.ac.id)

  • 5/26/2018 Pengertian Karies Gigi

    27/53

    3.3 Pencegahan Rampan Karies

    Tindakan pencegahan terhadap rampan karies harus dilakukan, karena semakin parah karies m

    semakin kompleks pula perawatan yang harus dilakukan. Ada beberapa cara untuk mencegah terjadinya ramp

    karies, meliputi :

    a. Berikan nasihat pada orang tua anak agar membuat anak merasa tenang dan nyaman saat tidur, janmemberikan dot botol yang berisi larutan gula (susu, formula atau sari buah), biasakan berikan anak

    putih dalam dot botol atau dot karet.

    b. Usahakan jangan memasukkan gula, madu, atau yang mengandung larutan gula ke dalam dot botol.

    c. Jangan membiarkan anak menghisap ASI secara kontinyu saat tidur, karena ASI juga dapat menyebabk

    kerusakan gigi.Biasakan anak menghisap dot botol yang berisi air.

    d. Jangan menambahkan gula yang berlebihan dalam makanan anak

    e. Gunakan kain kasa yang dibasahi air atau kain tipis untuk membersihkan gigi dan gusi anak setelah ma

    atau minum yang mengandung gula atau karbohidrat. Ini akan membantu menghilangkan plak bakteri d

    gula yang tumbuh dalam gigi dan gusi.

    f. Jika air minum yang diminum setiap harinya tidak mengandung fluoride, maka suplemen fluoride a

    perawatn fluoride seperti topikal aplikasi dan fissure sealant dapat diberikan.

    g. Ajarkan kepada anak untuk membiasakan minum menggunakan gelas atau cangkir menjelang umurny

    tahun.Anak sebaiknya berhenti minum menggunakan dot botol setelah umurnya 1 tahun.

  • 5/26/2018 Pengertian Karies Gigi

    28/53

    h. Berikan nasihat pada orang tua anak untuk segera mengunjungi dokter gigi, apabila tampak tan

    kemerahan dan bengkak pada mulut anak atau bercak/spot hitam pada gigi anak (Paradipta, 2009).

    3.4 Perawatan Rampan Karies

    Pada kasus rampan karies dapat di lakukan beberapa perawatan sebagai berikut :

    a. Relief of pain (menghilangkan rasa sakit)

    Tindakan yang di lakukan adalah trepanasi apabila di jumpai ganggren pulpa atau abses, kemudian berik

    obat- obatan melalui oral (antibiotic,analgetik)

    b. Menghentikan proses karies

    Tiap kavitas meskipun kecil mempunyai jaringan nekrotik, setelah rasa sakit hilangkavitas diprepar

    untuk membuang semua jaringan yang nekrotik sehingga proses karies terhenti.

    c. Anjuran untuk melakukan diet kontrol dan jelaskan mengenai DHE dan oral hygene. Lakukan o

    profilaksis pada gigi.

    d. Lakukan topical aplikasi dengan larutan fluor pada gigi sebagai preventif. Apabila tidak jumpai ka

    cukup dengan pemakaian pasta gigi yang mengandung fluor.

    e. Evaluasi secara periodic setiap3 bulan sampai diperoleh keadaan oral hygene yang baik dan diet y

    sesuia dengan anjuran koreksi faktor sistemik( bila ada) .

    BAB IV

    KESIMPULAN

    1. Etiologi Kariesa. Faktor Etiologi Utama.

    Gigi (Host) Saliva (Host) Mikroorganisme Substrat Waktu

    b. Faktor Etiologi Penunjang Kebersihan Mulut Faktor Psikologis

  • 5/26/2018 Pengertian Karies Gigi

    29/53

    Faktor Sistemik Faktor Herediter

    2. Mekanisme Terjadinya Karies Rampan

    Penyebab terjadinya rampan karies ( baby bottle syndrome) adalah pemberian susu botol yang tidtepat, hal ini terjadi akibat kebiasaan minum susu atau cairan yang mengandung gula dari botol dalam jang

    waktu yang lama, bahkan sampai anak tertidur. Proses karies ini berlangsung sangat cepat dan menyebar d

    satu gigi ke gigi seri rahang lainnya, pada gigi seri rahang bawah jarang terjadi karena gigi-gigi itu terlindu

    oleh saliva ketika anak menghisap susu dari botol (Afrilina, 2006). Dan bila di tinjau dari dari fak

    pathogenesis bahwa posisi tidur, dengan dot botol dalam rongga mulut maka cairan manis akan membas

    permukaan gigi sulung terutama insisif, molar atas dan molar bawah, pada keaadaan tersebut jumlah ali

    saliva menurun dan kualitas saliva mengental sehingga efek pembersihan saliva berkurang, lingkung

    demikian akan meningkatkan kualitas bakteri kariogenik, hasil fermentasi antara sukrosa dan bak

    menurunkan ph saliva sehingga lingkungan rongga mulut menjadi asam permukaan gigi yang terkena ak

    mengalami demineralisasi dan akhirnya karies (Kidd Edwina).

