Upload
laura-lochore
View
241
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Activities to accompany ASILE poetry workshop
Citation preview
Poetry note-ma king
Title (notes on meaning of title, impressions)
First impressions (of whole poem)
Theme/message/purpose
(meaning, poet's intent)
Topic/subject
(What is the poem about?)
Emotion/mood/tone
(How do you think the poet felt when they wrote? How does the poem make you feel?)
Poetic devices used for effect
(Eg repetition, use of similes/metaphors, use of rhyming words.)
Key words
KENAPA YA?
oleh Fitri Nganthi Wani
Kenapa ya prinsip pacaran cowok tuh beda sama cewek
Sebagian besar cowok tuh menganggap
Cewek itu seperti barang bagus
Yang mulai ditinggal saat kualitasnya mulai menurun
Padahal, cewek justru berusaha memperbaiki kualitas hubungan mereka
Agar tidak mudah rusak
Cowok tuh kayak alien ya? ANEH!
1) Identify two similies in the poem. (Highlight or underline). If you were choosing pictures for an illustrated version of the book, which pictures would you choose for this poem?
•
•
2) Think, pair, share. Ask the person next to you one of the following questions:
• Apa maksud penyair dengan kata 'cowok tuh menganggap cewek itu seperti barang bagus'?
• Apa maksud penyair dengan kata 'cewek justru berusaha memperbaiki kualitas hubungan mereka'?
3) Make a statement using one of the following.
a) Penyair menyatakan bahwa …
b) Penyair mengajukan pendapat bahwa…
c) Menurut pandangan penyair ...
d) Saya (kurang) setuju dengan pandangan/pernyataan bahwa …
4) Rewrite the poem from a different perspective (eg a male perspective).
PERINGATAN
oleh Wiji Thukul
jika rakyat pergi
ketika penguasa pidato
kita harus hati-hati
barangkali mereka putus asa
kalau rakyat sembunyi
dan berbisik-bisik
ketika membicarakan masalahnya sendiri
penguasa harus waspada dan belajar mendengar
bila rakyat tidak berani mengeluh
itu artinya sudah gawat
dan bila omongan penguasa
tidak boleh dibantah
kebenaran pasti terancam
apabila usul ditolak tanpa ditimbang
suara dibungkam kritik dilarang tanpa alasan
dituduh subversif dan mengganggu keamanan
maka hanya ada satu kata: lawan!
Solo, 1986
PeringatanWiji Thukul
What words communicate the feelings or attitudes of the following people? Choose your own words in Indonesian to express how they feel and find a word or phrase from the poem to justify it.
One example has been provided.
Kata sifat
adjective / characteristic
Petunjuk
clue
Rakyat
The peopletakut
'tidak berani'
'Rakyat sembunyi dan berbisik-bisik'
Penguasa
The powerful
Penyair
Poet
PENYAIR
The lines of this poem are jumbled up. The ones on the left are in the correct order. Reorder the lines on the right so they match the lines on the left.
It’s a great idea to make notes on the poem to aid your understanding.
PENYAIR
Wiji Thukul
jika tak ada mesin ketik aku akan menulis pada dinding
jika tak ada tinta hitam aku akan menulis dengan tetes darah!
jika tak ada kertas aku akan menulis dengan tangan
jika aku menulis dilarang aku akan menulis dengan arang
Sarang jagat teater, 19 Januari 1988
Reproduced with the permission of Fitri Nganthi Wani
Tulis sendiri
Use the phrase ‘jika … aku akan …’ to write your own 4 line poem.
Ciptakan tugas sendiri!1) Choose a poem from the book or one of the following.
2) Write all over it. Use the poetry note-making framework to make sense of the poem.
3) Identify:
a. language points (eg. lexical sets such as parts of the body, time indicators)
b. grammar points (eg. use of ‘ter-‘ words)
c. patterns, repeated points or poetic devices
4) Think of a receptive-skills task.
5) Think of a productive-skills task.
ASAL MULA DIRIKU
Kata ibuku…
Cinta tumbuh dari pandangan mata
Lalu turun ke hati
Dan katanya lagi…
Sehabis dari hati
Lalu turun ke bawah lagi
Dan setelah itu…
Lahirlah aku
6 Juni 2003
From Selepas Bapakku Hilang, by Fitri Nganthi Wani
KENANGANWaktu kecilku
Teringat selalu
Ayah gendong aku
Ayah timang aku
Ayah mengajakku keliling kota
Dengan sepeda butut kesayangannya
Ayah mengajarkan pada diri ini
Untuk jadi anak yang pemberani
Namun kini
Manis atau pahitkah kenangan itu?
Sosok seorang ayah itu
Telah pergi
Hilang bersama dirinya
5 Agustus 2005
From Selepas Bapakku Hilang, by Fitri Nganthi Wani
KIRA – KIRA
Kira – kira 3 tahun yang lalu
Kita berdekatan
Kira – kira 2 tahun yang lalu
Kita jadian
Kira – kira 1 tahun yang lalu
Kita bertengkar
Kira – kira 11 bulan yang lalu
Kita bermaafan
Kira – kira 1 bulan yang lalu
Kau ku rindukan
Kira – kira jam 9 malam yang lalu
Kita berpelukan
Kira – kira 3 jam yang lalu
Pada saat mendung kelabu
Ku ingin lagi bertemu
Kira – kira 5 menit yang lalu
Ku bertanya padamu
Kira – kira…
Maukah kau hidup bersamaku?
7 February 2005
From Selepas Bapakku Hilang, by Fitri Nganthi Wani
YA, YA, YA…
Diriku terperangkap di sini
Ya, di mana semua siswa harus datang jam 7 kurang 5
Ya, di tempat ini
Di mana pintu gerbang ditutup jam 7 kurang 5
Aku bagai terperangkap di tempat ini
Tempat yang mengembangkan kebebasanku sendiri
Di sini, di sekolah ini
Aku harus bangun pagi, berangkat pagi, dan berdandan rapi
Di sini, aku tak boleh terlambat
Karena terlambat membuat telingaku muak
Mendengar ceramah guru piket
Tanpa aku bebas memberontak
Karena bila memberontak, tinta hitam menungguku
Menuliskan point-point kelakuan dan kepribadianku
Ya, di sekolah ini siswa tak boleh terlambat
Tapi guru boleh terlambat
Namun demikian, kami para siswa tetap diam
Karena guru dengan siswa berbeda kedudukannya
Ya, ya, ya…
19 September 2003