Click here to load reader
Upload
mervpolis
View
462
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
IMPLEMENTASI KURIKULUM TF
TEACHING FACTORY DAN TECHNO PARK
Junus SimangunsongSubdit Kurikulum
Direktorat Pembinaan SMK, Kemdikbud
SMK
Peningkatan Lulusan Bekerja
Guru dan Tenaga
Kependidikan SMK
Kompeten
Prasarana dan
Sarana dengan
Teknologi Terkini
Kesesuaian SMK dengan Keunggulan Komparatif,
Potensi Daerah /MP3EI
Penguatan Kerja sama
antar lembaga
Dampak sistemik: Penurunan Tingkat Pengangguran Pertumbuhan Ekonomi Pemerataan Pembangunan
Rencana Aksi:1. Menyederhanakan birokrasi dan
regulasi pendidikan kejuruan diimbangi pendampingan (implementasi regulasi) dan pengawasan (a.l sistem penjaminan mutu)
2. Merevisi kurikulum dengan memperhatikan proporsionalitas antara kompetensi Occupational (Strategikal, Manajerial, Supervisional, Teknikal) dan kompetensi Educational (Kognitif, Afektif, Psikomotorik), serta KKNI dan SKKN
3. Membenahi koordinasi dan kerja sama antara Kementerian/Lembaga termasuk Kemristekdikti, Kemenaker, KADIN, BNSP
Indikator Perbaikan Mutu Pendidikan SMK
SMK BERMUTU1. Lulusan SMK yang Mandiri dan Berkepribadian2. Lulusan SMK yang Kreatif, Kompetitif, Kritis3. Lulusan SMK yang kompetensi dan sertifikasi nya diakui secara regional dan
internasional.
PrasyaratMembereskan kondisi dan kebijakan penghalang (permasalahan) seperti regulasi, perbedaan supply dan demand, data pokok pendidikan, regulasi tumpang tindih, ketiadaan informasi ketenagakerjaan, dll.
7 Elemen Ekosistem Pendidikan:1. Sekolah kondusif2. Guru berkualitas3. Orangtua peduli dan aktif terlibat4. Warga peduli5. Industri suportif6. Organisasi profesi suportif7. Pemerintah suportif
FAKT
OR
PEN
ENTU
SMK
Proyeksi Kebutuhan Industri
Sarana praktek
Guru mapel produktif
Sistem Informasi Ketenagakerjaan
TAN
TAN
GAN
-TA
NTA
NG
AN Internal
Eksternal
Lokal (Keunggulan Komparatif)
Nasional (MP3EI)Regional (MEA)
Internasional
PROFIL LULUSAN 2025STANDAR
(Standar Nasional Pendidikan, S/KKNI)
KETERAMPILAN KERJA KHUSUS (WORK-SPECIFIC SKILLS)
(Entrepreneurship skills, problem-solving, high-level cognitive and interpersonal skills)
<------Tradisional – Modernisasi ------- >Tingkat Keterampilan
ORIENTASI (Bekerja dan Wirausaha)
Secara Mandiri & Profesional) Minat dan Bakat
KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI (Nasional dan Internasional)
Kompetensi Occupational (Strategikal, Manajerial, Supervisional, Teknikal) –
Kompetensi Educational (Kognitif, Afektif, Psikomotorik)
TRANSFORMASI
KELEMBAGAAN (LOKAL-NASIONAL) (PARTNERSHIP, KOORDINASI,)
PERATURAN (PENGAKUAN, PEMBUKAAN-PENUTUPAN, SISTEM
PENJAMINAN MUTU INTERNAL-EKSTERNAL)
DUDI
SUPPLY(Education Outcomes)
DEMAND (Labor needs)
PENGELOLAAN PROGRAM PEMBELAJARAN - AKSES, MUTU, TATA
KELOLA: (PTK, SARPRAS)
Proyeksi Bidang Pekerjaan
Kebutuhan Tenaga Kerja Terampil
KESENJANGAN
Pendanaan
Kebutuhan Lapangan• Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean 2015, tenaga kerja Indonesia harus
memiliki keunggulan kompetitif• Keunggulan kompetitif tenaga kerja dapat dicapai apabila tenaga kerja memiliki
keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) maupun keterampilan kompleks (complex skill)
• Perkembangan industri di Indonesia juga semakin membutuhkan keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) maupun keterampilan kompleks (complex skill)
• Kepemilikan keterampilan berpikir tingkat tinggi dibutuhkan untuk tumbuhnya kreatifitas dan inovasi dalam bekerja guna menunjang pengembangan karier tenaga kerja
• Untuk memenuhi kebutuhan di lapangan, maka SMK perlu mengembangkan paket keahlian yang berorientasi keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) dan keterampilan kompleks (complex skill) maupun fitur unggulan yang lain
Perlu Higher Order Thinking Skill (HOTS)• Berpikir Tingkat Tinggi terjadi ketika seseorang mengambil informasi baru
dan informasi yang tersimpan dalam memori dan saling terhubungkan atau menata kembali dan memperluas informasi ini untuk mencapai tujuan atau menemukan jawaban yang mungkin dalam situasi membingungkan.