    3. Pencegahan Rampan Kariesa. Berikan nasihat pada orang tua anak agar membuat anak merasa tenang dan nyaman saat tidur, jan

    memberikan dot botol yang berisi larutan gula (susu, formula atau sari buah), biasakan berikan anak

    putih dalam dot botol atau dot karet.

    b. Usahakan jangan memasukkan gula, madu, atau yang mengandung larutan gula ke dalam dot botol.

    c. Jangan membiarkan anak menghisap ASI secara kontinyu saat tidur, karena ASI juga da

    menyebabkan kerusakan gigi.Biasakan anak menghisap dot botol yang berisi air.

    d. Jangan menambahkan gula yang berlebihan dalam makanan anak

    e. Gunakan kain kasa yang dibasahi air atau kain tipis untuk membersihkan gigi dan gusi anak sete

    makan atau minum yang mengandung gula atau karbohidrat. Ini akan membantu menghilangkan p

    bakteri dan gula yang tumbuh dalam gigi dan gusi.

    f. Jika air minum yang diminum setiap harinya tidak mengandung fluoride, maka suplemen fluoride a

    perawatn fluoride seperti topikal aplikasi dan fissure sealant dapat diberikan.

    g. Ajarkan kepada anak untuk membiasakan minum menggunakan gelas atau cangkir menjelang umur

    1 tahun.Anak sebaiknya berhenti minum menggunakan dot botol setelah umurnya 1 tahun.

    h. Berikan nasihat pada orang tua anak untuk segera mengunjungi dokter gigi, apabila tampak ta

    kemerahan dan bengkak pada mulut anak atau bercak/spot hitam pada gigi anak (Paradipta, 2009).

  • 5/26/2018 Pengertian Karies Gigi

    30/53

    4. Perawatan Rampan Karies

    a. Relief of pain (menghilangkan rasa sakit)

    Tindakan yang di lakukan adalah trepanasi apabila di jumpai ganggren pulpa atau abses, kemud

    berikan obat- obatan melalui oral (antibiotic,analgetik)

    b. Menghentikan proses kariesTiap kavitas meskipun kecil mempunyai jaringan nekrotik, setelah rasa sakit hilangkavitas diprepar

    untuk membuang semua jaringan yang nekrotik sehingga proses karies terhenti.

    c. Anjuran untuk melakukan diet kontrol dan jelaskan mengenai DHE dan oral hygene. Lakukan o

    profilaksis pada gigi.

    d. Lakukan topical aplikasi dengan larutan fluor pada gigi sebagai preventif. Apabila tidak jumpai kar

    cukup dengan pemakaian pasta gigi yang mengandung fluor.

    e. Evaluasi secara periodic setiap3 bulan sampai diperoleh keadaan oral hygene yang baik dan diet y

    sesuia dengan anjuran koreksi faktor sistemik( bila ada) . (Paradipta, 2009).

    DAFTAR PUSTAKA

    Afrilina, G. 2006. 75 Masalah Gigi Anak Dan Solusinya. Jakarta: Gramedia

  • 5/26/2018 Pengertian Karies Gigi

    31/53

    Child development, 2009. Pertumbuhan gigi,http://www.bayisehat.com/child-development-mainmenu35.htm

    Gultom, M, 2010. Pengetahuan Sikap Dan Tindakan Ibu-ibu Rumah Tang

    http://repository.usu.ac.id/bitstream/Chapter I.pdf.html

    Kidd, Edwina. 1991.Dasar-dasar karies. Jakarta: EGC

    Mamimendy, 2010. Rampan Karies. http://mamymendy.Blogspot.com

    Narendra, M.sularyo, dkk. 2002. Tumbuh Kembang Anak dan Remaja, Kesehatan Gigi Anak dan Jaring

    Sekitarnya. Jakarta : Sagang Seto

    Panjaitan, M. 1997.Etiologi Karies Gigi dan Penyakit Periodontal. Ed 1st. Medan : USU Press

    Panjaitan, M. 1997.Ilmu Pencegahan Karies Gigi. Ed 1st. Medan : USU Press

    Paradipta, A, 2009. Karies botol (bottle milk caries).http://www.health.com/ency/68/445/main.html

    Suwelo, I.S.,1992.Karies Gigi Pada Anak dengan Berbagai Faktor Etiologi, Jakarta: EGC

    Siahaan, Riden A. Masalah Karies Rampan Pada Anak : Pencegahan Dan Perawatann

    http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/8059

    Tarigan, R. 1991.Karies Gigi. Editor : Lilian Yuwono. Jakarta : Hipokrates

    STAINLESS STEEL CROWN (S. S. C)

    1. Pengertian S. S. CS. S. C adalah mahkota logam yang dibuat oleh pabrik dalam berbagai ukuran dan mempunyai ben

    anatomis sesuai gigi asli. Materialnya mengandung 18% chromium dan 8% nikel. Adanya chromi

    mengurangi korosi logam. Sejak diperkenalkan oleh Humphrey (1950) dalam bidang kedokteran gigi an

    disamping sebagai retainer pada beberapa kasus, SSC menjadi bahan restorasi pilihan dalam perawatan g

    sulung dengan kerusakan gigi yang luas karena dapat menutupi seluruh mahkota gigi dan membentuk kemb

    bentuk anatomi gigi serta lebih tahan lama dibandingkan restorasi lainnya.

    2. Macam S.S.Ca) Festooned

    Dengan merek Ni-Chro primary crown, keluaran ion 3M (USA) adalah metal crown yang su

    dibentuk menurut anatomis gigi, baik kontour oklusal, bukal / lingual, proksimal dan tepi servikal. Penyelesa

    preparasi SSC jenis festooned ini tinggal membentuk / menggunting permukaan servikal mahkota tersebut.

    b) Unfestooned

    http://www.bayisehat.com/child-development-mainmenu35.htmlhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/Chapter%20I.pdf.htmlhttp://www.health.com/ency/68/445/main.htmlhttp://www.health.com/ency/68/445/main.htmlhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/Chapter%20I.pdf.htmlhttp://www.bayisehat.com/child-development-mainmenu35.html
  • 5/26/2018 Pengertian Karies Gigi

    32/53

    Dengan merek Sun Platinum, keluaran Sankin, Jepang adalah metal crown yang telah diben

    permukaan oklusal saja sedangkan bagian bukal / lingual dan servikal harus dibentuk dengan tang khus

    Kedua macam bentuk mahkota harus dimanipulasi agar tetap baik marginalnya.

