23
Suwardjono Bab 8 Pendapatan 3/29/2014 Transi 1 Bab 8 Pendapatan

Slide ta08

Embed Size (px)

Citation preview

Suwardjono

Bab 8 Pendapatan

3/29/2014 Transi 1

Bab 8

Pendapatan

Suwardjono

Bab 8 Pendapatan

3/29/2014 Transi 2

• Menyebut dan menggambarkan masalah teoretis pendapatan.

• Menjelaskan pengertian pendapatan.

• Menyebut dan menjelaskan karakteristik pendapatan.

• Menjelaskan landasan pikiran dan kriteria pengakuan pendapatan.

• Menyebut dan menjelaskan saat pengakuan pendapatan.

• Menjelaskan pengakuan pendapatan jasa.

• Menjelaskan prosedur pengakuan pendapatan secara teknis.

Tujuan Pembelajaran

Mencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk:

Suwardjono

Bab 8 Pendapatan

3/29/2014 Transi 3

Masalah Teoretis tentang Pendapatan

Pengertian

Saat Pengakuan

Pengakutan

Prosedur Pengakuan

Apa karakteristiknya?

Kapan diakui?

Apa kriteria pengakuannya?

Apa kegiatan yang memicu pencatatan?

Suwardjono

Bab 8 Pendapatan

3/29/2014 Transi 4

Makna yang terkandung dalam berbagai definisi:

1. Aliran masuk aset

2. Operasi utama atau sentral

3. Penurunan kewajiban

4. Entitas

5. Produk perusahaan

6. Pertukaran produk

7. Berbagai nama

8. Kenaikan ekuitas

Suwardjono

Bab 8 Pendapatan

3/29/2014 Transi 5

Pendapatan versus Untung

• IAI/IASC tidak secara formal membedakan pendapatan (revenues) dan untung (gains).

• Pendapatan dan untung dicakupi dalam satu definisi penghasilan (income).

• FASB memisahkan pendapatan dan untung sebagai elemen yang berdiri sendiri.

Suwardjono

Bab 8 Pendapatan

3/29/2014 Transi 6

Makna yang terkandung dalam definisi Untung:

1. Kenaikan ekuitas bersih

2. Periferal atau insidental

3. Selain yang dicakupi pendapatan

4. Selain investasi oleh pemilik atau transaksi yang berkaitan dengan pemilik

FASB perlu membedakan pendapatan dan untung karena

sumber untung berbeda dengan operasi utama.

Suwardjono

Bab 8 Pendapatan

3/29/2014 Transi 7

Karakteristik Sumber Untung:

1. Periferal atau insidental

2. Transfer nontimbal-balik

3. Penahanan aset

4. Faktor lingkungan

Pembedaan lebih diarahkan untuk tujuan penyajian daripada

untuk membedakan makna pendapatan dan untung.

Suwardjono

Bab 8 Pendapatan

3/29/2014 Transi 8

Pengakuan Pendapatan

• Pembentukan pendapatan (earning of revenue)

• Realisasi pendapatan (realization of revenue)

Pencatatan jumlah rupiah pendapatan secara formal

ke dalam sistem pembukuan sehingga jumlah tersebut

terrefleksi dalam statemen keuangan.

Dua konsep penting:

Suwardjono

Bab 8 Pendapatan

3/29/2014 Transi 9

Konsep Homogenitas Kos

Seluruh pos biaya yang direpresentasi dengan kos

menghasilkan pendapatan sebagai satu kesatuan.

Kos komponen atau pos biaya secara individual

mempunyai kontribusi dalam menghasilkan

pendapatan.

Kos mempunyai kedudukan yang sama dalam

menghasilkan pendapatan.

Suwardjono

Bab 8 Pendapatan

3/29/2014 Transi 10

Implikasi Konsep Homogenitas Kos

Kos berkaitan dengan pendapatan secara proporsional

dengan besarnya kos.

Urutan pengurangan kos barang terjual, biaya

penjualan, dan biaya administratif dalam statemen L-R

bukan merupakan urutan prioritas.

Begitu kos suatu objek biaya terjadi, pendapatan dapat

dianggap terbentuk sehingga laba juga terbentuk.

Suwardjono

Bab 8 Pendapatan

3/29/2014 Transi 11

Asumsi di Balik Homogenitas Kos

Dianutnya konsep dasar upaya dan capaian/hasil.

Upaya terjadi dahulu baru pendapatan datang.

Setiap usaha secara umum mendatangkan atau

menjajikan laba sehingga orang mau melakukan usaha.

Biaya (expense) merupakan upaya yang sengaja

dilakukan secara senang hati dengan penuh kesadaran,

semangat, dan pengertian bukan beban yang harus

diderita atau ditanggung oleh pendapatan.

Istilah beban tidak cocok/mengena untuk expense.