• Dalam Taksonomi Bloom, terdapat tiga aspek dalam ranah kognitif yang menjadi bagian dari kemampuan berpikir tingkat tinggi atau higher-Level thinking.
• Ketiga aspek itu adalah aspek analisa, aspek evaluasi dan aspek mencipta. • Keterampilan berpikir tingkat tinggi diperoleh melalui kegiatan
pembelajaran yang mampu merangsang dan mendorong siswa untuk berpikir analitis, evaluatif dan kreatif, baik melalui penerapan model/metode pembelajaran tertentu ataupun penyusunan perangkat penilaian tertentu (soal dan penugasan)
HOTS meliputi berpikir;• kritis, logis, reflektif, metakognitif dan kreatif • HOTS muncul pada situasi yang kurang jelas,
tidak pasti, persoalan baru, permasalahan belum pernah, kondisi yang tidak pasti atau persoalan dilematis.
HOTS di SMK• Collaborative learning • Experiential learning • Problem-based learning • Outcome-focused learning • Interdisciplinary and multi-context learning
HOTS di SMK• Systems thinking • High level discussion • Interactive questioning • Action based research • Peer reflection and challenge
Implementasi Kurikulum TF
9
Produk/ Jasa
• Thinking Critically.• Act logically• Creative, innovative thinking• Problem solving and decision
making• Planning, organizing tasks and
responsibilities.
Pengembangan Kurikulum TF• Kompetensi dan Materi
– Keterpaduan sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam semua muatan pembelajaran
– Pemanfaatan sumber belajar selain buku teks sesuai dengan rumusan kompetensi lulusan
– Penguatan pada pengetahuan prosedural dan metakognitif– Penguatan pada keterampilan abstrak bukan hanya konkret– Penguatan pada high order thinking– Penyesuaian konteks (kebutuhan industri)– ...
• Proses Pembelajaran– Pembelajaran berbasis aktivitas– Pembelajaran berbasis projek– Pembelajaran kolaboratif– Pembelajaran di workshop dan industri– ....
Pengembangan Kurikulum TF
• Penilaian Hasil Pembelajaran– Penilaian projek berdasarkan portofolio dan proses– Uji kompetensi keahlian– ...
Pengembangan Kurikulum TF
Sisw
a
Lulu
san
yang
Ko
mpe
ten
Penguatan manajemen, SDM dan sarana
prasarana
Penguatan hubungan industri dan sekolah
Pendampingan Implementasi Kurikulum TF
Ketersediaan bahan belajar (silabus, modul) yang
mengintegrasikan standar pembentuk kurikulum
Implementasi SMK TF
CBT/PBT PRODUK/JASA
PELAKSANAANPERSIAPAN
PELAPORAN PENDAMPINGAN
PELAKSANAAN PENDAMPINGAN
Pola Pendampingan SMK TF
PENENTUAN PENDAMPING
PENYUSUNAN MATERI
PENDAMPINGAN
Dinamika Perkembangan Kurikulum
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Model Pembelajaran (berbasis aktivitas)
Penilaian Hasil Pembelajaran
Pendidikan Karakter
Instruktur yang terseleksi
Lokasi atau Sekolah yang akan Didampingi
Dilaksanakan oleh industri atau instansi lain yang kompeten
Penyiapan Materi Pelatihan
Jadwal dan Lokasi Pelatihan Pendampingan
Model ‘on’ dan ‘in’
Pendekatan In House Training (IHT)
- Online- Off line
STRATEGI IMPLEMENTASI KURIKULUM OTOMOTIFTOYOTA-TECHNICAL EDUCATION PROGRAM (T-TEP)
Proposal SMK Preparation
Tools & Equipment
Support
MoU
TTC Sylabus & Program
Devl.
T4T for TeacherPRAKERIN in AUTO 2000
Mobile Training to SMK
SMK Skill Contest
Uji Kompetensi
Nasional
Sertification for Teacher
New Model Training
Continue Program
TTC Sylabus & Program Devl. & Impl.
Bengkel Mitra Binaan
& Bengkel Toyota
Supervision & Monitoring
ACTON PLAN IMPLEMENTASI KURIKULUM TAHUN 2015
No Kegiatan Okt Nop Des Jan1 Penyiapan Bahan2 Identifikasi dan analisis kompetensi3 Pendampingan Implementasi K-TF
4 Proyek membuat produk/jasa
5 Evaluasi Hasil Pendampingan
16
TERIMA KASIHThank You