    Keterangan :

    a : Bentuk unfestooned, tepi servikal mahkota belum digunting.

    b : Bentuk festooned tepi servikal sudah digunting dan dibentuk cembung.

    c : Bentuk festooned tepi servikal sudah digunting sesuai dengan servikal gigi.

    3. IndikasiSSC banyak digunakan dalam perawatan gigi anak anak karena banyak keuntungannya S

    merupakan suatu bahan restorasi yang ideal untuk mencegah kehilangan gigi susu secara prematur.

    Kerusakan yang meluas pada gigi susu.Finn (1973) menyatakan pemakaian SSC sangat efektif untuk perawatankaries rampan atau frekwe

    kariesnya tinggi, dimana gigi sudah banyakkehilangan struktur mahkota, sehingga tidak dapat ditambal deng

    bahan tambalan biasa. SSC merupakan restorasi mahota penuh, menutupi gigi secara keseluruhan sehin

    kemungkinan terjadinya sekunder kariesmenjadi kecil.

    Gigi yang mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan.Kelainan hipoplastik akan merusak permukaan oklusal dari gigi molar satu susu jika dijumpai adan

    gangguan sistemik. Misalnya pada kasus amelogenesis imperfekta dan dentinogenesis imperfekta akan merub

    morfologi gigi.

    Pemakaian gigi yang berlebihan merupakan faktor predisposisi terjadinya abrasi pada bagian oklu

    Kelainan ini menyebabkan gigimudah terkena karies, oleh karena permukaan oklusal menjadi kasar yang da

    merupakan retensi dari plak. Lokasi dan perluasan dari kerusakan hipoplastik tidak memungkinkan dib

    tambalan amalgam, pemakaian SSC perlu dipertimbangkan.

    Gigi sesudah perawatan saluran akar.Hilangnya struktur gigi sesudah perawatan endodontik yang meluas sampai di bawah perlekatan epi

    maka SSC merupakan indikasi. Pada gigi molar sulung setelah pulpotomi dan perawatan saluran akar, ya

  • 5/26/2018 Pengertian Karies Gigi

    33/53

    terbaik adalah dibuatkan restorasi dengan mahkota logam. Hal ini disebabkan karena tidak hanya struk

    jaringan gigi yang umunya sudah rusak, tetapi dentin pada gigi yang non vital lebih rapuh dan dapat menj

    fraktur oleh karena tekanan oklusal dari kekuatan pengunyahan. Untuk mencegah kegagalan perawa

    sebaiknya digunakan restorasi mahkota logam. Hal ini disebabkan karena pada umumnya gigi sulung deng

    indikasi perawatan pulpa kemungkinan besar telah memerlukan mahkota sebagai restorasi.

    Sebagai pegangan dari space maintainer atau protesa.SSC digunakan sebagai pegangan untuk space maintainer akar jika gigi pegangan itu merupak

    indikasi untuk pembuatan SSC. Misalnya pada kasus :

    o Gigi molar dua susu (m2) yang berbentuk konus.o Gigi molar satu permanen (M1) pada umur muda, dimana selanjutnya akan diganti dengan gold cro

    oleh karena pada umur tesebut morfologi pulpa dan panjang mahkota gigi secara klinis mung

    menghalangi penggunaan gold crown.

    Pada kasuskasus bruxism yang berat.Gigi mungkin mengalami abrasi sehingga SSC dibutuhkan untuk mengembalikan vertikal dimensi d

    mencegah kerusakan pulpa akibat trauma.

    Untuk mengoreksi single crossbite anterior pada gigi susu.Untuk perawatan CBA, mahkota dipasangkan terbalik pada gigi anterior atas 2 minggu sampai malokl

    terkoreksi.

    ocw.usu.ac.id/course/download/.../pdi705_slide_stainless_steel_crown.pdf

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1.Latar Belakang

    1.2.Rumusan Masalah

    a. Bagaimana perawatan prostodontik pada anak dengan menggunakan mahkota stainless steel?b. Bagaimana perawatan prostodontik pada anak dengan menggunakan gigi tiruan sebagian lepasan?

    1.3.Tujuan

    a. Mengetahui dan menjelaskan tentang perawatan prostodontik pada anak dengan menggunakan mahkstainless steel.

    b. Mengetahui dan menjelaskan tentang perawatan prostodontik pada anak dengan menggunakan gtiruan sebagian lepasan.

  • 5/26/2018 Pengertian Karies Gigi

    34/53

    1.4.Skenario

    Seorang anak perempuan usia 6 tahun datang ke klinik Pedodonsia dengan keluhan gigi-gigin

    berlubang, pada atas kanan dan ada sisa akar. Dulu pernah sakit sekarang tidak sakit. Hasil pemeriks

    diperoleh gigi 54 sisa akar dan 55 pulpitis reversible dengan karies pada seluruh permukaan gigi. Ha

    pemeriksaan radiografi diperoleh gigi 54 sisa akar, benih gigi 14 ada, tetapi benih gigi 15 agenesi. Tidak

    kelainan jaringan periodontal pada 16, 55, 53. Selanjutnya dokter gigi menjelaskan bahwa gigi tiruan pa

    rahang atas bersifat temporary partial denture. Selanjutnya akan ditunggu sampai fase pergantian berakhir un

    perawatan definitive denture. Pada saat itu penderita akan dirujuk ke klinik prostodonsia.

