Upload
hepta-jayawardana
View
292
Download
3
Tags:
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Water mold adalah organisme Eukariota bersel tunggal yang dikelompokkan ke dalam kingdom Protista (sekarang dimasukkan ke dalam Super Group Chromalveolata). Berdasarkan morfologinya, water mold sebelumnya diklasifikasikan sebagai fungi, bahkan Oomycete berarti “jamur telur”, karena memiliki filamen multinukleat (hifa) yang menyerupai hifa fungi (Campbell et al, 2012; Webster et al, 2007). Namun, data hasil penelitian membuktikan bahwa water mold bukanlah fungi, tetapi termasuk ke dalam kingdom Protista, Super Group Chromalveolata, klad Stramenopiles.
Citation preview
STRUKTUR ORGANISASI PADA WATER MOLD
H.B.A JAYAWARDANA, S. Pd. Si.Pendidikan Sains, Program Pascasarjana, UNY
This Powerpoint Published by http://heptajayawardana.blogspot.comCopyright © 2013 by HEPTA BIOLOGI. All rights reserved.
Rekonstruksi “Pohon Kehidupan”Berdasarkan sekuens gen 16 S rRNA –-> 3 DOMAIN
Berdasarkan sekuens gen
18S rRNA
Super Kingdom ChromalveolataWater mold termasuk ke dalam super kingdom
Chromalveolata, kelompok Stramenophila (Solomon et al, 2008)
Super group Chromalveolata merupakan sebuah klad protista yang besar dan sangat beraneka ragam
Chromalveolata bermula lebih dari satu miliar tahun lalu, ketika nenek moyang bersama dari kelompok tersebut menelan alga merah fotosintetik bersel tunggal melalui endosimbiosis sekunder
Stramenopila berasal dari bahasa latin stramen = jerami, dan pilos = rambut, mengacu pada karakteristik flagelanya yang memiliki banyak penjuluran yang halus dan mirip rambut (Campbell et al, 2012; Madigan et al, 2012)
Proses Endosimbiosis
Water mold merupakan organisme Eukariota bersel tunggal yang dikelompokkan ke dalam kingdom Protista
Berdasarkan morfologinya, water mold sebelumnya diklasifikasikan sebagai fungi, bahkan Oomycete berarti “jamur telur”, karena memiliki filamen multinukleat (hifa) yang menyerupai hifa fungi (Campbell et al, 2012; Webster et al, 2007)
Water Mold (Oomycetes)
WATER MOLD Dinding sel dari selulosa Memiliki sel berflagela Vase vegetatif: mempunyai
inti diploid Data sistematika molekuler:
Water mold justru lebih berkerabat dekat dengan alga coklat, bukan dengan fungi
Dinding sel dari kitin Sel tidak berflagela Vase vegetatif: mempunyai
inti haploid Data sistematika molekuler:
Fungi justru lebih berkerabat dekat dengan animalia
FUNGI
Water Mold Vs Fungi
Siklus Hidup Water MoldWater mold dapat bereproduksi secara seksual dan aseksual (Campbell et al, 2012)
Penjelasan Gambar
Secara aseksual, water mold menghasilkan sporangium di ujung hifa. Di dalam sporangium tersebut, dihasilkan spora yang berflagella yang disebut zoospora. Ketika zoospora matang dan jatuh di tempat yang sesuai, maka akan berkecambah dan tumbuh menjadi mycelium baru.
Adapun reproduksi secara seksual terjadi melalui penyatuan gamet jantan dan gamet betina. Gamet jantan dihasilkan oleh antheredium dan gamet betina dihasilkan dari oogonium. Penggabungan gamet jantan dan gamet betina menghasilkan zigot diploid. Zigot ini nantinya akan berkembang menjadi spora, yang berdinding tebal. Saat spora berkecambah, akan dihasilkan mycelium baru. Reproduksi seksual pada water mold disebut juga oogami karena gamet jantan dan gamet betina berbeda ukuran maupun bentuknya (Webster et al, 2007)
Phytophthora infestans
Klasifikasi Ilmiah
Domain Eukaryota
Kingdom Chromalveolata
Filum Heterokontophyta
Kelas Oomycetes
Ordo Peronosporales
Famili Phytiaceae
Genus Phythophtora
Spesies Phythophtora infestans
(Bary)
Contoh anggota
Water mold
Dampak Ekologis Water MoldWater mold hidup sebagai saprofit dan atau
parasitContoh anggota water mold adalah
Phytoptora infestans, Plasmopara viticola, dan Saprolegnia parasatica
Dampak ekologis dari Water mold ini bisa signifikan. Sebagai contoh, Phytopthora infestans menyebabkan penyakit hawar daun kentang (potato late blight) di Irlandia pada abad ke-19
Penyakit tersebut menyebabkan bencana kelaparan yang parah, akibatnya sekitar satu juta orang meninggal dunia dan memaksa penduduk untuk mengungsi dari negara tersebut (Campbell et al., 2012; Madigan et al., 2012; Tortora et al, 2010)
Phytopthora infestans INFEKSI PADA KENTANG
Infeksi Phytophthora infestan
PADA DAUN ANGGUR PADA BUAH ANGGUR
Infeksi Plasmopara viticola
Saprolegnia parasatica
INFEKSI PADA IKAN
Infeksi Saprolegnia parasatica
DAFTAR PUSTAKACampbell, Neil A.; Reece, Jane B.; Urry, Lisa A.; Cain, Michael A.; Wasserman, Steven A.;
Minorsky, Peter V. and Jackson, Robert B. 2012. Biology 8th Edition. Jakarta: Erlangga
Madigan, Michael T; Martinko, John M; Stahl, David A; and Clark, David P. 2012. Biology of microorganisms 13th Edition. San Francisco: Benjamin Cummings
Solomon, Eldra P; Berg, Linda R; and Martin, Diana W. 2008. Biology 8th Edition. Belmont: Thompson Brooks
Tortora, Gerard J; Funke, Berdell R; and Case, Christine L. 2010. Microbiology an Introduction 10th Edition. San Francisco: Benjamin Cummings
Webster, John and Weber, Roland. 2007. Introduction to Fungi 3th Edition. Cambridge: Cambridge University Press
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
This Powerpoint Published by http://heptajayawardana.blogspot.comCopyright © 2013 by HEPTA BIOLOGI. All rights reserved.