Suwardjono

Bab 8 Pendapatan

3/29/2014 Transi 12

Konsep Pembentukan Pendapatan

A

UG

BTP

R

Q

VE

H

D

F

S W C

G*

B*

E*

C*

Rupiah

Waktu

Suwardjono

Bab 8 Pendapatan

3/29/2014 Transi 13

Konsep Realisasi Pendapatan

Kesatuan Usaha

Pendapatan baru terbentuk setelah

terjadi kesepakatan atau kontrak dengan

pihak independen.

Kos

Pendapatan

Kos baru

Biaya

Suwardjono

Bab 8 Pendapatan

3/29/2014 Transi 14

Kriteria Pengakuan Pendapatan

1. Telah terrealisasi atau cukup pasti terrealisasi (realized atau realizable)

2. Telah cukup terbentuk/terhak (earned)

Kedua kriteria harus dipenuhi walaupun bobot atau

kekritisan untuk keduanya berbeda untuk situasi yang

berbeda.

Cukup terbentuk dapat dikaitkan dengan produk akhir

atau dengan perioda.

Suwardjono

Bab 8 Pendapatan

3/29/2014 Transi 15

Terrealisasi versus Cukup Pasti Terrealisasi

Kesatuan Usaha

Kos

Pendapatan

Kos baru

Biaya

Kas/aset baru

Terrealisasi

Kesatuan Usaha

Pendapatan

Kos baru

Kos

Biaya

Mudah ditukarkan atau

ditunaikan

Cukup Pasti Terrealisasi

Mudah dikonversi

Suwardjono

Bab 8 Pendapatan

3/29/2014 Transi 16

Saat Pengakuan Pendapatan

1. Saat kontrak penjualan disepakati

2. Selama proses produksi secara bertahap

3. Saat produksi selesai

4. Saat penjualan

5. Saat kas terkumpul

Kapan kedua kriteria kriteria pengakuan dipenuhi.

Berbagai gagasan:

Suwardjono

Bab 8 Pendapatan

3/29/2014 Transi 17

Masalah Pengakuan Selama Proses Produksi

1. Akresi

2. Apresiasi

3. Penghematan kos

Apakah ketiganya memenuhi definisi pendapatan?

Apakah ketiganya dapat diakui sebagai pendapatan?

Suwardjono

Bab 8 Pendapatan

3/29/2014 Transi 18

Masalah Pengakuan Saat Penjualan

1. Kembalian dan potongan tunai

2. Hak pengembalian barang

3. Kos purnajual

4. Kerugian piutang

5. Makna penjualan

Apakah hal-hal di atas harus menghalangi pengakuan

pendapatan pada saat penjualan?

Bagaimana cara mengatasinya?

Suwardjono

Bab 8 Pendapatan

3/29/2014 Transi 19

Pengakuan Pada Saat Kas Terkumpul

Pendapatan diakui untuk suatu perioda sebesar kas

yang telah diterima dalam perioda tersebut.

Pada umumnya barang atau jasa telah dilaksanakan.

Ada keraguan yang besar akan kolektibilitas piutang.

Untuk kontrak jangka panjang, terjadi salah-tanding

(miss-match) karena biaya tidak harus diukur atas

dasar tunai (basis kas). Penjualan dasar tunai, biaya

dasar akrual. Konsep homogenitas kos dilanggar.

Suwardjono

Bab 8 Pendapatan

3/29/2014 Transi 20

Pelanggaran Konsep Homogenitas Kos

Pada Pengakuan Pendapatan Atas Dasar Kas

Perioda 2

Kas

Biaya

Nilai kontrak

Kas Kas Kas Kas Kas

Perioda 3 Perioda 4 Perioda 5Perioda 1

Agar tepat-tanding, perlu prosedur akuntansi dasar kas yang saksama.

Suwardjono

Bab 8 Pendapatan

3/29/2014 Transi 21

Saat Pengakuan Penjualan Jasa

1. Saat jasa telah dilaksanakan atau dikonsumsi

2. Selama proses pelaksanaan secara bertahap

3. Saat pelaksanaan jasa selesai sepenuhnya

4. Saat kas terkumpul

Sejalan dengan pengakuan pendapatan pada

perusahaan perdagangan atau pemanufakturan.

Pedoman umum:

Lihat pedoman umum oleh FASB di halaman 390-391.

Suwardjono

Bab 8 Pendapatan

3/29/2014 Transi 22

Prosedur Pengakuan Pendapatan

Kebijakan akuntansi perusahaan yang menetapkan

kapan suatu penjualan dianggap secara teknis telah

terjadi sehingga memicu pencatatan jumlah rupiah

penjualan tersebut.

Kebijakan ini biasanya dituangkan dalam buku

pedoman akuntansi (accounting manual).

Lihat Gambar 8.4

Suwardjono

Bab 8 Pendapatan

3/29/2014 Transi 23

Maunya … Nyatanya?