    1.5.Mapping

    Perawatan Prostodontik Pada

    Fungsi MastikasiFungsi Estetik

    DefinitifTemporary Temporary Definitif

    Prosedur

    Pelaksanaan

    DesainIndikasi Dan

    Kontaindikasi

    Definisi

  • 5/26/2018 Pengertian Karies Gigi

    35/53

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1. Stainless Steel Crown (SSC)

    SSC adalah mahkota logam yang dibuat oleh pabrik dalam berbagai ukuran danmempunyai ben

    anatomis sesuai gigi asli. Materialnya mengandung 18% chromium dan 8%nikel. Adanya chromi

    mengurangi korosi logam. Sejak diperkenalkan oleh Humphrey (1950) dalam bidang kedokteran gigi an

    disamping sebagai retainer pada beberapa kasus, SSC menjadi bahan restorasi pilihan dalam perawatan g

    sulung dengan kerusakan gigi yang luaskarena dapat menutupi seluruh mahkota gigi dan membentuk kemb

    bentuk anatomi gigi sertalebih tahan lama dibandingkan restorasi lainnya.

    SSC memiliki beberapa macam jenis, dilihat dari bahan dasarnya SSC dibagi menjadi 2 macan, yaitu:

    a) Festooned, Dengan merek Ni-Chro primary crown, keluaran ion 3M (USA) adalah metal crownyasudah dibentuk menurut anatomis gigi, baik kontour oklusal, bukal / lingual, proksimal dantepi servik

    Penyelesaian preparasi SSC jenis festooned ini tinggal membentuk / menggunting permukaan servi

    mahkota tersebut.

  • 5/26/2018 Pengertian Karies Gigi

    36/53

  • 5/26/2018 Pengertian Karies Gigi

    37/53

    dan perawatan saluran akar, yang terbaik adalah dibuatkan restorasi dengan mahkota logam. Hal inidisebabk

    karena tidak hanya struktur jaringan gigi yang umunya sudah rusak, tetapi dentin pada gigi yang non vital le

    rapuh dan dapat menjadi fraktur oleh karena tekanan oklusal darikekuatan pengunyahan. Untuk menceg

    kegagalan perawatan sebaiknya digunakan restorasi mahkota logam. Hal ini disebabkan karena pada umumn

    gigi sulung dengan indikasi perawatan pulpa kemungkinan besar telah memerlukan mahkota sebagai restoras

    Sebagai pegangan dari space maintainer atau protesa.SSC digunakan sebagai pegangan untuk spmaintainer akar jika gigi pegangan itumerupakan indikasi untuk pembuatan SSC, misalnya pada kasus :

    a. Gigi molar dua susu (m2) yang berbentuk konus.b. Gigi molar satu permanen (M1) pada umur muda, dimana selanjutnya akan digantidengan gold crown o

    karena pada umur tesebut morfologi pulpa dan panjang mahkotagigi secara klinis mungkin menghala

    penggunaan gold crown.

    Pada kasus kasus bruxism yang berat gigi mungkin mengalami abrasi sehingga SSC dibutuhkan un

    mengembalikan vertikaldimensi dan mencegah kerusakan pulpa akibat trauma.

    Untuk mengoreksi single crossbite anterior pada gigi susu.Untuk perawatan CBA, mahkota dipasangk

    terbalik pada gigi anterior atas 2 minggu sampaimaloklusi terkoreksi.

    Terdapat beberapa tahapan dalam mengaplikasikan SSC, diantaranya adalah:

    a. Teknik PreparasiSebelum melakukan preparasi, hendaknya anestesi diberikan dan penyesuaian oklusal dilakukan. Ada t

    tahap dalam preparasi, yaitu pengurangan oklusal, proksimal, dan membulatkan line angle. Langk

    preparasi adalah sebagai berik

    1. Pengurangan oklusal

    Permukaan oklusal gigi dikurangi 1,5 sampai 2 mm mengikuti bentuk tonjol dan mempertahankan kon

    asli tonjol. Daerah supragingiva juga dikurangi hingga 0,5-1mm dibawah puncak gingiva.

    2.Pengurangan proksimalBur digerakkan dengan arah buccolingual sepanjang permukaan proksimal, dimulai dari marginal rid

    dan dengan sudut sedikit konvergen ke arah oklusal. Reduksi yang telah cukup diperiksa deng

    menggunakan eksploler pada gingiva interproksimal.

    3.Membulatkan line angleLine angle baik pada preparasi oklusal dan proksimal dibulatkan supaya tidak terdapat daerah yang taj

    yang akan mempersulit penempatan S

    (Muthu dan Sivakumar, 2009)

  • 5/26/2018 Pengertian Karies Gigi

    38/53

    b. Pemilihan CrownTerdapat tiga pertimbangan untuk pemilihan mahkota yang akan digunakan, yaitu:

    1. Berdasarkan preparasi gigi dengan mengukur lebar mesiodistal gigi.2. Langsung dipilih setelah gigi dipreparasi3. Menggunakan metode trial and errorGigi yang dipilih kemudian ditempatkan pada daerah lingual lalu diputar ke arah buccal. Pengurangan ek

    yang dibutuhkan pada crown bisa dilakukan dengan bur bulat atau instrumen yang tidak menimbulk

    panas. Penempatan mahkota yang benar akan sesuai dengan tinggi marginal ridge pada gigi dan ti

    berputar pada gigi. Mahkota harus benar-benar beradaptasi baik dengfan gigi supaya bakteri tidak mu

    menempel sehingga menimbulkan karies lagi. Untuk mengencangkan mahkota supaya tidak ada rong

    dapat digunakan tang sehingga dapat membentuk batas gingiva yang tepat. Adaptasi mahkota yang te

    adalah sebagai berikut:1. Mahkota harus tidak dapat berpindah dengan tekanan jari2. Mahkota harus pas dengan gigi3. Tidak ada pemucatan akibat penekanan berlebih pada gingival4. Margin mahkota 1mm di dalam sulkus dan menyatu dengan struktur permukaan gigi5. Jangan sampai terjadi oklusi traumatic (Muthu dan Sivakumar, 2009).

    c. FinishingSetelah preparasi dan adaptasi mahkota, gigi dapat dihaluskan dengan green stone dilanjutkan den

    rubber wheel untuk memoles permukaan (Muthu dan Sivakumar, 2009).

    d. SementasiPemilihan semen tergantung pada status pulpa. Yang biasa digunakan adalah semen ionomer kaca. Rete

    yang digunakan pada SSC lebih kepada media sementasi dibandingkan dengan adaptasi mekanis. Sete

    dilakukan sementasi, ekses yang terdapat di proksimal dihilangkan dengan floss. Adanya ekses sem

    menandakan seluruh ruang yang terdapat pada mahkota dan gigi telah terisi dengan baik (Muthu d

    Sivakumar, 2009).

    2.2. Gigi Tiruan Sebagian Lepasan Anak (GTSL Anak)

    Geligi tiruan yang menggantikan satu atau lebih, tetapi tidak semua gigi serta jaringan sekitarnya d

    didukung oleh gigi dan atau jaringan di bawahnya, serta dapat dikeluar-masukkan ke dalam mulut o

    pemakainya, dikenal sebagai Geligi Tiruan Sebagian Lepasan (removable partial denture).

  • 5/26/2018 Pengertian Karies Gigi

    39/53

    lmu gigitiruan sebagian dikenal pula sebagaipartial denture prosthetic atau removable par

    prosthodontics.

    Tanggalnya gigi sulung secara dini disebabkan oleh kerusakan gigi atau karena faktor gene

    Tanggalnya gigi mengakibatkan migrasi gigi tetangga dan antagonisnya untuk mengisi ruang yang koso

    sehingga akan terjadi maloklusi. Pemakaian gigi tiruan sebagian lepasan ditujukan untuk mengembalikan fun

    mastikasi, mencegah gangguan bicara dan dapat mengembalikan rasa percaya diri pada anak, terutama j

    dilihat dari segi estetik.

    Perawatan dengan menggunakan gigi tiruan sebagian lepasan anak dilakukan den

    mempertimbangkan pertumbuhan dan perkembangan gigi dan rahang. Selama periode pertumbuhan gigi tiru

    memerlukan penyesuaian secara periodik dan terusmenerus, sehingga disain gigi tiruan sebagian lepasan ya

    dibuat tidak menghambat pertumbuhan.

    Gigi tiruan sebagian lepasan merupakan alat yang dapat digunakan un

    mengganti gigi yang hilang, selain itu diharapkan dapat mengembalikan fungsi mastikasi, bicara d

    penampilan. Keberhasilan perawatan gigi tiruan sebagian lepasan anak didukung oleh kerja sama yang b

    antara anak, orang tua, dan dokter.

    Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan GTS adalah :

    a. Gigi tiruan tersebut harus tahan lamab. Gigi tiruan tersebut harus dapat mempertahankan dan melindungi gigi yang masih ada serta jaringan yang

    sekitarnya.

    c. Gigi tiruan tersebut tidak boleh merugikan pasien dalam bentuk apapund. Gigi tiruan tersebut harus mempunyai konstruksi dan desain yang harmonis.

    Keberhasilan pembuatan GTS sangat tergantung pada peran serta pasien untuk mau dan dapat beradaptasi

    dalam pemakaiannya.

    Bagian-bagian dari gigi tiruan lepasan yaitu:

    a. SaddleBagian dari GTL yang mengganti jaringan alveoli yang hilang dan sebagian tempat gigitiruan terse

    terbuat dari akrilik/logam terdiri dari Rudebouder sadle dan free and sadle.

    b. Oklusal restBagian dari gigitiruan yang terletak pada permukaan gigi terdiri dari oklusal rest, incisal rest, cingulum r

    dan lingual rest.

    c. Direct retainerBagian dari gigitiruan yang terletak dan melingkari gigi penyangga yang memberikan retensi d

    braching/mencegah terlepasnya gigitiruan.

    d. Indirect retainerBagian dari gigitiruanyang terletak pada rest seal sejauh mungkin dari free and sadle pada sisi y

    berlawanan dengan garis fulcrum.

    e. Conector

  • 5/26/2018 Pengertian Karies Gigi

    40/53

    Bagian dari gigitiruan yang menghubungkan kompenen-komponennya terdiri dari major konektor dan ki

    konektor.

    f. GigitiruanDibagi berdasarkan bahan dan bentuk.

    Proses pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan memiliki beberapa tahapan, yaitu :

    a. Cocokkan sendok cetak anatomisb. 2. Cetak dengan alginatec. Cor dengan gips kerasd. Desain klamer dengan basis protesae. Buat klamerf. Buat basisnya dan pasang gigi artifisial, lalu model dioklusikang. Haluskan basis dan perbaiki yang mesih kurangh. Flaskingi. Boiling outj. Curingk. Finishing and polishingl. Insersi denture pada pasien.

  • 5/26/2018 Pengertian Karies Gigi

    41/53

    BAB III

    PEMBAHASAN

    3.1.Stainless Steel Crown (SSC)3.1.1. Definisi

    SSC adalah mahkota logam yang dibuat oleh pabrik dalam berbagai ukuran danmempunyai ben

    anatomis sesuai gigi asli. Materialnya mengandung 18% chromium dan 8%nikel. Adanya chromi

    mengurangi korosi logam. Sejak diperkenalkan oleh Humphrey (1950) dalam bidang kedokteran gigi an

    disamping sebagai retainer pada beberapa kasus, SSC menjadi bahan restorasi pilihan dalam perawatan g

    sulung dengan kerusakan gigi yang luaskarena dapat menutupi seluruh mahkota gigi dan membentuk kemb

    bentuk anatomi gigi sertalebih tahan lama dibandingkan restorasi lainnya.

    Terdapat dua macam produk SSC yaitu:

    a. Vestoon : produk yang sudah jadi dengan bentuk sesuai dengan anatomi gigib. Unvestoon : produk yang sudah jadi dengan bentuk oklusal sesuai dengan anatomi gigi3.1.2. Indikasi dan Kontraindikasia. Indikasi

    1. Tumpatan dengan glass ionomer, komposit, atau amalgam yang tidak berhasil2. Untuk gigi yang fraktur3. Adanya defek atau cacat pada dentin4. Sebagai abutment space maintener5. Restorasi sulung atau permanen muda dengan karies luas6. Bruxism dengan tingkatan yang berat7. Hipoplasia enamel8. Restorasi setelah perawatan pulpa9. Untuk mengoreksi single cross bite

    b. Kontraindikasi1. Tidak terdapat retensi untuk restorasi SSC2. Gigi anterior, jika dengan terpaksa menggunakan SSC pada gigi anterior, maka dibuatkan pigura

    bagian fasial

    3. Pasien dengan alergi logam

  • 5/26/2018 Pengertian Karies Gigi

    42/53

    4. Anak yang memilii kelainan sistemik dan keganasan5. Gigi pengganti yang akan erupsi

    3.1.3. DesainPada kasus skenario, gigi 55 dibuatan restorasi dengan mahkota stainless steel dengan lup di bagian

    sebagai space maintener. Fungsi dari lup tersebut adalah mempertahankan legkung rahang dan mencegah g

    antagonis menjadi tidak ekstrusi. SSC ini dapat dipakai sampai gigi 14 erupsi dan kemudian lup dilepas. Spada gigi 55 dapat dipertahankan selama mungkin asalkan tidak terdapat masalah misalnya kegoyangan.

    3.1.4. Prosedur PelaksanaanTahapan dalam pembuatan SSC adalah:

    a. Cek oklusi awalb. Isolasi daerah kerjac. Mengurangi tinggi oklusal (1-1,5 mm)d. Mengurangi bagian proksimale. Membulatkan tepi yang tajam atau dibevel agar mudah dalam insersif. Seleksi bahang. Mencoba mahkotah. Menyesuaikan mahkotai. Membentuk tepi mahkotaj. Penyemenan dengan semen polikarboksilatk. Pengecekan akhirl. DHE

    Spesifikasi pada teknik preparasi adalah:

    a. Pengukuran materi gigiSebelum gigi di preparasi jarak meso distal di ukur dengan kaliper. Pengukuran ni bertujuan untuk mem

    besarnya SSC yang akan dipakai, sesuai dengan besarnya gigi.

  • 5/26/2018 Pengertian Karies Gigi

    43/53

    b. Pembuangan seluruh jaringan kariesDengan round bur putaran rendah atau dengan menggunakan ekscavator

    c. Mengurangi permukaan oklusalFisur-fisur yang dalam pada permukaan oklusal diambil sampai kedalaman 1-1,5mm dengan taper

    diamond bur

    d. Mengurangi permukaan proksimalSebelum melakukan preparasi, gigi tetangga dilindungi dengan prositektor atau suatu steel matrik ba

    Tempatkan tappered diamond bur berkontrak dengan gigi pada embrasur bukal atau lingual dengan po

    sudut kira-kira 20 dari vertikal dan ujungnya pada margin gingiva. Preparasi dilakukan dengan su

    gerakan bukolingual melputi kontur proksimal gigi. Untuk mengurangi resiko kerusakan pada gigi tetang

    akibat posisi bur yang miring, maka slicing dilakukan lebih dahulu dari lingual ke arah bukal a

    sebaliknya, baru kemudian dari oklusal ke gingival

    e. Mengurangi permukaan bukal dan lingualDengan tapered diamond bur permukaan bukal dan lingual dkurangi sedikit sampai ke gingival mar

    dengan kedalaman lebih kurang 1-1,5mm. Sudut-sudut antara ke-2 permukaan dibulatkan.

    f. Perlindungan pulpa.Pembuangan jaringan karies yang telah mencapai dentin cukup dalam sebaiknya ditutupi dengan kalsi

    hidroksida, yang berfungsi melindungi pulpa terhadap iritasi.

    Ada beberapa pertimbangan dalam menentukan keberhasilan pembuatan SSC, adalah:

    a. Pengurangan struktur gigi yang tepatb. Retensi yang cukupc. Kerusakan gigi tetanggad. Kesehatan gingival yang tetap terjaga dengan adaptasi marginal yang akurate. Pemilihan crown yang tepatBeberapa penyebab kegagalan dari pembuatan SSC adalah:

    a. Preparasi yang tidak baikb. Kegagalan perawatan pulpac. Sementasi yang tidak sesuaid. Adaptasi mahkota tidak baik

  • 5/26/2018 Pengertian Karies Gigi

    44/53

    3.2. Gigi Tiruan Sebagian Lepasan Anak (GTSL Anak)

    3.2.1. DefinisiDefinisi gigi tiruan sebagian, menurut:

    a. Osborne (1925)Gigi tiruan sebagian adalah gigi tiruan yg menggantikan sebagian dari pada gigi asli yang hilang dan dadilepas sendiri oleh sang pasien dari mulutnya

    b. Applegate (1925)Gigi tiruan sebagian adalah suatu alat yg dapat dilepas menggantikan gigi asli yg hilang dan mempero

    dukungan utama dari jaringan sadel dengan suatu dukungan tambahan dari gigi asli yang masih tertinggal

    c. Mc.Cracken (1973)Suatu restorasi prostetic yang menggantikan gigi asli yang hilang dan bagian lain dari rahang yang

    bergigi sebagian, mendapat dukungaan terutama dari jaringan dibawahnya dan sebagian dari gigi asli y

    masih tertinggal dipakai sebagai gigi pegangan /abutment

    d. Glossary of prosthodontics (1999)GTS merupakan bagian prostodonsia yang menggantikan satu atau beberapa gigi yang hilang dengan g

    tiruan dan didukung oleh gigi, mukosa atau kombinasi gigi mukosa yang dipasang dan dilepas oleh pasien

    3.2.2. Indikasi dan Kontraindikasia. Indikasi

    1. Secara radiografi gigi pegganti erupsi > 6 bulan2. Gigi anterior sulung hilang karena trauma3. Gigi permanen muda hilang karena trauma4. Pertimbangan estetik5. Celah palatum6. Pasien yang kooperatif7. Gigi penyangga tidak dapat dipasang gigi tiruan cekat8. Tidak terdapat benih gigi secara congenital9. Tanggalnya gigi molar sulung secara dini

    b. Kontraindikasi1. Pasien tidak kooperatif2. Social ekonomi3. Kasus kehilangan semua gigi4. Gigi pengganti akan erupsi5. Usia kurang dari 2,5 tahun6. Pasien dengan keterbelakangan mental

  • 5/26/2018 Pengertian Karies Gigi

    45/53

    7. Apabila ada gigi yang dapat digunakan sebagai abutment gigi tiruan cekat8. Alergi terhadap bahan, misalnya akrilik.

    3.2.3. DesainBasis : plat akrilik penuh, karena reparasi mudah pada saat adanya

    pertumbuhan rahang, dan juga pada pasien anak-anak harus

    menutupi seluruh permukaan palatum yang juga bersifat sebagairetensi, serta menghindari kemungkinan terjadinya GTSL yang

    tertelan

    Retensi : Klamer adams pada gigi 16 dan 26

    Stabilisasi : rest pada gigi caninus

    Dukungan : dukungan dari gigi, agar tidak mempengaruhi pertumbuhan atau

    pola resorpsi pada bakal gigi permanen yang akan erupsi

    Disain gigi tiruan perlu diperhatikan faktor-faktor di bawah ini:

    a. Garis fulkrum merupakan garis khayal yang membagi dua daerah tidak bergigi dan berfungsi unmenentukan tempat dan arah cangkolan, selain itu perluasan landasan gigi tiruan harus memperhati

    nilai beban kunyah di sebelah kanan dan kiri garis fulkrum.

    b. Arah pemasangan cangkolan pada gigi kaninus dari mesial ke distal, cara tersebut disesuaikan dengbererupsinya gigi insisif tetap dan bergesernya gigi kaninus sulung ke arah distal. Cangkolan ti

    menempel pada gigi dan diberi jarak 0,5 mm, dengan tujuan tidak menghambat pertumbuhan.

    c. Pemakaian pada rahang bawah dalam jangka waktu yang panjang sebaiknya dibuat lingual bardari logdengan arah 2 mm lebih ke lingual dari jaringan lunak.

    d. Perkembangan alveolar akan berjalan ke arah lateral, maka disain landasan dibuat sampai 1/3 forniks akurang lebih sejajar dengan puncak alveolar (alveolar crest), dengan tujuan agar tidak mengham

    pertumbuhan.

    e. Perluasan sayap bukal pada rahang atas dibuat rendah dan warna harus sesuai dengan jaringan sekitarnLandasan akrilik pada rahang atas harus menutupi seluruh bagian palatum dengan tujuan un

    mendapatkan retensi dan stabilisasi.

    f. Jurusan pemasangan gigi tiruan memudahkan pasien dalam pemakaian.g. Kesehatan jaringan yang tersisa dalam pemakaian gigi tiruan sebagian lepasan lebih ditujukan un

    memelihara dan mempertahankan jaringan yang tersisa.

    h. Faktor estetis berpengaruh pada penampilan, maka harus disesuaikan dengan kepribadian pasien, antara ldalam hal warna gigi, bentuk gigi, penyusunan gigi, dimensi vertikal, panjang dan lebar gigi.

  • 5/26/2018 Pengertian Karies Gigi

    46/53

    Pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan pada anak dapat dilihat dari pertimbangan berdasarkan u

    dapat digolongkan sebagai berikut:

    a. Usia 2,53 tahunCangkolan pada gigi kaninus sulung tidak boleh memberikan tekanan, hal ini ditujukan untuk memberik

    kesempatan rahang bergerak ke anterior.Cangkolan untuk gigi molar sulung harus dibuat dengan tan

    cangkolan harus mengelilingi permukaan terluar gigi.Hal ini ditujukan karena mahkota gigi molar san

    pendek. Selain itu pada rahang atas perluasan landasan harus menutupi palatum sampai batas daerah ge

    atau vibrating line. Perluasan ke arah bukal atau labial pada umumnya pendek tidak melebihi sampai

    forniks.Pada rahang bawah dianjurkan menggunakan lingual bar yang ditempatkan 2 mm dari jaring

    lunak.

    b. Usia 5,56 tahunCangkolan yang digunakan adalah cangkolan Adamdan cangkolan C. Cangkolan C harus dilepas d

    landasan pada saat erupsi gigi incisivus tetap dan gigi molar pertama dan dilakukan perbaikan.Gigi mo

    pertama yang telah bererupsi seluruhnya dapat dijadikan gigi sandaran untuk perawa

    selanjutnya.Landasan yang digunakan berupa tissue conditionerpada bagian labial dan bukal dengan tuju

    agar pertumbuhan rahang tidak terhambat.

    c. Usia 78 tahunUsia 78 tahun terjadi pertumbuhan pada daerah anteroposterior, sehingga panjang landasan harus pend

    dan sesuai dengan warna jaringan lunak, selain itu digunakan tissue conditionerpada daerah pertumbuh

    Cangkolan C digunakan untuk gigi molar pertama tetap.

    d. Usia 12 tahunErupsi gigi telah lengkap, kecuali gigi molar ketiga, selain itu pertumbuhan rahang berjalan lamb

    sehingga untuk penyesuaian gigi tiruan sebagian lepasan dapat lebih mudah.

    Prinsip biomekanik merupakan prinsip mekanika yang memperhitungkan respon dari jaringan hid

    Prinsip biomekanik merupakan dasar penting dalam mendisain gigi tiruan sebagian lepasan. Prinsip biomeka

    yang harus diperhatikan dalam mendisain gigi tiruan meliputi:

    a. Timbulnya ungkitan dari gigi tiruan yang menyebabkan terjadinya daya pada gigi sandaran (daya torPerbedaan kompresibilitas antara jaringan periodontal dan jaringan lunak akan menyebabkan landasan ak

    bergerak menurun pada saat terkena beban fungsional/beban kunyah. Turunnya landasan ini, menimbulk

    ungkitan dan menyebabkan gigi sandaran menjadi longgar.

  • 5/26/2018 Pengertian Karies Gigi

    47/53

    b. Penyebarluasan beban kunyah pada masing-masing jaringan. Gigi tiruan harus di dukung oleh gigi dlinggir alveolar, selain itu beban fungsional seimbang di antara jaringan lunak dan gigi yang masih ada.

    c. Faktor yang mempengaruhi besarnya daya yang disalurkan pada gigi sandaran.d. Pertimbangan kemampuan fisiologis. Mendapatkan prognosa yang baik dapat ditentukan dengan memb

    daya fungsional secara seimbang antara gigi sandaran dan linggir alveolar, sehingga efek ungkitan da

    dikurangi serta tidak menerima daya oklusal yang melebihi batas kemampuan fisiologis.Rencana perawatan gigi tiruan sebagian lepasan pada anak dengan kehilangan gigi sejak lahir ya

    disebabkan oleh faktor genetik lebih sulit, terutama jika dibandingkan dengan tanggalnya gigi dengan keada

    masih terdapat gigi kodratnya, sebab pada kehilangan gigi sejak lahir akan sulit untuk menentukan disain ya

    akan dibuat karena tidak terdapat oklusi gigi sebelumnya.

    Keberhasilan atau kegagalan penggunaan alat gigi tiruan sebagian lepasan pada anak didukung oleh t

    faktor utama yaitu:

    a. Kemampuan dokter gigiDokter gigi dan tekniker harus dapat merancang gigi tiruan yang mampu beradaptasi dengan baik ses

    bentuk anatomi gigi yang hilang.Kemampuan dokter gigi dalam memberikan motivasi kepada pasien da

    mempengaruhi keberhasilan dalam penggunaan gigi tiruan.

    b. Usia pasienBerdasarkan penelitian, penggunaan gigi tiruan sebagian lepasan pada anak usia 2,5 tahun dan usia 5 tah

    tidak ditemukan adanya perubahan, perbaikan atau kesulitan yang berarti. Penggunaan gigi tiruan lepa

    dapat disesuaikan dengan usia pasien sehingga dapat dilakukan perbaikan atau penggantian gigi tiru

    lepasan.

    c. Kerjasama orang tuaMemberikan informasi secara langsung mengenai pemakaian gigi tiruan kepada pasien maupun orang

    pasien sehingga mempermudah dalam penggunaan dan pemeliharaan, selain itu orang tua y

    berpengalaman dalam pemakaian gigi tiruan lepasan dapat membantu anaknya dalam memakai dan meraw

    gigi tiruan tersebut.

  • 5/26/2018 Pengertian Karies Gigi

    48/53

    Keberhasilan dalam pemakaian gigi tiruan sebagian lepasan pada anak, dapat ditentukan deng

    memberikan informasi dan instruksi-instruksi khusus pada pasien maupun orang tua, yaitu:

    a. Instruksi pada anakAnak diberi penjelasan dengan bahasa yang sederhana, sehingga anak dapat memberikan kerjasa

    yang baik, selain itu anak dianjurkan untuk memberitahukan kepada orang tuanya jika ada keluhan pa

    pemakaian gigi tiruan.

    Memberikan motivasi terutama pada anak usia 2 5 tahun agar gigi tiruan tidak dilepas dari dal